Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT ....................... TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Hal ini merupakan tantangan bagi

Rumah Sakit Walisongo   1  untuk dapat mewujudkan pelayanan yang menjunjung tinggi

keselamatan pasien dan staf yang berada di Rumah Sakit Walisongo   1. Keseriusan dalam
menerapkan kepuasan pasien dan staf tersirat dalam motto rumah sakit yang di laksanakan dalam
suatu Organisasi rumah sakit “Kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan kami”.
Sebagaimana diketahui bersama, infeksi di rumah sakit merupakan persoalan serius
yang harus terus dicegah dan dikendalikan.

II. LATAR BELAKANG


Hasil survei pada tahun 2014 yang dilaksanakan setiap bulan terhadap penggunaan alat
kesehatan yang digunakan pasien seperti Phlebitis : 0,25‰, ISK : 0‰, , VAP : 0‰, BSI : 0‰,
sedangkan untuk pasien yang menjalani prosedur operasi di ILO : 0%.
Program Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Infeksi di tahun 2014 yang belum
terlaksana akan dilanjutkan di Program kerja 2014 dengan tambahan kegiatan yang mendukung
program rumah sakit untuk meningkatkan mutu yang berorientasikan keselamatan pasien dan
staf Kegiatan pada program tahun 2014 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan program tahun
sebelumnya. Dasar acuan pemilihan kegiatan program untuk tahun 2014 ini disusun sesuai
dengan pengelompokan kegiatan maupun pada metode pencatatannya, sebagai berikut :
1. Kegiatan program yang mengacu pada perkembangan ilmu pengentahuan tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit, diwujudkan dengan :
a. Pelaksanaan kwaspadaan standar dan isolasi, yang merupakan penyempurnaan
kwaspadaan universal. Jika kwaspadaan universal mefokuskan perhatian pada
kemungkinan kontaminasi penyakit melalui darah dan cairan tubuh saja sebagai dampak
penyebaran HIV/AIDS atau hepatitis B serta bloodborne diseases lainnya. Kwaspadaan
standar memberikan upaya pencegahan penyakit melalui darah dan cairan tubuh,
1
sedangkan kwaspadaan isolasi memberikan upaya pencegahan terhadap penularan
melalui kontak, droplet, maupun airbone. Kwaspadaan standar di terapkan kepada semua
orang yang datang ke rumah sakit, sedangkan kwaspadaan isolasi diterapkan bagi pasien
rawat inap. Kwaspadaan standar dan isolasi ini dikembangkan sebagai dampak
menyebarnya SARS dan avian influenza.
b. Pelaksanaan 6 langkah cuci tangan dan 5 moment cuci tangan sesuai dengan WHO
Guidelines on Hand Hygiene in Healt Care, tahun 2009.
c. Penghitungan dan pencatatan angka infeksi IAD Perifer, ISK, dan VAP di hitung
berdasarkan lama hari pemakaian alat medis (kateter intravena, kateter urine, ventilator)
dan bukan lagi berdasarkan kasus penggunaan alat invasif, sesuasi Petunjuk Praktis
Surveilans Infeksi RS, Departemen Kesehatan RI tahun 2010.
d. Pelaksanaan Tata Laksana Pasca Pajanan untuk kejadian nedle stick injury (NSI),
mengacu pada WHO Best Practice for Infection and Related Procedures Toolkit tahun
2010, khususnya pada risiko infeksi Hepatitis B dan HIV/AIDS
2. Kegiatan program PPIRS dilaksanakan mengacu pada regulasi nasional, diantaranya :
a. Program PPIRS masuk dalam program mutu rumah sakit, sehingga keberhasilan
pencegahan dan pengedalian infeksi merupakan gambaran mutu rumah sakit tersebut. Hal
ini berkaitan langsung dengan program keselamatan pasien yang menjadi fokus

pelayanan Rumah Sakit Walisongo 1.


b. Untuk mencapai sasaran keselamatan pasien yang ke lima, yaitu penurunan risiko infeksi
yang terkait dengan pelayanan kesehatan, maka sosialisasi dan edukasi hand hygiene bagi
petugas kesehatan, pasien dan keluarganya menjadi program yang tetap diunggulkan
pada tahun 2013 ini, khususnya bagi pasien dan keluarganya.
c. Pelaksanaan sterilisasi dilakukan mengacu pada pedoman sterilisasi Departemen
Kesehatan RI tahun 2009.
d. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB sesuai dengan program TB DOTs.
e. PPIRS mengacu pada standar sanitasi nasional, di antaranya :
 Pencegahan infeksi melalui pengelolaan dan pematauan air bersih di lakukan
mengacu pada pedoman pada Permenkes no.416/Per/IX/1990 tentang persyaratan air
bersih dan Kepmenkes tentang persyaratan air minum. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
sanitarian RS bekerja sama dengan PPIRS.
 Pencegahan infeksi melalui pengelolaan limba RS, dilaksanakan secara berkoordinasi
dengan UPL/UKL dan pemeliharaan sarana mengacu pada Pedoman Sanitasi Rumah
Sakit Indonesia tahun 2002 dan Keputusan Mentri Kesehatan Lingkungan Rumah
2
Sakit.
 Pencegahan dan pengendalian infeksi melalui pengelolaan linen, berpedoman pada
Manajemen Linen Rumah Sakit di Indonesia tahun 2004.
 Sedangkan pencegahan dan pengendalian infeksi melalui penjama makanan,
dilaksnakan berkoordinasi dengan UPL/UKL dan Instalasi Gizi, mengacu pada
Pedoman Sanitasi Rumah Sakit Indonesia tahun 2002 dan Keputusan Mentri
Kesehatan nomor 1204/Menkes/SK/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
a) Melindungi pasien, keluarga dan petugas kesehatan dari risiko infeksi di rumah sakit.
b) Meningkatkan keselamatan pasien dan dan keselamatan petugas kesehatan dengan
mencegah dan mengendalikan risiko infeksi di rumah sakit.

2. Tujuan Khusus :
a) Terlaksananya budaya hand hygiene yang tepat pada seluruh pegawai Rumah
Sakit ......................
b) Terlaksananya penyuluhan/ edukasi terhadap pasien, keluarga pasien, pengunjung staf
rumah sakit
c) Terlaksananya sterilisasi dan densifeksi sesuai standar pengendalian infeksi.
d) Terlaksananya surveilans secara aktif dan upaya-upaya menurunkan angka infeksi di
rumah sakit.
e) Terlaksananya pengembangan dan pendidikan staf dalam pengendalian infeksi di
rumah sakit
f) Terlaksananya prosedur pasca pajanan bagi petugas kesehatan (PPP=Prophylaxis
Pasca Pajanan)

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan :
a. Membudayakan hand hygiene
b. Penggunaan APD
c. Sterilisasi dan densifeksi
d. Pengelolaan limba rumah sakit
3
e. Pengelolaan linen/laundry rumah sakit
f. Pemantauan mutu air bersih dan air minum rumah sakit
g. Menyusun program pasca pajanan bagi petugas kesehatan (PPP=Prophylaxis
Pasca Pajanan)
2. Kegiatan untuk memperoleh angkah infeksi rumah sakit :
a. Surveilans infeksi
b. Survey kepatuhan cuci tangan
c. Komparasi angka infeksi dengan rumah sakit lain sebagai bentuk monitoring dan
evaluasi angka infeksi rumah sakit.
d. Menyusun asessmen risiko infeksi : IADP
e. Menyusun dan evaluasi sistem investigasi aoutbreak
3. Pemenuhan sarana dan prasarana serta SDM terkait PPI RS:
a. Menjamin penyediaan hand rub di setiap ruang perawatan dan nurse station
b. Evaluasi efektifitas hand rub setelah satu tahun penggunaan
c. Penyediaan sabun dan tissu di toilet umum
d. Penyediaan poster, leflet edukasi tentang PPIRS
e. Penambahan / pemberdayaan IPCN di sesuaikan dengan jumlah tempat tidur
f. Pemberdayaan IPCLN di unit rawat inap
4. Pendidikan, Pelatihan dan edukasi PPIRS :
 In Hause training :
 Sosialisasi dan edukasi hand hygiene
 Needle stick injury, (PPP=Prophylaxis Pasca Pajanan)
 IV team
 Pengelolaan kebersihan dan penggunaan APD
 Orientasi pegawai baru, termasuk mahasiswa praktek lapangan
 Edukasi kepada pasien, keluarga serta pengunjung rumah sakit
 Eks Hause training :
 Pelatihan dasar PPIRS
 Pelatihan lanjutan PPIRS
 Seminar-seminar yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian
infeksi.
5. Penyusunan Pola Kuman dan Resistensi antibiotika, melalui program WHO net
berkoordinasi dengan bagian laboratorium.

4
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Program kegiatan PPIRS dilaksanakan dengan beberapa cara, diantaranya :
 Surveilans aktif angka infeksi di rawat inap, dibawa tanggung jawab IPCN
 Survey kepatuhan cuci tangan terhadap dokter dan perawat
 Ceramah, diskusi, penyuluhan
 Pengadaan sarana dan prasarana sesuai program

VI. SASARAN
Sasaran program PPIRS meliputi seluruh komponen rumah sakit, meliputi :
 Perawat :
 Hand hygiene,
 Pelaksanaan surveilans,
 Kwaspadaan standar dan isolasi
 Alat Pelindung Diri
 Pengelolaan instrumen medis dan sterilisasi
 Pengelolaan linen/laundry
 Pengelolaan sampah dsb
 Dokter :
 Hand hygiene
 Penyusunan pola kuman dan resistensinya dengan antibiotika, berkonsultasi
dengan dokter penanggung jawab laboratorium.
 Pengelolaan darah berkoordinasi dengan PMI
 Pelayanan kemoterapi berkonsultasi dengan dokter ongkologi
 Petugas non medis :
 Hand hygiene
 APD, pengelolaan linen, sampah dsb
 Pasien :
 Hand hygiene
 Etika batuk
 Pengunjung :
 Hand hygiene

5
 Etika batuk
 Etika berkunjung
 Lingkungan rumah sakit :
 Koordinasi dengan UPL/UKL : Kebersihan lingkungan, pengendalian vektor.
 Pemantauan lingkungan rumah sakit saat renovasi (tingkat debu, pencegahan
infeksi saluran nafas).

6
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Upaya  Membudayakan hand hygiene Sasaran :
menurunkan  Penggunaan APD  Petugas RS
risiko infeksi  Pasien
pada pasien dan  Pengunjung
petugas
kesehatan Penanggung jawab :
Suwardi
Target : 100%
 Sterilisasi dan densifeksi Sasaran :
 CSSD
 IBS
 IRNA/IRJ
Penanggung jawab :
Suwardi
Target : 100%
 Pengelolaan limbah rumah sakit Sasaran :
 Limbah padat dan cair
 Air bersih, Air minum
Penanggung jawab :
 Pemantauan mutu air bersih dan air
Agus H
minum rumah sakit
Target : 100%

 Pengelolaan linen/laundry rumah Sasaran :


sakit  Semua linen RS
Penanggung jawab :
Dedy P
Target : 100%

7
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Menyusun program pasca pajanan Sasaran :
bagi petugas kesehatan (PPP =  Dokter
Prophylaxis Pasca Pajanan)  Perawat
Penanggung jawab :
Dr. Umar N SpPD
Target : 100%
2 Kegiatan untuk  Surveilans infeksi Sasaran :
memperoleh  Pasien MRS
angkah infeksi
Penanggung jawab :
rumah sakit :
Suwardi IPCN
Target : 100%
 Survey kepatuhan cuci tangan Sasaran :
 Dokter
 Perawat
Penanggung jawab :
Dr. Umar N SpPD
Target : 100%
 Komparasi angka infeksi dengan Sasaran :
rumah sakit lain di sekitar Gresik  RS sekitar Gresik
Penanggung jawab :
Dr. Umar N SpPD
Target : 100%

8
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Menyusun asessmen risiko infeksi Sasaran :
 IAD Perifer
Penanggung jawab :
Suwardi
Target : 100%
 Menyusun sistem investigasi Sasaran :
aoutbreak ● SOP KLB
Penanggung jawab :
Dr. Umar N SpPD
Target : 100%
3 Pemenuhan  Penyediaan hand rub Sasaran :
sarana dan  Rawat inap, Rawat
prasarana serta Jalan, Publik Area
SDM terkait
Penanggung jawab :
PPI RS
Mainita
Target : 100%
 Evaluasi efektifitas hand rub Sasaran :
 Hand Rub yang di
pergunakan di RSSG
Penanggung jawab :
Mainita, Suwardi
Target : 100%

9
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Penyediaan sabun dan tissu di toilet Sasaran :
umum  8 toilet umum
Penanggung jawab :
Bagian Umum/ Dedy
Target : 100%
 Penyediaan poster, leflet edukasi Sasaran :
tentang PPIRS  Rawat inap, Rawat
Jalan, Publik Area
Penanggung jawab :
Pemasaran/Humas RS
Target : 100%
 Pemberdayaan IPCN Sasaran :
 IPCN
Penanggung jawab :
Dr. Umar N SpPD
Target : 100%
 Pemberdayaan IPCLN Sasaran :
 IPCLN
Penanggung jawab :
Suwardi
Target : 100%

10
JADWAL
NO SUB RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4 Pendidikan, In House training : Sasaran :
Pelatihan dan  Semua petugas RS
 Sosialisasi dan edukasi hand hygiene
edukasi PPIRS
Penanggung jawab :
Diklat RS/Humas RS
Target : 100%
 Needle stick injury, (PPP=Prophylaxis Sasaran :
Pasca Pajanan)  Perawat dan analis
laboratorium
Penanggung jawab :
Diklat RS
Target : 100%
 IV team Sasaran :
 Perawat
Penanggung jawab :
Suwardi
Target : 100%
 Pengelolaan kebersihan dan Sasaran :
penggunaan APD  Petugas cleaning
service
Penanggung jawab :
Suwardi
Target : 100%

11
JADWAL
NO SUB PROGRAM RENCANA SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
LANGKAH KEGIATAN PENANGGUNG I II III IV
JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
 Orientasi pegawai baru, termasuk Sasaran :
mahasiswa praktek lapangan  Pegawai baru dan
Mahasiswa praktek
Penanggung jawab :
Bidang Keperawatan
/SDM RS
Target : 100%
 Edukasi kepada pasien, keluarga serta Sasaran :
pengunjung rumah sakit  Pasien, keluarga,
pengunjung.
Penanggung jawab :
Ka Ruangan
Target : 100%
Eks House training : Sasaran :
 Pelatihan dasar PPIRS  Tim PPIRS (1 orang)
 Pelatihan lanjutan PPIRS  IPCN/IPCD (1 orang)
 Seminar-seminar Penanggung jawab :
Diklat RS
Target : 100%
5 Penyusunan Pola  Melakukan analisa pola dan peta Sasaran :
Kuman dan kuman  Peta kuman RSSG
Resistensi tahun 2012 terbuat.
antibiotika, melalui
Penanggung jawab :
program WHO net
Ka. Laboratorium /
Target : 100%

12
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pelaporan dan evaluasi meliputi :
1. Laporan kegiatan secara umum setiap 3 bulan
2. Laporan angka infeksi setiap 3 bulan, termasuk investasi KLB, trend infeksi
3. Laporan asessment risiko infeksi dilakukan analisa, rekomendasi, dan menentukan
rencana strategi selanjutnya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil laporan kegiatan ditujukan kepada Kepala Rumah Sakit Walisongo 1 dan
dikomunikasikan kepada seluruh staf rumah sakit dan laporan angka infeksi di laporkan
kepada Dinas Kesehatan dalam laporan tahunan rumah sakit.

X. ANGGARAN
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.........................................................................
X1. PENUTUP
Demikian Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Walisongo 1 tahun
2015. Diharapkan dengan dukungan, kerja sama dan partisipasi dari semua pihak yang
terkait, khususnya dari Direktur Rumah Sakit Walisongo 1 agar program ini dapat
terlaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 28 Desember  2014
Panitia PPI .........................
Ketua,

­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­

13

Anda mungkin juga menyukai