PENDAHULUAN
Latar Belakang
Data World Resource Institute tahun 2012 menyatakan bahwa 75% terumbu karang di
dunia berada pada kondisi rusak dan beresiko rusak dan jika tidak ada upaya penanganan
sistemik diperkirakan 90% karang secara global pada tahun 2030 akan mengalami kerusakan
serius. Hal yang sama terjadi di Pulau Lombok, yaitu di perairan Gili Sudak. Menurut data
Direktori Pulau-Pulau Kecil tahun 2012, persentase tutupan karang Gili Sudak tergolong
rendah berkisar 5,76-21,72%. Kenyataan bahwa muara sekitar perairan Gili Sudak sebagai
daerah aliran buangan hasil amalgamasi emas meningkatkan potensi sedimentasi bahan kimia
ke perairan. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena pada dasarnya faktor apapun yang
cenderung menyebabkan mortalitas karang tinggi meningkatkan resiko invasi oleh borer
maupun grazer (Glynn, 1997).
Alga hijau (Chlorophyta) dan alga merah (Rhodophyta) ditemukan di dalam lubang-
lubang hingga didalam tubuh karang itu sendiri. Alga Ostreobium umum ditemukan pada
tubuh karang. Keberadaannya menyerupai garis hijau menandakan adanya zat klorofil yang
berfungsi menangkap cahaya. Namun, pada lapisan hijau tersebut dimungkinkan ditemukan
jenis alga lain seperti Codiolum, Entocladia, Eugomontia, Phaeophilla (Glynn, 1997).
Perairan Gili Sudak memiliki kontur rataan terumbu yang landai kemudian curam dan
dalam. Kondisi penutupan karang tergolong rendah dalam kategori buruk yakni 5,76%
21,72% dengan persentase penutupan substrat abiotik cukup tinggi yaitu 70,82%. Substrat
yang paling umum ditemukan berupa pasir dan patahan karang serta terdapat pula adanya
kelompok algae dengan penutupan sangat rendah yakni 0,36%, salah satu jenisnya adalah
Padina. Komunitas lamun di gili cukup baik pada sisi timur terdiri atas Cymodacea
rotundata, Cymodacea serrulata, Halophilla ovalis, Halophilla decipiens, Halodule pinifolia,
Enhalus acoroides (Direktori Pulau-Pulau Kecil, 2012).
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis dan pertumbuhan alga sebagai
bioeroder yang ada sehingga diharapkan data yang diperoleh dapat membantu perlindungan
dan pengelolaan terumbu karang di Gili Sudak.
BAHAN DAN METODE
Metode
Penelitian ini bersifat deskriftif eksploratif, yaitu menggambarkan suatu keadaan
dengan cara mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan objek yang diteliti (Arikunto,
1992). Objek yang diteliti ialah kelompok bioeroder yang ditemukan pada terumbu karang
bentuk masif zona subtidal di sekitar perairan Gili Sudak. Pengambilan data mengikuti empat
arah mata angin yaitu barat, timur, utara, selatan sekitar perairan, seperti ditunjukkan pointer
pada citra peta diatas.
RENCANA PENELITIAN
Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7
Survei Lokasi &
Pemasangan Plot
Pengamatan &
Identifikasi Alga
Analisis Data
Penyusunan
Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Glynn, P.W., 1997, Bioerosion and Coral Reef Growth : A Dynamic Balaance Dalam C.
Birkeland, Edisi Life and Death of Coral Reef, Chapman & Hall, USA (4):68-95.
Mengetahui Menyetujui,