1. Risiko (Risk)
2. Risiko financial (financial Risk)
3. Resiko berdiri sendiri (stand alone risk)
4. Keuntungan (Return)
5. Portofolio
Jawab:
1. Risiko adalah
Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald Ebert, risiko adalah uncertainty about future event.
Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Sim mendefinisikan risiko pada 3 hal:
Keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus dimana hasilnya dapat
diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh pengambilan keputusan
Variasi dalam keuntungan penjualan atau variabel keuangan lainnya
Kemungkinan dari sebuah masalah keuangan yang mempengaruhi kinerja operasi
perusahaan atau posisi keuangan
David K. Eiteman, Arthur I Stonehill dan Michael H. Moffet mengatakan bahwa risiko dasar adalah
the mismatching of interest rate bases for associated assets and liabilities.
Sehingga secara umum risiko dapat ditangkap sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang
suatu keadaan yang akan terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil berdasarkan suatu
pertimbangan.
aitu suatu cara dalam menganalisa suatu risiko yang dihadapi investor jika hanya berinvestasi
pada satu asset.
4. Keuntungan (Return)
Menurut R. J. Shook, return merupakan laba investasi, baik melalui bunga atau deviden.
Beberapa pengertian return yang lain :
• Return on equity atau imbal hasil atas ekuitas merupakan pendapatan bersih dibagi
ekuitas pemegang saham.
• Return of capital atau imbal hasil atas modal merupakan pembayaran kas yang tidak
kena pajak kepada pemegang saham yang mewakili imbal hasil modal yang diinvestasikan
dan bukan distribusi deviden. Investor mengurangi biaya investasi dengan jumlah
pembayaran.
• Return on investment atau imbal hasil atas investasi merupakan membagi pendapatan
sebelum pajak terhadap investasi untuk memperoleh angka yang mencerminkan
hubungan antara investasi dan laba.
Jadi Return atau pengembalian adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan, individu
dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan.
5. Portofolio
Portfolio merupakan kumpulan investasi yang dimiliki oleh institusi ataupun perorangan.
Memiliki portfolio seringkali merupakan suatu bagian dari investasi dan strategi manajemen
risiko yang disebut diversifikasi. Dengan memiliki beberapa aset, risiko tertentu dapat dikurangi.
Soal perhitungan
= 0,4% + 10,8% + 5%
= 16,2 %
= -1% + 12% + 6%
= 17%
σ2=1/NΣp(xi−x)2
σ2 = varians (risiko)
N = jumlah observasi
xi = nilai pada suatu observasi
x = nila rerata
= 57,752
σ(C) = 7,6
= 136
σ(D) = 11.66
Sehingga saham D lebih berisiko, konsekuensinya saham D memiliki E(r) yang terbesar.
1. Hitung imbal hasil yang diharapkan dan risiko portfolio jika proporsi antara saham C dan saham
D adalah 40% : 60%.
Diketahui bahwa nilai-nilai imbal hasil yang diharapkan (expected return) saham
E(r)C = 16,5%
E(r)D = 17,3%
= 16.68%
= [106.18] ½
σ(P) = 10.1%
Dengan kesimpulannya Saham C memiliki return 16,5% dengan risiko sebesar 7,6%.
Sedangkan saham D memiliki return 17,3% dengan risiko sebesar 11,6%.
Referensi :
Asnawi, Said Kelana. (2017). Manajemen Keuangan. Buku Materi Pokok (BMP) EKMO5205.
Edisi Kedua. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka