JENIS-JENIS RESISTOR
1. Jenis Resistor Tetap ( Fixed Resistor)
Resistor tetap merupakan jenis resistor yang nilainya sudah tertulis pada badan
resistor dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak
digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen. Untuk jenis resistor
tetap, salah satu cirinya yang dapat kalian ingat adalah nilai dari resistansinya yang
tidak dapat berubah karena dalam proses pembuatannya telah ditentukan nilai tetap
dari resistor tersebut.
Jenis Resistor komposisi karbon dibuat dari campuran karbon atau grafit dengan
bahan isolasi yang berfungsi untuk membungkusnya. Jenis Resistor komposisi
karbon merupakan resistor jenis rendah yang memiliki induktansi yang rendah
sehingga sangat ideal dipergunakan dalam frekuensi tinggi tetapi umumnya resistor
jenis ini cukup menganggu karena menimbulkan noise dan kurang stabil ketika
panas. Jenis Resistor komposisi karbon merupakan jenis resistor yang tergolong
murah dipasaran dan umumnya dipergunakan dalam suatu rangkaian listrik.
Model Resistor Komposisi Karbon
B. Resistor Film
Jenis Resistor film dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya yaitu resistor film
metal, resistor film karbon, resistor film oxide. Jenis resistor film umumnya dibuat
dengan memasukkan logam murni, seperti nikel atau sebuah film oxide seperti tin-
oxide yang dimasukkan kedalam keramik batang
Jenis Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan
atau dibungkus isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya
tergantung pada proporsi antara karbon dan isolator. Pada prinsipnya semakin
besar campuran bahan karbonnya yang terdapat pada resistor maka semakin kecil
nilai resistansi yang didapatkan.
Nilai resistansi resistor film karbon yang umumnya terdapat di pasaran berkisar
diantara 1Ω hingga 10MΩ dengan nilai daya berkisar 1/6W sampai 5W. Karena
rendahnya kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor dapat bekerja dengan
baik di suhu yang berkisar antara -55°C hingga 155°C.
Resistor Film Metal
Jenis Resistor jenis film metal memiliki kestabilan suhu yang lebih baik dibanding
film karbon, tidak mudah noise serta memiliki frekuensi yang lebih baik atau
diaplikasikan dalam frekuensi radio. Metal Film Resistor adalah jenis Resistor
yang dilapisi dengan Film logam yang tipis ke Subtrat Keramik dan dipotong
berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar dan
ketebalan spiral logam.
Resistor film oxide merupakan yang terbaik dalam mengalirkan arus gelombang
dengan suhu yang lebih tinggi dibanding resistor fim metal.
Jenis Resistor variabel atau disebut resistor tidak tetap merupakan jenis resistor
yang nilai resistansinya tau tahananya dapat berubah dan diatur sesuai denganyang
diinginan. Pada dasarnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer,
Rheostat dan Trimpot.
A. Potensiometer
Untuk membedakan potensiometer linier dan logaritmik cukup melihat kode huruf
yang mana huruf A menandakan potensiometer linier sedangkan huruf B
menandakan potensiometer logaritmik.
B. Rheostat
Rheostat merupakan jenis jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada
Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan
pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian
atas Toroid.
C. Preset Resistor (Trimpot)
Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer)
adalah jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki
ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai
resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk dapat memutar
porosnya.
Sifat dan fisik trimpot sebenarnya sama dengan potensiometer yag membedakan
ukuran trimpot jauh lebih kecil. Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi
2, yakni linier dan logaritmik yang mana huruf A trimpot linier dan huruf B
trimpot logaritmik.
Thermistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah karena
dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari
“Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC
(Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature
Coefficient).
LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya
dapat berubah karena dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya.
Nilai resistor dapat diketahui dengan kode warna dan kode huruf pada resistor.
Resistor dengan nilai resistansi ditentukan dengan kode warna dapat ditemukan
pada resistor tetap dengan kapasitas daya rendah, sedangkan nilai resistor yang
ditentukan dengan kode huruf dapat ditemui pada resistor tetap daaya besar dan
resistor variable.
Kode Warna Resistor
Cicin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 ring 5 dan 6 ring warna. Dari
cicin warna yang terdapat dari suatu resistor tersebut memiliki arti dan nilai
dimana nilai resistansi resistor dengan kode warna yaitu :
1. Resistor Dengan 4 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3
merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai
toleransi resistor.
2. Resistor Dengan 5 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke
4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai
toleransi resistor.
3. Resistor Dengan 6 Cincin Warna
Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5
cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan
coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor
tersebut.
Kode Huruf Resistor
Resistor dengan kode huruf dapat kita baca nilai resistansinya dengan mudah
karenanilia resistansi dituliskan secara langsung. Pad umumnya resistor yang
dituliskan dengan kode huruf memiliki urutan penulisan kapasitas daya, nilai
resistansi dan toleransi resistor. Kode huruf digunakan untuk penulisan nilai
resistansi dan toleransi resistor.
Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya, Kapasitor dapat dibagi menjadi 2 Jenis
yaitu Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor Variabel. Berikut ini adalah penjelasan
singkatnya untuk masing-masing jenis Kapasitor :
Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan
atau tidak berubah-ubah. Berikut ini adalah Jenis-jenis Kapasitor yang nilainya
Tetap :
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan
berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki
arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika.
Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari bahan
Keramik yang dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan
Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi
SMT (Surface Mount Technology) yang berkecepatan tinggi.
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada
umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor
Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam
Rangkaian Elektronika.
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika.
Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF.
Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas
arah.
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit
(Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat
dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan
Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki
Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium
sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Pada umumnya
nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF).
Biasanya di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi,
Tegangan (Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan,
Kapasitor Elektrolit dapat meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik
dan melampui batas kamampuan tegangannya.
6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti
halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit.
Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan
Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat
beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit
lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam
ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, Kapasitor Tantalum
merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada umumnya dipakai pada
peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau
berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang
lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi
pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai
Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF
2. Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil
sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya.
Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga
terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga
nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika
berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai
Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.