I. TUJUAN
I.1 Membangun rangkaian penyearah setengah-gelombang, satu-
gelombang, dan penyearah jembatan.
I.2 Menggambar bentuk tegangan keluaran penyearah, dengan dan tanpa
pemasangan kapasitor tapis.
I.3 Menjelaskan hubungan antara tegangan keluaran dc dan tegangan
masukan ac pada rangkaian penyearah tanpa kapasitor tapis.
I.4 Menjelaskan hubungan antara tegangan ripel dengan arus beban dan
kapasitansi tapis.
I.5 Menjelaskan perbedaan antara penyearah setengah-gelombang, satu-
gelombang dan jembatan.
II. PENDAHULUAN
Arus searah selain dihasilkan oleh sumber dc batere, dapat juga diperoleh
dengan penyearahan sumber ac. Penyearahan sumber ac ke dc dapat
dilakukan dengan beberapa sistem yaitu penyearahan setengah-gelombang
(half-wave), satu-gelombang (full-wave) dan jembatan (bridge).
Untuk mendapatkan arus searah yang rata, pada rangkaian dapat
ditambahkan tapis (filter).
4.3
V. LANGKAH KERJA
Penyearah setengah-gelombang
V.1 Membuat rangkaian seperti diagram 4.1 ( tanpa kapasitor tapis. C dan
beban RL ).
V.2 Mengukur tegangan masukan V1 (rms) dan tegangan keluaran V2 (dc).
Bandingkan !
V.3 Memasang beban RL = 470 Ω. Tampilkan bentuk tegangan V1 dan V2
pada osiloskop, tanpa dan dengan pemasangan C = 10µF. Gambarlah
bentuk gelombangnya.
Ulangi percobaan untuk C = 470µF.
V.4 Ukur periode ripel dan hitung frekuensinya.
V.5 Ukur tegangan ripel Vr (p-p) dengan osiloskop untuk C = 10µF, 47µF,
100µF dan 470µF pada arus beban IL = 10 mA (dijaga konstan dengan
mengatur potensiometer) .
V.6 Ukur Vr (p-p) untuk C = 470µF pada IL = 10 mA, 20 mA, dan 30 mA.
Penyearah satu-gelombang
V.7 Buatlah rangkaian seperti diagram 4.2. ( tanpa C dan RL ).
V.8 S.d. 5.10 : Seperti langkah 5.2. s.d. 5.4.
5.11 Ukur Vr (p-p) untuk C = 470 F.
Penyearah jembatan
5.12 Buatlah rangkaian seperti diagram 4.3. ( tanpa C dan RL ).
5.13 S.d. 5.16. : Seperti langkah 5.2 s.d. 5.4.
5.17 Seperti langkah 5.11.
Dengan dua sinyal AC yang saling berbeda fase ini maka kedua dioda
yang masing-masing berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang
dapat bekerja secara bergantian.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan,
1. penyearah yang menggunakan dioda untuk mengubah tegangan dengan
arus bolak-balik (AC) menjadi tegangan dengan arus searah (DC).
2. Pada gelombang setengah, tegangan input dengan arus bolak-balik
memiliki gelombang sinusoidal melewati satu dioda penyearah
kemudian pada outputnya mrupakan gelombang sinus yang hanya terdiri
dari puncak gelombang tampak
3. Sedangkan pada gelombang penuh transformator CT adalah
menghasilkan dua buah sinyal sinus dengan fase yang berkebalikan
4. Tegangan DC yang dihasilkan gelombang setengah lebih besar dari
tegangan DC yang dihasilkan gelombang penuh
5. Riak atau ripple dari gelombang penuh lebih kecil dan lebih halus
dibandingkan dengan gelombang setengah