sesuai dengan PUIL, maka perlu diadakan redesain instalasi listrik pada
Comal ada 2 (dua) langganan, baik untuk pedagang yang berada di los pasar
khususnya di los sepeda dan kantor pasar, di Pasar Comal sebagian besar
langganan 1300 VA untuk kantor pasar dan 450 VA untuk los sepeda.
dengan 2200 VA. Para pedagang menyambungkan kabel dengan roll stop
pasal 2.2 ayat 2.2.8.3 (halaman 51) besarnya nilai KHA perlengkapan yang
65
66
dibebani arus beban lebih adalah 125% dari arus pengenal beban.
Persamaan (2.3) dan (2.2) digunakan untuk menghitung nilai arus nominal
dan nilai arus KHA yang mengalir pada instalasi. Sesuai dengan PERMEN
ESDM No. 7 Tahun 2010 pasal 5 ayat 1 mengatur besar faktor daya sekurang
daya adalah 0,85. Kabel penghantar yang dipilih menggunakan kabel jenis
NYM.
Total
Daya
No Beban Pasar Beban Jumlah Daya
(watt)
(watt)
Lampu SL 8 35 280
Kipas 3 45 135
Printer 1 50 50
1. Kantor Pasar
Komputer 1 250 250
dispenser 1 350 350
Kipas 1 35 35
Lampu SL 3 35 105
kipas 1 35 35
Lampu SL 3 40 120
Total beban
405
penerangan
Total beban stop
855
kontak
67
4.3. Perhitungan Arus KHA, Menentukan Rating MCB dan Ukuran Kabel
Penghantar instalasi
Diketahui :
P : 405 Watt
V : 220 Volt
405
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 2,16 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 2,7 A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 2 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
69
Diketahui :
P : 855 Watt
V : 220 Volt
855
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 4,57 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 5,71 A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
70
P : 1680 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1680
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 8,98 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 11,22A
MCB yang digunakan sebesar 16 A , karena nilai batas hantar MCB harus
lebih besar daripada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang
di lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 2 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 2.280 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
71
2.280
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 12,19 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 15,23A
MCB yang digunakan sebesar 16A , karena nilai batas hantar MCB harus
lebih besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang
dipasang di lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2
Diketahui :
P : 1585 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1585
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 8,47 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 10,58 A
MCB yang digunakan sebesar 16A , karena nilai batas hantar MCB harus
lebih besar daripada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang
di lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 2 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 1210 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1210
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 6,47 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 8,08A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 1395 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1395
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 7,45 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 9,31 A
74
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai dengan
(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 385 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
385
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 2,05 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 2,56 A
yang digunakan sebesar 10A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 2095Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
2095
𝐼𝑛 =
220. 0,85
𝐼𝑛 = 11,20A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 14 A
yang digunakan sebesar 16 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
76
Diketahui :
P : 905 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
905
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 4,83 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 6,03 A
yang digunakan sebesar 10A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
77
P : 1370 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1370
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 7,32 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 9,15 A
yang digunakan sebesar 10A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 1260 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
78
1260
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 6,73A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 8,41A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 1200Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1200
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 6,4 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 8A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 210 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
210
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 1,12 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 1,4 A
yang digunakan sebesar 10A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 1650 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1650
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 8,82 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 11,02A
81
MCB yang digunakan sebesar 16 A , karena nilai batas hantar MCB harus
lebih besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang
dipasang di lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2
Diketahui :
P : 1680 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1680
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 8,9 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 11,12A
MCB yang digunakan sebesar 16 A , karena nilai batas hantar MCB harus
82
lebih besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang
dipasang di lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2
Diketahui :
P : 1035 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1035
𝐼𝑛 =
220. 0,85
𝐼𝑛 = 5,53A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 6,91A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
83
Diketahui :
P : 1315 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1315
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 7,03 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 8,78A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
84
P : 1150 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1150
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 6,14 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 7,67A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 210 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
85
210
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 1,12 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 1,4A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 900 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
900
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 4,8 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 =6 A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 865 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
865
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 4,6 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 5,7A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 940 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
940
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 5 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 5 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 7,5A
88
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 1200 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1200
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 6,4A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 8A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
89
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 1080 Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
1080
𝐼𝑛 =
220. 0,85
𝐼𝑛 = 5,7 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 7,1A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
90
Diketahui :
P : 458Watt
V : 220 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
458
𝐼𝑛 =220. 0,85
𝐼𝑛 = 2,5 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 3,1A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYM 3 x 2,5mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
27. Untuk Losd Pasar A, Losd Pasar F, dan Losd Pasar P tidak dapat di hitung atau
Diketahui :
P : 1260 Watt
V : 380 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
𝑃
𝐼𝑛 =
√3.𝑉𝐿 − 𝐿 .𝑐𝑜𝑠 𝜑
1260
𝐼𝑛 =
√3. 380. 0,85
𝐼𝑛 = 2,25 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 2,81A
yang digunakan sebesar 10 A , karena nilai batas hantar MCCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYY 4 x 4 mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
92
P : 16200 Watt
V : 380 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
𝑃
𝐼𝑛 =
√3.𝑉𝐿 − 𝐿 .𝑐𝑜𝑠 𝜑
16200
𝐼𝑛 =
√3. 380. 0,85
𝐼𝑛 = 28,95 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 36,18A
yang digunakan sebesar 40 A , karena nilai batas hantar MCCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYY 4 x 4 mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 11405 Watt
V : 380 Volt
93
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
𝑃
𝐼𝑛 =
√3.𝑉𝐿 − 𝐿 .𝑐𝑜𝑠 𝜑
11405
𝐼𝑛 =
√3. 380. 0,85
𝐼𝑛 = 20,38 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 25,47A
yang digunakan sebesar 30 A , karena nilai batas hantar MCCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYY 4 x 4 mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 27605 Watt
V : 380 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
𝑃
𝐼𝑛 =
√3.𝑉𝐿 − 𝐿 .𝑐𝑜𝑠 𝜑
27605
𝐼𝑛 =
√3. 380. 0,85
𝐼𝑛 = 49,34 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 61,67A
yang digunakan sebesar 80 A , karena nilai batas hantar MCCB harus lebih
besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang dipasang di
lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYY 4 x 4 mm2 sesuai
dengan(tabel 2.3).
Diketahui :
P : 29.355 Watt
V : 380 Volt
𝐶𝑜𝑠 𝜑 : 0,85
𝑃
𝐼𝑛 =
√3.𝑉𝐿 − 𝐿 .𝑐𝑜𝑠 𝜑
95
29.355
𝐼𝑛 =
√3. 380. 0,85
𝐼𝑛 = 52,47 A
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 𝐼𝑛 𝑥 1,25
𝐼 𝐾𝐻𝐴 = 65,58A
harus lebih besar dari pada arus maksimal. Dalam menentukan kabel yang
dipasang di lihat dari PUIL 2000 maka dipilihlah kabel NYY 4 x 16 mm2
4.4. Hasil Perhitungan Manual KHA, Rating MCB dan Penentuan Ukuran
Hasil perhitungan arus KHA, MCB, dan dalam penentuan ukuran kabel
Tabel 4.3 Tabel perhitungan KHA, MCB, dan Penentuan Ukuran Kabel
Berikut adalah gambar single line diagram beban penerangan dan beban stop