Waham
Waham
1. Masalah Utama
Perubahan isi pikir : waham
Gangguan isi pikir dapat diidentifikasi dengan adanya waham. Waham atau
delusi adalah kenyakinan yang salah secara kokoh dipertahankan walaupun
tidak diyakini oleh orang lain yang bertentangan dengan realita normal
(Stuart dan Sudden, 2004)
2. Penyebab
HDR (Harga Diri Rendah)
1. Pengertian
Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti,
rendah diri, yang menjadikan evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri (keliat, 2011). Harga diri rendah situasional merupakan
perkembangan persepsi negatif tentang harga diri sebagai respons
seseorang terhadap situasi yang sedang dialami.
(Wilkinson, 2012).
Harga diri rendah merupakan evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negative terhadap diri sendiri, hilangnya percaya
diri dan harga diri, merasa gagal dalam mencapai keinginan(Herman,
2011). Gangguan harga diri dapat dijabarkan sebagai perasaan yang
negatif terhadap diri sendiri, yang menjadikan hilangnya rasa percaya diri
seseorang karena merasa tidak mampu dalam mencapai keinginan.
(Fitria, 2009).
3. Klasifikasi waham
1. Waham agama
Keyakinan klien terhadap sesuatu agama secara berlebihan dan
diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Waham kebesaran
Keyakinan klien yang berlebihan terhadap kemampuan yang
disampaikan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan
3. Waham somatik
Klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya yang disampaikan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
4. Waham curiga klien mempunyai kenyakinan bahwa ada
seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau menodai
dirinya yang disampaikan secara berlebihan dan ditolak sesuai kenyataan
Tanda dan gejala: Pikiran tidak realistik, flight of ideas, kehilangan asosiasi,
pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang.
Akibat yang lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri, orang lain
dan lingkungan.
Tanda dan gejala:
5. Pohon masalah
6. Penatalaksanaan
1. Farmakologi
1. Obat anti psikosis: Penotizin
2. Obat anti depresi: Amitripilin
3. Obat Anti ansietas: Diasepam, bromozepam, clobozam
4. Obat anti insomnia: Phneobarbital
2. Terapi modalitas
1. Terapi keluarga
Berfokus pada keluarga dimana keluarga membantu mengatasi
masalah klien dengan memberikan perhatian
1. BHSP
2. Jangan memancing emosi klien
3. Libatkan klien dalam kegiatan yang berhubungan
dengan keluarga
4. Berikan kesempatan klien mengemukaan pendapat
5. Dengarkan, bantu dan anjurkan pasien untuk
mengemukakan masalah yang dialaminya
2. Terapi kelompok
Berfokus pada dukungan dan perkembangan, keterampilan sosial,
atau aktivitas lain dengan berdiskusi dan bermain untuk
mengembalikan keadaan klien karena masalah sebagian orang
merupakan persaan dan tingkah laku pada orang lain.
3. Terapi musik
Dengan musik klien terhibur,rileks dan bermain untuk
mengebalikan kesadaran klien
8. Diagnosa Keperawatan
Perubahan isi pikir : waham
9. Rencana Keperawatan
Diagnosa I: Perubahan isi pikir : waham
Tujuan umum : Klien tidak terjadi kerusakan komunikasi verbal
Tujuan khusus :
DAFTAR PUSTAKA
7. Aziz, F dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang:
RSJD Dr. Amino Gondoutomo. 2003
8. Keliat B. A, 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2 .
Jakarta: EGC
9. Santosa, Budi. 2005-2006. Panduan Diagnosa Nanda. Jakarta :
Prima Medika
10. Stuart, G.W, dan Sudden, S.J 2006. Buku Saku Keperawatan
Jiwa. Jakarta : EGC
11. Yosep, iyus, 2009. Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi, Bandung:
Refika Aditama.