Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN

METODE ANB (TERAPI PERSALINAN RELAKS, NYAMAN DAN AMAN) PADA


INPARTU KALA I FASE AKTIF PERSALINAN DI BPS SITI MUZAYANAH
KELURAHAN CAMPUREJO KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

Triatmi Andri Yanuarini, Ira Titisari, Neni Restiana Putri


Prodi Kebidanan Kediri Jl.KH.Wakhid Hasyim 64 B Kediri
Email: ytriatmiandri@yahoo.co.id

Abstrak

From the data of childbirth reference in Indonesia hospital, to appear all of that is can not
endure from this pain. At 2002 in Dr Pringadi hospital Medan for example, the number of childbirth
reference who can not endure this pain are 35,7% from 375 childbirth. While of that at 2008 in
periode of february in Gambiran hospital Kediri the number of childbirth reference who can not
endure this pain are 35% from 51 childbirth. Anb methode is one of non-farmachologic technique to
prevent this pain. This research is aimed to know the different of rain intensity before and after the
giving of anb method (relax, comfort and secure theraphy) in childbirth process.
Pra-experimental is used as research of design. The sample is mother that facing the childbirth
in BPS Siti Muzayanah. It is used consecutive sampling technique. There are 7 person of sample. The
data is taken by using observation sheet. The data is analized by using wilcoxon formula with 5 %
significance.
The result shows t table > t count that 2 > 0, which is mean there is a different of rain intensity
before and after the giving of anb method (relax, comfort and secure theraphy) in childbirth process.
Hopefully the next study will give more concern about the factors of the pain.

