1. Buatlah standar prosedur operasional (SOP) seluruh kegiatan distribusi sediaan farmasi di apotek
secara terperinci mencakup :
a. perencanaan, pengadaan, penerimaan
b. penyimpanan, penyaluran, dan pemusnahan
2. Siapkan dan bawa semua dokumen administrasi kegiatan manjerial apotek meliputi :
a. Surat pesanan obat, psikotropika, narkotika, prekursor, OOTD
Peraturan badan pengawas obat dan makanan Nomor 4 tahun 2018 Tentang Pengawasan
pengelolaan obat, bahan obat, Narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi Di fasilitas
pelayanan kefarmasian
Nama Apoteker
No. SIPA
*) coret yang tidak perlu
Catt:
Satu surat pesanan hanya berlaku untuk satu jenis Narkotika
Surat Pesanan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA
Nomor : .............................
Nama Apoteker
No. SIPA
*) coret yang tidak perlu
Catt:
Surat Pesanan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
SURAT PESANAN OBAT/BAHAN OBAT/PREKURSOR FARMASI*
Nomor : .............................
Catt:
Surat Pesanan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
SURAT PESANAN KEBUTUHAN OBAT
Nomor : .............................
Obat tersebut akan dipergunakan pada Bidan Praktik Mandiri atas nama
Bidan............ dengan alamat..............
Nama Bidan
No. SIPB
SURAT PERMINTAAN OBAT GOLONGAN OBAT KERAS/
NARKOTIKA/PSIKOTROPIKA/
PREKURSOR FARMASI GOLONGAN OBAT KERAS*
Yang akan digunakan untuk memenuhi kekurangan Obat Golongan Obat Keras
/Narkotika/Psikotropika/ Prekursor Farmasi Golongan Obat Keras* dalam melayani resep:
(Sebutkan nomor resep, tanggal resep, nama pasien, jumlah dalam resep, nama fasilitas
pelayanan yang menerbitkan resep)
Nama Apoteker
No. SIPA
*) coret yang tidak perlu
Catt:
- Satu Surat Permintaan hanya berlaku untuk satu resep
- Surat Permintaan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
- Dilampirkan kopi resep
SURAT PERMINTAAN OBAT/
NARKOTIKA/PSIKOTROPIKA/PREKURSOR
FARMASI*
Nama Dokter
No. SIP
*) coret yang tidak perlu
Catt:
- Satu Surat Permintaan hanya berlaku untuk satu jenis
Obat/Narkotika/Psikotropika/Prekursor Farmasi
- Surat Permintaan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
SURAT PERMINTAAN OBAT GOLONGAN OBAT BEBAS
TERBATAS/ PREKURSOR FARMASI GOLONGAN OBAT BEBAS
TERBATAS*
dengan Obat Golongan Obat Bebas Terbatas/Prekursor Farmasi Golongan Obat Bebas
Terbatas* yang diminta adalah :
(Sebutkan nama obat, bentuk sediaan, kekuatan/potensi, jumlah dalam bentuk angka dan huruf)
Yang akan digunakan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan harian Obat Golongan Obat Bebas
Terbatas/Prekursor Farmasi Golongan Obat Bebas Terbatas* yang diperlukan untuk pengobatan
pada tanggal......
Catt:
- Satu Surat Permintaan hanya berlaku untuk satu Obat Golongan Obat Bebas
Terbatas/Prekursor Farmasi Golongan Obat Bebas Terbatas
- Surat Permintaan dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
CONTOH FORM SERAH TERIMA
OBAT/NARKOTIKA/PSIKOTROPIKA/PREKURSOR
FARMASI DARI INSTALASI FARMASI
................................. ...........................
Mengetahui,
Ka Instalasi Farmasi
.................................
KARTU STOK PSIKOTROPIKA
APOTIK PHARMACY CARE
Jl.Kalimantan X No.127 Jember
Nama Obat :
Bentuk sediaan :
Kekuatan obat :
Nama Obat :
Bentuk sediaan :
Kekuatan obat :
Nama Obat :
Bentuk sediaan :
Kekuatan obat :
Nama Sat Saldo Pemasukan Dari Pemasukan Penggunaan Untuk Penggunaan Saldo
Narkotika uan Awal Jumlah Jumlah Akhir
…….………….,...........20….
Apoteker
PELAPORAN PEMAKAIAN PSIKOTROPIKA
APOTIK PHARMACY CARE
Jl.Kalimantan X No.127 Jember
…….………….,...........20….
Apoteker
Dr. Ridwan Kamil
SIP 12345678910
Jl.Kalimantan X No.127
Telp 085231124319
Jember,
R/
Pro :
Umur :
Alamat :
Jenis Kelamin :
BB :
APOTEK PHARMACY CARE
Jl.Kalimantan X. No.124
Telp. 085234653890
APA : Husniya Faradisa S.Farm, Apt.
SIPA : 123456789
SALINAN RESEP
No. :
Dokter :
Nama pasien :
Alamat :
Tgl Resep :
Pro :
Umur :
Alamat :
Jenis Kelamin :
BB :
BERITA ACARA PEMUSNAHAN OBAT KADALUWARSA/RUSAK
Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
Berita acara ini dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada : 1.Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota
2.Kepala Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan 3.Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi
4.Arsip di Apotek
……………………………….20……..
2
……………………………………..
NIP
DAFTAR OBAT YANG DIMUSNAHKAN
……………………………….20……..
2
……………………………………..
NIP
BERITA ACARA PEMUSNAHAN RESEP
Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
Berita acara ini dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada : 1.Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota
2.Kepala Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan 3.Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi
4.Arsip di Apotek
……………………………….20……..
2
……………………………………..
NIP
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No.1
PHARMACY CARE PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI
Tanggal Berlaku
BAGIAN SEKSI 2 Februari 2019
Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Disusun Oleh Mengganti No. 1
Annisa Ragadha, Husniya Faradisa,
Faridatul hasanah ,
S.Farm.,Apt S.Farm.,Apt
S.Farm.,Apt Tanggal Tanggal
Tanggal Tanggal
02 Januari 2019 4 Oktober 2018
10 Januari 2019 10 Januari 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan sediaan farmasi
sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan
sediaan farmasi di sarana pelayanan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
1. Melakukan review terhadap : pola penyakit, kemampuan daya beli masyarakat serta
kebiasaan masyarakat setempat.
2. Melakukan kompilasi penggunaan obat setiap bulan
3. Melakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah sediaan yang akan diadakan
4. Melakukan monitoring distributor sediaan farmasi untuk menjamin keabsahan distributor
dan menjamin bahwa sediaan farmasi yang diadakan memenuhi persyaratan mutu
5. Menyusun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan perkiraan pembelian ke
masing-masing distributor serta frekuensi pengadaan sediaan farmasi .
Disusun oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :
2. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan
penyimpanan sediaan farmasi
3. PROSEDUR
1. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan
di dalam kartu stok.
2. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima pada rak yang sesuai
berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau, penyimpanan khusus
dll.
3. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti prinsip FIFO (First
In First Out = pertama masuk-pertama keluar) dan FEFO (First Expired First Out = pertama
kadaluwarsa-pertama keluar); dan harus dicatat di dalam kartu persediaan sediaan farmasi
dan alat kesehatan.
4. Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi etiket yang memuat
nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa.
5. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan
stabilitasnya pada rak secara alfabetis.
6. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.
7. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan pada
kartu stok dan memberi garis dengan warna merah di bawah jumlah penerimaan dan
pengeluaran dan dibubuhi paraf petugas di setiap akhir bulan.
8. Menghindari menyimpan sediaan farmasi dengan kekuatan yang berbeda dalam satu wadah.
9. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan komoditi yang rusak,
kadaluwarsa.
2. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan
penyimpanan sediaan farmasi
3. PROSEDUR
10. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan
di dalam kartu stok.
11. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima pada rak yang sesuai
berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau, penyimpanan khusus
dll.
12. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti prinsip FIFO (First
In First Out = pertama masuk-pertama keluar) dan FEFO (First Expired First Out = pertama
kadaluwarsa-pertama keluar); dan harus dicatat di dalam kartu persediaan sediaan farmasi
dan alat kesehatan.
13. Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi etiket yang memuat
nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa.
14. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan
stabilitasnya pada rak secara alfabetis.
15. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.
16. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan pada
kartu stok dan memberi garis dengan warna merah di bawah jumlah penerimaan dan
pengeluaran dan dibubuhi paraf petugas di setiap akhir bulan.
17. Menghindari menyimpan sediaan farmasi dengan kekuatan yang berbeda dalam satu wadah.
18. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan komoditi yang rusak,
kadaluwarsa.