Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAPAK ”KP” DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR METULIS


DESA DAWAN KALER, KECAMATAN DAWAN, KLUNGKUNG
TANGGAL 06 OKTOBER – 08 OKTOBER 2022

Oleh :
KELOMPOK 3
1. DEDEK IRAWAN ( 213221206 )
2. I GEDE AGUS WIGUNA ( 213221207 )
3. PUTU AYU LISTYAWATI ( 213221208 )
4. NI WAYAN JUNIASIH ( 213221209 )
5. DEWA KADEK ADI SASTRAWAN ( 213221210 )
6. KADEK WIDIYANI ( 213221211 )
7. NI WAYAN RESTUWATI ( 213221212 )
8. KADEK DWI CAHYANI ( 213221213 )
9. NI WAYAN GOPI SUDHARMADI ( 213221214 )

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


STIKES WIRA MEDIKA BALI
2022
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang

Widhi Wasa karena atas rahmat dan karunia-Nya,kami mampu menyelesaikan tugas

Keperawatan Keluarga: Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga.

Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan dari

berbagai pihak dan sumber. Oleh karena itu melalui media ini kami menyampaikan ucapan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami miliki.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

menyempurnakan makalah ini.

“Om Shanti, Shanti, Shanti Om”

Denpasar, 09 Oktober 2022

Kelompok
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK ”KP” DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR METULIS
DESA DAWAN KALER, DAWAN, KLUNGKUNG
TANGGAL 06 OKTOBER – 08 OKTOBER 2022

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-1

Tanggal : Kamis, 06 Oktober 2022 pk. 18.00 wita

A. Latar Belakang

1. Karakteristik Keluarga

Sebelum melakukan pengkajian yang paling utama harus ditanamkan adalah

membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga. Apabila

sudah terbina hubungan saling percaya, maka asuhan keperawatan pada keluarga

dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pengkajian dalam keluarga perlu dilakukan untuk mendapatkan data-data yang

akurat. Adanya data-data yang akurat mengenai karakteristik dan permasalahan

dalam keluarga memudahkan untuk memberikan asuhan keperawatan yang

sistematis dan komprehensif dengan menerapkan teori-teori keperawatan yang

telah diajarkan sesuai tahap perkembangan keluarga. Teknik pengkajian dapat

dilakukan dengan wawancara, diskusi, observasi serta melakukan pemeriksaan

fisik kepada seluruh anggota keluarga Bapak “KP”.

Penemuan kasus ini dilatarbelakangi adanya temuan yang bersumber dari

informasi yang didapat yaitu Bapak “KP” menderita penyakit Hipertensi. Pada

saat mahasiswa melakukan survey awal, didapatkan Bapak “KP” menderita

Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan rutin minum obat hipertensi sesuai

intruksi dokter. Bapak “KP” mengatakan jarang ke puskesmas untuk kontrol

tekanan darah. Keluarga mengatakan belum mengetahui dengan jelas tentang

Hipertensi maupun pengobatan komplementer untuk Hipertensi. Berdasarkan data


tersebut kami ingin menggali lebih dalam lagi tentang kesehatan keluarga Bapak

“KP” agar dapat diberikan intervensi lebih lanjut.

2. Data yang perlu dikaji

a. Melakukan perkenalan dengan pertemuan langsung dengan mengunjungi

rumah keluarga Bapak ”KP”

b. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga

c. Mendapatkan data keluarga secara umum

d. Mendapatkan data mengenai tahap perkembangan keluarga

e. Mendapatkan data lingkungan keluarga

f. Mendapatkan data mengenai struktur dan fungsi keluarga

g. Mendapatkan data mengenai stress dan koping keluarga

h. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua

3. Masalah keperawatan keluarga Bapak ”KP” : tidak ada

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosis keperawatan keluarga : -

2. Tujuan Umum :

Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa dan keluarga saling

mengenal dan mahasiswa mendapatkan informasi dan data mengenai status

keluarga bapak ”KP”.

3. Tujuan Khusus :

a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga

b. Mendapatkan data keluarga secara umum

c. Mendapatkan data mengenai tahap perkembangan keluarga

d. Mendapatkan data lingkungan keluarga

e. Mendapatkan data mengenai struktur dan fungsi keluarga


f. Mendapatkan data mengenai stress dan koping keluarga

g. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua dengan keluarga bapak ”KP”

C. Implementasi Dan Tindakan Keperawatan


1. Metode

a. Wawancara

b. Dokumentasi foto

c. Diskusi

2. Media dan alat

a. Alat tulis : kertas dan pulpen

b. Kamera

3. Waktu dan tempat

a. Waktu : Tanggal 06 Oktober 2022 pukul 18.00 wita

b. Tempat : Di rumah keluarga bapak ”KP” di Banjar Metulis, Desa Dawan

Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

D. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria struktur

a. Laporan pendahuluan sudah disiapakan

b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan keluarga dan

melakukan wawancara dengan keluarga bapak ”KM”

c. Mahasiswa sudah mengetahui lokasi rumah keluarga bapak ”KM”

d. Adanya kesepakatan waktu 60 menit antara keluarga dan mahasiswa

2. Kriteria proses

b. Keluarga menerima kehadiran mahasiswa dan dapat membina hubungan saling

percaya
c. Seluruh anggota keluarga dapat hadir

d. Selama kegiatan keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua arah

untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke keluarga

e. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa

f. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

g. Keluarga memfasilitasi pada saat mahasiswa mengobservasi di sekitar rumah

3. Kriteria hasil

a. 100 % Keluarga mau menerima kunjungan dari mahasiswa

b. 100% Keluarga kooperatif menjawab pertanyaan mahasiswa

c. 100% Didapatkan data meliputi data umum keluarga, riwayat perkembangan

keluarga, data keadaan lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan

koping keluarga
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK ”KP” DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR METULIS
DESA DAWAN KALER, DAWAN, KLUNGKUNG
TANGGAL 06 OKTOBER – 08 OKTOBER 2022

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-2


Tanggal : Jumat, 07 Oktober 2022 pk. 18.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Sebelumnya pada pertemuan pertama mahasiswa dan keluarga sudah

melakukan pengenalan dan membina hubungan saling percaya. Berdasarkan data

pengkajian yang sudah didapat dan hasil analisa data di dapatkan keluarga Bapak

”KP” termasuk keluarga inti ( nuclear family ) dimana bapak ”KP” tinggal serumah

dengan istri, kedua anaknya, menantu, dan cucu. Selain itu pada pertemuan

sebelumnya ditemukan masalah yaitu keluarga Bapak ”KP” menderita Hipertensi dan

hanya minum obat penurun tensi sesuai instruksi dari dokter yang didapatnya saat

kontrol pada bulan Juli 2022. Keluarga belum mengetahui dengan jelas tentang

Hipertensi maupun pengobatan komplementer untuk Hipertensi. Keluarga

mengatakan tidak pernah memperhatikan pola makan yang dikonsumsi Bapak ”KP”.

Bapak ”KP” mempunyai kebiasaaan makan 3x sehari dengan jam yang tidak teratur

dan suka makan dengan sambel. Bapak ”KP” bangun pagi pk. 06.00 wita dan

berangkat bekerja pk. 07.00 wita sampai pk. 17.00 wita serta jarang beristirahat siang.

Bapak ”KP” juga mengatakan sudah pernah diberitahukan oleh dokter tentang pola

makan teratur serta makanan yang harus di kurangi namun kadang Bapak ”KP”

mengabaikannya, terkadang suka makan makanan berminyak serta sambel yang

terlalu banyak garamnya. Bapak ”KP” mengatakan jarang berolahraga karena sibuk

bekerja sebagai buruh toko bangunan. Bapak ”KP” mengatakan jarang kontrol
tekanan darah ke puskesmas, kecuali saat sakit. Keluarga Bapak ”KP” yang lain

mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang serius yang mengharuskan sampai di

rawat di RS. Dalam proses melengkapi data, fokus kunjungan kali ini adalah

melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada seluruh anggota keluarga Bapak ”KP”.

2. Data yang Perlu Dikaji

a. Mengindentifikasi riwayat kesehatan dan tahap perkembangan keluarga bapak

”KP” serta nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan

b. Melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga bapak ”KP”

c. Tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk mengatasi Hipertensi pada

Bapak ”KP” terkait dengan 5 tugas perkembangan keluarga

d. Mengkaji harapan keluarga terhadap penyakit yang diderita Bapak ”KP”

e. Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga

3. Masalah Keperawatan Keluarga : tidak ada

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan : -

2. Tujuan umum

Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa mampu melakukan

pengkajian, menemukan masalah dan perencanaan asuhan keperawatan pada keluarga

bapak ”KP”

3. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi riwayat kesehatan dan tahap perkembangan keluarga Bapak

”KP”

b. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada seluruh anggota keluarga Bapak

”KP”
c. Mengidentifikasi tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk mengatasi

Hipertensi pada Bapak”KP” terkait dengan 5 tugas perkembangan keluarga.

d. Mengkaji harapan keluarga terhadap penyakit yang diderita Bapak”KP”

e. Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bapak ”KP”

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Pemeriksaan fisik

2. Media dan Alat

a. Alat tulis

b. Tensimeter

c. Stetoskop

d. Timbangan

e. Meteran

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Tanggal 07 Oktober 2022 pk. 18.00 wita

b. Tempat : rumah keluarga bapak ”KP” di Banjar Metulis, Desa Dawan Kaler,

Klungkung.

D. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria Struktur

a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan

b. Mahasiswa menyiapkan format pengkajian asuhan keperawatan keluarga dan

melakukan wawancara dengan keluarga Bapak ”KP”.

c. Mahasiswa membawa alat pemeriksaan fisik ( thermometer, tensimeter, stetoskop,


timbangan, meteran, nursing kit )

d. Kontrak waktu sudah disepakati.

2) Kriteria Proses
a. Selama kegiatan keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua arah

untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke keluarga

b. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian dan pemeriksaan fisik yang dilakukan

oleh mahasiswa

c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga

3) Kriteria Hasil

a. 100% anggota keluarga mau menerima kunjungan mahasiswa.

b. 100% anggota keluarga telah dilakukan head to toe.

c. 100% anggota keluarga dapat memberikan informasi kondisi kesehatan keluarga.


LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK ”KP” DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR METULIS
DESA DAWAN KALER, DAWAN, KLUNGKUNG
TANGGAL 06 OKTOBER – 09 OKTOBER 2022

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-3

Tanggal : Sabtu, 8 Oktober 2022 pk 18.00 wita

A. Latar Belakang

1. Karakteristik Keluarga

Sebelumnya pada pertemuan kedua mahasiswa dan keluarga sudah

melakukan pemeriksaan fisik head to toe kepada seluruh anggata keluarga Bapak

”KP”. Berdasarkan pengkajian yang sudah didapat sebelumnya dan hasil analisa data

didapatkan Bapak ”KP” mempunyai riwayat Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan

rutin minum obat penurun tensi sesuai instruksi dari dokter. Bapak”KP” jarang untuk

kontrol tekanan darah ke puskesmas terdekat dan pola hidup Bapak ”KP” yang

bertentangan dengan kebiasaan hidup sehat, keluarga yang belum memahami

Hipertensi dan pencegahannya, berdasarkan masalah tersebut mahasiswa mengajak

keluarga untuk menentukan skoring masalah yang ingin keluarga prioritaskan

berdasarkan hasil analisa data dari pengkajian dan menentukan rencana tindakan

keperawatan untuk menyelesaikan masalah keluarga Bapak ”KP”.

2. Data yang Perlu Dikaji

a. Mengidentifikasi skoring masalah berdasarkan prioritas masalah yang ingin

diselesaikan oleh keluarga

b. Mengidentifikasi informasi kesehatan apa yang pernah di dapatkan keluarga


c. Menentukan diagnosa keperawatan keluarga dan prioritas diagnosa keperawatan

keluarga

d. Menentukan intervensi keperawatan keluarga

e. Melakukan kontrak untuk pertemuan keempat

3. Masalah Keperawatan Keluarga :

a. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

b. Pemeliharaan kesehatan keluarga tidak efektif

B. Proses Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan :

a. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

b. Pemeliharaan kesehatan keluarga tidak efektif

2. Tujuan umum

Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa mampu melakukan

skoring masalah, prioritas masalah, diagnosis keperawatan dan perencanaan asuhan

keperawatan pada keluarga Bapak ”KP”.

3. Tujuan khusus

a. Mengindentifikasi skoring masalah berdasarkan prioritas masalah yang ingin

diselesaikan oleh keluarga.

b. Mengidentifikasi informasi kesehatan apa yang pernah didapatkan keluarga.

c. Menentukan diagnosis keperawatan keluarga dan prioritas diagnosis keperawatan

keluarga.

d. Menentukan intervensi keperawatan keluarga

e. Melakukan kontrak untuk pertemuan keempat dengan keluarga Bapak ”KP”.


C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Tanya jawab / diskusi

2. Media dan Alat

a. Alat tulis

b. Lembar asuhan keperawatan keluarga

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Tanggal 08 Oktober 2022 pk. 18.00 wita

b. Tempat : di rumah keluarga Bapak ”KP” di Banjar Metulis Desa Dawan Kaler

Klungkung.

D. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Struktur

a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan

b. Mahasiswa mempersiapkan lembar asuhan keperawatan keluarga

c. Kontrak waktu sudah disepakati

2. Kriteria Proses

a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua arah

dengan baik

b. Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.

b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

c. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga

3. Kriteria Hasil

a. 100% Keluarga mau menerima kunjungan petugas.

b. 100% Diagnosa keperawatan keluarga sudah ditentukan


c. 80% Keluarga mampu menentukan skoring/prioritas diagnosis keperawatan

keluarga.

d. 80% Intervensi keperawatan keluarga sudah ditentukan


YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA
STIKES WIRA MEDIKA BALI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


BAPAK ”KP” DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR METULIS
DESA DAWAN KALER, KECAMATAN DAWAN, KLUNGKUNG
TANGGAL 06 OKTOBER – 08 OKTOBER 2022

A. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Pengkajian Keluarga

a. Data Umum

1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak “KP”

2) Usia : 60 tahun

3) Pendidikan : SMP

4) Pekerjaan : Buruh

5) Alamat : Br. Metulis Desa Dawan Kaler

6) Komposisi Keluarga :

Nama Umur Sex Hubunga Pendidikan Keterangan

Dengan

KK

Ibu NS 58 th P Istri SD Tinggal serumah

Bapak WP 36 th L Anak SMA Tinggal serumah

Bapak NB 27 th L Anak SMA Tinggal serumah

Ibu KM 30 th P Menantu SMA Tinggal serumah

An. PO 4 th L Cucu - Tinggal serumah


7) Genogram

NS KP

KM WP NB

PO

Keterangan:

: Laki-laki KP : 60 tahun/sakit

NS : 58 tahun/sehat
: Perempuan

: Tinggal serumah WP : 36 tahun/sehat

KP : Klien NB : 27 tahun/sehat

KM :30 tahun/sehat

PO : 4 tahun/sehat

8) Tipe Keluarga:
Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, anak,

menantu dan cucu.

9) Suku dan Bangsa :

Keluarga klien berasal dari suku Bali atau Indonesia kebudayaan yang

dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari

yang digunakan yaitu bahasa Bali.


10) Agama:

Bapak KP dan semua anggota keluarga beragama Hindu. Setiap hari Bapak

KP dan keluarga menghaturkan canang di pura.

11) Status Sosial Ekonomi Keluarga:

Sumber pendapatan keluarga diperoleh oleh Bapak KP dari jasa buruh

toko bangunan, istri membuat perlengkapan banten yang dijual di pasar.

Sedangkan kedua anak Bapak KP bekerja di pabrik air minum.

a. Penghasilan :

Buruh toko bangunan : Rp. 1.200.000

Perlengkapan banten : Rp. 600.000 +

Rp. 1.800.000

Anak 1 (Buruh pabrik air minum ) : Rp. 1. 500.000


Anak 2 (Buruh pabrik air minum ) : Rp. 1. 500.000 +
Rp. 3.000.000

b. Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :


Makan : Rp. 1.500.000
Listrik : Rp. 200.000
Lain-lain : Rp. 1.000.000 +
Rp. 2.700.000

c. Tabungan khusus kesehatan :


Keluarga tidak mempunyai tabungan khusu kesehatan, keluarga Bapak KP
mempunyai BPJS kesehatan.

d. Barang yang dimiliki keluarga :


Sepeda motor 3 , TV 2 , almari 3, kipas angin 3
12) Aktivitas rekreasi keluarga :

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi

bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang- kadang tidak pernah dilakukan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI

1) Tahap perkembangan saat ini:

Tahap perkembangan keluarga Bapak “KP” merupakan tahap VII Keluarga

usia pertengahan (middle age family). Tugas perkembangan keluarga pada

saat ini yaitu mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam

mengolah minat sosial, dan waktu santai, memulihkan hubungan antara

generasi muda-tua, serta persiapan masa tua.

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Tahap perkembangan keluarga Bapak “KP” merupakan tahap VII keluarga

usia pertengahan

3) Riwayat keluarga inti :

a) Bapak KP sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi

sejak 10 th yang lalu, jarang kontrol ke puskesmas untuk mengecek

tekanan darah, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan

maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada

saat pengkajian :

TD : 150/80 mmHg Suhu : 36,8 *C BB : 55 kg

Nadi : 87 x/mnt RR : 20 x/mnt TB : 160 cm

b) Ibu NS sebagai istri tidak pernah mempunyai masalah kesehatan yang

serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar

yang lain, tidak mempunyai keturunan hipertensi.

c) Bapak WP sebagai anak tidak pernah mempunyai masalah kesehatan


yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan

dasar yang lain, tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.

d) Bapak NB sebagai anak tidak pernah mempunyai masalah kesehatan

yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan

dasar yang lain, tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.

e) Ibu KM sebagai menantu tidak pernah mempunyai masalah kesehatan

yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan

dasar yang lain.

f) Anak PO sebagai cucu jarang sakit, tidak mempunyai masalah

kesehatan. Imunisasi sudah lengkap.

4) Riwayat Keluarga Sebelumnya:

Keluarga Bapak “KP” memiliki riwayat penyakit keturunan hipertensi dari

Bapaknya. Penyakit hipertensi Bapak “KP” kadang-kadang mengalami

kekambuhan disaat Bapak “KP” terlalu capek, merasakan gejala seperti

sakit kepala, lemas dan sulit tidur.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1) Karakteristik rumah

a. Luas rumah : Luas rumah yang dihuni Bapak “KP” seluas +-2 are

b. Tipe rumah : Tipe rumah Bapak “KP” adalah rumah tradisional Bali

c. Kepemilikan : Rumah yang ditempati keluarga Bapak “KP”

kepemilikan permanen.

d. Jumlah dan rasio kamar/ruangan: Dalam rumah terdapat 3 kamar tidur,

1 dapur, 1 kamar mandi

e. Ventilasi / jendela : Memiliki sirkulasi udara yang baik,sirkulasi udara


diperoleh dari pintu depan dan jendela depan. Memiliki sistem sanitasi

yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.

f. Pemanfaatan ruangan : Keluarga memanfaatkan halaman untuk

membuat taman dengan ditanami beberapa jenis tanaman bunga,

keluarga bapak ”KP” tidak memiliki tanaman obat keluarga

g. Septic tank : letak septic tank dibawah WC, keluarga memiliki sumur

yang jaraknya 12 meter dari septic tank

h. Sumber air minum : sumber air minum untuk keperluan sehari-hari

dalam rumah tangga menggunakan sumber mata air yang dimasak

sebelum di konsumsi.

i. Kamar mandi/ WC : kondisi kamar mandi cukup bersih, keluarga

memiliki 1 buah kamar mandi yang didalamnya juga berisi closet.

j. Sampah : tempat sampah ada di dalam rumah kemudian sampahnya

diangkut oleh petugas sampah.

k. Kebersihan lingkungan keluarga cukup bersih, rumah juga cukup

bersih.

Sanggah Kamar
Kamar

Kamar
g Kamar
Mandi

Halaman rumah
Dapur
Pintu masuk rumah
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW (kepedulian tetangga

dengan keluarga):

Keluarga Bapak ”KP” tinggal dilingkungan yang cukup padat, mayoritas

penduduk bersuku bali, rata-rata bekerja sebagai karyawan swasta,

wiraswasta, petani, PNS. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling

menolong apabila ada yang mengalami kesulitan.

3) Mobilitas geografis keluarga (lama tinggal, jalur transportasi):

Keluarga Bapak ”KP” sudah lama tinggal dirumah ini, rumah Bapak ”KP”

berada di dalam gang. Jenis kendaraan yang dipakai biasanya sepeda

motor.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat (keaktifan

keluarga dalam masyarakat : arisan PKK, dll) :

Bapak ”KP” dan istrinya selalu berpartisipasi apabila ada kegiatan seperti

ngayah banjar maupun upacara keagamaan di pura.

5) Sistem pendukung keluarga (terutama masalah keuangan) :

Bila keluarga Bapak ”KP” ada masalah, biasanya keluarga selalu

mendiskusikannya secara musyawarah bersama. Keluarga bapak ”KP”

mengatakan bahwa selama ini tidak pernah mengalami masalah keuangan

yang berarti karena mereka saling membantu (antara bapak ”KP” dan

istrinya) sehingga kebutuhan sehari-harinya dan juga untuk upacara adat

maupun kegiatan di masyarakat (menyame-braya) bisa terpenuhi.


D. STRUKTUR KELUARGA

1) Pola komunikasi keluarga :

Pola komunikasi keluarga terbuka antara keluarga apabila terdapat

masalah keluarga biasanya di diskusikan bersama-sama. Interaksi dalam

keluarga paling sering dilakukan pada malam hari.

2) Struktur kekuatan keluarga :

Keluarga saling mendukung satu sama lain, respon keluarga bila ada

anggota keluarganya yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya

bersama-sama.

3) Struktur peran (formal dan informal) :

Formal :

Bapak “KP” sebagai Kepala Keluarga, Ibu “NS” sebagai istri, Bapak

“WP” sebagai anak pertama, Bapak “NB” sebagai anak kedua, Ibu

“KM” sebagai menantu, dan Anak “PO” sebagai cucu.

Informal :

Bapak KP dibantu istri dan anaknya juga membantu mencari nafkah.

4) Nilai dan norma keluarga :

Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga

seperti berdoa sebelum mengerjakan sesuatu, bersembahyang pada saat

hari-hari suci umat Hindu. Berpamitan saat akan keluar rumah dan

memberitahukan saat akan pulang terlambat.


E. FUNGSI KELUARGA

1) Fungsi Afektif

a. Memelihara saling asuh (mutual nurturace) : keluarga saling

menyayangi dan saling mendukung satu dengan yang lain. Bapak ”KP”

dan Ibu ”NS” selalu berusaha meluangkan waktunya untuk berkeluh

kesah masalah rumah tangga, pekerjaan dan menyame braya.

b. Saling menghormati : keluarga bapak ”KP” saling menghormati satu

dengan yang lain, bapak ”KP” dalam melakukan sesuatu selalu

meminta pendapat dan persetujuan dari istrinya.

c. Pertalian dan identifikasi : keluarga bapak ”KP” memiliki ikatan yang

kuat satu dengan yang lain keluarga saling menyayangi, keluarga

merasa bangga bila salah satu keluarga mendapatkan keberhasilan dan

merasa sedih bila ada anggota kelurga yang sakit.

2) Fungsi Sosialisasi

a. Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga hidup rukun bersama

anggota lainnya

b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga selalu mengajarkan

dan menanamkan perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan

baik, berkomunikasi dan berinteraksi dalam keluarga maupun

masyarakat.

c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :

pengambil keputusan biasanya dilakukan oleh Bapak ”KP dengan

didukung oleh ibu ”NS”


d. Kegiatan keluarga di waktu senggang : keluarga biasanya mengobrol

dan menonton TV, bapak ”KP” juga kadang menghibur diri dengan

bermain bersama cucunya.

e. Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga cukup aktif bermasyarakat

dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan dibanjar maupun

oleh masyarakat sekitar.

