Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT ZOONOSIS COVID-19

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi Zoonosis

Dosen Pembimbing: Zata Ismah, S.K.M., M.K.M.

Oleh:
Maduri Sakilla (0801172202)
Rani Elviyanti Siregar (0801173284)

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil ‘alamin Puji syukur kehadirat Allah Subhanawata’ala
karena atas rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikanmakalah yang
berjudul “Penyakit Zoonosis COVID-19” tepat pada waktunya.Makalah ini
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penyakit COVID-19. Adapun
tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Epidemiologi Zoonosis oleh dosen pengampu Ibu Zata Ismah, S.K.M.,
M.K.M.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan lebih lanjut .

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
1.3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penyakit COVID-19......................................................................
2.2 Gejala Klinis Penyakit COVID-19..............................................................
2.3 Karakteristik Host, Agent, dan Environment Penyakit COVID-19............
2.4 Rantai Infeksi Penyakit COVID-19.............................................................
2.5 Riwayat Alamiah Penyakit COVID-19.......................................................
2.6 Prevalensi Penyakit COVID-19...................................................................
2.7 Distribusi Orang, Tempat, dan Waktu Penyakit COVID-19.......................
2.8 Faktor Risiko Penyakit COVID-19.............................................................
2.9 Kriteria Wabah Penyakit COVID-19...........................................................
2.10 Implikasi Bencana Penyakit COVID-19...................................................
2.11 Pencegahan Penyakit COVID-19..............................................................
2.12 Pengobatan Penyakit COVID-19...............................................................
2.13 Program Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit COVID-19........
2.14 Tindakan Internasional untuk Penyakit COVID-19..................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada akhir tahun 2019 tepatnya tanggal 31 Desember, China telah
melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam waktu 3
hari, pasien dengan kasus misterius tersebut berjumlah 44 pasien dan terus
bertambah hingga saat ini berjumlah ribuan kasus.1 Berdasarkan data
epidemiologi menunjukkan 66% pasien yang berkaitan atau terpajan dengan salah
satu pasar seafood atau live market di kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok.
Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC).

Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama


virus baru tersebut Severa acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-
CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19).2
Virus Corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia).3 Awal mula
transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-
manusia. Hingga terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu
pasien mereka.4 Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus “super spreader”.5

Saat ini, kurang lebih 90.000 kasus telah terjadi di lebih dari 60 negara
dengan sekitar 3000 kematian.6 Seiring dengan waktu, data terus berubah. Adanya
1
WHO. Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report-1. Januari 21, 2020.
2
Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Zang Li, Fan G, etc. Clinical features of
patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The Lancet. 24 jan 2020.
3
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi
Coronavirus Disease (COVID-19). (Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2020), hlm. 11.
4
Channel News Asia. Wuhan virus outbreak: 15 medical workers infected, 1 in
critical condition. [Homepage on The Internet]. Cited Jan 28th 2020. Available
on:https://www.channelnewsasia.com/news/asia/wuhan- pneumonia-outbreak-health-
workers-coronavirus-12294212 (Jan 21st 2020).

Wang Z, Qiang W, Ke H. A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control


5

and Prevention. Hubei Science and Technologi Press. China; 2020


6
Thomas V., Priorities for the US Health Community Respondeng to COVID-19, JAMA,
2020, hal E1.

1
penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung sangat cepat dan sudah terjadi
penyebaran ke luar wilayah Wuhan hingga negara lain. Sampai dengan 5 Maret
2020, secara global dilaporkan 95.333 kasus dikonfimasi di 85 negara dengan 267
kematian.7

Situasi Indonesia sendiri Sejak 30 Desember sampai 5 Maret 2020,  terdapat


454 orang yang telah diperiksa dari 45 Rumah Sakit di 23 Provinsi dengan hasil
pemeriksaan yaitu 422 orang dinyatakan negatif (188 orang Anak Buah Kapal kru
kapal World Dream), 4 kasus konfirmasi positif COVID-19 (3 kasus dari Kota
Depok, Jawa Barat dan 1 kasus dari DKI Jakarta), dan 28 sampel masih dalam
pemeriksaan. Kasus 1 merupakan kontak erat dari WN Jepang yang menjadi kasus
konfirmasi ke-24 di Malaysia. Kasus ke-2, 3, 4 merupakan kontak erat dari kasus
1. Keempat kasus konfirmasi tersebut dalam perawatan di RSPI Sulianti Saroso
dan dalam kondisi membaik.8

Sebelumnya, kejadian luar biasa yang disebabkan oleh Coronavirus


bukanlah merupakan kejadian kali pertama ini muncul. Pada tahun 2002 penyakit
severe acute respiratory syndrome (SARS) disebakan oleh SARS-coronavirus
(SARS-CoV) dan penyakit Middle East respiratory syndrome (MERS) tahun
2012 disebabkan oleh MERS-Coronavirus (MERS-CoV) dengan total akumulatif
kasus sekitar 10.000 (1000-an kasus MERS dan 8000-an kasus SARS). Mortalitas
akibat SARS sekitar 10% sedangkan MERS lebih tinggi yaitu sekitar 40%.9

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa definisi penyakit COVID-19?
2) Apa saja gejala klinis penyakit COVID-19?

7
WHO. Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report-45. March 5, 2020.
8
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Situasi terkini perkembangan novel
coronavirus (COVID-19), 6 Maret, 2020.
9
Wang Z, Qiang W, Ke H. A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and
Prevention. Hubei Science and Technologi Press. China; 2020.

2
3) Bagaimana karakteristik host, agent, dan environment penyakit
COVID-19?
4) Bagaimana rantai infeksi penyakit COVID-19?
5) Bagaimana riwayat alamiah penyakit COVID-19?
6) Bagaimana prevalensi penyakit COVID-19?
7) Bagaimana distribusi orang, tempat, dan waktu penyakit COVID-19?
8) Apa saja faktor risiko penyakit COVID-19?
9) Bagaimana kriteria wabah penyakit COVID-19?
10) Bagaimana implikasi bencana penyakit COVID-19?
11) Bagaimana pencegahan penyakit COVID-19?
12) Bagaimana pengobatan penyakit COVID-19?
13) Apa program penanggulangan dan pemberantasan penyakit COVID-
19?
14) Bagaimana tindakan internasional untuk penyakit COVID-19?
1.3. Tujuan Pembahasan
1) Untuk mengetahui definisi penyakit COVID-19
2) Untuk mengetahui gejala klinis penyakit COVID-19
3) Untuk mengetahui karakteristik host, agent, dan environment penyakit
COVID-19
4) Untuk mengetahui rantai infeksi penyakit COVID-19
5) Untuk mengetahui riwayat alamiah penyakit COVID-19
6) Untuk mengetahui prevalensi penyakit COVID-19
7) Untuk mengetahui distribusi orang, tempat, dan waktu penyakit
COVID-19
8) Untuk mengetahui faktor risiko penyakit COVID-19
9) Untuk mengetahui kriteria wabah penyakit COVID-19
10) Untuk mengetahui implikasi bencana penyakit COVID-19
11) Untuk mengetahui pencegahan penyakit COVID-19
12) Untuk mengetahui pengobatan penyakit COVID-19
13) Untuk mengetahui program penanggulangan dan pemberantasan
penyakit COVID-19

3
14) Untuk mengetahui tindakan internasional untuk penyakit COVID-19

BAB II
PEMBAHASAN

4
2.1. Definisi Penyakit COVID-19
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis
(ditularkan antara hewan dan manusia).10 Sebuah coronavirus baru (nCoV)
merupakan strain baru yang belum teridentifikasi sebelumnya pada manusia.11

Coronavirus (COV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan


berbagai penyakit dari flu biasa penyakit yang lebih parah. Coronavirus
merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen.
Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Coronaviridae
dibagi dua subkeluarga dibedakan berdasarkan serotipe dan karakteristik genom.
Terdapat empat genus yaitu alpha coronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus
dan gamma coronavirus.12

2.2. Gejala Klinis Penyakit COVID-19


Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah
paparan. Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian.13

10

11

12

13

5
Gambar 1.gejala covid
Gejala covid memiliki tahap awal yang meliputi demam lebih dari 38°C dan
diikuti dengan geajala pernapasan yaitu antara lain Batuk, sesak napas, ingusan,
lemas, merasa tidaak enak, mual/muntah, diare, dan sakit kepala. Dengan gejala
lanjutan berupa Pneumonia dan Bronchitis. 14

2.3. Karakteristik Host, Agent, dan Environment Penyakit COVID-19


Coronavirus memiliki kapsul, partikel berbentuk bulat atau elips, sering
pleimorfik dengan diameter sekitar 50-200m.5 Semua virus ordo Nidovirales
memiliki kapsul, tidak bersegmen, dan virus positif RNA serta memiliki genom RNA
sangat panjang.12 Struktur coronavirus membentuk struktur seperti kubus dengan
protein S berlokasi di permukaan virus. Protein S atau spike protein merupakan salah
satu protein antigen utama virus dan merupakan struktur utama untuk penulisan gen.
Protein S ini berperan dalam penempelan dan masuknya virus kedalam sel host
(interaksi protein S dengan reseptornya di sel inang).5,12

Coronavirus bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan
oleh desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu 56℃ selama 30
menit, eter, alkohol, asam perioksiasetat, detergen non-ionik, formalin, oxidizing
agent dan kloroform. Klorheksidin tidak efektif dalam menonaktifkan virus.5,13
Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk
Coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian
severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome
(MERS).2,5,13,16

2.4. Rantai Infeksi Penyakit COVID-19


Secara umum, alur Coronavirus dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia
melalui transmisi kontak, transmisi droplet, rute feses dan oral. 15

14
who
15
Wang Z, Qiang W, Ke H. A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and
Prevention. Hubei Science and Technologi Press. China; 2020.

6
Pertama, penempelan dan masuk virus ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada
dipermukaan virus.5 Protein S penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta
penentu tropisnya.5 Pada studi SARS-CoV protein S berikatan dengan reseptor di sel host
yaitu enzim ACE-2 (angiotensin- converting enzyme 2). ACE-2 dapat ditemukan pada
mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus halus, usus besar, kulit, timus,
sumsum tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel enterosit usus halus,
sel endotel arteri vena, dan sel otot polos.20 Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi
replikasi gen dari RNA genom virus. Selanjutnya replikasi dan transkripsi dimana sintesis
virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks replikasi virus. Tahap
selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus.12 Berikut gambar siklus hidup virus (gambar
3).
2.5. Riwayat Alamiah Penyakit COVID-19
2.6. Prevalensi Penyakit COVID-19
Total kasus konfirmasi Covid-19 globar per tanggal 29 Maret 2020 adalah
693.224 kasus dengan 33.106 kematian (CFR 4,8%) di 198 Negara Terjangkit.
Situasi Indonesia sendiri Sejak 30 Desember sampai 30 Maret 2020 pukul
17.00 WIB,  terdapat 6.663 orang yang diperiksa dengan hasil pemeriksaan
yaitu 5.249 orang negatif (188 orang ABK kru kapal World Dream dan 68
orang ABK Diamond Princess), dan 1.414 kasus konfirmasi positif COVID-
19 (75 sembuh dan 122 meninggal). Angka kesakitan dan kematian akibat
Covid-19 ini terus bertambah hingga saat ini.

7
2.7. Distribusi Orang, Tempat, dan Waktu Penyakit COVID-19
Orang :

Semua orang secara umum rentan terinfeksi.Coronavirus terutama menginfeksi


dewasa atau anak usia lebih tua, dengan gejala klinis ringan seperti common cold
dan faringitis sampai berat seperti SARS atau MERS serta beberapa strain
menyebabkan diare pada dewasa.

Tempat :

Terjangkitnya kasus COVID-19 disuatu tempat diakibatkan karena penduduknya


memiliki riwayat bepergian ke Wuhan atau daerah terinfeksi ataupun pernah
berkontak langsung dengan penderita COVID-19 sehingga membawa virus ke
tempat ia kembali.16

Waktu :
Infeksi Coronavirus biasanya sering terjadi pada musim dingin dan semi.
2.8. Faktor Risiko Penyakit COVID-19
Faktor risiko dari COVID-19 adalah seperti :17
1. Riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit dalam waktu
14 hari sebelum timbul gejala.
2. Memiliki riwayat paparan salah satu atau lebih:
a. Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV;
b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan
pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit;
c. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah
teridentifikasi);

16
Elsevier. 2020. Novel Coronavirus Information Center.
17
World Health Organization.Clinical management of severe acute respiratory infection when novel
coronavirus (2019-nCoV) infection is suspected.interim guidance. [Serial on The Internet]. Cited
March17th 2020. Available on:https://www.who.int/publications-detail/clinical-management-ofsevere-
acute-respiratory-infection-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected.

8
3. Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki (demam ≥38 oC) atau
ada riwayat demam.
2.9. Kriteria Wabah Penyakit COVID-19
COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan, China pada bulan
desember.Meningkatnya prevalensi orang yang terkena COVID-19 dikarenakan
penularan yang sangat cepat membuat COVID-19 dijumpai dibanyak negara.
Terdapat 81 negara yang sudah terjangkit virus corona, dengan total kasus
konfirmasi sebanyak 153.517 dengan kematian sebanyak 5.735 (CFR 3,7%).
Bertambahnya kasus setiap hari membuat kasus ini menjadi kasus emerging yang
sangat harus diwaspadai.

2.10. Implikasi Bencana Penyakit COVID-19


Munculnya COVID-19 di tahun ini memberikan dampak yang sangat amat
merugikan bagi masyarakat terutama dalam bidang ekonomi suatu negara dan
perusahaan yang semakin merosot. Namun berbeda dengan ekonomi pihak
penyedia APD justru meningkat. Hingga melambungnya harga kebutuhan pokok.

2.11. Pencegahan Penyakit COVID-19


Langkah-langkah pencegahan dasar dalam menghadapi COVID-19 :

1. Menjaga sanitasi / personal hygine


2. Cuci tangan anda sesering mungkin secara teratur dan menyeluruh
dikarenakan mencuci tangan dengan sabun dan air dapat membunuh virus
ditangan anda
3. Pertahankan jarak sosial setidanya 1 meter antara anda dan siapa pun yang
anda temui
4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
5. Lakukan kebersihan pernafasan dengan menutup hidung ataupun mulut
ketika batuk ataupun bersin
6. Konsumsi vitamin
7. Mengkonsumsi makanan dengan tingkat kematangan yang pas
8. Menghindari keluar dengan kepentingan yang tidak mendesak

9
9. Deteksi dini sejak dini jika anda merasa mengalami gejala tersebut
2.12. Pengobatan Penyakit COVID-19
Sampai saat ini, belum tersedia vaksin ataupun obat antivirus khusus untuk
mencegah atau emngobati COVID-19.18 Belum tersedianya pengobatan atau vaksinasi
terhadap Covid-19 sehingga hanya tindakan suportif yang dapat dilakukan. Pada beberapa
negara tetap melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit covid-19.

2.13. Program Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit COVID-19


Terdapat program penanggulangan penyakit ini di Indonesia, yaitu salah
satunya progman Dirumah saja/Stay Safety berada didalam rumah untuk
menghindari dari keramaian atau orang yang sedang sakit, dan pemerintah
menyebarkan surat edaran untuk pemberhentian aktivitas di luar rumah selama 14
hari.

2.14. Tindakan Internasional untuk Penyakit COVID-19


Tindakan yang dapat dilakukan dikalangan internasional yaitu Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (IPC), yang merupakan kegiatan berkelanjutan yang
dilakukan atau didukung oleh program nasional dan oleh komite IPC, pejabat
manajemen senior fasilitas kesehatan dan semua staf di tingkat fasilitas. IPC
merupakan pendekatan ilmiah dengan :
a. Solusi praktis yang dirancang untuk mencegah bahaya, yang disebabkan
oleh infeksi kepada pasien dan petugas kesehatan
b. Didasarkan pada prinsip-prinsip penyakit menular, epidemiologi, ilmu
sosial dan penguatan sistem kesehatan, dan berakar pada keselamatan
pasien dan kualitas layanan kesehatan.
c. Berakar pada keselamatan pasien dan kualitas layanan.19

18
World Health Organization(WHO). 2020. About Coronavirus.
19
WHO.2020. Module-2. The Novel coronavirus (COVID-19) its epidemiology, risk factors,
definitions andsymptomologi.

10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis
(ditularkan antara hewan dan manusia). Sebuah coronavirus baru (nCoV)
merupakan strain baru yang belum teridentifikasi sebelumnya pada manusia.
Gejala klinis penyakit ini biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah
paparan. Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan

11
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. Hingga saat ini belum ada ditemukan pengobatan dan anti virus/
vaksin untuk menyembuhkan penyakit dari virus berbahaya ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report-1. Januari 21, 2020.

WHO. Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Report-45. March 5, 2020.

12
2. Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Zang Li, Fan G, etc. Clinical features
of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The Lancet. 24
jan 2020.
3. WHO. WHO Director-General’s remarks at the media briefing on 2019-nCov
on 11 February 2020. Cited Feb 13rd 2020. Available on:
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-generals-remarks-at-the-
media-briefing-on-2019-ncov-on-11-february2020. (Feb 12th 2020)
4. Channel News Asia. Wuhan virus outbreak: 15 medical workers infected, 1 in
critical condition. [Homepage on The Internet]. Cited Jan 28th 2020. Available
on:https://www.channelnewsasia.com/news/asia/wuhanpneumonia-outbreak-
health-workers-coronavirus-12294212 (Jan 21st 2020).
5. Wang Z, Qiang W, Ke H. A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and
Prevention. Hubei Science and Technologi Press. China; 2020.
6. Relman E, Business insider Singapore. [Homepage on The Internet]. Cited Jan
28th 2020. Available on:https://www.businessinsider.sg/deadly-china-wuhan-
virusspreading-human-to-human-officials-confirm-20201/?r=US&IR=T.
7. Paules Cl, Marston HD, Fauci AS. Coronavirus infection-more that just the ccommon
cold. JAMA. 2020;323:207-208. D0

Relman E, Business insider Singapore. [Homepage on The Internet]. Cited


Jan 28th 2020. Available on:https://www.businessinsider.sg/deadly-
china-wuhan-virus- spreading-human-to-human-officials-confirm-2020- 1/?r=US&IR=T.

8. Ref : Estimating the effective reproduction number


of the 2019- nCoV in China - Zhidong Cao et al.,
Jan. 29, 2020
9. Elsevier. Novel Coronavirus Information Center. ].
Cited Jan 26th 2020. Available
on: https://www.elsevier.com/connect/coronavirus-
information- center

13

Anda mungkin juga menyukai