Anda di halaman 1dari 12

PRATIKUM III

PEMBUATAN SHAMPOO

A. Tujuan
 Memformulasi sediaan shampoo
 Mengetahui pengaruh surfaktan terhadap sifat kimia shampoo
B. Dasar Teori
Shampo adalah salah satu kosmetik pembersih rambut dan kulit kepala dari
segala macam kotoran, baik yang berupa minyak, debu, sel – sel yang sudah mati
dan sebagainya, Pengertian ilmiah shampoo adalah sediaan yang mengandung
sufkatan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran dan
lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan
rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.

1. Fungsi shampoo

Shampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkannya dengan air


dengan tujuan sebagai berikut :

a. Melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi


rambut dan membersihkan kotoran yang melekat.

b. Meningkatkan tegangan permukaan kulit, umumnya kulit kepala


sehingga dapat meluruhkan kotoran.

2. Syarat – syarat shampoo

a. Dapat membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran – kotoran.


b. Mudah dihilangkan dari rambut dan kulit kepala setelah dibilas dengan
air dan tidak menimbulkan iritasi.
c. Tidak menghilangkan terlalu banyak lemak yang berasal dari kulit
kepala.
d. Dapat menghasilkan busa yang banyak.
e. Rambut yang telah dicuci dengan shampoo diharapkan menjadi halus,
mengkilat, harum dan hargamya terjangkau.
f. Viskositas dan pH dari shampoo harus bisa tetap konstan dan tidak
terpengaruh oleh wadahnya.
3. Formulasi shampoo harus mengandung bahan – bahan yang berfungsi sbb:
a. Surfaktan, Thickeners dan Foaming Agent

1
Detergen (foaming agent) berfungsi untuk membersihkan kotoran dikulit
kepala dengan menurunkan tegangan permukaan antara lemak dan air
yang ada di kulit kepala. Contoh : Sodium Lauril Sulfat, Cocamidopropyl
Betadine, Dimethylaminopropylamine.
b. Conditioning Agent
- Khelating Agent atau antioksidan berfungsi agar senyawa – senyawa
yang mudah teroksidasi tetap stabil. Contoh : Tetrasodium EDTA
- Preservative digunakan sebagai pengawet.
- Parfum berfungsi untuk memperbaiki bau agar harum dan
menyenangkan saat dipakai.
c. Pengatur pH agar pH shampoo dan pH kulit kepala sama.
d. Pengatur viskositas berpengaruh pada saat pengisian shampoo pada
kemasan dan juga saat pemakaian. Contoh : Sodium klorida. Air selain
berfungsi sebagai bahan pelarut juga berfungsi untuk mengatur viskositas
shampoo (Rohman, 2011).
C. Monografi Bahan
1. Na Lauril Sulfat
Nama resmi Sodium lauryl sulfate

Nama lain Natrium lauril sulfat

BM/RM 288.38 / C12 H25 NaO 4

Pemerian Putih atau krem sampai kuning pucat, kristal berwarna atau
serbuk.
Kelarutan 1 g dalam 10 ml air, membentuk suatu Suatu larutan yang
sangat muda larut dalam air, membentuk larutan berkabut,
larut dalam etanol (95%) P
Stabilitas Stabil dalam kondisi penyimpanan normal, dalam larutan
dengan pH 2,5 atau kurang akan mengalami hidrolisis.
Inkompatibilitas Bereaksi dengan bahan aktif, permukaan kationik dengan
kehilangan aktivitas, dengan konsentrasi yang terlalu rendah
menyebabkan pengendapan.

2
Na lauril sulfat bersifat kompatibel dengan larutan asam, ion
natrium dan mg.
Kegunaan Sebagai pembersih (Detergent sintetik anionik )

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya

Konsentrasi 7-13 %

Literatur Rps 18 th : 1307, FI III : 713

2. Glisein
Pemerian Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa
mani, hanya boleh berbau khas lemah (tajam atau
tidak enak), higroskopis, netral terhadap lakmus.
Kelarutan Dapat bercampur dengan air dan etanol, tidak larut
dalam kloroform, eter, minyak lemak, dan minyak
menguap.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, di tempat berudara
kering dan dingin
Literatur FI edisi IV halaman 413

3. Carbopol 940
Pemerian Karbopol berbentuk serbuk hablur putih, sedikit berbau khas,
dan higroskopis sehingga perlu disimpan dalam wadah tertutup
baik. Karbopol larut dalam air hangat, etanol, dan gliserin
(Rowe et al., 2009)
Kelarutan

Khasiat

Kadar lazim

3
4. Propilen glikol
Kadar lazim Sampai dengan 15 %

Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, kental, praktis tidak berbau, rasa
sedikit tajam menyerupai gliserin
Kelarutan Larut dengan aseton, kloroform, etanol 95%, gliserin dan
air.Larut pada 1:6 bagian eter
Kegunaan Humektan pada sediaan topikal (15%), Sebagai kosolven
pada sediaan topikal (5 – 80%)
Stabilitas Stabil saat dicampur dengan etanol 95%, gliserin, higroskopis,
terlindung dari cahaya. Stabil dalam wadah tertutup, ditempat
dingin dan bila terbuka cenderung teroksidasi.
Inkompatibilitas Tidak kompatibel dengan reagen oksidasi seperti kalium
permanganat
Literatur HOPE 6th Edition

5. TEA
Nama resmi Trietanolamin

Nama lain Trihidroksietilamin, TEA

BM/RM 149, 19 / ( CHO-CH2 CH3) 3 = N

Pemerian Cairan kental jernih, tidak berwarna atau kuning lemah, dan
bau seperti amonia
Kelarutan Bercampur dengan air, methanol dan aseton

Stabilitas Akan berwarna jika ada absorbsi dari O2 tidak masalah jika
ditangani secara normal.
Inkompatibilitas Akan bereaksi dengan asam untuk membentuk garam dengan
ester. TEA bereaksi dengan tembaga untuk membentuk garam
yang komleks. Perubahan warna terjadi jika ada logam berat.
Kegunaan Sebagai emulgator.

4
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya dan
suhu tidak lebih dari 30o C
Konsentrasi 2-5%

Literatur FI III : 612, Exp : 334

6. Na EDTA
Nama resmi Disodium adetat

Nama lain Na- EDTA

Pemerian Cairan jernih tidak berwarna atau kuning, bau mirip amoniak.

Kelarutan Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, sedikit larut
dalam etanol (95%) p.
Stabilitas Garam adetat lebih satbil dari pada asam Bebas

Kegunaan Chelating agent

Penyimpanan Disimpan dalam wadah tertutup rapat pada tempat yang sejuk
dan kering

7. Nipagin
Zat Nipagin

Sinonim Methyl-4-hydroxbenzoate

Struktur

Berat molekul 152.5

5
Titik lebur 125-128oC

Pemerian Kristal putih atau bedrupa serbuk, berbau lemah atau hampir
tidak berbau, rasa khas (kuat)
Kelarutan Praktis tidak larut dalam minyak mineral, 1:2 etanol, 1:3 etanol
(95%), 1:6 etanol (50%), 1:10 eter, 1:60 gliserin, 1:200 minyak
kacang, 1:5 propilenglikol, 1:400 air, 1:50 air suhu 50oC, 1:30
air suhu 80oC.
Stabilitas Larutan yang mengandung nipagin pada pH 3-6 mungkin
disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 120oC selama 20 menit.

Inkompabilitas Tereduksi dengan surfaktan nonionik seperti polisorbat 80.


Inkompatibilitas dengan bentonit, magnesium trisilicat, talk,
tragakan, sodium alginat, minyak essensial, sorbitol, atropin.
Bereaksi dengan macam-macam gula dan alkohol gula.

Khasiat Bahan antimikroba

Penyimpanan Disimpan dalam tempat tertutup rapat dalam keadaan sejuk


dan kering.
Kadar penggunaan Topikal (0.02-0.3%)

pH 4-8

Literatur Handbook of Pharmaceutical Excipients Edisi Keenam hal.


794

8. Aquades

Zat Aquadest (HOPE 6th, 2009, pg. 766)

Sinonim Aqua; aqua purificata; hydrogen oxide (HOPE 6th, 2009, pg.
766)

6
Struktur

Rumus molekul H2O(HOPE 6th, 2009, pg. 766)

Titik lebur 0oC (HOPE 6th, 2009, pg. 766)

Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak


berasa(HOPE 6th, 2009, pg. 766)
Kelarutan Larut dengan sebagian besar pelarut polar (HOPE 6th, 2009,
pg. 766)
Stabilita Seara kimia, air stabil di semua bentuk fisikanya yait (uap, air,
cairan ukrosa (HOPE 6th, 2009, pg. 766)
Inkompabilitas Dalam formulasi farmasi , air dapat bereaksi dengan obat-
obatan dan eksipien lain yang rentan terhadap hidrolisis
(dekomposisi dalam keberadaan air atau uap air) pada saat
suhu ditinggikan. Air dapat bereaksi dengan logam alkali dan
bereaksi cepat dengan alkali tanah dan oksida nya , seperti
kalsium oksida dan magnesium oksida . Air juga bereaksi
dengan garam anhidrat untuk membentuk garam hidrat dengan
berbagai komposisi , dan dengan beberapa organik bahan dan
kalsium karbida .(HOPE 6th, 2009, pg. 768)
Keterangan lain Air banyak digunakan sebagai bahan baku , bahan dan pelarut
dalam proses , formula dan pembuatan produk kefarmasian,
bahan aktif farmasi perantara , dan bahan reaksi analisis.
(HOPE 6th, 2009, pg. 766)
Penyimpanan Penyimpanan dalam wadah tertutup rapat(HOPE 6th, 2009, pg.
768)
Kadar Nilai khusus air yang digunakan untuk aplikasi tertentu dalam
penggunaan konsentrasi hingga 100% (HOPE 6th, 2009, pg. 766)

9. Parfum

7
Parfum yang digunakan berkisar antara 0,3%-1,0%, tetapi umumnya
berkadar 0,5%. Penambahan parfum berfungsi untuk memberikan aroma
wangi pada sampo sesuai dengan selera untuk menarik konsumen.

D. Prosedur Kerja
1. Alat dan Bahan
Alat
Timbangan elektrik, penangas air, batang pengaduk, cawan porselin, beaker
glass, kertas perkamen, sendok tanduk, pipet tetes, gelas arloji, mortir,
stamper dan gelas ukur.
Bahan
Ekstrak teh, Na Lauril Sulfat
Gliserin, Carbopol 940, Na EDTA, Propilenglikol, TEA, Nipagin, Parfum
dan Aquades.
2. Formula
(konsentrasi % b/b)
 Ekstrak teh 1
 Na Lauril Sulfat 5
 Gliserin 10
 Carbopol 940 0,5
 Na EDTA 0,1
 Propilenglikol 15
 TEA qs
 Nipagin 0,2
 Nipasol qs
 Essential oil 3 tetes
 Aquades ad 100

3. Mekanisme Kerja

Timbang semua bahan

Masukkan Na Lauril Sulfat ke dalam 30


ml aquades lalu panaskan di atas
penangas air (hindari pengadukan yang
8
berlebih).
Setelah larut, masukkan sisa aquades + Na
EDTA + Nipagin lalu aduk perlahan.
Tunggu larutan hingga jernih, setelah jernih
larutan diturunkan dari penangas air.

Panaskan 30 ml aquades setelah itu masukkan


carbopol 940 aduk hingga larut dan berwarna
jernih. Setelah itu larutan diturunkan dari
penangas air.

Masukkan carbopol 940 ke dalam mortir lalu


tambahkan 10 tetes TEA aduk hingga
carbopol 940 mengembang, setelah
mengembang tambahkan Larutan 1 adung
hingga homogen.

Tambahkan gliserin + propilenglikol


lalu aduk ad homogen

Tambahkan ekstrak kental teh ke dalam


campuran lalu aduk ad homogen. Lalu di
tambahkan parfum secukupnya.

Diamkan shampoo selama 24 jam untuk


mendapatkan kekentalan dan kejernihan
optimal yang diikuti oleh penurunan busa.

E. Data Hasil Percobaan


1. Uji Organoleptis
Bentuk Bau Warna Rasa
Cair khas jasmine Cokelat -

9
2. pH sediaan : 6
3. Viskositas sediaan : 560 rpm

F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami membuat sediaan shampoo.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di tas dapat disimpulkan bahwa scrub ynag di buat
memiliki :
- bau segar khas parfum vanilla dan tekstur agak kasar.
- memiliki Ph 6 yang berarti bersifat asam
- memilki nilai viskositas 560 rpm
- dan memiliki stabilitas yang stabil pada suhu kamar

DAFTAR PUSTAKA

Wade, Ainley and Paul J. Weller. 1994. Handbook of Pharmaceutical Excipients,


edisi kedua. London: The Pharmaceutical Press.Van Duin, C. F. R

Rowe C Raymond, dkk. 2009. Handbook of pharmaceutical excipients.


London. Pharmaceutical press.
Rohman, 2011, Formulasi dan Evaluasi Sediaan Shampo, Makalah, Fakultas
Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

10
PRATIKUM KOSMETIKA & AROMATHERAPY

SHAMPOO

NAMA KELOMPOK :

KADEK SWITI (172015)

11
LUH EKA TRIANI (172016)

LUH GEDE AYU ARTA DANA (172017)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA

DENPASAR

2019

Lampiran :

12

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Harian Apotek Mutiara Kasih
    Laporan Harian Apotek Mutiara Kasih
    Dokumen1 halaman
    Laporan Harian Apotek Mutiara Kasih
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • 17.04.1537 DP
    17.04.1537 DP
    Dokumen2 halaman
    17.04.1537 DP
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • 64 1 248 1 10 20170127
    64 1 248 1 10 20170127
    Dokumen6 halaman
    64 1 248 1 10 20170127
    Audi Bahari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Kti
    Daftar Pustaka Kti
    Dokumen4 halaman
    Daftar Pustaka Kti
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Ayam
    Ayam
    Dokumen35 halaman
    Ayam
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Contoh PROPOSAL Wirausaha 2017 Rev
    Contoh PROPOSAL Wirausaha 2017 Rev
    Dokumen17 halaman
    Contoh PROPOSAL Wirausaha 2017 Rev
    Diki Purnama
    Belum ada peringkat
  • Rsud Badung
    Rsud Badung
    Dokumen6 halaman
    Rsud Badung
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Ayam Reduksi
    Ayam Reduksi
    Dokumen3 halaman
    Ayam Reduksi
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Pebsghk
    Pebsghk
    Dokumen9 halaman
    Pebsghk
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Kirim
    Kirim
    Dokumen14 halaman
    Kirim
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Ide Kreatif
    Ide Kreatif
    Dokumen8 halaman
    Ide Kreatif
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Sipnap: Tanda Terima Pelaporan
    Sipnap: Tanda Terima Pelaporan
    Dokumen1 halaman
    Sipnap: Tanda Terima Pelaporan
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Formula Krim B
    Pembahasan Formula Krim B
    Dokumen4 halaman
    Pembahasan Formula Krim B
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • BAB I Bunga Ratna
    BAB I Bunga Ratna
    Dokumen13 halaman
    BAB I Bunga Ratna
    Luh Eka Triani
    100% (2)
  • OBH Combi
    OBH Combi
    Dokumen2 halaman
    OBH Combi
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Drug
    Drug
    Dokumen12 halaman
    Drug
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Drug
    Drug
    Dokumen12 halaman
    Drug
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Farmasi
    Farmasi
    Dokumen6 halaman
    Farmasi
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Farmasi Rumah Sakit
    Praktikum Farmasi Rumah Sakit
    Dokumen3 halaman
    Praktikum Farmasi Rumah Sakit
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Fu Rose Mide
    Fu Rose Mide
    Dokumen13 halaman
    Fu Rose Mide
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat
  • Ide Kreatif
    Ide Kreatif
    Dokumen8 halaman
    Ide Kreatif
    Luh Eka Triani
    Belum ada peringkat