SKRIPSI
OLEH:
HANIFAH
NIM. 1610112120004
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Universitas Lambung Mangkurat
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh:
Hanifah
NIM 1610112120004
Megetahui, Mengesahkan,
Ketua Program Studi Ketua Jurusan Pendidikan
Pendidikan Pancasila dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kewarganegaraan
Nama : Hanifah
NIM : 1610112120004
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut. Hal-hal
berkaitan dengan teknis penulisan, telah sesuai dengan pedoman karya ilmiah
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP ULM.
Hanifah
vi
ABSTRAK
Hanifah, 2020. Strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemenangan Pemilu
Legislatif di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2019. Skripsi Program
Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Dr. H.
Sarbaini, M.Pd., Pembimbing (II) Muhammad Elmy, S.Pd., M.Pd.
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang peneliti miliki. Untuk ini penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak dibantu oleh
berbagai pihak. Maka melalui kesempatan yang baik ini peneliti menyampaikan
1. Ayah H. Fakih Jarjani dan Ibu H. Habibah atas jasa-jasanya, kesabaran, dan tidak
pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada
penulis sejak kecil yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan baik
moriil dan materiil selama menjalani studi dan dalam penyelesaian skripsi ini
2. Kaka Afifah, S.Si, Adik Amirah dan Anisah selalu memberikan dukungan dan
yang beliau berikan dalam memberikan bimbingan dan karena bimbingan beliau
4. Bapak Muhammad Elmy, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang begitu
5. Bapak Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si, selaku Dekan FKIP Universitas Lambung
6. Ibu Dr. Mariatul Kiptiah, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PPKn,
7. Ibu Dr. Hj. Fatimah, M.Hum, selaku penguji I yang sudah menguji sekaligus
8. Bapak Drs. Heru Puji Winarso, M.Si, sekaligus juga sebagai penguji II yang
9. Bapak Suroto, S.Pd., M.Pd, sekaligus juga penguji III yang sudah menguji,
10. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan
ilmu, dorongan dan bantuan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat selesai.
11. Ketua DPD PKS HSS Bapak H. Akhmad Fahmi, SE, beserta staf atas izin yang
telah diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian ini, serta masyarakat
Hulu Sungai Selatan yang telah berkenan untuk diwawancarai oleh peneliti.
ix
Daerah Kota Banjarmasin yang ikut memberikan sumbangsi teori dalam skripsi
ini.
13. Putra, Fuad, Nadia, dan Hida yang selalu memberikan saran, masukan dan
semangat serta selalu menjadi pendengar yang baik dalam setiap keluh kesah.
menyelesaikan studi.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu,
baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat
materiil yang langsung maupun tidak langsung mendapat ganjaran yang berlipat
Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis
terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan
segalanya mudah mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya dan
Hanifah
1610112120004
x
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................................... v
KATA PENGANTAR................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Fokus Penelitian...................................................................... 6
C. Rumusan Masalah................................................................... 10
D. Tujuan Penelitian.................................................................... 10
E. Manfaat Penelitian.................................................................. 10
1. Manfaat Teoritis................................................................ 10
2. Manfaat Praktis................................................................. 10
A. Partai Politik........................................................................... 12
C. Instrumen Penelitian............................................................... 32
D. Sumber Data........................................................................... 33
1. Data Primer........................................................................ 34
2. Data Sekunder.................................................................... 34
1. Wawancara ........................................................................ 34
2. Dokumentasi...................................................................... 36
1. Reduksi Data...................................................................... 37
2. Penyajian Data................................................................... 38
3. Menarik Kesimpulan.......................................................... 38
1. Perpanjangan Pengamatan................................................. 39
2. Meningkatkan Ketekunan.................................................. 40
3. Triangulasi......................................................................... 40
A. Gambaran Umum.................................................................... 43
B. Hasil Penelitian....................................................................... 49
BAB VI PENUTUP..................................................................................... 84
A. Kesimpulan............................................................................. 84
B. Saran....................................................................................... 85
DAFTAR RUJUKAN.................................................................................. 87
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 91
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data jumlah perolehan suara sah anggota DPRD HSS pemilu tahun
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
Lampiran Halaman
1. Instrumen Penelitian...................................................................... 92
2. Pedoman Wawancara..................................................................... 93
3. Pedoman Dokumentasi.................................................................. 96
4. Matrix Wawancara......................................................................... 97
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini pemilihan umum secara langsung oleh rakyat menjadi salah satu
berimplikasikan pada kenaikan dalam peran pelaku politik di daerah dalam segala
proses politik. Indonesia merupakan salah satu negara yang melaksanakan paham
politik di ibaratkan sebuah kendaraan oleh para calon legislatif untuk mencapai
kemenangan, sehingga kedudukan partai politik ini tidak dapat terlepaskan dari
kehidupan politik yang modern dan demokratis karena partai politik secara ideal
tertentu, memberikan jalan kompromi bagi pendapat yang saling bersaing, serta
Berkaitan dengan hal di atas Pasal 1 UU No. 31 tahun 2002 partai politik
Indonesia secara suka atas dasar persamaan, kehendak, dan cita-cita untuk
Pemilu. Artinya partai politik adalah suatu aktivitas yang berorientasi untuk
2
Strategi politik yang dilakukan oleh partai politik terhadap masyarakat sangat
dibutuhkan dalam menghadapi suatu pemilihan umum dalam hal pemilu Legislatif.
Keberhasilan suatu strategi politik bagi partai politik dalam merancang dan
melangsungkan, akan ikut berperan penting dengan hasil perolehan suara partai
politik dalam pemilu legislatif. Strategi tidak hanya memastikan kemenangan politik
taktis yang lebih mudah dan cepat. Strategi pada hakikatnya merupakan perencanan
(planning) dan manajemen (management) untuk suatu tujuan. Akan tetapi, untuk
mencapai tujuan tersebut, strategi yang tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan
1993: 300).
merupakan menentukan wakil yang berkualitas. Kualitas wakil rakyat juga dapat di
ukur dari tiga buah instrumen yaitu dari kompetensi, identitas dan pendidikan. Akan
tetapi, sebagai pejabat politik, wakil rakyat yang terpilih patut diterima secara umum
sehingga mendapat dukungan yang luas dapat diperoleh, tidak hanya dukungan
horizontal, tapi juga vertikal dari elit politik yang ada di tingkat nasional dan
pemerintah pusat.
3
berasaskan Islam. PKS juga merupakan satu-satunya partai politik yang mmpunyai
keunikan sebab didukung oleh pendukung muda, intelektual muda, para agamawan
serta sebagian besar berasal dari masyarakat lingkungan yang memeluk Agama Islam.
dalam pemilu legislatif dari tahun 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024 di Hulu Sungai
Tabel 1
Data jumlah perolehan suara sah anggota DPRD Provinsi Kalsel di Kabupaten
Hulu Sungai Selatan pemilu tahun 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024
Data perolehan suara di atas menunjukan bahwa PKS dalam kontestasi pemilu
legislatif di Hulu Sungai Selatan selalu mendapatkan perolehan suara terbanyak dan
PKS pada Pemilu Legislatif di Hulu Sungai Selatan sehingga bisa memperoleh
Penelitian tentang strategi politik ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Insan
(2018) “Strategi Pemenangan Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia (PKPI) Dan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Pemilu Legislatif Kota Salatiga Tahun 2009
strategi pemenangan DPK PKPI dan DPD PKS Kota Salatiga”. Penelitian Insan
tersebut memiliki persamaan dengan penelitian ini, yakni sama-sama meneliti tentang
strategi pemenangan partai politik. Namun ada perbedaan antara penelitian Insan
Peneliti lain Waldi (2018) juga pernah melakukan penelitian tentang “The
dengan penelitian yang dilakukan oleh Waldi, yakni sama-sama meneliti tentang
5
sebuah strategi partai politik dalam pemenangan pemilu legislatif. Namun terdapat
Strategi Partai politik dalam pemengan pemilu legislatif secara umumnya saja.
Sedangkan peneliti sendiri memfokuskan pada Stategi Salah satu partai politik yakni
“Strategi pemenangan calon dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014 melalui
jaringan cekian di Bali”. Penelitian yang akan peneliti lakukan memiliki persamaan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetya, yakni sama-sama meneliti tentang
sebuah strategi partai politik dalam pemenangan pemilu legislatif. Namun terdapat
startegi pemenangan calon anggota legislatif secara umum saja melalui pendekatan
cekian (judi) di Bali. Sedangkan peneliti sendiri memfokuskan pada strategi salah
Berdasarkan dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka peneliti
mengangkat judul penelitian, yaitu tentang Strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
2019. Karena di Kabupaten Hulu Sungai Selatan PKS memperoleh suara terbanyak
selama empat kali pemilu legislatif secara berturut-turut. Sehingga menjadi daya tarik
atau fenomena menarik yang bisa diteliti mengenai strategi pemenangan yang
diterapkan oleh PKS di Hulu Sungai Selatan. Sehingga sebuah penelitian dilakukan
B. Fokus Masalah
berbeda-beda. Strategi setiap partai politik tentu harus sesuai dengan ideologi sebuah
partai, karena berbeda ideologi maka umumnya berbeda juga strategi yang
digunakan. Strategi partai politik juga harus menyesuaikan dengan kondisi sosial dan
budaya masyarakat setempat, karena hal itu bisa menarik simpati masyarakat yang
nantinya akan memberikan hak pilihnya. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh
politik tersebut bisa mendapatkan banyak kursi dan tentunya menjadi partai politik
yang menang dalam pemilihan umum tersebut. Strategi ini sebagai teknik untuk
mendapatkan kemenangan. Oleh karena itu, strategi ini menjadi salah satu bagian
terpenting bagi partai politik untuk mencapai kemenangan dalam pemilu legislatif.
terbanyak selama tiga kali pemilu legislatif secara berturut-turut, yaitu pada periode
2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024. Hal tersebut tentunya diraih oleh PKS tidak
terlepas dari strategi yang diterapkan oleh PKS itu sendiri, karena keberhasilan
benar-benar dikaji secara matang dan konsisten serta dilakukan jangka panjang
hingga tercapai sebuah tujuan politik yaitu kemenangan pada saat pemilu legislatif.
7
merupakan langkah krusial yang memerlukan penanganan secara hati-hati serta harus
dilapangan, karena jika pemilihan strategi salah atau keliru maka hasil yang diperoleh
bisa fatal atau rugi secara waktu, materil dan tenaga’. Adapun substansi dari strategi
politik menurut Anto (2016: 18) yaitu, ‘terdapat strategi mengenai pelayanan kepada
masyarakat dan ideologi islam’. Berkaitan dengan hal tersebut PKS pada saat Pemilu
legislatif di Hulu Sungai Selatan, juga membutuhkan suatu perencanaan yang matang,
maka disinilah letak substansi dari starategi politik itu, yaitu sebagai berikut:
Partai Politik sebagai salah satu produk dari sistem demokrasi modern
merupakan sarana aspirasi kepentingan dari masyarakat. Dalam hal ini partai
dari masyarakat, mengingat salah satu fungsi dari partai politik adalah
itu antara partai politik dan masyarakat sangat erat hubungannya, dimana
rakyat itu sendiri. Karena adanya hubungan erat antara mesyarakat dan partai
8
legislatif adalah dengan cara menempatkan kader atau calon anggota legislatif
masyarakat, degan cara terbuka kepada masyarakat dan siap untuk menjadi
2. Ideologi Islam
Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai salah satu kabupaten yang ada
penduduk kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah pemeluk agama Islam. Hal
benar pro rakyat, maka partai politik akan mendaptkan dukungan dan simpati
seperti para tokoh agama setempat untuk menunjang dukungan yang lebih
memilih calon legislatif dari PKS itu sendiri karena telah mendapat dukungan
9
dari tokoh agama yang masyarakat anggap sebagai tokoh yang sangat
Sejalan dengan hal di atas menurut Nursal (Firmanzah, 2007) dalam political
marketing, terdapat tiga strategi kampanye politik yang biasanya digunakan oleh
partai politik dalam pemilu legislatif yaitu: “pemasaran produk politik secara
langsung kepada calon pemilih (push political marketing), pemasaran produk politik
melalui media massa (pull political marketing), dan melalui kelompok, tokoh atau
politik benar-benar berperan penting dalam memperoleh kemenangan. Seperti hal nya
PKS yang memenangkan pemilu legislatif di Hulu Sungai Selatan tahun 2019 tidak
terlepas dari strategi yang digunakan untuk menhadapi pemilu legislatif di Kabupaten
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka fokus penelitan dalam penelitian ini
yaitu mengenai Strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemenangan Pemilu
Legislatif di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2019 dan Kendala dalam
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dilihat dari manfaat:
1. Teoritis
2. Praktis
KAJIAN PUSTAKA
1. Partai Politik
Partai politik sangat berperan penting dalam setiap kontestasi politik untuk
media untuk mencapai sebuah tujuan atau kekuasaan politik. Pernyataan tersebut
orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama, tujuan kelompok ini adalah untuk
memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik, biasanya dengan cara
dengan bunyi dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang partai politik
(Parpol) pasal 1 ayat (1), yaitu yang dinamakan dengan partai politik adalah:
Organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara
Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat,
bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
merupakan sebuah organisasi yang terorganisir yang dibentuk dan dijalankan oleh
warga negara Indonesia untuk mewujudkan cita-cita dan tujuannya sebagai bentuk
partisipasi aktif terhadap politik. Partai politik juga sebagai sarana bagi warga negara
13
politik yang aktif dalam masyarakat, yaitu mereka yang memusatkan perhatianya
rakyat. Definisi tentang partai politik antara lain disampaikan oleh Fredrich
bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota
partainya kemanfaatan yang bersifat idil maupun materiil” (Budiarjo, 1999: 161).
“Partai politik adalah organisasi dari aktifis-aktifis politik yang berusaha untuk
dukungan rakyat atas dasar pesaingan dengan sutu golongan-golongan lain yang
empat hal sehubungan dengan usaha memperjelas pengertian mengenai istilah partai
mengenai konsep partai politik, yang mana merupakan sebuah kolompok atau
dukungan suara baik dari anggota (kader) partai maupun masyarakat luas guna
dalamnya dan berpengaruh kuat dalam pemilu. Menurut Joyce, (Budiana, dkk, 2018:
31) dalam kasus Indonesia, partai politik juga memiliki prinsip yang berbeda atau
ideologi antara satu sama lain, yaitu pihak yang memiliki ideologi Islam, basis massa
Islam dan partai nasionalis. Ketiga ideologi partai tersebut memiliki jumlah masa dan
anggota kader yang tidak sedikit jumlahnya serta memiliki tujuan yang sama
Berdasarkan uraian di atas, jika berbicara masalah tujuan politik maka, tujuan
dari partai politik ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan
politik pasal 10, tujuan partai politik dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan
diperlukan dalam rangka untuk dapat berpartisipasi secara efektif dalam aspek politik
kehidupan masyarakat itu sendiri (Ibrahim, et.al 2018). Berdasarkan tujuan partai
politik di atas, pada dasarnya partai politik juga memiliki beberapa fungsi diantaranya
sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan politik secara konstitusional. Seperti hal
nya yang dikemukakan oleh Danial (Waldi, dkk, 2018: 20) yang menyatakan bahwa
16
‘partai politik memiliki beberapa fungsi utama termasuk sebagai sarana komunikasi
partai dalam berbagai peristiwa politik. Dimana konsep sosialisasi politik itu sendiri
mengandung dua hal penting, yaitu, hal yang berkaitan dengan proses nilai transmisi,
a. Partai sebagai Sarana Komunikasi Politik Salah satu tugas dari partai
politik adalah menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi
masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga
kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat berkurang. Selain itu
partai politik disini juga berfungsi untuk memperbincangkan dan
menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijaksanaan-kebijaksanaan
pemerintah, dengan demikian terjadi arus informasi dan dialog dari
atas ke bawah dan dari bawah ke atas, dimana partai poitik memainkan
peranan sebagi penghubung antara pemerintah dan yang diperintah,
antara pemerintah dengan masyarakat.
b. Partai sebagai Sarana Sosialisasi Politik Sosialisasi politik diartikan
sebagai proses melalui bagaimana seseorang memperoleh sikap dan
orientasi terhadap fenomena politik yang umumnya berlaku dalam
masyarakat dimana ia berada. Sosialisasi politik mencakup proses
melalui mana masyarakat menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai
dari satu generasi ke generasi yang lain. Salah satu upaya untuk
menguasai pemerintahan melalui kemenangan dalam pemilihan umum
maka partai harus melakukan upaya untuk mendapatkan dukungan
rakyat. Disinilah fungsi partai politik sebagai sarana sosialisasi politik,
tepatnya agar mendapatkan dukungan dari masyarakat. Sisi lain dari
fungsi partai politik adalah upaya menciptakan citra (image) bahwa
patai politik memperjuangkan kepentingan umum.
c. Partai Politik sebagai Sarana Rekuitmen Politik Partai politik juga
berfungsi untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk
turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai (political
recruitmen). Partai juga dapat memperluas partisipasi politik, yaitu
melelui kontak pribadi, persuasi dan lainlain. Usahakan menarik
golongan muda untuk dididik menjadi kader yang dimasa mendatang
akan mengganti pimpinan lama (selection of leadership) d. Partai
17
diperjuangkan sebuah partai politik sejak didirikan. Sedangkan dalam aspek yuridis,
menyitir Hans Kelsen, Syafa’at menjelaskan bahwa eksistensi partai politik secara
hukum ada ketika menerima status secara sah sebagai badan hukum baik karena cara
pembuatan maupun setelah proses tertentu. Kemudian dalam aspek politis eksistensi
sebuah partai politik ada ketika partai politik tersebut terlibat dalam aktivitas politik,
18
negara demokrasi mekanisme utama untuk memasuki wilayah dan kekuasaan politik
keberadaan dan kekuatan partai politik secara politis ditentukan saat mengikuti
ingin dicapai adalah tujuan yang benar-benar efektif dalam partisipasi dikehidupan
sosial masyarakat. Kemudian fungsi partai politik adalah sebagai sarana Pendidikan
politik dan sebagai sebuah media untuk menyampaikan segala bentuk aspirasi rakyat.
Partai politik saat ini harus menjadi alat untuk menuju demokrasi yang lebih matang
khususnya di negara kita Indonesia yang pastinya partai politik tidak boleh bersikap
feodalisme tetapi harus selalu mengedepankan idealisme nya sebagai sebuah partai
politik yang memiliki tujuan dan fungsi yang mengarah kedalam sebuah kemajuan
Pemilu saat ini menjadi salah satu pilar utama dari demokrasi di negara kita
yang menjalankan kedaulatan adalah wakil-wakil rakyat yang ditentukan sendiri oleh
benar-benar mewakili aspirasi, keragaman, kondisi serta keinginan dari rakyat yang
memlilhnya. Pernyataan di atas diperkuat oleh pendapat Dawam (1996: 20) yang
menyatakan bahwa dalam konteks sistem politik, pemilu mengandung tiga pranata
kedaulatan rakyat yakni pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Republik Indonesia Tahun 1945 Bab 1 Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi ‘kedaulatan
demikian pemilu merupakan salah satu perwujudan jaminan hak asasi warga negara.
Setiap warga negara diberikan kebebasan untuk turut serta dalam menentukan
kebijakan pemerintah dan salah satunya adalah melalui pemilu yang sering disebut
sebagai pesta demokrasi bagi rakyat. Pemilihan umum adalah suatu cara untuk
memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat serta
salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara dalam bidang politik (Syarbaini,
2002: 80).
20
pendelegasian atau penyerahan kedaulatan kepada orang atau partai yang dipercaya
(Cholisin dkk, 2005: 128). Tujuan dari pemilu dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Bab VII B pasal 22 E ayat 2 dinyatakan bahwa ‘pemilu
Daerah (DPD), Presiden dan wakil Presiden serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota’. Dengan
menjadikan perubahan yang berarti bagi keidupan rakyat, bangsa dan negara.
Daerah pasal 2, bahwa Pemilu dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan
asas:
status sosial;
c. Bebas yaitu setiap warga negara yang berhak memilih, bebas menentukan
pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan
apapun;
pemantau pemilu, pemilih serta semua pihak terkait harus jujur sesuai
pemilu mendapat perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan pihak
manapun.
perwujudan dari sebuah nilai-nilai demokrasi. Pemilu harus dilakukan dengan asas
langsung, bersih, jujur dan adil. Jika asas tersebut sudah dilakukan dengan baik maka
dan untuk membentuk pemerintahan. Keterkaitan antara partai politik dengan pemilu
legislatif yaitu bahwa setiap anggota legislatif yang mencalonkan diri dalam pemilu
legislatif harus berasal dari partai politik tertentu. Hal tersebut merupakan syarat yang
wajib dipatuhi oleh setiap calon legislatif. Partai politik merupakan wadah yang
digunakan untuk mengantarkan calon atau individu untuk menduduki kursi legislatif
di Indonesia. Pemilu legislatif yang sangat identik dengan partai politik, merupkan
hal yang wajar dalam suatu negara demokrasi yang memiliki sistem multi partai
seperti negara kita Indonesia, yang artinya partai politik memiliki hak untuk
mengikuti pemilihan umum dan atau pemilu legislatif yang diselenggarakan di negara
yang bersistem demokrasi seperti halnya Indonesia. Partai politik tersebut akan
berfungsi untuk menampung aspirasi rakyat dan memberikan pendidikan politik yang
baik pada rakyat yang disalurkan melalui pemilu dan pemilu legislatif.
Strategi sebagai sebuah hal yang wajib dipersiapkan untuk memperoleh tujuan
yang ingin dicapai sebuah partai politik untuk memenangkan sebuah kontestasi
politik dalam pemilu sangat menentukan menang atau kalah dalam pemilu.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Firmanzah (Waldi, dkk 2018: 21) yang
menyatakan bahwa ‘partai politik ataupun individu perlu melakukan kajian untuk
Identifikasi ini perlu dilakukan untuk menganalisis kekuatan dan potensi suara yang
23
dipikirkan oleh para kontestan karena pesaing juga secara intens melakukan upaya-
pemasaran politik tidak hanya dapat dilihat selama masa kampanye saja. Akan tetapi,
dan menyalurkan aspirasi rakyat, yang mana partai dan calon legislatif harus terus
subjek bukan sebagai objek politik, membuat masalah yang dihadapi oleh pemilih
pemilih untuk membangun kepercayaan dan dukungan suara pada saat pemilihan
Firmanzah (Waldi, dkk 2018: 21-22). Sementara itu, cara masyarakat menentukan
Disatu sisi, terdapat kelompok masyarakat yang lebih menggunakan logika dan
rasionalitas dalam memilih calon yang akan dipilihannya, apakah baik, sesuai dengan
apa yang diinginkan dan yang bisa mendengar aspirasi mereka. Di sini partai politik
harus sangat pintar dalam mengambil hati rakyat, strategi sangat dibutuhkan oleh
partai politik, karena dengan strategi sebuah partai politik dapat berkembang dengan
24
baik sesuai dengan misi dan visi yang dicanangkan oleh partai politik yang
bersangkutan. Sehingga tujuan yang akan dicapai akan terlaksana sesuai dengan
aspirasi rakyat, serta tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dalam suatu wilayah atau
negara.
menyatakan bahwa:
diterapkan oleh kontestan dalam pemilihan umum yaitu strategi marketing politik dan
meningkatkan penerimaan maksud atau tujuan dan ide-ide sosial pada kelompok
terkenal yang mempunyai citra diri tertentu yang kuat karena kepribadian, sikap dan
tindakanya.
Sejalan dengan hal tersebut di atas menurut Nursal (Firmanzah, 2007) dalam
political marketing, terdapat tiga strategi kampanye politik yang biasanya digunakan
oleh partai politik dalam pemilu legislatif yaitu: pemasaran produk politik secara
langsung kepada calon pemilih (push political marketing), pemasaran produk politik
25
melalui media massa (pull political marketing), dan melalui kelompok, tokoh atau
organisasi yang berpengaruh (pass political marketing). Push political: strategi ini
lebih berfokus pada isu-isu yang penting bagi para electorate dan bukan hanya
menjual kandidat atau partai sebagai komoditas. Pesan komunikasi dari strategi ini
bisa disampaikan secara langsung oleh kandidat atau partai namun juga bisa melalui
relawan yang datang membagikan brosur, flyer, sticker, dan sebagainya. Relawan ini
juga yang bertugas untuk mengumpulkan data yang berupa persepsi electorate,
mengukur pengaruh pesan dan mencatat perubahan dalam sikap dan perilaku
electorate. Strategi ini cukup mudah dilakukan untuk pemilihan lokal. Pull political:
paling banyak dilakukan oleh partai atau kandidat. Strategi ini menyampaikan pesan
melalui media massa baik elektronik, cetak, luar ruang, mobile, maupun internet.
Strategi ini dapat menyampaikan pesan kepada khalayak banyak namun kurang dapat
terukur efektivitasnya. Selain itu strategi ini membutuhkan banyak biaya sehingga
dana. Sedangkan Pass political: pada strategi ini pesan disampaikan melalui individu,
Cara-cara pendekatan dan lobbying pada strategi ini perlu disesuaikan dengan tipe
Aktivitas marketing politik ini dimulai dengan riset dan analisis untuk
menemukan kebutuhan konsumen dan segmen pasar. Partai politik harus mengetahui
kelemahan dan kekuatan lawan sehingga mampu menawarkan produk politik yang
memiliki nilai (value) lebih atau setidaknya berbeda dengan partai lainya. Produk
26
politik meliputi program kerja, ideologi, dan figur seorang pemimpin yang memiliki
brand berbeda dengan kandidat lain. Dalam berkampanye, partai politik dan kandidat
dituntut untuk selalu memunculkan image positif sebagai brand sebagai partai politik
atau kandidat yang berpihak pada rakyat. Khusus brand building tentang personal
kandidat atau personal branding menjadi dimensi yang sangat penting yang harus
ditampilkan. Dari sudut brand, kapasitas dan kualitas pemimpin (leader) memainkan
peranan yang sangat penting. Brand sebuah partai dan pemimpin adalah identitas
yang melekat dan tidak bisa dipisahkan, sehingga partai politik dan pemimpin tidak
dengan mudah mengganti identitas atau brand sebagaimana dalam dunia politik.
Faktor isu dan program memberi pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pemilih.
Diperlukan juga pamasan produk komersial dalam partai politik atau disebut
juga medium presentasi yang meliputi agen (orang atau institusi), objek (media
visual, audio visual, pernak-pernik, posko), dan event (kegiatan atau peristiwa
tertentu) semua itu merupakan promosi yang bertujuan menguatkan konsumen untuk
memilih partai tersebut. Dalam marketing politik dibutuhkan juga komunikasi yang
saat ini tentang tindakan yang akan diambil guna mencapai politik masa depan.
sangat menentukan berhasil tidaknya komunikasi politik dalam mencapai sasaran dan
tujuannya.
menyusun pesan politik, memilih metode, dan media politik yang tepat. Dan juga
homofili. Suasana homofili yang harus diciptakan adalah persamaan bahasa (simbol
mengenai pesan politik, metode dan media politik. Namun yang sangat penting,
dalam partai yang sama maupun dengan politikus dari partai lain. Hal itu pula
umumnya terjadi baik dalam rapat dan persidangan maupun dalam lobi, dengan
2004: 53).
pengaruh dengan memperoleh hasil yang baik dalam pemilu umum legislatif maupun
eksekutif, sehingga politik dapat diwujudkan dan suatu perubahan dalam masyarakat
dapat tercapai. Upaya memperebutkan suara pemilih yang cukup dalam pemilihan
umum bukanlah persoalan yang mudah. Oleh karena itu untuk dapat meraihnya
28
meliputi cara bersikap, tujuan, dan alternatif utuk bersikap atau bertindak, pilihan
optimal yang dimiliki dan penetapan instruksi untuk mewujudkanya secara rasional.
Pemikiran dan perumusan ini dilakukan secara sistematis dan mengarah kedepan
(Schroder, 2004: 13). Strategi yang matang dapat dijalankan atau dilaksanakan dapat
membawa ketitik puncak dari sebuah partai yaitu dapat dikenal dimasyarakat bahwa
partai tersebut baik, dapat dipercaya untuk menyapaikan aspirasi rakyat dan paling
penting strategi ini dapat membawa kemenangan dalam pemilu legislatif maupun
eksekutif.
PKS sendiri mengartikan strategi sebagai rencana kerja yang terinci, terpadu
dan terorganisir yang mempertimbangkan sumber daya manusia dan material yang
dimiliki serta keberadaan kompetitor dan lingkungan yang terus berubah untuk
atau sasaran yang telah direncanakan. Menyangkut strategi PKS pada pemilu
Legislatif di Hulu Sungai Selatan tahun 2019 yang baru saja selesai terdapat strategi
yang bersifat makro (grand strategy) yang dijalankan oleh semua struktur partai dari
pusat hingga daerah. Model strategi ini merupakan keputusan bersama yang menjadi
dasar-dasar atau pedoman bagi semua struktur partai tanpa terkecuali. Kewenangan
situasi politik yang berubah ataupun berkembang di dalam masyarakat. Jika terdapat
hak pusat untuk meninjau kembali penerapan strategi. Terdapat hal yang sangat
prinsipil yang menjadi dasar PKS dalam berstrategi, yaitu tetap pada prinsip berpartai
Strategi PKS dalam kemenangan, maka ada beberapa strategi partai politik dalam
menimbulkan jaringan struktur dan sistem kaderisasi yang rapi dan solid,
(Insan, 2018).
