Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar
dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya
saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan
dengan baik, maka sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah memiliki
kualitas yang unggul. Dosen, adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki peran
yang sangat sentral dalam semua aktivitas di perguruan tinggi.
Dalam era globalisasi ini, seorang dosen bukan hanya dituntut pakar dalam
bidang kajian ilmunya (mengajarkan, meneliti, dan mengabdikannya kepada
masyarakat) tetapi juga dituntut untuk mampu berkomunikasi (verbal dan tulisan);
mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT);
memiliki jejaring yang luas; peka terhadap perubahan dan perkembangan yang
terjadi di dunia luar, dan bersikap outward looking.
Berdasarkan data dari global competitiveness report untuk Indonesia, aspek
yang paling penting untuk diitingkatkan adalah pelatihan dan pendidikan tinggi
serta inovasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pendidikan tinggi sebagai kekuatan pendorong utama untuk pelatihan dan
pendidikan tinggi serta inovasi.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dosen dengan kualifikasi tersebut
sangat jarang dan umumnya hanya terkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi
tertentu saja, terutama di perguruan tinggi di Pulau Jawa. Untuk menekan
disparitas kualitas, baik antara dosen yunior dan dosen senior maupun antara
perguruan tinggi maju dan sedang berkembang, diperlukan adanya upaya yang
nyata.
Salah satunya adalah dengan program memagangkan para dosen yunior di
bawah bimbingan dosendosen senior di perguruan tinggi yang sudah dikategorikan
sebagai perguruan tinggi maju. Program magang adalah suatu kegiatan pembinaan
yang dikelola secara terpusat dan merupakan suatu program nasional bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan seorang tenaga akademik dalam melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi yang dikoordinasikan oleh Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pembinaan ini terutama dilaksanakan melalui
hubungan yang intensif antara peserta program magang dan tenaga pembinanya di
Perguruaan Tinggi Pembina (PT Pembina) selama 3 (tiga) bulan. Program ini bukan
dimaksudkan untuk pencapaian suatu gelar lanjutan, walaupun dapat pula
dimanfaatkan untuk mencari peluang dan penjajagan melanjutkan studi mencapai
gelar Doktor.
Program magang ini diikuti oleh 60 orang dosen yang berasal dari 60 PTN/PTS
yang berada di seluruh Indonesia. Program Magang ini dilaksanakan selama 3
bulan di masing-masing Perguruan Tinggi Pembina salah satunya adalah Institut
Teknologi Bandung (ITB). Peserta program magang dosen Ristekdikti di ITB
berjumlah 15 orang dosen. Peserta magang di tempatkan disebuah ruangan di
laboratorium Dopping. Target materi yang akan dipelajari oleh peserta program

1
magang Ristekdikti yaitu pengelolaan perguruan tinggi, pengajaran, bulan ketiga
penelitian dan pengabdian masyarakat.

1.2 TUJUAN
Program Magang bagi dosen yunior bertujuan untuk:
1. memperluas wawasan dosen yunior mengenai pelaksanaan dan
penyelenggaraan dunia kerja dosen (pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat) dengan cara memberi kesempatan untuk mengalami
secara langsung pelaksanaan kegiatan Tridharma tersebut di PT Pembina;
2. memberikan pengalaman kepada dosen yunior untuk mengenal secara
langsung manajemen perguruan tinggi dan kerjasama dengan mitranya di
PTN Pembina;
3. memberi kesempatan kepada dosen yunior untuk menjalin jejaring dengan
dosen senior asal PTN pembina
1.3 PESERTA MAGANG
Berikut merupakan peserta dosen magang di Institut Teknologi Bandung pada
tahun 2019.
Tabel 1
Peserta Dosen Magang 2019
No Nama PT Asal No Hp
1. Sri Yolandari Politeknik Baubau 085394262433
2. Debora Ariyani Sekolah Tinggi Teknologi Migas 081346676185
3. Ariyaningsih Institut Teknologi Kalimantan 08111012224
4. Indra Setiawan Institut Seni Budaya Indonesia 081267653304
Aceh
5. Muttaqin Universitas Ubudiyah Indonesia 0895600515418
6. Sabam Parjuangan Institut Informatika dan Bisnis 087876023934
Darmajaya
7. M. Arinal Ihsan Politeknik Aceh Selatan 085760256906
8. LM Fajar Israwan Universitas Dayanu Ikhsanuddin 082395000863
9. Miftahul Walid Universitas Islam Madura 085231834141
10. Budy Satria AMIK Mitra Gama 085201951692
11. Syarifudin Politeknik Harapan Bersama 085642613090
12. Muhammad Saukani Universitas Islam Kalimantan 08115116526
Muhmmad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin
13. Rita Desiasni Universitas Teknologi Sumbawa 081907958438
14. Pocut Zairiana Finzia Akademi Teknik Radiodiagnostik
dan Radioterapi (ATRO) Banda
Aceh
15. Yohanes Sibagariang Universitas Quality

