SKRIPSI
Oleh
Siti Khawarin
NIM : 150563201018
Oleh
Siti Khawarin
NIM : 150563201018
i
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 150563201018
Yang menyatakan
Siti Khawarin
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji serta syukur dipanjatkan kehadirat Allah ﷻ, atas limpahan
Aksara Al-Qur’an (Studi di Kecamatan Meral Barat)”. Skripsi ini disusun guna
memenuhi tugas akhir sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
di Bidang Administrasi Negara dan sekaligus menyelesaikan studi pada Fakultas Ilmu
berdasarkan teori yang ada, pengamatan, maupun pengetahuan yang penulis peroleh
selama ini. Namun, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi
ini tidak akan terselesaikan tanpa bimbingan, bantuan, dan arahan oleh berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
1. Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc., selaku Rektor Universitas Maritim Raja Ali
2. Dr. Oksep Adhayanto, SH., MH., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu
Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji yang telah membantu dalam hal
pengurusan surat-menyurat.
vi
3. Imam Yudhi Prastya, S.IP., MPA. selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi
4. Dr. Rumzi Samin, S.Sos., M. Si. selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah
5. Bapak serta Ibu Dosen Ilmu Administrasi Negara yang telah melimpahkan
Kabupaten Karimun yang dalam hal ini menjadi wadah bagi penulis untuk
7. Bapak dan Ibu responden selaku masyarakat dan guru-guru TPQ Kecamatan
Meral Barat dalam penelitian saya yang dengan senang hati saya repotkan
untuk saya wawancarai yang dalam hal ini menjadi wadah bagi penulis untuk
vii
8. Kepada seluruh teman seperjuangan Ilmu Administrasi Negara 2015 dan
kepada sahabatku Kak Etha, Winda, Sulas, Tika, Nani, Isnah, Fitri, Vila,
Wiki, Mak Cor, Aisah, ku doakan cepat wisuda.. Teman seperjuangan KKN
Pangkil 1 Wita, Novi, Yanti, Aji, Heri, dan Niki yang banyak memberikan
Semoga amal kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis
dilipatgandakan oleh Allah ﷻAamiin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat.
Siti Khawarin
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ....................... Error! Bookmark not defined.
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ ii
HALAMAN TANDATANGAN PENGUJI ................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
xi
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN ......................................... 29
A. Gambaran Umum Kecamatan Meral Barat ............................................ 29
1. Letak .................................................................................................... 30
2. Batas-batas ........................................................................................... 30
3. Geologi ................................................................................................ 30
4. Pemerintahan ....................................................................................... 31
B. Gambaran Umum BMPG-TPQ Kecamatan Meral Barat ....................... 31
1. Pendahuluan ......................................................................................... 31
2. Visi dan Misi BMPG-TPQ Kecamatan Meral Barat ........................... 33
3. Struktur Organisasi BMPG-TPQ Kecamatan Meral Barat ................. 33
C. Daftar TPQ di Kecamatan Meral Barat ................................................. 34
D. Pentunjuk Teknis Musabaqah Tilawatil Qur’an Tahun 2019 ................ 35
xii
DAFTAR TABEL
Hal
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Pedoman Wawancara
Dokumentasi
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
setempat sesuai dengan sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU, No 9, 2015
: Pasal 1 ayat 6). Artinya pemerintah daerah memiliki hak, wewenang dan kebebasan
sumber daya daerah serta mengatur arah pembangunan daerah sesuai dengan Negara
Dengan demikian, secara struktural pemerintah daerah tetap berada pada koordinasi
pemerintah pusat.
1
2
bangsa, dimana anak-anak generasi muda yang merupakan aset negara ialah generasi
pendidikan agama menjadi hal yang utama dalam pembentukan karakter yang
diharapkan.
karena itu, pengajaran di sekolah adalah salah satu usaha yang bersifat sadar,
bertujuan, sistematis dan terarah pada perubahan tingkah laku atau sikap. Perubahan
tingkah laku itu dapat terjadi, manakala proses pengajaran terjadi di sekolah.
dan memilih serta merupakan kewajiban yang harus dijalankan dalam rangka
peningkatan kualitas hidup dan demi kesejahteraan yang merupakan kewajiban bagi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,mempunyai budi
pekerti luhur.
Agama islam sebagai pedoman hidup kaum muslim tentunya tidak hanya
Agama Islam pada dasarnya adalah Al-Qur’an. Sebagai pokok agama, Al-Qur’an
memegang peranan yang sangat signifikan dalam pembentukan tingkah laku manusia
atau pembentukan akhlaq yang mulia. Artinya bahwa, seseorang akan melahirkan
sebuah tata nilai yang luhur dan mulia jika mengikuti sumber dari Al-Qur’an. Tata
nilai itu kemudian melembaga dalam suatu masyarakat dan pada gilirannya akan
dalam mengatur dan mengendalikan pola kehidupan masyarakat secara luas dewasa
ini mulai marak mengikutsertakaan nuansa agama atau dengan kata lain kebijakan
kebijakan pemerindah daerah yang terdapat nuansa agama seperti azam iman dan
taqwa serta surat keputusan bupati yang mengatur tentang penuntasan buta aksara Al-
Qur’an. Hal ini kemudian menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan yang ada
di Kabupaten Karimun.