2. Strategi komunikasi politik yang baik terhadap para calon pemilih melalui
yang hadir. Selain itu, komposisi dari calon legislatif PDIP juga berbanding
legislatif dari kalangan artis maupun penyanyi yang notabene banyak dikenal
dengan cara melalui media massa maupun media cetak dengan tujuan
METODE PENELITIAN
bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif.
permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna. Selain
itu alasan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena data yang telah
disusun dapat ditemukan hanya dengan cara dokumentasi serta wawancara yang
pada data primer yang diperoleh dari individu, kelompok orang, keluarga,
komunitas, dan bahkan organisasi. Oleh karena itu penelitian kualitatif pun
kondisi dan perasaan orang, norma keyakinan dan sikap seseorang maupun
kebenaran data yang digali dari fakta-fakta yang tampak dan tidak tampak oleh
indra, sehingga data yang diperoleh lebih tuntas dan memiliki kredibilitas tinggi.
3. Instrumen Penelitian
yang diteliti jelas, sehingga yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2019, dan untuk melengkapi data yang
yakni pada Ketua DPD PKS HSS, Anggota legislatif yang terpilih, Ketua tim
33
pemenangan pemilu 2019, Kader PKS di daerah lain, dan masyarakat. Maksud
Alat yang digunakan yaitu kamera, dan buku catatan dalam melakukan
penelitian. Hal ini merujuk pada “human instrument” atau manusia sebagai
informan maupun yang mencari data dan instrumen utama penelitian kualitatif
adalah peneliti itu sendiri sebagai ujung tombak pengumpulan data (Wahyu,
2012: 67).
4. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan
sudah diketahui sebelumnya. Sehingga data yang diperoleh peneliti bisa lebih
representatif. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua DPD PKS HSS,
Anggota legislatif yang terpilih, Ketua tim pemenangan pemilu 2019, Kader PKS
Dalam beberapa penelitian sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut:
34
1. Data primer adalah sumber yang diambil dan dikumpulkan oleh peneliti
kabupaten hulu sungai selatan tahun 2019. Data primer dalam penelitian
ini diambil dan didapat melalui orang-orang yang terkait langsung dengan
penelitian ini, yaitu Ketua DPD PKS HSS, Anggota legislatif yang
terpilih, Tim bagian pemenangan pemilu 2019, kader PKS didaerah lain,
dan masyarakat.
2. Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung didapat dari
sekunder dikumpulkan dari luar informan yakni data yang berasal dari
dokumen.
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu wawancara dan dokumentasi:
1. Wawancara
Responden dalam penelitian ini adalah ketua DPD PKS HSS, Anggota
legislatif yang terpilih, Ketua Tim pemenangan pemilu 2019, kader di daerah
lain, dan masyarakat. Respoden ini akan ditanya terkait dengan strategi partai
hulu sungai selatan tahun 2019 yang lalu. Wawancara yang peneliti lakukan
juga menggunakan catatan tertulis, perekam suara dan kamera, hal ini
PKS HSS sekaligus ketua tim pemenangan pemilu 2019, Anggota legislatif
serta divariasikan dalam bentuk dan jenis pertanyaan yang diajukan, yang
dilakukan peneliti tidak harus dilakukan pagi hari saja, akan tetapi bisa siang
hari, sore hari atau bahkan malam hari. Disesuaikan dengan agenda dan
waktu yang dapat disediakan oleh informan sebagai sumber data peneliti.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini ialah berupa foto atau gambar pada
rekaman suara, dan daftar hadir rapat sebelum pemilu sebagai dokumentasi
Analisis data dan pengolahan data yang akan digunakan adalah secara
Analisis data atau pengolahan data mengandung pengertian sebagai usaha untuk
suatu rangkaian deskripsi yang sistematis dan matang. Miles dan Huberman
memfokuskan pada hal-hal yang penting. Data yang dihasilkan dalam proses
wawancara dan dokumentasi merupakan data yang masih kompleks dan kasar
38
sehingga peneliti perlu untuk melakukan pemilihan data yang relevan dan
bermakna yang dapat digunakan dengan memilih data pokok yang mengarah
pada fokus penelitian tentang Strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam
b. Penyajian Data
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melihat keseluruhan data
yang diperoleh selama penelitian. Pada tahap ini data yang diperoleh telah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2019. Data dalam bentuk narasi
dianalisis.
c. Menarik Kesimpulan
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran
setelah diteliti menjadi jelas, temuan tersebut bisa berupa hubungan kasual
Wahyu (2012: 163) untuk menguji keabsahan data dapat digunakan uji
a. Perpanjangan pengamatan
data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar
atau tidak. Bila data yang diperoleh salama ini setelah dicek kembali pada
sumber data aslinya atau sumber data yang lain ternyata tidak benar,
maka peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam
b. Meningkatkan ketekunan
atau benar. Salah satu upaya peneliti untuk meningkatkan ketekunan ini
c. Triangulasi
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu, antara lain:
1. Triangulasi sumber
2. Triangulasi teknik
3. Triangulasi waktu
waktu atau situasi yang berbeda jiga dilakukan oleh peneliti pada
pagi dan siang hari. Ketika wawancara hasil yang diperoleh oleh
peneliti tidak jauh berbeda dan sama saja dengan hasil wawancara
HASIL PENELITIAN
2°29′ 59″- 2° 56’10″ LS dan 114°51′ 19″ – 115° 36’19″ BT. Secara
agak lembap.
rincian Hutan Lebat (780.319 Ha), Hutan belukar (377.774 ha), dan
hutan rawa (90.060 Ha), Hutan Sejenis (352.840 Ha) Tanah berupa
43
44
Selatan, 2010)
2. Sejarah PKS
dihadiri oleh Habib Aboe Bakar Al Habsyi selaku wakil sekjen DPP
sekretaris.
dengan para ulama dan tokoh agama setempat. Salah satunya adalah
Tabel 2
Nama Jabatan
Olahraga
Ketahanan Keluarga
Kader Perempuan
Perempuan
S.Pd., M.Pd
Rakyat
B. Hasil Penelitian
ini, data berupa hasil wawancara melalui beberapa pertanyaan yang diajukan
kepada Ketua DPD PKS HSS, Ketua Tim pemenangan PKS HSS, Anggota
legislatif yang terpilih pada saat pemilu 2019, kader PKS dari daerah lain, dan
hal ini adalah Ketua DPD PKS HSS, sekaligus ketua tim pemenangan,
mengatakan bahwa:
hubungan dekat dan baik antar kadernya dan para tokoh agama. Hal ini
mengungkapkan bahwa:
bahwa:
bahwa:
bahwa:
bahwa PKS menerapkan strategi yang sudah lama dilakukan oleh PKS.
baik dengan tokoh-tokoh agama. kemudian PKS juga akan selalu ada
pilihan politik massa dan tingkat keterukuran hasilnya bisa lebih besar
itu, inovasi terbaru dalam strategi PKS ini ialah pemberian kompensasi
terhadap BCAD yang banyak menjaring suara. Strategi ini akan terus
ada dimasyarakat dan PKS menjadi garda terdepan dalam hal pelayanan
hati atau pun menyesal memilih PKS (menjadi pendukung tetap). Dan
lebih baik lagi sesuai dengan strategi utamanya, menjadi Garda terdepan
mengungkapkan bahwa:
bahwa:
Kita tidak bisa menilai partai politik lainnya, kita hanya bisa
menilai diri kita sendiri saja. PKS akan menerapkan strategi
yang sama pada saat pemilu legislatif selanjutnya. Mengingat
strategi yang digunakan PKS ini digunakan dari awal sekali
makanya harus selalu konsisten dengan strategi yang memang
sudah terbukti berhasil, jadi selanjutnya hanya ditambah
inovasi-inovasi baru saja tetapi intinya sama.