Keyword : anb method, pain, inpartu

36
Latar Belakang rumah sakit yang merupakan presentase
Saat melahirkan sering kali tertinggi di seluruh dunia. ( Admin, 2007 )
menakutkan bagi sebagian perempuan Di RS Dr Pringadi Medan ditemui
hamil. Kekhawatiran akan kondisi ibu dan kasus rujukan yang dirujuk oleh bidan
bayi kerap menjadi momok menjelang sebanyak 375 kasus yang terdiri dari
melahirkan. Ditambah lagi rumor yang partus tidak maju dan nyeri hebat 134
mengatakan bahwa melahirkan itu sangat orang (35,7%), pre-eklampsia berat atau
sakit, membuat rasa takut pada ibu hamil eklampsi 75 orang (20%), perdarahan
menjadi besar. Sehingga tidak aneh jika antepartum 36 orang (9,6 %), perdarahan
kontraksi yang merupakan tanda-tanda pasca persalinan 38 orang (10,1 %),
melahirkan sangat ditakuti ibu. Rasa sakit kehamilan ektopik terganggu 3 orang ( 0,8
yang teramat sangat semakin membuat ibu % ), abortus 86 orang (22,9%), dan infeksi
lebih takut dan stres. Akibatnya, proses puerperalis 3 orang (0,8 %). (Abraham
melahirkan menjadi lebih lama dan sulit Siregar, 2002)
karena ibu sudah meletakkan suatu Sedangkan di kota Kediri sendiri, yaitu
pendapat pada otaknya bahwa proses di RSUUSD Gambiran dari 51 jumlah
melahirkan itu sangat sakit. Cara berfikir persalinan yang dirujuk oleh bidan pada
seperti inilah yang harus diubah.(Admin, periode bulan Pebruari 2009 didapatkan
2009) data 29 persalinan secara spontan
Rasa sakit yang dialami ibu tersebut pervaginam, dengan perincian kasus PEB
merupakan konsekwensi logis dari efek sebanyak 4 orang (13 %), partus lama 2
kontraksi otot rahim yang disebabkan orang (6 %), KPP 2 orang (6%), letak
peregangan dan iskhemia serta dilatasi sungsang 2 orang (6%), primitua sekunder
(pelebaran ) dari mulut rahim (cervic uteri) disertai nyeri persalinan yang hebat 15
selama kontraksi. Dalam tinjauan orang (51%), asma 1 orang (3%), eklampsi
kepustakaan, hingga kini satu-satunya 1 orang (3%), placenta praevia 1 orang
manfaat nyeri persalinan yang diketahui (3%), PER 1 orang (3%), kemudian dari 6
hanyalah sebagai alarm saja, sedangkan persalinan dengan vacum extraksi
nyeri dalam proses bersalin lebih memberi diperoleh perincian persalinan dengan
dampak negatif secara fisiologis maupun kasus CPD 1 orang (16%), partus lama 1
psikologis bagi seorang ibu. Bagi sebagian orang (16%), post date 1 orang (16%),
ibu, nyeri ini dapat menimbulkan respon nyeri persalinan 1 orang (16%), PEB 1
klinis yang beragam seperti rasa cemas, orang (16%), KPP 1 orang (16%). Untuk
takut, peningkatan plasma kortisol dan persalinan dengan sectio caesarea
konsentrasi hormon katekolamin hingga didapatkan perincian 2 persalinan dengan
peningkatan kebutuhan oksigen hingga 14 indikasi letak sungsang (12%), CPD
%. (Ade Hasman, 2008) disertai KPP 2 orang (12%), terdapat luka
Berdasarkan penelitian di Amerika bekas SC 1 orang (6%), APB 3 orang
Serikat 70 % sampai 80 % wanita yang (18%), grande multipara 1 orang (6%),
melahirkan mengharapkan persalinan kala I fase aktif memanjang 1 orang
berlangsung tanpa rasa nyeri. Berbagai (6%), letak lintang 1 orang (6%), PEB
cara dilakukan agar ibu melahirkan tidak 3orang (18%) tidak tahan terhadap rasa
selalu merasa nyeri dan merasa nyaman. nyeri persalinan 2 orang (12%) . ( Rekapan
Saat ini 20 % hingga 50 % persalinan di Data Persalinan RSUUSD Gambiran
rumah sakit swasta dilakukan dengan Kediri, 2009 ).
operasi caesar. Tingginya operasi caesar Berdasarkan studi pendahuluan yang
disebabkan para ibu yang hendak bersalin telah dilakukan di dua BPS (Bidan Praktek
lebih memilih operasi yang relatif tidak Swasta) di wilayah kerja Puskesmas
nyeri. Di Brazil angka ini mencapai lebih Sukorame tercatat di BPS pertama yaitu
dari 50 % dari angka kelahiran disuatu BPS Eni Sukorame untuk periode tahun
37
2007 tercatat dari 38 persalinan terdapat 2 persalinan. Seperti yang diungkapkan oleh
% persalinan yang dirujuk dengan kasus Agung Nugroho dalam penelitiannya
partus lama dan 2 % dengan alasan tidak dalam upaya penurunan nyeri kala I
tahan terhadap rasa nyeri persalinan. persalinan pada metode anb (terapi
Sedangkan untuk periode tahun 2008 persalinan relaks, nyaman, dan aman)
tercatat dari 38 persalinan terdapat 2 % didapatkan kemungkinan calon ibu dapat
persalinan yang dirujuk dengan kasus pre- menikmati proses kelahiran yang aman,
eklampsi, 2 % dengan kasus CPD, 5 % lembut, dan cepat. (Agung Nugroho, 2008)
dengan kasus KPD, dan 2 % dengan alasan Studi pendahuluan yang dilakukan
tidak tahan terhadap rasa nyeri persalinan. peneliti di BPS Siti Muzayanah Kelurahan
Kemudian untuk data dari BPS kedua Campurejo Kecamatan Mojoroto
yaitu BPS Kurniawati desa Bandar lor Kabupaten Kediri belum dilakukan
untuk periode tahun 2008, tercatat dari 17 manajemen nyeri persalinan secara khusus
persalinan terdapat 5 % persalinan yang untuk mengontrol nyeri selama kala I.
dirujuk dengan kasus post date, 5 % Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti
dengan kasus letak sungsang, 5 % dengan merasa tertarik untuk melakukan
kasus hipertensi dan 5 % berikutnya penelitian tentang perbedaan intensitas
dengan alasan tidak tahan terhadap rasa nyeri sebelum dan sesudah pemberian
nyeri persalinan. Berdasarkan data tersebut metode anb (terapi persalinan relaks,
diatas kita dapat melihat dengan jelas nyaman dan aman) pada inpartu kala I fase
bahwa nyeri persalinan merupakan salah aktif persalinan di BPS Siti Muzayanah
satu faktor yang dapat mempengaruhi Kelurahan Campurejo Kecamatan
kelancaran berlangsungnya proses Mojoroto Kota Kediri.
persalinan. Walaupun sebenarnya nyeri
persalinan merupakan hal yang fisiologis. Perumusan Masalah
(Data laporan persalinan BPS, 2008). Berdasarkan uraian dari latar belakang
Berbagai tindakan dapat dilakukan tersebut diatas maka dirumuskan masalah
untuk meringankan nyeri yang dirasakan sebagai berikut “ Adakah perbedaan
oleh ibu bersalin, untuk mencegah intensitas nyeri sebelum dan sesudah
terjadinya komplikasi persalinan yang pemberian metode anb (terapi persalinan
secara umum dapat dikelompokkan dalam relaks, nyaman dan aman) pada inpartu
dua kategori yaitu dengan cara kala I fase aktif persalinan?”.
farmakologis dan nonfarmakologis.
Metode anb merupakan salah satu metode Tujuan Penelitian
penanganan nyeri non farmakologis yang Tujuan Umum
dapat diterapkan pada ibu bersalin. Mengetahui perbedaan intensitas nyeri
Metode anb merupakan metode sebelum dan sesudah pemberian metode
pengkondisian mental dan fisik dengan anb (terapi persalinan relaks, nyaman dan
cepat, sehingga paling sesuai digunakan aman) pada inpartu kala I fase aktif
saat ibu sedang melakukan proses persalinan
persalinan diruang bersalin, mulai kondisi Tujuan Khusus
pembukaan satu. Saat itu ibu sering 1. Mengidentifikasi intensitas nyeri
diliputi kecemasan, ketakutan dan persalinan pada ibu inpartu kala I fase
ketegangan. (Agung Nugroho, 2008). aktif sebelum dilakukan intervensi.
Namun hingga saat ini metode anb masih 2. Mengidentifikasi intensitas nyeri
belum terbiasa digunakan dalam persalinan pada ibu inpartu kala I fase
penatalaksanaan persalinan normal pada aktif setelah dilakukan intervensi.
ibu inpartu. Padahal seperti kita ketahui 3. Menganalisa perbedaan intensitas
dengan menggunakan metode ini nyeri sebelum dan sesudah pemberian
dimungkinkan ibu lebih menikmati proses metode anb (terapi persalinan relaks,
38
nyaman dan aman) pada inpartu kala I Kondisi yang akan diperoleh ibu yang
fase aktif persalinan. melakukan persalinan dengan metode anb
Antara lain meliputi : Rasa percaya diri
Konsep Metode ANB saat melakukan persalinan, relaks, tentram,
Definisi Metode anb nyaman.
1. Metode mempunyai arti:cara /
tehnik / strategi Tahap-tahap menggunakan metode
2. Istilah anb mempunyai arti: anb:
anugerah keselamatan yang besar. 1. Peace full aproach:
3. Metode anb merupakan Pacing and trust building
metode pengkondisian mental dan Yaitu membina relasi yang sehat, agar
fisik dengan cepat, sehingga penting diterima, disukai dan dipercaya.
sesuai digunakan saat ibu sedang 2. Powerfull expectation
melakukan proses persalinan di and leading
ruang bersalin, mulai kondisi Yaitu membangun harapan dan
pembukuan satu. Saat itu ibu sering menguatkan mental
diliputi kecemasan, ketakutan dan 3. anb kinestetic
ketegangan. (Agung Nugroho, 2008) metaphore
Yaitu memberikan pengertian
Manfaat Penggunaan Metode anb menghilangkan ketakutan dan stres
1. Pengkondisian mental dengan perumpamaan (metaphore)
dan fisik dengan cepat agar ibu dengan kata dan gerakan.
melakukan persalinan dengan relaks, 4. Set up signal respons
nyaman dan aman. (Agung Nugroho, Signal respons membuat ibu masih
2008) bisa berkomunikasi dalam keadaan
2. Dapat menenangkan sangat relaks dan ibu tetap bisa
dan dapat memotivasi terutama pada melakukan bimbingan atau instruksi
pasien yang selalu gelisah pada saat kita, sambil meningkatkan keadaan
persalinan. relaks.
3. Dapat menjaga emosi 5. Relaksasi dan anb
dan mengontrol cara kita berbicara kinestetic release instruction
sehingga hubungan dengan pasien lebih Pada tahap relaksasi kita dapat
dekat dan lebih harmonis. membimbing ibu memasuki dan
4. Menuju suatu titik menikmati keadaan relaks yaitu mulai
relaksasi dapat dipelajari dan dapat keadaan relaks ringan sampai dengan
melahirkan suatu hal positif yang akan keadaan sangat relaks untuk
mengalir dalam diri kita sendiri. persalinan. 5 langkah relaksasi antara
5. Bisa membantu dalam lain meliputi:
memberikan proses penyembuhan dan a. Relaksasi progresif versi singkat
menimbulkan atau membangkitkan hal- b. Pendalaman relaksasi dengan
hal baru atau kekuatan baru yang peningkatan kesadaran melalui
selama ini mungkin tersembunyi dalam pertanyaan
diri kita, karena dalam tubuh kita akan c. Pendalaman relaksasi melalui
memancarkan semua hal-hal yang kelopak mata, kepala dan seluruh
bersifat positif. (yussantos, 2008) tubuh.
6. Bagi ibu : merasa d. Pendalaman relaksasi dengan
nyaman dan lebih sehat nyaman,tanpa menghitung mundur
rasa sakit, stamina lebih baik e. Pendalaman relaksasi bagian
7. Bagi bayi : merasa tertentu dengan anb kinesthetic
nyaman dan lebih sehat release instruction
39
1). anb my melakukan persalinan (sebaiknya
baby love touching and dimulai dengan doa dalam hati).
instruction 2. Menurut penelitian Mehrabian,
Hal ini dapat meningkatkan pengaruh kekuatan komunikasi : 7 %
ikatan batin dengan bayi, kekuatan kata, 38 % kekuatan vokal,
membuat bayi merasa di (intonasi, nada, volume, jeda, dsb) dan
sayangi, nyaman, tentram dan 55 % kekuatan bahasa tubuh.
bahagia, membuat ibu merasa 3. Kondisi hormat dan peduli secara
berharga, semakin sehat dan otomatis mengubah vokal, dan bahasa
kuat, meyakinkan ibu agar tubuh menjadi lebih baik/positif. Kita
melakukan persalinan dengan otomatis mentransfer kondisi positif
berani dan percaya diri. tersebut kepada ibu yang melakukan
2). Menjaga persalinan.
dan meningkatkan kondisi 4. Ketika kita dalam kondisi negatif,
relaks sampai pembukaan (cemas, takut, sedih, marah dsb). Kita
penuh dan melahirkan. juga secara otomatis mentransfer
Keadaan relaks dapat kondisi negatif tersebut kepada ibu
terganggu oleh suara keras yang hendak melakukan persalinan,
atau tiba-tiba muncul pikiran meskipun kata- kata kita sebagus
negatif dari diri sendiri mungkin. (Agung Nugroho, 2003)
maupun orang lain. Namun,
ketika pernah atau baru saja
mengalami keadaan relaks,
sangat mudah membimbingnya
kembali masuk ke dalam METODE PENELITIAN
keadaan relaks. Keadaan relaks Desain penelitian pada hakekatnya
perlu di jaga sampai merupakan suatu strategi untuk mencapai
pembukaan penuh dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan
melahirkan. berperan sebagai pedoman atau penuntun
Pelatihan khusus metode anb untuk ibu peneliti pada seluruh proses penelitian.
yang berteriak kesakitan saat melakukan (Nursalam, 2003).
persalinan meliputi: Dalam penelitian ini menggunakan
1. Pacing and leading, 2. Tarik nafas dan desain penelitian One Group Pre-Post Test
hembuskan 3 x 64, 3. Fokus rasa sakit, 4. Design yang mengungkapkan hubungan
Set up signal respon, 5. Relaksasi warna sebab akibat dengan cara melibatkan satu
atau suara, 6. anb kinestetic release kelompok subyek. Kelompok subyek
instruction, 7. Relaksasi bagian - bagian diobservasi sebelum dilakukan intervensi,
tubuh yang penting, 8. Relaksasi seluruh kemudian diobservasi lagi setelah
tubuh, 9. Relaksasi jalan lahir,. 10. anb my intervensi. (Nursalam, 2003).
baby love touching and instruction. 11.
Menjaga dan meningkatkan kondisi Populasi
relaks, sampai pembukaan penuh dan Populasi adalah setiap subjek (misalnya
melahirkan. manusia, pasien) yang memenuhi kriteria
yang telah di tetapkan. (Nursalam, 2003).
Peringatan keras dalam melakukan Populasi dalarn penelitian ini adalah
metode anb: seluruh ibu inpartu kala I fase aktif yang
1. Lakukan metode anb ketika dalam ada di BPS Siti Muzayanah Kelurahan
kondisi hormat (respect) dan peduli Campurejo Kecamatan Mojoroto
(care) dengan ibu yang hendak Kabupaten Kediri.

