OLEH :
NI KADEK SUDARYANTI
NIM. 173222807
B10-B
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa sudah melakukan penyuluhan pada
keluarga Bapak WG tentang hipertensi dan keluarga tampak memperhatikan dan
menyimak dengan sangat baik penjelasan dari perawat dan mampu menjelaskan
kembali apa itu hipertensi, dapat menyebutkan tanda dan gejala hipertensi, pencegahan,
pengobatan dan penatalaksaan hipertensi. Bapak WG juga mendemonstrasikan cara
melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan melakukan kompres dingin ditengkuk
bagian belakang, salah satu teknik ini bisa dilakukan Bapak WG apabila terjadi nyeri.
Fokus kunjungan pada hari ke 5 yaitu mengajarkan/ mendemonstrasikan kepada
keluarga Bapak WG mengenai cara membuat jus mentimun untuk menurunkan tekanan
darah Bapak WG karena mampu mencegah risiko hipertensi.
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan :
a. Nyeri kronis
b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Bapak WG
2. Tujuan Umum.
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan keluarga dapat merawat anggota
keluarga yang mengalami hipertensi dan mengenal masalah kesehatan yang
diderita Bapak WG.
3. Tujuan Khusus.
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan Bapak WG dan keluarga
mampu :
a. Mendemonstrasikan cara pembuatan jus mentimun
D. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur.
a. Laporan pendahuluan.
2. Kriteria Proses.
a. Selama kegiatan, keluarga dapat menjelaskan tentang hipertensi
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga.
3. Kriteria Hasil.
a. Keluarga mampu mendemostrasikan cara pembuatan jus mentimun
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA BAPAK ”WG”
DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR JAYA KUSUMA
DESA SUBAGAN KABUPATEN KARANGASEM
PADA TANGGAL 19 MEI 2018
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa sudah melakukan pengkajian
pengetahuan keluarga tentang hipertensi dan mengkaji nyeri yang dirasakan Bapak WG.
Dari hasil pengamatan mahasiswa, keluarga Bapak WG hanya bisa menyebutkan
pengertian hipertensi yaitu tekanan darah tinggi, Keluarga tidak tahu cara penanganan
hipertensi dan tampak bingung dan bertanya-tanya tentang hipertensi kepada perawat.
Bapak WG mengatakan nyeri pada tengkuk bagian belakang, dirasakan seperti ditekan-
tekan dan terasa berat. skala nyeri 3 dari skala (0-10) dan nyeri hilang timbul ± 5 menit,
nyeri dirasakan saat bapak merasa kecapekan, dan Bapak WG tidak tahu cara
menghilangkan nyerinya.
Fokus kunjungan pada hari ke 4 yaitu memberikan penyuluhan tentang
hipertensi kepada keluarga Bapak WG dan mengajarkan cara menghilangkan nyerinya
dengan teknik relaksasi nafas dalam dan memberikan kompres dingin pada tengkuk
bagian belakang.
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa sudah melakukan pemeriksaan fisik
terhadap anggota keluarga khususnya keluarga yang sakit, mengkaji harapan keluarga,
dan mengkaji fungsi peran kesehatan keluarga. Bapak WG mengatakan harapan untuk
keluarganya agar keluarganya selalu diberikan kesehatan. Pengkajian pemeriksaan fisik
telah dilakukan kepada semua anggota keluarga Bapak WG. Keluarga Bapak WG
tampak bingung dan kurang mengerti tentang penyakitnya (hipertensi) dan hanya
berobat ke puskesmas/dokter bila nyeri pada tengkuk kepalanya kambuh sampai
menyebabkan aktivitas Bapak WG terhambat. Dari hasil pengkajian, didapatkan
diagnosa nyeri kronis dan defisiensi pengetahuan pada keluarga Bapak WG.
Fokus pengkajian pada kunjungan ke 3 adalah mengkaji pengetahuan keluarga
tentang hipertensi, mengkaji nyeri yang dirasakan Bapak WG dan menentukan skoring.
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah membina
hubungan saling percaya serta mengkaji masalah kesehatan keluarga Bapak WG dan
melakukan pengkajian dengan menggunakan model Family Centre Nursing Friedman,
yang meliputi data umum keluarga, riwayat dan perkembangan keluarga, data keadaan
lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stres dan koping keluarga. Keluarga
Bapak WG adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
Dari hasil pengkajian sebelumnya, didapatkan adanya penyakit hipertensi pada Bapak
WG dan tidak ditemukan adanya riwayat penyakit hipertensi dalam garis keturunan
Bapak WG.
Fokus kegiatan pada kunjungan ke-2 ini adalah melakukan pemeriksaan fisik
terhadap anggota keluarga khususnya keluarga yang sakit, mengkaji fungsi peran
kesehatan keluarga, mengkaji harapan keluarga dan menentukan diagnosa keperawatan.
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik keluarga
Penemuan kasus dalam penugasan pembuatan asuhan keperawatan keluarga
dilatarbelakangi oleh hasil survey di Puskesmas Subagan. Bapak WG melakukan
kunjungan ke Puskesmas pada bulan februari karena mengeluh sakit kepala, didapat
data bahwa diagnosa medis Bapak WG adalah hipertensi. Berdasarkan survey tersebut
mahasiswa ingin menggali lebih dalam tentang kondisi kesehatan keluarga Bapak WG.
Langkah awal dalam mengumpulkan data tentang status kesehatan keluarga akan
dilakukan pengkajian dengan menggunakan model Family Centre Nursing.
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan : -
2. Tujuan umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa dan keluarga saling
mengenal dan berhasil membina hubungan saling percaya.
3. Tujuan khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa :
a. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga Bapak WG.
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga melalui pengkajian dengan
menggunakan model Family Centre Nursing Friedman, yang meliputi data
umum keluarga, riwayat dan perkembangan keluarga, data keadaan
lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stres dan koping keluarga.
c. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur.
a. Laporan pendahuluan disiapkan satu hari sebelum mengunjungi keluarga.
b. Instrumen pengkajian sudah disiapkan yang menggunakan pengkajian
dengan pendekatan Family Centre Nursing.
c. Lokasi rumah sudah diketahui.
2. Kriteria Proses.
a. Pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan waktu yang direncanakan
b. Keluarga menerima kehadiran perawat/mahasiswa dan memberikan respon
yang baik
c. Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.
d. Selama wawancara seluruh anggota keluarga kooperatif.
e. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
f. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga.
3. Kriteria Hasil.
b. Keluarga mau menerima kunjungan dari mahasiswa.
c. Keluarga kooperatif menjawab pertanyaan mahasiswa.
d. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga (Riset, teori, dan praktik) Edisi 5. Jakarta : EGC