Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah, pada

dasarnya menggunakan metode ilmiah (Hidayat,2011).

Metode penelitian ini akan menguraikan tentang subjek

penelitian, objek penelitian, populasi dan sampel, rencana

pengumpulan dan pengolahan data, identifikasi variabel dan definisi

operasional serta analisa data.

A. SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian adalah subyek yang di tuju untuk di teliti oleh

peneliti atau sasaran peneliti (Sugiono, 2010). Subyek penelitian

ini adalah klien yang mengalami gangguan kualitas tidur dan

insomnia Di BSLU Mandalika MATARAM.

B. POPULASI, DanSampel penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia;

klien) yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan

(Nursalam, 2016).

Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah adalah

semua lansia Di BSLU Mandalika Mataram. Sebanyak 80 lansia.

2. Sampel

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang

dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling

(Nursalam, 2016).
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah lansia

dengan gangguan kualitas tidur Di BSLU Mandalika Mataram yang

masuk dalam kriteria inklusi.

Adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam,

2016).

Adapun kriteria inklusi dan ekksklusi yang akan dilakukan

dalam penelitian ini adalah:

a. Kriteria inklusi

1) Lansi yang tinggal di BSLU Mandalika Mataram.

2) Lansia yang mengalami gangguan tidur

3) Lansia bersedia menjadi responden

4) Lansia yang tidak mengkonsumsi obat tidur

5) Mempunyai respon koperatif

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena

berbagai sebab (Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi dalam

penelitian ini adalah:

1) Lansia yang tidak sadar

2) Lansia yang meninggal

3) Lansia yang pulang kerumah

4) Lansia yang keadaan sakit

C. Desain penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang di susun

sedemikian rupa sehinggga peneliti dapat memperoleh jawaban

terhadap pertanyaan penelitian (setiadi, 2013).


Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini

adalah metode penelitian Quasy-Eksperimen yaitu menggunakan

rancangan One Group Pretest-Postest Disgn, yaitu mengungkapakan

hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok

subjek (Nursalam, 2013). Sehingga dalam rancangan penelitian ini

dilakukanya berupa pemberian terapi genggam jari dengan

membandingkan efektifitas murrotal terhadap kualitas tidur lansia

insomnia Di BSLU Mandalika Mataram.

D. Tehnik pengumpulan Data

1. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat-alat yang akan digunakan

untuk pengumpulan data (Notoadmojo, 2010). Adapun instrumen

penelitian yang digunakan adaalah lembar kuesoner The

pittsburgh slepp Quality index (PSQI).

PSQI terdiri dari 19 item, item 1-4 merupakan pertanyaan

terbuka tentang kebiasaan individu tidur dan bangun, total

waktu tidur, dan sleep latency (menit). Item 5-18 menggunakan

sekala likert. 1 = 1x seminggu, 2 = 2x seminggu, 3 = >_3x

seminggu. Item 19 menggunakan skala likert dalam peneliaian

kualitas tidur secara keseluruhan, yaitu 0 = sangat baik, 1 =

cukup baik, 2 = cukup buruk, 3 = sangat buruk (Eser et al,

2007).

2. Tehnik pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan

kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek

yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2011).


Cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

dalam penelitian ini yaitu :

a. Mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin meneliti

kepada kepala BSLU Mandalika MATARAM.

b. Setelah mendapatkan izin, peneliti mulai mengadakan

penjajakan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan

eklusi yang telah ditetapkan.

c. Peneliti melakukan pendekatan kepada responden

3. Tehnik Pengolahan Data

Cara pengolahan data agar dapat disimpulkan atau

diinterprestasikan menjadi informasi. Dalam melakukan analisa

data terlebih dahulu data harus diolah. Dalam penelitian ini

proses pengolahan data menggunakan langkah-langkah,

diantaranya yaitu sebagai berikut (Hidayat, 2012).

a. Editting (Pengeditan)

Editting adalah upaya untuk memeriksa kembali

kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editting

dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau data

setelah terkumpul.

b. Cleanning (Membersihkan Data

Sebuah data diolah, dilakukan pengecekan kembali agar

tidak terjadi kesalahan dan sesuai dengan kriteria inklusi.

c. Coding (mengkode data)

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric

(Angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kateggori.

Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan

analisis menggunakan komputer.


d. Entry data (Memasukkan Data)

Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base computer,

kemudian membuat distribusi tingkat sederhana dengan

membuat tabel kontigensi.

E. IDENTIFIKASI VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Variabel

Variable adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan

nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain)

(Soeparto dkk, 2000 : 54, dalam Nursalam, 2011). Ciri yang

dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang, benda, situasi)

berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut (Rafii,

1989, dalam nursalam, 2011). Dalam riset, variable

dikarakteristikan sebagai derajat, jumlah, dan perbedaan.

a. Variabel independen (variable bebas).

Variabel yang nilainya menentukan variabel lain. Suatu

kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti

menciptakan suatu dampak pada variable dependen. Variabel

bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk

diketahui hubungan atau pengaruhnya terhadap variabel

lain. Dalam ilmu keperawatan, variable bebas biasanya

merupakan stimulus atau intervensi keperawatan yang

diberikan kepada klein untuk memengaruhi tingkah laku

klien. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variable

independen berupa Terapi genggang jari dan murotal.

b. Variabel dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variable bebas


(Sugiyono, 2009 : 39). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan variable dependen berupa kualitas tidur

lansia.

2. Definisi Operasional

Definisi oprasional adalah definisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari sesuatu yang di definisikan tersebut

(Nursalam, 2016). Karakteristik yang diamati (Diukur) itulah

yang merupakan kunci definisi oprasional. Dapat diamati

artinya memungkinkan peneliti untuk melakuakan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena

yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam,

2016).

Terapi genggam jari dan Mutoral adalah kombinasi anatara

mendengarkan murotal dan terapi genggang jari yang diberikan

kepada lansia untuk memberikan rasa rileks dan nyaman sehingga

meningkatkan kualitas tidur lansia.


Tabel 3.1 Definisi Operasional Pengaruh

Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor


Data
Independen
(bebas) :
 Terapi Terapi genggam jari dan
genggam Mutoral adalah kombinasi
jari dan anatara mendengarkan murotal
Murotal dan terapi genggang jari yang
diberikan kepada lansia untuk
memberikan rasa rileks dan
nyaman sehingga meningkatkan
kualitas tidur lansia

Dependen :

Kualitas Kualitas tidur adalah Kuesioner berisi Kuesioner Ordinal Skala


tidur kepuasan seseorang terhadap pertanyaan – pertanyaan likert
tidurnya, sehingga setelah untuk memngetahui 0 =
terbangun dari tidurnya akan kualitas tidur lansia
terasa segar dan bersemangat sangat
menjalani hari-harinya.
baik, 1 =

cukup

baik, 2 =

cukup

buruk, 3
= sangat

buruk

(Eser et

al,

2007).
F. ANALISA DATA

Analisa data yang digunakan adalah alat bantu komputer melalui

program SPSS versi 16.0 uji statistic menggunakan Wilcoxon match

pairs test dengan taraf kesalahan 0.05 (5%) untuk menganalisa

hasil eksperimen Pre-Test Post-Test Design dan mengetahui

Pengaruh pemberian terapi genggam jari dan murotal terhadap

kualitas tidur pada lansia insomnia di BSLU Mandalika NTB.

G. ETIKA PENELITIAN

Penelitian akan dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari

institusi pendidikan kemudian menganjukan permohonan ijin kepada

tempat penelitian dengan menekankan etika yang meliputi:

1. Informed consent

Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, calon responden

diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian

yang dilakukan. Apabila calon responden bersedia untuk di

teliti maka calon responden harus menandatangani lembar

persetujuan tersebut, dan jika calon responden menolak untuk

diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap

menghormatinya.

2. Anomity (TanpaNama)

Untuk menjaga kerahasiaan reponden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden dalam pengolahan data penelitian.

Peneliti akan menggunakan nomor (Inisiyal).

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang

terkumpul di jamin kerahasiaannya oleh peneliti.


H. KERANGKA KERJA PENELITIAN

POPULASI

Semualansia yang berada di BSLU Mandalika


Mataramyaitusebanyak 80 lansia orang.

Quasi Eksperimen
Sampel yang memenuhi
kriteria inklusi
Informed Consent

Pre-Test

Pengisian kuesioner

Analisa Data Wilcoxon

Perlakuan

Post-Test Hasil

Pengisian kuesioner

Bagan 3.2 Kerangka Kerja Pengaruh Pengaruh Pemberian Terapi


Genggam Jari Dan Murotal Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia
Insomnia Di BSLU Mandalika NTB

Anda mungkin juga menyukai