Koordinator Lapanga
n
Tingkat
Wilayah
Telkom Adm Keu Humas Logistik Operasi
smnt PP Ev/ Shelter Medis Tim Ambula DU Rel/D Watsan RFL PSP
ns
ist
Catatan:
a. Pembentukan Unit Pelayanan Operasional disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi / kondisi
bencana.
b. Uraian tentang tugas dan fungsi dalam Posko diuraikan dalam Juknis terpisah
Struktur Operasional Satgana PMI/ TDB berskala Menengah
(Tingkat Provinsi)
Pengarah Operasi
Perwakilan Mitra
(PMI Provinsi)
Ketua Posko
Koordinator Lapanga
Ting
n kat
Wila
yah
Ope
rasi
Assmnt PPK Ev/Shelter Medis Tim Ambula DU Rel/Dist Watsan RFL PSP
ns
PMI Provinsi memiliki satuan tugas penanggulangan bencana
yang bersifat ad-hoc dalam penanganan bencana yang
disebut Satgana PMI Provinsi.
Catatan:
a. Pembentukan Unit Pelayanan Operasional disesuaikan
dengan kebutuhan dan situasi / kondisi bencana.
b. Uraian tentang tugas dan fungsi dalam Posko diuraikan
dalam Juknis terpisah
Struktur Operasional Satgana PMI/ TDB berskala Besar
(Tingkat Nasional dan Internasional)
Bakornas PB
PP PMI/Sekjen
IFRC, ICRC, PNSs, Don Tingkat Pusat
or, UN Agency
Semua Divisi dan U
NGO/INGO nit Operasional di
MP PMI
Ketua Posko
(PMI Pusat,
Perwakilan Mitra
Prov., Kab./kota)
Koordinator La
pangan
Tingkat
Wilayah
Operasi
Catatan:
a. Pembentukan Unit Pelayanan Operasional disesuaikan
dengan kebutuhan dan situasi / kondisi bencana.
b. Uraian tentang tugas dan fungsi dalam Posko diuraikan
dalam Juknis terpisah
Diskusi
Peserta dibagi menjadi 5 Kelompok untuk membahas uraian tugas
Tim Satgana PMI, Pembgian kelompoknya sebagai berikut:
• Kelompok 1 (pengurus PMI, markas PMI, Koordinator Lapangan)
• Kelompok 2 (Dukungan Tehnologi informasi, dukungan
Administrasi, dukungan keuangan, Dukungan humas)
• Kelompok 3 (dukungan logistik, Unit pelayanan evakuasi, unit
layanan assesment, Unit pelayanan Pertolongan pertama)
• Kelompok 4 (shelter, pelayanan kesehatan, tim ambulans, dapur
umum)
• Kelompok 5 (relief distribusi,Watsan, RFL, PSP, Persiapan
Pemulihan)
Pengurus PMI
Pada saat bencana, segera melakukan langkah-langkah tindakan sbb:
a. Memerintahkan koordinator lapangan/koordinator operasi yang ditunjuk
untuk segera menyiapkan langkah-langkah operasional tanggap darurat bencana.
b. Memerintahkan Kepala Markas PMI untuk segera menyiapkan kebutuhan tim
Satgana di lapangan, termasuk:
1) Surat tugas
2) Asuransi
3) Perlindungan dan bantuan hukum
c. Mengadakan koordinasi dengan lintas sektoral terkait.
d. Mengkaji anggaran yang diajukan oleh koordinator lapangan dan menyetujui
anggaran sesuai dengan kebutuhan operasi tanggap darurat
e. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan secara hirarki terhadap
langkah-langkah penanganan bencana yang telah dilakukan.
Markas PMI