Anda di halaman 1dari 8

KLINIK QITA SAJA

Jl. Sedap Malam Raya No. 5, Komplek Departemen Pertanian Atsiri


Permai, Kabupaten Bogor
Telp. (021) 87989096
Email : klinik.qita@yahoo.co.id

KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK QITA SAJA


NOMOR : 440/SK-031/K.QS/IV/2019
TENTANG
LAYANAN KLINIS
PIMPINAN KLINIK QITA SAJA,

Menimbang : a. bahwa Layanan Klinis Klinik Qita Saja dilaksanakan


sesuai kebutuhan pasien dengan memperhatikan faktor
biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan tata nilai
pasien;
b. bahwa Layanan Klinis Klinik Qita Saja perlu
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Pimpinan Klinik Qita Saja
tentang Kebijakan Layanan Klinis;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 09 tahun 2014 tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK QITA SAJA TENTANG


LAYANAN KLINIS

KESATU : Layanan Klinis klinik harus dilaksanakan sesuai dengan


kebutuhan pasien termasuk kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien.
KEDUA : Yang termasuk kegiatan Layanan Klinis sebagaimana
terlampir.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
LAMPIRAN I : Keputusan Pimpinan KLINIK QITA SAJA
NOMOR : 440/SK-031/K.QS/IV/2019
TANGGAL : 1 April 2019
TENTANG : LAYANAN KLINIS

A. PENDAFTARAN PASIEN

1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas


2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Syarat Kepribadian
1) Mampu berkomunikasi dengan baik
2) Sopan
3) Ramah
4) Sabar
5) Simpatik
6) Penampilan diri yang baik
b. Syarat Keahlian
1) Mampu mengoperasikan komputer
2) Mampu menyusun laporan
3) Tata penyimpanan arsip
c. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
d. Identitas pasien harus dipastikan dengan dua cara dari cara
identifikasi sebagai berikut: nama pasien,tanggal lahir pasien,
alamat/tempat tinggal, dan nomor telpon
e. Informasi tentang jenis Layanan Klinis yang tersedia, dan informasi
lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi : tarif, jenis pelayanan
, dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain
harus disediakan di tempat pendaftaran
f. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan
proses pelayanan yang dimulai dari pendaftaran.
g. Hak-hak pasien meliputi:
Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis;
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Klinik Qita Saja.
2) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
3) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan Standar Prosedur Operasional.
4) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter.
5) Memilih dokter sesuai dengan keinginannya dengan peraturan yang
ada di Klinik Qita Saja.
6) Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan
dengan pelayanan.
7) Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
8) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan medis yang
akan dilakukan oleh dokter terhadap penyakit yang dideritanya.
9) Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
h. Kewajiban pasien meliputi :
1) Membawa kartu identitas (KTP/SIM) atau mengetahui alamat dengan
jelas untuk tiap kali kunjungan petama kali.
2) Membawa :
a) Pengguna layanan JKN menunjukan kartu keanggotaan
BPJS/KIS dan mentaati regulasi yang ditetapkan oleh BPJS
Kesehatan
b) Pengguna layanan umum yang pernah berobat mengatakan
bahwa pernah berobat kepada bagian pendaftaran
3) Mengikuti alur pelayanan Klinik Qita Saja.
4) Mentaati alur pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk
pengobatan.
5) Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah
kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Klinik Qita Saja.
i. Kendala fisik, bahasa dan budaya serta pengahalang lain wajib
diidentifikasi dan ditindak lanjuti.

B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN


1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga yang
kompeten melakukan pengkajian
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan,kajian
kebidanan, dan kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai
dengan kebutuhan
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhab,
n
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya
pengulangan yang tidak perlu
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan,dan profesi
kesehatan lain wajib diidentifikasi dicatat dalam rekam medis
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah – langkah SOP
7. Pasien dengan kondisi khusus seperti pasien lansia, pasien disabilitas
dan pasien beresiko terjatuh harus diprioritaskan dalam pelayanan
8. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam
pelayanan
9. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan profesional yang kompeten
10. Jika dilakukan pelayanan secara tim, tim kesehatan antar profesi harus
tersedia
11. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian maupun keputusan harus
dilakukan melalui proses pendelegasian wewenang
12. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan
13. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan
dengan peralatan dan tempat yang memenuhi persyaratan
14. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien
dan petugas
15. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur
klinis yang dibakukan
16. Jika dibutuhkan rencana terpadu, maka kajian awal, rencana layanan,
dan pelaksana layanan disusun secara kolaboratif dalam tim layanan
yang terpadu
17. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien, dan melibatkan pasien
18. Penyusunan rencana layanan mampertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya
pasien
19. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas,dengan
memperhatikan efisiensi sumber daya
20. Resiko yang mungkin terjadi dalam pelaksana layanan harus
diidentifikasi
21. Efek samping dari resiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus
di informasikan kepada pasien
22. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
23. Rencana layanan harus memuat pendidikan/ penyuluhan pasien
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan di pandu dengan pedoman dan prosedur
pelayanan klinis
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi: pelayanan medis,
keperawatan, kebidanan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain
3. Pelaksanan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
4. Pelaksanan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat ke dalam
aplikasi e-Health klinik.
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat ke dalam
aplikasi e-Health klinik.
6. Tindakan medis atau pengobatan yang beresiko harus di informasikan
pada pasien sebelum mendapatkan persetujuan
7. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent)
wajib didokumentasikan
8. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindak
lanjut
9. Kasus – kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan
sesuai prosedur pelayanan pasien gawat darurat. Berikut kasus-
kasus gawat darurat yang dapat ditangani di Klinik Qita Saja;
a. Colik Abdomen
b. Anafilaksis Syok
c. Kejang Demam
d. Asma Akut
e. Keracunan
f. Dehidrasi
g. Luka Bakar
h. Cedera kepala berat / sedang
i. Syok Hipovolemik
j. Kegawatan jantung
k. Demam Berdarah

10. Kasus – kasus beresiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
pelayanan kasus beresiko tinggi. Kasus–kasus yang perlu
kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi harus ditangani
dengan memperhatikan prosedur pencegahan (kewaspadaan
universal). Berikut kasus- kasus beresiko tinggi yang dapat ditangani
di Klinik Qita Saja
a. a. Herpes
b. Varicella
c. Morbili
d. Campak

11. Pemberian obat/cairan intra vena harus dilaksanakan dengan


prosedur pemberian obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti
prosedur aseptik
12. Kinerja Layanan Klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator
yang jelas
13. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian
layanan
14. Keluhan pasien/keluarga wajib didefinisikan, didokumentasikan dan
ditindak lanjut
15. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk
menghidari pengulangan yang tidak perlu
16. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian
obat/tindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus
dijamin kesinambungan
17. Pasien berhak untuk menolak pengobatan
18. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk kesarana kesehatan lain
19. Penolakan untuk melanjutkan penolakan maupun untuk rujukan
dipandu oleh prosedur yang baku
20. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan
informasi tentang hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari
keputusan, dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan
tersebut
21. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas
yang kompeten
22. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan
informed consent
23. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan
pembedahan
24. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai
dengan rencana layanan

D. Rencana rujukan
1. Dokter yang menangani bertanggung jawab untuk melaksanakan
proses / rujukan
2. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter
yang menangani
3. Jika pasien tidak memungkinkan di rujuk, klinik wajib memberikan
alternatif pelayanan
4. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis
5. Resume klinis meliputi: nama pasien,kondisi klinis,
prosedur/tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan akan tindak
lanjut.
6. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat tempat
rujukan
7. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu di dampingi oleh petugas yang
kompeten
8. Kriteria rujukan pasien meliputi:
a. Petugas menjelaskan alasan pasien dirujuk
b. Petugas menyiapkan surat rujukan
c. Petugas memberikan surat rujukan kepada pasien untuk dibawa
ke Rumah Sakit rujukan yang dituju.

Ditetapkan di : Bojong Gede


Pada tanggal : 1 April 2019

PIMPINAN KLINIK QITA SAJA

dr. Elis Tiahesara

Anda mungkin juga menyukai