Hasil wawancara dengan AS maka diperoleh hasil temuan
bahwa masalah perbedaan strategi tiap partai itu urusan pribadi masing-
masing, kita tidak berhak untuk menilai orang lain. Dan strategi PKS
temuan bahwa pola strategi PKS HSS ini mereka biasanya sering
masyarakat banyak. Jadi dalam hal ini, PKS akan memberikan janji-
janji politik sebelum atau sesudah pemilu yang mana janji tersebut
bahwa:
PKS itu tu partai agamis, yang mana PKS ini dekat dan
didukung oleh banyak tokoh-tokoh agama, seperti Habib, Tuan
guru maupun kiyai/ustadz. Sehingga masyarakat seperti saya
banyak mendukung dan mempercayai kader-kader PKS untuk
mewakili suara masyarakat di HSS ini. Janji yang ditawarkan
PKS tidak sekedar janji. Pendidikan kesehatan dan rumah sakit
di perjuangkan mengingat rumah sakit yang ada di HSS ini
merupakan rumah sakit rujukan sabanua anam. mereka jua
memang memperjuangkan petani disini sebagai mata
pencaharian terbesar di HSS, itu na kaya anggaran pertanian
memang benar-benar lebih diutamakan di APBD.
61
dan banyak didukung oleh tokoh agama/alim ulama. Selain itu, janji-
PKS ini merupakan partai politik agamis yang juga didukung dan
dekat dengan tokoh agama. Dan apa yang ditawarkan PKS mereka
karena PKS HSS dianggap dekat dengan tokoh agama. Sehingga itu
banyaknya.
pemerintah daerah.
adalah Ketua DPD PKS HSS, sekaligus ketua tim pemenangan, dan
mengatakan bahwa:
64
dana, jarak, terlapisnya suara sesama partai, dan sisanya hanya bersifat
teknis lapangan saja. Untuk kendala yang ditemui oleh PKS ini akan
saja, yang mana dari kendala tersebut mereka tetap harus membenahi
dan mengkaji dengan berpacu pada program yang PKS punya, yaitu
bahwa Kendala yang ditemukan PKS ini mengenai dana, jarak dan
itu.
67
2019 lalu salah satunya menggunakan strategi logika ketokohan. Baik tokoh
alasan terkesan dengan citranya partai yang memiliki ideologi islam ini.
Sehingga itu menyebabkan PKS memiliki massa yang banyak. Hal tersebut
sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Joyce, (Budiana, dkk, 2018:31) dalam
kasus Indonesia, partai politik juga memiliki prinsip yang berbeda atau
ideologi antara satu sama lain, yaitu pihak yang memiliki ideologi Islam, basis
kader yang tidak sedikit jumlahnya serta memiliki tujuan yang sama walaupun
berbeda strategi politik yang digunakan. Jelas bahwa sebuah ideologi partai
68
69
memiliki ciri khas nya masing-masing baik itu partai Islam ataupun partai
mayoritas pemeluk agama Islam tidak dipungkiri memang menjadi basis dari
PKS karena memang PKS merupakan partai dakwah yang bernafaskan Islam
yang mana hal itu merupakan sebuah keserasian antara corak dan budaya
masyarakat dengan ideologi PKS itu sendiri, sehingga memang tidak bisa
dipungkiri bahwa PKS selalu menduduki kursi teratas dalam perebutan kursi
dalam pemilu legislatif di HSS dari tahun 2004-2019 yang baru-baru ini
dilaksanakan.
menyatakan bahwa:
dari tokoh-tokoh yang ada dalam masyarakat seperti tokoh agama maka
pengikut dari tokoh itu akan mendukung dan mempercayai PKS untuk
bahwa kader yang dekat dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat itu dapat
hal tersebut di atas, logika ketokohan ini sangat ampuh untuk menjaring
dukungan para ulama-ulama, habaib, dan tuan guru kepada calon legislatif
PKS, tentunya itu merupakan senjata PKS untuk meraih dan memperoleh
dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa
hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada
orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini dinamakan
tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan
suara dalam setiap kontestasi politik dalam hal ini pemilu legislatif tahun 2019
yang lalu. PKS harus bisa mengetahui apa yang diperlukan oleh masyarakat
untuk dijadikan menjadi sebuah kampanye strategis. Jadi kampanye ini akan
panjang atau jangka waktu dekat. Sehingga pelayanan yang diberikan oleh
PKS kepada masyarakat ini terbukti agar dapat dilaksanakan lebih mudah dan
masyarakat tetap setia pada pilihannya karena dengan alasan kewales asihan
dan program partai politik yang dipilih bagus, artinya masyarakat tetap karena
adanya suatu yang diuntungkan sehingga ada timbal baliknya. Oleh karena itu
politik. Asalkan ideologi partai sama dengan ideologi pemilih maka cukup
dengan ideologi pemilih. Hal tersebut juga terjadi pada PKS di HSS
program dari PKS juga memberikan suaranya karena ideologi PKS memang
berideologikan Islam.
PKS HSS juga berusaha menjadi garda terdepan dalam hal pelayanan
dengan bantuan atas nama PKS langsung. Seperti bantuan pada saat hajatan,
meninggal dunia, kebakaran, dan lain sebagainya. Selain itu, ketika PKS tidak
oleh pemerintah melalui prospek perjuangan dari PKS dan menciptakan image
mengatakan bahwa image politik adalah Image partai politik atau para
73
kontestan calon sangat sulit untuk ditiru, karena sangat sulit pula
image politik: (1) Membangun image politik membutuhkan waktu yang relatif
lama. Image tidak dibangun dalam waktu yang sangat instan. Publik atau
kesesuaian pola dan alur politik mereka dengan suatu partai politik; (2)
dari partai politik yang bersangkutan. seperti platform partai, program kerja,
visi dan misi dari partai politik ataupun para kontestan calon yang akan maju
didalam pemilihan umum. Image politik adalah kesan atau persepsi publik
terhadap apa saja yang dilakukan oleh partai politik atau para calon kandidat
sejak tahun 2004-2019 hingga saat ini dan akan terus digunakan kedepannya
publik terhadap apa saja yang dilakukan oleh partai politik atau para kontestan
74
yang akan maju didalam pemilihan umum. Partai politik atau para kontestan
harus mampu menciptakan kesan, citra dan reputasi mereka didalam benak
salah satu startegi dan image politik yang baik yang diciptakan oleh PKS
HSS. Dimana PKS akan selalu ada dalam melayani masyarakat. Sehingga
masyarakat yang merasakan prospek dari perjuangan PKS ini akan terus
yang banyak. Mulai dari pengurus dewan pimpinan daerah (daerah), pengurus
Sistem kaderisasi yang baik menjadikan partai ini banyak memiliki anggota
bergabung dengan PKS. Sejalan dengan Hal tersebut menurut Almont (2000:
50) setiap sistem politik mempunyai cara tersendiri dalam merekrut warganya
Dalam hal kaderisasi ini, PKS memiliki bidang khusus dalam menangani
Muda yang tersebar dari tingkat pusat dan daerah-daerah, yang mana PKS
muda ini merupakan generasi muda yang berkualitas yang dibina dengan baik
depan. Selain itu jelas bahwa kaderisasi bagi PKS juga merupakan ujung
tombak utama dan program prioritas partai. Hal diatas sejalan dengan
kader yang dimiliki oleh PKS HSS ini merupakan strategi yang dapat
pendukungnya. Dari hal kecil saja, ketika kita meminta orang agar
Hal di atas senada dengan apa yang dikatakan oleh Butler & Collins
ini lebih berfokus pada isu-isu yang penting bagi para electorate dan
kandidat atau partai namun juga bisa melalui relawan yang datang
oleh partai maupun kandidat yang punya banyak dana. Sedangkan pass
mendapatkan suara yang banyak. Selain itu, PKS HSS ini juga
murah dan hal seperti ini sangat cocok dengan realita PKS
legislatif.
pemenangan PKS dalam pemilu legislatif di HSS tahun 2019 yang lalu
suara dalam satu partai, dan selebihnya masalah teknis lapangan biasa saja.
Dalam hal kendala ketersediaan dana atau uang merupakan sebuah hal yang
penting bagi partai politik selain untuk perkembangan partai juga untuk
lemah maka pergerakan dari strategi atau program sebuah partai politik juga
akan terhambat. Hal tersebut senada dengan apa yang dikatakan oleh
Perubahan fungsi uang (dari sekedar alat tukar) membuat aspek keuangan
dalam politik menjadi komponen penting dalam dalam semua proses tata
kelola pemerintahan, partai politik dan bahkan dalam masyarakat. Namun
uang sebenarnya hanyalah sebuah symbol tetapi uang juga adalah sebuah
instrument sisi pentingnya adalah bagaimana uang itu digunakan untuk
mendapatkan pengaruh ataupun uang ditukar untuk sumber daya-sumber daya
lainnya.
PKS untuk menjalankan program-program yang sudah dibuat oleh PKS untuk
tidak memadai maka penyaluran aspirasi rakyat tidak bisa berjalan dengan
lancar.
Selain dana kendala seperti akses jalan yang sulit juga dialami oleh
memiliki akses yang cukup jauh untuk mencapai ke tempat masyarakat yang
terpelosok akan tetapi biasanya hanya diberikan atribut seperti foto dan
spanduk berisi nomor urut dan nama partai kemudian untuk program dan visi
misi calon legislatif sangat jarang dilakukan karena memang akses jalan yang
masyarakat atau responden memilih caleg atau partai politik berdasarkan visi
masyarakat terhadap program dan visi misi yang dibawa para caleg cukup
tinggi tetapi informasi yang masyarakat dapatkan hanya sedikit karena itu tadi
ada beberapa caleg dari PKS mengalami kendala pada jarak yang cukup jauh
pada saat pemilu tahun 2019 yang lalu. Akan tetapi untuk mengatasi kendala
meminta agar seluruh caleg dari PKS agar bisa bertatap muka secara langsung
partai. Dalam aturan pemilu 2019 yang lalu memakai aturan berurutan atau
biasa disebut dengan system rangking. Jadi siapa yang memiliki suara paling
banyak tanpa memandang partai politik maka itu akan mendapatkan kursi di
akan mendapatkan jatah kursi tersebut adalah caleg yang memiliki suara
oleh partai yang telah mendapatkan kursi bisa jadi terbuang sia-sia. Contoh
ketika di dapil 1 tersedia 10 kursi, target mendapatkan 1 kursi awal itu adalah
5.000 suara. Akan tetapi PKS memiliki total keseluruhan suara ada 7.000
suara. jadi secara otomatis PKS sudah mendapatkan jatah 1 kursi dan suara
82
PKS tersisa 2.000 suara lagi. Jikalau partai lain memiliki suara yang melebihi
diatas 2.000 suara dan memenuhi 10 jatah kursi yang tersedia di dapil 1
tersebut, maka sisa 2.000 suara yang diperoleh PKS ini akan terbuang sia-sia
memprediksi atau memberikan solusi. Karena suara ini mutlak diberikan oleh
berharga disisi yang lain. Dalam hal kewajiban pemerintah memberikan dana
hibah kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD dikalikan nilai
bantuan persuara dengan jumlah perolehan suara partai politik hasil pemilu.
Dana hibah ini diberikan oleh pemerintah per 1 tahun sekali melalui APBD.
saksi ini sudah dilatih sebelumnya untuk menjadi saksi. Hal tersebut,
lebih mantap dan perlu diadakan beberapa kali pelatihan. Kedua, adanya
pemilih biasanya memilih lebih dari 1 orang dalam dapil yang sama. Lalu
kolom). Dari hal tersebut menyebabkan suara yang diberikan oleh si pemilih
83
tadi menjadi tidak sah. Selanjutnya, upaya untuk mengatasi kendala teknis
tersebut juga sekarang PKS memiliki program good party governance, PKS
tersebut dapat mengatasi kendala agar strategi tetap efektif untuk digunakan.
Jadi PKS ini juga memiliki kendala tetapi kendala yang dimiliki oleh PKS
lebih minim dari partai-partai lain, khususnya di Hulu Sungai Selatan ini.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
strategi logika ketokohan yaitu PKS selalu menjalin hubungan baik yang
seperti tokoh agama sehingga pengikut dari tokoh itu juga mendukung
dan kaderisasi yang baik dan luas, yaitu kaderisasi bagi PKS menjadi
84
85
sosial, atribut partai seperti kalender, baju, spanduk dan bendera partai.
2. PKS memiliki kendala yang lebih minim dari partai-partai lain. Kendala
HSS tahun 2019 yang lalu meliputi kendala ketersediaan dana yang
dengan program yang dimiliki oleh PKS yaitu program good party
governance.
B. Saran
nantinya.
86
sosok yang mencalonkan diri serta program apa saja yang ditawarkan
lagi.
4. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan bahan keilmuan yang
Alie, Marzuki. 2010. Pemasarn Politik Dan Politik Kepartaian Di Indonesia, Kajian
Pemilihan Umum Tahun 2009 di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Desertasi
Doctor, Universiti Utara, Malaysia.
Alexander, H.E. 1991. Financing Politics: money, elections, and political reform.
Whasington DC: Congressional Quartely Press.
Danial, A. 2009. Iklan Politik TV: Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru.
LKIS Pelangi Aksara.
Gabriel A. Almont. 2000. Setiap sistem politik mempunyai cara tersendiri dalam
merekrut warganya untuk menduduki kedudukan politik dan administrasi. 50
88
89
Gramsci dalam Roger Simon. 1999. Gagasan-Gagasan Politik Gramsci. Insist Press.
Ibrahim, R., Yusoff, M., & Koling, H. 2018. Pattern s and causes of Corruption
Among Government Officials in Indonesia. Adabi: Journal of Public
Administration and business, 1(1), 74-91.
Lijphart, A. 1997. Religious Vs. Ethnic Vs. Class Voting: The ‘Churcial Experiment’
in Comparing Belgium, Canada, South Africa and Switzerland. The
American Political Science Review. 73, 442-458.
Nimmo, Dan. 2001. Komunikasi Politik, khalayak dan Efek. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sarbaini., Kiftiah., M., & Rahman., G., 2014. Orientasi Politik masyarakat terhadap
pemilihan partai politik di Kelurahan Melayu Kecamatan Banjarmasin
Tengah. Banjarmasin: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol.4. 605-606
Surbakti. Ramlan, 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Widya Pustaka
Utama.
90
Tim DPRD Hulu Sungai Selatan. 2010. Sejarah Hulu Sungai Selatan. Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, (Online).
(https://dprdkabhss.wordpress.com/sejarah/ diakses 19 Juni 2020).
Tim Bappelitbangda Hulu Sungai Selatan. 2019. Penelitian Pemetaan Daerah Rawan
Konflik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, (Online).
(https://bappelitbangda.hulusungaiselatankab.go.id/wpcontent/uploads/
2019/08/Pemetaan-daerah-rawan-konflik.pdf/ diakses 19 Juni 2020).
Varma, SP. 2007. Teori Politik Modern. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Widagdo, Suwignyo. 2016. Peran Ketokohan, Ikatan Emosional Dan Program Kerja
Dalam Memengaruhi Perilaku Memilih (Pendekatan Pemasaran Politik
dalam Pemilihan Calon Kepala Desa), Tesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,
Jember
91
Widagdo, suwignyo. 2016. Peran Ketokohan, Ikatan Emosional Dan Program Kerja
Dalam Memengaruhi Perilaku Memilih (Pendekatan Pemasaran Politik
dalam Pemilihan Calon Kepala Desa), Tesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,
Jember
92
LAMPIRAN
93
INSTRUMEN PENELITIAN
A. PEDOMAN WAWANCARA
Tujuan : untuk memperoleh informan data yang baik dan menggali lebih dalam
mengenai strategi pemenangan PKS dalam pemilu legislatif di Kabupaten Hulu Sungai
Selatan tahun 2019
HSS, dan Anggota legislatif yang terpilih pada saat pemilu 2019:
a. Menurut anda bagaimana strategi yang anda lakukan untuk memenangkan pemilu
d. Apakah strategi yang digunakan sudah maksimal dan sesuai dengan apa yang
diharapkan?
g. Menurut anda apakah perlu adanya sinergi antara jaringan dipusat dan didaerah
legislatif khususnya di kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2019 yang lalu?
95
i. Menurut anda apakah perlu pemanfaatan media cetak dan elektronik serta
pengadaan atribut partai dan sosialisasi langsung kepada masyrakat itu diperlukan
mendulang suara?
l. Menurut anda apakah memobilisasi massa dan penawaran janji-janji politik kepada
masyarakat diperlukan?
m. Menurut anda apa yang membedakan strategi pemenangan PKS dengan strategi
Partai- partai lainya pada saat pemilu legislatif sehingga PKS ini dapat
n. Apakah strategi ini akan tetap digunakan dalam pemilu legislatif selanjutnya?
o. Lalu bagaimana strategi jangka Panjang PKS terkhusus di kabupaten HSS ini?
a. Menurut pengetahuan anda bagaimana strategi yang digunakan PKS dalam pemilu
legislatif di kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tahun 2019 yang lalu sehingga
b. Menurut anda apa yang membedakan PKS dan kader-kadernya dengan partai-
partai lainnya pada saat pemilu legislatif di kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun
c. Menurut anda janji-janji politik dari PKS melalui kader-kadernya yang duduk di
e. Menurut anda apakah PKS sering memberikan bantuan kepada masyarakat? Dan
strategi pemenangan PKS tetap efektif dilakukan utuk dilakuksn dalam pemilu
f. Menurut anda adakah ketidak sesuaian antara strategi yang direncanakan dengan
strategi yang sudah dilaksanakan dalam pemilu legislatif tahun 2019 yang lalu?
B. PEDOMAN DOKUMENTASI
Tujuan : untuk memperoleh beberapa arsip dokumen agar dapat memenuhi kevalidan data
dalam wawancara.
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
1. Sejarah PKS
2. Visi, Misi dan Tujuan PKS
3. AD/ART PKS
4. Struktur kepengurusan PKS HSS
5. Daftar hadir rapat sebelum pemilu
6. Foto kegiatan penelitian
7. Rekaman Suara
98
MATRIK WAWANCARA
Umur : 38 Tahun
2019.
pemenangan PKS dalam strategi yang anda lakukan lakukan mencari Bakal
Selatan tahun 2019 kabupaten Hulu Sungai baik. Lalu, kami juga
memberikan konpensasi
99
mendapat Rp.75.000.000,-
mendapatkan kemenangan
pemilu legislatif di
semangat dalam
mengingat pertempuran
dilakukan.
Contohnya memberikan
kelompok tani?
lakukan.
konsisten.
dan amanah.
pemenangan PKS?
sangat-sangat banyak. Ya
diperlukan?
menyiapkan kader-kader
berpolitik.
kembali (kondisional)
pemilu-pemilu selanjutnya.
kerja PKS.
zaman, memberikan
bantuan-bantuan terhadap
sekarang ini
pula.
yang menyebabkan
terjadi?
lalu?
110
MATRIK WAWANCARA
Umur : 48 Tahun
2019.
111
pemenangan PKS dalam strategi yang anda lakukan dakwah islam. PKS HSS ini
khususnya dalam
meningkatkan pelayanan
disalurkan ke pemerintah
merasakan prospek
HSS.
untuk memenangkan
pemilu legislatif di
kebermanfaatannya untuk
masyarakat.
masyarakat.
113
aspirasi-aspirasi masyarakat
diperdulikan. Karena
bantuan-bantuan yang
langsung memberikan
daerah.
114
menyalurkan bantuan-
HSS.
memudahkan penerapan
direncanakan sebelumnya.
memenangkan pemilu
legislatif khususnya di
lalu?
komunitas untuk
mendulang suara?
dilakukan?
diperlukan?
dapat memenangkan
berturut-turut?
pemenangan PKS dalam dalam pemilu legislatif di partai politik pun banyak
tersebut?
118
terjadinya kendala
tersebut?
punya.
MATRIK WAWANCARA
Umur : 56 Tahun
2019.
Rumusan Masalah Pertanyaan Jawaban
masyarakat. Kemudian
rangka mengadvokasi
kepentingan masyarakat
untuk memenangkan
pemilu legislatif di
MATRIK WAWANCARA
Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Guru
2019.
pemenangan PKS dalam anda bagaimana strategi yang mana PKS ini dekat
memperjuangkan petani
pencaharian terbesar di
APBD.
menanggulangi dampak
ekonomi masyarakat,
yang membagikan.
MATRIK WAWANCARA
Nama : Rusmadi
Umur : 24 Tahun
2019.
memperoleh mperoleh
suara terbanyak?
apakah sudah
terealisasi?
masyarakat? Dan
yang di berikan?
129
DAFTAR INFORMAN
Umur : 38 Tahun
Umur : 48 Tahun
130
Umur : 56 Tahun
Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Guru
5. Nama : Rusmadi
Umur : 24 Tahun
Gambar 3. Wawancara dengan Ketua DPD PKS, Ketua Tim pemenangan pemilu,
sekaligus Anggota legislatif yang terpilih pada saat pemilu 2019
Gambar 4. Wawancara dengan Anggota legislatif yang terpilih pada saat pemilu 2019
Bapak Rusmadi
140
RIWAYAT HIDUP
Dasar (SD) ditempuh di SDIT Al-Khair Barabai lulus pada tahun 2007, Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh di SMPIT Al-Khair Barabai lulus pada
tahun 2013, dan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuh di MAN 1
Mangkurat tahun 2016 sampai sekarang melalui seleksi jalur SNMPTN. Selama
(HIMA PPKn) sebagai Anggota divisi Seni dan Olahraga periode 2017-2018 dan