Anda di halaman 1dari 2

Aterosklerosis

Pengertian Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan suatu proses inflamasi sehingga didapatkan pembuluh arteri
yang kaku. Hal tersebut secara patofisiologi melibatkan lipid, thrombosis, dinding vaskuler dan
sel-sel imun. Umumnya aterosklerosis diawali dengan disfungsi endotel dan inflamasi. Keadaan
tersebut menyebabkan endotel vaskular secara homeostasis mengeluarkan zat-zat yang dapat
menyebabkan penggumpalan (clotting) atau anti penggumpalan (anti clotting). Keluarnya zat-zat
tersebut disebabkan oleh karena faktor pelindung dari endotel yang telah rusak. Pelindung
tersebut adalah nitrogen monoksida (NO), bahan antiaterogenik yang utama dihasilkan oleh
endotel. (Adi, 2014).
Gejala
 Mati rasa di tangan atau kaki, sulit berbicara, penglihatan terganggu, dan otot wajah
melemah atau bahkan lumpuh, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju ke otak.
 Muncul rasa nyeri di dada yang disebut angina, jika penyumbatan terjadi di arteri yang
menuju ke jantung.
 Kaki terasa nyeri ketika berjalan, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju ke
tungkai dan kaki.
 Tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju
ke ginjal.
Gagal Ginjal Kronis (GGK)
Pengertian Gagal Ginjal Kronis (GGK)
Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan
metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal yang
progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolit (toksit uremik) di dalam darah. Gagal
Ginjal Kronis adalah gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana
keseimbangan tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit menyebabkan uremia. Gagal ginjal tahap akhir adalah stadium gagal ginjal yang dapat
mengakibatkan kematian kecuali jika dilakukan terapi pengganti yaitu hemodialisa, dialysis
pentoneal dan transplantasi ginjal. Hemodialisa merupakan terapi pengganti fungsi ginjal yang
bertujuan untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme (Mutaqin, dkk. 2011).
Gejala
Menurut (Brunner dan Suddarth, 2002:1448), tanda dan gejala pada pasien Gagal Ginjal
Kronik ini tergantung tingkat keparahannya. Seperti pada Kardiovaskular: hipertensi, gagal
jantung kongestif, edema pulmonary, perikarditis. Dermatologi: pruritus, kulit kering, mudah
lecet, perubahan pada 3 rambut (mudah patah, tipis, merah). Gastrointestinal: anoreksia, mual,
muntah, cegukan, nausea, berat badan menurun, gastritis, diare, ulkus peptikum. Neuromuskuler;
perubahan tingkat kesadaran, tingkat kemampuan konsentrasi, kejang, kedutan otot.
Daftar Pustaka
Adi, P.R., 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakarta`: Interna Publishing, p.1425.
Muttaqin. A, dan Sari, K. 2011. Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses dan Aplikasi.
Jakata : Salemba Medika
Brunner and Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Alih Bahasa : Agung
Waluyo, et al, Edisi 8, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai