Anda di halaman 1dari 6

B.

Profesional Bidan

Profesional berarti memiliki sifat professional (professional = ahli).Secara popular seorang pekerja
apapun sering dikatakan professional.

Seorang protessional dalam bahasa kesehariannya adalah seseotang

pekerja yang teranmpil atau cakap dalam kerjanya, biarpun ketrampilanersebut produk dari fungsi minat
dan belajar dari kebiasaan.Dalam hal ini pengertian professional perlu dibedakan dari jenispekerjaan
yang menuntut dan dapat dipenuhi melalui kebiasaarn

melakukan ketrampilan tertentu (magang, terlibat langsung bekerjadalam

situasi dilingkungannya dan ketrampilan sebagai warisan orang tuanya

atau pendahulunya). Seorang pekerja professional perlu dibedakan dengan

orang pekerja teknisi. Keduanya (pekerja professional dan teknisi) dapat

saja terampil dalam unsure kerja yang sama (misalnya: mengatasi prosedur

kerja yang sama, dapat memecahkan masalah teknis dalam kerjanya),

tetapi seorang pekerja professional dituntut menguasai visi yang mendasari

ketrampilan yang menyangkut wawasan filosofi, pertimbangan rasional,

dan memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan danmengembangkan mutu kerja (T. Raka Joni,
1980 : 6).C.V. Good menjelaskan bahwa pekerjaan yang berkualitasprofessional memiliki cirriciri tertentu,
yaitu : memerlukan persiapandan pendidikan khusus bagi calon pelakunya (memburuhkan pra
jabatanyang relevan dengan kecakapan seorang pekerja). Profesionalmemerlukan persyaratan yang telah
dilakukan oleh pihak yang berwenang

(misalnya: pemerintah, organisasi profesi atau konsorsium) dan jabatan

professional tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat dan

pemerintah.

1. Karakteristik ProfesionalKarakteristik profesionalisasi yang melandasi dan tercermin pada

praktik professional adalah sebagai berikut:

a. Terbuka terhadap perubahan

b. Menguasai dan menggunakan pengetahuan teoritis

C Mampu menyelesaikan masalah


d. Mengembangkan diri secara terus menerus

e. Mempunyai pendidikan formal

t. Ada system pengesahan terhadap kompetensi

g. Legalisasi standar praktik professional

h. Melakukan praktik dengan memperhatikan etika

i. Mempunyai sangsi hukum terhadap malpraktik

j. Memberikan pelayanan kepada masyarakat

k. Memperbolehkan praktik otonomimiipm

Karakteristik professional menurut Scum. E.H (dalam makalahMa'arifin Husen) adalah:

a. Profesional berbeda dengan amatir, terikat pekerjaan seumurhidup yang merupakan sumber
penghasilan utama.

b. Profesional mempunyai pilihan kuat untuk pemilihan karir

proresionalnya, dan mempunyai komitmen seumur hidup yangmantap terhadap karirnya.

c. Profesional memiliki kelompok ilmu pengetahuan dan

ketrampilan khusus melalui pendidikan dan pelatihan yang lama

d. Profesional mengambil keputusan demi kliennya, berdásarkanprinsip-prinsip dan teori

keahlian demi kebutuhan khusus klien

e. Profesional berorientasi pada pelayanan yang menggunakan

f. Pelayanan yang diberikan kepada klien berdasarkan kebutuhan

g. Professional mempunyai otonomi dalam mempertahankantindakannya

h. Professional membuat perkumpulan untuk profesi dan batasanperaturan untuk profesi

keahliannya dan pengetahuan mereka dianggap khusus

mengadakan advertensi dalam mencari klien.

i. Protessional mempunyai kekuatan dan status dalam bidang

j. Professional biasanya dalam memberikan pelayanan tidak boleh


Ciri professional

Secara lebih rinci, ciri-ciri jabatan professional adalah sebagaiberikut (termasuk bidan):

a. Bagi pelakunya secara nyatn (de facto) dituntut berkecakapan kerja

(keahlian) sesuai dengan ugas-tugas khusus serta tuntutan dart

jenis jabatannya (denderung ke spesialis)

b. Kecakapan atau keahlian seseorang pekerja professional bukansekedar hasil pembiasan atau latihan
rutin yang terkondisi, tetapt

perlu didasari oleh wawasan keilmuan yang mantap. Jabatan

professional menuntut pendidikan juga. Jabatan yang terprOgram

secara relevan serta berbobot, terselenggara secara efektit, afisien

dan tolok ukur evaluatifnya terstandar.

c. Pekerja professional dituntut berwawasan sosial yang luas, sehingga

pilihan jabatan serta kerjanya didasari oleh kerangka nilai tertentu,

bersikap positif terhadap jabatan dan perannya, dan bermotivasi

serta berusaha. untuk berkarya sebaik-baiknya. Hal ini mendorong

pekerja professional yang bersangkutan untuk selalu

meningkatkan (menyempurnakan) diri serta karyanya. Orang

tersebut secara nyata mencintai profesinya dan memiliki etos kerja

yang tinggi.

d. Jabatan professional perlu mendapat pengesahan dari masyarakat

dan atau negaranya. Jabatan professional memiliki syaratsyaratserta kode etik yang harus dipenuhi oleh
pelakunya. Hal ini

menjamin kepantasan berkarya dan sekaligus merupakan

tanggung jawab sosial professional tersebut.


Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, perlu dibahasbahwa bidan tergolong iabatan
profesolonal. Jabatan dapat ditinjau

dari dua aspek, yaitu jabatan structural dan jabatan fungsional. Jabatan

structural adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur berjenjang

dalam suatu organisasi, sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan

yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam

kehidupan masyarakat dan negara. Selain fungsi dan perannya yang

vital dalam kehidupan masyarakat, jabatan fungsional yang

berorientasi kualitatif. Dalam konteks inilah jabatan bidan adalah

jabatan fungsional professional, dan wajarlah apabila bidan tersebut

mendapat tunjangan fungsional.

3. Bidan adalah jabatan professional

Disebut jabatan professional karena:

a.Disiapkan melalui pendidikan agar lulusannya dapat mengerjakanpekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya, dan kemampuannyadiperoleh melalui jenjang pendidikan

b. Dalam menjalankan tugasnya bidan mempunyai alat yangdinamakan kode etik dan etika bidan

c. Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalammenjalankan profesinya

d. Memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya (Kep Menkes900/VII/2002)

e. Memiliki organisasi profesi

f.Memiliki karakteristik khusus, dan dikenal serta dibutuhkanmasyarakat

g. Menjadikan bidan sebagai sumber utama kehidupan

4. Persyaratan bidan sebagai jabatan professional:

a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khususatau spesialisMelalui jenjang


pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga

b.professional

C. Keberadannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat


d. Mempunyai kewenangan yang disahkan atau diberikan olehpemerintah

e. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas

f. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur

g. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah

h. Memiliki kode etik bidan

i. Memiliki etika kebidanan

j.Memiliki standar pelayanan

k. Memiliki standar praktek

l. Memiliki standar pendidikan yang mendasari danmengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan
pelayanan

m. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahanapengembangan kompetensi.5. Perilaku


professional bidana. Dalanm melaksanakan tugas berpegang teguh dan filosofi, etika

b. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan

C. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan

d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah

e. Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama

f. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktikprofesi dan aspek legal

klinis yang dibuatnya

keterampilan mutakhir secara berkalapenularanpenyakit dan strategi pengendalian infeksimemberikan


asuhan kebidanan.kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak

g. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaumwanita/ibu agar mereka dapat
menentukan pilihan yang telah

diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta

persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas

kesehatannya sendiri.

h. Menggunakan ketrampilan komunikasi


i. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkanpelayanan kesehatan kepada ibu dan
keluarga

j Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan

Anda mungkin juga menyukai