Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERCOBAAN 1

Disusun Oleh :

NO.JOBSHEET : 01
JUDUL : IDENTIVIKASI PERANGKAT PENERIMA
TELEVISI HITAM PUTIH
NAMA : HAYATI QURROTUL UYUN
KELAS : TK – 2B
NIM : 3.33.17.1.08
PENGAMPU : DRS. BAMBANG EKO SUMARSONO.M.MT

NILAI : ......................................................................................
KETERANGAN : ......................................................................................

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... 1


Daftar Isi ............................................................................................................................ 2
1. NO JOBSHEET ......................................................................................................... 3
2. JUDUL ...................................................................................................................... 3
3. TUJUAN.................................................................................................................... 3
4. ALAT DAN BAHAN............................................................................................... 3
5. TEORI SINGKAT .................................................................................................... 3
6. LANGKAH PERCOBAAN ..................................................................................... 4
7. HASIL PERCOBAAN ............................................................................................ 5
8. ANALISIS DATA .................................................................................................... 6
9. KESIMPULAN ........................................................................................................ 7

1. NO. JOBSHEET : 01
2. JUDUL : IDENTIFIKASI PERANGKAT PENERIMA

3. TUJUAN
1) Mahasiswa dapat menentukan lokasi bagian-bagian TV.
2) Mahasiswa dapat menentukan jenis komponen TV Hitam-Putih tiap bagian.
3) Mahasiswa dapat menentukan nilai komponen pada tiap bagian TV H-P.

4. ALAT DAN BAHAN


Perangkat Penerima TV Hitam-Putih

5. TEORI SINGKAT
Pada prinsipnya televisi merupakan tranduser yang merubah energi cahaya ke
bentuk energy-energi listrik, dan sekaligus berfungsi merubah gambar (visual) ke
bentuk sinyal listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan dimodulasikan ke pemancar
dengan teknik modulasi amplitude (AM). Sedangkan mikrofon adalah tranduser yang
merubah suara ke bentuk sinyal listrik, dan dimodulasikan dengan teknik modulasi
frekuensi. Kedua sinyal gabungan tersebut pada televise akan diteria oleh penala pada
bagian TV yang disebut dengan TV tunner. Pesawat penerima TV hitam putih
memiliki bagian-bagian yang terdiri dari anterna penerima TV, tunner, penguat IF
(VIF), detector, penguat video, penguat audiom, loudspeaker, dan tabun gambar CRT.

Gb. 1 Blok Diagram TV Penerima TV Hitam Putih

Fungsi dari tiap-tiap bagian TV itu adalah sebagai berikut :


- Antena penerima TV berfungsi smenerima sinyal siaran TV yang merupakan
kombinasi gelombang suara dengan modulasi frekuensi dan gelombang video
dengan modulasi amplitudo.
- Tuner berfungsi menyeleksi atau memilih siaran TV yang ada sesuai dengan yang
kita kehendaki.
- Penguat IF berfungsi menguatkan sinyal IF dari output tuner.
- Detektor berfungsi memisahkan sinyal informasi asli terhadap sinyal pembawa.
- Penguat video berfungsi menguatkan sinyal video.
- Sinkronisasi separator berfungsi untuk memisahkan pulsa sinkronikasasi vertical
dan pulsa sinkronisasi horizontal.
- Bagian vertical berfungsi membangkitkan sinyal gigi gergaji 50 Hz untuk
scanning vertical.
- Bagian horizontal berfungsi membangkitkan sinyal gigi gergaji 15625 Hz untuk
scanning horizontal.
- Penguat audio berfungsi menguatkan sinyal audio atau suara.
- Loudspeaker berfungsi sebagai trandeswr untuk mengubah sinyal suara elektrik
menjadi sinyal suara akustik.
- Tabung gambar CRT berfungsi sebagai transduser untuk mengubah sinyal gambar
elektrik menjadi sinyal gambar akustik.

Suatu pesawat penerima TV hitam putih dapat bekerja melalui tahap-tahap


cara kerja sebagai berikut : antenna penerima TV hitam putih menerima sinyal siaran
TV dari stasiun TV yang telah dipilih melalui tuner, sinyal siaran TV tersebut berupa
kombinasi antara gelombang suara dengan modulasi frekuensi dan gelombang video
dengan modulasi amplitude, Kemudian sinyal tersebut masuk ke penguat RF
dilanjutkan lagi masuk ke mixer dan penguat IF, di mixer sinyal tersebut dicampur
dengan sinyal hasil keluaran dari osiloskop local, selanjutnya sinyal hasil
pencampuran tesebut masukke detector untuk memisahkan antara sinyal suara dengan
sinyal gambar. Untuk sinyal suara masuk ke penguat suara RF kemudian ke detector
suara dan ke penguat audio dan keluar melalui loudspeaker dalam bentuk sinyal suara
akustik, sedangkan untuk sinyal video masuk ke penguat video, pemisah sinkron,
dasar waktu horizontal, dasar waktu vertical, dan pembawa EHT(EHV) keluar melalui
tabung gambar CRT dalam bentuk sinyal gambar akustik.

6. LANGKAH PERCOBAAN
1) Menyiapkan Alat dan Bahan.
2) Mengamati bagian perangkat penerima TV Hitam Putih.
3) Menggambar bagian-bagian TV hitam-putih yang diamati.
4) Mengamati komponen dan nilai komponen pada bagian TV hitam putih yang
diamati.
5) Mencatat hasil pengamatan komponen dan nilai komponen TV hitam putih tiap
bagian.

7. HASIL PERCOBAAN
Bagian TV Hitam Putih
Gb.2 Bagian Perangkat Penerima TV Hitam Putih

Tabel 1. Komponen dan Nilai Komponen Perangkat Penerima TV Hitam-Putih

NO NAMA BLOK KOMPONEN


NAMA KODE NILAI/TYPE SATUAN
1. VIDEO IF (VIF) RESISTOR R101 6800 Ω
R102 2700 Ω
R103 100 Ω
R104 720 M Ω
R105 1000 Ω
R106 21 K Ω
R107 6800 Ω
R108 2200 Ω
R109 270 K Ω
R111 150 Ω
R112 680 Ω
R114 15 K Ω
R115 820 Ω
KAPASITOR C101 - -
C102 - -
C103 - -
C104 - -
C105 - -
C106 47µ /10 V F
C107 47µ /10 V F
C108 47µ /10 V F
C109 - -
C110 - -
C111 - -
C112 - -
C113 - -
TRANSISTOR Q101 - -
IC IC101 - -
INDUKTOR L101 - -
SF101 - -
WT 3 - -
WT 9 - -
STZ - -
STY - -
2. VIDEO RESISTOR R201 1200 Ω
R202 6800 Ω
R203 330 Ω
R204 10000 Ω
R205 560 Ω
R206 120 Ω
R207 270 Ω
R208 82 K Ω
R209 37 Ω
R211 320 K Ω
KAPASITOR C201 10µ /35 V
C202 - -
C203 47µ /60 V F
C204 220µ /10 V F
TRANSISTOR Q201 - -
XTAL X201 - -
X202 - -
3. AUDIO RESISTOR R301 150 Ω
R302 33 K Ω
R303 680 Ω
R304 680 Ω
R305 1000 Ω
R306 100 Ω
R307 -
KAPASITOR C302 2200µ /16 V F
C304 103Z F
C305 1Z1 F
C306 1000µ /16 V F
C307 4,7µ /25 V F
C308 4,7µ /10 V F
C309 100µ /10 V F
C311 100µ /10 V F
C312 470µ /10 V F
C314 103Z F
XTAL X301 SFE 5,5 MB -
X301 -
DIODA D301 SR1K -
IC IC301 NAC -
MALAYSIA
APC 1353C
8910 M
4. SYNC RESISTOR R401 120 Ω
R402 270 Ω
R403 33 K Ω
R404 27 Ω
R405 1200 Ω
R406 680 Ω
R407 1500 Ω
R408 1000 Ω
R409 1200 Ω
KAPASITOR C401 50 µ -
C402 - -
C403 10 µ -
C404 1µ -
C405 - -
C406 0,01 -
5. VERTIKAL RESISTOR R512 810 M Ω
R513 150 Ω
R514 380 Ω
R515 380 Ω
R516 - -
R517 820 Ω
R518 330 Ω
R519 220 Ω
KAPASITOR C501 1000µ /16 V F
C505 2,2µ /50 V F
C506 1µ /50 V F
C507 - -
C508 - -
C509 470µ /6,3 V F
C510 - -
C512 - -
DIODA D501 SR1K -
D502 - -
D503 - -
D504 - -
D505 - -
TRANSISTOR Q501 - -
Q502 - -
Q504 - -
TH501 - -
VR50R - -
WD2 - -
WD4 - -
WD5 - -
6. HORIZONTAL RESISTOR R601 15000 Ω
R602 47000 Ω
R603 8200 Ω
R604 110 Ω
R608 470 Ω
R609 560 Ω
R611 110K Ω
R612 18K Ω
R605 - -
KAPASITOR C601 - -
C603 1µ /50 V F
C604 - -
C606 10µ /50 V F
C609 - -
C611 - -
C612 - -
C613 H.0082M -
C614 1000µ /10 V F
C615 1µ /160 V F
C616 - -
C617 10µ /25 V F
C618 - -
C619 - -
DIODA D603 8B4 -
D604 4028 -
D602 - -
INDUKTOR L603 - -
L604 - -
JUMPER J601 - -
J602 - -
J608 - -
J605 - -
J607 - -
TRAFO T601 - -
7. POWER SUPPLY RESISTOR R701 - -
R702 220 Ω
R703 220 M Ω
R704 3,3 M Ω
R705 - -
KAPASITOR C701 - -
C702 - -
C704 - -
C705 4700 µ /35 V F
C707 100 µ /16 V F
C708 -
C709 100 µ /16 V F
DIODA D701 1K4 -
D703 1K4 -
D704 1K4 -
D705 - -
D706 - -

8. ANALISA DATA
Percobaan identifikasi perangkat penerima TV hitam putih, hasilnya yaitu
terdiri dari 8 bagian, yaitu Tuner, Video IF, Video, Audio, Sync, Vertikal, Horizontal,
dan Power Supply, dimana setiap bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing
saling terintegrasi. Pada masing-masing bagian memiliki komponen dengan nilai dan
kode yang berbeda. Namun dalam perangkat yang diindentifikasi didapatkan beberapa
komponen yang sudah hilang dan susah nya pembacaan komponen karena sudah
samar-samar sehingga pada proses identifikasi masih terdapat ketidak sempurnaan
dalam proses pengambilan data yang didapatkan pada proses identifikasi.
Fungsi utama tuner yaitu untuk menala frekuensi radio kemudian frekuensi
yang tertala tersebut diubah menjadi frekuensi baru yang dinamakan frekuensi IF.
Frekuensi IF ini yang berisi informasi-informasi/data-data yang dibawa oleh
carier/frekuensi radio yang dipancarkan yang nantinya diproses dan diurai menjadi
informasi-informasi yang terpisah menjadi sinyal audio dan sinyal video.
Mixing (pecampuran/heterodyning) dengan osilator lokal merupakan metode
untuk menghasilkan IF pada umumnya, prinsipnya yaitu selisih pengurangan atau
penjumlahan antara frekuensi lokal dengan frekuensi yang ditala tersebut dinamakan
intermediate frequency (IF) yang umumnya besarnya jauh di bawah dari 2 frekuensi
yang dicampur tersebut. Tuner menghasilkan sinyal output yaitu sinyal yang sangat
lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, termasuk posisi penerima dan
bentangan alam, sehingga sinyal tersebut harus dikuatkan oleh rangkaian penguat IF.
Kemudian rangkaian video detector berfungsi untuk memisahkan sinyal informasi
asli terhadap sinyal pembawa, yaitu akan mendeteksi sinyal video komposit yang
keluar dari penguat IF serta meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan
buruknya kualitas gambar.
Video detector menghasilkan keluaran yaitu sinkronisasi separator, fungsinya
untuk memisahkan pulsa sinkronikasasi vertical dan pulsa sinkronisasi horizontal.
Untuk mengontrol atau mengunci frekuensi osilator horizontal menggunakan pulsa
sinkronisasi horizontal. Hasilnya yaitu dapat menyesuaikan gambar yang dipancarkan
dari pemancar. Rangkaian vertical mendapatkan catu daya dari power supply dan ada
beberapa televisi yang mengambil catu daya vertikal dari FBT (flyback
transformator). Televisi sudah dalam keadaan hidup maka tegangan akan mengalir
pada rangkaian ini.
Rangkaian vertical berfungsi membangkitkan sinyal gigi gergaji 50 Hz yang
telah disinkronkan dengan sinyal sinkronisasi vertical dan kemudian diperkuat untuk
mencapai derajat (level) yang dapat menggerakkan kumparan defleksi vertical dan
melakukan scanning vertical (atas bawah). Rangkaian horizontal berfungsi untuk
membangkitkan sinyal gigi gergaji 15625 Hz yang telah disinkronkan dengan sinyal
sinkronisasi horizontal yang berasal dari IC croma. dan kemudian diperkuat untuk
mencapai derajat (level) yang dapat menggerakkan kumparan defleksi horizontal dan
melakukan scanning horizontal (kanan-kiri).
Rectifier adalah penyearah gelombang yang merupakan bagian dari power
supply dan berfungsi untuk mengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal
DC (Direct Current). Pada penrima TV hitam putih ini yaitu bagian terakhir sebelum
menuju output tabung CRT gelombang hasil scanning horizontal dan vertical harus
melalui rangkaian rectifier.
9. KESIMPULAN
Berdasaran hasil percobaan dan analisa data diatas, maka dapat di ambil kesimpulan
bahwa :
 Perangkat penerima televisi hitam putih terdiri dari 8 bagian, Tuner, Video IF,
Video, Audio, Sync, Vertikal, Horizontal, dan Power Supply, dimana setiap
bagian memilki fungsi masing-masing yang saling terintegrasi. Bagian input dan
ouput tiap blok terdapat pada kaki-kaki atau pin transistor atau IC yang
digunakan.
 Fungsi utama tuner yaitu untuk menala frekuensi radio kemudian frekuensi yang
tertala tersebut diubah menjadi frekuensi baru yang dinamakan frekuensi IF.
 Perlunya ketelitian dalam melakukan identifikasi perangkat agar data yg
didapatkan sempurna.
 Pada penrima TV hitam putih ini yaitu bagian terakhir sebelum menuju output
tabung CRT gelombang hasil scanning horizontal dan vertical harus melalui
rangkaian rectifier.

Anda mungkin juga menyukai