Salah satu dari empat azam yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten
Karimun adalah Azam Peningkatan Iman dan Taqwa. Azam ini merupakan upaya
menanamkan sikap mental berbudi luhur dan berakhlak mulia. Tugu Iman & Taqwa
ini berbentuk Piala Bergilir MTQ di Kepulauan Riau, sebagai pencapaian Kabupaten
4
mandiri, berbudaya dilandaskan Iman dan Taqwa serta Misi Pemerintah Kabupaten
penggerak salah satunya yakni azam iman dan Taqwa. Tidak hanya sebagai
implementasi dari salah satu azam kabupaten karimun, yakni azam iman dan taqwa.
Pendirian dan pengelolaan TPQ di kabupaten karimun juga berlandaskan dari Surat
Keputusan Bupati Karimun tentang penuntasan buta aksara Al-Qur’an. Dengan turut
Qur’an sebagai bagian terpenting dari pembangunan daerah. Surat Keputusan Bupati
Kabupaten Karimun serta azam Iman dan Taqwa kemudian menjadi landasan
dan pengelolaan TPQ Pembina serta pendidik diharapkan mampu ikut mencerdaskan
Sejak tahun 1511 Kabupaten Karimun telah dikenal dengan ciri khas suku
Kabupaten Karimun yang berlandaskan akhlak mulia yang bercirikan islam. Untuk
mempertahankan hal tersebut pendidikan moral atau akhlak dapat dilakukan dengan
5
cara pendidikan agama, seperti yang telah dilakukan pada kecamatan-kecamatan yang
pendirian dan pengelolaan TPQ diharapakan sebuah keberhasilan yang baik untuk
Pada penelitian kali ini, peneliti hanya berfokus pada satu kecamatan yang ada
2012 yang paling banyak jumlah penduduknya. Menjadi daya tarik tersendiri bagi
gelar juara umum 2 (dua) kali berturut-turut dibanding dengan kecamatan lain yang
ada di kabupaten karimun pada MTQ tingkat Kabupaten Karimun tahun 2017 dan
2018. Dengan demikian, hal ini menjadi daya tarik untuk diteliti. Bagaimana
Tabel 1.1
Juara Umum MTQ Kabupaten Karimun
kebijakan ini hadir dan tercetuskan adalah karena adanya kesepakatan antara Kantor
menyatakan bahwa anak-anak bisa baca Al-Qur’an pada tingkat sekolah dasar. Upaya
Sistem pembelajaran atau kurikulum yang dipakai oleh TPQ telah ditetapkan
dengan kebutuhan doa sehari-hari dan juga tuntunan sholat fardhu. Sehingga
pembentukan surat keputusan bupati ini terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil
kemungkinan banyak diantara TPQ-TPQ lain yang dinilai kurang dan belum
menunjukkan hasil yang diharapkan. Maka dari itu, penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan acuan bagaimana pengelolaan dan penerapan penuntasan buta aksara
Al-Qur’an yang baik dan benar. Sehingga penerapan surat keputusan bupati ini sesuai
dengan yang diharapkan. Perbandingan yang ada dapat menjadikan pengajaran bagi
pengimplementasian juga dapat diukur dari letak perbedaan dari cara penerapannya.
Bagaimana penerapan SK bupati dan penerapan azam iman dan takwa menjadi
bisa meraih gelar juara yang tidak hanya sekali. Tidak hanya memaksimalkan potensi
tersendiri dalam eksistensi daerah itu sendiri. Sehingga jika mendengar nama
Kabupaten Karimun orang-orang akan mengingat gelar juara umum yang diraihnya.
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Implementasi
Barat)”
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Karimun.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
ini.
b. Manfaat praktis
D. Studi Literatur
penangan buta aksara Al-Qur’an sangat menarik sehingga banyak dibahas oleh
program ini dan masih banyak juga masyarakat yang tidak mengetahui tentang
Kebijakan Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an (Studi Kasus Taman Pendidikan Al-
tulis Al-Qur’an seperti tidak tetapnya alokasi sumber daya financial, pengaruh
Majelis Taklim Nurul Hikmah Kampung Situ Uncal Desa Purwasari Kecamatan
pembelajaran dalam pemberantasan buta huruf Alquran bagi ibu-ibu rumah tangga di
proses pembelajaran adalah metode Iqra’ dengan sumber pembelajaran buku Iqra’,
di Majelis Taklim Nurul Hikmah meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir; dan e) Evaluasi dilakukan dengan cara guru atau tutor meminta peserta didik
untuk menjelaskan hukum tajwid yang terdapat dalam ayat yang sedang dibaca.
keaksaraan fungsional dengan dua kegiatan yakni keaksaraan fungsional dasar dan
Dari kelima penelitian terdahulu yang telah peneliti baca terdapat pembeda
antara kelima penelitian tersebut. Pada penelitian ini kajian dilakukan untuk melihat
bagaimana proses penerapan suatu kebijakan pada sebuah daerah. Dengan melihat
dari aspek lingkungan dan isi kebijakan yang ada. Dengan harapan mampu
tersebut. Penelitian kali ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Merille S.
keberhasilan proses implementasi kebijakan. Antara kedua belah pihak juga dapat
diketahui factor apa yang mendorong kberhasilan dari sebuah kebijakan tersebut.
