Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API

MENGGUNAKAN BORLAND C++


Rina Resmiati – 16160110

Email : r.cinott@gmail.com

Program Strata Satu Sistem Informasi


Universitas Bina Sarana Informatika (BSI)
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung
http://www.universitas.bsi.ac.id

Abstrak
Kereta api merupakan alat transportasi utama dan alternatif untuk melakukan
perjalanan jarak jauh yang cukup efisien dikarenakan dengan harga tiket yang murah dan
waktu tempuh yang cukup singkat serta tepat waktu, karena dalam UU dituliskan bahwa
semua kendaraan darat harus mendahului atau memberikan jalan pada kereta api untuk lewat.
Namun, dalam beberapa kasus masih ada hal yang membuat pengguna kereta api harus
mengantri terutama dalam pemesanan tiket yang masih manual, yaitu mengisi formulir. Oleh
karena itu, penulis akan membuat apikasi pemesanan tiket kereta untuk memudahkan
pengguna dalam memesan tiket. Aplikasi ini akan dibuat menggunakan Borland C++, salah
satu aplikasi untuk pembuatan program dengan menggunakan bahasa pemrograman C++.
Kata Kunci – pemesanan tiket,,bahasa pemrograman,,borland c++

I. Pendahulauan pekerjaan yang berbeda atau boleh jadi


Setiap orang yang bekerja biasanya dapat dikatakan menjadi peralatan yang
membutuhkan alat bantu untuk paling serbaguna yang pernah dibuat.
menyelesaikan pekerjaannya supaya Pemanfaatan komputer oleh seorang
menjadi lebih mudah. Seorang tukang akuntan, digunakan untuk menganalisis
kayu misalnya membutuhkan palu, gergaji keuntungan, untuk membuat laporan
dan pengukur. Ahli mesin membutuhkan keuangan, tetapi pada sebuah pabrik
kunci pas dan obeng. Seorang teknisi computer digunakan sebagai kendali
elektronika membutuhkan multimeter, mesin-mesin produksi, sedangkan pada
oscilloscope dan solder untuk seorang mekanik digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa menganalisis berbagai sistem pada mesin
peralatan bantu tersebut dapat dan permasalahan lainnya. Mengapa
dikategorikan sesuai dengan jenis komputer menjadi peralatan yang sangat
pekerjaannya, misalnya seorang ahli serbaguna?. Jawabanya sangat
bedah, maka orang tersebut harus sederhana, komputer dapat mengerjakan
mempunyai peralatan yang didesain tugas-tugas yang bervariasi karena
secara khusus untuk melakukan operasi. komputer dapat diprogram. Komputer
Peralatan tersebut tentunya tidak biasa merupakan sebuah mesin yang khusus
digunakan oleh orang lain selain ahli hanya mengikuti instruksi yang diberikan
bedah. Ada beberapa peralatan yang padanya. Karena komputer bersifat
digunakan oleh beberapa profesi, programmable, sehingga komputer tidak
misalnya: obeng digunakan oleh ahli hanya milik satu profesi saja. Komputer
mesin, tukang kayu, tukang listrik dan lain dirancang untuk mengerjakan pekerjaan
sebagainya. Selain obeng, komputer juga yang sesuai program-program yang
merupakan sebuah peralatan yang diberikan padanya. Begitu pun dengan
digunakan oleh banyak profesi, sehingga sebuah loket tiket kereta api, mereka
hal tersebut sangat sulit dikategorikan membutuhkan sebuah aplikasi untuk
pada bidang apa. Selain seperti dijelaskan pemesanan tiket kereta api, untuk
diatas komputer juga mencakup banyak memudahkan dalam pemesanan tiket.
Dengan adanya hal tersebut diatas maka pemrograman yang tidak pernah lepas dari
dibutuhan sebuah aplikasi pemrograman, “fungsi”, minimal dalam suatu program
seperti Borland C++. harus terdapat satu fungsi main().
Dengan adanya program aplikasi Penulisannya di mulai dengan
pemesanan tiket kereta api, maka akan pendeklarasian fungsi main “int main()”
lebih mudah dalam pemesanan tiket. Dan kemudian tanda buka kurung kurawal “{“
untuk kenyamanan para pengguna kereta dan di akhiri dengan tutup kurawal “}”.
api. Program ini dibuat menggunakan Kemudian statement dari program di
Borland dengan bahasa pemrograman tuliskan di dalam kurung kurawal dari
C++. fungsi main diatas dan pada tiap statement
harus di akhiri dengan tanda titik koma
II. Dasar Teori “;”.C++ mempunyai tujuan membantu
2.1. Bahasa Pemrograman membuat dan mengelola program yg besar
2.1.1. Definisi Bahasa Pemrograman dan kompleks.
Bahasa pemrograman adalah Contoh program dengan bahasa c++.
notasi yang digunakan untuk menulis
program (komputer). Bahasa ini dibagi
menjadi dua tingkatan yaitu bahasa tingkat #include <conio.h>
rendah dan bahasa tingkat tinggi. #include <iostream.h>
2.1.1.1. Bahasa Tingkat Rendah main(){
Merupakan bahasa pemrograman
yang berorientasi kepada mesin.. char nama[20];
 Menggunakan kode biner (yang hanya cout<<"Masukan Nama Anda : "; cin>>nama;
mengenal kode 0 dan 1) atau suatu
kode sederhana untuk menggantikan clrscr();
kode-kode tertentu dalam sistem biner.
 Eksekusi program yang sangat cepat. cout<<"Hai "<<nama; cout<<", Selamat
 Disebut juga Bahasa Mesin (Machine Menikmati Fasilitas Kereta Api"<<endl;
Language).
getch();}
 Disebut juga Bahasa Rakitan
(Assembly Language).
 Sangat tergantung kepada mesin. 2.2.2. Implementasi Bahasa
Pemrograman C++
2.1.1.2. Bahasa Tingkat Tinggi Berikut perintah yang akan digunakan
Merupakan bahasa pemrograman dalam pembuatan aplikasi pemesanan
yang berorientasi kepada bahasa manusia. tiket kereta api :
 Menggunakan bahasa yang mudah  If else (seleksi kondisi)
dipahami oleh manusia.  Nested if (seleksi kondisi)
 Eksekusi program tidak begitu cepat  Goto (perulangan)
jika dibandingkan dengan bahasa
tingkat rendah. 2.2.2.1. If Else
 Dibutuhkan penerjemah / translator. Pernyataan IF/ELSE merupakan sebuah
 Translator dapat berupa Interpreter pengembangan pernyataan IF.
dan Kompiler. Bentuk umum
Contoh bahasa tingkat tinggi
adalah Basic, Pascal, C, C++, Java . if (kondisi)
{
2.2. Bahasa C++ Pernyataan 1
2.2.1. Definisi Bahasa C }
Bahasa C merupakan else
pengembangan dari bahasa B. Bahasa C {
pertama kali ditulis oleh Brian W. Pernyataan 2
Kernighan dan Denies M. Ricthie pada
tahun 1972. Merupakan bahasa }
Contoh program dengan menggunakan
if/else. if (strcmp(kd_kereta,"AG")== 0)

strcpy(nm_kereta,"ARGO
if(pembayaran>500000)
PARAHYANGAN");
{ if(kls_kereta == 1)
potongan=0.2*hrg_tiket; {
} hrg_tiket = 120000;

else }

{ else if (kls_kereta == 2)

{
potongan=0;
hrg_tiket = 90000;
}
}

2.2.2.2. Nested If
}
Ketika sebuah pernyataan IF muncul
didalam pernyataan IF lain, maka hal ini
dikategorikan sebagai nested.
Kenyataannya dalam struktur IF/ELSE
2.2.2.3. Goto
adalah pernyataan nested if. Jika masing-
masing setelah if pertama adalah nested di Pernyataan goto merupakan
bagian lain IF sebelumnya. Karena nested instruksi untuk mengarahkan eksekusi
program menuju pernyataan yang diawali
if merupakan pernyataan if yang berada
dengan suatu label. Label merupakan
didalam pernyataan if yang lainnya,
suatu pengenal (identifier) yang diikuti
sehingga utuk lebih jelasnya bentuk
dengan tanda titik dua ( : ).
penulisan pernyataan Nested if dapat
ditulis seperti berikut di bawah ini : Bentuk pemakaian goto adalah
sebagai berikut:

if(syarat) goto label;


if(syarat)
… perintah;
else
… perintah; Contoh program dengan menggunakan
else pernyataan goto.
if(syarat)
… perintah;
else
… perintah;

Berikut contoh program yang


menggunakan perintah nested if :
cout<<"\tIngin Input Lagi [Y/N] ?"; kelas Eksekutif, bisnis dan ekonomi.
Misalnya memilih kelas 1 yaitu kelas
cin>>lagi; eksekutif.

clrscr();

if(lagi=='Y' || lagi=='y')

{goto awal;}

if(lagi=='N' || lagi=='n')

{goto selesai;}

selesai:

III. Aplikasi Pemesanan Tiket Kereta Api Gambar.2


Menggunakan Borland C++ Pemilihan kelas kereta eksekutif
Aplikasi pemesanan tiket kereta
api digunakan untuk memudahkan Ketika memilih kelas 1/2/3, maka kelas
pengguna jasa kereta api dalam memesan tersebut akan menentukan harga tiket. Jika
atau membeli tiket kereta api. memilih kelas 1 yaitu eksekutif maka harga
Bagi pengguna jasa kereta api lebih mahal. Tampilan ini pun
yang akan memesan tiket kereta api menggunakan perintah nested if.
datang ke stasiun sebelum jadwal Setelah memilih kelas kereta, akan muncul
keberangkatan kereta api. Pengguna tampilan untuk memasukan nama
datang ke loket tiket, haya menyebutkan pemesan. Maka input nama pemesan,
jurusan dan kelas kereta api. Bagian misalnya : Rina.
ticketing akan memasukan kode kereta
api, kode kereta yang diinput akan
menampilkan nama dari kereta api. Pada
bagian ini, program menggunakan perintah
nested if/if dalam if. Misalnya memasukan
kode “AG”, seperti gambar .

Gambar.3
Input Nama Pemesan

Keluaran dari perintah nested if di atas


yaitu nama kereta dan harga tiket.
Gambar.1 Masukan jumlah pemesanan tiket.
Tampilan awal untuk memasukan kode Misalnya : 5.
kereta

Setelah memasukan kode, muncul pilihan


untuk memilih kelas kereta yang terdiri dari
Setelah memasukan uang bayar, maka
muncul uang kembali yang dihasilkan dari
uang bayar dikurangi (-)Total pembayaran.

Gambar.4
Keluaran dari nested if dan masukan
jumlah pemesanan tiket

Pembayaran dihasilkan dari harga tiket x


jumlah pemesanan tiket. Karena ada biaya
tambahan fasilitas sebesar 50.000, maka
pembayaran ditambah dengan biaya
tambahan fasilitas. Jika pembayaran lebih
dari Rp.500.000, maka akan mendapat
potongan sebesar 20%. Untuk Gambar.6
menghasilkan jumlah potongan atau Tampilan akhir struk pembayaran
diskon, penulis menggunakan perintah
if/else. Pemesan mendapat potongan Pada Gambar.6 terdapat pilihan “Ingin
sebesar Rp.24.000, karena pembayaran Input Lagi [Y/N] ?”. Pada pilihan tersebut,
melebihi Rp.500.000. program ini menggunakan looping yaitu
Total pembayaran dihasilkan dari “goto”. Jika memilih “Y” maka akan kembali
pembayaran dikurangi potongan, sehingga ke awal, yaitu kembali memasukan kode
total pembayaran menjadi Rp. 626.000. kereta. Jika memilih “N” maka program
Masukan uang bayar yang dibayarkan oleh akan keluar.
pemesan.

IV. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang
saya lakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Suatu system informasi sangatlah
penting bagi sebuah perusahaan,
terutama perusahaan yang
bergerak di bidang jasa seperti PT.
Kereta Api.
2. Pembuatan aplikasi dengan
Borland c++ tentunya lebih
menguntungkan karena
bahasanya kini yang makin
canggih.
3. Dengan dibuatnya aplikasi
Gambar.5 pembelian tiket kereta api ini
Keluaran dari total pembayaran dan tentunya lebih memudahkan
jumlah uang yang dibayarkan pengguna dalam memesan tiket.
4. Terus mengupdate system
berdasarkan kemajuan teknologi,
agar tidak tertinggal di belakang
mengenai IT.

V. Daftar Referensi
[1]http://staff.uny.ac.id/sites/default/file
s/penelitian/Drs.%20Totok%20Sukardiyo
no,%20M.T./Buku%20Bahasa%20Pemrog
raman%20Lengkap.pdf
[2]http://klikpertiasia.blogspot.co.id/2015/1
0/download-modul-borland-c-plus-plus-
bahasa-indonesia.html

VI. Biodata Penulis


Rina Resmiati. Sedang menempuh
Pendidikan Jenjang Strata Satu Jurusan
Sistem Informasi di Universitas Bina
Sarana Informatika (BSI) Bandung.

Anda mungkin juga menyukai