Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK

NS, KHUSUSNYA PADA BAPAK NS DENGAN HIPERTENSI DI


BANJAR TERUNA, DESA PELIATAN, UBUD, GIANYAR

DARI TANGGAL 16 - 20 MEI 2018

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak Ns Pendidikan : SMA
Umur : 42 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Hindu Alamat : Peliatan
Suku : Indonesia No Telp : 08123610651

2. Komposisi Keluarga
Hub. Dgn
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Ibu Ws P 41 th Istri SMA Ibu
Rumah
TAngga
2 Anak G L 19 th Anak SMA Pelajar
3 Anak D P 14 th Anak SMP Pelajar

3. Genogram

HT

(Bapak Ns)
42 th
Bapak Ns tinggal bersama istri dan dua orang anaknya.

Keterangan:

: Laki-laki / Perempuan

: Sudah meninggal

: Kepala keluarga

: Garis keturunan

: Garis Pernikahan

: Tinggal serumah

4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga: keluarga bapak Ns termasuk keluarga inti
(nuclear family) yang terdiri dari suami, istri dan anak.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut: Bapak Ns mengatakan
tidak terjadi masalah dengan keluarganya.
5. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa: Bapak Ns merupakan suku bangsa Indonesia.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: tidak ada budaya
spesifik dalam keluarga Bapak Ns yang memengaruhi kesehatan.
6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Keluarga Bapak Ns beragama Hindu dan ada kebiasaan dalam
keluarga Bapak Ns yang kepercayaan memengaruhi kesehatan seperti
tidak boleh potong kuku dan keramas saat sakit.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Bapak Ns
b) Penghasilan: Bapak Ns bekerja sebagai pedagang, dengan gaji
Rp.3.500.000,00 /bulan menurut keluarga penghasilannya untuk
per bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya.
c) Upaya lain: Upaya yang dilakukan jika kebutuhan keluarga tidak
terpenuhi Bapak Ns meminta uang kepada Bapak S (ayah dari Bp.
Ns).
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Barang yang dimiliki keluarga bapak Ns dirumah adalah kompor
gas, setrika, tv , hp, 3 sepeda motor yang dipakai oleh Bapak Ns
untuk bekerja dan motor yang satunya lagi digunkan oleh istrinya
untuk dipakai pergi ke pasar, dan 1 buah mobil.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Pembayaran listrik,
pembayaran air pam, beras, uang spp anak dan alat rumah tangga
lainnya.
f) Tabungan khusus kesehatan: tabungan yang dimiliki oleh Bapak
Ns hanya BPJS.
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bapak Ns biasanya menghabiskan liburan dengan pergi
kepantai atau taman kota untuk refresing, bersenang-senang dan
menghabiskan waktu bersama keluarga, biasanya keluarga Bapak Ns
melakukan rekreasi setiap satu bulan sekali.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Bapak Ns saat ini remaja karena anak
pertama Bapak Ns berusia 19 tahun.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi dan
Kendalanya
Keluarga Bapak Ns tidak ada tugas perkembangan keluarga yang tidak
terpenuhi.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti :
terbentuknya keluarga inti yaitu melalui pernikahan
b. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Secara status kesehatan, Bapak Ns terkadang hanya mengalami
pusing, nyeri seperti berdenyut mengalami kesemutan, mudah
merasa lelah, hal ini disebabkan karena Bapak Ns mempunyai tensi
tinggi (hipertensi).
c. Riwayat penyakit keturunan :
Dari keluarga Bapak Ns, orang tuanya memiliki riwayat penyakit
hipertensi dari bapak S. Sedangkan dari keluarga Ibu Ws tidak
memiliki riwayat dengan orang tua mengidap hipertensi.
d. Riwayat Kesehatan Masing-.masing Keluarga :
Tindakan
Keadaan Masalah yang
No Nama Umur BB/TB Imunisasi
Kesehatan Kesehatan telah
dilakukan
1 Bapak 42 th 75 kg/ Sakit Lengkap hipertensi Istirahat
Ns 170 cm dan
datang
kefasilitas
kesehatan
2 Ibu Ws 41 th 65 kg/ Sehat Lengkap
160 cm
3 Anak G 19 th 67 kg/ Sehat Lengkap
172 cm
4 Anak D 14 th 45 kg/ Sehat lengkap
155 cm
e. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Pasien mengatakan jika terdapat anggota keluarga yang sakit hanya
berobat ke dokter atau puskesmas terdekat.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga dari pihak suami (Bapak Ns) adalah
hipertensi, dimana Bapak Ns sudah mengalami hipertensi dari 3 tahun
yang lalu, dan dari keluarga istri (Ibu Ws) tidak mempunyai riwayat
penyakit keturunan.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik Rumah

u
II

B T
I

S
III
IV

VII VI V

Keterangan:
I : Sanggah
II : Bale dangin
III : Bale Daje
IV : Bale dauh
V : Bale delod
VI : Dapur
VII : Kamar Mandi

a. Luas rumah: luas bangunan rumah Bapak Ns adalah 20m x 30 m,


dengan luas pekarangan 30m x 60 m, rumah bapak Ns terdapat 4
kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu dan dapur. Jarak anatara
rumah Bapak Ns dengan rumah tetangganya sekitar 10 meter.
b. Tipe rumah: minimalis.
c. Kepemilikan: Bapak Ns.
d. Jumlah dan rasio kamar/ruangan: 3 kamar/rasio 1: 4
e. Ventilasi/jendela: 4 ventilasi/4 jendela.
f. Pemanfaatan ruangan: semua fungsi ruangan dijalankan sesuai
dengan fungsinya.
g. Sepictank: ada, letak dibelakang kamar mandi.
h. Sumber air minum: keluarga Bapak Ns mengkomsumsi air minum
isi ulang.
i. Kamar mandi/WC: keluarga Bapak Ns memiliki 1 kamar mandi.
j. Sampah: biasanya keluarga Bapak Ns membuang sampah
menggunakan jasa truk. limbah RT keluarga Bapak Ns dialirkan ke
air got yang mengalir.
k. Kebersihan lingkungan: kebersihan lingkungan rumah keluarga
Bapak Ns bersih.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga
dengan keluarga)
Keluarga Bapak Ns tinggal di desa, daerah tempat tinggal Bapak Ns
dekat dengan puskesmas. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling
menolong apabila kesulitan dan saling menghormati satu sama lain.
Tetangga sekitar rumah Bapak Ns merupakan sanak saudaranya yang
bersuku bangsa sama dengan Bapak Ns.
3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi)
Keluarga Bapak Ns sudah tinggal selama 20 tahun. Rumah yang
ditempati merupakan rumah pemberian dari Ayah Bapak Ns. Bapak Ns
memiliki 3 buah motor dan 1 mobil yang digunakan suaminya untuk
bekerja dan digunakan oleh istrinya untuk pergi ke pasar.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
(keakrifan keluarga dalam masyarakat : arisan PKK, dll)
Bapak Ns dan Ibu Ws aktif dalam kegiatan yang ada di banjar, seperti
gotong royong dibanjar, ngayah, dan Ibu Ws juga aktif dalam kegiatan
PKK, arisan dan senam ibu-ibu di banjar setiap minggu.
5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)
Jika keuangan Bapak Ns tidak mencukupi, Bapak Ns meminta bantuan
ke ayahnya (Bapak S) untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak
terpenuhi, karena istrinya tidak bekerja.
6. Struktur Keluarga
a. Pola/ cara Komunikasi Keluarga :
Komunikasi dalam keluarga Bapak Ns sangat baik dimana
komunikasi dilakukan secara dua arah dan terbuka. Bahasa yang
digunakan berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa Bali dan
bahasa Indonesia.
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga Bapak Ns saling mendukung satu sama lain, respon
keluarga apabila ada anggota keluarga bermasalah atau mempunyai
masalah selalu mencari jalan keluar bersama-sama, setelah mencari
jalan keluar bersama-sama Bapak Ns lah yang mempunyai peran
penting bagaimana seharusnya keluarga mengambil keputusan
dalam menyelesaikan masalah tersebut.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
Bapak Ns dalam keluarga berperan sebagai kepala keluarga,suami,
ayah dari 2 orang anak, dan pencari nafkah keluarga. Ibu Ws
berperan sebagai ibu rumah tangga dan juga membantu Bapak Ns
bekerja, Ibu Ws berperan sebagai istri dan ibu dari 2 orang anak.
Anak G dan Anak D merupakan pelajar terkadang anak G dan D
berperan membantu kegiatan sehari-hari dirumah seperti menyapu.
d. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma keluarga ini didasarkaan pada agama dan
kepercayaan suku yang dianut. Keluarga tidak memaksakan
kehendak, nilai dan norma harus dipatuhi anak secara cepat,
keluarga mencoba membimbing anak mengetahui nilai benar dan
salah melalui fenomena yang ada disekitar. Keluarga Bapak Ns
mempunyai aturan apabila selesai makan harus langsung mencuci
piring dan diberlakukan jam malam (jam 10 malam maximal sudah
dirumah) karena anak pertama Bapak Ns merupakan anak remaja.
7. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
1) Perasaan saling memiliki :
Respon afektif pada orangtua dan anak ditunjukkan sama.
Keluarga memiliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain.
2) Dukungan terhadap anggota keluarga : Keluarga akan memberi
dukungan jika ada salah satu anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan dengan cara membawa langsung ke
puskesmas/dokter untuk memberikan pertolongan pertama.
3) Kehangatan : tercipta hubungan yang harmonis dan penuh
kasih sayang dalam keluarga, terkadang anak Bapak Ns
bercerita tentang teman-teman disekolahnya dan menceritakan
kegiatan yang dilakukan bersama teman-temannya.
4) Saling menghargai : keluarga saling menghargai satu sama lain
b. Fungsi Sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga cukup rukun
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Interaksi dengan
keluarga berjalan dengan baik
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan: Bapak Ns biasanya dominan dalam mengambil
keputusan dalam keluarga
4) Kegiatan keluarga di waktu senggang: Menonton TV bersama
kelurga dan berjalan-jalan
5) Partisipasi dalam kegiatan social: Bapak Ns biasanya
mengikuti kegiatan gotong royong, ngayah, Ibu Ws aktif dalam
PKK, dan Anak G dan D aktif dalam karang taruna.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarga: Bapak Ns mengatakan sudah menderita
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, Bapak Ns megatakan
hipertensi adalah penyakit tensi tinggi, penyebab jika Bapak Ns
merasa kecapekan, tanda dan gejalanya Bapak Ns merasa kaku
dan sakit kepala bagian belakang, Bapak Ns menganggap itu
tanda dari tekanan darah tinggi, ketika ditanya Bapak Ns
tampak bingung dan terus bertanya tentang penyakitnya Bapak
Ns mengatakan cemas terhadap sakit yang dideritanya. Ibu Ws,
Anak G dan D mengatakan hanya menderita penyakit yang
umum seperti pilek, batuk, dan demam.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan: keluarga
mengatakan hipertensi yang dialami Bapak Ns adalah suatu hal
yang biasa terjadi, asal tidak menggangu dan semakin parah,
keluarga tidak membawa ke pelayanan kesehatan. Tetapi jika
sakit menggangu pekerjaan Bapak Ns langsung membawanya
ke pelayanan kesehatan.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
keluarga Bapak Ns belum mampu dalam merawat Bapak Ns
jika Bapak Ns merasa sakit kepala bagian belakangnya, Ibu Ws
hanya memberikan obat yang didapat puskesmas atau dokter,
dan kalau obat yang diberikan tidak mempan Ibu Ws bingung
harus melakukan apa supaya sakit kepala bapak Ns
berkurang/hilang.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat: keluarga Bapak Ns sudah mampu dalam memelihara dan
memodifikasi lingkungan yang sehat seperti menanam tanaman
obat dirumah, jika ada teman anak G dan D datang berkunjung
kerumah disarankan untuk tidak terlalu ribut saat mengobrol
atau bercanda dan jika Anak G menghidupkan lagu lewat
speaker jangan terlalu keras.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat: jika ada anggota keluarga Bapak Ns yang sakit,
keluarga selalu memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan
seperti puskesmas/dokter.
d. Fungsi Reproduksi
Istri Bapak Ns menggunakan KB IUD, saat ini Bapak Ns dan Ibu
Ws memiliki 2 orang anak, saat ini Ibu Ws tidak bisa menambah
seorang anak karena umur Ibu Ws dan takut jika kehamilannya
berisiko. Anak kedua Bapak Ns dan Ibu Ws sudah mengalami
menstruasi saat berusia 13 tahun.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bapak Ns dapat memenuhikebutuhan sandang, pangan,
papan, dengan baik karena Bapak Ns memiliki pendapatan yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan apabila Bapak
Ns kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,
Bapak Ns akan meminta/meminjam uang dari Bapak S (ayah
Bapak Ns).

IV. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek: saat ini keluarga tidak ada yang mengalami
stress hanya saja Bapak Ns sedikit cemas dengan penyakitnya. Bapak
Ns juga khawatir akan anaknya yang beranjak dewasa takut salah
pergaulan, oleh sebab itu Bapak Ns lebih memperhatikan pergaulan
anaknya.
2. Stressor jangka panjang: Bapak Ws kawatir jika hipertensinya tidak
mau hilang.
3. Respon keluarga terhadap stressor: Keluarga Bapak Ns akan
mendukung anggota keluarga satu samalain apabila mengalami
masalah, dan akan dipecahkan secara bersama-sama.
4. Strategi koping: keluarga Bapak Ns jika ada masalah selalu
memecahkan bersama-sama, kalau tidak memungkinkan menemukan
jalan keluar masalah, keluarga biasanya bertanya pada saudaranya
untuk mengurangi beban yang dideritanya.
5. Strategi adaptasi disfungsional: tidak menggunakan kekerasan atau
menyalahkan orang lain untuk menyelesaikan masalah.
V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal: Kamis/17 mei 2018 jam: 10.00 WITA
Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan
Bapak Ns Ibu Ws Anak G Anak D
Tensi: 160/90 mmHg 110/80 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg
Nadi: 84 x/menit 80 x/menit 82 x/menit 80 x/menit
Suhu: 36,5ºC 36,7ºC 36ºC 37ºC
Respirasi: 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
BB/TB 75 kg/ 170 cm 65 kg/ 160 cm 67 kg/ 172 cm 45 kg/ 155 cm
Kepala I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris,
persebaran persebaran persebaran persebaran
rambut merata, rambut rambut rambut
tidak ada merata, tidak merata, tidak merata, tidak
ketombe. ada ketombe. ada ketombe. ada ketombe.
P: tidak ada Rambut P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan. panjang nyeri tekan. nyeri tekan.
P: tidak ada
nyeri tekan.
Mata I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada edema, ada edema, ada edema, ada edema,
konjugtiva tidak konjugtiva konjugtiva konjugtiva
pucat, sklera tidak pucat, tidak pucat, tidak pucat,
putih sklera putih sklera putih sklera putih
P: tidak teraba P: tidak teraba P: tidak teraba P: tidak teraba
benjolan pada benjolan pada benjolan pada benjolan pada
kelopak mata, kelopak mata, kelopak mata, kelopak mata,
tidak ada nyeri tidak ada tidak ada tidak ada
tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Hidung I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris,
mukosa hidung mukosa mukosa mukosa
normal, tidak hidung hidung hidung
ada nafas normal, tidak normal, tidak normal, tidak
cuping hidung ada nafas ada nafas ada nafas
P: tidak ada cuping hidung cuping hidung cuping hidung
nyeri tekan P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Telinga I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
simetris tidak simetris tidak simetris tidak simetris tidak
ada lesi ada lesi ada lesi ada lesi
P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Mulut I: mukosa bibir I: mukosa I: mukosa I: mukosa
kering, tidak bibir lembab, bibir kering, bibir lembab,
ada stomatitis, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada caries stomatitis, stomatitis, stomatitis,
gigi tidak ada tidak ada tidak ada
P: tidak ada caries gigi caries gigi caries gigi
nyeri tekan P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Leher I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak
ada pembesaran ada ada ada
kelenjar tiroid pembesaran pembesaran pembesaran
P: tidak ada kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
nyeri tekan P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Dada I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada edema, ada edema, ada edema, ada edema,
gerakan dada gerakan dada gerakan dada gerakan dada
simetris simetris simetris simetris
P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
P: terdengar P: terdengar P: terdengar P: terdengar
suara pekak suara pekak suara pekak suara pekak
A: tidak A: tidak A: tidak A: tidak
terdengar suara terdengar terdengar terdengar
tambahan hanya suara suara suara
S1 dan S2 tambahan tambahan tambahan
(reguler), hanya S1 dan hanya S1 dan hanya S1 dan
terdengar suara S2 (reguler), S2 (reguler), S2 (reguler),
vesikuler terdengar terdengar terdengar
suara suara suara
vesikuler vesikuler vesikuler
Abdomen I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada edema ada edema ada edema ada edema
A: bising usus A: bising usus A: bising usus A: bising usus
terdengar 12 terdengar 12 terdengar 12 terdengar 12
x/menit x/menit x/menit x/menit
P: terdengar P: terdengar P: terdengar P: terdengar
suara timpani suara timpani suara timpani suara timpani
P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas atas I: bentuk I: bentuk I: bentuk I: bentuk
– bawah simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak
ada edema ada edema ada edema ada edema
P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
555 555 555 555 555 555 555 555
555 555 555 555 555 555 555 555
Sistem genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :
Tidak ada masalah dalam pemeriksaan fisik

VI. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatan: Bapak Ns berharap agar keluarganya
sehat selalu.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Keluarga berharap pelayanan
puskesmas dan klinik yang ada di daerahnya agar kualitasnya lebih
baik dari sekarang dan dalam penggunaan pengobatan dengan BPJS
agar lebih dimudahkan.

Denpasar, 19 Mei 2018

(Ni Luh Putu Padmayani)


NIM. 173222810
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
1 DS: Nyeri kronis
 Bapak Ns mengatakan mengalami
hipertensi sudah dari 3tahun yang
lalu.
 P: nyeri dirasakan karena tekanan
darah tinggi dan kecapekan
 Q: nyeri dirasakan seperti berdenyut
 R: nyeri pada tengkuk bagian
belakang
 S: skala nyeri 4 dari (0-10)
 T: nyeri dirasa hilang timbul dan
bertambah parah saat melakukan
aktivitas
DO:
 Bapak Ns tampak meringis dan
memegangi tengkuk bagian
belakang.
TTV bapak Ns
 TD: 160/90 mmHg
 Nadi: 84 x/menit
 Suhu: 36,5ºC
 RR: 20 x/menit
2 DS: Defisiensi pengetahuan
 Bapak Ns mengatakan tidak tahu apa
itu hipertensi, tanda gejala dan
penyebabnya.
 Bapak, keluarga tidak tahu cara
penanganan hipertensinya
 Bapak Ns mengatakan hanya
mengkonsumsi obat penurun tekanan
darah tinggi bila nyeri yang
dirasakan ditengkuk parah.
DO:
 Bapak Ns tampak bingung.
 Keluarga tampak aktif bertanya-
tanya mengenai hipertensi.

2. Penapisan Masalah
a. Nyeri kronis
Kriteria Bobot Nilai pembenaran
Sifat masalah: Actual 1 3/3x1=1 Sifat masalah actual
karena masalah ini
sangat dirasakan,
apabila keadaan ini
tidak segera diatasi
akan memperparah
kondisi Bapak Ns.
Kemungkinan 2 2/2x2=2 Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat diubah
diubah: mudah mudah karena dengan
keputusan keluarga
untuk membawa
Bapak Ns ke
pelayanan kesehatan
(puskesmas/dokter)
kemungkinan nyeri
yang diradsakan dapat
berkurang.
Potensi masalah 1 3/3x1=1 Potensial masalah
dapat dicegah: tinggi untuk dicegah tinggi
karena keluarga
Bapak Ns
menginginkan Bapak
Ns segera sembuh,
selain itu pelayanan
kesehatan mudah
dijangkau.
Menonjolnya 2 2/2x1=1 Masalah nyeri
masalah: masalah merupakan masalah
harus segera yang harus segera
ditangani ditangani untuk
mencegah komplikasi
lebih lanjut
Total 5