Ketersediaan sarana dan prasana juga menjadi sebuah tolak ukur unuk menentukan
E. Kerangka Berfikir
1. Isi Kebijakan
1. Isi Kebijakan 2. Lingkungan Implementasi
2. Lingkungan Implementasi
a. Kepentingan-kepentingan yang a. kekuasaan, kepentingan-
a. Kepentingan-kepentingan yang a. kekuasaan, kepentingan-
mempengaruhi kepentingan, dan Strategi dari
mempengaruhi kepentingan, dan Strategi dari
b. Tipe Manfaat Aktor
Aktoryang
yangterlihat
terlihat
b. Derajat
c. Tipe Manfaat
perubahan yang ingin b. Karakteristik lembaga dan rezim
dicapai b. yang
Karakteristik lembaga dan rezim
sedang berkuasa
c. Derajat perubahan yang ingin yang sedang berkuasa
d. Letak
dicapaipengambilan keputusan c. Tingkat kepatuhan dan adanya
e. Pelaksana program c. respon darikepatuhan
Tingkat pelaksana dan adanya
f.d. Sumber-Sumber
Letak pengambilanDaya
keputusan
yang respon dari pelaksana
e. Digunakan
Pelaksana program
f. Sumber-sumber daya yang
diinginkan
Gambar I.1
Kerangka Berfikir
13
Meral barat Kabupaten Karimun. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, maka
diketahui apakah kebijakan tersebut berhasil atau tidak diterapkan pada Kecamatan
tersebut.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
kata-kata lisan ataupun tulisan dari informan yang diteliti. Metode penelitian
2. Lokasi Penelitian
dan beberapa TPQ Kecamatan Meral Barat. Kecamatan tersebut adalah tiga
dari kecamatan yang baru dimekarkan pada tahun 2012 yang paling banyak
lama disahkan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara pada informan
dan lokus yang telah ditentukan, semua hasil yang diperoleh direduksi dan
buku, tulisan-tulisan penelitian, studi kasus, ataupun artikel dan jurnal yang
4. Informan
pada penelitian kali ini. Kriteria yang menjadi responden dalam penelitian ini
adalah:
15
aksara Al-Qur’an.
orangtua santri. Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini
Tabel 1 .2
Daftar Informan
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2014:83).
2014:246) adalah:
18
a) Reduksi Data
b) Penyajian Data
c) Penarikan Kesimpulan
A. Kebijakan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintah, organisasi dan kelompok
sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hokum.
a. Masalah dirumuskan.
c. Kebijakan dirumuskan.
e. Kebijakan dilaksanakan.
f. Kebijakan dievaluasi.
apapun pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Artinya, apabila pemerintah memilih untuk melakukan sesuatu, maka tentunya ada
19
20
B. Implementasi Kebijakan
mengimplementasikan kebijakan publik, ada dua pilihan langkah yang ada, yaitu
kebijakan derivat atau turunan dari kebijakan publik terebut. Secara umum dapat
Kebijakan Publik
Kebijakan Publik
Program
Penjelas
Proyek
Kegiatan
Pemanfaatan
(beneficaries)
Gambar 2.1
Implementasi Kebijakan
21
kebijakan publik penjelas atau yang sering diistilah kan sebagai peraturan
pelaksanaan. Kebijakan publik yang bisa langsung operasional antara lain Kepres,
Inpres, Kepmen, Keputusan Kepala Daera, Keputusan Kepala Dinas, dan lain-lain.
etimologis, istilah kebijakan (policy) berasal dari bahasa Yunani, dan Latin.
Selanjutnya, Dunn menerangkan bahwa akar kata dalam bahasa Yunani dan
Sanskerta, yaitu polis (negara-kota) dan dikembangkan dalam bahasa Latin menjadi
politia (negara) dan akhirnya dalam bahasa Ingrris policie, yang berarti menangani
Secara teoritis, rumusan kebijakan publik, antara lain ditafsirkan oleh Dye dan
Peters, Kartasasmita (199: 2-3). Kebijakan publik adalah semua yang dilakukan dan
dengan mengkaji empat faktor atau variabel dari kebijakan yaitu struktur birokrasi,
(dalam Winarno 2007:145), implementasi kebijakan adalah apa yang terjadi setelah
pernyataan maksud tentang tujuan program dan hasil- hasil yang diinginkan oleh para
23
berbagai aktor, khususnya para birokrat, yang dimaksudkan untuk membuat program
konten dan lingkungan atau konteks diterapkan, maka akan dapat diketahui
dengan apa yang diharapkan, juga dapat diketahui pada apakah suatu
Van Meter dan Van Horn (1975 : 78) dalam teorinya ini beranjak dari
bersangkutan). Atas dasar pandangan seperti ini Van Meter dan Van Horn
menurut:
Hal ini dikemukakan oleh Van Meter dan van Horn (1975:78)
a. Mudah/tidaknya masalah
dikendalikan
Kesukaran-kesukaran tekni keragaman perilaku
kelompok sasaran prosentase kelompok sasaran
dibanding jumlah penduduk ruang lingkup
perubahan perilku yang diinginkan
Gambar 2.2
Model Kebijakan Mazmanian dan Paul A. Sabatier
BAB III
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Juli Tahun 2012 berdasarkan Perda No.02 Tahun 2012 Kabupaten Karimun
tebing.Meral Barat terdiri dari 2 (dua) kelurahan dan 2 (dua) desa, yaitu :
1. Kelurahan Darussalam
2. Desa Pangke
4.DesaPangkeBarat
29
30
1. Letak
Desa Pangke sampai dengan Desa Pangke Lintang Utara 0,5945 dan 103,2604
Bujur Timur. Luas wilayah Kecamatan Meral Barat adalah 403,27 km2.
2. Batas-batas
Batas-batas Kecamatan Meral Barat di sebelah:
1. Utara : Selat Malaka
3. Geologi
Wilayah Kecamatan Meral Barat terdiri dari pulau-pulau besarkecil
Barat terdiri dari pulau-pulau kecil yang sebagian pulau tersebut tidak
1. Pulau Karimun
2. Pulau Siatu
3. Pulau Tambelas
4. Pulau Asam
31
4. Pemerintahan
1. Kelurahan Darussalam
3. Desa Pangke
terluas. Pada Tingkat Pemerintahan yang lebih kecil, Kecamatan Meral Barat
pada tahun 2017 terdiri dari 55 RT, 19 RW, dan 4.152 Rumah Tangga. Hal ini
tangga.
1. Pendahuluan
Kabupaten Karimun (saat masih Kecamatan), namun baru ada beberapa TPQ
32
bersama Bapak H. Nurdin Basirun yang saat itu menjadi ketua LPTQ
hati mereka terbebas dari buta aksara Al-Qur’an, maka terbentuklah Taman
tahun 2001.
Agama Bapak Drs. H. Razali Jaya serta hasil studi banding dan referensi lain
orang meliputi pengurus, kepala sekolah, serta guru-guru TPQ. Dari hasil
Karimun.
33
Misi : TPQ membawa misi Dwi Tunggal, yaitu misi pendidikan dan misi
Bendahara I : Rusnita
Bendahara II : Latifah
: - Siti Aisyah
: - Basri Kayun
: - Asliati
: - Zulina, S.Ag
: - Julian
: - Suratno
: - Siti Rojanah
:- Bakti Nurhaya
34
Tabel 3.1
Sarana dan Prasarana
No. Ketersediaan TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ
sarana dan 1 2 3 4 5 6 7 8
prasarana
1. Papan tulis √ √ √ √ √ √ √ √
2. Al-Qur’an √ √ √ √ √ √ √ √
3. Iqro’ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Buku √ √ √ √ √ √ √ √
pelajaran
5. Kapur/spidol √ √ √ √ √ √ √ √
6. Penghapus √ √ √ √ √ √ √ √
7. Alat tulis √ √ √ √ √ √ √ √
8. Gedung √ √ √ √ √ √ √ √
9. Juz amma √ √ √ √ √ √ √ √
10. Doa harian √ √ √ √ √ √ √ √
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2019
Tabel 3 2
Jumlah Guru dan Santri
No. Sumber TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ
Daya 1 2 3 4 5 6 7 8
Manusia
1. Guru 4 1 4 5 7 5 6 4
orang orang orang orang orang orang orang orang
2. Santri 60 17 70 58 74 30 80 35
orang orang orang orang orang orang orang orang
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2019
35
Tabel 3 3
Keterangan TPQ Kecamatan Meral Barat
No. Keterangan TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Tahun 2005 1998 2004 2003 2002 1996 2002 2007
Berdiri
2. Dibawah Mesj
Pond Mesji Mesji Mesji Yay Mesj Mesj
naungan idok d d d asan id id
Pesan
tren
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2019
Keterangan :
a. Peserta
b. Tilawah Al-Qur’an
Usia Peserta:
i. Golongan Tartil Al-Qur’an, umur maksimal 10 tahun 11 bulan 29 hari; (1
Desember 2007)
ii. Durasi Waktu Golongan Tartil Al-Qur’an 3-4 menit
iii. Golongan Tilawah Anak-anak, umur maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari; (1
Desember 2005)
iv. Durasi Waktu Golongan Tilawah Anak-anak 5-6 menit
v. Golongan Tilawah Remaja, umur maksimal 22 tahun 11 bulan 29 hari; (1
Desember 1995)
vi. Durasi Waktu Golongan Tilawah Remaja 6-7 menit
vii. Golongan Tilawah Dewasa, umur maksimal 38 tahun 11 bulan 29 hari; (1
Desember 1979)
viii. Durasi Waktu Golongan Tilawah Dewasa 7-8 menit
a. Penentuan usia peserta didasarkan pada bulan, tanggal dan tahun kelahiran.
b. Ketentuan khusus untuk Cabang Tilawah lagu pertama pada awal ayat harus
dimulai dari lagu Bayyati yang dibawakan dengan: 4 (empat) tangga nada, yaitu ;
1) Qarar 2) Nawa , 3) Jawab dan 4 ) Jawabul Jawab, atau 3 (tiga) tangga nada,
yaitu 1) Nawa , 2) Jawab dan 3 ) Jawabul Jawab, atau minimal 3 (tiga) tangga
nada, yaitu 1) Qarar , 2) Jawab dan 3 ) Jawabul Jawab. Setelah itu baru pindah
kepada jenis lagu yang lain. Sebagai lagu penutup, juga harus lagu Bayyati.
Ketentuan di atas berlaku, baik pada Babak penyisihan dan Babak Final.
c. Tahfidz Al-Qur’an
Usia peserta:
a) Peserta golongan 1 Juz dan Tilawah, umur maksimal 13 tahun 11 bulan 29
hari; (1 Desember 2004)
b) Peserta golongan 5 Juz dan Tilawah, umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29
hari; (1 Desember 1999)
Syarat untuk mengikuti cabang Tahfidh 1 Juz atau 5 Juz, selain hafal juga
harus bisa Tilawah. Karena test hafalan dilaksanakan setelah Tilawah Al-Qur’an
sesuai dengan maqra yang diberikan.
Khusus untuk untuk tahfidz 1 Juz bisa dipilih juz 30 atau juz 1.
c) Peserta golongan 10 Juz, umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari; (1
Desember 1997)
d) Peserta golongan 20 Juz, umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari; (1
Desember 1997)
37
d. Fahmil Qur’an
e. Syarhil Qur’an
2. Peserta musabaqah cabang Syarhil Qur’an adalah putra- putri yang memenuhi
ketentuan umum, dengan persyaratan umur maksimal 16 tahun 11 bulan 29 hari; (1
Desember 2001).
4. Peserta yang akan tampil menyerahkan copy naskah teks materi lomba.
f. Juara
A. Identitas Informan
berikut terlebih dahulu diuraikan identitas informan dalam penelitian ini yang
Tabel 4 .1
Biodata Informan
39
40
Pada bab ini penulis membahas bagaimana hasil dari penelitian yang telah
dilakukan penulis terkait dengan implementasi kebijakan penuntasan buta aksara Al-
Karimun merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan masyarakat melayu yang
islami. Sesuai dengan salah satu azam Kabupaten Karimun yakni azam iman dan
taqwa. Sebagai kabupaten yang memiliki ciri khas budaya melayu, Kabupaten
sebuah kebijakan dalam rangka menuntaskan buta aksara Al-Qur’an guna menjadikan
Kebijakan ini pada dasarnya sudah terlaksana sejak lama. Tetapi, jika dilihat
dari penerapannya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Sekolah non
formal yang bercirikan agama islam atau biasa disebut dengan TPQ (Taman
ibukota nya, TPQ juga telah banyak ditemui pada desa-desa maupun pulau-pulau
Tetapi, lagi-lagi terdapat kendala yang masih menjadi masalah semua TPQ
dengan Bapak Muhammad Nuh selaku Kepala sekaligus guru TPQ Al-Muhajirin
“Anak-anak yang sudah belajar di TPQ, sampai rumah tidak dilatih lagi.
Sehingga penerapan ilmu yang sudah didapat di TPQ hanya berlaku sebatas
berada di TPQ saja. Pengawasan yang dilakukan orangtua lagi-lagi
dibutuhkan untuk suksesnya penerapan kebijakan tersebut” (Wawancara
dilakukan 24 Juni 2019)
Dari sekian banyak kendala yang telah penulis temukan kendala pengawasan
dari orangtua Santrilah yang paling banyak ditekankan. Masih adanya orangtua yang
pengimplementasian kebijakan ini dapat dilihat dari dua aspek yakni, Isi Kebijakan
menjadikan daerahnya sebagai daerah yang bisa baca dan tulis Al-Qur’an.
Seperti wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan berbagai pihak terkait.
bahwa :
salah satu azam kabupaten karimun yakni azam iman dan taqwa. Kebijakan
bagaimana azam iman dan taqwa ini bisa terwujud. Oleh karena itu, demi
Dengan adanya pendidikan agama islam dan program one day one
ayat pada sekolah umum, diharapkan pembelajaran agama islam tidak hanya
Kabupaten Karimun dapat berjalan dengan sukses jika pihak terkait ikut serta
proses pembelajaran yang diharapkan yakni pandai baca dan tulis Al-Qur’an,
belajar membaca dan mengenai pelajaran agama islam di TPQ dan MDA
yang ada didaerahnya. Kemudian, ijazah TPQ dijadikan sebagai syarat yang
harus mereka penuhi untuk tetap melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih
tinggi yakni SMP. Selain itu, pembentukan kebijakan ini juga mempunyai
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
bertanggung jawab.
yang telah penulis dapatkan terdapat enam belas (16) TPQ di Kecamatan
Meral Barat sendiri dengan jumlah penduduk 7641 jiwa. Dengan jumlah
dengan baik. Tertuang juga didalam MOU atau kesepakatan bersama antara
yang baik bagi seorang anak, sampai dengan terciptanya masyarakat yang
berbudi pekerti luhur yang pandai baca dan tulis Al-Qur’an. Kebijakan ini
zaman, ilmu agama terkhusus baca dan tulis Al-Qur’an kemudian sangat
penting dipelajari untuk dapat menjadi benteng seorang muslim. Seperti hasil
Berikut wawancara dengan Ibu Zaidah selaku guru TPQ Nurul Ikhlas,
salah seorang informan. Manfaat dari kebijakan ini tidak hanya dirasakan oleh
Santri-Santri sebagai objek dari kebijakan ini. Para guru dan pihak terkait juga
yang mengerti ilmu agama. Selain dari segi keuangan, para guru TPQ juga
dahulu. Bekal untuk kehidupan sang anak dikemudian hari dinilai sangat
dengan baik. Selain itu, orangtua juga merasakan manfaat yang baik dari
48
anak untuk dapat terus belajar ilmu agama. Tetapi banyak keluhan juga dari
supaya pelajaran yang mereka peroleh dapat diamalkan dan bukan hanya
variabel paling utama dalam formulasi kebijakan publik. Ketika mereka akan
aspek-aspek lain yang mempengaruhi perilaku manusia yang sama sekali tak
rasional.
49
analis kebijakan publik agar tak kaku dalam memproses sebuah kebijakan
untuk dicaci padahal publik juga tidak bekerja optimal. Kebijakan publik
Tabel 4.2
Tindak Kejahatan
CT CC CT CC CT CC
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 KDRT 0 0 13 12 7 7
2 Narkotika 85 85 74 74 64 64
3 Pemalsuan Surat 2 1 2 0 2 0
4 Pembakaran 0 0 1 1 1 0
5 Pembunuhan 0 0 0 0 1 1
6 Pencurian Biasa 134 52 41 23 0 21
7 Pencurian dan 59 29 63 37 3 26
Pemberatan
8 Pencurian dengan 16 8 21 10 81
Kekerasan 6
9 Pencurian Kendaraan 34 9 30 19 0 0
Bermotor
10 Pengancaman 0 0 2 3 1 1
50
11 Penganiayaan Ringan 44 35 35 25 13 9
12 Penggelapan 7 6 28 17 13 5
13 Penghinaan 0 0 0 0 1 0
14 Pengrusakan 8 2 4 6 0 0
15 Penipuan 29 11 18 18 22 4
16 Penyelundupan 0 0 2 0 0 1
Manusia
17 Penyerobotan Tanah 4 5 0 0 3 2
18 Perjudian 0 0 7 8 7 8
19 Suap 0 0 1 0 0 0
20 Sumpah Palsu dan 0 0 0 0 0 1
Keterangan Palsu
Agama islam sebagai pedoman hidup kaum muslim tentunya tidak hanya
Artinya bahwa, seseorang akan melahirkan sebuah tata nilai yang luhur dan
mulia jika mengikuti sumber dari Al-Qur’an. Tata nilai itu kemudian
Content of policy yang ingin dijelaskan pada poin ini adalah bahwa sejauh
skala yang jelas. Sebagai contoh suatu program yang bertujuan mengubah
setiap program yang bertujuan mengubah sikap dan perilaku suatu kelompok
sebuah bantuan berupa berasa atau kredit. Tetapi, bukan berarti kebijakan ini
tidak tepat atau tidak berhasil diterapkan dikarimun. Justru tampak perubahan
“Yang jelas semakin tumbuh suburnya TPQ, jadi dari tahun ketahun
semakin bertambah. Kemudian kualitasnya juga meningkat dengan
diadakannya program sertifikasi guru-guru” (Wawancara dilakukan
pada tanggal 17 Juni 2019)
pelajaran agama islam bagi kehidupan mereka. Kemudian pendirian TPQ juga
masyarakat itu sendiri yang kemudian menjadi perubahan dari sebelum dan
sesudah kebijakan ini diterapkan. Bukan hanya mumpuni dalam hal kuantitas
TPQ dikarimun juga tak kalah dari segi kualitas. Terbukti dengan pengadaan
terkait.
53
Karimun beberapa kali meraih gelar juara umum MTQ tingkat Provinsi
mendapat juara umum di MTQ tingkat Kabupaten Karimun pada tahun 2017
menjadikan kebijakan ini dapat dikatakan berhasil dalam mengubah sifat dan
akhlak yang dinilai tidak baik terjadi tidak menutup kemungkinan bahwa
Tabel 4.3
Juara Umum MTQ Kabupaten Karimun
Tabel 4.4
Persentase Penduduk menurut Kemampuan Membaca dan Menulis Arab
seseorang dari perilaku buruk ke perilaku yang baik. Seperti yang telah
penulis sebutkan pada tipe manfaat menurut Adhi Susanto (2017) dalam
melahirkan sebuah tata nilai yang luhur dan mulia jika mengikuti sumber dari
Al-Qur’an. Tata nilai itu kemudian melembaga dalam suatu masyarakat dan
islami.
55
penting dalam pelaksanaan suatu kebijakan, maka pada bagian ini harus
akan di implementasikan.
keputusan yang dimaksud disini, yakni apakah letak sebuah misi atau program
sudah pada lembaga yang tepat, hal ini dikarenakan apabila letak pengambilan
lembaga tersebut.
Dalam hal ini, dapat dilihat dari apakah kebijakan ini sudah tepat
kebijakan ini diberikan dalam bentuk insentif kepada guru-guru TPQ. Dalam
proses program yang lain itu berdasarkan swadaya dari berbagai pihak. Baik
Kabupaten Karimun insentif guru TPQ dicairkan setiap tiga bulan sekali.
57
Tabel 4.5
Insentif Guru TPQ dan DTA
berkembang amat pesat. Berbagai kemudahan dan fasilitas ada di sekitar kita,
Kemudahan yang ada ini ternyata banyak berdampak pada generasi muda
umumnya yang sekarang ini sangat jauh dari nilai-nilai agama islam. Hal itu
perlu di sikapi, karena setiap kita pasti menginginkan kelak generasi penerus
58
bangsa ini adalah generasi yang baik tidak hanya baik secara kualitas
masa selanjutnya. Hal ini tentu tidak hanya sekolah yang herkewajiban untuk
mendidik, akan tetapi orang tua juga berperan besar dalam pendidikan anak
mengatakan :
luar. Tetapi, dalam hal penerapan kebijakan ini masih belum maksimal
guru TPQ diberikan sebesar lima ratus ribu rupiah (Rp.500.000) setiap tiga
bulan. Pada tahun 2019 jumlah guru TPQ dan DTA bertambah satu (1) orang.
Sehingga anggaran tahun 2019 untuk TPQ dan DTA bertambah untuk dua (2)
orang. Begitupula jika ada penambahan atau pengurangan guru, anggaran juga
59
terlibat. Apapun dan bagaimana pun prosesnya, satu tahapan yang paling sulit
sini perlu meyakinkan semua orang yang terlibat, bahwa keputusan tersebut
terikat pada keputusan tersebut. Hal ini, adalah proses tersulit. Walaupun
demikian, bila hal tersebut dapat disadari, proses keputusan secara bertahap,
sistematik, konsisten, dan dalam setiap langkah sejak awal telah mengikut
sertakan semua pihak, maka usaha tersebut dapat memberikan hasil yang
terbaik.
memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai
dengan situasi. Letak pengambilan keputusan dalam kebijakan ini dilihat dari
kedetakan antara implementor atau para pembuat kebijakan ini dengan daerah
60
keberhasilan suatu kebijakan. Dan ini sudah harus terpapar atau terdata
dengan rinci.
yaitu mekanisme dan struktur birokrasi itu sendiri. Aspek pertama adalah
Dalam hal ini sumber daya manusia (guru TPQ) mendapat pelatihan
yang mampu memberikan pengajaran yang baik bagi peserta didik. Para
pelaksana program atau guru TPQ yang dinyatakan belum lulus akan terus
Tabel 4.6
Sarana dan Prasarana
No. Ketersediaan TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ TPQ
sarana dan 1 2 3 4 5 6 7 8
prasarana
1. Papan tulis √ √ √ √ √ √ √ √
2. Al-Qur’an √ √ √ √ √ √ √ √
3. Iqro’ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Buku √ √ √ √ √ √ √ √
pelajaran
5. Kapur/spidol √ √ √ √ √ √ √ √
6. Penghapus √ √ √ √ √ √ √ √
7. Alat tulis √ √ √ √ √ √ √ √
8. Gedung √ √ √ √ √ √ √ √
9. Juz amma √ √ √ √ √ √ √ √
10. Doa harian √ √ √ √ √ √ √ √
Sumber : Data olahan Peneliti, 2019
Tabel 4.7
Jumlah Guru dan Santri
Keterangan :
bahwa :
Senada dengan yang dikatakan oleh Ibu Zaidah selaku Guru TPQ
“Kalau tak ade guru barulah berpengaruh. Kalau tak ade spidol kite
bise alihkan kepelajaran lain, praktek dulu atau macam mane”
(Wawancara dilakukan pada tanggal 24 Juni 2019)
Mengatakan bahwa :
Karimun mengatakan :
daya. Tetapi, jika dilihat dari segi pengaruh sumber daya yang dibutuhkan.
manusia. Karena, proses belajar mengajar akan terganggu dan tidak berjalan
jika tenaga pendidik tidak memadai. Berkenaan dengan sarana dan prasarana
sebuah TPQ masih bisa berjalan dengan baik. Karena, jika tidak ada
kebijakan memang sedikit banyak dapat berpengaruh dalam hal kebijakan ini.
sebuah TPQ tidak berpengaruh . sehingga, proses belajar dan mengajar dapat
dengan visi, misi, nilai, dan tujuan yang telah direncanakan oleh pihak
lain, karena fokus pembelajaran ada pada tata cara membaca Al-Qur’an dan
staf yang mencukupi, kapabel dan kompeten, tetapi tanpa adanya fasilitas
buta aksara Al-Qur’an ini nyatanya tidak demikian. Ketersediaan sarana dan
kekuasaan, kepentingan serta strategi yang digunakan oleh para aktor yang
kebijakan. Bila hal ini tidak diperhitungkan dengan matang, sangat besar
perlu bagi anak usia sekolah pandai membaca Al-Qur’an, yang dapat
menjadi isi, tujuan, arah, kelompok sasaran (target group) kebijakan, sehingga
69
berjalan dengan efektif serta sesuai dengan tujuan kebijakan itu sendiri.
bukanlah hal yang mudah ketika mereka dituntut untuk bekerja lebih
yang mereka miliki karena mereka juga tida pernah menuntu gaji yang
mendukung salah satu azam Kabupaten Karimun yakni azam iman dan taqwa.
70
cara bagaimana azam iman dan taqwa ini bisa terwujud. Oleh karena itu, demi
pihak terkait.
pihak terkait.
Karimun yang salah satunya yakni meningkatkan azam iman dan taqwa.
maju mandiri, berbudaya yang dilandasi Iman dan Taqwa serta mis
kerakyatan
diruang publik. Syariah bisa diartikan ketentuan agama kalau dilihat secara
luas, tetapi juga dapat diartikan sebagai wahyu ilahi jika dilihat secara sempit.,
Para pelaksana program terkait juga memiliki ciri lebih islami dari
lembaga lain. Tugas dan fungsi pokok lembaga tersebut juga untuk
kebijakan ini, BMPG-TPQ melakukan kegiatan ujian guru dan santri guna
Karimun.
Hal lain yang dirasa penting dalam proses pelaksanaan suatu kebijakan
adalah kepatuhan dan respon dari para pelaksana, maka yang hendak
dijelaskan pada poin ini adalah sejauhmana kepatuhan dan respon dari
pelaksana dalam menanggapi suatu kebijakan. Dalam hal ini penulis melihat
75
respon pelaksana dari penangan kendala yang ada saat menjalankan sebuah
Sejalan dengan Ibu Muriati selaku wali Santri yang anaknya belajar di
“Anak saye kadang disuruh belajar ke TPQ malas. Kalau dah petang-
petang pegi maen. Jadi kendalanye disitu” (Wawancara dilakukan
pada tanggal 24 Juni 2019)
bahwa :
76
dan profesionalitas tersebut adalah dengan menerapkan sistem dan tata kelola
sumber daya TPQ secara efektif dan efisien. Akuntabilitas tidak datang
diatas bahwa kendala yang besar dirasakan kerjasama antar orangtua dan
guru. Jika kedua hal itu telah terjalin kerjasama yang baik dapat dipastikan
Seperti misalnya guru-guru TPQ, mereka akan tetap mengajar setiap sore
sesuai jam pelajaran yang telah ditetapkan oleh TPQ-TPQ terkait. Kecamatan
respon yang baik untuk tetap menjalankan kebijakan oleh pihak TPQ
walaupun waktu yang ditentukan kadang tidak dapat dijalankan oleh Santri-
Santrinya. Mengadakan proses pembelajaran pada pagi dan juga siang dengan
D. Pembahasan
pengajaran Al-Qur’an seperti bervariasinya watak dan karakter peserta didik yang
harus diajar, tidak tetap dan tidak meratanya alokasi sumber daya finansial dari
Handphone, permainan offline seperti Playstation dan film-film kartun melalui media
televisi.
Sedangkan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Adhi Susanto (2017)
Kabupaten Kampar belum efektif dan banyak kendala dalam implementasinya yang
78
masih harus diperbaiki. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh Usman
standar kurikulum dan KBM, standar Administrasi TPQ, standar ketenagaan, standar
lulusan, standar sarana penunjang dan daya dukung masyarakat serta standar situasi
tahun 2010 dan akreditasi pada tahun 2012; dengan hasil implementasi yakni : 4%
adalah TPQ modern/percontohan , 33% adaalah TPQ standar, 48% adalah TPQ
menuju standar , dan 15% sebagai TPQ pengajian tradisional. Yang berarti bahwa
faktor yang mempengaruhi yakni lingkungan sosial masyarakat dan komitmen pihak
belum terlaksana dengan baik. Sehingga, perlu adanya kerjasama yang baik antara
stakeholder ataupun pelaksana program dan juga masyarakat selaku orangtua santri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
segi tipe manfaat dan derajat perubahan yang ingin dicapai belum berhasil
daya manusia dan sarana prasarana dalam kebijakan penuntasan buta aksara
79
80
3. Dari analisis lingkungan kebijakan strategi dari pihak terkait berupa membuat
Jadi, BMPG-TPQ Kecamatan Meral Barat ialah sebuah lembaga yang berada
B. Saran
tersebut adalah :
81
menghayati Al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
Dunn, William N., 2003. Public Policy Analysis: An Introduction, New J ersey:
Pearson Education. Edisi bahasa Indonesia dengan judul Pengantar Analisis
Kebijakan Publik, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Idhan (2018). Impementasi Kebijakan Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an (Studi kasus
TPQ Kecamatan Tamanlarea Kota Makassar). Universitas Negeri Makassar.
Volume 01, Nomor 02
Winarno, Budi. 2007. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Caps
84
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v PEDOMAN WAWANCARA
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Daftar pertnyaan :
1. Isi Kebijakan
a. Kepentingan-Kepentingan yang mempengaruhi
Apa yang menjadi landasan pembentukan kebijakan penuntasan
buta aksara ini?
b. Tipe Manfaat
Manfaat apa yang ingin dicapai dari pelaksanaan kebijakan
penuntasan buta aksara ini?
c. Derajat perubahan yang ingin dicapai
Berapa skala perubahan yang ingin dicapai?
d. Letak pengambilan keputusan
Apakah pelaksanaan kebijakan penuntasan buta aksara Al-Qur’an
ini sudah tepat dilaksanakan di Kabupaen karimun?
85