Anda di halaman 1dari 2

Ileus Komplikasi dan Prognosis

Pemeriksaan Penunjang
o Pemeriksaan laboratorium
Darah lengkap (hemokonsentrasi dan leukositosis ringan) dan elektrolit,
Blood Urea Nitrogen, kreatinin dan serum amylase. Pemeriksaan elektrolit
dan tes fungsi ginjal dapat mendeteksi adanya hipokalemia, hipokhloremia
dan azotemia pada 50% pasien.
Jika terdapat strangulasi didapatkan leukositosis dan asidosis.
o Pemeriksaan radiologi5,14,15
Untuk radiologi ileus perlu diperhatikan beberapa hal :
1. Posisi terlentang (supine). Gambaran yang diperoleh yaitu pelebaran
usus di proksimal daerah obstruksi, penebalan dinding usus, gambaran
seperti duri ikan (Herring Bone Appearance). Gambaran ini didapat
dari pengumpulan gas dalam lumen usus yang melebar.
2. Posisi setengah duduk atau berdiri. Gambaran radiologis didapatkan
adanya air fluid level dan step ladder appearance.
3. Posisi LLD, untuk melihat air fluid level dan kemungkinan perforasi
usus. Dari air fluid level dapat diduga gangguan pasase usus. Bila air
fluid level pendek berarti ada ileus letak tinggi, sedangkan jika
panjang-panjang kemungkinan gangguan di kolon. Gambaran yang
diperoleh adalah adanya udara bebas infra diafragma dan air fluid
level.
Untuk menegakkan diagnosa secara radiologis pada ileus obstruktif
dilakukan foto abdomen 3 posisi. Yang dapat ditemukan pada pemeriksaan
foto abdomen ini antara lain:
- Ileus obstruksi letak tinggi :
 Dilatasi di proksimal sumbatan (sumbatan paling distal di
ileocecal junction) dankolaps usus di bagian distal sumbatan.
 Coil spring appearance
 Herring bone appearance
 Air fluid level yang pendek-pendek dan banyak (step ladder
sign)
- Ileus obstruksi letak rendah :
 Gambaran sama seperti ileus obstruksi letak tinggi
 Gambaran penebalan usus besar yang juga distensi tampak
pada tepi abdomen
 Air fluid level yang panjang-panjang di kolon. Sedangkan pada
ileus paralitik gambaran radiologi ditemukan dilatasi usus yang
menyeluruhdari gaster
sampai rectum.

KOMPLIKASI
Pada obstruksi kolon dapat terjadi dilatasi progresif pada sekum yang berakhir dengan
perforasi sekum sehingga terjadi pencemaran rongga perut dengan akibat peritonitis umum
bahkan sepsis.5

PROGNOSIS
Mortalitas ileus obstruktif ini dipengaruhi banyak faktor seperti umur, etiologi, tempat dan
lamanya obstruksi. Jika umur penderita sangat muda ataupun tua maka toleransinya terhadap
penyakit maupun tindakan operatif yang dilakukan sangat rendah sehingga meningkatkan
mortalitas. Pada obstruksi kolon mortalitasnya lebih tinggi dibandingkan obstruksi usus halus.5

Anda mungkin juga menyukai