Anda di halaman 1dari 1

Ileus Terapi

 Terapi non operatif15


Terapi non surgikal dilakukan bila penyebab obstruksi tidak jelas atau
proses adhesi :
1. Dekompresi dengan pipa lambung, pasien dipuasakan bertujuan untuk
mengosongkan lambung, mengurangi resiko terjadinya aspirasi pulmonal
karena muntah dan meminimalkan terjadinya distensi abdomen. Pasien
dengan obstruksi parsial dapat diterapi secara konservatif dengan resusitasi
dan dekompresi saja. Penyembuhan gejala tanpa terapi operatif dilaporkan
sebesar 60 – 85% pada obstruksi parsial.
2. Infus cairan untuk koreksi keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa.
Perlu monitor urin dengan kateter dan Pemeriksaan elektrolit serial, seperti
halnya hematokrit dan leukosit, dilakukan untuk menilai kekurangan cairan.
3. Antibiotik profilaksis : cephalosporin generasi 2 atau 3 dan metronidazole
4. Monitoring ketat keadaan umum pasien dan tanda vital (tensi, nadi, suhu
tubuh), keseimbangan cairan, dan elektrolit.
5. Bila dalam perawatan selama 2x24 jam obstruksi tidak menunjukkan
kemajuan atau selama perawatan didapatkan tandatanda strangulasi
(peningkatan suhu tubuh, takikardia, nyeri perut hebat terus menerus,
gangguan hemodinamik, tanda-tanda peritonitis) harus dilakukan
pembedahan.
 Terapi Operatof15
Jenis operasi sesuai dengan penyebab obstruksi. Secara umum, pasien dengan
obstruksi intestinal komplit membutuhkan terapi operatif.

Anda mungkin juga menyukai