3) Fungsi reproduksi

Ibu ”NS” dari pernikahannya dengan bapak ”KP” memiliki 2 orang anak

yang anak pertamanya sudah menikah, dan memiliki cucu. Sedangkan

anak kedua belum menikah. Keluarga bapak ”KP” tidak mengalami

masalah pada kesehatan reproduksi.

4) Fungsi ekonomi

Keluarga bapak ”KP” cukup mampu memenuhi kebutuhan sehari-

harinya penghasilan yang di dapat anggota keluarga bisa memenuhi

kebutuhan sehari- hari, kebutuhan upacara keagamaan maupun

kemasyarakatan. Keluarga bapak ”KP” juga mampu menyisihkan sedikit

penghasilannya untuk ditabung untuk keperluan tidak terduga.

5) Fungsi Perawatan atau pemeliharaan kesehatan


Ibu ”NS” mengatakan selalu berupaya menjaga kesehatan Bapak”KP”

dengan membiasakan diri untuk makan teratur dan menjaga pola makan,

khususnya untuk Bapak ”KP”, namun terkadang Bapak ”KP”

mengabaikannya. Ibu ”NS” mengatakan selalu berusaha mengajak Bapak

”KP” agar mau kontrol rutin ke puskesmas dan makan makanan sehat

namun Bapak “KP” melupakannya.


a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah
kesehatan keluarga :
Menurut keluarga sakit adalah kondisi ketika tubuh mengalami gejala-

gejala yang tidak normal seperti pusing, panas, nyeri dan yang lainnya

yang sampai mengganggu aktivitas sehari- hari. Sakit yang dialami

Bapak”KP” ini tidak terlalu dirasakan, kadang hanya mengeluh dengan

Ibu ”NS”. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui

akibat yang bisa timbul akibat dari tekanan darah yang tidak terkontrol

serta cara merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga juga

mengatakan tidak mengetahui tanda-tanda dan komplikasi apabila terjadi

peningkatan tekanan darah. Keluarga Bapak ”KM” tidak mampu

menjawab pertanyaan petugas tentang Hipertensi.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan :

Keluarga mengatakan Bapak ”KP” rutin minum obat penurun tensi sesuai

anjuan dokter apabila sakit, Bapak ”KP” jarang kontrol ke puskesmas

ataupun dokter karena menganggap dirinya tidak ada keluhan. Bila ada

anggota keluarganya menderita penyakit seperti batuk, pilek, ataupun

demam lebih dari 3 hari keluarga biasanya berobat ke puskesmas.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :

Keluarga mengatakan kurang paham cara merawat anggota keluarganya

yang menderita hipertensi serta makanan apa saja yang boleh dan tidak

boleh dikonsumsi. Bapak”KP” menolak kontrol ke dokter karena tidak

ada keluhan. Bapak ”KP” rutin minum obat penurun tensi sesuai aturan.

Keluarga mengatakan belum pernah melakukan pengobatan

komplementer untuk Hipertensi yang diderita oleh Bapak ”KP”


d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :

Keluarga mengatakan menyapu rumahnya setiap hari, keluarga juga

selalu membuka pintu dan jendela kamar di pagi hari sehingga cahaya

bisa masuk ke dalam ruangan, kandang binatang peliharaan dibersihkan

tiap 2 hari sekali, kamar mandi menggunakan bak permanen untuk

menampung air keperluan mandi dan lain-lain.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di


masyarakat :
Selama ini keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan hanya pada saat

ada keluhan.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1) Stresor jangka pendek dan panjang :

Stressor jangka pendek dan jangka panjang serta kekuatan keluarga

Bapak ”KP” mengatakan tidak ada suatu masalah maupun pikiran yang

membuat stress sampai mengganggu aktivitasnya. Hanya kadang Ibu

”NS” merasa khawatir dengan kesehatan Bapak ”KP” karena tidak mau

control rutin hipertensinya serta pola makannya, tapi hal ini tidak

sampai mengganggu aktivitas sehari- hari keluarga

2) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan

stressor:

Upaya Bapak ”KP” mengatasi stress biasanya dengan menonton TV

dan mengalihkan perhatiannya dengan bermain bersama cucunya.


3) Strategi koping yang digunakan:

Dalam menghadapi masalah biasanya Bapak ”KP” berdiskusi dengan Ibu

”NS”. Biasanya keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi satu

sama lainnya.

4) Strategi adaptasi disfungsional:

Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan cara-cara maladaptif dalam

mengatasi masalah.

G. PEMERIKSAAN FISIK

Tekanan Darah : 150/80 mmHg

Nadi : 87 x/mnt

Suhu : 36,8*C

RR : 20 x/mnt

BB : 55 kg

TB : 160 cm

Kepala : Simetris, rambut bersih berwarna hitam dengan sedikit

uban.

Mata : Konjungtivis merah muda, sklera normal.

Hidung : Lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.

Mulut : Bibir tidak kering, tidak ada stomatitis.

Telingan : Pendengaran masih normal, tidak ada keluar cairan dari

telinga.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena

jugularis.

Dada : Simetris, tidak ada tarikan intercostae vocalfeminus


dada kanan dan kiri sama, terdengar suara sonor pada

semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas

vesikuler.

Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara

tympani, tidak ada nyeri tekan.

Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.

Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

H. HARAPAN KELUARGA

1) Harapan yang diinginkan keluarga:

keluarga berharap penyakit hipertensi Bapak ”KP” bisa dikontrol agar

tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2) Terhadap petugas kesehatan yang ada :

Keluarga berharap petugas pelayanan kesehatan dapat menanggulangi

masalah kesehatan yang terjadi pada Bapak ”KP” dan membimbing

keluarga dalam meningkatkan kesehatan.


2. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1) Analisa Data

N Data (Sign Simptom) Diagnosa Keperawatan

1 Data Subyektif: Manajemen kesehatan


a. Keluarga mengatakan kurang memahami cara
keluarga tidak efektif
merawatnya.

b. Keluarga mengatakan makanan Bapak “KP”

sama dengan keluarga yang lain dan tidak

pernah memperhatikan pola makan yang

dikonsumsi Bapak “KP”.

c. Bapak “KP” mengatakan jarang berolahraga

karena sibuk dengan pekerjaannya.

d. Pola tidur Bapak “KP” tidak sesuai dan kurang

dari kebutuhan.

e. Bapak “KP” mengatakan jarang ke puskesmas

untuk mengecek tekanan darahnya

f. Keluarga kurang memahami cara mengenal

masalah Bapak “KP” yang khawatir tensinya

akan bertambah tinggi.

Data Obyektif:
a. Saat pengkajian keluarga Bapak “KP” kooperatif

dalam menjawab pertanyaan.

TD : 150/80 mmHg
Nadi : 87 x/mnt

Suhu : 36,8*C

RR : 20 x/mnt

-
2 Data Subyektif: Pemeliharaan kesehatan
a. Ibu “NS” mengatakan selalu berupaya menjaga
tidak efektif
kesehatan Bapak “KP” dengan membiasakan

diri untuk makan teratur dan menjaga pola

makan, khususnya untuk Bapak “KP”, namun

terkadang Bapak “KP”mengabaikannya .

b. Ibu “NS” mengatakan selalu berusaha

mengajak Bapak “KP” agar mau mengecek

tekanan darahnya ke puskesmas.

c. Bapak “KP” bangun pagi pk 06.00 wita dan

berangkat bekerja pk 07.00 wita sampai pk

17.00 wita.

d. Bapak “KP” mempunyai kebiasaan makan 3 x

sehari dengan jam yang tidak teratur, serta

makan dengan sambel cabai garam.

e. Bapak “KP” mengatakan jarang berolahraga

karena sibuk bekerja.

f. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak

mengetahui akibat yang bisa timbul dari tensi

yang terus tinggi. Keluarga juga mengatakan

tidak mengetahui tanda-tanda dan komplikasi


apabila terjadi peningkatan tensi terus menerus.

Data Obyektif:

a. Tensi : 150/80 mmHg

b. Keluarga Bapak “KP” tidak mampu menjawab

petugas tentang Hipertensi


2) SKORING/ PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Diagnosa 1

Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran

Sifat masalah : aktual Masalah bersifat aktual karena sudah


a. Aktual 3 terjadi di dalam keluarga bapak ”KP”
b. Resiko 2 1 3/3x1= 1 dimana Bapak ”KP” yang menderita
c. Potensial 1 hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
tidak bisa memanajemen
kesehatannya
Kemungkinan masalah Bapak ”KP” rutin ke puskesmas
untuk diubah: sebagian periksa tekanan darah setiap 2 bulan ,
a. Mudah 2 Bapak ”KP” tidak mau menjaga pola
b. Sebagian 1 2 1/2x2= 1 makan dan istirahat/ tidurnya jadi
c. Tidak dapat 0 kemungkinan masalah dapat dirubah
adalah sebagian karena kurangnya
kesadaran Bapak ”KP” mengenai
kesehatannya
Potensial masalah Tensi sebenarnya dapat dikontrol
untuk dicegah: cukup dengan teratur minum obat dan
a. Tinggi 3 menjaga pola makan. Bapak ”KP”
b. Cukup 2 1 2/3x1= tidak mau menjaga pola makan serta
c. Rendah 1 2/3 rutin memeriksakan kesehatn ke
puskesmas, jadi potensi masalah
untuk dicegah cukup
Menonjolnya masalah: Keluarga menganggap sakit Bapak
segera diatasi ”KP” merupakan masalah yang harus
a. Segera diatasi 2 segera diatasi tapi dari kesadaran
b. Tidak segera diatasi 1 1 2/2x1= 1 Bapak ‘KP’ sendiri untuk mau
c. Tidak dirasakan 0 kontrol rutin dan teratur minum obat
adanya masalah dan menjaga pola makan dan
istirahat/ tidurnya
TOTAL 3 2/3
Diagnosa 2
Diagnosa Keperawatan
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif.
Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran

Sifat masalah: aktual Bapak ”KP” yang sudah didiagnosa


a. Aktual 3 dokter dengan Hipertensi sejak 10
b. Resiko 2 1 3/3x1= 1 tahun yang lalu, mau kontol rutin
c. Potensial 1 setiap 2 bulan serta tidak mau
menjaga pola makannya
Kemungkinan masalah Bapak ”KP” tidak ada kesadaran
untuk diubah : sebagian dari dalam dirinya untuk menjaga
a. Mudah 2 pola makannya, jadi kemungkinan
b. Sebagian 1 2 1/2x2= 1 masalah dapat di ubah sebagian
c. Tidak dapat 0
Potensial masalah Bapak ”KP” kurang mengetahui
untuk dicegah : rendah penyebab Hipertensi, penanganan
a. Tinggi 3 1 1/3x1= 1/3 serta komplikasinya, jadi potensial
b. Cukup 2 masalah untuk dicegah rendah
c. Rendah 1

Menonjolnya masalah : Menurut keluarga bapak ”KP”


segera diatasi penyakit Hipertensi yang diderita
a. Segera diatasi 2 Bapak ”KP” harus segera ditangani
b. Tidak segera diatasi 1 1 2/2x1= 1 agar tidak terjadi komplikasi yang
c. Tidak dirasakan 0 diakibatkan oleh penyakit tersebut
adanya masalah
TOTAL 3 1/3
3. PERENCANAAN

Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “KP” dengan Hipertensi

Data Diagnonis Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Keperawatan
Data Subyektif Manajemen 1. Keluarga mampu mengenal masalah 1. Edukasi penyakit (I.12444)
a. Bapak ”KP” mengatakan kesehatan a. Tingkat pengetahuan (L.12111) meningkat, - Identifikasi kesiapan/kemampuan menerima
sudah menderita Hipertensi keluarga tidak dengan kriteria hasil: informasi
sejak 10 tahun yang lalu efektif - Kemampuan menjelaskan tentang diabetes - Sediakan materi dan media pendidikan
b. Bapak ”KP” mengatakan ( D.0115 ) melitus meningkat kesehatan
sudah pernah diberitahukan - Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
oleh dokter tentang pola menurun kesepakatan
makan teratur serta b. Manajemen kesehatan keluarga (L.12105), - Jelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit
makanan yang harus di dengan kriteria hasil: - Jelaskan tanda dan gejala penyakit
kurangi namun kadang - Kemampuan menjelaskan masalah - Jelaskan kemungkinan komplikasi penyakit
Bapak ”KP” kesehatan diabetes melitus meningkat - Beri kesempatan bertanya
mengabaikannya.
c. Keluarga mengatakan tidak 2. Keluarga mampu mengambil keputusan 2. Penentuan tujuan bersama (I.12464)
pernah memperhatikan pola a. Manajemen kesehatan keluarga (L.12105), - Identifikasi tujuan yang akan dicapai
makan yang dikonsumsi dengan kriteria hasil: - Prioritaskan aktivitas untuk mencapai
Bapak ”KP”. - Aktivitas keluarga mengatasi masalah tujuan
d. Bapak ”KP” mengatakan kesehatan tepat - Fasilitasi mengidentifikasi hasil yang
tidak pernah berolah raga - Tindakan untuk mengurangi risiko diharapkan
karena sibuk dengan meningkat - Anjurkan mengenal masalah yang dialami
pekerjaannya dan juga b. Perilaku kesehatan (L.12107), dengan kriteria - Ajurkan mengidentifikasi tujuan realistis
kurang mengerti tentang hasil: yang dapat dicapai
manfaat olah raga bagi - Penerimaan terhadap perubahan status
kesehatan. kesehatan meningkat
e. Bapak ”KP” mengatakan
tidak pernah kontrol lagi ke 3. Keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit 3. Promosi dukungan keluarga (I.13488)
puskesmas terdekat ataupun
ke dokter serta jarang a. Tingkat pengetahuan (L.12111) dengan kriteria - Identifikasi sumber daya fisik, emosional, dan
hasil: pendidikan keluarga
melakukan pemeriksaan
- Perilaku sesuai anjuran meningkat - Identifikasi kebutuhan dan harapan anggota
tensi darah, keluarganya
b. Manajemen kesehatan keluarga (L.12105), keluarga
sudah sering membujuknya
- Diskusikan kemampuan dan perencanaan keluarga
tapi Bapak ”KP” tetap dengan kriteria hasil:
dalam perawatan
menolak, Bapak ”KP” - Verbalisasi kesulitan menjalankan
- Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan
hanya mau berobat saat perawatan menurun
dan pengobatan yang sedang dijalani
merasa benar-benar sakit. - Gejala penyakit anggota keluarga
menurun
c. Perilaku kesehatan (L.12107) dengan kriteria
hasil:
Data Obyektif - Kemampuan melakukan tindakan
a. Saat pengkajian keluarga
Bapak ”KP” kooperatif pencegahan masalah kesehatan meningkat
dalam menjawab menjawab
pertanyaan 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
TD : 155/ 90 mmHg a. Pemeliharaan kesehatan (L.12106) dengan 4. Promosi perilaku upaya kesehatan (I.12472)
kriteria hasil: - Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang

- Memiliki sistem pendukung meningkat dapat ditingkatkan


- Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
5. Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
a. Pemeliharaan kesehatan (L.12106) dengan 5. Edukasi perilaku upaya kesehatan (I.12435)
kriteria hasil: - Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan

- Perilaku mencari bantuan meningkat - Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan

- Memiliki sistem pendukung meningkat

Data Subjektif Pemeliharaan 1. Keluarga mampu mengenal masalah 1. Edukasi kesehatan (I. 12383)
a. Ibu ”NS” mengatakan selalu kesehatan tidak a. Pemeliharaan kesehatan (L.12106) dengan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
berupaya menjaga kesehatan efektif kriteria hasil informasi
Bapak ”KP” dengan (D.0003 ) - Menunjukkan pemahaman perilaku sehat - Sediakan materi dan media pendidikan
membiasakan diri untuk meningkat kesehatan
makan teratur dan menjaga - Jelaskan faktor resiko yang dapat
pola makan, khususnya mempengaruhi kesehatan
untuk Bapak ”KP”, namun - Ajarkan perilaku hidup sehat
terkadang Bapak ”KP”
mengabaikannya. 2. Keluarga mampu mengambil keputusan 2. Dukungan keluarga merencanakan
b. Ibu ”NS” mengatakan selalu a. Perilaku kesehatan (L.12107) dengan kriteria perawatan (I. 13477)
berusaha mengajak Bapak hasil - Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh
”KP” agar mau kontrol rutin - Kemampuan peningkatan kesehatan keluarga
ke puskesmas, namun Bapak meningkat - Ajarkan cara perawatan yang dapat dilakukan
”KP” menolak. oleh keluarga
c. Bapak ”KP” bangun pagi
pk. 06.00 wita dan 3. Keluarga mampu merawat anggota 3. Promosi dukungan keluarga (L.13488)

berangkat bekerja pk. 07.00 keluarga yang sakit - Menyediakan lingkungan yang nyaman
wita sampai pk. 17.00 wita a. Manajemen kesehatan keluarga (L.12105) - Memfasilitasi program pengobatan

serta jarang beristirahat dengan kriteria hasil - Menjelaskan kepada keluarga mengenai
siang. - Kemampuan menjelaskan masalah pengobatan dan perawatan
d. Bapak ”KP” mempunyai kesehatan yang dialami meningkat

kebiasaaan makan 3x sehari - Aktivitas keluarga mengatasi masalah

dengan jam yang tidak kesehatan tepat meningkat

teratur serta makan nasi


selalu dengan sambel cabe
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan 4. Terapi keluarga (I.09322)
garam.
a. Status kesehatan keluarga (L.12108), - Identifikasi riwayat kesehatan keluarga
e. Bapak ”KP” mengatakan
dengan kriteria hasil: - Diskusikan rencana terapi dengan keluarga
jarang berolah raga karena
- Sumber perawatan kesehatan - Identifikasi cara keluarga memecahkan
sibuk dengan pekerjaannya.
meningkat masalah
f. Anggota keluarga
mengatakan bahwa ia tidak
mengetahui akibat yang bisa
timbul akibat dari tekanan
darah yang tidak terkontrol 5. Keluarga memanfaatkan fasilitas 5. Edukasi perilaku upaya kesehatan

serta cara merawat anggota kesehatan (I. 12435)

keluarga yang sakit. a. Pemeliharaan kesehatan (L.12106 ) dengan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan

Keluarga juga mengatakan kriteria hasil menerima informasi

tidak mengetahui tanda- - Perilaku mencari bantuan meningkat - Sediakan materi dan media pendidikan

tanda dan komplikasi - Menunjukkan prilaku adaptif meningkat kesehatan

apabila terjadi peningkatan - Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan

tekanan darah. - Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan

g. Keluarga mengatakan belum


pernah melakukan
pengobatan komplementer
untuk Hipertensi yang
diderita oleh Bapak ”KP”

Data Objektif
a. TD : 155/90 mmHg
b. Wajah Bapak “KP” nanpak
kelelahan
c. Keluarga Bapak ”KP” tidak
mampu menjawab
pertanyaan petugas tentang
Hipertensi.

4. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl No Implementasi Evaluasi Paraf
Diagnosa
Kamis, 06 1,2 1. Memperkenalkan diri, membina S :
Oktober hubungan saling percaya, dan - Bapak "KP” mengatakan namanya Bapak "KP”
2022 menyampaikan tujuan kunjungan - Ibu ”NS”mengatakan namanya Ibu ”NS”
pk 18.00 kepada keluarga - Bapak ”KP” mengatakan sudah menderita hipertensi
wita 2. Mengkaji data keluarga secara sejak 10 tahun yang lalu
(kunjungan umum, tahap perkembangan
ke-1) keluarga O:
3. Mengkaji data lingkungan - Keluarga tampak berespon dengan baik saat menerima
keluarga, struktur dan fungsi kehadiran mahasiswa
keluarga - Keluarga tampak kooperatif menjawab pertanyaan
4. Mengkaji data mengenai stress yang diberikan.
dan koping keluarga - Keluarga bapak "KP” tampak mengerti apa yang telah
5. Melakukan kontrak untuk dijelaskan mengenai tujuan kunjungan mahasiswa
pertemuan kedua dengan keluarga
Bapak "KP”
Jumat, 07 1,2 1. Mengkaji riwayat kesehatan dan S :
Oktober tahap perkembangan keluarga - Bapak ”KP” mengatakan sudah menderita Hipertensi
2022 pk. Bapak "KP” sejak 10 tahun yang lalu
18.00 wita 2. Melakukan pemeriksaan fisik - Bapak ”KP” mengatakan sudah pernah diberitahukan
head to toe pada seluruh anggota oleh dokter tentang pola makan teratur serta makanan
(kunjungan keluarga Bapak "KM” yang harus di kurangi namun kadang Bapak ”KP”
ke -2) 3. Mengkaji tindakan yang pernah mengabaikannya, terkadang suka makan makanan
dilakukan keluarga untuk yang banyak kandungan garamnya seperti sambel
mengatasi Hipertensi pada Bapak cabai garam.
"KP” terkait dengan 5 tugas - Keluarga mengatakan tidak pernah memperhatikan
perkembangan keluarga. pola makan yang dikonsumsi Bapak ”KP”.
4. Mengkaji harapan keluarga - Bapak ”KP” mengatakan jarang berolah raga karena
terhadap penyakit yang diderita sibuk dengan pekerjaannya dan Bapak ”KP” juga
Bapak “KP” kurang mengerti tentang manfaat olah raga bagi
2. Melakukan kontrak untuk kesehatan.
pertemuan ketiga dengan keluarga - Bapak ”KP” mengatakan tidak pernah kontrol lagi ke
Bapak "KP” puskesmas terdekat ataupun ke dokter serta jarang
melakukan pemeriksaan tekanan darah. Terakhir
mengecek tekanan darah bulan Juli 2022 karena sakit.
Keluarganya sudah sering membujuknya tapi Bapak
”KP” tetap menolak, Bapak ”KP” hanya mau berobat
saat merasa benar-benar sakit.

O:
- Keluarga tampak kooperatif menjawab pertanyaan
yang diberikan
- Pemeriksaan fisik head to toe didapatkan normal
untuk semua anggota keluarga kecuali pada Bapak
”KP” didapatkan TD: 155/60 mmHg, Wajah Bapak
”KP” tampak kelelahan.
- Keluarga Bapak ”KP” tidak mampu menjawab
pertanyaan petugas tentang Hipertensi.
Sabtu, 08 1,2 1. Mendiskusikan skoring masalah S:
Oktober berdasarkan prioritas masalah - Keluarga bapak ”KP” mengatakan sepakat bahwa
2022 yang ingin diselesaikan oleh manajemen kesehatan keluarga tidak efektif sebagai
pk 18.00 keluarga. prioritas masalah yang harus di selesaikan
wita 2. Mengkaji informasi kesehatan apa - Keluarga bapak ”KP” mengatakan mau mengikuti
(kunjungan yang pernah didapatkan keluarga. rencana perawatan yang sudah disusun
ke -3) 3. Mendiskusikan diagnosis O :
keperawatan keluarga dan Keluarga tampak kooperatif dan mengerti dengan
prioritas diagnosis keperawatan rencana keperawatan yang akan diberikan
keluarga.
4. Mendiskusikan intervensi
keperawatan keluarga
5. Melakukan kontrak untuk
pertemuan keempat dengan
keluarga bapak ”KP”
5. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal No.Dx Evaluasi Paraf


Sabtu, 08 1,2 S:
Oktober 2022 - Bapak ”KP” mengatakan masih suka makan nasi dengan sambal dan lupa untuk mengatur pola
Pk. 18.00 wita makannya.
- Bapak ”KP” mengatakan akan kontrol ke puskesmas nanti setelah ada waktu.
O:
- Saat pengkajian keluarga Bapak ”KP” kooperatif dalam menjawab menjawab pertanyaan
- TD Bapak ”KP” = 155/90 mmHg
A: Masalah belum teratasi
P:
- Libatkan keluarga secara aktif
- Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan keempat

DAFTAR PUSTAKA

PPNI, T.P.( 2017 ). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia ( SDKI ): Definisi dan Indikator Diagnostik (( cetakan III) 1ed.). Jakarta:DPP
PPNI

PPNI, T.P.( 2018 ). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia ( SIKI ): Definisi dan Tindakan Keperawatan (( cetakan II) 1ed.). Jakarta:DPP
PPNI

PPNI, T.P.( 2019 ). Standar Luaran Keperawatan Indonesia ( SLKI ): Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (( cetakan II) 1ed.).
Jakarta:DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai