A. SURVAILANS INFEKSI
Survailans infeksi rumah sakit adalah suatu proses yang dinamis, sistematis, terus
menerus dalam pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi data kesehatan yang
penting pada suatu populasi spesifik dan diseminasikan secara berkala kepada pihak pihak
yang memerlukan untuk digunakan dalam perencanaan, penerapan, serta evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan (Kemenkes : 2011).
Metode survailans yang digunakan adalah Survailans Targeted di ruang perawatan
intensive. Pada umumnya yang dipantau adalah kejadian infeksi daerah operasi (IDO),
infeksi saluran kemih (ISK), infeksi aliran darah primer ( IADP) dan ventilator associated
Pneumonia ( VAP) di ruang perawatan yang menggunakan ventilator. Sering memerlukan
dukungan laboratorium microbiologi. Lebih efektif jika tindakan invasive sering dilakukan.
= 2,0‰
Analisa data
Bahwa pada bulan november jumlah pemasangan infus 364 pasien, dengan lama pemasangan
infus 955, dan yang mengalami phlebitis sebanyak 2 orang
Permasalahan Terjadinya Phlebitis :
a. Lama pemasangan infus lebih dari 4-5 hari
b. Diameter jarum kateter terlalu besar sehingga vena teregang
c. Fiksasi kurang baik sehingga infus goyang-goyang
d. Penggunaan selang infus yang sama selama beberapa hari
Rencana Tindak Lanjut:
a. Pemasangan infus bisa dilakukan paling lama 4 hari dan harus diganti ketempat lain,
untuk menghindari terjadinya phlebitis.
b. Sesuaikan diameter jarum kateter yang akan dipasang pada vena pasien untuk
menghindari pecahnya pembuluh darah ataupun terjadinya phlebitis
c. Ganti selang infus setiap pemasangan infus yang baru kepada pasien yang hari perawatan
lebih dari 3 hari.
=
=0%
6. Dekubitus
Jumlah pasien yang tirah baring sebanyak 0 pasien. Bulan ini pasien yang dinyatakan
mengalami dekubitus di Rumah sakit selama perawatan 0.
total Ya
Kategori kepatuhan = Total Ya dan Tidak x 100%
= 3/5 x 100% = 75%
Permasalahan pada CSSD :
7. RUANGAN PEMERIKSAAN
Analisis data/ evaluasi
Untuk ruang pemeriksaan didapatkan hasil Permukaan kerja tampak bersih, kering
dan dalam kondisi baik 100%, Tidak terdapat benda-benda yang tidak sesuai 100%,
Dressing pack, bahan seteril disimpan diraungan yang tertutup 82,3 %, benda-benda tidak
diletakan dilantai 100%, Alat dan bahan steril masih dalam masa berlaku (ambil 2 item
secara acak dan lihat tanggalnya) 100 %.
Ada wastapel cuci tangan dilengkapi dengan keran ,air mengalir, sabun dan tissue
towel 50%, Tersedia alkohol handrub 100%, Tidak tersedia wadah limbah benda tanjam
dan tahan tusuk dan diletakan ditempat yang aman100%. Tersedia fasilitas pembuangan
sampah yang sesuai 100%., Alat medis disimpan ditempat yang bersih dan kering 100%,
Trolly dressing dibersihkan 65,5% dengan deterjen dan air setiap hari dan bila
terkontaminasi 100 %, Tempat tidur/kursi pemeriksaan tampak bersih dengan permukaan
yang mudah dibersihkan 83,3%, Tersedia APD yang sesuai (contoh: masker, apron,
plastik, sarung tangan) 16,6 % belum tersedia fasilitas APD Secara lengakap masih
banyak yang harus diperhatikan dalam fasilitas APD.
Dr.Murtaza Yeniati,Amd.Kep
IPCN