2
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
2.1 MINGGU PERTAMA
A. Senin, 2 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
10.00 – 12.00 Pengelolaan Drs. Tommy Ruang Pertemuan
Lapangan Saraga Apriantono, M.Sc., SARAGA
Ph.D

Deskripsi Kegiatan

Semenjak tahun 1990 matakuliah olahraga menjadi matakuliah wajb. Matakuliah


ini memiliki bobot 2 sks, yang pelaksanaanya terdiri dari matakuliah dan unit
kegaitan. Diprogram pada semester 1 dan 2, dalam pelaksanaanya setiap
mahasiswa ITB selain diwajibkan mengikuti perkuliah juga diharuskan mengikuti
unit kegiatan keolahragaan. Output dari matakuliah ini berupa sertifikat
pendamping ijazah.

Gambar 1 Foto Bersama Ketua UPT Olahraga

B. Selasa, 3 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
09.00 – 10.00 Layanan • Lusia Marliana UPT Perpustakaan
Perpustakaan ITB Nurani
• Ena Sukmana

10.00 – 11.00 Orientasi Lusia Marliana UPT Perpustakaan


Perpustakaan Nurani

Deskripsi Kegiatan

Perpustakan merupakan tempat/sarana/media dan pusat informasi. Adapun


objek yang dikelolah oleh perpustakaan yaitu:

1. Buku

3
2. Video
3. Audio
4. Jurnal
5. Eresource : Ejournal dan Ebook

Saat ini sistem perpustakaan ITB telah terintegrasi dengan siakad, sehingga bagian
akademik dapat memantau aktivitas peminjaman buku tiap mahasiswa. Untuk
kemanan digital book perpustakaan ITB menerapkan Watermark, Password dan
Digital Sains. Untuk judul buku di perpustakaan ITB dapat diakses di
http://lib.itb.ac.id/ Perpustaakan ITB menganggarakan 10M/Tahun untuk
berlangganan jurnal dan ebook. Saat ini menggunakan 11 database jurnal.

Gambar 2 Kunjungan ke UPT Perpustakaan


C. Rabu, 4 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
09.30 – 11.00 Sintesis material Rifki Septawendar Gedung ANNEX,
nano 1 D ZrO3 CCAR-ITB
dengan precursor
berbasis Zr(OH)4
dari ZrSiO4 Lokal
13.00 – 15.30 Mendeley Software • Dwina F Shidiq UPT Perpustakaan
M.I.Kom
• Ena Sukmana

15.30 – 18.00 Temu awal Aula Barat


semester

Deskripsi Kegiatan
Proses ujian promosi Doktor di ITB berjalan dengan hikmad. Kegiatan diawali dari
pembacaan profil promovendus oleh promotor, kemudian promovendus diberikan
wkatu 20 menit untuk memperesentasikan hasil dari penelitian disertasinya.

4
Gambar 3 Kegiatan Hari Rabu

D. Kamis, 5 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
08.00 – 10.00 Sharing tentang Prof. Dr. Ir. Gedung Lab.
keamanan ITB Bambang Doping lt.3
Sunendar (basecamp Dosma
Purwasasmita, ITB 2019)
M.Eng

Deskripsi Kegiatan
Pengamanan dalam kampus berbeda dengan pengaman diluar kampus. Dalam
kampus lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan bekerja dengan hati,
olehnya itu kemapuan komunikasi sangant dibutuhkan sehingga suasana dapat
kondusif. Sapam di kampus sebaiknya sering melakukan pendekatan dengan
mahasiwa, sehingga pola pengamana yang terbentuk dikampus merupakan
pendekatan pendidikan.

Gambar 4 Diskusi Keamanan ITB

5
E. Jumat, 6 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
08.00 – 11.00 Jalan sehat ke Villa merah –
Alun-alun Alun-alun
13.00 – 15.00 Satuan Pengawas Prof. Dr.Asep Gedung Rektorat,
Internal Gana Sugana Ruang Rapim B

Deskripsi Kegiatan
Saat masih ITB BHMN (2002) SPI memiliki nama UPI (Unit Pengawas internal), dan
berubah menjadi SPI tahun 2005. Bersamaan dengan ini juga berediri unit SPM
(Sistem Penjamin Mutu). Perbedaan tugas antara SPI dan SPM adalah untuk SPM
membuat regulasi atau aturan-aturan, sedangkan SPI melakukan pengawasan.
Saat ITB BHMN SPI juga bertugas mengawasi akademik, namun saat ITB menjadi
PTNBH sudah tidak lagi mengawasi kegiatan akademik.
Adanya Sistem Pengawas Internal harus ada di ITB berdasarkan kajian atas
pengalaman korporat yang menunjukkan keyakinan akan manfaat terhadap
adanya unit yang melaksanakan fungsi audit internal karena kebutuhan. Adanya
PP 155/2000 pasal 41 (k) yang menyebutkan tugas pimpinan ITB membentuk unit
pengawas internal. Selain itu keberadaan SPI diperkuat dengan adanya SK Rektor
Nomor 14/SK/K01/KU/2004 tentang UPI (Unit Pengawas Internal) yang kemudian
berubah namanya pada 2005 melalui SK Rektor Nomor: 12/SK/K01/2005 tentang
Satuan Pengawas Internal (SPI).
Aspek legal yang berlaku saat ini :
• UU 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
• PP 65 tahun 2013 tentang Statuta ITB
• Per:265/PER/I1.A/HK/2014 tentang sistem pengendalian dan pengawasan
internal ITB PTN BH
• Per: 203/PER/I1.A/HK/2015: nomenklatur organisasi ITB PTN BH
Fungsi SPI ITB, menyelenggarakan sistem pengawasan internal kegiatan ITB untuk
semua unsur wakil rektor satuan penjaminan mutu, pelaksana akademik,
pelaksana administrasi, badan pengelola usaha dan dana lestari, dan unsur lain
yang diperlukan.

Gambar 5 Foto Berama Ketua SPI ITB

6
F. Sabtu, 7 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
05.00 – 17.00 Trip ke Ciwidey & Ciwidey
kawah putih

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini selain rekreasi juga untuk melatih kerja sama tim dan menjadi ajang
silaturahmi dengan peserta magang dari kampus Unpad dan UPI.

Gambar 6 Dokumentasi Tracking Kebun The Ciwidey

2.2 MINGGU KEDUA


A. Senin, 9 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
07.30 – 10.30 Research Method Prof. Dr. Ir. Gedung Lab.
Bambang Doping lt.3
Sunendar (basecamp Dosma
Purwasasmita, ITB 2019)
M.Eng

Deskripsi Kegiatan
Penelitian terapan
Untuk melakukan penelitan terapan harus memiliki basic knowledge yang
bagus. Untuk itu maka lakukan kolaborasi dengan berbagai ilmu yang sesuai
dengan tema penelitian.
Kunci dari penelitian terbarukan yaitu komunikasi dan kolaborasi. Dengan
membaca maka diketahui letak kekurangan pada penelitian terdahulu, dengan
demikian maka penelitian yang akan dilakukan memberikan jawaban atas
kekuarangan pada penelitan terdahulu. Ini yang dinamakan dengan penelitian
terbarukan.
Sebaiknya peneliti membuat analisis SWOT untuk mengetahui posisinya dalam
melakukan research. Sebagai peneliti sebaiknya harus membuat rodamap
penelitian yang akan memberikan keberlanjutan dari peneitian yang dijalankan.

7
B. Selasa, 10 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
10.00-12.00 Manajemen ✓ Bapak Edi ITB Press
Pengelolaan ITB Wasidi
Press ✓ Bapak Edi
Santoso
✓ Bapak Edi
Hidayat
✓ Bapak Eki
Subekti

Deskripsi Kegiatan
Penerbit ITB dibentuk berdasarkan SK Rektor No. 24/SK/REK/ITB/1971, sebagai
Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan tujuan menunjang kegiatan akademik melalui
penerbitan buku ajar dan diktat kuliah dari para pengajar di lingkungan ITB.
VISI Penerbit ITB: Menjadi penyedia produk dan jasa percetakan yang
berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan serta pemahaman untuk
kemajuan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
MISI Penerbit ITB
1. Menyediakan Buku dan Layanan yang bermutu untuk para profesional,
peneliti, pendidik, mahasiswa, serta pembelajar seumur hidup di seluruh
Indonesia.
2. Membangun secara berkelanjutan, hubungan-hubungan kolaboratif dengan
semua pemangku kepentingan.
3. Mengantisipasi perubahan, meningkatkan kreativitas, berani ambil risiko,
dan mendorong inovasi.

Gambar 7 Kunjungan ke ITB Press

C. Rabu, 11 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
09.30 – 11.30 Pengenalan Dr.Ir.Agung Asrama
Asrama Wiyono Hadi mahasiswa
Mahasiswa Soeharno

8
Deskripsi Kegiatan
UPT Asrama ITB dibentuk berdasarkan SK Rektor Institut Teknologi Bandung
nomor 024/SK/I1.A/OT/2014 guna mewujudkan visi dan misi dalam pembinaan
Mahasiswa ITB, terutama dalam pembelajaran kehidupan bermasyarakat dan
pembinaan karakter Mahasiswa ITB.
• Tugas Pokok UPT Asrama ITB : mewujudkan visi dan misi dalam
pembinaan mahasiswa ITB, terutama dalam pembelajaran kehidupan
bermasyarakat dan pembinaan karakter mahasiswa ITB
• Visi UPT Asrama ITB adalah :
Menciptakan infrastruktur yang memadai sebagai pendukung berbagai kegiatan
civitas akademik ITB termasuk menciptakan atmosfer yang kondusif bagi
pengembangan kreativitas intelektual, mental, dan spiritual serta minat bakat yang
mendukung terbentuknya karakter mahasiswa yang mempunyai integritas,
prestasi, dan komitmen.
• Misi UPT Asrama ITB adalah :
1. Menjadi unit pendukung kegiatan civitas akademik di lingkungan ITB dalam
bentuk pelayanan asrama yang berkembang secara berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan program pembinaan untuk mendukung kegiatan akademik
serta potensi minat danbakat mahasiswa.
3. Membentuk mahasiswa baru menjadi pribadi sehat jasmani dan rohani,
mandiri, dan bertanggung jawab.

Gambar 8 Kunjungan ke UPT Asrama Sangkuriang

D. Kamis, 12 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
10.00 – 12.00 Pengembangan Dr.Ir.Sigit CCAR Rektorat
ITB Darmawan
13.00-15.00 Presentasi Prof. Komang Gedung Lab.
Proposal (Sesi 1 ) Anggarayan, MS. Doping lt.3
(basecamp Dosma
ITB 2019)

9
Deskripsi Kegiatan
Dirut pengembangan ada di bawah Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan
dan Pengembangan. Tugas pokok direktur Direktorat Pengembangan :
1. Membantu wakil rektor bidang keuangan, perencanaan, dan pengembangan
dalam menjalankan tugasnya,
2. Membatu persiapan dan pelaksanaan program/proyek pengembangan ITB
di bidang fisik dan non-fisik,
3. Mengkoordinasikan, menyelaraskan dan memonotir pelaksanaan program.
Proyek tersebut,
4. Menyusun rencana kerja dan Anggaran (RKA) tahunan Direktorat
Pengembangan dan unit-unit yang berada dalam lingkup tugas derektorat,
5. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh wakil rector bidang
keuangan, perencanaan dan pengembangan.
Dasar Pengembangan ITB
• Kebutuhan fasilitas akibat perkembangan bidang ilmu dan peningkatan
jumlah lulusan yang diperlukan
• Kapasitas kampus ITB Ganesha terbatas untuk menampung ±13.000 –
15.000 mahasiswa
• Jumlah mahasiswa 2018 = 25.564 mahasiswa dan tahun 2025
diproyeksikan menjadi ± 30.000 (data dari direktorat logistic)

Rencana induk pengembangan Kampus ITB telah disetujui oleh MWA dan Senat
Akademik ITB. Berikut ini adalah konsep perwujudan kampus ITB ke depan:

• Tempat membangun dan mengembangkan budaya luhur bangsa Indonesia


• The house of learning, the house of culture, the guardian of values, the agent if
change, the bastion of academic freedom
• Tempat “the best academic talent” bertemu dan berkarya
• Kampus ITB yang ‘inspiring’ sekaligus yang ‘membangun karakter’ siapapun
yang datang da nada di dalamnya
• Kampus ITB yang mampu mengajarkan kepada setiap yang ada di dalamnya
nilainilai kampus ITB yang dicita-citakan oleh visi ITB
• Memelihara seluruh artifact yang ada sebagai milestone budaya bangsa
• Memperhatikan efektivitas interaksi antara ruang dan penghuinya
• Kampus ITB sebagai simpul jaringan kerjasama-kerjasama nasional dan
internasional.

Gambar 9 Kunjungan di Direktorat Pengembangan

10
E. Jumat, 13 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
09.00 – 11.00 Presentasi Prof. Komang Gedung Lab.
Proposal (Sesi 2 ) Anggarayan, MS. Doping lt.3
(basecamp Dosma
ITB 2019)

Deskripsi Kegiatan

Penelitian ➔ Seusatu yang belum diketahui → sesuatu yang diketahui

✓ Penelitian ➔ Sesuatu yang ingin dilakukan/dikerjakan. Contoh Judul:


“Pengembangan Blockhain sebagai keamanan sistem trdistribusi pada layanan
berbasis Internet of Things (IoT)”.Kata pengembagan mengandung arti sudah ada
sebelumnya. Contoh diatas merupakan contoh judul PKM bukan penelitian. Hindari
kata Pengembangan, Pembuatan. Setiap penelitian ada parameter yang diukur.
Olehnya itu judul yang benar yaitu:“Analisis Blockchain sebagai keamanan....”
✓ Suatu penelitian dapat melahirkan penelitia baru. Jika melakkan penelitian yang
belum memiliki penelitian pendahuluan makan metodenya yaitu eksperimen.
✓ Latar Belakang ➔ alasan mengerjkan kasus tersebut.
✓ Rumusan masalah
Jika menggunankan kata:
Bagaimana → Jawabannya Cara
Siapa → Jawabannya Orang
Kapan → Jawabannya Waktu
✓ Jika penelitan kearah kuantitatif, maka pada rumusan masalah buat dalam bentuk
numerik.

2.3 MINGGU KETIGA


A. Senin, 16 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
08.30 – 10.00 Presentasi ✓ Syarifudin Gedung Lab.
Proposal (Sesi 3 ) ✓ Miftahul Walid Doping lt.3
M.Saukani (basecamp Dosma
ITB 2019)

Deskripsi Kegiatan

Penentuan tema penelitian bisa dimulai dari melihat visi institusi dengan
memperhatikan kearifan lokal, memetahkan apa saja yang dimiliki oleh daerah baik
hasil alam maupun potensi lainnya misalnya pariwisata. Selanjutnya cari
permasalahan sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki.

11
B. Selasa, 17 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
10.00 – 12.00 Pengetahuan dan Dr. Irwan Meilano, CSCR LPPM
sharing LPPM ST, M.Sc

Deskripsi Kegiatan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB yang
terbentuk pada akhir tahun 2001 merupakan penggabungan Lembaga Penelitian
ITB yang berdiri sejak 1959 dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat ITB. Lembaga
ini merupakan wadah bagi sivitas akademika untuk melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Mulai tahun 2010, LPPM berada di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Riset,
Inovasi dan Kemitraan (WRRIM). Pembentukan LPPM merupakan strategi ITB
dalam upaya mengatasi ketidakseimbangan antara kemampuan IPTEKS di
perguruan tinggi dan peluang yang ada di masyarakat, dan sekaligus mewadahi
pelaksanaan tugas TriDharma yang meliputi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat secara seimbang.
Kerjasama LPPM-ITB di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan konsultansi telah terjalin baik dengan
berbagai mitra, diantaranya lembaga penelitian, pemerintah, industri, swasta,
BUMN, dan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya dari dalam negeri maupun
luar negeri.
Produk dan Layanan LPPM ITB
1. Penelitian, melakukan penelitian-penelitian guna kepentingan
pengembangan keilmuan dan penerapan langsung kepada masyarakat.
2. Pendidikan dan Pelatihan, melakukan pelatihan dan kursus untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka menumbuhkan
motivasi mandiri serta memacu pembangunan masyarakat.
3. Jasa Konsultasi, melakukan kegiatan-kegiatan konsultasi yang meliputi ;
studi, survey dan investigasi, perencanaan dan perancangan/desain,
pelaksanaan fisik dan jasa, manajemen dan supervisi proyek.
4. Kemitraan, mengembangkan jejaring (networking) serta menjadi jembatan
antara kepakaran ITB dengan kebutuhan dari luar (institusi pendidikan,
pemerintahan, industri, baik di dalam maupun di luar negeri).

Gambar 10 Kunjungan ke LPPM

12
C. Rabu, 18 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
08.00 – 10.00 Penulisan • Prof.Komang Gedung Lab.
Proposal Anggayana, MS. Doping lt.3
Penelitian Debora Ariyani (basecamp Dosma
ITB 2019)
13.00 – 15.00 Ikatan Orang Tua Pengurus IOM ITB Auditorium
Mahasiswa ITB Campus Center
(IOM ITB) Timur

Deskripsi Kegiatan
IOM didirikan pada tanggal 14 Juli 1968. Latar belakang didirikannya IOM adalah
karena banyaknya mahasiswa ITB yang terganggu studinya dikarenakan kesulitan
finansial. Organisasi IOM ini telah disahkan sebagai Badan Hukum pada tanggal
16 Desember 1974 berdasarkan: Surat Keputusan Pengadilan Negeri Kelas 1
Bandung no: 1/1974/PBH/Bdg.
Organisasi IOM memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
VISI IOM-ITB : Bersama ITB melahirkan anak bangsa yang cerdas, tangguh dan
berakhlak mulia.
MISI IOM-ITB : Memotivasi dan membantu mahasiswa ITB mengatasi kendala dalam
studinya serta berperan aktif dalam pembinaan watak, kepedulian sosial dan
budaya.
IOM-ITB juga memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Gambar 11 Kunjungan ke Ikatan Orang Tua Mahasiswa

D. Kamis, 19 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
08.00 – 10.00 Lembaga Dr. Eng. Sandro Auditorium
Kemahasiswaan Mihardi Campus Center
ITB Barat Lt.1

Deskripsi Kegiatan
Lembaga Kemahasiswaan ITB adalah lembaga yang secara struktural berada di
bawah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. LK-ITB berfungsi
untuk menaungi dan melayani kebutuhan mahasiswa ITB dalam bisang tersebut,
mulai dari pegembangan minat, keprofesian, dan pengembangan kesejahteraan

13
mahasiswa. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, LK-ITB memiliki visi dan
misi sebagai berikut:
Visi LK-ITB, Menjadikan Lembaga Kemahasiswaan sebagai mitra mahasiswa dan
ujung tombak institusi dalam membangun lingkungan kemahasiswaan ITB yang
berkarakter sehingga dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia.
Misi :
• Pengembangan Kegiatan Non-Kurikuler Berbasis Minat, Bakat dan Penalaran
• Pemberdayaan Mahasiswa untuk Masyarakat
• Peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa
• Pendidikan Karakter Mahasiswa
• Mempersiapkan Kapasitas Keprofesian Mahasiswa

Gambar 12 Kunjungan ke Lembaga Kemahasiswaan ITB

E. Jumat, 20 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
07.30 – 10.00 Jalan sehat Villa Merah -
SARAGA
13.30 – 15.30 Presentasi • Prof.Komang Gedung Lab.
Proposal Anggayana, MS. Doping lt.3
• Syarifudin (basecamp Dosma
ITB 2019)

Deskripsi Kegiatan
Sebelum jalan santai terlebih dahulu dilakukan bersih-bersih Villa Merah. Lalu
dilanjutkan dengan jalan santai Pengenalan jalan sekitaraan kampus dengan start
poin di Villa Merah (Gedung BPUDL - ITB) menyusuri jalan sekitaran dago, lalu
sekitaran jalan Dayang Sumbi dilanjutkan ke SARAGA, dan finish kembali ke
kampus (Gedung Lab. Doping – ITB ).

2.4 MINGGU KEEMPAT


A. Senin, 23 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat

14
07.30 – 16.30 Tugas Mandiri Gedung Lab.
Doping lt.3
(basecamp Dosma
ITB 2019)

B. Selasa, 24 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
08.00 – 10.00 Koperasi Keluarga Haryo Satriyo Gedung Lab.
Pegawai ITB Tomo Doping lt.3
(basecamp Dosma
ITB 2019)
13.00 – 15.15 Monitoring dan Bambang Gedung Rapim B
Evaluasi program Purwono, PhD
Magang Dosen ITB (dosen UGM)
2019

Deskripsi Kegiatan
Dalam perjalanan koperasi karyawan IT untuk tiga perubahan pertama
mengalami kegagalan atau bangkrut. Untuk KKP ITB dalam prosesnya, untuk
mahasiswa melepaskan diri dari koperasi karena akan membuat sendiri Koperasi
Kesejahteraan Mahasiswa (Kokesma) yang juga memiliki badan hukum sendiri.
Untuk status KKP ITB pengelolaannya berada di luar ITB karena punya badan
hokum sendiri. Menurut Pak Haryo, merubah pengelolaan yang awalnya bersifat
birokrasi menjadi layanan memiliki tantangan tersendiri.
Awalnya struktur organisasi KKP hanya ketua, sekretaris, dan bendahara.
Seiring dengan berkembangnya KKP maka struktur organisasi juga berkembang
dengan adanya manajer. Manajer sendiri bukan karyawan ITB melainkan pegawai
yang direkrut oleh KKP. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik di dalam
kepegawaian ITB sendiri. Dari struktur organisasi KKP di atas, untuk saat ini
Manajer pengembangan usaha proyek diambil alih tugasnya oleh sekretaris,
sehingga ada empat manajer saja di KKP ITB.
Organisasi dan bisnis KKP-ITB:
1. Debirokratisasi (restrukturisasi organisasi dan pelaporan)
2. Deregulasi (aturan-aturan dalam teknis kredit, pajak, dan audit),
3. Perluasan network
4. Transparansi

15
Gambar 13 Kunjungan oleh Koperasi Keluarga ITB

C. Rabu, 25 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
10.30 – 12.15 Direktorat Dr. Paramashanti, Gedung Rapim A
Pendidikan S.T., M.T

Deskripsi Kegiatan
Direktorat pendidikan memulai tugasnya setelah mahasiswa mendapat NIM.
Hampir tiap tahun peraturan akademik mengalami perubahan. 2018 ini
diberlakukan tidak hanya IPK untuk bisa jadi cumlaude, tapi juga prestasi dan
penilaian karanter dari prodi serta pembimbing akademik tentang perilaku
keseharian.
Tugas pokok dan fungsi Direktorat Pendidikan (http://ditdik.itb.ac.id/) :
1. Mengusulkan kepada pimpinan ITB rumusan kebijakan penyelenggaraan
dan pengembangan program pendidikan di lTB, termasuk pembukaan dan
penutupan program studi, kompetensi dan sertifikasi dosen, dll
2. Mengusulkan kepada pimpinan ITB rumusan peraturan akademik ITB
3. Mengelola sosialisasi peraturan akademik ITB yang telah disetujui pimpinan
ITB
4. Mengevaluasi implementasi kurikulum
5. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi akademik Sl-X ITB
bersama Direktorat STl
6. Mengelola administrasi mahasiswa baru S1-S3
7. Mengelola kegiatan orientasi mahasiswa baru program sarjana ITB 8.
Mengelola jadwal akademik 9. Melakukan koordinasi dengan Dekan
Fakutas/Sekolah dalam pengawasan terhadap penyelenggaraan akademik
program sarjana ITB

Gambar 14 Kunjungan ke Direktorat Pendidikan

D. Kamis, 26 September 2019


Pukul Materi Pemateri Tempat
09.00 - selesai Penulisan Prof.Komang Gedung Lab.
Proposal Anggayana, MS. Doping lt.3
Penelitian M.Saukani (basecamp Dosma
ITB 2019)

16
E. Jumat, 27 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
09.00 – 12.00 Satuan Pepen Arifin, PhD Ruang Rapim A.
Penjaminan Mutu Rektorat ITB
- ITB Lantai 1
13.00 - selesai Penulisan Prof.Komang Gedung Lab.
Proposal Anggayana, MS. Doping lt.3
Penelitian M.Saukani (basecamp Dosma
ITB 2019)

Deskripsi Kegiatan
Visi SPM – ITB adalah Menjadi pelopor dalam penjaminan mutu perguruan tinggi
dengan menerapkan sistem yang setara dengan tuntutan akreditasi internasional.
Misi SPM - ITB
1. Mendorong terbentuknya lingkungan ITB yang memiliki budaya
mengutamakan mutu
2. Menyusun, mengimplementasikan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan
terhadap sistem penjaminan mutu internal
3. Menyusun, mengimplementasikan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan
terhadap sistem penjaminan mutu akademik berbasis “outcomes” yang
merupakan basis dalam proses evaluasi oleh berbagai badan akreditasi
internasional
4. Membimbing dan memfasilitasi Fakultas/Sekolah dan Program Studi dalam
mempersiapkan, melaksanakan proses dan meraih pengakuan dari lembaga
akreditasi nasional dan internasional.
Dalam rangka mencapai Visi dan Misi tersebut di atas, maka tujuan strategis SPM
ITB adalah “Menjamin pemenuhan standar ITB secara sistemik dan berkelanjutan,
sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu”. Sasaran Strategis SPM
ditunjukkan dalam Indikator keberhasilan Satuan Penjaminan Mutu – ITB, yaitu:
1. Terbentuknya jaringan koordinasi, bimbingan dan fasilitasi akreditasi
Program Studi dan akreditasi institusi/lelembagaan ITB, baik akreditasi
nasional maupun internasional
2. Dikembangkan dan diterapkannya standar mutu, panduan pencapaian
standar mutu dan perangkat asesmennya pada kegiatan Kelompok Keahlian
3. Terbentuknya koordinasi pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu program
akademik pada UKA dan UKP
Fungsi SPM-ITB adalah sebagai perangkat Rektor, yang menyelenggarakan proses
penjaminan mutu terhadap program dan kegiatan institut di Satuan Akademik,
Satuan Kekayaan dan Dana, dan Satuan Usaha Komersial dalam upaya mencapai
indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu. SPM
menjamin perbaikan secara menerus pelaksanaan dan capaian program dan
kegiatan Institut. (ART ITB, Pasal 68 ayat 1 dan 2)

17
F. Senin, 30 September 2019
Pukul Materi Pemateri Tempat
09.00 - selesai Pengelolaan Dr. Ing. Zulfiadi Gedung Tambang
Program Studi Zulhan Lantai 2

Deskripsi Program
Sesuai dengan struktur organisasi dekanat ITB bahwa jabatan Kaprodi berada
dibawah struktur wakil dekan dan sejajar dengan ketua kelompok keahlian dan
manager laboratorium sehinggajobdesk tidak semua dibebankan kepada Kaprodi.
Tugas pokok jabatan Kaprodi menurut keputusan rektor ITB No.
315/SKI1.A/KU/2015 adalah sebagai berikut:
1. Mengelola akreditasi program studi.
2. Merencanakan & mengusulkan pengembangan program studi ke Dekan.
3. Merencanakan & mengusulkan pengembangan kurikulum program studi ke
Dekan.
4. Berkoordinasi dengan Ketua Kelompok Keahlian/ Keilmuan dan Ketua
Laboratorium dalam penyelenggaraaan kegiatan perkuliahan dan praktikum
(jadwal, kelas, sarana, dll).
5. Memonitor pelaksanaan perkulihan dan kegiatan laboratorium.
6. Memetakan dan mengusulkan kepada Dekan kebutuhan dosen dan
mahasiswa dalam sarana dan fasilitas terkait pelaksanaan akademik.
7. Mengelola dan memonitor nilai mata kuliah mahasiswa dan mengusulkan
kelulusan seorang mahasiswa (calon wisudawan) ke Fakultas/Sekolah.
8. Mengelola pelaksanaan evaluasi kegiatan perkuliahan dan memastikan
mahasiswa lulus tepat waktu.
9. Melakukan pembinaan Himpunan mahasiswa dan kegiatan kompetensi
mahasiswa.
10. Bersama Wakil Dekan bidang Akademik, membina dan mengembangkan
kegiatan akademik mahasiswa.
11. Berkoordinasi dengan wali akademik dalam mengelola mahasiswa yang
mempunyai kasus akademik.
12. Mengelola administrasi mahasiswa (transkrip dll).
13. Mengelola database & kegiatan alumni..

18
BAB III

PENUTUP

Kegiatan Magang Dosen di ITB pada bulan September ini, difokuskan pada materi yang
berkaitan dengan pengelolaan manajemen di pusat, fakultas dan jajaran yang ada di
bawahnya. Selain itu bulan ini juga ada materi tentang e-learning, dan workshop
Mendeley. Para peserta magang mempresentasikan overview penelitian Selanjutnya
kami peserta dosen magang juga menyusun proposal pengabdian masyarakat yang
presentasi/ pemaparan rencana PKM dimulai pada Bulan Okober. Selain kegiatan
tersebut, bulan September ini dosma ITB juga travelling ke beberapa destinasi wisata
di Bandung yakni ke Perkebunan The Ciwidey, Situ Patenggang, dan Kawah Putih.

19

Anda mungkin juga menyukai