DEFINISI
1. Terapi Intravena adalah pemberian cairan, elektrolit, nutrisi, darah atau produk
darah atau obat-obatan melalui jalur vena.
2. Obat adalah suatu bahan yang digunakan dalam menetapkan diagnosis. Selain
itu obat berfungsi untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit, atau gejala penyakit yang berupa luka atau kelainan
pada manusia atau hewan.
3. Obat parenteral adalah pemberian obat melalui jaringan tubuh.
4. Efek terapeutik adalah efek obat yang memiliki kesesuaian terhadap efek yang
diharapkan
5. Efek samping adalah dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramalkan dan
bahkan kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi, toksisitas
(keracunan), penyakit iatrogenik, kegagalan dalam pengobatan dan lain-lain
Sebgagai panduan bagi petugas kesehatan di Klinik Qita Saja dalam melaksanakan
pemberian cairan intravena dan injeksi intravena pada pelayanan terhadap pasien
yang dilakukan tindakan di Klinik Qita Saja
Sebelum melakukan prosedur terap cairan melalui intravena perifer, maka tenaga
keperawatan harus mengetahui dan memahami tentang terapi cairan, diantaranya :
1. Tipe cairan intravena
Cairan Kristaloid : zat terlarut dalam suatu larutan & tidak dibedakan dari
larutan. Dapat berdifusi melalui sel membran.
a. Cairan isotonik
Memiliki osmolaritas kurang lebih sama dengan serum. Karena tinggal dalam
ruang intravaskular, cairan mengekspansi kompartemen intravaskuler dan
merupakan pilihan terbaik untuk hidrasi.
b. Cairan hipotonik
Memiliki osmolaritas lebih rendah dari serum. Cairan akan berpindah dari
kompartemen intravaskular, menghidrasi sel dan kompartemen inersitial.
c. Cairan hipertonik
Memiliki osmolaritas ;ebih tinggi dari serum. Cairan terdorong ke
kompartemen intravaskular, dari sel dan kompartemen intersitial.
Cairan koloid : Zat terlarut tidak dapat membentuk cairan (true solution) karena
amolekul koloid tidak akan larut bila disebarkan, melainkan tetap tersuspensi
secara merata & terdistribusi menyeluruh dalam cairan produk darah dan nutrisi
parenteral
2. Jenis cairan intravena
a. Kristaloid (isotonik, hipotonik, hipertonik)
Isotonik Ringer lactat
Asering
Nacl 0,9%
Hipertonik Dextrose 5 %
Dextrose 10 %
b. Pemilihan peralatan
e. Labeling kanulasi
1) Waktu insersi kateter vena perifer
2) Jenis kateter intravena yang digunakan
3) Nama inisial perawat