PRAKTIKUM FARMASI RUMAH SAKIT

Nama : Luh Eka Triani

Nim : 172016

Kelas : D3 B

Medication errors adalah ketidaktepatan penggunaan obat-obatan yang dapat dicegah.

Medication errors menyebabkan banyak kerugian pada pasien sehingga kejadiannya harus
dihindari. Medication errors dapat terjadi pada tahapan prescribing, transcribing, dispensing,
dan administering.
1. Medication errors yang terjadi pada tahapan peresepan ( prescribing error)
a. Kejadian penulisan resep obat yang sulit dibaca dibagian nama obat, satuan
numerik obat yang digunakan, tidak ada dosis sediaan, tidak ada umur pasien,
tidak ada nama dokter, tidak ada SIP dokter.
b. Kejadian penulisan resep obat yang salah (wrong drug), meliputi : bentuk
sediaan yang tidak cocok, terdapat kontraindikasi, kondisi pasien resisten
terhadap obat, terdapat efek samping yang merugikan bagi pasien.
c. Kejadian penulisan resep obat dengan dosis terlalu kecil/rendah.
d. Kejadian penulisan resep obat dengan dosis terlalu besar/tinggi.
e. Kejadian penulisan resep dengan 2 obat atau lebih yang berinteraksi..
f. Peresepan yang tidak mematuhi standar terapi yang ditetapkan.
g. Kesalahan peresepan terkait dengan incompatibilitas (ketidakcocokan) antara
2 atau lebih jenis obat.
h. Kesalahan dalam penulisan resep atau ketidak jelasan penulisan resep.
i. Pemilihan obat yang tidak tepat
2. Medication errors yang terjadi pada kesalahan penerjemahan resep (transcribing
error)
Kesalahan dalam tahap transcribing meliputi kesalahan dalam mengartikan resep.
Transcribing errors meliputi perubahan pada nama obat, formulasi obat, rute, dosis,
regimen dosis terhadap perintah resep.
Tipe-tipe trascribing errors antara lain :
a. Kesalahan interval: ketika dosis yang diperintahkan tidak mencapai pasien
pada waktu yang tepat.
 b. Obat alternative: pengobatan diganti oleh apoteker tanpa sepengetahuan
dokter.
c. Kesalahan dosis: misalnya pada resep 0.125 mg menjadi 0.25 mg pada
salinan.
d. Kesalahan rute: misalnya pada resep Ofloxacin tablet menjadi Ofloxacin I.V.
e. Kesalahan informasi detail pasien : meliputi nama, umur, gender, registrasi
yang tidak ditulis atau salah ditulis pada lembar salinan
3. Medication errors yang terjadi pada kesalahan menyiapkan dan meracik obat
(dispensing error)
a. Kesalahan pengambilan obat.
b. Kesalahan pemberian etiket/label obat.
c. Kesalahan peracikan obat.
d. Kesalahan penulisan copy resep/salinan resep.
e. Dosis, kekuatan atau jumlah obat yang diserahkan tidak sesuai dengan yang
dimaksud dalam resep.
f. Kesalahan membagi puyer.
g. Pemberian obat yang telah kadaluarsa atau integritas obat secara fisik atau
kimia telah menurun
h. Kesalahan dalam memberikan jumlah obat
4. Medication errors yang terjadi pada tahapan kesalahan penyerahan obat kepada
pasien (administering error)
a. Kesalahan memberi obat pada pasien, misalnya kesalahan memberi obat pada
pasien dengan nama yang sama sehingga obat tertukar.
b. Kesalahan pemberian informasi dosis obat pada pasien .
c. Kejadian lupa memberikan obat pada pasien.
d. Kesalahan dalam penentuan kecepatan pemberian obat.
e. Ketidak patuhan terhadap metode aseptik.
f. Sikap pasien yang tidak tepat berkaitan dengan ketaatan regimen penggunaan
obat yang diberikan.
 Daftar Pustaka

Hartati, H., Lolok, N. H., Fudholi, A., & Satibi, S. (2014). Analisis Kejadian Medication
Error pada Pasien ICU. JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI
(Journal of Management and Pharmacy Practice), 4(2), 125-132.
Khairurrijal, M. A. W., & Putriana, N. A. (2018). Medication Erorr Pada Tahap Prescribing,
Transcribing, Dispensing, dan Administration. Majalah Farmasetika, 2(4), 8-13.