Anda di halaman 1dari 2

Mirah Sancita Dewi 2016B

VITAMIN DAN MINERAL 3. Zat besi(Fe)

dr.Haryson  Suplementasi mineral yang paling dianjurkan oleh


WHO
 Vitamin dan mineral adalah suplementasi zat gizi  Zat besi berperanan penting dalam:
mikro nutrient 1. pertumbuhan dan perkembangan otak
 Rekomendasi WHO pemberian vitamin dan
2. meningkatkan daya tahan tubuh
mineral disesuaikan dg kondisi dan prevalensi
masalah kesehatan tersering negara tsb 3. meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar
 Vitamin dan mineral yg direkomendasikan:  Suplementasi Fe:
o Vitamin: A, D
- diberikan rutin setiap hari selama 3 bulan setiap
o -Mineral: Fe, Zn, I
tahunnya pada bayi
1. Vitamin A - ditujukan pada negara dengan prevalensi
 " suplementasi vitamin A bermanfaat: anemia) 40%
1. menurunkan angka kematian sebesar 24%
(Data SKRT 2012 prevalensi balita anemia oleh
2. menurunkan kematian akibat diare sebesar
28% berbagai penyebab sebesar 40,5%)
 "rekomendasi WHO pemberian suplementasi  Indonesia belum memiliki data prevalensi nasional
vitamin A untuk anema defisiensi besi anak
1. 100.000U pada bayi usia 6-11 bulan
2. 200.000U tiap 4-6 bulan pada anak usia 12-59  Pemberian suplementasi besi secara rutin telah
bulan direkomendasikan oleh IDAI
 program ini sudah diimplementasikan
Kemenkes RI setiap bulan Februari dan
4. Zink (Zn)
Agustus (bulan vitamin A)
 Kecukupan suplementasi zink terbukti dapat
2. Vitamin D menurunkan insidensi:
 sinar matahari sangat penting dalam 1. diare dan pneumonia
pembentukan vitamin D yang bermanfaat bagi 2. mendukung pertumbuhan linear
kesehatan dan pertumbuhan tulang 3. menurunkan angka kematian terkait penyakit
 AAP merekomendasi pemberian suplementasi infeksi
vit D sebesar400 IU pada: 4. Suplementasi zink diberikan rutin selama
1. bayi ASI eksklusif minimal 2 bulan setiap 6 bulan sekali pada bayi
2. bayi yang minum susu formula (1 liter usia 6-23 bulan
sehari
3. anak-anak serta remaja 5. Iodium (D)
 "rekomendasi suplementasi vitamin D secara  Iodium merupakan mineral yang penting untuk
rutin untuk anak Indonesia belum ada 1. pertumbuhan BB dan TB
2. perkembangan dan kecerdasan otak

Mirah Sancita Dewi (2016 B)


3. Balita kekurangan I memiliki IQ yang lebih
rendah 13.5 poin dibandingkan balita yang
cukup Iodiun-nya
 Data Riskesdas 2013, akses rumah tangga di
Indonesia thd garam beriodium sebesar 77,1%
 Rekomendasi wHo, suplementasi iodium hanya
diberikan pada Kelompok balita yang rentan
kekurangan iodium

Nice to know :D

Mirah Sancita Dewi (2016 B)

Anda mungkin juga menyukai