Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 243-248

Monitoring Perangkat Gigabite Capable Pasive Optical Network


(GPON) Pada Jaringan Fiber To The Home (FTTH)

Dea Suciana Putri, Rahmat

Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta, Depok
Jl. Prof. Dr. G.A Siwabessy, Kampus Baru UI Depok 16424

Email: deasucip@gmail.com, rahmat@elektro.pnj.ac.id

Abstrak

Sistem monitoring perangkat GPON pada jaringan Fiber To The Home (FTTH) sebagai sistem yang mengelola proses
pemantauan terhadap fungsi dan kinerja jaringan yang meliputi kepadatan dan lalu lintas (traffic) dalam ukuran
penggunaan lebar pita saluran data (bandwidth). Perangkat GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan
oleh ITU-T via G.984. Satu perangkat diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan trafik Triple Play
(Suara/VoIP, Multi Media/Digital Pay TV dan data atau internet) hanya melalui media 1 core kabel optik disisi
subscriber atau pelanggan. Sistem yang dipantau seperti up atau down, utilisasi cpu dan memory, serta manajemen port.
Metode yang digunakan yaitu pembuatan program yang dilakukan dengan penginstalan semua tools yang diperlukan
sehingga sistem dapat berjalan semestinya sesuai rancangan. Uji coba pada sistem monitoring untuk menemukan
keadaan trafik dari tiap perangkat dan menemukan kesalahan-kesalahan dari sistem sehingga dapat dianalisis atau
diperbaiki. Hasil trafik dari perangkat switch dengan keadaan down maka tidak ada trafik yang dihasilkan. Trafik dalam
keadaan up nilai yang dihasilkan dari setiap port nilainya berbeda beda. Untuk port 3 untuk rata rata trafik masuk
bernilai 271.94 bps dan rata-rata trafik keluar bernilai 524.67 bps.

Abstrak

GPON device monitoring system on Fiber To The Home network (FTTH) as a system that manages the monitoring
process of network function and performance including traffic and in bandwidth usage. The GPON device is one of the
technologies developed by ITU-T via G.984. One device will be placed on the center, then will distribute Triple Play
traffic (Voice / VoIP, Multi Media / Digital Pay TV and data or internet) only through media 1 core optical cable on
subscriber side or subscriber. Monitored systems such as up or down, cpu and memory utilization, and port
management. The method used is the making of the program is done by installing all the necessary tools so that the
system can run properly according to the design. Test on a monitoring system to locate the traffic state of each device
and discover the errors of the system so that it can be analyzed or improved. The result of traffic from switch device
with down condition then no traffic generated. Traffic in the up state value generated from each port its value is
different. For port 3 for average incoming traffic is worth 271.94 bps and the average outbound traffic is 524.67 bps.

Keywords:, network traffic, network monitoring system, GPON, FTTH

243
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 243-248

1. Pendahuluan 2. Metode Penelitan

Perkembangan teknologi dan informasi memberikan 2.1 Perancangan Konfigurasi Pada Sistem
pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Network Monitoring Perangkat GPON
Monitoring System (NMS) berbasis cacti merupakan
sebuah sub sistem dalam manajemen jaringan yang Hasil perancangan monitoring perangkat GPON akan
melibatkan penggunaan perangkat lunak dan dilakukan konfigurasi software cacti pada jaringan
perangkat keras dan memonitor lalu lintas jaringan FTTH di laboratorium Telekomunikasi Politeknik
dengan polling sebuah switch jaringan atau router Negeri Jakarta.
antarmuka melalui Simple Network Management
Protocol (SNMP).
Perangkat lunak digunakan sebagai sistem yang
mengelola proses pemantauan (monitoring) terhadap
fungsi dan kinerja jaringan yang meliputi kepadatan
dan lalu lintas (traffic) dalam ukuran penggunaan
lebar pita saluran data (bandwith), pada sistem yang
lebih kompleks, proses monitoring ini dapat
dikembangkan sampai kepada penggunaan sumber
daya (resource), seperti sistem up/down, utilisasi cpu
dan memory, serta manajemen port.
Network monitoring ini umumnya dilakukan dengan
menggunakan sebuah perangkat komputer atau PC
(Personal Computer) yang bertindak sebagai server.
Proses monitoring ini mengharuskan network
administrator untuk terus berada di depan layar.
Untuk melakukan pemantauan terhadap berbagai
proses yang terjadi dalam jaringan agar kinerja
jaringan tetap terjaga. Oleh karena itu network
monitoring harus digunakan agar jaringan tersebut
dapat diamati. Untuk projek Fiber To The Home
(FTTH) memerlukan monitoring jaringan yang dapat
memantau ketersediaan layanan.
Pada sistem monitoring ini, jaringan Fiber To The
Home (FTTH) dapat dipantau secara 5 menit dan
terpusat tanpa harus turun ke lapangan secara
langsung. Proses yang dapat dilakukan pada sistem
monitoring dengan menggunakan cacti untuk
memonitoring perangkat Gigabite Capable Pasive
Optical Network (GPON) merupakan salah satu
teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984.
Satu perangkat akan diletakkan pada sentral,
kemudian akan mendistribusikan trafik Triple Play
(Suara/VoIP, Multi Media/Digital Pay TV dan data
atau internet) hanya melalui media 1 core kabel optik
disisi subscriber atau pelanggan dan server yang
Gambar 2.1 Flowchart konfigurasi perancangan
terdapat pada jaringan tersebut yaitu menampilkan
sistem monitoring perangkat GPON
status dan traffic dari perangkat tersebut. Proses ini
dapat dilakukan karena cacti mendukung pemantauan
Pada Gambar 2.1 menunjukkan konfigurasi
implementasi lebih dari satu perangkat dan
perancangan dari sistem monitoring perangkat GPON
memberikan visualisasi atau tampilan dari lokasi host
pada jaringan FTTH. Perangkat FTTH diintegrasikan
yang sedang dipantau. Sehingga dapat dipantau
oleh program monitoring berbasis cacti. Internet
menggunakan software cacti.
Protocol (IP), SNMP version, port harus sesuai
dengan tiap-tiap perangkatnya jika tidak maka akan
mengulang diproses memasukan IP.

244
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 243-248 245

2.2 Realisasi Layanan Sistem show SNMP config dan akan muncul SNMP dari
OLT. Hasil SNMP pada OLT yaitu:
Monitoring Perangkat GPON ZXAN#snmp config
snmp – server location No.899 BiBo Rd. PuDong
Realisasi monitoring pada jaringan GPON melalui District, ShangHai, China
jaringan FTTH ini menggunakan software cacti dan snmp – server contact +86-021-6895000
ubuntu linux sebagai server . snmp – server packetSize 8192
Berikut merupakan langkah – langkah yang snmp – server engine-id 80000f3e0300c1afab25efa
dilakukan untuk menambahkan perangkat pada cacti snmp – server community public view allview ro
yaitu: snmp – server view allview org included
1. Switch snmp – server view defaultView system include
Untuk memasukkan perangkat switch yang ingin snmp – server host 192.168.10.252 trap version 2c
dimonitoring oleh cacti ada beberapa tahapan public enable NOTIFICATIONS server –index 1
diantaranya: udp-port 162
snmp – server enable trap SNMP
2.2.1 Mengaktifkan SNMP pada switch snmp – server enable trap VPN
snmp – server enable trap BGP
Untuk mengaktifkan SNMP pada switch buka IP snmp – server enable trap OSPF
switch 192.168.10.243 di chrome. Pada tampilan snmp – server enable trap RMON
GUI di switch akan diperlihatkan pada Gambar 2.2. snmp – server enable trap STALARM

Hasil konfigurasi diMobaX menunjukkan untuk


SNMP pada OLT sudah aktif (enable). Cara
mengaktifkan SNMP dari OLT snmpwalk –v2c –c
public 192.168.10.252 (IP dari cacti).

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Pengujian Perangkat Switch

Pada switch bisa mengetahui statusnya apakah up


atau down. Untuk perangkat switch ini status yang
akan terbaca akan diperlihatkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Status pada switch


Pada Gambar 3.1 menunjukkan pada perangkat
switch dalam keadaan down. Maka untuk perangkat
Gambar 2.2 SNMP pada switch switch belum tersambung oleh server atau bisa saja
pada SNMP untuk perangkat switch belum terkoneksi
Pada Gambar 2.2 menunjukkan bahwa oleh server. Jika perangkat pada switch statusnya
SNMP dari switch sudah diaktifkan enable. down maka trafik yang dihasilkan seperti yang
2. Optical Line Terminal (OLT) diperlihatkan pada Gambar 3.2.
Untuk memasukkan perangkat OLT yang ingin
dimonitoring oleh cacti ada beberapa tahapan
diantaranya:

2.2.2 Mengaktifkan SNMP pada OLT


Untuk mengaktifkan SNMP pada OLT buka aplikasi
MobaX untuk masuk keterminal dari OLT. Pada
apikasi MobaX ketik IP OLT yaitu 192.168.10.254
pilih telnet dan akan muncul terminal dari OLT. Pada
OLT ketik username zte dan password zte. Ketik Gambar 3.2 Trafik pada port 1
246 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 243-248

Pada Gambar 3.2 menunjukkan untuk port 1 tidak


ada trafik yang terbaca. Pada perangkat switch ini
statusnya mengalami down dan tidak akan
menampilkan trafik. Untuk port
2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15, dan 16 tidak ada
trafik yang terbaca, seperti pada port 1.
Pengujian dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2017
sampai dengan 23 Agustus 2017.
Status perangkat dari switch sudah up dikarenakan
sudah terkoneksi dengan server. Untuk perangkat
switch status yang akan terbaca akan diperlihatkan
pada Gambar 3.3.

Gambar 3.5 Trafik port 3

Gambar 3.5 menunjukkan pada pukul 14.41 trafik


terakhir atau bisa dikatakan trafik saat ini. Trafik
Gambar 3.3 Status pada switch masuk (inbound) bernilai 184.11 bps, rata-rata trafik
yang masuk bernilai 226.71 bps, dan nilai maksimum
Pada Gambar 3.3 menunjukkan bahwa pada yang dihasilkan 283.41 bps. Hasil trafik keluar
perangkat switch statusnya dalam keadaan up. Untuk (outbound) bernilai 184.09 bps, rata-rata yang
perangkat switch tidak terjadi gangguan. Hasil dihasilkan 198.20 bps, dan hasil maksimum dari
pengujian pada tanggal 23 Agustus 2017 dari trafik keluar 232.78 bps.
perangkat switch yaitu akan melihat hasil trafik dan
port mana saja yang sedang dipakai. Setiap port akan 3.2 Pengujian Perangkat Optical Line
memperlihatkan trafiknya. Trafik yang dihasilkan
pada port 3 dapat diperlihatkan pada Gambar 3.4.
Terminal (OLT)

Pada OLT bisa mengetahui statusnya apakah dalam


keadaan up atau down. Untuk perangkat OLT status
yang terbaca akan diperlihatkan pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Status pada OLT

Gambar 3.6 menunjukkan status perangkat OLT


dalam keadaan down. Maka untuk perangkat OLT
belum tersambung oleh server atau bisa saja pada
SNMP untuk perangkat OLT belum terkoneksi oleh
server. Hasil trafik dari OLT dapat diperlihatkan pada
Gambar 3.7.
Gambar 3.4 Trafik port 3

Gambar 3.4 menunjukkan pada pukul 10.55 trafik


terakhir atau bisa dikatakan trafik saat ini. Trafik
masuk (inbound) bernilai 247.14 bps, hasil rata-rata
bernilai 273.30 bps dan nilai trafik maksimum 325.51
bps. Trafik keluar (outbound) bernilai 465.85 bps,
rata-rata yang dihasilkan bernilai 569.43 bps, dan
trafik maksimum yang dihasilkan 1.06 Kbps.
Hasil trafik pada tanggal 23 Agustus 2017. Untuk
hasil port 3 dari switch akan diperlihatkan pada
Gambar 3.5.

Gambar 3.7 Trafik pada GPON_1/1/1


Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 243-248 247

Gambar 3.7 menunjukkan hasil trafik dari GPON Untuk hasil GEI 1/4/3 dapat diperlihatkan pada
1/1/1. Trafik yang dihasilkan tidak ada karena untuk Gambar 3.10.
perangkat OLT mengalami down. Hasil port pada
GEI trafik yang dihasilkan sama aja dengan GPON
1/1/1 tidak ada trafiknya dikarenakan perangkat OLT
dalam keadaan down atau mengalami gangguan.
Pengujian dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2017
dan 25 Agustus 2017
Status dari OLT sebelumnya mengalami down
setelah perangkat OLT disambungkan keserver maka
status yang terbaca pada perangkat OLT akan
diperlihatkan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Status pada OLT

Pada Gambar 3.8 menunjukkan perangkat OLT Gambar 3.10 Trafik GEI_1/4/3
statusnya dalam keadaan up. Untuk perangkat OLT
tidak terjadi gangguan. Pada Gambar 3.10 menunjukkan pada pukul 12.13
Pada hasil trafik dari perangkat OLT yang akan trafik terakhir atau trafik saat ini. Trafik dari GEI
dimonitoring yaitu Gigabite Capable Pasive Optical 1/4/3 dimulai dari pukul 11.25 sampai 12.13. Trafik
Network (GPON) yang digunakan dan Gigabit masuk yang dihasilkan (inbound) bernilai 3.79 Kbps,
Ethernet Interface (GEI) adalah port pada OLT untuk rata-rata yang dihasilkan 3.61 Kbps, dan hasil trafik
menghubungkan trunk pada switch. maksimum bernilai 4.82 Kbps. Trafik keluar
Untuk hasil pengujian pada tanggal 22 Agustus 2017 (outbound) hasil saat ini atau trafik terakhir bernilai
dari trafik OLT dapat diperlihatkan pada Gambar 3.9. 3.07 Kbps, rata-rata yang dihasilkan bernilai 1.96
Kbps, dan hasil maksimum bernilai 3.07 Kbps. Untuk
pemakaian download lebih besar dibandingkan
dengan pemakaian upload terlihat dari hasil rata-rata
dari trafik masuk dan trafik keluar.
Hasil trafik pada tanggal 25 Agustus 2017 port yang
digunakan pada OLT yaitu GPON 1/1/1 dan GEI
1/4/3. Hasil dari masing-masing port pada OLT
berbeda-beda. Untuk hasil GPON 1/1/1 dari OLT
akan diperlihatkan pada Gambar 3.11.

Gambar 3.9 Trafik GPON_1/1/1

Pada Gambar 3.9 menunjukkan pada pukul 11.40


trafik terakhir atau trafik saat ini. Trafik dari GPON
1/1/1 dimulai dari pukul 10.19 sampai 11.40. Trafik
masuk yang dihasilkan (inbound) bernilai 2.06 Kbps,
rata-rata yang dihasilkan 3.13 Kbps, dan hasil trafik
maksimum bernilai 9.20 Kbps. Trafik keluar
(outbound) hasil saat ini atau trafik terakhir bernilai
3.34 Kbps, rata-rata yang dihasilkan bernilai 9.86 Gambar 3.11 Trafik GPON_1/1/1
Kbps, dan hasil maksimum bernilai 58.62 Kbps.
248 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 3 tahun 2018 : 243-248

Pada Gambar 3.11 menunjukkan pada pukul Simpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan
15.51 trafik terakhir atau trafik saat ini. Trafik dari Tugas Akhir “Rancang Bangun Jaringan Fiber To
GPON 1/1/1 dimulai dari pukul 13.53 sampai 15.51. The Home (FTTH) di laboratorium telekomunikasi
Trafik masuk yang dihasilkan (inbound) bernilai PNJ (Monitoring Perangkat GPON)” sebagai
366.14 Kbps, rata-rata yang dihasilkan 229.40 Kbps, berikut:
dan hasil trafik maksimum bernilai 409.25 Kbps. 1. Perangkat switch port 3 hasil pemakaian
Trafik keluar (outbound) hasil saat ini atau trafik download 271.94 bps lebih kecil dibandingkan
terakhir bernilai 97.45 Kbps, rata-rata yang dengan pemakaian upload 524.67 bps. Untuk
dihasilkan bernilai 287.36 Kbps, dan hasil maksimum pemakaian download dan upload untuk port 4
bernilai 2.09 Mbps. Untuk pemakaian download dan 15 hasilnya pemakaian download lebih kecil
lebih kecil dibandingkan dengan pemakaian upload dari pada pemakaian upload sedangkan untuk
terlihat dari hasil rata-rata dari trafik masuk dan trafik port 16 pemakaian download 25.07 Kbps lebih
keluar. Hasil trafik pada GEI 1/4/3 akan diperlihatkan besar dibandingkan dengan pemakaian upload
pada Gambar 3.12. 4.58 Kbps.
2. Hasil dari monitoring perangkat GPON dapat
dilihat pada tools graphs.
3. Perangkat yang mengalami up atau down akan
terlihat dari tools device.
4. Perangkat OLT pada GPON 1/1/1 untuk
pemakain download bernilai 3.13 Kbps dan
untuk pemakaian upload bernilai 9.86 Kbps
sehingga untuk pemakaian download lebih
sedikit dibandingkan dengan pemakaian
download.
5. Perangkat OLT pada GEI 1/4/3 untuk pemakain
download bernilai 3.61 Kbps dan untuk
pemakaian upload bernilai 1.96 Kbps sehingga
untuk pemakaian download lebih banyak
dibandingkan dengan pemakaian download.

Gambar 3.12 Trafik GEI_1/4/3 5. Daftar Acuan


Pada Gambar 3.12 menunjukkan pada pukul 15.42 [1] Ahambali, Jaringan Akses (GPON dan GEPON).
trafik terakhir atau trafik saat ini. Trafik dari GEI 2014.
1/4/3 dimulai dari pukul 13.52 sampai 15.42. Trafik [2] Cahyadi, dedy. Studi Pemanfaatan Network
masuk yang dihasilkan (inbound) bernilai 94.07 Monitoring System Pada Intra/Inter-net
Kbps, rata-rata yang dihasilkan 279.93 Kbps, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Sebagai
hasil trafik maksimum bernilai 2.26 Mbps. Trafik Bahan Rekomendasi Untuk Memaksimalkan
keluar (outbound) hasil saat ini atau trafik terakhir Utilisasi Jaringan Intra/Inter-net. 2010.
bernilai 1.11 Mbps, rata-rata yang dihasilkan bernilai [3] Khairil, Nugroho Ponco Riyanto, dan Rosmeri.
640.57 Kbps, dan hasil maksimum bernilai 1.11 Februari. Membangun WebServer Intranet
Mbps. Untuk pemakaian download lebih kecil dengan linux. 2013.
dibandingkan dengan pemakaian upload terlihat dari [4] Risza, dwi. Implementasi monitoring jaringan
hasil rata-rata dari trafik masuk dan trafik keluar. menggunakan cacti dan web Authentication
mengunakan kerberos pada man 1 bojonegoro.
4. Kesimpulan 2015.

Anda mungkin juga menyukai