b. Defisiensi pengetahuan
Kriteria Bobot Nilai pembenaran
Sifat masalah: Aktual 1 3/3x1=1 Sifat masalah actual
karena dilihat dari
lamanya
penyakitmyang
dialami Bapak Ns dan
kurangnya
pengetahuan
keluargan
pengetahuan keluarga
untuk mengenal
hipertensi
Kemungkinan 2 1/2x2=1 Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat diubah
diubah: sebagian sebagian karena
keluarga masih
menganggap penyakit
hipertensi adalah hal
biasa
Potensi masalah 1 3/3x1=1 Masalah untuk
dapat dicegah: tinggi dicegah tinggi karena
keluarga Bapak Ns
terlihat ingin tahu
tentang penyakit
hipertensi baik
pengertian, tanda
gejala dan
penyebabnya
Menonjolnya 1 2/2x1=1 Masalah nyeri
masalah: masalah merupakan masalah
harus segera yang harus segera
ditangani ditangani karena
kurangnya
pengetahuan mereka
belum cukup untuk
merawat penyakit
Bapak Ns. Keluarga
menginginkan
diajarkan merawat
saat nyeri yang
dirasakan kambuh
untuk mencegah
terjadinya keparahan
pada Bapak Ns
Total 4
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis pada Bapak Ns.
2. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Bapak Ns.
C. PERENCANAAN
Nama anggota keluarga yang sakit: Bapak Ns
No Data Diagnosa NOC NIC
1 DS: Nyeri kronis Setelah diberikan asuhan  Keluarga mampu mengenal
 Bapak Ns mengatakan keperawatan selama 5x masalah
mengalami hipertensi sudah kunjungan diharapkan nyeri - Manajemen Nyeri
dari 3tahun yang lalu. dapat teratasi dengan kriteria 1. Berikan informasi
 P: nyeri dirasakan karena hasil: mengenai nyeri seperti
tekanan darah tinggi dan  Keluarga mampu mengenal penyebab nyeri, berapa
kecapekan masalah lama nyeri dirasakan
 Q: nyeri dirasakan seperti - kontrol nyeri  Keluarga mampu
berdenyut 1. mengenali kapan nyeri mengambil keputusan
 R: nyeri pada tengkuk bagian terjadi dari 1 ke 3 - Manajemen Nyeri
belakang - pengetahuan: manajemen 2. Dorong keluarga untuk
 S: skala nyeri 4 dari (0-10) nyeri berpartisipasi dalam

 T: nyeri dirasa hilang timbul 1. mengenal faktor memilih strategi

dan bertambah parah saat penyebab dan faktor penurunan nyeri

melakukan aktivitas yang berkontribusi  Keluarga mampu merawat


2. strategi untuk
DO: mengontrol nyeri dari 1 keluarga yang sakit
 Bapak Ns tampak meringis dan ke 3 - Manajemen Nyeri
memegangi tengkuk bagian  keluarga mampu 1. Ajarkan teknik non
belakang. mengambil keputusan farmakologi untuk
TTV bapak Ns - kepuasan klien: manajemen mengurangi nyeri
 TD: 160/90 mmHg nyeri 2. Dukung istirahat tidur
 Nadi: 84 x/menit 1. mempertimbangkan yang adekuat untuk

 Suhu: 36,5ºC pilihan-pilihan untuk membantu penurunan

RR: 20 x/menit manajemen nyeri dari 1 nyeri


ke 3  Keluarga mampu
 Keluarga mampu merawat memodifikasi lingkungan
anggota keluarga yang - Manajemen Nyeri
sakit 1. Kendalikan factor
- kontrol nyeri lingkungan yang dapat
1. mampu membantu memengaruhi respon
menggunakan tindakan Bapak Ns terhadap
pengurangan nyeri ketidaknyamanan (suara
tanpa analgesic dari 1 bising)
ke 3  Keluarga mampu
 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
memodifikasi lingkungan kesehatan
- Kepuasa klien: kontrol - Manajemen Nyeri
gejala 1. Pertimbangkan untuk
1. Mengambil tindakan merujuk Bapak Ns atau
untuk memberi keluarga pada kelompok
kenyamanan pendukung atau fasilitas
 Keluarga mampu kesehatan terdekat
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
- Pengetahuan: manajemen
nyeri
1. Tahu kapan untuk
mendapatkan bantuan
dri seorang professional
kesehatan
2 DS: Defisiensi Setelah diberikan asuhan  Keluarga mampu mengenal
 Bapak Ns mengatakan tidak pengetahuan keperawatan selama 5x masalah
kunjungan diharapkan
tahu apa itu hipertensi, tanda defisiensi pengetahuan teratasi - Pengajaran: proses penyakit
gejala dan penyebabnya. dengankriteria hasil: 1. Kaji tingkat
 Bapak, keluarga tidak tahu cara  Keluarga mampu pengetahuan pasien
penanganan hipertensinya mengenal masalah terkait dengan proses
 Bapak Ns mengatakan hanya - Pengetahuan manajemen penyakit hipertensi.
mengkonsumsi obat penurun hipertensi 2. Jelaskan tanda dan
tekanan darah tinggi bila nyeri 1. Mengetahui kisaran gejala yang umum dari
yang dirasakan ditengkuk normal tekanan darah penyakit.
parah. dari 1 ke 3 3. Jelaskan mengenai
DO: 2. menjelaskan tanda dan proses penyakit
 Bapak Ns tampak bingung. gejala hipertensi dari 1 4. Identifikasi
Keluarga tampak aktif bertanya- ke 3 kemungkinan penyebab
tanya mengenai hipertensi. 3. menjelaskan mafaat yang terjadi
manajemen penyakit  Keluarga mampu
hipertensi memutuskan untuk
(penanganan) dari 1 ke melakukan pemeriksaan
3 lebih lanjut
 keluarga mampu - Pengajaran: proses penyakit
mengambil keputusan 1. Diskusikan pilihan
- Partisipasi dalam terapi penanganan
keputusan perawatan penyakit
kesehatan  Merawat anggota keluarga
1. Menunjukkan yang sakit
pengarahan diri dalam - Pengajaran: proses penyakit
pembuatan 1. Diskusikan perubahan
keputusanperawatan gaya hidup yang mungkin
anggota keluarga yang diperlukan untuk
sakit dari 1 ke 3 mencegah komplikasi
 Keluarga mampu merawat dan mengontrol proses
anggota keluarga yang penyakit
sakit 2. Edukasi keluarga
- Perilaku patuh: diet yang mengenai tindakan untuk
sehat mengontrol atau
1. Menyiapkan makanan meminimalkan gejala
sesuai rekomendasi  Keluarga mampu
diet untuk sodium memodifikasi lingkungan
(garam) dari 1 ke 3 - Manajemen lingkugan:
2. Mendiskusikan kenyamanan
penggunaan obat 1. Ciptakan lingkungan
herbal dengan tenaga yang tenang dan
kesehatan dari 1 ke 3 mendukung
 Keluarga mampu  Keluarga mampu manfaatkan
memodifikasi lingkungan fasilitas kesehatan
- Pengetahuan: perilaku - Rujukan
kesehatan 1. Identifikasi rekomendasi
1. Strategi mengelola penyedia layanan
stress dari 1 ke 3 kesehatan terkait
 Keluarga mampu penyakit hipertensi
memanfaatkan fasilitas 2. Tentukan apakah
kesehatan perawatan pendukung
- Pengetahuan: manajemen yang tepat tersedia di
hipertensi lingkungan terdekat.
1. Tahu kapan untuk
mendapatkan bantuan
dari seorang
professional kesehatan
D. PELAKSANAAN
Catatan perkembangan asuhan keperawatan keluarga Bapak Ns
Hari /
No Dx Implementasi Evaluasi Paraf
tanggal
Jumat / 18 1 1. Memberikan informasi mengenai nyeri 1. Keluarga tampak menyimak penjelasan
mei 2018 seperti penyebab nyeri, berapa lama yang diberikan
nyeri dirasakan
2. Mengajarkan teknik non farmakologi 2. Bapak Ns memilih menggunakan
untuk mengurangi nyeri kompres dingin pada tengkuk untuk
strategi yang akan digunakan untuk
mengurangi nyeri
3. Mendukung istirahat tidur yang adekuat 3. Bapak Ns tampak mengikuti cara
untuk membantu penurunan nyeri melakukan kompres dingin pada
tengkuk
4. Mengendalikan factor lingkungan yang 4. Bapak Ns mengatakan saat sakit pada
dapat memengaruhi respon Bapak Ns tengkuk kambuh, biasanya akan
terhadap ketidaknyamanan (suara beristirahat
bising). 5. Keluarga mengatakan tidak akan berisik
saat Bapak Ns beristirahat
Sabtu / 19 mei 2 1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien 1. Bapak Ns mengatakan tidak mengetahui
2018 terkait proses penyakit hipertensi tentang penyakit hipertensi
2. Mengidentifikasi kemungkinan 2. Bapak Ns tampak menyimak penjelasan
penyebab terjadinya penyakit perawat
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang 3. Bapak Ns dan keluarga tampak
umum dari penyakit menyimak penjelasan perawat
4. Menjelaskan mengenai proses penyakit 4. Bapak Ns tampak bingung saat
dijelaskan tentang proses penyakit
5. Mendiskusikan perubahan gaya hidup 5. Bapak Ns mengatakan akan
yang mungkin diperlukan untuk mengonsumsi makanan yang rendah
mencegah komplikasi dan mengontrol garam
proses penyakit
6. Mengedukasi keluarga mengenai 6. Bapak Ns tampak menyimak
tindakan untuk penjelasakn perawat
mengontrol/meminimalkan gejala
7. Mengidentifikasi penyedia layanan 7. Bapak Ns mengatakan akan lebih sering
kesehatan terkait penyakit hipertensi berkunjung ke puskesmas/dokter untuk
memeriksakan penyakitnya
Minggu / 20 2 1. Mendiskusikan pilihan 1. Bapak Ns mengatakan ingin tindakan
mei 2018 terapi/penanganan penyakit pengobatan yang gampang dilakukan di
rumah yaitu dengan menggunakan jus
strawberry
2. Menciptakan lingkungan tenang dan 2. keluarga mengatakan tidak akan berisik
mendukung saat jam tidur sehingga Bapak Ns bisa
tidur dengan nyaman
3. Menentukan apakah perawatan 3. Ibu Ws mengatakan akan membawa
pendukung yang tepat tersedia di Bapak Ns ke puskesmas/dokter jika
lingkungan terdekat penyakitnya bertambah parah.
E. EVALUASI
No Hari/tanggal No Dx Evaluasi Paraf
1 Sabtu / 19 mei 2018 1 S : - Bapak Ns mengatakan nyeri kepala yang dirasakan sudah berkurang,
skala nyeri 1(0-10)
O:
- Keluarga mengatakan mampu mengenal factor penyebab dan factor yang
berkontribusi (3)
- Mempertimbangkan pilihan-pilihan untuk memanajemen nyeri : dengan
kompres dingin (3)
- Mengenali kapan terjadi nyeri (3)
- Mampu membantu menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa
analgesic (3) (Kompres dingin)
A : Tujuan tercapai
P : Anjurkan keluarga untuk melatih pasien dalam melakukan teknik non
farmakologis saat pasien mengalami nyeri
2 minggu / 20 mei 2 S : Keluarga mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2018 tentang hipertensi
O: Keluarga tampak
- Mengetahui kisaran normal tekanan darah (3)
- Mampu menjelaskan tanda dan gejala hipertensi dari (3)
- Mampu menjelaskan manfaat manajemen penyakit hipertensi (penanganan)
(3)
- Menyiapkan makanan sesuai rekomendasi diet untuk sodium (garam) (3)
- Mendiskusikan penggunaan obat herbal dengan tenaga kesehatan (3)
- Mampu mengetahui kapan untuk mendapatkan bantuan dari seorang
professional kesehatan dari (3)
A : Tujuan tercapai
P : Anjurkan keluarga untuk bertanya ke fasilitas kesehatan jika masih ada
hal yang belum dimengerti

Anda mungkin juga menyukai