40
Variabel dependen dalam penelitian ini
Sampel adalah intensitas nyeri ibu inpartu kala I
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu fase aktif persalinan.
inpartu kala I fase aktif di BPS Siti
Muzayanah Kelurahan Campurejo Analisa Data
Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri Untuk mengetahui dan menganalisa
yang ada pada waktu penelitian. hasil eksperimen pre-test dan post-test
terhadap ada tidaknya hubungan antara
pemberian metode anb terhadap penurunan
Sampling intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan
Dalam penelitian ini menggunakan dilakukan uji Wilcoxon Match Pairs Test
teknik nonprobability sampling. Jenis dengan signifikansi 5%.
teknik sampling yang di gunakan adalah
consecutive sampling yaitu pemilihan Hasil Penelitian
sampel dengan menetapkan subjek yang Hasil pengukuran intensitas nyeri pada
memenuhi kriteria penelitian dimasukkan inpartu kala I fase aktif sebelum diberikan
dalam penelitian sampai kurun waktu metode anb (terapi persalinan relaks,
tertentu, sehingga jumlah pasien yang nyaman, dan aman)
diperlukan terpenuhi. (Nursalam, 2003).

Kriteria Sampel
Kriteria sampel dapat dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi.
Kriteria Inklusi :
1. Ibu inpartu yang bersedia
menjadi subyek penelitian.
2. Ibu inpartu kala I fase aktif
yang datang pada saat dilakukan
penelitian. Diagram 4.1. Nyeri persalinan sebelum
3. Ibu inpartu yang bersedia diberi metode anb (terapi persalinan
mendapat pembelajaran metode anb. relaks, nyaman, dan aman)
4. Ibu inpartu primigravida Berdasarkan diagram 4.1 diatas
atau multigravida. menunjukkan bahwa sebelum diberikan
Kriteria Eksklusi : metode anb (terapi persalinan relaks,
Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian nyaman, dan aman), tidak ada responden
ini adalah ibu inpartu kala I yang tidak yang merasakan tidak ada nyeri, tidak ada
kooperatif. responden yang mengalami nyeri ringan, 3
orang responden (42,85%) mengalami
Variabel Penelitian nyeri sedang, 3 orang responden (42,85%)
Dalam penelitian ini terdapat dua mengalami nyeri berat, dan 1 orang
variabel yaitu : responden (14,28%) mengalami nyeri
sangat berat.

Variabel Independen (Variabel Bebas) Hasil pengukuran intensitas nyeri pada


Variabel independen dalam penelitian inpartu kala I fase aktif setelah diberi
ini adalah Pemberian Metode anb. metode anb (terapi persalinan relaks,
Variabel Dependen (Variabel Terikat) nyaman, dan aman)

