Dibuat oleh :
1. Amanda Fatma Putri
2. Cut Fitria Ulfa
3. Farhan Naufal Faris
4. Luthfiah Dinda
5. Maulidina Fidhia
6. Rizky Aditya Pranata
7. Syarfina Ayu Ramadhani
Bab 1
Usaha Kerajinan Limbah Kertas
A.Perencanaan Usaha Kerajinan Limbah Bahan Kertas
1.Ide dan Peluang Usaha
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan produk kreatif :
a) Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen.
b) Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat menenangkan
persaingan.
c) Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber- sumber produk
kerajinan.
d) Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan
produk kerajinan. Ide ini biasanya berkenan dalam pembuatan desain,
model, corak, dan warna produk kerajinan yang disenangi konsumen.
a) Frekuensi Pemakaian
1. Kemasan sekali pakai (disposable), yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah dipakai.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip), yaitu
kemasan yang dikembalikan pada penjual setelah dipakai.
3. Kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan (semi disposable),
kemasan tersebut biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah
dipakai.
b) Struktur Sistem Kemas
1. Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi produk.
2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya
melindungi kemasan primer.
3. Kemasan tersier, kuarter, dst, yaitu apabila diperlukan lagi
pengemasan setelah kemasan primer dan sekunder.
c) Sifat Kekauan Bahan Kemas
1. Kemasan fleksibel, yaitu jika bahan kemas mudah dilenturkan
tanpa adanya retak atau patah.
2. Kemasan kaku, yaitu apabila bahan bersifat keras, kaku, dan tidak
tahan lenturan.
3. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang
memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku.
d) Sifat Perlindungan terhadap Lingkungan
1. Kemasan hermitis (tahan uap dan gas), yaitu kemasan yang secara
sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara, dan uap air.
2. Kemasan tahan cahaya, yaitu kemasan yang tidak bersifat
transparan.
3. Kemasan tahn suhu tinggi, kemasan yang tahan terhadap proses
pemanasan.
e) Tingkat Kesiapan Pakai
1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi
dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik.
2. Kemasan siap dirakit atau disebut juga kemasan, yaitu kemasan
yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian.
BAB 2
Aplikasi Perencanaan Usaha Bidang Sistem Teknik
A.Perencanaan Usaha Bidang Sistem Teknik
1) Pengertian Sistem Teknik
Pengertian teknik adalah sekumpulan gagasan yang diperolah dari studi tertentu.
Hal tersebut sengaja dibuat demi kemudahan manusia dalam menjalankan
aktivitasnya. Teknik biasanya dibuat secara rinci oleh orang orang yang ahli
dibidangnya.
B. Sistem Alarm
1) Sejarah Alarm
Peningkatan teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai
terjadi sejak awal 1880-an saat Chauncey McCulloh dari Baltimore mendirikan
sebuah sistem pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian
yang dihubungkan ke stasiun pusat untuk menghemat biaya penghubungan
jaringan. Dengan kontribusi McCulloh, teknologi sistem transmisi sinyal alarm
telah berubah dan berkembang lebih dari 100 tahun kemudian.
2) Perkembangan Alarm
Generasi Awal
Peningkatan teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai terjadi
sejak awal 1880-an saat Chauncey McCulloh dari Baltimore mendirikan sebuah
sistem pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian yang
dihubungkan ke stasiun pusat untuk menghemat biaya penghubungan jaringan.
Dengan kontribusi McCulloh, teknologi sistem transmisi sinyal alarm telah
berubah dan berkembang lebih dari 100 tahun kemudian.
Impian yang direalisasikan oleh para pelopor seperti Gamewell dan Holmes
lebih dari 150 tahun yang lalu telah membawa perkembangan sistem alarm
modern menuju level yang lebih tinggi terhadap keamanan dan keselamatan
publik yang tidak pernah ada dalam industri sebelumnya. Generasi masa kini
dapat menikmati teknologi keselamatan yang dapat melindungi kehidupan
mereka melalui alarm keselamatan.
3) Jenis-jenis Alarm
Alarm rumah.
Alarm mobil.
Alarm kebakaran.
Alarm banjir.
Alarm gempa.
Alarm bayi.
Alarm komputer.
Alarm online.
Alarm telepon genggam.
Alarm jam.
Sirine.
Klakson.
C. Menghitung Titik Impas Usaha Bidang Sistem Teknik
Tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal agar
kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu, manajemen
yang baik dan efisiensi.
1. Peluang usaha
Bukan hanya budidaya ikan gurame, nila, bawal dan lele saja yang saat ini
dijadikan peluang bisnis. Budidaya ikan patin juga banyak digeluti masyarakat.
Oleh kare itu ikan patin banyak wirausahawan yang berminat untuk
membudidayakan nya.
Ikan patin disukai banyak orang, daging yang lembut dan rasanya yang khas
digemari masyarakat luas. Biasanya ikan patin dikonsumsi dalam keadaan segar
maupun diolah menjadi fillet ikan.
2. Perencanaan usaha
Selain dari itu, perlu dipertimbangkan target market dan peluang yang mungkin
bisa dimasuki untuk memasarkan komuditas produk ini.
1. Tanah yang baik untuk kolam budi daya ikan patin adalah jenis tanah liat atau
lembung, tidak berporos
2. Carilah lokasi yang dekat dengan sumber air serta bebas dari banjir
3. Pemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%
sehingga salah satu kolam dapat dialiri dengan baik
4. Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang
disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang ber arus lambat
5. Kualitas air harus bersih.
6. Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva diakuarium antara
26-28 serajat celcius.
7. Keasamaan air berkisar antara 6.5 dan 7
1. Konstruksi kolam
2. Persiapan kolam
Bibit ikan patin bisa berasal dari proses pemeliharaan kolam sejak kecil atau
merupakan hasil tangkapan dari alam. Pilihlah induk yang berasal dari kawanan
ikan patin yang sudah di dewasa sehingga diharapkan kita medapatkan induk
yang ideal dan mempunyai kualitas yang bagus.
D. Pemeliharaan ikan patin
1. Pemupukan
Pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan
dosis 50-700gr/m
2. Pemberian makan
Pemberian makan dilakukan 2x sehari(pagi dan sore). Jumlah makanan yang
diberikan perhari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan
3. Penanganan terhadap hama
4. Penanganan terhadap penyakit.
D. Pemasaran Usaha
1. Riset pasar
a) Perhatikan kompetitor
b) Perhatikan kebutuhan konsumen
2. Kegiatan promosi
Setelah riset pasar dilakukan dan strategi terbaik telah diterapkan pada
penduduk ikan patin yang akan dipasarkan, maka langkah selanjutnya yang
dapat ditempuh adalah melakukan promosi.
E. Menyusun Laporan Kegiatan Usaha
D. Pemasaran Produk
1. Perencanaan Promosi
Secara umum, bauran promosi terdiri dari 4 alat utama yaitu sebagai berikut:
a. Periklanan
Kegiatan untuk menawarkan barang pada orang banyak melalui berbagai
media iklan pada waktu yang sama
b. Promosi Penjualan
Promosi penjualan menawarkan hadiah hadiah untuk para pelanggan yang
membeli produk secara langsung dan segera.
c. Publisitas
Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi
yang disebarluaskan ke masyarakat tanpa dipungut biaya, atau tanpa
pengawasan dari sponsor.
2. Media Promosi
Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara agar dapat menjangkau ke
seluruh lapisan. Media promosi terdiri dari media cetak(spanduk, banner, koran,
dan majalah), media lektronik(televisi dan radio), media internet(iklan di web
banner, jejaring sosial, atau jasa ikan berbayar, seperti Google atau Facebook),
dan media produk (memasang logo produk anda pada cendera mata yang anda
sponsori).
BAB 5
Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang