IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT
DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA
Dewi Sartika dan Febri Yuliani
FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Abstrak: Implementasi e-Procurement dalam Pengadaan Barang dan Jasa. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengadaan
barang jasa secara elektronik di Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan teknik triangulasi dengan melakukan check, recheck, dan
crosscheck terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ini layak
untuk diimplementasikan guna mendukung pengadaan barang dan jasa. Berdasarkan konsep
implementasi kebijakan, maka pelaksanaan e-procurement sudah terimplementasi dengan baik.
Kata Kunci: e-government, e-procurement, implementasi, kebijakan
119
120 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2013, hlm. 119-218
Jasa Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran Kabupaten Rokan Hulu berada di bawah Bidang
2012. Untuk pengadaan di atas Rp. 100. Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah.
000.000,- (Seratus Juta Rupiah) dan pengadaan Jumlah tim adalah 13 orang, termasuk tenaga
jasa konsultansi dengan nilai diatas Rp. 50. kontrak yang mempunyai dedikasi tinggi dalam
000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) diproses bekerja.
lelangnya melalui ULP Kabupaten Rokan Hulu. Sekretariat layanan LPSE atau e-procure-
Masing-masing kelompok kerja (Pokja) ment adalah unit yang menyediakan sarana dan
menjalankan tugas dan fungsinya untuk mela- prasarana penunjang pelaksanaan pengadaan
kukan pelelangan setelah mendapat KAK, HPS barang/jasa secara elektronik, berfungsi sebagai
dan TOR dari PA (Pengguna Anggaran) atau administrator sistem e-procurement ULP Kabu-
PPTK (Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan) di paten Rokan Hulu dan melaksanakan penge-
Masing-masing dinas dan instansi yaitu ada 9 lolaan/ manajemen data penyedia dan data pe-
Badan, 14 Dinas, 2 Kantor ditambah dengan ngadaan laporan pelaksanaan pengadaan paket-
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspek- paket pekerjaan secara e-procurement untuk
torat, Sekretariat Korpri dan Rumah Sakit Tahun Anggaran 2012.
Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu Adapun manfaat dengan adanya ULP,
yang ditangani ULP Kabupaten Rokan Hulu. pengadaan lebih terintegrasi, terpadu, efektif,
Sesuai latar belakang Perpres 54 Tahun efisien, serta lebih terkendali. Menjamin persa-
2010 bahwa aturan ini adalah untuk mengatur maan kesempatan, akses dan hak penyedia ba-
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa agar rang dan jasa dan kemudahan informasi bagi
berjalan sesuai dengan aturan dan regulasi yang aparat pengawas.
diterapkan. Pelaksanaan pengadaan barang dan
jasa diupayakan mulai tahun 2012 dilaksanakan Penjabaran Tujuan ke dalam Berbagai
pelelangan secara e-procurement. Aturan Pelaksana
Pokja ULP menyatakan bahwasannya man- Salah satu aspek penting dalam mewujud-
faat yang dirasakan dari adanya sistem e-procu- kan birokrasi yang profesional, efektif dan efisien
rement ini adalah dari segi waktu pelaksanaan adalah dengan menerapkan Standar Opera-
lelang yang relatif singkat dari 21 hari kerja (30 sional Prosedur (SOP) pada seluruh proses
hari kalender) bisa dipangkas menjadi 14 hari penyelenggaraan administrasi pemerintahan.
kerja. Sesuai dengan konsep type of benefit Standar operasional prosedur dalam mengikuti
atau manfaat yang dihasilkan menurut Grindle, lelang/pendaftaran lelang secara elektronik:
bahwasanya manfaat yang dihasilkan berkaitan
dengan bagaimana dan sejauhmana implementasi A. Penyedia yang akan mengikuti pengadaan
kebijakan publik membawa perubahan perilaku barang/jasa secara elektronik di Kabupaten
pihak-pihak yang bersangkutan. Sehingga ber- Rokan Hulu mendaftar di LPSE.
laku rumusan umum bahwa semakin pihak me- 1. Penyedia dapat melakukan aktivasi melalui
rasa implementasikebijakan menguntungkandirinya, login LPSE yang terdapat pada menu
semakin pihak tersebut memberi dukungan. Home.
2. Pada saat aktivasi, system inaproc me-
Faktor-faktor yang Mempengaruhi lakukan identifikasi terhadap duplikasi
Implementasi Kebijakan e-Procurement data (UserID, email, NPWP, dan identitas
perusahaan lain)
Pembentukan Unit Organisasi Baru dan
Staf Pelaksana 3. Jika terdapat duplikasi data yang ditemu-
kan oleh sistem Data Inaproc, penyedia
Untuk menjalankan sistem e-procurement dapat melakukan penggantian UserID dan
serta pengembangannya dilakukan Pemerintah Password di situs LPSE Inaproc.
122 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2013, hlm. 119-218
B. Bagi penyedia yang sudah memiliki UserID Banyak kendala dan sistem pengadaan yang
dan Password yang terdaftar pada LPSE mesti dirubah terutama untuk pelelangan dengan
Kabupaten Rokan Hulu/ LPSE lain yang mekanisme e-procurement. Keterlambatan yang
sudah terhubung dengan sistem Inaproc dilakukan oleh Dinas/Badan/Kantor yang lambat
1. Bagi penyedia yang sudah memiliki User mengantarkan spesifikasi teknis barang/jasa yang
ID dan Password dan memiliki fasilitas akan dilelang mengakibatan lambatnya proses
internet, secara rutin dapat mengecek pelelangan. Karena dasar pengumuman pelela-
pelelangan yang terdapat pada aplikasi ngan termasuk diumumkannya besaran jumlah
LPSE. total HPS yang ada.
2. Apabila terdapat pengumuman pelelangan,
dapat langsung mengikuti proses pelelangan. SIMPULAN
3. Bagi penyedia juga disediakan fasilitas Aplikasi e-procurement layak untuk di-
internet. implementasikan di ULP Kabupaten Rokan Hulu
Dengan menggunakan SOP para pelaksana untuk mendukung pelaksanaan e-government.
dapat memanfaatkan waktu yang tersedia. Selain Dari hasil pengujian penerapan pengadaan ba-
itu, SOP juga menyeragamkan tindakan-tindakan rang dan jasa dengan sistem e-procurement
dari para pejabat dalam organisasi-organisasi menunjukkan bahwa aplikasi implementasi
yang komplek dan tersebar luar, yang pada pengadaan barang dan jasa dengan sistem e-
gilirannya dapat menimbulkan fleksibilitas yang procurement ini telah sesuai dengan yang di-
besar dan kesamaan yang besar dalam mene- harapkan dan dapat berfungsi dengan baik.
rapkan peraturan.
DAFTAR RUJUKAN
Pengelolaan Sumber-Sumber Mencapai Dunn, William N. 1999. Analisis Kebijakan
Tujuan Publik.Yogyakarta: Gadjah Mada University
Manfaat dari e-procurement dapat dirasa- Press.
kan oleh rekanan dan juga pemerintah. Bagi Indrajit, Richardus Eko. 2004. Electronic
rekanan, mereka tidak perlu bolak-balik untuk Government. Yogyakarta: Andi
memberikan keterangan berkas-berkas terkait Grindle, Merilee S. 1980. Politics and Policy
yang dibutuhkan serta tidak perlu memfotocopy Implementation. New Jersey: Princeton
berkas-berkas. Jika ada masalah atau hal-hal University Press
yang masih belum dimengerti, rekanan bisa Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.
chatting dengan petugas untuk mempertanyakan 2002. Sistem Informasi Manajemen.
semua hal terkait dnegan pengadaan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Selain itu, rekanan cukup datang sekali ke Rahardjo, Budi. 2001. Membangun E-Government.
LPSE untuk mendapatkan account number Bandung: PPAU Mikroelektronika ITB.
yang akan digunakan untuk mengikuti lelang.
Subarsono, A.G., 2005. Analisis Kebijakan
Setelah itu, pengiriman berkas dapat dilakukan
Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
dirumah tanpa harus datang ke LPSE. Se-
dangkan manfaat untuk pemerintah adalah bisa Tachjan. 2006. Implementasi Kebijakan
mendapatkan barang dan jasa yang lebih kom- Publik. Bandung: AIPI
petitif dan berkualitas dengan adanya pe- Wahab, Solichin Abdul. 2004. Analisis
ngadaan barang dan jasa secara elektronik. Kebijakan; Dari Formulasi Ke Implementasi.
Selain itu pemerintah juga mendapatan keuntu- Jakarta: Bumi Aksara
ngan terkait praktik transparansi dan akunta- Winarno, Wing Wahyu. 2004. Sistem Informasi
bilitas pelayanan. Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN