Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKARYA

Dibuat oleh :
1. Amanda Fatma Putri
2. Cut Fitria Ulfa
3. Farhan Naufal Faris
4. Luthfiah Dinda
5. Maulidina Fidhia
6. Rizky Aditya Pranata
7. Syarfina Ayu Ramadhani
Bab 1
Usaha Kerajinan Limbah Kertas
A.Perencanaan Usaha Kerajinan Limbah Bahan Kertas
1.Ide dan Peluang Usaha
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan produk kreatif :
a) Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen.
b) Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat menenangkan
persaingan.
c) Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber- sumber produk
kerajinan.
d) Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan
produk kerajinan. Ide ini biasanya berkenan dalam pembuatan desain,
model, corak, dan warna produk kerajinan yang disenangi konsumen.

2.Penyusun Rencana Usaha


Model bisnis kanvas terdiri atas 9 blok area aktivitas usaha, yang memiliki
tujuan memetakan strategi usaha yang akan dibuat. Adapun aktivitas usaha
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Key Partners
Key Partners adalah pihak-pihak yang bisa anda ajak kerjasama.
b) Activities
Kolom activities diisi dengan kegiatan wajib yang harus dilakukan untuk
menghasilkan value proposition yang ditawarkan.
c) Recources
Resources adalah hal penting yang harus anda punyai agar activities bisa
dijalankan dan value proposition bisa diberikan pada pelanggan.
d) Value Proposition
Kelebihan dan keunggulan produk kita dibanding pesaing.
e) Customer Relationship
Cara yang dapat anda gunakan untuk berkomunikasi dengan customer
segments.
f) Channels
Pada dasarnya Channels adalah cara anda menjangkau pelanggan.
g) Customer Segments
Penggolongan orang orang yang mungkin tertarik dengan value
proposition dari usaha anda.
h) Cost Structure
Rincian biaya-biaya terbesar yang harus anda keluarkan untuk melakukan
activities dan menghasilkan value proposition.
i) Revenue model
Berbagai cara untuk menghasilkan keuntungan dari value proposition.

B.Membuat Kerajinan Limbah Bahan Kertas

1.Jenis-Jenis Limbah Kertas


Limbah bahan kertas yang berasal dari rumah tangga umumnya terdiri dari
beberapa macam, diantaranya kertas cetak, kertas tulis, kertas bungkus, dan
kertas khusus. Limbah kertas cetak seperti art paper, koran, dan majalah.
Limbah dari kertas tulis contohnya kertas HVS dan kertas gambar. Limbah
kertas khusus yang dihasilkan dari rumah tangga diantaranya kertas tisu, kertas
uang, dan lainnya.

2.Tekhnik Pengolahan Limbah Kertas


a) Teknik Memilin.
Teknik memilin atau menggulung kertas dilakukan dengan membentuk
kertas dengan menggunakan tangan secara langsung.
b) Teknik Menganyam.
Teknik ini dapat digunakan untuk kertas dengan cara dianyam sesuai dengan
pola pola anyam.
c) Teknik Melipat.
Teknik melipat kertas pada umumnya kertas dibuat menjadi bagian bagian
kecil yang dibentuk dengan cara yang dilipat yang kemudian disatukan
hingga menjadi bentuk yang diinginkan.
d) Teknik Bubur.
Teknik bubur dipergunakan untuk membuat kertas tidak menjadi lembaran
tetapi menjadi bubur kertas dengan mencampurkannya dengan air dan
sedikit garam kurang lebih 48 jam.
3. Pengemasan Produk Kerajinan Limbah Bahan Kertas
Secara umum packaging atau pengemasan produk kerajinan yang berasal dari
limbah kertas dapat digolongkan berdasarkan frekuensi pemakaian, struktur
sistem kemasan, sifat kekakuan bahan kemas, sifat perlindungan terhadap
lingkungan, dan tingkat kesiapan pakai.

a) Frekuensi Pemakaian
1. Kemasan sekali pakai (disposable), yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah dipakai.
2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip), yaitu
kemasan yang dikembalikan pada penjual setelah dipakai.
3. Kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan (semi disposable),
kemasan tersebut biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah
dipakai.
b) Struktur Sistem Kemas
1. Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi produk.
2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya
melindungi kemasan primer.
3. Kemasan tersier, kuarter, dst, yaitu apabila diperlukan lagi
pengemasan setelah kemasan primer dan sekunder.
c) Sifat Kekauan Bahan Kemas
1. Kemasan fleksibel, yaitu jika bahan kemas mudah dilenturkan
tanpa adanya retak atau patah.
2. Kemasan kaku, yaitu apabila bahan bersifat keras, kaku, dan tidak
tahan lenturan.
3. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang
memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku.
d) Sifat Perlindungan terhadap Lingkungan
1. Kemasan hermitis (tahan uap dan gas), yaitu kemasan yang secara
sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara, dan uap air.
2. Kemasan tahan cahaya, yaitu kemasan yang tidak bersifat
transparan.
3. Kemasan tahn suhu tinggi, kemasan yang tahan terhadap proses
pemanasan.
e) Tingkat Kesiapan Pakai
1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi
dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik.
2. Kemasan siap dirakit atau disebut juga kemasan, yaitu kemasan
yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian.

C.Perhitungan Titik Impas dalam usaha kerajinan limbah kertas


Analisis titik impas digunakan untuk menentukan hal-hal seperti berikut.

1) Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan


tidak mengalami kerugian.
2) Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah
direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus
ditetapkan untuk memperoleh laba tersebut.
3) Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih
kecil dari titik impas.
4) Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok, dan besarnya hasil
penjualan atau tingkat produksi.

D.Pemasaran Produk Hasil Usaha


1) Strategi Promosi Produk Hasil Usaha.
Dilakukan dengan cara berikut :
a. Mengenali Pelanggan : Lakukan identifikasi terhadap target pasar.
b. Melakukan Promosi : Lakukan pengenalan produk /promosi ke
konsumen dengan cara yang kreatif.
c. Pemilihan lokasi yang strategis : Pilihlah lokasi yang strategis dan tepat
agar pelanggan dapat mengetahui produk usaha anda.
d. Menggunakan Internet making : Salah satu strategi yang pemasaran yang
praktis dan mudah dilakukan serta dapat menjangkau konsumen dengan
sangat luas.
e. Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen : Hubungan yang baik
dengan konsumen harus dilakukan untuk menjaga pelanggan agar tetap
setia kepada usaha kita.
2) Kegiatan Promosi Produk Kerajinan Limbah Bahan Kertas.
Sebelum melakukan promosi, perhatikan nama produk yang anda buat,
gunakan nama yang khas dan mudah diingat. Berikut kegiatan promosi
yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk kerajinan limbah kertas
yang anda buat :
a. Melakukan promosi menggunakan berbagai cara seperti memanfaatkan
media sosial untuk menjaring para konsumen.
b. Membuat brosur/kartu nama untuk disebarkankepada rekan/orang-orang
sekitar.
c. Pemasangan iklan di media-media massa.
d. Mengikuti acara pameran kerajinan tangan yang akan diselenggarakan
yang banyak dikunjungi oleh keramaian baik di dalam maupun diluar
negeri.
e. Memasarkan melaui toko-toko kerajinan/cenderamata dan promosi ke
perkumpulan dan komunitas kerajinan tangan.
f. Tahap produksi juga dapat membantu proses pemasaran. Rancangan
produk secara matang dengan memperhatikan desain, material, dan
fungsinya.
g. Mendaftarkan produk hasil kerajinan tangan kepada lembaga terkait.

E. Menyusun Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Limbah Bahan


Kertas
Adapun komponen yang tercakup dalam laporan kegiatan usaha secara
sederhana di antaranya sebagai berikut.
1. Uraian kegiatan usaha, bagian ini dapat memuat mengenai penjelasan
singkat tentang usaha yang sedang dijalankan, peluang usaha di masa
yang akan datang, keunggulan, masalah, dan antisipasi pemecahan
masalahnya.
2. Pemasaran (produk, tempat, harga, promosi), bagian pemasaran
berhubungan dengan jenis produk yang dijual, tempat pemasaran atau
penjualan produk, harga produk per unit dan bagaimana promosi produk
itu sendiri.
3. Personalia (SDM), bagian personalia memuat semua sumber daya
manusia yang dibutuhkan dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
usaha seperti tenaga kerja, bendahara, dan lainnya.
4. Produksi, bagian produksi memuat cara membuat produk serta material
utama yang dipergunakan.
5. Pengelola keuangan, pengelolaan keuangan memuat biaya yang
dibutuhkan, harga penjualan, dan data penjualan lainnya.

Beberapa alasan pentingnya membuat laporan suatu kegiatan usaha di antaranya


sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui kondisi usaha dalam keadaan untung/rugi.
2) Digunakan sebagai alat pengendali keuangan usaha.
3) Digunakan sebagai alat pengambil keputusan.
4) Dalam laporan kegiatan dapat laporan keuangan dapat digunakan sebagai
dasar untuk menentukan kelayakan usaha untuk mendapatkan bantuan
atau tambahan modal dari pihak lain seperti perbankan atau investor.

BAB 2
Aplikasi Perencanaan Usaha Bidang Sistem Teknik
A.Perencanaan Usaha Bidang Sistem Teknik
1) Pengertian Sistem Teknik
Pengertian teknik adalah sekumpulan gagasan yang diperolah dari studi tertentu.
Hal tersebut sengaja dibuat demi kemudahan manusia dalam menjalankan
aktivitasnya. Teknik biasanya dibuat secara rinci oleh orang orang yang ahli
dibidangnya.

2) Ide dan Peluang Usaha


Pengertian ide usaha adalah gagasan atau pemikiran yang baru dalam
menciptakan suatu produk/jasa yang berpotensi sumber keuntungan dan
memiliki peluang yang besar. Peluang Usaha adalah peluang yang sudah ada
muncul dari proses menjalankan usaha maupun yang lahir dari proses
pembacaan usaha yang berpotensi memiliki peluang keuntungan yang besar.

3) Sumber Daya yang Dibutuhkan


Sumber daya usaha yang dibtuhkan untuk berwira usaha adalah bahan baku atau
material, teknik dan alat, serta keterampilan.
4) Komponen Perencanaan Usaha
Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana
usaha :
I. Ulasan Deskripsi Bisnis, disini anda harus menjelaskan secara singkat
apa bidang usaha yang akan dijalankan. Selain itu, berikan informasi
peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan
menyesuaikan dengan pasar yang ada.
II. Strategi Pemasaran, strategi pemasaran yang harus dijalankan harus
sesuai dengan hasil analisisyang dilakukan dengan cermat. Analisis pasar
adalah kekuatan yang harus anda gunakann untuk menciptakan target
pembeli.
III. Analisis Pesaing, digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan
kekuatannya, kemudia mencari strategi untuk memasarkan produk
dengan cara yang berbeda dari pesaing.
IV. Rencana Desain dan Pengembangan, diperlukan untuk menunjukkan
tahap perencanaan produk serta grafik pengembangan dalam konteks
produksi dan penjualan.
V. Rencana Operasional dan Manajemen, dibuat untuk menjelaskan
bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan.
VI. Pembiayaan, faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah
rencana bisnis. Kita harus mengetahui dari mana sumber dana berasal dan
cara mengatur anggaran agar efisiensi.
VII. Kesimpulan Usaha, anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap
komponen yang akan dilakukan.
5) Administrasi dan Pemasaran
Berikut in uraian uraian tentang pengertian administrasi dan pemasaran.
a) Administrasi
Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat
pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk
perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Berikut ini fungsi dari
administrasi, yaitu sebagai berikut.
 Menyediakan dan melengkapi serta mengelola buku buku administrasi
perusahaan dengan baik dan teratur.
 Mencatat alat-alat perlengkapan perusahaan dan kegiatan-kegiatan usaha
ke dalam buku-buku daministrasi.
 Mengerjakan buku-buku administrasi perusahaan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
 Memelihara buku-buku administrasi perusahaan dengan baik dan benar.
Pengaturan dan pelaksanaan administrasi usaha mencakup pengaturan catatan
dan dokumen, diantaranya sebagai berikut.
 Transaksi usaha.
 Pemasaran dan penjualan produk.
 Para konsumen atau pelanggan atau pembeli.
 Inventaris barang dagangan dan sebagainya.
 Personalia perusahaan.
b) Pemasaran.
Pemasaran adalah strategi (cara) untuk memuaskan konsumen (manusia) mulai
dari pembuatan, penyediaan, dan transaksi (jual beli) barang/jasa yang
dihasilkan. Secara umum pemasaran dapat dilakukan dengan cara cara sebagai
berikut.
a. Fokuslah pada kebutuhan konsumen.
b. Lakukan promosi secara terus menerus dan teratah. Cara melakukan
promosi adalah sebagai berikut.
a) Dari mulut ke mulut.
b) Menyebarkan brosur, selebaran, poster, baliho atau gambar.
c) Media massa dan elektronik.
c. Berikan diskon (potongan harga) dan hadiah atau bonus jika perlu,
mengingat adanya pesaing lain.
d. Perhatikan teknik meraih pelanggan dan mencari pelanggan baru, dengan
cara sebagai berikut.
Pelayanan yang ramah. Jagalah komunikasi dengan konsumen
untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen.
Menjaga mutu barang. Mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat
produk yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi
kebutuhan kepada pembeli/pelanggan.
Informasikan produk secara teratur kepada konsumen/pelanggan.
Misalnya jika ada produk yang baru.

6) Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha bidang


sistem teknik.
1. Langkah 1, gunakan produk yang anda tawarkan.
2. Langkah 2, melakukan analisis pasar.
3. Langkah 3, bagian ini dianggap penting bagi investor, anda harus
gunakan sebagai sarana untuk menonjolkan kekuatan usaha anda
dan kelemahan pesaing anda.
4. Langkah 4, gambarkan struktur, manajemen,dan strategi
operasional perusahaan anda. Di sini, berikan penjelasan mengenai
manufaktur, pembelian, pemilihan staf, dan pemerolehan peralatan
yang diperlukan dan fasilitas untuk usaha anda.
5. Langkah 5, berikan informasi keuangan yang akurat dan mendetil
untuk menarik investor.
6. Langkah 6, buatlah ringkasan eksekutif yang persuasif.

B. Sistem Alarm
1) Sejarah Alarm

Peningkatan teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai
terjadi sejak awal 1880-an saat Chauncey McCulloh dari Baltimore mendirikan
sebuah sistem pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian
yang dihubungkan ke stasiun pusat untuk menghemat biaya penghubungan
jaringan. Dengan kontribusi McCulloh, teknologi sistem transmisi sinyal alarm
telah berubah dan berkembang lebih dari 100 tahun kemudian.

Selanjutnya, alat deteksi bahaya terus berkembang. Di awal 1880-an, seorang


insinyur dan perancang lokomotif bernama Frederick Grinnel secara radikal
membuat sistem keamanan kebakaran dengan mematenkan teknologi
percikan (api) yang dapat terbuka ketika di sekelilingnya terjadi suhu panas
yang ekstrem untuk menghindari terjadinya kebakaran besar. Kemudian,
muncul teknologi ionisasi di mana teknologi yang digunakan adalah
mendeteksi asap dan sensor gerakan yang dapat mendeteksi gerakan
mencurigakan untuk mengaktifkan alarm keselamatan, meningkatkan detektor
panas, dan mengaktifkan sensor magnetik pada pintu dan jendela rumah
ataupun gedung perkantoran untuk menghindari bahaya pencurian.

2) Perkembangan Alarm

Generasi Awal

Peningkatan teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai terjadi
sejak awal 1880-an saat Chauncey McCulloh dari Baltimore mendirikan sebuah
sistem pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian yang
dihubungkan ke stasiun pusat untuk menghemat biaya penghubungan jaringan.
Dengan kontribusi McCulloh, teknologi sistem transmisi sinyal alarm telah
berubah dan berkembang lebih dari 100 tahun kemudian.

Selanjutnya, alat deteksi bahaya terus berkembang. Di awal 1880-an, seorang


insinyur dan perancang lokomotif bernama Frederick Grinnel secara radikal
membuat sistem keamanan kebakaran dengan mematenkan teknologi percikan
(api) yang dapat terbuka ketika di sekelilingnya terjadi suhu panas yang ekstrem
untuk menghindari terjadinya kebakaran besar. Kemudian, muncul teknologi
ionisasi di mana teknologi yang digunakan adalah mendeteksi asap dan sensor
gerakan yang dapat mendeteksi gerakan mencurigakan untuk mengaktifkan
alarm keselamatan, meningkatkan detektor panas, dan mengaktifkan sensor
magnetik pada pintu dan jendela rumah ataupun gedung perkantoran untuk
menghindari bahaya pencurian.
Generasi Internet

Teknologi internet merevolusi sistem keamanan komunikasi dan kemampuan


pengawasan jarak jauh. Sejak era komunikasi digital pada tahun 1970-an,
pemberian sinyal melalui stasiun pusat telah memberikan kontribusi terhadap
teknologi komunikasi. Teknologi semakin berkembang dan memunculkan
teknologi nirkabel yang terhubung melalui koneksi IP di lebih dari 97 negara di
dunia. Konvergensi komunikasi internet dan digital membuat pengawasan video
pada stasiun pusat menjadi lebih baik dan rinci kepada setiap pengguna alarm.
Peralatan deteksi berkembang semakin baik dengan sensor yang dapat
diandalkan dan mampu memberikan sinyal keamanan dengan lebih sensitif.

Impian yang direalisasikan oleh para pelopor seperti Gamewell dan Holmes
lebih dari 150 tahun yang lalu telah membawa perkembangan sistem alarm
modern menuju level yang lebih tinggi terhadap keamanan dan keselamatan
publik yang tidak pernah ada dalam industri sebelumnya. Generasi masa kini
dapat menikmati teknologi keselamatan yang dapat melindungi kehidupan
mereka melalui alarm keselamatan.

3) Jenis-jenis Alarm

 Alarm rumah.
 Alarm mobil.
 Alarm kebakaran.
 Alarm banjir.
 Alarm gempa.
 Alarm bayi.
 Alarm komputer.
 Alarm online.
 Alarm telepon genggam.
 Alarm jam.
 Sirine.
 Klakson.
C. Menghitung Titik Impas Usaha Bidang Sistem Teknik

Ukuran yang sering dipakai menilain sukses tidaknya suatu manajemen


perusahaan adalah tercapainya target penjualan dalam arti laba yang maksimal.
Untuk mencapai penilaian tersebut di pengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1. Biaya produksi,
2. Harga jual, dan
3. Volume penjualan.

Tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal agar
kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu, manajemen
yang baik dan efisiensi.

D. Strategi Promosi Peralatan Sistem Teknik

1. Lakukan riset pasar yang akan dibidik


2. Promosikan usaha dan raih pelanggan.

E. Menyusun Laporan Kegiatan Usaha Bidang Sistem Teknik

Adapun komponen komponen dalam pembuatan laporan kegiatan usaha adalah


sbg berikut.
1. Uraian kegiatan usaha, pada bagian ini memuat mengenai penjelasan singkat
tentang usaha yang sedang dijalankan.
2. Pemasaran, bagian ini berisi tentang pemasaran yang berhubungan dengan
jenis produk yang dijual, tempat pemasaran atau tempat penjualan produk ,
harga produk per unitdan bagaimana cara mempromosikan produk tsb.
3. Personalia (SDM), memuat sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan seperti tenaga kerja, bendahara dan
lainnya.
4. Produksi, memuat cara membuat produk serta material utama yang
dipergunakan.
5. Pengelolaan keuangan, memuat biaya yang dibutuhkan, harga penjualan, dan
data penjualan.
BAB 2
Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi

A. Perencanaan Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi

1. Peluang usaha

Bukan hanya budidaya ikan gurame, nila, bawal dan lele saja yang saat ini
dijadikan peluang bisnis. Budidaya ikan patin juga banyak digeluti masyarakat.
Oleh kare itu ikan patin banyak wirausahawan yang berminat untuk
membudidayakan nya.

Ikan patin disukai banyak orang, daging yang lembut dan rasanya yang khas
digemari masyarakat luas. Biasanya ikan patin dikonsumsi dalam keadaan segar
maupun diolah menjadi fillet ikan.

2. Perencanaan usaha

Sebelum membuat perencanaan usaha budidaya ikan patin, anda perlu


memahami terlebih dahulu cara pemeliharaan ikan konsumsi jenis ini, mulai
dari persyaratan dalam penentuan lokasi pembudidayaan, pembuatan kolam,
penyiapan bibit, memelihara dan membesarkan ikan patin, hingga proses
pemanenan, bahkan penanganan ikan pasca panen.

Selain dari itu, perlu dipertimbangkan target market dan peluang yang mungkin
bisa dimasuki untuk memasarkan komuditas produk ini.

Tahap terakhir adalah pemasaran, bagian ini jga dipertimbangkan secara


matang, strategi promosi dapat dilakukan melalui kegiatan pameran, penyebaran
brosur atau pamflet ditempat tempat umum yang banyak dikunjungi orang, serta
melalui media internet.
B. Cara Membudidayakan Ikan Konsumsi

1. Jenis jenis ikan konsumsi


A. Ikan mas
B. Ikan lele
C. Ikan nila
D. Ikan gurami
E. Ikan patin
F. Belut

2. Budidaya ikan patin

A. Persyaratan lokasi budi daya ikan patin

1. Tanah yang baik untuk kolam budi daya ikan patin adalah jenis tanah liat atau
lembung, tidak berporos
2. Carilah lokasi yang dekat dengan sumber air serta bebas dari banjir
3. Pemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%
sehingga salah satu kolam dapat dialiri dengan baik
4. Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang
disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang ber arus lambat
5. Kualitas air harus bersih.
6. Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva diakuarium antara
26-28 serajat celcius.
7. Keasamaan air berkisar antara 6.5 dan 7

B. Persiapan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan patin

1. Konstruksi kolam
2. Persiapan kolam

C. Pembibitan ikan patin

Bibit ikan patin bisa berasal dari proses pemeliharaan kolam sejak kecil atau
merupakan hasil tangkapan dari alam. Pilihlah induk yang berasal dari kawanan
ikan patin yang sudah di dewasa sehingga diharapkan kita medapatkan induk
yang ideal dan mempunyai kualitas yang bagus.
D. Pemeliharaan ikan patin

1. Pemupukan
Pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan
dosis 50-700gr/m
2. Pemberian makan
Pemberian makan dilakukan 2x sehari(pagi dan sore). Jumlah makanan yang
diberikan perhari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan
3. Penanganan terhadap hama
4. Penanganan terhadap penyakit.

E. Panen dan pasca panen

1. Penanganan ikan patin hidup


a) Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 serajat
celcius
b) Hendaknya pada waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore
hari
c) Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat

2. Penanganan ikan patin segar


a) Penangkapan ikan patin harus dilakukan hati hati agar ikan tidak terluka
b) Sebelum dikemas ikan patin harus dicuci agar bersih dari lendir
c) Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup
d) Ikan patin diletakkan diwadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat celcius

C. Diversifikasi Produk Hasil Budidaya Ikan Patin

1. Pengolahan fillet ikan patin


a) Menghibernasikan ikan patin
b) Mematikan ikan patin
c) Bleeding fillet ikan patin

2. Teknik fillet ikan patin


Pemfilletan dilakukan dengan menggunakan pisau khusus. Lakukan dengan
cara memposisikan perut ikan kearah anda, dengan tangan kiri memegang
kepala ikan. Kemudian ikan diffillet dari sirip dada dibelakang tutup insang
dengan menyelipkan pisau diantara daging ikan dan tulang.

Selanjutnya pisau digerakkan perlahan lahan disepanjang tulang dari arah


kepala ke ekor hingga daging ikan terlepas dari tulangnya. Mata pisau
diusahakan menyentuh tulang belakang ikan kemudian dibalikkan, dan hasil
yang diperoleh adalah fillet ikan,.

3. Pencucian fillet ikan patin


Tujuan pencucian fillet ikan patin adalah untuk menghilangkan darah, lendir,
lemak, dll.

4. Pembekuan fillet ikan patin


Daging fillet ikan patin biasanya dijual dalam keadaan beku. Proses pembekuan
dapat dilakukan dalam bentuk blok atau individual. Proses ini dilakukan kurang
lebih 2-3 jam dalam suhu -29 derajat celcius menggunakan freezer alat
pembeku.

5. Pengemasan produk fillet ikan patin


Terdapat beberapa fungsi kemasan yang harus dipenuhi. Berikut ini fungsi
kemasan secara umum
a) Melindungi dan mempertahankan kualitas produk
b) Sebagai identitas produk
c) Meningkatkan efisiensi
d) Sebagai media komunikasi suatu citra tertentu

D. Pemasaran Usaha

1. Riset pasar
a) Perhatikan kompetitor
b) Perhatikan kebutuhan konsumen

2. Kegiatan promosi
Setelah riset pasar dilakukan dan strategi terbaik telah diterapkan pada
penduduk ikan patin yang akan dipasarkan, maka langkah selanjutnya yang
dapat ditempuh adalah melakukan promosi.
E. Menyusun Laporan Kegiatan Usaha

Beberapa alasan pentingnya membuat laporan suatu kegiatan usaha diantaranya


1. Untuk mengetahui kondisi usaha dalam kondisi untung atau rugi
2. Digunakan sbg alat pengendali keuangan usaha
3. Digunakan sbg alat pengambilan keputusan
4. Laporan keuangan dapat digunakan sbg dasar untuk menentukan kelayakan
usaha.
BAB 4
Pengolahan Makanan Tradisional

A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Tradisional

1. Ide dan Peluang Usaha


Negara Indonesia merupakan negara yang dimiliki beragam suku serta budaya
dari setiap daerahnya. Keanekaragaman tersebut berdampak pula pada cita rasa
makanan yang disukai oleh masyarakat sekitarnya. Setiap daerah di Indonesia
memiliki makanan tradisional yang berbeda, walaupun sejenis namun ada saja
yang membuatnya berbeda dengan daerah lain.

2. Penyusunan Rencana Usaha


a. Deskripsi Usaha
b. Analisis Pasar
c. Analisis Pesaing
d. Rencana Desain dan Pengembangan
e. Rencana Operasional dan Management
f. Pembiayaan
g. Kesimpulan Usaha

B. Cara Mengolah Makanan Tradisional

1. Makanan Tradisional dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani


a. Makanan tradisional berbahan pangan hewani
1) Rendang
2) Ayam Betutu
3) Bandeng Presto
b. Makanan Tradisional Berbahan Pangan Nabati
1) Gudeg
2) Papeda
3) Pecel
2. Membuat Makanan Tradisional
a. Tahap Persiapan
Dengan menyiapkan bahan bahan atau alat yang diperlukan untuk membuat
suatu makanan yang akan kamu buat secara lengkap.
b. Tahap Pengolahan
Pada tahap ini adalah tahap dimana bahan bahan yang telah kamu siapkan
diolah sesuai prosedur yang telah kamu ketahui dengan benar.
c. Tahap Pengemasan
Pengemasan makanan tradisional dari bahan nabati maupun hewani harus
diperhitungkan berdasarkan daya tahan makanan agar tidak cepat membusuk
atau mengubah cita rasa makanan. Kemasan yang digunakan dapat berupa
kemasan primer dan sekunder. Kemasan primer yang dapat berupa plastik,
kertas, atau aluminium foil. Sedangkan kemasan sekunder dapat berupa kotak
kertas yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Kemasan harus
disesuaikan dengan anggaran biaya kegiatan usaha.

D. Pemasaran Produk

1. Perencanaan Promosi
Secara umum, bauran promosi terdiri dari 4 alat utama yaitu sebagai berikut:
a. Periklanan
Kegiatan untuk menawarkan barang pada orang banyak melalui berbagai
media iklan pada waktu yang sama

b. Promosi Penjualan
Promosi penjualan menawarkan hadiah hadiah untuk para pelanggan yang
membeli produk secara langsung dan segera.

c. Publisitas
Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi
yang disebarluaskan ke masyarakat tanpa dipungut biaya, atau tanpa
pengawasan dari sponsor.

