Proposal Marka Jalan
Proposal Marka Jalan
PENELITIAN.........................................................................
(NAMA)
............................
FAKULTAS TEKNIK
Saat ini pengendara kendaraan bermotor baik roda 2 dan roda, semakin
banyak setiap tahunnya. Fenomena ini berjalan seiring dengan semakin
bertambahnya penduduk dan banyaknya kepentingan masyarakat sehari-harinya
yang mengharuskan masyarakat berkendara setiap harinya. Banyaknya
pengendara kendaraan ini tentunya sangat berdampak terhadap kondisi lalu lintas
yang ada di sepanjang jalan. Kemacetan terjadi di hampir setiap jalan di seluruh
wilayah Kota Pekanbaru. Maka tak jarang kita melihat banyak kendaraan-
kendaraan yang terjebak macet hampir di sepanjang jalan setiap harinya
khususnya di daearah persimpangan.
Batasan Masalah di buat agar dalam penulisan ini lebih terarah dan tidak
terlalu luas untuk dibahas, maka penulis membuat pembatasan masalah yaitu:
1. Marka yang digunakan adalah marka penyeberangan.dan garis-garis
lalu lintas harus jelas.
2. Jalan yang digunakan adalah di jalan Kota Pekanbaru, Riau
3. Penelitian ini menggunakan data primer mengenai hal-hal berkait
dengan kenyamanan pengguna jalan terhadap adanya marka jalan.
4. Mengambil contoh sampel persimpangan dan tikungan dengan kondisi
realitas dilapangan (geometri dan situasi).
5. Hanya meninjau masalah teknis berupa situasi dan geometri jalan yang
berhubungan dengan kenyaman dan keselamatan pengguna jalan.
6.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Andri Alfian (2011) Dari penelitian yang terdahulu yang berjudul Alat
Pendeteksi Pelanggaran Marka Lalu-Lintas dengan Indikasi Jumlah Pelanggar,
menjelaskan bahwa zaman sekarang seiring dengan banyaknya kepentingan yang
dimiliki para pengendara kendaraan tersebut di jalanan, membuat mereka sering
kali melupakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan
di sepanjang jalan. Rambu-rambu lalu lintas yang telah ada pun, terkadang tidak
memberikan banyak manfaat bagi para pengendara kendaraan.
3. Marka Jalan
Untuk rambu lalu lintas ini juga telah menyalahi acuan standardimana
hasil surveypengamatan lapangan keempat titik tinjauan ini terjadi
perbedaan ukuran baik itu ukuran tinggi tiang maupun ukuran daun rambu
serta penempatannya berbeda dengan acuan standar yang ada.
5. Lampu Jalan
Guard rail ini sama halnya seperti lampu jalan hanya dua titik tinjauan
saja yang terpasang yaitu Km 46 + 100 s/d 46 + 250 dan Km 63 + 500 s/d
Km 63 + 850 kedua guard rail ini sudah mulai rusak berat, sedangkan dua
titik tinjauan lagi belum terpasang ini juga sangat berbahaya bagi
pengguna jalan.
Sobri Abusini (2014) Dari penelitian yang terdahulu yang berjudul Kajian
Audit Keselamatan Jalan Raya Kapongan Kabupaten Situ bundo, menjelaskan
bahwa keselamatan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat
keselamatanjalan raya. Kecelakaan lalu lintas di jalan raya pada dekade 10 tahun
terakhir telah sangat memperihatinkan. Tidak pernah satu hari terlewatkan tanpa
adanya kecelakaan.
3.1 Umum
a) Transportasi Darat
Alat transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti
jenis dan spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan,
ketersediaan alat transportasi , ukuran kota dan kerapatan permukiman,
faktor sosial-ekonomi. Contoh transportasi darat adalah kendaraan
bermotor, dan kereta api.
b) Transportasi Laut
Alat transportasi laut merupakan kendaraan yang dapat beroperasi
dilaut atau di air antara lain: Kapal, Sampan, dan Feri
c) Transportasi Udara
Alat transportasi udara merupakan kendaraan yang beroperasi di
udara seperti pesawat terbang. Pesawat terbang mampu terbang di
udara atau atmosfir dan umunya digunakanuntuk mengangkut manusia
maupun barang.
Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di
atas permukaan jalan yang meliputi peralataan atau tanda yang membentuk garis
membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi
untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Marka jalan diatur dalam peraturan menteri perhubungan Nomor 34 tahun 2004.
a) Marka Membujur
Marka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan.
Marka membujur yang dihubungkan dengan garis melintang yang
dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu lintas
kendaraan.
b) Marka Melintang
Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan,
seperti pada garis henti di zebra cross atau di persimpangan.
c) Marka Sorong
Marka sorong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak
termasuk dalam pengertian marka membujur atau melintang, untuk
menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur
lalu lintas.
d) Marka Lambang
Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk
menyatakan peringatan, perintah, dan larangan untuk melengkapi atau
menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu-rambu lalu lintas
atau tanda lalu lintas lainnya.
3.5 Rambu Lalu Lintas
Menurut UU No. 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Jalan, rambu lalu
lintas dapat didefinisikan sebagai bagian perlengkapan jalan yang berupa
lambang, huruf, angka, kalimat, atau perpaduan yang berfungsi sebagai
peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan.
Ada tiga jenis informasi yang digunakan oleh pemakai jalan yaitu :
Masalah lalu lintas dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan yang
terpenting adalah faktor manusia sebagai pemakai jalan, baik sebagai pengemudi
maupun sebagai pemakai jalan pada umumnya.Sedangkan disiplin dan kesadaran
hukum masyarakat pemakai jalan masih belum dapat dikatakan baik, belum
memiliki kepatuhan, ketaatan untuk mengikuti perundangundangan/ hukum yang
berlaku. Tingkat kesadaran hukum masyarakat pemakai jalan dapat diukur dari
kemampuan dan daya serap tiap individu dan bagaimana penerapannya di jalan
raya. Berfungsinya hukum secara efektif tergantung dari kondisi perundang-
undangan lalu lintas yang berlaku, kemampuan aparat penegak hukum dalam
melakukan penindakan-penindakan, fasilitas-fasilitas lalu lintas yang disediakan
dan kondisi masyarakat pemakai jalan. Apabila hal-hal tersebut dinilai baik, maka
hukum sebagaimana dimaksud dapat berfungsi secara efektif dan efisien, sehingga
lingkup penugasan yang diberikan dapat terjangkau secara memadai.
Mulai
Rumusan Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
dan Analisa Data
Pembahasan
Selesai
Gambar 1.Bagan Alir Penelitian