Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No.

1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

PENELITIAN
ANALISIS POLA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN
INTERNET OLEH MAHASISWA DI LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

El Rahmayati *, Ririn Sri Handayani *

Internet telah menjadi bagian dari proses pencarian informasi oleh mahasiswa. Beberapa penelitian di
lingkungan perguruan tinggi menunjukkan pola pemanfaatan jaringan internet oleh mahasiswa dengan variasi
yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pola penggunaan dan pemanfaatan internet
oleh mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Tahun 2010. Metodologi yang digunakan
adalah Deskriptif Cross Sectional. Hasil penelitian pada sejumlah 274 sampel yang diambil secara stratified
menunjukkan sebagian besar motivasi responden menggunakan internet adalah untuk mencari informasi dan
komunikasi, tempat akses sebagian besar adalah warnet, frekuensi penggunaan internet rata-rata 1 – 7 kali
seminggu, dengan lama penggunaan 1 – 2 jam, jenis informasi yang diakses oleh sebagian besar mahasiswa
adalah artikel lepas dan jejaring sosial, fasilitas akses yang digunakan adalah www, dan search engine yang
digunakan adalah Yahoo dan Google. Peneliti menyarankan agar memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk
menggunakan internet sebagai sarana penunjang belajar, dan meningkatkan fasilitas internet di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

Kata Kunci: pola penggunaan, pola pemanfaatan, internet

         
LATAR BELAKANG Internet mempunyai beberapa
karakteristik yang khas sehingga dapat
Perkembangan teknologi informasi digunakan sebagai media pendukung
dewasa ini demikian pesat mengikuti dalam pendidikan. Karakteristik tersebut
perkembangan ilmu pengetahuan sejak diantaranya adalah sebagai media
mulai dikembangkannya jaringan interpersonal dan media massa yang
komputer bernama internet pada tahun memungkinkan terjadinya pertukaran
1969. Penggunaan teknologi informasi informasi, memiliki sifat interaktif,
berbasis internet telah merambah ke semua memungkinkan terjadinya informasi secara
bidang termasuk pendidikan. Internet dapat sinkron maupun tertunda (Hardjito,2002
disebut sebagai forum global dan dalam Nasution, 2006). Melalui internet,
perpustakaan multimedia pertama, di mana peserta didik maupun pendidik dapat
setiap pemakai dapat mengakses artikel mengakses sumber informasi baik secara
ilmiah, jurnal hingga e-book. Teknologi ini individu maupun berkelompok di mana
mampu menyambungkan hampir semua saja dan kapan saja tanpa dibatasi ruang
komputer yang ada didunia sehingga bisa dan waktu. Bahan-bahan pembelajaran
saling berkomunikasi dan bertukar seperti makalah, jurnal, buku dan hasil-
informasi. Bentuk informasi yang dapat hasil penelitian dapat diakses melalui
ditukar dapat berupa data teks, gambar, media internet dengan cepat dan mudah.
gambar bergerak dan suara (Tabratas Internet telah mempengaruhi hampir
Tharom,dkk,2002 dalam Fitriana, 2008). seluruh aspek kehidupan manusia baik
Internet harus dipandang sebagai sumber sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, dan
daya informasi karena didalamnya terdapat bahkan keagamaan tanpa mengenal batas-
data base dari suatu perpustakaan batas geografis.
multimedia yang sangat besar.

[95]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

Pengguna internet di Indonesia terus Yahoo. Survey pada pengguna Comlabs


bertambah dengan rata-rata pertumbuhan USD1 Institut Teknologi Bandung
sekitar 49 persen per tahun meskipun jika menunjukkan pola penggunaan internet
dibandingkan dengan jumlah penduduk, berdasarkan titik akses yang paling banyak
penetrasi penggunaannya lebih rendah digunakan adalah fasilitas website
dibandingkan dengan Negara lain seperti (Mahani, 2007). Survey oleh Atmanegara
Singapura dan Malaysia, tetapi lebih tinggi (2008) terhadap mahasiswa Institut
dibandingkan dengan Filipina dan Vietnam Teknologi Surabaya menunjukkan
(Nasution, 2009). Pengguna internet 70 frekuensi penggunaan komputer antara 1
persen di antaranya berusia di bawah 35 sampai 3 jam, dalam satu minggu
tahun. mengakses internet 1 sampai 7 hari dan
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang dalam satu bulan antara 8 samapai 14 hari.
telah menggunakan jaringan internet Belum pernah dilakukan penelitian
sebagai salah satu fasilitas dalam di lingkungan Poltekkes Kemenkes
pengembangan sarana belajar mengajar Tanjungkarang yang menggambarkan pola
dan untuk kebutuhan administrasi penggunaan dan pemanfaatan internet
akademik. Meskipun belum berlangganan oleh mahasiswa oleh karena itu peneliti
jurnal-jurnal elektronik, namun keberadaan tertarik untuk melakukan penelitian
internet di lingkungan Poltekkes terhadap pola penggunaan dan
Tanjungkarang menjadi awal kemajuan di pemanfaatan internet oleh mahasiswa di
bidang pengembangan sarana penunjang lingkungan Poltekkes Kemenkes
yang berbasis teknologi informasi. Tanjungkarang. Penelitian ini bertujuan
Penyediaan fasilitas ini menjadi gerbang untuk mengetahui gambaran pola
untuk peningkatan kualitas belajar penggunaan dan pemanfaatan internet oleh
mengajar di lingkungan institusi mahasiswa di lingkungan Poltekkes
pendidikan dan diharapkan mempunyai Kemenkes Tanjungkarang.
daya ungkit terhadap kualitas institusi
pendidikan. METODE
Beberapa penelitian di lingkungan
perguruan tinggi menunjukkan pola Jenis penelitian ini adalah penelitian
pemanfaatan jaringan internet oleh deskriptif dengan menggunakan desain
mahasiswa dengan variasi yang beragam. penelitian cross sectional. Waktu
Penelitian Zainudin (2006) menyimpulkan penelitian berlangsung dari tanggal 10
penggunaan internet oleh mahasiswa pada hingga 30 Agustus 2010 di Poltekes
Program Pascasarjana Universitas Kemenkes Tanjungkarang. Subjek
Sumatera Utara (USU) masih rendah dan penelitian adalah populasi mahasiswa
pemanfaatannya belum maksimal. Survey Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
di lingkungan Universitas Indonesia Tahun Tahun 2010 sebanyak 2085 yang terdiri
2009 menunjukkan pemanfaatan internet dari mahasiswa kelas regular, non regular
oleh mahasiswa lebih didominasi untuk dan program khusus. Sampel penelitian
mengakses situs jejaring sosial semacam pada penelitian ini adalah semua
Facebook. Hasil survey Nasution (2006) mahasiswa yang memenuhi kriteria
menyatakan pola penggunaan diambil dengan teknik stratified dan
internet oleh mahasiswa Program besarnya dihitung menggunakan rumus
Pascasarjana Universitas Negeri Medan besar sampel untuk uji hipotesis satu
(Unimed) ditinjau dari frekuensi proporsi (Lemeshow,1997). Besar sampel
mengakses internet paling banyak 1 – 5 dalam penelitian ini adalah 274
kali sebulan dengan lama akses 1 – 2 jam mahasiswa.
sekali online, titik akses yang digunakan Variabel penelitian yang diteliti
paling sering adalah world web wide terdiri dari dua variabel utama yaitu pola
(www) dengan search engine paling penggunaan internet dan pola pemanfaatan
banyak digunakan adalah Google dan internet. Variabel pola penggunaan terdiri
[96]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

dari sub variabel adalah motivasi akan informasi dan komunikasi yaitu
penggunaan, tempat mengakses, frekuensi sebesar 85,8%.
penggunaan dalam satu bulan, masa
penggunaan internet dalam satu kali akses, Tabel 2: Distribusi Frekuensi Tempat
perilaku penggunaan dan manfaat Penggunaan Internet oleh
penggunaan. Variabel pemanfaatan Mahasiswa
internet terdiri dari sub variabel Tempat Penggunaan Internet f %
Rumah sendiri (1) 11 4
pemanfaatan fasilitas dalam Rumah kost, (2) 0 0
internet,pemanfaatan jenis informasi, dan Kampus,(3) 5 1,8
pemanafaatan search engine dalam Warnet, (4) 69 25,2
internet. Perpustakaan luar Poltekkes (5) 2 0,7
Analisis data semua variable 1 dan 2 2 0,7
1 dan 3 6 2,2
penelitian dan sub variabelnya 1 dan 4 43 15,7
menggunakan analisis univariat. Untuk 2 dan 3 2 0,7
memenuhi kaidah etik dalam penelitian 2 dan 4 18 6,6
peneliti melaksanakan beberapa prinsip 3 dan 4 67 24,5
etik untuk memenuhi prinsip etik dalam 3 dan 5 1 0,4
4 dan 5 1 0,4
penelitian menurut Polit dan Hungler 2,3 dan 4 3 1,1
(1999) yaitu: beneficience, justice dan 1,3 dan 4 23 8,4
respect for human dignity. 1,3,4 dan 5 6 2,2
3,4 dan 5 3 1,1
HASIL 1,2,3, dan 4 8 2,9
1,4 dan 5 1 0,4
1,2,3,4 dan 5 2 0,7
Karakteristik responden 1,3,5 1 0,4
JUMLAH 274 100
Umur responden rata-rata 19,77
tahun (17 s.d 31 tahun), jenis kelamin Berdasarkan data pada tabel diatas
82,8% wanita, latar belakang pendidikan dapat diketahui bahwa lokasi dimana
terakhir sebelum menjadi mahasiswa responden mengakses internet paling
Poltekkes 96,7% SMU (Sekolah banyak adalah di Warnet (Warung
Menengah Umum). Berdasarkan tempat Internet) yaitu sebesar 69%
tinggal, 50,4% responden tinggal di asrama
Poltekkes. Berdasarkan waktu responden Tabel 3: Lokasi Paling Sering yang
pertama kali mengenal dan menggunakan Digunakan untuk mengakses
internet 50,4% saat responden duduk di Internet
bangku SMU/Kejuruan. Tempat Penggunaan Internet f %
Rumah sendiri 56 20,4
Analisis Univariat Rumah kost 18 6,6
Kampus 58 21,2
Tabel 1: Motivasi Penggunaan Internet oleh Warnet 140 51,1
Mahasiswa Perpustakaan luar poltektes 2 0,7
Motivasi Penggunaan JUMLAH 274 100
f %
Internet
Tuntutan studi 31 11,3 Berdasarkan data pada tabel diatas
Kebutuhan akan infokom 235 85,8 dapat diketahui bahwa tempat yang paling
Memperoleh hiburan 6 2,2 sering digunakan oleh responden untuk
Hanya ingin tahu 2 0,7 mengakses Internet adalah warnet yaitu
Total 274 100 sebesar 51,1%.
Berdasarkan data pada tabel di atas
dapat diketahui bahwa motivasi
penggunaan internet oleh responden
paling banyak adalah karena kebutuhan
[97]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357
Tabel 4: Distribusi Frekuensi Menggunakan Tabel 7: Distribusi Frekuensi Responden
Internet dalam Satu Berdasarkan Manfaat yang di
Frekuensi Menggunakan Rasakan dalam Pencarian Informasi
f % di Internet
Internet 1 bulan
1 – 7 kali 92 33,6 Manfaat Menggunakan
f %
8 – 14 kali 90 32,8 Internet
15 – 21 kali 58 21,2 Sangat bermanfaat 181 66,1
21 – 31 kali 34 12,4 Bermanfaat 91 33,2
Total 274 100 Kurang manfaat 1 0,4
Tidak manfaat 1 0,4
Berdasarkan data pada tabel diatas Total 274 100
dapat diketahui bahwa frekuensi
penggunaan internet oleh responden paling Berdasarkan tabel di atas diketahui
banyak adalah 1 – 7 kali dalam satu bulan bahwa sebagian besar (66,1%) responden
yaitu sebesar 33,6% responden. merasakan sangat bermanfaat
menggunakan internet.
Tabel 5: Distribusi Frekuensi Waktu/Lama
Menggunakan Internet Tabel 8: Distribusi Frekuensi Jenis Informasi
Waktu Menggunakan yang di peroleh melalui Penelusuran
f % Internet
Internet
< dari 1 jam 19 6,9 Jenis Informasi yang
f %
1 – 2 jam 166 60,6 Diperoleh dari Internet
3 – 4 jam 70 25,5 Artikel lepas,(1) 33 12
5 – 6 jam 9 3,3 e-book, (2) 7 2,6
> 6 jam 1 3,6 Jurnal, (3) 3 1,1
Total 274 100 Mmakalah, (4) 35 12,8
Hasil penelitian. (5) 4 1,5
Berdasarkan data pada table diatas 1,4 dan 5 25 9,1
diketahui bahwa waktu/lama responden 1 dan 4 31 11,3
yang digunakan responden dalam 1,2,4 dan 5 15 5,5
menggunakan internet paling banyak 1 dan 5 15 5,5
adalah 1 – 2 jam yaitu sebesar 60,6% 1,2,3,4 dan 5 19 6,9
3,4,dan 5 3 1,1
Tabel 6: Distribusi Frekuensi Tindakan 1,2 dan 4 12 4,4
setelah Mendapat Informasi 1,3 dan 5 4 1,5
Tindakan setelah 4 dan 5 25 9,1
f % 1, 3, 4 dan 5 4 1,5
Memperoleh Informasi
Mendownload 150 54,7 2,dan 4 5 1,8
Mencetak 108 39.4 2 dan 5 4 1,5
Hanya membaca di monitor 13 4,7 1 dan 2 7 2,6
Tidak melakukan apa- apa 3 1,1 1, 3 dan 5 2 0,7
Total 274 100 1, 2 dan 5 3 1,1
1, 4 dan 5 7 2,6
Berdasarkan tabel di atas diketahui 1 dan 3 7 2,6
bahwa tindakan responden setelah 2,4 dan 5 2 0,7
memperoleh informasi paling banyak 1,2, dan 3 2 0,7
adalah melakukan download sebanyak Total 274 100
54,7% responden.
Berdasarkan data pada tabel diatas
dapat diketahui bawa jenis Informasi yang
di peroleh melalui penelusuran responden

[98]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

paling banyak adalah makalah yaitu Tabel 11: Distribusi Frekuensi Mengakses
sebesar 12,8 % responden. Artikel Koran, Tabloid, Majalah
Online,Situs Berita Online, Jejaring
Tabel 9: Distribusi Frekuensi Mengakses Sosial, Video
Jenis Informasi Tingkat pemanfaatan
Tingkat pemanfaatan Fasilitas Sangat Sering Jarang Tidak
Fasilitas Sgt sering Sering Jarang Tdk pernah sering pernah
f % f % f % f %
1 26 9,5 109 39,8 127 46,4 12 4,4
f % f % f % f %
2 8 2,9 56 20,4 142 51,8 68 24 Koran,
3 1 0,4 39 14,2 151 55,1 83 30,3 tabloid,
12 4,4 66 24,1 150 54,7 46 16,8
4 24 8,8 142 51,8 90 32,8 18 6,6 majalah
5 16 5,8 96 35 147 53,6 15 5,5 online
Ket : Situs
1 : Artikel Lepas berita 14 5,1 68 24,8 135 49 57 20,8
2 : e-book online
3 : Jurnal Jejaring
12 43,8 98 35,8 45 16,4 11 4
sosial
4 : Makalah
Video 16 5,8 49 17,9 144 52,6 65 23,7
5 : Hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas responden Berdasarkan tabel di atas diketahui


yang mengakses artikel lepas paling bahwa mahasiswa yang jarang mengakses
banyak kategori jarang 46,4%. Jenis koran, berita online, video jarang
informasi ebook berada pada kategori sebanyak 54,7%, 49,3%, 52,6%,
jarang diakses (51,8%). Responden juga sedangkan yang mengakses jejaring sosial
paling banyak dalam kategori jarang sangat sering sebesar 43,8%.
mengakses jurnal (55,1%). Makalah sering
diakses oleh 51,8% responden, sedangkan Tabel 12: Distribusi Frekuensi Penggunaan
hasil penelitian juga jarang diakses oleh Fasilitas dalam Internet
53,6% responden. Fasilitas yang Digunakan
f %
Mahasiswa dlm Internet
Tabel 10: Distribusi Frekuensi Informasi Non www, (1) 36 13,1
Ilmiah yang di Akses mailinglist, (2) 2 0,7
Info non Ilmiah yg Diakses f % email, (3) 2 0,7
Koran, tabloid, majalah (1) 6 2,2 FTP, (4) 3 1,1
Situs berita online, (2) 11 4 Ghoper (5) 0 0
Jejaring sosial, (3) 82 22,9 telnet (6) 0 0
Video, (4) 4 1,5 newsgroup (7) 0 0
3 dan 4 21 7,7 Chatting (8) 3 1,1
1,2,3 dan 4 31 11,3 1 dan 8 30 10,9
2,3 dan 4 15 5,5 1, 2,3 dan 8 10 \3,6
2 dan 3 39 14,2 1,3 dan 8 106 38,7
1, 2 dan 3 10 3,6 1 dan 3 32 11,7
1,3 dan 4 16 5,8 1,3,7 dan 8 27 9,9
1 dan 3 28 10,2 2,4,5,6 dan 7 3 1,1
1, 2 dan 4 1 0,4 3 dan 8 5 1,8
1 dan 2 10 3,6 1,3, 4 daan 8 8 2,9
Total 274 100 1 dan 7 4 1,5
1, 2 dan 3 1 0,4
Berdasarkan tabel di atas diketahui 1, 6, dan 8 1 0,4
bahwa distribusi frekuensi mahasiswa yang 1,3 dan 6 1 0,4
mengakses informasi non ilmiah berupa Total 274 100
jejaring sosial saja sebanyak 22,9 % selain
yang campuran dengan item lain. Berdasarkan data pada tabel diatas,
dapat diketahui bahwa paling banyak
[99]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

mahasiswa memanfaatkan fasilitas www, Dilihat dari pola penggunaan internet


email, chatting yaitu sebesar 38,7 %. menunjukkan pola penggunaan yang
beragam namun hampir sama dengan
Tabel 13: Distribusi Frekuensi Responden hasil-hasil survey yang dilakukan oleh
Berdasarkan Frekuensi Mengakses peneliti terdahulu pada institusi yang
Fasilitas yang digunakan dalam berbeda. Mayoritas responden
Internet menggunakan internet karena motivasi
Frekuensi mengakses Fasilitas di internet kebutuhan akan informasi dan komunikasi,
Sangat Tidak
Fasilitas
sering
sering Jarang
pernah
dan sebagian kecil lain karena motivasi
f % f % f % f % tuntutan studi. Dengan maraknya situs
www 120 43,8 130 47,4 23 8,4 1 0,4
Mailinglist 5 1,8 17 6,2 84 30,7 168 61,3
jejaring sosial maka mahasiswa lebih
Email 17 6,2 109 39,8 126 46 22 8 memilih media internet sebagai media
FTP 0 0 11 4 65 23,7 198 72,3 komunikasi dari pada tuntutan studi atau
Ghoper 0 0 13 4,8 57 20,8 204 74,5
telnet 1 0,4 12 4,4 78 28,5 183 66,8 yang lainnya. Hal ini menurut peneliti
newsgroup 3 1,1 28 10,2 91 33,2 152 55,5 perlu dicermati oleh para pendidik agar
Chatting ( 27 9,9 124 45,3 94 34,3 29 10,6
lebih merangsang mahasiswa dengan
Berdasarkan data pada tabel diatas, tugas-tugas terstruktur yang akhirnya
dapat diketahui bahwa fasilitas internet menggiring mahasiswa untuk mengakses
yang paling sering digunakan oleh internet dengan lebih baik lagi bagi
mahasiswa adalah adalah www sebesar kepentingan studinya.
43,8%,dan yang jarang digunakan adalah Pola penggunaan internet dilihat dari
ghoper ssebesar 74,5%. tempat mengakses menunjukkan umumnya
mahasiswa mengakses internet dari warung
PEMBAHASAN internet (warnet) dan sebagian kecil
lainnya menggunakan fasilitas internet
Karakteristik responden berdasarkan kampus dan atau yang lainnya atau kedua-
tempat tinggal selama menempuh duanya. Hal ini disebabkan oleh jam buka
pendidikan diketahui mayoritas responden warnet yang tidak dibatasi dan jumlah
tinggal di asrama. Beberapa jurusan warnet di sekitar Poltekes. Hasil penelitian
mewajibkan mahasiswa tinggal diasrama ini menunjukkan masih sedikitnya
dan sebagian lagi dapat dipilih sebagai penggunaan fasilitas internet kampus oleh
alternatif selain tinggal dengan orang tua mahasiswa, perlu dilakukan penelitian
maupun indekost. Ketersediaan fasilitas lebih lanjut mengapa penggunaan internet
akses internet hingga ke asrama kampus masih rendah apakah karena
diharapkan mampu meningkatkan daya fasilitasnya terbatas (sarana dan prasarana
guna jaringan internet oleh mahasiswa untuk mengakses di mana saja),
secara positif. kepemilikan laptop mahasiswa yang
Dilihat dari waktu pengenalan terbatas atau karena daya transmisi
internet tampak bahwa mayoritas jaringan internet kampus yang kurang
mahasiswa mengenal internet sejak SMU maksimal sehingga sebagian besar
dan sebagian besar lain sejak SLTP responden memilih warnet sebagai tempat
(Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama), akses internet.
hanya sedikit mahasiswa yang Hasil penelitian terhadap frekuensi
mengenalnya setelah menjadi mahasiswa. pengunaan internet dalam satu bulan
Hal ini menjadi modal dasar yang kuat menunjukkan kategori paling banyak 1 – 7
ketika lulusan sekolah menengah kali dalam sebulan dan sebagian 8 – 14
memasuki jenjang pendidikan tinggi, kali dalam sebulan, untuk penggunaan 21 –
artinya ketika menjadi mahasiswa mereka 31 kali dalam sebulan menempati
tidak akan kesulitan dalam mencari sumber presentase yang paling kecil. Menurut
belajar diluar buku dan perkuliahan. peneliti ini adalah hal yang
memprihatinkan dimana frekuensi
penggunaan internet masih sangat rendah
[100]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

oleh mahasiswa, karena dengan beban mencetaknya dalam bentuk soft copy
perkuliahan dan kebutuhan akan informasi dengan demikian biaya mengakses
ilmiah yang tinggi. Frekuensi penggunaan informasi yang dibutuhkan pun menjadi
internet sebaiknya lebih dari 1 - 7 kali lebih ringan.
dalam 1 bulan. Analisis data manfaat yang dirasakan
Frekuensi penggunaan internet masih oleh responden terhadap internet mayoritas
sangat rendah dilingkungan mahasiswa responden menyatakan sangat bermanfaat
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. dan sebagian menyatakan bermanfaat.
Hasil ini juga sejalan dengan hasil survey Sangat sedikit responden yang menyatakan
oleh Nasution (2006) yang menyatakan bahwa internet kurang atau tidak
pola penggunaan internet oleh mahasiswa bermanfaat. Hasil ini menunjukkan bahwa
Program Pascasarjana Unimed ditinjau dari responden sebagian besar dapat
frekuensi mengakses internet paling memperoleh dampak positif terhadap
banyak 1 – 5 kali sebulan. Berbeda dengan keberadaan internet. Senada dengan
penelitian Andriani (2009) yang penelitian Nifapiola (2009) yang
menyatakan bahwa intensitas penggunaan mengatakan bahwa manfaat internet
internet oleh mahasiswa di Fikom UNPAD dirasakan karena keragaman dan
cukup tinggi dalam memenuhi kebutuhan kelengkapan informasi pada internet
informasi. tersebut.
Lama waktu yang digunakan dalam Analisis terhadap pola pemanfaatan
sekali akses pada penelitian ini internet oleh mahasiswa pada bagian
menunjukkan frekuensi terbanyak adalah 1 sumber informasi yang diakses didapatkan
– 2 jam hal ini juga sejalan dengan survey data bahwa responden umumnya
oleh Nasution (2006) dimana lama akses mengakses makalah dan artikel lepas.
internet oleh responden yang ditelitinya Hanya sebagian kecil responden yang
juga 1 – 2 jam sekali online. Survey oleh mengakses jurnal, ebook ataupun hasil
Atmanegara (2008) terhadap mahasiswa penelitian. Mengakses artikel lepas dalam
ITS menunjukkan frekuensi penggunaan bentuk makalah memang tidak salah, tetapi
komputer antara 1 sampai 3 jam, dalam seharusnya untuk keperluan studi paling
satu minggu mengakses internet 1 sampai baik adalah mengakses jurnal hasil
7 hari dan dalam satu bulan antara 8 penelitian, maupun membaca ebook
samapai 14 hari. Waktu tersebut cukup sebagai ganti buku teks. Kesulitan yang
untuk mendapatkan informasi yang mungkin ditemui oleh responden dalam
diinginkan, namun perlu juga diteliti mengakses jurnal atau hasil penelitian dan
faktor-faktor yang menyebabkan lama ebook adalah karena biasanya jurnal dan
waktu menggunakan internet dalam sekali ebook yang berkualitas seringkali harus
online oleh mahasiswa. diunduh dengan membayar terlebih
Data dalam penelitian ini dahulu.
menunjukkan mayoritas responden akan Sumber informasi non ilmiah yang
melakukan download ( mengunduh ) diakses oleh responden dalam penelitian
informasi yang didapatkan, sebagian lagi ini menunjukkan mayoritas jejaring sosial
mencetak informasi yang didapatkan. dan sebagian lainnya situs berita online
Menyimpan data saat ini dapat dalam atau kedua-duanya. Bahkan dari tingkat
bentuk soft copy didalam hard disk ataupun keseringan mengakses paling sering oleh
USB atau flashdisk yang lebih ringkas dan responden adalah jejaring sosial. Jejaring
dapat dibawa kemanapun pergi dengan sosial semacam facebook, twitter, Yahoo
praktis. Menyimpan data dalam bentuk Messenger dan lain sebagainya. Umumnya
dokumen soft copy dirasakan lebih disukai oleh pengakses internet karena
menguntungkan dan praktis bagi sebagian didalamnya lebih banyak media hiburan
orang dibandingkan menyimpannya dalam dan menghubungkan antar individu dengan
bentuk dokumen kertas. Tindakan kelompoknya. Melarang atau memblokir
mengunduh data lebih disukai daripada situs jejaring sosial hampir tidak mungkin
[101]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

untuk dilakukan selain membatasi sumber tetapi juga sebagai sumber belajar dan
informasi juga melanggar hak-hak individu proses pembelajaran dan meningkatkan
untuk bersosialisasi. kelengkapan fasilitas jaringan internet oleh
Analisis terhadap fasilitas yang institusi.
digunakan oleh responden dari internet
mayoritas responden menggunan www
(World Web Wide), email dan chatting * Dosen pada Prodi Keperawatan
dengan tingkat paling sering yang Tanjungkarang Poltekkes Kemenkes
digunakan mayoritas adalah www. World Tanjungkarang
Web Wide adalah fasilitas yang paling
banyak digunakan oleh pengguna internet
di Indonesia. Penelitian Nasution (2006)
juga menyatakan hal yang sama dan juga DAFTAR PUSTAKA
survey oleh Mahani (2007). Ada banyak
fasilitas dalam internet yang dapat Atmanegara, Christiyanti I (2008) Analisis
digunakan tetapi www adalah fasilitas yang Statistika Terhadap Pola, Manfaat
banyak dikenal dan umumnya digunakan. Dan Tujuan Penggunaan Komputer
Analisis data terhadap search engine Dan Internet Pada Mahasiswa ITS.
paling banyak digunakan oleh responden Abstrak Thesis,FMIPA ITS :
dalam penelitian ini menunjukkan Google Surabaya
dan Yahoo sebagai search engine yang Fitrihana, Noor (2008). Pemanfaatan
dominan digunakan dan Google sebagai Internet sebagai sumber belajar.
search engine yang paling sering http://batikyogya.wordpress.com/200
digunakan. Penelitian Nasution (2006) dan 8/09/09/
Mahani (2007) juga menunjukkan Google Hasugian, Jonner (2005). Pemanfaatan
dan Yahoo sebagai search engine yang Internet, Studi Pola, Manfaat dan
banyak digunakan. Kedua search engine Tujuan Penggunaan Internet oleh
tersebut paling banyak digunakan oleh mahasiswa pada perpustakaan USU.
pengguna internet di Indonesia atau Pustaka: Jurnal Studi Perpustakaan
bahkan di seluruh dunia. Pada penelitian dan Informasi, Vol.1, No.1, Juni
Laksono (2008) media search engine yang 2005. USU
paling sering digunakan adalah google Kasjono, H.S. & Yasril (2009). Teknik
karena lebih lengkap memenuhi kebutuhan Sampling untuk penelitian kesehatan.
mahasiswa dalam pencarian informasi. Graha Ilmu : Jogyakarta
Meskipun masih ada beberapa search Melani, Cita (2008). Motif dan Pola
engine lain seperti Altavista, Lycos, penggunaan media internet oleh
Hotbot, Magellan dan lainnya tetapi kedua mahasiswaAbstrak. Fikom Library
search engine tersebut paling banyak and Knowledge Center.
disukai karena kelengkapan dan Nugroho, Budi (2007). Pemanfaatan
kemampuannya menjelajah situs-situs Internet Dalam Penelusuran
informasi semakin lebih baik. Informasi http://bud1nugroho.
wordpress.com/2007/01/18/
KESIMPULAN Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (2006).
Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Masih rendahnya penggunaan dan Klinis. Jakarta : Sagung Seto.
pemanfaatan internet sebagai sumber Yuyun, W.S (2004). Pola Konsumsi dan
belajar oleh mahasiswa si lingkungan Pengaruh Internet Sebagai media
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Komunikasi Interaktif pada remaja
peneliti menyarankan agar memberikan (study analisis persepsi remaja
motivasi kepada mahasiswa dalam Kotamadya Surabaya). JIPTUNAIR,
menggunakan internet tidak hanya Unair : Surabaya
kebutuhan akan informasi dan komunikasi
[102]
Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN 1907 - 0357

[103]

Anda mungkin juga menyukai