Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SERANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SERANG KOTA
Jl. Jend. A. Yani No. 159 Ciwaktu Kel. Sumur Pecung Kec. Serang
Kota Serang – Banten 42118
Telp/Fax : (0254) 201421 Email : puskesmasserkot@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SERANG KOTA


Nomor : 800/10/SK-PKM/XI/2018

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS SERANG KOTA

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang


bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di Puskesmas Serang Kota perlu disusun
kebijakan mutu dan keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014, Tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 75 Tahun 2014, Tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.44 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;

MEMUTUSKAN : .....
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SERANG KOTA TENTANG


KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN.

Kesatu : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Serang Kota


sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : SERANG
Pada tanggal : 5 November 2018

KEPALA PUSKESMAS SERANG KOTA,

NIKEN PRABANINGRUM
Lampiran I : Keputusan Kepala Puskesmas Serang Kota
Nomor : 800/10/SK-PKM/XI/2018
Tanggal : 4 Oktober 2018
Tentang : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS SERANG KOTA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab
UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja Puskesmas dan
keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu
dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Kebijakan Mutu ” Menyelenggarakan pelayanan prima yang bermutu untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang dilaksanakan secara
profesional sesuai dengan standar pelayanan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.”
4. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKP disepakati
bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat
5. Tata Nilai yang diterapkan di Puskesmas Serang Kota adalah :
“SIAGA” Siap Inovatif Asih Gesit Asuh
Siap, dimaksudkan bahwa Semua petugas Puskesmas Serang Kota siap
memberikan pelayanan yang berkualitas
Inovatif, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Serang Kota mampu
mengatasi permaslahan dengan karya baru
Asih, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Serang Kota
memberikan pelayanan dengan simpati dan cepat
Gesit, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Serang Kota sigap dan
cepat dalam memberikan pelayanan
Asuh, dimaksudkan bahwa semua petugas Puskesmas Serang Kota dapat
memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan operasional
6. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun
secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja
7. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi,
dan tujuan Puskesmas
8. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Serang Kota dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab
Manajemen Mutu.
9. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen,
perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis
10. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kaji banding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
11. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
12. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi
paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak
lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan
klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial
cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
13. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat
sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut program-program kegiatan
mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien.
14. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
15. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
16. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
17. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka
area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja
pelayanan klinis dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai