PENDAHULUAN
Di zaman era globalisasi saat ini perkembangan dunia industri semakin maju
dan sudah menjadi suatu bagian penting tersendiri dari perkembangan dunia
secara keseluruhan. Perkembangan dunia industri memberikan kesadaran pada
pelaku industri betapa pentingnya fungsi motion control manufacturing dalam
dunia industri. Dengan sistem perencanaan proses yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan, maka perusahaan akan dapat menjalankan proses produksi secara
optimal sehingga sesuai target produksi perusahaan tersebut.
Untuk membantu dalam merencanakan proses produksi banyak perusahaan
motion control membuat produk-produk untuk menunjang pembuatan sistem
proses produksi dalam dunia industri. Salah satu dari perusahaan tersebut adalah
Siemens. Banyak produk yang dibuat dan dipasarkan oleh Siemens untuk hal
tersebut. Salah satu produknya adalah sistem drive Performance-Optimized yang
terdiri dari drive SINAMICS V90 dan motor servo 3 fasa SIMOTICS S-1FL6.
Dalam hal ini penulis mengambil tema “ Parameterisasi mode kontrol pulse
train sistem drive SINAMICS V90 untuk motor servo SIMOTICS S-1FL6 ”
karena Drive servo SINAMICS V90 dan moto servo 3 fasa SIMOTICS S-1FL6
merupakan kombinasi yang sangat cocok dalam dunia industri dan dapat
diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi, baik dengan menggunakan versi pulse
train (pulse / direction, analog, USS / Modbus RTU). Dengan penyesuaian real-
time dan penekanan otomatis terhadap resonansi mesin, sistem secara otomatis
mengoptimalkan dirinya mencapai kinerja dinamis dan kelancaran operasi yang
cepat untuk menciptakan sistem servo yang kuat dengan fungsionalitas tingkat
tinggi.
1
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Dalam Praktik Kerja Lapangan ini penulis mempelajari sistem kontrol pulse
train untuk pengoperasian SINAMICS V90 dan motor servo 3 fasa SIMOTICS
S-1FL6.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Drive Servo adalah sistem rangkaian penggerak loop tertutup yang
digunakan untuk menggerakan motor servo. Beberapa tugas dari rangkaian
tersebut adalah sebagai berikut :
3
Drive Servo SINAMICS V90 merupakan drive motor buatan Siemens
dengan penggunaan yang mudah dalam commissioning dan dapat diintegrasikan
ke dalam berbagai aplikasi versi pulse train serta terintegrasi dengan komunikasi
antarmuka PROFINET untuk menghubungkan drive ke sistem otomasi.
SINAMICS V90 dapat mengontrol posisi internal, kecepatan dan torsi dengan
mode kontrol pulse train. Drive Servo SINAMICS V90 ini bekerja pada :
4
Tabel 2.1 Informasi Umum SINAMICS V90
Informasi Umum
Status Indicator -RDY sebagai indikator servo atau alarm
dalam status ON
-COM sebagai indikator ketika
komunikasi dengan PC
5
Informasi Umum
X7:Connector Motor Holding Brake Integrasi holding brake swicth
pengereman dapat berlangsung ketika
terhubung ke drive saat motor
menggunakan holding brake.
Menggunakan Holding brake bisa
dihubungkan tanpa memerlukan relay
eksternal (hanya untuk SINAMICS V90,
versi 400 V)
6
Informasi Umum
Konektor Supply, Motor power dan -Line Supply Connector untuk
Braking Resistor menghubungkan daya power supply ke
input daya 3 phasa di SINAMICS V90
sebesar 400V AC
7
Motor Servo SIMOTICS S-1FL6 buatan Siemens merupakan motor servo
yang bekerja pada tegangan 3 fasa 400V dengan kecepatan sampai 3000 rpm
dan merupakan motor sinkron permanen. Motor bisa dipasang dengan mudah
dan cepat dengan menggunakan konektor full thread dan quick-release. Motor
ini memiliki kemampuan overload 300 persen dan dapat dikombinasikan
dengan servo drive SINAMICS V90 untuk menciptakan sistem servo yang kuat
dengan fungsionalitas kinerja tingkat tinggi memiliki 2 kategori yaitu :
8
penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan
titik actual yang dinyatakan terakhir.
Gambar 2.5 Motor dengan encoder incremental dan absolut
9
2.5 Jenis-Jenis Kabel
Gambar 2.7 Kabel power (orange), kabel encoder (hijau) dan kabel I/O
(Sumber: manual book SINAMICS V90 by Siemens)
2.7 Parameterisasi
Parameterisasi adalah estimasi parameter yang dipergunakan dalam
pembuatan suatu model sistem. Berikut adalah parameter-parameter yang harus
diperhatikan untuk pengontrolan sistem drive servo SINAMICS V90 dan motor
servo 3 fasa SIMOTICS S-1FL6.
10
Untuk memilih mode kontrol dapat dilakukan dengan mengatur nilai pada
parameter p29003 :
11
sinyal Sinyal
DI CWL X8-7 Falling edge Sebagai limit perpindahan motor
(1→0) searah jarum jam dan setelah itu
emergency stop akan aktif.
DI CCWL X8-8 Falling edge Sebagai limit perpindahan motor
(1→0) berlawanan arah jarum jam dan
setelah itu emergency stop akan
aktif.
12
Tipe Nama Pin Pengaturan Deskripsi
Sinyal sinyal
DI SON X8-5 Rising edge (1→0) -Drive dalam kondisi
menyala dan siap
Falling edge (1→0) digunakan
-Motor Coasts-down
6) SPEED LIMIT
Batas kecepatan dapat diatur dengan mengatur signal digital (SLIM)
parameter p29108:
- Nilai 0 untuk internal speed limit 1
- Nilai 1 untuk internal speed limit 2
Overall speed limit dapat diatur dengan mengatur parameter:
Table 2.7 parameter Overall speed limit
Parameter Jangkauan default satuan deskripsi
nilai
P1083 0 – 210000 210000 rpm Overall
speed limit
(positif)
P1086 -210000 – 0 -210000 rpm Overall
speed limit
(negative)
13
P29070[0] 0 – 210000 210000 rpm 0
P29070[1] 0 – 210000 210000 rpm 1
P29071[0] - 210000 – 210000 rpm 0
0
P29071[1] - 210000 – 210000 rpm 1
0
7) Limit Torsi
Batas dari torsi dapat diatur dengan mengan mengatur sinyal input digital
(TLIM) :
- Nilai 0 untuk internal torque limit 1
- Nilai 1 untuk internal torque limit 2
Overall torque limit aktif saat emergency stop (OFF3) terjadi. Dalam hal
ini, drive servo megaktifkan rem dengan torsi maksimal.
14
P29050[0] - 300 -300 % Internal torque 1
-150 limit 2
(negatif)
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKL
15
setiap hari Senin s/d Jum’at dengan jam kerja mulai pukul 08.00 s/d 17.00 WIB.
Selama Praktik Kerja Lapangan penulis melakukan banyak kegiatan, diantaranya:
16
Penulis dijelaskan oleh pembimbing mengenai
Hari ke-17 SINAMICS V90
Penulis diarahkan untuk melakukan Wiring
SINAMICS V90 ke motor servo 3 fasa
Hari ke-18 SIMOTICS S-1FL6
Penulis diarahkan untuk melakukan
Hari ke-19 Comissioning SINAMICS V90
Penulis dijelaskan oleh pembimbing
Hari ke-20 mengenai software V-Assistant
Penulis diarahkan untuk mengontrol Motor servo 3 phasa
dengan Mode Control: Pulse Train Input (PTI) menggunakan
Hari ke-21-22 software V-Assistant
Penulis diarahkan untuk mengontrol Motor servo 3 phasa
dengan Mode Control: Speed Control (PTI) menggunakan
Hari ke-23-24 software V-Assistant
Penulis mengambil data-data yang diperlukan untuk pembuatan
Hari ke-25-26 laporan PKL
Penulis mulai membuat laporan PKL diperusahaan
Hari ke-27-30 dengan dibimbing oleh pembimbing perusahaan
Laporan PKL diperiksa oleh pembimbing perusahaan
Hari ke-31 dan melakukan revisi
Penulis membuat presentasi laporan PKL
Hari ke-32 diperusahaan
Penulis mempresentasikan laporan PKL kepada Manager
Hari ke-33 operation dan pembimbing perusahaan
Penulis mengurus kelengkapan berkas PKL dan berpamitan
Hari ke-34 dengan karyawan PT CNC Disain Nusantara
17
3.3.1 Blok diagram penggunaan sistem drive servo untuk mode pengontrolan
pulse train
18
b) Pengkoneksian atau Pengkabelan Sistem Drive Servo
Gambar 3.4 Sistem pengkabelan antara SINAMICS V90 dan SIMOTICS S-1FL6
(Sumber : SINAMICS V90 document by Siemens)
19
5. Hubungkan antara pin encoder pada drive dengan motor menggunakan
kabel berwarna hijau
Gambar 3.5 Tampilan sistem drive SINAMICS V90 dan motor servo S-1FL6
seletah melalui proses pengkabelan (a) tampak depan (b) tampak samping
ON.
20
Setelah itu masuk ke mode setting basic operational panel untuk mengatur
encoder yang digunakan pada motor servo SIMOTIC S-1FL6 , karena tipe
motor yang digunakan berencoder absolut maka pilih Abs.
d) Melakukan Parameterisasi
Commissioning servo dengan mode kontrol Pulse train input position control
(PTI) dengan menggunakan software V-Assistant engineering tools dalam
penggunaan normal seperti pada tabel 2.12.
21
Tabel 3.2 Mengatur Parameters (Lanjutan)
Ste Deskripsi Comment
p
2 Atur parameter p29003=0 di Atur sinyal digital CWL,CCWL dan EMGS
parameterize atau pilih PTI di parameterize software V-Assistant
pada mode pilihan untuk didalam kondisi high-level sebagai
mode PTI (Pulse Train pengaman ketika motor beroperasi.
Input) Lihat gambar 3.10
Lihat gambar 3.9
3 Konfigurasi sinyal input Pengaturan pabrik:
digital yang diperlukan • p29301[0]: 1 (SON)
dengan menetapkan • p29302[0]: 2 (RESET)
parameter berikut: • p29303[0]: 3 (CWL)
•p29301[0]: DI1 • p29304[0]: 4 (CCWL)
•p29302[0]: DI2 • p29305[0]: 5 (G-CHANGE)
•p29303[0]: DI3 • p29306[0]: 6 (P-TRG)
•p29304[0]: DI4 • p29307[0]: 7 (CLR)
•p29305[0]: DI5 • p29308[0]: 10 (TLIM1)
•p29306[0]: DI6 Lihat gambar 3.11
•p29307[0]: DI7
•p29308[0]: DI8
4 Pilih saluran input pulsa •p29014 = 0: masukan Pulse train input
dengan mengatur parameter position control 5 V
p29014. •p29014 = 1: 24 V masukan Pulse train
input position control (PTI) 24 V pengaturan
pabrik. Penulis menggunakan masukan 24V.
Lihat gambar 3.12
5 Pilih bentuk input pulsa •p29010=0: pulse + direction, positive logic
setpoint dengan menetapkan •p29010=1: AB track, positive logic
parameter p29010. •p29010=2: pulse + direction, negative logic
•p29010=3: AB track, negative logic.
Penulis memasukan nilai 0 pada parameter
p29010. Lihat gambar 3.12
22
Tabel 3.2 Mengatur Parameters (Lanjutan)
Ste Deskripsi Comment
p
6 Hitunglah electronic gear •p29011: jumlah pulsa setpoint per putaran.
ratio, lalu masukan nilai ke •p29012: pembilang electronic gear
parameter p29011, p29012, Sebanyak 4 parameter (p29012 [0] sampai
dan p29013. p29012 [3]) tersedia.
Lihat gambar 3.13 •p29013: penyebut electronic gear
7 Jika itu adalah encoder
absolute, atur encoder
absolut dengan fungsi menu
BOP "ABS". Lihat gambar
3.14
8 Atur Parameter untuk batas
torsi dan kecepatan. Lihat
gambar 3.15
9 Hapus kesalahan dan alarm. Perbaiki parameter sesuai jenis kesalahan
alarm
10 Coba jalankan pada mode Servo dalam kondisi on maka motor sudah
jog dan position trial run bias dikendalikan dengan mode CW dan
CCW Lihat gambar 3.16 dan 3.17
23
Gambar 3.8 drive and motor selection
24
Gambar 3.11 Commission
25
Gambar 3.14 Jog mode
26
Gambar 3.17 Servo dapat berputar CW dan CCW
2. Melihat proses cara kerja dari Mesin CNC beserta perangkat kontroler
yang digunakan
a. Faktor Internal
27
b. Faktor Eksternal
1. Lebih aktif dalam bertanya pada pembimbing serta karyawan yang ahli
pada bidangnya.
2. Mencari literatur dari manual book, web siemens dan sumber lain
tentang sistem pengontrolan drive servo SINAMICS V90 dan
SIMOTICS S-1FL6.
28
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
Setelah kegiatan PKL yang telah dilakukan di PT CNC Disain Nusantara ada
beberapa saran:
1. Sebelum dilaksanakan praktek kerja lapangan, akan lebih baik jika mahasiswa
diberikan orientasi (pengenalan) yang cukup terhadap lingkungan kerja.
Bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan
praktek kerja lapangan juga perlu ditingkatkan lagi, agar mahasiswa dapat
memahami lebih jelas mengenai materi dan tugas yang diberikan.
29
DAFTAR PUSTAKA
http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya
listrik/ [9Agustus 2015]
http://en.wikipedia.org/wiki/Transformator_step_down [ 9 Agustusi 2015]
Zuhal. 1995. “Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya”. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Anonim. 2017. “Pengertian dan fungsi fuse (sekring) serta cara mengukurnya”.
Teknik Elektronika. http://teknikelektronika.com/mengukur-pengertian-
fungsi-fuse-sekering/. [11 November 2017]
Anonim. 2017. “Modul Relay, Kontaktor, Sensor Industri”. Elektro Teknik Untag
Cirebon.http://elektro.teknik.untagcirebon.ac.id/wpcontent/uploads/2017/04/
Modul-1-Relay-Kontaktor-Sensor-Industri.pdf [15 Desember 2017].
Anonim. “Sinamics S120 Drive System”. Siemens
Boenasir, Wirawan, dan Karsono. 2010. Pembuatan Benda Kerja Menggunakan
Mesin Bubut CNC Fanuc Series Oi Mate TC Berbasis Software AutoCAD.
Universitas Negeri Semarang: Semarang.
30
Lampiran 1
31
Lampiran 2
Tabel Rincian Tugas Harian selama PKL
32
33
(Lanjutan)
34
(Lanjutan)
35
(Lanjutan)
\
36
Lampiran 3
37
1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
38
2. Complete Motion Control Solution Provider untuk mesin
OEM dan pengguna akhir termasuk produk, teknik dan
teknologi
3. Kompetensi inti di Alat Mesin dan Teknologi Mesin Produksi Mesin.
Business Exellence :
1. Sukses melalui solusi yang baik.
2. Investasi umum dalam pelatihan staff dan pengembangan
meningkatkan keahlian kami.
3. Terus meningkatkan cara kami dalam mengelola dan mengembangkan
bisnis kami.
39
Lampiran 4
Logbook PKL dengan Pembimbing PNJ
40
(Lanjutan)
41