4. Diagnosa medik pada saat MRS, Pemeriksaan penunjang dan Tindakan yang telah
dilakukan :
Klien demam sejak hari jumat, Mencret/BAB lembek 3x dalam sehari, nafsu makan
menurun, keadaan umum sedang/CM, RR: 120 x/menit, BB: 9,7 kg, S: 39,9°C
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan
Keluarga belum mengetahui penyakit yang di derita klien, karena klien dan keluarga
hanya mengetahui kalau klien tersebut di rawat di rumah sakit karena demam tinggi
2. Pola nutrisi/metabolic
Program dit RS :
Intake makanan :
Sebelum sakit klien makan 3 x sehari dengan sayur dan lauk. Klien tidak memiliki
pantangan terhadap makanan, saat sakit dan di rawat porsi makan klien menurun
Intake cairan :
Sebelum sakit klien minum 6-7 gelas sehari. Saat di rumah sakit porsi minum klien tetap
seperti biasanya
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Sebelum sakit : 2 kali sehari. Dan saat di rumah sakit bisa sampai 12 kali sehari
dengan konsistensi lembek dan berwarna kunig
b. Buang air kecil
Sebelum sakit : 3-4 kali sehari. Dan setelah sakit 8-9 kali sehari
Palpasi jantung
Palpasi :
Iktus :
Palpasi jantung :
Getaran / Thrill :
Perkusi :
Batas jantung kanan :
Batas jantung kiri :
Auskultasi :
Bunyi jantung I :
Bunyi jantung II :
Bunyi jantung III
Bunyi jantung IV :
Bising jantung
1. Nadi
Frekuensi : 100 x/menit
2. Irama
3. Tekanan darah :-
4. Bunyi jantung : Normal
5. Letak jantung :-
6. Pembesaran jantung :-
7. Nyeri dada :-
8. Clubbing finger :-
Persyarafan :
Tingkat kesadaran
Composmentis
1. GCS
Eye : (4) spontan
Verbal : (5) Berbicara mengoceh seperti biasa
Motorik : (6) Bergerak spontan
Total GCS : 15
2. Refleksi
Normal
3. Koordinasi Gerak
Tidak
4. Kejang
Tidak
Penginderaan :
1. Mata (Penglihatan) :
a. Bentuk : Normal
b. Visus :
c. Pupil :
d. Reflex cahaya :
e. Gerak bola mata : Normal
f. Medan penglihatan : Normal
g. Buta warna : Tidak
h. Tekanan intra okuler : Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal
b. Gangguan penciuman : Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : Normal
b. Membrane timpani : Terang
c. Otororea :
d. Gangguan pendengaran : Tidak
e. Tinnitus : Tidak
4. Perasa : Normal
5. Peraba : Normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih : Tidak ada masalah
Produksi urine :-
Pencernaan :
1. Mulut dan tenggorokan
a. Selaput lendir mulut : Lembab
b. Lidah : Hiperemik
c. Rongga mulut : Tidak berbau
Tenggorokan : Normal
d. Abdomen : Kenyal
e. Pembesaran Hepar : Tidak
f. Pembesaran Lien : Tidak
g. Asites : Tidak
Endokrin
Program terapi :
Program terapi
suntikan
1x10 mg
Omz
ANALISA DATA
No Data (sign/symton) Etiologi Masalah Paraf
Td : 110/8 mmhg
N : 102
S: 38,2
Rr: 26x/menit
2 Ds; keluarga klien Intake yang tidak Nutrisi kurang
mengatakan makan adekuat dari kebutuhan
hanya habis setengah tubuh
porsi,klien nafsu
makannya menurun
saat sakit
Do; mukosa bibir
kering,berat badan: 18
kg
3 Ds : pasien mengatakn Kelemahan fisik Intoleransi
tangan kirinya sulit aktifitas
untuk digerakan,dan
belum bisa duduk,kaki
dan tangan masih
kakuh untuk digerakan
Do: semua kebutuhan
klien di bantu oleh
keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrakranial
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak kuat
3. Intolerasi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
No
Tujuan Intervensi Rasional Paraf
Dx
1 Setelah dilakukan 1. Observasi tekanan 1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan darah tekanan darah klien
kepada An.Q selama 2. Ajarai tehnik 2. Supaya klien napas
3x 24 jam diharapkan relaksasi nafas yang baik
tidak terjadi masalah dalam 3. Untuk menurunkan
kerusakan organ 3. Anjurkan kompres panas
dengan criteria hasil; dingin pada 4. Untuk mengetahui
tekanan darah dalam dahi,pijat punggung cara mencegah
batas normal 110 atau leher tekanan darah
mmhg 4. Bantu klien dalam
ambulasi sesuai
kebutuhan
2 Setelah dilakukan 1. Beri makan dalam 1. Untuk menambah
keperawatan 3x24 porsi sedikit tapi nutrisi makan
jam kebutuhan nutrisi sering pasien
pasien dapat 2. Motivasi klien untuk 2. Untuk menambah
terpenuhi,dengan menghabiskan nutrisi
criteria hasil;mukosa makanannya 3. Agar tidak
bibir lembab,dit 3. Beri oral higien terinfeksi oleh
rumah sakit bisa sebelum dan sesudah kuman
habis 2 sampai 3 makan 4. Untuk mengetahui
porsi. 4. Kaji ulang pola porsi makan klien
makan
IMPLEMENTASI
Pa
No DX Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi
raf
1 Rabu, 2 1.Mengobservasi tekananS : pasien mengatakan
Oktober 2019 darah kepala pusing pusing
10.00 2.Mengajarkan tehnik dan lemah
relaksasi nafas dalam O : TD: 110/80 mmhg
3.Menganjurkan kompres S: 38,7
dingin pada dahi,pijat Rr: 22x/menit
punggung atau leher N: 115x/menit
4.membantu klien dalam A : Masalah belum
ambulasi sesuai kebutuhan teratasi
5. P : Intervensi dilanjutkan
2 Rabu, 1 1.Memberi makan dalam S : keluarga pasien
Oktober 2019 porsi sedikit tapi sering mengatakan napsu
10.00 2.Memotivasi klien untuk masih berkurang
menghabiskan makanannya dengan menghabiskan
3.Memberi oral higien setengah porsi
sebelum dan sesudah O : pasien mampu
makan menghabiskan nasi
4.Mengkaji ulang pola sentengah porsi saja
makan A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Rabu, 1 1.Mengobservasi keadaan S :pasien sudah bisa
Oktober 2019 umum mengganti posisi tidur
10.00 2.Mengkaji tingkat aktivitas dengan cara miring.
klien O : Ekstermitas atas
3.Membantu klien dalam bawah sudah bisa
melakukan aktifitas dijalankan
4.Menganjurkan keluarga A : masalah teratasi
untuk membantu klien sebagian
dalam memenuhi P : intervensi dihentikan
kebutuhannya
EVALUASI