Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR ULTRASOUND

No. Dokumen : C/FIS/VII/016


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 14 April 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Endang Sasmitawat


CAWAS II NIP. 19830805201001 2 022

1. Ultra sound adalah suatu alat yang menggunakan mekanisme getaran


dengan frekuensi lebih dari 20 KHz.didalam praktek klinik frekuensi
yang di gunakan 0,7 MHz – 3 Mhz,dengan intensitas 1-3 /cm2.
2. Indikasi
1) Kelainan / penyakit pada jaringan tulang sendi dan otot.
2) Keadaan post traumatic seperti kontusio,distorsi,luxation dan
fraktur,kontra indikasi relative selama 24-36 jam setelah
trauma.
3) Rhematoid Arthitis stadium tak aktif
a) Arthritis
b) Bursitis,capsulitis,tendinitis
4) Kelainan/penyakit pada sirkulasi darah
a) Neuropati
b) Pantom pain
c) HNP
5) Kelainan / penyakit pada sirkulasi darah
a) M.Raynould
b) M Buerger
c) Oedema
PENGERTIAN 6) Penyakit pada organ dalam
7) Kelainan pada kulit
8) Jaringan parut setelah operasi
9) Jaringan parut karena traumatic
10) Depuytren contractur.
3. Kontra Indikasi.
1) Absolut.
a) Mata
b) Daerah jantung
c) Uterus pada ibu hamil
d) Epiphyseal plate
e) Testis
2) Realtif
a) Hilangnya sensibilitas
b) Endoprotese
c) Tumor
d) Post traumatic
e) Tromboplebitis dan varices
f) Septis –inflamasi
g) Diabetes militus.
Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapi
TUJUAN
dengan modalitas Ultra Sounds ( US )
SK Kepala Puskesmas no 188/ 27B tentang Jenis Pelayanan di
KEBIJAKAN
Puskesmas Cawas II
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778 Tahun 2008
REFERENSI
tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan
1. Persiapan.
1) Persiapan alat dan kelengkapannya gel.
2) Tes alat tranduser di tetesi air jika air mendidih otomatis atal
berfungsi.
3) Daerah yang di obati terbebas dari pakaian.
4) Daerah yang di obati sebaiknya di bersihkan pakai sabun dan
di keringkan pakai handuk.
5) Pasien di posisikan confertebel
2. Pelaksanaan.
1) Untuk pemakaian Ultra sound di mengunakan gel dengan
gerakan tranduser longitudinal atau tranfersal..
2) Pasien di posisikan seenak mungkin / confortable.
3) Posisi bisa duduk,tengkurap atau terlentang.
4) Frekuensi,jenis arus dan intensitas
a) Intensitas rendah : 0,3 w/cm2
PROSEDUR/LANGKAH- b) Intensitas sedang : 0,3 – 1,2 w/cm2.
LANGKAH c) Intensitas tinggi : 1,2 - 3 w/cm2
d) Intensitas continued : Paling Tinggi 3 w/cm2
e) Intensitas Intermiten : Paling Tinggi 5 w/cm 2
5) Lamanya Waktu terapi tergantung Luas Area yang di terapi dan
Jenis tranduser yang di pakai.Sebagai pedoman,Area seluas 1
cm2 waktu 1 menit.
6) Dosis seminggu 1 kali atau seminggu 2 kali tergantung
kondisi.selama 6 kali terapi.
3. Mengakiri terapi.
1) Matikan mesin,pastikan tombol dalam keadaan off.
2) Tidak membiarkan pasien mematikan mesin atau bangun
sendiri
3) Memperhatikan pasien dan kemungkinan efek samping.
4) Bersihkan sisa sisa gel di area yang di terapi dengan kapas
atau tisu.
5) Kembalikan peralatan ketempat semula.
BAGAN ALIR Tidak diperlukan
HAL-HAL YANG PERLU
Indikasi dan kontraindikasi pasien
DIPERHATIKAN
UNIT TERKAIT Poli fisioterapi

DOKUMEN TERKAIT
Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
REKAMAN HISTORIS
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai