Laporan Job 1 - Protokol Keamanan Dan Monitoring Jaringan
Laporan Job 1 - Protokol Keamanan Dan Monitoring Jaringan
Nomor Praktikum : 01
Judul Praktikum : Simple Network Monitoring Protocol (SNMP)
Nama Praktikan : Hany Windri Astuti
Kelas / NIM : TE-4B / 4.31.15.1.08
Tanggal Praktikum : 27 Maret 2019
Penyerahan Laporan : 1 April 2019
Pengampu : Ari Sriyanto Nugroho, S.T., M.T., M.Sc.
Nilai :
Keterangan :
1. Judul Praktikum
Simple Network Monitoring Protocol (SNMP)
2. Tujuan
Setelah dilaksanakan praktikum ini diharapkan:
- Mahasiswa mampu merancang dan mensimulasikan cara kerja SNMP.
- Mahasiswa mampu memaparkan cara kerja SNMP dan hasilnya pada perangkat yang
telah disediakan.
3. Dasar Teori
Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah protokol lapisan aplikasi yang
digunakan untuk manajemen perangkat jaringan. Protokol ini dapat mengumpulkan dan
memanipulasi informasi jaringan yang berharga dari switch, router, server, printer, dan
perangkat lain yang terhubung ke jaringan.
a. Network management station (NMS) - perangkat lunak yang berjalan pada komputer
administratif. Perangkat lunak ini mengumpulkan data SNMP dengan meminta
perangkat di jaringan untuk mengungkapkan informasi tertentu. Perangkat juga dapat
menginformasikan NMS tentang masalah yang mereka alami dengan mengirimkan
peringatan SNMP (disebut jebakan).
b. Agent - perangkat lunak yang berjalan pada perangkat yang dikelola dan melaporkan
informasi melalui SNMP ke NMS.
Untuk mencapai tujuannya menjadi sederhana, SNMP hanya memiliki perintah manajemen
yang terbatas dan response nya. SNMP Manager bisa mengirimkan perintah Get, GetNext dan
Set untuk mengambil satu variabel atau beberapa obyek.
2
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
2 R5(config-if)#no shut
R5(config)#int se0/0/0
3
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
R5(config-if)#no shut
R5(config)#int se0/0/1
R5(config-if)#no shut
PC5
PC4
Test
6. Connection
Router
PC2
Test PC 4
Connection
PC 5
4
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
PC 2
Get kelompok 5
5
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
Set kelompok 5
Kelompok 4
Get kelompok 4
6
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
Set kelompok 4
7
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
Hasil di putty
Kelompok 2
Get kelompok 2
8
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
Set kelompok 2
9
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
10
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
Peralatan yang digunakan pada praktikum ini adalah router dengan tipe Cisco 2811, Switch
Cisco 2960 dan laptop serta PC. Pertama kali yang dilakukan adalah dengan melakukan
pemasangan kabel sebagai konektor antara satu perangkat dengan perangkat yang lain.
Khusus untuk router agar dapat dilakukan konfigurasi, menggunakan kabel console.
Sedangkan software yang digunakan adalah putty. Putty digunakan untuk melakukan
seluruh konfigurasi pada router maupun pada switch. Selama praktikum, kendala yang
dialami adalah ketika console USB dihubungkan ke laptop dengan operating system
windows 10. Terdapat pesan error yang menyatakan bahwa router tidak dapat terhubung
dengan port COM. Meskipun sudah dilakukan pengecekan pada device manager dan
pembaruan driver, namun tetap tidak dapat mengatasi permasalahan tersebut hingga
akhirnya kami menggunakan PC dengan operating system windows 7. Ketika
menggunakan windows 7, port COM dapat terdeteksi dengan cepat dan putty dapat masuk
ke dalam halaman muka.
11
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
12
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
Pun hasil ping juga menunjukkan value success ketika menuju ke IP laptop yang terhubung
dengan router kelompok 2 dan 4. Langkah ini menandakan bahwa pengaturan router telah
benar.
Langkah selanjutnya adalah dengan mengatur switch. Pengaturan switch ini harus
memastikan bahwa tidak ada vlan yang terinstall. Karena, jika ada vlan, koneksi tidak dapat
memberikan hasil success.
Ketika seluruhnya sudah diinstall dengan baik, maka selanjutnya adalah melakukan ujicoba
SNMP. Uji coba ini menggunakan software SNMP Manager Engine. Uji coba ini
membuktikan 2 konsep utama dalam SNMP:
1. GET
GET berarti kita hanya dapat memperoleh informasi dari router lain. Dalam kata lain
adalah GET berarti Read Only, sehingga kita tidak dapat mengubah konten dari router
tersebut. Hasilnya adalah ketika kita memasukkan community berupa telkom2 sebagai
ro, maka hasil pada Manage Engine adalah nama router sesuai alamat IP yang kita
masukkan. Contoh ketika memasukkan IP kelompok 2 : 192.168.2.1
13
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
2. SET
SET memiliki fungsi lebih daripada GET, di mana dengan mengatur SET maka kita
dapat melakukan pengubahan pada konten di router. Hal ini ditunjukkan bahwa ketika
melakukan perubahan pada kelompok 2 yang pada awalnya memiliki hostname R2
pada routernya, ketika dilakukan pengaturan sebagai berikut
Pada host, diisikan alamat router, community untuk SET ini adalah Telkom dan Set Value
merupakan perubahan hostname yang kita inginkan. Pada praktikum ini, dilakukan perubahan
nama dari R2 menjadi Okki, dan ketika diatur SET, secara otomatis nama hostname router R2
menjadi Okki yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:
14
Politeknik Negeri Semarang Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Pemantauan dan Keamanan Jaringan Komputer
Sehingga berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa GET dan SET merupakan
parameter yang berbeda sehingga menghasilkan output yang berbeda pula. Read Only atau RO
ada pada parameter GET, sedangkan Read Write atau RW ada pada parameter SET.
10. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. SNMP berfungsi sebagai protocol manajemen jaringan Internet Protocol (IP).
2. SNMP memungkinkan untuk hanya memperoleh data dengan parameter GET dan
mengubah data dengan parameter SET.
3. SNMP dapat berjalan jika antar router sudah dilakukan routing.
15