Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERCOBAAN

No. Percobaan : 01
Judul : Identifikasi Perangkat Penerima TV Hitam Putih
Nama Praktikan : Hany Windri Astuti
Kelas / NIM : TE-3B / 4.31.15.1.08
Tanggal Percobaan : 13 September 2017
Pengampu : Bambang Eko S., Drs., M.M.T.

Nilai :
Keterangan :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2017
1. NO. JOBSHEET : 01

2. JUDUL : IDENTIFIKASI PERANGKAT PENERIMA TV HITAM PUTIH

3. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menentukan lokasi bagian-bagian TV Hitam-Putih.
2. Mahasiswa dapat menentukan jenis komponen TV Hitam-Putih tiap bagian.
3. Mahasiswa dapat menentukan nilai komponen pada tiap bagian TV H-P.

4. ALAT DAN BAHAN


Perangkat Penerima TV Hitam-Putih.

5. TEORI SINGKAT
Pada prinsipnya televisi merupakan tranduser yang merubah energi cahaya ke bentuk
energi energi listrik, dan sekaligus berfungsi merubah gambar (visual) ke bentuk sinyal
listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan dimodulasikan ke pemancar dengan teknik modulasi
amplitudo (AM). Sedangkan mikrofon adalah tranduser yang merubah suara ke bentuk
sinyal listrik, dan dimodulasikan dengan teknik modulasi frekuensi. Kedua sinyal
gabungan tersebut pada televisi akan diterima oleh penala pada bagian TV yang disebut
dengan TV tunner. Pesawat penerima TV hitam putih memiliki bagian-bagian yang terdiri
dari antena penerima TV, tuner, penguat IF (VIF), detektor, penguat video, penguat audio,
loudspeaker, dan tabung gambar CRT.

Gb. 1. Blok diagram TV Penerima TV Hitam Putih


Fungsi dari tiap-tiap bagian TV itu adalah sebagai berikut:
- Antena penerima TV berfungsi menerima sinyal siaran TV yang merupakan kombinasi
gelombang suara dengan modulasi frekuensi dan gelombang video dengan modulasi
amplitude.
- Tuner berfungsi menyeleksi atau memilih siaran TV yang ada sesuai dengan yang kita
kehendaki.
- Penguat IF berfungsi menguatkan sinyal IF dari output Tuner.
- Detektor berfungsi memisahkan sinyal informasi asli terhadap sinyal pembawa.
- Penguat video berfungsi menguatkan sinyal video.
- Sinkronisasi sparato berfungsi untuk memisahkan pulsa sinkronisasi vertikal dan pulsa
sinkronisasi horizontal.
- Bagian vertikal berfungsi membangkitkan sinyal gigi gergaji 50 Hz untuk scanning
vertikal.
- Bagian horizontal berfungsi membangkitkan sinyal gigi gergaji 15625 Hz untuk
scanning horizontal.
- Penguat audio berfungsi menguatkan sinyal audio atau suara.
- Loudspeaker berfungsi sebagai transduser untuk mengubah sinyal suara elektrik
menjadi sinyal suara akustik.
- Tabung gambar CRT berfungsi sebagai transduser untuk mengubah sinyal gambar
elektrik menjadi sinyal gambar akustik.

Suatu pesawat penerima TV hitam putih dapat bekerja melalui tahap-tahap cara kerja
sebagai berikut antena penerima TV hitam putih menerima sinyal siaran TV dari stasiun
TV yang telah dipilih melalui tuner, sinyal siaran TV tersebut berupa kombinasi antara
gelombang suara dengan modulasi frekuensi dan gelombang video dengan modulasi
amplitude. Kemudian sinyal tersebut masuk ke penguat RF dilanjutkan lagi masuk ke
mixer dan penguat IF, di mixer sinyal tersebut dicampur dengan sinyal hasil keluaran dari
osiloskop lokal, selanjutnya sinyal hasil pencampuran tersebut masuk ke detektor untuk
memisahkan antara sinyal suara dengan sinyal gambar. Untuk sinyal suara masuk ke
penguat suara RF kemudian ke detektor suara dan ke penguat audio dan keluar melalui
loudspeaker dalam bentuk sinyal suara akustik. Sedangkan untuk sinyal video masuk ke
penguat video, pemisah sinkron, dasar waktu horizontal, dasar waktu vertikal dan
pembawa EHT (EHV) keluar melalui tabling gambar CRT dalam bentuk sinyal gambar
akustik.

6. LANGKAH KERJA
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Amati bagian Perangkat Penerima TV Hitam putih
3. Gambar bagian-bagian TV Hitam Putih yang diamati
4. Amati komponen dan nilai komponen pada bagian TV Hitam-Putih yang diamati.
5. Catat hasil pengamatan komponen dan nilai komponen TV Hitam-Putih tiap bagian.

7. HASIL PERCOBAAN
Hasil pengamatan/percobaan diidentifikasi apakah sesuai dengan sketsa di bawah ini?
Bagian TV Hitam Putih

Gb.2. Bagian perangkat penerima TV Hitam-Putih


Hasil dari identifikasi komponen dapat di catat dalam table berikut :

Tabel 1. Komponen dan Nilai Komponen Perangkat Penerima TV Hitam-Putih

Komponen
No Nama Blok
Nama Kode Nilai/Tipe Satuan
1 Video IF (VIF) Resistor R101 6K8 Ω
R102 2K7 Ω
R103 180 Ω
R104 120 Ω
R105 1K Ω
R106 27K Ω
R107 6K8 Ω
R108 2K2 Ω
R109 270K Ω
R111 150 Ω
R112 680 Ω
R114 15K Ω
R115 8K2 Ω
Kapasitor C101 Hilang
C103 Hilang
C104 Hilang
C105 Hilang
C106 47 µF
C107 4,7 µF
C108 100 µF
C109 Hilang
C110 Hilang
C111 Hilang
C112 Hilang
Komponen
No Nama Blok
Nama Kode Nilai/Tipe Satuan
C113 Hilang
C115 Hilang
IC IC101 42 H
Induktor L101
Thyristor SF101 Hilang
Jumper J101 Hilang
2 Video Resistor R201 8K2 Ω
R202 6K8 Ω
R203 330 Ω
R204 100 Ω
R205 560 Ω
R206 120 Ω
R207 270 Ω
R208 8K2 Ω
R209 270K Ω
R211 820K Ω
R216 1K Ω
Kapasitor C201 10 µF
C203 Hilang
C204 220 µF
XTAL X201 Hilang
X202 Hilang
Transistor Q201 Hilang
Jumper J201 Hilang
3 Audio Resistor R301 150 Ω
R302 33K Ω
R303 680 Ω
R304 680 Ω
Komponen
No Nama Blok
Nama Kode Nilai/Tipe Satuan
R305 1K Ω
R306 10 Ω
R307 Hilang Ω
XTAL X301 Hilang
X302 Hilang
IC IC301 FE55NB
Dioda D301 Schottky
Kapasitor C301 Hilang
C302 2200 µF
C303 1000 µF
C304 Hilang
C305 Keramik 1 pF – 0,01µF
C306 Hilang
C307 Hilang
C308 4,7 µF
C309 100 µF
C311 100 µF
C312 470 µF
C314 Keramik 1 pF – 0,01µF
C315 Hilang
4 Sinkronisasi Resistor R401 120 Ω
R402 270 Ω
R403 33K Ω
R404 270K Ω
R405 1K2 Ω
R406 680 Ω
R407 1K5 Ω
R408 1K Ω
Komponen
No Nama Blok
Nama Kode Nilai/Tipe Satuan
R409 120K Ω
R411 2K7 Ω
Kapasitor C401 1 µF
C402 Hilang
C404 10 µF
C406 Keramik 1 pF – 0,01µF
C408 Hilang
5 Vertikal Resistor R501 56 Ω
R503 Hilang
R504 100K Ω
R505 300 Ω
R506 1K Ω
R507 120K Ω
R508 47K Ω
R509 150 Ω
R511 680 Ω
R512 470 Ω
R513 150 Ω
R514 390 Ω
R515 390 Ω
R516 Hilang
R517 82 Ω
R518 330 Ω
R519 220 Ω
Kapasitor C501 100 µF
C502 Hilang
C503 Hilang
C503 Hilang
Komponen
No Nama Blok
Nama Kode Nilai/Tipe Satuan
C504 2,2 µF
C505 1 µF
C506 472M50
C507 683J F
C508 470 µF
C509 Hilang
C510 Hilang
C511 2200 F
C512 680 pF
Transistor Q501 Hilang
Q502 Hilang
Q503 Hilang
IC IC501 L7806
Dioda D501 SR1K
D502 Zener
D503 Zener
D504 Rectifier
D505 Rectifier
Variable Resistor VR502 Hilang
Transistor Q501 Hilang
6 Horizontal Resistor R601 15K Ω
R602 47K Ω
R603 8K2 Ω
R604 100 Ω
R605 Hilang
R606 Hilang
R607 Hilang
R608 470 Ω
Komponen
No Nama Blok
Nama Kode Nilai/Tipe Satuan
R609 56 Ω
R611 180K Ω
R612 18K Ω
Kapasitor C601 Hilang
C602 Hilang
C603 1 µF
C604 Hilang
C605 Hilang
C606 Hilang
C607 Hilang
C608 Hilang
C609 1000 µF
C610 Hilang
C611 Hilang
C612 Hilang
C613 Hilang
C614 1000 µF
C615 1 µF
C616 Hilang
C617 10 µF
C618 Hilang
C619 Hilang
Dioda D601 Hilang
D602 Rectifier
D603 Rectifier
D604 Rectifier
Transistor Q601 Hilang
Q602 Tidak Terbaca
Komponen
No Nama Blok
Nama Kode Nilai/Tipe Satuan
7 Power Supply Resistor R701 330 Ω
R702 33 Ω
R703 Hilang
R704 120 Ω
R705 Metal Logam
Dioda D701 Hilang
D702 Hilang
D703 Hilang
D704 Hilang
D705 Zener
D706 Zener
Kapasitor C701 100 µF
C702 Keramik 1 pF – 0,01µF
C703 Keramik 1 pF – 0,01µF
C704 Keramik 1 pF – 0,01µF
C705 4700 µF
C709 100 µF
C710 Hilang
Transistor Q701 Hilang
Q702 Hilang
Q703 Hilang
Fuse - 2 A

8. ANALISA DATA
Penerima TV hitam putih terdiri dari 7 bagian utama yang terbentuk dari komponen-
komponen elektronika dengan tipe dan nilai bermacam-macam. Televisi bekerja dengan
memanfaatkan komponen audio visual. Gambar yang dihasilkan oleh TV hitam putih
(monochrome) berwarna hitam putih dengan bayangan abu-abu. Kerja dari TV
monochrome ini berdasarkan komponen yang ada pada board TV tersebut. Pada
pengamatan ini, terdapat bagian-bagian
1. Video IF
Video IF ini berada pada bagian kiri atas perangkat penerima dekat dengan tunner.
Komponen pada bagian ini adalah resistor sebanyak 13 buah dengan nilai paling rendah
120 Ω pada R104 dan tertingginya 270K pada R109. Komponen resistor ini komplit.
Bagian kedua adalah kapasitor sebanyak 13 buah namun banyak komponen yang
hilang. Hanya C106 47 µF, C107 4,7 µF dan C108 100 µF. Selanjutnya terdapat IC
dengan kode IC101 namun tidak dapat terdeteksi tipenya. Inductor L101 memiliki nilai
42 H dan thyristor serta jumper yang hilang. Hanya terlihat kodenya yaitu SF101 dan
J101. Komponen-komponen ini membentuk AGC (Automatic Gain Control) yang
berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis. AGC ini menstabilkan
input yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi balance. Jika sinyal
yang diterima antenna cukup kuat, maka AGC akan menurunkan penguatan RF amp
dan IF amp dan sebaliknya. Hilangnya transistor ini mengakibatkan deteksi sinyalnya
tidak peka bahkan tidak dapat dilakukan karena seluruh komponen transistor hilang.
2. Video
Letak bagian ini berada di sebelah Video IF. Video ini terdiri dari resistor sebanyak 11
buah dengan nilai terkecil 100 Ω pada R204 dan tertinggi 820KΩ pada R211. Kapasitor
terdapat 3 buah : C201 10µF, C203 yang hilang dan C204 220 µF. komponen lain yaitu
XTAL, transistor dan jumper hilang. Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal
video komposit yang keluar dari IF gambar. Komponen resistor dengan transistor
berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan rendah. Kemudian transistor
berfungsi sebagai control sedangkan jumper difungsikan sebagai penghubung antara
komponen ini. Contohnya resistor dan transistor.
3. Audio
Letak audio ini di samping video dengan resistor sebanyak 7 dengan nilai terkecil 10Ω
dan tertinggi 33K. Terdapat resistor yang hilang pada R307. IC yang digunakan adalah
FE55NB dan diode berjenis Schottky. Kapasitor terdapat sebanyak 13 buah dengan
jenis keramik dan memiliki nilai terendah 4,7 µF dan tertinggi 1000 µF. Komponen
yang hilang adalah XTAL. Bagian audio ini berfungsi untuk menguatkan sinyal suara
yang dihasilkan rangkaian detector FM yang masih sangat kecil. Adanya XTAL
berfungsi untuk membangkitkan frekuensi osilasi dengan stabilitas yang sangat tinggi
4. Sinkronisasi
Sinkronisasi terletak di bawah Video IF. Komponen yang terdapat pada bagian ini
adalah resistor sebanyak 10 buah dengan nilai terkecil 120Ω dan tertinggi 270K.
Resistor lengkap tidak ada yang hilang. Selanjutnya adalah kapasitor sebanyak 5 buah
dengan jenis keramik dan terdapat komponen yang hilang pada C402 dan C408.
Bagian ini merupakan sinkronisasi warna yang didapatkan dari sinyal audio komposit.
Sinyal burst digunakan sebagai standar sehingga dihasilkan krominan 4,43 MHz
untuuk rangkaian switch dan modulator sinyal warna.
5. Vertical
Vertical terletak di samping sinkronisasi yang terdiri dari resistor sebanyak 17 buah
dengan satu komponen yang hilang pada R516 dan R503. Nilai terkecil adalah 56Ω
dan tertinggi 120K. Kapasitor berjumlah 12 buah dengan 5 kapasitor yang hilang.
Transistor pada vertical hilang seluruhnya yang berjumlah 3 buah. IC yang digunakan
bertipe L7806. Dioda yang digunakan adalah jenis SRIK, Zener, dan rectifier. Variable
resistor dan transistor pada bagian ini hilang seluruhnya. Bagian ini merupakan defleksi
vertical yang berfungsi untuk membangkitkan gelombang gigi gergaji yang
disinkronkan dengan sinyal sinkronisasi vertical yang diperkuat untuk mencapai level
untuk menggerakkan kumparan defleksi vertical (yoke deflection).
6. Horizontal
Horizontal terdapat di bawah audio dan di samping vertical. Resistor terdapat 11 buah.
Nilai terkecil adalah 56Ω dan terbesar adalah 180K. Kapasitor terdapat 19 buah dan
hanya terdapat 5 kapasitor yang tidak hilang dengan nilai 1 µF - 1000 µF. Dioda yang
digunakan ada 4 dengan jenis rectifier dan satu diode hilang yaitu kode D601.
Transistor yang digunakan ada 2 buah dan tidak dapat diketahui jenisnya. Bagian ini
adalah defleksi horizontal yang digunakan untuk membangkitkan gelombang gigi
gergaji dengan frekuensi (PAL : 15,625 Hz, NTSC : 15,734 Hz) diperkuat dan
diberikan ke yoke defleksi pada tabung. Komponen yang ada pada horizontal ini
resistor, kapasitor, diode, transistor yang membentuk osilator horizontal, horizontal
drive, horizontal output dan horizontal AFC (Automatic Frequency Control)
7. Power Supply
Power supply terdiri dari 5 resistor dengan 1 resistor hilang pada kode R703, 6 dioda
dengan hanya 2 dioda yang teridentifikasi berjenis zener, 7 kapasitor dengan nilai 1 pF
– 0,01µF berjenis keramik, 100µF dan 4700µF dan satu kapasitor hilang dengan kode
C710. Selain itu tedapat 3 transistor yang seluruhnya hilang dan 1 fuse dengan nilai
Ampere 2. Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC untuk
didistribusikan ke seluruh rangkaian. Pada rangkaian power supply terdapat daerah
yang disebut daerah tegangan tinggi (live area).

9. KESIMPULAN
1. Perangkat penerima TV hitam putih terdiri dari bagian berikut ini beserta komponennya
Video IF : resistor, kapasitor, inductor, thyristor dan jumper
Video : resistor, kapasitor, XTAL, transistor dan jumper
Audio : resistor, XTAL, IC, dioda dan kapasitor.
Sinkronisasi : resistor dan kapasitor
Vertikal : resistor, kapasitor, transistor, IC, diode, Variable Resistor, Thyristor
Horizontal : resistor, kapasitor, diode dan transistor
Power Supply : resistor, diode, kapasitor, transistor dan fuse.
2. Nilai komponen pada tiap bagian bervariasi :
Resistor berkisar antara 33 Ω– 820KΩ sedangkan kapasitor 4,7 µF – 2200 µF. Dioda yang
digunakan berjenis Zener, rectifier, schottky, SRIK. Fuse yang terdapat pada power supply
2 A.
3. Beberapa komponen yang hilang tidak dapat dideteksi jenisnya seperti transistor,
XTAL dan IC, thyristor, variable resistor sehingga identifikasi tidak dapat dilakukan
lebih jauh. Jika salah satu komponen tidak ada, maka system tidak dapat bekerja dengan
baik sehingga gambar dan audio yang dihasilkan berkualitas buruk.

Anda mungkin juga menyukai