41
Diagram 4.2 Nyeri persalinan setelah
diberi metode anb (terapi persalinan
relaks, nyaman, dan aman)
Setelah diberikan metode anb (terapi Diagram 4.3 Nyeri persalinan sebelum
persalinan relaks, nyaman, dan aman), dan sesudah diberikan metode anb.
didapatkan hasil tidak ada responden yang Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
merasakan tidak ada nyeri, 2 orang dengan pemberian metode anb (terapi
responden (28,57%) merasakan nyeri persalinan relaks, nyaman dan aman) nyeri
ringan, 3 orang responden (42,85%) yang dialami ibu inpartu kala I fase aktif
merasakan nyeri sedang, 2 orang menjadi tetap 2 orang (28,57%) dan
responden (28,57%) merasakan nyeri berat menjadi turun 5 orang (71,42%)
dan tidak ada responden yang merasakan
nyeri sangat berat. Pembahasan
1. Intensitas Nyeri pada inpartu kala I
fase aktif sebelum diberikan metode
Analisa data perbedaan intensitas nyeri anb (terapi persalinan relaks, nyaman
sebelum dan sesudah pemberian metode dan aman).
anb (terapi persalinan relaks, nyaman, dan Dari diagram 4.1 dapat diketahui
aman) pada inpartu kala I fase aktif bahwa sebagian besar responden
persalinan. merasakan nyeri sedang dan berat
Dari data yang telah didapatkan yaitu masing-masing sebanyak 3 orang
selanjutnya dilakukan uji statistik untuk (42,85%). Hal ini dapat disebabkan
mengetahui hubungan antara variabel karena responden berada dalam fase
metode anb (terapi persalinan relaks, aktif yaitu pembukaan 5 – 8 cm.
nyaman, dan aman) dengan intensitas Disamping itu rasa sakit yang dialami
nyeri. Uji statistik yang digunakan adalah responden disebabkan karena kontraksi
Wilcoxon Match Pairs test. yang semakin teratur. Rasa sakit juga
Dengan n = 7 Dengan taraf kesalahan dikarenakan intensitas kontraksi yang
5% (uji 2 fihak) maka didapatkan T tabel = semakin kuat.
2 dan jenjang terkecil 0, maka 2 > 0 maka Pada fase aktif kualitas kontraksi
H0 ditolak jadi ada hubungan antara semakin adekuat, frekuensinya juga
pemberian metode anb ( terapi persalinan lebih sering dan intensitas
relaks, nyaman, dan aman ) dengan kontraksinya lebih kuat yang
penurunan intensitas nyeri selama mengakibatkan proses dilatasi dan
kontraksi pada inpartu kala I fase aktif penurunan kepala lebih cepat sehingga
hasil dari analisa data terdapat pada nyeri yang dirasakan akan semakin
diagram berikut : meningkat. Menurut Cohen (1991)
dalam Rosemary Mander (2004)
bahwa pada pembukaan 4 – 7 nyeri
yang dirasakan cukup tajam dan rasa
nyeri akan semakin meningkat.
42
Menurut Suheimi (2008) rasa nyeri serviks dalam persalinan dimana rasa
pada persalinan juga disebabkan oleh nyeri dari pembukaan 1 sampai
beberapa faktor yaitu anoksia pembukaan 10 cm akan bertambah
(kekurangan oksigen) pada otot rahim, tinggi dan makin sering sebanding
karena otot rahim ini berkontraksi, dengan kekuatan kontraksi. Hal ini
peregangan serviks (mulut rahim), dapat disebabkan karena selama
tarikan pada tuba (saluran telur), penelitian dilapangan responden dapat
ovarium dan ligamen – ligamen mengikuti perintah untuk
penyangga uterus, penekanan pada mempraktekkan metode anb (terapi
saluran dan kandung kemih, rektum persalinan relaks, nyaman, dan aman)
serta regangan otot – otot dasar yang di instruksikan oleh peneliti dan
panggul. (Ahmad, 2008) dapat diatur untuk alih posisi dan
menambahkan penyebab lain dari relaksasi.
munculnya rasa nyeri adalah akibat Melzack dan Wall (1959) dalam
adanya rasa takut, cemas, dan tegang Anas Tamsuri (2006) secara umum
yang memicu produksi hormon terdapat dua macam transmiter impuls
prostaglandin sehingga timbul stres nyeri yang berfungsi untuk
.Kondisi stres dapat mengurangi mengantarkan sensasi nyeri yaitu
kemampuan tubuh menahan rasa nyeri. reseptor berdiameter kecil (serabut A
delta dan serabut C) dan transmiter
2. Intensitas nyeri pada inpartu kala I yang berdiameter besar (A-Beta).
fase aktif setelah diberi metode anb Ketika ada rangsang kedua serabut
(terapi persalinan relaks, nyaman dan akan membawa rangsangan menuju
aman) kornu dorsalis yang terdapat pada
Setelah diberikan metode anb medula spinalis (cornu posterius
(terapi persalinan relaks, nyaman dan medullae spinalis). Di medula spinalis
aman) sebagian besar terjadi inilah terjadi interaksi antara serabut
penurunan nyeri yang dirasakan oleh berdiameter besar dan serabut
responden yaitu dari 3 orang responden berdiameter kecil di suatu areal khusus
(42,85%) yang merasakan nyeri sedang yang disebut dengan subtantia
2 diantaranya (28,57%) turun menjadi gelatinosa (SG). Pada subtantia
nyeri ringan dan 1 orang responden gelatinosa ini dapat terjadi perubahan,
(14,28%) tetap merasakan nyeri modifikasi, serta mempengaruhi
sedang, kemudian dari 3 responden apakah sensasi nyeri yang diterima
(42,85%) yang merasakan nyeri berat, oleh medula spinalis diteruskan ke
2 orang diantaranya (28,57%) turun otak atau akan dihambat. Sebelum
menjadi nyeri sedang dan 1 orang impuls nyeri dibawa ke otak, serabut
(14,28%) tetap merasakan nyeri berat. besar dan serabut kecil akan
Sedangkan 1 orang responden berinteraksi di area subtantia
(14,28%) yang sebelumnya merasakan gelatinosa apabila terdapat impuls
nyeri sangat berat turun menjadi nyeri yang ditransmisikan oleh serabut
berat. berdiameter besar karena adanya
Setelah mendapat metode anb stimulasi kulit, sentuhan, getaran,
(terapi persalinan relaks, nyaman dan hangat, dan dingin serta sentuhan
aman), sebagian besar respoden halus, impuls ini akan menghambat
mengalami penurunan nyeri. Sehingga, impuls dari serabut berdiameter kecil
nyeri yang dirasakan dapat ditolerir di area substantia gelatinosa sehingga
oleh responden dan sesuai dengan fase- sensasi yang dibawa oleh serabut kecil
fase pembukaan.Hal ini terjadi seiring akan berkurang atau bahkan tidak
dengan bertambahnya pembukaan dihantarkan ke otak oleh subtantia
43
gelatinosa, karenanya tubuh tidak kelompok pre test dan post test
dapat merasakan sensasi nyeri. Kondisi terdapat penurunan angka dari
ini disebut dengan “pintu gerbang intensitas nyeri.
tertutup”. Dengan pemberian metode Saat diberikan metode anb (terapi
anb (terapi persalinan relaks, nyaman persalinan relaks, nyaman, dan aman)
dan aman) ini pintu gerbang akan pikiran ibu dapat menjadi lebih tenang
tertutup karena adanya stimulasi dari sehingga membuat tubuh menjadi
serabut saraf A delta berupa sentuhan relaks, sehingga hal ini dapat
halus yang diberikan oleh ibu saat menurunkan tingkat kecemasan ibu
perlakuan. Ketika gerbang ditutup dan menekan diproduksinya hormon
impuls nyeri dihambat agar tidak stres (epinefrin, norepinefrin, dan
mencapai otak sehingga hal ini akan lainnya) sehingga otomatis hal ini akan
mengurangi sensasi nyeri. Disamping mengendorkan otot-otot jalan lahir
itu, metode anb (terapi persalinan sehingga membuat proses persalinan
relaks, nyaman dan aman) juga dapat menjadi lebih nyaman sehingga dapat
memberikan dukungan psikologis pada mengurangi rasa nyeri dan mengurangi
ibu dan hal ini merupakan salah satu resiko episiotomi dan juga
faktor yang juga mampu merangsang memungkinkan ketersediaan oksigen
struktur medula untuk memperlambat dalam jumlah optimal untuk rahim.
tranfusi impuls nyeri medula spinalis.
Hal ini didukung oleh pernyataan Kesimpulan
Basbaurn dan Fields dalam Anas Dari hasil penelitian yang berjudul
Tamsuri (2006) yang meyakini bahwa perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
struktur otak tengah, medula, dan sesudah pemberian metode anb (terapi
jaringan tulang belakang juga mampu persalinan relaks, nyaman dan aman)
memberi efek penghambat terhadap pada inpartu kala I fase aktif persalinan di
impuls nyeri. Kondisi seperti rangsang BPS Siti Muzayanah dapat ditarik
elektris, pengunaan obat analgesik, dan kesimpulan sebagai berikut :
faktor-faktor psikologis mampu 1. Secara Umum
merangsang struktur medula untuk Dari hasil penelitian yang telah
memperlambat transmisi impuls nyeri dilakukan ternyata ada perbedaan
di medula spinalis. intensitas nyeri sebelum dan sesudah
pemberian metode anb (terapi
3. Perbedaan intensitas nyeri sebelum persalinan relaks, nyaman dan aman
dan sesudah pemberian metode anb pada inpartu kala I fase aktif
(terapi persalinan relaks, nyaman dan persalinan.
aman) pada inpartu kala I fase aktif 2. Secara khusus
persalinan. a. Dapat diketahui intensitas nyeri
Dari hasil analisa data dengan pada inpartu kala I fase aktif
menggunakan uji Wilcoxon Match sebelum diberi perlakuan. Yaitu
Pairs Test menunjukkan bahwa dengan 42,85% responden merasakan
taraf kesalahan 5% (uji 2 fihak) t nyeri sedang, 42,85% responden
hitung < t tabel yaitu 0< 2 maka Ho merasakan nyeri berat dan
ditolak sehingga dapat ditarik 14,28% responden merasakan
kesimpulan bahwa ada perbedaan nyeri sangat berat.
intensitas nyeri sebelum dan sesudah b. Dapat diketahui intensitas nyeri
pemberian metode anb (terapi pada inpartu kala I fase aktif
persalinan relaks, nyaman dan aman) setelah diberi perlakuan. Yaitu
pada inpartu kala I fase aktif sebanyak 28,57% responden
persalinan. Karena pada perbandingan merasakan nyeri ringan, 42,85%
44
responden merasakan nyeri Kala I.
sedang dan 28,57% responden http://belbergbel.blogspot.com/200
merasakan nyeri berat. 7/10/efektifitas-teknik-
c. Dapat diketahui bahwa ada hypnobirthing.html. Diakses
perbedaan intensitas nyeri tanggal 10 Pebruari 2009. Pukul
sebelum dan sesudah pemberian 16.00 WIB
metode anb (terapi persalinan Admin. 2008. Rasa Sakit Saat
relaks, nyaman dan aman) pada Melahirkan.
inpartu kala I fase aktif persalinan http://ibudananak.com/. Diakses
dengan menggunakan test tanggal 10 Pebruari 2009. Pukul
Wilcoxon. 15.30 WIB
Admin. 2008. Nikmat Melahirkan
Saran Dengan Hipnobirthing.
Dari hasil penelitian yang telah http://www.pro-vtlinic. web, id/art
dilakukan dan berdasarkan hasil kajian icies/nikmat-hy pno-birthing.html.
pada bab – bab sebelumnya diharapkan : Diakses tanggal 10 Pebruari 2009.
1. Bagi lahan penelitian Pukul 15.00 WIB
a. Diharapkan pemberian Agung Nugroho. 2008. Pelatihan
pembelajaran metode anb (terapi Fundamental Therapeutik
persalinan relaks, nyaman dan Leadership Plus Metode anb
aman) dilakukan selama antenatal Ahmad. 2008. Kiat Mengatasi Nyeri
care, sehingga ibu akan lebih mahir Persalinan.
dalam melaksanakan metode anb http://www.kaltimpost.net/berita/in
ketika proses persalinan dex.asp?
berlangsung dan lebih mampu Berita=Cloteh&id=251751.
beradaptasi dengan proses Diakses tanggal 15 Pebruari 2009.
persalinan. Pukul 16.00 WIB
b. Diharapkan bidan setempat mau Anas Tamsuri. 2006. Konsep &
dan mampu dalam memberikan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta:
metode anb (terapi persalinan EGC
relaks, nyaman dan aman). Barbara C. Long. 1996. Perawatan
Medikal Bedah (Essential of
2. Bagi institusi pendidikan medical-surgical nursing A nursing
Pada penelitian selanjutnya dapat process Approach. Bandung:
diarahkan pada faktor-faktor yang Yayasan IAPK Pajajaran Bandung
mempengaruhi tingkat nyeri. Ida Bagus Ode Manuaba. 1998. llmu
Kebidanan Penyakit Kandungan
DAFTAR PUSTAKA dan Keluarga Berencana unliik
Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Kebidanan Teknik Analisa Data. Nursalam. 2003. Komep dan Penerapan
Jakarta: Salemba Medika Metodologi Penelitian llmu
Ade Hasman. 2008. Mengurangi Nyeri Keperawatan. Jakarta: Salemba
Persalinan Dengan Teknik Medika
Elektroakupuntur. Rosemary Mander. 2003. Nyeri
http://adehasman.multiply.com/Jou Persalinan (Pain in Childbearing
rnal/item/37. Diakses tanggal 20 and Its Control). Jakarta: EGC
Pebruari 2009. Pukul 16.00 WIB Rustam Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri.
Admin. 2007. Efektifitas Teknik Jakarta: EGC
Hipnobirthing Terhadap
Pengurangan Nyeri Persalinan
45
Salmah Lubis. 2008. Gambaran _________. 2008. Metode Penghilang
Karakteristik Ibu Bersalin yang Rasa Nyeri Persalinan.
Dirujuk dengan Komplikasi http://www.conectiue.com/tips_sol
Persalinan. ution/pregnancy/baby_delivery/arti
http://salmah- cle.php?article_id=4750. Diakses
wh.blogspot.com/2008/08/blog- tanggal 15 Juni 2009. Pukul 15.00
spot.html. Diakses tanggal 12 WIB.
Pebruari 2009. Pukul 15.30 WIB
Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Sugiono. 2007. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suheimi. 2008. Persalinan Tanpa Nyeri.
http://ksuheimi.blogspot.com/2008/
03/persalinan-tanpa-nyeri.html.
diakses tanggal 18 juni 2009. pukul
15.00 WIB
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta
Sarwono P. 2005. llmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Yus Santos. 2008. Testimoni Bidan.
http://yussantos.wordpress.com/.
Diakses tanggal 23 Pebruari 2009,
Pukul 15.00 WIB
_________. 2002. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
_________. 2008. Data Laporan BPS.
_________. 2009. Rekapan Data Laporan
Persalinan RSU USD Gambiran
Kediri.

_________. 2007. Efektifitas Teknik


Hypnobirthing Terhadap
Pengurangan Nyeri Persalinan
Kala I.
http://belbergbel.blogspot.com/200
7/10/efektifitas-teknik-
hypnobirthing.html. Diakses
tanggal 15 Juni 2009. Pukul 16.00
WIB.
_________. 2008. Uji Wilcoxon Match
Pairs.
http://jurotunguru.files.wordpress.c
om/2008/02/handout.pdf. Diakses
tanggal 25 Pebruari 2009. Pukul
16.00 WIB.
46

Anda mungkin juga menyukai