Oleh :
Kelompok 5
3LG
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Dapat menentukan lux cahaya berdasarkan sudut dari sisi timur, barat, selatan
dan utara.
2. Dapat menentukan arus yang terpasang berdasarkan sudut yang diatur.
Suatu contoh yaitu pada percobaan fotolistrik ialah, ketika permukaan sebuah
logam disinari oleh seberkas cahaya dan sejumlah elektron terpancar dari
permukaannya, susunan dari percobaan ini dapat diperlihatkan pada gambar yang
ada pada berikut ini :
Gambar 1 Alat untuk mengamati fotolistrik
Fenomena yang terjadi pada fotolistrik ini hampir sama dengan sistem kerja
dari filter. Dimana jika ada sejumlah electron (foton) yang terpancar dari suatu
sumber cahaya, maka filter akan menyerap cahaya foton-foton tersebut dan kemudian
akan diteruskan. Kenyataan lain bahwa cahaya membawa energi teleh lebih jelas bagi
orang-orang yang pernah memfokuskan sinar matahari pada sepotong kertas dan
membakar lubang kertas tersebut dapat dikatakan bahwa energi yang dibawa oleh
cahaya akan dapat merambat seperti pada gelombang. Karena cahaya disini dapat
bersifat sebagai partikel dan juga gelombang.
Cahaya banyak sekali manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Cahaya dapat
dijadikan sebagai sumber energi bagi makhluk hidup. dimana energi dialam ini
banyak sekali bentuknya. Ada energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi
yang tak terbarukan apabila digunakan terus menerus maka akan cepat habis. Untuk
itu diperlukan sumber energi alternatif lain. Salah satunya yaitu energi listrik yang
dibangkitkan oleh energi cahaya dengan menggunakan bantuan dari solar cell.
Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversikan
energi cahaya menjadi energi listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan
sumber energi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan serta
jumlahnya yang sangat besar. Solar cell tersusun dari unit terkecil yaitu sel, lalu
kumpulan sel membentuk modul, dan kumpulan modul membentuk area. Solar cell
juga memakai bahan semikonduktor sebagai bagian dari penyusunnya.
Solar cell terbuat dari bahan semikonduktor yang terdiri dari tipe p dan tipe n
yang ditunjukkan pada gambar 3. Dimana proses photoelectric dikenal sebagai
photovoltaic. Photovoltaic adalah teknologi yang menghasilkan daya lisrik (DC)
diukur dalam (Watt) dari semikonduktor ketika diterangi foton. Selama cahaya
menyinari solar cell yang merupakan sel pada elemen photovoltaic, itu menghasilkan
tenaga listrik. Ketika cahaya berhenti menyinari, tenaga listrikpun ikut berhenti. Solar
cell tidak perlu diiisi ulang seperti pada baterai. Berikut adalah gambar solar cell.
Rangkaian 2
V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan peralatan yang tersedia
2. Mencari tahu nama peralatan yang ada didalam kotak pealatan
3. Merangkai rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian 1
4. Mengukur lumen pada posisi cahaya 15°, 75°, 150°
5. Pada pengukuran tersebut diukur lumen pada sisi utara, selatan, barat, dan timur
6. Merangkai rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian 2 (Gate 1 dan Gate 4)
7. Mengukur arus pada masing-masing gate dengan menggunakan multimeter yang
tersedia pada aplikasi tersebut dengan posisi cahaya 90°
8. Merangkai rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian 2 (Gate 2 dan Gate 3)
9. Mengukur arus pada masing-masing gate dengan menggunakan multimeter yang
tersedia pada aplikasi tersebut dengan posisi cahaya 90°
G1 dan G4
Ammeter A Ammeter B
Range : 100 mA Range : 100 mA
Mode : DC, AV Mode : DC, AV
Shunt : 1 ohm Shunt : 1 ohm
Sudut Arus (mA)
G1 G4
15° 1 23
75° 2 61
90° 2 63
150° 2 45
G2 dan G3
Ammeter A Ammeter B
Range : 100 mA Range : 100 mA
Mode : DC, AV Mode : DC, AV
Shunt : 1 ohm Shunt : 1 ohm
Sudut Arus (mA)
G2 G3
15° 28 24
75° 60 53
90° 62 54
150° 31 35
Selanjutnya, pada gate-2 dan gate-3, pada gate-2 didapatkan nilai arusnya
pada sudut 15° sebesar 28 mA, pada sudut 75° didapatkan nilai arusnya sebesar 60
mA, pada sudut 90° didapatkan nilai arusnya sebesar 62 mA, dan pada sudut 150°
didapatkan nilai arusnya sebesar 31 mA, dan pada gate-3 didapatkan arusnya pada
sudut 15° sebesar 24 mA, pada sudut 75° didapatkan nilai arusnya sebesar 53 mA,
pada sudut 90° didapatkan nilai arusnya sebesar 54 mA, dan pada sudut 150°
didapatkan nilai arusnya sebesar 35 mA.
VIII. Kesimpulan