Anda di halaman 1dari 8

HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-

ISSN 2454-5872

Penulis Nama et al.


Vol. 1, No.2, pp. Ab, 14 November 2015 (untuk diisi oleh meja redaksi)

THE PERUBAHAN MAKAN KEBIASAAN SETELAH


PENDIDIKAN GIZI PADA ANEMIA IBU

Riyan Rahmat R
kesehatan masyarakat, negara universitas Islam dari medan sumatera utara, Indonesia
Surel: ryanrahmattanjung19@gmail.com

Samsul Askhori
kesehatan masyarakat, negara universitas Islam dari medan sumatera utara, Indonesia
Surel: samsulaskhori@yahoo.com

Zata Ismah
kesehatan masyarakat, negara universitas Islam dari medan sumatera utara, Indonesia
Surel: zataismah@gmail.com

Mariana
Sains Helath publik, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Indonesia
Surel: ma.hanifah3@gmail.com

Abstrak

Menurut WHO (2008), secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah
41,8%. wanita hamil anemia adalah faktor salah karena pola makan yang buruk. pendidikan gizi
merupakan salah satu kegiatan preventif dalam meningkatkan diet ibu hamil. Sebuah diet yang
baik selama kehamilan dapat membantu tubuh mengatasi permintaan khusus untuk kehamilan,
dan memiliki pengaruh positif pada kesehatan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perubahan konsumsi pola makan pada wanita hamil anemia setelah diberikan pendidikan gizi di
Kota Palembang. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain
eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kota Palembang. Sampel
penelitian terdiri dari 41 responden (18 anemia, 23 normal). Teknik pengumpulan menggunakan
teknik random sampling.

Kata kunci: Pendidikan, Gizi, Ibu Hamil, Anemia

1. Pendahuluan
© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 1
Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home
HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-
ISSN 2454-5872

Anemia pada kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin <11 gr% pada
trimester pertama dan ketiga atau tingkat <10,5 gr% pada trimester kedua (Fatimah,
2011).Menurut WHO (2008), secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia
adalah 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia pada 48,2%, Afrika 57,1%,
Amerika 24.1%, dan Eropa 25,1% (Salmariantity, 2012).

Berdasarkan hasil Kesehatan Dasar Research Indonesia (Riskesdas) tahun 2013 tahun,
kejadian anemia di Indonesia masih tinggi, ada 37,1% ibu hamil yang mengalami anemia
(Riskesdas, 2013).Di kota Palembang pada 2012 ada 31.502 wanita hamil, dengan kejadian
anemia dari 1.017 (3,10%) wanita hamil, pada 2013 wanita hamil sebanyak 32.302 dengan
kejadian anemia dari 1.001 (3,0%), pada tahun 2014 ada adalah 33.309 wanita hamil dengan
kejadian anemia dari 1.028 (3,0%) orang (Dinas Kota Palembang Kesehatan, 2014). Meskipun
penurunan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Palembang 2012-2014, tingkat penurunan
tidak begitu signifikan, sehingga dibutuhkan perhatian khusus oleh pemerintah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wati (2016) menunjukkan bahwa ada 6 variabel
yang berisi hubungan antara pengetahuan (P-value 0,023), usia kehamilan (P-value 0,044),
asupan zat besi (P-value 0,048) dan konsumsi tablet Fe (P-value 0,049) terhadap kejadian
anemia. Sebuah diet yang baik selama kehamilan dapat membantu tubuh mengatasi permintaan
khusus untuk kehamilan, dan memiliki pengaruh positif pada kesehatan bayi. Diet sehat untuk
ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus memiliki jumlah kalori dan
nutrisi sesuai dengan kebutuhan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, serat dan
air (Manuaba, 2012). Diet ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu kebiasaan, kesenangan,
budaya, agama, tingkat ekonomi dan alam.

Ibu hamil juga dianjurkan untuk makan berbagai makanan disiapkan dari empat jenis
pokok makanan. Itu adalah beras atau alternatif pengganti, buah-buahan, sayuran, dan daging
atau alternatif pengganti. Makanan yang dikonsumsi setiap hari harus terdiri dari empat berbagai
makanan. Hal ini karena masing-masing kelompok makanan ini mengandung nutrisi yang
berbeda, misalnya: daging dan pengganti alternatif mengandung protein, tetapi tidak
mengandung vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan hati-hati memilih berbagai

© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 2


Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home
HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-
ISSN 2454-5872

makanan yang dibutuhkan, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi
mengandung gizi seimbang (Keisnawati, et al, 2015). Jika diet seimbang ini tidak dipenuhi,
cenderung menyebabkan anemia selama kehamilan.

Pola makan yang salah pada wanita hamil memiliki dampak pada terjadinya gangguan
gizi, termasuk anemia. Diet ibu hamil berhubungan dengan perubahan perilaku. Perubahan
perilaku sangat dipengaruhi oleh pengetahuan yang merupakan domain penting untuk
pembentukan tindakan seseorang. Pengetahuan adalah hasil penginderaan penglihatan dan
pendengaran yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk melalui tenaga kesehatan
(Notoatdmojo, 2017).

Mengingat bahwa anemia merupakan penyakit yang memiliki konsekuensi serius pada
kehamilan dan masih banyak kejadian anemia pada ibu hamil, penelitian ini bertujuan untuk
menentukan perubahan konsumsi pola makan pada wanita hamil anemia setelah diberikan
pendidikan gizi di Kota Palembang.

2. metode
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimental dengan
sampel dari 18 anemia hamil dan 23 yang normal hamil. sampel anemia diberikan pengobatan
dalam bentuk pendidikan sementara yang normal tidak diberikan pengobatan pendidikan.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kota Palembang. Sampel dari penelitian ini
adalah 41 responden yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling dan dilakukan
dengan undian.

Kriteria inklusi adalah wanita hamil yang tinggal di kota Palembang dengan <3 bulan
usia kehamilan. Kriteria eksklusi adalah ibu hamil yang menderita penyakit kronis yang
mempengaruhi kehamilan seperti; Diabetes, TBC, HIV, hipertensi, dan kanker.

Penyediaan pendidikan diberikan bila ibu hamil melakukan perawatan prenatal mulai dari
Trimester I, Trimester II dan Trimester III, sehingga jumlah pendidikan adalah 3 kali. 1 kali
pendidikan memakan waktu 30 menit, sehingga pendidikan total 90 menit. materi pendidikan

© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 3


Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home
HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-
ISSN 2454-5872

adalah tentang konsumsi makanan yang baik selama kehamilan. Pendidikan dilakukan oleh
dokter / bidan yang telah diundang untuk bekerja sama.

3. Hasil dan Diskusi


Grafik 1. Pendidikan Perempuan Hamil anemia

72%
80%

60%

40% 22%
5.50%
20%

0%
Junior High
Senior High
School Bachelor's
School
Degree

Grafik 2. Penghasilan dari Wanita Hamil anemia


66%
70%
60%
50% 33%
40%
30%
20%
10%
0%
<Minimum
>Minimum
Income for
Income for
City
City

Dalam grafik 1 dan 2 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan ibu anemia adalah tingkat
pendidikan tertinggi di tingkat sekolah tinggi, dan pendapatan dari ibu anemia adalah yang
paling> UMK (Penghasilan Minimum Kota / Kabupaten).

© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 4


Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home
HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-
ISSN 2454-5872

Tabel 1. Pengaruh Pendidikan Gizi pada Pola Makan Ibu Hamil di

Variabel N Berarti SD nilai P


Usia
Anemia 18 29.39 4,996 0163
Normal 23 27.00 5,592
Nasi
Anemia 18 18.551,67 4798.898 0013
Normal 23 15.237,83 2439.657
umbi
Anemia 18 2382,78 1090.654 0528
Normal 23 2184,35 905,929
Protein hewani
Anemia 18 12.024,28 1578.562 0015
Normal 23 10.691,74 1738.064
vegetable Protein
Anemia 18 5156,11 750,021 0,35
Normal 23 4915,22 853,532
Lemak
Anemia 18 665,56 275,408 0129
Normal 23 803,04 286,236
Gula
Anemia 18 480,78 114,717 0455
Normal 23 506.00 99,325
Sayur-mayur
Anemia 18 17.266,39 3207.851 0,03

© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 5


Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home
HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-
ISSN 2454-5872

Normal 23 15.155,65 2778.246

Berdasarkan hasil uji statistik di atas, menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara memberikan pendidikan dengan pola konsumsi beras pada wanita hamil (p-value 0,013),
di mana pola konsumsi beras di anemia ibu hamil yang diberi pendidikan lebih dari wanita hamil
tidak anemia dan tidak berpendidikan. Selanjutnya, dalam variabel protein hewani yang setelah
diberi pendidikan menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pendidikan dengan pola
konsumsi protein hewani pada wanita hamil (p-value 0,015) dimana konsumsi protein hewani di
anemia ibu hamil diberi pendidikan lebih dari wanita hamil yang tidak anemia dan tidak
diberikan pendidikan. variabel sayur menunjukkan pengaruh yang signifikan antara memberikan
pendidikan dan sayuran pola konsumsi pada ibu hamil (p-value 0,03),

Menurut Lawrence Hijau (1980) dalam Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang


mempengaruhi perilaku meliputi, faktor, yang memanifestasikan dalam pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya, faktor pendukung presdisposing. ), Yang
diwujudkan dalam lingkungan fisik, ketersediaan atau tidak tersedianya fasilitas atau sarana
kesehatan, faktor yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain,
yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat memperkuat.

Pendidikan bisa mengubah status gizi seseorang sebagaimana dibuktikan oleh berbagai
penelitian. Menurut penelitian oleh Nuryanto (2014) bahwa ada pengaruh pendidikan gizi pada
pengetahuan usia sekolah gizi anak-anak sekolah. Hasil ini konsisten dengan penelitian pada
anak-anak usia sekolah. Dalam jersey baru tentang program pendidikan sekolah untuk
mempromosikan makanan sehat dan olahraga, studi ini menemukan bahwa ada peningkatan
pengetahuan anak usia sekolah setelah mendapatkan program pendidikan. Juga di Novita (2017)
mempelajari penyediaan pendidikan memiliki perbedaan yang signifikan dalam berat badan
antara pasien TB sebelum diberikan pendidikan dan setelah dididik dengan perbedaan dalam
berat pasien sebelum dan sesudah pendidikan pada pasien dengan 2,8 kg TB.

Menurut (2016) studi Marfuah bahwa mayoritas asupan zat besi untuk anak perempuan
remaja sebelum pendidikan gizi yang diberikan adalah dalam kategori miskin (82,14%) dan
© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 6
Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home
HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-
ISSN 2454-5872

setelah diberi pendidikan gizi mayoritas (75%) pendidikan gizi adalah efektif dalam
meningkatkan asupan zat besi rata-rata. pada wanita muda 15,5 mg (p value <0,000). Serta dalam
penelitian Irnani ini (2017) sebagian besar (54,1%) pengetahuan gizi subjek sebelum intervensi
termasuk dalam kategori kurang. Setelah intervensi, pengetahuan gizi meningkat menjadi cukup.

3. Kesimpulan
Ada pengaruh pendidikan gizi pada perubahan konsumsi diet ibu anemia hamil, yaitu beras
(p-value 0,013), protein hewani (p-value 0,015), sayuran (p-value 0,03)

Disarankan bahwa pusat kesehatan secara rutin menyediakan program pendidikan gizi untuk
wanita hamil setiap kali seorang wanita hamil mengunjungi pusat kesehatan. Untuk peneliti
selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat disempurnakan dengan menambahkan variabel lain
dan dengan menambahkan faktor lain yang dapat menyebabkan anemia seperti paritas dan usia
ibu hamil atau memeriksa variabel lain yang lebih bervariasi dan mencakup penelitian yang lebih
luas dengan metode penelitian yang berbeda terutama.

Ucapan Terima Kasih

Kami ingin menyajikan terima kasih kepada Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr.
Azhari Akmal Tarigan, M.Ag. dan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,yang
memberikan dukungan dan bantuan dalam compliting jurnal ini, Dan mengatakan terima kasih
kepada IKM-IKK Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang telah membantu dalam
penelitian.

REFERENSI

Fatimah Dan Hadju. Pola Konsumsi Dan Kadar Hemoglobin PADA Ibu Hamil di Kabupaten
Maros, Sulawesi Selatan. Makara Kesehatan, 2011; 5
Salmariantity. (2012). Faktor- faktor Yang Berhubungan DENGAN Anemia PADA Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Gajah Mada Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Tahun
2012. Jakarta: FK UI

© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 7


Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home
HIDUP: International Journal of Health and Life Sciences-
ISSN 2454-5872

Riskesdas, 2013
Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2014. Buku Profil Kesehatan Kota Palembang.
Sumatera Selatan. Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Desi Winda Wati, Fatmalina Febry, Anita Rahmiwati. 'Faktor-faktor Yang Berhubungan
DENGAN
defisiensi zat besi PADA ibu hamil di Wilayah kerja puskesmas Gandus, Palembang'.
Jurnal ilmu kesehatan Masyarakat. 2016
Manuaba, IBG. (2010). Ilmu Kesehatan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana. Jakarta
: EGC.
Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta: 2007.
Nuryanto, adriyan Pramono, Niken Puruhita, dan Siti Fatimah Muis. Pengaruh Pendidikan Gizi
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap TENTANG Gizi Anak Sekolah Dasar, Semarang. gizi
Indonesia, 2014; 1
Emma Novita, Zata Ismah, Pariyana Pariyana. Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Peningkatan
TB Berat Badan Pasien di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang. Kedokteran
Kesehatan 2017; 2
Dewi Marfuah Dan Dewi Pertiwi Dyah Kusudayarti. Efektivitas Edukasi Gizi Terhadap
Perbaikan asupan Zat Besi PADA Remaja Putri, Surakarta. Profesi 2016; 1
Hayda Irnani Dan Tiurma Sinaga. Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan, Praktik
Gizi PADA Anak Sekolah Dasar, Kalimantan Selatan. Gizi Indonesia, 2017; 6 (1)

© 2016 Penulis dan GRDS Publishing. Seluruh hak cipta. 8


Tersedia Online di: http://grdspublishing.org/journals-LIFE-home

Anda mungkin juga menyukai