2. Media Promosi
Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara agar dapat menjangkau ke
seluruh lapisan. Media promosi terdiri dari media cetak(spanduk, banner, koran,
dan majalah), media lektronik(televisi dan radio), media internet(iklan di web
banner, jejaring sosial, atau jasa ikan berbayar, seperti Google atau Facebook),
dan media produk (memasang logo produk anda pada cendera mata yang anda
sponsori).
BAB 5
Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

A. Perencanaan Usaha Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun


Ruang
1. Ide dan Peluang Usaha
Menentukan produk kreatif dari kerajinan berbentuk bangun ruang dengan
menggunakan bahan limbah membutuhkan proses.Ide dapat diubah menjadi
peluang usaha.Peluang usaha adalah suatu ide yang menarik atau usulan usaha
yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau
seseorang yang mengambil resiko.Peluang usaha digambarkan oleh persyaratan
dan mengarah ke penyediaan suatu usaha produk yang dibuat atau ditambahkan
nilainya untuk keperluan pembeli.
Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai
berikut.
a. Pemintaan yang nyata
b. Pengembalian investasi
c. Kompetitif
d. Mencapai tujuan
e. Ketersediaan sumber daya dan keterampilan

2.Sumber Daya yang Dibutuhkan


Sumber daya terbagi menjadi 6 yaitu:
a. Man(manusia)
Manusia merupakan unsur terpenting dalam mencapai suatu keberhasilan usaha.
b.Money(uang)
Uang merupakan alat tukar sekaligus alat pengukur nilai.
C.Materials(bahan)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang
dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak lain.
d.Machine(mesin)
Mesin dalam hal ini tidak selalu mengarah pada teknologi tercanggih.
Penggunaan mesin memang tidak terlepas dengan teknologi, namun tetap
menyesuaikan dengan proses produksi yang dijalankan.
e.Method(metode)
Metode merupakan suatu tata cara kerja yang dapat memperlancar jalannya
suatu proses.
f.Market(pasar)
Pasar menjadi sasaran untuk menjual dan mempromosikan barang yang
diproduksi.

3. Administrasi dan Pemasaran


Melalui administrasi dalam bentuk pembukuan yang tertulis, anda dapat melihat
kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, sehingga
dapat diketahui apakah perusahaan maju atau tidak.
Pengemasan produk kerajinan dapat digolongkan berdasarkan berbagai hal,
sebagai berikut.
a. Frekuensi Pemakaian
1) Kemasan sekali pakai(disposable)
2) Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip)
3) Kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan (semi disposable)
b.Struktur Sistem Kemas
1) Kemasan primer
2) Kemasan sekunder
3) Kemasan tersier
c.Sifat Kekakuan Bahan Kemas
1) Kemasan fleksibel
2) Kemasan kaku
3) Kemasan semi kaku atau semi fleksibel
d.Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
1) Kemasan hermitis(tahan uap dan gas)
2) Kemasan tahan cahaya
3) Kemasan tahan suhu tinggi
e.Tingkat kesiapan pakai
1) Kemasan siap pakai
2) Kemasan siap dirakit

4.Komponen Komponen Perencanaa Usaha


a.Deskripsi Usaha
Berisi uraian singkat tentang bidang usaha yang akan dijalankan.
b.Analisis Pasar
Dilakukan agar dapat memahami seluruh aspek yang memiliki kaitan erat
dengan pasar.
c.Analisis Pesaing
Digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing usaha dalam
satu pasar yang sama.
d.Rencana Desain dan Pengembangan
Diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk.
e.Rencana Operasional dan Manajemen
Dibuat umtuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan.
f.Pembiayaan
Menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis.
g.Kesimpulan Usaha
Merupakan uraian diseluruh kerangka rencana bisnis.

5.Membuat Perencanaan Usaha Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang


Membuat perencanaan usaha kerajinan berbentuk bangun ruang dari bahan
limbah memerlukan ide kreatif, peluang usaha, biasanya berupa benda benda
fungsional dan hiasan.

B. Pembuatan Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

1.Limbah yang digunakan untuk Membuat Kerajinan


Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Contoh limbah yang dapat didaur
ulang menjadi kerajinan berbentuk bangun ruang adalah sebagai berikut,.
a. Limbah Kertas
b. Limbah Kaca

Anda mungkin juga menyukai