Anda di halaman 1dari 11

I.

PENDAHULUAN

I.I Tujuan Percobaan


Selesai Percobaan praktikum, kami mampu
- Menggambarkan kurva karakteristik motor arus searah shunt, seri, kompon
dari data yang didapat dengan pengukuran dan perhitungan.
- Membedakan karakteristik motor shunt, seri dan kompon dibawah kondisi
beban yang berbeda-beda.
- Menyimpulkan karakteristik beban yang didapat dari pengukuran untuk
motor DC shunt, seri, kompon dan membandingkannya dengan hasil
perhitunngan.
- Menghitung momen nominal motor.

I.II Teori Dasar


Percobaan yang akan dilakukan adalah mencari karakteristik :
n.f (Ia) ; n = f (T) ; Ia = f (T) ; Pout = f(to)
untuk menggambarkan karakteristik-karakteristik tersebut diatas senantiasa
berpedoman pada :
I = K1.0.Ia ; Ea = K2.n.0 ; Ea = V-Ia.Ra
Dimana :
T = momen putar (Nm)
Ia = arus jangkar
Φ = fluksi yang dihasilkan kutup (WB)
Ea = GGL lawan (volt)
V = tegangan sumber
Ra = Tahanan jangkar

Untuk motor seri ditambah lagi R seri.


Catatan : Persamaan-persamaan tersebut diatas mengabaikan adanya reaksi
jangkar. Motor arus searah penguat sendiri dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok :
Motor Shunt

Penguat medan magnitnya


(Rsh) dipasang paralel
dengan tegangan sumber.

Motor Seri

Penguat medan magnitnya


(Rsc) dipasang seri dengan
tegangan sumber.

Motor DC Kompon
Merupakan dari gabungan motor DC shunt dan motor DC Seri, Jika dihitung
dari arah arus masing-masing penguat magnit dikenal dua macam motor kompon
yaitu :
- Motor Kompon Bantu (Comulative Kompon)

Arah arus pada belitan


penguat seri dan shunt sama.
- Motor Kompon lawan (Diferensial Kompon)

Arah arus pada belitan


penguat seri dan shunt
Berlawanan

II. DAFTAR PERALATAN

- 1 buah control unit 1 kw


- 1 buah power bersama
- 1 buah mesin DC belitan kompon 1 kw
- 1 buah power suplai DC 40-240 Volt/ 10 Ampere
- 3 buah tahanan geser 110 ohm/ 8 Ampere
- 1 buah regulator medan
- 1 buah rubber coupling sleeve
- 1 buah coupling guard
- 1 buah shaft and guard
- 2 buah demonstration multimeter
- Kabel secukupnya
III. GAMBAR RANGKAIAN

DIAGRAM RANGKAIAN MOTOR DC SHUNT

DIAGRAM RANGKAIAN MOTOR DC SERI


DIAGRAM RANGKAIAN MOTOR DC KOMPON

IV. LANGKAH KERJA

Motor DC Shunt

1. Kami merangkai motor DC Shunt seperti pada gambar.


2. Kemudian kami mencatat data-data motor arus searah yang tertera pada
plat nama dan meyakinkan bahwa tegangan sumber sesuai dengan harga
rating motor, nilai nominal ini tidak boleh dilampaui dalam pelaksanaan
percobaan laboratorium.
3. Rangkaian diperiksa oleh instruktur
- Kontrol unit sbb :
a. RPM n = 3000 min-1
b. Momen T = 5 Nm
c. Mode Operasi t = Konstan
- Batas ukur multimeter
a. Tegangan jangkar V = 300 Pdc
b. Arus jangkar Ia = 10 Adc
c. Arus medan Is = Iadc
4. Kami menjalankan motor dan mengatur tegangan pada 220 volt
5. Kami mengatur kontrol unit pada beban yang sesuai dengan tabel pada
halaman 5. Dan catat : n, V, Ish, dan Ia masukkan harga ini kedalam tabel
tersebut.
6. Motor dimatikan
7. Kami menghitung daya input motor dengan rumus P1 = V. I total
8. Kami menghitung juga daya output motor dengan rumus P2 = W.T
9. Kami menghitung efisiensi motor = P2/P1
10. Perhitungan ini dilakukan untuk setiap tahap, masukkan hasil perhitungan
ini pada tabel halaman 5.

Motor DC Seri
Perhatian : Motor DC seri tidak boleh dijalankan tanpa beban.
1. Kami merangkai motor DC Seri seperti pada gambar.
2. Rangkaian diperiksa oleh instruktur
- Kontrol unit sbb :
a. RPM n = 3000 min-1
b. Momen T = 5 Nm
c. Mode Operasi t = Konstan
- Batas ukur multimeter
a. Tegangan jangkar V = 300 V.DC
b. Arus jangkar Ia = 10 Adc
3. Kami menjalankan motor dan mengatur tegangan pada 220 volt
4. Kami mengatur kontrol unit pada beban yang sesuai dengan tabel pada
halaman 5. Dan catat : n, Ia masukkan harga ini kedalam tabel tersebut.
5. Motor dimatikan
6. Kami menghitung daya input motor dengan rumus P1 = V. Ia
7. Kami menghitung juga daya output motor dengan rumus P2 = I.V
8. Kami menghitung efisiensi motor = P2/P1
9. Kami masukkan hasil perhitungan ini pada tabel halaman 5.

Motor DC Kompon

1. Kami merangkai motor DC Kompon seperti pada gambar.


2. Rangkaian diperiksa oleh instruktur
- Kontrol unit sbb :
a. RPM n = 3000 min-1
b. Momen T = 5 Nm
c. Mode Operasi t = Konstan
- Batas ukur multimeter
a. Tegangan jangkar V = 300 V.DC
b. Arus jangkar Ia = 10 Adc
3. Kami menjalankan motor dan mengatur tegangan pada 220 volt dan arus
medan 0,5 A.
4. Kami mengatur momen pada kontrol unit sesuai dengan tabel pada
halaman 11. Mulai pada momen 1Nm.
5. Motor dimatikan
6. Kami menghitung daya input motor dengan rumus F1 = V. I
7. Kami menghitung juga daya output motor dengan rumus F2 = I.W
8. Kami menghitung efisiensi motor = F2/F1
9. Perhitungan ini dilakukan untuk setiap tahap, masukkan hasil perhitungan
ini pada tabel.
V. DATA PERCOBAAN

Tabel Motor DC Shunt

No Vs Tnm Ia Ish Va Vsh N(rpm) Pa Psh ɳ (%)


1 0 1,1 0,75 222,4 223,8 2057 132,4 145,6
2 0,5 1,5 0,73 222,9 222,7 1958 215,8 147,9
3 1,0 1,8 0,71 226 226,8 1957 300 145,2
220
4 1,5 2,2 0,70 227,8 228,3 1954 391 144,5
5 2,0 2,6 0,70 226,2 228 1939 480 142,8
6 2,5 3,0 0,69 228,8 227,7 1920 579 142,1

Tabel Motor Seri

No Vs Tnm Ia Ish Va Vsh N(rpm) Pa Psh ɳ (%)


1 2,5 3,65 - 219,8 - 2038 698 -
2 2,75 3,92 - 220,5 - 1964 797 -
3 3,0 4,1 - 219,9 - 1912 800 -
220
4 3,25 4,37 - 220,1 - 1844 840 -
5 3,5 4,55 - 219,6 - 1796 875 -
6 3,75 4,82 - 220,0 - 1740 928 -

Tabel Motor Kompon

No Vs Tnm Ia Ish Va Vsh N(rpm) Pa Psh ɳ (%)


1 0 1,02 0,74 220,6 221,9 1888 122,2 149,3
2 0,5 1,41 0,73 224,7 225,0 1844 219,8 145,8
3 1,0 1,73 0,71 226,8 227,5 1800 293,1 142,2
220
4 1,5 2,08 0,70 227,1 228,7 1750 372 140,2
5 2,0 2,45 0,69 226,7 228,3 1702 452 136,6
6 2,5 2,83 0,68 226,5 227,7 1658 535 136,2
VI. ANALISA PERCOBAAN
VII. TUGAS DAN PERTANYAAN

Motor DC Shunt
1. Hitung momen nominal motor DC Shunt.
2. Gambarkan karakteristik beban dan jelaskan respon putar motor DC shunt.
Dengan kondisi beban yang berbeda-beda. N = f(Ia) ; n = f(T) ; Ia = (T) ; n
= F(T) = (Pout). Pout = (T).
3. Dari karakteristik yang didapat tentukan..
4. Mengapa kecepatan putaran motor dc shunt turun bila beban dinaikkan.
Bagaimana kontruksi motor harus di ubah untuk memperbaiki perubahan
kecepatan putaran.
5. Dengan melihat karakteristik-karakteristik diatas berikan contoh
penggunaan yang tepat untuk motor shunt.

Motor DC Seri
1. Gambarkan karakteristik beban : n = f(Ia) ; Ia = f(t) ; n = f(t) ; Pout = f(t) ;
= f (T)
2. Jelaskan karakteristik beban motor seri.
3. Mengapa motor dc seri tidak boleh dijalankan tanpa beban ? Jelaskan.
4. Bagaimana Membuat Momen pada motor dc seri itu konstan dan
bagaimana mengatur putaran motor dc seri. Dengan melihat karakteristik
diatas berikan contoh penggunaan yang tepat untuk motor dc seri.

Motor DC Kompon
1. Gambar kurva : n = f(Ia) ; n = f(T) ; = f (T) ; = f(Pout) ; Pout = f(T).
2. Dari karakteristik beban yang didapat, jelaskan respon motor kompon pada
saat dibebani dan bandingkan dengan respon motor seri dan motor DC
shunt.
3. Dengan melihat karakteristik-karakteristik diatas, berikan contoh
penggunan yang tepat untuk motor dc kompon.
4. Sebutkan perbedaan dan persamaan motr dc shunt dengan motor dc
kompon.
VIII. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai