Anda di halaman 1dari 471

(4f)

1{(ITA
KEUANGA]I
DAI{

RANCANGANANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
TAHUN 1978/te7e

)
f,

REPUBLIKINDOHESIA

H
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
xviii
DAFTAR LAMPIRAN xxiii
BAB I. U M U M
1
BAB II. PENDAPATANNASIONAL
19
2.1. Pendahuluan
79
2.2. Pcrkembanganpendapatannasjonalmenurut
lapanganusaha
20
2.3, Perkembangan
pendapatan
nasionalmenurut
Jenlspenggunaan 26
BAB ilr. PERKEMBANGAN HARGA,GAJI DAN UPAH .................. 3 1
3 . 1 . P e n d a h u l u a. .n, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . JI
3.2. Perkembangan harga 33
3,2.1. Perkembangan indeksbiayahidup )J
3.2,2. Perkembangan indeksharga9 macambahan
pokok .............
38
3.2.3. Perkembangan hargabarang-barang utama ........
3.2.4. Perkembangan indekshargaemasdan valuta
a s i n g. . . . . . . . . . . . . . . . 4+
3.2.5. Perkembangan hargabarang-barang ekspor ..,.... 48
3.2.6. Perkembangan indekshargaperdagangan
besardi dalamnegeri............... 53
3.3. Perkembangan
gajidan upahdi berbagai
sektor
ekonomi
))
BAB IV. PERKEMBA.NGAN
EKONOMIDAN MONETER
INTERNASIONAL
)v
4.1. Pendahuluan ..................... 59
4.2. Perkembangan tingkat inflasidan pendapatan
t1 nasionaldi berbagai negara ............. 59
4.3. Perkembangan perdagangan dunia ............... ol
4.4. Perkembangan sistemmoneterinternasional 63
a

Ilalaman

BAB V. HUBUNGANEKONOMILUAR NEGERI 65


5 . 1 . Pendahuluan o)
5 . 2 . Kebijaksanaan
di bidangperdagangan
luarnegeri.....,..... 67
5.2.1. Kebijaksanaan
di bidangekspor .....-.............,.....o t
5.2.2. Kebiiaksanaan
di bidangimpor ..........................68
5.3. Perkembangan neracapembayaran 69
5.3.1. Ekspor 69
5.3.2. Impor 82
5 . 3 . 3 . J a s a j a s.a. . , . . . . . . . - . 9r
5 . 3 . 4 . B a n t u a 'nr " , . . : . . .... . . . . . . . . . .... 9r
".g.;
5.4. Perkiraan neracapembayaran dalamtahun
r978/t979
5.4.1. Perkiraan nilaiekspor 97
5.4,2. Perkiraan nilai impor 98
5 . 4 . 3 . P e r k i r a apne n e r i m a a mni n y a k , , , . . . , , . . . . , 98
5.4.4. Perkiraan lain{ain ............ 98
BAB VI. PERKEMBANGAN
MONETERDAN PERKREDITAN 101
6 . t . Pendahuluan lo1
6 . 2 .Perkembangan jumlah uangberedardan sebab-sebab
perubahannya t07
6.3. Perkembangan
kredit perbankan 707
6.3.I . Danakredit perbanran 107
6.3.1.1. Deposito berjangka LLz
6 . 3 . 1 . 2 . T a b a n adsa nT a s k a. , . . . . . . . . . . . . IIf

6.3.1.3. Sertifikatdeposito 115


6 .3 . 2 , P e m b e r i ak n
redip
t e r b a n k a n , . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . .1.1, .9. . . .
6,3.7.1. Perkembangan pemberian kredit
menurut sektorperbankan 119
6.3.2.2. Perkembangan pemberian kredit
menurut sektor Pemerintahdan
swasta.,,,,,........ 122
6.3.2.3 Perkembangan pemberian kredit
menurut sektor ekonoml r22
tlalaman

6.3.2,4. Perkembangan pemberian kredit


menufutDati L............. 1) I

6.3.2.5, Perkembangan pemberian kredit


investasr L28
6.3.2.6. Perkernbangankredit investasi
kecil(KIK),kredit modalkerja
permanen(KMKP),kredit kecil
(KK) dan kredit candakkulak(KCK)...
keuangan
6.4. Lembaga-lembaga IJ)

6.4.1. Lembagakeuangan perbankan 735


6.4,2. Lembtgakeuanganbukanbank lJo

6.4.3. Perasuransian
..................
6.4.4, Pas*ruansdanmodal......,........ 139
jumlah uangberedardan kredit rupiah
6.5. Perkiraan
perbankantahun 197I / 1979 740
BABVII, ANGGARANPENDAPATANDAN BELANIA NEGARA ..... 143
7 . 1 . Pendahuluan r+3
7 . 2 . Pelaksanaan
l*BN 1977/I97 8 ....................... 144
7 . 2 . 7 .U m u m . , . . . . . . . . . . . . . . . , 7++
7 .2.2. Penerimaandalamnegeri 74+
7.2.3. Penerimaan pembangunan 156
7.2.4. Pengeluaran rutin 158
7 .2.5. Tabtngtn Pemerintah 762
7.2.6. Pengeluatan pembangunan t62
7.3. Rencana
APBN 19781t979 r o/
7.3.1, Penerimaan
dalamnegeri,,.........,.., 172
7.3.1.7. Pajaklangsung 777
7.3.7.2. Pajaktidaklangsung............ 181
7,3.7,3. Penerimaanminyak.,........,,. 187
7 .3.7.4. Penerimaan
bukanpajak
4 189
7. 3 . 2 . Penerimaanpembangunan
189
7. 3 . 3
. Pengeluaran rutin
192

Ill
|-

Halaman

7 ,3.3.1. BelanjaPegawai 10t

.. 7 .3.3.?. Belanjabarang 195


7.3.3.3, Subsidi daerahotonom .......................
197
7.3.3.4. Bungadan cicilanhutang t97
7.3.3.5. Lain{ainpengeluaranrutln ..................797 11
7,3.4. TabunganPemerintah 198
pembangunan
7 ,3,5 Pengeluaran 198
keuangannegara........"..
7.3.6. Pengawasan 215

BAB VXI. PERKEMBANGANPRODUKSIDALAM NEGERI 220

8.1. Pendahuluan..............."..' 220


produksi
8,2. Sarana 22r
modal
8.2.1. Penanaman zzl
duniausaha
8.2.2. Pembinaan 231
kerjadantransmigrasi
8.2.3. Tenaga 238
......'.....................
8.3. Produksi 242
8.3.1. Pertanian
8.3.2. Industri 298
8.3.3. Pertambangan................" 326
8.3.4. Perhubungandantelekomunikasi ...........
............ 346
8.3.5. Pekerjaanumum,tenagalisnik dan gas 5tt

BAB IX. KESEJAHTERAAN,HIjKUM DAN HANKAMNAS 389


9.1. Pendahuluan............,....... 389
9 . 2 .A g a m a . . . . . . . . . . . . . . . 390
9.3. Pendidikan dan kebudaYaan 393
9.4. Kesehatandan keluargaberencana +00
9.5. Kesejahteraan sosial 4iO
9.6. Hukumdanperundang-undangan '.......
............ 473
9.7. Pertahanan-keamanan .'....'...... 415
.............
9.8. Penerangan 477
9.9. Bantuanpembangunan daerah.............. 421 I-

1V
DAFTAR TABEL
Halaman

'l'abel
I I .1 . Produkdomestikbruto atasdasarhargayang
berlaku,.,.......... 27
Tabel 11.2. Produk domestikbruto atasdasarhargakonstan
\
tahun 1973 22
Tabel I I . 3 . Perkembangan
produkdomestikbruto menurut
lapangan
usaha....,.......... ?+
Tabel tr.4. Distribusiprodukdomestikbruto menurut
lapanganusaha............... 25
Tabel I I . 5 . Penggunaanproduk domestikbruto atasdasar
hargayangberlaku..................., 27
Tabel II.6. Penggunaanprodukdomestikbruto atasdasar
hargakonstantahun1973 28

Tabel .7. Distribusiprodukdomestikbruto menurut


penggunaan 30
Talxl III.1. Persentase
kenaikanindeksbiayahidup di Jakarta,
A 1969/7970- 7977/1978 3+
Tabel III.2. Indekshargabiayahidup berdasarkan
62 macam
barang/jasa -
di lakartz,7969/197O ),977/7978.... 36
Tabel III. 3, Indeksbiayahidup,indeks9 macambahanpokok
dan indeksberasdi Jakarta,f969/Ig7o-1977 tlg7g 19
Tabcl III,4. Hargadan indeks9 bahanpokok di Jakarta
196911970 - 1977/1978 41
Tabel III,5. Perkembangan hargarata-ratagula pasir,repung
tcrigudan tekstildi beberapakota besardi
Indonesia,19731197 -
+ 1977 11978 43
Tabel III.6. Hargadan indeksrata-raravalutaasingdi Jakarta,
1 1969/r970- 1977/1978 +)
Halaman

Tabcl I Il.7. Hargadan indeksrata-rataemassertakursdan


devisakredit dan devisaumum
indeksrata-rata
di Jakarta,1969/1970 1977/1978 +6

Tabcl III.8. Perkembangan hargalokal bahan-bahan


ekspordi
Jakarta,1969/1970- 1977/1q78 +9
Tabcl Itl.9. hargabarang-barang
Perkembangan eksporutama
eksporlainnyadi pasar
danbarang-barang
1969/1970- 7977/7978
internasional, 50

Tabel lll.10. hargabeberapabarangdi pasar


Perkembangan
London,1973/1974 797717978 )L

Tabel III.11. Angkaindekshargaperdagangan


besarIndonesia,
1972- 1977 s+
Tabel IIl.l2. Perkembanganupahminimumdanmaksimum
sektor,Juli I976 - l:ulri7977 .........
untuk berbagai 57

Tabel IIl.13. Perkembanganupahriil, upahminimumdanmak-


simumuntuk berbagaisektor,Juli 1976- Juli 7977 )6

Tabel V.l. neracapembayaran,


Perkembangan
- 1973/1974
1969/1970 70

v.z. Perkembangan
neracapembayaran,
-
t973/1974 1977/1978 71

v.3. Perkembangan nilai ekspor,


1 9 6 9 t 1 9 7-0 1 9 7 J l 1 9 7 4

v.+. Perkembangan
nilai ekspor,
-
r973/1974 797717978 74

v.5. Perkembangan hargabeberapa


barangekspordi F
pasardunia,196911970- I97311974 75

vl
Halaman

Tabel V.6. Perkembangan hargabeberapabarangekspor


di pasardunia,t973/1974- Ig77lTgZB
76
Tabel V.7. Perkembanganrealisasinilai impor,
1969/7970- 7973/1974
\
83
Tabel V.8. Perkembangan
realisasinilai impor,
-
797+t7975 7977/t978
85
Tabel V.9. Komitmenbantuanluar negeri,
7969/1970- 1977t1978
9Z
Tabel V.10. Bantuanluar negeri,1976119T7
- ig77l7g7g
93
Tabel V.11. Realisasibantuanprogramdan proyek
1969/1970- 1977/7978
9+
Tabel V.12. Perkembangan
neracapembayaran,
-
t976/1977 7978/7979 100
Tabel Vl.l, Perkembangan
jumlah uangberedar,
1969/7970- 7977/7978 lo8
Tabel VI.2. Sebab-sebabperubahanjumlah uangberedar,
-
t969/1970 1977/7978
109
Tabel VI.3. Perkembangan
jumlah uangberedardan deposito
dalamarti fiil, t96g/tg7} - 1g7TlIgT8
110
Tabel VI.4. Perkembangan
danakredit peroant<an,
-
7972/1973 7977tr978
113
Tabel VI.5. Perkembangan depositoberjangkabank-bank
Pemerintah,Tabanasdan Taska,
r969t7970- 1977/1978
116
{ Tabel VI.6. Perkembangansertifikat depositobank-bank,
1977 - 7977
r18

vll
Halaman

Tabel VI.7. kredit perbankanmenurut sektor


Perkembangan
Pemerintahdan sektorswasta,
7969tr970- 7977/1978 tzo
Tabel VL8. Perkembangan
kredit perbankanmenurut sektor
ekonomi,1969/7970- 1977/1978 t23
Tabel VI.9. Perkembangan kedit rupiah perbankanmenwur
Dati I tidak termasukkredit langsungBank
Indonesia,Aprtl 7977 t27
Tabel VI.l0, Perkembangan
kredit investasi,
-
7969/7970 1977/1978 L29
Tabel VI.l1. Perkembangan kredit investasikecil dan kedit
modal kerja permanenyang $isetufui,t97 4 - 1977. 1lt

Tabel VI.12. kredit kecil, 1974 - 1977


Perkembangan 734
Tabel VL13. lnvestasida,na,1969 - 1976 138
Tabel VI.14. Jumlahuang beredardan kredit
perbankan 742
Tabel VII.l. - L977/7978
IkhtisarAPBN,1,969/7970 t+5
Tabel VII.2. Penerimaandalamnegeri, 1977t1978 7+9
Tabel VII.3. Penerimaanpajaklangsung,1977/1978 152
Tabel VII.4. Penerimaan
pajaktidak langsung,
7977/7978 154
Tabel VII.5. Perkembangan
penerimaandalamnegerimenurut
sektor,7977I 7978 L)T

Tabel VII.6. Pengeluaran


rutin, 7977/ 797I r59
Tabel VII.7. Belanjapegawai,7977/1978 t6r t
Tabel VII.8. Pelaksanaan
AIBN 1977/7978, semesterI 766

vllt
Halaman

Tabel VII.9. PelaksanaanAPBN dalamREPELITA I.


-
1969/7970 7973tJ.974 168
Tabel VII.10. Pelaksanaan
APBN dalamREPELITA II,
r974ft975 - t978tt979 r69
Tabel VII.11. Perkembangan
penerimaandalamnegeri,
- r97811979
1969/197s 773
Tabel VILl2. Perkembanganpenerimaanpajak langsung,
1969t1970- t978t7979 178
Tabel VII.13. Perkembangan
penerimaanpajak ridak langsung,
-
1969t7970 7978t7979 t82
Tabel VII.14. Perkembangan
penerimaan
minyak,
-
1969/1970 7978/7979 188
Tabel VII.15. Perkembangan
penerimaanbukan pajak,
-
1969/7970 7978/1979 190
Tabel VIL16. Perkembanganbantuanluar negeri,
1969/L970- 7978/t979 19l
Tabel VII.17. Perkembangan
pengeluaran
rutin,
-
7969/1970 7978t7979 19i
Tabel VII.18. BelanjaPegawai, - 7978/1979
7969/L97O 796

Tabel VII.l9. Perkembangan


tabunganpemerintah,
*
1969/7970 r978/1979 199
Tabel VIL20. Perkembanganpengeluaran
pembangunan,
1969t7970- 7978/X979 293
Tabel VII.21. Hasilpemeriksaan
khususproyek-proyek
REPELTTA,1969/1970- t976ft977 218

lx
Halaman

Tabel VII.22. Rencana anggaranpendapatan dan belanja negara,


7978/t979 219
Tabel VIII.1. Proyek-proyekpenanamanmodal dalamnegeri
yangtelahdisetujuiPemerintah,
7968- 1977tr978 22+
Tabel VIII.Z. Proyek-proyekpenanamanmodal dalamnegeri
yangmendapatfasilitasmasabebaspajak dan
perangsang
penanaman modal,7968- l9T7 226
Tabel VIII.3. Proyek-proyek penanaman modaldalamnegcrr
menurut lokasiusahanya,1965- 7977/lg7 I 77'r

Tabel VIII.4. Proyekgoyek penanamanmodal asingyang telah


disetujuiPemerintahmenurut bidangusaha,
1.967- September1977 229
Tabel VIIL5. Proyek-proyekpenanamanmodal asingyang
telah disetujui Pemerintahmenurut lokasi
:usaha,1967 - September1977 237
Tabel VIII.6. Proyek-proyekpenanamanmodal asingyangtelah
disetujuiPemerintahmenurut negaraasal,
7967 - September1977 232
Tabel VIIL7. jumlah koperasi,1969 - 7976
Perkembangan 23+
Tabel VIII.8. Perkembangan koperasi,7969- 1976.....
simpanan 235
Tabel VIIL9. JumlahBUUD dan KUD seluruhIndonesia,
1973 - 7977 7 ?'7

Tabel VIII.10. PerkembanganpendudukIndonesramenurut


golonganumur padatahun 1971 sertaproyeksinya
sampaidengantahun 7979 239
)F

x
Halaman

TabelrVIII.11. Hasilpenempatantransmigran,
1969t7970- 7976/7977 247
Tabel VIII.|2. produksibeberapahasil
pertanianterpenting,
I 1969- 7976
2+3
Tabel VIII.13. Areal panen,rata-ratahasilpadi per hektar
dan
produlsi beras,1969- t9T6
2+5
Tabel VIII.14. Penggunaan
pestisidauntuk tanamanpangan,
1969- 1976 24<

Tabel VI .15. perkembanganpenyalurankredit Bimaspadi,


1971t7972- 1976/1977
248
Tabel VIII.16. Perkernbangan
jumlah alat pengolahanpadi,
7969- 1976
250
Tabel VIII.17. Luaspanen,hasil rata-raradan produksijagung,
1969- 1976 250
Tabel VIII.18. Luaspanen,hasilrata-ratadan produksi ubi
kayu, 1969- 1976 ,<1

Tabel VIILl9. Luaspanen,hasil rata.ratadan produksiubi


jalar, 1969 - 7976
257
Tabel VIII.2O. Luaspanen,hasilrata-ratadan produksikacang-
kacangan,7969 - 1976 252
Tabel VIII.21, Perkembanganpenyalurankredit Bimaspalawija
7972t7973- 7976/7977
)<,
TabeMII.22. Luaspanendan produksihortikultura,
1969- 7976
4 254

XI
Halaman

TabelVIII.23. Produksibeberapahasilperkebunanrakyat,
7969 - 1976

TobelVIII.24. Produksibeberapahasil perkebundnbesarswasta,


7969 - r976
TabelVIII.25. Produksibeberapahasilperkebunannegara,
1969 - r976
TabelVIII.26. Penerirnaan
eksporhasilutamaperkebunan,
-
1969 7976

TabelV|IL27. Volurneeksporhasil utamaperkebunan,


1969 - 7976
TabelVIII.28. produksikayu, 1969- 1976 .......
Perkembangan
TabelVIII.29. eksporkayu, 1969- 1976 ...........
Perkembangan
TabelVIII.30. Perkembangan
eksporrotan dan damar,
1969- 7976
TabelVIII.31. Pokembanganhak pengusahaan hutan, sampai
dengan
Maret1977 .................
TabelVIII.32. Perkembanganarealreboisasidan penghijauan,
1969/7970- 1976/1977
TabelVIIL33. produksidaging,1969- 1976........
Perkembangan
Tabel VIIL34. Perkembanganpemotonganternali,
1969 - r976
TabelVIII.3 5. populasiternak, 1969 - 1976
Perkembangan
TabelVIII.36. Perkembangan
produksitelur dan zusu,
1969- 7976

TabelVIII.37. Produksivaksindan obat-obatan.


1969- r976
-TabelVIII.38. Volume eksporternak dan hasil-hasilnya,
7969- 1976

xll
Halaman

TabelVIII.39. Nilai eksporternak dan hasil-hasilnya,


7969- 1976 283
TabelVIIL4O. produksiikan, 1969- IgT6
Perkembangan 284
( TabelVIII.41. Penyebaran
perahumotor dan perahulayar
penangkapanikan menurutdaerah,1970- 7gT6 ..., 286
TabelVIII.42. Volume dan nilai eksporhasil-hasilperikanan,
7969 - 1976 287
TabelVIII.43. Volume dan nilai ekpor udangterhadapekspor
perikanan,t969 - 1976 289
TabelVIII.44. Pengadaan
berasdalamnegeridan impor,
- r976/1977
7970/7971. 292
TabelVIII.45. Perkembangan
hargadasarpadi dan gabah,
- 1978/1979
r974/197s 29+
TabelVIII.46. Perkembangan hargaberaskwalitasmedium
di beberapakota di Indonesia,
7970/1971.- 7977/7978 ,o<

TabelVIII.47. hoduksi beberapahasilindustri,


1968- r976t1,977 299
TabelVIII.48. Nilai ekpor beberapahasilindustri Indonesia,
1968- r976 JUI

TabelVIII.49. Targetdanrealisasi
produksiindustritekstil,
1969/1970- 7976t1977 303
TabelVIII.50. Pelaksanaan
pembangunanfisik industri teksr.il,
7975/7976- 7976/1977 304
TabelVIII.5l, Proyek-proyekPMDN di bidangindustri tekstil yang
{. telahdisetujui,7969/7970- 7976/1977 5U)

xrll
Halaman

TabelVIII.52. Proyek-proyekplttA di bidangindustri teksdl yang


telahdisetujui,1969lr97O- 197611977 306
Tabel VIII.53. Produksibeberapahasil anekaindustri dan kerajinan,
7969n970- 1976tr977 308
TabelVIII.54. Nilai eksporhasil anekaindustri dan kerajinan,
r97 0 - 1976 372
TabelVIII.S5. Perkembanganproduksibeberapahasilindustri
logarndan mesin,1969ll97O- 1976/7977............. 315
TabelVIII.56. Perkembangan
nilai eksporbarang-barang
elektronika,
1970- 1976 319
TabelVIII.57. Perkembangan
beberapahasilindustri kimia,
-
7969t7970 1976/t977 327
TabelVIII.58. Volume dan nilai produksipabrik-pabrikkertas,
1975/7976- 7976/1977 325

TabelVIII.59. Perkembangan produksidan eksporminyak mentah,


r969tr970 - 7976/L977 328
TabelVIII.60. Perkembangan
pengilangan
minyak bumi,
-
1969 r976 328
TabelVIII.61. Produksidan pemarfaatangasbumi,
7970 - t97 6 330
TabelVIII.62. Perkembangan
produksidan eksporbijih timah,
-
1969/7970 r976t7977 313
Tabel VIII.63. Produksidan eksporbijih nikel,
1969/1970- r976/t977 334

TabelVIII.64. Produksidan volumeeksportembagakonsentrat'


7969 - 1977 335
TabelVIII.65. Produksidan eksporpasirbesi, I
1969nWO- r976tL977 336

xlv
Halaman

Tabel VIII.66. Produksilogamemas dan logamperak,


1969/7970* 1976t1977 3+O
Tabel VIII.67. Eksporlogamperaksertapenjualanlogamemasdan
logamperakdi dalamnegeri,
I 7969/7970- t97 6/t977 3+r
TabelVIII.68. Produksibatu hara,!9 69I 197O - 1976/ 1977 ........

TabelVIII.69. Produksidan eksporbauksit,


1969/r970- 7976/7977 3+3
TabelVIII.70. Produksidan eksporbatugranit,7969- I976 .... 34+
TabelVIll.?1. Produksibahangalianusah'apertambangan swasta
nasional,
perusahaandaerahdan lain{ain,
1972- 7976 5+)

TabelVIIL72. armadaangkutanjalan raya,


Perkembangan
r>Dy - rylo 3+7
TabelVIII.73. Perkembangan
produksiperkeretaapian,
1969- 1977 3+8
a
Tabel VIIl.74. Perkembanganrehabilitasi
perkeretaapian,
1969/7970- t977/I978 3+9
TabelVIII.75. Perkembangan
pelayaranniaganusantara,
-
1969 1976 352
TabelVIIL76. Perkembangan
armadapelayaransamudera,
1969- 1976 354
TabelVIII.77. Perkembangan
armadadan muatanpelayaxanlokal,
-
1969 1976 355

TabelVIII.78. Realisasifisik pembangunan


fasilitaspelabuhan,
-
1969/7970 t976/7977 5) I

. TabelVIIL79. Perkembanganrehabilitasi/pembangunan
fasilitas
keselamatan -
pelayaran,7972/ 1973 I97 6| 7977.....
llalaman

TabelVIII.8O. Hasilkegiatanproduksijasadan industri maritim,


1969 - 7976 359
TabelVIII.8l. Perkembanganhasilpengerukanpelabuhan,
1969/t970- I976/1977 360
TabelVIII.82. Perkembangan
penerbangan
sipil dalamnegeri,
-
1969 7976 363
TabelVIIL83. Perkembangan
penerbangan
sipil ke Iuar ncgeri,
-
1969 1976 364
TabelVIII.84. 1969- 1976
Jumlahunit telepon, 366
TabelVIlI.85. Perkembangan
produksitelekomunikasi,
L969- t976 JO /

TabelVIII.86. Perkembangan
aruslalu lintas posdan giro,
-
1969 L976 368
TabelVlII.87. Perkembangan pembangunan
pos dan giro,
1969/7970 - I976/1977 369
TabelVIIL88. Perkembangan
produksipariwisata,
-
1969 1976 372
TabelVIII.89. Pelaksanaanpembangunan pengarran,
1969/t970- r976/t977 374
TabelVIII.90. Realisasipembangunan
tenagalistrik,
-
1969/7970 L976/1977 378
TabelVIII.91. Pengusahasn
tenagalistrik,
1972/7973- 7976/7977 380
TabelVIII.92. Hasilrehabilitasikegiatanproduksigas,
1969/L970- 7976/ 1977 381
TabelVIII.93. Hasilyangdicapaidalampembangunan
bina marga,
1969t7970- 1976/1977 384

xvr
llalaman

TabelIX. 1. - 1977
Jumlahjemaahhaji,1969/797O /7gZB......... 3gZ
TabelIX.2. Pembinaanpendidikansekolahdasar,
't
7973/1974- r976t7977 39s
TabelIX, 3. Perkembangan
penyediaansaranapendidikan,
- 7976/7977
L969/797O 399
TabelIX. 4. Jumlahpenderitadan vaksinasiBCGyangtetah
l969lt97l - t976ll977
dilaksanakan, 4Oz
Tabel IX. 5. jumlah beberapajenis tenaga
Perkembangan
1973/7974- 7976/t977
kesehatan, 4Os
TabelIX. 6. Perkembangankegiatanusaha-usaha
kesehatan
-
sekolah,1969/1970 7976tt977 406
TabelIX. 7. Jumlahakseprorbaru yangdicapaimenurut metode
kontrasepsi,
196917970 - 7976/7977 409
TabelIX. 8. Perkembangan jumlah klinik, personaliadan petugas
d lapangankeluargaberencana,
1969/t970- 1976t7977 +o9
TabelIX, 9. Penyalurandan pendayagunaan
t€nagatuna karyake
sektorpertanian, + - l9T7/I9TI ....-..
79731797 -..... 4Iz
TabelIX. 10. Jumlahjam siaranTVRI menurut klasifikasi,
7969_ 7976 419
TabelIX. 11, Jrlmlahstudio,stasiunpemancar,
pesawattelevisi,
luasdaerahdanjumlah pendudukdaerahpancaran
TVRr, 1969- 1976 420

xvll
DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik I. 1. BeberapaindikatorekonomiIndonesia
Juni 1969- September 1977 ................. l7

Grafik t.2. hargabeberapabarangdi pasarLondon,


Perkembangan
- 7977/7978
797311974 t8
Grafik II. 1. Produkdomestikbruto,1971- 7976.....,.....,.....,....,,.
23
Grafik III. 1. di Jakarta,
Indeksumum hargz62 macambarzngljasa
1969/1970 - 7977/7978 35
Grafik IIL 2. indekshargabiayahidup menurut sektor
Perkembangar.r
- f97711978
di Jakana,1969/7970
Grafik III. 3. Perkembangan indekshargaberas,9 bahanpokok dan
biayahidup, 196911970- 197711978 40
Grafik IIL 4. Perkembanganhargaemasdan valuta asing
7969tL970- 1977/7978 L7

Grafik III. 5. Perkembangan ekspor,


hargabarang-barang
- 1977/1978
1.969/1970 )I

Grafik V. 1. Perkembangannilai ekspor keseluruhan,


- 197711978
1969/1970 77
Grafik V. 2. Perkembangan utama dan
nilai eksporbarang-barang
-
lzinnyz,1969/197O 1977/7978 78

Grafik V. 3. Nilai eksporminyak, barangutamadan baranglainnya,


.10
r976/1977- 7977/1978
Grafik V. 4. Perkembangan nilai eksporkayu, karet dan barang
larnnva.7969/7970 - 7977/1978 80

Grafik V. 5. nilai eksporminyak kelapasawit,kopi


Perkembangan
dan tembakau,l969lL97O- 797711978 81

Grafik V, 6. Perkembangannilai impor menurutgolonganbatang,


7969/7970- 1977/1978 86

Grafik v.7. Nilai impor menurutgolonganbarang,


19'76t1977-197717978 6l

xvlll
Ilrleman

Grsfik V. 8. Perkembangan
nitai impor beberapabarangkonsrmsi,
-
1969/1970 1977/1978 88
'I' Grafik V. 9. Perkembangannilaiimpor beberapa
bahanbaku/
penolong,1969/1970- 1977/1978 89
Grafik V.10. Perkembrngan
nilai impor beberapa
barangmodal,
-
1969/1970 1977/1978 90
Grafik V.11. Komitmenbantuanluar negen,
1 9 6 9 / 1 9 7-0 1 9 7 7t r 9 7 8 95
Grafik V.12. Realisasi
bantupnprogrx6 dan proyek,
1969tr970- 1977/1978 96
Grafik VI. l. Perkembangan jumlah uang
kredit rupiahperbankan,
beredardan danakredit perbankan,
1969/1970 - 1977tr978 I 11
Grafik Vl. 2. Danakredit perbankanmenururSumber,
t 9 7 z / r 9 7 3- 1 9 7 7 / 1 9 7 8 114
(-
Grafik Vl. 3. Dcpositoberjangka
menururwaktu,
196911970 - 797717978 117

Grafik VL 4. Pcrkembangankredit rupiahperbankan


menurut
sektorPemerintah
dan sektorswasta,
1969/1970- 1977t1978 r2r

Grafik VI. 5. Perkembangankredit rupiahperbankan


menurut
sektorekonomi,196917970 - 197711,978 124

Grafik Vl. 6. Perkembangankredit investasi


yangdisetujui
-
perbankan,7969/1970 797711978 130

Gnfik VI. 7. Perkembangan


kredit investasi
kecildan kreditmodal
kerjapermanen
yangdisetujui,1974- 1977 ............. f33
d - 197711978......... 146
Grafik VII. l. Perkembangan
APBN, 196911970

Gnfik VII. 2. Penerimaannegara,197617977- 197711978 7+7

xlx
Halaman

Grafik VII. 3. dalamnegeri,7976/7977- 1977/I978......


Penerimaan 150
Grafik VII. 4. Pengeluaran - t977 1197
ruttn,197611977 8 160
-t-
Grafik VIL 5. Pengeluaran 1976/1977- 7977/1978..
pembangunan, 163
Grafik VII. 6. penerimaannegaradalamAPBN dan
Perbandingan
REPELITA,1969/1970- 7978t7979 170
Grafik VlL 7. Perbandingan
pengeluaran
negaradalamAPBN dan
-
REPELITA,1969| r970 1978/ 1979 l7l
Grafik VII. 8. Perbandingan
penerimaandalamnegeridbn
-
REPELITA,7969/7970 r978/1979 77+
Grafik VII. 9. Perbandingan penerimaandalamnegeri,REPELITA I
d a n R E P E L I TIAI . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . tt)

Grafik VII.10. dalamnegeri,1969/I97O- 7978/1979.....


Penerimaan 776
Grafik VII.11. Pengeluaran - 797811979 ..........,..
rtrt\n,79691797O 194
Grafik VIl.12. Perbandingan
tabunganPemerintahdalamAPBN dan
REPELITA,1969/1970- 7978t7979 200
,)
Grafik VII.13. Danapembangun 69/ 197O - 197I I L979
an,'J.9 201
Grafik VlI.14. Pengeluaran 7969I 797O - 797I / I97 9 ..
pembangunan, ?.o9
Grafik VIII. 1. Proyek-proyekpenanamanmodal dalamnegeriyang
1968 - 7977/1978 .........
telahdisetujuiPemerintah, 225
GrafikVIII. 2. Proyek-proyekpenanamanmodalasingyangtelah
1967- I97711978
disetuiuiPemerintah, 230
GrafikVIII. 3. Perkembangan
produksiberasdan hasilpadiper hektar,
*
1969 1976 2+6
GrafikVIII. 4, Perkembangan
penyaluran
kredit Bimaspadi,
-
7971/1972 1976/1977 2+9
GrafikVIIL 5. Perkembangan
penyalurankredit Bimaspalawija,
- v
7972/1973 r976/1977 253

xx
Halaman

Grafik VIII. 6. Perkembanganproduksihortikultura,


7969 - 7976

Grafik VIIL 7. Penerimaan


ekspor hasilutama perkebunan,
1969- 7976

Grafik VIII. 8 . produksikayu, 7969 - 7976


Perkembangan

Grafik VIIL o Perkembanganvolumedan nilai eksporkayu,


7969 - 7976 269
produksidaging,7969 - 7976
GrafikVIII. 10. Perkembangan 276
Grafik VIIL 11. Perkembanganproduksitelur dan susu,
1969 - r976

Grafik VIII. 12. Perkembangan volumedan nilai eksporhasil


perikanan,1969 - 1976

GrafikVIII. 13. Perkerhbangan


pengadaan berasdalamnegeridan
impor,l97O/197| - 7976/7977 293
Grafik VIIL 14. Perkembangan beberapahasilanekaindustri dan
{
kerajinan,1970/7977 - 7976/1977

Grafik VIII. 15. Perkembangan beberapahasilanekaindustridan


| - 797617977
keraiinan,797D1197

Grafik VIII. 16. Perkembangan beberapahasilanekaindustri dan


keraiinan,7970|7977- 7976/1977

GrafikVIIL lT. Perkernbangan


beberapahasilindustri logamdan
mesin,l97O/197| - 197611977

GrafikVIII. 18. Perkembanganbeberapahasilindustri logamdan


mesin,l97O/1971- 1976/7977

Grafik VIII. 19. Perkembanganbeberapahasilindusui logamdan


v mesin,l97O/7977- 7976/1977

xxr
Halaman

GrafikVIII. 20. Perkembangan


beberapahasilindustri kimia,
- 7976n977
1970/197r 322
GrafikVIII. 21. Perkembangan
beberapahasil industri kimia,
- 1976t7977
r970t1977 771

Grafik VIIL 22. Perkembangan


beberapahasilindustri kimi1,
r - 1976n977
1970/197 324
GrafikVIII. 23. Perkembangan
produksidan eksporminyak mentah,
- 7976n977
7970t7977 329
Grafik VIII. 24. Perkembangan
produksidan pemanfaatangasbumi,
7970- 1976 33r
GrafikVIIL 25. Produksibeberapa
hasiltambang,
7970t7977- 1976/1977 337
Grafik VIIL 26 Perkembanganeksporbeberapahasiltambang,
1977/7972- 7976/7977 338
Grafik VIII. 27 Perkembanganeksporbeberapahasiltambang,
1970/7977- 7976t1977 5tv

Grafik VIIL 28. Perkembangan


p€layaranniaganusantara,
1969- 1976 353
pelabuhan,7969/1970- 7976/1977
Grafik VUL 29. Hasilpengerukan 361

GrafikVIII. 30. Hasilrehabilitasikegiatanproduksigas,


1969/t970- t976t1977 382
GrafikVIIL 31. Perkembangan dan rehabilitasijalan,
pemeliharaan
1969t7970- 7976/t977 385
GrafikVIII. 32. Petkembanganpeningkatan jalan dan pembangunan
baru, 1969/1970- 797611977 386
GrafikVIII. 33. Hasil-hasil jembatan,
pembangunan Y
1969/t970- 7976/1977 387

xxll
DAFTARLAMPIRAN

Ilelaman
r

lrrnpiran 1 PerkiraanPenerimaanNegata
Tahun Anggaran197I | 1979 424

Iampiran 2 AnggarunBelanjaRutin 197811979'diperinci


nenurut sektor / sub sektor 4tt

Iampiran 3a AnggatanBelanjaPernbangu nan 197811979,


diperincimenurut sektor / sub sektor(tanpa bantuan
43+
ProYekdan kredit eksPor)

3b Nilai rupiah bantuanproyek / teknis dan


kredit ekspor L978/1979,dipetinci menutut
sektor/ sub sektor . +37
(
Lampiran 4 Republik Indonesia
RancanganUndang-undang
Nomor Tahun 1978 tentangAnggaran
dan BelanjaNegaraTahun
Pendapatan
Anggarenl978tlg79 44o

xxlll
BAB I
UMU M

Tantangandan rintangan selalu ditemui dalam perjalanansejarahper.;uangan


suatu bangsa untuk mencapai cita-citanya.BangsaIndonesia telah memberikan
jawaban yang tepat terhadap tantangan yang terbesar dalam bentuk penjajahan
dan sejalandengan itu menyisihkanberbagairintanganyang melekat pada sebuah
negarayang baru merdeka dan ingin berkembang.Apabila pada masa penjajahan
jawaban yang diberikan terpusat pada kcsadaran bahwa martabat dan harkat
bangsahanya dapat ditegirkkanbila penjajahandilenyapkan dari persadanusan-
tnra, maka setelah l<emerdekaanditegakkan semua kegiatan diarahkan untuk
mengisikemerdekaantersebut. Sejarahmembuktikan, betapa kesadaranterhadap
mutlak perlunya kernerdekaanbagi kelanjutan usahauntuk mewujudkan keadilan
dan kesejahteraantelah berhasil mempersatukansegenappatriot bangsadalam
kesatuanperjuanganuntuk menegakkandan mempertahankankemerdekaan

Memahami dengan cermat sejarahperjuanganbangsaakan mengungkapkan,


bahwa apa yang tersurat di dalam Pembukaan Undang-undangDasar 1945 itu
jelas merupakankelanjutandari cita'cita untuk tetap memiliki negarayangmerdeha,
bersatu dan berdaulat serta gambaranyang nyat} dari masylrakat yang sentosa,
adil dan makmur, Dcngan negara Republik lndonesiayang merdeka,bersatu dan
berdaulat sebagaimodal utama, rakyat tndonesieharus berjuanguntuk mencapai
.t masyarakatmaju, adil dirn mirl<murberdasarkanPancasila;(lan tujuan tersebut
hxnyx dapat dicapai dengan mellkukan pembangunan.Mengingat bahwa mem-
bangun bukanlah pekcrjaanyang akan usai dalam semusimdan pulrr tidek sekedar
mengikuti hasrat perorirngirnatau seleragolongan,rnaka seyogyanyahal ini mem-
perkuat kcsadaranuntuk rrewujudkan pcrsatuanbagi berhasilnyapembangunan.
Pcmbangunanadalahkegiatanyang harusberlangsung terus-mencrusmengikuti pola
tertcDtu bcrdasarkanh.rsiltelaah yang cermat terlladap situasidan kondisi bangsa,
dituringkan dalam suatu rencana yang berprjak di atas kenyataan, sehinggajelas
kcgiatan ylng harus dilal<ukantahap demi tahap sesuaidengan kemampuan dan
prioritrsnya. Maka tepatlah kirrnya penjabaranyang dilakukan oleh Majelis Per-
musyawaratanRrrkyat tentang Garis-garisBesar Haluan Negara.Ditegaskanoleh
Majelis bahwa pcmbangunanharus disusun dan dituangkan di dalam Pola Umum
PembangunanNasional yang terdiri dari Pola Dasar PembangunanNasional,Pola
Umum PembangunanJangka Panjangdan Pola Umum REPELITA ll. Dari pen'
jabaran tersebut terlihat dengan jelas, bahwa pembangunanadalah rangkaian
kegiatan yang sambung menyambung dan bertujuan untuk mewujudkan suatu
z

masyarakat adil dan makmur yang merata mat€riil dan spirituil berdasarkan
Pancasiladi dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,
berdaulat dan bersatu,dalam suasanaperikehidupanbangsayang aman, tenteram,
tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, ber-
sahabat,tertib dan damai.

Berdasarkanpokok pikiran bahwa hakekat pembangunannasional adalal


pembangunanmanusia Indonesiaseutuhnyadan pembangunanseluruhmasyarakat
lndonesia,maka landasanpembangunannasionaldi segalabidang adalahPancasila
dan Undang-undangDasar 1945, Ditetapkan pula bahwa GarisgarisBesarHaluan
Negara dilaksanakanoleh Presiden/MandatarisMPR, dan bahwa tiap lima tahun
sekali GarisgarisBesarHaluan Negaradisusunkembali sejalandenganperkembang-
an kehidupanrakyat dan bangsaIndonesia.

Seperti diketahui pembangunanberencanatelah dimulai sejak tahun 1969


denganpelaksanaanREPELITA pertama dan kini telah beradapadarahun terakhir
REPELITA kedua, yang akan dilanjutkan denganREPELITA ketiga, REPELITA
keempat dan seterusnya,sehinggamerupakan rangkaianREPELITA yang saling
sambungmenyambungdalam suatu kesatuanyang serasi.

REPELITA II yang telah disusun oleh Pemerintahsesuaidengan ketentuan


Majelis PermusyawaratanRakyat telah mengutamakanpembangunan ekonomi
dengantitik berat sektor pertaniandan peningkatanindustri yang mengolahbahan
mentah menjadi bahan baku. Ditegaskanpula bahwa pemberianprioritas kepada
bidang ekonomi tidak berarti mengabaikanpembangunanbidang-bidanglain, yang
juga tetap dikembangkandan menunjangpembangunanekonomi.Kemajuanekono-
mi yang dicapai dalam REPELITA pertama memberikankesempatandan kemam-
puan yang lebih besarbagi REPELITA kedua,dan demikian seterusnya.

Sementaraitu stabilitasnasionalyang sehatdan dinamis terus dikembangkan


dan ditingkatkan dengan makin menyehatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagaiserangkaiankebijaksanaan,maka pembangunanekonomi sebagaibagian
yang diutamakan dari pembangunannasional harus menghasilkanpertumbuhan
yang sekaliguspula dapat meratakankembali hasil pembangunan.Dengandemikian
maka pembangunanekonomi bukanlah hanya sekedarusahauntuk meningkatkan
kesanggupanekonomi nasionalatau menaikkanpendapatansemataipembangunan
ekonomi diarahkanpula agar kenaikanpendapatanmenjadilebih merata,Iingkung-
an hidup lebih baik, kesempatanpendidikan lebih luas, dan fasilitas kesehatan
yang dapat lebih dinikmati oleh masyarakatluas.
Sebaliknyapembangunanekonomi harusdapat tetap mempertahankanstabili-
sasl. Usaha stabilisasi terutama dipusatkan kepada kebijaksanaan anggaran,karena
3

stjarzh telah menunjukkan bahwa inflasi yang sangat tinggi di dalam periode
sebelum Orde Baru adalah disebabkanoleh defisit di dalam ApBN yang dibiayai
dengan pencetakan uang baru, Menyadari bahwa kebijaksanaanmenutup defisit
yang menghasilkaninflasi adalah carl yahg tidak adil, maka sejrk semula telah
ditegaskan untuk menempuh kebijaksanaan anggaranyang dapar mencegah sejauh
mungkin terulangnya kesalahantersebut. Untuk itu ditetapkanlah kebijaksanaan
anggaran berimbang yang dikelola sedemikian rupa agar tidak menimbulkan ke-
goncangan moneter da.lam masyarakat. Sebaliknya kebijaksanaan anggaran ber-
imbang haruslah dinamis da.lamuti b^hwx ApBN harus memungkinkan rerciptanya
peningkatan usahapembangunan secaraterus menerus.

Apabila dalam pelaksanaanrahun pertama REPELITA pertama ApBN masih


berkisarpada jumlah Rp 3 35 milyar, maka dalam APBN Ig77 /1978 angkatersebut
diperkirakan meningkat kurang lebih tiga belas kali dan mencapaijumlah lebih
dari Rp 4,2 trilyun. Dalam tnhun 1978/1979jumlah ApBN direncanakansebesar
Rp 4,8 trilyun. Sejalandengan itu meningkatpula anggaranpembangunan,bahkan
peningkatannyamelampaui tingkat pertambahanAPBN. Dalam rahun 1969/1970
anggaranpembangunanbaru berjumlah Rp 118 milyar. Dalam tahun anggLran
797811979|umlr.htersebutdiperkirakandapat melampauiRp 2,4 trilyun.

Kebijaksanaanpengelolaankeuangannegarabertujuan untuk lebih meningkat-


{: kan dana dari sumber dalam negeri,baik untuk pembiayaanpembangunanmaupun
untuk memenuhi tugas-tugasumum pcnerintahan. Tujuan akhir ialah agar pem-
bargunan sejauh mungkin dibiayai dengan kekuatan sendiri, sehinggabantuan
Iuar negeri hanya berfungsisebagaipelengkapsemata.TabunganPemerintah,yang
mcrupakan selisih antara pencrimaan dalam negeri dan pengeluaranrutin, hanya
dapat ditingkatkan bila perkembanganpenerimaandalam negeri selalulebih besar
daripadapengeluaranrutin,

Kenyataan ini perlu benar-benardihayati, karena penghematandi bidang


pengeluaranrurin mengisyaratkanadanya keharusan untuk berkorban, dalam :;ti
bahwa pengeluaranrutin harus ditekan untuk kepentingan pengeluaranpem-
bangunan.Namun pengorbananyang harusdibcrikan bukanlah tanpa batas,karena
tugas-tugdsrutin harus pula dilaksanakan sebagaimanamestinya: perlunya pe-
ningkatan gaji dan pensiun,keharusanpcnyediaandana unruk pemeliharaanhasil-
hasil pembangunan, tersedianyabiaya pengawasan
pelaksanaanpembangunan,dan
sebagainya.

Telah disadari bahwa semakin luas pembangunan diselenggarakan,makin


besar pula dana yang dibutuhkan, sehinggausahapeningkatanpenerimaandalam
negeri jelas akan benambah berat. Di dalam hubungan ini maka pembinaan aparatur
penerimaan negara perlu terus ditingkatkan_ Di sarnping pembinaan ketrampilan
dan efisiensi pemungutan diperlukan pula penerangan tentang arti dan kewajiban
pajak yang harus diketahui dan dipenuhi oleh setiap warga negaratkhususnya
para wajib pajak. Secararerus menerusdiusahakanpula penciptaaniklim perpajak-
an yang dapat mendorongpertumbuhan dan perkembanganindustri, perdagangan,
tabungan dan investasi masyarakat, perluasan kesempatan kerja sena pemerataan
pendapatan masyarakat.Untuk menunjang kebijaksanaantersebut, maka penyezuai-
an tarif pajak secarabertahap telah pula dilakukan, yaitu antara lain meliputi
penyesuaiantarif pajak pendapatan,pajak perseroan serta rarif-tarif pajak tidak
langsungpada umumnya.

Melalui berbagai kebijaksanaan yang di satu pihak dimaksudkan un ruk me-


ningkatkan penerimaan dan di lain pihak dimaksudkan untuk mentiorong per-
kembangan kegiatan masyarakat, maka penerimaandalam negeri dari tahun ke
tahun terus meningkat. Dalam tahun Ig7 6/1977 telah dapat diusahakanpenerima-
an dalam negeri sebesarRp 2,9 trilyun, suatu jumlah yang hampir 12 kali lebih
tinggi dari pcnerimaan dalam negeri dalam tahun Ig6glIgTO. Dalam rahun
I978/1979 penerimaan dalam negeri direncanakan lebih dari Rp 3,9 trilyun.

Perkembanganpenerimran dalam negeri tersebut telah memungkinkan per-


kembangan tabungan Pemerintah yang terus meningkat. Dalam tahun anggaran
7969/1970 besarnyatabunganPemerintahbarulah sebesarRp 27,2 milyar. Dalam
APBN 1977/7978, jumlah tabungan Pemerintah yang dianggarkanadalahsebesar
Rp 1,4 trilyun, sedangkandalam tahun 7978/lg7g jumlah terscbut diperkirakan
meningkatmenjadi Rp 1,6 trilyun_

Us$a pemerataan pembagian kcmbali hasil pembangunankepada daerah


senantiasadiusahakan melalui pengarahanpengeluaran negara. Bagian terbesar
daripada anggaran pembangunanberhubungan secaralangsungdengan kesejah-
teraan rakyat banyak seperti pembangunanbendungandan irigasi,pembangunan
jalan dan jembatan, pembangunan pusat kesehatan masyarakat,pembangunan
sekolah-sekolah,dan lain sebagarnya.

Bantuan pembangunankepada daerah yang dimulai sejak tthun 1969/1970,


menunjukkan jumlah realisasiyang meningkat dengan cepat. Dimulai dengan
bantuan pembangunandesa,pembiayaanbantuan tersebutmeluaskepadabantuan
pembangunan kepada kabupaten dan Dati L Dalam tahtn 1973/7974 bantuan
pcmbangunantersebutdiperluaslagidalambenruk Inpresyang dimulai denganpem-
bangunan sekolah-sekolahdasar.Dalam tahun-tahunberikutnya program-program
)

Inpres ini meliputi pula pembangunanPusat?usatkesehatanmasyarakat(Puskes-


mas),pembangunan pasar-pasar, Jumlahbantuanpembangunan
dan penghijauan.
kepadadaerahtersebuttelahmeningkatdari Rp 5,5 milyardalamtahtn 1969/1970
menjadiRp 424,8mrlyard,zlamAPBN 797811979.
Dalam pada itu, scbagiandari pelaksanaan pembangunan juga dilakukan
melalui bantuan proyek, yakni bantuan berupa peralatanproyek yang langzung
didatangkandari luar negeri. Bagian terbesardaripada bantuan proyek tersebut
dirujukan kepadapembangunanbendungal dan irigasi,pembangkittenagalisrik,
sertapembangunan jaringankomunikasidanperhubungan. DalamAIBN 1978i1979'
bantuan proyek berjumlahRP 811,2 milyar, sedangdalam APBN 196917970
baru berjumlah Rp 36,2 milyar. Meskipun bantuan proyek telah meningkat
jumlahnya namun bagian pembiayaanpembangunanyang dilaksanakandengan
dana dalam negeri telah menunjukkan peningkatanyang lebih beser.Bila dalam
talun snggaran l969tl97} a;ng1arxnpembangunansebagianbesar masih di
biayai dengan bantuan luar negeri, maka dalam tahun anggaran79781'l'979sc'
bagianbesartelah dapatdibiayai dengandanadalamnegeri.
Sejalandengankebijaksanaandi bidang anggaranbelanjanegara,kebijaksana-
an mengenaiuang beredar dan perbankan juga ditujukan untuk memPerluas
pembangunandan memantapkankestabilan.Us$a pengendalianlaju inflasi dan
|!
pemantapantingkat hargadilaksanakanantara lain melalui pengendalianjumlah
uang beredar dengan tetap rnenjagaagar jumlah uang beredardapat menjamin
perluasankegiatanpembangunan.
Seperti diketalrui, kebijaksanaanmoneter dalam REPELITA I menitik
beratkan kepada usaha pengendalianinflasi dan pemulihan fungsi lembaga-
lembagakeuangan.Dalam REPELITA II kebijaksanaan moneter dirujukan kepada
usaha mendorong laju pembangunanekonomi, perluasankesempatankcrja dan
pemerataanpendapatan dan hasildasilpembangunan.
Salah satu petunjuk bahwa kebijaksanaanmoneter menunjang kegiatan
masyarakatdapat dilihat dari hubunganantara Perkembangan jumlah uang yang
beredar dan perkembanganharga.Dalam keseluruhantahun-tahunREPELITA I
sampai dengan menjelangberakhirnyaREPELITA II, tingkat kenaikanharga
senantiasalebih rendah daripada tingkat kenaikanjumlah uang beredar.Hal ini
merupakan pertanda bahwa kepercayaanmasyarakatterhadap nilai mata
uangrupiah telahmeningkat.Kepercayaan karenakebijaksana-
inijuga disebabkan
an Penataankembali lembagalembaga keuanganPemerintahsemenjaktahun
1969 dalam bidangperbankan.Penataanini bertujuan agarbank'bankPernerintah
lebih mampu berperansebagaipenunjangpembangunan. Di sampingitu bank-bank
swastanasionalpunsecarabertahapdibina dan dibimbing agardapat menjadibank
yangsehat dan kuat. Di samping itu dalam rangka membantu terpenuhinyake_
butuhankredit bagipengusaha golonganekonomilemah,telahdikembangkan lem_
bagakeuanganyang sifatnyakhusussepertipT Askindo, pT Bahanadan Lembasa
JaminanKredit Koperasi,
Sementaraitu langkahmaju lainnya dalam usahamendorongperkembangan
pembangunandengan mengutamakanpemerataanterlihat dengan dibentuknya
pasarmodalmenjelang akhir tahun 1976.BadanpelaksanapasarModal(Bapepam)
didirikan untuk mengembantugasmengendalikansertamelaksanakan pasarmodal
sesuaidengan kebijaksanaanPemerintalr.Dalam waktu yang bersamaantelah
didirikan pula PT Danareksa.Badanusahaini bertugasmemecahsaham-saham
yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan menjadi senifikat sahamagar ter-
jangkau oleh penabungkecil. Kebijaksanaanini ditempuh dalam rangka usaha
pemerataanpendapatan melalui pemilikan perusahaanoleh masyarakat luas.
Di dalam bidang perbankan, kebijaksanaankredit senantiasadidasarkan
kepada dua hat pokok, yairu pengaturanjumlah dan arah kredit.
Jumlah pem-
berian kredit haruslahmemadaiuntuk mendorongpembangunan tanpamenimbul-
kan gangguanterhadapstabilisasiekonomi. Untuk itu perlu diadakanpemilihan
atah atau prioritas dalam pemberiankredit. Salah saru kebijaksanaanyang di_
gunakanuntuk iru ialah kebijaksanaansuku bunga yang ditujukan unruk mem-
pengaruhi arah permintaan dan jumlah kredit. Manifestasikebijaksanaansuku
bunga ini mendapatkanbentuknya dalam program-program kredit dan tabungan.
Program-programkredit meliputi kredit jangka pendek, kredit investasi,kredit
investasikecil (KIK), kredit modal kerja permanen(KMKP), kedit desaatau
kredit mini, dan kredit candak kulak (KCK). Sedangkanprogram-program
tabungan ialah deposito berjangka, tabungan berhadiah, sertifikat deposito,
Tabanasdan Taska,dan tabunganjenis lainnya.
Sepertidiketahui,suku bungakredit investasirelatif rendahbila dibanding-
kan denganpinjaman lainnya.Pemberiankredit investasiditujukan kepadasektor-
sektor prioritas. Realisasikredit investasisampaidenganSeptemberrg77 telah
mencapaijumlah sebesarRp 291,9 milyar. Jurnlah tersebut pada akhir tahun
pertama REPELITA I adalahsebesarRp 16,6 milyar dan pada tahun terakhir
REPELITA I telah mencapaiRp 119,3 milyar. Sebagianbesardaripadakredit
investasidigunakanuntuk sektorindustri, pertaniandanjasa-jasa.
Dalam usaha membantu mengembangkan golongan ekonomi lemah telah
dilancarkan pula program KIK dan KMKP sejak Desember 1973. Perkembangan
yang cepat iiaripadajenis kredit ini menyebabkanbahwa sampaidcnganSeptember
l9i7 nilzi permohonan KIK dan KM.KI yar.; telah disetujui telah mencapaijumlah
Y R p 1 6 9 , 6 m i l y a r , s e d a n g k a nd a l a n , b u i a n M a t e t 1 9 7 4 k r e d i t t c r s c b u tb a r u b e r -
jumlah Rp 10 milyar.

Untuk mcrangsangkcgiatan m:rsyarakatdesa khususnya petani, pedagang,


nelayan, dan pengrajin lainnya telah diadakan pula program kredit kecil atau
kredit mini. Kredit ini adalah sebesarRp 10,000,- sampaidengan Rp 100 000,-
per nasabah.Volume kredit kecil ini sarnpaidengan bulan Juni 1977 telah men-
capaijumlah Rp 8,5 milyar, suatu kenaikan yang cukup berarti bila dibandingkan
denganposisinyapadabulan Juni 1974 sebesarRp 410juta.

Guna membantu pedagang-pedagang kecil dan bakul-bakul di desa telah di-


laksanakankredit Candak Kulek I suku bunganya adalah satu persen sebulan,
tidak diperlukan adanya jaminan, dan denganjumlah pinjaman antara Rp 2.000'-
sampai Rp 15.000,- untuk tiap nasabah.Sampai saat ini dana yang disediakan
Pemerintah'untuk program kredit ini adalah sebesarRp 1,500 juta, dimana se-
bagian telah disalurkan melalui 5 33 BUIJ'D/KUD. Dari jumlah yang disalurkan
tersebut, hingga September 1977 nilai perputaran kreditnya telah mencapai
A Rp 2.432,3 juta. Adanya program kredit yang berbeda dalam jenis dan sifatnya
merupakan gambaran'nyata, bahwa arah pemberian kredit didasarkan kepada
kebijaksanaan untuk meningkatkan pendapatan dari lapisan masyarakat berpeng-
hasilan rendah, perluasan kesempatan kerja dan kepcntingan sektor ekonomi
yang diprioritaskan dalam REPELITA.
'labanas
Di lain pihak, tabungan masyarakatsepefti deposito berjangka, dan
Taska yang rncrupakan unsur penting dari dana perkreditan terus diusahakan
dengan giat oleh sektor perbankanschinggasenantiasamenunjukkan peningkatan-
Sejak REPELITA I hingga akhir semesterI'1977 11978,deposito berjangkatelah
miningkat menjadi Rp 666,7 nllyar. Kcnaikan tersebut terjadi meskipun suku
bunganya terus menurun. Hal ini menunjukkan bahwa hasrat menabung dari
tnasyaraltat'telah menjadi lebih mantap.

Usaha meningkatkan dana dari masyarakat di samping melalui sektor per'


a- bankan, dilakukan pula melalui sektor perasuransian.Di samping kemajuan'ke-
majuan yang telah dicapai di dalam sektor ini, suatu langkah baru akan ditempuh
yailu birupa jaiiiinan sosial bagi karyawan perusahaan. Untuk maksud tersebut
telah didirikin Perum Asuransi Sosial TenagaKerja (Perum ASTEK) yang mulai
melaksanakantugasny4pada permulaantahun 1978.
8

DengantabunganPemerintahdan tabunganmasyarakatyangterusmeningkat,
maka makin besarpula kemungkinanuntuk memperluas dan mempercepat pem-
bangunan.Namun disadaripula, bahwa perkembangandunia internasionaldapat
membawapengaruhterhadapstabilisasidan pembangunannasional.Untuk lebih
memantapkan kestabilandan mempercepatprosespembangunan nasionalkhusus- }1
nya pembangunan ekonomi,Pemerintahsenantiasamengamatisetiapperkembang-
an dan mengambillangkah{angkah setiapgejalainternasional
untuk memanfaatkan
yang menguntungkandan meniadakansejauh mungkin pengaruhnegatif yang
ditimbulkannya.
Pengaruhyang kurang menguntungkanseperti itu pernah dialami dalam
tahun 1975 sebagaiakibat dari resesiekonomi yang melandadunia sejakakhir
tahun 1973, sehinggaeksporIndonesiaagakterhambatperkembangannya. Untuk
mengatasihal tersebut, maka ditetapkanlah serangkaiankebijaksanaanyang di-
kenal denganPaket1 April 1976 yangtelahberhasilmendorongkembalipeningkat-
an eksporIndonesia.
Perkembangan perekonomian duniadalamtzhw 1976dan 7977padaumum-
nya menunjukkanperbaikandibandingkandengantahun-tahunsebelumnyameski-
pun belumpulih sepenuhnva. Laju pertumbuhanpendapatan nasionaldari negara-
negara seperti Amerika Serikat dan Jepang umumnya telah meningkat sekitar
5 persendalamtahun 1976 dandiperkirakansedikitlebihbaik dalamtahun1977, l
sedangkan laju penumbuhanekonomidari negara-negara Eropa Baratmenunjuk'
yang masihcukup tinggi.
kan tingkat pengangguran
Dalam pada itu situasiperdagangan dunia dalambeberapatahun terakhir ini
menunjukkanperubahanyang cukup berarti meskipunnegara-negara industri pada
umumnyatelahmengalami defisitdalamtransaksiberjalandalamtahun 1976 dan
diperkirakanmasihmengalamidefisit dalamtahun 1977.Hal ini berbedadengan
keadaandalamtahun 1975dimananegara-negara indusuitersebuttelahmengalami
surplus.Walaupundi satupihak keadaantersebut di ataskurangmenguntungkan
bagi perkembanganncgara-negara yang sedangberkembang,dr lain pihak terdapat
perkembangan yang positif dalamvolume perdagangan dunia dan tingkat impor
negara-negaraindusni. Volume perdagangan dunia dalamtahun 1976 menunjuk-
kan perkembangan yang lebih baik bila dibandingkandengantahun sebelumnya.
Peningkatan volumeperdagangan dunia tersebutberhubungan erat denganmulai t
pulihnyakembalikegiatanekonomidi negara-negara indusni.Sementara itu dalam
tahun 1975dan l976volurneimpor negara-negara industrimenunjukkan peningkat-
an-peningkatan,dan dalam tahun 1977 impor dari negara-negara industritersebut
diperkirakanakanmeningkatlagi.
9

sejak semulatelah disadari,bahwakepenti4gannasionardi forum internasional


haruslah dipe{uangkan. Oleh sebab itu kerja sama regional merupakan
suaru
cara.yarrgbaik, bukan saja untuk memperjuangkankepentinganbersama
di dunia
internasional,melainkandan rerutamajuga untuk saliig mengisikebutuhan
dan
ll mempererat serta memperkokoh hubungan regional. Dalam rangka
dan untuk
kepentinganbersamainilah Indonesiabesertadenganempar neg4ra
Asia lainnya
telah membenrukASEAN (the Associationof South EastAsian Nations).
Kerja
samaASEAN kian hari kian mengarahkepada hal_halyang lebih konkrit
dalam
rangkamemenuhikebutuhan bersama.Salahsatu langkahpositif adalah
tercapai_
nyasuarupengertian bersama bahwadalamkeadaarr yangsulit,suatunegaraanggota
yang mempunyaikelebihanhasil produksiterterrtuakan memberikan
preferensi
kepadanegaraanggota lainnyayangrnemerlukan hasilproduksitersebut.Di samping
itu juga telah dicapai perserujuanmengenaipreferensiperdagangan
n.gr.i
anggota.Tahap selanjutnyadaripadakerja samaregionalASEAN rersebut"n,",
adalah
pembangunansuatu proyek industri di mirsing-masing negaxaanggota.Sementara
itu konsultasiterusdilangsungkan di antarawakil kelima negarauntuk lebih me_
ningkatkankerjasamadi berbagai bidarrgsosialdan budaya.
Kebijaksanaan di bidanganggarannegara,perkreditan,maupunperdagangan
.
internasionalberhubunganerat dengankebutuhanuntuk meningkatkan
( pem_
bangunan,dimana modal merupakansalahsatu unsur penting.Tanpatersedianya
mldl fang cukup, sulit dapar Jitingkatkankesejahteraan rakyat dengancepat,
terlebih bila diingat bahwa junrlah penduduk Indonesiasenanriasa
bertambah
dari tahun ke tahun. Tingkar kesejahteraan rakyat bahkanakan menurunbila
kecepatanpertambahan pr.ocluksi
lebih rendahdaripada kecepatan pertambahan
pendr:duk.Oleh sebabitu pengerahan danaperlu dilengkapipula denganusaha
unhrk menyalurkannya kepadasektor-sektor
dankegiatan_kegiatanyangJir.n."n"_
kan. Pengarahan daripadapenanaman modal haruslahdidasarkanpadaskalapriori
tasyangtelahdigariskan dalamREpELITA.
Pertimbanganlain yang penting adalahmengusahakan keserasian
pembangun-
an antar sektor-sektorekonomi dan efek penanamanmodal terhadap
pemerataan
pendapatandan pemerataanpembangunan.Mengingatp€nringnyamasalah
pe_
nanamanmodal ini, Pemerintahantara lain telah mendirikansaranakelembagaan
dalam bentuk BadanKoordinasipenanaman Modal (BKpM). Badanini berrupas
untuk mengelola dan mengarahkankebijaksanaandalam bidang
penanam-an
modal. Guna meningkatkan efisiensi pelaksanaantugasnya,dalam tahun 1977
badan tersebut telah diberi wewenangdalampengambilankeputusanyang semula
terdapatpadaberbagaidepartemen.
10

Mengikuti perkembanganpenanamanmodal akan tampak bahwa sejak di


keluarkannyaUndang-undangNo. 6 tahun 1968 sampai denganbulan Agustus
7977 telah disetujui 2.612 buah proyek PenanamanModal Dalam Neger.idengan
nilai investasiyang direncanakan lebih dari Rp 2,2 nilyun. Dari jumlah tersebut
lebih dari 65 persenmerupakanproyekdi bidangindustriyaitu terutamadi bidang
industri-industritekstil, kimia dan makanan.Sektor-sektor yangjuga merupakan
sasaranutama daripadapenanaman modal dalamnegeriadalahsektor pertanian
dan sektor perhubungan.
Sejaksemulakebijaksanaanpenanaman modaltelahmemberikan kemungkin-
an bagi tambahanmodal dari luar negeridalam bentuk penanamanmodal asing
yangdiarahkankepadasektor-sekror ekonomiyangbelumdapatdiolaholehmodal
nasional.Di dalamREPELITA II, penanaman modaldi beberapa sektortelahdi-
tutup bagi modal asing.Penanaman modal asingkini diarahkankepadabidang-
bidangyang mernerlukanmodal yang besarantaralain penambangansertaindustri
logamdasardan kimia. Sejakdikeluarkannya Undang-undang No. 1 tahun 1967
sampaidenganbulan Septembet1977 telah tercatat sebanyak780 buah proyek
penanamanmodal asingdenganrencanainvestasisebesarUS $ 6,6 milyar.
Usahapengerahanmodal untuk pembiayaanpembangunantidak hanya di
laksanakandi sektorswasta,tetapijugadi sektorPemerintah.Sejalandenganrencana
peningkatanproduksinasionaldan pemerataanpembangunan, makaproyek-proyek
yang secaralangsungmenunjangproduksi maupun yang langsungberhubungan
dengan kesejahteraanrakyat banyak serta proyek-proyek prasaranamerupakan
pusat daripada kegiatan pembangunanPemerintal. Pola daripadakegiatanpem-
bangunantersebut adalah sesuaidengan REPELITA oleh karena APBN adalah
perwujudan dari rencanatahunanREPELITAitu sendiri.
Berbagaikebijaksanaantelah ditempuh untuk memungkinkanterlaksananya
pembangunan,khususnyapembangunanekonomi. Salahsatu indikator ekonomi
untuk m€ngetahuihasil pembangunanadalahperkembangan pendapatannasional.
Sejak tahun 1971 hinga tahun 1976, produk domestikbruto terus meningkat
dan apabiladihitung atasdasarhargakonstantahun 1973,maka kenaik4nrata-
rata per tahun daripadaproduk domestik bruto adalah8,o persen.Pertumbuhan
ekonomi atas dasarharga konstan sebesar8,0 persentersebutjelas menunjukkan
bahwa pembangunanekonomi telah berlangsungsesuaidenganyang direncana-
kan. Untuk periodeyang samaperkembangan tersebuttelah melampauikecepatan
penambahanpenduduk.
11

Gambaran daripada peningkatan produk domestik bruto tercermin pada


peningkatanproduksi di semuasektor ekonomi. Peningkatantersebut bukan saja
menyangkut produksi barang-barangkonsumsitetapi juga berupahasilpembangun-
an prasaranadm proyek-proyek lain yang hasil produksinya baru ahan dapat di-
nikmati di masamendatang.

Sektor pertanian menunjukkan perkembanganproduksi yang terus mening-


kat. Berdasarkanangka s€mentara,produksi beras dalam tahun 1976 mencapal
jumlah sebesar15,7 juta ton, yang berarti kenaikan sebesar3,5 persendari tahun
sebelumnya.Kenaikan produksi itu disebabkanterutama oleh peningkatanhasil
rata-rata per hektar sebagai manifestasi dari pelaksanaan Program Bimas/lnrnas.
Program intensifikasi padi dengan panca usaha telah dapat menaikkan produksi
rara-rar| per hektar dari 1,5 ton padi menjadi lebih dari 4,5 ton padi rata-rata
per hektar.

Untuk menjaga agar usaha Petani benar-benarmemperoleh hasil yang se-


baik-baiknya dan terjamin kelangsungannya,maka BUUD/KUD terus pula di'
perkuat organisasi dan manajemennya agar lebih mampu melaksanakan tugasnya.
Sejak tahun 1973, jumtah B:rdan Usaha Unit Desa dan KoperasiUnit Desa terus
meningkat dan dalnm tahun 1976 telah mencapai 3.870 buah.
I Dalam pada itu kenaikan produksi terjadi pula pada tanaman perkebunan
seperti kopra, kopi, cengkeh,teh, gula, tembakau, lada dan minyak kelapa sawit.
Sebagaihasil daripada peningkatanproduksi tanaman perkebunan tersebut dan
ditambah dengan kenaikan harga dari beberapajenis barang di pasaran inter-
nasional,maka penerimaandevisadari sehtor ini telah berkembangdenganpesat.
dalam
Jika penerimaan devisa dari ekspor beberapa hasil tanaman perkebunan
tahun 1975 adalahsebesarUS $ 780,5 juta, maka dalam tahun 1976 penerimaan
tersebut meningkat menjadi US $ 1.117,5juta, suatu kenaikan tidak kurang dari
4 3 , 2p e r s e n .

Perkembanganyang sama juga terlihat pada produksi kayu yang telah me-
ningkat dari 16,3 juta metcr kubik dalam tahun 1975 menjadi 21,3 juta meter
kubik dalam tahun berikutnya. Produksi kayu tersebut' yang terutama ditujukan
untuk ekspor, telah menghasilkanvaluta asinglebih dari US $ 781,0 juta dalam
tahun 1976. Dalam tahun sebelumnyasumbangandari hasil ekspor kayu adalahse-
Y,
besarUS $ 501,6 juta, sehinggaterlil.ratpeningkatansebesarlebih dari 55,6 persen'

Hasil dari usahapcmbangunandi sektor industri adalahpeningkatandari hasil


industri dan beberapajenis produksi seperti semen,pupuk, pipa baja, tekstil dan
sebagainya.Bahkan beberapajenis barang produksinya telah melampauiperkiraan
dalam REPELITA Il. Barang-barangkonsumsi sehari-hariyang produksinya me-
ningkat dalam tahw 197611977antara lain adalahminyak kelapa,minyak goreng,
sabun cuci dan rokok. Dalam tahun 797611977jenisbarang-barangyang diekspor
bertrunbirh seperti misalnya hasil-hasilindustri makanan, hasil pengolahankayu,
kulit dan pakaianjadi. Perkembanganindustri kimia dalam tahun I976/1977 me-
nunjukkan kemantapan dan tingkat produksinya telah mcndckati jumlah yang
direncanakan dalam REPELI1'A IL Pada bulan Nopember 1977 telah dapat
diselesaikanpembangunanPUSRI IV dengankapasitasproduksi sebanyak570 ribu
ton tiap tahunnya.

Dalam pada itu, pengolahanhasil tambangdiusahakanuntuk dapat dilakukan


di dalam negerisebagaiikhtiar untuk meningkatkannilai ekspordan menjadilandas-
an bagi tahap pernbangunanselanjutnya.Usahatersebut telah berhasildilaksanakan
di dalam bidang pengolahanbr.lihtimah mcnjadilogemtimah, pengolahanbijih nikel
berkadar rcndrh menjndi lcronikel dan nikcl matte yang mempunyai pasaran
lebih luas dan daya saingyrng lebih kuat.

Sementara itu, Pemerintahmengingatpcntingnya perananminyak bumi bagi


penerimaannegara,maka sejaksemulatelah dilakukan usaha-usaha untuk menjamin
kelangsunganpcrkembanganproduksi minyak bumi. Denganproduksi dalam tahun
1976/1977 scbcsar 1,5 jutr barrel tiap hari, maka kegiatan-kegiatanpenelitian,
ekplorasi dan pcngcmblngan sarana lebih ditingkatkan lagi agar perkembangan
produksi di tahun-tahun rnendatangdapat memberikanhasil yang maksimal.De-
n g a n m e m p e r h a t i k a np c r k c m b a n g a p da-
n r o d u k s im i n y a k b u m i d a n k e d u d u k a n n y a
lam percaturan politik internasionalserta meningkatnya pemakaianbahan bakar
minyak di dirllm ncgcri, mrkl usahirnrcnggalnkkanpengembangan
sumber-sunrber
cnergi bulian rritrylk, scperti batu bara dan pan:Lsbumi tcrus pula drtingkttkan.
Pcningkatanprodr,rksitidak akan dapat terlaksauasecaramaksimal,bila tidak
ditunjang oleh pcrkcnrbanganpcmbangunanprasaranayang memadai. Prasarana
pcrhubungan dan telckomunikasi telah rnenampakkankenrajuandan dapat ber-
fungsrlebih baik dalamkclanjutanpclkcmbanganpembangunan.Jalandanjembatan,
tcrutamx yang mempunyai nilai ekonomi dan sosialyang tinggi telah banyak yang
dipcrbaiki dan dibangun baru. Dalam tahun 1976 volume angkutan darat tclah
meningliat dengln sekitar 13 perscn dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Peningkatanjuga terjadi patl:t angkutanlaut dan angkutan udara yang merupakxn
saranapenr;ng bukirl sljl untuk perkembanganekonomi, melainkan juga dalam
ranglia pengcn-,bangrnkegiatan sosiel budaya dalarn jalinart kcsatltan bangsa.

Saranapenting lainnva yang depat meningkatkanperkembanganpembangun-


an aclalahtelekomunikasi.Kemajuanbidang telekomunikasilebih diperkuat dengan
It

adanya sisremSKSD Palapa.Dengandigunakannyasatelit palapa,maka Indonesia


telah mempunyai sistem satelit komunikasi yang memungkinkan rerlaksananya
hubungan ke s:luruh Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan baik dalam rangka penyelenggaraantugas umum pemerintahan mau-
v pun pembangunannasional.

Mengingat bahwa sektor perranian merupakan sektor prioritas maka pem-


bangunan proyek-proyek irigasi dan prasarana lainnya juga memperoleh prioritas
yang tinggi. Kegiatan sektor irigasi mencakup pembangunan irigasi, waduk-waduk
serba guna, dan pengendalianbanjir. Dalam tzhun 1976/1927 sejumlah 371.811
hektar tanah baru telah dapat diairi.

Sementara itu, di bidang tenaga listrik peningkatan kapasitas tenaga listrik


diarahkan untuk menunjang perkembangan ekonorni, khususnya sektor industri.
Hasil-hasilyang telal dicapai dalam tahun 1976/1977 antara lain berupa rehabilitasi
dan pembangunantenagalisfiik sebesar243.000 MW.

Selainpembangunanmelalui proyek-proyek sektoral, relah pula dilaksanakan


pembangunan di daerah melalui berbagai pro$am lnpres. Tujuannya ialah untuk
lebih meratakan pembangunan, memperluas kesempatan kerja serta mendorong
laju pertumbuhan pembangunan,baik ekonomi maupun sosial,di masing-masing
A daerah. Di samping itu program Inpres juga memberi pengaruh edukatif berupa
peningkatankemampuanperencanaandan ketertiban dalam administrasipelaksana-
an pembangunan.Pelaksanaanprogram Inpres juga telah membuat daerah lebih
trampil dan berpengalaman dalam menanganipenyelenggaraan otonomi
tugas-tugas
daerah yang nyata dan bertanggung jawab.

Pembangunan di sektor ekonomi harus diikuti dengan perkembangan yang


sepadandi sektor sosial dan budaya. Keserasianpembangunandi dalam berbagai
sektor tidak hanya akan meningl.rtkan kesejahteraanrakyat dengan lebih cepat,
tetapi juga memberikan kemantapan dan kestabilan umum yang sangat penting
bagi tercapainyapembangunannasional. Salah satu di antara berbagai kegiatan
pembangunanyang dapat membcrikan kepuasan batiniah ialah pembangunan
di bidang agama. Pelaksanaan pembangunan di bidang ini terutama ditujukan
untuk membina suasanahidup rukun di antara sesamaumat beragamaserta
Y meningkatkan kesadaran, penghayatan dan pengrmalan agama sehingga tercipta
mahusia lndonesia yang taat kepada Tuhan Yang Mahaesadan cinta kepada
negara,bangsa dan tanah air Indonesia.Juga diusahakanuntuk menumbuhkan
dan mengembangkanmotivasi yang hidup dalam masyarakatserta lembaga ke-
agamaan sebagaidasar dan modal kulturil untuk mendorong partisiPasiumat
7+

beragamadalam mensukseskan pembangunannasional.Dalamhubunganini telah


dilakukanberbagaikegiatansepertibimbingankehidupanberagama,pengembangan
sertape-
saranakehidupan beragama,pendidikan dan latihan tenagakeagamaan,
ningkatan kegiatan penerangan,khususnya peningkatanmutu juru penerangan
agamaserta pemantapansistemdan metode dakwahyang serasidengankegiatan
pembangunan padaumumnya.
Pembinaandi bidang keagamaanberjalanbersama+ama denganpeningkatan
pendidikan untuk seluruh rakyat. Masalahpokok di bidang pendidikan antara
lain adalah perluasankesempatanbelajar, peningkatanmutu pendidikan sena
masalahpembinaankebudayaan.
Perluasankesempatanbelajarterutama dipusatkanpada tingkat pendidikan
sekolah dasar. Dalam hubungan ini peningkatan pembangunandan rehabilitasi
gedungsekolahterus dilaksanak2n.Pembangunangedungsekolahdasartelah di-
tingkatkanmelaluiprogram Inpressejaktahun797317974.Da12m tahun7976/7977,
melalui program tersebut telah dibangun 10 ribu gedungsekolahdasarbaru di
sampingperbaikankembali l6 ribu gedungsekolall dasar' Pembangunan gedung
sekolahdasardilanjutkandalamtahun 7977/1978 denganpenyediaan danauntuk
membangun15 ribu buah sekolahdasar.Dalamtahun 7978/1979 akandibangun
lagi 15 ribu buah sekolahdasarbaru, 15 ribu sekolahdasarlama akan direha-
bilitasidan penambahansebanyak15 ribu ruangkelassekolahdasar.Di samping
itu diberikan pula buku-buku bacaandan perpustakaan s€rtapenatarantena-
ga pendidikandan penghapusan sepenuhnyasumbangan pembinaanpendidikan
(SPP)untuk sekolahdasar.

Pembangunan di bidangpendidikanjuga mencakuppendidikanlanjutandan


pendidikantinggi.Untuk memenuhikebutuhan,makagedungsekolahbaru terus
dibangun,ruangankelasterusditambah,danterusdilcngkapijumlahlaboratorium,
perpustakaan,ruang ketrampilandan ruang untuk tata usaha.Di sampingitu
telahdilaksanakanpenataranbagi tenagapengajarsebagai
salahsatuikhtiaruntuk
meningkatkan muru pendidikan.
Di bidangkesehatan masyarakat,usahatelahdilaksanakanuntuk m€mberan-
tas dan mencegah penyakitmenular,meningkatkan pendidikantenagakesehatan
danmembangun lebihbanyaksaranakesehatan. Untuk dapatmenampung kebutuh-
an rakyat di segenappelosoktanah air terhadappelayanankesehatan,maka telah
didirikan pusat kesehatanmasyarakat(Puskesmas) yang kemudiandilengkapi
denganPuskesmas keliling.
l5

Dalamtahun1976/1977telahdisediakan banruanunrukmendirikan350gedung
Puskesmas.Di sampingpembangunangedung baru, dilakukan pula rehabil.itasi
823 gedung Puskesmas, pembangunan705 rumah dokter dan penyediaan
500 unit peralatanmedis. Dalam usahamengisikekurangantenagapada pusat-
pusat kesehatanmasyarakatdiangkattenaga-tenaga dokter dan paramedis.Dalam
tahtn 1977/7978 perhatianutama antara lain diarahkankepa& rehabilitasi750
buah gedungPuskesmas yang telah ada, Bantuanpembangunansaranakesehamn
dalam tahun 197817979dilanjutkan denganpembangunan300 gedungbaru, me-
rehabilitir 213 gedung yang telah ada, membangunrumah dokter dan staf, pe-
nyediaanperalatanmedis,danlain sebagainya.
Pembangunan bidang kesehatanjuga mencakupprogramkeluargaberencana
yang merupakansalahsatu programterpentingdi bidangkependudukan.Program
ini sangat erat hubungannyadengan peningkatankesejahteraanrakyat, karena
peningkatanproduksi tidak akan meningkatkanpendapatanper kapita secara
substansiil,
bila persentase
pertambahan penduduktidak dapat ditekanserendah
mungkin.
Sebagai akibatdari jumlah pendudukyang besardan pernbangunan ekonomi
yangterabaikan di masalampau,makapersoalan kelebihantenagakela merupakan
masalah yangmengharuskan pemecahan baik melaluikebijaksanaan
umum maupun
khusus,Kebijaksanaan di bidang ekonomi,sepertikebijaksanaan
di bidangindustri
dan moneterdiarahkanantaralain kepadaperluasan kesempatankerja.Di samping
itu dilakukan pula kegiatan khusus dalam benruk berbagaiprogram yang ber-
tujuanuntukmenimbulkan secara perluasan
langsung kesempatankerja,pembinaan
dan penggunaantenagakerja secaralebih efektif dalam prosespembarrgunan,
peningkatan ketrampilan, danperlindungantenagakerja.
Salahsatu proyek dalamprogramperluasan kesempatan kerjadalamrangka
mengurangipenganggurandan menycrappertambahanangkatankerja di daerah
pedesaan ialahproyekpadatkaryagayabaru.Proyekini dilaksanakan di dacrahpe-
desaanyangtergolong miskindan penduduknya padatdengantingkatpengangguran
yang relatif tinggi dengantujuan untuk mengisikekurangankesempatan kerja
musiman.Adanyakegiatanpembangunan ini jelasmeningkatkankesempatan kerja
di daerahpedesaan. Kalaudalamtahrn !97 5/ 1976 proyekpadatkaryadilaksanakan
di 130 kecamatan,maka dalam tahun 1976/1977jumlahnyatelah meningkat
menjadi 169 kecamatan,Jumlah tenagakerja yang dapat ditampungdalampe-
laksrnaanproyek padat karya pada rzhun 1976/7977ad rh lebih dari 117.000
orang setiapharinya selamalebih kurang 3 - 9 bulan, atau hampir dua kali
76

lebih banyaktenagakerja yang telah dapatditampungdalamtahun 7975/1976.


Di sampingitu dalamrangkausahauntuk membantupendudukyang menderita
akibat bencanakekeringandan banjir,.telahdiselenggarakan proyek padatkarya
di 166 kecamatandan telah berh4silmengerahkan rata-rata91.461 tenagakerja
setiapharinyaselama3 bulan.Dengandemikian,selamatahunanggaran 1976/7977
melalui proyek ini telah dapat disalurkantenagakerja ru,ta-ratasetiap harinya
tidak kurangdari 200.000 orang.
Masalahlain dalamhubungandenganbesarnya jumlah pendudukIndonesia
ialah adanyapenyebaranpendudukyangkurangseimbangdi antaraberbagaipulau
di Indonesia.Oleh sebabitu penyelenggaraantransmigrasiyang bertujuanuntuk
mendorong perpindahanpenduduk dari daerahpadat ke daerahyang tipis pen-
duduknya,adalahsekaligusikhtiar untuk memenuhikebutuhantenagakerja di
daerah-daerahyang langka tenagakerjanya dalam rangka pemanfaatansumber-
sumberdayaalamdanmanusiasecara optimal dan untuk memperkokohketahanan
dan keamanan nasionalsertamempercepatpembinaan bangsa.
Untuk melaksanakankebijaksanaan pokok transmigrasidalamREPELITA II'
maka selamatiga tahun REPELITA II selalu diadakanusaha-usaha peningkatan
kwalitasdan kwantitaspenyelenggaraannya, baik di daerahasalmaupundi daerah
penerima.Di daerahasalpilihan diarahkankepadadaerahdaerahyang kepadatan
penduduknyamelebihi 1.000 orangtiap kilometerpersegi,daerah{aerahkritis
bencanaalam dan daerahkritis yang harus dihijaukan. Prioritasjuga diberikan
kepadadaerahyang akantergenangair sebagaiakibat adanyapembangunan waduk.
Di daerah penerima,kebijaksanaandiarahkankepadapersiapanyang lebih baik
sebelumtransmigranditempatkan.Untuk itu minimal diusahakan tersedianya
prasaranadan saranafisik yang vital agar daerahpenerimadapat ditempati. Pra-
saranadan saranafisik ini meliputi jalan penghubung, jalan poros,jalandesa,
fasilitas pendidikan,pusat kesehatanmasyarakai,gedung pertemuan,kantor,
perumahan,sumber penyediaanair dan lain sebagainya.Di sampingitu kepada
setiap keluarga transmigrandisediakantanah garapanseluas4 samPai5 hektar
di daerah yang tidak berpengairan,sedangdi daerahyang ada pengairannyadi-
sediakantanahgarapanseluas2 hektar.
Sementaraitu, dalamtahun terakhir REPELITA Il ini perbaikandan penyem-
purnaanapa.raturnegara,terrnasukdi dalamnyaaparaturbadan-badan usahanegara, Y
yang cukup luas.Tujuan per-
terus menenrsdilakukan dan meliputi permasalahan
baikan aparatur negarasecaramenyeluruh,baik horizontal maupunvertikal, ada-
lah agaraparaturnegarabenar-benarmerupakanzltt yang berwibawa,efektif dan
efisiendalampengabdiannya kepadamasyarakat,
t7

Ea
i.# .i F ,s
F.c !
=d
E

it

;E
a c\|
'5
.6r

!d E3
xz
€}4
9r
;'l
9l

t{
z orij;
F ; ' -

J{5
r-l ,t

:: !,9
o trl
.i {a
A " Et
z'=
<i

FT

3€
j
9FE
'Eg
5il

5 - ..! o,
r i, i>
{ :3 T* E€
E,t €{

sll
\.

SE
Y ta

be

s
2 co ro *r 6-r
x F@6+r

z
q

..
o
z
)t-
' <!i
..t l0 i

dh

z
iol
z
E
EI
|(
rr)
BAB II
PENDAPATANNASIONAL

2.1. Pendahuluan

Pendapatannasionalmerupakansalah satu ukuran yang menunjukkanhasil


ekonomi yang berlangsungdalam satu periocie.Oleh karena
dari kegiatan-kegiatan
itu perkembanganpendapatannasionalakan dapat memberikangambaransecara
umum hasilpembangunan ekonomidari waktu ke waktu.
Pendapatannasionaldapat dilihat menurut lapanganusahamaupun menurut
penggunaannya.Pendapatannasionaldapat pula dilihat atasdasarha"rgayang ber-
laku maupunatasdasarhargakonstan.
Menurut lapanganusaha,pendapatan nasionaldapatdihitungberdasarkan tujuh
lapanganusahautama,yaitu sektorpenanian,sektor pertambangan, sektor perusa-
haan industri, sektor listrik, gasdan air minum, sektor bangunan,sektorpengalg-
kutan dan komunikasi,sertasektor perdagangan, lembagakeuangandan jasa lain-
nya. Perhitunganmenurut penggunaannya didasarkanataskonsumsirumah tangga,
konsumsipemerintah,pembentukanmodaldan ekspornetto.
Sebagaihasil dari pelaksanaanREPELITA, kegiatanekonomitelah mengalami
peningkatanyang cukup berani. Sejak tahun 1971 sampaidengantzhtn 7976,
produk domestik bruto atasdasarhargakonstan tahun 1973 mengalamikenaikan
rata-rita 8,0 persenper tahun. Atas dasarhargakonstantahun 1973 nilai produk
domestikbruto padatahun 1971 adalahsebesarRp 5.544,7milyar dan meningkat
menjadisebesar Rp 8.156,3milyarpadatahun 1976.
Penumbuhan produk domestik bruto sebesar8,0persenper tahun tersebut
jelas menunjukkanbahwa laju pertumbuhanekonomi melampauilaju perkembang-
an penduduk, yang diperkirakansekitar 2,3 persen per tahun. Dengandernikian
salahsatu persyaratanuntuk memungkinkanterselenggaranya peningkatankesejah-
teraandan kemakmuranmaryarakattelah tercapal.
Pertumbuhanproduk domestik bruto adalah akibat dari pertumbuhanke-
giatan ekonomi di sektor-sektorekonomi atau lapanganusaha.Padaumumnya
selama periode tersebut hampir setiap lapanganusahamengalamipeningkatan,
walaupun antara sektor yang satu dengansektor yang lein tingkat kenaikannya
berbeda-beda.Denganmeningkamyaproduk domestik bruto, penggunaandati
padanyajuga mengalamipeningkatan.

l9
20

pendapatannasionalmenurutlapanganusaha
2,2. Perkembangan

Perkembangan produk domestik bruto menurut lapanganusahasejaktahun


1971 sampaidengantahun 1976 ztasdasarhargayang berlaku dapat dilihat pada
Tabel I1.1., sedangkanperkembanganatas dasarhargakonstantahun 1973 dapat
dilihar padaT*bel II.2.
Produk domestik bruto adalah jumlah nilai tambah dari semuakegiatan
ekonomi di dalamnegeri.Hal ini berarti bahwaproduk domestikbruto merupakan
penjumlahannilai tambah bruto dari sektor-sektorekonomi atau laPanganusaha.
Dengan demikian perkembanganproduk domestik bruto ditentukan oleh per'
kembangannilai tambahbruto dari masing-masing sektor'
Dari Tabel IL2. dapatdilihat bahwaberdasarkan hargakonstantahun 1973'
sektor-sektorekonomimengalamipeningkatan.Nilai tambahbruto sektorpertanian
padatahun1971adalahsebesar Rp 2.441,0milyar,yangpadatahun 1976meningkat
menjadi Rp 2.943,7 milyar. Hal ini berarti bahwadalammasa5 tahun nilai tambah
bruto untuk sektor penanian telah meningkatdengan2O,6 Persenxtau rata-rata
3,8 persen per tahun. Perkembangansektor-sektorl:innya dalam masa5 tahun
tersebutadalah:untuk sektorpenambangan sebesar72,8Persenataurata-rata11,6
persenper tahun, sektorperusahaan industri sebe.;1i89,8 persenLtaurata'fltl 13,7
persenper tahun,sektorlistrik,gasdan air minirrr',87,4 persenataurata-rata13,4
persenper tahun,sektorbangunansebesar l:l+,E Persenataurata-rata17,6persen
per tahun,sektorpengangkutan dan komunikr:;isebesat63,1 Persenataurata-rata
10,3 persenper tahundan sektorperdagtrgair, lembagakeuangan danjasalainnya
sebesar54,3persenataurata-rata9,1 perslnlter tahun.Tingkatperkembangan nilai
tambahbruto dari waktu ke waktu unrtk rlasing-masing sektordapatdilihat pada
Tabel II.3.

Adanya perbedaantingkat pcrkembangandalam nilai tambah bruto antar


sektorekonomi,mengakibatkan tcrjadinyaperubahanperimbangandalamstruktur
produk domestikbruto (perubahanstrukturil) Sektor penaniansarnpaitahun
1976 masihmerupakansektor yangpalingbesarsurnbangannya dalampembentuk-
an produk domestik bruto, nrtrun demikian terlihat bahwa sumbangansektor-
sektorlain rtrakinlamamakin bcsar.
Atas dasarhargayangberlaku, sumbangansektor penanianterhadapproduk
domestik bruto pada tahun 1971 adalahsebesar44,8 persen,sedangpada tahun
1976 sudahturun menjadi 31,1 persen Bila dilihat peranannyaatasdasarharga
konstan tahun 1973, sumbangansektor pertanian tersebut menurun dari 44,0
persenmenjadi 36,1 persen,
-ll

21

OO\HOrh-\o\o t\
rr N.ncOO.AONNcO
-?.o..rr.rC\i\Oo\
ooc:F-O\+CO\6\O
J R
+;;^i +
<i-co\oaof-ao\oNo
(\
r N
..|+cp+..|o.o'-
or.{-co.!acoNr.l
or ++i r r
O
co
+^i -ci; ; c'l

F-\Oi+Oc.l\oNf.- ao
t'\ c.1q\OFO\(.lOt-+
o\ tqtnco t++ o c\
ooNit.l-; d

+^ +
Orn|'-r-rOONf.
t. r-rt\m.nr.)m\or
\ ,,1 -l co \o .{ (q c-
6l

o-
(.1 fri\O--rcOO+N N
a- .nF\OO\+Nf-CO
cOOf.,ri+
j'.j T

..t
N
t\ F-
9

F
D

X
F,r
th
rI1
=

t(
ho

.\
FrN.n+vr\or.-
22

{O\( +s.N tr

l.
E
t-t D)
oq

fiF R
3 F)
a
*t
X

-i

B's

-Fr-t\J
o'NrJ+.-'b++
\rt' \OqOw+ -:l
{c)H'FOPvro\rr
{ 19\

I _ts+t!
a
*-ro rJ r.r v , o --t
'b]l+
o\ r.J Nr - {
-.I \ o l $t.J
- o \ + + o\
+ v | \ o o\ {
tJ
N tu
r. t-l
i\J
I\t I'J + - i\)
--r
b r.,r N o\ co L .l
HvrQ\(JrvrtJJw--l-
(]J \i -
{
l.J O \l a O
_O
+

{ r.J ts F. i..)
tJ gt$rr.-l@rc\m
o\ \ocoN\.Jvr(^(JJcoF -.t
\oooo-.,tL\oo!P

\t t-J s F t)
b. +*urOoCo-c.Co \o
uJoo\++hJ-\or {
+i,l+-{colnc\r
ca \o!cotJ\oHeHt9

€ t!FINJ
;\o\o;-"rio
tJl+oo+\,.Ju,:au+
q {
O\ t\) + c\ O tr Co u)
\oo.l,rqJc)uJtJ(.rr-l
23
Grefik lI.1

PRODUKIX)MESTIK BRUM
t97t - 1976
fililm rupiah

l9?l l9?2 r97r 1974')1975') 19?6*) 1972 l9?S l9?{') l9?5') t976')
et", arr"" rr.r8sy.nsbcrLku At.t da|.r h.r8a Lon .t| trhun l9?5
!
*) A.Dgla |cllcntan
24

\o qq."1 vI@_no. .,l \q\q9.clo- q


t\ Ot'O\Ot\F.!\ Gr !fr o\.! r.t.6 Fr \O
q\ d:rNn..|^lN ca ri

uf \ ..1 .l .i- q +- -1 5- o- -f *- o. -l ., c-
F rt!i€+YlF\c| € odr6tirf r o
CA ri N.it!?HN !-t HFrd

.A

2
t t q\q,no"o.q 'o- F - t - N -i : 1 - ' i . . 1 \o-
tr (h|6\orr Glr c) ..r.6\0-N(\|6 r.
0\ cl€6F.6Nr.r 11 rct6td

P
&
z
tsl
E
-.: E ., rtrNdo\oN\o o rniiGtooNr lvr
- l oc 8
F614NOnN € o\ar \8,oNt\
F t9tr |.|++ + N
lv E
:h=
E

v
.o- o^ q. 1q,,'t *- .'I \o- dI -: -i (p- a- q q
rF-r^r6ds t iclr \oo\q6 ('\
6 H\Oif Ff|iN 6t (\tr rl
a
z
z
qE
E 'ltcr .t
!,
t4
t{
25

>

o o .1
D: DJ

E
F

F
QN.F(lA.F
o I saQt!.o.F tf o +ao@ca.a
o \o 00P(^aa\oo o + +qq+Qco Ft

O o P$ Ca! ts+
-co? O @
' ' ob O \ O'ecOr
\ "+ L'-'ca Aao+@@o { _x-
-3 i
|q
z
C N F+ C N P+ -l
o \o lJlsJo\oNo o \o r.ruo\orso \o
Q @ Co\O(^O\@F O (F lD\Oq(nr.JF
F
P
P
z

ooohJN(x z
oa++OOHcr)o6+q,ocbArN
€) N c,+r +<D{ t: + H(Dr^ehJr.r {
P

OrrCw
l' F .+ -+ _o.t- P -o\ jD -o lf _ o J o - \ o l \. . 1 \o
o \o o @eF\o@ (f + F {(r\or.l {

OqOw
€| F ++oFFo\ €} c' +ero\ortF \o
o,,. N{{ +{F o + suro\}\oH {
o\
26

Sektor-sektoryang mengalamipeningkatandalam sumbangannyaterhadap


pembentukanproduk domestikbruto adalahterutamasektorpenambangan,sektor
perusahaan industri dan sektorbangunan.Kenaikansumbangan tersebutdari tahun
1971 sampaitahun 1976 atas dasarhargayang berlaku adalahuntuk sektor per-
tambangandari 8,0 persenmenjadi 18,9 persen,untuk sektor perusahaan
t indusni
dari 8,4 persen menjadi 9,4 persendan untuk sektor bangunandari 3,5 persen
menjadi 5,3 persen.Kalau dihitung atasdasarhargakonstantahun 1973, maka
kenaikannyaadalahuntuk sektor pertambangan dari 9,9 persenmenjadi 11,7
persen,untuk sektorperusahaan industridari 8,8 persenmenjadi11,4persendan
untuk sektorbangunan3,1 persenmenjadi4,7 persen.Perkembangan perubahan
strukturil ini dapatdilihat padaTabel II.4.

pendapatannasionalmenurutjenis penggunaan
2.3. Perkembangan

Meningkatnyaproduk domestikbruto mengakibatkanpenggunaandaripada-


nya meningkatpula.Perkembangan
pendapatannasionalmenurutjenis penggunaan-
nya atasdasarhargayangberlaku,dapatdilihat padaTabelII.5.; sedangperkem-
bangannyaatasdasarhargakonstantahun 1973 dapat diikuti padaTabel II.6,
Pengeluarankonsumsirurnahtanggaatasdasarhargayangberlakumeningkat
dari Rp 2.832,6milyar padatahun 1971 menjadiRp 10.463,8rnilyarpadatahun
A 1976 atannaik sebesar269,4 persen.
Pengeluarankonsumsi pemerintahjuga mengalamikenaikanyang cukup
besardari tahun ke tahun. Padatahun 1971 pengeluaran
konsumsipemerinrah
adalahsebesarRp 341,0milyardanpadatahun 1976 meningkatmenjadiRp 1.590,5
milyaryangberanimeningkatsebesar 366,4persen.
Peningkatan yang cukup besarterjadipula dalampembentukanmodal do-
mestik bruto. Pembentukanmodal domestikbruto yang pada rahun 797| ber
jumlah Rp 580 milyar telah berkembanghampir 6 kali lipat yaitu menjadi
Rp 3.204,9milyarpadatahun1976.
Atasdasarhargakonstantahun 1973, pengeluaran konsumsirumahtanggadan
konsumsi pemerintah telah meningkat masing-masingdari Rp 3.998,4 milyar
dan Rp 518,3milyar padatahun 1971,menjadiRp 6.031,6milyardan Rp 896,7
..t milyar padatahun 1976.Hal ini berartinilai riil daripadakonsumsirumahtangga
dan konsumsipemerintahpada tahun 1976 telah meningkatmasingmasing se-
besar50,8 persendan 73,0 persendibandingkandengantahun 1971. Niiai riil
daripada pembenr:kan modal domestik bruto menunjukkanpeningkatanyang
lebih tinggilagiyaitu dari Rp 866,9milyar padatahun 1971 menjadiRp 1.749,2
27

tso\ocD :J9:i:F:!Ni
>F>

p
e ss
!g

3i

F' 19

lbN tt
F t\,rt!o\
ahNocr\-l!Nc6+u
o.o1 quacE \o z
{ca\oqcnFJF\c)oPN
o\{ou{OFqQOO,
>z
F>
:"l.rt
c.n?N+tsu@{co++
{\orc)qooqq-o -.1
-H. oo \\ -oo\ b
+ .\ +
oo+ -r +
! a, t- tr b+bi - o

r, o\l o'--H +
{+wqsJ--taa
+aNA+oF\o
o\oco{q@q$mo\o
-toort\t+o.boo-r
Ei(

99rpP!"f-:J
O .{ H.,r \o
q \ o + o oOo1\ o +oN\ oq + e r N c,. },)

-{ 'Oo\ {bO-{oS G
wq..tBCo
-'o-|'--o-o'o

tsplF
O N F.J l'.J r.r {! - Co
*.rcor"b-b.\b;Li \o
+t\JFcnq+-rs-rq+ {
uFt)o\(,N@oHk+
CDCON6\]qoo\-l{u

IH
aHo
{QaO++t!}Nq+ \o
-.1
t!Qobao\NJrro'o6
-oo+tJS\-t\O.FOb
'o 'o. 'q -- -'o -- '@
i. i'r \ ir\
.o- F-- ..r- ^l *. d) ca. ': c4. o:
"l
\o
t\ ;3$SS3
oEtl+<i.-n\hhq
€Se3 s
;J..iiodt'-€

o\ h .! cq \o- cD- .l 'o- a^ q

$$EFe3 gEH$ $
"1

I t..

; ..l ,iiF.
lt-
\o

o- o_ C- \t^ O- o- O. A. r-- vl c0"


.;ioho\o'ccF.r
U\++oo'o'ogr,tF-
o. +*5**.o1 sodi ?
wi --- r'. l\o

F-- O- O- r.l €- +- r: \ o- o- \
3e8*:* 35ns
Fr rA a \t-
?
\F^taT\ \
+Fi:\Ol\O
vb
^ o\ c !t 4t .! o^ .r" '1 .'l v:

P ?}RSE F 8**
icoN-
5
^l
;!;q-1 o'q
+ :i \O lh

+_ q q ca- \ F- F- o" o:.^l co.


h t-
oo od 'o o o' .r
O\-.OO\N+|-\OF'O
6 ,!" 4 9 6l
6o6osn-j:Noq
-ioth+
zj

+ ;
:
E]l
!R
q E'Eq
g €€
t
€- "= r.^ .n
r&i€
,.i r'i -i+-iGr- odoo-
to

milyar pada tzhun 1976, atau peningkatansebesarl0I,g persendalamperiode


tersebut.
Meningkatnya penggunaanproduk domestik bruto memberikangambaran
akan kelangsunganpeningkatanproduk domestik bruto itu sendiri.Mernbesarnya
pembentukanmodal domestik bfuto mencerminkanmakin besarnyakemampuan
menambahkapasitasproduksi yang pada dzszrnyaakan sangatbe.ranibagi proses
pernbangunanekonomi.Di lain pihak bertambahnyakonsumsirumahtanggamen-
cerminkanadanyaperluasanpasarbagi barang-barangkonsumsiyang padagiliran.
nya akanmempengaruhj prosesproduksi,
Penggunaanproduk domestik bruto yang berbeda dalam :ingkat perkem-
bangannyasedikitbanyaktelahmempengaruhi strukturkomposisinya. Atas dasar
harga konstan tahun 1973, penggunaanproduk domestik bruto untuk konsumsi
rumah tanggameningkatdari 72,1 persenpada tahun 1971 menjadi74,0 persen
padatahun 1976.
Penggunaan produk domestikbruto untuk pengeluaran konsumsipemerintah
luga meningkat,baik atasdasar
hargayang berlaku maupunatasdasarhargakonstan
Atas dasarhargayangberlaku,pengeluaran konsumsipemerintahpadatahun 1971
adalahsebesar 9,3 persendan padatahun !976 naik menjadi10,3persen.Setlang-
kan atasdasarhargakonstantahun 19- 3 pengeluaran
konsumsipemerintahtersebut
meningkatdari 9,4 persenmenjadi11.0persendalamperiodeyangsama.
Bagianproduk domestikbruto arasdasarhargayang berlakuyangdilakukan
untuk pembentukanmodal domestikbruto padatahun 1971 adalahsebesar 15,g
pcrscndan pada tahun 1976 meningkatmenjadi20,7 persen.Berdasarkan harga
konstantahun I973, bzgiantersebutadalahsebesar15,6 persenpadatahun 1971
dan meningkatmenjadi21,4 persenpada tahun 1976.Hal ini dapatdilihat pada
T a b eIl I . 7 .
30

\o F. ..r t- .n c, OOtl+O
tr
o\
l'.OOio
\odNo
+ ii'ci
FiFrIO
d
+!i

!.r- a a 'o^ q +^ o- \o- o. q


t-
s^Ro +Hli
t s:i: t
z
z
cO- oO" cO- \O- O- O" co_ co" rO- O-
F t-- c- \o t\ o h @.O\ 6 O
2 ,o
+i

z
E F
ddFrd d
o\ dd{d d
o o
+i
j=H
-EE
@ty
f* :F X
t-rd-
E N v1 1 s^ .f^ e- v).'!o"1a-
F +O\@alO
F.d,O R-t- g

:6CONO
t- rN F\ ,cOh. - -.-\ o ^ * * 3 3
F

aa
'o 'o

{
e

3
BAB III
PERKEMBANGAN HARGA, GAJI DAN UPAH

3.1. Pendahuluan

Meningkatkan dan mempertahankanstabilisasiserta meningkathan pemba-


ngunan dalam arti mcnambahproduksi, merupakansasarankebijaksanaanekonomi
yang telah diusahakan senenj1rl<PELITA L Namun sesuaideng:rn tujuan tiap
tahap pembangunan,maka xpr yang telah dilakukan dan dicapaidalam PELITA I
dilanjutkan dnn ditingkatkan dalam PELITA ll, serta menjadi landasan bagi
REPELITA-REPELITA selanjutnya. Bahkan usaha tersebut dikaitkan dengan
usaha mcratakan pembagiankembali hasil pembangunanserta memperluaske-
scmpatan kerja.
Dari berbagai kebijaksanaanyang dilakukan Pemerintah untuk kestabilan
ekonomi, usaha memantapkan tingkat harga pada tingkat yang minimal adalah
pcnting sekali, karcna tingkat inflasi yang tinggi dan tak terkendalikanakan me-
nckan dan menghambatusahapembangunan.

Jike dikaji kembali stabilitasharga sejak dimulainya pelaksanaanREPELITA


tthun 196911970,maka di tengah-tengahmeluncutnya ps61i pembangunan,laju
inflasr masih tctap dapat dikendalikan. Meskipun pada akhir PELITA I tingkat
> harga mengalami kegoncangan,dalam tahun-tahun berikutnya tingkat harga
telah dapat dikendalikan lagi, Bahkan dalam tahun I97611977 tingkat kenaikan
harga telah dapat direl<ankcmbali menjadi 12,1 perscn,suatu tingkat yang jauh
lcbih rcndah bila dibrndingkan dengan tingknt kenaikannyasejakakhir PELITA L
Hal tcrsebut mengakibatkanpertumbuhanekonomi dan peningkatanpembangunan
dapat bcrjalln lancflr t2rnpahatrbatan ynng mengganggu.Makin meningkatnya
produksi discrtai kclencaranpenyediaandan pcrcdaraubarang-barangkeblrtuhan
sehari-harisepanjangtahun, khususnyapada masa paceklik dan menghadapihari-
hari raya, adalehsrlah satu faktor yang menunjangkestabilanharga.

Srmpri mcnjclang akhir tahun kecmpat REPELITA , tepatnya selama


periodc buhn Merct 1977 sampaidenganNopembcr 1977,tingkat inflasi menun-
jukkan pcrscntlsc kcnaikln ylng cukup rendah, yairu sebesar 7,6 petsen atau
ratr-rata 0,95 persensebulan.Sedangkanpada periodeyang samatahun Ialu tingkat
int'lesiadal.rh 9,7 pcrscn rtrru ratl-rata 1,2 persensebulan.Hal ini adalahcukup
nrenggcmbirrrkan, klrena justru di sart-saat menghadapi Lebaran tidak rerjadi
kcnailtan-kenriltrnharga yang menyolok sebagaiakibat cukup tersedianyabarang-
brrlng di plsrrr:ur.

3l
)L

Kemantapan harga barang-barang kepcrluan pokok sehari-hariyang tercakup


dalam kelompok 9 macam bahan pokol<, telah pula menciptakan ketenangan.
Selamaperiode bulan Maret 1977 - Nopcmber 1977indeks 9 macam balran pokok
tcrsebut menunjukkan kenaikan scbcsar2,9 pcrsen atau rata-rata0,36 persense-
bulan, Dalam hal ini kemantapanharga beraslahyang sangatberpertrn,yaitu sejak
awal tahun anggaranI977 /I978 menunjukkanhargayang relatif stnbil.

ekspor utama Indonesiasangatdipengaruhi


Perkembanganhargabarang-barang
oleh perkembanganekonomi dan perdagangandunia, tcrutama di negara-negara
yang merupakan pusat pasaran bagi komoditi ekspor Indoncsia. Ditinjau dari
komoditinya, maka pola perkembanganharga barang-barangcltspor tersebut di-
bedakan antarahargakomoditi bahanmentah untuk industri dan komoditi pangan.
Pada umumnya komoditi-komoditi bahan mentah untuk industri sepetti karct,
kopra, minyak sawit dan timah telah mengalami kemerosotanharga pada akhir
tahun 1974 dan dalam tahun 1975. Hal terscbr:t discbabkankarena terjadinya
industri sebagaitkibat adanyakrisis energi.
kemcrosotanproduksi di negara-negara
Sedangkanpada akhir tahun 1975 dan permulaantahun 1976 negara-negara indus-
tri tersebut telah mulai mengembangkanproduksinya kembali sehubungandengan
mulai stabilnya harga minyak bumi. Dengan demikian kebutuhan bahan baku
untuk industri mulai meningkat kembali dan tclah memperlihatkan tendensi
mantapnya harga'harga komoditi di pasaran dunia hingga saat ini. Keadaan
yang scrupa telah terjadi pula pada perkembanganharga komoditi pangan di
pasaraninternasional.

Di samping barang-barangekspor, maka perkembanganharga emas selain


ditentukan oleh faktor-faktor di dalam negeri, dipengaruhipula oleh situasi harga
barangtersebut di luar negeri.Dihapuskannyalaranganpemilikan emasdi Amerika
Serikat dan pelelanganemas oleh Dana Moneter Internasionalmerupakan sebab
merosotnya harga emas di pasaraninternasional.Hal tersebut telah menycbabkan
harga emas di dalam negeri pada taht:n 197511976mengalamipenurunan sebesar
20,5 persen.Keadaanitu terus berlangsungsampaidengan bulan Nopember 1976
dan sejak bulan Desember 1976 harga emas mulai menanjak kembali . Sedangkan
perkembanganindekshargabeberapavalutaasingdi Jakartadi sampingdipengaruhi
oleh fluktuasi kurs valuta tersebut di luar negeri ditentukan pula oleh permintaan.
Dalam tahun anggaran1977/1978 sampaidengan bulan Oktober indeks rata-rata
beberapavaluta asing di Jakarta mengalami kenaikan sebesar1,2 persen,sebagai
akibat naiknya kurs poundsterling Inggris dan dollar Australia. Sedangkan kurs
devisa kredit dan devisaumum sampaisaat ini tetap tidak mengalamiperubahan,
semenjakakhir Agustustahun 1971.
33

Selainhal-haltersebutdi atas,makakenaikantelahtampakpulapadaperkem-
banganangka indeks hargaperdaganganbesardi dalam negeri. Peningkatanter-
sebut telah rnencakupsemuasektor dalam perhitunganangka indeks harga per-
daganganbesar yaitu pertanian,pertambangan dan penggalian,industri, impor
I dan ekspor.
Di dalam hal pengupahan,maka tujuan daripada kebijaksanaanpcngaturan
pengupahanadalah untuk meningkatkan penghasilan/penghidupankaum buruh,
sebagaisalah satu benruk pelaksanaanpemerataanhasil pembangunan.Dewasa
ini kebijaksanaan tersebutterutamaditujukan untuk menggalakkan penetapan
upah minimum secararegionalataupunsektoralregional.Namundi dalammen-
capaitujuan tersebutharuspula dijagaagarusahaperbaikanupahjangansampai
menghambatpertumbuhanekonomi umumnyadan perluasankesempatan kerja
khususnya.

3.2. Perkembanganharga
3.2.1. Perkembangan
indeks biaya hidup
Masalahyang dihadapi dewasaini adalahbagaimanapembangunan dapat
berjalanlancar,dengantetap memeliharadan mempertahankan kestabilan.Oleh
karcna itu perkembangantingkat inflasi senanti:Isa
mendapatperhatianserta
dir.rsahakan
agarselaludalampengendalian.
Indeksbiaya hidup yang terdiri dari 62 macambarangdan jasa,selamaini
digunakansebagaidasaruntuk mengukurtingkat inflasi. Sejaktahun pertamasam-
paidengan bulanNopember1977tahunkeempatpellksanaan REPELI'fAII, tingkat
infliui menunjukkantendinsi yang terus menurun.Dari 20,1 perscnpadatahun
pertamaREPELITA ll menjadi19,8 persenpadatahun kedua,dan 12,1 persen
padatahun ketiga.Hal tersebutadalahsebagaiakibat makin mcningkatnyapro-
duksi sertalancarnyapengadaan kebutuhanpokok terutamapadamasapaceklik
dandi saat-slatmenghadapi hari-hariraya.
Perkembangan tcrakhirmenunjukkanbahwamenjelangakhir tahun keempat
REPELITAll - 1977/1978ini, yaitu sampaidcnganbulanNopember1977 tingkat
inflasi mengalamikcnaikansebesar7,6 persen,yaitu dari indeks 1.610,99pada
..i. bulan Maret 7977 menjadiindcks 1.734,63padabulanNopemberl977.Kenaikan
indeksumunr terscLrutdisebabkankarenameningkatnyaindekssektor makanan
sebesar7,9 persensektor perumahansebesar8,2 persen,sektor pakaiansebesar
6,1pcrscndansektorlainlainscbesar 7,3persen.
lndeks sektor makananyang telah mengalamikenaikansebesar7,9 persen
dalamtalrun 1977/1978 sampaidenganbulanNopember1977tersebut,terutama
t+

Tabel lll.1.

KENAIKAN INDEKSBIAYA HIDUP DI JAKARTA


PERSENTASE
1969/1970- 1977/1978
-(

Tahun kenaikan
Persentas€

REPELITAI
1969/7970 + lo,650/o

797011971 + 7,78o/o

797L1r972 + 0,8170

r972/797
3 + 2O,79Yo

r973iL974 + 47,35o/o

REPELITA II

r974/7975 + 20,700/0 -{

7975/7976 + 79,77Vo

7976/7977 + 12,72Vo

1977/1978 ( sampaidenganbulanNopember) + 7,67o/o

)*
Y

f"
E
E

u
z

F F. t
.l rl

1 tl
FI d I ll
JO

Tabel lII.2.
INDEKSHARGA BIAYA HIDUPBERDASARKAN62 MACAM
BARANG4ASADI JAKARTA
196911970 - 1977tr978
( oktober 1966= loo I
_'
Indeks Indck
t lndela lndeks lndeks
periode
Makanan Perumahan Pakaian lain'lain U m u rn

\ )a9ltg70 Juni 434,13 437,00 125,62 524,82 438,42


Septcmber 441,48 517,61 332,57 54",39 +58,52
Desember 503,05 504,69 328,25 5 3 ' , j4 1 48r,39
Ma!et 524,39 662,89 346,68 5i z,O6
'1'r7 | L
re ' 1 01i 9 7 1 Juni 507,72 360,05 592,7O 5 1 3, 7 9
September 445,29 702,90 ,62,16 60n,07 50+,76
Des€mber 509,38 7 50,66 389,24 60D,96
Maret 554,95 761,5I 390,09 61'j,OZ 556,75
itt i I t7972 Juni 502,52 757,91 388,29 611,32 525,98
September 492,78 746,99 390,55 61.7,8C 519,83
Desember 520,7r 757,91 r99 ,+6 622,44 519,31
Maret 556,37 7 5+,28 39 8 , 6 I 63r,61 561,27

t . )i l n 9 73 Juni 512 5() 74Z,OO 398,63 631,61 5 46,66


September )+J,/O 761,,58 377,55 634,82 553,08
Dcsember 7 53 , 2 0 7 68,87 398,32 64+,99 6 78 , 6 5
Maret 7 40,43 779,O2 427,43 651,37 677,93

| )iIn97+ 806,45 829,52 441,09 707,O7 74 ) < . '


Junl
September 871,93 ol1 ?q +95,53 749,45 7 94 , 33
Desember 966,41 883,49 525,28 817,75 8 63 , 9 5
Maret 1.124,+1 1.O29,81 51A,58 9 33 , 8 9 998,9|

1.tiln975 Juni 1.148,81 1 , 056 , 52 620,46 1.097,14 1 . 0 51 , 5I


September 1 .1 7 1 , 1 8 1,065,94 6 6 7 , 6 6 t . 1 2 6 , 57 I . O 78 , 1 9
Descmbcr I.277,96 1 . 0 8 4 ,85 699,59 1.155,38 1. 1 5 1, 7r \
Maret 1.343,92 1 ,1 4 0 , 8 4 706,45. 1.179,41 1.199,69

t:.,.'11976 Juni 1 .358 , 4 9 1 . 33 3 , 0 8 713,15 | . 2 2 5 , 2 4 1 . 23 1 , 8 0


''R
Siptember 1.464,48 1 7J' 7 39,+O 1.220,83 1 ? q R q l
Desember r.l / /,lo 1.415,95 764,82 1 . 2 5 0 ,47 1 , 3 7 8 , 5 8
Maret 7 . 6 s 2 , 3 2 1.462,02 77+,22 1.310,03 1.436,87

' n | 6 1 1 9 7 7 Ju n l 1.601,13 809,80 1.368,s4 I 4 0 5 5 n


Scptember 1 . 78 9, 1 9 1 1'r1 60 ast,o9 1.441,77 1 . 5 7 2 , 2 2
Dcsember 1. 7 85 , 55 1 . 77 3 , 1 8 854,t9 1 . 4 4 2 , 1 7 1 . 57 4 , 31
Ilaret 1.4rO,23 1.848,60 863,26 1.463,18 7.610,99

r ti1ll97a April 1.842,50 1.854,89 866,46 r .502,90 1.626,91


{ 1 . 8 6 5j O 9 867,34 1.514,O4 1.650,29
Mci 1 . 8 77, 6 0
Juni 1.873,05 1.880,57 876,76 r.5l+,O4 1 , 6 5 0 , 1 9
Juli 1.906,65 1.885,46 8 8 7, 1 , 3 1.534,r2
ngustus 1.917,OO 1 015 00 896,09 1 . 5 3 6 , 5 5 1,686,91
Septcmber 1.948,73 I O?< OO 912,25 1 . 5 6 9 , O 3 7 . 77 4 , 1 9
O kt ob e r 1 . 95 1 , 8 6 1.973,93 9t5,82 r.569,89 1 . 7 1 9 , 3 8
NoPcmber r.974,95 2.OOO,t9 915,82 1 . 5 7 0 , 1 7 1 . 73 4 , 6 3
37

E FE

5s
lr

T
P{

ts
ZA
A 4

x!l F:
3'.
:r.
9r
c

{ f iEa
tttt.!
3.t3ll

,{,. tl
38

disebabkankarenamtningkatnya hargalombok merah dan bawangmerahmasing-


masing sebesar40,4 persendan 33,3 persen.Sedangkanharga barang-barang
lainnya dalamkelompokmakananhanya mengalamikenaikanyang relatif kecil'
Indeks sektor perumahan,pada periode yang sama telah naik pula sebesar
t 8,2 persen.Hal tersebutadalah sebagaiakibat perubahanyang cukup berarti
tefhadap hargaair minum yaitu naik sebesar18,2 persenyang disebabkankarena
musim kemarauyang panjang.Di sampingitu telah pula terjadi' kenaikan harga
arangkayu sebesar 12,5Persen.
Padasektor pakaian,kenaikan harga batik dan bahan celala masing-masing
sebesar9,9 persendan 9,5 persen,merupakanfaktor yangmenyebabkanmeningkat-
nya indekssektortersebutsebesar 6,1 persen.

Demikia-npula halnya dengan kenaikansebesar7,3 persenpada indeks


sektor lain-lain dalam periode yang sama,adalahsebagaiakibat naiknya ongkos
pengangkutan 25,0 persendan 11,8 persen
dan hargarokok kretek yaitu sebesar
Meningkatnyaharga cengkeh adalah salah satu penyebabdari kenaikan harga
rokok tersebut.
Perkembangan indeks biaya hidup dapat diikuti pada Tabel III.2. dan
Grafik IIL1. serta Grafik III.2.
F
3.2.2. Perkembanganindeksharga9 macambahanpokok
Di sampingindeks62 macambarangdanjasasebagai pengukurtingkatinflasi,
indeksharga9 macam
makakestabilanhargadapatpuladinilaidari perkembangan
bahanpokok.
Sebagaimana halnya denganperkembangan indeks 62 macambarangdan
jasa,maka selamapelaksanaan REPELITA II indeks9 macambahanpokokpun
menunjukkan kemantapan.Indeks 9 macam bahan pokok telah meningkat
dari 11,2 persenpada tahun pettamamenjadi 19,8 persendalam tahun kedua'
Hal tersebut adalahsebagaiakibat kenaikanharga beraspada masapaceklik
bulan Nopember 19?5 disertai musim hujan yang agak mengganggupenyaluran
beras ke pasaran,di sampingjuga karena adanyapenyesuaian kenaikanlurga
gula pasir. Namun demikian selamatahun ketiga REPELITA ll-197611977
i. indeks 9 macrm bahan pokok hanya mengalamikenaikansebesar0,89 pers€n'

Menjelangakhir tahun keempatREPELITAll-197711978indeks9 macam


bahanpokok menunjukkankenaikansebesar2,gpersen,yaitu dari indek l'519'81
39
Tabel Ill.3.

INDEKS BIAYA HTDUP,INDEKS 9 MACAM BAHAN POKOK


DAN INDEKS BERAS DI JAI(ARTA
1969tr97D - r97? tr97a

Indeks biaya hidup lndeks 9 bahan pokok Indeks b€ra6


Period€
Oktober 1966=100 Oktob€r 1966=100 rata-rsts 1966=100

196911970 Juni 438,42 436,10 52+,10


September +58,52 509,28 652,27
Desember +83,39 549,24 7 ? 45 0
Maret 592,58 8O7,41
1970/1971 Juni 513,79 544,14 69r,35
September 504,76 536,7O 6a+,21
Desember 526,32 562,46 695,96
Maret 5 56,75 60r,80 753,44
197711972 Juni 525,98 516,69 608,66
September 519,83 518,92 619,15
Desember q?s ll
514,97 644,13
Maret 561,27 581,63 7t3,60
197211973 Juni 546,66 6+0,98
Septemb€r 553,08 583,96 7O\44
Desemb€r 678,65 944,25 1.319,74
Mare! 677,93 861,03 1.181,28
797111914 Juni 732,59 499,32 1.179,28
(cnrmhpr
794t3' 1.004,40 1.271,76
Des€mber 863,95 1.049,91 1.303,36
Ma.ret 998,9r 1.r29,85 t.337,45 {
197+11975 Juni r.051,51 1.05t,03 1.190,11
September 1.o74,19 1.o4.9,62 1.147,62
Desember r.r51,78 1.183,06 1.187,O7
Maret r.r99,69 1.256,67 1.522,06
197511976 Juni r.231,80 1.193,30 1.+06,92
September r.298,92 1.335,94 1.664,50
D€sember 1.378,58 1.+81,78 1.925,4O
Maret r.436,87 1,506,48 |.920,22
1976/1977 Juni 1.495,50 1.470,7
| r.752,r4
September 1.572,22 r.506,94 1.818,91
Desember 1.57
+,3r 1.504,88 1.805,64
Maret r.610,99 1.519,83 L.4o4,72
1977/ r97a April r.626,93 1.513,80 1.782,16
Mei 1.65Ot29 1.526,O7 1.740,7
3
Juni 1.650,19 1.524,86 L784,42 t
Juli |.675,51 1.524,57 r.78a,19
Agustus 1.686,91 r.530,27 1.784,94
Scptember 1.714,19 1.523,27 1.774,1O
Oktober r.719,38 1.525,86 1.7aO,67
Nopember 1.734,63 1.564,O2 1.853,68
+o
I

Y 9rl
5<
j

=, !d

z
Y
X

z*
<E^

z
z

F<

,l
ql

ft*s = ttl
Ot

tl
:a
+l
!
tP R RBiE,B,, ? & e . e s . cE.e _ i
t
E giiii;rfe $iBgigE*i
-;6i-Nd--

! n r\ul t.rr.q
-
9.! c 1o ) 9 I c.c.-" {
:;:Ri::.*
I Rei . r' ,dis!iFEi, €'s ,-'"ds ,-: .i
tdx -jg .j: cr: e-.rad e,r ad <t
4F6qa9.:6+
J -ai:Nci--

E |$qs.E,.F.,.8 q i.:. a{.t-c.3-q 5t


1
I ; SFAgi:Pg 6 3;BS869g
'?iqq9'1_:66
t
^:
I

i- F.---^----
*.-^ -o*
; 6-o-€.F '.r:o.dr 6. o- ii o: q q. 6- 9. @"
t' g86fd=Ff S&g93tEe;
_q.,:6i.i-,j;
I
-F
l:6
q:s.qA3-3.9.8
, a - 8 . qR -' . ; ! . S $ . goco66F-s
e
: : :t R; ;Si gi "E"=:f n: 3d qiE€3qq;E
^ :.iNn.j.j;
q.

:( BB$EEB
!t6).!g
ai crlttt
z titEt?
?? t8f,f,!a
*R 3, :.3.4S-,.,38 3-i3e F-3.8-fl3- !9.!!.!r
or\ q,38ssi3is eEsisesdp AdAASd
i E1*/ 6 :;i :::1 ::'- GFe66a

.E
! ?R
s
F a\S
',9 ,t
ili
E
z
* n
I $

-.j-:--:-;

5
;-
$ ry o 1o 1 4
") '_ r,6"d" e @.+-.1 o-e-1n1
-.
E s r&B399iC$S FSaSgEIs
,.1

'. n1@.
iql r.q al 1--6. n o - o - q . rn
g r3fl599s59 ;SgPSBBSSt ;
I

s ' oirjqt
{ 4 t' "id.i4i.,i { ctct.i;.Id c,id

F I et& , P,{P. ? .t si . P E
. 3 .3 .3 .A .
+ s'BdB:d+g* EBgHHSFHS

r
P
I {
I T H
I
I I
d
I
d

j .rci+!id*doi .i.i;+6.did6i
42

pada bulan Muet 1977 menjadi indeks I.564,02 pada


bulan Nopcmber 1927.
sebab dari kenaikanterseburantaralain adaraht
}iainya perubahanhargabatik
kasar, sabun cuci, gula pasir dan beras masing_masinj
sebesarl,l perst, A,C
persen,7,4 persendan 2,5 persen.
Bila dilihar perkembanganindeks harga 9 macam
bahan pokok.dalam
Tabel III.4. dan Grafik III.3., maka kenaikan yang
cukup menyolok selama
periodetersebutterah terjadi padaburanNopember1g77 yaitu
sebesar2,5 persen.
Kenaikan tersebut terutamadisebabkankarenameningkainya
harga,berassebesar
3,7 persen walaupun dalam bulan tersebut tefjadi pul" p.nuru-n"n
h"rg" grri"
pasir sebesar0,14 persen. penurunan indeks yang cukup berarti
t.4"A p"O"
bulan September7977, yutu sebesar0,46 p..r.n. H"l tersebut
adalahsebagai
akibat menurunnya,hau:gtberas,gula pasirdan minyak goreng,

3.2.3. Perkembangan
hargabarangbarangutama

Kebutuhan primer masyarakatakan pangan dan sandang


tercakup dalam
barang-barurgutama yaitu U..r., t terigu, gula
!1t1mnot< iung pasir dan tekstil.
Fluktuasi harga secaraumu1_ sangatdipengaruhi
oleh-perubahanharga beras.
Oleh sebabitu Pemerintahselaluberusahaag", h".g"
b*r", tetap sabil, ant,"ra.lain
denganmencukupipersediaanterutamapadamasa_masa pacek_lik senamemperlan-
car peoyalurannya.Demikian_pula halnyadi saat_r:or
menghadapihari_hariraya,
Pemerihtahtelah mempersiapkankernungkinarirr-.;ningkatnya
_ permintaanterha-
dap baralg-[araagutarnatersebur.Mengimbarrgip...il
rrn denganmenyediakan
barang yang cukup di pasaran,diharapt<rnC"prt rnembendung
kena.ikanha4ga.
DalamTal.rclIII.3. dan crafik III.3. dapatdiikuti perkembangan
indeksharge
beras, sejak pelaksanaanREPELITA I sarnpai
dengan bulan Nopemberl977
ersenpadrtahunpertamaREPELITAII,
srsendalamtahun keduaREPELITAII.
\ lt-7976/1977 indekstersebutmens-

te7
7t re7
ssampai
dengan
uur",,
Nop""'uJlH;l;:-ffiffil.Tf.:fli,J;
kenaikansebesar2,7 persen,yaitu dari indeks
7.ilO+,ZZp"d" b,rl"n Muet L977
naik menjadi indeks 1.853,68 p;rda bulan Nopember
197i. Terjadinyakenaikan
harga di bulan-bulanJuni,
JuL Oktober dan Nopembermasing-masing sebesar
O,23 persen, 0,20 persen, 0,37 persen dan
4,1 persen menyebabkanindel<s
hergaberassecarakeseluruhenmengalamikenaikan
t,,tt_r*t' sebesar0,34 persen
sebulan.
b r,3 €-,- L L '- '. i1 r.n j- j- J i.]*
! 3EE EHC EFE

J i.j- *J-*
T9R 9RB 1?9
rt
t1
h- N- c{

!'fiFi{E'$ {E !i iiA'iig sii {Fi}-EFigE.E-n-


o! L
t(
F
z !j,, ,3,s$, , aj d3i ,:
fidd
:RR :rEr re* =.o ,$*'lgg
"i{d!i
{i6id i ;.
***t**
4 i_r- t-i,. F"{," {3.,- 1x). 1R.,- , -p - , - , - , . , " r.
;.<
iEH ER$SEP lFp 5i* qiq EFSl'Sg
2A i3;- ;-*-* *:* ;-3:-;-3+ S$*:-ti.j.*i.
=2

1E r. r..t '. r.or r- '- @- '- r-..1 r- F_.! r- r- q- L r- r_ L


lER 19R E3S 199 :1R 11: I9R 9RR
,.4 ,. ,. ,.,. 1E '. '" '- '^ '" L '- '.q '" '" '" '_ '^ '.,-

8,,9C, BB, ,3, S3, p,,,,,,,,


drid di.,i dtF:,i doi6i Fiod;i +..ri ;;ie.o';i
!
| | | ts\ r- Yr r- r- q{ r- nm r-
EeF 6rtg Ergi ;9I 6{R 8EE tER ggfl
o-ri.d
.lcidi .{d.r d-'.j i"

z
3-*-"r
$3;- 3-Sl.*3* *5-. ;- * *-F:-:-P-:
g
2 NQ€ QQAQQ€ 3EA QE3 3E€ EgI Q3E
=ca 9eg Lla gzg eag aeg !g! ge!.
5 .F .F ,$ .F .6 .9 .9
ci g.r "F
g.E g.E g.E
!4 Ir !r E.r !.8
I
E;s rE5s
r:{5d:6E
EiEFil3
E6F dA
833rEl3
fl6!:
ig3ll3
:6C fl6'g FEC n

E :;.;i
iEdi:EEr
:FHt:+ts$
Erth6:tSA
5

L
44

Perkembangan harga tepungterigu,glla pasirdan tekstil di beberapakota


besardi Indonesia,dapatdiikuti dalarnTabelIII.5. Menjelangakhirtahunkeempar
REPELITA ll-I977/I978, yaitu sampai dengan bulan Oktober 1977
harga
tepung terigr berkisarantara Rp 120,- sampaiRp 136,60tiap kilogram.Harga
terendahberfluktuasianta-raRp 120,-sampaiRp 125,_tiap kilogramyaitu
ter_
jadi di kota Ujung Pandang.Sedangkandi kota Medantelah
terjadihargatertinggi
yaitu sebesarRp 136,60 per kilogram.Bila dibandingkandenganp..ioae
yang
samatahun lalu, maka perkembanganhargatepungterigu pada periode
tahun in-i
adalahlebihbaik.

Selamaperiodeitu pula hargagula pasirdi beberapa kota besardi Indonesia


berkisarantaraRp 187,92sampaiRp 230,-tiap kilogram,Tingkathargaterendah
yang berkisarantaraRp lB7 ,92 sampaiRp 201,- per kilogram telah terjadi di kota
Semarang,sedangkanhatga rcranggiberfluktuasi ancaraRp 205,_sampaiRp 230,_
tiap kilogramterjadidi kota Denpasar.
Pesatnyaperkembanganindr:stri tekstil di dzlzm negeri dengan mutu yang
tidak kalah dengan tekstil impor, terah menyebabkanmantapnya harga tel<stil
selamaperiode 7977/1978sampaidenganbulan Oktober 1977. perkembangan
hargatekstil yang terjadi di kota-kota besardi IndonesiaberkisarantaraRp 1i6,-
sampaiRp 300,-tiap meter.

3.2,4. Perkembangan
indekshargaemasdan valuta asing
Di sampingditentukan oleh sitdasipasardi dalamnegeri,maka turun naiknya
harga emasdipengaruhipula oleh perkembanganhargabarangtersebutdi pasaran
intemasional.Perkembangan hargaemasyangtidak menentudi pasaraninternasional
akhir-akhir ini adalah disebabkankarena persediaandan permintaanemasyang
senantiasaberubah-ubah.
Dalarn tahun angga:.an1977/1979sampaidenganbulan Oktober 1972, baik
di pasaran internasionalrtraupun di paser Jakaru perkembanganharga emas
menunjukkan sedikit kenaikan. Di pasar London yang merupakan salah
satu
bursaemasinternasional,selamaperiode itu menunjukkankenaikanhargasebesar
7,83 persen sebagaiakibat menurunnya nilai dollar Amerika dan poundsterling
Inggris.Perkembanganterseburrerah mempengaruhiharga emasdi
Jzkartayaitu
dalam periode yang sama mengalamikenaikan sebesar4,27 persenuntuk emas
A
24 k^rlt,4,49 persendzn 4,73 persenbagi emas2 3 dan 22 karat.
:

45

aaqq q?.4ac-3-;-?.
P.qr.,. Eqqs.as.q8_ nr.tsP.
B8as.;.es$-$$-
$
Y FRFH
F A R*FH H $# i l F #H H NfS
i ; H g3 * i l Hf i $ g SR S N ' H $ a i $
I
E qqsiq ,"e.is-s.qBp.BBs.3.qae_s" 3"q43-E"xiq p^R.e_3.e^ 8-8-3-&RE *
+ + + + ? F + * S 6 8 g 1 3 e 1 * + $ F s 9 9 ; S e t P ; S t * - R* F e $ s t i

.f @.@-@.q- -.\\-. -1q.q+- ilil.'! c! *---49 -i1._>


11q._@. @-'1@-c 6:c!6r@-@-@- 6.
S F B B 3 3 3 € E 5 i $ $ $ C * * s S g S $ E g t R E € s P j R F x T R R RRR

s r- r-\ r- r^\ r"q r- !- r-r:


so6d
r"c".! t- | |
6N@c;<jdct

I
otc4e r:4r:ts o66o eFFF 6 Fo4
ctc"tn: qn@"1 !lcl99 @-91@. o1 @-o"'1
E

z B
s fl r,qrr r. r, r. r. L r. r" '- r- 6r r- r. i.4. I r. r,r) r- r-q
o6do
r- :" I,
cr @o+ oo+o6oo

; ddcj.j F:@'dF: iAici; 6irjqt6- diF:<tri -id{t; .i.i-i .i ociri .i.i.irl.lrirj

f"
Ai Aididi di 6i,i ct.idd ;F:F.cj ;"id; dt<t;ci dJ6i;

z
z dddd ..:ddd d"i"i"i !i,i,i
"r
tri"i.d,6 dd,id dtj--@' dqtdd dd'dd{idiii

EL r . r . r ^ r "L r . '-|.|.{.|.|.|.|.|.|.1.

-{i; -{i:,€t;.t*; -{i;.-t{; -{t'


;gii ;!E: :g0: ;II-- ;Etr
-{i =
!3E" c !;l
.- i!-
"-'=i9t
igA; ig8i :.F8; :SA; 3,FIg :,FI
"gt'g
:,98i : a"8
5 i! ::9;"5

A
&

T ,I .4N
B' l'
lil;L,r.r,iiAN
7

46

{q{ter9s€€
@
a
8 { F E- E
- ieq F F fF F F S E
Iq!* t;E-
F E . f ?T
!A!"
F? F
1Ei"
F f EF F t r E
2ff!-- t!i-
F F fF it ai F
1S4- a-
trE
CE5
.+E F+
.X F+
nX *+ ie
rt +e
ct Fe
;q Fg fr3
,ri
I

:ii!Pr.re !i:-:- -FNrr r!r.:-F


EFFFEF.d;"FFF.-
o*.EF F-f FFFF
fi"-€*F -i -i -i -i -i.i-i-i t-li-i-
3 39.
dJ
:_' i- l-' !- - .

HE!.;gE€
RPFibbs @e6 o@b:-;:--o

;EEgEgE fi.3-$E gfi€g


EE.s.$ 3333
9P9ti !"P9lJ
338t
Jr.9lr -o
3883
X;;i :- - r':- i:-i-F

;FF.F EBF.e.d.E.EF
3E
i.q;.E
g33
.$.$.;$
d
F.EgF
3
'9"?'?"?"?f f .? f "?"?-?

iit:-::-:-:-:-
-:.9-g;;.:.*
' ; ) : r 5 a i i.e.sfFF.8.E.FI.F.FS.d":f:FFF
EEe u tss:B €-tii: ::i b "$'E:i
j-F,-9 ra !o le tF !._{_oi

:il:':-:- i-r-':-::-
!HFqEs' 6 q E s -b! 9E
:_v_e:r
E b 9Ei J B : 3 it "gP sj "sj ! ..o^: "'s., . e
i" i.i.:-:;
o aE8
-eP PP
3E g3 8', lvS

I r: r_i-:-l'-:
:a>
@,;G 99i: C66Y
EfifiF;ffiB;'€
$E.E{ T3.;T
EE;€ €-l:; _6 '*;! -o -{\_o"G
i'-'6'-
=E
-P
z
z

9*t ArE+ +a++


. * f . E F . E.EE . a . Q - q . s .Fs_FsF. 8 .s
; F r t s E N t st s 8 t s t sF F t s x t s f H f .psl f. sFF .! E
B F F .FEF F " rS i $ S S . ? F S
tsFr FtN: JjBB eeEB

e$*$$gs$fFfifi$fr$fiflfifsE$fiflf;fl{Fflfidr;fX f;E€€
)
47
(t

Fr
Fl

;'d

z
at

I
D
J

z9
2

-
g
c
]d
I RF,

F
F9

,.\
ff
!4 $
-E

6
48

Dalam periode itu pula indeks ritz-rzta beberapavaluta asingmenunjukkan


kenaikan sebesar1,2 persen,yang merupakankebalikan daripada perkembangan-
nya tahun yanglalu, yaitu turun sebesar 5,36 persen.Kenaikansebesar1,2 persen

I tersebut terutama disebabkankarena meningkatnyanilai poundste ing Inggris


dan dollar Australiamasing-masing sebesar2,31 persendan 1,14 persensebagai
akibat naiknya permintaandi pasaran.
Sampaisaat ini kurs devisakredit dan devisaumum tetap tidak mengalami
perubahan,yaitu semenjakakhir Agustus1971 masing-masing adalahRp 415,-.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai macauang rupiah telah dapat dipertahankan,
sehinggakursnyatetap stabil.
Perkembangan indeks harga emas dan valuta asing dapat diikuti dalam
Tlbel IIL6. dan Tabel III.7. sertaGrafik IIl.4.

hargabarang-barang
3;2.5. Perkembangan ekspor
Perkembanganhargabarang-barang ekspor di pasaraninternasionalmemPer-
lihatkan tendensi yang semakin mantap, sebagaiakibat pulihnya kembali per-
ekonomian dunia dari suasanaresesi. Hal ini berpengaruhpula terhadap per-
> kembangan harga barang-barangekspor di dalam negeri. Untuk memperluas
pemasarandan meningkatkan harga barang-barangekspor tersebut di pasaran
internasional,maka Pemerintahtelah menetapkanstandat mutu batang ekspor,
mengembangkan diversifikasipemasaran,meningkatkanfasilitaspromosi di pusat-
pusat pasaranluar negeri,mendirikan dan memperkuatasosiasipara produsenba-
rangsertamenekanbiayapemasaran.
ekspor
Dalam Tabel III.8. dapat diikuti perkembanganharga barang-barang
di pasarlokal Jakana.Selamatahun anggaran 1977/7978 sampaidengan bulan
Oktober 1977 kenaikan harga tclah terjadi pada karet jenis RSS I sebesar9,81
persen.Sedangkanhargakopi, lad* putih dan kopra dalam masaitu menunjukkan
penurunanmasing-masing sebesar56,04 persen,14,89 persendan 7,12 persen.
[.ial tersebut adalahsejalandenganperkembanganhargabarangyangbersangkutan
di pasaraninternasional.
harga
Dari Tabel tII.9. dan Grafik III.5. dapat pula diikuti perkembangan
barang-barangekspor di pasaran internasional. Selama periode tersebutdi atas
kenaikanharga telah terjadi pada karet jenis RSS III, baik di pasar London,
SingapurarnaupunNew York masing-masing sebesar34,17 persen,10,64persen
dn 4,49 persen.Kenaikanhargakaret ini antaralain disebabkankarenameningkat-
nya permintaan dari industri mobil, di sampingterPengaruhpula oleh kenaikan
E :e: E
€ eSSESESE-Ei i€- e;
EEE.€@6a od;d.*:d
3
E rtfFE'
F{F=Y t[E't[H'
tf,E' t[H'F5E'
FFg' E[{'
a3 53Htst
. : i r . J " . e , e i 1C6! yt se81 6rH" r8";si " :ri".E. :i o
-
S $ _ e --aE F _ sSa; " t s t E e E
FFF.S-F
66€N -6€i g:€s :iSdE EtBE EsS; $;dE

F b; l ! ; l b;;; Fe;; :r.-'--'


eEe; i 3.;-$i -;: ;;-:s-**-d-E
fr$E$$H$$
$.$::3SB.3
$'33i 3

x!
! E s EN "Hs; E E F FFF -sF-E F I- H I'rFtssress s
e ' r ' dE ' B ! i = i s s x 9 s e Es k ; s
J

-3k
I*$e; g€fr€$iH€css
st*e€xgi s;$isfis$
ri:n
4:>
#r;-
E/a
I
F

lz

.9*---.@;-6F+
6e._ 6EQid t66_!
i.1 -:::,.f
iid563 ,1 .9"9.9 le J'r._9_- _o!{ _'i!!r l.r" ri:-6i-6
g 3 ! i S r -gn -E
;_-.5
g ; _sn Fg_ B
:_6 _' '; _ ,6 6 o
s3 33t68Id3:S6g ; sg z

g€ag
;;€fEg€ gi;g
;€ip il*gist$
n;isirn
$s8€
sFsf;!$5
€€g*;*E$n$;s€rn
$5H$ _6iDi.\
i i.Lb 6'r i- E

g$Hi$E$
I;*x$ile
sisg;€Es;s;g -oiii! J,-e j6N t-6F_@
50

q _ e . s . a ;qi q :
3. 9E15.$' q*i _: 3. -e_ 6ir.;.ss.sq Hr '.3 6
!! 5
': t : ! E E s +FEi ;i
iiI g 5;.tili;r3*F*l
v i
7
,:i
;ll : :a

.€
li
l-

E
t"
; E
z =
II
t-
z
;
zi
AZ
l
3 5 E:

9':

221.
i^ t-?ii d dtF:-_ci

=zP

e "1
-- 6!
€ !c E
T
z i;
O
z 3

c-., E-EqU-i1E

;
ij t
!i
z

t\
;,"xi s;s3 ,i;x! Eo'xi
En"si
E;x$c"tx!c;x! FiEei#;
R
R
F
F
P
2
o
F
z ;- E
z x]
A^ p
E
Y s8 ;-
E\
F
E ES
<3 E€ F
aJ.
{ N
F

d e
d
4
g g gg g' FgFgFFE.
ll

z
(co
F
a0 F. E
: d?F = E
= d. 2;
p
F
iX <e
(JI a9 ;r
ts !a
lr (l
s
d
s
2

E t.
f4 a
Y] !'r !a b

s F

s
t {>
F} S
P Z!
e\ 5 =a \
:-
4a F
R
&
I \
*

E
52

Tabel lll'10.
PERKEMBANGAN HARGA BEBERAPA BARANG DI PASAR LONDON
t97tlt974 - 1977lr97a

Y
Rubber Coftcc Titr Coppct zl,Ac GoH
Alhir D.rtodc
e/m ton t/m ton g/m ton f/6 totr 4,/mton*ru:,iL

1973/19?4 Maret 427,00 566.00 3,353,00 1,136.00 706.00 I 11.75

r974/1975 Juni 325.O0 555.00 3,891.00 1,062.00 620.00 141,75


Scpt 284.0O 525.00 3,810.00 640.00 398.00 151.50
Des 269.10 469.00 3,090.00 544.00 332,25 185.75
Mar 2?6,50 412.00 3,065.00 565.E6 334.00 177.50

1975/19?6 Juni 282,50 447,00 3,060.00 52E.50 330.50 164.38


Sept 345.00 735,00 I,12t.00 592.00 54r.00 137.50
Des 366.00 765.00 3,072.00 565.00 341.00 r3t.00
Mar 465,00 857.50 3,700.00 7r5.00 396.00 129.55

1976ir977 Juni 570.00 1,494.00 4,504.00 900,00 420.00 124.E5


Sept 490.00 1,601,00 4,658.00 835.00 410.50 I19.50
D€s 500.00 2,820,00 4,935.00 778,00 385.50 134.50
Mar 537.00 4,000,00 5,770,00 698.50 414.50 149.t3

l9?7/1978 April 527,50 3,550.00 5,698.00 806.00 386.00 147.26


Mei 512.50 3,340.00 5,735.00 779,60 355.00 144.00

Juni 466.20 2,660.00 5,60E.00 781,50 32?.00 143.13

Juli 514.50 2,430.00 6,070.00 727,0O 322.00 144.10


Agustus 550.20 3,025.50 6,570.00 650.00 291.50 146.20
s€Pt 556.20 2,157.bO 6,460.00 691.50 295.50 154.05
Okt 543.75 1,7t2.5O 7,150.00 679,00 29t.25 160.80

A
53

karet sintetissebagaiakibat naiknyahargaminyak bumi. Dalamperiodeyangsama,


di pasar London terjadi pula kenaikanharga timah putih sebesar11,49 persen,
sebagai akibat berkurangnya penawaran timah dari negara produsen utama
Malaysia.Sedangkanmenurunnyajumlah penawaranlada putih ke pasarandunia
akibat kemarauyang panjang,telah menyebabkankenaikanhargabarangtersebut
di pasarLondon sebesar9,96 persen.
Sebaliknya pemuunan harga telah terjadi selama periode itu pada harga
minyak sawit dan biji sawit di pasaranLondon, masing-masing
sebesar25,96 persen
dm 23,69persen.Demikianpula halnyadenganhargakoprabaik di pasarLondon
maupun di pasarManila masing-masing turun 38,74 persendan 27,98 persen.
Adapun faktor yang menyebabkanturunnya hargaminyak sawit,biji sawitdan ko-
pra tersebutantaralain adalahkarenamerosotnyahargaminyak kedelaiyangmeru-
pakansalahsatujenis minyak nabati pula. Di pasarSingapuradan New York, harga
kopi selamaperiodeitu mengalamipenurunanpula masing-masing sebesar 57,93
persendan 52,81 persen.Hal tersebutantara lain disebabkankarenaproduksi
kopi Braziliayangberangsur-angsur normalkembali.

3.2.6. Perkembanganindekshargaperdagangan
besardi dalam negeri
Statistikhargamerupakansalahsatuindikatoryang sangatdiperlukanuntuk
mengukurkestabilanekonomi secaraumum. Selainstatistikhargaindeksbiaya
hidup, indeks harga perdagangan besardigunakanjuga sebagaipengukurting-
kat inflasi.Di sampingitu indekshargaperdagangan besardapatpula digunakan
sebagaideflator pendapatannasionaldan untuk menentukankebijaksanaan di
bidangharga-harga sertasebagaiindikator dalamanalisapasar.
Indeks perdaganganbesar terscbut terdiri dari lima sektor yaitu sektor
pertanian,sektor pertambangan/penggalian,sektor indusrri, sektor impor dan
sektor ekspor. Selamatahun 1977 sampaidenganbulan Agustus,indeksharga
perdagangan besarrata-ratamengalamikenaikansebesar12,24 persenyaitu dari
indeksumum 286 padatahun 1976 menjadiindeks321 padatahun 1977sampai
bulan Agustus. Peningkatanindeks umum settesar72,24 persen, atau rata-rata
1,53 persensebulan,adalahdisebabkan karenaperubahan yangterjadipadaindeks
sektor pertanian, indeks sektor pertambangan/penggalian dan indeks sektor
industri yaitu masing-masingnaik sebesar19,82 persen,10,48 persendan 9,24
persen.Demikianpula indekssektorimpordan indekssektorekspormasing-masing
naik sebesar 3,26persendan 12,72persen.
Kenaikanindeksyang terjadi pada sektorpertanianadalahdisebabkanka-
rena perubahanpada indeks sub sektor tanamanperdagangan, perkayuandan
54

.l
s *(\|
t-
N
€ G'
\o
+

N
\o 9
N
cil

o t- +
Y o.a\oet<t
nNor.ir<n

rN q\ tl
o1.|\0c{ €
F
= rlNcl(\
t-
.n O\ O\ O\ r-r .O
!f
(
o\Nhc.,t{.
z .n N (\61 +

r\oF-o+ F.
oiNnicrt*
i rnNal(\ltl
+
ah
F{ Nr^c-OO.
O\c.tqrNN
o N e.l c'l !t

\06r(rq (
€N
mNatNt 6
+

6ocor^
cl
t\
m.ldN
o\ In|
+
\o N ao c
o\
.t \o
+
tr
lO+O.+i\ .l t\
:\oco6 F
th t: a.l H
vH +
tl
z & o\h+Og\
r| c.l r.r rt
F t\
F

t4
co.^ooq\ +
z

A
.g

,\ d s.c
I E
tl
E c
rnE t
va I
{ c
-p.sE Ex
- t'l Y
r.r N +d
))

perikananyaitu masing-masingnaik sebesar54,72 persen, 19,23 persendan 11,96


persen. Kenaikan indeks sektor pertambangan/penggalian sebesar 10,48 persen
adalah sebagaiakibat terjadinya peningkatanpada indeks sub sektor prsir dan batu
kali masing-masingsebesar 13,89 persen dan 13,74 persen, walaupun indeks
sub sektor garammengalamipenurunanyang cukup besaryaitu 14,05 persen,

Perubahanyang cukup berarti pada indeks sub scktor barang-baranglogam


dasardan makanandalam sektor industri telah menyebabkanindcks sektor tersebut
meningkat sebesar9,24 persen.Dalam sektor impor, kenaikan indeks telah terjadi
pada sub sektor hasil-hasilkayu, tekstil, pakaianjadi, dan barang-barang
dari kulit,
walaupun selama periode tersebut telah pula terjadi penurunan pada indeks
sub sektor barang-barangkaca dan semen sebesar3,57 persen.Kebijaksanaanyang
telah diambil Pernerintahuntuk meningkatkanekspor tclah menyebabkanindeks
sektor ekspor meningkat sebesar12,72 persen,yang terutama disebabkankarena
naiknya indeks sub sektor hasil-hasilindustri dasar logam bukan besi dan hasiF
hasil pemotongan hewan, minyak nabati dan makanan ternak lainnya masing-
masing sebesar 30,84 perscn dan 29,74 persen. Perkembanganindeks harga
besardi dalam negeridapat diikuti dalam Tabel IIl.l1.
perdagangan

3.3. Perkembangangaji dan upah di berbagaisektor ekonomi

Kebijaksanaanpeningkatanupah dilakukan secarabertahap dan akan selalu


diselaraskandengan perkembsnganperekonomian pada umumnya, serta kondisi
dari masing-masingsektor dan perusahaanyang bersangkutan.Sasaranutama dari
kebiiaksanaanpcngupahan ialah meningkrrtkan upah dari kaum buruh yang
m:nerima upah sangat rcndah. Untuk itu Pemerintah telah menetapkan dan
melaksanakanprogrampenetapanupah minimum.

Discbabkan pcnctapan upah niinirnum secara nasional masih memerlukan


waktu, karena terkaitnya pelbagai fal<tor dan keadaan daerah yangberlainan,
maka Pemerintah telah menetapkan upah minimurr dari beberapadaerah baik
secirraregional maupun sektoral Dari dua puluh dua wilayah, dewasa ini tiga
wilayah telah bcrhasil menetapkrn upah minimum yang tergolong secararegional
yaitu Sumatera Utara, Jambi dirn Jawa Tengah. Di samping itu sepuluhwilayah
telah menetapkan pula upah rniniururn secara sektoral regional/sub sektoral
rcgional, yaitu di Sumatera Barat, SumateraSelatan,Lampung, Jawa Berat, Bali,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Bxrat, SulawesiTenggara,Sulawesi Utara dan
Barat-
Nusatenggara

Perkembanganupah minimum dan upah maksimum di pelb:rgaisektor selama


56

periode bulan lznuari 7977 sanrpaidengan bulan Juli 1977 pada umumnya
mengalami kenaikan.Padabulan Jauuari1977rata-rataupahminimumdi berbagai
sektor adalahsebesarRp 2+.581,29dan dalam bulan Juli 1977 naik menjadi
Rp 27.211,82.Dengandemikianselamaperiodetersebutratl-rataupah minimum
telah meningkatsebesu10,70persen.Demikianpula halnyadenganrata-rataupah
maksimumdi berbagaisektordalamperiodeyangsamamengalami kenaikansebesar
18,17 persen,yaitu dari Rp 205.205,25pada bulan Jar:'tari1977 naik menjadi
Rp 242.487,04padabulan JuLt1977. Dalammasasetahunterakhirini, yaitu dari
bulan Juli 1976 sampaidenganbulan Juli 1977perkembangan tingkat upahme-
nunjukkan kenaikan yang cukup berarti, baik ratz-rataupah minimum maupun
ratalzra upah maksimum masing-masingmeningkat sebesar14,92 persen dan
25,,[o persen.Untuk lebih jelasnyaperkembangan upah minimum dan upah
rnaksimum di berbagai
sektordapatdiikuti dalam Tabel IIL l2.

Jumlah kenaikanupah minimum dan upah maksimumdalam arti nominal


tidaklah samadengankenaikannyadalam arri riil. Besarnyaindeksbiaya hidup
pada masayang samaakan mempengaruhi nilai dari pada upah tersebut.Dalam
Tabel III.13. dapat dilihat perkembangan upah minimum dan upah maksimum
dalam arti riil. Selamapcriode Januari - Juli 1977,secararata-ratabaik upah
minimum maupun upah maksimumdalam arti riil telah menunjukkankenaikan
i. masing-masing sebesar5,64 persendan 12,78persen.Demikianpulahalnyadengan
perkembangan selamasetahunsejakbulan Juli 1976 sampaidenganllili 7977,
secararata-rataupah minimum dan upah maksimumdalam arti riil masing-
masingmcngalamipeningkatanscbesar3,64 persendan 13,08persen.

A
)l

rE Y
tlJ

h
ttl

z
z
NPW tsNNIH
6rrqo@-lo\0a+, FNuhJFtiN+
e,9p:.lpp9fj:.r9 fptpi99:r9
co{O.\Oq{t).{\O oH+O\t-.}trc) \r$J
-qo.\o\o-raw\o <) rJr c. N 01 \O N, hr t,)
6-NwqbN+H Ocb<'r{t,HOc{
r d'w-r I uucE I ia lN I tJr\ I t\.r o\ Fr =
| {wr lOqO. I I a i \O I Oer i u
z

;-3 H
NFutstJtJts \ov -
coi.ro.o(bqE@\o.FHter.-r+P
:-90:^pp$9t9 ipnPii999 \r> cr
a-+o\Now 62 to
co{r\oqe\ua\o
6qd\\o\oo.-rw \o o(^(F{o\ o3 qc u
c)
6-FrkqOoO\qts O@o'Ot\JC- *\O {*
o.6
I o,ul-r
l nw-
tu.Fco
l oqcn
I
l
io
lw
l+ |
l w l
l.F
l i
\r vr
-c) ;> - {.
:^ =
iVj:.
P ? tJ
{!r
-rg
NFA NNSF
cof-Jo\w@o\ots t'lNq-$JN+P
@
' c cao.oq\ 'r c! \oo ;OuqbF; L @ +\O.FH.F.FO. O\A

\ooFco\o
b L-i4;i.r;ir
ovr Fvr
9|b zrl
oeN-.1 o q \ o \ .rFc r \
o t s-o.
-r \ o r ! q'co
\ o -r
F o-q
\e o ao
-l o . t ' J'l. F - . r \ o \ o {l:

i io iv i L ;- L'l b' \'.4 -r 5.


i-r:o'roF\o! lsa.Fl l+*c)
tEI

NTJN4 Ir)AUF
ui\roo\@Ftsu { t!Nau!NN er*
!,rIJ:"p:.r9i 9 l.',9iFi:^J 9|'J
o\{o\c€-+\ohJc']ac)rJr
\oqoo\oFoou ?q\ooocEa co. th
-r f.rq{+Co
tjts
-t -6. -u 'r -r .i.." -* -t -t 0 o u-u- F --r -tl - J O b -u 'r, O
A -N
b' L L
i -l-t-l I I -..t+ t I woH I oo\tvr
.l

+ ++ ++i + +f ++++ 6E Cs\F1


N
c) UJF NNF N
F6e\tOH<)O\O : r o - < B j - r o j \ l Jq^o_i ,\Joo - + =,!
q\oFo\ o o\ o\
vr
+
o\a
@O\ O\C.\O@ co rJ. \o + N rJr r.,r
egs
\o
{
58

t\

\O CA{\r9or(n-Oq NNO\ (\6.q+i\.r€


co- *l .? o- co. ..1 o_ oq .o^ .o- \ o_ 'o. 6- co- F-- co. q
c :.aho\.{\oo\d F$dt- cortc^o\o\r|coo\r

+l\+ll+l+ ++++l++t+

r F
X

4
O Oli(n\O:Q6O' F.+d+! tr-0O01
- ro(o€N .nt.\ooo,r rF,N
llt t- '. o, , 1on r - ( A t r - 9 u l - t . - . !,)\qqqcqq9
( { H i" ] ao€l^<:'+co(f r..l
X
F
zf
:
)
O\\oc.rcoOO\hh..r c.'o\ohortivr\o
x iF, N+OcOur6O\'nh o\oo,ldiF.c\ajo
haa.!F9.!!.:f- r'-!tFO+
j' F- -o\ F, 'd -i c; +F nj ^i .+
.$' t: -
.A=
=E?

-:zE
o ,F
c4r-Fq6<)<)o.! OiF.'oNo\.n+N
Fa- q,ooco\o<.rh\o !ttlaD..ro\t-.n6@
= t.. . -l .t^lr-9-)1rr 6i-rfo\r.\r cor{+
?=, F.hh(+\OCEN+

6stcOO\rt_O\(rlN\O roiF-r'|6.ncoFl
i+ilNo\rt\oNo\ +i6rt@+a-ar\O
z ^v:q-tF919r- qq9qq.r\\9
r'-€\tO.<l-r.-@(\.l+

:(
bo b!

z z

rN6fV\\or-0oo\
tr

NERACA
PEMBAYARAN
DAttI
PEBDAGAN
GAN INTERNASIO]IAt
)r

,L

L ;i/
BAB IV
PERKEMBANGANEKONOMI DAN MONETER INTERNASIONAL

4.1. Pendahuluan

+, Situasi ekonomi dan moneter internasionaldewasaini pada umumnya di-


tandai denganmasih tingginya kenaikantingkat inflasi dan pengangguran di ber-
bagai negara industri dan berkembang. Namun demikian perkembangan kenaikan
produksi riil di negara-negaratersebutpadaumumnyamcnunjukkankeads.Lnyrrg
lebih baik dibandingkandenganpemrmbuhan yang terjadi pada satu atau dua
tahun yang lalu. Kenaikan rata.-rltz.inflasi di negara-negaraindustri secarake-
seluruhan dalam rahun 7976 zdalahsebesar7,2 persen. Kenaikan ini adalai lebih
rendah dibandingkandengankenaikanrata-ratainflasi dalamtahun 1975 sebesar
1o,8 persen.Sementaraitu kenaikanrata-rataproduksi riil di negara-negaratersebut
dalam tahun 1976 zdzlah sebesar5,4 persen. Perbaikanini erat hubungannya
dengantelah mulai pulihnya kembali kegiatanekonomi di negara-negara tersebut
padatahun 1976.
Sementaraitu tingginya laju inflasi dan pengangguran di berbagainegara
industri telah menjadi masalal yang perlu segeraditanggulangi.Dalamhubungan
ini berbagaikebijaksanaantelah diambil untuk mengatasinya. Pengalamantahun-
). tahun lalu telah menunjukkan bahwa kebijaksanaanpembangunanyang tidak
memperhatikankestabilanekonomi akan menimbulkaninflasi. Kesulitan-kezulitan
ekonomi ini telah mengakibatkantimbulnya masalahneracapembayarandi ber-
bagainegara.
Transaksiberjalannegara-negara industri secarakeseluruhantelah mengalami
defisit sebesarUS $ 2,2 milyar dalamtahun 1976. Sebaliknyanegara-negarapeng:
ekspor minyak dalam tabun 1976 tersebut telah mengalamipeningkatansurplus
transaksiberjalan dengantajam dibandingkandengantahun 1973, yaitu menjadi
sebesar US $ 41,0 milyar.

tingkat inflasi dan pendapatannasionaldi berbagainegera


4.2. Perkembangan
Meskipunperkembangantingkat inflasi di negara-negara industri dalamtahun
1976 dan semest€rI tahun 1977 telah dapat dikendalikan,namun harga-harga
A industi sebagaikeseluruhan
yang terjadi masih cukup tinggi. Di negara-negara
ratara,ta-tingkit inflasi tersebut mengalami penurunan, yaitu dari 7,2 persen
dalam tahun 1976 menjadi 6,7 persendalam semesterI tahun berikumya (atas
persenrase
dasarperkembangen tahunan),

(o
60

Dari rata-rataperkembangantingkat inflasi di negara-negaraindustri tersebut,


maka Jerman Batat merupakansatu-satunyane1atayang mempunyaitingkat ke-
naikanyangpalingrendah,yaitu sebesar 3,1 persendan 3,7 persenmaslng-maslng
dalamtahun 1976 dansemester I tahun 1977.Keadaanirii kemudiandiikuti oleh
Jepang,Amerika Serikatdan Kanadayang dalam sernester I tthun 1977 mencaPal
kenaikan rzta-rata'inflasi sebesar4,O persen,5,7persendan 5,8 persen. Dengan
demikian maka negara-negaJa JermanBarat, JePang,Amerika Serikatdan Kanada
mengalami kenaikan rztl-rzta tingkat inflasi yang lebih rendah dibandingkan
dengar rata-rata seluruh negaraindustri. SebaliknyaPerancis,Italia dan Inggris
jusmu mengalamikenaikanrltL-rlta tingkat inflasi yang lebih besardibandingkan
denganrata-rita seluruhnegaraindusrri.
Di negara-negara berkembangbukan penghasilminyak, kenaikan tingkat
harga menunjukkan keadaan yang berbeda-bedadalam tahun 1976' Di Asia
tingkat inflasi tersebut mengalamipenurunan sebesar1,9 persen Sebaliknya
di Amerika Latin dan Karibiajustru mengalamikenaikanyang paling tinggi yaitu
sebesar68,4 persen.Sedangkandi negara-negara berkembangyang lebih maju
seperti Spanyol, Portugal, Turki, Yugoslavia,Australia dan lain-lain, rata-rata
tingkat inflasi dalamtahun 7976 adalahsedikit lebih rendahdibandingkandengan
tahun 1975,yaitu sebesar 15,0persen.
pengeksporminyak
Scmentaraitu rata-rata tingkat inflasi di negara-negara
dalam tahun 1976 zd ah sebesar14,5 persen'Hal ini adalahrelatif lebih rendah
dibandingkandengan rata-rata tingkat inflasi dalam tahun 1975, yaitu sebesar
17,5 persen, Dengan demikian maka laju inflasi di negara-negara pengekspor
minyak telah dapat dikendalikan.Keadaandemikian sangatetat hubungannya
dengankebijaksanaanyang diambil pemerintahnegara-negara yang bersargkutan,
seperti pembatasanpengeluaral yang disertai dengan usaha-usaha pabaikan di
bidangpersediaan
barang-barang dan lain-lain.
industri tersebut
Tingginya tingkat harga-hatgr.ya-ngterjadi di negara-negarr-
telah mernpunyaipengaruhterhadePperkembangan Pertumbuhanproduksiriilnya'
Secarakeseluruhanpertumbuhan produksi riil di negara'negara indusui dalam
s€mestetI tahtn 1977 adalahsebesar4,5 persen(atas dasarPerkembangan per-
sentasetahunan).Tingkatperrumbuhanini adalahsedikit lebih rendahdibandingkan
dengantahun 1976 yaitu sebesar5,4 persen Namun demikianperkembangan di
berbagainegaraindustri tersebut menunjukkanpertumbuhanyang berbeda-beda'
Di Jepang,AmerikaSerikat,JermanBaratdan Kanadatingkatpertumbuhanpro-
duksi riil dalamsemesterI tahun 1977masing-masing adalah7,7 persen,5,6 persen,
3,2 persendan 2,5 persen.Dengandemikianmaka Jepangdan AmerikaSerikat
67

mengalamipertumbuhanyang inelebihi tingkat rata-ratanegara-negara industri


lainnya, SedangkanJermanBarat, Perancis,Italia, Inggrisdan Kanadajustru meng-
alami pertumbuhanproduksi riil yang lebih rendahdari rata-ratakenaikanseluruh
+ negaraindustri..Hal ini antara lain disebabkankarena masih tingginya tingkat
inflasi di negara-negara
tersebut,yairu Perancissebesar9,2 persen,lnggris sebesar
13,9persendan Italia sebesar23,2 persen.
Apabila rata-rata pertumbuhan produksi riil di negara-negara indusni me-
ngalami sedikit penurunan,maka tidak demikian halnya denganyang terjadi di
r,egara-negarzpengeksporminyak. Dalam tabun 1975 negara-negara pengekspor
minyak mengalamipertumbuhanproduksi riil sebesar2,0 persendan dalamtahun
1976tampakadanyasedikit kenaikanmenjadisebesar 3,1persen.Hal ini antaralain
disebabkankarena rneningkatnyaproduksi minyak dalam talun 1976 dibanding-
kan dengantahun sebelumnya.
Sementaraitu pertumbuhanproduksi riil di negara-negara berkembangbukan
penghasilminyak dalam tahun 1976 mengalamiperkembangan yangberbeda-beda.
Di Asia tingkat pertumbuhan produksi riil tersebut adalah sebesar6,3 persen,
yaitu di ataspertumbuhanyang terjadi pada tahun 1974 dan 1975,masing:masing

> sebesar 2,6persendan5,4 persen.Demikianpulahalnyadengantingkatpertumbuh-


an produksi riil di negara-negaraAmerika Latin dan Karibia dalam tahun 1976
adalahsebesar 4,6 persen,
yaitu lebih tinggi dibandingkandengantahun sebelumnya
sebeu.r2,2 persen.Kenaikanproduksi riil ini terjadi pula di Afrika dalam tahun
1976, yutu dari sebesar2,2 persendalamtahun 1975 menjadi4,6 perSendalam
tahun berikutnya.

4.3. Perkembangan
perdagangan
dunia

Sejaktahun 1973 telah terjrdi pergeseran surplusdalamtransaksiberjalan


di antaraberbagainegara.Denganaduryakenaikanhargaeksporminyakmentah
maka surplustransaksiberjalanyangsebelumnya telahdialamioleh negara-negara
industri,beralihke negara-negara
pengekspor minyak (OPEC),Dalamtahun 1974
surplus transaksibe4alan.di negara-negara pengeksporminyak tersebuttelah
meningkatdenganpesat,yaitu dari US $ 6,2 milyar dalamtahun 1973 menjadi
A US $ 67,4 milyar dalamtahun berikutnya.Dalamtahun 1975 dan 1976surplus
dalam transaksiberjalan tersebuttampak menurun, yaitu menjadi masing-masing
sebesarUS $ 34,7 milyar dan US $ 41,0 milyar.Penurunan ini antaralaindisebab-
kan karena meningkatnyaimpor untuk memenuhikebutuhanpembangunandan
mulai menurunnya pendapatan€kspor dari negara-negara p€ngeksporminyak
tersebut.
62

Sebaliknyanegara-negara industri sebagai keseluruhan dalam tahun 1976


telah mengalamidefisit dalam transaksiberjalan sebesarUS $ 2,2 milyar. Defisit
ini adalah sangat berlawanandengan keadaandalam tahun 1975 yang telah
mengalamisurplus dalam transaksiberjalan sebesarUS $ 17,f milyar. Hal ini
antara lain disebabkankarenameningkatnyavolume impor negara-negara industri
sebesar 14,5persendalamtahun 1976.
Di negara-negara berkembangbukan pengeksporminyak defisir transaksi
berjalandalam tahun 1976 telah menurunmenjadisebesarUS $ 25,8 milyar
dari US $ 38,3 milyar padatahunsebelumnya. Hal ini disebabkan
karenakenaikan
pendapatan ekspornegara-negara tersebutsebagiandigunakanuntuk pengeluaran
impornyadan sebagian lagi untuk memenuhikewajiban-kewajiban jangkapendek
yangtelahjatuh waktu.
Sementaraitu meningkatnya produksi riil dan menurunnya laju inflasi
di berbagainegaradalamtahun 1976 mempunyaipengaruhyang berarti terhadap
volumeperdagangan dunia.Apabiladalamtahun 1975volumeperdagangan dunia
tersebut masih menunjukkan penurunan sebesar4,5 persen,maka dalam tahun
7976 telah mengalamikenaikansebesar11,5 persen.Peningkatan volume per-
dagangan dunia tosebut sangaterat hubungannyadenganmulai pulihnyakembali
kegiatanekonomiduniadalamtahun1976.
Dilihat dari nilai perdagangandunia, maka naiknyahargaeksporminyak
mentah telah mengakibatkanmeningkatnyanilai perdagangan dunia dalamtahun
1975 yaitu sebesar8,5 persen.Nilai perdagangan dunia ini kemudianhanyame-
ngalami kenaikansebesar2,0 persendalam tahun 1976. Hal ini antara lain
disebabkankarenadi sampingtingkat inflasi yang masihcukup tinggi,juga adanya
pembatasanperdagangan oleh beberapanegara.
Bila ditinjau secararegional,volume dan nilai perdagangan dunia telah
mcnunjukkan perkembanganyang berbeda-beda dari satu negara terhadap
negarayang lain. Dalamtahun 1975 kelompoknegara-negara industrimasihme-
ngalamipenurunansebesar7,5 persendalamvolumeimpornya,kemudiandalam
tahun 1976 telah meninBkatsebesar 14,5persen.Meningkarnyavolumeimpor di
negarilnegaraindustri tersebut sangatberlawanandenganyang terjadi di negara-
negarapengekspor minyak.Yangterakhirini dalamtahun 1975volumeimpornya
telah meningkatsebesar42,5 persen,sedangkan dalarntahun 1976 kenaikannya
hanyasebesar 18,5persen.
Sebaliknyavolume ekpor keduakelompok negaratosebut telah mengalami
perkembanganyang berbeda. Dalam tahun 1975 volume ekspor negara.negara
industri menurun dengan 4,5 persen dan dalam tahun 1976 telah meningkat
sebesar10,5persen.Sementaraitu volumeekspornegara-negara
pengeksporminyak
dalam tahun 1975 menurundengan11,5 persen,kemudianmeningkatdengan

+ 13,0persendalamtahun 1976.
Dilihat dari perkembangannilainya,makanilai impor negara-negara
indusri te-
lah meningkatdengan7,5 persendalamtahun 1975.Sedangkandalamtahun 1976
nilai impor di negara-negaratersebut mengalamikenaikanyang lebih kecil diban-
dingkan dengantahun sebelumnya,yaitu sebesar6,0 persen.Sejalandenganme-
ningkatnya volume impor tersebut,makanilai ekspornegara-negara industri dalam
tahun 1975 dan 1976 telah mengalamikenaikanmasing-masing sebesar10,5
persendan 5,5 persen.

4.4. Perkembangan
sistemmoneterinternasional

Prinsip-prinsippembaharuansistemmoneterinrernasionaltelah disetujuioleh
Dana Moneter Internasional.Hal ini antaralain meliputi masalahpengaturankem-
bali nilai tukar mata uang,penglranganperananemasdan peningkatanperanan
SDR di dalamsistemmoneterinternasional.
Dalam hal pengaturankembali nilai tukar mata uang telah disetujui
I suatu kompromi anrarapengambangan dan nilai par. Maksud dari pengaturan
kurs devisaini adalahuntuk mencapaikeadaanyang srabildi bidangrkonomi
dan keuangan.Dengandemikian maka setiap negaraperlu mengarahkan kebijak-
sanaanekonomi dan keuangannyauntuk rnemajukanpertumbuhanekonomi
denganperkembangan harga yang stabil.
Sementaraitu usahapenghapusan perananemasdari sistemmoneterinter-
nasionaltelahdilakukandenganpcnjualanemassebesar 5Ojuta ounce.Keuntungan
dari penjualanemasini dimaksudkanuntuk memberikanbantuanneracapem-
bayarankepadanegara-negara yang sedangberkembangdengansyarat-syarat khu-
sus. Sedangkan penggunaanSDR dimaksudkanoleh DanaMoneterlnternasional
untuk mengatasikekuranganlikwiditas internasional,Selanjutnyatelah disetujui
pula untuk mengembangkan SDR ini sebagaicadangandevisayang utamabagi
setuPnegaraanggota.
A
Sungguhpunkeadaanperekonomiandunia telah mengalamikemajuan,namun
kebutuhanlikwiditas internasionaldalam rangka penyesuaiandefisit neracapem-
bayaranmasih tetap besar.Sepoti telah diketahui pada umumnya n€gara-negara
pengimpor minyak mengalamidefisit di dalam neracapembayarannya sehingga
yang daparmengurangidefisitnya.Dalamhubungan
perlu diambil langkah-langkah
Ivt

ini oleh Dana Moneter Internasional disarankan agar n€gda-n€garatersebut


mengadakanpenyesuaianmelalui kebijaksanaanfiskal dan moneterdalam negeri
unftk memperbaikineracapembayarannya.Begitu pula.bagi negara-negara yang
mengalamisurplus atas neracapembayarannya.Prosespenyesuaianneracapem-
bayaran bagi neg:tra-negara
defisit memerlukandana yang cukup untuk mem-
biayainya.Denganterbatasnyadaf,ayangtersediadi Dana Moneter Internasional,
maka diperlukan adanya tambahanfasilitasbaru, yang dikenal dengan "fasilitas
dana tambahan" (supplementaryfinancing facility). Fasilitasini telah mencapai
jumlah SDR 8,4 milyar yang berasaldari negara-negara OPEC dan industri.
Diharapkandanatersebutakanbertambahdalamwaktu yangakandatang.
BAB V
HUBUNGAN EKONOMI LUAR NEGERI

5.1. Pendahuluan

+ Indonesiaadalahpenghasilbahan-bahanmentahdan selamabenahun-tahun
penerimaan devisaIndonesiabergantung
padahasilckspordi pasaran internasional.
Olehkatenaitu pentingadanyakerjasamadengannegara-negara lain.Dalamrangka
ini Indonesiatelah mengadakankerja samadengannegara-negara ASEAN dalam
berbagaibidang.Di sampingitu dengantelah meluasnyapemasaran barang-barang
ekspor telah pula diadakanpendekatandengannegara-negaraindustri dan badan-
badan ekonomi internasionalsepertiUnited Nation Conferenceon Trade and
Development(UNCTAD), MasyarakatEkonomi Eropah (MEE), Organization
of the PetroleumExportingCountries(OPEC),InternationalTin Council(lTC)
dan lain{ain.
Di dalam konperensitingkat tinggi ASEAN yang pertama di Bali telah di-
hasilkan tiga keputusanpenting, yaitu deklarasi kerukunanASEAN ( The De-
claration of Asean Concord ), perjanjian persahabatandan kerja samadi Asia
Tenggara(Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia), dan pem-
bentukan SekretariatASEAN. Sebagaitindak lanjut dari KTT ASEAN di Bali
I ini telah disetujui kerja sama ekonomi di bidang industri dan perdagangan.
Di bidang industri telah disetujui didirikannya proyek-proyek bersama
ASEAN. Dalam hubungan ini telah disetuj'ui untuk mer,dirikanpabrik pupuk
urea di Indonesia.Begitu pula di negara-negaraASEAN lainnya akan didirikar.
masing-masing satu proyek ASEAN, Sehubungandenganhal tersebutperlu diada-
kan penelitianyang mendalamdari masing-masing proyek agarsesuaidenganke-
butuhanpembangunan negara-negara
ASEAN.
Di bidangperdagangantelah disepakatipula untuk mengadakansistem pre-
ferensi ( preferentialtrading arrangement) yaitu berupaperlakuandalambentuk
keringalan bea masukterhadapbarang-barang yang diperdagangkan
antar sesama
negaraASEAN. Untuk sementaraperjanjian tersebur telah mencakup 71 jenis
barang.Di sampingitu tela} pula disetujui kerja samadi bidangperhubungandan
telekomunikasi.Sedangkandalam rangkakerja samadi bidang keuangantelah di-
setujui pembentukanswap ASEAN untuk menanggulangi kemungkinankesulitan
likwiditas.

65
66

Kerja samaekonomi dalam rangkaASEAN sepertitelah diurarakan di atas


dilaksanakantanpa mengurangilangkah-langkahyang telah dilakukan dengan
nElara-negaralainnya. Oleh karenaitu melaluiASEAN telah diadakanpendekatan
denganbeberapanegaraindustri dan badanekonomi intemasional,sepertidengan
Ausualia, Jepang,Amerika Serikat, SelandiaBaru, Kanadadan MEE. Selainitu
melalui UNCTAD telah pula diperjuangkan kepentingan sesamanegara ber-
kembang,antara lain berupakeringananbea masukdalambentuk "Generalized
System of Preferences"(GSP) terhadapbeberapahasil ekspor negara-negara
yang sedangberkembangserta jaminan bagi ikut serfanyanegara-negara sedang
berkembangdalam masalahangkutansamudera(Code of Conduct of Linear
Conference).
Sementaraitu sejak diterimanya resolusi mengenaipeny'usunanTata Per-
ekonomian InternasionalBaru oleh Majelis Umum PBB, maka UNCTAD telah
ikut ektif dalammemberiisi padaTata PerekonomianInternasionalBaru tersebut
khususnyayang menyangkutperombakanstruktur perdagangankomoditi inter-
nasional.Usaha-usahake arah perwujudanTam Perekonomian InternasionalBaru
ini kemudianditingkatkanterus selamatahun 1976. Di dalam sidangNairobi,
negara-negarasedangberkembangyang tergabung dalam Kelompok 77 telah
mengusulkandibentuknya suatu dana bersama(common fund). Dana ini di
maksudkanuntuk membiayai suatu cadanganpcnyangga(buffer stock) dalam
rangka program komoditi yang menyeluruh (integrated commodity program).
Sepertidiketahui,programkomoditi tersebutdimaksudkanuntuk menstabilkan
harga bahan mentah, yang merupakanbarang ekspor utama dari negara-negara
yangsedangberkembang.
SelanjutnyaIndonesiasebagainegua pengeksporminyak telah ikut aktif
di dalamorganisasinegara-negara
pengekspor minyak (OPEC).Melaluikerjasama
OPECini Pemerintah berusaha
untuk rnendapatkanhargaminyakyanglebihbaik
gunameningkatkan penerimaandevisaekspor.SidangparaMenteriPertambangan
OPEC ini pernah diadakan di Bali padabulan Mei 7976. Di dalam sidang
berikumyayang diadakandi Doha (Qatar)telah dipuruskan untuk menaikkan
harga minyak bumi mulai 1 Januari 1977 sebesar10 persen. Arab Saudidan
PersatuanEmirat Arab padasaatitu hanya menyetujuikenaikansebesar5 p6rsen.
Dewasaini kedua negaratersebut telah pula menyesuaikankenaikanhargami-
nyaknyamenjadi10 persen.
Kerja samalainnyadi bidangkomoditidi luar minyakantaralain diadakan
dalamhal pemasarantimah. Indonesiasebagainegarapengeksportimah telah ikut
berperandi dalam DewanTimah Internasional(lTC), yaitu suarudewan yang
67

terdiri dari negara-negaraprodusen dan konsumen timah. Melalui dewan ini


diusahakantercapainyapersetujuan timah internasional. Padasaatini sedang
diusahakan tercapainya persetujuan timah internasional (International Tin
+ Agreement)ke V yang antara lain memuat ketentuan-ketentuan mengenaiharga
terendah dan tertinggi timah bagi operasi cadanganpenyLngga(briffer stock),
penghapusansistem kwota, cara-carapelepasancadangan(stock pile) timah dan
lain-lain.
Di sampingitu di dalam masalahkaret alam telah dilakukan persetujuan
internasiona.loleh negara-negarapenghasil karet alam (ANRPC) mengenai
stabilisasihatga. Persetujuanini meliputi dua saranamekanismehargayaitu me-
lalui sistemcadanganpenyarggadan perencanaan produksi. Semenuraitu ddlam
sidang persiapanUNCTAD pada awal tahun 1977 usahastabilisasiharga karet
alam'tersebuttelah disambut baik oleh negatl-negzrz konsumen,antaralain MEE.

5.2. Kebijaksanaan
di bidangperdagangan
luar negeri

5.2.f. Kebijaksanaan
di bidangekspor
Pokok-pokok kebijaksanaanPemerintahdi bidang ekspor dirujukan pada
peningkatanvolume maupun nilai ekspor dan pengembangankomoditi ekpor
baru besertadaerahpemasarannya.
Sehubungandengan itu telah dikeluarkanserangkaian kebijaksanaan di
bidangekonomi dalam bentuk suatupaket,yang dikenaldengapkebijaksanaan
f April 1976. Kebijaksanaan
tersebutantaralain meliputi penunrnanpajak ekspor
dari 10 persenmenjadi 5 persenatau 0 (nol) persenuntuk sebagianbesarbarang
ekspor.Sedangkan untuk leb:hmenekanbiayaproduksi,makabeameteraidagang
dan pungutancesstclah dihapuskan.Selanjutnyauntuk membantukekurangan
modal,makavolumekredit bagisektorekspordiperbesar dan bagieksportirlemah
yang tidak mempunyaijaminanyang cukup diberikanpula asuransikredit oleh
PT Askrindo.Di sampingitu provisibank, zukubungakredit ekspordan kredit
produksi barang-barangeksporditurunkan pula. Di bidangangkutanlaut dan pela-
buhan dilakukan penetapantarif angkutanbarang-barang ekspor yang wajar dan
A bersaing,sertapenurunantarif-tarifdi pelabuhan.Selanjutnyaprosedurpelaksana-
an ekspornyatela,hdisederhanakanpula, sepertipemberianAngkaPengenalEkspor
yangsemulaharusmelaluipusatsekarang cukupmelaluikantorwilayalr.

Sementaraitu peningkatanmutu barang ekspor dilakukan melalui usaha


pembakuanyang telal ditetapkan terhadap 49 komoditi ekspor. Pengeuapan
standar mutu tersebut dilakukan secarabertahapsehinggapara produsendiberi
waktu yangcukup unruk menyesuaikan diri denganstandaryangsudahditentukan.
68

Pengembangan komoditi eksporbaru untuk mengurangiketergantungan pada


barang-barangekspor tradisionil telah pula ditingkatkan. Barang-barang ekspor
baru tersebut meliputi hasil industri, hasil kerajinanrakyat, hasil perikananlaut,
hasilhutaa ikutan, makanantemak dan buah-buahan.
Dalam pada itu usaha pengenalurbarang-barangekspor Indonesiamelalui
pamerandagangdi luar negeri tenrs ditingkatkan. Demikian pula halnya dengan
pengembangan daerah pemasaranbaru seperti ke Eropa Timur, Timur Tengalr,
Batudur di kalangan
Australia,Selandia negara-negaraASEAN.

Unruk mendorong Para P€ngusahaekspor beroperasilangsungdan aktif


di pasaraninternasional,makatelahdibenrukpusat-pusatperdaganganIndonesia
di luar negeri,yakni di Hamburg,New York dan London.Direncanakanakan
dapatdibukapulapusatperdagangan ini di Jeddah
Dalam rangka kerja samaekonomi luar negeri telah ditandatanganisuatu
persetujuaninternasionalmengenaistabilisasihargakaret alamantaxanegara-negara
anggotayang tergabungdalamperhimpunannegara-negara penghasilkaret alam
(ANRPC). Selanjutnya rntara sesamanegara ASEAN telah disepakati untuk
mengadakanpreferensi,dalam bentuk keringananbea masuk,prioritas pembelian
dan kontrak pembelianjangka panjangterhadapbarang'barang dari negara-negara
ASEAN. Untuk sementara perjanjiantersebutbaru mencakup 71 jenis komoditi
yang akan memp€rolehpreferensiperdagangan. Dalam hubunganini Indonesia
merencanakan akanmemberikan preferensiterhadapl4jenis barang

di bidang impor
5.2.2. Kebijaksanaan
Di dalarn prosespembangr:nandewasaini irnpor jenis barurg tertentu masih
mempunyaiperananpenting. Namun demikiandiusahakanprioritasimpor ini
diarahkankepadaimpor bahan baku/penolong dan barangmodal.Hal ini dila-
kukan tanpa mengabaikansasaran-sasaranyang telah ditetapkan,yaitu stabilisasi
harga barang-barang penting, pertumbuhan industti dalam negeri dan perluasan
kesempatankerja.
Unruk mencapairujuan tersebut telah diambil berbagaikebijaksanaan yang
antara lain tercermin di datam laranganimpor atasjenis barang-barangtertenft'
pengaturantarif bea masuk, penetapanharga patokan barang-barang impor dan
lain{ain. Tindakan ini terutamadilakukandalamrangkauntuk rnelindungiindustri
dalamnegeri.
impor dapat dibiayai melalui berbagaisumber pem-
Dalam pelaksanaannya
biayaan, yaitu dengan devisa umum, bantuan proyek dan lain-lain. Jenis
69

barang impor yang dibiayai dengan devisa umum ini antara lain dilakukan
melalui Merchant'sLetter of Credit (ML/C).
Pada dasarnya impor dengan sistem ML/C ini adalah merupakan impor
dengan menggunakankredit perdaganganyang berasaldari luar negeri. Dalam
hubungan ini imponir tldak perlu menyediakandevisasecarapenuh pada saat
pengajuanpermintaan Merchant's Letter of Credit (PMC). Pada mulanya ke-
bijaksanaanimpor ini dimaksudkan untuk memenuhi barang-barang kebutuhan
dalam negeri tanpa memberatkan beban bagi cadangandevisa yang terbatas.
Namun dengan semakin mantapnya keadaan ekonomi, maka cadangandevisa
juga semakin meningkat. Di sampingitu pelaksanaanimpor dengan sistem ini
sering menjurus kearah persainganyang kurang sehat. Oleh karena itu impor
dengansistemML/C ini oleh Pemerintahdibatasisecarabertahapmelaluiberbagai
kebijaksanaan.Dalam hubungan ini impordr dikenakan kewajiban untuk me-
nyetor sejumlahdana dalam rupiah sebesar25 persendari nilai yangterterad4lam
Merchant's Lener of Credit pada saatpengajuannya.Kebijaksanaan ini diperkuat
pula dengan dinaikkannya beban bagi importir melalui pengenaanMPO yang
lebih besar,yairu dari sebesar3 pqsen menjadi 6 persen,dan terakhir menjadi
sebesar16 persen.
Berbagaikebijaksanaantersebut masih belum mengurangikeinginan para
importir untuk menggunakanfasilitas ini, sehinggamulai tanggal17 Mei 7977
ML/C tersebutuntuk pembiayaanimpornya.
telah dilarangpenggunaan

5.3. Perkembangan
neracapembayaran

5 . 3 . 1 .E k s p o r

Perkembanganrealisasiekspor sejak tahun 1976/1977 telah meningkatdan


diperkirakanakan berlangsungpula dalam tahtn 197711978.Peningkatantersebut
ekspor sepeni minyak, timah, kopi,
diharapkan akan terjadi atas barang-barang
tembakau,teh, biji kelapasawit,hewandan hasilnya,dan lain-lain.
Perkiraan realisasinilai ekspor minyak dan bukan minyak dalam tahun
1977/1978 meningkat menjadi US $ 10.396 juta. Jumlah ini berarti suatu
kenaikansebesar dengantahun
US $ 1.183juta *au 12,8persenbila dibandingkan
A 1976/1977.Denganmeningkatnyaproduksidan hargaeksporminyak di pasaran
internasional,maka realisasickspor minyak dalamtahun 197717978diperkirakan
lebih besar dibandingkandengan realisasitahw 797611977.Kalaudalamtahun
L97611977nilai eksporminyak baru berjumlahUS $ 6.350 juta, maka dalam
70

FFFsF FF :-

ttl
F
+ + | | + ++ + + t+l tll ttt +++ x
Iro lll
lFt-t
ll rJ. sr (rr Ero|.s H
ga 3
N or(Do
|F (|| rt (, Nr oro (oo
r0F
rots
'F'+6
rr@\,
rO cF rr
orFa E *rc- D
Ol}*
-!.3 z
+ | + | + ++ + + | + I | | | | | | +++ z
' rg r,o s'-rr.,r€e i -riF'ie Eo* z
= !g { |F F Coo C t r t( Q \tlJo(F 'FFOt qt@Gij Or*O E>
or o)rP rc , (,or(E 6rlFo a.aN H(roa

+ + +t | | l+l +++ l++ +++


ET
9S
|lr 19 I r' 19 FAr€ '9 H
orca
('P(!
o o Fahrc
(F{tt
6F(s (5aho gr('lq
(,a(l
ET
or to c H(orc 'oA
5t
| + + | + ++ + + l+ | | I | | | | + + +
r' H: r' :a -a! ' or rs,E H19+ r.rro {qor
c' !D { rc 'oo qo oroa @q|F tF(,o. @@rr
c or 'l co o aoro o rsrF(E {+F (on]F lFo,r !l: ;

6\
\o
+ + ++ + + +++ +++ +++ +++
IT
t8 \o
{
ot aD !o('tF rarlo ( o o| 5r cF. ( 5 @ r
-ot E lej- -o :r .+ F rrr E6re IE
i;- "c. "- \'rl io "+ i. b tu'-
5F
\o
| + + | + +++ | +l lll ltt +++ {
.I l ;s
Ers
a
19
(r
@
sr
tr.
lJc qt
o €r
+
(F
o
Fs.|}
+($F
.or ar',F
ro@st
ur (D sr
or€{
NtFcr
C
( oD -O. r\ ta t !
b-b
O!qrs
F(Do
,oob
{ah(,
Aq(6
gE \o
..t

| + ++ + +++ +++ +++ +++


' ...r\r o | + r.oa3 aorot (F lo rJc ^rora ET
'. .o .<r
a r q-or *
'or
(.orra
-.a rr6H
-o. a ( , F -p ET
"'s tp tJ. i.r t b b i€ b, FC
l
| + + I + ++ + l+ | I | | | I | +++
(, (Jc (' I
f.e
iF or -.r (,ar(D '@alD r.d
€t
C L
('! 6
Ot H
a

@i.6
orc.
n9r
|ts
lr0
|
(o+(Jr
{FOt
or o..r
+c)e}
Q.or|o
CaHrO
i,o i
aor
6aol,
br
EE
+ + +l+ +++ +++ +++ +++ TF
re F
19 |F
r E (- os c. ' @ | 'ror(,
OrOgr
rra'+.ee6,o-o
OrCa(l. (trro or q{ctr
tt
EE
71

1=:==1 E*9ARR r- Rd
dt +++ + l+ +++ +++ + l+ + +

+ ..19
HEFSSFHq€$$* 8!iIsfi:
J-"i od..: Fi c.ijj +trj
5ES l++ t t I ll I l+ I t +++ + | + tl

P?
o @ +o
d;d6; di -.i @ 6i..i -i .i; 1 i | -.1 I
+ ++ | | | ll I l+ | | + I
9E
gd orqq €-ilcY < . .< 1o : 1 6 { e - 9. @.c'l rr
9"
RRil 6gi'eE'o9: r -3Sr 3 !
$E
it +++ +++ + l+ l++ l++ + +

= g s R 6s-G 3
q tE
6 q3 g69. r: t &iP,8 3 4 9=
i.5 .rdE n I e:q :
5E +++ | | I | | I l+ | + ++ + | + +l

I H-3 qdro)c!1d1olo-!o.€.o.oq33:.,35
&::*3 =9F rE;ar.n =
-!t l+ | + l+ + l+ +++ + l+ + |

< F= a3
<. .!
srr R C3 8
q6q
3il SS3
o:cYr @'1 or q*Eq q - -
nqoe
!:6i <t
hE +++ lll lll t+ | ++++ | | | l+
A
CF ol\\ 6 s @ - r ..-1 . D " , o\ 4
-\
EE 3F'3EI FgKi=3 r F" H
3Xx .i ,' F i *- '
3

+++ +++ +++ l++ + l+ | +

PR$ EEF EE€, E gH


E] i.q ETE H** j - i ci 6i
z 5g
r:d6; {i -.; +
z +++ lll I ll l+ I + ++ | I + l+

2 1 3 3 8 6 8 R 3 o$@Hd {, 6 N @ :
l
$Fg 3dH
::3 3+q
E | + | + +l
I{ :g +++ | | I | | | l+ + ++

,i.iJiti -jj
>5
7Z

tahun 1977/1978 perkirain realisasinilai ekspor minyak tersebut berjumlah


IJS $ 7.098juta. Hal ini berartimeningkatsebesar
US $ 748juta atau 11,8persen.
Dengan semakin mantapnyaharga-hargakomoditi ekspor di pasarandunia
dan telah dimulainya ekspor hasil-hasilindustri seperti pupuk dan sebagainyd,
maka nilai ekspor bukan minyak dalam tzhun 1977/1978 diperkirakanakar men-
jadi bertambah besar. Petkiraan realisasiekspor bukan minyak dalam tahun
1977/1978adalahsebesarUS $ 3.298juta. Hal ini berarti US $ 435 juta atau
15,2persenlebihbesardibandingkandenganrealisasi eksporpadatahun 797611977 .
Dilihat dari perkembangan
realisasisementaranilai ekspomya,makadalam
lima bulan pertamatahun 7977/7978 telah berjumlahUS $ 4.013juta. Jumlah
ini berartimeningkatdenganUS $ 1.203juta atau42,8 persenbila dibandingkan
denganperiodeyang samatahtn 7976/1977.Kenaikannilai eksporini selaindi
sebabkankarenanaiknyaeksporminyak,juga karenameningkatnyaeksporteh,
kopi, tembakau,minyak kelapasawit,biji kelapasawitdan lain-lain.
Nilai ekspor kayu selamaperiodeAprifAgustus 7977/7978telah naik se-
besarUS $ 40 juta atau 13,4 persenbila dibandingkan
denganperiodeyangsama
tahun sebelumnya.Kenaikan nilai ekspor ini terutama disebabkankarena telah
meningkatnyackspor kayu gergajianyang harganyadi pasaraninternasionallebih
baik daripadahargakayu gelondongan.
Sampaidenganbulan Agustus1977/7978 nilai eksporkaret telah mencapai
jumlah US $ 2?4 jutz. Hal ini berartibahwadalamtahun 1977/1978nilai ekspor
karet tersebutmengalamipenurunansebesarUS $ 14 juta atau 5,9 persendi-
bandingkan denganperiodeApril-Agustus 1976/1977.Menurunnyanilai eksporka-
rer selaindisebabkankarenamenurunnyaproduksikaret,juga disebabkan karena
merosotnya hargakaret di pasaran Rata-ratahargakaret RSS-lll di
internasional.
New York dalam periodeApril-Agustus1977/1978adalahUS $ 0,38/lb.Hal ini
bcrartiturun dengan 2,6 persendibandingkan dengantahun sebelumnya dimana
hargarata-ratanya ada.lahUS $ 0,39nb.
Kegagalan panenankopi di Braziliaakibat musim dingindar berkurangnya
penawaran kopi dari Ugandadan beberapanegaraAfrika lainnyatelahmenyebab-
kan naiknya:hargakopi di pasaraninternasional.
Kenaikanhargaini berpengaruh
pulapadanilai eksporkopi dalamrahun1977/1978.Nilaieksporkopi dalambulan
April-.Agustus
1977/1978telah naik sebesar US $ 209 juta atau 152,6persendi-
bandingkandenganbulanApril-Agustus1976/1977.Hargarata-ratakopi robusta
ex Lampungdi Singapura dalambulan April-Agustus7976/1977dN 7977/7978
masing-masing adalahSin. $ 300 dan Sin. $ 568 per pikul. Hal ini berartiharga
gE 6 co o:o
jd"tdd
o N dl @" \ o-.ri 6- cf ,D. 6- c.f
!? J --:P d <i nFGci Frli.-i d F !o
- @::+i .$ +66i,(D or r'-
i€ +++++l++++++l++++++

i-
oDorroiro .no<cn

t
coF+.o
.n?
c|5

.D- (.-orni\\o-o"o- .o..o-o"\o-q1\ 6: @. -!


t€ ..rrioro!o(1chirc+a.'.1
3€ +
+ + l+ l+ + | + + + | t++ + +

l=
6)c{d+ roNi+ro(o<n(o
F
o\ F3
o! .5
riartlcof)d)

ts
9\
N 6NOr @q|o)dC Ot -OOcartoc'r O N
EC aroro:rot6rc.r+oos)6!
oF()Fdr:g.li
SE
0\ ++l++l++++++l++l+++
dt
6^
::'6
+o()+r)+.5:6 c{(Erotrorr
oN-ro+|ac{co +i16qooF
d)

r++6Otsooigcqll
T EE arr c1rorco co+ @.n6 F o Foooo.o
€6rNDFO6rc!O(orF
!! r4

EE
^9r ++++++l++l++++++l+++
+c4F!)F

zv
z
rG'
z :t r Orn--Ntl .l')(l *o(sroi(oH

or g,
E
FI
Fa .n!n4@i. 6ororc{rorocatfo!l a1
N:flr|N6F or ro ao
;€
sr c,

-i rJ -i
7+
j F:-F

d
E
E,
i

iJ ;:l
or r.r (o
FOO{{5F!.lt,Ur
rJ. ts<
I,l(!@\DFOO.dTFo'(o€Co(,ON

it
f4
{15
OFFA:Hrtso'qr
e5
!!9€c!or^rH{
LA F
{ a.OoN.tsOro qOr (tl
3
P
z
!f
th
EI z
gfr ^^ !z-
^i:
Strtc
: 1.. cE =
19r\]0qr
FIF HHH(rciA E'I "
E'A(I)ANN@H{A P!o
r: <
| + | + lt +++ + | ++ lll ll !F o$
c ra :r
69NN IKFH
r@,Fo ooFrN$o$e'
tg*1
ooH{c.cDao,o.
rH ..1

!'€ I
\o
-.I
CD's{ts'A@{6N
or$ora 'FAHO{H!q(6 .t
::l
{
+ + r + + + + + + + + + + + ++ ++ a
(J5+ -
a6O}9oloAAO(o6o@NA(!AT{{
| N @ E,fr
'.o '* '.o -,s 'co '- 'o '- 'o 'o 'or -(Jl 'o' 'a ',D P-=
L b G it
EB

Nl-r-
g d F | 'Ns
o q q ( o F++ . " * E
ro
,"*5*.N
F(rh3{^aa0o€atl
33
fi=
As

if3t-
A
uL
9 S S;-*, -N):J(n<D(,Aca
@o!190t^r$a@a
rc

+ + + + ++
N
+ + + + + + + + + |
I.5 F H
++ TF
l3
* + + !!.-
qF@,FtOrj!@
^eu,{ i5€+s,(Jt^' H+ EI
.9 c| N{r.c,cn|J9c'
'6 -o' '@ 'o '{,r -.r' 'or ',F ''+
bt { i "}'9 b b'o \ i Io
E3
t)

.!{
CE
.!,) ! ++

t oF160
''+<rF
'4O.OO6..rfrO
+(o

e?
na

2
|ftcoo
Or
c,N6]ru}OOfro

c.r <J oo co
\o 0r F 00 c.r <n
gf c{
-eI +l I l+l+ll
=*
6roo
-r is ots
NrOts.rrofi
s i5 o<co{.r0(l

j *s
d<q ET roo@
F H; 9€
tIJ< I ++l

& o-
oaoo
o_
o.d+qo|ooo_orts6'
GOFr\O+rl}
+c{
z
z o16
or'c.|
l-iol 'od{o.:t
E {i rl,
9
X
tg

A
s

.jc.icd<iddFcioici
76

gpr.:r9:.FI,t,:-

P
?E
g t

E
It

!,o x
o+
o@o(r
orGJ(,+ 3
{o
oo
z
P
z
b (F
CD oo P
o

l+tl +tttl+ X^-


9f
{o ('r\:{O
{@(o(o
58

:FS
i->3
(@l 1c oo ) 0 L c r H
6z
o@ !c)
tlt
+l+++ -
tt+ TF
?_*
oor+@ -,o -(r
'o;Fb 'o "{ L
'o B6
ET

(D(r
P
('o!
z
++++ +++ 6'l
>
ts(!
{}ts(rq EI
:|tsol
FH

OOAA
'o

++
tlll
AE'ts
I I I I tf
eh
'6i) +
c -o'
L b
EB
77
Grafik V.1.

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR KESELURUHAN


t969t1970 - 1977 n978
( dalomjutaan US $ )

10.000 10.000

t*lu ^ittYul
-) I

f ^ioynt

l9@/1970 r97rlt972 t9761t977 t97711978


( s/d Agustus
)
78
Grelik V.2.

PERKEMBANGAN NII.AI EKSPOR BARANG-BARANG UTAMA DAN IJIINNYA


196911970- 197717978
( dalam juuan US $ )

-+ I
I

1960/19 rvloAg?l rE7rlr972 rgnlrg?l 197511974r914IC16 r975lrn6 rgIBlrEtT r97\r978


( s/dAgwtur )

P s1 AN
D [ l A x ; ; ; : . - tI i . . r ' i ' i NR ' I
79
Grafik V.3.

NILAI EKSPORMINYAK, BARANG UTAMA DAN BARANG LAINNYA


197611977- 7977lr97I
( dalam penentase dari jumlah )

-+

r9761r977 1977lr97E
( reatisasi ) ( scmentara )
April - Agustus - Agustus
furll

! -i"v"r

I r,-"''*,r"-"
Grafik V,4.

PERKEMtsANGANNILAI EKSPOR KAYU, KARET DAN BARANG I.AINNYA


196911970- 1977ll97A
( dalemjutaan US $ )

3.000

+
karct
I
baranelainnva
I

2 000

1969/1970 1970/1971 r97rll972 1972119731973119741974119751975119?6 191611977\9?711978


( s/d Asustus)
8l

62

l<
e+
-+

E
tIJ
F
z

r-i

Id

z
z
z

!.
'5
Ic

.r-

ll I
82

kopi dalam tahun 19771197


8 meningkatsebesar89,3 persendibandingkandengan
tahunsebelurnnya.
Naiknye produksi timah di dalam negeri dan meningkatnyahargadi pasaran
internasionaltelalr menyebabkannilai ekspor timah dalam tahun 1977/1978
meningkat.Dalam lima bulan pertama tthun 7917/1978 nilai eksportimah ber-
jumlah US $ 83 juta, berarti telah meningkatdenganUS $ 19juta atau29,7 persen
dibandingkandenganperiodeyang samatahun 197611977.Rata-ratahargatimah
di London dalambulan April-Agustus1976/1977dn 1977/1978 addah f,4.487
dan l, 5.932 per long ton. Hal ini berarti dalam bulan April-AgustusI977/t978
rata-ratahargatimah meningkatsebesar32,2 persen.

Nilai ekspor minyak kelapa sawit dan biji kelapasawit dalamPeriodeAPril-


Agustus 197711978masing-masing telah meningkat sebesarUS $ 3O juta atau
57,7 persendan US $ 2 juta atau 200,0 petsendibandingkandenganPeriodeyang
samatahun 197611977.Kenaikan ini terutama disebabkankarenanaiknya harga
kedua jenis barang tersebut di pasaraninternasional.Jika dibandhgkan dengan
bulan April-Agustus 1976/1977, maka dalam bulan April-Aguslors1977/197I
rlta-tlta hargaminyak kelapa sawit dan biji kelapasawitdiLondon masing-mashg
'telahmeningkatdengan52,0persendan 131,2persen.

Sementaraitu nilai ekspor tembakau dan teh dalam lima bulan pertama
tahrn 1977/7978 masing-masingtelah meningkat sebesarUS $ 1O juta atau
45,5 persendan US $ 42 jruta*zu 182,6persen.
Nilai eksporbarang-barang golonganlainnya dalamlima bulan Pertamatahun
1976/1977dan tahun 1977/1978 masing-masing berjumlahUS $ 209 juta dan
US $ 358 juta. Dengan demikian berani bahwa dalam bulan April'Agustus
197711978 nilai eksporbarang-baranggolonganlainnyanaik sebesarUS $ 149juta
*au71,3 persendibandingkandengantzh'tn 1976/7977.Kenaikanini terutama
terjadipadaeksporhewandan hasil-hasilnya seb€sarUS $ 21 juta atau 39,6per-
sen,eksporlada sebesar US $ 5 juta atau23,8 persendan eksporlainnyasebesar
US $ 1f 5 juta atau 234,7 persen.
Perkembanganterperinci tentang perkiraan realisasi nilai ekspor tahun
1917/1978 dan realisasisementaranilai ekspor periodeApril-Agustrts 1977/1978
dapatdiikuti dalam Tabcl V.2. dan Tabel V.4.

5 . 3 . 2 .l m p o r
Prosespembangunanyang tous meningkat t€rutama dalam tahun keempat
83
<Etr-

O r'5
o0r\,^0Noorlr^9HHltsHo!
o &a@€€ o c60000rrc + o!{o(,r
@ c.|. @ a o € @ or a o) N, r\r € a F o IJa sr
t!
^
}I t!
E 5 e8
is g
- t- a
z
l' T9ATA
o@{Ha(,b}oror
z
* {CD r9@ { H 6 +o'T rOOt { @ (,.(, {Ct
i-cF{aca{a0r}\'o{A

-.8
E F6
Fr. 1
t6 i.

brc (J.,FN(r
(!
o rill l+|or
H
o
ol
o
o
( ,' ( r +
H
rF9
oo(F..rF{orA
F19A
roll.'F
Nt H(!19|$
F aa \r or F"sS"s.H L\o
o\
C(r. lF
'o
b--tP Ff. I
FE
I

{
:-
{N}JOt
r€6Dr9HN\tC.(,<trN-('AgrAhJ(J|h,
(, o H H 19 rO H @ <D a. Ctt { { Na O A 'E
N €
{
'o 's' 'o, -@
t' b, \to;- Irar-'+'b ie '.E;- iF io ;Fb \ \ t +

e'c
t 1E!
b
B-F
A
N-
ip gq- |\? { qcr re ;- ,+ s.b
E -e{ E- oE
r ; FF i ' | '
rr \
3 * * dI oo 3 g H - o SN EB g dN*t9 €
t bt no;}, ;F fr 1r b-o io'o b io'F t Io\

e.f
8S3g E et
btb'I- EE H
P
- l" E
84

REPELITAII ini, diharapkanakandapatlebihmemberikan hasilberupapeningkat-


anproduksidanpcndapatan masyarakat. Untuk itu diperlukanbahanbaku/penolong
dan barangmodal yang lebih besar untuk kebutuhanindustri dan proyek-proyek
pembangunan.Oleh karena itu diperkirakanbahwa pada tafun 1977/1978 nilai

+ impornya akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perkiraan realisasi nilai impor dalam tthun 1977/1978 adalah sebesar


US $ 8.864juta,yaitu terdiridari impor minyaksebesarUS $ 1.544juta dan impor
bukan minyak sebesarUS $ 7 .320 juta. Sementarairu realisasinilai impor dalam
tahtn 1976/1977 telah berjumlah US $ 7.920 juta, yaitu impor minyak dan
bukanminyak masing-masing adalahsebesar US $ 1.753juta dan US $ 6'167juta.
Dengan demikian maka perkiraan realisasinilai impor dalam tahun 1977/197I
mengalamipeningkatansebesar11,9 posen dibandingkandengantahun sebelum-
nya. Dalam pada itu meningkatnyabantuan proyek dalam perkiraanrealisasi
tahun 1977/1978 akan berpengaruhterhadapjumlah impor bukan minyak dalam
periode tersebut. Apabila dalam tahun 1976/7977 realisasiimpor bukan minyak
baru berjumlahUS $ 6.167juta, makadalamperkiraanrealisasi tahun 797717978
akanmencapai jumlah US $ 7.320 juta, meningkat
yangberarti sebesar
US $ 1.153
juta atau 18,7persen( TabelV.2. ).
Bila dilihat dari perkembanganrealisasiimpor sementaramenurut golongan
ekonomi selama bulan April-Juli 1977/1978 tampak penurunan sebesar
US $ 298,1 juta atau 19,0 persen,yaitu dari US $ 1.570,5juta dalamtahun
7976/1977menjadi US $ 1.272,4juta dalamtahun berikutnya.Dalamperiode
tersebutimpor barangkonsumsiadalahsebesar32,5 persendari scluruhimpor
padatahun 1976/7977dan sebesar 24,7 persendalamtahun 1977/1978.
Berbedadenganimpor barangkonsumsi,impor bahanbaku dan penolong
telah mengalamikenaikan baik secaraabsolut maupun persentasenya. Kenaikan
ini terjadi sebagaiakibat adanyakenaikanimpor bahankimia, hasil dan PreParat
kimia, bahancat dan lain{ain.Sedangkan impor jenis baranglain telahmengalami
penurunan,yaitu cengkeh,kertas,benangtenun, semensena hasildari besidan
baja.
Dalam padaitu impor barang-barang modalwalaupunsecaraabsoluttelah me-
A ngalamipenurunan, tetapidalampersentasenya darijumlahimporjustru mengalami
38,7 persenmenjadi39,7persen.Kenaikanini
sedikit kenaikanyaitu dari sebesar
dialamioleh hampirsemuajenis barangmodal,kbcualialat transpordan lain-lain
baransmodal (TabelV,8.).
85
3Ftr-

F
r0
: - : -{ Fr o o E
+' o
O OoraD(,Fo
(FNlFO$N{|ts r-3-8
(F@oFcD@orcD+N3<oFro@

t!
^
FI
_6 -o EqE
z
|FH'JF z
Ot OrA@\'llgtF O@A 6{@o)tsA€€ roNIJO@
o' o'5ara19 { or H@ | sr(rr@$,F F(}r € E!
\r o{F@rJo a (,'+o 6|rh5A{cDtrN io

Oir
t> ^.'
1F3
-t
{

tF l- l- l- a-
ie i-- F ir ts r0 @ oo r€
is co<o{(o -..J oro$ t {@FaD*Cll Q. @-
.; -6 -o' jo J. .iD ]. j" .lF .i- .'' j{ f j" Jo .f Je j-- j{ Jo :- .o' ]{
@EF@0rca-r{osr

I
Eed
F:. 1 {
I

-o r F c D B | F ( !
!r+('ia{ootoso@a
F! <:
{
c +(DOr{{ L 0t@O | {A(sorq-CF^9 q.OH 6 O
qnaiaoeHFor@(r{F(ro(!

.f

-cF
Eqs
-t
B['

l
is i4 Nt
q{6F€
"g( * . ' o o r ( J | € l F . ( o F
| | ES
l. J. 13 !o Js It I J\] j{ j{,I'J..q.9 j. }, }c ,(po s }r3 :- .(fJ .
a a(o+rc4 st oN{ (,cboorsrirr a E
c{

8 E ttf,
FU
86
Grafik V.6.

PERKEMBANGAN NILAI IMPOR MENURUT GOITNGAN BARANG


196911910- 1977/1974
( delamjutaan US $ )

5,000 5.000

bahan baku dan p€nolong

r,u'one
n'"aar
!

" 750 3.?50

)-

i\

1969/19701970/197rtg1Lll972 197211973
r9731t974r974lr9?5 197511976
197611977
197711978
( s / d J u r)i
87
Grafik V.7.

NILAI IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG


197611977- 1977n97A
( dalam penentare da,rijunrlalr )

t9761r977 197711978
( r€alisari) ( sementara )
April - Juli Apdl -Juli

I bsang konsumsi

I bahanbaku dan peDolong

barang modal
I
.A.
88
Grafi k V. 8.

PERKEMBANGAN NILAI IMPOR BEBERAPA BARANG KONSUMSI


196911970- 1977ll97A
( dalrm juthan US $ )
1.500 t.500

ijffii? t"r,tl

! t..".
! ninnyu

ts

]A

1969A970 r970n971 lEtrlrg7z 197211973


d) ct

olE

i*

z
J
2
III

ts
z

\*

2
z
z
c
E
tsl
Y

€E:-
:t
CEF
E EE
.E-Eg

tl
ro
90
Grafik V.10.
PERKEMBANGAN NILAI IMPOR BEBERAPA BARANG MODAL
7969/7970- 1977/7978
( datem jutaan US $ )

3.000 3.000

I tlnnvo

2.250 2.250

l
9l

5.3.3. Jasa- jasa

Sampai dengan talun ke€mpat REPELITA II ini, nansaksipengeluaran


jasa-jasamasihmengalamijumlah yang lebih besardibandingkandenganpenerima-

+ annya. Hal ini antara lain tercermin di dalam perkiraan realisasipengeluaran


jasajasanetto dalamtahun 1977/1978sebesarUS $ 2.5O4juta, Jumlahsebesar
ini berani US $ 409 juta atau19,5persenlebihbcsardibandingkandenganrealisasi
perrgeluaran jasajasatahun 197611977. Meningkatnyapengeluaranjasajasanetto
dalam talrun 197711978ini disebabkanantara lain karenapembayaranbunga
pinjaman,transferpenghasilan investasidan lain-lain.
Sementaraitu perkiraan realisasipengeluaranjasajasa minyak dan bukan
minyak dalam tahun 7977/7978 masing-masing adalahsebesarUS $ 1.103juta
dan US $ 1.401 juta. Dibandingkandenganrealisasitah:un1976/7977,na;ka
perkiraanrealisasipengeluaranjasajasadalam tahun 1977/1978 mengalamike-
naikan sebesarUS $ 2f6 juta atau 24,4 persenuntuk jasa-jasaminyak dan
US $ 193juta ztar 16,Opersenuntuk jasajasabukanminyak
Atas dasar perkembanganekspor, impor dan jasajasa tersebut maka per-
kiraan realisasitransaksi berjalan tahun 7977/1978 akan mengalamidefisit se-
besarUS $ 972 jutr. Hal ini berarti US $ 170 juta lebih besardibandingkan
> dengan defisit transaksiberjalan dalam tahun 1976/1977. Meningkatnyadefisit
transaksi berjafan dalam taht:,n 1977/7978 ini disebabkanantara lain karena
meningkatnya pembayaran untukjasajasa.

5.3.4. Bantuanluar negeri

Meningkatnyapembangunan dalam tahun keempatREPELITA lI ini me-


merlukan dana yang semakinbesar. Oleh karena itu penerimaanbanruanproyek
dalamtahun 1977/1978diperkirakanakan menjadisemakinbesarpula. Apabila
realisasipenerimaanbantuan proyek dalam ta\un 1976/7977 telah mencapai
jumlah US $ 1.676juta, maka perkiraanrealisasidalam tahun 197711978akari
berjumlahUS $ 1.771juta, yang berani meningkatsebesar US $ 95 jrtr *au 5,7
persen( TabelY.2.dan TabelV. l1 ).
Perkiraan realisasibantuan progam dalam tahun 197711978diharapkan
A akandapat mencapaiUS $ f42 juta. Jumlah ini berarti US $ 5 juta atau 3,4 persen
lebih kecil dibandingkan dengan realisasi penerirnaanbantuan program dalam
tahun 1976/1977.
92

:iF
F5
3:t

G-

Ei; t
5

!aN
O\.Ea5oqrr
9r.,O'oao-r+
\.tFtJv!(^{\O{

,l
ON
ct++Ncblq
-+
|'F\O@bH@N
-q Itl
io ;- "a i- il tE z
19v
>
zi
O\N
++€Nqo,,_ul
9q!r)+\oo\-R.A
+ q ! \o 6 0 i_ {

@++
h.r.Fc)a++(,
a\oo\H+ooo,
ts-Fq@I\JO\O\O\

-G
o\
\o
a
qqNe cr.
\o
"o. 9 _6 9 -co -a I .\o
O\!f.Jcl.{
I

F\o
\
+
q !nor .Hq+o*\ 0o .\
-+-6-+-o'ob'+b \o
\

a\oob
Fo.N+c)Fb
+\oc.0.oo-6

)j
F^O
\.\o+teq{
O\a@FCr\tO.{
\+o\o+

\o \o
tsOl{i
q.FO.\O
to
a\+o
odooA
O\lC\r
f.-
'j'j

o\llo\
\o
t-

ca
Eb t'-
GI GI

F. lllloioi
i
0\
l-

t'- !{
t-
I :
F.
+ca
ui{-iridi
o\^ +lN^lP9
. <{a

> o\+"qno-
o\
ioi(Do
O\ O\

o. -i.;
rJ
z
D
F X
z
o. +_ ..i*
i-t ;N

o\

E
iFiri
-F-

'tr
9. t

F
{(^+r.rtxO \o
Fsrour|xca F
\o
rl
t!
F
ra
\c
.:| >
i,ro|.|'ca
hl o
CA
€ t \o r, \o 9. \o
..1
E
z
.l
\o
19 { z
tr'F
o+ ss8I \o
E

{
N

\o
+F {
6+o\OO\IJ|
Ftr+O\O\(

_il ct t ,v!l ; -
ao
-t tlt
o\rx,r}t)
.tsO\\OL
L.|\)o+r{F 5
\c
{ p
\o
\c
..1
o\ 5
o\ Qa@(a @
o+\o\.1 I

-l
vl
..1
{
\o \c
\o CA { -l
-:l Ft\Jrr\t O
h) F6vr.F
\o
-l
o\


{
b
N{
h ur\ol}|
orh){
\o
{
{
\o
\o ..1 {
NtJI + {
oNr
\o
'(D
95
Graf ik Y.ll.

KOMITMEN BANTUAN LUAR NEGERI


1969A970 - 1977^978
( dolamjutasn Us $ )

1.300 .300

t bantuan prograh

I bantuan prcyek

).

196S/1970r970il9?l r97ut972 197211913


19731t97+19?411975
t9751t976t9761r977r91'tlr918
( s/dJ'rni)
96
Graf ik V. 12.

REALISASTBANTUAN PROGRAM DAN PROYEK


196911970- 1977ll97A
( d8t8m jut4an U$ $ )

2.,100 2.4M

bantuaneroSram
I

! urrtut , ntov"t

r9761577
97

Sedangkanperkembangankomitmen bantuan luar negeri yang telah di-


lakukan Pemerintahtelah mengalamikenaikan.Hal ini tercermindi dalam ko-
mitmen bantuanluar negerirthun 1977/1,97 8 (per Juni) sebesarUS $ 1.210,0
juta, yaitu US $ 83,9 juta atau 7,5 persenlebih besardibandingkandengan
komitmentahun sebelumnya. Dari komitmensebesarUS $ 1.210,0juta tersebut,
maka bantuan program dan bantuan proyek adalah masing-masing sebesar
U S $ 9 1 , 9j u t ad a nU S $ 1 , 1 1 8 ,j1u t a ,

5.4. Perkiraanneracapembayarandalam tahunI978/1979

5.4.1. Perkiraannilai ekspor

Perkiraanrealisasinilai ekspor bukan minyak dalam tahun L977/1978


berjumlahUS $ 3.298juta, Bila dibandingkandengantahun 1976/1977,makz
nilai ckspor dalamtahun 1977/1978telah meningkatsebesar US $ 435 juta atau
15,2 persen.Kenaikanini disebabkan antaralain karenatelahdiambilnyakcbijak-
sanaan1 April 1976 bersamaandengansituasipasaranbarangekspordunia yang
padaumumnyarnenguntungkan bagilndonesra,
Dalam tahun 797811979nilai eksporbukan minyak tersebutdiperkirakan
\-
akan mencapaijumlah US $ 3.570 juta, yang berarti akan meningkatsebesar
US $ 272 juta atau 8,2 persendibandingkan dengantahun sebelumnya, Perkiraan
eksporbukan minyak dalamtrhtn 1978/1979ini didasarkan padaasumsi-asumsi
sebagai berikut ,
1. Diperkirakanmasih terjadi kelambanandalam pertumbuhanproduksi riil di
negara{legara industri,namundiharapkantidak terlampaubanyakberpengaruh
terhndappemasaran barangekspordari Indonesia yangsebagianbesarditujukan
ke Jepangdan AmerikaSerikat.Keduanegaraini justru mengalami pertumbuhan
produksiriil yanglcbih besardibandingkandengannegaraindustriyanglain-Oleh
karenaitu diharapkanbahwadalamtahrn 19781197 9 kebutuhannegara-negara
industri tersebutakan barang-barang primer sebagiandapat dipenuhidengan
baranglndoncsiasehingga padagilirannyaakandapatmeningkatkan ekspornya.
2. Digiatkannyausaha memperluaspasaran,antara lain dengan negara-negara
Timur Tengah,diharapkanpemasaran barangekspormenjadilebihbesar.
barang.
Dengandcmikianmakadiperkirakanbahwahal tersebutakandapatmeningkat-
kan nilai ekspordalamtzhtn I978/I979.
3, Meningkatnyaproduksihasil-hasilindustri dalamnegerisepertipupuk, semen,
kehutanan
industriperakitan,perikanan,
komponendari elektronika,hasil-hasil
dankerajinanrakyatdiharapkanakanberpcngaruh terhadappeningkatanekspor-
98

5.4.2. Perkiraan
nilaiimpor

Perkirairn
realisasi
nilai impor bukanminyak (c & f) dalamtahun1,977 /r97g
adalah sebesarUS $ 7.320 juta. Jumlah ini berarti suatu peningkatansebesar
US $ 1,153juta atau sebesar18,7 persenbila dibandingkan dengannilai impor
bukanminyakdalamtahun 1976/Ig7?,
Atas dasarperkembangan tersebutdan denganmelihatkeburuhanakanbarang-
barang untuk tujuan stabilisasiekonomi dalam tahun 1,g7g/7g7g, maka dapat
diperkirakanbahwanilai impor bukanminyakdalamtahuntersebutakanmencapai
jumlah sebesarUS $ 7.804 juta. Jumlah ini berarti suatu peningkatansebesax
US $ 484 juta dibandingkandengantahun 7977/1978.perkiraanini didasarkur
padaasumsi-asumsisebagai berikut ,
l. Denganselesainya beberapaproyeksepertipupuk dan sebagainya,makahal ini
akan berpengaruhterhadapjumlah impor di dalam tahun I97g/I979. Dengan
demikian laju pertambahanimpor dalam periode tersebut diperkirakan akan
lebihlambandibandingkantahunL977t1978.
2. Sementaraitu meskipun laju inflasi di negara-negaraindustri dapat ditekan,
namun tingkat perkembanganharga-hargarelatif masih cukup tinggi. Keadaan
ini diperkirakan akan berpengaruhterhadap jumlah nilai impor dalarrrtahun 1
1978/1979.Oleh karenaitu perkiraannilai impor dalamperiodetersebutakan
lebih besardibandingkandengantahun sebelumnya.

5.4.3. Perkiraan
penerimaan
minyak

Dengan telah selesainyaproyek LNG' maka produksi dan ekspornyasudah


dapat mulai dilaksanakan.Sementaraitu usahaperluasanpemasaranminyak di-
harapkan dapat meningkatkanpenerimaandevisa dari minyak. Oleh karena itu
perkiraan penerimaandevisaminyak bersih dalam tahun 1,978/7979diharapkan
akandapatmencapai jumlah US $ 4.656juta, berartiUS $ 205juta atau4,6 persen
lebih besardibandingkandengantahun 1977/1928.perkiraanini didasarkanpada
besarnyaproduksirata-rataminyak per hari sekitar1,6 juta barrel.

5.4.4. PerkiraanlainLain

Perkiraan lainiain meliputi besarnya perkiraan pemasukanmodal baik


Pemerintahmaupun swastadan pembayaranpokok hutang luar negeri.perkiraan
99

realisasipemasukanmodal Pemerintahdan swasta(netto) dalam uhun 1977/1978


masing-masing adalahsebesarUS $ 2.089 juta dan US $ 3 19 jura. Dalamtahun
1978/1979 perkiraan pe'masukanmodal tersebut diharapkan akan berjumlah
sebesarUS $ 2.220juta dan sebesar
US $ 3Zjuta, masing-masing untuk pemasukan
modalPemerintah dan swasta.
Scmentaraitu perkiraanrealisasipembayaranhutangpokok luar negeridalam
tahun 1977/197 8 berjumlahsebesarUS $ 520 juta. Untuk tahun 1978/7979
pembayaranhutangpokok luar negeritersebutdiperkirakanakanberjumlahsebesar
US $ 780 juta, yang berarti meningkatsebesarUS $ 260 juta atau 50,0 persen.
Atas dasarperkembanganlalu lintas modal tersebut,makapemasukanmodal netto
dalamtahun 1978/1979diperkirakanakanberjumlahsebesar US $ 7.47Tjutt.
Perkembanganterperinci tentang perkiraan neraca pembayaran tahun
1978/1979dapatdiikuti dalai.nTabelV. 12.
100

F-SS= F :-

,
T V

6
l.
z
d6

E
tt!
I ++l +++ l+ | | | | | | | +++
A
r :-' l- Fls :- N P F..r
f ' ; J l o(!,9 : o 6 E t!
E o) I
..r l+ @ (r { (F t9 @ Ct cD (, }€ F-C 3
or {
|,5
oJ
ts
rt
F cr
o19
o c! €
0{ot
cD rr
{ €
^c
o
or sr
(9 o
F
o. A' i-
6\o
z
z
z

t+l + + +++ l+ | ttl tll +++

!- N fr !F rl-r.;rl-po:,JF
S F5E st 6 5crt Fir8\ t t s s B 6- (sr +so aH+ csa cSa 6sr E {

;\o
+ + + | + + ++ ++ + + | + + + + gg q\
E-8
ot
-{rl te I o ( J . a 'o o -o
o!.- o r 'a
a 1D@-
'<o F s r F t a xt
'q
i'+ i.g ie
'o -s.
\ "@ i€ io
'6
'N €
{
E8 {
I

{l
a
\o
I rl + ++++ l+ll lllll+++ :\o \o
ii\
no..r-o,"-! FcD
i! * i.. ! ir'- ir Lbbb'Lbib
Sr SE |.9{oFF^]<hO
= H

<t s o { c, (' oi € H tr <h '+ 6 }5 o (o (o ES

+ t+++ ++++++++++++
| TF
orcoorF@
ocoaooFo o t s-o
c I o 1 9 o-os l 'o {olco,F st
a8
-6 -rr -ot _+ 'co
L \ ;,r "(o
FH
BAB VI
PERKEMBANGANMONETER DAN PERKREDITAN

6,1. Pendahuluan

Pembangunan denganstabilisasitelahmemberikanhasilnyayangnyata. Hasil-


hasilekonomisecaramakro yangdapatdicapaisepertipertumbuhan produksiriil,
perubahanpola susunanproduksinasional,kestabilanlaju pertumbuhanpenduduk
dan beberapabesaranekonomi penting lainnya adalah merupakanindikasi ke-
majuan. Selarasdenganperkembangantersebut,secaraberbarengandilaksanakan
pula usaha pemerataanpendapatan,peningkatan nilai kehidupan sosial, yang
menggenapiarti pembangunan.
Kestabilan saja bukanlah merupakantujuan dari pembangunan,tetapi se-
baliknya pembangunantanpa kestabilantidak akan berhasil.Pembangunanpada
dirinya mengandungtekanan inflatoir, yang harus senantiasadiusahakanagar
tidak menjadiinflasiterbuka.Di sinilahsasaranpokok dari setiapusahapemelihara'
an kestabilan dalam pembangunandan di sini pulalahperanankebijaksahaan
moneter hampir tak terelakkanpentingnyadalammencapaitujuan tersebut.Selain
daripadaharusmampu menciptakankestabilan,kebijaksanaanmoneter haruspula
dapatmenjaminterciptanyaiklim yangmendorongpeningkatanproduksi'

r Kebijaksanaanmoneter pada hakekatnya tidaklah hanya menyangkut ke-


bijaksanaandi bidang perkreditan saja,tetapi juga meliputi usahamempengaruhi
efek moneteryangmungkintimbut dari sektorAnggaranPendapatan dan Belanja
Negaramaupun sektor perdaganganluar negeri.Jelaslahkiranya bahwa kebijak-
sanaandi bidanganggaran, perdagangan dan perkreditanharuslahmerupakansatu
kesatuankcbijaksanaan yangterpadu,bersifatsalingmelengkapi danmengisi.
Kebijaksanaan moneterdalamREPELITAI ditujukankepadausahapengen-
dalian inflasidarrpemulihanfungsilembagaJembaga
keuangan.DalamREPELITA II
kebijaksanaanmoneter ditekankan kepada usahamendoronglaju pembangunan
ekonomi, perluasankesempatankerja dan pemerataanpendapatan.Usahamen-
capai tujuan-tujuantersebutditempuh melalui perbaikan,penyempurnaan dan
pengembangankelembagaansistem moneter keseluruhandan kebijaksanaandi
bidang pengaturanjumlah uang beredar,jumlah dan arah pemberiankredit dan
dananya.
pengerahan
Banyak yang telah dilakukan di bidang kelembagaan,baik lembagayang
mempunyai fungsi moneter maupun lembagalainnya yang m€mPunyaiarti stra-

101
702

tegis menunjang terlaksananya tujuan kebijaksanaan moneter. Langkah terpenting


ialah perbaikan dan penyehatan kembali lembaga perbankan, sebagai lernbaga
terpenting dalam sistemmoneter sesuai dengan prinsip-prinsip perbankan yang
sehat. Langkahlangkah tersebut antara lain mengembalikanfungsi dan peranan
Bank Sentral, penataan kembali bank-bank Pemerintah sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing. Sedangkan bank-bank swasta nasional secara bcrtahap
terus dibina dan dibimbing ke arah peningkatan mutu dan cfisiensi antara lain
melalui pemberianbantuan teknis, finansiil dan anjuran mcrger (pcnggabungan).
Sejak tahun 1971 Pemerintah telah memberikan fasilitas kelonggaran pajak bagi
bank-bankyang mengadakanmerger. Fasilitasini telah beberapakali diperpanjang
sarnpai dengan ta,hun 7977. Pada bulan September 1977 fasilitas kelonggaran pajak
ini telah diperpanjang lagi sampai dengan Maret 1979. Melalui kebrjaksanaan-
kebijaksanaan tersebutdiharapkanbank-bankyang bersangkutandapat berkembang
menjadi bank yang sehat dan mampu memberikan sumbangan yang lebih besar
kepada kegiatan dunia usaha umumnya. Pada bulan Juli 1975 telah digariskan
kebijaksanaan umum mengenai tatz cara.penilaian tingkat kesehatan semua bank-
bank umum. Pada bulan Septcmber 1977 kebijaksanaantersebutdiscmpurnakan
lagi. Melalui kebijaksanaanini bank-bank umum didorong untuk bekerja dengan
carayang lebih baik dan sehat.

Lembagakeuanganlainnya di luar sektor perbankanyang menunjukkan per-


kembangan yang cukup mengesankanialah sektor perasuransian.Lembaga asuransi
jiwa dan sosial kini telah berjumlah 17 buah. Pada tahun 1969 jcnis lcmbaga
asuransitersebut baru berjumlah 9 buah. Dalam pada itu anjuran merger ataupun
usaha patungan bagi asuransikerugian telah pula ditanggapi dengan baik. Jenis
asuransiitu kini telah menjadi 52 buah, yang semulapada tahun 1969 berjumlah
75 buah.

Lernbaga-lembaga keuangan yang telah didirikan dalam rangka membantu


usaha golongan ekonomi lemah antara lain adalah PT Askrindo, PT Bahana
dan LembagaJaminan Kredit Koperasi( LJKK ). Sejak didirikannya pada tahun
1971 hingga }uni 1977,plafond kredit bank yang telah dijamin oleh PT Askrindo
adalahsebesarRp 194,6 milyar. SedangkanPT Bahanayang kegiatannyamemberi-
kan bantuan teknis dan keuangankepada pengusahaekonomi lemah dan kecil,
penyertaan modal dan penentuan proyek, t€lah melakukan investasisebesar
Rp 470,2 juta. Selanjutnya Lembaga Jaminan Kredit Koperasi yang diarahkan
kepada pengembangankegiatan koperasi, sampai dengan akhir Agustus 1977
nilai kredit yang dijaminnya relah berjumlah Rp 18.122 jura.

Pada tanggal 10 Agustus 1977 telah diresmikan kegiatan pasar modal di


Indonesia.Tujuan utama penyelenggaraanpasarmodaldi Indonesiaadalahuntuk
pemerataan pendapatan melalui pemilikan saham perusahaan,sehinggamasyarakat
dapat ikut menikmati hasil pembangunan. Manifestasi dari tujuan tersebut tamPak
dari kegiatan yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM)
dan PT Danareksa.Dengan adanya pasarmodal maka usahapenghimpunandana
dari masyarakat bagi pembiayaan pembangunan dapat lebih ditingkatkan. Melalui
pasar modal, perusahaan-perusahaan mendapat kesempatanuntuk memperoleh
tambahan modal langsung dari masyarakat dengan menjual sebagian sahamnya.
Dengan demikian sumber pembiayaan bagi perusahaan-perusahaan tidak hanya
ditekankan pada kredit perbankan saja. Hal ini akan membuka kesempatan yang
lebih luas lagi bagi tumbuhnya dunia usahadan indussi di masadatang.

Kebijaksanaan moneter yang diarahkan pada pengaturan jumlah uang beredar,


jumlah dan arah kredit serta pengerahandananya bukanlah merupakan bagian
terpisah dari kebijaksanaan di bidang pembinaan kelembagaan sistem moneter,
akan tetapi sebaliknya merupakan kesatuan yang saling menunjang. Perbaikan
dan pengembangan lembaga{embaga keuangan dalam sistem moneter mempe-
ngaruhi potcnsi dana kredit yang dapat dikerahkan dan potensi kredit yang dapat
dibcrikan sehinggadengan demikian mempengaruhipula perkembanganmoneter-
nya

t Pengaturanjumlah uang beredar adalah merupakan saranaterpenting dalanl


kebijaksanaanmoneter. Uanli yang beredarharuslahmerupakansuatujumlah yang
dapat menciptahan iklim yang mendorong investasi dan sekaligusmemelihara
kestabilan. Sungguhpunjumlah uang bcredar mempunyai pengaruhyang sangat
berarti terhadap pertumbuhan produksi nasional, pengaturanjumlahnya tidaklah
semata-matadikaitkan dengan besarnyaproduksi nasional Perkembanganharga,
struktur maupun tingkat monetisasiperekonomiandan kepekaanneracapembayar-
an adaLairfaktor-faktor yang dapat pula mempengaruhi perkembanganjumlah
uang beredar.

Mengikuti perkembanganjumlah uangberedarsejakawal REPELITA I ternya-


ta bahwa dalam keseluruhantahun-tahun REPELITA I sarnpaidenganmenjelang
berakhirnya REPELITA ll, tingkat kenaikan harga senantiasalebih rendah dari
tingkat kenaikan jumlah uang beredar. Hal ini berarti bahwa telah terjadi pe-
ningkatan kepercayaan masyarakat terhadap nilai uang dan adanya peningkatan
l'.
arusbarangdan jasa.

Perkembanganjumlah uang beredar dan harga tersebut memberikan gambaran


yang berbeda dengan yang terjadi sebelum dilancarkannya program stabilisasi
dan rehabilitasi pada tahun 1966. Demikian pula halnya dengan sebab-sebab
perubahan jumlah uang treredar. Pada mtsr-masa sebelumnya sumber pertambahan
704

jumlah uang beredar disebabkan oleh defisit APBN guna pembiayaanyang bersifat
konsumtif.

Kebijaksanaan kredit selama ini berpijak kepada dua hal pokok, yaitu
pengaturan dalam jumlah dan arah kredit. Jumlah pemberian kredit haruslah
memadai dengan kebutuhan produksi akan tetapi diusahakantidak pula meng-
ganggukestabilanyang ada. Kedua hal tersebuttidak selalumudah dicapai.Untuk
itu diadakanlah pcmilihan arah atau prioritas pernberian kredit- Prioritas tersebut
mendapat aksentuasinyakepada sektor kegiatan ekonomi yang menunjang pem-
bangunandan landasanbagi kestabilan.

Dalam garis besarnya kredit perbankan tenuju pada sektorproduksi, per-


dagangandan lain-lain. Sekror produksi meliputi bidang perindustrian,pertanian
dan pertambangan. Sektor perdaganganmeliputi kegiatan ekspor, impor dan
distribusi. Sedangkansektor lain{ain meliputi jasa-jasaseperti pengangkutan,per-
hubungan, dan jasa lainnya.

Kredit perbankan pada awal dan akhir REPELITA I sebagianbesar diguna'


kan untuk sektor produksi. Sampai dengan akhir triwulan ll-7977 /1978 volume
kredit perbankanyang berjumlah sebesarRp 2.7o7,3 mtlyar, disalurkanke sektor
produksi, perdagangandan lain{ain masing-masingsebesarRp 1.359,6 milyar,
Rp 862,8 milyar dan Rp 484,9 milyar. {
Manifestasi kebijaksanaankredit tercermin dalam penentuan suku bunga
bagi program-program kredit dan tabungan. Program-program kredit meliputi
kredit jangka pendek ( modal kerja ), kredit investasi,Kredit Investasi Kecil
(KIK), Kredit Modal Kerja Permanen( KMKP), Kredit Kecil dan Kredit Candak
Kulak (KCK). Sedangkanprogram-program tabungan meliputi Deposito Berjangka,
Tabungan Berhadiah 1969, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito,
Tabanas dan Taska dan tabungan jenis lainnya. Program-program kredit dan
tabungan tersebut sekaligus mempunyai beberapa fungsi ganda, yaitu berperan
di dalam pemantapan kestabilan, perwujudan dari pelaksanaanpembangunan,
pengembangan swadaya golongan ekonomi menengah dan kecil serta pemerataan
pendapatan.

Tersedianya pinjaman jangka panjang dan menengah atau kredit investasi


adalah perwujudan nyata dari pelaksanaanpembangunan yang mutlak diperlukan
dalam rangka rehabilitasi,pembentukan modal tetap sertapengembangan kegiatan
dunii usaha umumnya. Jenis pinjaman tersebut memerlukan iklim moneter yang
stabil. Awal REPELITA I merupakan momentum yang tepat untuk mulai di-
laksanakannya program kredit investasi.Arah pemberian kredit investasididasarkan
lu)

kepada sektor-sektorprioritas. Unilk sektor-sektorrersebrrtdil:erikan fasilitas


yang menarik dan guna lebih mendorongpelaksanaan kredit investasi,mafta sejak
awal tahun 1978 telah diadakanperubahanpenggolongan kredit investasiberdasar-
kan besarnyajumlah pinjaman, suku bunga dan ianzka-waktu pengembalian.
Realisasikredit investasisampaidenganSeptember1977 diperkirakantelah men-
capaijumlah sebesarRp 291,9 mllyar. Jumlah tersebutpada akhir tahun pertama
REPELITA I adalahsebesarRp 16,6 milyar dan Rp 119,3 milyar pada aklir
REPELITA L Kredit investasisebagianbesar digunakan untuk sel(tor industri,
pertaniandanjasajasa.
Di sampingmelalui kebijaksanaan pemberiankredit investasimaka usaha
membantudan mengembangkan golonganpengusaha kecil dan menengahdiperluas
denganprogram Kredit InvestasiKecil (KlK) dan Kredit Modal Kerja Permanen
(KMKP) yang mulai dilaksanakansejakDesember1973. Pemberiankredit ini
ditujukan kepadapengusahakecil yang terbataskemampuandan lapangankerja-
nya. Untuk KIK kewajiban pembiayaansendiri tidak ditetapkan secaramutlak
sebesar25 persenmelainkanmenurut kemampuanyang nyatl. Sejak 1 Januari
1978 dalam rangkameningkatkankegiatanusahagolonganekonomi lemah,maka
suku bunga pinjaman KIK dan KMKP telah diturunkan masing-masing dari 12
persen dan 15 persensetahunmenjadi 10,5 persendan 12 persensetahun.
FasilitasKIK dan K.UIKPini kini telah pula diberikan kepadakalanganusahawan
profesionil seperti halnya dokter, advokat, akuntan dan lain-lain,Sampaidengan
September1977 nilai permohonan KIK dan KMKP telah berjumlah Rp 163,2
milyar. Padabulan Maret 1974 kredit tersebutbaru berjumlahRp 10 milyar lebih.
Selain KIK dan KMKP maka unruk merangsangkegiatan usahamasyarakat
desa seperti petani, pedagang,nelayan, pengrajin dan golonganekonomi lemah
lainnya diadakanpula program Kredit Kecil. Kredit tersebutdapat berupakredit
investasiyang dapat dipergunakanuntuk membeliperalatanmaupunberupakredit
modal kerja untuk pembelianbahan baku atau keperluanmodal kerja lainnya.
Kredit ini berjumlahRp 10.000,-sampaidenganRp 100.000,-per nasabah. Bunga
pinjaman investasiadalah 12 persen setahun sedangkanuntuk pinjaman modal
kerja adalah 15 persensetahun.Volume kredit kecil ini sampaidenganbulan
Juni 1977telahmencapaijumlah sebesarRp 8,5 milyar, suatukenaikanyang cukup
berarti dibandingkandenganposisinyapada bulan Juni 7974 sebesarRp 410juta,
Guna melindungipedagang-pedagang kecil dan "bakul-bakul" di desa-desa
dari
pengaruhlintah darat telah diadakanKredit CandakKulak (KCK). Tata cara dan
persyaratanuntuk memperolehkredit ini sangatsederhanaagarmudah dipenuhi
oleh pedagangkecil di desa-desa.Suku bunganyaadalahsatu persensebulanden
diberikantanpajaminansedang jumlah pinjamanadalahantaraRP 2.000,-samPai
Rp 15,00o,-untuk tiap nasabah. Sampaisaatini nilai perputarankreditnyatelah
mencapaiRp 2.432,3juta yang disalurkanmelalui 533 BUUD/KUD untuk di-
teruskankepadabakul-bakulatau pedagangkecil.
Selanjutnyauntuk membantukeperluanpembangunandan pemugaranpasar,
kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten/Kotamadya,mulai tahun
1976/7977 telah diberikan pinjaman pembangunandan pemugaranpasar(Inpres
pasar)dengansyaratyanglunak. Bantuantersebutberupapinjamaninvestasikepada
PemermtahDaerahTingkatII Kabupaten/Kotamadya denganjangkawaktu 10 tahun.
Terlaksananya program-programkedit tersebutadalahkarenadidukung oleh
tersedianyadana pada sektor perbankan. Salah satu sumber yang penting dari
penyediaandana tersebut adalah tabunganmasyarakat.Dengan tercapainyake-
stabilandi sektor moneter nampakhasratmasyarakatuntuk menabungmeningkat
dalam jumlah yang besar. Tabungan adalah unsur penting pula dengan mana
pembangunandapatdijalankantanpa ketegangan-ketegangan moneter.Pembangun-
an dengankekuatan sendiri adalahterjemahanlangsungdari pembangunanyang
dibiayaidengantabungandalamnegeri.
TabunganPemerintahsebagaikomponen terpenting tabungandalam negeri
sejak awal REPELITA I telah berkembangpesat.Sementarairu tabunganmarya-
rakat yang sebagiantersalurkanmelalui sektor perbankan seperti deposito ber-
jangka,Tabanasdan Taskamenunjukkanpeningkatanpula.
Deposito berjangkadalam REPELITA I telah bertambahdenganRp 127,5
milyar atau 777 percen,kemudiansejal akhn REPELITA I hinggaSeptember1977
meningkatdenganRp 522,8 milyar. Kenaikan-kenaikan volumedepositoberjangka
tersebutberlangsungdalam keadaansuku bungayang terus menurun. Suku bunga
deposito bajangka tertinggi kini adalah15 persensetahun.Padaawal dimulainya
penyelenggaraan deposito berjangkasuku bunganya ad ah 72 persen setahun.
Usahameningkatkantabunganmasyatakatmelalui sektor perbankankhusus-
nya bagi penabung-penabung kecil dilengkapi denganTabanasdan Taska.Jenis
tabungansemacamitu memberikansegi-segi edukatif yangbaik dalammembangkit-
kan hasratmenabungmasyaxakat.Tabanasdan Taskahinggakini telah berjumlah
Rp 141,3 milyar^ Pada akhir tahun 1971 jumlahnya baru sebesarRp 5 milyar.
Meningkatnyatabunganmasyarakatdi sampingmemberipengaruhkwantitatif
terhadappemeliharaankestabilandan pembangunan juga mempunyaiaspekkwali-
jenis tabunganyangspekulatifmenjadijenis tabung-
tatif ialahterjadinyapergeseran
an yang produktif. lni adelahsezuaidengansalehsatu sasaranyanghendakdicapai
dalamREPELITA.
107

jumlah uang beredardan sebab-sebab


6.2. Perkembangan perubahannya

Uang bcredar sampai dengan September 7977 telah berjumlah Rp 2.064,1


milyar, suatu kenaikansebesarRp 253,5 nilyzr (14,0 persen)dibandingkandengan
posisinyapada bulan Maret 1977. Dalam periodeyang samatahun lalu jumlah uang
beredar meningkat dengan Rp 179,6 mllyar (72,6 persen),Jumlah uang beredar
sebesarRp 2.064,1 milyar tersebutterdiri dari uang kartal sebesarRp 977,9 milyzr
atau 47 persen dan uang giral sebesarRp 1.086,2 milyar atau 53 persen.Bagian
uang giral terhadapjumlah uang beredarscjak tahun 1975 rara-ratatelah rnenjadi
lebih besar dari uang kartal. Konposisi sedemikianini tiada lain menggambarkan
meningkatnyapenggunaanjasa perbankanoleh masyarakatdalam lalu lintas mone-
ter,

Kenaikarr jumlah uang beredar selama tahxn 1977/1978 sampai dengan


September 1977 terutama disebabkan oleh pertambahansektor luar negeri dan
tagihan pada perusahaandan peroranganmasing-masingsebesarRp 365,2 milyar
dan Rp 168,3 milyar. Sedangkan sektor tagihan pada Pemerintah pusat drn
sektor deposito berjangka dan tabungan memberikan pengaruh penguranganter-
hadap jumlah uang beredar sebesar Rp 777,7 mrlyar dan Rp 125,1 milyar.
Pola tersebur s:Lmadcngan pola sebab-sebabperubahan jumlah uang beredar
pada periodeyang samatahun yang lalu.

6.3. Perkcmbangankredit perbankan

6 . 3 . 1 . D a n ak r e d i t p e r b a n k a n

Selama tahun anggaran L97711978 sampai akhir September 1977 terdapzt


kenaikan dana krcdit perbankan sebesarRp 304,2 milyar (15,3 persen) yaitu
Rp 139,0 milyar lebih besardibandingkandengankenaikannyapada periodeyang
sama tahun lalu. Kenaikan tersebut berasaldari meningkatnyadana giro sebcsar
Rp 211,2 milyar (19,9 perscn),dana deposito sebesarRp 54,5 milyar (6,7 persen)
d a n d a n at a b u n g a ns e b e s aRr p 3 8 , 5 m i l y a r ( 3 2 , 7 p e r s e n ) .

Ditinjau dari jenis bank penyelenggara,maka kenaikan dana giro sebesar


Rp 211,2 milyar (19,9 persen) berasaldari kenaikan dana giro bank-bank umum
I
Pemerintah sebesarRp 130,2 milyar (16,9 persen)dan kenaikan dana giro bank-
bank umum swastasebesu Rp 81,0 milyar (27,8 persen).Kenaikandana deposito
sebesarRp 54,5 milyar (6,7 persen)berasaldari kenaikandana depositobank-bank
umum PemerintahsebesarRp 46,2 milyar (7,1 persen)dan kenaikandana deposito
108

\o \o \o \o \o \o \o
{ \\\r.{{o\
o. .FaNHc)\o

\o \o \o t, \o \o
!\r{{!{
u+4tJFQ
3

t 3<333

€ii"uf,r$g'iF+E'flFgg'
o\ o\o\ u q+.F+ aN$JFF
\s8:tx ,r &r d
; ,s6o€\ rsf$H n'c
-Jr oai +
- ; eo ,-6
q ;- . , -6-o-.o to st*
--rs. " u-., o l:EeH
\ L t";t",o ;-;"* L-* gG

ft
+ + + +- +. | q. , r
!{ COO rO\ON\il
F
lil

9 b cnbo9 \o co ft -.r
cE u 9 s co u , o. b.? o q
,|
>rq6!4
9 \,+ o
+++q
,t 6 66 c oFE r 6 d * _ o co rqc
o \ \-o"o
o b o \ q-+! -o\ N
i! "o "o'.o -o' -co -'-,0 o-cD
_ + -+
- o . "+,
9o
"* a "N "; -i; " . 5 _ 6 - ; _ E
- c, o -
{

aaawr\)O |r + +++
co{cbs +55w.E.
c^uhr a.6
-coo

lt:l
tlN F ! 9 F
'cob'b.+
9 \aN! bc bo i o{ \ o \ o
o If.f:L b.o ooco \ruareN H
, _oow lNruo._ 'I - -sr .. r-dr d _
; i r,l ci.qo,_re
J'-Y,{ }J -+ _cD .o}.)l.) ictScjb -r.}-;
ts\oN\oH\l o\\oe,{
}, -o o _ + - s - c o
l- u ;
- , , ,- q
\ i" L-,"r s

+++ + l+ ++ l++ ++ l++ +++++ +++ ++


HNJ +H
+a F \l 0o cD o *t
.iie-oo
Fq+c6+00 tj{++$ i:l:-tg +09S++
'co'c.
t!{ \r Co O\H {{O\caca i- 'q \ -co'6 -a "6 -+ "c' "; ": "; E

++ + + | + ++ l++ ++ l++ +++++ +++ ++ Fa'


'^
t e F'cb
-o O+O+
'N 'N o \ ' r r o-@
-co u o 'a F.F.r-; o o 'oI ' o-6- r - - 'co
-*r S S * S s -N ER
\ ro b i'r o is ;- ie "@ ".o F=
L i,r L ie
EH
109

q.rl 1o-o. a.qo"o.€"o" \,rt o* 0o-.o. co-q(o.F:\ 1,o^co" dl\c'r^


ci6 oo+ -Ftro'6r cDFirFo +++F6r €+co +En
s €f) oNR tFn.@c.+ *I-:3

E ++ +++ +++++ ++ l++ ++ l++ + l++++

q"r d1o-'6. d16"o)\or ,o-cY @"'1'o. ..1(D.f,..{.t 'l.co. o} 6" co^


Nts oo6+ +O,c{+N <o6rdt:f N -O:tsroi' ".r
6 NOiO +Nr Cr C! i + oc\rdttsOt

ll lll lll+ | + 1+++ lllll l+++++

4_
r! O !r: 1 N . ( o " 1j od- <o-6{c{ qm-o.
'Ht*F F:6i 6id d
c{.r) ordl.o
dd{:c.t@'
FF-<!oo
d ".iddrj
(o*s)oF
hJiid +i6r.o,ooN
rll
;.8:
EFE ll 11 Lllll ll I lllll + ll ll+

z
Dco

!r
c.::
E 6E

H
tl)
b

v) 9.nio" qa. €.1@^ 6^1€- t


.jidido.i dJ-:{-: c.i6d{oi +Fo.,d !tc{i F+.n c
z !)a{rA ororc.r@
oo
DoNoor
::x+ N r
| | +++ ++ | l+ | | l+ I +++++ ++ l+ | |
?

-b
o t: H E! x;
:t : r ! r ts ^A!
I iErEr ;E€t€ ;3€ol ;E€;€
:
i.-;lEE
tltl: -cr?lt -tu9laa -a1|tt Elu-- f^a
iiii:i :#61)Z ;dlAli;#A:! <>;;<*#
oFNao!+.t € ts .o
l ch or <Dor crr or o <h or
croic{et + |r|
\OFFtsF
0, oror orctr gl o or ol
110

\o \o \o \o \o \o
-l -.1 -J {\r-J{C
+ aNFc)\O

I
\o
!
\o
{
o\
\o
q
\o
+aN*c)
\o \o
. . | . . | . .\o] . . | . { . . r \o E
F
I

K*::3} 3PK: FPK: F9K: 33F3=


't'?l-6cEiji.E-iu!-id.o-

3E=;:-"?ig: *ig: Ag3:


it" J X q ; o- 6 q

F N I.J NI.JNN NFFPts


\o co oo.,1 { ..1 O\u'q+ NH\O0o -lO\+w NqNNF
F + t-ft
!orc F { \ o '-
c b *-or -r+cNF s N t.-r
4 \ o_.o'6 { _or
+ _aco o\.-r
'o -+ -- -+ _* -o 'o' "co ".o io
i','+ ;- i- \

^(r:

U>
I\.}I'r f- t- t-. t- r r i. i l-. t- :-.:- t- >z
oo\o\o6s 6o\o\+ +Nf.rF o\ococ6 .-lqaNrt'J FO
6Nco-r\o\o HOOa NqO\F Nw{t'.) coao\\j J
.i= >>
+ N.-l f.r +
P\OtJ\Ots\r
Co QN-.JN -.JO+O\
\OFaO
-r-{sq
+qq-.J
+OOAA
a9JaNCO
=z
O.\Oq{

HHeOOO OO\oco or { O.o\ quu+ +b.rF


l^ c e o\ 5 H r.r tru cE w Nr o\i.J q F oN F H@t,q
+ - H (, \o o \o rb 0c - 5 co €q .{ + o\o \o@coq h
(^c bo*v) (,+@o\ qsq@ bJ (E vr \a Hc oPw I

go14
-', ts
NN N S'J |.J I.J NF
i ' r i. o lo .-: ia+Lr..l i9 luqp \'Y
i.-:-biolo bb,ua -l w -F coq{q
H(b-HaF auc\H c oo\+o.01
o o .-q
F @'tl.C o u q -o' c)FO\+ r . " c E a-co
"s '''r
N
"o'
+N+q
i!
a C o c E b o -*
'+'.o
L
.
"*
6z
\ ie ir., L L L L L b'o.

Fi

6CoCoCo{-_J { -r -ro.. O\ O\ O\ O\ vr rJrv! vr !^++r.r[.r


NI.JFc)@0O \taF--J \oN)vrN {eqN N\oN(}:}.J
Jq NNqaO O\OtJO \Ot'l@w Co{CO\rt^
NO\\ON\O\] 0O'.J O\ q +NO\F tsCOC.O\ qe+\O\O - s o.E
E.EE

^x E 1
NNFNOts
uq ++++
\O++N,J
+w+s
a\ON€
aw
-r (^ q.A +.FCbF\r r.: g
.{q\o+ats }., o\ co c) q-rOr{ qCNq+ + U F N C F -,o ''o
".o i- i,' -6 "o \ "o. \'+ -+ -.o -N vtE
io \ \:F'w i- L'o'q
\

111
Grcfik VLl.
PERKEMBANGAN KREDIT RT'PIAII PERBANKAN, JUMLAH UANG BEREDAR
DAN DITNA KREDIT PERBANKAN,796911970 - 797711978
( dalam milyar rupiah )

REPELITAI
*
I rr"ait p..uanLra

I Ju-l"t' ur"s u"art

I o-u u"eit p.rl"r*-

2.700

?.340

r.9E0

1.620

1.260

I
180

1969/70 197ol7t t97rl72 1972173 tS71l74 1974175 r975176 1976177 t977178


( s/d tupt )
'1
11

bank-bankumum stvastasebesar Rp 8,3 milyar (5,2 persen).Demikianpula ke_


naikan dana tabungansebesarRp 38,5 rnilyar (32,7 persen)berasaldari ke_
naikan dana tabunganbank-bankurnum pemerintahsebesarRp 32,5 milyar
(29,6 persen) dan kenaikandana tabunganbank-bankumum swastasebesar
Rp 6,0 milyar ( 75,9persen),

Jumlah dana kredit perbankanyang tela.hberhasildihimpun dari masyarakat


i" sampaiakhir September1977 adalahsebesarRp 2.294,g milyar yang terdiri dari
danagiro sebesarRp 7.274,8rnilyat (55,5persen),danadepositosebesarRp g63,9
milyt (37,7 persen)dan danatabungansebesarRp 156,2 milyzr (6,g
fersen).
Peningkatan danakreditperbankansampaiakhir september1977tersebutmerupa-
kan gambarankemajuandan usahapemerintah dalam menggairahkanhasratme_
nabung masyarakatdan memperluaspenggunaanuang giral. Kebijaksanaan di
bidang dana depositodan dana tabunganantaralain berupapenyesuaian suku
bunga deposito berjangkayang diadakanpada awal Januari 197g. Sedanskan
suku bunga Tabanasdan Taska tidak berubah.Usahapengerahan daname'lalui
sektor perbankansenantiasaterus dikembangkansesuaidengankebutuhan pem_
biayaanpembangunan yang semakinmeningkat.pcrkembangan dana kredit per-
bankandapatdiikuti pada Tabel VI. 4.

6.3.f .1. Depositoberjangka

Depositoberjangkaselamarahun L977lLg7gsampaidenganSeptember 1977


mengalamikenaikansejumlahRp 36,2 milyar (5,7 persen).Kenaikanterbesar
berasal <iari jenis deposito berjangkawaktu 24 bulan dan depositc berjangka
waktu 6 bulan masing-masing sebesarRp 34,5 milyar (6,4 persen)dan sebesar
Rp 19,1 milyar (78,3 persen).
Jumlahdepositoberjangkapadaakhir Septembett977 adalahsebesarRp 666,7
milyar. Jumlah tersebut terdiri dari deposito berjangkawaktu 24 bulan sebesar
Rp 577,8 milyar (86,7 persen),depositoberjangkawaktu 18 bulansebesar Rp 2,4
milyar (0,3 persen),depositoberjangkawaktu 12 bulan sebesarRp 33,9 milyar
(5,1 persen),
depositoberjangka waktu 6 bulansebesar Rp 43,5 milyar(6,5 persen),
depositoberjangkawakru 3 bulansebesar Rp 8,5 milyar (1,3 persen),dan deposito
berjangkawaknr kurangdari 3 bulan sebesarRp 0,6 milyar ( 0,1 persen).
Meskipunpadabulan lanuari 7977diadakanpenyesuaian suku bungadeposito
berupa penurunan suku bunga semuajenis deposito serta dihapusnyadeposito
berjangkawaktu 18 bulan, ternyata tidak mengurangihasratmenabungmasyara-
?. kat, dan deposito tetap menunjukkan adanya peningkatan.Jenis deposito ber-
jangka waktu 24 bulan tetap merupakanjumlah terbesar sejak diadakannya
13F=- 113

g
F
E{
G
H r o'+r c 'c"
a l q c D c o F s a o --
'(o L L ie
'.o 'rr
\
'o 1S
T-
@orora
F{ro F8
@or+NcDoa.co.o5+

Na ra <@
@o(orc@|'9
{o<Doo{(r50 is
( , ( 9@
o 6( J( F
4or (^Fi o
- +)
'@
iD
-@ -s.
:s "'|. 'o' -F
\.'ts
',o 9;.Jo9
E

a n :-cl
@oaur\)N -o -- '- -u' -o: -^t -t'' '{
iF io i \ "oi i-

(oAlAr6ra(DOt^ror
\ "ur 'co -6 -@',5
ie \
'rl
;r b, H Gx
l\-F
E.>Fi r
r o o r c p r { } i r o a 't {$(cop< D ( r ( F A ( D Eioi
3.r-i

r^5AFN
NCoOr{CoO(I+(o
z
!@+
^roo!grorN
z
or{st@'F(Do
_oi _co _o
+ Lo ?i t Fb_o-(r

'(r+F}9rnr X
(/.o+r{No

!t3'|BN'HA'
. . r oo! r( @
o r(on' rs€t s^ i{ l60{o@r o , o )
ror\99.roao)o

r' oo (( F, ss rt {crDo rgol @

r€Fl,F{O(P
'o 'o
"o' i- 'ro -NoO\ O\ ir F( '
n \

i^tr9!9
roq@ | @|F a F{!ro
^l{€@r'+€(rA,N3O+
'o
3
i.J "* Ir. 1o 'o 10 ie
-s,
b
'+

F^tNr(J:
FOr{qtr(o(ll+-{Fo
,crr@ro
ID tr to le "oistu '(o&-ob
7t+
Grsf ik VI'2'

DANA KREDIT PERBANKAN MENURUT SUMBER, 79721197' - I97?II97A


( dalam milyar rupiah )

2500 2500

Tabungan
197?11978
( 6/d Scpt)
Iy^
I Deposito

I ciro

r976lt9?7
2000 2000

1500

197,1/1975

1000 1000

r973119?t.

500 t9721973 500

250 250
r-t)

jenis deposito berjangkatersebutpada tzhun 1974. Hal ini kiranya menunjukkan


mantapnya kepercayaanmaryarakat terhadap nilai rupiah, di sampingtingkat
bunganyayangmemangmasihlebih tinggi dari tingkat inflasi.
Sesuaidenganperkembanganekonomi dan monetet dewasaini maka sejak
tanggal 1 Januari 1978 Pemerintah telah menurunkan suku bunga deposito
berjangkasebagaiberikut : 15 persensetahununtuk depositodenganjangkawaktu
24 bulan yang berlaku atasjumlah Rp 2,5 juta kebawah,sedangkandiatasjumlah
Rp 2,5 juta diberi bunga sebesar12 persensetahun.Selanjutnyauntuk dePosito
berjangkawaktu 12 bulan tingkat bunganyaadalah 9 persensetahundan untuk
deposito dengan jangka waktu 6 bulan adalah sebesar6 Persensetahun.Per-
kembangandepositoberjangkadapatdiikuti pada Tabel VI. 5.

6.3.7.2. TabanasdanTaska

Pada akhir September 7977 posisi Tabanas dan Taska adalah sebesar
Rp 141.196juta dan Rp 150 juta denganjumiah penabungsebanyak6.917.106
dan 8.829. Dibandingkandenganposisinyapada akhir tahrn 7976/1977maka
selamatahun 197717978sampaiakhir September1977 Tabanasmenunjukkan
kenaikansebesarRp i8.079 juta ( 14,7 persen),sedangkanTaskaturun sebesar
Rp 38 juta ( 20,2 persen ). Pada periode yang samatahun lalu baik Tabanas
maupunTaskameningkatmasing-masing Rp 16.799jxa dan Rp 30 juta.
sebesar
MeskipunTabanasdan Taskamerupakansuarujenis tabungan,namunkedua-
nyamempunyairujuanyang sedikit berbeda.Tabanasterutamaditujukan untuk me-
numbuhkan kegairahanmenabungpada masyarakat,khususnyamaryarakat ber-
penghasilanrendah dan tetap, sedangkanTaskaadalahsekaligusunruk memupuk
kesadaranberasuransi.Sejak 13 lanua:ri1977suku bungaTabanasadalah15 persen
setahununtuk saldotabunganRp 200.000,-pertamadan 6 persensetahununtuk
saldodi atasRp 200.000,-.Sedangkansuku bungaTaskaadalah9 persensetahun.
Perkembangan Tabanasdan Taskadapatdiikuti padaTabelVI.5,

6.3.1.3. SertifikatdePosito
deposito,
Jumlah dana yang berhasil dihimpun melalui penjualansertifikat
baik benrpapenjualanserrifikat depositobank-bankPemerintahmaupunseftifikat
depositobank asing,sampaiakhir Septembet7977^dalahsebesarRp 39'820,2 jt:ta'
Dibandingkan.dengan akhir tahun 1976/1977 telah terjadi penumnan seltifikat
deposito sebesarRp 6.911,8 juta ( 14,8 persen)' Penurunanini antara lain di-
sebabkankarena penurunanpenjualanseftifikat deposito dan telah jatuh wakru-
nya sebagiandaripadasertifikat deposito.
116

,o:-,(J),(o I F {
|n

'$ ',5 'c. -o


i

| .io

;
IJ,"
FI

\oz
$ J ' J " P j o 9 9tJs oN l O , h c o , 5 r

@F+oo6
-+c.++o

Nb(oa t

AOCoO, co ri
a,N+ur6a ?
Itl
,s,i> 3,
!+5 z

{(o\ol1rJ6 ;

,a{5
6+{@ro) z
_6ol
O+N+
+o!c.+{!
z
+

+
JoP.Fj--o|5-oS
|Ao,F(t!F

F -ES3-93
o)zb'--o\"aG'-

= o c . -(I
-o S$*:g
Nr ',.F. 'c.
ir io i
Grafik VI.3. 717
DEPOSTTOBERJANGKA MENURUT WAIKTU, 1969t1970 - 7977n978
( dalam milyer rupiah )

RDPELITA I

r 3 bulan dan kurang dari 3 bulan

I 6 buian

I I2 bulan dan l8 bulao

I 24 bulan

420

r973lIgt4
tgr2ltst'3
t40 -
l97t/197:

70
118

co^ o) o^'o- 1 N- o\ vl o^ o^ o- ..1


O.nhNI--.16d@NOO
* t\ . h O O\ O\ i 0\ h e.l .r
19 \qoq.1 q9\ \9 ac
Y c.tco*Ni+ico.\oF-o\
h tr
r- cO O\ t\ + + !- ..1

z ro- v- ul \o^ \o- i^ -f,. -i: ."1 \o^ rl-- \o-


0o(.IN*+..|Nr/)co
ct o..l6-ca r.1 .^-l-Nof- F.
i
"N t. \aNq6 Oc "l .q, .q{ Oe! r. rnc |n. ..C. O1;o N
z .66\c)r^..)o@\o\or--co
N:1--.*

F
(t)

Y - f , .1 v 1
1 . a q'i ? r- .i N. r-. o-
o co -r- q. N !j- o\ \o F-
o
co@F-Cacoo6O\C\€;€
11 U]"l oq *: -:9a q
'- c-l F- \o q u! o. o
\ \.1
\o o. .o o. ..)
. r/.r Q q\ =i- co € !j- f_ - r\
z
z

t4
H
Ar -+. rn rO \o \O \O t\ F- r-
o\ Or O. c'r cl. O' O\ O\ O\ O\ O' O\

lllltllltttl

c')
119

Di samping sebagaisaranapenghimpun dana, maka sertifikat deposito pada


prinsipnya adalah untuk mcndorong terbentuknya passr uang dan modal. Suku
bunga sertifikat deposito ditentukan oleh kebijaksanaanmasing-masingbank,
schinggaantara bank yang satu dcngan bank yang lainnya terdapat perbedaan
suku bunga. Untuk mengawasiperkembangansertifikar deposito, maka setiap
perubahan suku bunga serta besarnya transaksi harus dilaporkan kepadaBank
Indonesia. Perkembangan sertifikrt deposito dapat diikuti pada Tabel VI.6.

6.3.2. PemberianKredit pcrbankan

6.1.2.1. Perkembanganpemberian kredit menurut sektor perbankan

Pada akhir September1977 posisi pcmberian kredit rupiah perbankantelah


mencapaijumlah sebesarIIp 2.707,3 milyar, suatu pcningkatansebesarRp 1g2,9
milyar jika dibandingkandenganposisinyascbesarRp 2.524,4 mllyzr pada bulan
Marer 1977. Sementaraitu pemberian kredit dalam.valuta asing dari posisinya
sebesarRp 1.193,2 milyar pada bulan Mt-ret 1977 mcningkat menjadisebesar
R p 7 . 2 0 2 , 1m i l y a r p a d ab u l a n S e p t e m b e 1r 9 7 7 ,

Pemberian kredit sebesar Rp 2.707 ,3 milyar sebagian besar berupa kredit


bank-bank umum Pemerintah ( termasuk likwiditas dari Bank Indonesia yaitu
)
sebesarRp 2,013,0 milyar ( 74,3 perscn ). Sedangkankredit langsungBank Indo-
nesiaadalah sebesarRp 345,6 milyar ( 12,8 persen ). Kredit bank swastanasional
dan kredit cabangbank asingmasing-masing sebesarRp 245,9 milyar ( 9,1 persen)
dan sebesarRp 102,8 milyar ( 3,8 persen). Dibandingkandenganproporsi kredit
masing-masingbank pada bulan Seprembertahun lalu maka terdapat sedikit pe_
ningkatan pada kredit bank-bank swasta nasior)al.Jika pada bulan September
1976 proporsi kredit bank swasta nasional adalah scbesar7,6 persen dari total
k r c d i t , r n a k ap a d a b u l a n S e p r c m b e r1 9 7 7 p r o p o r s i n y am e n j a c lsi e b e s a9r , 1 p e r s e n .

Peningkatan krcdit perbankan sebesar Rp 1g2,9 milyar ( 7,2 pcrsen


)
dalam tahun r977/1978 sampai dengan september 19?7 tcrdfti dari
kenaikan
kredit bank-bank umum Pemcrintah scbesr.rRp 144,1 milyar ( 7,7 persen
),
kenaikan kredit bank-bankswastanasionalsebesarRp
35,0 milyar ( 16,6 persen)
dan peningkatankredit cabangbank-bankasingsebesar
Rp 3,6 milyar (3,6 persen).
Sedangkankredit langsungBank Indonesiahanya bertambah
sebesarRp o,Z milyar.
,!" @" o" o" 16" o"ol -_ @" 6t c: @- 1 i9. q. 'n dl 1N" -" 120
qqNq - \9- cY

ci i. <i di6id.;..i;d.i n ri d 6t -'..r c:ddi oi


qoYnq - 909.1

q.6" ol q6"o"6..: o{ o-.: 1o: \ fr q6{ e. !r 6" cr

N 90q.1
oi -i -i d
4r@"\ ct 6r dl @" @. -. -a 6r N+. cl .!,4- cl
!r <i ei d .j .i .dd;d d
q.Y-q - 9o9.1

,( a
= .jj.jN
- q@9 n

.:qd^ F:\\qo^":\ !c, qN" @" c a" o- 61 61 d!. \


I q@+d !:€'l
\q a

I F+.ir_NO

- dt6q ci
j.'i
FT oo- 3,\ulo{\1@- dI @.trt 6{ 6^ @"
rz 14t \1@-o{tl
|qq-o - -Fct q
z
!
a
s n1 qor
j
6r
-.i
+- o. {i 6- o" d- ot d- +- c" .q qh-
oi
@-ora
-i
!i
z
qq-6id@c-co
= (,@ od4 6!
diddt d6f .ddt"iddi di ei <t i idi Sr-d d
"i
d)oa€

6.@_\ q (o-(o^ o.o..q @- 6" 'o- {i @- dl o" o: -- !r


\@"

qF q'oq 6

^L o: dl to- ol d" d- or o_ fl
1 1 Q. 1 1

Y j

Z6-
}z
z did;d;rj..:o rj di d; -t c.i{ r; s-

h
E
F di.iiddoioi; .-r d d n lt' fi !i -.i !i
F

u
z
2

E
lrJ
!4
qt
>,
61 ot-1 qqG_6.N.\6" o.

rf- gr
tz7
Grafik VI.4.

PERKEMBANGAN KREDIT RUPIAH PERBANKAN MENURUT SEKTOR PEMERINTAH


DAN SEKTOR SWASTF. 796911970- 1977lt97A
( dalam milyar rupiah )

RE?ELITA I

Sektor Pemerintah

I Sektor Swasta

2.700

1.980

Y
r.620

197:t,/19/,1

900

19?21r973

540

r80
122

Dalam padaitu pemberiankredit likwiditas Bank Indonesiakepadabank-bank


umum Pemerintahdan bank urnum swastanasionalsampaidenganakhir September
L977 meng ami peningkatanseb€sarRp 63,0 milyar ( 8,9 per'sen). Kredit likwi-
ditas tersebut digunakan untuk pembiayaansektorsektot yang diptioritaskan,
antaralain ialah usahadi sektorpertanian,pembiayaaninvestasidan ploduksi gula.
x
pemberiankredit menurut sektorPemerintahdan swasta
6.3.2.2. Perkernbangan
Rp 2.7o7,3 mllyar padaakhir September
Dari jumlah kedit perbankansebesar
7977, sebesarRp 7.707,2 milyar 63,1 persen) digunakanoleh kegiatansektor
(
swastadan ssbesarRp 1.000,1milyar ( 36,! persen) digunakanoleh sektorPeme-
rintah.
Kenaikan kredit untuk sektor Pemerintah berasal dari kenaikan kredit
likwiditas Bank IndonesiasebesarRp 25,6 milyzr ( 6,0 persen) dan kredit bank
umum Pemerintahdengandana sendirisebesar Rp 81,7 milyar ( 68,6 persen).
Sementaraitu kedit bank umum swastadengandana sendiribertamb,ahsebesar
Rp 0,3 milyar (5,7 persen)dan kedit langsungBank Indonesiaberkurangsebesar
Rp 1,2 milyar (0,4 persen).
Kredit likwiditas Bank Indonesiadiberikan dalam rangka meningkatkanke-
Fampuan bank-bank dalam pemberiankreditnya, terutama untuk pembiayaan
useheyang diprioritaskanoleh Pemerintah.Sedangkankedit langsungBank Indo-
nesiauntuk sektor Pemerintahsebagianbesarrctap digunalcanuntuk pembiayaan
pengadaanpangan.
Selanjutnyakenaikankredit untuk sektorswastaterutamaberasaldari kenaik-
an kedit bank urium Pemerintahdenganlikwiditas Bank Indonesiasebesar
Rp 38,0
milyat ( 14,2persen).

pemberiankredit menurut sektorekonomi


6,3.2.r. Perkembangan

Menurut sektor ekonomi pemberiankredit perbankansebesarRp 2'707,3


milyar digunakanuntuk pembiayaankegiatansektor produksi sebesarRp 1.359'6
milyar ( 50,2 persen), sektor perdagangansebesatRp 862,8 milyar ( 31,9persen)
dan sektorlain-lainsebesarRp 484,9 milyar ( 77,9persen).

+ Kredit untuk sektor produksi meliputi bidang perindustrian,penanian dan


penambangan.Kredit untuk sektor perdagangandisediakan untuk membiayai
kegiatan ekspor, impor dan distribusi. Sedangkankredit untuk sektor lain-lain
sebagianbesardigunakanuntuk kegiatandi bidangjasajasasepertipengangkutan,
perhubungandanjasalainnya.
tz5

E
I
I tltF rtl-cliFlllrslll.:-

rrF t llj-lll:{l l]e

-ed I tt-6tlt.sl
F
3

$ aHa aE" ' H $ ,i;i ';ds' N = s ;"u@ : - is. E H$ z


a '*
o i'- i$;e i' " F : -Fo ' \ o
i, i
z
|. F

'$
a H-g@ $- ' E
js
u ; u a : N- !@:i ' - i
i;-ai,
J!$fr
L"-'oio
- Ii=o ' oE' o
'-
F
ie r=

r H

FN6o.9F

e o
z
i, PF&

t-
r

b -to

_s 'u 'N _'F _o _u.


;e in b, ]n io !

NQro

- rc oo'oio
I
-oi"o-o inb;e:{
\-o"olr
i' !e
r
124
crafik VL 5.

PERKEMBANGAN KREDIT RI'PIAH PERBANKAN MENURUT SEKTOR EKONOMI


1969 t7970 - t977 t797I
( dalam milyar rupiah )

t+ REPELITA II

191711978
k/d szut)

r9161r977

l+ I
I

r970/1971

1969/r970

180

0
725

Dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi pada umumnya maka sejak


awal Januari 1978, Pemerintahtelahmengadakanpenurunansuku bungapinjaman
jangka pendek, kecuali atas kredit modal kerja untuk pengadaandan penyaluran
beras/gabah/padidan jagungoleh BUUD/KUD.
Kenaikan volume kredit perbankan sampai dengan akhir September1977
sebesarRp 182,9 milyar (7,2 persen)adalahberasaldari peningkatanpenggunaan
kredit untuk pembiayaandi sektor produksi sebesarRp 69,6 milytr (5,4 persen),
sektorperdagangan sebesar Rp 70,1milyar(8,8 persen)dan kreditdi sektorlainnya
sebesarRp 43,2 milyar (9,8 persen).
Kenaikankredit di sektor produksi sebesarRp 69,6 mrlyrr (5,4 persen)teru-
tama adalahkarenameningkatnyapembiayaankredit di bidangindustri yaitu sebe-
sar Rp 63,2 milyar (7,8 persen),Di sektorperdagangan
kenaikankredit perbankan
sebesarRp 70,1 milyar terutarnadigunakanuntuk pembiayaanpengadaan pangan.
Sedangkan kenaikandi sektorlainnya sebagianbesaruntuk usahadi bidangjasajasa.

pemberiankredit menurut Dati I


6.3,2.4.Perkembangan

Sampaidenganakhir April 1977 pemberiankedit rupiah perbankanuntuk


seluruh Dati I tidak termasuk kredit langsungBank Indonesiatelah mencapai
jumlah Rp 2.211,5 miyr. Jumlah tersebut sebagianbesardigunakanuntuk ke-
giatan di sektor produksiyaitu sebesar Rp 1.071,9milyar ( 48,5 persen). Ke-
mudian untuk sektor perdagangandan sektor lainnya masing-masingsebesar
Rp 680,9 milyar ( 30,8 persen) dan sebesar Rp 458,7 milyar ( 20,7 persen).
Sektor produksi meliputi bidang-bidangpertanian,pertambangan dan industi,
Di bidang pertanian,kredit terutama dimanfaatkanuntuk perkebunan,pertanian
rakyat, perikanandan kehutanan.Sementaraitu kredit untuk sektorpertambangan
sebagianbesar digunakanuntuk tambangbiji logam, minyak dan gas bumi. Di
bidang perindustrianpembiayaandengankredit perbankansebagianbesaradalah
untuk industri-industri
pangan,sandang, logam dasardan kimia. Dalampadaitu
kredit sektor perdagangan sebesarRp 680,9 milyar (30,8 persen)terutamadi
gunakanuntuk kegiatandistribusi.Selanjutnya kredit untuk sektorlain-lainsebesar
Rp 458,7 milyar (2O,7persen)sebagian besardiserapoleh kegiatandi bidangjasa-
jasayakni untuk pengangkutan darat maupun laut, komunikasidan jasalainnya.
Pemberiankedit untuk Daerah Khuzus Ibukota Jakarta Raya pada akhir
Aprll 1977 mencapaijumlah sebesarRp 1.074,5 milyar. Sektor produksi me-
rupakan bidang usaha yang paling banyak memanfaatkankredit tersebut yaitu
126

sejumlah Rp 461,9 milyar atau 43 ,0 persen. Kredit sektor produksi rerutama


digunakan untuk kegiatan di bidang industri yang meliputi industri logam dasar,
tekstil, kimia dan industri pangan. Dalam bidang pertanian, kredit tersebut
terutama digunakan untuk usaha perikanan Iaut dan pemotongankayr-r.Selanjut-
nya penggunaankedit di bidang pertambanganadalah untuk tambang biji logam,
rninyak dan gas bumi, Sektor perdaganganmenyerap kedit sebesarRp 389,3
milyar ( 36,2 persen ), yang terutilma digunakan unruk kegiatan distribusi,
pembiayaanimpor dan perhotelan,Kemudian kredit untuk sektor lain-lainsebesar
Rp 223,3 milyar ( 20,8 persen ) antara lain unruk pembiayaanusaha di bidang
pengangkutanlaut, darat dan real estate.

Posisi kredit di Dati I Jawa Tinrur pada waktu yang sama adalah sejumlah
Rp 327,7 milyar atau 14,8 persen dari kredit untuk seluruh Dati l. Sebagian
besar dari jumlah kedit tersebut digunakan untuk sektor produksi yaitu sebesar
Rp 203,2 milyar ( 62,0 persen ). Meny'usul sektor perdagangandan sektor
lainiain masingmasingadalahsebesarRp 78,1 milyar ( 23,8 persen) dan sebesar
Rp 46,+ milyar ( 14,2 persen ). Kredit untuk sektor produksi sebagianbesar
digunakan untuk kegiatan di bidang perindustrianyang meliputi industri pangan,
terutama industri gula, industri logam dan kirnia. Di sektor produksi perranian
penggunaankredit diarahkan untuk pertanianrakyat dan perkebunan,Dalam pada
itu kredit sektor perdagangansebagianbesaradalahuntuk kegiatandistribusi dan
pengadaan ( opkoop ). Mempakan bagian yang terbesar dalam menggunakan
fasilitas kredit sektor lain-lain adalah kegiatan di bidang jasa angkutan darat.
Jumlah kredit perbankan untuk Dati I Jawa Barat pada akhir Aprrl 1977
mencapaijumlah sebesarRp 218,2 milyar atau 9,9 persen.Kredit tersebut terdiri
dari kredit untuk sektor produksi seb€sarRp 99,9 milyar ( 45,8 persen), sektor
perdagangansebesarRp 31,0 milyar ( 14,2 persen ) dan sektor lainnya sebesar
Rp 87,3 milyar ( 40,0 perscn). Seperti halnya pada Dati I JawaTimur maka pola
kredit perbankan di Jawa Barat sebagianbesar adalah untuk pembiayaansektor
produksi. Sebagian besarkredit produksi ini dimanfaatkanuntuk usahaperkebunan,
industri tekstil dan pertanianrakyat.

Kredit perbankan yang disalurkan ke Dati I Jawa Tengah pada waktu yang
sama telah mencapaijumlah sebesarRp 158,3 milyar atau 7,2 persen.Dari jumlah
tersebut sebesarRp 108,3 milyar ( 68,4 persen ) adalah untuk sektor produksi,
sebesar Rp 24,1 milyar ( 15,2 persen ) untuk sektor perdagangandan sebesar
Rp 25,9 milyar ( 16,4 persen ) untuk sektor lain-lain.Penggunaan kedit di
sektor produksi terutama untuk pembiayaan perkebunan, intensifikasi pertanian
rakyat dan industri tekstil.
727

Tebel VI.9,

PERKEMBANGAN KREDIT RUPIAH PERBANKAN MENURUT DATI I


TIDAJ( TERIUASUK KREDIT LANGSUNG BANK INIX)NESTA
APRIL 1977
+ ( dalan milyar rupiah )

Dati I Produlsi Pcrdsgangen I4in-l8in Jumlsh

D.K.l. Jakana Rays #r,9 389,! tt2 7 7.O74,5


JawaTimur 203,2 78,1 46,4 327,7
JawaBarat 99,9 3r,o 87,t 218,2
JawaTengah 108,3 24,1 25,9 158,3
SumateraUtara 59,+ 26,O 1 0 3r,
SulawesiSelatan r7,4 t?o 9,9 lrc,3
Lampung t7,t la,4 +,2 39,7
Kalimantan Barat 30,4 1,8 39,3
Kalimantan Selatan 15,8 4,5 27,4
Kdimantal Timur RI 9,6 to 2r,a
t4 SulawesiUtara 7,3 11,4 2L,r
SumatereSehtan 6,1 11,6 1,8 t9,5
SumateraBarat 6,4 5,1 14,7
Yogyakarta 9,7 +,1 4,7 r 8,5
Riau 8,2 lfl 4,8 r6,8
Bali +,4 1'.' +,4 r6,0
Dati I lainnya r6,8 717 10,6 50,6

JUMLAH 1.07r,9 680,9 454,7 2.21tt5


728

Selanjutnyakredit perbankanyang digunakan oleh Dati I SumateraUtara


berjumlah Rp 103,1 milyar ( 4,7 persen ). Sektor produksi menyetap kredit
sebesarRp 59,4 milyar ( 57,6 persen ) yang sebagianbesardigunakanuntuk
pembiayaanperkebunandan industi kimia terutamaindustri cmmb rubber. Sektor
perdagangandan sektor lainnya masing-masingmemanfaatkan kredit sebesar
Rp 26,0 milyar ( 25,2 persen) dan sebesarRp 17,7 milyar ( 17,2 persen)'
Kredit untuk Dati I SulawesiSelatan,Kalimantar Barat, DaerahIstimewa
Yogyakarta dan Riau terutama digunakan untuk Pembiayaansektor produksi.
Berbedahalnya dengan daerahdaerahtersebut di atas, maka Dati I lainnya se-
Perkembangan
bagianbesarkredit digunakansektorperdagangan. kredit perbankan
untuk Dati I dapatdiikuti padaTabel VI.9.

6.3.2.5. Perkembangan
pemberiankredit investasi

Di dalam usaha untuk lebih meningkatkankredit investasisebagaisumber


pembiayaanpembangunanmaka sejak awal tahun 1978 telah diadakankembali
perubahanpenggolongankredit investasiberdasarkanbesarnyajumlah pinjaman
dan suku bunganya.Jangkawaktu kredit investasijuga telah diperpanjangmenjadi
maksimum 10 tahun termasukmasatenggangselama4 tahun. Sejakwakru tefsebut
bataskredit investasiuntuk golonganI dinaikkandari maksimumRp 25 juta menjadi
Rp 75juta.Untukgolongan II dariRp 25juta sanpaiRp 100juta menjadiRp 75 juta
sampaiRp 2OOjttz, golonganIII dari Rp 100 juta sampaiRp 300 juta menjadi
Rp 200 juta sar4paiRp 50Ojuta dan golonga:rIV dari Rp 300juta keatasmenjadi
Rp 500 juta keatas.Sedangkansuku bungauntuk golonganI turun dari 12 persen
menjadi 10,5 persensetahun,golonganII tetap 12 persensedangkan golonganIII
dan IV turun dari 15 persenmenjadi13,5persensetahun.
Sampai dengan akhir Septembcr 1977 pembcrian krcdit investasiyang di-
setujui perbankandiperkirakanmencapaijumlah sebesarRp 365,3 milyar atau
suatu kenaikansebesarRp 2l,Z nttlyar(6,2 persen)dibandingkandenganposisinya
sebesarRp 344,1 milyar pada akhir Mzret 1977. Kenaikan tersebut digunakan
untuk sektor industri sebesarRp 9,9 milyar, sektorjasa-jasa Rp 7,4 mllyar
sebesar
dan sektor pertanian sebesarRp 2,9 milyar. Dalam pada itu sektor lain-lain
meningkatdenganRp 1,0milyar, sedangkan sektorpertambangantidak mengalami
perubahan,
Dari jumlah kedit investasiyang disetujui sebesarRp 365,3 milyar tersebut
telah direalisir sejumlah Rp 291,9 milyar atau 79,9 persen, suatu persentase
realisasikredit yang lebih tinggi dibandingkandengantahun-tahunsebelumnya.
O-.n<oF O\r.n-r
01 a
q$
6<r(D eo:li- t29
(lNCi€ql
+tsdroo
rltt+- +o

cnFcoo@ (o(Di!)o.o
@+$+1r)
+tfi+i

'a q. N- .'l or .!" q o- o.f q .,a"


F!.}$c\rfl 0.'++tso
a +{l+<

rc\r0.r+i o!cooi)'lld
|oaorlrch!t
rnlo
dci+-id
=
+cncr)$'a orcoOol
n Soro!)+ co++od

-dt@6vt.'
6rofico+ qr(c3tscl
b. tlicr*

F(oC{(C)C.l
oah!)irlo 6l+i(or
dr €o

or€c\NF .oqj:tlts
cni600
coeOi

+ri.o:
nrdd.!iri (o(OOC\O
\D:

F o€c{c!(l) of|:ro)
N0.,o(o+ +!oor!)ch
3
(E'l,oHO
(o0

ooc,{oNo.,(otrln+iri
qJ Z9 E d
d oi oi d ..i
,o:
o , i . i -. ri d d d
il tr-

'r z:*
<6t
cntsoNNN
co+oc{o oario:r
(c)F
X

lD o1 f' a\ 6 cD
iroe+6 (otsro<DH

oN:+.i4tsc.loirrfr
!id-ldd6i<idiid<id
!j" Al

ts'-+oioocnoo+o
N{

-coor{r+ (o0,(onli
.o'-O:O ()+Of)0

JI

il
130
Graf ik VI.6.
PERKEMBANGAN KREDIT TNVESTASIYANG DISETUJUI PERBANKAN
196911970- 1977lr97A
( dalem milYar rupiah )

REPEUTA I

+ I
Sektor lain-lain

f Scttor pertanlan

settoriasa-l'sn l 9 7 ? A9 7 8
!
scktor ind$tri
( td Scpt)
I
t50

500

r 975/r976

250

}(
200 rs74lr975

t97tll974

150 I q79flq7C -l
100

r970/r97r
l)1

Kenaikan realisasikredit investasidalam tahun 1977/L978 sampaidengan


September1977 mencapaijumlah sebesarRp 26,3 milyar (9,9 persen),Kenaik-
an tersebut terdiri dari peningkatankredit sektor industri sebesarRp 11,6 milyar
(11,7persen),sekrorjasajasasebesar Rp 9,6 milyar (i1,6persen),sektorPertanian
sebesarRp 4,! milyar (10,0 persen)dan sektorlainnya sebesar Rp 1,0 milyar
ll.
(9,9 persen). Sedangkansektor pertambangantidak mengalamiperubahan.Per-
kembangankredit investasidapat diikuti padaTabelVI.10.

6.3.2.6. PerkembanganKredit InvestasiKecil (KIK), Kredit Modal Kerja Perma-


nen (KMKP)i Kredit Kecil (KK) dan Kredit Candak Kulak (KCK)
Nilai permohonanKredit InvestasiKecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Per-
manen (KMK?) yang disetujui sampaidenganakhir September1977 telah menca-
pai jumlah sebesarRp 169,6milyar untuk 319.122permohonan. KIK dan KMKP
yang disetujui pada bulan Marct 1977 adalah sebesarRp 130,1 milyar untuk
214.678 permohonan.Dengandemikian selamatahun 797717978sampaidengan
bulan September 7977 ktedit tersebut mengalamipeningkatansebesarRp 39,5
milyar (30,4 persen).Sejak diselenggarakannya prqlram kedit tersebut,volume-
nya tetap menunjukkan adznya peningkatan,Dalam tzhrn 1974/t975 peningkat-
an KIK dan KMKP yangdisetujui adalahsebesarRp 26,5 milyar, tahun1975ll976
sebesarRp 38,2 milyar dan dalam tahtn L976/7977 sebesarRp 55,2 milyar.
)( KeadaantersebutmencerminkanadanyapeningkatankegiatanusahapadaPengusa-
ha kecil golonganekonomi lemah. Memperhatikanperkembangantersebut maka
sejak Pebruari 1977 brtrs maksimum pemberianKIK dan KMKP masing-masing
dinaikkan menjadi Rp 10 juta. Penambahantersebut hanya diberikan kepada
nasabahyang telah berhasil mengembangkan usahanyadenganbaik. Untuk lebih
mendorong kemampuanberusahagolongan ekonomi lemah, maka sejak awal
Januari 1978 tingkat bunga KIK dan KMKP telah diturunkan masing-masing dari
12 persendan 15 persenmenjadi 10,5 persendan 12 persensetahun. Perkembang
an KIK dan KIvtKPdapatdiikuti pada Tabel VI. 11.
Kenaikannilai KIK dan KIIKP yangdisetujui sebesarRp 39,5 milyar (3o'4 per-
sen)dalam tahrn I97711978sampaidenganakhir Septemberterdiri dari peningkat-
an KIK sebesarRp 12,5 milyar (22,7 persen) untuk 5.606 permohonan dan
KMKP sebesarRp 27,0 milyar (36,1 persen)untuk 98.898 permohonan.Dalam
periode yang samatahun lalu kenaikannyaadalah sebesarRp 27,0 milyar (36,1
persen).
Pemberian Kredit Kecil kepada para petani dan pengusahakecil di desa-
desa sampai dengan Juni 7977 mencapaijumlah sebesarRp 8.467 juta. Di-
bandingkan dengan posisinya pada akhir Maret 1977 sebesarRp 8.192 j:uta
132

Tabel VI' 11.


PERKEMBANGANKREDIT INVESTASI KECIL T'AN KREDIT MODAL
KERJA PERMANENYANG DISETUJUI
1974- 1977
( dalamjuta rupiah ) ,}

Waktu KTK KMKP

1974 Maret 5.667 4.488


Juni t l . 5 73 11.069
September t3.368 13.o72
Desember Lt.253 15.502

1975 Maret t8.768 17.9r+


Juni 21.657 20.o93
September 2+.r86 24.702
Desember 28.O91 28.689

1976 Maxet 3+.090 40.756


Juni 39.O25 +9.210
September 43.889 57.993
Desember +9.602 67.O80

7977 Janrari 51.006 68.593


Pebruari 52.305 70.63+
Maret 55.269 74.786
April 58.245. 80.r24
Mei 60.176 85.383
Juni 61.45t 88.915
Juli 63.rO3 91.561
Agustus 66.763 98.r66
''
September 67.797 rot.77|

{) Angka s€mentam
133
crcfik VI.7.

PERKEMBANGAN KREDIT INVESTASI KECIL DAN KREDIT


MODAL KERJA PERMANENYANG DISETUJUI,7974- 1977
( dalamrnilyar rupiah )

Kr€dit Inv€stasi Kecil

Kr€dit Modal Kerja Pemanen

1977
September
73+

Tabel VI. 12.


PERKEMBANGAN KREDIT KECIL, 1974 , 1977

Nilai piniaman
Waktu Jumlah peminjam (dalamjirta rupiah)

r974 Juni 9.697 470


September 30,604 7 . 1 75
Desember 46.750 1.618
r975 Maret 67.82+ 2.736
Juni 86.455 J,).t/
September to7.o52 +.7+L
Desember 719.948 4.499
1976 Ja,ruari 716.769 4.359
Pebruari ttz.7 56 4i501
Mare: 1 3 1. 6 0 3 5.O29
April 148.263 ),of /
Mei 163.085 6.O36
Juni 747.087 5.650
Juli 160.645 6.O79
Agustus 166.730
x September 772 .787
6.288
6.563
Oktober 180.751 6.766
Nopember 184.200 6.999
Desember r92.369 7.277
r977 Januari 194.789 7.479
Pebruari 200.690 Lv55
Maret 207.773 8.t92
April 709.565 8.342
Mei -) 2 13 . 0 1 8 8.372
Juni ?74.617 8.+67

.
*) Angka sementara

+
135

mal{a selamaMarct 79i7 - Jrni 1977 Kredit Kecil mengalamipeningkatanse-


besarRp 275 jrta (3,4 persen).Deri jumlah lersebutsebesarRp 466 juta (6,9
persen)merupaka.nkenaikanKredit Kecil untuk kegiataneksploitasi,
sedangkan
untuk heperluaninvestasimenunjukkanpenurunansebesarRp 191 juta (13,0
persen).Suku bungaKredit Kecil untuk eksploitasidan investasimasing-masing
tidak mengalamiperubahanyaitu sebesar15 persendan 12 persensetahun. +
Kredit Kecil dapatdiikuti padaTabelVI.12.
Perkembangar.r

Dalamrangkr menrbantupengusaha kecil untuk mendapatkan fasilitaskredit


perbankan,PT Askrindo dalam usahanyamemberikanpertanggungan atas per-
mohonan kredit. Selama tahun anggaran 197711978 sampai dengan bulan Juni
1977PT Askrindotelah memberikan jaminanatasplafondkrcdit sebesar Rp 24,4
milyar kepada41.870 peminjamdi pelbagaidaerah.Krpdit yangdijamintersebut
digunakanuntuk sektorperdagangan Rp 9,5 milyar (38,9 persen),sektor
sebesar
pertaniansebesar Rp 7 ,3 milyar(29,9persen)dansektorjasasebesar Rp 4,0 milyar
(16,4 persen).Kemudianuntuk sektorindustrisebesar Rp 2,1 milyar (8,6 persen)
dan sektorlain-lainsebesarRp 1,5milyar(6,2 persen),

Sementaraitu PT Bahanadalam usahanyamenciptakankondisi berusaha


yang lebih baik bagi golonganpengusahakecil, sampaidenganakhir J:uni 1977
Rp 47o,2j*t. Dalammengembangkan
telah melakukaninvestasisebesar kegiatan
usahanya PT Bahanamasihdihadapkanpadamasalah-masalah yangtimbul dimana {
perusahaankecilpadaumumnyabelumberbentukPerseroan Terbatas.

Dalam rangkamemperluasbantuankepadagolonganckonomi lemahmaka


sejakNopember 1976 tellh diadakanprogram kredit baru untuk pedagangkecil
di pedesaan,dikenaldenganKredit CandakKulak(KCK),Kredit tersebutdiberikan
dengansyarat yang lunak, proseduryang scderhanadan tanpa jaminan. Sumber
danaKCK berasaldari Pemerintah yangpenyalurannyadilakukanmelaluiBUUD/
KUD. Jumlah pinjamanberkisarantaraI{p 2.000,-sampaidenganRp 15.000,-
untuk tiap nasabahdenganjangka waktu minimum lima hari dan maksimum
tujuh bulan. Sampaiakhir September1977 perputaranKredit CandakKulak
telah mencapaijumlah sebesarRp 2.432,3juta, yang meliputi 524.060bakul-
bakul dan pedagangkecil.

keuangan
6.4. Lernbaga-lembaga

6,4.1. Lembagakeuanganperbankan

Sejak dimulainya REPELITA I sampai menjelang akhir tahun ke empat


I JO

REPELITA II, sektor perbankantelahmemberikarpartisipasi yang positif dalam


melancarkanpembangunan.Sektor perbankantelah menunjukkankemajuanyang
bertambahpesat,baik ditinjau dari besarnyakredit yang diberikan maupun dari
{ jumlah kantor bank yang ada di seluruh Indonesia.Sampai akhir Juni 1977
telah tercatatsebanyak1.014 bua-hkantor bank umum, 154 buah kantor bank
pembangunandan 14 buah kantor bank tabungan.
Di bidangpembinaanbank-bank,maka dalamusahapenyehatan bankumum
swasta nasional telah diambil berbagai langkah seperti peningkatan kwalitas
manajemendan karyawan, penambahanmodal dan merger. Khusus mengenai
usahamerger,sampaisaat ini tercatat sebanyak61 bank telah melakukanmerger
menjadi 22 kelompok. Usaha Pemerintahdalam melancarkanmerger ini antara
lain dengan memberikankelonggaranperpajakan.Sejak tahun 1971 telah lima
kali diadakan perpanjanganwaktu kelonggaranperpajakan,dan kini diperpanjang
lagisampaiakhirMaret 1979.
Bagi bank-bank umum swastanasional yang tergolong kurang/tidak sehat
diberi kesempatanuntuk berusahamenjadi bank yang tergolong cukup sehat.
Bila kesempatanini tidak dipergunakan,maka izin usahabank umum swastayang
bersangkutanakandicabut.Bank-bankumum swastanasionalyangtergolongsehat/
x cukup sehat diberi kemungkinanuntuk membuka kantor cabangnyadi seluruh
Indonesia,denganketennan harusmelakukanmergerdenganbank lainnya.
Usahalain di bidang pembinaanbank-bankdan denganmaksuduntuk lebih
meningkatkandan memperluaspenggunaanjasa-jasaperbankanoleh maryarakat,
bank-bankdiharuskanmengumumkanneracanyamelalui massmedia atau tempat-
tempat lainnya yang dapat dilihat oleh masyarakatluas.Dengandemikian masya-
rakat dapat memperolehinformasi yang jelas mengenaikeadaankeuangansuatu
bank.

6.4.2. Lernbagakeuanganbukan bank

Lembagakeuanganbukan bank di sampingmenghimpundanadari masyarakat


juga turut sertamengembangkan dan melancarkanpasaruangdan modal.Usahadi
bidang pembiayaanperusahaanseperti p€mberiankedit jangka menengahdan
jangka panjang, penyertaanmodal dan membantu perusahaanperusahaan yang
akan menjual saham-sahamnya kepadamasyarakatadalahmerupakanpelengkap
dari usahayang telah dilakukan oleh sektorperbankandi bidangpemberiankedit.
Jumlah lembagakeuanganbukan bank adalahsebanyak15 buah yang terdiri atas
r37

2 lembaga pembiayaan pembangunan, 10 lembaga perantara penerbitan dan per-


dagangan surat-surat berharga dan 3 kantor perwakilan dari lembaga keuangan
bukan bank. Termasukjenis lembagakeuanganbukan bank lainnya adalahPT As-
krindo dan PT Bahana.Lembaga keuanganbukan bank lainnya yang membantu ).*
golonganekonomi lemah adalah LembagaJaminan Kredit Koperasi(LJKK). Lcm-
baga ini bertugas memberikan jaminan kredit kepada koperasi-koperasidalam
memperolehkredit dari bank, terutama koperasiyang dalamtegiatannya memban-
tu penyediaanpanganseperti BUUD/KUD. Sampai akhir Agustus 1977 jumlah
jaminan yang diberikan kepadakopcrasimencapaijumlah Rp 18.127juta.

6.4.3. Perasuransian

Posisi investasi dana asura.nsipada akhir Desember 1976 adalah sebesar


Rp 72.641 juta atau rnenunjukkankenaikan sebesarRp 25.3I7 jnra (53,5 persen)
dibandingkan dengan posisinya pada akhir Desember 1975. Kenaikan rersebut
terdiri dari kenaikan investasi dana asuransi kerugian dah reasuransi sebesar
Rp 7.027 juta (38,5 persen), kenaikan investasi dana asuransijiwa sebesar
Rp 3.426 jrt'a (44,2 persen)dan kenaikan investasidana asuransisosial sebesar
Rp 14,864 juta, (69,7 perserr).Meningkatnyajumlah dana tersebut menunjukkan {
makin berkembangnyakegiatanusahadi bidang perasuransiandan mencerminkan
meningkatnvakesadaranmasyarakatberasuransimelalui bimbingan dan penyuluh-
an yang terus dilakukan oleh Pemerintah.Kepada perusahaanasuransikcrugian
nasional dan asing yang membentuk perusahaanpatungan, diberikan pula ke-
longgaranperpajakansampaiakhir Desember1977.

Sektor perasuransiandi Indonesiameliputi perusahaanasuransisosial,asuransi


jiwa dan asuransikerugian.Perusahaanasuransisosialmasih tctap ditanganiPeme-
rintah, sedangkin asuransijirya dan asuransikcrugian sebagianbesar berada di
tangan swasta nasional dan dalam bentuk gabungandengan peiusahaanasuransi
asing.Perusahaanasuransiyangtergabungdalam sektor asuransisosialadalahPerum
'['aspen,
Perum Asabri, Perum JasaRaharjadan AsuransiKesehatan.

Dalam usaha meningkatkan asuransi sosial, Pemerintah telah membcntuk


Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) yang bcrtujuan mcnyedialian jaminan
sosial untuk tenaga kerja, khususnya jaminan sosial yang secaraminimum dan
mutlak diperlukan. ProgramASTEK meliputi Program Asuransi KecelakaanKerja
dan Program Tabungan Hari Tua, yang dikaitkan dengan Asuransi Kematian,
138
+ O \ ( P \O
N F- O\ tt
.!-n
rFl\O 6l
(\l r-r .n t,

F\|'n+ !tr
r\ *+m al
.!\.? ffl
CO f. c-
rr a,l *
{
C.l
* C-
a{ r{
F- CO
co t',1
t\ oqi'l'1
NC\tao
FI

c\iN N
lo rar f-
c- oqqoq ao
coN+

(\l rd\o N
F F- \O rar
t\
o. o. +O\E-

I
dQ*
a-
F-
o. q
ZE F'
4a
ora
=
x lra*
F<t
F-
c\
o\
.nN
f-N
ON\q
(N
o^
t{
NCI +
z
o\ r.|OO
\o C' r.l \o
.1 ',1 \o
N

ho

d\ 6 6
<-ts
r39

Jumlahdanayangberhasildihimpundari sektorasuransi sosialadalahsebesar


Rp 36,19Sjuta atau 49,8 persendari seluruhjumlah dana sektorper-
investasi
Di sektor asuransijiwa, masih tetap berlaku ketentuanlarangan
asuransian.
perusahaan
beroperasinya asuransijiwa asing.Dari 12 perusahaan yang berke-
cimpungdi sektorasuransiini, 11 perusahaanadalahmilik swastanasionaldan
1 perusahaanmilik negara Dana yang terhimpun melalui sektor asuransijiwa
adalah sebesarRp 11.169juta arau 15,4 persendari seluruhjumlah investasi
dana.

Adapun perusahaanyang melakukan kegiatan di sektor asuransikerugian


sampai saat ini terdiri dari 1 perusahaanasuransikerugian milik negara,3 per-
usahaan reasuransi, 39 perusahaanasuransi kerugian swasta nasional dan 12
perusahaanasuransikerugian asing. Sesuaidengan anjuran Pemerintah,maka 11
iari perusahaanasuransikerugian asingtersebut telah mengalihkanbentuk usaha-
nya menjadi perusahaanpatungan dengan perusahaanasuransikerugian nasional,
sedangkan1 perusahaanlagi masih dalam taraf penyelesaian Untuk lebih me-
ningkatkan kemampuanperusahaanasuransikerugian,maka sejak bulan Juli 1974
secara bertahap modal setor perusahaanterscbut ditingkatkan minimal sebesar
Rp 1o0 juta, Selanjutnya kebijaksanaanPemcrintah untuk menjaga kelestarian
pembatas-
tiidup- pcrurahr"n pialangasuransikerugiannasional,maka diadakan
pialang asuranst
an jumlah perusahaanserta larangan didirikannya pcrusahaan
kerugian adalah sebesar
kerugian asing.Posisi investasidana dari sektor asuransi
dana Perkembangan
xp is.zz + juta atau 34,8 persendari jumlah seluruhinvestasi
investasidana dapat diikuti pada Tabel VI 13

6.4.4. Pasztuang dan modal

Pembentukan pasar modal di lndonesia merupakan langkah penting ke


arah peningkatanusaha pembangunaudan terwujudnya pemerataanpendapatan'
Untuk tujuan rersebut olch Pemertntah telah dibentuk Badan Pembina Pasar
Modal, Badan PelaksanaPasarModal dan PT Danareksa Tugas Badan Pelaksana
PasarModal adalahmenilai perusahaanyang akan mcnjual saham-sahamnyn melalui
pasar modal dan secaraterus mcnerus mengil<utiperkembangannya,serta me-
nyelenggarakanbursapasarmodal yang efcktif dan efisien.Dengandemikian hanya
perusahaanyang benar-benar sehat dan mempunyai prospek baik yang dapat
beroperasidi pasarmodal.

Persiapanke arah terbentuknya pasar modal rnemang telah dilakukan Pe-


pasarmodal telah ada di
merintah sejak beberapatahun yang lalu. Sesungguhnya
140

Indonesiasejakakhir tahun 1912. Sampaiawal PerangDunia ke It perdagangan


efek dilakukan dalam keadaanbebastransaksidan dapat pula dilakukan di luar
bursa.Parapemilik modal adalahorang Belanda,sedangkanrnasyarakatIndonesia
I tidak ikut dalamkegiatanpasarmodal,disebabkan oleh pendapatanyangrendah
atau keadaanperusahaandengankeuanganyangrelatif rendah.Di masapenduduk-
an Jepangkegiatanpasarmodal ditutup. Sesudah perangkemerdekaan kebutuhan
untuk membukakembaliperdagangan efek sangatdirasakan.
Dalam tahun 1952 telah dibentuk PerserikatanPerdaganganUang dan
Efek-efekyangdiserahitugasmenyelenggarakan bursaefek-efek.Padatahun 1958
kegiata.npasar modal tampak menurun antara lain disebabkanpenasionalisasian
perusahaan-perusahaan Belanda dan timbulnya inflasi. Tingginya tingkat inflasi
pada tahun 1960-anmenyebabkanberkurangnyakepercayaanmasyarakatuntuk
menanafirkandanadala-rnbentuk efek-efek.
Kestabilanekonomi dan keuanganyang dewasaini dicapaimerupakantitik
tolak bagidimulainyakembalikegiatanpasarmodal, Untuk membiayaipembangun-
an diperlukan sejumlahdana, di sampingdana yang berasaldari APBN dan dari
sektor perbankan, sumber dana lainnya bagi pengembangan dunia usahaantara
lain adalah melalui penjualan saham-sahamperusahaankepada masyarakat.
PT Danareksabenugas membeli saham-saham perusahaanmelalui pasar modal
yang kemudian dipecah menjadi sertifikat-sertifikatsahamdengannilai nominal
Rp 10.000,-. Dengan dipecahnya menjadi sertifikat saham maka masyarakat
luas seperti golongan pegawai dan karyawan-karyawanperusahaandapat memi'
likinya. Bagi pemilik sertifikat salam diberikan dividen dan keuntungan lain
berupa perubahankurs yang terjadi sebagaiimbalannya.Untuk memberikesem-
patan seluasmungkin kepadamasyarakat,maka PT Danareksamenyelenggarakan
penjualansertifikat sahamdi seluruh daerahmelalui bank-bankPemerintahserta
memberikanpenjelasan dan penerangan s€pertitata carapembeliansertifikat saham'
Dalam rnencegahpenumpukanpemilikan sertifikat sahampada ses€orangatau
sekelompokorang, PT Danareksa hanyamenjualsebanyak-banyaklya 100 sertifikat
sahamdari suatuperusahaan bagi seseorang.

6.5, Perkiraan jumlah uang beredar dan kredit rupiah perbankan tshun
1978trg79

Perkiraan jumlah uang beredar dilakukan berdasarkan keperluanakanPe-


ngendalianjumlahnya bagi pemeliharaan
kestabilandan pembangunan.
peningkatan
Orientasidaripada perkiraanjumlah uang beredardengandemikianadalahkepada
141

di dalam memper-
kedua hal tersebut.Perubahanyang terjadi pada asumsi-asumsi
kirakan jumlah uang beredar,dapat mengakibatkanadanyaperbedaanantarahasil
perkiraan dan realisasinya.Oleh karena itu senantiasadiadakan penyesuaian
\.
dengan perkembanganyang terjadi. Sedangkanperkiraan kredit perbankandi-
perlukan agar pertambahannyaadalah sesuaidengan perkiraan pertumbuhan
uang beredar.
Apabila pada tahun L978/7979kenaikanhargadiangap lebih rendahdiban-
dingkan tahun sebelumnya,maka jumlah uang beredardalam tahun 197811979
diperkirakan akan meningkat sebesarRp 497,7 milya:. (22,0 persen).Sedangkan
kredit perbankanbertambahdenganRp422,7 milyar (14,5 persen).Sehinggaposisi
jumlah uang beredar dan kredit perbankanpada akhir tahun L978/7979 diper-
kirakan masing-masingsebesarRp 2.76O,7milyar dan Rp 3.338,0 milyar.

+
7+2

a
x
..| \o o o N \o O- q 'o- 't'- 'o- -- ol +"n ?.
rJ-F,"-ri nR$S
q q + E €=NNpn
A iN Nq'+:
q,,
S:; € t: ; S i -j .j N . . l "1
olN
1"r' n
v

z
v
z

ET
F

bo
*} -i -- \ '''- q 'o^ n-- 1
=cl €o- .{ "1 "1 3 : ":
=qr
.: l.i
ERSB$\
NGr."--: :$RF $Bg;RF
..iJ.i
:::: ::,f
F,
lqv

F. co o\
t- t\ I-
o, O\ O,

F.. OO
I t. f'. F.
o. O\ o\
=
BAB VII
ANGGARAN PENDAPATANDAN BET-ANJANEGARA

7.1. Pendahuluan

A Untuk menunjangusahastabilisasidan pembangunanyang semakinmeluas,


maka dalam pelaksanaanREPELITA pota kebijaksanaandi bidang penerimaan
dan pengeluarannegara senantiasadikendalikan secaraharmonis dan terpadu
anggaranyang.berimbangdan dinamis.Di dalam hubungan
ke arah kebijaksanaan
ini kebijaksanaankeuangannegara tidak hanya berfungsi untuk menciptakan
enggatanyang berimbang, akan tetapi berimbang dalam tingkat yang selalu
meningkatdan mampumenciPtakantabunganPemerintah.
Denganberbagaiusahapeningkatanpenerimaandalam negeridan mengarah-
kan segalajenis pengeluaranrutin secaraselektif sesuaidenganprioritas, maka
sejaktahun anggarzn1969ll97} telah berhasildihimpun suatutabunganPemerin-
tah. Tabungan Pemerintaht€rsebut m€rupakanselisihantara penerimaandalam
negeridenganpengeluaran rutin. Di dalamperkembangannya,tabunganPemerintah
ini selalu mengalamiPeningkatan.Hal ini terjadi oleh karena peningkatanpe-
nerimaandalam negeri selalulebih besar daripada pengeluaranrutinnya. Dengan
dernikian, maka kemampuanuntuk membangunyang bertumPu pada kekuatan
sendiri secarabertahap akan semakin meningkat. Bila dalam tthun 1969/197O
tabungan Pemerintahbaru mencapaiRp 27,2 milyar, yang berarti baru mampu
membiayai23,0 persendari pengeluaran pembangunan,makaPadatahun 797717978
direncanakandapat dihimpun tabungan PemerintahsebesarRP 1''{O4,8milyar.
Hal ini berarti bahwa64,8 persenpengeluarananggaranpembangunan akandapat
dibiayai dengan kekuatan sendiri. Untuk lebih mempercepatpelaksanaanpem-
bangunan,maka di samping tabunganPemerintah,masih diperlukan pula dana
bantuan luar negerisebagaipelengkap.TabunganPemerintahbersama-sama dengan
bantuanluar negerimeruPakandanapembangunan'
Sejalan dengan makin luasnya jangkauan pembangunan,dalam APBN
lg78/197g direncanakanvolume APBN dan tabunganPemerintahyang semakin
meningkat.Dalam pada itu, prinsip anggaranberimbangyangdinamisdalamtahun
anggxxn 1978/1979tetap akanmerupakansuatupokok kebijaksanaan Pemerintah
t yang akan digunakansebagaialat penunjangbagi tercapainyasasaran-sasaran
Pem-
bangunanyang telah digariskan,dengan tetap mempertahankankestabilan
yang te-
lah dicapai.

143
r++

7.2. Pelaksanaan
APRN197711978

7 . 2 . 1 .U m u r n

Sesuaidengangariskebrjaksanaan
dalamtahun 197711978,
yaitu dalamrangka
mcningkatkan sumber-sumber pembiayaan khususnya
yangberasal
daridalamnegeri,
maka dalam semester| - 7977/1978telahberhasildiciptakantabunganPemerin-
tah sebesarRp 806,2milyar.Jumlahterseburmerupakanselisihantarapenerima-
an dalam negeridan pengeluaran rutin masing-masing
Rp 1.677,5 milyar dan
Rp 871,3 milyar. Dibandingkandengansemester -
I 1976/1977terdapatpening-
katan tabungan Pemerintah sebesarRp 278,7 milyzr, yaitu merupakan hasil
peningkatanpenerimaandalam negeri sebesarRp 415,7 mllyu dan pengeluaran
rutin sebesarRp 797,6 milyar.
Beberapalangkahkebijaksanaan di bidar'gpenerimaannegaratelah dilakukan
untuk menunjang sasaran-sasaran APBN 7977/7978 yaitu antara lain berupa
penurunanbeban pajak pendapatan,penyesuaian tarip MPO atasbeberapajenis
barang ekspor, penyebarluasanSPT, usaha meningkatkankegairahaneksplorasi
dan eksploitasiminyak, penyesuaianhargapita cukai sertaberbagaikebijaksanaan
lainnya untuk mendorongperk€mbanganindustri dalam negeri dan perdagangan
pada umumnya. Di lain pihakpada bidang pengeluaran rutin terus diusahakan
adanyaefisiensi,pengarahan,pembinaansertapengawasan. Atasdasarkebijaksana-
an-kebijaksanaantersebutdiharapkanperanantabunganPemerintah yangdiperoleh
dari sumber-sumberdalamnegeritersebutakanselaludapat ditingkatkan.
Di sampingtabunganPemerintahsebesarRp 806,2 milyar dalamsemesterI-
197717978, juga telahdirealisirdanabantuanluar negerisebesar
Rp 474,8milyar,
yang terdiri dari bantuanprogramRp 10,0 milyar dan bantuanproyek sebesar
Rp 404,8milyar.
Dari dana pembangunan yang berhasildihimpun tersebut,antara lain di-
gunakanuntuk menunjangpembangunan daerahRp 135,1 milyar, pembiayaan
Departemen/Lembaga Rp 282,7 milyardan pembiayaan lainlain Rp 51,8 milyar.
Di samping itu telah direalisir juga pengeluaranpembangunandalam bentuk
bantuanproyeksebesar Rp 404,8milyar.
Hasil pelaksanaanAPBN selamasemester| - 7977/7978secarakeseluruhan
dapatdilihat padaTabelVIl. l

7.2.2. Peneimaandalamnegeri

Kebrjaksanaan
penerimaannegarasenantiasadiarahkanuntuk mencapai
145

N(pOlo o+G6
ti.i irtO\t 9
a. l'\ Or.rQ NF.\O(f
\06 N CO tl- !l
..i --
+
tr
F
o\ o€ cl O_ or_ .O^ o-qq'o-
\o o\ O+ah
(fN \o r.| co F.
b
t\
o\ \o \R_F oONF-
c .i.i Fi6ij

o\ c\o i: 'o- N- +- O\r.ra+ .1


QF-\o:
Oo\Xt'- V 01 a,l c-
t\ r! d: 1V60\rf
+
9\

o\ 9. A- '.i o! ro" co- q


F- ..,r \o o\ co-
v; O\iurc t--
\q F-N:
TRFS +

ra
t\ t-
6 to\co-1 6CCbi +-
+-ioi+ dddi
149hH
F- \c' ?r
F. b., o\ F- +
q\

t.
q\ .'rFLcn6
o-P;6i
I i.,i 3 'o
+

i-

t-
o\
c)H
@o\
afrF? +-
$ro6
i0.6tl
o: <\ -o,

t\ (D\Oi6
0\ cl
N {d 6ddi \oo..od
F. \O G.r + +
F
o\

t- NOt,6
o\ Ne.l(6
di \.i r:irivi cd od .i 'ri
N(\O^l irO\.u
o\
q\

d' I

SH
.E!
P-u
746

Gref itr VlL l.


PERKEMBANGAN APBN,1969/1970- 7977tr978
( dalammilyar nryidr )
3760 a750

I Nmi u*n r t.ntuan program

I P"n.ri--o dalam ncScri


,^
n PenSeluaranpcmbangunan (diluar bantuan proyek)

I fcng.luaran mti,'

5000 t000

2250 2250

| !00 1500

750 7fi

1"

197| 172 r972l7S 1973/?4 re74l76 19?6176rs76l77 1977178


(APBN)
Grafik Vll.2.
L+7

PENERIMAAN NEG AP.A,I97 61I97 7 _ 1977I I97 A

( dalam milyar rupiah )

5000 5000

n"n.ti--n d.lam negcri semest€r t


I

i- I
Dene'i-a"" o€mbannman s€mes(er I
I bantualr luar neg€rl ,
p.n..ittrr.n daram negeri ( APBN )
!

r **"?ffi,HiffiTJ.1i*'',

3750 3750

F 2500 2500

r250 l?50

t9761t977 t9771r978
148

beberapasasaranvaitu di sampingusahauntuk menghimpundan meningkatkan


sumber-sumberpembiayaan dalam negeri juga diarahkan untuk menciPtakan
iklirn perpajakan yang semakin baik bagi pertumbuhan industri, perdagangan,
kestabilan harga dan perekonomianpada umumnya' Kebijaksanaan tersebutlebih
lanjut diharapkanakan dapat memperluaskesempatankerja, meratakanpendapat-
anmasyarakatdansebagainya'DalamhubunganiniPemerintahantaralaintelah
memberikanberbagaifasilitas perpajakankepada dunia usaha Di samping itu
untuk membina perkembanganindustri dalam negeri telah pula dilaksanakan
pembatasanimpor terhadap jenis barang yang telah cukup dihasilkandi dalam
negeri.Dalam semester| - lg77l7g78 realisasipenerimaandalam negeridapat
mencap"iRp 7.677,5milyar yang terdiri dari pajaklangsung Rp 1 230,8 milyar'
Rp 392,9milyardan penerimaan
pajaktidak langsung bukanpajakRp 53'8 milyar'
Aiabila dibandingkandenganrealisasisemesterI tahun sebelumnya,makarealisasi
penerimaandalam negerisemesterI - lg77 /7978 telah menunjukkanpeningkatan
Rp 4f 5,7 milyar,atau32,9Persen
Berdasarkan Tabet VII. 2. dapat dilihat bahwa meningkatnyapenerimaan
dalam negeritersebutdisebabkankarenapeningkatanPenerimaanpajak langsung
di luar minyak sebesarRp 57,6 milyar, peningkatanpenerimaanpajaktidak lang-
sungdi luar minyak Rp 50,9 milyar, peningkatanpenerimaanminyak Rp 301'0
milyar dan peningkatanpenerimaanbukan pajakRp 6,2 mllyat'
-
Secarakcseluruhanreil.isasiPenerimaanpajak langsungdalam semesterI
lg77 t7g7Sadalahsebesar Rp 1.230,8milyar yangterdiri dari pajakpendapatan
sebesarRp 46,0 milyar, pajak perseroansebesarRp 62,8 milyar, pajak perseroan
minyak sebesarRp 983,1 milyar, MPO s€besr Rp 97,1 milyar, Ipeda sebesar
Rp 27,8 milyar dan penerimaanpajak langsunglainnya sebesarRp 14,0 milyar
( TabelvII. 3. ).
Melalui usaha untuk menciptakan iklim perpajakan yang semakin baik
bagi perkembangandunia usaha dan kesempatankerja serta pengaruh per-
kembanganekonomi pada umumnya,maka secarabertahappenerimaanpajak
pendapatandan pajak perseroanterusdapatdiusshakanpeningkatannya'
Apabila dalam semester| - lg76llg77 penerimaanpajakpendapatanadalah
sebesar Rp 39,1 milyar, makauntuk periodeyangsamadalamtzhun 1977/1978
I halnya
penerimaantersebuttelah meningkatmenjadiRp 46,o milyar' Sebagaimana
iengan kebijaksanaantahun'tahun sebelumnya,maka dalamrangkameningkatkan
p.ni"pr,"n masyarakat,Pemerintahjuga telah menurunkanbebanpajak pendapat-
an tahun 1977.
749

ru rE ru
ge.e. o
:Fr9)
d ii -- ^-
F
I t!
p
B
D
D'

'd o!
e.

lrt
zE]
3
Itt
o
N
o
{
Ez .
PFIET
2
o r>f
& -.I
-tl

v.:-

..1
0 \o \t
a {
o { \o
;. .- i'o {
\..t vr \o ur ln 6
(JJt9O
{
cp\oft CF

n
la
|frr+
t\, rxFia >p aD
c)(.r\o
150
Graf ik Vll.3.
_ 197711978
DALAM NEGERI,197611977
PENERIT1AAN
( dal,ammilyrr ruPish )

pajak langeung

pajak tidak Ja:tgsung

penerirnaanbukan paiak
It

R..lirari
Scmcatcr I
t977lr97t
l5r

Pajakperseroansebagaisalahsatu sumberpenerimaanpajakyangberasaldari
perusahaan -perusahaandalam s€mester| - l97T /L978 realisasinyaadalahsebesar
Rp 62,8 milyar. Bila dibandingkan denganrealisasisemester| - 197611977
terdapatpeningkatanRp 8,3 milyar ata;u75,2 persen.Meningkatnyapensimasn
pajak baik yang diperoleh dari pendapatanperoranganmaupun yang dipungut
tersebut, juga terlihat pada realisasipeneri-
atas laba dari perusahaan-perusahaan
maan MPO yang dalam semester1 - 197717978telah meningkat sebesar55,6
persenbila dibandingkandengan I tahun sebelumnya.
semester
Dalam semester| - 797717978realisasipenerimaanpajak perseroanminyak
Dibanding-
adalahsebesarRp 983,1 milyar atau 50,5 persendari yangdianggarkan.
kan denganrealisasisemester| - 1976/1977yang realisasinyamencapaiRP 671,0
milyar, terdapat peningkatansebesarRp 312,1 milyar atus 46,5 Persen. Me-
ningkatnya penerimaanpajak perseroanminyak tersebut antara lain disebabkan
oleh adanyakenaikan hargaekspor minyak sekitar 10 persenyaitu sejakJanuari
1977.
Sebagaimana telah dijelaskandi atas,maka di sampingpajak pendapatandan
pajak perseroan,penerimaanMPO juga telah menunjukkanpeningkatan.Dalam
semest€rl - 1977/1978 penerimaanMPO dapat mencapaiRp 97,1 milyar, berarti
terdapatpeningkatansebesarRp 34,7 milyar bila dibandingkandengansemester I-
1976/7977. Apabila dibandingkandenganyang direncanakan dalam APBN, maka
realisasipenerimaanMPo adzlah49,4 persen.Peningkatanini antara lain disebab-
kan karenapengaruhpeningkatanpembangunansertaperkembanganperdagangan
baik di sektor ekspor maupun impor. Di sampingitu, Pemerintahjuga telah me-
lakukanpenyesuaiantarif MPO untuk eksporkayu, kopi dan barangeksporlainnya
sesuaidengan perkembanganharga ekspor pada umumnya

Penerimaaniuran pembangunandaerahdalam semesterl - 197711978daptt


mencapai Rp 27,8 milyar atau 65,4 persen dui yang dianggarkan.Apabila
dibandingkandenganrealisasisemester| - 197611977 , terdapatpeningkatansebesar
Rp 4,6 milyar atau 19,8 persen.Dalam rangkameningkatkandayagunadan tepat
guna di bidang pemungutandan penggunaan lpeda, maka beberapakebijaksanaan
telah dilakukan oleh Pemerintah yai antara lain berupa pemberiantambahan
A bantuan pembangunankepadaDati II yang dapat mencapaitarget sertaPenyem-
purnaan kerjasamayang lebih baik antara Direktorat Ipeda denganPemerintah
Daerahdan peningkatankegiatan-kegiatan team pemungutbaik di tingkat kabupa-
ten/kotamadya maupun di tingkat kecamatan.
752

ft
6

PPTPJ
A'

p)

E
z
3
v) \o
o ._t o-z
6 o\
o. 'rb..)O\{!.rw tn
or.)N)FA\o
\oNJ+c't/rrr a! \o
-.t
{

v) \o
.D \o {
h] \o \I \
r.rhJ\o0oo\+ {
-+ ,{ J -,., -c^ \o
c osrrrrcEo "N .D \o {
{ ce
cp

X
+ tJvr+r-rr
CO \O t/r c}. vr -J ->P
F E,
N'
'\o
+coo\lJrNo. E
153

Lain-lain pajak langsungyang terdiri dari pajak kekayaan,pajak atasbunga,


dividen dan royalty serta lainnya, dalam semesterI - 7977/1978telah mencapai
)* jumlah sebesar Rp 14,0milyar.Apabiladibandingkan denganrealisasi I-
semester
1976/7977terdapatpeningkatan Rp 3,1milyaratau28,4persen.
Di sampingusaha untuk meningkatkanpenerimaanpajak langsung,maka
penerimaanpajak tidak langsungjuga terus dilakukan usahapeningkatannya.
Kebijaksanaan ini adalahsejalandengansemakinbesarnya jumlahpembiayaan yang
diperlukanbaik untuk pembelanjaan rutin maupun untuk pembangunan. Bila
dalam semester| - 197711978penerimaanpajak langsungtelah meningkat
dengan42,9persen,maka dalam periodeyang samapenerimaanpajak tidak lang-
sungtelah meningkatsebesar 11,3 persen.Perkembangan penerimaan pajaktidak
langsung erat hubungannyadengan kehidupan sektor industri, produksi dan
perdagangan.Secaraterperinciperkembangan tersebutdapatdilihat padaTabelVIL4.
Realisasipenerimaan pajak penjualandalamsemester| - 1977/1978adalah
sebesarRp 81,O milyar yang berarti terdapatpeningkatansebesarRp 5,9 milyar
tta,u 7,9 persenbila dibandingkandenganrealisasisemester | - 7976/1977.Pe-
ningkatan ini disebabkanantara lain oleh karcnaadanyapcrkembanganproduksi
dan perdagangandalam negeri serta adanya intensifikasidi bidang pemungutan
pajaknya.
Dalampadaitu untuk menciptakaniklim yangsehatbagiberkembangnya pro-
duksi dalam negeri,maka terhadapbarang-barang tertentu yang diimpor juga di
kenakan pajak penjualan impor. Sebagaimanahalnya dengan pajak penjualan,
maka realisasipenerimaan pajak penjualanimpor dalam semester| - 1977/1978
juga telah dapat ditingkatkan.Realisasipajakpenjualanimpor dalamperiodeter-
sebutadalalrsebesar Rp 53,6 milyar dan bila dibandingkandenganrealisasisemes-
ler 1 - 1976/797 7 telahterjadipeningkatan sebesarRp 3,6 milyaratau7,2 persen.
Peningkatan tersebutterjadiantaralainkarenaadanyakenaikanimporsertapengaruh
dari usalra-usaha
penanggulangan penyelundupansecarafisik dan administratifserta
adanyapeningkatan disiplindan ketrampilanaparaturPcmerintah padaumumnya.
Jumlah penerimaancukai dalam semesterI - 197717978adalahsebesar
Rp 83,0 milyaryangberarti48,9 persendari yangdirencanakan,Bila dibandingkan
denganrealisasi 1 - 7976/1977terdapatpeningkatan
semester Rp 23,9milyaratau
40,4 persen,Berkembangnya penerimaan cukai antaralain disebabkan oleh karena
adanyapenyesuaiandasarpengenaancukaigula dan kenaikanpita cukai tembakau
154

{
! =
F E
o
I $t
It

XE'
F€
F.
I
E
ttl
zF'
F
=

z
F\)Nlrrvl{
+Fc|^.o\\oovl
o\+corrrrc,rr

vu,

\o '.ar rx 6 vr cp
z
t)
-.o O \ O C'v.a t s u'o
-O ) 'o 'O 'o' 'o ;
\o
\
{
\o
\
6

I
d
(r\oa.ts. ^q
O { i r . } , O { '6
-+ .-l -.o '+ -N *E.
:E i+ vf,
serta pengaruh kenaikan produksi dan pemasarannya.Di samping itu tindakan-
tindakan preventif dan represif untuk menanggulangiperedaran rokok polos
serta usaha intensifikasi di bidang pemungutan dan pengawasanterus-menerus
ditingkatkan.

Tindakan-tindakan preventif dan reprcsif juga terus-mcnerusditingkatkan


untuk menanggulangipcnyelundupan rokok-rokok impor pada khususnya dan
barang-barangimpor pada umumnya. Di dalam hubungan ini, Pemerintahanrara
Iain telah melakukan pengawasanlebih intensif a.tasbarang-barangimpor serta
pemeriksaanjabatan terhadap sejumlah barang impor terrentu yang termasuk
dalam daftar barang-barangyang sering diselundupkan, Dalam scmester I
1977/1978 pencrimaan bea masuk dapat mencapaiRp 131,0 milyar yang berarti
telah menunjukkan suatu peningkatansebesarRp 4,9 rnilyar atau 3,9 persendari
realisasiscmester| 1976/1977.

Penerimaan pajak ekspor dalam semester | 1977/1gZB adalah sebesar


Rp 38,0 milyar, yang berarti mencapai56,7 persendari yang direncanakandalam
APBN, Bila dibandingkandengansemester| - f976/7977 terdapat kenaikansebesar
Rp 11,2 milyar atau 41 ,8 pcrsen.Di sampingfungsinyadi dalam bidangpenerimaan,
>. maka di dalam fungsi lainnya yang terpadu di dalam kebijaksanaanneracapem-
bayarun, kebijaksanaan pajak ekspor juga diarahkan unruk menunjang berkem-
bangnya cadangandevisayang sangat diperlukan bagi kepentrnganimpor barang-
barang yang mcnunjang usaha-usahapemanrapanharga dan pembangunanyang
sedangdilaksanakan,Di dalam usahapeningkataneksportersebut,secarabertahap
Pemerintahdalam tahun 1976 telah menurunkanpajak ekspor, khususnyaterhadap
barang-barangekspor yang mempunyai prospek pemasaranyang baik akan tetapi
mendapatpersaingandi pasaraninternasional.

Realisasipenerimaanminyak lainnya dalam semester| - 197711978 adzlah


sebesarRp 0,3 milyar. Bila dibandingkandengansemester| - 7976/1977 penerima-
an ini mengalami penurunan yang antara lain disebabkankarenakenaikanharga
bahan baku minyak menrah, kenaikan biayt angkutan serta kenalkan biaya
pengadaanbahan baku lainnya, Perlu diketengahkanbahwa selama semesterI -
A 1977/1978 Pemcrintah trdak melakukan penyesuaianhargajual minyak, sehingga
untuk jenis bahanbakar rertcntu sepertimisalnya rerhadap harga minyak tanah,
minyak bakar, minyak disel dan rninyak solar,Pemerintah masih memberikan
subsidi.

Jumlah penerimaanpajak tidak langsunglainnya,yang terdiri dari penerimaan


r56

bea meterai, bea lelang dan lainlain pajak tidak langsung,dalam semesterI -
197717978adalahsebesarRp 6,0 milyar, yang berarti terjadi peningkatanRp 1,4
milyar atau 30,4 persen bila dibandingkan dengan realisasi semesterI tahun
{
sebelumnya.Peningkatantersebut adalah searahdengan berkembangnyadunia
usahadan perdagangan dewasaini.
Dalam semester| - 197711978penerimaanbukan pajak dapat direalisir
sebesarRp 53,8 milyar, yang berarti 6O,5 persendari yang dianggarkandalam
APBN, Bidang penerimaanini antara lain terdiri dari penerimaanPcmerintah
atas bagian laba perusahaan-petusahaan
negaradan berbagaimacam penerimaan
departemen-departemen.
Sebagaiakibat pengaruhperkembanganekonomi pada umumnya serta ber-
bagai kebijaksanaanPemerintahdi sektor perdagangan, ekspor-impordan sektor
minyak, maka apabila dibandingkandenganrealisasisemester| - t97611977,
terlihat peningkatan penerimaanpada semua sektor. Pada Tabel VII.S. dapat
dilihat perkembanganmasing-masing jenis penefimaansecarasektoral selamase-
-
mesterI 1977/1978.

7,2,3. Penefimaanpembangunan

Realisasibantuan luar negeri dalam semester| - 1977/7978 adalahsebesar


Rp 414,8 milyar terdiri dari bantuanprogramRp 1O,0milyar dan bantuanproyek
Rp ,1o4,8milyar. Bila dibandingkandenganrealisasisemesterI - 1976/7977seluruh
jumlah bantuan luar negeritersebuttelah meningkatsebew Rp 36,9 milyar atau
9,8 persen.Bantuandana yang berasaldari luar negeriini, scpenuhnyadigunakan
untuk mempercepatdan memperluaspembangunan yangsedangdilaksanakan.
Dalam pada itu jumlah tabungan Pemerintahyang telah dapat dihimpun
dalam semester| - 1977/1978 adalahsebesarRp 806,2 milyar. Dengandemikian
berarti bahwa sebagianbesarpembiayaanpembangunanselamaperiode tersebut
telah dapat dibiayai dari sumber-surnberdana dari dalam negeri.Di dalamhu-
bunganini jumlahdanapembangunan yxngtelah dapatdihimpun selamasemesterI -
1977/7978adalahsebcsarRp 1.221,0milyaryaitu 66,0persenberasaldari sumber-
sumber dana dari dalam negeri den hanya 34,0 persen yang merupakandana
brntuan luar negeri.
157

TsbeMl.5.

PERKEIUBANGAN PENERIMAAN DALAM NEGERI MENURUT SEKTOR'


r977n97A
( dalammilyar rupiah )

r976tr977 7977 ll97A Kenaikon


Sekmr/jenispenerimaan
Semcstsl I s;;;-i -) (%)

I. Sektor usslu/pcrdagangsn 328,9 4r7,7 27p


a. Pajak pcndapatan l9 I t7,6
46,O
b. Pajekperseroan 5+,5 62,8 LJ,'

c. MPO 62,4 e7J 55,6


d Cukai 59,r 83,O 40,+
e. Pajak penjualan 8l,o 7,9
f. Ipeda t^ ', 27,A 19,8
g. Iain - lain 15,5 20,o 29,o
tI. scktor impor 176,1 184,6 4,8
a. Bea masuk t26,1 131,0 3,9
b. Pajakpenjualrn impor 50,0 53 , 6

IIl. scktor ekspor 26,4 38,0 41,8


Pajak ckspor 26,8 38,0 41,8

IV. Sektor minyak 6A2,+ 983,4 44,7


a- Pajak perseroanminya* 671,O 983,1 46,5
b. Pcnerimaanminyak lainnya 0,3 - 97,+

V. Pcnerimarn bukan paidr 47,6 53,8 13,O

Jumleh t.26r,a r.677,5 32,9

*) Antla remcntara
158

7 .2.4. Pengeluaranrutin

Realisnsipengeluaranmtin selama scmester l-I977lIg7g mencapaijumlah


scbesar Rp 871,3 milyar. Dibandingkan dengan realisasisemesterl-Ig7611977
pengcluarantersebut telah meningl<atsebesarRp 197,6 mtlya,ratau menunjukkan
kenaikan sebesar29,3 persen. Sebagianbesar realisasipengeluaranrutin untuk
semesterl-1977/1978 digunakau untuk bclanja pegawai,subsidi daerahotonom
dan belanja barang. Dari realisasisemesterI Ig77/Ig7B sebesarRp g71,3 milyar
diantaranya Itp 448,2 milyar digunakanuntuk belanjapegawai, Rp 230,9milyar
untuk subsididacrah otonom dan Rp 132,4 milyar untuk belanja barang.Sisanya
sebesarRp 59,8 milyar digunakan untr.rkpembayaranbungadan cicilan hutang
dan lain-lain pengeluaranrutin.Perincianrealisasipengeluaranrutin selamasemester
l - 1 9 7 7 / 1 9 7 8d a p a td i l i h a tp a d aT a b e l V I L 6 .

Belanja pegawai tahtn 1977/1978 dilaksanal<an sesuaidengankebijaksanaan


perbaikansistempenggajian yangsekaligusmenaikkangaji pegawainegeri/ABRI dan
para penerima pensiun.Pengeluaranuntuk belanjapegawaisemesterl-1977/Ig7g
mencapaijumlah sebesar Rp 448,2 milyar. Bila dibandingkandcnganrealisasisemes-
ter l-1976/1977 jumlahtersebutberarrimeningkatdenganRp 119,3 milyar ataubcr_
tambah scbesar36,3 pcrsen. Hal ini antara lain disebabkankarena dalam tahun
anggaran 19771I978 telah diadakan peningkatanminimum gaji pegawai negeri/
ABRI serta para pensiunan.Minimum gaji pokok pegawainegeri/ABRl ditetapkan
sebesar Rp 12.000,- sedang maksimumnya diterapkan sebesarRp 120.000,-.
Diatasgaji pokok tersebut masih diberikan tunjangan isteri, tian tunjangananak.
Di sampingitu dalam rangka menuju sistem pcnggajianberdasarkanprestasimaka
dalam tahun 1977/1978 telah mulai diberikan tunjanganjabatan strukturil dan run-
janganjabatanfungsionil.Sejalandenganpeningkatanrninimum gaji tersebutkepada
para penerimapensiundiberikanpula kenaikanuangbantuanpensiun.Sementaraitu
tunJanganberastetapdiberikankepadapegawainegeri/ABRIdan penerimapensiun,
yang diperhitungkan sebesarRp 138,60 per kg. Realisasibelanjapegawaisebesar
Rp 4+8,2 milyar tcrsebut, terdiri dari tunjanganberassebesarRp 61,3 milyar, gajil
pensiun sebesarRp 345,1 milyar, biaya makan/lauk pauk sebesarRp 25,7 milyar,
lain-lain belanja pegawaidalam negerisebesarRp 9,0 milyar dan belanjapegawai
luar negerisebesarRp 7,1 milyar. Perincianrealisasibelanjapegawaiselamasemester
| - 797717978dapat dilihat padaTabel VII. 7.

Realisasibelanja barang selamasemesterI-1977/Ig7B mencapaijumlah se-


besarRp 132,4 milyar. Jumlah tersebut terdiri dari Rp 127,6milyar untuk belanja
barangdalam negeridan Rp 4,8 milyar untuk belanjabarangluar negeri.Dibanding-
kan denganrealisasisemesterl-I976/1977 junlah tersebutmenunjukkankenaikan
u^ o-o-\ O\Ctsrr.1o.\O
\o t- r- \O \06\0c)c)Ni- o\
.r1et.nrirrr N
qJ
tl
F

co
t-
o\
lih
a q € -^r€ ^ qt'-o - q+ . q oo: - o -c^a
(4 !--{ F,. o \o
t a,l
cc F. ? . n N .,-rn c l + + - c\
* ,..1 N ..1 cc
F. 6
o.
ar
t-^

*z-o
>5:
- .d -z'
'zi t-
F.
.a.l-

> -
11 4=
?i:
t-
v)
o,FNhaooco\oo\oF.
Cgrno\+O.f\NHHOO\
a{ ar t-.r \o \o
\
f.-
.<i!-li \o
il
0l
z
!]i

hD
!

-t6r..+t/i
160
Graf ik Vtt.4.

PENGELUARAN RVTIN, L97617977- 197711978


( dalam milyar rupiah )

2250 2250

hin-lain

Bunga dan cicilan hutang

Subsidi daerah otonom

I Belanja barang

I Belanja pegawai

1800

1950 r350

900

450

APBN ReaIsari AIBN Realbasi


S€mestcrI SemcsterI
t97611977 1977lr97t
\o^ rt- N^ tcD\
): 6\ crl
nv

l" tl

C) Fr
O\ F.
\o+(\l

al
t\
o\
it \^t
-' O\ 'E
CL

c
F tu
t\ ":o.\
o\
tF at)
NVtt\
\o6lN
6t
c-
o\
{,
rrl B

'c

E
P"
c GI

A CL

i ni ,.i + ,r;
162

sebesarRp 8,7 milyar atau meningkat sebesar7,0 persen.Peningkatanrealisasi


belanja barang ini adalah sejalandengan peningkatankegiatan rurin Pemcrintah
maupun dalam rangkapclaksanaanpembangunan.

Realisasi pengeluaran untuk subsidi dacrah otonom selama semester l-


1.977/1978 adalah sebesarRp 230,9 milyar, yang berarti meningkat sebesar
Rp 61,1 milyar atau 36,0 persen bila dibandingkandengan realisasisemesterl-
7976/1977. Hal ini disebabkanoleh karenakebijaksanaan
dalam peningkatangaji pe-
gawai negeri/ABRI dan penerima pensiun berlaku pula bagi pegawai daerah otonom.

Realisasipembayaranbunga dan cicilan hutang selamasemesterl-lg7Z /1979


adalah sebesarRp 47,5 milyar. Jumlah tersebut terdiri dari pembayaranbunga
dan cicilan hutang dalam negerisebesarRp 0,9 milyar sertapembayaranbungadan
cicilan hutang luar negeri sebesarRp 46,6 milya;r.Pembayaranbunga dan cicilan
hutang luar negeritersebutdilaksanakansesuaidenganjatuh waktunya persetujuan
pembayaran.Sementaraitu pembayaranbunga dan cicilan hutang dalam negeri
sebagianbesar berupa pembayaranbunga atas uang mukaBank Indonesiakepada
Penerintah.

RealisasilainJain pengeluaranrutin semesterl-L977/1978 sebesarRp 12,3


milyar terdiri dari pengcluaranuntuk pemilihan urnum scbcsarRp 1O,1 milyar
dan lainlain pengeluaranrutin scbesarRp 2,2 milyar. {

7.2.5. TabunganPemerintah

RealisasitabunganPemerintahselamasemesterl-I977 /1978 mencapaijumlah


scbcsar Ilp 806,2 milyar. Jumlah tersebut merupakan selisih antara penerimaan
dalam negeri sebesarRp 1.677,5 milyar dan pengeluaranrurin sebesarRp 871,3
milyar. Dibandingkan dengan realisasi semester l-1976/1977; jumlah tersebut
meningkatsebesarRp 218,1 milyar atau 37,1 perscn.Dalam pada itu sejalandengan
peningkatantabunganPcmerintah,maka dimungkinkan peranannyayang semakin
penting sebtgaisumber dana pembangunanyang berasaldari dalam negeri.Dalam
semester| - 1977/1978 tabunganPemerintahtersebutdiatastelah dapat membiayai
pengeluaranpembangunansebesarRp 469,6 milyr..

7.2.6. P engeltaran penbangunan

Pelaksanaanpembiayaanpembangunan,termasuk bantuan proyek, dalam se-


mesterI- 197711978mencapaijumlahsebesarRp 874,4 milyar atau 40,3 persendari
jumlah yang direncanakandalam APBN 197711978.Jumlah tersebutterdiri dari re-
alisasipengeluaranpembangunandi luar bantuanproyek sebesarRp 469,6 milyar dan
763
Gr sfi k V .5.

pENGELUARANpEMBANGIINAN,1nsnnz - tgtt ttgza' I

( datemmllyar rupidr )

ri+

IA

AEEN Rcolir.si APBN


ScEcatct I
1976/r977
i) dlu.r b|nhr||t EtoyGL
pengeluaranpembangunanberupa bantuan proyek mencapaijumlah sebesar
Rp 404,8milyar.Realisasipengeluaran pembangunandi luarbantuanproyekdalam
semester l-197711978tersebutantaralaindigunakan
untuk pembiayaan pembangun-
an oleh Departemen/LembagasebesnP.p282,7milyar, pembiayaanpembangunan
untuk daerahsebesarRp 135,1 milyar sertapembiayaan pembangunan lainnya
sebesarRp 51,8milyar.
Pembiayaan pembangunan melaluiDepartemen/Lembaga tersebutselamase-
meslerl-7977/1978 merupakanrealisasipengeluaran
pembangunan yangdigunakan
untuk berbagaimacamproyek yang pelaksanaannya dilakukan dan diawasioleh
masing - masing Departemen/Lembaga yang bersangkutan.Dalam semesterI.
I977/1978 pelaksanaanpembiayaan pembangunan tersebutmeliputipengeluaran
pembangunanuntuk Hankam sebesarRp 32,1 milyar dan pembiayaanpem-
bangunan olehDepartemen/Lembagzlainnyasebesar Rp 250,6milyar.
Bantuanp€mbangunan untuk daerahselamasemester l-7977/1978realisasi-
nya telah mencapaijumlah sebesar Rp 135,1milyar araumeningkat12,2persen
bila dibandingkandenganrealisasi
semesterl-7976/7972.Peningkatanbantuanrer-
sebut pada umumnya disebabkanmeningkatnyadaya serapproyek di daerah
serta makin lancarnyapelaksanaanpembiayaanbantuan untuk daeral tersebut
selama semester| - 7977/L978. Peningkatanbantuan pembangunandaerah
memberikanarti bahwahasil-hasilpembalgunanlebih dirasakan dan memungkin-
kan partisipasimasyarakatdaerahdalam pelaksanaanpembangunan.Di samping
itu hasil-hasilpembangunantersebut dapat disebarkansecaralebih merata ke
seluruhdaerah.

Jumlah realisasipengeluaranpembangunanuntuk daerahselamasemesterI_


197711978adalahantaralain untuk bantuanpembangunan desasebesarRp 22,g
milyar, bantuanpembangunan kabupatensebesar Rp 16,g milyar, dan bantuan
pembangunan Dati I sebesar
Rp 36,1 milyar.Di sampingitu, dalambantuanpem_
bangunan daerah termasuk juga bantuan pembangunansekolah dasar
sebesar
Rp 21,8 milyar,bantuanpembangunan saranakesehatan/puskesmassebesarRp 2,3
milyar,bantuanpenghuauan danreboisasisebesarRp 6,0 milyardan bantuanpem_
bangunandan pemugaranpasarsebesarRp 10 juta, Selanjutnyadalamjumlah
tersebutdi atasselamasemesterl-1977/lg7g termasukpulabantuanpembangunan
Irian Jaya sebesarRp 1,5 milyar sertapembiayaan pembangunan
{
melalui dana
Ipedasebesar Rp 27,8milyar.
lo)

Dalam tahun 1977/1978, banyaknya desadalam perhitunganbantuan dan


jumlah bantuan per d€sa adatah lebih besar bila dibandingkandenganrealisasi
tahun 197611977.Begitujuga perhitunganbantuanpembangunan kabupatendalam
ta.hun 19771197 8 sebesarRp 450,- per jiwa menunjukkanjumlah yang lebih
besarbila dibandingkandengantzhw 7976/1977.Di sampingitu bantuanminimum
telah dinaikkan menjadiRp 40 juta, Bantuanpembrngunankabupatenuntuk dae-
rah Timor Timur seluruhnyaadalahRp 520 juta dalamtahun Ig77/lg7g.

Bantuanpembangunan Dati I dalam tahun I|TT/I97g berjumlahsekurang_


kurangnyaRp 1,5 milyar tiap propinsiyang berarti bantuanminimumnyanaik
sebesarRp 500 juta. Khususnyauntuk Timor Timur bantuan ini dimaksudkan
untuk segeramenyelaraskanpembangunandaerah tersebut dengan daerah lain
di wilayai Indonesia.
Bantuanpembangunan sekolahdasardalamtahun lg77/1g7g dimaksudkan
untuk pembangunan 15.000gedungSD baru, s€rta penyediaanbuku pelajaran
pokok dan penyediaanbuku bacaan.Di sampingitu juga digunakanuntuk per-
baikan kembali15.000gedungSD lamadan madrasahibtidaiyah swasta.
Bantuanpembangunan saranakesehatan/Puskesmas dalam tahunl9T7/197g
lebih disempurnakandengan mengadakanpuskesmaskeliling. Dalam pada itu,
banruan pembangunandaerah berupa penghijauandan reboisasidalam tahun
197711978lebih ditingkatkanarezlnyamenjadi 600.000ha untuk penghijauan
dan 2O0.0OO ha untuk reboisasi,sedanguntuk tzhun 1976/1977arealnyaadalah
300,000ha untuk penghijauandan 100.000ha untuk reboisasr.
Selanjutnyadalampembiayaan pembangunan lainnyatermasukzubsidipupuk,
penyertaan modal Pemerintahdan lain-lain pengeluaranpembangunan.Subsidi
pupuk tersebutdi sampinguntuk subsidiarasproduksipupuk dalamnegerijuga
berupa subsidiatas kerugian pemasaranpupuk. Dalam semesrerl-7977/lg7 g
subsidipupuktersebutmencapai jumlahsebesarRp 10,6milyar.
Realisasipenyertaanmodal Pemerintahdan lain-lainpengeluaran
pembangun-
an dalamsemesrer l-197711978masing-masing mencapai jumlah sebesar Rp 26,9
milyar dan Rp 14,3 milyar. Lain-lainpengeluaran
pembangunan terdiri dari peng-
ambil-alihankerugiankredit bimas/puso,biaya administrasibimasdan investasi
unit desaBRI, programkeluarga berencana,
programpeningkatan danpengembang_
an statistik,sensus
dan lain-lain
766

Tabel VII.8.
PELAKSANAAN APBNIg7717978,SEMESTERI 1)
( dalam milyar rupiah )

Realisasi Realirg.si
Jenis Peoef,imaan Jenis Pengeluaran
Senester I Scrn€ster I

I. PEN. DALAM NEGERI 1,677,5 PENGELUARAN RUTIN 8773


A. Paiaklsngsung 1.230,8 l. Belanjapegawai 448,2
2. Belanjabarang tBZ,4
1. Prjak pendapatar 44,O 3. Subsididaerahotonom 230,9
2. Pajakpeneroan 62,8 4. Bungadan cicilan hutang 47,5
3. Pajakperseroan
minyak 5. Lain-lain l2,t
983,1
4. MPO 97,r PENG. PEMBANGUNAN 87+I
5. Ipeda 27,8 ,4- Ponbiayaan \anemen/ 282,7
I€mbaga
6. l-ain-lain 14,0
l. Departemen/LembagN 250,6
B. Pajaktidak langsung 392,9 2. DepartemenHankam 32,7
1. Pajakpenjualan 81,0 B. Pembiayaanbagi daerah 135,1
2. Pajakpenjualanimpor 53,6 1. Bantuanpemb.dess 22,8
2. Bantuanpemb.kabupaten 16,8
3. C u k ai 83,0
l. Bantuanpemb.Datil 36 , 1
4. Beamasuk 131,0 4. lrian Jaya I,)
5. Pajakekspor 38,0 5. Pembangunan S.D. 21,4
6. Penerimaanminyak lainnya 0,3 6. Pelayanankescharan/
7. Lain{ain 6,0
Puskesmas '!
7, Bantuanpemb. pasar
C, Fenerimaanbukan pajak 53,8 8. Bantuanpenghijauan 6,O
9. Timor Timur
1 0 .I p e d a 27,8
II. PEN. PEMBANGUNAN 414,8
C. Pembiayaanlain.lain 51,8
1 Bantuanprogram lo,o 1. Subsidipupuk 10,6
2, PenyenaanmodalPem, 26,9
2. Bantuanproyek 404,8 3, l,ain-lain 14,3
D. Bontuanproyek &4,4

Jumlah 2.O92,3 Jumlah 1.745,7

l) Angka sementara
167

7.3. Rencana
APBN 1978/1979

SejakOktober 1966 Pemerintahsenantiasa


mengarahkan kebijaksanaannya di
bidangfiskal,moneterdan neracapembayaran kepadausahastabilisasi,rehabilitasi
dan pembangunan secarabertahap.Dalam hubunganini kebijaksanaan anggaran
berimbangdiusahakan melaluipenyerasian
antarapengeluarandengankemampuan
sumber-sumber pembiayaannya. Untuk menunjangkebijaksanaan tersebut,maka
penerimaan negaradiusahakan pcningkatannya
antaralain melaluiusahamencipta-
kan iklim perpajakanyang dapat mendorongkegiatanusahadan perkembangan
ekonomi pada umumnya sertaperbaikanadministrasiperpajakan.Sejalandengan
itu juga telah dilakukan penghematan-penghematandi bidang pengeluaranrutin
dan penyempurnaanalokasi dana pembangunanuntuk menunjangpeningkatan
produksinasional.
Strategipokok yang diambil dalamREPELITA I adalahpembangunan ekono-
mi yang disertaidenganusahapemantapankestabilandi bidangmoneter.Di dalam
hubungan ini maka kebijaksanaan di bidang penerimaanmaupun di bidang
pengcluarannegarasenantiasadiarahkanuntuk memobilisirdanadanasecara
maksimaldan mengalokasikannya secaraefektif bagi pembangunantanpa menga-
baikan usaha-usaha stabilitasmoneter. Dalam tahun anggaran7969/1970dan
tahun-tahunberikutnya kebijaksanaan angaran telah dilaksanakan secaraber-
imbangdan dinamisyangdidorongolehkeinginanuntuk membiayaipembangunan
sejauhmungkindari sumber-sumber dalam negeri.Hal ini berarti bahwavolume
APBN dan tabungan Pemerintah senantiasa
harusdapatditingkatkan.Dalamtahun
1969l797o,yairr: tahunpertamaREPELITAl, telah dapatdihimpuntabunganPe-
merintahsebesar Rp 27,2 mtlyzr- Dalamtahun 7974/1975,yzngmerupakan tahun
pertamaREPELITA Il, jumlah tersebutmeningkatmenjadiRp 7 37,6 milyar dan
berkembang terusmenjadiRp 1.404,8milyardalamAPBN1977/7978. Di samping
peningkatan tersebut tabungan Pemerintah telah berhasil dipergunakanuntuk
membiayaibagianyang semakinbesardari anggaranpembangunan negara.
PadaprinsipnyakebijaksanaanAPBN dalam REPELITA Il diarahkanuntuk
lebih memantapkandanmeningkatkanhasilyangtelah dicapaiselamaREPELITA I,
baik di bidang pertumbuhan ekonomi maupun di bidang stabilisasimoneter.
AIBN juga diarahkanuntuk membantutercapainya
Di sampingitu kebijaksanaan
sasaranperluasankesempatankerja, peningkatan keadilan sosial, usaha mem- A
perkuat golonganekonomi lemah, perluasanpendidikan,kesehatandan kesejah-
teraanrakyat padaumumnya.
Dalamtahun terakhirREPELITA,II- 1978/L979volumeAPBNdirencanakan
akan berimbang pada jumlah sebesarRp 4.826,3 mllyu yang berani Rp 579,0
168
qqrl@.61 q o- cq. @- og
a +f)<h6(.0@C.r+@
Fc)<|ctaOa{Farr{ico
v?q,oFc.r+cYo.,ro6r

.ooc\rdltr<h'o'a-+
qqNco+..rqq.o+

..1 q. o: 1 a9. d), ol (t-


\ 1
rcr+co+cDcao(o*
@-1r]Oiao
q!+6:

('OrO(orOrOO
B c{.orc!+coororo+

.a o.) 1!)
o@c\l
16(oOtiojlo@
6<ooc{c.|

tl 61 6or !+ ur{i + o+i


Fi()O6rOrOrO+c\|
a\rN--
; &
F
FI
rd ,a
oio,rnof)t(F0rcro
t! t
cX^ q . { ! l t s . . ) r | l o r ruol rdor +o l i r o o r o
6
Oi EEE
= <R E
> a: h \tr icto6rnoi) dl .o rlt
circogaDor@N6lN6l

(oo.r+{i6cDco(orlo
$ oddd-.'cidoici-:
zi !r!6!to.lrlrtsh|oc{+

trt
x ro oo o.r o
\*r.'N{tsrnloo!l
!r dr o.t 0.t 00 st
E. a\ cir

'6
F-'O6rOdrFNNO).n
dt d ri --r ,tt
qic\rcDa{(orror6r
.!i od cd c.i d
? Nc!

o
tl (o 0.) crl 0.r F (E!
(., 19 c{ N ca 0.)
F

-l
2 t69
6-Irq,o"qQ-:,o.aa'
SERRRfdH*F -qq
6:.{: q.1 or ocl
+roEi.ocioioidc,t

cll+
c\r @ or ot
+c.ricr
+ + r l .t
cJ
+i

2 o_(q!rcnFlFNGA
di""'d..:fidii;_.:
l f?odr tt 6
o co6++.(D
6^i---c.ic.i-.:

eo+

clqcQn+f)
z ots
o\o'o'o
qqtN
*3_

F
I.
,t
Fl

R o- 09 ..1 6- q? cY o" '1 o.t (o-


!q 9, cq! (r o( ro6.@o hc n o o + o
qqctFqol

q.orq '1 q^^


rl
&' q n : o c \ r q+qo t l

x
$qsei3s$$f
\ofoo.co-^^€"(o.
rl
T
sftFe 35

! -i ,o. q. or .o- co" o1


z-
! 1 o:
c4(o6i-6rt
ll EERRoiGitgSS9

nl €^ 6- ol F._ F-
@(oO:ll-.-:
d?orlnd@(o
170
Grrfik VII.6.

PERBANDINGAN
PENERIMAANNEGARADALAM APBNDAN REPELITA
1969n970- 197at7979
( dalammilyarruphh )

6000

F f d"* b*t*n Iuar negeri


perkiraan repelita
pan"ai-aan dalamneg€ri
!

f d^nu u"tt,r,un l'ar negeri


realisasi/perkiraan
APBN
I p.rr..i-" n dalam negeri

4500

5000 9000

1960/r970 1977/197E19?8[9?9
( APBN) (RAPBN)
77r
Graf ik VlI.7.
PERBANDINGAN PENGELUARAN NEGARA DALAM APBN DAN REPELTTA
t969ltno - t97att979
. (dalam milyar ruoiahl

6000 6000

I Pengeluamnp€mbrngunan )
) Perkiraan Rcpelira
I Pengeluannrutin ,

- P€nt€lualanpembanBunan )
) Realilasi/pe*iraa$APBN
I Peng€Iuamnrutin )

4500 4500

3000 3000

1500 1500

196S/701970/7r r97rn2 1974175r975lt6 E?q77 r977l78 19?8/?9


(A.PBN) (RAPBN)
REPELITA I REPELITA U
1'7 ''

milyar atau 13,6 perscnlebih tinggibila dibandingkan denganAPBN 1977l1978.


Penerimaan dalam negeridan pengeluaran rutin direncanakan
masing-masing
se-
besarRp 3.970,0milyar dan Rp 2.371,6 milyar.Dengandemikiantabungan
> Pemerintahyangdirencanakan untuk tahtn 197811979adalahsebesarRp 1.598,4
milyar.
Di sampingtabunganPemerintahdiperlukanpula dana bantuanluar negeri
sebagaipelengkappembangunan terutamadalambentuk bantuanproyek.Jumlah
bantuanluar negeriyang direncanakan untuk tahun anggaran197811979a.da,lth
sebesarRp 856,3 milyar arau 12,2 persenlebih tinggi dari APBN 197711978.
Dari jumlah tersebutsebesar
Rp 811,2 milyar berupapenerimaan bantuanproyek
sedangkansisanyasebesar Rp 45,1 milyar bcrupapenerimaan bantuanprogram.
Tabungan Pemerintah dan bantuan luar negeri membentuk dana pembangunan
yangdalamtzfitn 197811979 akanberjumlahsebesar Rp 2.454,7mrlyar.

dalamnegeri
7.3,l. Penerimaan

Usaha peningkatanpenerimaannegaratelah dirintis sejak scbelumRE-


sertapenyempur'
> PELITA I antaralain melaluiperbaikanadministrasi perpajakan
naan sistemdan tarif pajak.Perbaikanadministrasipcrpajakandilaksanakan me-
Ialui penyempurnaan saranadan teknisadminisnasipajak, peningkatanketrampil-
an dan disiplin aparatpemungutpajak,Usahapeningkatansumber-sumber pem-
biayaandari dalam negeridenganmelaluiperbaikanadministrasi tersebutperlu
disenai denganiklim perpajakanyang semakinbaik bagi penumbuh*ndan per-
kembangankegiatzn usaha,gairah rnenabungdan investasiserta pemerata.an pen-
dapatan.Untuk itu maka Pemerintahsecarabertahaptelah melakukan penyem-
purnaan sistem dan tarif pajak serta memberirangsangan dan fasilitas-fasilitas
pajak bagi investasibaru di sektor yang diprioritaskandan banyak menyerap
tenagakerja. Kcbijaksanaan-kebijaksanaantersebutbaik yang diarahkanuntuk
meningkatkansumber-sumber pembiayaanmaupun yang diarahkanuntuk men-
ciptakaniklim usahayanglebihbaik senantiasa
disempurnakan,
Melalui kebijaksanaanpengenaanpajak langsung,Pemerintahtelah berusaha
untuk melakukan pemerataan pendapatan melalui penyesuaianbeban pajak
antaralain dengantarif progresifterhadappajakpendapatan dan pajakperseroan.
Untuk lebih menunjangkebijaksanaan tersebut maka di dalam penenruantarif
pajaktidak langsungsepertipajakpenjualan,beamasukdan pajakpenjualanimpor,
telah dikenakantarif yanglebihrendahterhadapbarang-barang kebutuhanpokok,
173

Tabel VII. 11.


PERKEMBANGAN PENERIMAAN DAI,/q.M NEGERI
r969n970- 1978n979
( dalam milyar rupiah )

Kenaiken
Tahun Anggaran Jumlah
Jumlah Persentaf€

REPELITAI :
L969n970 243,7
r970/r97| 344,6 + 10O,9 + 41,4
L97r/r972 428,O + 83 , 4 + )L7

t972n973 590,6 + 762,6 + 38,0


1973n97+ 967,7 + 3 7 7, l + 63,9

REPELITA II :

197+/1975 1.753,7 + 786,O 81,2


1975/7976 2.2+r,9 + 488,2 + 27,8

1976t7977 2.906,O + 664,t 29,6


1977/7978t) 3.+84,2 + 578,2 t9,9
lg78trg7g 2l 3.97D,O + 485,8 13,9

I} APBN

2) RAPBN
17+
Graf ik Vll.8.

PERBANDINGANPENERIMAANDALAM NEGERIDAN REPELITA


1969tr970 - 1978t1979
( dalam milyar rupiah )

>

-{

t9691?Ore70l7r r97rl72 t972173 1973174 r974175 197517619761771977178t978179


(A}BN) (RAPBN)
175

6r

gl lo
40
F {d
rl
Ol

I{
.ra
O\ll
!r Iq
>E
z
:iE
> :<
t<
ea
7

E
z
tsl
E
z
(,
z
z

tg

EO
)or

illl
tto
Graf ik VlI. 10.

PENERIMAAN DALAM NEGERI, 19691197O- 79781I979


( dalam milyar rupirh )

ETqrgTr ry/7/r978r978n9?9
(APBN } (RAPBN)
177

bahan baku dan barang modal dan di lain pihak tarif yang tinggi atas barang
mewah-
Dalam rangka mendorong investasi masyarakatPada umumnya maka Pe-
merintah senantiasaberusahauntuk menciptakaniklim fiskal yang mendorong
usaha penanamanmodal. Berbagaifasilitas pajak antara lain dalam hal pajak
perseroan,pajak penjualan impor, bea masuk dan sebagainyatelah diberikan
kepadapenanammodalsebagai perangsang.
l(ebijaksanaan juga telahdipergunakan
perpajakan untuk mendorongperkem-
banganpasaruang dan modal yaitu antaralain berupakeringananpajakperseroan
dan pemberiankesempatan penilaiankembaliaktiva tetap kepadaperseroan ter-
batas yang akan menjualsahamnya melaluipasarmodal. Di sampingpemberian
fasilitaspemutihanmodal lerhadapasalusul pembeliansaham,makaPemerintah
antaralain juga telah mengambilkebijaksanaanuntuk tidak memungutpajak pen-
dapatan,pajak kekayaan,pajak atasbunga,dividen dan royalty (PBDR) atas hasil
sahamatau bukti penyertaanmodal.
Sebagaiakibat daripada perkembangarekonomi dan meluasnyainvestasidi
dapat
berbagaisektor ekonomi, maka realisasipenerimaandalam negerisenantiasa
ditingkatkan. Jika dalam tahun 1969/7970jumlah penerimaandalamnegeribaru
mencapaiRp 243,7 milyar maka dalamtahun 197311974telah meningkatmen-
jadi Rp 967,7 milyar. Dalam rarhun19741L975 jumlah penerimaandalam negeri
yang dapat dihimpun mencapaijumlah sebesarRP f 7 5 3,7 milyar sedangkan
dalam tahun 197817979direncanakanjumlah penerimaandalam negerisebesar
Rp 3,970,0 milyar. Jumlah penerimaandalam negeri yang direncanakanuntuk
tahun anggaran197817979tersebutterdiri dari penerimaanpajak langsung'pajak
tidak langsungdan penerimaanbukan pajak, masing'masingsebesarRp 2.808'0
milyar,Rp 1.O42,7mllyardan Rp 119,3milyar.

7,3.1.1. Pajaklangsung

Sesuaidengangarisumum kebijaksanaan jangkapanjangdi bidangperpajakan,


maka peningkatanpenerimaann€garayang bersumberdari pajak langsungmerupa"
kan usahapokok. Walaupundemikianpajak tidak langsungjugamerupakansumber
penerimaanpentingyang perlu ditingkatkan.

Jumlah penerima.anpajak langsungdalam APBN 1978/7979 direncanakan


dalamnegeri'
Rp 2.808,0 milyar yangberarti70,7 persendari penerimaan
sebesar
Di luar penerimaan minyak, penerimaan pajak langsung yang direncanakan
178

TabeI VIL 12.


PERKEMBANGANPENERIMAANPAJAK LANGSUNGI)
1969/1970- r978/1979
( dalammilyar rupiah )

Kenaikan
Tahun anggaran Jumlah
Jumlah Persentase

REPELITAI :
7969/r970 +3,2
r9701r97
| 52,9 + o,7 + 1J <

r971n972 68,5 + 75,6 + 29,5


1972t7973 103,3 + 34,8 50,8
r973tr974 160,4 57,1 + 55,3

REPELITAII;

r974tr97
5 255,6 o{ t 59,4
1975/1976 3+3,O 87,+ 147

1976/r977 427,2 8+,2 2+,5


1977/19782) 549,8 r22,6 28,7
1978/t9?93) 740,6 190,8 34,7

l) Itluar minyak
2) APBN
3} RAPBN
t79

adalahsebesarRp 740,6 milyar, yang berani Rp 190,8 milyar atau 34,7 persen
lebihtinggidaripadaienispenerimaan
yangsamadalamAPBN 7977/7978.
Rcncanapenerimaannegaradari pajak langsungtcrsebutdidasarkanatas
pokokaokok kcbijaksanaan yang telah dijalankanPemerintahdi bidang pajak
langsungyaitu antaralain berupapenyempurnaan peraturanperpajakanyangme-
nyangkutpajak pendapatan, pajak kekayaan,pajak perseroan,pajak dividen,pe-
nanamanmodal asingdan pcnanaman modaldalamnegeri,tserlandaskan kebijak-
denganperkem-
sanaantersebutstruktur tarif paiak langsungselaludisesuaikan
banganckonomi agardapat diciptakaniklim fiskalyang semakinbaik dan dapat
mendorongperkembangan ehonomilebihlanjut,
Di sampingitu Pemerintah juga selaluberusahauntuk meningkatkanusaha
perluasanwajibpajak,penyempurnaan dan penambahan tenagaaparaturperpajakan
serta penyempurnaan administrasipcmungutanpajak. Perluasanwajib pajak di-
laksanakanantara lain dcngan penerangandan bimbingankepadamasyarakat
untuk meningkatkankesadaranmembayarpajak. Khususnyapegawainegeri
eselonIII ke atas,pimpinanperusahaan negaradan ABRI telah pula diwajibkan
untuk mengisi dan mengembalikrn surat pemberitahuan(SPT) pajak ktkayaan

> dan pendapatan sertadiwajibkanuntuk membayarpajakyangrerhutang.


Penerimaan pajakpendapatan dalamtahunanggaran 1978/1979direncanakan
sebesarRp 138,3 milyar yang bcrani adanyasuatupeningkatan sebesarRp 24,4
milyar atau 21,4 persendari A?BN 1977/1,978. Dalamusahauntuk meningkatkan
penerimaannegaradan di lain pihak mernbanrupemeraraanpendapatantelah
dijalankanberbagaikebijaksanaan yang menyangkutpajak pendapatanmeliputi
struktur tarif, bataspcndapatanbebaspajak (BPtsP),dan lain sebagainya. Untuk
tahun 1978 tarif dan lapisanpendapatlnsisahena pajak telah disempurnakan
sehinggamenjadi lebih ringan daripadatarif yang berlaku untuk tahun 1977.
Berdasarkan kebijaksanaan tersebutmaka batas tertinggi daripada pendapatan
sisakena pajak tahun 1978 yang dikenakantarif 50 perscnrelahdinaikkandari
Rp 8,4 juta setahunmenjadiRp 9,6 juta. Demikianjuga bataspendapatan bebas
pajak secarabertahaptelah dinaikkan.Padatahun 1973 BPBP untuk suatu ke-
-{ luarga yang terdiri dari suami isteri dan tiga orang anak telah dinaikkandari
Rp 144.000,- setahunmenjadiRp 192.000,-.Jumlahtersebuttclah dinaikhan
lagi dalamtahun 1978 menjadiRp 528.000,-.Di sampingperubahandalambatas
pendapatanbebaspajak maka telah ditingkatkan pula batastertinggi pengeluaran
yang dapat dikurangkan dari hasil bersih untuk pembayaraniuran pensiun,dana
pensiun dan premi asuransijiwa yaitu dari Rp 144.000,-setahununtuk tahun
1977menjadiRp 168.000,-dalamtahun 1978.
180

Sebagaimanahalnya dengan pajak pendapatan,penyempurnaandi bidang


pajak langsungjuga menyangkutpajak perseroan.Berbagaifasilitaspajak pers€roan
telah diberikan terutama untuk meningkatkantabunganmasyarakatserta gairah
investasiyang berpengaruhlebih lanjut bagi perluasanlapangankerja dan pem-
bangunan pada umumnya. Dalam hubungan ini maka dalam tahun an14:aran
1974/7975 telah dilakukanperubahantarif pajak perseroan denganmengenal<an
tarif tambahansebesar25 persenterhadaplaba kena pajak di atas Rp l0 juta
yangsebelumnya dikenakanterhadaplaba kena pajak di atasRp 5 juta. Dengan
kebijaksanaan tersebut perusahaannasionalyang pada umumnya memperoleh
labayangrelatifkecilakanmenikmatikeringanan bebanpajakperseroan.
Suatu langkahkebijaksanaan
penring lainnyayangjuga telah dilaksanakan
oleh Pemerintahadalah pelimpahanwewenangpemberianfasilitasperpajakan
kepada Badan KoordinasiPenanamanModal. Denganadanyapelimpahanwe-
wenang tersebut maka diharapkan seluruh permasalahanyang menyangkut bi_
dang penanamanmodal akan dapat diselesaikandengan cara yang lebih cepat
dan lebihterkoordinir.
Berdasarkan perkiraanperkembangan dunia usahadalamtahun lgTg/lg7g
penerimaanpajak perseroanyang dipungut dari perusahaanswastadan peru-
sahaannegaradirencanakan sebesarRp 195,3 milyar. Bila dibandingkandengan
APBN 19771797 8 jumlah tersebutmenunjukkanpeningkaransebesarRp 29,9
milyar atau 18,1 persen.Di dalam pelaksanaannya realisasipenerimaanpajak
perseroan tersebut terus meningkat setiap tehunnya yang terutama disebab_
kan karenaperluasankegiatanekonomi pada umumnyadan peningkatanusaha
Pemungutannya.
Penerimaan pajak dari sistemMPO menunjukkanperkembangan yangterus
meningkat.Jenispajak yang dipungut melaluicara ini adalahpajak pendapatan
dan pajak perseroan.SistemMPO ini dimaksudkanuntuk meratakanpembayaran
pajak pendapatandan pajak perseroansepanjangtahun denganmemungut pada
setiap kali terjadi transaksisehinggabeban pajak tidak tertumpuk pada akhir
tahunbuku. Dengandemikianpenyesuaian tarif MPOdan penertibanwajib pungut
sertaperkcmbangan ekonomi pada umumnyaakan menaikkanpenerimaan pajak
dari sistemMPO tersebut.Dalamtahun anggaran1978/lg7g direncanakan peneri-
maanpAjakdari sistemMPO sebesar Rp 312,0milyaryangmenunjukkankenaikan
r81

dalamAPBN 197711978.
Rp 115,6milyar atau58,9persendari rencananya
s€besar
Dalam rangka meningkatkan potensi keutngan daerah bagi pembangunan
daerah itu sendiri lpeda terus diusahakanpeningkatannya.Dalam hubungan ini
kerja sama antari Direktorat lPeda dengan PemerintahDaerah baik di tingkat
kabupaten/kotamadyamaupun di tingkat kecamatansenantiasa ditingkatkan yang
;
antara lain meliputi penertiban administrasidan pemungutanIpeda. Dalam pe-
ningkatan zumber pembiayaanpembangunandaerah tersebut maka Pemerintah
telah mengambilpula kebijaksanaanuntuk memberikantambahanbantuan pem-
bangunan kepada Daerah Tingkat II yang tealisasipenerimaanlpedanya dapat
'mencapairencanayang ditetapkan.Berdasarkanperkiraanperkembangan ekonomi
dalam tahun 1978/1979, maka dalam tahun tersebut direncanakan penerimaan
Ipeda sebesarRp 57,5 milyar yang berani suatu peningkatansebesarRp 15'0
milyar atau35,3persendari APBN 7977/1978.

Penerimaanpajak kekayaan, pajak atas bunga, dividen dan royalty serta


penerimaanlainnya yang tergabungdalam lainlain pajak langsungdalam tahun
197811979direncanakanmencapaijumlah sebesarRp 37,5 milyar. Dibandingkan
dengan APBN 1977/1978 jumlah tersebut tebih tinggi sebesarRp 5,9 milyar'

7.3.r.2. Pajaktidak langsung

Melalui kebijaksanaanumum perpajakanPemerintahberusaha4garpemungut-


an pajak tidak menghambatkegiatan usaha. Sebaliknyamelalui kebijaksanaan
pajak yang terarah dapat dicapai pola alokasi sumber-sumberekonomi yang
tepat yang akan meningkatkan produksi sesuai dengan rencanapembangunan
keseluruhan.Melalui kebijaksanaanpajak tidak langsung usaha pengembangan
industri dan produksi dalam negeriantaralain dicerminkandalambentuk pemberi'
an proteksi terhadapbarang-barang tertentu yang sudah dapat dan sudalrcukup
diproduki di dalam negeri.Di sampingitu denganmelalui perbedaantatif antara
konsumsi barang mewah dan konsumsi barang esensiildiharapkan pajak tidak
langsungjuga merupakanalat pemeratapendapatan.
Perkembanganpenerimaanpajak tidak langsungdi luar minyak sejaktahun
l969tl97} sampai dengan tth:un 197811979dapat diikuti dalam Tabcl VII.13.
Di dalam APBN 1978/1979 direncanakanpenerimaanpajak tidak langsungse-
bcsar Rp 1.o42,7 milyar yang berani meningkat sebesarRp 126,3 milyar atau
13,8 persen bila dibandingkandengan penerimaanpajak tidak langsungdi luar
minyak dalemAPBN 1977/1978.
182

T a b e l V I I .1 3 .
PENERIMAANPAJAK TIDAK LANGSUNGI)
PERKEMBANGAN
1969n970- t97Elr979
( dalammilyar rupioh )

I(enaiken
Tahun anggnran lumlah
fumlrh Persentase

REPELITAI :

1969n970 r37,6
r970lL97r 779,+ + +7,8 + 36,3
1977/7972 191,3 + ll,9 + 6,6
19721r97
3 222,2 + 30,9 t6,2
79731r974 375,3 + 1 53 , 1 + 68,9

REPELITAU :

r974t1975 +74,3 + 99,0 + 26,4


r975/797
6 540,5 + 66,2 + 14,0
1976t1977 725,O + 184,5 + 34,1
1977^9784 916,+ + 19t,4 + 26,4
t978/79793' r.o+2,7 + 126,3 + 13,8

l) diluar EdryaL

2} APBN
3) RAPBN
Pajak penjualan yang dalam tahun 1969/7970 baru dapat menghasilkan
Rp 15,1 milyar telah dapat menyumbangkanpenetimaansebesarRp 84,9 milyar
pada tahun 1974/7975. Di dalun tahun 1976/7977 penerimaanpajak penjualan
berhasil ditingkatkan lagi menjadi Rp 162,3 milyar dan tii dalam tahun anggaran
1978/1979direncanakan jumlah penerimaan dari pajakpenjualansebesar
Rp 259,2
? milyar. Perkembangan tersebut adalahhasil daripadaberbagaikebijaksana"an
yang
tclah dikeluarkan oleh Pemerintahdi bidang pajak penjualan.Untuk menurunkan
beban pajak dan memantapkankestabilan hatga maka pada tahun 1974 telah
dilakukan peninjauan kembali penggolonganbarang-baranghasil dalam negeri.
Atas dasarpcnggolonganbarangtersebutpembebasanpajak penjualantelah diberi-
kan kepadabeberapajenis barangyzng sangatesensiilyangmeliputi bahanmakan-
an, hasil nabati/hcwani,bahan-bahanuntuk keperluanindustri dan barang-barang
hasil industritambangsertabeberapa jenisbaranglainnya.Tarif atasbarang-barang
esensiilseperti bahan mentah, bahanbaku, bahan pembantudan barangsetengah
jadi telah diturunkandari 10 perscnmenjadi 5 persen.Di lain pihak terhadap
perusahaan yang tidak banyak memperluaskesempatankerja misalnyaperusahaan
minumanyang memakaialat-alatproduksiserbaotomatistelah dikenakanpajak
penjualandengantarif yang lebih tinggi yakni 20 persen.Dcmikianjuga terhadap
barangmewah berlaku tarif 20 persentersebut.Dalam pada itu' pemungutan
pajak penjualan lebih diintensilkan dengan mengikut sertakan bank-bank Pe-
merintah dan perusahaannegaralainnya sebagaiwajib pungut MPO dan sekaligus
juga mernungutpajak penjualanatas pembayaranyang dilakukankepadapara
kontraktot/pemborong.
Kebrjaksanaanlebih lanjut adalahberupa penyesuaiantarif pajak penjualan
yang dilaksanakansecarabertahap oleh Pemerintah.Dalam tahun 1976 Pe-
merintah telah memberikanpembebasanpajak atas kendaraankomersil dan
serbaguna sepertibis,truk dan sejenisnya,sedangkan bagikendaraan non komersil
berupa sedandan station-wagon telah dinaikkan tarifnya dari 10 persenmen-
jadi 2Opersen.
Untuk mendorongpermmbuhanindustri tckstil dalam negeri,maka pem-
bebasanpajakpenjualantelahdiberikanterhadaptekstilhasilpertcnunan,rajutan
ataupun tekstil hasil konpeksi dalam negeri serta barang-baranglainnya yang
itu untuk mendorongusahapcmbangunan
dibuat dari tekstil. Sementara rumah
{ mural serta meringankanbiaya pembangunannyamakz Pemerintahjuga telah
memberikanpembebasan pajak penjualandan MPO ataspekerjaanpemborong/
penjualannrmah murah. Kebijaksanaantersebut berlaku pula tethadapjasa yang
784

diberikan oleh pengusahapemborong bangunan di lokasi proyek transmigrasi


Hal ini dimaksudkanuntuk mewujudkanpelaksanaanproyek"proyekransrnigrasi
yang merupakansalahsatu proyek yang diprioritaskan.
Di samping pajak penjualanmaka pada awal tahun REPELITA I juga
telah direalisir penerimaanpajak penjualan impor sebesarRp 15,9 milyar.
Jumlah tersebuttelah dapat ditingkatkanmenjadi Rp 68,9 milyar dalam arval
tahun REPELITA II dan berkembangpesat rnenjadi Rp 102,2 milyar dalam
tahw 1976/1977.Dalxn tahun anggaran1978/7979direncanakan penerimaan
pajak penjualanimpor sebesarRp 132,1 milyar yang berarrirerdapatkenaikan
sebesarRp 7,5 milyar ata:u6,0 persendari APBN 197711978.Pungutanpajak
penjualanimpor tersebutdilakukanbersamaan denganbea masukdan diarahkan
antara lain untuk melindungi produksi dalam negeri dari sainganbarang-barang
lmpor.
Sebagaimana halnyadengankeb!jaksanaan pajakpenjualanmakapenyesuaian
tarif pajak penjualan impor juga telab dilakukan secaraberrahap.Tingkat tarif
pajak penjualanimpor yangrendahrelai drterapkanrerutamaterhadapimpor bahan
baku dan barang modal, sedangkanterhadap impor barang-barangmewah dan
barang-barang yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dikenakantarif yang
relatif lebih tinggi.

Secarabertahap Pemerintahtelah melakukanpenyesuaianharga pita cukai


tembakaudan hargadasaruntuk memungutcukai gula, bir dan alkohol sulingan.
Dalamtahun anggaran1975/1976telah dilakukanpeningkatan hargadasaruntuk
memungutcukaialkoholsulingandari Rp 165,--menjadiRp 200,- per liter.Sedang_
kan hargadasaruntuk cukaibir dalambulanDesembcrr97? telahdinaikkandari
Rp f 60,- menjadi Rp 180,- per liter. Di sampingitu dalam tahtn anggaran1976/
1977 fugatelah diadakandua kali penyesuaian hargapita cukai tembakauyaitu
dalam bulan Seprember1976 dan bulan Januari 1977. penl,esuaian hargapita
cukai tembakaujuga telahdilakukanPemerintah dalamtahunanggaran lg77llg7g
yang dimaksudkanuntuk lebih menyesuaikannya dengan kenaikanhargajual
rokok dan hasil tembakaulainnyadi pasaran.Demikianjuga dengancukai gula
dalam tahun anggaran1977/1978telah dilaksanakanpeningkatanhargadasar
untuk memungutcukai gula.
Untuk menciptakanpersainganyang walat atas pemasaranhasil tembakau
dan pengamanandari segi penerimaan cukainya maka usaha pemberantasan
pengedaranrokok polos dan pemberantasanpenggunaanpita palsuterus ditingkat-
kan. Realisasipenerimaai cukai dalam REPELITA I rata-rata telah meningkat
18,2 persen setiap tahunnya dan sekitar 29,6 persendalam REPELITA It.
185

Untuk tahunanggrran7978/1979penerimaancukaidirencenakansebesarRp 225,l


milyar yang berani meningkatRp 55,2 milyar atau 32,5 persenlebih besardari
?EBN 1977tr978.
Penerimaanbea masuk merupakan bagian pajak tidak langsung yang
terbesar bila dibandingkandengan jenisjenis pajak tidak Iangsunglainnya.
Perbedaanyang cukup tajarn dalam susunantarif bea masukdewasaini dimaksud-
kan agar impor dapat diarahkan kepada penunjanganperkembangansektor-
sektor tertentu dalam perekonomian.Penentuantarif yang rendah bagi bahan
baku, barangmodal dan lain sebagainya dimaksudkanuntuk mendorongsektor
ekonomi yang diprioritaskan. Penentuan tarif yang lebih tinggi bagi barang
jadi dimaksudkanuntuk melindungi sektor industri tertentu yang sedangdibina
Pembebasan bea masuk untuk jenis barangsepertiberas,gandulnsena bahan
pokok lainnya dimaksudkanuntuk melindungi para konsumen. Sebaliknya
penentuantarif yang tinggi untuk barang-barangyang bersifat mewahbertujuan
untuk membatasikonsumsibarang-barang tersebut.Diskriminasitarif yang dilaku-
kan secaraselektif tersebut dipergunakansebagaisuatu alat kebijaksanaanunruk
mengarahkandan mendorongsektor-sektortertentu dalam prosespembangunan.
Dengan adanya diskriminasi tarif bea masuk terhadap barang-barangyang ber-
sifat mewah dan non esensiil tersebut maka penggunaancadangandevisadalam
neracapembayarandapat lebih dihemat.

Di samping kebijaksanaanpengaturan tarif bea masuk maka Pemerintah


juga telah mengambil serangkaiankebijaksanaandalam usaha penanggulangan
penyelundupanyaitu antara lain denganmemperketatpengawasanyang dikenal
denganpemeriksaansecarajabatan atas barang-barang impor tertentu, penertiban
kemasanbarang impor, peneniban barangdi pelabuhan,penertibanimpor barang
melalui kantor pos dan sebagainya.Sejalandengankebijaksanaantersebut maka
tata caraPabeansemakindisempurnakan.
Dalam pada itu untuk lebih memperlancarhubungan perdagangandengan
negara-negara tetanggadan memperlancararus perdaganganinternasional maka
impor didasarkanatas sistemBrussels
sejakJanuari 1973 klasifikasibarang-barang
Tariff Nomenclature(BTN). SistemBTN ini telah digunakanoleh lebih dari seratus
{ negarayang volume perdagangannya meliputi sebagianbesardaripadaperdagangan
dunia, khususnyanegaratetanggasepertiMalaysia,Singapura,India, Pakistandan
Thailand. Penerimaanbea rnasuk untuk tahun a.Dg}aren1978/1979direncanakan
sebesarRp 326,2 milyar yang berarti Rp 15,2 milyar *a't 4,9 persenlebih besar
dari APBN 1977/1978'
186

Jika pada tzhttn 1969/1970penerimaanpajak ekspor baru mencapaiRp 7'4


milyar maka padatahun 1973/1974jumlah tersebutmeningkatmenjadiRp 68'6
milyar dan dapatditingkatkanlagipadat^htrn 1974/7975menjadiRp 70'3 milyar'
Realisasitehun 1975/7976 adalah sebesarRp 61,6 milyar. Penurunanini antara
lain disebabkankarenaturunnya ekspordi luar minyak sebagaipengaruhdarr krisis
ekonomidi luar negeri.
Dalam rangkamerangsang peningkatanekspor,Pemerintahtelahmengeluarkan
serangkaiankebijaksanaanpada unggal 1 April 1976 yaitu berupa penurunan
pajak elspor, penertibanberbagaiPungutandi daerah,penurunanbunga kredit
ekspor,penurunantarif angkutanlaut untuk semuabarang ekspor termasuk
penurunanongkospelabuhansePertisewagrrdangdan lainiainnya sertausaha-
usaha kelembagaansepefti penyederhanaan tata cara ekspor dan sebagainya
Prosedurekspor juga telah dipermuda.h denganberlakunyadcsentralisasipem-
tingkat propinsidiberi wewenanguntuk
berian izin ekspor,Kantor perdagangan
mengeluarkanangka pengenalekspor. Angka pengenalekspor tersebut dapat
pula dipakaiuntuk mengekspormelaluipelabuhandaerahlain asaldisertaiizin
kantor perdagangan
setempat.
Dengan adanya kebijaksanaan pemberian insendf tersebut di atas yang
ditunjang pula dengan semakin pulihnva kegiatanekonomi di negara-negara
industri maka ekspor barang-barang lndonesia pada umumnya telah dapat
ditingkatkan. Dalam tahun f976/1977 realisasiekspor di luar minyak telah
meningkatmenjadi US $ 2,863 juta dibandingkandenganUS $ 1.873 juta
pada tahun \97511976 Direncanakanpenerimaanpajak ekspor untuk tahun
anggaranlg78llg7g adalah sebesarRp 82,4 milyar yang berarti meningkat
dalamAPBN1977/1978.
23,0 persendari yangdirencanakan
Penerimaandari bea meterai,bea lelangdan lainJainpajak tidak langsung
lainnyadalam tahun 1978/1979direncanakan sebesarRp t7,7 milyar.Di dalam
kebijaksanaan ini secarabertahaptelah dilakukanpenurunandan penyederhanran
tarif bea meterai yang diarahkanuntuk mendorongp€ngembangan usahaper-
keditan, pembangunan perumahan,pengembangan pasaruang dan modal serta
pengembangan dunia usahapada umumnya.Di dalamhubunganini maka pada
bulan Maret 1975Pemerintah telahmelakukanpenurunantarif beameteraimodal,
bea meteraihipotik, bea meterai kredit, bea balik namakapal dar.rsebagainya'
Di sampingkebijaksanaan tersebut maka pada bulan April 1976 Pemerintah
tclah pula menetapkankebijaksanaan untuk tidak memungutbea meteraidagang
atasjual beli timah, kopra, kacangtanah dan hasil bumi lainnya.Kebijaksanaan
ini dimaksudkanuntuk memperlancar perdagangan hasil bumi sertapeningkatan
187

ekspor yang berarti juga merupakanusahauntuk peningkatanpendapatandevisa


dan pendapatanmasyarakatpadaumumnya.

7.'3.1.3. Penerimaan
minyak
f
Penerimaan pajak perseroan minyak untuk tahun anggaran 7978/7979
direncanakan sebesatRp 2.O67,4milyar,Dibandingkan denganAPBN 7977/1978
jumlah tersebutmenunjukkankenaikansebesar Rp 120,1milyar atau 6,2 persen.
Di dalam perkembangannyadapat dilihat bahwa jika pada awal REPELITA I
penerimaanpajak perseroanminyak baru mencapaiRp 48,3 milyar maka pada
awal REPELITA II berkembangdengan pesat menjadi Rp 973,7 milyar dan
meningkat lagi menjadi Rp 1.619,4milyar pada tahun 797611977Meningkatnya
penerimaan pajak perseroan minyak tersebut antara lain disebabkankarena
peningkatanproduksi sertapengaruhkenaikanhargaminyak dan adanyaperluasan
di bidangpemasarannya. Di sampingitu hal ini juga disebabkankarenaPemerintah
minyak
sejakbulan Januari 1976 memperolehbagianyang lebih besardari hasil
Selanjutnyauntuk lebih menggairahkan para kontraktor minyak asingdalam
melakukaneksplorasidan eksploitasitambang-tambang minyak bumi di Indonesia,
maka dalam tahw 7977/1978 Pemerintahtelah memberikaninsentif eksplorasi
> kepadaparakontraktor minyak asingyang beroperasidi Indonesia.Bagikontraktor-
kontraktor production sharing, insentif tersebutdiperlakukanbagi produksi mi
nyak dari lapangan-lapanganminyak baru yang mulai berproduksi dalam tahun
7977^tav sesudahnya.

Penerimaan minyak lainnyayang diperolehdari hasilpenjualanbahanbakar


minyak di dalam negeri pada awal REPELITA I adalahsebesarRp 17'5 milyzr
dan berhasilditingkatkanmenjadi Rp 37,6 miyar pada akhir REPELITA I'
Di dalan-rkebijaksanaanpenetaPanhargajual bahan bakar minyak dalam negeri
senantiasadiusahal<anagarsejauhmungkintidak mengganggu usahapemantapan
kestabilanhargadan pelaksanaarl pembangunan. sebagaiakibatdari kebijaksanaan
tersebut maka dalam tahun 1974/1975 penerimaanminyak lainnya menjadi
minus Rp 15,9 milyar. Hal ini padahakekatnyamerupakansubsidikepadabahan
bakar tertentu seperti minyak tanah, solar, minyak disel dan minyak bakar'
+. Untuk mengurangisubsidibahanbakar minyak dalam negeritersebut maka pada
awal April 7975 telah diadakanpenyesuaianhargajual minyak sehinggasubsidi
padatahun 7975/1976telahdapatditekannrenjadiRp 1,1milyar.
Pada awal Aprll 7976 Pemerintahmengeluarkanpula kebrjaksanaan untuk
menyesuaikankembali hargajual bahan bakar minyak. Namun demikian untuk
188

Tabel VII.14.
PERKEMBANGAN PENERIMAANMINYAK
1969/1970- 1978t1979
( dalarnmilyarrupiah)

Pajak Penerimaan Kcnaikan


Tahun anggaran perseroan minyak Jumlah
minyak lainnya Jumlah Persentase

REPELITAI:

L969/57n 48,3 t 7, 5 65,8


1970tr97
| 68,8 30,+ 99,2 + 33 , 4 50,8
197Ltr972 172,5 28,2 140,7 + 41,5 + 41,8
1972tr97
3 r98,9 3r,6 230,5 + 89,8 63 , 8
7973tr97+ 344,6 37,6 382,2 + l5I,7 + 65,8

REPELITAII :

r97+n975 9 73 , r 1 5, 9 o<'t) + 5 75 , 0 + 150,4


1975/L976 r.249,r 1,1 1.248,0 + 290,8 + 3O,4
r976n977 1.619
,+ 15,9 l.635,3 + 387,3 + 31,0
1977t1978rl r.947,3 18,2 |.929,t + 293,8 + 18,0
7978/tg7g2l 2,067,4 2.067,4 + 114 1 + 7,2

I) APBN
2) RAPBN
189

jenis bahan bakar tertentu seperti minyak tanah, disel, solar dan minyak bakar,
harga jualnya masih berada di bawah biaya pengadaan,sehinggauntuk jenis bahan
bakar ini masih diberikan subsidi oleh Pemerintah. Untuk tahun anggaran
1978/7979 subsidi bahan bakar minyak dibukukan dalam pengeluaran rutin.

7 . 3 . 1 . 4. P e n e r i m a a nb u k a n p a j a k

Penerimaanbukan pajak ylng clisctorhanmclalui kas negaradan bendahara


umum negaramencal<upberanckaragamjcnis pencrimaanyaitu antara Iain meliputi
dendadenda, iuran, retribusi, hasil lclang, ongkos nikah, talak, rujuk, bagianlaba
perusahaan negara dan bank-bank Pemerintah. I3ila pada awal REPELITA II
penerimaanbukan pajak adalahsebesarRp 66,6 milyar maka penerimaantersebut
direncanakanmeningkatmenjadi Rp 119,3 milyar pada tahun 1978/1979.

Beberapakebijaksanaandi bidang penerimaan bukan pajak telah dilakukan


oleh Pemerintah secara bertahap yaitu antara lain meliputi peninjauan dan
penyesuaiankelnbali tarif-tarrfsertapenyempurnaanadministrasinya.Kebijaksanaan
tersebut antara lain melipuri kenaikan pungutan sewa rumah pegawainegeri serta
penyesuaianpungutan Pemerintahdi bidang kehutanan,perikanandan pertambang-
an. Dalam pada itu ditingkatkan pula penagihan terhadap badan usaha negara
dalam penyetoran bagian labanya, penyempurnaanadministrasidan penata usaha-
Y
an serta pengawasannya,

7.3.2. Penerimaanpembangunan

Di dalam perkembangannyapenerimaan bantuan proyek meningkat dari


tahun ke tahun. Bila pada awal REPELITA I penerimaan tersebut adalah se-
besar Rp 25,3 milyar nraka pada awal REPELITA II telah meningkat menjadi
Rp 195,9 milyar dan berubah rnenjadt Rp 773,6 mi.lyarpada tahtn 7976/1977.
Direncanakanpencrimaanbantuan proyek untuk tahun 1978/I979 dapat mencapai
Rp 811,2 milyar atau 94,7 persendari seluruhbantuan luar negeriyang direncana-
kan.

Peranan bantuan program yang berupa bantuan panganserta bantuan bukan


{ pangan dibandingkan dengan bantuan proyek semakin menurun. Pada awal
REPELITA I jumlah penerimaanbantuan program adalah scbesarRp 65,7 milyar
sedangdalamtahunl978/I979 direncanakanpenerimaanbantuanprogram sebesar
Rp 45,1 milyar.
190

Tabcl VlL 15.


PERKEMBANGAN PENERIMAAN BUKAN PAIAK

1969/L970- r978/1979
( delammilyar rupiah )

Kenaikan
Tahun anggaran Jumlah
Jumlah Persentase

REPELITA I :
t969/1970 3,1
r970/197r 13,1 + 10,0 )LZ,O

1971/797
Z 71 < + 14,4 + lno o
1972/r973 34,6 + 7,1 +
r97 31197
+ 49,8 + I5,2 4l s

REPELITA II :
t97 4/ t97 5 oo,o + 16,8 +
r975/r976 170,+ + 43,8 + 65,8
1.97
6/1977 11C < + 9,1 +
! 9 7 7/ 1 9 78 r ) 88,9 -to A

1978/197921 I to q + 30,4 +

I) APBN

2) RAPBN
191

Tatrel VII. 16

PERKEMBANGAN BANTUAN LUAR NEGERI


r969/L970- 197811979
( dalammilyar rupiah ;

Bantuan Bantuan Kenaikan


Tahun anggaran
Progtirm proyek Jumlah Jumtah Persentase

REPELITA I I
196911970 o>,t ,5 I 91,0
7970/1971 78,9 47,5 120,4 + 29,+ + 7)7

r97L/r972 90,5 45,0 1 35 , 5 + 1 t ,r t2,5


't) 7
7972/197
3 95,5 62,3 757,8 + 16,5
r973/1974 89,8 tt4,r 20J,9 + 46,1 + 29,2

REPELITAII:
19741197
5 36,1 195,9 232,O + 28,1 13,8
6
19751197 20,2 471,4 +91,6 + 259,6 + 111,9

t976/1977 10,2 773,6 783,8 + 292,2 + 59,4


1977tL978tl 35,6 727,5 76',r - 20,7 2,6
l978ng7g2l 45,1 8t7,2 856,3 + 93,2 72,2

I) A?BN
2) RAPBN
192

7.3.3. Pengeluaran
rutin

Dalam rangkakebijaksanaananqgaranrutin berbagaiusahapenghematandan


pengarahanpengeluaranrutin terus menerus ditingkatkan antara [a.in melalui
penyempurnaansistem DIK (Daftar Isian Kegiatan).Dengancaratersebut maka
pengeluaranpemerintah dapat dikendalikan berdasarkanprioritas. Kebijaksanaan
pengeluaranrutin berkaitanjuga denganusahapeningkatanmutu dan daya kerja
aparat pemerintah agar sejalan dengan meluasnyausaha-usahapembangunan,
Di samping itu telah diambil pula langkah-langkahperbaikan administrasidan
penyempurnaan strukrurorganisasi
pemerintah.
Sejak REPELITA I gaji pegawai negeri sipil/ABRI secarabertahap telah
ditingkatkan sesuaidengankemampuankeuangannegara.Dalam tzhun 7977/7978
telah dilaksanakanpeningkatangaji/pensiun dan juga perubahansistematika
peng-
gajian pegawai negeri secaramenyeluruh. Dalam talun f97811979 kepadapara
penerimapensiunyangdipensiunkan sebelumbulan Janlari 1977 akandiberikan
kenaikanuangbantuanpensiunsebesar 300 persensehingga
uangbantuanpensiun-
nya menjadi800 persen.Selaindaripadaitu untuk tahun 1978/1979juga diren-
canakanpenghapusanSPPsekolahdasardari kelassatu sampaidengankclasenam.
Dalam belanjabarangkebijat<sanaan terutamadiarahkankepadapembelianbarang-
barangprodr.rksidalam negeriyang diperkirakanakan mendorongkesernpatan
kerja sena mengembangkanusaha nasional.Scmentaraitu kebijaksanaanpern-
bayaranbunga dan cicilan hutang luar negeridalam trhtn 7978/1979tetap ber-
pedomanpada pemenuhankewajibanPemerintahterhadappembayaran kembali
hutang sena bunganyayang telah jatuh waktu dalam tahun anggaranyang
bersangkutan.
Atas dasar kebijaksanaa4tersebut di atas maka pengeluaranrutin dalam
tahun 197811979direncanakansebesarRp 2.371,6 milyar atau mengalami
kenaikan sebesarRp 292,2 mrlyar ( 14,1 persen) dibandingkandenganpe-
ngeluaranrutin dalarn talun anggaran1977/1978.Jumlah tersebut meliputi
belanja pegawai/pensiun sebesarRp L.O27,4 mtlyar, belanja barang sebesar
Rp 406,3 milyar, subsididaerahotonom sebesarRp 522,3 mtlya,r,pembayaran
bungadan cicilanhutangsebesar Rp 346,7 milyardan lain-lainpengeluaranrutin
sebesarRp 69,5 milyar. Perkembangan rutin dapat dilihat dalam
pengeluaran
TabelVII.17.

7.3.3.l . Belanjapegawai

Pembinaandanpenertibanaparaturnegaramerupakankegiatanyang senantiasa
mendapatperhatian Pemerintahdalam nngka menegakkanaparaturnegda yang
193

Trbe I VIl.17.
PERKEMBANGANPENGELUARANRUTIN
r969tr970- r978tt979
( dalemmilyarrupirh )
}

K€nsiksn
Tahun anggoran Jumloh
lumlnlr Perc€nt{se

REPELITA I r

1969n970 216,5
197011971 288,2 + 33,1

79711t972 349,r + 60,9 + 21,1

t97 21t973 438,r + 89,0 + 25,5

1973n974 773,3 + 275,2 + 62,8

.F R'EPELITA II:

rsi+t7975 1.016,1 + !o2,8 +2,+


r975tr976 1.t32,6 + 316,5 31 , 1

r976t1977 1.629,8 + 297,2 22,3

t97711974 rl
2.O7g,4 + 449,6

1978/19?9 2.37\621 L )Oi )


14,1

I) Anuka APBN
2) Angka RAPBN
194
-Gr.fik vlt.ll.

PENGELUARAN RUTIN, 1969/1970 - I97AII979


( dalam milYar ruPiah )

Jt"

r97tlt2 rg7Zlm rgt4lts lgtslti 1916n r977F8 $7el7s


(AIBN) (RAPBN)

R.EPELITAI REPELTTAII
195

efisien, jujur dan berwibawa.Ruanglingkup kegiatantersebutsecaramenyeluruh


meliputi perbaikanorganisasi,
penyempurnaan tata kerjasertapeningkatanmutu dan
perbaikangaji pegawai.Padaprinsipnyadalambataskemmpuan APBN Pemerintah
berusabauntuk meningkatkantaraf hidup para pegawainegeri sipil/ABRI dan
penerimapensiun.Peningkatanbelanjapegawaipadaumumnyadisebabkankarena
meningkatnyapengeluaran untuk gajilpensiundan tunjanganberas.
Usaha peningkatangajilpensiundimulai sejak REPELITA L Dalam tahun
znEgarzn7977/1978 telah diadakanlagi perbaikangaji pokok, tunjanganjabatan
dan kenaikan uang bantuan pensiun. Di samping itu kepada pegawai negeri
sipil/ABRI sertapenerimapensiuntetap diberikantunjanganberas-
Perkembangan keduamasaRepelita
realisasibelanjapegawaiselamapelaksanaan
menunjukkan kenaikanyang cukup besar.Bila dalam uhun L969/197Otealisasi
belanjapegawaiberjumlahsebesarRp 103,8 milyar makadalam APBN1978/1979
direncanakanmenjadisebesarRp 1.027,4milyar. Dengandemikianbelanjapegawai
dalam tahun terakhir REPELITA II menunjukkan peningkatanhampir sebesar
10 kali bila dibandingkandenganrealisasitahun pertama REPELITA I. Kalau
dibandingkan dengan APBN 197711978terlihat peningkatansebesarRp 140,5
milyar.

Jumlah anggaran untuk belanjapegawaidalan,APBN 7978/1979yang diperkira-


'> kan sebesarRp 7.027,4milyar tersebutdirencanakanunnrk pembiayaantunjangan
berassebesarRp 131,2 milyar, gaji pegawai/pensiunsebesarRp 797,2 mtlyx,
uang makan/lauk pauk sebesarRp 51,2 milyar, lain'lain belanjapegauaidalam
negeri sebesarRp 31,7 milyar dan belanja pegawailuar negeri sebesarRp 16,1
milyar. Dalam jumlah tersebut termasuk pula kenaikan uang bantuan pensiun
sebesar300 persenbagi para penerimapensiunyang dipensiunkansebelumbulan
Ja;nruali1977. Perkembanganbelanja pegawaidapat dilihat pada Tabel VII.18'

7 .3.3.2. Belanjabarang

Belanjabarangdipergunakanantaralain untuk penyediaanbiaya pemeliharaan,


biaya perjalanandinas dalam rangka peningkatankegiatandi bidangpengawasan
serta kegiatanpelaksanaantugasrutin pemerintahpadaumumnya'Denganadanya
perkembangankegiatan pembangunanyang semakin meluas maka dibutuhkan
.J. peng:rmanan
pula peningkatandalam biaya perneliharaan, dan perlengkapansena
peralatanyang dibutuhkan.
Perkembangan realisasibelanjabarangselamapelaksanaan keduamasaRepelita
terus menunjukkanpeningkatan.Jika dalarntahun 1969i1970realisasi
belanjabarang
r96
l.tPPr- B
>>
E
F>
F'6
E.
E
Et! E
E
@Z
z

N
+eOo\S
F0a{+@

\ou
vl+N\o
N rJr F r.l \o

vr{+F
OraO\O\

NF-{ra
jtl -o -o\ .:., -o -d-
+N6\OO\

NNAq
'\co.+\ -++F\ \-o( "

+ts
FN+O
N r u r -co
o '." ''o
\ "o

.FF
.FN
+o\rJr++
'.J\o..r00\o

O\F
IfN.F{N
+6\rO
{1.\Oq

{F
u\oa
(nFrJ{
NNI\)
r97

addelr sebesarRp 50,3 milyar maka dalam APBN 197811979direncanakansebesar


Rp 406,3 milyar ateu diperkirakan meningkat dengan lebih dari 8 kali dari
realisasibelanja barang tahun 796911970.Belanjabarangyrrg direncanakanuntuk
talrun anggaran 197811979 tersebut terdiri dari belanja barang dalam nqeri
sebesarRp 388,8 milyar dur belanja barang luar ncgeri sebesarRp li,5 milyat.
+ 7.3,3.3, Subsididaerahotonom

Pedngketan subsidi daerah otonom disebabkan oleh peningkatan bantuan


kepada daeralr dalam rangka pembiayaan kegiatan rutin pemerintah daerah.
Kebijaksanran peningkatan gaji pegawainegeri seRaperbaikan penerimaanpensiun
tidak seja ditujukan kepada pegawai Pemerintah pusat, tetapi bcrlaku pula tet-
hedap pegawai daerah otonom. Selain daripada itu subsidi daerah otonom yang
lebih besardiperlukan pula untuk menampungkenaikanbiaya pembayarangaji,
honorarium dan tunjangen bcras bagi gurupru sekolalr dasar Inpres dan para
p€rawat serta tenaga medis Puskesmasyang jumlalrnya meningkat dengan cepat.

Pengeluaransubsidi daerah otonom delam tahun anggeran lgZB/1979 di-


rcncanakansebesarRp 522,3 milyarr.Bila dibandingkandengan zubsididaerah
otonom dalarn APBN 197711978 maka perkiraan subsidi daerah otonom dalam
APBN 1978/1979 tersebut lebih tinggi sebesarRp 61,9 milyaf atau 13,4 persen.
Kenaikan tersebut antara lain dipergunakan untuk menampungpeningkatan pen-
tr siun, pengantian SPP sekolahdasar dari kelas satu sampaidengankelas enam
sena biaya penambahanguruturu sekolah dasar dan tenagamedis puskesmas.

7 .3.3.4. Bungadan cicilanhutang

Jumlah pembayaranbunga dan cicilan hutang terus meningkat rerutama


pembayaranbunga dan cicilan hutang luar negeri. Dalam APBN L9781L979
pembayaranbunga dan cicilan hutang direncanakansebesarRp 346,1 milyar.
Jumlah tersebut terdiri dari rencanapembayaranbungadan cicilan hutang dalam
negeri sebesarRp 8,5 milyar dan rencanapernbayaranbungadan cicilan hutang
luar negeri sebeserRp 337,6 milyar. Sebagiandaripadapembayaranbunga dan
cicilan hutang luar negeri tersebut direncanakanuntuk pembayarankembali
pinjamanproyek-proyekdalamrangkakredit ekspor.
t
7.3.3.5. Lain-lainpengeluaranrutiri

Lain-lain pengeluaranrutin dalrm tahun anggaran197811979diperkirakan


198

akan mencapai jumlah sebesarRp 69,5 milyar, Jumlah tersebut direncanakan


untuk pembiayaandalam rangka tugas-tugaspemerintah non departementalse-
besar Rp 10,4 milyar dan rencana pembayaran subsidi bahan bakar minyak
sebesarRp 59,1 milyar, Dalam tahun-tahun sebelumnyasubsidi bahan bakar
minyak tersebut dicantumkan dalam pos penerimaanminyak lainnya dengan
tanda negatif.

7.3.4. TabunganPemerintah

TabunganPemerintahdalamperkembangannya menunjukkanrealisasiyangterus
meningkat. Bila dalam tahun 7969/7970 realisasitabungan pemerintah adalah
sebesarRp 27,2 mtlyar maka dalam tahtn 1977/1978 diperkirakan sebesar
Rp 1,404,8 milyar. Untuk tahun anggaran l97B/L9Tg tabungan pemerintah
direncanakanakan mencapaijumlah sebesarRp 1.598,4milyar. Jumlah tabungar
Pemerintahtersebut adalah Rp 193,6 milyar atau sekitar 13,8 persenlebih besar
bila dibandingkandengantabunganPemerintahdalamAPBN 1977/1978, perkem-
bangantabunganPemerintahdapatdilihat padaTabelVILl9.

7.3.5, Pengeluaran
pembangunan

Pelaksanaanpembangunannasional yang dijalankan oleh pemerintah se-


nantiasadiusahakanagar sesuaidengangarisbesarpembangunanyang rercanrum
dalamREPELITA lI baik secarasektoralmaupunregional.Dalampelaksanaannya
jumlah anggaranpembangunantahunan selamapelaksanaanREpELITA lI setiap
t4hunnya telah melebihijumlah yang direncanakan.Bila dalam tth,tn 19741I975
sampai dengan tahun 7977/1978 rencana zrnggatanpembangunanmeningkat
dari jumlah sebesarRp 675,7 mllyar menjadi sebesarRp 1.196,2 milyar maka
dalam realisasinyamencapaijumlah sebesarRp 961,8 milyar dan Rp 2.167,9
milyar (APBN). Dalam APBN L978/7979 direncanakananggatz;n pembangunan
sebesar Rp 2.454,7 milyar sedangkanmenurut REPELITA II untuk talun
tersebut tercantum jumlah sebesarRp 1.408,2 milyar. Dengandemikian secara
keseluruhananggaranpembangunanyang direncanakandalam REPELITA II
sebesarRp 5.249,2 mrlyar, dalam pelaksanaannya diperkirakan akan mencapai
jumlah sebesarRp 9.036,6milyar. Dengandemikian perkiraan realisasianggaran
pembangunanseluruhnya akan jauh melebihi dari rencana yang dicantumkan
dalamREPELITA II.
Dalam pada itu usalrauntuk meningkatkankesejahteraan
maryarakatmelalui
pembangunannasional dilakukan dengan melaksanakanpembangunansektoral
maupun pembangunanregional.Pembiayaanpembangunansektoralyang antara
r99

Trbcl V t r ,1 9 .

PERKEMBANGANTABI'IiIGAN PEMEHNTAH
196911970- lyl 8n979
( delrm urilYt tuPieb )

Kcnriksn
Tdrun sllggsrqr Jumbh
Jumlah hrsantt a

REPELITA I:

19691r970 27,2

t970t1977 56,4 + 29,2 + lO7,4

1971n972 7E,9 + 22,5 + 19,9

19?2t797, 152,5 + 73,6 + 93,3

r973tr974 25+,4 + 101,9 + 66,8

R.EPELITAIT :

t974tr975 117,6 + 4A3,2 + 1899

r975tr976 909,3 + 1 7L , 7 + 21,3

1976tt977 7.276,2 + 366,9. + ,+o,3


r977n978 1,404,8l) + 128,6 + 10,1

r9781r979 r.59S,42) + t9l6 + 13,8

r) Angta APBN

A 2) Angra RAPBN
Grafik V .t2.

PERBANDINGAN TABUNGAN PEMERINTAH DALAM APBN DAN REPELITA


1969n970 - 1978n979
(dalammilyar rupiah)

.t

1969/701970/7rrc?11721972!75rg73l74 t9741751975176rs16l77 1977178

REPELITA I R E P EL I T A t r
207
Graf ik Vll.l3.
DANA PEMBANGTJN !trl,Ig69II97O _ I97AI1979*I
( dalemmilyrr rupirh )

l.

196er0r97orl rnrfi2 ls'?/ts r97t/,1 $7q75 l975n6 576p7 nnlt rct8fl9


(APBN)(RAPBN)
REPELITA I REPEI,ITA tr

r) diluar bartuan proyck


202

Iain meliputi sehtor-sektor


pertaniandan pengairan,industri dan pertambangan,
tenagalistrik, perhubungandan pariwisata,pendidikandan kebudayaan,agama
dan kepercayaanterhadap Tuhan Yang Mahaesa,penahanandan keamanan
serta aparaturnegarasecarakeseluruhan telah mcnunjukkanpeningkatandalam
jumlah yang berarti. Sampaidengantahun I97717978biaya yurg dikeluarkan
untuk pembangrrnan sektorpertaniandan pengairan, industridan pertambangan,
tenagaIistrik, perhubungandan pariwisata,perumahan rakyat dan penyediaan
air
mrnum,penerangan dan komunikasi,dan sektoraparaturnegaradiperkirakan
telah
melebihijumlahyangdirencanakan dalamREPELITAII.
Sesuaidenganprioritaspembangunan yang dititikberatkanpada sektor.per,
tanian maka penyediaanpembiayaanpembangunanuntuk sektor pertanian dan
pengairan selalu mengalalni peningkatan. Dalam pada itu ditingkatkan pula
pembangunansektor industri yang menunjangperkembangansektor pertanian.
Di sampingitu sektor-sektorlainnya sepeni sektor perhubung4ndan pariwisata,
sektor perdagangandan koperasi serta sektor tenaga listrik diusahakanagar
perkembangannya dapatsalingmenunjang.
Dari hasil pembangunanyang telah dilakukan dalam keduamasaRepelitaini
telah dapat ditingkatkanberbagaiprasaranadan fasilitassepertibendungan,jaring-
an irigasi baik yang sekunder maupun teftier, penyediarnpupuk, bibit unggul,
ketrampilan pertanian dan sebagainya.Selanjutnyatelah pula diperluasjaringan
pengangkutan darat, Iaut dan udara berupa jalan raya, jembatan,pelabuhan,
lapanganterbang sehinggadapat memperlancarpengangkutandari daerah satu
ke daerahlainnya r€ruramadalam meningkatkanpemasaranhasil-hasilproduksi.
Dalam usaha mencapaikeserasianlaju pertumbuhanantar daerah, melalui
anggaranpembangunantelah disediakanantaralain bantuandalam bentuk Inpres
Dati I. Bantuan pembangunanini semula hanya merupakan bantuan sebagai
penggantiADO yang diterima oleh Dati I. Dcngantujuan agarterjadi pemerataan
hasil-hasilpembangunananrar daerah telah ditetapkan suatu jumlah minjmum
bagi bantuan pembangunanDati I tersebut. SelamaREPELITA I telah diberikan
bantuan pembangunanDati I rata-rata sebesarRp 20,8 milyar setiap tahun.
Mulai uhun 1974/1975diberikanbantuanminimum sebesarRp 500 juta tiap
Dati I yang kemudianmeningkatseriaptahunnyamenjadiRp 750 juta, Rp 1,0
milyar dan Rp 1,5 milyar untuk tahun 1977/7978.Dengandemikianjumlah ban-
I tuan pembangunanDati I setiap tahunnya telah meningkatdari Rp 47,4 milyar
dalam tahun 1974/7975menjadi Rp 54,O milyar dalam tahun 197|119T6,
Rp 61,5 milyar dalam tzhrn 7976/7977dan Rp 75,0 milyar untuk tahun
203

Tsbet VILZO.

PERKEMBANGANPENGELUARAN PEMBANGT'NAN I)
r969tr970- t978tr979
( dalammilyrr rupidr )

+
Kenaikan
Tahuo anggaran Jumlah
Jumlah Fefs(rltase

REPELITA I T

1969tr970 92,9
r970tr97l tza,l + ,S,z + t7,9
t97ut972 150,9 + 22,8 + 17,8
t972n97' 235,9 + 85O + 56,3
r973tr974 336,S + 10O,9 + 42,8

R.EPELITAII :

t974tr975 765,9 + 429,1 + 127,4


t975tr976 926,3 + 16O,4 + 2Og
7976tr977 LzAO,9 + 354,6 + 38,3
1977n978 t.440,421 + 159,5 r 12,5
r978tr979 3)
1.643,5 + 203,1 + l4J

l) Diluar bantu.n proyck


2) AngLs APEN
t) AnSLr RAPBN
204

197711978.Di sampingjumlah bantuannyameningkat,jenis proyek yang di-


laksanakan juga bertambah.Semulaproyek-proyektersebuthanyameliputi pe-
meliharaan jembritan/jalan
propinsi,perbaikandan penyempurnaan
irigasi,eksploi-
tasi dan pcmeliharaan Kemudirrndiperluasdenganproyek-proyekyang
pengairan.
diarahkanseperti proyek yang menunjangproduksi pertanian,pengernbangan
daerahminus,pengembangan sosialmasya-
Ferkotaan,peningkatankesejahteraan
rakat dan pembinaangenerasimuda.Dewasaini kegiatantersebutdiperluaspula
ke proyek-proyekperluasanpelabuhanudara dan proyck-proyekyang dahulu
dibiayai dari dana cess,Bantuan pembangunaoDati I diberikanpula kepada
PropinsiTimor Timur.
Di samping bantuan pembangunanDati I Pemerintahjuga memberikan
bantuanpcmbangunan kabupaten/kotamadya yangdisebutlnpresDati IL Tujuan
pembangunan proyek-proyekmclalui lnpresDati II ini adalahuntuk mendorong
pelaksanaan pembangunanproyek-proyekprasaranadan produksipada tingkat
kabupatcn dan kotamadyr yang bersifat memperluaslapangankerja dan padat
karya.Besarnyabantuanyang disediakanuntuk pembangunan kabupatenselama
REPELITA I telah meningkatdari Rp 50,-- menjadi Rp 150,- tiap jiwa pada
ahhir REPELITAL PadatahunpertamaREPELITAII besarnyabantuantersebut.
adalahRp 300,- tiap jiwa dan pada tahun 1977/1978menjadiRp 450,* tiap
F jiwa. Guna tercapainyapemerataandalam pembangunan kabupatentelah di-
berikan pula minimum bantuan sebesar Rp 20 juta dalan tahun 197511976 yang
kemudianmenjadiRp 30 juta dalamtzhtn 197611977 dan Rp 40 juta daLam tahun
1977/1978.Besarnyabantuanini juga dikaitkandenganhasilpemungutanlpeda
sehinggabagi daerah-daerah yang realisasipenerimaanIpedanyadapat melampaui
targetyangditetapkandiberi tambahan bantuansebagaiinsentif, Selaindaripadaitu
kepadasetiapkabupatendiberikanpulatambahanbantuanberupamesingilasjalan
gunamemperlancarpembangunan prasarana di daerahnyamasing-masing,

Jumlah anggaranyang disediakanuntuk bantuanpembangunan kabupaten/


kotamadya selama REPELITA I adalah sebesarRp 5 ,6 milyar dalam tahun
f970/197I dan meningkat menjadi Rp 19,2 milyar dalam tahun 7973/1974,
Sedangdalam masaREPELITA II jumlah tersebutmeningkatmenjadiRp 42,5
milyar dalam tzhun 1974/797 5 dan Rp 69,i milyar dalam tahun 1977/1978.
Denganadanyapeningkatanbantuan kabupatensetiap tahunnya maka setiapka-
bupatenmemperoleh kesempatmuntuk lebih meningkatkan pembangunan proyek-
proyek prasaranasepertijalan denganparitnya, jembatan dan pelabuhansungai,
pembangunanbendungan,saluran irigasi dan bangunan pengairan lainnya. Di
sampingitu juga dibangur.rproyek yang mengarahpada pengawetantanah dan
205

pencegahanbencanaalam seperti terraseringdan pencegahanbanjir serta pem-


bangunanproyek-proyek untuk kepentinganumum di daerahperkotaan seperti
perbaikankampung,pembuanganair kotor, pasarumum, pasarsayur,pasarhewan
dan stasiunbus.
Untuk lebih meratakanhasil-hasilpembangunansampaike desaPemerintah
juga menyediakanangglran pembangunandalam bentuk Inpres bantuan pem -
bangunandesa.Tujuannya adalahuntuk mendorongusaha-usaha swadayagotong
royong masyarakatdesa,Pembangunan desatersebutberbentukproyek yangdapat
meningkatkanpartisipasimasyarakatdesasecaraaktif dalamproses pembangunan
sosialekonomidan sosialbudayadaerahpedesaan.Bantuantersebutdiarahkan
kepadapembangunanprasaranadesayangmeliputi prasaxana produksi,perhubung-
an, pemasaran dan prasiuanasosialdesa.Bantuanpembangunan desayangdiberikan
selamaREPELITA I adalahsebesarRp 100.000,- setiap desa.Dalam tahun
I97 +/7975 bantuantersebutadalahsebesarRp 200.000,- setiapdesadan meningkat
menjadisebesar Rp 350,000,-untuk setiapdesapadatahun 797711978. Sementara
itu jumlah desa yang mendapat bantuan benambah banyak. Bila dalam masa
REPELITAI jumlah desaadalahsebanyak 45.303desa,makadalamREPELITAII
telahberkembang menjadi59.071desauntuk tahun7977/1978.Secara keseluruhan
jumlah anggaranyang disediakandalam REPELITA I rata-ratasetiap tahunnya
adalah sebesarRp 5,6 milyar, sedangdalam REPELITA II telah berkembangdan
menjadiRp 23,2 milyardalamtahun 1977/1978-
Dalam pada itu anggaranpembangunanjuga disediakanuntuk membiayai
proyek tenentu yang berhubunganlangsungdengankebutuhanmasyarakatbanyak
yaitu dengandisediakannyaanggarandalambentuk Inpresbantuanpembangunan
sekolah dasar, Inpres bantuan pembangunansaxanakesehatandan Puskesmas,
Inprespenghijauandan reboisasisenaInpresbantuanpembangunan dan pemugaran
pasar. Inpres bantuan pembangunansekolahdasar ditujukan untuk memperluas
kesempatan belajarbagianak-anakyangsudahcukupusiasekolahterutamadi daerah
pedesaandan di bagiandaerahperkotaanyangpenduduknyaberpenghasilan rendah.
Melalui bantuan Inpres ini dilakukan pembangunangedunggedungSD yang di-
lengkapidenganpenyediaarguru, perabotsekolah,buku-buku pelajarandan buku-
buku bacaan kanak-kanak untuk perpustakaan.Pelaksanaannya dimulai sejak
tahun anggaran197311974denganbiaya sebesarRp 17,2 milyat. Jumlahanggaran
tersebut diperuntukkan bagi pembangunantahap pertama sebanyak6.000 buah
sekolah dasar lengkap dengan fasilitasnya. Dalam tahun 797+/7975 direalisir
bantuan sebesarRp 19,7 milyar untuk pembangunantahap keduasebanyak6.000
gedung SD. Dalam tahun-tahunselanjutnyabantuanpernbangunan rersebutlebih
ditingkatkanlagi.
206

Dalam tahun anggaran7975/1976 telah direalisir bantuan pembangunansebesar


Rp 49,9 milyaryangdigunakanunruk membangun 10.000gedungSD barulengkap
denganfasilitasnyadan perbaikankembali10.000gedungSD lama.Untuk tahun
1976/1977 telah disediakanbantuanpembangunan sebesarRp 57,3 milyarguna
pembangunan 10.000gedungSD baru tahapke dua dan perbaikan16.000gedung

+ SD lama termasukgedungSD swastadan madrasahibtidaiyahswart". Sel"rr.lrrt.ryi


dalamAPBN 1977/7978disediakanangg:urzrn
canakanuntuk membangun
sebesar Rp g5,0 milyar yang dtrin_
15.000gedungSDbarulengkapdenganfasilitaslainnya
dan perbaikan15.000gedungSD lamatermasukgedungSD swastadan madrasah
ibtidaiyahswasta.

Dengan pembangunangedung-gedungSI) tersebut, maka sejumlah besar


anak-anakyang relah mencapaiusia sekolah relah dapat dirampung. Segipositif
lainnya dari pembangunan gedung-gedung sekolahdasaryang telah diadakan
hampir di setiap desa di seluruhwilayah Indonesiaitu selainuntuk rtempat
sekolah dasar, gedung tersebut pada waktu terluang dapat pula dimanfaatkan
untuk pendidikan masyarakardi luar sistem sekolah (pendidikan non formil)
seperti untuk pemberantasanbuta huruf dan kursusketrampilanlainnya. Dengan
demikian tidak hanya anak-anaksajayang mendapatkesempatanbelajar tetapi
orang dewasajuga akan mendapatkesempatanbelajar dan mendapatkan penge-
tahuan-pengetahuan lainnya. Selain daripada itu adanyaproyek Inpres sekolah
dasar dapat memberi kesemparankerja bagi sejumlahbesarguruguru sekolah
dasar.Dalam tahun 1975/7976 dzn 7976/7977 telah dilaksanakanpengangkatan
guru-guruSD sebanyak40.000dan 60-000orangguru.
Sementaraitu telah diberikan pula bantuan pembangunanberupa Inpres
saranakesehatandan Puskesmas. Melalui Inpresini sejaktahun 197411975telah
direalisiranggaransebesar Rp 5,3 milyar. Dalamrahun 7g75lLg76bantuanter-
sebut ditingkatkan menjadi Rp 15,2 milyar termasuk banman obat-obatan
sebesarRp 50,- tiapjiwa. Selanjutnyadalamtahun t97 6/1g77dan tahun 7977Ag7 8
jumlahnyaditingkatkanlagi menjadimasing-masing Rp 20,8 milyar dan Rp 26,3
milyar terrnasukobat-obatansebesarRp 65,- tiap jiwa. Sejak tahrn 1974/1975
hingga kini telah dibangun gedung Puskesmasbaru sebanyak 7.J7+ buah, per-
baikan gedung Puskesmaslama sebanyak 3.073 buah, pembangunanrumah
dokter sebanyakt.305 buah,alat medis 1.774 unit, sepedamotor unruk dokter
A 2.500 buah,sepedauntuk para petugasmedis7.434 buah dan pengadaan mobil
untuk Puskesmas kelilingsebanyak363unit.
Keseluruhanfasilitas tersebutdi atasditujukan untuk lebih tercapainyape-
Iayanankesehatanbagiseluruhmasyarakatsecaralebih meratadan sedekatmungkin,
z07

khususnyauntuk pendudukdi pedesaan dan daerahperkotaanyang penduduknya


berpenghasilan rendah.Untuk lebih meningkatkanti'q.kat kesehatan
rakyat ter-
utama dengan mewujudkan keadaanhygiene dan sanitasimasyarakatpedesaan
yang lebih baik, telah dibangunpenyediaanair bersihdi pedesaanyang berupa
penampungan mata air denganperpipaannya,sumur artetis.penampungan air
hujan, perlindunganmata air, sumur pompatlngan serta penyediaanpipa dan
alat-alat
bor,Di samping 850.000buahjambankeluarga
itu telahdibangunsebanyak
selama4 tahunterakhirini.
Dalam rangka menjaga kelestariantanah terutama di daerah-daerah yang
keadaantanahnyatelah kritis, maka sejak tahun 197611977telah disediakan
rnggaranpembangunandalam bentuk Inpres pcnghijauandan reboisasi.Selama
dua tahun ini telahdisediakan
masing-masing
sebesar Rp 16,0 milyaruntuk tahun
197611977dan Rp 24,5 milyar untuk tzhtn 1977/7978. Biaya tersebutdi-
gunakanuntuk penghijauanseluas302.000 ha dan 633,000 ha serta untuk
reboisasiseluas122.000 ha dan 203.000 ha.
Denganberkembangnyapembangunanmaka kebutuhanakan tempat pc-
masaranbarang-barang juga makin meningkat.Oleh karena itu pertumbuhan
pasarharusdapat ditingkatkan khususnyauntuk menampungpedagang-pedagang
kecil dan pengusahalemah. Untuk keperluantersebut maka dalam tahun
197611977kepadapemerintahdaerahtingkat U (Kabupatendan Kotamadya)
mulai diberikanbantuanberupakredit untuk pembangunan dan pemugaran pasar.
Untuk keperluanitu Pemerintah memberikan bantuandalam bentuk pembayaran
bungadanjangkawaktu pembayarankembaliyanglebih panjangyang dalamtahun
1977/1978 berjumlahsebesar Rp 5,2 milyar.
DenganmasuknyaPropinsiTimor Tirnur ke dalamwilayah Republik Indonesia
maka sejak tahut 7977/1978 bantuan pembangunan berupa Inpres diberikan
pula kepadaPropinsiTimor Timur. Selaindaripadaitu khususuntuk Propinsi
Timor Timur dalamtahun 7977/1978disediakanbiayapembangunan sektoralse-
besar Rp 3,5 milyar. Biaya pembangunanini penggunar.nnyasama dengan
biayapembangunan sektoraluntuk Propinsilrian Jaya,Untuk Propinsilrian Jaya
jumlah biaya pembangunansektoral yang disediakanselamaREPELITA I setiap
tahun rata-rataberjumlah Rp 3,5 milyar, sedangdalamREPELITA II setiap
talun jumlahnyaratata.rameningkatrnenjadiRp 5,0 milyar,
Peningkatanproduksi panganmemerlukanbimbingan dan penyuluhanserta
pengolahantanah secaraintensif. Untuk itu diperlukan peningkatanpenggunaan
pupuk. Pada waktu kebutuhan pupuk masih dipenuhi dari impor maka guna
menstabilkanharga pupuk di dalamnegeriPemerintahperlu memberikansubsidi
208

pupuk, Dalam tahan 1973/1974subsidipupul<adalahscbesar RP 33,0 milyar,


kemudian dalan tahun-tahun 1974/1975 sampai dengan 1976/1977 nastng-
masing adalahsebesarRp 227,2 nilyzr, ltp i 34,5 milyar, Rp 107,3 milyar

+ dan dalanr APBN 1977/1978menurun mcnjadi Rp 36,7 milytt, Penurunan


subsiditersebut antara lain disebabkankarenatelah mulai dapat dipenuhinl'a
kebutuhanpupukdari produksidalamnegeri.
Pengeluaran untuk penyertaanmodalPemerintah ditujukanuntuk lrtctttblrttu
permodalanperusahaan negaradi berbagaibidangsepertiperkebunan, pcnani.rn,
industripertanian,perikanan,pengolahanbahanpangan,angkutandarat,lirut dau
udara,pariwisatadan perkreditan,Dalamtahun 1969/1970realisasiPenyeftaan
nrodal PemerintahadalahsebesarRp 7,6 mtlyar dan dalarntahtn 197311974
menjadi Rp 40,8 milyar. Selanjutnyadalam REPELI'IA ll jr'rmlahrealisasi
peuyertaanmodal Pemerintahberkembang sesuaidenganhemampualkeuangan
ncgara. Dalam tahun pertama REPELITA II realisasinyaberjumlah sebesar
Rp 91,1 milyardandalamtahun1977/1978menjadiltp 166,4nilyar.
Pengeluaranpembangunan lainnya terutamadigunakanuntuk pcningkatan
prograrnlceluargaberencana,programperumahanrakyat, pragralnpcningkatan
perdagangan dalan.rnegeri,peningkatanindustri pupuk, peningkatanprogfam
perhubungan dan pariwisatadan lain'iain.Realisasirata-ratasetiaPtahurrselama
REPELITA I adalahkurangdari Rp 10,0milyar sedangkan dalamRIPELITA II
meningkatmenjadirata-rataRp 70,0 milyar.
realisasinya
Atas dasar perhitungandana yang dapat disediakanuntuk pembtlJraan
pembangunan dalamtahun anggaran1978/7979makapengcluaran pernbangunan
dalarnAIBN l978llg7g direncanakan akanmencapai jumlah sebesarl\p 2 454'7
milyar.JumlahtersebutdiPerkirakanmeningkatsebesar Rp 286,8milyardibanding-
l<an dcngan perkiraan pengeluaranpembangunandalam APBN 197711978
Perkiraanpengeluaranpembangunan dalamAPBN 197811979tersebutter-
pembangunan
diri dari pengcluaran yangdibiayaidenganrupiahsebesar Rp 1 643,5
milyar dan pengeluaranpembangunandalam bentuk bantuan proyek scbesar
Rp 811,2 milyar. Pengeluaran pembangunandi luar bantuan proyek sebesar
Rp 1.643,5milyar tersebutdirencanakanantaralain untuk membiayaipernbangun-
an proyek-proyeksektoral yang dilaksanakanoleh Departernen/Lembaga sebesar
A
Rp 1,029,8milyar, bantuanpembangunan kepadadaerah Rp
sebesar 424,8 milyar
dan pengeluaran pembangunan Rp 188,9milyar'Dalampengeluaran
lainnyasebesar
p.-b*tun"n lainnya ters€buttermasuksubsidipupuk sebesarRp 38,0 milyar'
p.ngeluaran untuk penyertaan modal PemerintahsebesarRp 68,6 milyar dzn
209
Grafik VII.14.
PENGELUARANPEMBANGUNAN,1969IIg7G_ Ig78/Ig7g 'I
( delam milyar rupiah )

t750

}.

t969f0 r970rl r97rl?2 ts12l73 1973174 1974115r975lt6 l97q77. r9771tE t978Jn


(APBN)(Pu{PBN)

REPELITA I REPELITA II

*) diluar bantuanproyek
lain-lainpengeluaran
pernbangunan
sebesilr
Rp 82,3milyar.
Perkiraan pengeluaranpembangunanmelalui Departcmcn/Lembagadalam
APBN 197811979sebesarRp 1.029,8milyar tersebutbila dibandingkandengan
perkiraantafu:n 1977/1978 diperkirakanmeningkatsebesarRp 229,6 mtlyar ata:u
28,7 persen.Kenaikantersebutantaralain disebabkan karenameningkatnya pem-
biayaan pembangunan di sektor-sektorsosialseperti sektor tenagakerja dan
transmigrasi,sektorpendidikan,kebudayaan nasionaldan pembinaan generasimuda,
sektor pengembangan ilmu dan teknologi,penelitiandan statistik,sektor tertib
hukum dan pembinaanhukum dan sektorkesehatan, keluargaberencanadan ke-
sejahteraansosial.Di sampingitu direncanakanpula peningkatanpembiayaanpada
sektor-sektoryang diprioritaskan seperti sektor pertanian dan pengairan,sektor
perhubungandan pariwisatadan sektortenagalistrik. Selanjutnyajumlah anggaran
untuk sektorregionaldan pembangunan daerahdalam APBN 197811979 juga di-
perkirakanlebih besarbila dibandingkandenganjumlah anggaranyang disediakan
dalam APBN 1977/7978.Pcningkatan tersebutdimaksudkanagarpembangunan
dapat lebih diarahkanpadakcserasianantarapembangunansektoraldan regional.
Dalam pada itu perkiraanbantuan pembangunankepadadaerahdalam tahun
anggarar1978/7979 sebesarRp 424,8 mllyar tersebutbila dibandingkandengan
perkiraantahrn 1977/1978 menunjukkankenaikansebesarRp 65,0 milyar atau me-
> ningkat dengan 18,0 persen-Jumlah tersebut digunakanuntuk membantupem-
bangunandaerah dalam bentuk bantuan pembangunanDati I sebesar Rp 85,7
milyar, bantuan pembangunankabupaten sebesar Rp 70,9 milyu, banruanpem-
bangunandesasebesarRp 24,0 milyar, bantuanpembangunanIrian Jaya sebesar
Rp 5,5 milyar,bantuanpembangunan sekolahdasarsebesar Rp 112,3milyar,ban-
tuan saranakesehatan/Puskesmas sebesarRp 26,9 milyar, bantuan pembangunan
dengandana lpeda sebesarRp 57,5 milyar,bantuanpembangunan pasarsebesar
Rp 2,5 milyar, lnpres penghijauansebesarRp 36,0 milyar sertabantuanpem-
bangunan Timor Timur sebesarRp 3,5milyar.
Dalam APBN 7978/7979 r€ncana pengeluaranpembangunanuntuk Inpres
bantuan pembangunanDati I diperhitungkandenganjumlah minimum untuk tiap
propinsi sebesarRp 2,0 milyar. SedangInpres bantuanpembangunankabupaten
yang sebelumnyadiperhitungkanatasdasaxRp 450,- perjiwa dan minimum ban-
A tuan tiap kabupatensebesarRp 40 juta, untuk tzht:n 1978/1979 tetap atasdasar
Rp 450,- per jiwa dan bantuan minimumnyaditingkatkanmenjadi sebesar
Rp 50 juta. Di samping itu dalam tahun-tahun sebelumnyasetiap kabupaten
mendapatkantambahanbantuanberupamesingilasjalan. Dalamtahun 197817979
tidak lagi diberikan mesin gi.lasjalan teapi setiap kabupaten direncanakan
217

diberikan sebuahalat pemecahbatu. Selanjutnyadalam Inpres banruanpem-


bangunan desa dalam tahun anggaran1978/1979jumlah desadiperkirakanber-
tambahmenjadi60.645desadan bantuandesaberjumlahRp 350.000,-tiap desa.
Jumlahdesadalamtahw 197711978 berjumlah59.071desa.
Selaindaripadaitu dalam tahun terakhir REPELITA II ini bantuanpem- t
banglnanuntuk Inpressekolahdasardiperkirakanmeningkatdan akanmencapai
jumlah sebesarRp 112,3 milyar, Jumlah ini antara lain direncanakan untuk
pembiayaantahap kedua pelaksanaan pembangunan15.000 gedung SD baru,
perbaikan15.000gedungSD lamadan madrasah ibtidaiyahswasta.
Selaindaripada
itu dalam tahun 7978/!979 direncanakanpenambahan15.000ruangkelasbaru
padasD-SD yang ada.Dalamjumlah a.nggLran tersebut termasukpula antaralain
biaya penyediaanbuku perpusttkaan.

Bantuan pembangunansaranakesehatan/Puskesrnas untuk tahun 797817979


diperkirakan sebesarRp 26,9 milyar. Jumlah tersebutdirencanakandipergunakan
untuk pembangunangedungPuskesmas baru, perbaikangedungPuskesmas lama,
pembangunanrumah dokter dan tenagamedis serta peningkatanfasilitas/sarana
lainnya dalam rangkapeningkatanpelayanankesehatankepadamasyarakat.Untuk
tahw 1978/1,979bantuan obat-obatandinaikkan menjadi Rp 70,- per jiwa.
Dalam pada itu biaya yang disediakandalam Inpres penghijauandan reboisasi
tzhtn 1978/7979direncanakan untuk penghijauan tanahkritis seluas700.000ha
dan reboisasi
seluas300.tJ00ha.
Ditinjau secara sektoral maka pengeluaranpembangunandalam APBN
197811979termasukbantuanproyekyangdiperkirakansebesar Rp 2.454,7milyar
antaralain diperurrtukkan
bagi sektorpertaniandan pengairan sebesar Rp 413,1
milyar, sektorperhubungan dan pariwisatasebesar
Rp 388,7milyar, sektorpem-
bangunanregionaldan daerahsebesarRp 271,1 milyar, sektorpendidikanke-
budavaannasionaldan pembinaangenerasimudascbcsarRp 269,1 milyar, sektor
tenagalistrik sebesar
Rp 266,2 milyar,sektorindustridan pertambangan sebesar
Rp 221,5 milyar dan sektor-sektorlainnya sebesarRp 625,0 milyar. Perincian
anggaranpembangunanini terdiri atas tujuh belas sektor yang dapat diuraikan
sebagaiberikut :
(dalamribuanrupiah)
SEKTORPERTANIAN DAN PENGAIRAN 413.126.500
Sub SektorPertanian 127.+64.200
Sub SektorPengairan 285.662.300

2. SEKTORINDUSTRI DAN PERTAMBANGAN 22r.506.300


Sub SektorIndustri 163.901.300
Sub SektorPeftambangan 57.605.000

3. SEKTORTENAGA LISTRIK 266.r78.000


SubSektorPeningkatanTenagaListrik dan Gas 266.778.OOO

4. SEKTORPERHUBUNGANDAN PARIWISATA 388.672.700


SubSektorPerhubungan 384.2'.0.400
SubSektorPariwisata 4.352.300

> 5. SEKTORPERDAGANGANDAN KOPERASI tt.t++.200


SubSektorPerdagangan 6.975.O0O
Sub Sektor Koperasi 4.769,ZOO

6. SEKTORTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI tzt.879.OOO


Sub SektorTenagaKerja 13.311.500
Sub SektorTransmigrasi 108.567.500

7. SEKTORPEMBANGUNANREGIONAL DAN
DAERAH 27L.O6L.OOO
SubSektorDesadan Daerah 260.225.OOO
Sub SektorTata Ruang 10.836.O00
A
8. SEKTORAGAMA DAN KEPERCAYAAN
TERHADAPTUHAN YANG MAHAESA 9.464.000
Sub SektorAgamadan Kepercayaan
. TerhadapTuhan YangMahaesa 9.+6+.OOO
21.3

( dalamribuan rupiah )

9. SEKTORPENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL


DAN PEMBINAAN GENERASIMUDA 269.082.700
SubSektorPendidikan
Umum dan
Pembinaan
Generasi
Muda 237.820.800
SubSektorPendidikandan Latihan
Institusionil/Kedinasan , 79.902,900
SubSektorKebudayaan 1 1 . 35 9 . 0 0 0

10. SEKTORKESEHATAN,KELUARGA BERENCANA


DAN KESEJAHTERAANSOSIAL 87.231.900
Sub SektorKesehatan 63.130.500
Sub SektorKeluargaBerencana 76.917.400
Sub SektorKesejahteraan
Sosial 7.190.000

11. SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN


PENYEDIAANAIR MINUM 59.515.600
SubSektorPerumalran
Rakyat 25.387,700
Sub SektorAjr Minum dan Kesehatan
Lingkungan 3+.t27.900

12. SEKTORTERTIB HUKUM DAN


PEMBINAANHUKUM 74.086.O00
SubSektorTertibHukum 13.076,000
Sub SektorPembinaanHukum Nasional 1.010.000

13. SEKTORPERTAHANAN DAN KEAMANAN


NASIONAL 1 r5 . 6 3 3 . 9 0 0
Sub SektorPertahanandan KeamananNasional 11 5 . 3
63 . 9 0 0
214

(dalamribuan rupiah)

14. SEKTORPENERANGANDAN
KOMI.JNIKASI 11.848.000
Sub SektorPenerangan
dan Komunikasi r1.848.000

15. SEKTORPENGEMBANGANILMU DAN


TEKNOIOGI, PENELITIAN DAN
STATISTIK 46.950.800
Sub SektorPengembangan llmu dan
Teknologi 11.904.300
Sub Sekto'rPenelitianUmum 2.769.OOO
Sub SektorPenelitianInstitusionil 28.759.500
SubSektor Statistik 3.518.000

16, SEKTORAPARATUR NEGARA 65.178.400


SubSektor Prasarana
Lembaga
TertingVTinggi Negara 2.541.000
+ Sub SektorAparatur Pemerintah
an 44.361.000
Sub Sektor KzuanganNegara 18.276.+OO

17. SEKTORPENYERTAAN MODAL


PEMERINTAH 82.188.000
Sub SektorPenvertaanModal Pemerintah 82.188.000

Jumlah 2.45+,747.O0O

A
2r5

7.3,6. Pengawasan
keuongannegara

Perkembanganvolunie APBN selamaini menunjukkan peningkatan yang besar.


Bila dalam tahun pertama REPELITA I volume APBN baru berjumlah Rp 334,7
milyar maka dalam tahun ke empat REPELITA tI diperkirakan akan mencapai
jumlah sebesarRp 4.247,3 milyar. Walaupunperanandalam pembangunanyang
dapat dijalankan oleh anggaranbelanja amat luas namun senantiasadijaga agar
tidak menjadi sumber inflasi. Perluasanbelenja negaradibatasi oleh tersedianya
pendapatannegara.Dalam pada itu tekanan masihperlu diberikan kepadapening-
katan pengawasan baik terhadappendapatannegaramaupunterhadappengeluaran
negara.

Sejalan dengan peningkatanvolume anggarantersebut fungsi pengawasan


sebagaialatpengamanan senantiasa
terusditingkatkan,Usahapeningkatanpengawas-
an tersebut diwujudkan dalam bentuk usaha-usahapenyempurnaanorganisasi
ap:uat pengawasan,tata kerja dan koordinasi maupun peningkatanmutu tenaga
pelaksananya.
Koordinasi pengawasanatas pelaksanaanAPBN terus ditingkatkan oleh
^pa,rat-aplrlt pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan ( Bepeka ), Direktorat
JendralPengawasan KeuanganNegara(DJPKN),maupun InspektoratJendral(Itjen)
dari masing-masing depanemen.Pemeriksaanterhadappelaksaneananggaranrurin
pada unit-unit di departemen maupun pemeriksaan terhadap pelaksanaan
anggaran pembangunan pada proyek-proyek pembangunantelah merupakan
sasaranyang diutamakan. Demikianpula halnyapemeriksaanterhedappengurusan
keuangannegarapada Kantor Perbendaharaan Negara(KPN)/Kantor Kas Negara
(KKN) dan Bank Indonesia.

Pemeriksaanterhadap perhitungan anggeranoleh aparataparatpengewasan


semakinditingkatkan pula. Pemeriksaanyang dilakukan oleh InspektoratJendral
pada departemennyamerupakan pengawasanintern dari departemenyang ber-
sangkutan. Sedangkanpemerikseanyang dilikukan oleh DJPKN merupakan
pengewasan ekstem terhadapdepanemenyangbersangkutan, tetapi masihmerupa-
kan pengawasan intern dari Pemerintah,Dalam pada itu pemeriksaanyarg dilaku-
kan oleh Bepeka merupakan pengawasanekstern tcrhadap Pemerintah.Selama
dua tahun terakhir ini Bepeka telah menyelesaikantugasnya dalam memeriksa
keuangan negara sesuai dengan wakturiya. Hlrsil pemeriksaan tahunan tahun
enggaran 197611977 telah diserahkan kepada DPR. Penyerahanhasil pemeriksaan
keuangannegaraini adalahyangkeduakalinya.
276

Di samping itu pengawasanatas pelaksanaenproyek-proyek pembangunan


tcrtnesuk proyekproyek daerah dilaksanak"" puf" oleh Inspektur Jcndral pem-
bangunan.selanjutnyatelahdibentuk pula Inspektoratwilayah/Daerahsebagaipem-
bantu Gubernur/KDH dalam mengawasipelaksanaanAPBD, baik rutin maupun
pcmbangunen, termasuk p€ngawrsan atas proyek-proyek yang dibiayai dengan
*
dana Inpres.
Delam pelaksanasnnya pengarvasan keuangan negara dilakukan melalui
pcngewasan yang bersifat preventif dan pengawasan yang bersifat represif.
Pengawasanyang bersifat preventif adaleh pengawas4nyang dilakukan sebelum
suatu tindakan dijalankan. Pengawasanprcventif ini diwujudkan dalam tata cara
stau pros€dur yang harus dilalui dalam merencanakandan melaksanakansuatu
enggerannegafa.
Peningkatanpengawasanprcventif terwujud antara lain dalam penyempurnaan
ketentuen-kctcntuan dan peraturan?errturan yang sclama ini berlaku sepeni
yang dituangkan dalam Kepuosan hesiden tentang pelaksanaanApBN, Dalam
usaha lebih memperlancar penyelesaianprosespembiayaan negaratelah diadakan
langkah-langkah p€nyempurnaan antara lain dengan memberikan penegasan
atas beberapa pasal dalam Keputusan presiden tentang pelakonaan ApBN
yang sering menihbulkan keragu-raguan.Di samping itu proses penyelesaiandan
'- pengesahanDIP yeng bersangkutanbesena pengirimannyadiusahakandiper-
cepat. Tata cara melakukan revisi DIP yang diperlukan karena penyesuaian-
penyesuaiandalam pelaksanaandiatur lebih luwes.
Sejak pelaksanaanAPBN tahun 1977llgT| telah pula disempurnakansistem
monitoring dalam rangka pengendalianproyek. Keunrungan-keuntungandari
sistcm yang baru ini antaralain lebih mudah, selektif dan berorienasi pada fisik.
Di lain pihak dalamsistemyangbaru ini daerahjuga diikut serukan. Sistemini juga
bersifat lebih luweskarenadapat disempurnakansecarabenahapdan memungkin-
kan diadakannyatindak lanjut atasmonitoring tersebut.
Usahamemperlancarpembiayaanpernbangunantidak dapat dilepaskandari
tugas Kantor perbendaharaanNegara(KpN)
pcngaruh pencapaian sasaran-sasaran
secarakeseluruhan. Oleh karena itu kemampuan para petugas KpN terus di-
I tingkatkan. Di samping kemampuan pera petryas juga kesadaran petugas dan
hubungankerja senantiasadiusahakanpeningkatannye.
Pengawasanpreventif terhadap kekayaan negara yang dipisahkan dilaksa-
nakan dengan mengadd<an pcmbagien fungsi di dalam unit rnasing-masing.
Di samping itu pedoman PenyusunanAnggar.rnperusahaan( pAp ) bertujuan agar
217

perusahaannegaradapat menyusun anggarannyadengan lebih baik dan benar.


Peningkatandan penyernpurnaanPengawas:rn terhadaPperusahaannegara
telah dilaksanakandenganUndang-undang No.9 tahun 1969 dan KeppresNo.64
tahun 1969 mengenai bentuk-bentuk perusahaannegara. Sejak berlakunya
Undang-undang dan KeputusanPresidentersebut,sampaitanggal1 Desember1977
jawatan(Perjan),19 perusahaan
telah dibentuk 2 perusahaan umum (Perum)dan
100 perusahaanperseroan(Persero)sedangkansejumlahbadan-badan usahanegara
lainnyamasihdalampersiapandan penelitianuntuk ditentukanbentuknva.
Pengawasan yang bersifat represif merupakanpengawasanyang riilakukan
setelah suatu tindakan dijalankan. Sejak dimulainya REPELITA I pengawasan
represif terus ditingkatkan dan disempurnakanbaik dalam arti kwalitas ataupun
kwantitas. Peningkatandalam kwalitas pengawasanyang disertai denganjumlah
tenaga yang lebih besar diharapkanakan memperlancarprosesPengawas:In dan
menambahjumlah sasaranyangdapatdip'eriksa.
Dengantelah meratanyapemeriksaan dan pengawasanrepresif yang dilakukan
maka pengaruhpreventif dari pemeriksaan/pengawasan meniadi lebih terasadan
meluassampaike cabang-cabang perusahaan'Kebijaksanaan tersebut telah mem-
bawa hasil yang lebih baik bila dibandingkandengan keadaantahun-tahun se'
belumnya.Di dalam melaksanakan pemeriksaansenandesa diPerhatikanpeneraPan
standar p€meriksaanyang lazim. Peningkatandalam kesempurnaanpembukuan
perusahaan-perusahaan milik negaraditunjukkan oleh kenyataanbahwa terhadaP
laporan keuanganbadan-badanusaha negaradari tahun ke tahun makin lebih
banyakdiberikanpernyateanulajardaripadapernyataafltidak wajar atau Penolakan
pemberian
pendapat.
218
sn
c\ro + o)
Es € aa

F
3 ss
,t
id
.i:..:
\\t
@\r
c . -1 RR
+(oi cio o

*6e
N@

F
Fl
oN ;
q; :P3 ;:&
H ;

be S6q
Nc,N
(€- cq9

,x5
ii:<
=.oF
sd6. sg g oi
!o
€orr
o 00q)
N6R

? F
--
.o !a F.
$e3
.1

'tao\
tt
<E o: rr€o Ess€
&? {cJ.: +D
x
Et
E)
FI

A F

c.i+;dqi
279

Tabel VIl,22,
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BEI,ANJA NEGARA, I97EII979
( dalam mi.lyar rupiah )

Penerimaan Jurnlah Pengeluaran Jumlah +


A- PEN. DALAM NEGERI t.97O,O A. PENG, RUTIN 2.371,6

l. Pajak langrung 2.808,0 l. Belanja pegawai r.o27l


1. Pajakpendapatan 138,3 1. Tunjanganberes rlr,2
2. Pajak peNeroan 195,3 2. Gaji / pensiun 797,2
3. Pajakp'encroanminyak 2.067,4 3. Biaya makan (lauk-pauk) <l ?

4. MPO 312,O 4. Lain-lain belanjapegawai


5. I PE D A dalam negeri 3t,7
6. I-ain{ain Jl,) 5. Bclanjapegawailuar ncgeri 1 6 , 1

II. hjak tidak longsung LO+z,7 ll. Belanjabarang 406,3


1. Pajakpenjualan 1\9 ) l. Dalam negeri 388,8
2. Pajakpenjualanimpor 132,1 2. Luar negeri t 7, 5
'r71 |
t: Cukhi lII. Subsidida€rrrh
otonom jLz,z
4. Beamasuk 326,2
f
l- lrian Jaya 22,1
5. Pajakekspor R74
2. Daerahotonomlainnya 5OO,2
6, Lain - lain 1 7, 7
lV. Bunga dan cicilur hutang 346,r
l. Dalam negcri R5
Ul. Penerimam buk- p"i*k r 19,3
2. Luar negeri 337,6
V. Lain{ain 69,5

B. PEN. PEMBANG I'NAN 856,3 B. PENG. PEMBANGUNAN 2.454,7

L Bsntusn program 45,r I. Pembiayrrn dalam rupiah 1.643 $


lI. Bsntusn proyck 811,2 II. Bsntuan proyek 811,2

JUMLAH 4.426,1 JUMLAH +.826,'


,t
BA B VIII
PERKEMBANGANPRODUKSIDALAM NEGERI

8.1. Pendahuluan

Setiap tahap pembangunanyang dilaksanakanoleh rakyat dan Pemerintah


lndonesiasepertiyang tertuangdalam REPELITA bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup dan kescjahteraanseluruhrakyat sena meletakkanlandasanyang kuat
bagi pembangunantahap berikutnya. Bertolak dari tujuan tersebut,maka usaha-
usahayangtelahdijalankandalammasapelaksanaan REPELITA I dan REPELITA II
antara lain adalah untuk meningkatkansaranaproduksi dan laju pertumbuhan
hasil produksi dalam negeri. Dengan demikian sasaranpembangunan yang telah
ditetapkan dalam REPELITA dapat dicapai dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
Usaha peningkatansaranadan hasit produksi bukanlah tujuan satu'satuny4
akan tetapi juga dalam rangkameletakkandasarbagi pemerataanpendapatandan
keadilansosial. Oleh karenaitu pembangunan yang sedangdilaksanakansenantiasa
bertumpu pada keserasiandalam trilogi pembangunan,yaitu stabilisasi,pertum-
buhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.Di bidang pengerahanmodal,
kegiatan dilaksanakanbaik melalui penanamanmodal dalam negeri maupun
penanamanmodal asing. Kebijaksanaanini diarahkan untuk meningkatkan
partisipasimasyarakatdenganmenyebarkankegiatanPenanaman nrodalke daerah,
memperluaskesempatankerja dan mengusahakanpenggarapan potensipenanaman
modal yang ada. Hal ini seluruhnyadidasarkanpada skalaprioritas yang disusun
dalamREPELITA.
Peningkatanproduksipertaniandan pertambangandidukung pula oleh usaha-
usaha pembangunandi bidang indusni. Dengan demikian tidak hanya bahan
mentah dan bahanbaku yang mampu dihasilkan,tetapi juga meliputi barangjadi
dan mesin-mesin.Pembanglnandi bidang industrijuga dikaitkandenganpem-
bangunandi bidangperhubungan sertadi bidang pekerjaan
dan telekomunikasi
umum, tenagalistrik dan gas.Sistemperhubungandiusahakan agarmamPumem-
berikanmanfaatyanglebihbesar,terutamabagikegiatanperdagangan dan angkutan
umum sertaikut menunjang dan mengembangkansektor-sektorlainnya.

Di bidang pekerjaanumum, tcnaga listrik dan gas, pembangunannya se-


nantiasamenunjukkan peningkatan, Hal ini antara lain dapat dilihat pada per-
baikandan pembangunan jaringanirigasi,peningkatan tenagalistrik dan gasserta
pembangunan jalan.
dan rehabilitasi

220
22l

Pembinaandunia usahayang antaralain menyangkut pembinaanperkoperasian


dan industri kecil diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakatdalam
pembangunan. Diharapkan usaha industri kecil khususnya daripada golongan
ekonomi lemah akan dapat bersaingdan berdiri tegak dalam masyarakatdengan
kekuatan sendiri, Usaha transmigrasijuga menunjukkan hasil yang cukup baik.
Dalam tahun 7976/1977 ,relah dapat ditempatkan sebanyak16.697 kepalakeluarga
atau +66,2 persen lebih banyak dari tahun sebelumnya Melalui peningkatan
penempatan tenaga kerja dan para transmigran tersebut, diharapkan produksi
dan pendapatan rakyat akan dapat lebih ditingkatkan. Hasil-hasil yang telah dapat
dicapai dalam usaha pembangunansaranadan hasil produksi antara lain adalah
bidang yang berikut'
sepertiterlihat dalam uraian pada masing-masing

8.2. Saranaproduksi

Dalam rangkapelaksanaanREPELITA saranaproduksi sepeni modal, tenaga


kerja, peralatandan manajemenmempunyai perananyang besarterhadapberhasil-
nya pembangunan.Menyadarialan pentingnyasaranaproduksi, Pemerintahmelalui
berbagaikebijaksanaanberusahauntuk mengembangkandan meningkatkandaya-
guna faktor-faktor produksi tersebut. KebijaksanaanPemerintahsertapelaksanaan
sarana produksi di masing-masingbidang dapat diikuti pada uraian selanjutnya. +
8.2.1. Penanamanmodal

Kegiatan penanaman modal diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masya-


rakat dalam kegiatan usaha seperti mengusahakan Pengglrap n Potensi investasi
yang ada, memperluaskesempatankerja dan menyebarkankegiatan penanaman
modal ke daerah. Atas dasar pertimbangan-Pertimbangan tersebut disusun daftar
skala prioritas (DSP). Berkenaan dengan hal tersebut, pemberian fasilitas fiskal
bidang-bidangpenanamanmodal dibagi dalam 4 (empat) golongan, yaitu bidang
usaha yang terbuka dengan prioritas, bidang usahayang terbuka denganfasilitas,
bidang usaha yang terbuka tanpa fasilitas dan bidang usaha yang tertutup.

Peningkatanlaju pembangunandalam arti naiknya produksi nasionalmaupun


pembagian kembali hasil pembangunanharus memperoleh perhatian yang sama. 4
Hal ini berani bahwa kebijaksanaandi bidang penanamanmodal harus mampu
melibatkan lebih banyak tenaga kerja dan daerah dalam proses pembangunan.

Perbaikan prosedur penanamanmodal dan perbaikan organisasipenanaman


modal terus diusahakan. Untuk maksud tersebut Pemerintah telah memberi
wewenang yang lebih besar kepada BKPM. Wewenang ini antara lain meliputi
222

kedudukan,tugasdan fungsi. Begitu pula pemberianizin penanamanmodaldewasa


ini hanya dilakukan oleh BKPM' Di bidang prosedurpenanamanmodal, pada
waktu yang bersamaantelah diatur kembali dengan KeputusanPresidenRl
No. 54 tahun 1977 tentang ketentuan pokok tata cara penanamanmodal'
Untuk mendorong usaha penanamanmodal di sektor industri Pemerintah
merencanakanperluasankemungkinanpendirianproyek industrialestateke daerah
Medan,Ujung Pandang,Semarang dan Kalimantan.Sedangkan untuk mendorong
kegiatanusahaekspordan impor telah disediakanfasilitasbondedwarehousedan
entrepot swa$4.
Investasi terbesar melalui penanamanmodal dalam negeri dan penanaman
modal asingadalahdi sektorindustri,namunmasing-masing mempunyaitekanan
yang berbeda.Mclalui penanamanmodaldalamnegeriinvcstasidi sektorindustri
lebih banyak ditujukan pada investasitekstil, kimia dan industri makananyaitu
masing-masing sebesar32 persen,18 perscndan 15 persen. Sedangkan melalui
pcnanamanmodal asing investasilebih terpusatpada industri logamdasar dan
barang-baranglogam, industri tekstil serta indusni kimia, yaitu masing-masing
sebesar40 persen,20 persendan 14 persen.
)f- Penanamanmodal luar negeri sampaiSeptember7977 berxal dari 29 negara
dan gabunganbeberapanegarayang meliputi inv€stasisebesarUS $ 6'652 ita
dengan78o proyek. Pengikutsertaandi dalam bidang-bidangusahayang memer-
lukan permodalanbesardan teknologi tinggi dimungkinkan bagi pengusahanasio-
nal dalambentukkerjasama dalamrangkapenanaman modalasing Untuk memper-
olehgambaran jumlah proyekPenanaman modalyang secaraaktif masih melaku-
kan kegiatandan untuk memberi kesempatankepadapara penanammodal
yang baru, maka Penrerintahtelah meningkatkanpengawasannya' Dengandemikian
bagi proyek-proyekpenanamanmodal yang tidak mclaksanakanpersyaratanyang
ditentukan ataumengundurkandiri segeraakandapat diketahui dan diambil tindak-
an penertiban.

rnodaldalamnegert
Penanaman
,A
Sejak dikeluarkan Undang-undangNo. 6 tahun 1968 sampaidenganMaret
1977 tercatzt 2.525 proyek dengan nilai rencana investasisebesarRp 2 066'i
milyar yang telah disetujuioleh Pemerintah.Dari seluruhjumlah tersebut1.859
proyek dengan nilai rencana investasiRp i.335,4 milyar adalah di bidang
perindustrian.Jumlah ini meliputi 64,6 persendari seluruhrencanainvestasi'
Sektor lain yang mempunyai nilai rencana investasicurup besaradalah sektor
223

pertanian(yangmencakuppertanianpangan,peternakan,Perikanandankehutanan)
dan sektor perhubungan,yang masing-masing meliputi jumlah Rp 328,7 milyzr
(398 proyek) dan Rp 122,3 milyar (111 proyek). Hal ini dapat dilihat pada
Tabel VlIl.1. Untuk masat977 11978sampaidenganbulf,n Agustus1977 Pemerin-
tah telah memberikanpersetujuankepada87 proyekdengannilai rencanainvestasi
Rp 208,5 milyar. Dengandemikiansampaidenganbulantcrsebutjumlah seluruh
proyek yang disetujui adalah2.672 proyek yang meliputi nilai rencanainvcstasi
Rp 2.274,7milyar.
Sampai dengan akhir Maret 1976, sebanyak1.100 proyek dengannilai
rencanainvestasisebesarRp 811,3 milyar telahmemperoleh fasilitasmasabebas
pajak dan 1.187 proyek dengannilai rencanainvestasisebesarRp 660,1 milyar
memperoleh perangsang penanaman modal(investment allowance). Sampaidengan
b znlunil977/1978 sebanyak1.164proyekdengannilairencanainvestasi sebesar
Rp 897,4 milyar telah memperolehfasilitasmasabebas pajak (tax holiday)dan
1.346 proyek dengannilai investasiscbesarRP 888,6 milyar memperolehpe-
rangsangpenanamrnmodal (Tabel VIII.2.).
Proyek-proyekpenanamanmodal dalam negerisebagianbesarmasih ber-
lokasi di pulau Jawa, Sampaidengan.bulan Agustus7977 dart 7 672 proyek
yangtelahdisetujui679 proyek (26,0 persen)bcrlokasidi DaerahKhususIbukota
Jakarta.Kemudiandisusulberturut-turutdi JawaBaratsebanyak 549 proyek(21'1
persen),JawaTimur sebanyak 312 proyek(11,9Pcrsen)dandi luar Jawasebanyak
816 proyek (J1,2 persen),Jumlahproyek di luar Jawayang terbesarberlokasi
di SumateraUtara (164 proyek),disusulolch KalimantanTimur (134 proyek),
KalimantanTengah(68 proyek)dan KalimantanBarat(66 proyek).
Sesuaidengankebijaksanaan Pemerintahuntuk menyebarkan lokasiproyek-
proyek penanamanmodhl ke daerah-daerah, perkembangan penanamanmodal
dalam negeri sampai tahun 1977/1978 menunjukkan gejala yang positif, yaitu
meningkatnyapersentase proyek-proyekyang berlokasidi luar Jawa. Sampai
dengan tahun 197517976tercLtat 73o proyek atau 30,6 persen,kemudian
sampaibulan Agustus 1977 bertambahmenjadiSl6proyekatau 31,2 persen
dari seluruhproyek-proyekyangtelahdisetujui(TabelVIII.3.). Sampaidenganbulan
Maret 1977 jumlah penanamanmodal dalam negeriyang telah melaporkanke
BKPM adalahsebanyak1.i58 proyek denganrencanainvestasisebesar Rp 1.294
milyar.Berdasarkandata yang ada penanamanmodal yang telah direalisir adalah
sebesar Rp 845,9milyaratausebanyak65,4persen.
7)L

;t5
x.-
.A
3 6SS385frs
s!lo.roi(ooN6
s
e.-;ci-'..idddcj
orE{().ndl
vi

c{e<)flotsr{.6
6\fr4Eqq&b
iA R e 3 3 3 R S.S 3i
t--
c,i

* ti
z a$oncno+oi6ro
EI
E

!.i.Dc.r+oo
Nlf)to++o
F q6?!q+
F66,i
@ni

F.l
EI itrol

z
'Do
ii':r'-
ERFSPS*XR
\cYqqd|0,:qoscc
=!:< 3 . ]: E E 3 * N R Nd]-*
5ZS z
'{ |
t-
FHq\
;Ei ;ea=*33

E fr@i+6
of)cn+crc!6.i\N
2 roc.,roc)io.lN'-6 6
d;r;Ndd+didi6i c.i
E >e - - d
600iNc{

z
I
z
14 **F-Pg--N
FI ;

I
Il

q
it
225

.\9
rz

ti
2

rtF

clof)o
6.,i c.i ..i i

vFl

o.z
F<
iE>

Cr

f-4
F
cpr

1.:3 - 3 I o o
155-i _E q 3
226
1r,iocrloriN
g=FSlS9ERE
dddi F: o;.rj aj '.: <. !d
o+

ots-ao')()Foo+ica
+o! oF-
,l j
rt

I
E^ F6.O@$d)Oo@c{
dF'!!coc{orcD+c.lF
cYq.:6|-1 ol c.ld: q9
F +'.O tsO.Oaors

F.
<r{ 2
A<
<A cv(o@N
1

2
4
&

-i o,id + !i,jec.i oid


+
+c\r€f)0Nror
6(ofrco(ooc{o
dcj{,;-.idc.ict
ooi

Zq
ZA
EI E]
+orooGn
os
v14< ta
>{

rz
oc\r:c)
?; tj66i+".:"ict
IDN6+

<4
r0!
<r: E o.DNOrN+6.Ji

,* 2-

,e

-: 6,: id !, ui <i r cti oi ct


227

F ii F FF iF:o F r.e !r i r N i- P 990 re .' i:, le:- 7

3
- B
+
<>E
EES

rs -qo eD
-H+ + oeN'ts
+N^roooa+o€(/1 +6@.){ {
^
E
rc +{: r'J
o]tt:Ht F
No.ts@! €$crosoorko u!
b L rc b i," b b ir + b L b b ;e i. ;4. i. irl i, i^ b i.3 trl
^Js+c.@ A(oB@N <I
rio{@(o++N€i.:O CD{{{O6{ O
!. 3
z
tt
FEA { o@o+$ a z
o) o.,s oo. F { 5 i @ (r { or 6 (o 15 @ -(o{o@ or

@,rtsAO}.9N9
@ooo@'00r@!oooiNo
or
F
Cr,
o!
Arj@o1
-'6cr'lq
a{I;F
N9 u
o
F-
;<
+
!1
;- io + rc r- ir + b' ir b' b L. it b i! b L b b {
(I{'O@O(o@{iANr'FN!O{
+i(..N+O
io b o
(!
(D^,5 o F (Jt
19 { @l\. o.
ts
A as >=

P
P
lS
z
rrrErFNrrN !---Bg
P
\o
-6.o- -3--** I X*E;s g z3 0\
t lai!-\ | i . : - b b ( o i r b b i r : + .b | { i'i' EbL" q'
+@ao,{o: st +!04€a q
o o oto 'Al'J! r€
\o
{
\o
{
I
|osoi {
-rc'F N9rJoraO,6 (jrJ!Ao.ahN
cosoir.a(o{oo.(oFNl o NH(r(o(o q1

a@HsoN(Jo a---ot_
43
(!io(oso{(Dg)€(o oc>
: t' o, cf o N F9{P i t( or
o.aN{:{ ^s cr' .3 N ^J N oL,(Jr - o co !
; { @ n'! n N 6 { (r 6. srocE { (F u ro to o o
a cD(l)@s { 6a + {qi{c. qur{
c.{or63t\l

ro @
rl ^J
otro
ot
a ?7
@|FN'ol
aab,i"i.b,i.oi'bi.6io-bb:-binbb
rosro(!{('o(,H19+roor(ro
o aoro@
G r-;' b' ir
@
b i.F
sE,
(' N (' (o rjr (o q + A E F N' .n o (o € cn ot @ (, (, r !(t!!o '+
228

Penanamanmodal asing

Di dalam REPELITA II kesempatanbagi masuknya permohonan investasi


baru di bidang proyek-proyek alur bawah ( downstream) yang bersifatcepatmeng-
hasilkan (quick yielding) semakin.sempit. Penanamanmodal asing dalam bidang

+ proyek alur bawah yang meliputi antara lain bidang indusni ringan, tekstil, logam
dan industri farmasi sudah dibatasi. Mereka diarahkan kepada bidang usaha
lain yang belum mampu dilaksanakanoleh penanamrnodaldalam negeri.

Berkembangnyausaha alur atas (upstream) dapat dilihat pada peningkatan


arus penanamanmodal di bidang industri dasardan industri kimia dari tahun ke
tahun. Masuknya proyek Asahan mempunyai arti penting karena proyek tersebut
termasuk salah satu bidang alur atas yang membantu pengembangandaerah,
khususnyadaerahSumateraUtara.

Sejak dikeluarkannya Undang-undangNo, 1 Tahun 7967 yang kemudian


disempurnakan/ditambahdcngan Undang-undangNo. 11 Tahun 1970 tentang
PenanamanModal Asing (PMA), jumlah proyek maupun jumlah rencanainvcstasi
yang telah disetujui oleh Pemerintahterus meningkat. Aplikasi penanirmanmodal
asingyang telah disetujui sampaidenganMaret 1977 tercatat sebanyak864 proyek
dengan jumlah rencana investasi sebesarUS $ 6.945,8 juta. Sedangkansampai
dengan September 1977 tercatat 780 proyek yang meliputi rencana investasi
sebesar US $ 6.652,zjuta. Penurunan ini disebabkan karena adanya sejumlah
proyek penanamanmodal asing yang berubah status menjadi proyek penanaman
modal dalam negcri dan adanya pencabutan izin karena sudah tidak memcnuhi
persyaratan lagilmcngundurkan diri (Tabel VIII.4.), Ditinjau dari nilai rencana
logam merupakanbidang
investasi,industri logam dasar dan industri barang-barang
investasipenanamanmodal asingyang terbesar.lndustri kimia merupakan bidang
usaha yang paling banyak menarik para penanam modal lsing Sampai dengan
September 1977 terdapat 127 proyek di bidang industri kimia dengan rencana
investasisebesarUS $.557,2 juta, kemudian industri tckstil mencirpai67 proyek
denganrencanainvestasiUS $ i .002,7juta.

Ditinjau dari jumlah proyek, sektor perindustrianadalah sektor yang terbesar


dengan jumlah 458 proyek, menyusul kemudian scktor kehutanan dengan 85
proyek dan rencana investasi US $ 582,9 juta, sektor konstruksi sebanyak 61
+- proyek dengan rencana investasi US $ 90,0 juta, kemudian pertanian scbanyak
57 proyek denganrencanainvestasiUS $ 130,7 juta.

Atas dasar lokasi proyek sampai dengan September 7977 dt-ri 780 proyek
penanaman modal asingyang telah disetujui Pemerintahyang berlokasi di Daerah
229
:r'F !, 1.F

e
g$HsH E

s.

b) a It
o.lJrolr:J
F
b'b,irbb'iriserg
A

(oFl q@No tr:


x
C
c.r 3
r'9
isio''obiFLioi-
+E

2=
dP p
Ftr q
e Eb o
6e, gQ-;,.F
*F li^<
E3 EXIHdB :i< F d
t! ''
jr tl Fl
: 3>
c FH
Nl! ., E'|
:F!F!"!s9o:'Pl- \oq
aF{Ho36.J_.1 *F
\re

F:
B 39*S:tiEeH 3

2
iro-i,c
H
dF
TE;€Bd.DG;
bbHBbkSt't

t S9* s;itr$s
P
,+
t'ts
1'l
d.- r'cir6-b Eg
9N!.to9t,
i- hiDie

t-
;F
'oo'5F'F+
;F
e3
'l| ',o P:I!'PF'o EE
L i! EC
230

:r
F3

;>

F
Z)
&<
5^

tl€f)..r,!]-o
Nii

:: <\o
O ='r
E
z
E
7
z
ra
c
),
ot
EI'
?>
V'J
ta&

er

t-
lllll
-e 3 o
E G t
!=
231

{-t-6 3B?8::3
HS-FSH*$5EE$EPilsras
?
C
ile
F:
f i*ri;;
s# qEr;TETFFIEN*;5=*3,

E€$ffiEiIqqf;
n * eEEqiE$EEEFE$QEB ; I -';
QE" EH e E i ; F ciI i s : * s i "i'i "i
ja c.i
l

-e* _Hco6,oo6E I
t
,i---^*;*=1."-:en

z
t4 ESil$gEEFHFRiF$s;FEEEE;s=3e
E :s
>a {$*Eil;;i!I:iHts$i*E RIFE:t;
q

E:-*a :-o'1!3.16 r
=lt
t-,t IIl

?E
9!-9@.+.
F=
,,h =
16i:a
{od Nd I rdj E ;SFE dE
ri jc\i-j rod.i I , +oc!ro
u I
.Zl I

-: ltoii.+ | I I ti | | | t-- | tl | | I td ]N@ |

P 9se aeeee gi33E3


'{ '4qq , "inqiE, '-:ad
:is6
x 5 1 *,- e
r+ T
cn t+ | rR-*g
tltl

EF€;EFFss
"'E€qqE$f;sgEEFHEEFls
i a' f E*-:F*s::slli:ss*eB "RuggR3 S
v

F
TF*RP
I

F 3

3
f
-,J

p $
J

.j 6i d; + d d .r od d d -: Ai Fi + d d s d
z d d _.: 6j d.i + d d r dj d;
c{NNc{Nc{.{N6n6i
212

FFFFSFF FFFFFFFFFFFFFFFps' r e r r ! F I " f .! - 7


H
3
B
F

el

-'Nts@ HA'tsoCD
Fo@
+
x
o
J , lF f- !r 9|!' i-:r iJ P !F lo |F:o ho F:o f-:D l.:'u P l. p P J I J F
s' S
a,
E H S dA Su fD! $
o 6 A ;
SGf363R5g38U8dd383E$8
@ A € { @ ot o o @ H (JD F!
z
z
I
ll
1t E
I | | | I
o-tlrt-FlN-tl -_!e
z
3
o
lrrl- q=
tuF l.
i-91-,,90lo J.].'i{' | ',i 9r9orJP!'ri- :- i'
ao{rorra o o oo@
{b-N oo{oN(o o +o$ o oo(o
!:. z

I
61 1 t1 tt tP-erJlql rl lNl-l I l-lrlrl{@

llll

o6J 'o
il | | | | b tF - iD b i ;- L r I L | \ | q | 6 I o ij b ! ie
--
o oao-qN{!{ c O ooooo+

3
,o ,r |eFa -EB
tsg|,tsro6 ti
z
>
i"*
F !. ti -:r 9:J !. N g - F I' ple l. $ I,:-F 9rri. P f - 9 DS D : : D 3
{ ( o N a- + < ) * s r e q o |oo qq q. o (o6 +q z
n6N6o

d
z

'cobir t.
| ;s iD i b i. ie L;- i e : - i . . b i t ob , ! b I i, ir, b' i. i.. G i,:. U ir

.A
rcb
NQoir'-n' = o' o F'ts(i.
!o t- , I !' : t r | A l e .9 o l r J l e ' I o : - : e p p | | t- p:!Fsr I sE9sD 4g
rs + +Qo1 c. +<o
E.
233

KhususIbukota Jakana adalahsebanyak307 proyek denganrencarainvestasi


sebesarUS $ 1.201,8juta. Jumlahini merupakanl8,l persendari seluruhrencana
investasi
yangdisetujuiPemerinrah per 3o September 1977.Investasi
yangterbesar
terdapatdi Jawa Barat,yaitu sebesarUS $ l.+69,2 juta denganjurnlah proyek
sebanyak139 buah. Daerah-daerah di luar pulau Jawayang mempunyairencana
investasilebihbesardarius $ 100juta berturut-turutadalahsumateraUtaradengan
rencanainvestasiUS $ 1.026,1juta denganjumlah proyek46 buah,Kalimantan
Timur US $ 392,3juta denganjumlah proyek28 buah,IrianJayaUS $ 271,4juta
denganjumlah proyek l0 buah,SumateraSelatanUS $ 211,2juta denganjumlah
proyek 12 buah,KalimantanBarat US $ 124,6jutadengan13 proyekdan Maluku
US $ 105,4jutadenganl0 proyek( TabelVIII. 5. ).
Berdasarkannegaraasal,dari 29 negaradangabungan negara,
Jepangmerupa_
kan negarayangpalingbanyakmelakukaninvesttsiyaitu 200 proyek(25,6persen)
dengannilai rencanainvestasi
US $2.576,6 jota (3g,7persen).
Kemudianberturut_
turut Hongkongdcngan107proyek(13,7 persen)dan rencanainvestasiUS $ 263,5
juta (11,6 persen)dan Amerika Serikat 84 proyek (10,7 pcrsen)dengannilai
rencana invesrasiUS $ 381,8 juta (5,7 persen).Hal ini dapat dilihat pada
TabelV|IL 6.

}- 8.2.2. Pembinaandunia usah-",

Pembinaandunia usahaantaralain meliputi pembinaanperkoperasian dan


industrikecil. Di bidang,perkoperasian
anraralain dititikberatkanpada pengem_
bangan BUUD/KUD, sedangkanindustri kecil anraralain pada bimbinlan dan
pcngembangan industrikccil.
Pengembangan di bidangperkoperasian selainrnerupakan pembangunan ma_
teriil, ditujukan pula unruk penyusunandemokasi ekonomi- Melalui koperasi,
masyarakatdiberi kescmpatansepenuhnyauntuk menyatakankeinginandan
aspirasinya sertabcrpartisipasi
secaraaktif, tertib dan terarurdalampembangunan.
Dalam hubur.rganini kemampuandan kegiatan Dewan KoperasiIndonesia
(DEKOPIN)terusditingkarkanagardapatberkembang denganbaik sesuaidengan
cita-citademokrasiekonomi.Di sampingitu iklim pertumbuhankoperasisudah
I mulai cerah,sehinggasemuaaparaturPcmerintahdari pusat sampaike daerah
wajib mendukungdan melaksanakan segala keputusan yang telah menjadikese_
pakatan bersamasecaranasionaldengan penuh t:tnggungjawab. Mengenaiper-
kembangan jumlah dan simpanankoperasidapatdiikuti dalamTabelVIII.7. dan
TabelVIII.8.
774
FJ
Ftf It
\o \o \o \o \o \o \o \o
-'l{{{--t{{C
O.ul+urt!FO\O

NtrrN'-rrrr
Nr-f.)6\tvrul
rrrvr=\ols\o+uJ o
\O\rW{O\+$
++.FOr--Frvr(J'r

FI
F
7r
trt

P
O\O\O\O\o\o'\o\|Jr z,l
\O\vrOvl{\O+
COO\Irj,\OraooA

!EJ
F
E
FT
IIFFFFFT
P !r, l\) h) F t$ c| \r
(xI
F
o..lo\-J\o+rrr€
u,

N F

|\tt{tJrrtr
r., a.r tJ \o 6 0. o.
N9f\o{o{N\o 5
?c9co\olnqo\+
+\oOv!+q(rJ\O
2J5
!iO'cOt\F-OrOO
oo€o.€oooo
v).! \.,1 n\q \q
o\ocol'-6\o\o\o
r^F.F-F.oo\OAO
c\N\oo..F-F\f?iCO
r.-r rYr + .+ \o € (Vr +

.t)

Eh €oF-coorF.oo
a\oro+oo
\,'!\q\qc!qoq
-E rF-N6rN
F(FvrNSr^+O
(\l Fa rr'l rn .{-

+ cOO6\o!.r€,O
FrtfCO€FTOOO
rf .r.| \o \o t\ ut co o
r.|Flr+.n.v|.n
+O\cO..r+
N.r.|+NNffrr.r\O

Ar

(\ts\oNF{ooo
FNVT..|OO
\f\o*o\or..rrn
€) !-{ tt+ \O(\l .n \O
!'N++icO€*
cl.\ rar an ..t rr.'l N \O Or
i-{ c.l .t.| + \o o\ c

+
OrOFrcl+r\O
\ots-t-t,f..F.|\|\
O\ O\ O, O\ O\ Ot Ot O'
F
236

Se.mentaraitu di bidang BUUD/KUD, usahanyamakin diperluas mengatah


kepada peranan utama yaitu menjadi inti pertumbuhan dan pusat kegiatan per-
ekonomian pedesaan,Sejak bulan Nopembcr 1976 kegiatan BUUD/KUD di Jawa
dan Bali telah diperluasdengandiikutsertakannyadalam penyalurankredit candak
kulak. Hal ini antara Iain dimaksudkan untuk di samping mempcrkuat peranan
BUUD/KUD, juga untuk mempermudah pemberiankredit kepada pedagangkecil
yang memerlukan kredit berjumlah kecil dengan bunga yang rendah. Dengan
meluasnya kegiatan BUUD/KUD, di samping bidang pangan kegiatannya di-
perluas pula ke sektor produksi pedesaanyang lain misalnya cengkeh,kopra,
karet, perikanandan kerajinanrakyat. MengenaiperkembanganBUUD/KUD dapat
diikuti melalui Tabel VIII.9.

Sementaraitu, mengingat bahwa pembentukan modal dalam koperasimasih


berjalan lamban, maka dengan adanya LembagaJaminan Kredit Koperasi (LJKK)
masalahpermodalansebagiansudah dapat diatasi. Meskipun demikian usahapem-
bentukan modal dari dalam koperasi sendiri tidak boleh dihilangkankarenahal ini
sangatfundamentil bagi koperasi.

Di bidang industri, Pemerintahmelakukanpula pembinaandan pengembangan


industri kecil, khususnyagolongan ekonomi lemah. Peningkatanperananindustri
kecil akan banyak membantu memecahkan penciptaan lapangankerja, [ndustri
kecil adalah salah satu usaha untuk menyebarkanpembangunanindustri ke se-
Iuruh wilayah lndonesia. Dalam pembinaan industri kecil, pada dasarnya Pemerin-
tah menganut asasketerlibatanyang terbatas(limited involvement)dan keterikatan
yang penuh (full commitment). Pemerintah menyiapkan iklim yang baik guna
merangsangdaya usaha masyarakat,agar industri kecil tLrmbuhdengan sehat dan
mampu berkembang atrs kekuatan sendiri serta tidak mematikan inisiatif peng-
usaha.Usahapernbinaandan pengembanganindustri kecil antaralain dilaksanakan
melalui Proyek Bimbingan dan PengcmbanganIndustri Ke cil (BIPIK), Bantuan
ini bersifat non fisik (softwarc)antara lain melalui pendidikan dan latihan, nasehat
promosi, informasi dan pemasaran,Di sampingitu diberikan
teknis dan manajernen,
bantuan yang bersifat fisik (hardware) seperti penyedia"anperalatan, pendirian
pusat-pusatpelayananindustri kecil dan saranafisik lainnya. Jenis industri yang
telah dikelola antara lain meliputi industri logam, galangankapal rakyat, industri
garam rakyat, industri kecil tekstil, kerajinan barang-barangkulit, rotan, ukiran
kayu, minyak nilam, pakaianjadi, industri minuman dan industri pembuatanbata
tnerah. Usahapembinaanini dirintis sejak tahun 197311974denganproyek Sentra
Anyaman Rotan Tegalwangidi daerahCirebon.
fiaaaaaaa a- ao a a
$ $ h : s RE: sssiR€::ERe-F:s^-
\o
I

o\
-1 r| o\q0 di0o.o6 i+h+
tNl ..r + | lco i..r dN | |

q\F6F.{er.r
- - ^ 6h +o N h.{ ion - !r
x s T : R : \o
.i

t-Hllt6;rA\OHO\c)6d
or *l c'l

-fl .,
<11
F$ *5SFI: 3RF$I93:R3$.fi
z
z \oi
h.lo6
6:di
NO\FFtf sO\@ 6
| +
l*- tF| I

.r rl r.
4 U)0\

t ! HR9:SHE:e::*$S*+5+s^s*$,,
zh

C.O\\ONdOab \o\oHts a.l 60\hNb


i ,.rR I lN o.

+rN-6h!rho-
I t t*tt

iro
Nh € N

f-

a
!

.i c.i di + d G F od o. ci .i ri di + ;'o F: .d oi cj i ..i di + vi


ii..tNNNNc.r
2.38

8.2,3. Tenagakerja dan transmigrasi

Tingkat pertambahan penduduklndonesiarelatif masihtinggi yaitu sekitar


2,3 persen setahun ( TabelVIII'10, ), sedangkanProgramkeluargaberencana
hasilnyabaru akan terasadalam tahun-tahunmendatang.Hal tersebutmengakibat-
kan penumbuhanangkatankerjasekitar1,1juta orangtiap tahunnya'
PerekonomianIndonesia sampaidenganbeberapatahun yang akan datang,
I
masihtetap merupakanperekonomian yang bertitik berat padasektorpertanian,
baik dalambidangsumbangan kesempatan kerja maupunsumbangannya kepada
pendapatannasional.Padasaatini diperkirakansekitar67 persendari angkatan
kerja beradadi sektor pertanian.Produksidan penggunaantenagakerja dilaksana-
kan melalui mekanismeAntar Kerja Antar Daerah(AKAD), Antar Kerja Antar
Negara (AKAN) dan melalui sektor Pemerintah.Melalui mekanism€AKAD
dalam tahun lg76llg77 telah dipekerjakansebanyak14.555orangtenagakerja
di berbagaiproyek perusahaan, baik yang berlokasidi daerahdaerahluar Jawa
maupundi pulau Jawasendiri, antaralain di perusahaan perkebunan,kehutanan,
pertambangan, bangunan,pelayaiandan industrijasa. Di bidang AKAN dalam
tahun I976/1977 telah direalisir/diberiizin sebanyak2'921 orzngtenagakerja
atau 18,95 persendari target sejumlah75'412 ortng. Tenagakerja tersebut
dipekerjakandi negeri Belanda,Singapura,Australia,Saudi Arabia' Malaysia,
Liberia,JepangdanHongkongpadaperusahaan-perusahaan pelayaran,
Pertambang- +
an sertabangunrn.
Sedangkanpenempatantcnaga kerja di sektor Pemerintahdalam tahun
fg76/1977 terscdiapekerjaanscbanyak26.441 orang,meliputi 39 Departemen/
Lembagamenuruttingkat pendidikansarjana,sarjanamuda,SLTA, SLTPdan SD'
Sementaraitu pengerahantenagakerje sukarela(BUTSI) tcrr'rsditingkatkanpe-
laksanaannya.Pada angkatankeenamjumlahnya adalah sebesar1 480 orang,
angkatanketujuh sebanyak7.279 orangsertapadaangkatankedelapansebanyak
1.020orangtersebardi 24 propinsi.
Dalamrangkameningkatkankeahliandan kemampuantenagakerja agardapat
dipekerjakandalam berbagaisektor ekonomi, telah dilakukan Pendidikandan
Latihan Kejuruan Industri (PLKI), Pendidikandan Latihan KejuruanPertaniaq
(PLKP)sertaPendidikandan t.atihanManajemen (PLM) Selamataht:n1975/1976
-(
PLKI telah berhasil melatih 10.327 otzng tenagakerja, sedangkandalam tahun
7g76/1977 telah mencapaisebanyak12797 orungyang terdiri dari calon trans-
migran, anggotaABRI dan Mobil Training Unit (MTU) di Jakarta,Bandung,
Singosari,Palembang, Semarang, Yogyakarta,Surakarta,Padang,UjungPandang,
239

vl \F: q1qrl .r:\1ran:d"


1olo"q

+.oN;:
o'l q': t q {: q .: - q \ t q !] q it 6
ts@+6N:i

q dl oq q q \ \ \ n dl dl n: \ 1 co. <l N^
2
n @3No 6+6N

a r \ q d? 6{ q e q q { c! ar { g s o
FJ

d] il
3z a a4,f \qose.q \n:,:
@63-Nii
c6;d

63dN

q d? o9 r dt e o! 4 \ I q q cY a q'n 4
oaraN(ofr+4Ni-

ro+No

+ .o {
..61
(- c\roool
rqg|qq!qc\qrq.:1nqs6
t-9)z
PX
z> 1co" @- €. oo.\ q q. N" -1 o. dl @-1.o-{ 6{

Lll
,oN+.o
RI "1 9{4*q-1
q"?qe{6:qo.66
oir
2A
.j + oi oi i d d 6 d + d; 6i -' --i d <t d
z
z qld:(o.qd?qt e1 qqoq
d
E
EI q\d1 .: €. ol ol 1d"qorq"1 c.lo_ s..Y
x F+do
EI
+-o+.oa.rrc{!
q\\':1qcJ6{qo9 I\ e1a' 6*

*.r9ERSStSSgSESR
llllllllllllt tiig
-'9:8R389$8833RP-
t<
z+o

Medandan Irian Jaya.Macamkejuruanyangdiselenggarakan meliputimobil/disel,


listrik/radio,logam/las,bangunankayu/batu' administrasiniagadan anekake-
juruan. Dalamtahun 197511976 telahberhasildilatih PLKPsebanyak 2'456 onng,
sedangkandalam tahun 797611977meningkat neriladt 2.872 orang Sementara
itu MTU dalamperiodeyangsamamengalami kenaikansebesar 76,3 persen'yaltu
dari sebanyak3.373 orangdalamtahun 797517976menjadi5.945 orangdalam
tahun 7976/7977. SedangkanPLM dalamperiodeyangsamamengalami penurunan
sebesar16,6 persen,yaitu dari 2.088 orang dalam ta'futn 19751197 6 menjadi
1.790 orang dalam tahun 1976/1977.Hal ini disebabkanantara lain karena
kurangnyaminat masyarakatdi daerahpinggirankota yang lebih mengandalkan
padapengalaman.
Sementaraitu dalam tahtn 79761197 7 jumlah pencari kerja yang terdaitar
pada 108 unit pelaporinformasipasarkerja berjumlah557.679orang,termasuk
sisapendaftaranakhir tahun 197517976. Permintaanterhadaptenagakerjayang
terdaftar dalam tahun 1976/1977berjumlah97.179 lowongan, termasuk sisa
permintaanakhir tahun 1975/7976.
Dalam rangkapeningkatankesempatan kerja, semenjaktahun 1969 sampai
denganakhir tahun 1975 telah berhasilditempatkansebanyak319.039orang
yangmendaftarkan diri pada122kantcrpenempatan tenagakerja,sedangkan
dalam
tzrht:n7976/1977telahberhasilditempatkansebanyak63 842 onng tenagakerja.
programnyadi-
Di bidang ftansmigrasi,dalam REPELITA ll pelaksanaan
-
arahkan untuk lebih memantapkan hasil hasil yang telah dicapai selama
REPELITAI ,
lain ditingkatkan
Pengkaitanprogramtransmigrasidenganusahapembangunan
dengandibentuknyabadanpengembangan, badanpembinadan badanpelaksana
pembangunan melaluiKepu san Presidenno 29 tahun 1974.
daerahtransmigrasi
Untuk menentukanskala prioritas calon lokasipemukimantransmigrasi,
penyediaanareal tanah diarahkanpada daerahsepanjang jalan Lintas Sumatera,
Kalimantan,Sulawesi, daerahpasangsurut/pantai,daerahperbatasan sertadaerah-
daerah lain yarg mempunyai prospek/masadepan yang cukup baik, termasuk
Irian Jaya,Di sampingitu daerahasalcalontransmigran diambilkandari daerah-
daerah yang bcrkaitan dengan proyek pembangunanlain serta daerah-daerah
prioritas yang telah ditetapkan, seperti daerahbencanaalam, daerahbanjir dan
kritis sertawaduk-wadukpengendalian banjir.

SelamapelaksanaanREPELITA II sampai denganbulan Agustus 1977 te-


lah berhasil ditempatkan transmigran sebanyak 28.710 kepala keluarga (KK)'
241

*
g.-
!q9 \O oO r'- C- N- a.l + O
E.9 F-+Oiqi\Oc) co
g3 aoFro\a{.naoN o\

&e

z
=F. ..rcoi.+\Fc\r\ o\
..|.nt\i+o.
q -1 +
n
'..|++i-ooN\o
ATqq9 \
iu
ian t-

i-

,l
t)
o.r^ool.-ooo
.o\ooocooo
tP +co\o.ncooio.
!F .o $ o\ r.r F-r co .n
F t.-

-
O.r c.l .n+t \Or\
'r. F. F. c'- t-- r\ c- l.. t-
o\ O\ O. O. O\ O\ O. O.

O\O,r(\!-r^\O
\o F.- r\ f- t- t- l.- |'-
a O\ O. O\ O. O\ O\ O\ O\
F
2+Z

Dalam tahun 1974/1975 telah ditcmpatkan sebanyak 8.934 KK dan pada tahun
1975/1976 scbanyak 2,949 KK. Sedangkandalam tahun 1976/7977 telah dapat
ditempatkan transmigransebanyak16.697 KK dan pada tahtn 1977/1978 sampai
dcngan bulan Agustus 1977 telah direalisir sebanyak130 KK. Perkembanganpc-
nempatan transmigran dari tahun 1969/1970 - 1976/1977 dapat difihat dalam
T a b e lV I l l . 1 1 .

8 . 3 .P r o d r r k s i

Dalam pelaksanaanREPI,LITA II yang kini akan memasuki tahun terakhir


berbagai usaha telah dijalankan olch Pemerintah untuk dapat meningkatkan
pertumbuhan produksj dengan laju yang lebih cepat. Untuk meningkatkan per-
tumbuhan produksi tersebut, Pcmcrintah sentntiasaberpegangpada prinsip dasar,
yaitu selalu diusahakan tgar pcrataan dan penyebaranhasil produksi serta per-
luasankesempatankerja tetap berjalanbersamadan seimbang.

Oleh karcnaitu hal-halyang tehh dilaksanaknnPemerintahdi bidangproduksi


pada pelaksanaanREPELI'IA II, seclra terperinci antara lain dapat dilihat pada
perkembanganhasil-hasil produksinya, baik produksi barang maupun produksi
jasa. Dari perkembanganhasil produksi tersebut,baik di sektor pertanian,industri,
pertarnbangan,perhubungandan telekomunikasj,maupun pekerjaanumum, ren4ga
J
listrik dan gas, sedikit banyak tentu akan diperoleh gambaran nyata tentang pe-
Iaksanaansertahasil pembangunanyang telah dicapaiselamaini.

8 . 3 . f. P c r t a n i a n

Kegiatan pembangunan di sehtor pertanian, selama ini telah semakin di-


perluas dan diarahkan unruk Iebih n.reningkatkanpendapatan serta kesempatan
kerja bagi petani, pckcbun, nelay.andan pcternak. Dengandemikian usaha-usaha
memperbaikidan meratakanhasil pcmbangunanuntuk masyarakatpedesaanterus
ditingkatkan. Di samping kegiatan tersebut, usaha lainnya untuk memperbesar
penerimaandevisa ncgara dan mendorong pertumbuhan pendapatanrakyat Indo-
nesia yang bersumbcrdari sektor pertanian terus pula digalakkan.

Usaha-usahapenggalakan yang ditcmpuh antara lain melalui pembinaan


peningkatanproduksi, baik produksi tanaman panganmaupun produksi perkebun-
an, peternakan!kehutanan dan perikanan.Kegiatan tersebut tetap dilandasipada
pandanganjauh ke depan denganmemperhatikanfaktor kelestariansumber alam
yang berasaldari tanah, air, huran dan sumber daya lainnya. Hasil-hasilyang di-
capai oleh beberapaproduksi pertenian terp€nting,antara lain dapar dilihat pada
Tabel VIIl.12.
243

ONaOoONclsr,tO\uN
.. :Hq En9 re6 o + o e6 * e.r ; i ^ R\ o +gn i l R R : -F' : - 6 S +3 $
\c \r{-H +cq
( r^(\rc,rNo

ur r?€ 6 o o F- 6 6 N r N F- !r o o -- -* *^ -
6E)$.1 O\ 6 O\ O\ 6 ; h co o, F. 6 F - N d; N 6ib
nqnqvric 6+: F-&d]: q 6i
c\ d ;
:*TN

\r H - o\ or F, o\ € 6 cD c0 .:r o\ r - -
S * S'6 ;r i'i i.: s E g
A i- u, F. F F \aia
! E EE I Rx H9 " g
2 o\ rA66NN

F
z
F.
\' Iq . o \O |.. !r i " O (n
o\ o\ o\ H 6 ra o\ r.- O F N Cn O q\ (\i\o +
O
F \I o \ o : 6 r ' l N . D 6 6 d N r y 6: - _ -cO
o \ to\ i co o +
-
cD |I 6 \o Fi ft 6 A' F c.l
z +di'j6i '; : -
,z

=qF^
5Fr6E ff, + !? Ip co 6r \O 6 \o co co co c) i + d * * * - 3n O
co h co : d.n 6 \o r.- E O F. - i 6n ; i 6 o\N
116\lTq6N€+6 coNdlN-' .1 n|.1
!,6;3 6NON
! < p'E
a E l,l -
+ 's
t{ $ E E i : $ E { sN €6 +sr 3 $ $ H F s s- dR + .''-C
^R€
\99c!r r-: iiq
14 :^9* N

a
v
q b.r !c l qD: q|- !i o. o. a{ F. Ihthrr co6hco\o
o \ € o N - h - o - o c 6 G . i ; F N- * , . r " ! _
t!
.t"{*.r+F6+ i.i- * 3€
hNON

o\NF.Oo\ts- o\cOCni66lNt\+N6OF*
!noi\o6\o NFr6qCr\OidCDNN@
\o qcq.!6N F. i.] H 6 hv)
o,

F s 'jr

EBE

..1 Fi;+;\dN.'io. <<o


cj .j6i ;+;GN doio .;Fi .;
niNNNN
2+4

Tanaman pangan

Berdasarkanangkasementara,jumlah produksi beraspadatahun 1976 adalah


sebesar15.710ribu ton. Hal ini telahmeningkatsebesar3,5 persendari produksi
beras pada tahun sebelumnya.Pertambalan produksi tersebut terutama karena
telah berhasillagi ditingkatkannyarata-rataproduksi padi per hektar, yaitu dari
34,37 kwintal pada tahun 1975 menjadi36,12 kwintal dalam tahun 1976 ata.u
naik sebesar5,1 persen.Hal ini dapatdilihat padaTabelVIII.13.
Sementaraitu luas areal panen padi pada tahun 7976 ternyztz menunjuk-
kan penurunansebesar1,5 persen,yaitu dari 8.495ribu hektarpadatahun 1975
menjadi 8.364 ribu hektar dalam tahun 7976. Hzl ini disebabkanoleh kekeringan
akibat musim kemarauyang panjangdan masih adanyaserangan hamawerengdan
virus padi di daerahdaerahprodusenutama. Bibit padi varitasPB-26, PB-28 dan
PB-30 yang semula cukup tahan terhadapseranganhama wereng, ternyata ke-
mudian tidak dapat bertahandenganadanyabiotype kedua dari werengtersebut.
Namun demikianpemberantasan hamadan virus ini terus dilaksanakan.
DalamTabel VIII. 14, terlihat bahwapenggunaaninsektisidadan rodentisida
pada tahun 1976 masing-masing meningkatdengan33,9 persendan 78,0 persen
.dibandingkan dengantahun sebelumnya.PenggunaanPestisidapada tahun 1976
tersebut merupakanjumlah terbesaryang pernah digunakan sejakdilaksanakan
REPELITA. Hal ini merupakanpertanda bahwa usahaPemberantasan hama dan
virus yangmengganggu tanamanpangantenrs meningkat.
Dalam rangka mendorong penggunaanpupuk untuk tanamanpanganpada
tahun 1976, telah dilakukan penyederhanaanpenyaluran dan penurunanharga
pupuk yang berlaku untuk keperluan Bimas dan Inmas serta keperluandi luar
Bimasdan Inmas.
Untuk lebih mengintensifkanpelaksanaanpenyuluhan,maka telah pula di-
adakan penambahanjumlah tenaga penyuluh pertanian. Pada tahun pertama
REPELITA Il Penyuluh PertanianLapangan(PPL) dan PenyuluhPertanianSpe-
sialis (PPS) adalah masing-masingsebanyak4.525 ormg dan 239 orang. Dalam
tahun 1976 jumlah penyuluh telah ditambahmenjadi 6.290 oranLdan 259 ortng.
Penambahantersebut didasarkanpada pertimbangan,bahwa tenagametekameru-
pakan unsur yang penting sertamenentukirndalampelaksanaan bimbingandan pe-
nyuluhankepadapetani.Di sampingitu jumlah WilayahUnit Desa(WILUD),BRI
Unit Desadan BUUD/KUDjuga terusbertarnbah, dari 3.500
yaitu masing-masing
buah,2.600buahdan 3.119buahpadatahun 1974 menjadi5.352bua},3.113
buahdan 3.9f 1 buahdalamtahun1976.
245
Tsb€MU. 13.
AR-EAL PANEN, RATA-RATA HASIL PA"DIPER HEKTAR
DAN PRODUKSI BERAS
1969 - 19?6

f Trhun
Areal parrn Ratr*eta produksi padi Produksi beras
( ribu ha ) ( kw /ha ) ( ribu ton )

1969 8.014 to 2(' 12,249


7970 8.135 31,06 13 . 1 4 {
r971 a,t2+ 11,70 13.12+
1972 7.498 32,10 13.13
8
r973 8.403 i141 r4.607
r974 8.509 34,5l 15.276
7 g 7 5r , 8.495 r 5 . 1 85
D762\ 8,364 36,12 1 5 . 7r O

l) Angka diperbaiki
?) Angka sementara

Tabel VUL 14.


I
PENGGUNAAN PESTISIDA UNTUK TANAMAN PANGAN
1969 - 1976

Insektisida l)
Tahun Rodentisida
(ton) (ton)

1969 r.209,1 3i , 7
1970 1.O5
7, 6
1971 r.)) ),o 53 , 0
1972 r.410,o 53,O
1 9 73 1,5o4,2 116,0
$742't 1.638,o +6,8
1 9 7 52 ) 2.464,0 84,0
$763] 3.300,0 149,5

r ) ELirel€n Zinkphospide
AnSIa diFrbaiki
e )Angkas€fl€ntara
246

,
!4

Y
c

Ii

Cr
-J

(Jt

Fr
z
!
z
E
,{
H

5
247

Selanjutnyapada TabeMII. 15, dapat dilihat tentangperkembangan Pe-


nyaluran kredit Bimas padi. Penyalurankredit tersebut tetap ditujukan untuk
menambahmodal usahapara petani Bimasyang masih memerlukanuntuk pening-
katan produksi.Dalam tahun 1976/7977jumlah kredit Bimaspadi yangtersalur
adalahsebesarRp 71,3 milyar denganjumlah petanisebanyak3.004,3ribu orang.
f Sedangkan penyalurankredit Bimaspadi untuk tahun 197511976adalahsebesar
Rp 72,4 milyar denganjumlahPetanisebanyak3 445,9ribu orang.
Dalam rangka penyalurankredit Bimas guna usaha perluasanareal dan
peningkatanproduksi Bimas, maka Pemerintahdalam tahun 1976 telah me-
nempuh berbagaikebijaksanaan tertentu. Kebijaksanaan yang telah dijalankan
dntara lain adalahmemberikankeringananberupa perpanjangan jangka waktu
untuk pembayarantunggakandalamempat musim tanam berikutnya.Bagi para
petaniBimasyangtanamannya pusokarenaserangan hama,penyakitdan bencana
alam, sehinggahasilyang dapat dipungutkurangdari i5 persendari hasil yang
seharusnya, pelunasantunggakankredit Bimasnyadiambil alih oleh Pemerintah
setelahditeliti secaraseksama,Dengandemikian terjadinyatunggakankredit
Bimasitu, diharapkantidak akanmenghambat laju peningkatanusahaintensifikasi
dalammempertinggi produksiberasdan pendaPatan petani.
Untuk tahun 1977/1978yang telahmenginjakpadaMT 7977/1978,jumlah
t penyalurankredit Bimaspadi sampaidenganakhir bulan Oktobertelahmencapai
Rp 18,6 milyar denganjumlah petanipesertasebanyak682,9ribu orang.Jumlah
penyalurankreditdanbanyaknya petani PesertaBimas padatzhtn 1977/1978 ini,
diperkirakanakan terus menunjukkanpeningkatanyang cukup berarti menjelang
berakhirnyaIWI'1977/1978.
Perkembangan alat-alatpengolahanpadi pada tahun 1976 sepertiterlihat
dalamTabcl VlIl-16, telahberjumlah29.271b:uahdengankapasitassebesar13,68
juta ton. Keadaanini telah meningkatdibandingkandengantahun sebelumnya
Diharapkanpadatahun-tahunselanjutnya akanlebihmeningkatlagi,sehinggaakan
rerdapatsuatukeseimbangan denganperkembangan produksipadi.

Sementaraitu perkembangan Produksibeberapajenis palawijapadatahun


1976 sepertijagung,ubi kayu, ubi jalar, kacangtanah dan kedelemengalami
sedikit penurunandibandingkandengantahun sebelurnnyaHal ini terutama
,- arealpanenlanamanpalawijatersebut'Namun
disebabkankarenaberkurangnya
demikianhasil rata-rataper hektar tetap menunjukkanpeningkatan. Penurunan
areal panen itu merupakanakibat langsungdari berlangsungnyakekeringandi
beberapadaerah,sehingga hal tersebuttelahmengurangiproduksipalawijauntuk
tahun 1976 sepertiterlihat dalamTabel VIII.17. sampaidenganTabel VIII'2O'
248

rE

,4
\o \c =
'@ \t
+
_@ -co t\) \o z
+ + {
N
z
\o
+ {
t\)
+
{ t\J
-i -\o {
+ { co IF
\oz =
1
dx i
t\, \.l >Fvr
i,a tt
\o dU
co 6 {-
o. -e .J
to +
=
th
\o rE
-{
9 +
b\ b
\o
o\
j,J o\
\ \ {

.-t
T! l.J -ll
\
-vt
\o
-al

! \o
:- {
\ o\
i \o
;- {-.t
2+9

.E
e

Fi

z
ol

lrl IE
v
F,l

A

250
Tabel VIII.16.
PERKEMBANGANJUMLAH ALAT PENGOLAHAN PADI
1969 - r976

Penggilinganpadi Kapasitasproduksi
Tahun dan huller berassetahun
(buah) (juta ton)

1969 1o.000 3,00


1970 to.+75 3,97
797L t2.963 5,40
7972 17.5J8 91?

1973 23.97+ t2,t9


1974 28.952 13 , 5 0
r975 29.203 73,62
t976r\ 29.27| 13,68

l) AnSka sementara

f
Tabel VIII'17.

LUAS PANEN,HASIL RATA_RATA DAN PRODUKSIJAGUNG


1969 - 1976

Luaspanen Hasil rata-rata Produksi


Tahun ( ribu ha ) (kw/ha) ( ribu ton )

1969 2.435 9,+2 2.292


9,6r 1e)<
7970 2.9t9
197| 2.626 9,92 2.606
r972 2.760 10,44 2.254
t97 3 3.433 ro,75 3.690
1974 2.667 11,28 3.011
1975tl 2.445 tI,87 2.90!
lg7 6 2l 2.06+ 1'' l7 2.512

l) Angka diP.rbaiki
2) Angls !€mentara
251

Tabe I VIII.18.
LUAS PANEN,HASIL RATA_RATA DAN PRODUKSIUBI KAYU
1969 - 1976

Luaspanen Hasil rata-rata Produksi


Tahun ( ribu ha ) (kw/ha) ( ribu ton )

1969 r.+67 74,+ 70.977


1970 1.398 7+,9 1o.478
7977 1,406 76,0 10.690
7972 1.468 70,7 10.385
r973 r.429 78,0 11.186
t974 1.509 86,0 1 3 . 0 I3
t97 5 rl 1.410 89,0 12.546
1976 2l t.156 92,O t2.468

I ) An8La diFrbaiki
2) A48la ,cmcDtara

Tebe l VIII.19'
LUAS PANEN,HASIL RATA-RATA DAN PRODUKSIUBI JALAR
1969 - r976

Luaspanen Hasilrata'rata Produksi


Tahun ( ribu he ) ( kw /ha ) (fibu ton)

r969 369 6r,2 2.260


t970 357 60,9 2.t75
t97 | 357 6t,9 2.211
1972 338 61,I 2.066
7973 3?9 63,0 2.387
r974 330 75,O 2.469
Lg75tl 311 78,O 2.+33
tg762l ,oo 81,0 2.+18

f) ArBla diF.ttrili
1) AnSkr tcEcntd-r
7<7

TabeMll.20'
LUAS PANEN. HASIL RATA.RATA DAN PRODUKSI KACANG.KACANGAN
1969 - L976

Luar panan llaril rata-rat Produkri


Tahun ( rlbu ha ) ( kw/he ) ( dbu ton )
KscEngtanah Kcdclc Kacanr t nah K€dclc Kacang tanah Kcdcl€

1969 554 7,r8 7,O2 267 389


l970 380 695 7,4O 7,t7 281 498
I97l 376 680 284
10tt t5+ 697 7,49 2e2 518
197I 416 743 6,98 7, 2 8 290 541
t97 4 4l I 768 7,4E 7,67 307 589
r975l) 475 752 8,00 ?,85 380 590
r97 6 2l 4lt 636 8,08 7,5E 812 482

l) Angka diperbaiki
2) Angka sementara

Tabel vlll' 21.


I)
PERKEMBANGANPENYALURANKREDTTBIMAS PALAWUA
197211973- r97611977

Ursian r972tr97! 197311974 1974t7975 797511976 197617977

Rea.lisasi
penyaluran
kredit (juta rupiah) 53,0 r.277,3 5.357,7 9.065,3 8.918,0

Pengembaliankrcdit
( juta rupiah ) t0,9 r.r+2,2 4.O48,2 5.896,3 4.203,0

Jumlah petani peserta


( ribu orang) 143,8 360,5 4L7 5 35 2 , 8

l) Posisiathir Oktobcr 1977


253

?
=
rt
/
4
E

z
= F

z
4
E
c
,4

'.8

,s
254

'dc
t8 S$EFqFPE
EE i\|6!tq\Nc:
;.j;;;++"i+
,E

#
q^

H.e
ft c..ql\o
fi.nh\Oo\eN..
v|+6o\

E€
Iv
+6fr6€\o\ot

'dF
*E o ( rp
ea N o\ 6 € \o
cF- R $t
.i.jc.i l\
c GI
(\
€ \
6.2-
v F<
zET t
z
a
c^
rl Pa
Ig E
!.
.!
-O gsisGsfiil h+\oFio\

!!'E
Iv

tct

A EE
-c ir
!,!9
o\c)dN.n+r'|\0
.;i.l\Fts\F
3 Xiid6o.o.o\o\
::i:
255

:E
t
E
ab?
X

sl

or
z
E
x
tsl

e8

'; y'F
s
256

Walaupun demikian usaha-usahaunruk meningkatkan produksi tanaman


palawija setiap tahunnya terus digalakkan, seperti halnya dengan tanaman
padi. Penyaluran kredit Bimas palawija untuk membantu permodalanpetani
terus dilaksanakan.Pada t^!n 1976/1977 jumlah kredit Bimc palawija yang
disalurkan telah mencapaiRp 8,9 milyar denganjumlah petani sebanyak352,8
ribu orang.Hal ini dapatdilihat padaTabeMII. 21. Untuk tahun 797711978yzng
telah memasuki llit Lg77llg78, jumlah penyalurankedit Bimaspalawijasampai
denganakhir bulan Oktober telah mencapaiRp 3,4 milyar denganjumlah petani
peserta sebanyak98,6 ribu orang. Keadaanini jelas akan lebih berkembanglagi
setelahselesainyapelaksanaan MrT1977/1978.

Kekeringanyang berlangsungpada tahun 1976 di daerahJawa Barat, Jawa


Tengah,BaIi, SulawesiSelatan,NusaTenggaraBarat, Lampung,SurnateraSelatan
dan Aceh ternyata berpengaruhpula terhadapproduksi sayuran,yaitu turun dari
1.889 ribu ton pada tahun 1975 menjadi 1'768 ribu ton dalam tahun 1976
(TabelVIII.22.).

Tabel VIII.22. memperlihatkanpula perkembanganproduksi buah-buahan


dimana dalam tahun 1976 produksinya telah meningkat sebesar7,2 persendi-
bandingkan dengan tahun 1975. Diharapkan pada masa-maslmendatanghasil
Y tanaman hortikultura ini akan dapat meningkat lagi sesuaidenganusaha'usaha
yang dilaksanakanmelaluiintensifikasidan ekstensifikasi.

Tanamanperkebunan

Pembinaanproduksi tanamanperkebunanrakyat, perkebunanbesarswasta


dan perkebunannegarayang selamaini dilakukan oleh Pemerintah'ternyata
telah banyak memberikanhasi.lwalaupunbelum sepertiyangdiharapkan' Masalah
ini tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor yang tidak terjangkau, scperti
faktor iklim yang sangatmempengaruhikelangsungan produksi perkebunanpada
waktu tertentu. Di sampingitu perkembanganhargayang berlaku baik di pasaran
dalam negeri maupun di luar negeri,juga turut mempengaruhitinggi rendahnya
tersebut.
produksihasilperkebunan
Beberapa hasit produksi perkebunan rakyat seperti yang terlihat pada
Tabel VIII.23, dalam tahun 1976 semuajenis komoditinya menunjukkan pe-
ningkatan, kecuali karet dan kapas. Rendahnyaproduksi karet rakyat tersebut
antara lain disebabkankarena produktivitaskaret rakyat sangatrendah sebagai
akibat banyaknya tanarrlan karet rakyat yang telah tua Walaupun demikian
usaha-usaha ke arah pembinaankaret rakyat terus dilaksanakanmelalui sistem
?57

pendekatan terPadu yang telah mulai dilaksanakanpada awal


pelaksanaan
REPELITA II. Sistem pembinaan melaluipendekatanterpadutersebutdilakukan
tanaman,pemungutanhasil,pengolahan
se.;akdari penanaman dan pemeliharaan
dan pemasaran hasil denganmanajemennya terpadu dalam unit-unit proyek' +
Sampai dengan tahun keempatpelaksanaan REPELITA II, sistemtersebuttelah
ditetapkan pada tanaman karet, kelapa, cengkeh, lada, kapas dan tembakau'
persen
Selanjutnya mengenaiturunnya produksi kapas takyat sebesar?'7
dalam tahun 1976 disebabkanoleh faktor iklim yang tidak menguntungkan'
luasare4l
Keadaaniklim yang kurangcocok pada tahun itu' tclah menyebabkan
dalam
kapasberkuranld,ari18.75o hektarpadatahun1975 menjadi16'423 hektar
tahun1976.
juga
Komoditi lainnyasepertiteh, glla tebu, kopi, kelapadan cengkehyang
terlihat pada Tabel VIII. 21, menunjukkanperkembangan yang cukup baik'
disebabkan
Naiknya produksiteh sebesar14,3persenpadatahun 1976 terutama
ini merupakan
k"r.nu ..ra}ruy" hargakomoditi tersebutdi pasarandunia' Hal
akibatsampingan dari rnelonjaknyahargakopi di pasarandunia padatahun1976'
padatahun sebelumnyaKeadaanini menyebabkan pula
bahkantelahberl"ngsnng
dengan
produksi kopi rakyat meningkatsebesar12,5 persenapabiladibandingkan
rakyat dalam
tahun sebelumnya.Dalam pada itu produksi kelapadan cengkeh
sebesar11'0
tahun 1976 turut Jugamengalamikenaikandcngartmasing-masing
tersebut
persendan 6,2 p.rsen.Hal ini terutamakarenatingginyahargakomoditi
di dalamnegeri.
produksi
Produksigula tebu telah pula mcningkatscbesar12'l pcrsendari
danbertambahluasnya pelaksana-
tahun 1975,terutamakarenasemakinsempurna
dalamtahun
an tebu rakyat intensifikasi.Realisasiarealtebu rakyat intensifikasi
Barat,Jawa
lg75/1g76 adalahseluast2.713 ic:ktzr yangterlerakdi daerahJawa
tahtn 1976/1977
Tengah,DaerahIstimewaYogyakartadan Jawa Timur' Pada
bertambah sebesar
a"rn-y"r" telah meningkat menjadi 36 33? hektar, berarti
mendatang
185i persen dari tahun sebelumnya'Diharapkanpada tahuntahun
serta hasil tanaman
luas areal dan jumlab Produksi tebu rakyat intensifikasi
usaha-usaha yang
perkebunanrakyat lainnya akan lebih meningkatsesuaidengan
petani'
dil"k,rk"n dalam rangka meningkatkanpendapatandan kesejahteraan
Di bidangperkebunanbesarswastasePerriterlihatpadaTabelVIII 24' pada
bila di-
tahun 1976 ,eb"gi"n b.r"t jenis produksinyamenunjukkanpeningkatan
bandingkandenganproduksi pada tdrun 1975 Komoditi yang peningkatxnPro-
duksinyaterbesar adalahcengkehdan inti sawit, masing-masingsebesar257'1
258

+dN\o€O
\oe{\oH c-N
F *N

'+'
\oQgh\r
rtH Gl t\
t,
o\

t--
o\ F- \o
t \ON
Fr
( -;
].

2 F
g\6o^r!-o\o\o\$i
9|\l:al\\oN
6 rN

FI

vl
'{ tr
c *8HPr''

EI !F .. +r T\ -. \oF \N rN+\ O-No +


o\
FI _.

X
\o"
d@oh \O O\ F.
r.- o\ t-- i N
o\

€oc.r:NQr.,t.*
\o urN\orNNF.d
rANTN
cX
.i

.r\"
!E

;r..i;+-iGNcde'
259
(D{Cnb+wNF

>>

8e
ai

{HO\F
o\
Nooq\oo

{F\tF
\o
-.t
e
ON+qOo\trw F

tt
ltl
D
rE
! N H {

oNtr6\o{a+

\o
@ t\t \t
9aOsF(n{cxr
{
z
z
It


>
rl
\o
t-)NAFO ..1
oo\{*+.-tF(D
ts
.{

NNIJF(?
O.+Or6O\O

\o
AP \
OO\otsqO\o- o.
260

persendan 29,2 persen.Selanjutnyakopra dan minyak sawit masing-masing


me.
ningkatsebesar20,0persendan 15,1persen,Keadaanproduksiyangcerahtersebut
antaralain disebabkankarenadi sampinghargayang berlakupada tahun 1976
cukupmenarikjugapengusahaan
I tanamannya telahmakinintensif.
Hasil perkebunan besar swasta y^ng perkembangannyastabil dalam tahun
1976, ah komoditi teh dan kopi, Hal
Hal ini disebabkankarena tanaman teh dan
kopi perkebunan besarswastabanyakyang telahrendahproduktivitasnyawalau-
pun harga teh dan kopi sebenarnyacukup meningkatpada tahun tersebut.
Namun demikian usaha-usaha untuk peremajaantanamantersebutdan semua
jcnistanamanlainnyaterusdilakukan.

Dalam rangka pembinaanterhadap perkebunanbesarswasta,melalui kedit


perbankanPemerintah membukakesempatan kepadapengusaha perkebunan besar
swastauntuk menambahpermodalannya. Kredit tersebutmerupakan kedit jangka
panjangdengansyarat-syaratyangdisesuaikandenganpengusahaan tanamantahun-
an. Mela.luitzrnbahznmodalitu diharapkznagarparapengusaha perkebunanbesar
swastadapat merehabilitasi
sertameremajakan alat pengolahan dan tanamannya,
sehinggavolume dan mutu produksi hasil perkebunanbesarswastaakan lebih
meningkatpadatahun-tahun mendatang, Padagilirannyahal ini jelasakanmemberi
V peluangyangbesarbagi peningkatandevisanegara.
Selanjutnyabidangperkebunannegarayang hasil produksinyaterlihatpada
TabelVIII.25. umumnyamenunjukkanpeningkatan dalamtahun 1976,Komoditi
yang terbesarpeningkatanproduksinyadibandingkandengantahun sebelumnya,
adalahgula tebu, inti sawit, kopi, minynk sawit dan karet. Produksigulatebu
meningkat sebesar15,3 persen sebagaihasil dari penggunaanbibit unggul,
rehabilitasi
terhadappabrik-pabrikgula,perboikansaranaproduksidan pelaksanaan
teburakyatintensifikasi,
Sementara
itu situasihargaminyak sawlt dan inti sawit di pasardunia yang
semakin menarik setelahresesiekonomi d
dii n
negara-negara
e industri scdikit banyak
telahmempengaruhiproduksidi dalamnegeridi sanrpingadanyausaha-usaha lain
untuk meningkatkanproduksi minyak dan inti sawit. Keadaantersebuttelah
A mendorongmeningkatnyaproduksiminyak sawitsebesar 8,5 pcrsendan inti sawit
sebesar
12,3persendalamtahun 1976 dibandingkan denganproduksipada tahun
1975.
Dalarnpada iru denganbertambahbaiknyapengelolaan tanamankaret per-
kebunan negara,maka produksikarct bertambahsebesar 8,0 persen.Hal ini di-
dorongpula oleh keadaanhargakaret dunia yangsedikitlebih cerahpadatahun
261
{O\vr+qrtJF
o

glf X
!. iE
l

o'
!J| i,., N N
\OO(FFO\Oe

F
-at
o\ \o
O ur tr + Fr {
\O\O+q.{Co (tl

t:I

{FrP \o
o|-rx{,r{F \l
{@}J!\ooco

{ \o
- ' o \ t \ Jvr{ t j \ o rJ
,- ur + 6 r\) -il
l\J

o.NrF
e\c|++or},
F 9., O\ sJ O. -{ { tll

6 tr) rr \o
O\+vr+'J, {
cooooN+m +
19N

o19
{r-tts''JrsiJJ {
@CoOc}\{rr{

" -9FbHN+l JO \ \ O +
PNrj!++6
{
262
g,elOa.lOF-(\OF-\O
F !i- F-{ O O\ ol ..r \O r.r O\ rtl t.
o\ an.nrar.nvtra)
rrtNi
'j

OCA.rcOi-'rcOOOF-
F- l/r QO r'{ F. cO r c{ .6 rtr .n
o\ \oc.to..|hair
t\

+ rf
D-
.1 et
"1 ".r
F-..Fir\OaO<l-fnN\O
o- q .o- 'o- ..'- 1
cDc{O.n\Oal+
q

z o\o+o\r^cpoNf-r.'
z t'\
o.
r.rl'nf\*o.l+aOOFi\O
O.Nf'+l-6l.n

v
N
o\ .o^ +- o^ O^ r-^ q +^ 1 +^
t- r.1 NNOC.I. OFrN6
o\iF.n+c{.n
+
:
'o<
a.l Ir
-\ \O ^ ^1 'q
-.: N^ .{ +- o\ \ F.^ co^ +-
N (\l \o r^ o\ \o r.r .iF co .i +
--id= c!6rhi+(\N
(r,'- c{
_<t{r+
CJ Eg!?
3 ^;X-l
clii'-r- O'FrcOhhOo\..ii..' t

v (h
V
t- Or.rrrii\Or.16lr-N+
\o
e.l
rn \o !-.r .n
=l.
El
z
r--\o.rl.oNo+F.\oul cp
E ooa..rN+oo.rr. t\
C{6rtrrN
o.l
t!
z

rs
E
}*
6

rN.f|+r.r\OC-cOO.O
Grafik VIII.7. 263
PENERIIIAAN EKSPORHASIL UTAMA PERKEBUNAN
1969 - 1976

Juta US $ Juta US $

1,200

600

1969 1973 t97 4 1975 \976 |

*) S€m€ntara
26+

\o rr\o\orrncorN
r.r
f t\ !i r.r
iON+.9|NNO\
ao+
F- \o co o \o

m c-l O O\ rif r.r \o i.r


t\ co\o--{rco+o\o\
o\ (o to N + a.r i ,-r a.t
I.\ a.r Fr .n

t +a!VrFcoi.-i\o
z t\
o\ Qdaor.!-rr!61
+ooNri,-rairr.l
€ C.l
z
NC-N\O6t)..rC)
D\ ONO\O\Ol^.6c!
o. o\ \o rn ..r o (\ dr ao
@N'iN

(\l \or+ooD-N.-r
t- { ' d . -.ni { r ir.r
"i'ds]
I- tf O e{ N e.l
C. N r-{ tYl

.-o\ocomN.nr.l
Y a\ oiood€t'ded..i
o\ cpo++NNiN
t.- 6t

Er
tt) Nc'r+Fr.6\00r.r
r\ doiGii+oii..i
o\ o . | ' |Fr+ + o - . { o .
I! a!

J rh :
o\
\o
F- d i t. c.. d
sloi.ri'dr.i.dvioi
o\ r.rc\*r$Ni+
€iin,

<l
o.
o
.t
bo
tr

{r
.j.i..i +l.; €i F- E(t
265

tersebut. Demikian juga dengan produksi kopi yang naik sebesar10,0 persen.
Situasi harga kopi di pasarandunia yang melonjak tinggi akibat kurangnyaper-
sediaankopi di pasarandunia pada tahun 1976 ternyatatelah memberikesempat-
an bagi peningkatanproduksikopi perkebunannegarapadatahun tersebut.
Sebagaiikibat dari melonjaknya harga kopi dunia, harga teh juga turut
meningkat,karenaterjadikenaikanpermintaanterhadapkomoditisubstitusikopi.
Keadaanini telah mendorongperkebunannegarauntuk meningkatkanproduksi
2,2 persendalamtahun 1976.
teh sebesar
Dapat pula ditambahkanbahwasebagian besarhasilproduksiusahaperkebun-
an adalahditujukan untuk ekspor. Dengandemikian peningkatanproduksi hasil-
hasil perkebunanrakyat, perkebunanbesarswastadan perkebunannegaratentu
akanmenambah jumlahpenerimaan utamaperkebunan.
devisadari eksporhasil'hasil
PadaTabel VIII.26. dapat dilihat bahwajumlah penerimaaneksporhasil utarna
perkebunanpada tahun 7976 relah menjadi US $ 1.117,5juta. Dalam tahun
sebelumnyahanya sebesarUS $ 780,5 juta, berarti telah meningkat sebesar
43,2 persen.Peningkatanjumlah penerimaan eksporterbesar,adalahberasaldari
ekspor kopi (147,3 persen),Iada (102,6 perscrr)sertadari bungadan biji pala
(94,0persen).
Sementaraitu perkembanganvolurne ekspor hasil utama perkebunanpada
tahun 1976 yang terlihat pada Tabel VIII.27. secarakeseluruhanadalahme-
ningkat. Komoditi yang peningkatanvolume ekspornyalebih tinggi dibanding
dengantahun sebelumnyaadalahlada (98,6 persen),inti sawit (21,9 persen)
sqrta kopra dan bungkil kopra (20,5 persen).Untuk tahun-tahunmendatang
volume ekspor hasil perkebunandiharapkanakan lebih meningkatlagi. Hal ini
akan dapat menambah penerimaan devisa dari ekspor hasil petkebunan. Di
sampingitu prospek harga komoditi hasil perkebunantampaknyatelah ber-
tambah baik yairu denganmembaiknyaperekonomiannegara-negara industri
dari pengaruhresesi.

Kehutanan
Membaiknyakeadaanperekonomian dunia dari pengaruhresesiyangterjadi
padatahun-tahun importir kayu ternyatamem-
yanglalu,terutamadi negara-negara
pengaruhipula keadaanproduksikayu di IndonesiaSepertipadaTabelVIII'28'
dapat dilihat bahwa jumlah produksi ka1'u adalahsebcsar16'296 ribu meter
kubik dalam tahun 1975 yang terdiri atas595 ribu meter kubik kayu jati dan
15,701ribu meter kubik kayu rimba Secarakeseluruhan jumlal produksikayu
tcrscbuttelah menjadi21.322ribu meter kubik dalamtahun 1976,yangberarti
padatahunsebelumnya.
30,8persendari keadaan
meningkatsebesar
266

Jumlah kayu yang berhasil diekspor pada tahun 1976, adalth 77.797 ribu
meter kubik atau 84,9 persendari jumlah produksipa<iatahun tersebut.Sedangkan
pada tahun 1975 hanyaberhasildieksporsebesar13.921ribu meter kubik saja
atau 85,4 persen dari jumlah produksi kay'u Indonesiapada tahun itu. Dengan
* demikianvolumeeksporkayu padatahun 1976telah meningkatdengan27,8 persen
sepertiterlihat dalamTabel Vlll. 29.
Bagianyang diolah di dalamnegerijuga semakinmeningkat,yaitu dari 14,6
persenpada tahun 1975 menjadi15,1persendalam tahun 1976. Hal ini meng-
gambarkan, bahwa keadaan industri pengolahan kayu di dalam negeri telah
semakinberkembangguna mengisikebutuhan kayu dalamrangkapembangunan.
Dalam TabeMIL 29. juga dapatdilihat, bahwanilai eksporkayu padatahun
7976 tela\ mencapaiUS $ 781,06juta denganvolumeekspornyasebesar 17.791
ribu meter kubik. Padatahun sebelumnya nilai eksporkayu sebesarUS $ 501,60
juta denganvolumeekspornyasebesar13.921ribu rneterkubik. Dengandemikian
nilai dan volume ekspor kayu pada tahun 7976 itu masing-masingtelah bertambah
sebesax 55,7persendan 27,8persendibandingkan dengantahun 1975.
Nilai eksporkayu dalamtahun 1976 merupakannilai eksporkayu Indonesia
yang tertinggi sejakdimulainyapelaksanaan REPELITA.Jumiah volumeekspor
Y kayu tertinggi selama periode pelaksanaanREPELITA terjadi pada tahun
1973, y*u sebesar19.488 ribu meter kubik dengannilai ekspornyasebesar
US $ 583,90juta. Nilai eksporkayu pada tahun 1973 itu, adalahlebih rendah
dibandingkandengan keadaanpada tahun 1976. Dengan demikian terlihat
bahwakeadaan hargakayupadatahun1976telahlebihbaik dari keadaanpadatahun
7973.Di pasaran Tokyo misalnya,hargarata-ratakayu padabulanDesember tahun
1973 adalahsebesar* 30,0 ribu p€r meter kubik. Harga kayu tersebut menjadi
* 38,0 ribu per meter kubik padabulan Desember1975.Perubahan hargakayu
di pasaranTokyo terus menunjukkan perkembanganyang cukup berarti pada
tahun berikutnya sehinqgamenjadi sebesar* 43,0 ribu semeterkubiknya pada
akhirbulanDesember tahun 1976.

Untuk lebih.mendorongpenambahanproduksikayu, usaha-usaha memperluas


pemaErrannyaterus dilaksanakanbaik oleh Pemerintahmaupun paxa pengusaha.
A
Hal ini antaralain telah dilakukanmelaluikegiatanpromosi ekspor,dengantujuan
untuk mencari pasar-pasar yang baru dan memperkenalkanjenisjenis kayu yang
belum dikenal di pasaraninternasional.Ternyatausahatersebuttelah memberikan
hasil yang cukup berarti.Padatahun 1974 eksporkay'uIndonesiasebesar54,4
persen ditujukan ke Jepang dzn 42,3 persenke beberapanegarasepertiKorea
267
Tabel VIIL28.
PERKEMBANGANPRODUKSIKAYU
t969 - 1976
(ribu m3)

Tahun Jati Rimba Jumlah


+
1969 520 7.587 8.107
t970 568 11.856 IZ.+24
t97 | 770 12.968 13.738
7972 597 t7.120 17.7L7
L973 676 25.724 25.800
t97+ 620 22.660 23.280
Lg75 tl 595 15.70r 16.296
t976 2l 480 20.8+2 27.322

l) Aigla dipe$aiki
2) Angka semrntara

Tabel VIII.Z9.
PERKEMBANGANEKSPORKAYU
1969 - r976

Eksporkayu Persentase
ekspor Nilai ekspor
Tahun ( ribu m3 ) terhadapproduksi (US $ juta )

1969 3.596 4+,3 26,O2


r970 7.+12 59,6 100,60
'7'l o
t971 70.760 168,83
t97Z 13.891 78,4 230,65
1973 19.4881; t>,J 583,90
r974 18.+48 79,2 725,72
1975 t3.921 8 5 , 4I ) 501,60
lcl621 77.797 84,9 787,06

l) Angta dipcrbaitri
2) Angla scmcntara
I

>g
s

X
6
45
i =i
> E9
Jlt
E ?.
Y .: E9
E
E,I
t4
H

tr

-
269

I F.
v E&
o.:
Y
dz
11
El

w
z
z
E Or
EI
x

55
.l
el .o E
5

t sl{
ie
270

Selatan,Taiwan, Singapuraserta ltalia. Sedangkanekspor kayu ke negara-negara


lainnyahanyasebesar 3,3 persensaja.Adapunjenis kayu yangdieksportersebut
terdiri dari 68,0 persenjenis kayu merantidan 32,0 perscnmerupakanjenis kayu
lainnya.
Dilihat dari zudut komposisi ekspor kayu dalamtahun 1976 ternyara telah
terjadi perubahansecarastrukturil.Jenismerantitelah menurundari 68,0 pusen
menjadi 57,1 persen,sedangkanjenisjenis yang lain justru meningkat dari 32,0
p€rsenmenjadi 42,9 persen.Adapun negaratujuan ekspor kayu tersebut adalah
53,0 persenke Jepangdan 47,0 persenke negara'negara lainnya.

Dengan demikian terlihat bahwa usaha-usaha diversifikasi pasarandan


usahamemperkenalkan jenis-jeniskayu selainmerantitelah cukup berhasil'Hal ini
akan terus dibina padatahun-tahunberikutnya, agarjenis kayu dan negaratujuan
ekspor kayu Indonesiasemakinbertambahluas. OIeh karenaitu ketergantungan
pada suatu jenis kayu dan negara importir tertentu akan dapat dihindarkan.
Walaupun usaha Peningkatanproduksi dan pemasaranekspor kayu terus
dilakukan, namun peningkatanekspor hasil hutan lain sepertirotan dan damar
PadaTabelVIII' 30' dapatdilihat bahwavolumeekspor
tetap juga diperhatikan,
rotan dan damar dalam tahun 1976 telah meningkatdenganmantap,yaitu masing'
masingsebesar24,5 pusen dan 81,4 persendibandingdengantahun sebelumnya'

Tabel Vllt.3o.

PERKEMBANGAN EKSPOR ROTAN DAN DAMAR


tii'o'-.tlT
Tahun Rotan Damat

3r,4 10,0
1969
38 , 5 l0,0
1970
o)
t97l 32,2
1972 47,2 10,4

i.. r973 43,3 to,7

L974 51,4
L4
1 9 75 42,9
53,4 7,4
D7 61)

l) Angka e€mcntara
277

Di sampingitu usaha-usaha lain yangberhubungan dengankehutanan,seperti


usahamenjagakelestarianhutan dan lingkunganhidup, tetap pula diperhatikan.
Hal ini berartibukanhanyatujuanekonorninya sajayangdiutamakan.Olehkarena
iru kegiatanpengawasanterhadaphutan yang dimanfaatkanuntuk memproduksi
kayu oleh para pemeganghak pengusahaan hutan (HPH), penebangan liar dan
pengrusakan hutan terusditingkatkan.Demikianpula terhadaparealhutanlindung
besertaflora dan faunanya,pengawasannya terusdiintensifkan.
Di bidang pengusahaan hutan sepertiyang dilihat dalam Tabel VIIL 31,
sampaidenganakhir bulan Marct 7977 telah terdapat 310 buah perusahaanyang
diberikanhak pengusahaanhutan (HPH).Seluruhnya mencakuparealhuranseluas
29.779,7 ribu hektar dengan rencanainvestasisebesarUS $ 84f ,9 juta dan
Rp 500,0 juta. Jumlah perusahaanyang telah mendapat izin investasi adalah
sebanyak88 buah denganluasareal7.050,5ribu hektardan rencanainvestasinya
sebesarUS $ 219,1juta. Perusahaan
yang baru padatahappersetujuansementara
masing-masingadalahsebanyak26 buah,215 buahdan 44 buah.
Sementaraitu kegiatan-kegiatanuntuk menjagakelestariantanah dan ling-
kungan hidup melalui perlindunganlingkungandan pengawetantanah terus di-
laksanakandengan usaha penghijauandan reboisasiyang dilakukan secaraber-
tahap. Mengingatakan pentingnyausahatersebutmaka mulai tahun 1976/1977
pembiayaankegiatanpenghijauandan reboisasidisalurkanjuga melalui program
bantuan daerah (Inpres). Di dalam cara baru ini ternyata terdapat hal-hal yang
positif, diantaranya adalah semakin banyak pihak-pihak yang ikut serra secara
langsung, sehinggatanggungjawabturut dipikul bersama pula.
Hasil-hasil
yangtelahdicapaidari pelahsanaan
usahapcnghijauan dan reboisasi
adalahscpertiterlihatpadaTabelVIIL32. Dalamtahun I97611977telah berhasil
dihijaukanareal tanah seluas125.356hektardan 304.316hektartanahyang
direborsasikan.
Dengandemikian luas areal penghijauan dan reboisasitersebut
masing-masingadalah330,9 persendan 49,5 persenlebih luasdari keadaanpada
tahun 197511976yang lalu. Hal ini telah menunjukkansuatu kemajuanyang
cukup berani,sehingga luasarealpenghijauan
dan reboisasi
padatahun I976/I977
merupakanarealterluasyang berhasildihijaukandan direboisasikan sejakrnulai
dilaksanakannyaREPELITApadatahun 1969.
Diharapkando.lamtahun 1977/1978ini akanberhasilpula diselesaikan
peng-
hijauanseluas630 ribu hektardan reboisasiseluas200 ribu hektar,bahkanakan
lebih luas lagi pada tahun-tahunberikutnya.Dengandemikianluas arealtanah
kritis di seluruhIndonesia
secara
bertahapakandapatdikurangi.
272

TabcMII.31.
PERKEMBANGAN HAI( PENGUSAHAAN HUTANTI
( sampaidengsnMar€t 1977 )

Rencana investasi
Junlrh Ix{s areal
Perincian
( buah) (ribu ha ) ( juta US $ ) ( juta Rp )

1. Perusahaan yang telah mem-


perolehhak pengusahaan hu-
tan ( HPH ) 310 29.779,7 84t,9 500,0
2. Izin i[vestasi 88 7.050,5 tlo I

3. Persetujuankehutanan 26 2.595 s7L

4. Persetujuansurvey 215 72.6Al


5, Persetujuansementara 44 5.475

I ) Angka sem€ntara

Tabe I VllI.32.
^(
PERKEMBANGAN AREAL REBOTSASI DAN PENGHIJAUAN
196911970- r976tr977

Reboisasi Penghijauan
Tahun
(h8 ) (ha)

1969 I 1970 13.r74 r+9.57I


t970 | t97 r 15.315 98.681
1971 | r9't2 22.1t8 to2.259
1972 | L973 35.650 107.855
1973 | 1974 53.402 104.500
L97+t 1975 45.582 r49.BO2
t975 | 1976 83.858 ?o.623
.l* 1976t rg77 rl r25.356 30+.1L6

l) AnSkas€mentara
Peternakan

Sepeni halnya dengan pelaksanaanpembangunandi bidang lainnya, pem_


bangunan sub sektor peternakandalam REpELITA II ini ternyata telah dapat
memberikan hasil yang cukup berarti. Namun demikian naiknya pendapatan
maryarakat pada tahun-tahun pelaksanaanREPELITA pada gilirannya
telah
meningkatkan kebutuhan dan mutu gizi makanan maryarakat yang bersumber
dari protein hewani. Har ini antaralain terrihat dengansemakinmeningkatnya
permintaanterhadaphasil-hasilpeternakan,sepertidaging,telur dan suzu.Kenaikan
permintaanantara Iain terah dapat dipenuhi denganmenambahjumlah produksi
dari komoditi rersebut, misalnya melalui usaha intensifikasi B.imasAyam
dan
Panca UsahaTernak Potong (pUTp) yang dilakukan oleh petani peternak
dengan
bantuandan bimbinganPemerintah.

Untuk meningkatkanproduksipeternakan,jumlah dan mutu ternak senantiasa


diusahakanperbaikannya.Usaha-usaha yang telah dilakukan anrara lain seperti
penyebaranbibit ternak unggul,inseminasibuatal, pencegahandan pemberantas-
an berbagaimacam penya.kitternak, rnengintensifkancaia penyuluhan
dan per-
baikanterhadapsaranaproduksinya.
Di bidang penyebaranbibit ternak ke daerah_daerah pada tahun 1976 telzh
disebarsebanyak27.285 ekor bibit rernak.Jumlahini 1o.8g6ekor lebih banyak
atau 99,9 persenlebih tinggi dari keadaanpadatahun 1975.Adapunbibit
ternak
unggulyang disebarkanpada tahun 1976 tersebut,terdiri dari 14.565ekor bibit
ternaksapidan sisanya adalahbibit ternakkerbau( 1.260ekor),kuda(2.000ekor),
babi(1.510ekor)senakambingdandomba(2.450ekor).
Di sampingitu padatahun 1976jugatelahdikirim frozensemen(manibeku)
ternak sapi ke daerah-daerah
sebanyak62.165 dois, dimana2g.3ggdosismerupa_
kan frozen semensapi perahdan 33.777 dosisfrozen semensapi potong.
Jumlah
tersebut adalah jauh lebih besar bila dibandingkandengan penyebar
an frozen
semensapi pada tahun 1975 yangbanyaknya2g.g22dosis. Dengandemikian
pengirimanfrozen semensapidalamtahun 1976 telah lebih tinggit15,Z persen
dari keadaanpadatahun sebelumnya.
Realisasi inseminasibuatan pada ternak sapi telah dilakukan sebanyak
24.931 ekor dalam talrun 1976, sedangkan pada tahun 1975 hanyamencapai
12.000 ekor. Hal tersebut menunjukkan pertambahansebanyak f2.931 elor
atau 107,8 persendalamtahun 1976.Dengandemikianusaha_usaha untuk mem_
perbanyakbibit ternak ungguldi dalam negerimenunjukkanperkembangan yang
274

pesat. Sebagaiakibatnyajumlah impor bibit ternak ungguldari luar negeri dapat


ditekan, sepoti impor bibit ternak sapi dan domba yangmasing-masingberkurang
sebesar1,8 persendan 86,0 persendibendingkandengantahun 1975.
Hasil-hasil lainnya yang telah dicapai dalam pembangunansub sektor
peternakan adalah terlihat pada Tabel VIII.33. produksi daging dalam ta}un
1975 hanya sebesar435,0 ribu ton, tetapi pada tahun 1976 telah menjadi
.448,7 ribu ton. Jumlah rersabut adalah 3.2 persen lebih ringgi dibandingkan
dengankeadaanpada tahun 1975 atau 11,3 persendi atasproduksi dagingtahun
7974. Peningkatan produksi daging terbesar bersumber dari ternak kerbau
dan sapi denganmasing-masing sebesar4,8 persendan 3,8 persen.Hal ini terutama
karena telah semakin baiknya pelaksanaanpanca UsahaTernak potong (pUTp).
Adapun perkembanganjumlah pemotongan ternak dan unggasterlihat dalam
Tabcl VIII.34.
Semakin meningkatnya jumlah pemotongan ternak dalam tahun 1976,
menyebabkan populasi ternak besar dalam tahun tersebut tidak berkembang
dengan baik. Usaha-usahauntuk mengatasimasalahinj terus dilakukan secara
bertahapdan intensif guna menaikkanproduksi dagingper satuanternak dengan
menekanjumla} pemirtongantanpamengurangipersediaandaginglragtmasyankat.
Sebaliknyadenganpopulasi ternak unggas,pada tahun 1976 ternyata telah
cukup berkembang,hisalnya populasi ayam kampung dan ayam ras, masrng-
masingbettambahsebesar3,1 persendan 25,0 persendi atastahun sebelumnya.
Sedangkanpopulasiitik juga telah naik sebesar7,5 persendalamtahun 1976.
Hal ini dapardilihat padaTabel VIII.35.
Sementarairu. perkembanganproduksi telur dan susu dalam rahun 7g76
seperci ditrtarakan pad.aTabel VIIL36. telah meningkat dengan masing-masing
sebesar3,0 persendan 10,6 persendibandingkandenganproduksitahun 1975.
Diharapkanpadarahun-rahun selanjurnyajumrahproduksitelur dansusuakanlebih
meningkatlagi sesuaidenganusaha-usaha yangtelah dilakukanuntuk meningkat-
kan populasiternakdan mengincensifkan pernberantasansemuapenyakitternak.
Guna mendukungusahapencegahan dan pemberantasan semuapenyakit
|- ternak tersebut, produksi vaksin dan obat-obatanterus pula ditingkatkan.
Perkembangan produksi vaksin dan obat-obatantersebut adalahsepeni terlihat
padaTabelVllL37.
Perkembanganekspor ternak dalam tahun 1976 telahmengalamipenurunan
(Tabel V|II.38.). Hal ini disebabkanmenhgkatnya permintaandagingdi dalam
27s

extruxx!4
6 F 3 A + s€
o

(,Cr5'E o
FA dq

EI F
EF
!E

F
r.r,r.r+o. \o
\o \oo+\otJco|Jt o\
\o
+ tJOl\)!Ot/ro

r.rr,.,F+or \o
.,1
\ o o + \ o t J \ o { '6 'N ',,
rl co \ ir
7l

+srPrrvr{ -J
t9 N)OO\ONtJ{ Z r't
\) F(D{+\ON

+srFFvr\O
_(p -o -CD ]- .:., _! I
{
*J-Jo\O\Orr N
o\ e q.,
XP
v1

NT
:f ++vro \o
\o 0oOrrrr+\OtJ !
|Jr\oNo.\oo.o\ z

+ (^+tsFcr, l\)
\o
vro+h)vrNt) {
N N\OerO++Co +

+ O\+rrrro\N
N \o
O \ O {'.o
r . ) - {'6
v t + -<) ..1
-N '+ -.a
ie

+ NT \o
5 O\+rrc\r}, {
F O\O6'.r-JCour
-.t vr\o\o+{uro
c\
z

-6
OX

E Ee
i oo\
- 4^
-v o. l
.- Zg\
't' : *t
! ,,'
v<
E
rc
I

oE
a
h-
a 277
\o q\":+-n(o-
F attrOo\rrtrJ
o\ €o\(\t\oF-
t\F{\ONF-

\ O- O- 6- .o-
tr ":
0OrOo6|apr\
o\ NO\F.r\+-
F-FT\ONF.
*

+ Itt fh t\ F{ |,lr
t\ t'c.ii.rioirJ
o\ O\O\\O|'TCO-
\oF{rd\o

O\ F- \O O\ o\ r-
r\
11 o\ RSgFT6
\OFr\ONAO

2
&
(\l q 1."}.,1 .1 o
z F
CA Q.nutOF,di
tO.F.'rO
FirN\o

..rN+tsr^Gl
f t\
o. + -i oi ..; .i..i
\O t'- cO O\rn
\O Fr + !-r rrl

z irrt$.n\OU.t
F
o, -i e,t' .'i od Gi
E ..lO\OON
(FriF.N+
"i
rrl
E
EI
qr
o\ c.r-qqgo-o-
o. O.NOO+F;
\O€Ot\6lS
F. Fr :F (\t lvr

I
j

)-

bo
U -tr

FEEEss
278
o
>>
an
t&
6! F
grl
5d

-{tstJtJ{t\)o.
'sro'.-torboioub+
\o
c^co@+\l\O+{q+ o.
\OCD@tJ@@+O\19{ ttl
F
tt
{NlxuJO\tJO. \o
,,, s b. o. L ..,, ,,, b i.- {
{@(,r\OO.O\(JJ{Vr(JJ
OO\h)I\)\OI\rO.O\\OO

rr{
9f-:"y":"g\u9 \o
+.{CoO\!JJP\O\ON
F - \ o + 0 \ c | . + + { 0(Jr
\+ {
o\ \o H tJ o JJ o\ cn sl

at, .
F -*l
N!r\O(/J|.){I\)('\ \o Fl
+bb'o..,,io;-bo'N { t!
oofJ\ovr\o@bJo\@ 19
+O{rJJOO\\OIJ@O\ z
rf co
h
r- tJ
t9 N rr, o\ r'J o\
'-
'N
;- o' -r i." -r b b. \o
N{o+o\+\oco{{JJ {
+(,.-r!^Co{ur\O@\r

co
\o
rx uJ i.J uJ o\ [.J o.
bbb.o\io+ta+e, {
hJl'^(JrOOOHTToo@ +
ooooo\{r-Jvro\o

|l \o
irf: " f }\o) : " vr9 5 r 9 \ .-t {r.)
c\ uJ + N
FJO{rJC){|lt.}J\O+ ..1
rrrrx\J\l\l,Fvrt\JON

|J \o
:ni:.rP:-g\P9 -:t
FrCO(O\(,tbJFJ+
6-'lO+HmP(n\OlJ
N0o+\oO\cn.NO++
279

neg€f,i.Konsumsidagingper kapita dalam tahun 1976 diperkirakansebesar'3,37


kilogram sct4hunnya.Keadaanini telah meningkatsebanyak0,9 persendari jumlah
konsumsi daging per kapita dalam tahun 1975 yang besarnya 3,34 kilogram.

Tcbcl VlU.36,
PERKEMBANGAN
PRODUKSITELURDAN SUSU
t969 - 1976

Telur Susu
Trhun
( ribu ton ) ( iutr lit€t )

1969 28,9
1970 58,6 29,3
197 | 68,4 r5,8
t972 ! 7, 7
197 ' 81,4 35,O
1974 98,1 56,9
19?5 l) t12,2 5l,r
97 6z',t 115,5 56,5

l) Argf, dipcrbslll
{ 2) &glr Emcntsra

Namun demikian pada Tabel VIII.38. dapat pula dilihat bahwa volume
eksporkulit ternak dan tulangdalamtahun 1976 telah berkembangdenganmantap.
Volume ekspor kulit dan tulang pada tahun tersebut masing-masingmencapai
4,6 ribu ton dan 93 ribu ton. Bila dibandingkandengan tahun sebelumnya,
hal ini berarti peningkatansebesar58,6 persendan 30,6 persen.Keadaanini jelas
menyebabkanterjadinya peningkatannilai ekspor kulit sebesar97,8 persend'an
nilai eksportulang sebesu259,0 persendalam tahun 1976.Sedangkan untuk nilai
ckspor ternek, seperti ternak sapi dan kerbau mengalamipenurunan sebesar
35,3 perscn dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Namun demikian rcara
keseluruhanjunrlah nilai ekspor ternak dan hasiLhasilnyapada tahun 1976 itu'
teleh bcrkembangscbcsar44,3 perscndi atasnilai elapor uhun 1975.
t Dalam tahun-tatrunselanjutnyadiharapkanjumlah nilai ekspor ternak dan
hasil-hasilnyasepefti terlihat dalam Tebcl VIII.39. akan dapat lebih meningkat
sehingga p€ranennya dalam penerimaan dcvisa negara akan menjadi lebih besar
lagi.
2n

ai
vt
z
a l3
=a
D
E1

*1 ,

{u?
z
=
E

i:
ogE
5

El $
a- o- ?- o- o- g- o-
281
?
I 8 E 3 g 8 *N o
6 N '.! I I ro dl 6 | I | |
({
GIF

9" _o. _<)- 9- o- o. Q. .! o- .! al


t-
@OOOrt6+i+O\\O
I 8R r rR I + .. € - R
c{

..1 _q?o^ \ vl ut o- q .o. o-


t!
o\ € 8 S E- " 3 S 3 -
.t +
j - s
N
\.1
r-r N

*1 o. q o- +- \ o" 'o- ur. {-^ or vl


r ()<)r r+ \o c,r + O N FJ 6
Ft 'or^Q\oN.oo+6N
a NN\OallF{Ou|
Ni .i
z
F
N_ O. vl .t +. o- co" 'o" 'o- I cq .'! I
Gl N6O co O\ t- o * O ..i 'ct --i
t- ..lr-.no\is+.++-
i r.|e+ i o\ i +
.ti .;+
F-< N
l'|l{

co- v: o- N. \ ..! .r .o. \o h : o\


r.r !1 r- ro .., oi od
F .n co tio t,
Q

r:io\ co F- \o crt
ii
oi
- +
{ c'r9r^iA+l
od; .i

vr 6.€-1 .l *- q o: F.- .o- o-


9.q
i- N .n O\ O c.r O rA N rar o 6 co o.
o\ MNN++fr€@+t'-h
r^ q\ N \o a.l
.ij
ar

q\ o o\r\o : - - c.t vl o- -! rl
\o
o\
.,i
- d.iui.i
6Sg - ' .i
g : d
5 o J . E
ct

?
HH
'!g .g
E
+ 'FaH*. t s .+
Fr E
<.a ; E!
xr( 3
g€ F - i H . * E!
EE
33
Irra
3 E i + u H2 6.O

' E F F € E S
< z | | | ,o <a { d E d 4 E
"i
..i.i'i*vi\cir-cooic;
282

lc
€rrllrr, F
et Yq*j
n55d'1
3.8
x=
rY=.E
E! .'oc
|t

Ftr(Jgul -
OF.HOTJTO\CoCpO, \o
o\ocoo\+co{h)\o CA
\o =

F
UI
bJq(p
€O|-ONvr \o \o co \o
BO\(,|{COC|\. \,t
F trt Dj
tE.'
\o3@
t! vr ..1 \o
rx
cpO|fOt.)+ r'J O
-O. r,l
-O \|
lr{rxq+\o "+' \o\Jj
:cJ, z>i a=
FG

NJ (^ cA (A
. 9 O F O-er J J C'+\ A - +'o'.
-vr P ',., 'r- 'o
\o
l..l N { t.
i\) I

v)
|-
vror-ot'J+ { z
o. ..1 |- q o\ \o

\ooooFl}r
-r'J -o -.I
N\O@+rrro\ ie

{ OF.C)ON +so. ..I


t\) \O(,rts+\O t\., \O F

t.J N
O I J O-w,
-Co P + -- _+ 'O\ b,J + o\
+ o\ {
283
thrr^Nc,6o
€o\o\h(\tF-o
( N+rrri.\+NNa
F|O\NO\(itft \
{6F'iFr+

€o\o\+o\No\+ F\
F.+N\OrO\6r.\rf @
.nNGro6.O\o
tcbF-O+-r{.O t5
r;;o.ui'i
Its
(E6hOO\
o\d@\to60ca o\
c\|t\l^+o\o\rtlq\
n a9aqq
O\NTFN
i..

z @N\ONl\iO+€
c\o.nN*co+co
(E

F]
o\ t6+q\AOo
U) agco\\"1 i}

S6()6+(.1

I
F1
IA (i.oiOOorNO
\ocsoo\odo\
t\ +iN€q\o\o\O€
clins o\
.aNir@

qqca- \.1 1\ r-- \o- €


t- QOC.rraAO-F-h\O
+\o@r<t\ra+if
ts\a.t+ct\oc.tNoN
F;- i..i.iJ^i.j
&
Ar
u) 606\o\or|'|ar,|
11 tr
o\
6ii6QQhFrNGl
iao o\ o\ !-r \o co r- t-
q ,"1 \oq <r\o
c-
J
z
q\ o- o- a- q q dl .o- \o- u'.
t. .o
a sto\!l|€.nt_coo\ €
rahN60\\o €
;i.j

.Fd,FdPa-o
6a E
=t ^'o^!.!- ta
atr
.i0'ri(rFo
.y,\hl@VYAs6
F.:F
gee
EE
284

Perikanan
PelaksanaanpembangunanperikanandalamREPELITAlliniprioritas
utamanyatetap ditujukan pada pembinaanperikananrakyat. di sampingterusPula
mendo.tng usahapetikanattindustri. Hal ini mengingattujuan dari pcmbangunan
perik'anantersebut antaralain untuk menaikkankesejahteraannelayandan petani rt
perneliharaikan, mencukupi kebutuhan terhadap hasil-hasilperikanandi dalam
negeri, meningkatkandevisa negara serta membina kelestarian sumber-sumber
perikanan.
Untuk mencapaitujuan tersebut pada tahun-tahunterakhir ini telah banyak
usaha-usaha yang dilakukan oleh Pemerintah.Dengan demikian hasil'hasilyang
telah dapat dicapaisampaidengantahun ketiga pelaksanaan REPELITAII juga
telah menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. PadaTabel VIII.4o. dapat
dilihat bahwa produksi ikan perikanan laut dalam tahun 1975 yang besarnya
gg7 ribu ton, telahbertambahmenjadi1.043ribu ton padatahun1976.Produksi
ikan perikanan laut dalam tahun 1976 tersebut adalah 4,6 persenlebih besar
dari produksi tahun sebelumnYa'

Tsbel VlIl.4O.

PERKEMBANGAN PRODUKSI IKAN


1969 - 7n6
( ribu ton )

Tahun lkan laut lkan darat Jumlah

1969 ?85 429 r.214


L970 808 1.229
197 | 820 424 t,24+
1972 836 433 1.269
D7 3 t't 889 389 t.278
1 9 ? 4l ) 949 388 1.337
9?5
rl 997 39r r.!90
19762\ 1.043 405 1.448

l ) AnSka d ipcrba.iki
2l Argka ccmcntara
285

Sementataitu produksi ikan perikanan darat dalam tahun 1976 mencapai


405 ribu ton dimana sekitar 230 ribu ton dihasilkanoleh perairanumum dan
175 ribu ton dari hasil budidaya di air tawar serta air payau. Pada tahun 1975
jumlah produksi ikan perikanandarat tersebut adalah sebesar193 ribu ton yang
228 ribu ton di antaranyaberasaldari hasil ptoduksi peraitan umum dan 165
*
ribu ton dari hasilbudidaya.
Dengan demikianproduksi ikan perikanandarat dalam tahun 1976 telah
berhasil ditingkatkan sebesar3,1 persendi atas produksi tahun scbelumnya-
Pertambahanproduksi terbesar terutama te4adi pada hasil budidayaperikanan
di air tawar dan air payau dimana dalam tahun 1976 tersebut telah meningkat
sebesar6,1 persen,sedangkanproduksi di perairan umum hanya menilrgkat
sebesar0,9 persen.Hal ini merupakangambarannyata dari hasil-hasilyang telah
dicapaiolehusahaintensifikasidalambudidayaperikanandarat.
Bila dilihat secarakeseluruhan darihasilproduksiikan lndonesiadalamtahun
\97 6 y zngmenczpai jumlah 1 448 ribu ton, makajumlah produksitersebutadalah
4,2 persenmelebihi produksi ikan pada tahun 1975 Pesatnyaperkembangan
produksiikanini, terutamakarenasemakinbaiknyakeadaanseranapenangkapan
ikan dan prasaranaperikananlainnya. Armada kapal motor Penangkapikan telah
bertambah dari 14.937 buah menjadi 16.500 buah pada tahun 7976 yang beratti
telahmeningkatsebanyak1.569buahatau10,5persen.
Semakin berkembangnyamotorisasi atmada Perikana'npada :ahun 1976,
menyebabkanjumlah penggunaanperahu layar telah menurun sebesar5,9 persen
dari tahun 1975 atau lebih rendah 10,4 persen dari tahun 1974. Penurunan
jumlah perahu layar tersebut adalah terjadi di daerah Sumateradan Jawa
( Tabel VIIL 41.).

Untuk lebih menjamindan memperbaikikehidupannelayantradisionil,antara


tertentu seperti pen€ntuana.lurpcnangkapan,
lain telah diambil langkah-langkah
memperbaiki danmembangun temPat-temPatpendaratan ikan di seluruhlndonesia'
Tempatpendaratanikan yangdiselesaikan dalamtahun 1976/1977 adalahsebanyak
79 buah dan 3 buah pelabuhanpantaibesertafasilitaspemasarannya. Dalampada
itu untuk lebih meningkatkan usahapenyuluhan,padatahunyangsamajuga telah
dibangun20 buah tambakpercontohan, 6 buah kolam percontohanudanggalah,
I
12 buahbalaibenihikan, I buahbalaibenihudanggalah,1 buahkolampercontoh-
an air tawardan 2 buah.pasarbenih.
Dalam rangka menambahpermodalanpetani Perikanan,penyalurankredit
investasi kecil (KlK) dan kredit modal ketja pennsnen (KMKP) terus pula
286
>> 3
FF r. 7
EA

;c

f
io{o
\rog)o

{
F$
- e,r r ..r iD
(F19O
@rr.cb('

FFI!
!j6!LL
@or{or
A
q.For
^r.i*ir Itl
io{oror z
ts(el\ou!
{FFtJ.
tsArro{ E
r(OOr!

!iDN9(Jl
ba'4,{
(J.r('rO
(, ,.J (J. or

NQoAs0)
b hioi'
(no|Jr(I

lFIcFFS@
I 1,6 Io :o l- !o
{roror19('|
.osr,F-ot@

a re S - + to
bLiobbb
'I(oAF

lFleS-*+
Arro*@
i6 b;Fb'bbb'
g I ts.'B l9
F
€ !9(,ot1(r+
c nP!,99f
bl clr{oqror!,
rPOH@@(E

|9
J s s BESS +
e
( , a l r o { rs
oH risir
N
(rrg{Fur+
:.:-PF!'F
b t il tgg.o*
N
ll.lo{-tFrF
ir. hi,,hiblJ.
I 8 8r8r
287
+atrqi'l]tl
i!16cbraorFo-
EO tarqqndlnd:
c-.ffoaa+@or..d
5 ro ot ao ct

,ooiDro.o..t.oo
1a o|€16rOtsrtt
.:
lc q q,\-1 qFi ol
o<ar+oc{
6rcl|dt+ttro

|lt ro
:(oorFC{6
=. or@Fr.r*+
!

5 tstlco0600r+!|i
+
.EE ( oaO
r t.sO<r,O O o r t
0l)g\rrlaoo^l

z
Fro+6ro
z e r!) <D ro
D
)1
IIl g? !looo@('00

j
s.=
'dE (o+o.+caori
Be NrcF\q\o:
ooiNqrt

ON€F'OO
,a
-Ea @lr]ID@
ci ..i -i
t- "d
{
7 €o'QrolFo
s{€orFNrl .,t
z @ rt, i ro dl

z g E3
fl
e €rOOiOolq.r
IIl E? orr+|o0-$
E r! 0.rc\|r.o(arFo
N-ti6fitst!ts
D
F,l

€FGIc{iO
.e€ ts-O:OrOF+
a.r (o .o rar +
-l Ec d.r,di+ct,o' $€

E? sror-€nnr
E EF
6ri@
i.FFoo
F d o.i ct a.i i. <i
t- ar .o 6r o.t

3E
4
oorNdll1.,(o

Ororo'0!o|orOro!

t-r
,

z
1
1
v
rrl
tl

azz

a|L sll
i> zF
J:

.- Z9
,r
€ dax:

c
J

z
z
2 o,E
g

o.gs

F *8

i>>r:

sl ti
289

O^ q '"1 i.f q. \o^ \ \


I OFrt-r+i.icOaa
+\Oc\€AO,(DcO

z
v

th

Fl

a
.n 6l co co N rtr Fr co
\oor\oro\or\o
6t .r'r * r r^ |.r |.l

{
t-&
tt)
X

F.l

z
F1
=
!E
FI 4A
E9
€9
IT

t'r
290

ditingka*an. Demikian pula halnya dengankegiatandi bidang penanamanmodal,


baik PMA maupun PMDN untuk mengembangkanperikanar industri dengan
lebih mantap. Di sampingitu kredit dari Bank Dunia telah digunakanpula untuk
pengembangan usahatambak di pulau Jawa dan SulawesiSelatan.Sampaiakhir
tahun 1976 telah direalisirsebesarRp 7.O75,25juta dari krcdit yangdisediakan
( Rp 1.540juta ), berartibarumencapai69,8persen.

Di bidang ekspor hasil-hasilperikanan, misalnya udang segardan awetan,


ikan segar,katak, ikan hias dan lain sebagainyaternyata telah cukup berkembang,
walaupun jumlah konsumsi di dalam negeri juga meningkat. Misalnya jumlah
konsumsi ikan per kapita di dalam negeripadaperiode 7973-197 6 diperkirakan
telah bertambahscbesar2,3 persensetahunnya.
Perkembangan ekspor hasil-hasilperikanandalam tahun 1976 sepertidiutara'
kan dalam Tabel VIII. 42. adalah sebesar52.910 ton dengannilai ekspor sebesar
US $ 131,3juta. Volume dan nilai eksporhasilperikanantersebut,adalahlebih
tinggi dari volume dan nilai ekspor pada tahun 7975, yait:umasing-masingsebesar
29,9 persendan 48,9 persen.
Dalam komposisi ekspor hasil-hasilproduksi perikanan, ekspor udang ter-
nyata masihtetap pada posisiyang pentingdalamtahun 1976. PadaTabelVIII.43.
dapat dilihat, bahwa perananudangdalamvolumedan nilai eksporhasilperikanan
dalam tahun tersebutmasing-masing sebesar56,8 persendan 88,7 persen.Khusus
dalam volumenya,posisi itu sedikit lebih rendah dari tahun 1975 ymg besarnya
59,1 persen.Tapi posisi nilai ekspornya tetap sama sePertilahun sebelumnya.
Turunnya perananudang dalam komposisi ekspor hasil perikanantersebut,
terutama karena meningkatnyavolume ekspor katak dalam tahun 1976 sebesar
103,5 persendi atas tahun sebelumnya.Walaupundemikianjumlah udang yang
diekspor dalam tahun 7976 tetlp lebih tinggi, yait:u24,8 persenmelebihivolume
eksportahun 1975.Diharapkanpadatahun berikutnya,eksporhasil-hasilperikanan
akan lebih ditingkatkan, sesuaidengan usaha-usaha yang telah dilakukan baik
di bidangproduksimaupundi bidangp€masarannya.

Pengadaan
pangan

Di antara berbagaijenis bahan pangan,beras merupakanbahan makanan


pokok masyarakatyangmasihtetap memegangPerananpentingdalamperekonomi-
an Indonesia. Oleh karena itu PemerintahtetaP memandangperlu mengambil
prakarsaaktif untuk terus meningkatkanproduksiberasdan produki jenis pangan
lainnva.
29r

Jumlah pengadaanberasyang dilakukan baik dari dalam negerimaupun dari


Iuar negeri pada tahun 197617977adalah sebanyak1.909
ribu ton. Dari jumlah
tersebut sebagian besar bcrasal dari impor, yaitu 1.509
ribu ton atut T!,1
persendan selebihnyamerupakanhasilpembeliandari dalam
negeri,yaitu ,lO0ribu
ton atau 20,9 persen.Hal ini dapat dilihat pada Tabel
VIII.44. pada tahun
7975/1976 jumlah pengadaanberasadalah sebesar1.209 ribu ton,
berarti peng-
adaanberaspadatahun 19T6/1977lebihtinggi700 ribu ton atau
57,9persen.
Dalam rangka pengadaanberasdari dalam negeri,pemerintah
tetap membeli
gabah dan beras di daerah-daerahyang dianggapsurplus.
Dengandemikian ke-
mungkinanturunnya hargagabah.dan berasdi bawahharga
dasardi daerahsurplus
tersebutakan dapat dihindari. Sehubungandenganitu, plranan
BadanUsahaUnit
Desa (BUUD) dan KoperasiUnit Desa (KUD) terus ditingkatkan.
Badan ini
diusahakansedemikianrupa agaxbenar-benarberfungsisebagai
wadahpenampung
gabah dan beras petani pada seathargadi pasaranumum lebih
rendrh dari harg"a
dasar, Dalarn kondisi yang demikian, berarti petari akan
dapat dilindungi da"ri
turunnya pendapatanmereka,
Padatahun 7977/7978 jumlah pembelian gabahdan beras
. melalui BUUD/KUD
dandari luar BUUD/KUD sampaidenganakhir bulan Oktober
t97T , telahmencapai
419,42 ribu ton ekivalenberas.
Untuk mendukungusahapemerintahdalampengadaan berassebagaicadangan
penyanggadan mencapaiefisiensidalam penyalurannya,
pembangunanguda-4g_
gudang penyimpanan beras di daerah-daerahyang telah
aimutai sej",'t awlt
REPELITA II terus berjalanlancar.Apabila seluruhnyatelah
selesai,makajumlah
gudangberasyang tersebardi seluruhpelosoktanah air adalah
sebanyak29g r:nit
dengankapasitassebesar1,13juta ton.
Selanjutnya untuk meningkatkanpendapatanpetani, pemerintah
telah me_
naikkan harga dasarpadi dan_gabahdi desa.Harga dasarpadi
dan gabahkering
lumbung di desayang pada tahun 1976/1977masing_masin!
sebesarRp 5o,_ dan
Rp 64,:per kilogramtelahditingkatkanmenl'adiRp 51,_dan
Rp 66,50 per kilogram
dalam tahun 797711979.Untuk tahun lgTg/7g7g harga
dasar p"a-i O"n g"U"t
kering lumbung di desa tersebut telah ditingkatkan lafr
masing_masing menjadi
Rp 54,- dah Rp 70,50 per kilogram,yang berlakusejakawal pebruari
bulan 1978,
Demikianplla hargadasarpadi dan gabahkering giling di desa
telah ditingkatkan
masing-masingmenjadi Rp 57,- dan Rp 74,- p., kilogr"-. perkembangan
ini
dapatdiikuti padaTabelVIIL45.
195 I 292
o
6&
o
efr 36
ixi=!
m
E5 F

o
uq
.D

\o
HO. -r+ {
N'
O\ \o
00 ++ \o
!

G'
z
\o
{
+@ F
o.F + h.)
\o
{ z
\).

|. \o
o.o.Nrr
{
-{ t9
N)
N) tJ N + CO
\o
\t

\o
\o vr o\
i
t9
NO\
N)
{ EHS
{l1l
\o o\ vr co \TF
\o
{ H
+
z
-{ r0
o.
{
\o
{

\t
N) O\ vr
{
+ o,o\o
\o
!
o^

\o
\o - {
5vr+
\o O f,Joo \oo
o\

!
!
293
crsf ik VI|I,I3,

PERKEM'BANGANPENGADAAN BERAS DALAM NEGERI DAN IMPOR


r970/r97r _ 7976tr977

Ribu ton

1.E00

1.500 1.500

1.200

{
900 900

600 600

300

rgo\W r97rlr972 rs7211973 197311974197411975197511916197611977

! ootu- r,.g..i

I r-po,
294

o\
F
o\ q. O- u! o.
!fF.O+
ca rtr rtt t\ t\
t\
o\
b
6
F
o\ oooo
o^ o- l'! o-
F + \ o o \o
t- rrr rrr ts-
o\

F.
F
z o\ o o o o vt
o_ -o^ v:
\o
F.
o\
SSSS

\o
t\
o\
o- rq ur l'I
ol++F-
I F
o\ t !t rtr rar

zq
(J
z F
o\
\o-
o- co- q
le tt oF''€Q
E
trl
t-
o\
.nar''!.

u
g
Oi

rd

h
s.
t

a
=
295
E z
o
F
e 8
z -i
z

\D(o(D(o(o(o(D(o (o(3@€€(o(o(o (o,o(o(o(D(o(o€ a


{crr6+soNro {6qa6NHO {oqa@^aFo
tt {
(o(o(o(.)@iO(o€ (o€€r€(o@@!o
io@,o(oro(o(oio z A
(D{CDqrAOl^rF cD{srq+(ENH o.{cD(Jl+o.Nt E:

tsH@{q|AF+ FO@CDOt+AA
ao@oroo19(,'hs
]q\ (aot os ,( A
o@A or )r $a @
'FA
z
". "ro "or'o ;s -o -,J' _o oNol|F{q!i-
M{rooraooo
z
!F6<$(,'l's Noco{$(*'+tA F:(o{6Atts+
eFo'|co(oNo a r o o ! G r c E F'co
'o ^ 3 -o -o -o -c. j- j- _{ J, Jr j- jF
qoror{!@N@ "o "t'r'ro ol\rcp@{F(r0,
o o! @ c.(oo1 (r{ o6t!roHoc,N cDe{'+^319{r

NF,.D{{++|F naFo.{q,u.aa 19F@{{'F'EA (t


-(o^l(}oor: or{(Ic\{sro- 5u!o)olao(F
(orro6(Fo{F
o,sF€o(oooo |soor9Hooo (!'Eca@6qdA

Nr'o(o{{'5'$$ rcN'IO{€(FAA r\rH(o{{lts++


-o-oj{;{jaPNIs -^ :- :^ '* :^ :- :- -^ or{oro€aH'F
oosrira{oN @@q@a(r{h5
oo{F9cn€oq s{@6NrOO

Ni9O\r@A|tsA |!'N@{CFAAS |.3lo O { c. 'F A '{r


Io ^! oiastoiAProt
('-tsOiOO){sor
<ha.FstF(J.
a6(jOn9(J50q. "c.-t"\i--Lb-e
(horro(Jtc.ureco NChlo(ra$oo a(oaa6000

F
Nl|H{OOr|F'F N'N'O{@'s'F+ G
q G E - c o ts9
H cp
, o0l_
'r+ |F
66rorH(}1Nn5 -o '.o o 'o -o. -s -ot a.E
"@ i
ro(ForHNr{oo oH@ah(5Coqcb
ttl
Itl
i\rl.rF{{('lFA .^.rr!o{cptr*q F^3H{{$+|F
_@F jo ;r J. l5 :F S "o'o.'o L ir
-('5-o-o.(o.ol5F
{a}3cFo{orr
q-A€!o(rH L t' b
oAsir{{oo(J. a\o('cDo{oe >
x
orNrNcD@{a'l r J .l , 3 i ' a { { o ) + ' + @rcN6{di+|ts -t
19'FOAFFCn('T N9q{rO@{19st
oroor{('{oA,
'e3:i'3sEs
ooo!s(r(J.oq

z
l-l

|\'}'Jcoe@'FlF r\1rcc.0.{$'ts ^9r\'(o@cDA'5


a ^r co c, rJr iJr ol z
o6N^Jooo
FI
ob{@roo

^Jr\5@(oCOAA 19^3Co13{l++ NN€COO'+'F


'.EooF{or! ahor(,co{co@
-o ''.r'o 'al _o 'co
L reFN('Ao
(oF(n@ssro ocDhaHoo(,
/(
nr^f@00{a+ Nrc(oCD{A'F
soa(o'+{o0t 6SO@e|AaD
\-c5"F'o)iD-(r-\D
oHu(,loFlJo O(,aD\ootOiJ

Hn9@@{+s 19^JrOC.{AA
jr 'tsoo!(ror@{ cDO€(h{{to
,or -c. .o 5 l, -Ch
inooAr{o@
e(oooHo(t t..s.(o!O<)O NO!(J9${c)+
o6NOrsl 00 odltsiroFco o6!otl f)6qo
@F+ah(oN(o ococoH(o(Di
NN!rOOrnr ioFo+(oN
+S@ts@-r +,+(oN6H6l !fn,(oooi6{

r6(o3+ca(o oo:Nr(o<) ordrlrj.oc{


oooo..trofj(l) f)oc{:lcno'co
+roi(corofi
+I+NtstsC{N ro$(oooic.)

rt Nooicococoo ooooN(osr
coro€o+,@o oo!"c(oN6, ooco+i(oF
c!nlodllr.r6
.ir3,(b.a(ENN
-€01 +o (or
++N.6OrC!C{ 63(D-:C!e

ooco(oflo)+l ooio6.ao oo6roFro


olordrooot oo-.6o+c.l
$:irN@6{N 66(o:c)dns

oorc{+()oo ooorts.oocoql .ooNNFrFC{


o" o- c{ 6r trr ot q. "1 Hodroricar+
+c!(o+6c!ca(o
{'n,rrrc\c\tc{ fi:t 1.):ocnf,nr

(odc!.rt!Fco60 aAFri.€cncDDct) rJr{oq-ro+cna


z ar6ratc\rLo+'ro F-+c.t(.,roHi
oi c.i ri c.i ,'.i oi d 6; h()Nr6cacriO
ci+if)N(ooc\td an$rotsroc..r6
,1
F
R " 3 . 3 - p . 3 " q$3 E . q q q q i $ R q t " q & q i -3 -R
aaca(o+F.o;ia'
6fr+r€<rc\i6r
coc-.torrl+or6;
o{l$NroN6 s$3:ERng
2 ooc1rdttsa{fiol OOO(Do4(Dc!c\r
ooocodroirr or)rlFotlF+ o" dl o: 6" @. t o: ..:
I tJ --l lrt ci .ri d ai ct 6bircr6f)o)
irr)++i(DNo|r6!N

@o@Nco(oo(D oooF6rcrl'1+ .ocr)ocoodroc\|


<)ro-Di:@c) €6rncr)(i'do@ cocr)crro!ocoots
(oFO@6iNAr ('0cD6{tocrrn irorlF6)€oN
crrco+FrooFr !l!Fltr616i.oia

aoooc\rioro oooo€r!:c)ii o.ooo(o+f,c)


c{oo:orac.ri o(hrrlicoorNts
ts-(o€ttr(o{.'6ro :{r{rFFt!cor.:
nf|dr(D(D(oFF +nr+ordniNd

tfoooro(\r€@ o.ooco10(l6r) €ro+cor@@


i(o(o.oFrA@qo
.o.odr4(otsoi o.r.icr)roF@oi ttr++F-oFc\rc)

rOO't',!rCDF<lao cDFO+Or).EC.r tsooo6dloro


NlltrOrc'..rcocD 61f)<)ic'(ltFF
rNC!Fr3(ort
.ncod)4r€Foi o.rco!Fro@cooi 0.)+{i(oo--6

rNr.r+ro€ts.D dc\rco{r$@rcD <c{crltFro@Fao


z ot cD cr! o ch crr cr ot ororo0rorororor oolcr'c)0tstcrror

A s or cD ctr o 0r or oi ol
o:arcr)rlrc(oF
gr <h.or 6 ch g) o) or
oicqort+16
ar o or 0r or o!
loN
or clt

E
k z

!d
f
E
) o'7

P
z .z 7
3
F
P 3 H
z z
z
z

(Dro(o(E)@'o(o1.o €(o(o<o(o(ororo (o€@@(o@(o(o t


{or6aar€tsc) {oi(Jts(J.h9to {orora(J.t\3Ho )
\o,ro r€, (o\o lcl (., (l) (D(o(o(o@€!O16 to€€roro(o(o(o
z
co{otq|F(})^oE ao{crr(}+(J5NP €{orst+tDn9H

q.so@oq+aq Ac.HH('AAgT
qo@coorc.A3!
oac.{@o@or N q.rcn9s!Forr{
oooorooHN ( r +{ C
( ro^ qOO{ (r oo 0n raOo
ao@o'$oo(Jr

H}.](o{u(Fac. (,(}rc.o+ao!sr a(rFHora+ot


(J5F {01 o) {{o
_q. I $. I jD ;r :- :o je}r!aN-o$J.o
ooFo@oro! N^OOr\'<recDotr'o rJ.^a{E!'FOO
o(rNo6(Jeoq +c.€H@ooo

FFCo!Or(eOr(, (,(,roo{ar*(,r +(rFE{alFor


o,(}aetotor(o! (,oAo!Nao!{H |0Nr{(}{qr{o)
aooroFo'-'(J0 {sr,ts^!o(r(rco ro(o@60rJor
5(o13(,!ioooo oo(oNoool€

ol\9(ocool'+Ns o!rcooo@(,or 'ts(l)!!t\9'$q'+'


rooo@{€€€ s!Fgoo:o@(rF r.oa(r^3(F{od
OOOATaEoO' h9 tJ rj, t.J 'S ot ! co rs('@caOOsr
oooa-{o(, o!\oqc.0o(rco o(J5qr(F'$ooo

NH&io€(,rQoao AaFFH(rh'|
ooo+{^3F@ 01 e,.ooooras' 19{tsN(oHo@
oooo9rts^a@ qN\o@co{oc. rc':b^ro'+tso(lo
o o oo'l roo1 or{ suor!+oo{
6CaN@NOOA
F

Fts9(o|oqrqFoo HHc.{@+().(F ,Frpoots(r'srts


Oo{N@r0Oo' N(D{\OACD(nM
oOA6@(Eo{ ut660rNJahoco
qFcbHt{46 @o{roo1900
ooooo{oq
e
F

!rc@co{6ra(* +@oOOqAA
-o P -o, .)D I j- 5 io '(o '(o _o 'o '@ 'e -o
"b
-F -o z
@o(rao{o(Jr ir ie is i.o',o'to
orr.9rro6rco5o

!re(o@{5F(F @r.ro\r(oor@b5 A(*O@HgIAA


{osr(o0cooc. I P -o .jD J. 9 .jr .j- or(o{o{tso19
o t ! (ooooo(csDo oo rr oo 6 N(,rcoac\oo)n5
o o@cb|tsoor{or !ooroHsro6

-=oo6@@ q.eonr(Jl(l!lF
19c)0{6aa i;;iFo,@o'F
!a{oacDoF -er;
(Jlsro6r.30(, $ l!:l o !9 o(F(Foo('{
A@NOOOH
OOoO$ots

N
q rHr (9os @
oocorooo@
r {O
o r, 9A F$ 3
NJ^l<OOOii\oe
F j- j.l -or Je l, 1,"
{ocoo('rr\1('
ANoroorAA
^r(ootroHu{
'AH(oOsrOsr
A
o@o-ooF o{{(o0Hro a(,o!oooo
F
E.
A9F(DC.Or+'+ 19[9(oOO'AS A(FHhJ{AA
oror--tcD@B^9 Noc.o{ur(o
(!^o{(F!\(ro {E{o(o15@
(>O@(rtOr: leo(Eqoi(n (}:cD@oEo{

FF@c.(rS|F Q.(,(oOqiA|F a(Jootsoraqr


(o<Jt..rsrn9on9 r\ror90rar0Qo N65Co(roO
(5OOtO{OOr
oooo{o6 ('a196(Eo(s
298

Dalam pada itu untuk lebih memberikenkepastianterhadappeningkatanpen-


dapatanpetani,Pemerintahtelah menurunkanpula hargapupuk Urea,TSP dan
NPK di wilayah unit desa menjadi Rp 70,- dan DAP mcnjadi sebesarRp 90,-
per kilogram.Semulaharga Urea, TSP dan NPK tersebutadalahRp 80,--dan
DAP sebesarRp 11o,- per kilogram, Dengandemikian peningkatanharga dasar
padi dan gabahyang dibarengipula oleh penurunanhargapupuk pada gilirannya
jelasakanmenckanbiayaproduksidanmeningkatkan penerimaan petanidari usaha
taninya.
Kebijaksanaan panganyangdilaksanakan Pemerintahtidak hanyauntuk mem-
perbesarcadanganbahan pangandi dalam negeri,tetapi juga diarahkanuntuk
memberikanvariasisertaperbaikanmutu gizi makananrakyet' Untuk rnencapai
tujuan tersebutantaralain telah dijalankanpenyuiuhangizidalamusahaperbaikan
gizi keluarga, penyuluhan dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi
tinggi,fortifikasi bahan makanandan usaha-usaha khususlainnya. Dalam pada itu
untuk l€bih menyempurnakan usaha-usaha tersebut,Peningkatanpenyediaansarana
untuk PusatPenelitiandanPengembangan Gizi sertaPusatPengembangan Teknologi
Panganterusdiusahakan.
Oleh karenaitu impor gandumderrganmengolahsendiri menjadi terigu,juga
dimaksudkan untuk meningkatkan nilai gizi makanan .rnasyarakatdi samping
{
untuk mengurangiketergantunganpada beras. Impor gandum ter.sebutterus
menunjukkanpeningkatan, yaitu dari 834 ribu ton padatahun 197511976
menjadi
988 ribu ton dalam ta,hun 7976/1977. Dengan demkian bertambalr sekitar
154 ribu ton atau 18,5 persen,berarti konsumsiterigu di dalam negeriterus
pnenunjukkanpeningkatandalamjumlah yangcukup berarti.
Sementaraitu sebagaitindak lanjut dari usahaPemerintal dalampengendalian
hargapangandan stabilisasiekonomi padaumumnya,makahasil-hasilyang dicapai
antaralain dapat dilihat padaperkembangan hargaberasdi beberapadaerahseperti
termuat dalam Tabel VIII.46.

8.3.2. Industri

KebijaksanaanPemerintah un k menciptakan iklim berusahayang sehat


agar mendorong kegiatan di bidang industri akan terus ditingkatkan. Berbagai
kebijaksanaanPemerintahyang telah dan akan dilakukan antara lain meliputi
kebijaksanaanpembinaan industri, pengembanganindustri kecil dan kerajinan,
penanggulangan penyelundupan,peningkatankemampuanusahaperusahaandan
Demasaran,
299

9.itP 9 rF!' f. r-
rPP
:8*
ri
: $.F
E r 6:9. ?
B
&
F9 + a 5,

41? ! 3 l.l. l, t. t. 5. t,5,?'


EJ
ZEEEZE ccggc cg c if
* gF99C FFEE
c69[1
+" " *$
fl

,-u-*6*3*r I

iEtrB !-96 o
c

'€
b b L i ;A L ie i
_- '6
ie
'+'{
} "F te

za F
_o'o'6 'o'6 '6'o 'N --
"o b' "6 l$
b'M i b
4)

;
P I tr -6 c-oa
o6iro-AN@{oF
6-+.jJ:JJ{ lo:r j- J. I'j" . BF F . 3
I

'o'@ -@'6 -o', "6 iA


n ii;'6-a'- ird "o'+ "o r!:F i-

Fio-a F #io
'o FF6oe9_oN _{J' F:r
iA b.'o'd'6 G b tu'5 h b,'o'o'@ k N a

l.
bLb' br

ttttttl
300
ot @. d} .1 6" at
. ddtd!i,.r<tdsid
A
E
5
dtqe,qq q.oL\
N6lorF 09
n€l

o-o-Lq.9.Lo-9.cl o"o-o" o_c qLq


t. 1sdtr s E S E S t t o € 9 { ' = R

q, q. c, q. e, t q q 9. o" q. c. L q. f} o.

nd6

o- 9. q. 9. 9. o. 9. oI q q, q o. o"'r o" o-

q-+

{.6iqid dF:d oi | |
"i a *3'

L q. q, co. ct q,
I o'S5l-t I r I ttl

{
9!"rI
R|| ttl

x
rtl
I
t 3.{'{{@

go+r.o I tll

338!saeEsEce-EEE
_g:
'{ EE'-#i 4Ei'"AE : EE
i.A.1E

'te
'ea
IE
Jt .!
r €s

,t

s i d * x i * r i s iF i# * r i * r i x iS $ : i eB
301

Hasil usahapembangunandi bidang industri padatahun-tahunyang Ialu telah


meningkatkanvolume produksi, perbaikan mutu serta menambahragam corak
produksi,Di sampingbarang-barang konsumsi,industri bahan kebutuhanpem-
bangunantelah pula mengalamibanyak kemajuan.Barang'barang konsumsisehari'
hari yang dihasilkanoleh bidang industri yang produksinyameningkatdalam
tzhtn 1976/1977 ant a lain adalah minyak kelapa, minyak goreng,margarine'
sabuncuci,deterjendan rokok.

Hasil-hasil produksilainnyadari anekaindustridan kerajinanpadaumumuya


juga mengalami kenaikanbahkanbeberapa jenisproduksinya telahdapatdiekspor.
Dalamtahun Ig76/I977 jenisbarang-barang yangdieksportelahbertambahseperti
hasil industri makanan,hasil pengolahankayu, kulit, pakaianjadi dan industri
kimia berupa pupuk urea, Perkembangan produksi beberapahasil indusri
sampaitahun 197611977dapat dilihat pada Tabel VIII'47' Nilai ckspor bebe-
rapa hasil industri Indonesiaperkembangannya dapat dilihat padaTabelVIIL48.

Tabel Vtll48
NILAI EKSPORBEBERAPAHASIL INDUSTRI INDONESIA
1968 - r976
(US$ribu&FOB) ).

Bidangindustri
Tah u n
Aneka hrdustri
Tckstil

1968 568
1969 774
\970 l.t 3t 164 19.427

t97 | 1.286 37r 29.106

t972 1.796 831 42.958

r973 3,9t',7 2.832 56,836

797+ +.99+ 7.979 71.315

1975 2.726 5.600 360.7a821

rg76 3) 3.944 21.98t 5 72 . O 4 0 2 ]


,..
l) Nilai ekpor 33 barang industri ringan
dan 26 barang keniinan i-nkyat
2 ) N i l a i c k s p o r l l l b a r a n gi n d u s t r i r i n g a n
dan 54 barang k€mjinan lakYat
3) Angka s€mentara
302

Industri tekstil

Di dalam bidang industri tekstil selain volurne produksi yang meningkat


terjadi pula pcningkaran mutu, jenis dan corak produksi tekstil dalam negeri,
A baik untuk mcmenuhi kebutuhan dalarn ncgeri maupun ptsaran luar negeri.
Pada Trbel VltI.49. produksi tekstil pada tahun 1976t1977 tercarat sebesar
1.247 juta metcr sedangkandalam tahun 1975/1976 sebanyak 1.017 juta meter
irtau naik sebesar22 perscn. Hal ini berarti sasaranyang telah ditetapkan pada
tirhun-tahun tersebut yaitu sebanyak 1.060 jLlta metcr dan 990 juta meter
dapat dicapai dan bahkan dilampaui. Produksi benang tcnun juga mengalarni
peningkrtan, yeitu dari 445,4 ribu bal pada r'.thu.n
1975/1976, menjadi 480,1 ribu
bal pada tahun I976/1977 atau nirik sebesar7,8 persen.

Sementaraitu produksi serat bnatan juga meningkatd nr 47 .72O ton menjadi


59.070 ton padapcriodeyang sama.Kenaikansebesar23,8 persenproduksi tersebut
adllah karena meningkatnya jumlah peralitan, scperti peralatan perteltunan dan
rlata pintal. Di bidang pcralatanindustn tckstil beberapasasarantelah terlampaui,
brhkan telah niendekati sasaran al<hir REPELITA Il seoerti terlihat oada
Tabcl Vllt.50.

KcbijaksanaanPemerintah untuk mcngentbangkarrindustri tel<stilterus di


usahakan,seperri pemberantasanpenyelunduprrn,penetapankebijaksanaanyang
dikenal scbagaiPaket 1 April 1976, penyesuaiandan penyempurnaanhargapatokan,
beban impor, bea masuk dan pajak penjualan Guna mendorongdln menetapkan
iklim produksi di dalam ncgeri,pada akhir tahun 1976 telah dikeluarkanketentuan
Pen.rerintahytng nengatur seclra ulnum impor barang-barangindustri sebagai
usahl pembinaanbagi industri dalam negeri.

l)alam rlngka Indonesianisrsiatan penrbatasantenagaahli asingdi pemsahra.n


industri tel<stil,usaha yang telah drlakukan selamaini terus ditingkatkan dengar.r
pcndidikan, latihan dan penataranbagi tenaga Indonesia.Kebijaksanaanlain yang
berkenaandenganmasalahkemampuanunir-unit pcrusahrantekstil kecil ditangani
m e l a l u ip r o y e k B I P I K t e k s t i l .

Scbagaiusahauntuk meningkatkanefisiensiPN Intiusrri Sarrdang,berdasarkan


PP No.2 tahun 1977 tertanggal3Januari 1977, sratusPN Industri Sandangdirubah
menjadi 2 perusahaanperseroan-Pertama adalah PT SandangI berkedudlrkandi
Jakarta yang terdiri dari 5 unit produksi dan kedua adalahPT SandangII yang ber-
kedr.rdukandi Surabayadan rerdiri dari 6 unit produksi.

Rencanapenanalnanmodal di bidang industri teksril bark penanamanmodal


303

-t
\o \c \o \o \o \o \o \o
.-t.-t.l{tJ{{or
otru+wNFQ\O

\o \o \o \o \o \o \o \o
-.1 {{
-r(vr+r.Jh)Fo

l.JqNSJNI\INP
CENo0q\ur
-rtJ\oorrJts-Jr.r
-'o 'o' '+ 'q 'N -a
b b

z F
o\ rxtsr{t^N rl
q(p.-r
O@O60\00

tt!
-.1

.F+aT,NIJNF
CD+O\FO\
z
aqlo\N\o-l{
a H+OtJeOOQ tr!
:: F>
€; .i
>t F
\ola ('
i'l oNq.AlsJ4tit.)
:l O,! :
N+tbo.{No\o Fi r!
Foo'qsOOO
% F= j

S: F
s5 $
-rZ

-l
tJO\r+.qh+rJ,
+bJ,i\irc,q<na -.t
604i6qw{ ttt
6@OauF\O( ^
'l
r
z
+a.F.Fo
\o\or.iw+\orJrP
Po\tsP.Fm.Fr.)
\o t9uo.Fri\o+t\J
t

{ Nc,\O\OCE\ru+
5ts\rN(alI\O+
ir..tiFo,tsJtJ0o\o
oFo{oowco

b.o'o\o-rq\e+
o\\oao..r{{q
AOOOulJrrJro
30+

$fr$i

t\
F- O oo F\ .i\
,1 o\ xq+€38
Y*iio
Frn--;
F ./rdG
ta D\
v ")
F

F f- OC)f-61
u) s. - :!v6l ++t ' riNtct\s s
\!-c o o ^ .n
i
t. \o
o\ c{

r$ q55EHR
- J -

Y9-ro|'rN
I ir= : 3 Q n N\J_ \o
do.
EI
5o\
Ar
z
0)
z .< ;i iu
F i5E
(h FOJ
v v, 4tr cd

J
rtl

'd

,*
Eha
;FC
tIn
q,

ii#
305

5 \o \o \o \o \o \o \o \o I
{ { { ! { \r { o\
P c^q+r,rh)Fo\o
d' \o
.-t.n
\o
! \
\o \o \o
\.1
\o
-lrts
\o \o
.-IO\q+u,NHc,
5

F
5

NONO {r.{vr
{ Nts\Ooo O\NO\q

^
I

nJ+O\O{NNN E.E
..1 {(DFOOtsa(DCo
;\ OF'slNO&CEO\
P 00\o.Frw\oo\r
.D,uO\F..rF@Q
i^ N+q\o\oo0oo\
{ r'JFN@O\+\r\O

Nt\JNiJ \oi.,
C'\\oN\o{+oo+ -rts -
iJJAJHF\OOF\O
c\ r)\roe\qo\o\ o
ooN\+N+oF\ o \
rn
't

-t
,l tlt
A
t,
-t
(,\oo-ltFvroaE
F!,N t.
F qNo\@e++o

tsFl.TNNNF
o1 \o tJ\o Qo + Qor,
gI.JN{FtsNO
0\hJ{{\.t\ro+
nrHurd\vr6co5
306

9COcQCDh6rno
!--qlNN+dco
a-coQ\o-o\4c)
co + -..1 ui ..j ..'; -j ;

t"
n OFo\@a
q)HAcO|.-6.1
(\t .n o\
.t
F
F

U) ,r,@+o.6c
i\<)\066\0
Yvten.:96rQ
9o+<)rO-

.{
Qooo
+-co-N-N_a"q\,1
q-q.'4.qfcoo
(rE 9\QOcOca\o
a
9r
s vlirn6€c,cN
ioiF*io,dc.ioi
i.'
co
H+
!t-

rq
oO.^lO\\o6$c.

9dN6*6\ON
$i
o\ O\ O\ O\ O\ o., O\ o\

d - : ; ; ; ; ;F i - F - c _
9r o\ O\ O\ O\ O\ O, O.
F
307

asing (PMA) maupun penanaman modal dalam ncgeri (PMDN), pada tahun
1976/1977 menunjukkan pcnurunan dibandingkandengan tahun sebelumnya,de-
mikian pula rencanapenggunaantenagakerja Indoncsiamaupun lsing, Menurunnya
penananranmodal ini antara lain disebabkanadanya kejenuhan di bidang industri
tekstil, Perkembanganproyek penane.manmodal yang telah disctujui di bidang
i n d u s t r it e k s t i l d a p a rd i l i h a t p a d aT a b e lV I I I . 5 1 . d a n T a b e lV I | L 5 2 .

Sementaraitu ekspor tekstil dari bermacamjenis terus dikembangkan bahkan


industri pakaian jadi yang sedangberkembangselain melayani kebutuhan dalam
negerijugadimaksudkanuntuk dapar diekspor,

Aneka industri dan kerajinan

Aneka industri dan kerajinan meliputi jenisj enis industri makanan,minuman,


kesehatandan alat-alatkcschatan,barang-barang keramik, email, cat, plasrik, kayu,
alat-alat olah raga dan hiburan, alat-alat rumah tangga serta industri kerajinan.

Dalam tahun 197611977bidang anekaindustri dan kerajinan memperolehke-


majuan yang berarti dibandingkandengankeadaanpada tahun sebelumnya.Hal ini
terlihrrt dengan mulai diekspornyahasrlproduksi aneka industri sepertihasil indus-
tri mlkanao, i'dustri pengolahankayu, industri kulit dan barangkerajinanlainnya.
Produksi r'cka i^dusrri yang mengalami peningkatan daram tahun 1976rrg7z
anrrra lain miny'ak kelapa, minyak goreng, rnargarinc,vetsin, sabun cuci, rokok
kretck, pipa plastik, kulit imitasi clan corrugared board/box, Di antara jenis
industri tersebut yang agah menonjol kcnaikan produksinya adalah pipa plastik
(46 persen), kulit imitasi (61 persen) bahkan corrugated board/box
naik sebesar
1 1 8 p c r s e nd i b a n d i n g k a nt l e n g a nt a h u n t 9 7 S / 1 9 7 6 .

Sebaliknyarerdapatbeberapajenis anekaindustri yang pada trhtn 197611977


agrtk menurun produksinya diantaranya adalah produksi rokok putih turun
3 , 8 p e r s e n k, o r e k a p i 1 , 0 p e r s e n ,t a p a lg i g i 3 , 8 p e r s e n s, a b u nm a n d i 4 , 4 p e r s e nd a l r
d c t c r j e n4 , 3 p e r s e n H
. a l i n i a n t a r al a i n t e r l i h a tp a d aT a b e l V I I I . 5 3 .

Dari kclompok industri makanan dan minuman yang mengalamikenaikan


produksi adalah tepung terigu dan pellet (makananternak). Industri penyamakan
kulit juga rrengalarni kenaikan pada periode yang sama, karena adanya larangan
eksporkulit mcntah. tsegitupula industri sepedatelah mengalamikenaikan produksi
karenabertrrnbahnya perusahaankomponen sepeda.

D i b i d . r n g i n d u s r i k q r a j i n a n , n i l a i e k s p o r u n t u k b e b e r a p aj e n i s b a r a n g
menunjukkan peningkaranyang berarti, diantaranyanilai ekspor tikar rotan yang
308

6rq.qo:@"o-!o-q6t
roNroFcqcvc)c)or
F(IINNO*rOl
c\r i cl

n: o- @. q q. €. or .4,
@o{i(.roooFlir€o
".1
106\0c)NOOO(.1('r
d)

o"qol@-oro-o-o.\
!'o1(o0(oF
(O6.ttd:c{O{irO
z
z
'q\qc.r.!:qo"€.\
+coiooroc.,ril,of
r.t qvr6c)
dt st
X
z

<>16@
6| 6{

F{io
o-:$€
rDFirt'
frrc\|rc)
-Zl
{ o<o
aEo'

E\O
<9

H
E fior-onltl
EI @Nd)Fi{at
6lFol

v
to to

E.!i
A
$EE;f!isE
;"i'Eee"*'-E€
^
E9
CE €t
x EE
!f9
<4
-..i c., di + di d t: ci oi
l"
z
z*
<tr
ZA
u
E1
v
z

B. E
,E5 -e
'r:
:<< 93R3o
iNF
>z:
l$
E]
lI1

z
z
E-
vii
t<
t

3-n g- R- o
310

rTE
IsE

z
z IF
)u
z ooeo-o
.o(otrd

z
t$
. <h
i=<
J=\g
=4F

l$
\{o.
.Jl

.-<F
,{ t9
.r((J
<q
t{

!F
EI

z 9gR90
z
E
Ll
Y
tt

l3
Oi

14
v
&
3ll

l5 B
r*5
IF E
l9 s
t4

z
?

IF
'E ll
Y
tir t S t o

r$
z d!

.=n-
\oc

I.
IB
z
z
oooo-o
€inir
IE
=
EI

o(J
z
r{

(J
l<
I;
t" 2

lg
312

pada tahun 1976 meningkatsebesar86,i perscndibandingkandengantahun


1975.Negaratujuan eksporantaralain adalahJepang,Horrgkong,
AmerikaSerikat
dan negeriBelanda.
Padatahun 1976 ntlzieksportopi pandanmeniltgkatsebesar 22,4pcrsendan
sarungsuterxnaik sebesar459 persen.Sedangkan hasilindustrimebelkayu nilai
ekspornya naik dari US $ 198.019padatahun 1975menjadiUS $ 703.518pada
tahun 1976 rtau naikdengan255 persen,Eksporhasilanekaindustridan kerajinan
ini meningkatantara lain bcrkat semakindiperhatikannyamutu barang-barang
ekspor.PadaTabelVIII.54.dapardiliharnilai eksporbarang-bar.ang
anckaindusrri
dan kerajinandiui tahun 1970sampaidengantahun 1976.

Tabel VllI.54.
NILAI EKSPORHASIL ANEKA INDUSTRI DAN KERAJINAN
r970 - t976
(US$ribu&FoB)

Nilai ekspot33 barang Nilai Ekspot26 barong


Tahun J umlah
indusui ringan kerajinar rakyat

1970 19.+26,o 19.426,o

197 | 22.512,O 6.593,o 2 9 .r 0 5 , 0

197 2 33 . 525 , 0 9 . 4 33 , O 42.958,O

197 3 39.268,O 1 7. 4 6 7, o 56.815,0

1974 62.060,u 9.253,8 71.31+,6

1975 3 4 U . 0 8 8l,)9 12.699,22) 360.788,1

rg7 65J 5 5 4 . 0 0 1l ,)5 8 , 02 )


18.03 572.039,5

t- -
l) Nitai ekspor I I f bataDg iDdustrj ;ngaD
g) Nilai ekspoi 54 macam baranS kerajinan

3) An8ta sementard
313

Pada tahun 1975 nilai ekspor 111 jenis hasil aneka industri dan 54 macam
hasilbarangkerajinanberjumlahsekitarUS $ 360juta, sedangkandalamtahun 1976
mencapaiUS $ 572 juta atau naik sebesar58,9 persen.Jenisjenis tersebut tidak
termasukbarang-barang timah putih,
Selain daerahdaerahpemasarantradisionil s€perri ke negara-negara Eropa
Barat,kini sedangdirintis perluasanke Timur Tengah.Dengannaiknyahasilekspor
industri. pemasukan pendapatan negara meningkat dan sekaligusmemperluas
lapangankerja. Dalam tahun angaran 7977/1978 bidang aneka industri dan
kerajinan diperkirakan akan mempunyai arah perkembanganyang lebih baik,
terutama industri pengolahankayu, industri percetakan,industri keramik dan
industri anekaragamlogam..
Sepertiha.lnyapadakelompok-kelompokindustri yang lain, maka padakelom-
pok anekaindustri dan kerajinanPemerintahmenempuhkebijaksanaan pembinaan
industri dalam negeri. Hal ini mencakupusahaperlindungandari sainganbarang-
barang impor sejenls terutama yang telah cukup jumlah maupun mutunya.
Di samping itu juga menjaga keserasianperrumbuhan industri antar daerah,
antar skala besar dan keail dan mendorong terbentuknya asosiasiperusahaan
sejenis.Demikian pula kepentingankonsumenrrrendapatperhatian, selain dalam
jumlah produksijuga muru produksidapatterjamin.

Industrilogamdan nesin
Perkembanganindustri logam dan rnesin diarahkanmenuju sektor industri
yang terintegrasi secaranasional dengan memperhatikanfaktor pengembangan
regidnal,struktur industri sertapeningkatannilai tambah, penggunaankomponen
lokal, pengembangankeahlian dan perluasankesempatankerja. perkembangan
produksi industri logam dan mesin pada tahun 1976/1977 pada umumnya
menunjukkan peningkatandibandingkandenganproduksi rahun 197511976.Bi-
dang industri logam dan mesin yang mengalamikenaikan adalah industri aneka
logam 19 persen, industri elektronika 35 persen,industri mesin 47 penen dan
industri perkapalan(kapal baru) naik 23 persen.Walaupunindustri sepedamotor
pada talrun 19761L977 dibandingkan dengan tahun sebelumnyarurun sebesar
11,0 persendan industri mobil turun 4,5 persen,namun industri kendaraanber-
motor roda tiga mengalami peningkatan sebesar29,3 penen. Di sampingitu
perbandinganproduksi kendaraanniaga (barangmodal) terhadap kendaraanpe-
numpang terdapat kenaikan yaitu pada tahun 1975 adalah 1,5 : 1 dan pada
tahun1976meniadi-1.76: 1.
314

Kenaikan produksi terjadi karena adanya peningkatan produksi industri


yang ada, serta adanyapabrik-pabrikbaru yang telah mulai berproduksi.Dalam
taiun 1976 terjadipula penambahan produksijenis baru reruramadenganmulai
berkembangnya industri komponen kendaraanbermotor dan elektronika.Ber-
kembangnya industri komponen kendaraanbermotor terutama disebabkanka-
rena adanya kebijaksanaanPemerintah yang mengharuskan penggunaankom -
ponen dalam negeribagi perakitankendaraanbermotorniagasecarabertahapyang
dimulaipadabulanNopember1976.
Di sampingitu adanyapenurunanbeberapajenis produksidalamtahun-tahun
terakhir ini antara lain disebabkanadanyahanrbatan-hambatandalam pemasaran
dan kurangnyakemampuanpenguasaan teknologiprosesproduksidanmanajemen.
Pada TabelVIIL55. dapat dilihat perkembangan produksi industri logam
dan mesin. Dalam tahun 7976/1977terdapatkenaikanyang cukup tajam dari
berbagaijenis produksilogamdan mesindibandingkan dengantahtn 1975/1976.
Diantaranyaproduksi accu naik 118,0 persen,kawat baja 95,0 persen,baterai
kering 75,0 persen,besi beton 46,6 persen,dan air conditioner30,4 persen.
Di sampingitu produksi mesindisel padatahun 1975/1976sebesar 8.000buah,
naik menjadi 24.500 buah pada tahun 1976/I977 atau meningkat sebesar
206 persen. Demikian pula produksi alat penyempror hama (sprayer)dari
,i.
15.000 buah meningkat menjadi 20.000 buah atau naik 33,3 persenpada
periodeyangsama.
Di bidang indusni perkapalandalam tahun 1976/1977 telah dihasilkan
18.500 DWT kapal baja baru dan 1.280 DWT kapal kayu baru. Sedangkan di
bidangindustri penerbangandalam tahun 1976/1977 telah mulai dirakit pesawat
terbangjenisjenisCessna,
Czsa272 dan HelikopterBC- 105 denganmenghasilkan
sebanyak 3 buahpesawatt€rbangjenisCasa272 dan 1l buahHelikopter.

Jenis produksi baru dari kelompok industri mesin dan elektronikayang


telah mulai dipasarkanadalahtelevisi berwarna,kaca TV, MP Condensoruntuk
TL, mesindisel 20 - 120 PK,transformator 630 - 1.600KVA sertabeberapalenis
komponenkendaraan bermotor.
Dari bidangindustrilogamdan mesin produk-produkyangdieksporselama
F tahun 1976 meliputi barang-barang elektronikayang terdiri dari light emiting
diode, integratedcircuit, mouldedplug, radio cassette,sp€akersertaelektro motor.
Jumlahnilai eksporbarangbarangelektronikatersebutdalamtahun 1976 mencapai
US $ 31.620,7ribu sedangkan padatahun1975 berjumlahUS fi 12.947,6 ribu atau
nalk l4+,2 persen.Perkembangan nilai ekspor barang-barang elektronikadapat di-
lihet dalamTabel VIII.56.
315

-F
:{ I !' t' N:- 9:D i|P!'tts:t
rt>Fl!>
BS o -. -
c9
I e.e-60.6
q&. o t.

!g

A,
g*
E t!
E9/9E

F
lr iet-!F!,F l- !o Fg z
!r!LQ9qs r $:39 'xr I F $ s E s
3tttt88 P
z

!,f f
Fbb:r{r-ro+s4q'9
99 |ri :: 19 x
I I g 3 $ t 8 | E 8:".6$-S-g I E
o'U{NN

-N9.,s* -E g;
p
' = e8btb6b b8b8
, ' bb'
88-"'s3;Stt
*pbb
^

5 r.? -|z
6rs(Jl6;tso
t s&bb[.bbbb' !, ..,-bb
3E8893888r.'ts8333 FI

*-:--- G ,," >


-c.oooo
iaEE!ihPhPP-o @-b{ PP
3888trr3rE=388t3t
z
3
:, !.:6FFFFFd - Ea z
E-$EgEEeEEE;BFEEEiI

.ESEEEEEbEEs$HEEEB
+o(o€-N(,:{6
rF6*ro5
{

6it6|ts{cr
,..-
g H ' E Et g
-'.bi'iib
E g E E H E S bt T E C
aFi-,}.b[.

AE
316

l5E
l=6
IXE
rEs

dL p
E

v
ah
l$
td
E
"€
:18 : I -'-ro
2 sR R

3
IE
TI
-
4
iE
EZ
RF-F E t 3 ri
!i

l3
t

,*l I I I | | |
utEE E F E fi-o
3r7

c
E
o
Itg
2
FI
trl

EE
-8 R E *'-o
f,rN

F
l$
o\
\c
c\

rl
I
F
c\ l$
Or

t-t E $ R -o
r$
4
fr
li
3
E

.3Esr '3 o - E
E S R-o
IF
I
.|---a---j-.Hti:. . .. . - - , - td
2
d
cl
IFg
I

z
.A
lg
B
e
e
-
*
x
I
lg
&

Im
t:!
ct l o cc6
ClC{-

l*
Ii
t

IB
319

Ta bel VIII.56.
PERKEMBANCAN NILAI EKSPORBARANG-BARANG ELEKTRONIKA
1970- t976
t (US$ribu)

Tahun Nilai ekspor

197 0 163,9
t91l 370,7
t97 2 830,5
t97 3 2.832,O
197 4 7.979,4
r97 5 12,947,6
197 6t) 31.620,7

g.
l) AtSka scmentara

Produksiindustri logam sepertibesi beton, besisiku dan besistrip padatahun


7976/7977sebesar 296.300ton yangberaninaik 46,7petsendibandingkan dengan
tzhun 7975/1976. Namundemikianjumlahproduksitersebutmasihsekitar50 per-
sen dari kapasitasproduksi yang antaralain disebabkankarenakesulitanpemasar-
an. Selainitu industrikawatbaja,pipa bajadan plat sengmengalami kenaikan.
Dalam kelompok industri mesin dan alat-alatlistrik, di sampingadanyake-
naikanproduksidalamtahun f976/1977 juga mulai diproduksimesin-mesin dan
alat-alatbcrkapasitasyanglebih besar.Misalnyapadasaatini telahdapatdihasilkan
power trasformatoryangberkapasitas1.600KVA yangsebelumnyahanyaterbatas
padakapasitas 60 KVA. Jeniskapasitas produksimesindiseljuga bertambah. Jika
pada tahun 797511976 dihasilkanmesindiseldari kapasitas3-20 HP, makapada
,lr
tshtn 1976t1977 telah dapat dihasilkanmesindisel dengankapasitas3-120 fiP.
Selain daripada itu dalam waktu yang samatelah dihasilkan 31.900 buah panel
listrik,sedangkan padatahun 197511976 barudihasilkan630buah.

Indusni televisi sampai pertengahantahun 1977 yang telah memperoleh


dengankapasitas527 buah TV
izin merakit set relevisi,berjumlah29 perusahaan
320

plr tahun, diantaranya sebanyak18 perusahaantelah berproduksi.Sementaraitu


produksilampu pijar/Tl- juga meningkatsebesar21 persen'
Di bidang industri alat pengangkuttelah terjadi peningkatandalamjumlah
jenis komponenkendaraanbermotor, yaitu telah dihasilkan32 macamkomponen
kendaraanbermotor. Di sampingitu produksi mesin penggilasjuga meningkat
dzri 475 buah pada tahtn 7975/7976menjadi546 buah pada tahun 1976/7977.
Sedangkanindustri kapal dalam tahun 197611977belum menunjukkanperkem-
banganyangberarti.

Industri kimia

Kebijaksanaan di bidangindustri kimia dalam REPELITA II diarahkanunruk


mengolahbahan-bahanmentah menjadi bahan-bahanbaku, kemudianditingkat-
kan pada pengolahanbahan baku menjadi bahanjadi, Prioritasdiberikan kepada
jenis industri yang menghasilkanbarangkebutuhanmasyarakatbanyakyang dapat
menghasilkan/menghemat devisayaitu industrisubstitr:si
impor dan industriyang
berorientasikepadaekspor.Untuk membantupembangunandi bidangindustri ki
mia Pemerintahjuga telah menempuhberbagaikebijaksanaan,antara-lain dalam
bentuk perlindunganindustri dalamnegeriyangberupaperubahantarif beamasuk,
pajak penjualandan penetapanhargapatokanatasbarang-barang
impor.
Dalam rangkamerealisirkerja samaekonomi regional dengannegara-negara
ASEAN dalam bidang industri kimia telah dilakukan studi kelayakan(feasibility
study) tentang pembangunanproyek pupuk di Aceh serta melakukanpenelitian
pasardi negara-negara
anggotaASEAN.
Perkembangan industri kimia dalamtahun 7976/1977menunjukkankeman-
tapan,sehinggasasaran REPELITAII untuk terPenuhinyakebutuhandalamnegeri
akan semrkinterjamin.Bahkanbcbcrapaproduksiindustrikimia kini diarahkan
untuk memasukipasaran luarnegeri.Perkembanganvolumeproduksitersebutdapat
dilihatpadaTabelVIII.57.
Produksipupukureadalamtahun 7976/7977berjumlah412.4ooton, sedang-
kan pupuk ZA berjumlah105,200ton. Dalamtahun 1976/1977telahdiselesaikan
pembangunan Pusri III dengankapasitasproduksisebanyak570.000ton pupuk
urea setahun,sedangkan pembangunanPusri IV dengankapasitasproduksiyang
samatelah mulai berproduksipada akhir tahun 1977.PT PetrokimiaGresikjuga
pembangunanpabrik pupuk fosfat.
terus melaksanakan
*d + h .o ro o (o 6 N c c\ q.
6fti + 6i q,tdciddioddirio
@drroidro
+- o: e

.q €" \ i:. q q.:.: dr.o- o{ o} 6g


(o
s = + s..i
F6 r

nr+dnr"dnrd{rdi

=
g

roo{16.aNo

4r
F,l Ch
.: A{
i^ <9
i ER
N'o€6E
.jrj,..lciji..i,

4
o(oo00.o
t6ididFr6i I
oi
z i

:14
!! n:. o, o- nl .! <1 0- N.
It
EI I roSN I
tr

E,
'i 5
E C E C6 6
9e99EE

2
.r rsF
E E9
f 5;
t g:
TT.[

E
j 6i 4i i' d id F c;.oi ci jqj
TFC
+
IF
o-o-a)-o
<i O6|

v
F l$
2

*
T$
ZoL

ls
z< !!d)
fe Ec
ro -+ -o

u
EI

I
Ir
lg
-J
i
t

323

IFg
z
*
I'l

e
t-a-R-P 9-o
E FEE33
!

-.F
4n
; =6
N(,r<
-r <€
= EF
> <Ii t'i
Arr/
.r<'5
J[ : H5 H

F
T
E
BI
A
!r .: r! C
l o,Fo C
- ot - , o - C

t$
4

/.

'E

F-E-F-H E 6 I$
*
lFs
IF
E
I
F
tih

2
rN
IE
l$
T'E E
c-c-c
o-=
G|COir
Nr

lEl t'
l$
c^
,d

z
E
EI
x4
L
l$
l$
A
'E ts,o
I 6.
a.l
rlr
6r
r!'- -
6{
o
li
1?5

ProduksisemenIndonesiadalam tahun 7976/7977diperkirakanberjumlah


1.979.3OOton. Hal ini berartikenaikansebesar
59,4persendarivolumeproduksita-
hun sebelumnya. ProduksisemendiharapLan akanlebihmeningkatdalamwaktude-
kat mengingatdalambulanJuni 1977 FT SemenNusantaradi Cilacaptelahmulai ber-
produksi dengankapasitas600.000 ton setahun.Di sampingitu pabrik semen
yangtelah adakini sedangmemperluaspabriknyamasing-masing.
Dalam tahun 197611977industri kertasjuga mengalamikenaikanproduksi
maupunjumlah pabrikyangberproduksi.Produksikertasuntuk tahr:n1976/7977
berjumlah54.4O0ton ataunaik sebesar16,5 persendari produksitahunsebelum-
nya. Perkembangan volumedan nilai produksipabrik-pabrikkertasnegaradapat
diikuti padaTabelVIII.58.
Tabel VIIL 58.

VOLUME DAN NILAI PRODUKSIPABRIK-PABRIKKERTAS


r97511976- r97611977

Vqlume Nilai
(ton)l) (RPJ"!)
unit
rr?5trr?6 rr?6trri72l rgil-s\6-676^gn4

1. PN Kertas Padalarang 5.468 8.238 1.957 2 , 55 +

2. PN K€rtas Blabak 6.293 7.+50 2.O82 2.31O

3. PN Kerras Letjes 13.564 16.+23 4.r+2 5.091

4. Perum Kertas Basuki Rachmat 10.52'1 9.639 3.65+ 2.988

5, PerumKertasGowa L8ZO rr.62a 3.127 3.605

1.O02
3) 396
6. PerumKenasManapura

46.674 53 . 37 8 1 5 . 758 16.548


j* Jumleh

| ) Produbi netto

2) Ansl€ scmcnrari

3) 1976i1977ti&kberproduksikarenalikwidasi
326

Dalam periode yang sama produksi ban mobil dan ban truk berjumlah
1.88J.300buah atau naik sebesar4,8 persen,Produksigaramdari PN Garam
dan garamrakyatberjumlah563.000ton sedangkan produksiPN Garamsendiri
berjumlah210,000 ton. Indusfri gas yang berupazat asamnaik 20,4 persen,
aluminiumsulfat dan asamsulfat masing-masing meningkat6,6 persendan 53,6
persen.Pembuatanbahankimia tekstil juga naik dengancepatyakni dari 532,2ton
padatahun 7975/1976menjadi1.378,9ton ataumeningkat159,0persenpadata-
hun 7976/1977.

hama(pestisida)
Di bidangindustri petrokimiasepertiindustri pemberantasan
juga meningkat. Produk baru yang tergolong industri petrokimia yang telah
diproduksikanadatahPVC resin. Bahantersebutdihasilkanoleh 2 pabrik dengan
kapasitas sebesar
seluruhnya 39.000ton setahun.
Di bidang ekspor hasil industri kimia, dalam awal t^hun 1977 telah mulai
diekspor pupuk urea ke berbagainegaratetanggasepertinegaraanggotaASEAN'
Srilangka,lndia, Pakistan,SelandiaBaru dan Australia.Pelaksanaanekspor pupuk
ureaini dalamawalbulan September 1977berjumlah199.000ton. Jumlalrekspor
pupuk yang telah ditutup kontraknya sampaiaktrir tah'an7977 mencapaisebesar
486,200ton.

8.3.3. Pertambangan

Sektor pertambangantelah meningkatkan usaha pengolahanbahan tam-


bang menjadi bahan baku. Usahatersebutantara lain telah dilaksanakan da-
lam bentuk pengolahanseluruhbijih tirnah menjadi Iogamtimah di dalam negert'
pengolahanbijih nikel berkadarrendahmeqiadiferonikeldan nikel matte'

Pengembangan sumber-sumbcr energinon minyak terusdiusahakan dalambi-


dangbatu baradan panasbumi. Hal ini antaralain dimaksudkanuntuk mengganti-
kan pemakaianbahanbakar minyak di dalam negeriyang dipcrkirakanmeningkat
penunjangberupainventarisasi
sekitar15 persensetahun.Kegiatan-kegiatan sumber
dayaalamdan penelitianmengcnaipertambangan untuk pengem-
tcrusdiusahakan
bangandi masamendatang.
Keadaanekonominegara-negara industriyangtelahpulih kembalisejaktahun
1975 mendorongadanyapeningkatankebutuhanbahantambang Hal ini ber'
pengaruhpositif terhadappeningkatankegiatanusahapertambangan di Indonesia'
Dalam tahun lg7 6/L977 di sektor pertambangantercatat kenaikan beberapa
jenis produksi tambang yang Penting,yaitu minyak bumi sebesar14 persen,gas
327

bumi 40 persen,bijih nikel 10 persen,bauksit 12 persen,emas7 persen,konsentrat


tembaga10 persendan granit 27 persendibandingkandengantahun sebelumnya.
N'amundalam periode yang samaterjadi penurunanproduksi pasfubesi se-
besar13 persen,batu bara 10 persendan demikianpula dengantambanglainnya
yang meliputi mangan,belerang,fosfat, asbes,yodium, kaolin dan pasir kwarsa.
Hal tersebut disebabkanbukan karena kemampuanberproduksi yang menurun
tetapi karenaadanyakelesuanharga.Sedangkanm€nurunnyaproduksibijih timah
antara lain disebabkanmusim hujan yang panjangsertadiadakannyaoperasiper-
cobaan dari unit baru pembangkit tenaga listrik sehinggaoperasipenambangan
terhambat. Akan tetapi di bidang lainnya terdapat pula kemajuanyang penting,
yakni sejakbulan April 1976 seluruhproduksi bijih timah Indonesiadapatdilebur
di dalam negeri.Hal ini dimungkinkankarenatelah selesainyaperluasandan rnasa
operasipercobaanpeleburanrimah di Mentok.

Minyak dan gasbumi

Produksi minyak bumi tahun 7976/7977 telah mencapailebih kurang se-


banyak 1,56 juta barrel per hari sedangkantehun 7975t1976 baru mencapai
sekitar 1,36 juta banel per hari. Perkembangan
produksiminyak bumi dapat
l-, dilihat dalam Tabel VlIl. 59.
minyak di dalam negeridalam tahun 1976 terjadi
Di bidang pengilangan
kenaikan yaitu sebesar1,3 persendibandingkandengantahun 1975. Kenaikan
ini terjadikarenakilangminyakCilacapsudahmulaiberproduksidengankapasitas
penuh. Minyak mentah yang diolah terdiri dari minyak mentahdalam negeri,
minyak mentahimpor dan persediaan bahandasarminyak (feedstock).Kilang-
kilang minyak dalam negeripada tahun 1976 telah mengolahminyak mentah
sebanyak83,3 juta barrel sedangkantahun 1975 sebanyak82,2 juta barrel
( TabelvIII.6o. ).

Sementaraitu dalam tzhtn 197611977telah diresmikanlapanganminyak


Handil yangterletakdi delta sungaiMahakam,KalimantanTimur. Kapasitas pro-
duksinyasejak Desember7976 ala-h135.000barrelper hari. Di sampingpe-
,* ningkatandi bidang produksi Pemerintahjuga terus berusahameningkatkan
fasilitaspenyimpananhasil minyak , dan pada tahun 1977 telah mulai dioperasi
kan pusatpenimbunan minyak di Senipah,KalimantanTimur.
Ekspor minyak bumi dan hasil minyak ditujukan ke berbagainegararerutama
ditujukanke Jepang,AmerikaSerikatdan Trinidad.Padatahun 7976/1977telah
328

Tabel vtIL59.

PERKEMBANGAN PRODUKST DAN EKSPOR MINYAK MENTAH


196911970 - 19?617977
( juta bsnel )
t
Tahun Ptoduksi volume eksporl)

REPEUTA I
1969t1970 244,O 241,3
19701r97t t24,2 267,r
t97llr972 34r,5 247,7
79721r973 4t2,t 359,7
197!tL974 508,4 439,r

REPELITAIT
r974n975 485,5 4rc6,9
Lgl5.19762l 497,9 424,5
1976trg77sl 568,3 499,r

l) TerEaruk hasil minyak


2) Anika diperbaiki
3) Angka sementara
{
Tabel VIII'6O.

PERKEMBANGAN PENGILANGAN MINYAI( BUMI


1969 - 7976
( juta barrel )

Minyak mentab yrng dioldt


ah u (in-t|ke)

r969 76 , 1
r970 86,O
t971 90,o
r972 100,5
t971 117,8
t97 4 t25,5
t975 113,4 -t
t97 6 rrr,7

Terrnasuk yang di,olah di luar ncg€ri


Angka sfmentara
IE
I
tq
I$
F
z14

lF
=
Y

2
E

-vq\

E9
z
z
E
l$
11
I{
3

ll
l*
330

dieksporminyak bumi dan hasil minyak sebanyak499,1 }uta barreldan 2'2+O'OOO


eksporminyak bumi dan hasilminyak
lbs jelagagas(carbon black). Perkembangan
dapatdilihat padaTabelVI[' 59.

Gas bumi

Penggunaengas bumi pada tahun 1976 mencapai 312,4 iuta MCF. Hal ini
berarti naik lebih kurang 40 persenapabiladibandingkandenganproduksi tahun
1975. Pemanfaatangas bumi scbagaibahan dasar produksi mesih sedikit dan
hanya terbatasuntuk pembuatangasminyak bumi cair (LPG) dan jel4gagas.Per-
kembanganproduksi dan pemanfaatangasbumi dapatdilihat dalamTabel VIII.61.

Tabel VIIL61.
PRODUKSIDAN PEMANFAATAN GAS BUMI
1970 - L976
(juta McFr))

Pemanfaatan
Tahun Produksi Sebagaibahan
h Lainnya
dasarproduksi

t970 108,5 8,7 99,8

r97r 121,2 8,5 1r2,7

r972 746,5 12,2 134,3

1973 r86,1 12,2 r73,9

197+ 202,3 t6,4 185,9


'r?7', 19,r zo3,l
1975
I 07 62) 312,4 17,5 294,9

l) Milion Cubic Fc.t


2) Angla ledrDtdr
331

ls
Zd
fit

E
rJ
fr9
z< E* .

EA
I;
4Z
EE
F<
z
F

I&

.EE- - o - tr - o

:;5

t^ tr
z
z
E
trl
X
t{

I,
,. o-o-o
ttz

Pembangunanproyek gas alam cair (LNG) Badak (Itulimantan Timur)


dan Arun (Aceh) telah dilaksanakan.Pengapalanpertama LNG dari Badak su-
dah dimulai pada bulan Agustus 1977 dengan rujuan Jepang.Proyek LNG
Arun diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun 1978. Dengan demi-
x kian maka produksi dan pemanfaatangas bumi lndonesiaakan benambah.

Ilasil tambanglainnya

Timah

Penambangan timah dilakukan di pulau Bangka,Belitung, Singkep,Ka-


rimun serta di daerahBangkinangyang dilakukan oleh PT Timah dan peru:
sahaansvasta nasional dalam rangka kontrak denganPT Timah serta perusaha-
an asing dalam rangka perjanjian karya dengan Pemerintah. Dahm tahun
7976/1977 produksi bijih timah dari PT Timah adalahsebanyak22.IO3 ton
atau turun sebesar9 per;en dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Penu-
runan produksi ini antara lain disebabkan oleh musim hujan yang panjang
serta diada.kannyaoperasi percobaan dari unit-unit baru pembangkit tenaga
listrik yang berakibat jam kerja tambang dan kapal keruk berkurang sehingga
operasi penambangansedikit banyak terhambat.Selain produksi PT Timah
f dalam tahun 7975 dzn 1976 tercatat produksi PT Koba Tin masing-masing
sebesar867 ton dan 1.028 ton bijih timah. Perkembangan produksi buih
timah dapat dilihat pada Tabel VIII.62. Dalam tahun 797611977produksi
logam timah seluruhnyamencapai23.248 ton sedangkanpada tahun 197511976
adalah 18.800 ton atau naik sebesar23,6 persen.Kenaikanini 'karenatelah
selesainyaperluasanserta masa percobaan Unit PeleburanTimah ( Peltim ).
Ekspor timah sejak tahun L976/1977hanya berupa logam timah yang men-
c' pai 25,5 ribu ton dengan tujuan ke Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
Perkembanganekspor timah tersebut dapat dilihat pada Tabel VIII.62. Da-
lam beberapa tahun terakhir penjualan logam tirnah di dalam negeri relatif
masihkecil namunmenunjukkantendensiyangsemakinmeningkat.

Nikel
i
Penambanganbijih nikel dilaksanakan oleh Unit PertambanganNikel
PT Aneka Tambangdi daerahPomalaa,SulawesiTenggara.Produksidan ekspor
bijih nikel tahrn 7976/1977 tercatat kenaikan masing-masing sebesar10 persen
dan 30 persenapabila dibandingkandengan tahun sebelurnnya.Perkembangan
produksidan eksporbijih nikel dapatdilihat padaTabel VIIL63.
3t3

F
t
al
x

E
tlt

,(

P
z

r.
h)NN
l') -+ -+
ttlNt\)HP
l\,r-O\o.-l r .+HrZ
o\o\,rJ
rr(r.o O\ ur vr F \€l x
3de=
GEl ]'
..r r,)
E

-t
z

+
l!'
F
NI.JN 19 l\J rr rr rr
erOrJJ po\o{o. -t
\o -o 'co '- -+
vr o\ i9'
334

Tabel VIII.63.
PRODUKSIDAN EKSPORBIJIH NIKEL
196911970-197611977
( ribu ton )

Tahun Produksi Volume ekspor

REPELITAI
t9691r970 311,0 232,O

19701797r 689,0 538,4

197r/r972 850,0 76+,7

1972/r971 97r,5 737,5

4
79731797 989,9 830,4

REPELITAII
78t,r R <? ?
19741r975
f
1975/7976 751,2 707,6
tl o7L \
lg76/1977 828,5

l) An8ka Eementara

Penemuanbijih nikel laterit berkadarrendah dalam jumlah yang besarter-


dapat di Sulawesi,Waigeo,Gag, Gebe,Irian Jaya dan Maluku. Pengolahanbahan-
bahan nikel dalam tahun 197611977mulai dilakukan oleh Pabrik Feroniktl di
Pomalaa.SejakApril t976 pabrik ini mulai berproduksidengankapasitasproduksi
sebesar20,0O0ton feronikel setahun,yang akan menjadi lebih kurang 4'ooo ton
logamnikel.
Berlainan dengan bijih nikel yang selamaini hanya diekspor ke Jepang,
+ feronikel sebagaibahan setengahjadi akan dapat dipasarkansecaralebih luas lagi'
Produksidan ekspor feronikel dalam tahun 7976 masing'masingtercatatsebanyak
3.608 ton dan 3.,103ton. Di sampingitu dalambulan Maret 1977 telzh selesaidi-
bangun dan mulai beroperasipabrik pengolahanbijih nikel PT lnco di Soroako,
SulawesiSelatan.Pada tahap pertama akan dihasilkan 16.000 ton nikel dalam
bentuk nikel matte yangmengandung75 persennikel.
33s

Tembaga

Dalam tahun 1976 produksi konsentrattembaganaik lebih kurang 1o persen


dibandingkandengantahun 1975. Konsentrattembagaselainmengandung 30,9
persenlogamtembaga, juga mengurdungemas10,3gtam/ton dan perak 134 gtaml
ton. Perkembangan produksi dan volumeeksporkonsentrat ternbagadapat dilihat
o a d aT a b e l V I I I . 6 4 .

TabelVIII.64.
PRODUKSIDAN VOLUME EKSPORTEMBAGA KONSENTRAT
1969 - 1977
( ribu ton kering )

Tahun Produksi Volume ekspor

1969 _ l)
,l
7970

r977

r972 9,7 8,3

r973 725,9 t14,2

1974 2t2,6 207,2

79752l 207,3 r94,2


7976 223,3 276,8
19773l 100,0 109,1

+
l ) BcIum bcrproduksi
2) AnSka dipcrbaiki
3) Dari bulanJanuari r/d J|Ini -19?7(angkas€mcntara)
336

Pasir besi

Pertambangan pasir Lresidi pantai Cilacapdilakukan oleh Unit Pertambangan


Pasir Besi PT Aneka Tambang. Produksi pasir besi ta.hlunt976/I977 sebanyak
299,7 ribruton atau menurun 13,0 persendibandingkandengantahun sebelumnya.
Hal ini disebabkanvolume permintaanluar negerihanya mencapai276,9 ribv ton.
Perkembangan produksidan eksporpasirbesidapatdilihat padaTabel VIII.65.

Tabel VIIL65.
PRODUKSIDAN EKSPORPASIRBESI
1969tr970- r976n977
( ribu ton )

Tahun Produksi Volume ekspor

REPELITA I

7969/7970

797011977 53 , 8

1977t7972 298,5 242,7

7972n97 3 237,6 276,2

1973/7974 zct t l\ 283,6

REPELITA II

1974/1975 349,2 3+8,O

f r97511976 346,2 29O,r


2l 299,7 276,9
tg76/7977

l) An8ka dipefaiki
2) Algta scmentata
5tt

IB
:
tr

n
I gI's
z
E
lgffi'
riF

ffi*flr
3
c\r
- 8 - S - 3 - $c.l- 5
tF
r{
EI
&
;$,
+

a
a

6C{ttro€
drrtol-
a$
$l,
338

ls
A
lu
4

!l
F
lr
z

F
ls
lr
A
rE
I;
z' rE
z
ll
l*
ri
!4

lx
;
F li
IH
+
IF
t*
I
t19

rl <E.
IH

x '..1
v
l5
I=
z tt p
!2 E: oi
A=
<:f
E
F

t$
rl

7t | | | |
oc (o
N <tr dt

eil'.
d

-=b.
Y6 l$
z'1

Ii
z
A
E

I
EI

tt | | | !
I
o
qrl
ooo
3

f
340

Penjualanpasir besi dalam negeri pada tahun 1976 mencapai12.594 ton'


Sementara itu pasir besi di dacrah PelabuhanRatu pada uhun 1977 mulei
dipersiapkanuntuk dieksploitasi guna memenuhi kebunrhan pabrik sanen di
Cibinong.
X
Emas dan perak

Pertambangancmas di Cikotok diusahakanoleh PT Aneka Tambangsebagai


sanr-s:rtunyatambang emas yang telah melakukan kegiatan penambangandi
Cikotok dan Cirotan, Banten Seletan.Produksi dan penjualanemasdalam=negeri
pada talrun197611977terc:;trt meningket.Hal ini dapat dilihat padaTabelVIII.66.
dan Tabel VIII.67.

Tabel V[1.65.
PRODUKSILOGAMEMASDAN LOGAMPERAK
19691r970- 197611977

Logam emas Logam perak


Tahun
( kilogram ) (ton)

REPELITAI

1969tr970 26t,O lo,5

l970lr97l 255,4 9,2

197|r972 343,4 8,1

19721r973 332,3 9,2

r973ft974 327,3 8,5

REPELITAII
+
r974t 1975 260,O 6,r
7975/r976 327,O 4,2

1g76trg77 rl 350,8 3,1

I ) Agka scncntara
3+l

Tabel VIII.67.
EKSPORLOGAM PERAK SERTA PENJUALAN LOGAM EMAS
DAN I,OGAM PERAK DI DALAM NEGERI
r969tr970 - 197611977

Volume ekspor Penjualandalam negeri


Tahun perak
Logamemas Logam perak
(ton) ( ks) (ton)

REPELITAI
1969/1970

r970/r97r

197Ut972 9,3
'2,6
1972n973 6,7 288,4
,,4
1973/197+ 324,O 3,8
REPELITAII
r974tr975 4,o 262,5 2,1

r975n976 1,0 290,Orl 0,3

tg76ng772l 398,0 3,9

l) Antka diFtbsib
2) Angl.a tcloc ae

Batu bom

Penambanganbatu bara dilakukan oleh PN Batubara di dua daerah pe-


nambangan,yaitu Ombilin (SumateraBarat) dan Bukit Asam (SumateraSelatan)'
Produksi batu bara tthun 1976t7977turun lebih kurang 10 persendibandingkan
dengantahun 197 511976.Penurunanproduksiini karenadisezuaikan dengansituasi
pasaranbatu bara sedangkenperkembangenproduksi batu bara dapatdilihat pada
Tsb€l Vtlt.6E, Delam tahun Lg76tl977 mulei timbul pasaranbaru bagi batu bara
342

Tabel VIII.68.
PRODUKSI BATU BARA, 196911970_ 197611977
( ribu ton )

|(
Pers€ntas€
Tahun Produksi perubahanproduksi
tahunan

REPELITA I

1969n970 L76,0
0,3
r970/r97| 175,+
13,3
t97r/1972 198,8
10,8
r972tr97
3 777,2
17,6
r973t797+ 7+5,9

+ L7,6
REPELITA II
t97+/1975 L77,6
+ 18,9
7975 t7976 204,O
- 10,1
tg76ng77r', 183,3

l) Angta scmentara

yakni untuk pabrik feronikel di Pomalaa.Selain itu dalam tahun 7976 tercltat
eksporbatu barake Penang(Malaysia)sebanyak7.000 ton.

Bauksit

Penambangan bauksit dilakukan oteh Unit PenambanganBauksitPT Aleka


Tambangdi lima daerahpenambangan, yaitu Kijang, Angkut, Tembeling,Kelong
dan Koyang. Produksidan eksporbauksit dalam tahun 197617977masing-masing
naik scbesar12 pers€ndan 20 persen dibandingkandengantahun 197511976.
Perkembanganproduksi dan ekspor bauksit dapat dilihat pada TabelVIII.69.
343

Tabel VIII.69.
PRODUKSIDAN EKSPORBAUKSIT
196911970- r976tr977
( ribu ton )

Tahun Produksi Volume ekspor

REPELITAI
1969/7970 9.O7,O ft63,6
7970t7977 1.207,7 7.t82,2
r971t7972 r
1.288, 7.2t7,7
r972t7973 t.240,2 1.25,0
r973t797+ 7.204,7r', 7.266,4

REPELITAII

r97+t r975 7.284,2 7.267,3


t97 5/1976 9 35 , 8 979,8
2l
rg76/1977 1.048,5 1.105,7

l) Angka dip€rbaiki
l) Angka semenura

Granit
Dalam tahun 1976 produksi batu granit meningkat karena adanya per- +
baikan peralatan dan kenaikan penjualan pada proyek-proyek LNG Arun dan
LNG Bontang sedangkanekspornyake Singapura.Perkembanganproduksi dan
volume penjualan dalam negeri dan ekspor batu granit dapat dilihat pada
TabelVIIL70.
344

Tchel'ffiI.70.

PRODUKSIDAN EKSPORBATU GRANIT


t969 - r976
( ribu ton )

Tahun Produlsi Vohrme ekspor

1969 _ l)

t970

1977

7972

r97 t 415,0 1+8,6


r974 42d8 36,8
1975 6 35 , 3 92,7
tg762l 804,3 3 11 , 5

l) B.lum bcerdutd
2) Agla *mcrten

Bahan galian lainnyr

I Eahan rambangtainnya sepni m^ngant aspal dan yodium penggaliannya


dilakukan oleh perusahaandaerah dan swastanasional.Eahan-bahantambang
tersebut teruramadipasarkandi dalam negeri scpertigamprrryden lempungyang
dikonsumsioleh pabrik semen.pabrik?sbrik semcn dalem hal ini benindak sc-
bagaipenambang dcnganizin PemerintahDaeral Ti4gkat I sedangkan bahangalian
lainnyayang dieksporadala} mangan,yodium dan kaolin.

-
34s

Produksi beberapabahan tambanganta.ralain $epertibelerang,fo6fat, asbes,


kaolin dan pasir kwarsa karenakesulitan pemasaxanmengalamipenurunan.Per-
kembanganproduksi hasil-hasiltambanglainnya dapat dilihat pada Tabel VIII.7l.

TabelVIII.71.
PRODI'KSI BAHAN GALIAN USAHA PERTAMBANGAN SWASTANASIONAL,
PERUSAHAAN DAXRAII DAN I.AIN.LAIN
1972 - 1976
(ton)

J enis batron galian 1972 197t r974 1975 :.97621

1. Bahan-bahansemen

a. Gamping +t 1.967 995-767 t.tt4,o79 t . t 7 4 . + 3 3 2.r20,709

b. Lrmpung 76.6LO 764.287 219.066 270.803 ,79.569 )4


2. Marmer (dalam m2 slabs) 9.717 12.232 1t 4tn 19.828 25.944

3. Aspal 115.580 95.149 75 . 1 7 0 175.679 104.990

4. Yodium 9.562 19.357 25.933 33.O77 27.026

5. Mangan 7.522 15.965 18.228 1 4 . 1 9l2) 8.780

6. BeleraDg 900 1.95L 2.t49 3.944 3.483

7. Fosfat 1.320 819 '.JOJ 7.902 7,+65

8. Asbes - 221 283 92

9. Keolin 12.906 29.609 25.971 to.528l) 29.323


+
1O. Pasirkwarsa {4.148 6+.161 68.,+03 7436rrl 38.693

l ) Angta diFrbaiki
2l Angta scmcntara
346

8.3.4. Perhubungandan telekomunikasi

Kebijaksanaansektor perhubunganbersifat memperpadukanpenyelenggaraan


angkutandarat, laut, udaradan pos/telekomunikasi.
SelamaREPELITAII Dem_
bangunandilanjutkan di berb4gaibidang prasaranadan saranaguna -.ncapai
{ peningkatan kwalitas dan kwantitas jasanya bagi perkembangankehidufan
nasional.
Keadaanperhubunganpada saatini telah mampu memberikanmanfaatyang
lebih luas dan terarur terutamabagiangkutanbarangdan penumpang.Di samping
itu peranandan fungsi perhubungantelah bertambahmantap dalammenyeleng_
garakandistribusibahanpokok dan bahan-bahan pembangunan, peningkataneks_
por, perdagangan dalamnegerisertadalammenunjangtransmigrasi.
Tujuan penambahanprasaranadan saranasektor perhubunganadalahuntuk
menciptakansistemtransportasi
dan komunikasinasionalyang seimbang,dinamis
danekonomis.Dalamkaitan ini sektorperhubungandiarahkanuntuk ikut me_
nunjang,menumbuhkan dan mengembangkan sektor-sektor
lainnya.

Perhubungan
darat

}( Perkembanganekonomi yang terjadi sebagaiakibat laju pembangunantelah


menempatkanjalan raya. pada posisiyang menonjol sehinggapemerintah terus
menjalankanperbaikan, pemeliharaan,rehabilitasidan pembangunanjalan baru.
usahaini merupakanprogrampembangunan yangdidasarkanpadahasil penelaahan
terhadapkebutuhanangkutanyang diperkirakanakan selalumeningkat,terutama
angkutanbarangdan penumpang.Perkembangan armadaangkutan jalzn rayi
dapatdilihat padaTabelvIII.72. Dalamtabel tersebutdapardikemukakanbahwa
padatahun1976jumlahmobil angkutan(mobilbarang)telahmeningkat17 persen,
sedangkan bisdanmobilpenumpang masing.nasingmeningkat11 persendibanding_
kan tahun sebelumnya.Di sarnpingitu prasaranaangkutanjalan raya secara
berangsur-angsurselaludiperbaiki,ditingkatkanmutunyadandibangunjalanbaru,
sehinggamasalahkelancarandan keamananlalu lintas dapat dicapaimeskipun
belum sepenuhnya dapat memenuhikebutuhan.
+ Di bidangangkutanumum terjadikenaikanyangcukup besar,Angkutanpe-
numpangumum yang dilayani oleh bis, mobil penumpangsertajenis angkutan
lainnya telah meningkat,baik angkutanantarpropinsi,dalampropinsidi daerah-
daerah pedesaanmaupun di daerah perkotaan. Pada daerah-daeralyang masih
terpencil fasilitasangkutanperintisdilakukanoleh PN DAMRI.
347

F.trFFFlf
st
\o \o \o \o \o \o \o \o
{\t-J{{-J{O\
F o\vr+urNrrO\O

rxrrrrurN19tQ19
\o (,l
boiobiebqlr+
SOurO\@O\vr\o
oo\066Nrr{
F
F]
z

z
= z
tJ tr tf tr
N€O\+r.r,H\O\O
IJ\OO\$N\O(
i.,+i,Jb'r-bbb.
F@qo\{'{rrO\ qq
c)oo.c,t,rco+o

3
F
P
SiJ.rvJurNNJNN
to{o\r(^rr} z
9JJ::9:l') t
5\O{{N\OCoP
oo \O O tJJ F @ rr N
>
(E0i\oo@o\

orl

c\o.!Jr++ur!],
CoO(,.,0Ot,\Ovrtr
NGrrrtJ+N,r\O@
i'.i'J\Lbobb'r.,
(I{'bO.{NCoS
6OOr{trrOr-O
.Ii I I. I E
P:r-.' sT ,.rAN
348

EOI
qJ O\rO\cOO\O\OO.-r\O
Sq tr r rl- \o t\ ri r^ o \o
:.€O.OOr'.io\t<d
ti !-r

b!l
F+J O"qe{\oON..ro\rnF
z Strr!-r+.i.l+
til

ho 'v
x9 N \9 .n c.l t- o \o + ,...r .n
ry\o6ltttNc|.\\OFt\rh
f + \o.n F- r.,+ r.v1 rrl
iYi ,"i -i ,Y; 6i .(i -i _i ; .,i
arE
-oYa
QO.
?.2

z
E
14
ho -^

)a :Rl +^+-qi+.{r+oOdO
l! Eo rn c.r o c) oi oo- 'i ..i d N-
=G r.t16h+N6te{Na{N
et

+*
4 E
t-r
.l^
q9-N.nHo,',\ol
\?t.t.f-F--t\FF-F-
qo\o\o,o\Ho,o.o,o.
F -I-
f-9p9oJ$:ji:_I.)!_
349
c>

, Di ;;i
lli'r
3 5 t
_N E
.o, €
o\
\o
{

i:- \o ,l
..I
,ol ota er@
.rrNCo\O6o\
*-+_- \o
{
z
ON
\o
\
.-ls.lt.FNF -.lr{
o\ i.,bot-.;CE
-'L ..r

.-t
\o
.,1
.J
^l :! tio .1
Y
- 9l r. o
r o- G
. FOc o t e
\o
L "o'
\TF
cox

i! ts
c o t . r . ^ . , r 6 t $ t Si r\.,
-t
_q '.o 'o

z
^€ts
Y: lA N'! *J.6
'v r.J o

-, 1 6
d\oo.qlo
r\oca

t.
\ou
:loo\Nc^
+
!cD\oN
@o
,ei

q. r . r€, : - 3 ts' 3 A -Fv . h rgo +gO \ s *


+-+-Nb
350

Semenraraitu di bidang angkutan barang terjadi pula kenaikan angkutan


barang-barang
pcrdaganganurnum dari pelabuhan-pelabuhan ke daerah-daerah
kon-
sumen sertascbaliknyadari daerah-daerah
produsenke pelabuhan-pelabuhan.
(
Di bidangperkeretaapianmasalahpokok yang segeramemerlukanpemecahan
antaralain adalahpenyesuaiankapasitasangkutan,baik penumpangmaupun barang
agar sejalandenganpcningkatan permintaan,mempersingkatwaktu perjalanandan
mcngurangikelarnbatanserta menawarkantarif angkutanbarangyang Iebih luwes,
Sementaraitu pelayanankepada masyarakatterus ditingkatkan denganpenambah-
a' frekwc.si perjalananu'tuk rintas tertentu, Dengandioperasikannvakereta api
listrik, hubungankereta api Ja]urta l3ogordapat ditir.rgkatkankembali, sedangkan
dengan kereta api disel frckwensiJakrrtrr Cirebondapat ditambah. perkembangan
pcnyediaan jasa produlisi angkutan kereta api dalam mengimbangi kebutuhan
masyarakatdapat diikuti pada Tabcl vIII.73. Di samping usaha meninghatkan
produksi jasa perkcretaapian, diadal<an pula rehabilitasi dan investasi sefta
dilakslnakan usaha pcnyuluhan pJKA melalui perbaikan sistem administrasi
dan keuangan. Perkembanganrehabilitasi perkerctaapiandapat diikuti melalui
T a b e lV I I I . 7 4 .

Di bidang angkutan sungai, danau dan ferry, prioritas pengembangannya


di_
arahkankepadadaerahdaerahyang ekonominya lemah
dan terisolir, serl mening_
katkan keselamatan pelayaranbaik di sungai,danaumaupun {erry. Langkah_langkah
yang telah diambil dalam usahauntuk meningkatkanpelayanan,
antaralain adalah
delgan mengadakanjadwal pelayaran yang tetap. Usaha
ini telah memberikan
hasil yang memuaskan rerutamr dalam kegiatan
ekonomi daerah setempat.
Selama tahun 1976/1977 telah dapat drealisir pembangunan
7 buah dermaga
terry, 2 buah dermaga sungai, 527 buah rambu-rambu
zungai, pengerukananj-ir
sepanJang 17,5 km dan pembcrsihanalur-alursungaisepanjang1.0g2
km,

Perhubunganlaut

Pola trayek pelayaran tetap dan teratur (Rcgular


Line Service)dalam oelak_
sanaan tahun keempat REPELITA II ini merupakan penyempurnaan
+ gram-program sebelumnya. Tujuan daripada RLS adalah melayani
dari pro_
angkutan
umum dalamnegeri untuk membina kesatuanekonomi
nasionaldan wawasannu-
santaraserta menunjangpembangunandengantarif yang
cukup wajar.
351

Tujuan tersebutdicapaidenganmelaksanakan konsolidasiorganisasi


market
forces dan meningkatkankemampuansemuaunsur organrsasiperhubunganlaut.
Usaha.usaha tersebut entara lain berupa penyusunanpola trayek yang terpadu
dan sinkron dari semuajenis pelayarandalam negeritermasukpelayaranperintis,
peningkatan pengawasar terhadap pembangunandan pengadaankapal-kapal
baru maupun bekas serta membina perusahaan-perusahaan ke arah manajemen
yang sehat.

Dalam tahun keempatREPELITA II jumlah armadapelayarannusantara


terus mengalamipeningkatan.Jumlah kapal yang melayani trayek yang meng-
hubungkan52 pelabuhanwajib dan pelabuhanfakultatif adalahsebanyak319
buah kapal sehinggabila dibandingkan dengan keadaan tahun 1969 ratz-rzta
mengalamikenaikanl3 persensetahun (TabelVIIL75.). Untuk meningkatkan
produktivitasarmada maka program rehabilitasidan peremajaankapal-kapal
tua dengankapal yang relatif Iebih baru rerus dijalankan.Selamatahun ini,
terdapattambahanarmadaRLS sebanyak9 kapaldengankapasitas10.583DWT.
Kapalkapal tersebut merupakan penggantiandari kapal-kapalyang telph keluar
dari armadapelayarannusantaraRLS, karenarusak berat sebanyak11 kapal
dengankapasitas8.933 DWT dan karenhtenggelamsebanyak12 kapal dengan
kapasitas18.8+2DWT.
Di bidangpelayaransamuderadalamtahunkeempatpelaksanaan REpELITA II
kegiatannyaditekankanpadaprosedurkonsepsionildalammenghadapiintensitasar-
mada internasionalyang telah memanfaatkanteknologi modern. Perkembangan
armadapelayaran samudera dapatdiikuti pada TabelVIII.Z6
Mengenaiarmadadan muatanpelayaranlokal dalam tahtn lg?6/797T meng.
a.lami perkembangancukup pesat meliputi 7.277 unit dengan tonase sebesar
l3Z.O74DWT. HaI ini berartimuatanpelayaranlokal bertambahsebesar j9 453
DWT _jikadibandingkandengankeadaanawal REPELITA II (TabelVlllJ7 .).
Di bidang armada pelayaranrakyat dalam tahun 1976 armadanyaterdiri
dari 10.000 unit dengantonasesebesar28,925 DWT. Walaupunoperasiarmada
pelayaranrakyat ini sangatdipengaruhioleh cuaca namunproduktivitasnyaselalu
meningkri.
Sementarairu di bidang pelayaranperintisyang dikembangkansejak 1 April
1974 denganmenggunakansebanyak9 buah armadadan melayani11 trayek pada
79 pelabuhan sejak tahun 1975 berangmr-angsur diadakanpenambahanarmada.
Potensi armadayang menjalankantugas perintis adalahsebanyak19 buah yang
r.| !.r t-r
352
+ r.r O\ O Or
O CO m \O frt !-r Itr r-l
O\Or\OO\rfO\+
COrtcO!-r*NFrO
anav1rnN0OF\Ftrn
FrNN.ndNan.n

4J
{
b!

-{i

s E }1 O r\r
.nfnFrco\ooo
r
i(\a.tclN.nrn.+|
C.it F- O r^ O\
2
an
z

OOioi,o'\Fr!-rOO,
r.r r'r \o \o Fr ra!
"+ 1 \99qtqq
F. t-r !-r + c\l '-r O
co \o N (\t (D t-\ !-r fn
..r .n .n ct rYl r!.l
: {3 N c.t
* !r Ir1
-z .!

z
E
14 Nf-OrOr
6F-6 cO\OOOFt
gl E FTN(\I NN1.rrYrfn
li

!t
.6;
Ee
aa6 'od
O\O.rt\l'rr+r^\O

+ \O
O!
t-
O\
F
O,
F-
Or
t\
O\
a-
O\
t..
O\
t.
O\
F r-t !_a F t.t
353
Grsfik VnI.28.

PERKEMBANGAN PELAYARAN NIAGA NUSANTARA


_ t969 - 1976

{ ribu DWT }
400r-

19€ 1970 l97l 19,2 1973 t974 1975 1976 l9@ 1970 t97t 1972 tgn t974 1975 1976

I Juralah l€pel berop€rari Kapasita! krFl


I
+
354

uo

.n o ..l F\ .n r.r \o
t?<r.rc{-o\coco
O.\OO\O.OHO.
{ x.E N\OO\o[.\OO\

E
tt
D
E
a
z 9F
.E= co \O
d a o c o \ o c oO\ F- a- O\(\lo
gr= ..r.n++
\o> \,/ =
Ndto
j;i h
-lFr

<l
;*F
F<
6 z
z
+
mad .ot '\r ,h^. tr#\ . f H

!E

:fr
O\O.rc!..|+h\O
\o F- t. F- t.- t-- f- tr
O' O\ O. O. O\ cr. O\ O\
F
+
355

I+I'FFfF

;\o\o\o\o\o\o\o
i*{{-J{\ro\
I
6
;-;+u'|o,Fo\o

FI

n
ttl
3
z

^F
z
-ta -T @
e. 'o
\t@
6
sES$ {
\I

F'

I
lUilUEgEE z
A

IJF:.
+
SSEH$$HF
356

terbagidalam 22 trzyek dengan121 pelabuhansinggah.penyinggahanpelabuhan_


pelabuhansecarateratur terjadi rata-ratatiap 15 hari sekali sehingga
regularitas
menjadi85 persen,Dengankapasitas armadaperintisschesar 12.6g1DWT kapasi_
tas produksi rata-rataper tahun sebesar1g.245 ton. Mengenaiperkembangan
angkutanperintisjumlah penumpangynng diangkut Llalamta.hun 7975 adalah
x sebanyak 33.485 orang, sedangkantahun 197(r m e n c a p a i38 . 9 0 6 o r a n g .
Jumlah
barang yang diangkut dalam tahun 1975 ,aAaIahs e b a n y a k3 9 . 7 1 8 t o n d a n p a d a
t a h u n 1 9 7 6 m e n j a d i4 6 . 9 3 4 t o n .

Sementaraitu untuk mengimbangiperl<embangan yang cukup pesatdi sektor


perhubungan laut, telah dilaksanakankegiatan-kegiatan
rehabilitasi,pcnambahan
fasilitaspelabuhansertaperluasanpelabuhan.fanjung lrriok,
Surabayadan Belawan.
Sedangkan penambahan fasilitas berupa dermaga dilaksanakan
di pelabuhan_
pelabuhan Ternate, Sitente, Waingapu, Cilukun Bawang, Teluk
Bayur, Bitung,
Pare-pare,Paorercdan Lembar.

SelamapelaksanaanREpELITA II sampaidengantalun 7976/1927 jumlah


pelabuhan yang telah direhabilitasimenunjukl<anperkembanganyang
pesar jika
dibandingkan dengan tahun 797ir7974. Apabila dalam rahun
1973/7974 bant
direhabilitasi dan diperluas seba'yak l6 buah pelabuhan naka
sera'ra tahur.r
1976/1977 telah dilakukan terhadap 42 buah pelabuhan (Tabel
VIII.78.).
Di samping itu dalam tzhun 1976/1977 telah dapat diselesaikan
pcmbangunan
fasilitas-fasilitas
kepanduan,anrara lain 4 kapal pandu,4 kapal tunda, T torqgkang
dan 2 rumah operasionil.Denganmakin meningkatnyapelayananpada
pelabuhan_
pelabuhanyaitu denganpenambahanjam kerja, maka lamanyakapal
di pelabuhan
rata-ratamencapar4 sampai5 hari-

Di bidang keselamatan pelayaran yang berkaitan denghn


sarana dan
prasarana kesyahbandarantelah diadakan tambahan fasilitas
serta peningkatan
opcrasionilyang lebih baik sehinggapengawasanpersyaratankesempurnaan
armada
telah dapat mendorong pcningkatan kondisi armada tlalam menjalankan
fungsinya.
Perbaikandan pembangunanprasarana/sarana kesyahbandarantersebutantaralain
melrputi perkantoran,motor boat, kendaraandan rumah operasionil
scrtaperatur-
an keselamatanpelayaran. Di sampingitu telah direhab itir 10 buah iantor,
l6 asramadan 62 moror boat. pcrkembanganrehabilitasi/pembangunan
fasilitas
+ keselamatanpelayarandapat dilihat dalam Tabel VIIL79.

Di bidangproduksijasamaritim sampaidengantahun lg76/Lg77 telah


dilaku-
kan rehabilitasidan optimalisasigalangandan penvelesaian
pembangunanZ buah
GravingDock di Surabayadan Jakarta masing-nrasing seberat2.500 ton. Sedangkan
sebagaihasilnya telah dapat ditingkatkan kapasitasdock dari
8l.OO0 DWT pada ta_
hun pertama REPELIIA Il mcnjatli 108.000 DWT pada akhir
rahuo 1976/1977.
357

O\,I+r.rN|r

JI
cr ct

H+
t- .- lF( x r . F \ o - l 9 90p F'
bi" q\t.) oqNro\
O+ Fl tll l.
E (t)
- at
6-E -t
+q\ rr(-.r{
ce
r+ .A
.F

tJ

io\ o r bL
oo col +N O ooF
o'O O OO \o
.{
O.q
:> <
_rt :4 =
+l tl -l ul
i > u) j
\r,J ;-
\r rq
-l
(/,

NNJ .:l
l\tl q'N
tsNNts
b'- \'*
3. e
Nl q@ o\0 qt)
NC) OF OO Oo \t
z

N I.J N} {
('9r | \o \o N{ @vl
AQn er' o,N \j vr
oo v| c) oo o r$ @ c) 7l
{-.t
358
tt
o\ F ,.' I9 t I l- l+ | tlll
€F

H'E
xE9n O1 6l c{ t-

$R8:
Eg$
O.NO\cO
.noF\o@<NFs6r
;l
F
0
t
Fl N
ts-
rn E
'-^' l:Hio
^r r | | I o
F.
z
z FI
t-
o\
z +o\\o INNFiN | |

o\
t- =

.t N.i I tlI- I
lFr I I
F () ,
F
FI
g
3 d
F
o\ co I * I ll-l
& odl | lN-N
sF
z v o\ F
E
z E
d

E
g ,s
tr E

3i-E.E
! ;{ i.:.

e
H
359

H
)<

;sHir
q
5;E risac)
(Fwo F

ttt

C,FN)
\o -l
;..H^|-ir

o\oocoo\o
{o\{-a o z

o\ 'r- F
.FF
_?r 'F- i+ \o q
ir P F (,
t.J!O\O O\ rJr O ,-,i
co{oo cl('o

+
o\
I
I
t'l ;i i\
r.J r'J co o
. - l N o o :: o
z
o.
ca
PO
'l
s'orrbi €
@ro
Oa.-t\ONC)

-i
7
\o
I -.1
oa
o\o

\o \o
o\ Hc) -.1

'i! 5o\
Pc)
+

-!
('\
\o C'
..1
n* utr^\oooo+o\
.triOOOOoO
HS r..l'.lFl

^bE
e

r.! \O t\ t/l
\o -{ \o \o \o \o \o r-
FI ql
dr..lr.1
trl

.o (|)O\v

.F ' - i- >
.-;
zd
<Fi

z
,t! i

E F
v

O-N.n+h\Of-
f-NF-a-t-t\f-f-
O\ O\ O\ O\ O\ O\ O\ O. &a

O\OrrN.n+h\O
6 \O N t- f- F- a- t'- 4..
O\CO\O.OO\O\O\
F Fl!-1t..1 9=
Grrfik VIlt 29.

HASIL PENGERTJKANPEIJ\BTJIIAN, 196911970- 197611977


( junn3 )

rarect( uorntr ) Ri$rrrl (uceq)


! f
362

Demikian pula produksinya meningkat dari 610.000 DWT menjadi 920.000 DWT
pada aklrir tahtn 197617977,Hasil produksi jasadan industri maritim dapat dilihat
dalam Tabel VIII.80,

Kcgiatan pengerukanalur pelayaran dan kolam pelabuhan selain bertujuan


* memelihara kedalamannyadirujukan pula untuk menjamin keamanan/ketertiban
dalam penggunaannya.Pada waktu ini rerdapat 20 brrah kapal, beberapa di
antaranya tclah berumur lebih dari 20 tahun, sehinggadi pelabuhan-pelabuhan
perlu adanya peremajaandan penggantianpada alat-alat keruk. Perkembangan
hasil pengerukanpelabuhandapat dilihat dalam Tabel VIII.8l.

Perhubunganudara

SelamaREPELITA ll peningkatankemampuanoperasionilperhubunganudara
telah bcrhasilmeletakkandasar-dasar
pengembangandan pembinaanarmadaudara,
peningltatanoperasionilpelabuhanaelabuhan udara scrta peningkatanjumlah dan
ketranrpilirn petugasnya.Perkembanganhasil kcgiatan angkutan udara dalam dan
l u a r n e g e r id a p a t d i i k u t i d a l a m T a b e lV I l l . 8 2 . d a n T a b e lV I l I . 8 3 ,

Sementaraitu pcncrbangan-penerbangan pcrintis yang dilandasi usalrame-


ncmbus isolasidaerah-daerah
yang sulit dijangkauoleh jenis pengangkutanlainnya
F pada saat ini telah pula menambahkegiatannyauntuk pengangkuta.n
transmigrasi.
llasil-hasil pelaksanaanpeningkatan prasaranapelabuhanudara antara lain adalalr
2 b u a h p e l a b u h a nu d a r a v a n g m a m p u d i d a r a t i p c s a w a tD C - 1 0 1 8 7 4 7 , 7 b u z h
pelabuhan udara yang mampu didarari pesawat DC-9, 17 pelabuhan udara
y a n g m a m p u d i d a r a t i p e s a w a rF - 2 8 , 1 6 p e l a b u h a nu d a r a y a n g m a m p u d i d a r a t i
pcsawiLtli 27 serta 48 pelabuhan udara yang mampu didarati pcsawat DHC-6
('frvin Ottcr). Dalam pada itu untuk neningkatkan aruswisatawandari luar negerr,
telah drbuka pula penerbangnn-penerbangan
charter yang kenaikannya nampak
pesar.

Telckonrunikasi

f)alam tahun ketiga pelaksanaanREPELITA II bidang telekomunikasitelah


*- menunjuklian kcmajuan yang pesat baik dalam pembangunan,rehabilitasimaupun
peningliatanfasilitasu ntuk menenuhi kebutuhan masyarakat.

Dengan diluncurkannl,a satelit domestik Palapa I permintaan terhadapjasa


telekomunikasi semakin meningkat baik di kota-kota besar maupun antar kota.
Untuk mengimbangipermintaan inr meka perbaikan dan pernbangunanprasarana
sccarabertahapdan selektif ditingkatkan agar dapat menyebarke seluruh pelosok
tanah air sehinggamasyarakatpcdesaandapat ikut menikmati hasil yang dicapai.
363

195 O\u+a$rF
>>
e
EF
e8
ga
!5

Ets

d
.tr

$N+N
H+
g
tro+N\oq\ €
oq\tr\o\oN
l(
ft
CD
o\ 3
\o
F\o { >
aa(a+
vr+q z
z
o\
q
.l .^. r. {^ \o
{
€o\
+ts

@ t\!, F f..r +t
N \o
h) irO i.) ip {
O -ll \g
N++

F
\o
{ b,; {
b
IN ts@ +\0 F
t9 3
z
\t c
i \o :ap It
\
{ h)\O 6 O\ O\

Or F.+
\' [o' N
);-+ {
O\O uN+
NO\€

o
!\,, I \o
io \.1 {
oq\ \o

\o {-t
ro
@
.:t \o €
r- -l
O\(D
<0\ O\ \o
364
s3I i:
n\ 6"ih")q
+il'_
:-R'
i:r<r
c\ Fr
9P\qq
F F
::s
c''. o o
+N^r+cl
t- eqq":9
6\6ooa
oiaotE

-!<
..1 -E Fl
sR5+8
o1 '4 aq':

z 7*
=Ft $Rssa
J
@rAoco
Irl O\(\r+{ dl"1 \q
Y q\ qn
O t'-
rl o\r^l\o
.Or

-: ZI h+iN
= <: €oqlil\
qEqYY
)(Jr o c.l \o
F -s : o?x e 0oic.lr

! dl
a++r
ri. Fl
t-Z
I! 9.'-rtq.1
oa\o'ql\
ca c)
z
z F
q\
FCnNOi
orc\!f
nqoqaoq
o\+i-$q
E
lll
x
E] F€i..1
m6l+<)
o\ o\ r.r !t
66r-\o
o\ rt

.5t
dfo

,iFi;+.i
JO)

PemanfaatanSistem Komunikasi SatelitDomestik (SKSD) terutama di bidang


hubungantelepon pada saatini dilakukan melalui PalapadenganSambunganLang-
sung Jarak Jauh (SLJJ) dan melalui operator. Dengan demrkian tempat-tempat
di Indonesiayang mempunyai fasilitastelepon satu samalainnya dapat berhubung-
al dengan cepat. Perkembanganunit telepon dan produksi tclekomunikasi,dapat
diikuti pada Tabel VIII.84. dan Tabel VIII.85. Dalam rangka menghindari
gangguan-gangguan di bidangtelepon terutama di kota-kota besar,maka digunakan
cara unluk melindungi kabel-kabel'telepon dengancableduct.

Selain telepon bidang telex dan telegtap juga mcngalami peningkatan'


sekitat 18
Dalarn tahun 1976 telex nrengalami kenaikan pulsa sekitar 36 persen, call
5 Sedangkan
persendan menit percakapansekitar26 persendibandingkantahun 197
Lany"knya telegrapdalam negeripada tahun 1976 meningkat sekitar 14 persendi-
bandingkandengantahun 1975.

Di bidang pos dan giro CalamREPELITA Il pembangunannya dititikberat-


kan pada pembangunan fisik yaitu pembangunankantor pos besar,kantor pos
tambahan,kantor pos pembantu dan runah pos. Ur.rtukpengembangan dan perata-
an wilayah pembangunan kegiatannya diptioriteskanpadakantor Pos pembantu
di kecamatan-kecamatan, antara lain dengan mengutamakandaerahdaerahtrans-
migrasi di seluruh penjuru tanah air' Guna meningkatkan pelayananpos dan giro
kepada masyarakat tclah dikembangkan pos keliling, pos desa keliling, pcs kilat
dengan kendaraan dinas, agen pos, perluasanloket, kios benda pos dan meterai'
Bertambahnyaarus lalu lintas pos darl giro setiap tahun menandakanmakin me-
ningkatnya pelayananjasa pos dan giro terhadapmaryarakat Peningkatanvolume
lalu lintas pos dan giro pada rahtn 197611977meliputi pos biasa/kilat khusus
sebesar0,4 perscn, wesel pos 22,4 P€rsen'Peredarangiro dan cek pos 10'6 persen
scrta tabungan pada Bank Tabungan Negara sebesar61,6 persen Perkembangan
arus lalu lintas pos dan giro dapat d ilihat padaTabel VlII.86. '

Sementaraitu pembanguni"nfisik pos dan giro ditujukan untuk menunlang


tugas-tugas operasionil dan niernperluas jaringan pelayanan kepada masyarakat
sehinggaturut memperlancaLusaha pembangunanguna menciptakan persatuan f.
bangsa dalam wawasan nusantara. Perkembanganpembangunan pos dan giro dapat
diikuti pada Tabel VIII.87.

Dibidang meteorologi dan geofisika selama tahun ketiga pelaksanaan


REPELITA lI kegiatannya tidak hanya terbatas Pada rehabilitasi tetapi lebih
banyak ditekankan pada usaha melengkapi fasilitas operasionil stasiun-stasiun
366

AO\Nc\tOGtN\O
F\o!-€N.+\OCO
r -_- "1 \qq nq
n NOI\O
NOO\OOOo.O

D
*

ltl

\O+\O\O+r.-+c\
OOo\OOOOb
rarrtr^rrrl.l
\o
t\

I
\o

ai
:l:!9!l 9o o
iY^ qJ
ts€H338==
,--i .i- o; d,.i 'ct + vi
acO\3\--.ir+N
q N
F-
,oF
F
r-z
E

J
E

9 .C rd- r'. o\ N
(\ N .n ..r .n i;

A
e =iN..)+r/r\o
\oF-c\t-f-|._NF
o\o\o\60\o\o\o\

F
367
>P
e

i1

E6l.:9
ir*@ao::
9P :3
'o -c.
GE
-* "@ ;o
;

: .. I a\ i
EE'- gu:'o
'o s t
-d'
ll1

a
z
olrtr^^^
:= ; - l @ ' : ' r " : SH 3H ,e *9 z-
ia-o''6Lo;e

i3 sI
i;
*H 'IE
':"; *'A E -FP
--'"
l-

-(o C
q'9P:-
€!rP9' z
ti b* t: :*: j 6F +s 3 :
90 aj a

B s,. $F F: E s - F:g

i e;
-:[ sd Ig
'*.* H ,EF
.-..
.r 3[

lf3

:-
I
G 33
\oc99 c\ 368
a\ .i N
o\ ;<X'F-
E-'+

ttqr.!
(o 6l tf
tr
oi .i \o' ap
O\@Gl
6 Fr+

F .oo
(\|^ .1 'o. co-
+
t\ @\oN
o\
N

qH

O l'- .n i\
lE<F tf .a ct ra
/ cooF
\o!ic.n
i'rt OH\O*

z 5fi
FrE
.i

rc\ co
u) r \a' o\
\or!t
Cr tg\ N+O
H aLl
v, .;
d2 O|^N
6\o
.--: i rO \o N r'-
=-t t- Ord o\
trDo\ 6

_11
!rHO\ 6<>
o\+6\o
F .OQP .-i d +- F:
t\
F"t:-
aO C{ N r-i
(h
?
z
o- (o- .o. q
o\o\o\o
z t\
6 rNo{-

E
trl OhF.
X 6 Qo\\o.n
\o c-+r\a^
& t tio\r.|
EI

,A .E

{
F(\rn+
369
<)\ooo\ro\q+uNH

..< tD

\oo' l+
***-l FI

z
NNI lF-ll+nrro -I'
O\Z
€'ci

,Y

o\

<t
F

acoo l*l-*-u
z

g\OF h.|G)srerJro'(lQ

qts\o
ttl I' o
t su.oFo

N\O l*+.S

'l .\ F
o$+q
370

meteorologi dan geofisika sehinggrdapat beroperasisesuaidenganpersyaratanyang


telah ditetapkan,

Di samping penambahan fasilitas pada stasiun-stasiun yang telah adu jaring-


jaring stasiun pengamat juga bertambah karena permintaan makin meningkat.
Pada akhir tahun 1976 jumlah stasir.rnpcngamat sudah mencapai 74 buah
termasuk 5 stasiun meteorologi yang dibangun di lapanganudara perintis (Lhok
Seumawe, Palangkaraya,Naha, Luwuk dan Samarinda) sedangkanpada akhir
REPELITA I baru berjumlah 34 buah. Untuk mernenuhi kebutuhan khususnya
dalam menunjang bidang perranian,jumlah stasiun pengamat dan analisameteo-
rologi pertanian,stasiun iklirn, pengamarpenguapandan hujan terus ditingkatkan,
agar data yang diperoleh makin bertambah, Stasiun agrometeorologiserta stasiun
iklim yang pada akhir REPEI-ITA I masing-masing berjumlah 5 dan 166 buah pa-
da akhir tahr.rnI976/1977 n.renjadi6 dan 215 buah,

Dalam ikut serta nrenanggulangi bencanaalam gempa bumi stasiungeofisika


yangdipcrLengkirpi
dcnganalat-alatseismograph juga terusditnmbahjumlahnyn yaitu
dari sebanyak 6 buah stasiun pada akhir REPELITA I menjadi 16 buah pada
akhir tahun 1976. Stasiun geofisika tersebut diternpatkan dikotaMedan, prapat,
PadangPanjang,Tangerang,Jakarta, Bandung,Tretes,Sawahan/Nganjuk, Denpasar,
F
Waingapu, Ambon, Kupang, Jiryapura, Manado, Ujung pandang dan Balikpapan.

Dengnn meningkatnya jumlah dan fasilitas stasiun pengamat kegiatan


operasionilserramutu data meteorologidar.rgeofisika dapat ditingkatkan. Sedang-
kan sistem telekomunikasi,baik yang menggunakanfasilitas telekomunikasi dari
pusat mctcorologi sendiri maupun dari Perum Telekomunikasi,dapat mempercepat
pengumpulandan penyebarandata metcorologi dan geofisil<ake atau dari pusat-
p u s a ta n a l i s ad a n r a m a l a n .

Denganbcrhasilnvadiluncurkansatelitdomestik IndonesiapalapaI pada tahun


1976 dan PalapaIl pada tahun 1977 mr,kabidang transmisi telah mcngalamiper-
kcmbangan pesar. Satelir Palapa I beroperasimelayani kebutuhan telepon, telex
dan televisi dalam negeri, sedangkanPalapa II dipergunakan sebagaicadangan.
Dengan adanya sistcm satelit rersebut pada saat ini telah dapat dicakup 40 lokasi
A stasiunbumi yang rcrsebardi seluruhwilayah ranah air,

Mcskipun telah rda sisteni kontunikasi melalui satelit domestik sistem


microwave tctap diperlukan unruk sambungan jarak jauh. proyek microwave
yang kini telah diselcsaikandan dimanfaatkanadalahantara lain microwave Jawa-
Bali. Proyek rnicrowave Indoncsia bagiarrTimur masih dalam taraf penyelesaian.
371

Program pembangunan bidang transmisi lainnya yang telah dapat diselesaikan


dalam tahun 1976, adzlah proyek transmiSi HF/UHF di Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah, proyek transmisi HF di Maluku, proyek stasiun monitoring
di Sulawesi Selatan serta proyek perbaikan dan peningkatan jasa telekomunikasi di
bizn Jayz.

Pariwisata

Dalam REPELII'A lI kepariwisataan telah memberikan manfaat kepada ma-


syarakat secaralebih efektif, menunjang pengembanganekonomi dan membuka
lapangankerja baru, terutama di daerahtujuan wisata. Di sampingitu pcncrimaan
devisa,volume ekspor dan perdagangan juga mcningkat, khususnyabarang-barang
kerajinan. Intensifikasi pengenalananeka budaya bangsa,tanah air sena kemajuan
pembangunan, dilaksanakan melalui peningkatan pariwisata di dalam negeri, ter-
masuk wisata remaja dengan memberikan kesempatanyang luas dan penyediaan
fasilitas yang berada dalam jangkauan masyarakat.

Dalam rangka peningkatan wisatawan internasional telah dibuka kantor pusat


promosi pariwisata di San Fransiscodan Frankfurt. Untuk menunjang kegiatan
pusat promosi pariwisata tersebut telah digur.rakanagen-agenpromosi (public 1
relation agenry) guna melaksanakankegiatan publisitas promosi dan hubungan
masyarakat,Penyelenggaraan wisata pengcnalandacrah tujuan olch para penulis
wisata dan pengusaha-pengusahaperjalananlebih ditingkarkan,Di sampingitu juga
ditingkatkan usaha kerja sama dalam pemasaranuntuk kepentingan pariwisata
Indonesia di luar negeri yang dilakukan oleh Pemerintahbersama-sama
kalangan
industri pariwisata.

Sehubungandengan usahirpeningkatanarus wisatawandari luar negeri,antata


lain telah ditempuh kebijaksanaanbahwa kepada penerbangan'internasionaldi-
berikan izin usaha charter penuh selarnaperiode tertentu. Pada saat ini telah di-
usahakanpula peningkatan frekwensi penerbangantetap dari lndonesiake Eropa
dan Jcpang. Di samping itu scdang ditelaah kemungkinan pemberian visa tiba
(visa on arrival) kepada wisatawan pada saat tiba di pelabuhan-pelabuhan
pen-
daratan di Indonesia. Perkembanganarus wisatawan asing dapat diikuti pada l.
Tabel VIIL 88.

Sementaraitu dalam usahameningkatkanwisatawandomestik langkahlangLah


yang diarnbil antara lain adalah melancarkankegiacanbina masyarakatyang ber-
tujuan meningkatkan sadarwisata sehinggamenimbulkan motivasi pada masyara-
kat untuk berpartisipasidalam pembangunanpariwisata unr[k melakukan per-
jalanan dalam negeri.
372
,o-
t^rn
Nrq
\o O\q
t.
.l

F o\
o
\o6\0€
F.+q\
l'-
".i
o

\o ..t ;

.,1
n 6+
o(i

o.n
F
th
t-
o\
=
t\ o.JF:
o\ N
€Nl
+
N

\o
\o r^
F .j o
l| .aa9
d!<
F(, o\Oo\ \o@
z Hcn
t- o. .i
o\
E
lrl
v ts\o
6-

\o F. cAr
Nl.I
€ t-
o.

E D06
E

.g
L TE E
bn E
.€E $t
Erl
E tots
a{<
d _r,
tt)

Denganscmakin ketatnya persaingandan bertanbahnya daerah-daerah tuluan


untuk dilak-
wisata baru tcrutama di kawasanASEAN, maka semakin meudcsak
negerisena di
sanakanintensifikasi daya guna dan hasil guna pemasarandi luar
parlwlsata
dalam negeri.Di samping itu untuk mcngusahakanagar pcngernbangan
lebih scrasidenganekologi dan pengembangan daerah,maka di beberapadaerahte-
tata Ietak
lah diadakanstudi lanjutanmengenaitata letak (physicaldesign),misalnya
purbal<alaBorobudur, Prambatlan dan dataran tinggi Dicng Sedangkanuntuk
dacrah Nusa Dua Bali, studi ini sudah sampaipadatingkat perencanaanbangunan
dan pembangunanprasarana.Pada tahun 1976 di kompleks Nusa Dua telah mulai
(training
dilakukan pembuatan jalan, pembangunansekolah lanjutan perhotelan
hotel) dan pendidikantenagauntuk hotcl yang akan dibangun'

8.3.5. Pekerjaanumum, tenagalistrik dan gas

Dalam REPELITA ll sasaranyang akan dicapar selainmelanjutkanpelaksana-


an program intensifikasi dan ekstensifikasi scbagaimana digariskan dalam
REPELITA l, juga menyelenggarakanpembangtlnan prasaranxbaru' Kegiacan-
kegiatan terscbut antara lain meliputi peningkatanproduksi pangan, menunjang
membangun
prasaranaperhubungan,meningkatkanpembangunanperumahanserta
pcmbangunanekonomi .4r
proyeh-proyeklistrik dan gasguna n.renunjang

Untuk melaksanakanpembangunansesuaidengan perkembanganteknologi


diperlukan tenaga-tenagayang trampil dan ahli dengan mengadakanpendidikan
dan latihan bagi semua tingkat. Usaha pencapaiansasaransecaraoPtimal dilaku-
kan clenganmenetapkan skala prioritas pelaksanaanprogrlm pembangurlanPra-
safana,

Pengairan

Kebijaksanaanpembangunandi sektor pengair:Ln diarahkan pada rehabilitasi


jaringan irigasi,peningkatanpcrnbangunanjaringan irigasidan reklamasiyang baru'
bi ,r.pi.,g iru kebijaksanaanini ditujukan pula untuk mclaksanakanintensifikasi
pekerjaanpengamanandaerlh-daerahproduksi pertanianyang padat penduduknya
air'
terhadapbencanabanjir sertaintensifikasipemanfaatansumtrer-sumber
Dalam pelaksanaanREPELITA II kegiatansub sektor irigasimencakup unsur
irigasi, persungaian,pembangunan waduk-waduk serbaguna,rawa pasang surut
dan rawa bukan pasangsurut Perkembanganpembangunansektor pengairandapat
diikuti padaTabel VIII. 89.
374
6|

\s?

ol

qq?

6@a!-
5X8R s
z
HI R g t?

z
tn: '1 q o9
Cr b.-

lL
+o
ErOiio
\+oci
ddF:di
dr+
z N

M
j
*R E t
:n!:q
trt (oc{
Er

3 g .: g g
n €Y q ;5
ooi)6i
F$

A *E
$E
tfi
'Et
lrL
€€
175

Pembangunan irigasi dan reklamasidaerahrawa secarasederhanatelah mulai


diba-ngunpada17 propinsiyaitu Lampqng,Bengkulu, SumateraUtara,Jambi,Riau,
Sumatera Selatan,Sumatera Barat,Aceh,SulawesiSelatan,Sulawesi
Tenggara,Su-
IawesiUtara,Sulawesi Tengah,KalimantanSelatan, Jawa Barat,
JawaTengah,Yo- -(
gyakartadanJawaTimur. Di sampingitu suatuusahayang masihbaru telah pula di-
lakukanPemerintahyaitu pemanfaatanair tanahuntuk keperluanirigasi.

Untuk mencegahterjadinyabencanabanjir dan usahamenjinakkansungai


ditempuhkebijaksanaan jangkapendekdan jangkapanjang.Kebijaksanaan jangka
pendek antara lain meliputi perbaikan dan pengaturanalur sungai,meluruskan
sungaidenganmembuattangguldan sodetan-sodetan. Sedangkan kebijaksanaan
jangka panjang antara lain meliputi usaha pengembangan wilayah sungaisecara
menyeluruhyaitu segisosial,ekonomidan Iingkungan hidup berdasarkanpolainduk
pengembangan wilayah sungai.Dalam hubungantersebutprioritas kegiatannyadi-
konsentrasikanpadabeberapasungaibesar yaitu sungai-sungai yangmempunyai
pengaruh terhadap daerah pertanian yang intensif seperti Sungai Ular, Sungai
WampubagidaerahSumatera. Sedangkan untuk pulauJawaadalahsungaiCitanduy,
Cimanuk,Citarum,Bengawan Solo,Kali Serayu.danKali Brantas.
DalamREPELITA II sampaidengantahun I976/1977hasil-hasil yangdicapai
)l
antara lain adalah perbaikandan penyempurnaanirigasi untuk menunjangareal
persawahanseluas 330.992 hektar serta pembangunanjaringan irigasi baru
yang telahdapatmenunjangarealpersawahan seluas172.641hektar secara
poten-
siil. Di sampingitu pengembangansungaidan daerahrawa telah menunjangpeng-
gunaanarealpersawahan seluas265.622hektar,pengembangan daerahrawamen-
jadi areal persawahan seluas9.344 hektar serta pembukaanpersawahan pasadg
surutscluas59.628hektar.

Cipta karya

Kegiatanpembangunan sektor cipta karya dalam REPELITAIl adalahme-


lanjutkan program perencanaankota dan daerah,penyediaanperumahannkyaL
sertapenyediaan air minumdrn kesehatan Di bidangperencanaan
lingkungan. kota
secaramenyeluruhmeliputi pembangunan perumahanrakyat, perbaikankampung A
dan kesehatanlingkungan.Di sampingitu dilanjutkan pula penyusunanoutline
plan kota-kota utama, terutama kota-kota pusat pengembangan wilayah pem-
bangunan yang telah ditentukan dalam REPELITA II. Demikian pula
pembentukandan pembinaanaparat teknis perencanaan di daerah,pembinaan
tata ruangfisik terus
landasanhukum dan landasankerja bagi tettib pembangunan
dilanjutkan.
Sementaraitu penelitianpengembangan regionaldititikberatkankepadaPene-
litian wilayahpembangunan utamadan areadevelopmentstudy denganperhatian
khususkepadadaerahdaerahkritis,daerahterbelakangdandaerahPerbatasan'
F Sedangkanstudi pengembangan kota lainnya dipersiapkanuntuk pembangunan
perumahandan penyediaantanah matang'
diadakan
Di bidang penyediaanrumah rakyat dalam REPELITA ll telah
pembentukaniembagalembaga Perumahan
perumahansepertiBadanKebijaksanaan
Hipotik Pe-
Nasional(BKPN) dan Bank TabunganNasional(BTN) sebagai Bank
PerumahanNasional(Perumnas) yang mem-
rumahansertaPerumPembangunan
dan melaksanakan
persiapkan Proyek-proyekpembangunanperumahan'

Untuk daerahperkotaan progam perbaikankampungsasarannya ditujukan


bagipendudukberpenghasilansangatrendah'PrograminitelahdirintisolehPemda
ntit'jak"rt" dalam bentuk Proyek MuhamadHusniThamrin yang dilaksanakan
,""".i b..t"h"p. Padatahap berikutnyapelaksanaan pcmbangunan dijalankandi
kota-kotabesarlainnYa.
Mengenaipembangunan tanahmatangdan rumah murah'selaindilaksanakan
oleh Perro'mnrr,Pemerintahjuga mengadakanusaha untuk membina Partisipasi
r pembangunan perumirhanrakyat oleh swasta.organisasinon profit dan koperasi'
konseppengembangan kope-
Sehubungr.,tlenganitu telahdilakukanpenyusunan
rasiperumahan Pegawainegeri.

Sementara itu bagi daerahpedesaan pembangunan


dilaksanakan Proyekper-
desadengansarana yangdisesuaikandcngankemampuan desa
contohanpemugaran
swadaya,swakaryadan swasembada' Di sampingitu didirikan pula percontohan
menghasilkan
unit produksi bahan bangunanparticle board di Sukabumryang
elemen-elemen bangunan dari bahan-bahansisasetempar'
REPE-
Di bidangpenyediaanair minum dan kesehatanlingkungandalam
kota dalam
LIT,I Il kegiaiannyaditingkatkanmenjadi105 kota dari scbanyak60
per detik'
REPELITA I denganjalan menaikkankapasitasmenjatli29 000 liter
Peningkatan dilaku-kanpadakota-kotaLangsa,Sigli' Sibolga'Padeng'Bukittinggi'
Padan-g Panjang, Jambi,Palembang, Bogor,Karawang' Cianjur'Serang'Indramayu'
Boyolali,Demak'Tawangmangu' Yogyakarta'
C"rut, J"k".,", Surakarta'Magelang,
Tanjungl(arang/Teluk Betung,Banjarmasin, Mataram'Kupang'Maumere
Denpasar,
danPaiangkaraya yangsebagian besarmerupakan pekerjaansistemdistribusisampai
ke rumah-rumah
377

Mengenaipenyediaan air minumdan kesehatan


Iingkungan
telahdilaksanakan
untuk lingkunganperumahanrakyat di Depok, Cirebondan Bandung,yang di-
bangunoleh Direktorat PerumahanRakyat dan Perumnas.Sedangkan bantuan
pembangunan proyek air minum dengansistempinjamansudahdapatdijalankan
di kota-kotaCirebon,Yogyakana,Bandung,Jakana,Palembang, Medan,Purwo-
{
kerto,Malang,Banyuwangi dan Samarinda.
Dalam tahun 797617977, WHO. UNDP dan USAID telah membantustudi
assainering
bagi kota Semarang
Jakarta, dan Surabaya.Dalarnpadaitu beber'r-pa
kota telahmemperolehbantuanteknispemerintahBelanda.Sementara itu Konsul-
tan Indonesiamengerjakan penelitianuntuk Yogyakanasedangkanprogram)'ang
mendesak(emergencyprogram) dilaksanakandi kota-kota Jakarta,Surakarta,
S€marang danMadiun,

Tenagalisnik dan gas

Pelaksanaan programpeningkatan tenagalistrik selamaREPELITAII diarah-


kan pada peningkatandaya terpasang dan usahaperbaikankeseimbangan antara
daya terpasang denganjaringantransmisisertajaringandistribusi.Usahayangdi-
jalankanmelaluipembangunan dan rehabilitasidimaksudkan untuk menyediakan
tenagalistrik bagikepentinganumum dengankeandalan sertakwalitasyangtinggi,
Sasaranpembangunandi bidang perlistrikanantaralain ditujukan pada pem-
bangunandan pengusahaantenagalistrik secaraefisien dengan harga yang walzr
yang sehat,baik dalampenambahan
menurutperhitungan dayaterpasang mauprrn
produksidan penyalurantenaga.
dalampeningkatan
Sehubungan denganmakinmeningkatnya
permintaan terhadapkelistrikandesa
maka sejaktah:unI974 telahdilakukanpembangunan proyek kelistrikandesase-
banyakmungkin yangtersebardi seluruhIndonesia dalamrangkausahaperbaikan
dan peningkatanmutu lingkunganpemukimandi daerahpedesaan.Peningkatan
elektrifikasipedesaandilakukandenganpembangunan pusat-pusat listrik tenaga
mikrohidro maupun tenagadisel. Cara)'angtelah diusahakan antaralain adalah
denganmemanfaatkartenagaair kecilyangbanyakterdapatdi desa,pembangunan
PusatListrik TenagaDisel (PLTD) yangberkapasitas
kecil sertapcnyadapanjaring-
an listrik teganganmenengahyang melewatidesa.Realisasi pembangunan tenaga
listrik dapatdilihatdalamTabelVIII.90.
Hasil-hasilyang telah dicapai pada tahun kedua REPELITA II, adalahme-
liputi penyelesaian pembanglnan pusat tenilga listrik dengan kapasitas sebesar
167,04MW,jaringantransmisisepanjang584,73 km berikut 21 unit gardu induk
@.oct
178
o,l al !0. --1 .{:
..r or
!f(o
h -' -.t +

OF-
oddo
€co
.r)

+o)Or

:<
oillt
6{
! trl +(p
o€
x 4*

ts
rt

. *5
4 F;
= z!
'2, <;
<
o(Jo
Ez!
r d <:
F =;
E R
ArH

-
Nloot
O'

do.:o frFo
io+

!
A

x
B
j ..1 c;
379

dengankapirsitas355,2 MVA, jaringandistribusitegangantinggi sepanjang47814


km, jaringan distribusiteganganrendahsepanjang320,08 km besertagardudistri-
busi sebanyak520 unit. Sedangkan padetahun ketigaREPELITAII telahdapat
diselesaikan pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas
2+3,36MW,jaringantransmisisepanjang 169,23km, garduinduk sebanyak3 unit
dengankapasitas75,61 VA, jaringandistribusitegangantinggisepanjang 1.684,74
km, jaringandistribusiteganganrendahsepanjang1.108,45km dan gardudistrihusi
sebanyak 4.5o8 unit. Penambahankapasitaspembangkit tenaga listrik sebesar
243,36 MW tersebut di atas diperoleh dari pembangunanPusat Listrik Tenaga
Disel (PLTD) sebesat44,28MW,PusatListrik TenagaGas(PLIG) sebesar199,OMW
dan Pusat Listrik TenagaMikrohidro (PLTM) sebesar0,08 MW, Perkembangan
pengusahaantenaga listrik sebagaihasil pembangunanyang dllakukan di bidang
kelistrikandapatdilihat dalamTabelvllI. 91.
S€suaidengan kebijaksanaanyang telah digariskan,perencanaandi bidang
kelistrikan ditujukan untuk mencapaisisteminterkoneksikelistrikanregionalyang
meliputi pusat pembargkit tenaga listrik sena jaringan transmisidan diseibusi.
Dalam pada itu pembanguuandi bidang kelistrikan yang sedangdilaksanakan juga
disesuaikandengan kebutuhan yang nyata terutama di daerah industri, Untuk
menunjanghal tersebut dan sekaligusuntuk memenuhi permintaan maryarakat
terhadap tenagalistrik telah dibangunbeberapapusat PembangkitListrik'Icnaga
Gas(PLTG),sepertidi Jakana,Palembang, Medandan UjungPandang.
Di bidang tenagagas dalam tahun ketiga REPELITA II kebijaksanaannya
ditekankan untuk meningkatkankemampuanusahaserta mengadakanpenelitian
persiapanpenyalurangas bumi di kota Jakana, Medan dan Surabaya.Sasaran
kegiatan secarafisik adalah melaksanakankonstruksi salurantransmisiCisalak-
Jakana, rehabilitasijaringandistribusi gasdi Jakartasertameneruskanrehabilitasi
jaringan distribusi pada satuan-satuan usahadi Medan, Jakarta, Bogor, Bandung,
Cirebon, S€marang,Surabayadan Ujung Pandang.Di sampingitu kegiatannon
fisik antara lain adalah mengadakanpenelitian beban jaringan distribusi, pe-
nelitian sumber kebocoran secaraintensif serta penelitian kemungkinanpeng-
gunaan batu bara secaratotal gasifikasi.
Hasil yang telah dicapai selamatahun 1977/1978 adalahambahan produksi/
penyediaangas sebesar37,8 juta kcal per hari dan tambahan/perluasan jatingan
transmisi Cisalak-Jakana.Perkembangan rehabilitasikegiatanproduksi gasdapat
diikuti dalam Tabel VIIL 92.
380

a\
o\

t-
o\

+6
oc6
..r 'o t co
o4
|.-OOOcO
F. CE
SN

ali-f
v \06i+
o\CF.co
h\oap\o
F IF
o. qaq"1
ir-
-i <9
o. A:
-.<t:
= =l o+\o
co$
q\q\
.{+oo
i zI \o s-
.o <b. o\ cAioo'
!r <=
{- =N
I' ud o\
t'- (
2 o. F-aiLo
'O \O s
r1-
cd6i+a-
o. o\
.j: e o\ io

J'4
irt^

,6:

L Ed

i.1 :df

o. o.
f :- !" :'' 381

> ><
ts86'

* ari

! E: rl

\o
ca* \o
-oco.4

l. \o
-!
th
AN
'';'q \o -
-t
It
5
N
7r

\o ": FE
l-oo.) P-
\ \olFl
\o
--D to
€-

\o
\o {
-.il
\o
i.r
(^+ {16
oF
'tJ _O \o
+

o\ F;
b.r (n
(t aN
rrP
(' -+ -oo
'iJ N '- l!

o\o >F (n

..t
lo
@NJ
o o "i- _\o
L-o.:n-
O\ ti


{
\oN
0o -$ \o
\o ..l
o\

\o o.
.,r .-!
oo€+ -O -.O
"* ..1
oco
382

I I

Oi &
'4
orooror
cror6r
oro16rit E.
g

ah
Itll e

aa
g

a
'I

td
c
_.1 0t

s
c
,' €

'6

I
x
383

Bina marga

Dalam REPELITA II iebijaksanaanyang ditempuh bidang bina margaselain


melanjutkan rehabilitasijalan-jalanyang mempunyai nilai ekonomis penting, di-
tujukan juga untuk mengambil langkahJangkahyang memperkecil perbedaan
antara kebutuhan transponasi dengan jalan yang telah ada. Langkah-langkah
yang telah dijalankanantaralain mclakukanpembinaanjalan-jalansecaraekstensif
denganmengikuri struktur pengembaqgan regional,sehinggamewujudkantingkat
pertumbuhanantar daerahyangsemakinseimbang.Untuk itu dalamREPELITA II
program pembangunanja.lanjalan baru dibaasi, sedangkanprogramrehabilitasi
dan pemeliharaanditingkatkan. Di samping itu pembangunanjalanjalan baru
yang merupakan komitmen, rekonstruksinya diselesaikan.Kegiatan iainnya di
bidang bina marga adalahmeletakkandasar pembangunanjalanjalan baru bagi
transpoftasi cepat dan efisien agar dapat membigi rata perkembanganekonomi
ke segalapelosokdaerah;meningkatkanproduksi nasionaldan melakukankegiatan
penelitian dan sebagainya.Hasil-hasilyeng dicapai di bidang bina marga dapat
diikuti dalamTabel VIII. 93.
Dalampada itu meningkatnyeproduksi dewasaini menyebabkanbertambah-
nya pendapatan dan konsumsimasyarakat sertamendorongnreningkatnya kegiatan
perdagangandan angkutan.Di samping itu meningkatnyaproduksi telah pula
menambahjangkauanpemasaranbarang-barang, hal ini terbukti dengansemakin
ramainya perdaganganantar daerah, meningkatnyaekspor dan juga angkutan.
Gejalaini terlihatpadakepadatan
lalu-lintasyangmeningkat, sehinggamemerlukan
kemampuanjaringanjalan yang lebih tinggi. Lalu-lintasdengankepadatantinggi
akan cepat menjadi lebih padat lagi sehinggadi beberapabagianjaringanjalan
telah mencapaikepadatanlebih dari 25.000 saruankendaraanper hari. Untuk
menyesuaikan standarmuatan baru, telah mulai ditingkatkankemampuanjalan
danjembatansecara benahap.
Penyebaran usaha-usaha pembanglnantelah dilakukanmelaluiprogramper-
luasan jaringanjalan, baik yang ditanganioleh Pemerintahpusatmaupunoleh
Pemerintahdaerah,sehingga meningkatnyakemampuan jaringanjalan telah men-
dorongperkembangan kota dan desa.Untuk pembangunan jalan dalamkota telah
dirumuskanprogrampembinaanjalan kota yang berfungsimengendalikan kota
agar tercegahberlangsungnyaprosesurbanisasiyang berlebihan.Jaringanjalan
tersebutdiharapkandapat mendorongper\embangankota di sekitar senra-sentra
yang bersangkutandengan lebih cepar. Pengembanganjaringan jalan tcrs€but
antaralain dimaksudkanuntuk mengimbangi terlampaupadatnyaaruslalu lintas
384
{q\+qNtsr-
$
sE Eg'
FB
8B qF
1p' tI'
nE.

{\o
tr}A
ol, {o\\o 'o 'ut
D
lt
tso '+
..r i.
-l
\o \o
\O +i!@CE
{Ao\N
z
rq \t

o
io+ 't O
( , +| u9ot \OP
@N -o -u qv-r
\0F-
^{>:
\r@ P\oit\ ;3:
rjNo+ :|n<
rrO -o -o 1
;==
i- >\o
\oz:,
-f-
\ob O\ \O
O rJr $:FAA
rl Cn z
bJO
z
ir(ns z
O' O. r.r U' ip b
60
'N+| J\ 'r c{ r \ } 3

Nts5
+ '., i^ FtJ \ar l'1 b
g I I 13 e s G

@
Ps@(b
q+ .( rr lN\ oo {o
A
oo

&
P1'-:
P..l\O+
Paq+
0a\o\oo
t85

)-

1
rl

F
'l

'I

I
\-

z
2

EI
x

.!|

o
T
c

I
386

EI
z
z
'g
z
E
9r

z
z
I

z
E
t{
w
rll
tr

p
o
F:
t*
Grafik VltL 33. 387
HASIL - HASIL PEMBANGUNAN JEMBATAN,
196911970- r97611977

- ( 000 met(' ) I ls6e/le7o I rsrrlrez+

I reTo/rs?l J 19?4/1975

I wrltszz I nzarsza

f rczzlrstt ! Isze/rszz

( 000 meter )

+,5

t,5

R!h.bilit|rl Pcobangwrbn b€Iu


388

yang dikaitkan
dan angkutanserta untuk mengembangkanwilayah-wilayahbaru
denganpelaksanMnPtogramtrensmigrasisepertidi Lampung,Bengkulu'Sumatera
Barit, Aceh, SulawesiSelatan,SulawesiTenggara,SulawesiTengah'SulawesiUtara
dan lrian Jaya. Selainitu ditujukan pula untuk penembusanterhadap wilayah'
F witayahyangterasamrsih terisolirantaralain adalahanta'raAceh Selatan
- Sumatera
- ke
Utaia, nanglo - SungaiPenuh,Magelang Boyolali dan penembusan wilayah
perbatasanKalimantanBarat. Kesemuanyaitu dimaksudkanuntuk membuka
kesempatanyanglebih baik bagi perkembangan ekonomi'
BAB IX
KESEJAHTERAAN,HUKUM DAN HANKAMNAS

9.1. Pendahuluan

Pembangunan nasionaldilaksanakan di dalamrangkapembangunan manusia


Indonesiaseutuhnyadan pembangunanseluruhmasyarakatIndonesia.Hal ini
berarti bahwa pembangunannasional tidak hanya sekedarmengejarkemajuan
lahiriah atau kepuasanbathiniah semata,melainkan keselarasan, keserasiandan
keseimbangan di antara keduanya,yang ditujukan bagi seluruhlapisanmasyarakat
dan dilaksanakansecaram€ratadi seluruhtanahair. Dengan demikianjelas tersurat
bahwa pembangunanyang sedangdilaksanakansaat ini tidak hanya sekedarme'
musatkanpada pembangunan ekonomi tetapi mencakuPberbagaisegi lain dari
kesejahteraankehidupanbangsaIndonesia.
Agama dan kepercayaankepada Tuhan Yang Mahaesaadalah salah satu
bentuk yang hakiki dari segi kesejahteraanhidup manusiawi.Oleh karena itu
pembinaankehidupanberagama mendapatkanperhatianyang cukup besardalam
pembangunannasional.Pembinaansuasanahidup rukun di antara umat ber-
agama, peningkatankesadaran,pengamatandan penghayatanagama dalam
Y membangunmasyarakatserta menumbuhkandan mengembangkan motivasiyang
hidup dalam masyarakat adalah merupakiur unsur pokok dari kebijaksanaan
pembangunan di bidangagama.
Kebijaksanaandi bidang pendidikan ditujukan untuk memecahkanmasalah-
masajah pokok di bidang pendidikan. Berbagai usaha tclah dan akan terus
dilaksanakan untuk memungkinkandapat diselenggarakannya pendidikansecara
meratasertaselarasdenganpelbagaibidangpembangunan larnnya.

Perluasankesempatankerja merupakan sasaranpenting bagipembangunan'


Untuk mengisi Iapangankerja yang tersedia diperlukan tenaga kerja yang me-
miliki kecakapandan ketrampilan yang sesuaidengan keperluanpembangunan.
Itulalr sebabnyaperluasankesempatankerja dan pembinaansistempendidikan
yang sesuaidengan keperluan pembangunanatau yang mampu menghasilkan
tenagakerja yangdiperlukanuntuk membangunharusdilaksanakensecarabersama
A d"n serasi. Kalau pendidikan memberikan kepada orang berupa ketrampil-
an dan kecakapan, kesehatan adalah unsur lain yang memungkinkan se-
tiap orang dapat bekerja secara produktif Oleh karena itu pembinaan

389
390

kesehatantidak pula ditinggalkan.Bahkan pembinaankesehatandapat diartikan


sebagaisuatubentuk investasitenagamanusiayangbersifatkomplementerterhadap
investasimodal. sedangkanprogram keruargaberencanatidak saja dimakzudkan
untuk mengurangi pertumbuhan jumlahpenduduk.tetapisekaligus
untuk membina
kesejahteraan
ibu dan anik.
Terdapatnyabeberapaanggotamasyarrikatyangmengalamiberbagaihambatan
mendorong diperlukannya usaha pembangunandi bidang kesejahteraansosial.
sementaraitu pemeliharaandan pembinaanketertibanyangdinamisdalammaqya-
rakat merupakanbagian yang penting dalam pembangunannasional.Oleh karena
itu pembinaan hukum dan perundang-undangan akan terus ditingkatkar,,."r"h
dengan makin berkembangnya prosespembangunan.
Masalehketatranannasional adalah merupakan.faktor yang sangatpenting
dalam pembangunanbangsa.Pembinaanketahanannasional sama sekali bukan
suatu penyusunan kekuatan untuk menghadapiatau menyerangbangsa lain.
Pembinaan ketahanan nasional merupakan jawaban yang tepat untuk meng_
hadapi setiap kemungkinanbahaya atau gangguanterhadapnegaradan perjuang-
annya, terutama balaya dari luar. Untuk itulah dilaksanakanpembangunan
di bidang pertahani.ndan keamanan sehinggapembangunannasionaldapat ber_
jalan amandan tent€ram.

Perananpembangunandaerah adalah sangatpenting karena semuaproyek


fisik pembangunan baik proyek departemental/sektoral
maupun proyek-proyek
dacrahberadadi daerah.Hasil-hasildan kemajuan-kemajuan yang dicapaioleh
daerah-daerah memang tidak sama, terganung pada banyak faktor. Namun
sesuaidenganasasbahwa pembangunanharus merata di seluruh tanahair telah
pula dilaksanakanprogram bantuan pernbangunandaerah yang padahakekatnya
adalahuntuk meningkatkanlaju pertumbuhandan pemerataanpelaksanaankegiat-
an pembangunan di daerahdaerah.
Hasil-hasilpembangunanadalah hasil usahadaxi seluruhlapisanmasyarakat.
Pattisipasiyang semakin besar dari masyarakatakan mempercepatprosespem-
bangunan itu sendiri. Untuk itu peneranganpembangunanperlu diperluasdan
diperbesaragarrakyat, terutamadi pedesaan,
dapat lebih berpanisipasidalamdan
memiliki pemahamanyang sama terhadap pembangunanseperti halnya yang
tinggaldi kota-kota.

9.2, Agam a

Kebijaksanaan
pembangunandi bidangagamadan kcpercayaankepadaTuhan
397

YangMahaesa terutamaditujukanIntuk membinazuasana hidup rukun di antara


sesamaumat beragama sertameningkatkankesadaran,
penghayatandan pengamalan
agamadalam bersama-sama membangunmasyarakat.Di sampingitu juga untuk
menumbuhkandan mengembangkan motivasiyang hidup dalam masyarakatserta
lembaga-lembaga keagamaanguna mendorong partisipasiumat beragamadalam
pembangunan nasional.
Usahadi bidangagamayangtelah dilakukandalamtahun ketigaREPELITA II
antaxa lain meliputi pemberianbimbingan,kehidupan beragama,pengembangan
saranakehidupan beragama,peningkatanl{drukunanhidup beragama,pendidikan
dan latihan tenaga keagamaanserta penyempurnaandaya guna dan tepat guna
aparaturpelaksana. Pelaksanaanbimbingankehidupanberagama, terutamadiberi-
kan kepadamasyarakatsuku terasing,para transmigran, narapidana dan tahanan
G.30.S/PKL Dalam tahun 1976/t977 telah diberikan bimbingan kehidupan
beragama kepada68.000 orangberagamaIslam, 13.939orangberp.gama Kristen/
Protestan,16.480 orangberagamaKatholik dan 13.500orangberagamaHindu/
Budha. Di sampingitu telah diterbitkan dan dibagikanbrosur/majalahpenerun1an
agama sebanyak7.529.OOO buah terdiri dari 1.434.000 buah untuk agama
Islarn,29.000 buah untuk agamaKristen/Protesran, 55.00Obuah untuk agama
Katholikdan 11.000buahuntuk agamaHindu/Budha.

Di bidang pembangunansarana kehidupan beragamaantara lain telah


dibetikan bantuan untuk melanjutkan perluasan/perbaikankembali 223 buah
tempatperibadatan terdiri dari 187 buahmesjid,13 buahgerejaKrisren/?rotestan,
12 buah gerejaKatholik dan 11 buah pura untuk agamaHindu/Budha.Sampai
dengan akhir tzhtn 1976/1977 terdlplt rempar-rempatperibadatan melipuri
399.872b:uahmesjid, 23.475 buah gerejaKristen/Protestan, 6.588 buah gereja
Katholik, 4.237 buah tempatibadahuntuk agamaHindu dan 1.710buah tempat
ibadah untuk agamaBudha. Sementaraitu guna meningkarkanperananPengadil-
an Agama dan Balai Nikah dalam tahun 797611977 telah dibangun 31 bualr
gedungpengadilan agamadan 38 budhgedungbalainikah.

Dalam rangka memudahkandan menarik minat maryarakat mempelajari


zjarzn agama padatahun 1976t1977telah disediakandan disebarkankitab-kitab
A suci untuk umat beragamamasing-masing
sebanyak+99.5OObuah bagiumat Islam,
40.0O0buah bagi umat Kristen/Protestan,
51.000 buah bagi umat Katlrolikdan
23.3O0buahbasiumat Hindu/Budha.
392

\O \O \O \9 \O \O \O \O \O
P} \r{{
\ r o \ ( J ' r + u r N r. \. {r -or\-oJ - . r o \
FT \o \o \o \o \o \o \o \o \o
\lN{!\t1{-{{-l
6{O\sr+,J|JNrF.o
1i'
aa

$.J.Orrr{O\\OtJCo
{ !^i"ir.iJr'ob\bh
-v (r raJFt Q. .vlt-r -r l\ ro xH .( & +co
r.|F
ID
6=,-
B>$
\o+-
Orrn

stx
lE:-
\oi

{ N.)F+(r\t\)
!o {!r,r(.,JrrrcnFJH
:A io ,,,, ilo :F i.. i.n iw q\
co cooO.N+OFlorJ
vr+O\CE\Oq|J{rr

N
N
?rrr.^c|\.+hJtJp
:r-q+\OOhJN+\O
e N io + ir. ,- i.., b i..l
a
r! ?
- ,v, rJ{ro( !Nr +
, ,\oo+{ N
\ oN r . )
5
393

Sebagaiusahauntuk meningkatkanpelayanansertameringankanbeban bagi


para calon jemaah haji, dalam musim haji tahun 7977/1978telah ditetapkan
kebijaksanaanbaru untuk menurunkan besamya ongkos naik haji. Kalau pada
muslm haji tahtn 7976/7977 besarnyaongkosnaik haji melaluilaut adalahsebesar
Rp 925.000,-makauntuk musimhaji tahun197711978 biayanyaditurunkanmen-
jadi Rp 905.000,-.Ongkosnaik haji melaluiudarajugamengalami penurunanyaitu
dari Rp 890.000,--menjadiRp 819.000,-. Di sampingitu dalam pelaksanaan
ibadah haji tahun 197611977 telah diterbitkan dan dibagikan brosur/buku pe-
doman rnengenaicara pelaksanaan ibadahhaji sebanyak225.OOO buah terdiri dari
4 judul. Perkembangan jumlah jemaah haji mulai tahun 1969/t97Osampaidengan
tahun !977 /1978 dapatdilihat padaTabelIX. 1.
Di bidang pendidikan agama dalam tairrvn 797611-9;77 telah dilaksana-
kan pembangunan/rehabilitasi43 buah Madrasah lbtidaiyah/SD, 26 buah
MadrasahTsanawiyah/SMP dan 14 buah MadrasahAliyah/SMA. Sedangkan unruk
meningkatkan mutu guru dan murid telah diterbitkan dan dibagikan buku
pedoman/pelajaran sebanyak150.000buah untuk MadrasahIbtidaiyah dpn 22.OOO
buah untuk MadrasahTsanawiyah.Bagi MadrasahAliyah telah disediakanbuku-
? buku pedoman,buku pengetahuan ketrampilanbagiguru dan murid sertasejumlah
alat-alatprakaryadan saranapendidikanlainnya.Di sampingitu telahdiperbaiki
kembali 1.700 buah MadrasahIbtidaiyah swastadalam rangka progr.am'bantuan
pembangunan sekolahdasar( InpresNo. Jll976 l.
Untuk lebih meningkatkandan memantapkanpelaksanaan kerukunanhidup
di antara umat beragama,dalam tahun 1976/7977telah diperbanyakdan di-
sebarkansejumlah tebih dari 5.000 buah buku laporan hasil pelaksanaandialog
di antara umat beragama.Di sampingitu telah dilaksanakan pula pembinaan
untuk meningkatkanperananMajelis Ulama Indonesiabagi umat Islam,Majelis
Agung Wali Gereja Indoncsiabagi umat Katholik, Dewan Gereja Indonesia
bagi umat Kristen/Trotestan,Parisada
Hindu Dharmadan SekretariatKeriasama
Kepercayaan Indonesia.

A 9.3. Pendidikandan kebudayaan

Sesuaidengangerak pembangunanmaka .pembinaanpendidikan,kebudaya-


an nasional dan pembinaan generasimuda terus meningkat secara bertahap.
Dalam rangka pembinaannyakebijaksanaanyang ditempuh adalah penjabaran
kebijaksanaandasarpembangunandi bidangpendidikandan generasimudasebagai-
mana ditetapkan dalam Garisgaris Besar Haluan Negara (GBHN). Penjabaran
394

tersebut merupakan serangkaiankegiatah yang keseluruhannyamencerminkan


suatu kebulatan langkah lanjutan dan peningkatan sena perluasandari ber-
bagai usahayang telah dimulai sejakREPELITA I. Dengandemikian keseluruhan
kebijaksanaanpokok di bidangpendidikan dan pembinaangenerasimuda secara {
sistematisdan bertahap diarahkan kepada pemecahansec2ramendasardari se-
jumlai masalahpokok yangberkaitansatu bma lain, baik dalamsistempendidikan
itu sendiri maupun dengan.berbagaimasalah.dibidang pembangunan lainnya.
Masalah-masalahpokok di bidang pendidikan antara lain adalah masalah
pemerataandan perluasankesempatanbelajar, peningkatan mutu pendidikan,
relevansipendidikansertamasalahpeningkatanefektifitasdanefisi€nsipengelolaan
pendidikan. Di sampingitu tidak dilupakan masaiahpembinaangenerasimuda
yang pada. hakekatnya erat pertaliannya dengan usaha-usahapendidikan di
sekolahmaupun di luar sekolah.Begitu pula halnya'denganmasalahpembinaan
kebudayaan.
Perluasan dan pemerataan kesempatanbelajar pada hakekatnya adalah
merupakan asas keadilan sosial di bidang pendidikan, Langkah ini terutama
dipusatkan pada tingkat pendidikan sekolahdasardalam rangka memungkinkan
tertampungnya85 persendari anakrtsiasekolahpadakelompokumur 7-12 tahun 't
pada akhir REPELITA II. Dalam hubungan ini peningkatanpembangunandan
rehabilitasi gedung sekolah terus dllaksanakantermasukgedungSD srrastadan
MadrasahIbtidaiyah swasta.
Untuk tahun 197611977usahaperluasankesempatan belajarpada sekolah
dasar (SD) dilanjutkan melalui program pembangunansekolah dasar.Melalui
Inpres No. 3/1976 dibangunlagi 10.000 gedungSD baru yang masing-masing
terdiri dari tiga ruang kelas di sampingperbaikan kembali 16.000 gedung SD
yang terdiri atas 13.300gedungSD Negeri,1.000gedungSD Swastadan 1.700
gedung Madrasahlbtidaiyah. Kegiatantersebut merupakankelanjutan dari pem-
bangnnan 10.000 gedung SD tahun 197511976yang masing-masing terdiri atas
tiga ruengkelasdan saturuengguru (InpresNo.6/1975) di sampingpembangunan
6.000 gedungSD yang masingflasingsudahlengkapmempunyaienamruangkelas
scbagaihesil kegiatanpeleksanaan Inpres No.l0/1975 dan Inpres No.611974. ,{

Di samping pembangunangedung sekolah, pengangkatanguru baru telah


pula diusahakan.Sedangkandelam rangka meningkatkanmutu pendidikan SD
antara lain telah dilakukan penataran tenagl pendidikan, menyediakanbuku
pedoman bagi guru scrta pengadaanbuku perpustakaanbagi sekolahdasar,
Usaha-usaha tersebutdapatdilihat padaTabel IX.2.
395

t.
o\

F
9\ r\o\o

\o
F
a\ oo.a{-
oa6lF
ooco6
F oa;N
Fr \t- \f
6

(a

oo6(
F-
\ooo\t\o
!9
.t'HG
X zF
<i
-14
q, x* l
t-
CA
! =i oo€€
td F \oco6\0
Qq :N
F ZQ
I!.n
a! c.
? te
z
=

:E

L E<
396

Selain usaha-usahatersebut di atas telah pula dilaksanakanpembebasan


sumbangan pembinaanpendidikan(SPP)untuk kelasI sampaiIII SD.Pembebasan
SPPadalahmerupakanusahalain dalam rangka memperluaskesempatanbelajar
padatingkat pendidikansekolahdasar.
Pembinaanpendidikanlanjutanpertama terutamaditujukan pada sekolah
menengahpertama karena sekolah-sekolahlanjrrtan tingkat pertama kejuruan
secaraberangsur-angsur
akan diintegrasikanke dalam SMP yangdisempurnakan.
Kegiatanutamapembinaanpendidikanlanjutanpertamadalamtahun I9761),977,
khususnyasekolahmenengahpertamaadalahperluasandaya tampungdi samping
melanjutkanpeningkatanmutu pendidikan.
Perluasandaya tampung telah diusahakandalam tahun 197611977dengan
penambahan 1.000ruangkelassebagai
kelanjutandari pernbangunan 1.000ruang
kefastambahandalamtahun 1975/1976.Di sampingitu mulai tzh:n 1976/7977
telah dibangun 102 gedungSMP baru yang masing-masing terdiri dari 10 ruang
kelas, ruang laboratorium ilmu pengetahuanalam, ruang perpustakaan,ruang
ketrampilandan ruang untuk kepalasekolah, guru dan tata usaha.Perluasandaya
tampung SMP ini diperlukan sehubungandengan pertambahanlulusan SD dan
terlebih lagi mengingatpertambahanyang besar dari jumlah murid SD Inpres
yangmenjelangtahun 1980 sudahakanmenghasilkan lulusanpula.
Dalam tangka peningliatan.mutu pendidikan pada tahun 1976/7977 teleh
dilakukan penatiran untuk hampir 3.500 guru SMP dari berbagaibidang mata
pelajaran.Kegiatan penatarentersebut sangatditunjang denganselesainyapem-
bangunan7 (tujuh) balai penataranguru (BPG),yaitu BPG nasionaluntuk bidang
studi ilmu pengetahuanalam, dan 6 BPG regional di tempat-tempat lainnya
untuk bidangstudi ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuansosial,bahasadan
matematika.Sedangkan untuk.memenuhikebutuhanguru SMP,telah diusahakan
pendidikan khusus melalui Pendidikin Guru SekolahLanjutan Pertama(PGSLP)
yang discmpurnakan sebagaipengadaantambahan 4.000 guru SMP di samping
hesilpendidikanreguleryangdiharapkandari IKIP.
Mengenai Sekolah Teknik/Kejuruan Tingkat Pertama kebijaksanaanyang
sebagiensekolahtersebut
mengintegtbsikan
ditempuh ialah secaraberangsur-angsur ,t
ke
menjadi SMP yang disempurnakan.Langkah{angkab arahitu telah dilakukan
antara lain berupa pemerataan/pemindahan sejumlah 300 tenaga guru ilmu
pengetahuanalam dan mirtematikr deri 500 tenagoyangtelah menjalanipenataran
ke sekolalr-sekolah
yangmembutuhkan.
397

Pembinaanpendidikanlanjutan tingkat atas di sampingditujukan untuk


menampung daya tampung SMA, ditujukan pula untuk meningkatkan mutu
pendidikannya termasuk di dalamnya muru pendidikan STM, SMEA, SKKA
dan sekolahkejuruanlainnya.Hal ini dilakukandemi keserasiandengankebutuhan
F pembangunanterhadap tenaga-tenaga trampil serta peningkatandaya tampung
SPG sesuaidengan keperluan penyediaanguru SD dalam rangka kebijaksanaan
pokok perluasandayatampungpendidikandasar.
Dalam tahun 197+11975 d.an7975/1976telahdiselesaikan
pengadaan ruang
laboratoriumilmu pengetahuanalam untuk 426 SMA Negeri,lengkapdengan
peralatannyadan sekaligusrehabilitasi426 SMA Negeri tersebut.Sedangkan
dalamtahun 197611977 dilakukan penambahan 300 ruangkelasbaru di samping
200 ruangkelasyangtelahdilaksanakandalamtahun 7975/7976.
Dalam pada itu pembinaanpendidikantinggi terus ditingkatkan.Tujuan
utamapembinaanadalahmeningkatkan mutu perguruantinggi sepertiuniversitas,
akademidan sekolahtinggi lainnya.Hal ini dilakukan melalui kegiatanyangdidasar-
kan padaTridharma perguruantinggi yangmeliputi fungsi edukatif, penelitiandan
pengabdianmasyarakat.
Kegiatan pembinaanpendidikan tinggi pada tahun 1976/1977 meliputi
t Hasil yang dicapaiantara lain adalahpengadaan
39 universitas/institut. ruang
perpustakaanseluaslebihdari 7.500m2 besertapengadaan lebihdari 10 ribu buku,
pembangunan ruanglaboratoriumsekitar16.000mz besertapengadaan peralatan-
nya, pembangunan gedungbaru untuk ruangkuliah dan kantorseluas36.000m2,
penatarantenagaakademisdan administrasisebanyak1.500 orang,pengadaan
beasiswa,pembinaan kurikulumuntuk fakultas"fakultas,
penyelenggaraan pendidik-
annon degreeuntuk ahli perusahaandan ahli teknik,dan penyelenggaraan 10 balai
bahasabeserta pengadaanlaboratorium bahasa, dalam rangka meningkatkanke-
mampuanpenguasaan bahasaterutama bahasaInggris untuk para dosen dan
mahasiswa,
Dalam program peningkatan pembinaanpendidikan tinggi termasuk pula
kelanjutanproyek tropical biology dan tropical mcdicine sertapengembangan
pada l0 buah sekolah trnggi olah raga. Sementaraitu pembinaanterhadap
l.. perguruan tinggi dalam tah]un 197611977telah diadakan usaha-usahabantuan,
bimbingandan penyantunanserta pembinaanadminisrasi.Terhadapyayasa'n/
badan hukum pembinaanperguruantinggi slflastatelah diadakan usaha-usaha
pendekatandalam rangka membina kesadaranakan fungsi, tugas s€rtatanggung-
jawabnya-
398

Mengenaiusahapeningkatanmutu pendidikanyangmenyangkutdenganpe-
nataran tenagadan buku pelajarandapat dilihat pada Tabcl IX. 3, Penataran
teknis edukatif adalahmeliputi penatarantenagateknis edukatif pendidikan
dasar,lanjutan,olah raga,masyarakat,
pendidikankepemudaan dan pengembangan
sistempendidikan.Dalam tahun 1976/19?7 Penataranterhadaptenagateknis
edukatif telah diberikan keptda 383-?26 orang Jumlah tersebut terdiri dari
373.792oranguntuk pendidikandasar,5.406orang untuk pendidikanlanjutan,
1.505 orang untuk pendidikantinggi, 2.938 onng untuk pendidikanolah raga,
pendidikanmasyarakatdan pendidikankepemudaandan 85 orang untuk pe-
ngembangansistem pendidikan.Sedangpembinaantenagaadministrasiuntuk
7976/7977berjumlah900 orang.
ra,hrun

Sementalaitu pembinaanpendidikandi luar sekolahtetap dikembangkan,


Dalamhubunganini padatahun 7976/1977telahdiselenggarakan berbagaikursus
Pemberantasan Buta Huruf (PBH) baik secarafungsionil maupun tradisionil
sebagaiusahamemulihkandan menghasilkanaksarawanbaru serta pemeliharaan
kemampuanyangsudahdimiliki oleh 50.000orang.Selanjutnya untuk mendukung
pelaksanaantersebut telah ditatar guruguru PBH serta pengadaanalat-alatpen-
didikan berupabuku-bukubacaanyanglebih efektif termasukpenerbitdnberltala
sebanyak167.00Oeksemplar. .t
Bagi anggotamasyarakat,terutamagenerasimuda yang terhambatpendidik-
annya, tidak ada kesempatansekolah,terpaksameninggalkansekolah,atau tidak
dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, dipersiapkandan diberi ke-
sempatanuntuk menjadiwargamasyarakatyang produktif dengancaradiberikan
ketrampilankejuruan,kepustakaandan sebagainya.
Sebagaimana tercantumdalamGarisgarisBesarHaluanNegarausahapem-
binaangencrasimuda sebagaitunas bangsaditujukanagarmerekadapatmenjadi
generasiyang lebih baik, lebih bertanggungjawabdan lebih mampumengisidan
membinakemerdekaan bangsa.Berkaitandengantujuan tersebut dalamtahun
1976/1977usaha-usaha pembinaangenera5i mudaantaralaindilaksanakan melalui
pemberianbantuankepadapramuka.Selaindaripadaitudi kalangan generasimuda
dikembangkanpula kehidupanberorganisasi. Untuk itu pada tahun 1974 telah
dibentukKomite NasionalPemudalndonesia (KNPI) di tingkatpusatdan daerah, .{
yangdibinadan dikembangkan teruspadatahun 7976/1977.
Di bidang kebudayaannasional kegiatanutama yang dilaksanakan dalam
trhun !976/1977 adalah penyelamatan,pemeliharaandan penelitian warisan
399
\oior.rrnocoo
F 6INOOC-ocr\..|
F. \ONO\r.rOO..l
\o +ci .i6i d.i
F. &€Oi'-\Oi
o\

+oi.-F--r.6Nr.r
coOOt-F-art\O(\t\O
t- +a-F-OoCO\Or
6t O\ - ri t- .n c.l
c- ++v
f- 6tN

F.o.++N*f6 (..l
i-c.l\OcoOl.'O-
t-.. co !-r \o o ?a r ral C.l
+ .i-.j.i'ct+.i
c-

z + \6+F-r.raOO+
r.-.no.+OcriO
t,- *l
L 6r \,"'o. qN.
O CO t\ vr !-{
c\ Fl al (\l

zIt cF.O\NO.6c)O\Ol-
t. r-G.nc-\Ornl.|+
N cOO\O\O\NO\q.
F- ,'; -i .'i o' .i

(\ N6l+otocot'-
t\ =co.arn\Of-cp.n\O
;.1 *cD \.!q
F +..'{.nr-r
{r
(l)l-l^
t .o rlx F. hco\OF<CDFTO\
a'riffrF-Ol\^r -
tc )"o. O .n r-r t\ + F- \o
!'ES
- ZS t\ .r1 6l t'. \O

z2 ..|OOc{tP
c\
Oc)c)i,c.l\o
z eqll9Al..'!
an

E
tq
v ===.=l!dddd
dcnl'3s=llll
I! itsaaJ
tt
l)-o-o-o.o
LL;L!

LE
5-g
FF
^<i
.
400

sejarahkebudayaannasionaldan daerah,pengembangan dan pendidikankesenian


sertakebudayaanIndonesia,pengembangan bahasakesusasteraan
dan pengembang-
an perbukuandan majalahpengetahuan.

9,4. Kesehatandan keluargaberencana

Salah satu tujuan pembangunanadalah memperbaiki tingkat kesehatan


rakyat. Perbaikankesehatanadalah suatu bentuk investasipembangunan,yaitu
investasitenaga manusiayang bersifat komplementer te.rhadapinvestasimodal.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut usahapokok kesehatanyang dilaksana-
kan adalah melakukan usaha untuk menanarnkebiasaanyang sehat, mencegah
dan memberantaspenyakit menular, penyelidikan dan penelitian, pendidikan
di bidangfarmasi.
tenagakesehatandan usaha-usaha
Pengembangankesehatandalam REPELITA II terutama diarahkan untuk
tercapainyatujuan-tujuan pokok yaitu tersedianyasaranadan tenagapelayanan
kesehatan,pengllranganjumlah penderitapenyakit dan menekantimbulnya wabah
sampaiserendahmungkin, peningkatanperbaikangizi, tersedianyasaranasanitasi
dan perkembangankesadaranmasyarakatuntuk hidup sehatserta perkembangan
keluargaberencana.Untuk mence.paitujuan pokok tersebutkebijaksanaanumum
yang ditempuh dalam REPELITA II adalahmengutamakanpelayanankesehatan
kepadapenduduk pedesaandan daerahpusat kegiaan pembangunan,mengutama'
kan pelayanan kesehatan bagi golongan tenaga muda dan teniga produktif,
menguamrkan pelayanan kesehatandengan pengobatanjalan sena mengusaha-
kan pelayanan kesehatan dengan usaha pr€ventif. Atas dasar kebijaksanaan
umum tersebut dalam tahun 197611977dilanjutkan pelayanankesehatan'pem-
berantasanpenyakit menular, peningkatannilai gizi makananrakyat, penyuluhan
kesehatan,pengawasanobat'obatan dan makanan, penelitiandan pengembangan
kesehatan,pendidikan dan pendayagunaankesehatansena peningkatanefisiensi
saranadan ketatalaksanaan.

Program peningkatanpelayanankesehatanmencakup kegiatan-kegiatan pe-


ngembanganPuskesmas,peningkatan pelayanan BKIA dan Balai Pengobatan, ..t
pengembanganrumah sakit+umah'sakit vertikal (rumah sakit umum maupun
rumah sakit khusus), pembinaan kesehatanjiwa, peningkatan kesehatangigi,
peningkatan laboratorium kesehatan,pelayananmedis keluargaberencana,dan
penambahanpersediaan.obat-obatan scrtaalat-alatkedokteran.Usahapemberantas-
an penyakit menular terutama ditujukan untuk mematahkanrantai penghubung
401

penularan yang dilal$anakrn dengan menghilangkansumber dan pembawape_


nyakit, mencegahhubungan denganpenyebabpenyakir arau memberikankeke_
balan kepadapenduduk. Pemberantasan penyakit menularterutamaditujukan
terhadappenyakit cacar,patek,malaria, kolera, tuberculose,
penyakitkelamin,
pes dan kusta, di sampingpenelitianpemberantasanbeberapapenyakit lainnya.
Pcrcobaan pemberantasanjuga dilakukanterhadappenyakitkaki gajah,schistoso-
miasisdan penyakircacingtambang.
Dalam menentukanprioritas pemberantasannya dipergunakandata-data
epidemiologi,Dengandemikianpenyakit-penyakit tersebutdapatdikelompokkan
berdasarkankesamaandi dalam cara pemberantasannya, yaitu penyakit-penyakit
yang diberantas dengan immunisasi/vaksinasi,
yang diberantasberdasarkanpe_
nyembuhan sedini mungkin denganjalan pengobatanunruk mengurangisumber
penularandan yangpemberantasannyadilakukandenganvcctorcontrol.
Terhadappenyakitmalaria dalam tiga tahun perramaREpELITAII telah
berhasildikumpulkandan diperiksaZj.976.000 sediaandarah,pemberianobat
kepada penderita malaria dan penderita tersangkamalaria sejumlah 27.g64.000
orangsertapenyemprotan sebanyak10.499.000rumah.Dalam tahun l9T4/1975
terdapat 229,639 penderita malaria di Jawa dan Bali dan menurun menjadi
? 97.093 pada tahun 197611977. Sedangkan padaKwartal I Lg77/1g78diketemu-
kan 49.800 penderita.Untuk daerahluar Jawa dan Bali angkapenderitadalam
tahun L974/1975, 7975/1976 dan 7976/1977adalah 106.314 orang, 80.014
orangdan 69.77Oorang.Sedangkan dalamKwanal | 7977/1978jumlahpenderita
yangditemukanadalah15.486orang.
KebijaksanaandalampemberantasanpenyakitTBC paru-parurerapmcnerus_
.
kan usahatahun-tahunsebelumnya, yakni usahap.n.rnu"r, sumberpenularandan
penyembuhanpenderitayang dapatmenularkanpenyakit tersebut.pemberantasan
penyakit ini dilakukan melalui kegiatanpengobatansecarateratur dan tekun.
Padatahun 197517976 telahdilakukanpenemuandan pengobatan penderitapada
sekitar 19.000 orang dan pada tahun 7976/7977 pada sekitar 16.000 orang.
Sebagaiusahapencegahandilakukan penyuntikan BCG pada anak golongan
umur
O - 1 tahun dan 12 - 13 tahun,yaitu sebanyak4,3 juta pada tahun
7975/1976
A. dan 2,3 juta pada tahun tg76/1977. Hal ini dapar dilihat pada Tabel
IX. 4.
Pemberantasan penyakit patek dilakukan dengancarapemeriksaanpenduduk
dan pengobatanpenderita.Dari pemeriksaantersebutpad" tahun
LgT6/1g77
tercatatsejumlah10.655.000penderita,dan yang telah diobatiadalah
sebanyak
7-

4o2

>U 99
tr o.
=o
OE m tr.
v!!
BF
d6 r!
EF o
E'

E
trl
z
tlt
\o F
I \o
{ \o
>
z
t\, \o
{

i9 \o \o
..1
+
\o
-a
J t
-l
t\, \o
N) {
NT
ca
tt
-.1
\ N
\o irt
s \o
{

\o
o, {
\o
\o ^
-l
+ a
o
\o z
{ {
\o A
6 \o
{ z
\c
\o {
.N
o\ \o
+ o\ \t
o\

o\ \c
{
i\ o
N) vt
{sl
h)
403

33.000 orang. Untuk menemukanpenderita dibentuk unit-unit pemberantasan


(TCPS)di seluruhIndonesia.

Pemberantasan penyakit kusta dilakukandenganmengadakan pemeriksaan


yang dititikberatkanpada anak-anaksekolah,pengasinganpenderita, penemuan
penderitabarudan pemeriksaan kontak.Pengobatandilakukandenganpengobatan
jalan dan pengobatansecaraterarurbagi penderita.Padatahun 1976/1977relah
dilakukan pemeriksaan223.000 kontak yaitu orangorang yang mcmpunyai
hubungandenganpenderitakusta. Di sampingitu dilakukanpemeriksaan pada
1.706.000anak sekolah,denganhasilditemukan1.000penderiradan yangtelah
diberikanpengobatan adalah69.000orang.Pengobatan penderitadilakukansecara
teratur yang memakan waktu sekitar saft s€tengahtahun. Oleh karena itu
penemuanpenderitabaru, merupakansalahsatu langkahpentingdi sampingpeng-
obatansecarateratur.
Pemberantasan penyakit kolera ditujukan kepadausahapemberantasandan
penanggulangan epidemi serta pencegahankematiankarenakolera. langkah yang
diambil adalahpeningkatansurveillance,mengobatipenderita sedini mungkin se-
hingga dehydrasi berat dapat dicegah denganmemberikancairan oral dan bagi
merekayangdehydrasinya beratdiberikancairanintravena.padatahun Ig7611977
sejumlah278 Puskesmas telahdiperlengkapi denganalat-alatuntuk dapatmembe-
rikan pengobatan kepadapenderitakoleradengancairaninfusataugaramdiarhea.
Jumlah penderita ydng telah dapat diobati adalah sekitar 45.000 penderita.
Meskipunjumlah penderitaantara tahrn l97Z - 1976 tidak banyakbcrubah,
namun angkakematianjelas menurunyaitu dari 16,1 persenmenjadi6,3 persen.
Hat ini disebabkanoleh makin rneningkatnya kesadaran
pendudukuntuk melapor
dan memintapengobatan.
Dalamrangkapemberantasanpenyakitmenularyangditularkrnoleh binatang,
diutamakanpadapemberantasan penyakitdemamberdarah(arbovirosis),filariasis
dan schistosomiasis.
Pemberantasan
ditujukanpadausahapenurunankejadiande-
mam berdarahserendah mungkindenganmeniadakan sarang-sarang
nyamuk,apli-
kasiabatedan penyemprotnnmalathjon. pada tahun i976/1977 dilaksanakan
pe-
nyemprotansarangnyamrrk di pusat-pusatpenyebarandemam berdarahyang
A meliputi 82.000 rumah, pemberantasanjentikjentik nyamuk denganinsektisida
di 99.0O0rumah dan penyemprotan124.000rumah di daerahyang mengalami
wabah. Di sampingitu telah dilakukanpengamaran seksamaterhadapdaerah-
daerah berjangkitnya dernam berdarah. Berkat usaha-usahapemberantasanter-
sebut, terjadi penurunanangkakematiandari 15 persenpada tahun 1971 nen-
jadi 4,1 persenpadatahun1977.
40+

Sernentaraitu usaha mempertahankankeadaan bebas cacar sebagaimana


tel:th dinyatakan secararesmi oleh WHO pada tanggal25 April 1974 pemberian
kekebalankepadamasyarakatterhadap penyakit cacartems ditingkatkan. Untuk
itu vaksinasi, cacar dan BCG diberikan secarasimultan di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1976/1977tercatai.2.434 ribu anakdibawah umur 14 taliun yang
telah diberikanvaksinasicacardan 2,32 juta anakyangmenerimavaksinasiBCG.
Di samping itu telalr pula dilakukan pemberian kekebalanterhadap penyakit
diphteria.polio, tetanusdan pertusis.
Keadaanjumlah tenaga kesehatandari tahun ke tahun selalu meningkat.
Apabila dalam tahun 1975119?6terdapat8.279 dokter, perawat9.856 orang,
bidan 10.720orang,penjenangkesehatan28.7o7 orang,pada tahun 1976/7977
telah meningkat meryili 8.977 dokter, tenagaperawat dan bidrn 23.926 orang
dan penjenangkesehatan3o.972 orang.Perkembangan tenagakesehaanini dapat
dilihatpada Tabel IX. 5.
Dalam pada itu peningkatankegiatan-kegiatan
intensifikasidan erstensifikasi
program penyuluhan kesehatan,sistem komunikasi antara unit penyuluhanke-
sehatandenganprogram kesehatandan program pembangunanterus dikembang-
kan. Kebijaksanaanyzng ditempuh untuk daerahdaerahkerja intensif yang di-
selenggarakan dalamrangkapembinaanprogrampenyuluhankesehatanmasyarakat
(bagi daerahdaerahyang telah dibuka), pembinaanteknisnya dilaksanakanatas
dasar kerja samaanraraunit penyuluhan kesehatanmasyarakatdi propinsi dan
unit-unit programkesehatanlainnya.Sedangkan dalam usahapengadaan daerah
kerja baru, pendekatannya direncanakanbersamaantara unit penyuluhanke-
sehatanmasyarakat denganunit-unit kesehatan
lainnyadi tingkatpropinsi.
Dalam rangkapeningkatan penyuluhan,padatahun 1976/1977telahdididik
5l tenagaahli penyuluhankesehatanmasyarakatdi dalam maupundi luar negeri
dan telah disebarkanke 21 propinsi. Selain itu telah pula dikembangkanproyek
percontohandi 574 Puskesmas,84 desa, 29 kabupatendan 1 kotamadya.
Programpenyuluhankesehatanmasyarakarbertujuan untuk mengatasimasa-
lah yang ada dalam maryarakat,sepertikebiasaan,adat istiadatdan keadaansosial
yang berhubungandengan pembinaan kesehatan,terrnasuk di dalamnyausaha
kesehatansekolah guna meningkatkankesehatanmurid, Perkembangankegiatan ^
penyuluhankesehetanini antaralain dapatdilihat padaTabel IX. 6.
Usaha peningkatanhygiene perorangandan sanitasi lingkungan rerutama
di daerahpedesaanterus pula ditingkatkan. Usahatersebutantaralain dilakukan
.ru)

F D\
ts-
F. \O cl
f\ ei i-
qqq
F. coa
Nr't

z
s
t\
0. O\\OOF-
tll NrNO
(a c{coF.F
EI i-
!-r
v crr

z
tc
t\
o\ {-\ooN
gR ti- \o \o \o
zq +
ts-
9qn6l
F. cD O\ \O
. Ft \o o. a.l

+
t-
,-i \o cp
N..rN\r
Ni-rnN
ix r-
o\
-ct.-dS
E
z
ni
z
P

= (,
6 t2
t4 bp
!6rbO
rJJ

F; (u ru>^A
;*.tfi
A : vr q- 5 ';'
,:i
a\^.6^:

a{ .n tf
z
,Ee
+o6
.iEQE

a;9.rt:r-

ng
tr'
F
F
F]
3
:!;==
ESEf
ooqo-
E
p z
z
h
\o ltl
NO o\
\o
,bi!
ro
.f -r o\ \o
{

\o
NN
{ir\b
re5.J
F\ooO\
_co \o
-t

\o
-.t
I
6
i,.\\
b., o rJr N
N{O\5 \o \O
-.r !.F
-

FJN \o X
(r''
F+ _lt
\OP€ v)
Fj
NCOCA \o
{
'.t
NN \o
o\ -t
z
o\ tt,
ilo{Q
-1,. o, \o
..1
ET
+ ^

O\rrb
(e Nr r
i"r \ ;-
\o vl
rro+o \o
\ {

\o
6O\c| { -{
bbio
.Fq
-+6\o\0 q\ \o
\op .I
o\
(lA \o
\o (D {
,ihie
...rr+O \o
i;(r{.F
{
{
N
407

melalui pembangunansaranaair tni;rum pedesaan,pembangunan jamban keluarga


sertausala pencegahan terhadapPencemaran lingkungan.Melalui program bantuan
saranakesehatanpadatahun 1976t1977telah dilakukanpembangunan 150 buah
penampungan mataair denganperpipaan,25 sumurarretis' 500 buah penampungan
,*
air hujan, 150 buah perlindunganmata ait dan 14.175buahsumurpompatangan.
Usahapencegahanpencemaranlingkungan telah dirintis .lenganjalan melakukan
pengawasanpemeriksaanhygiene serta sanitasiterhadapperusahaan-perusahaan,
temPat-tempatpenjualan makanan dan minumar serta tempat-temPatumum,
pengamananPenggunaanpestisidadan pengawasan sertapemeriksaankwalitas air
minum terutamadi beberapakotamadya.
Pengawasan dan bimbingan terhadap obat-obatan, kosmetikadan makanan
yang betedarterus dilakukan.Dalamtahun 1976/1977telah diadakanpendaftaran
kembali terhadap6.984 macamobat jadi produksi dalam negerimaupun impor'
6.186 makananproduksidalamnegeri,1.439 makananimpor' 1'044kosmetika
alat kesehatanbuatan dalam negeriserta470 kosmetikadan alat kesebatanimpor.
Guna menjamin mutu obat, makanandan sebagainya telah ditetapkanpera-
$ran tentang produksi dan disuibusi obat tradisionil, pembungkusandan wajib
daftar obatobat impor dan tain-lain.Sedangkandalam pengadaanobat nampak
i kenaikanindustii fatmasidari 230 buah pada tahtn 797511976menjedi245 pada
tahun 197611977.Di sampingitu terdapatpeningkatan dalam jumlah distributor
obat, yakrri dari 830 buah PedagangBesarFarmasi(PBF) pada ta.h:un197511976
menjadi 884 buah pada tahtn 1976/1977. Sedangkanunuk apotik dari 1.175
buahmenjadi1.214buah.
Progtam keluargaberencanaadalah merupakan bagianutama dari kebijak'
sanaanPemerintahdi bidang kependudukan.Programini bemrjuanuntuk menu-
runkan laju perrumbuhanpenduduk,agarpertambahanpenduduktidak melebihi
kenaikan produksi. Dengan demikian taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan di
samping tercapainya kesehatan ibu dan anak. Sejak REPELITA II program
keluargaberencanadiperluasdari 6 propinsi di Jawa dan Bali menjadi16 propinsi
di seluruhIndonesia,yaitu bertambaltdengin 5 propinsi di Sumatera,2 propinsidi
Kalimantan, 2 propinsi di Sulawesidan 1 propinsi Nusa TenggaraBarat' Per
^ kembanganpelaksanaanprogram keluarga berencanaantara lain dapat diikuti
melalui kenaikan jumlah akseptor, klinik keluarga berencanadan sarana ke-
luarga berencanalainnya. Jumlah akscptorbaru sejaktahun 1969 sampaidengan
bulan Juli L977 dryat dilihat pada Tabel IX.7' Sedangkanjumlah akseptorlama
yangperlupembinaandiperkirakan sekitar4.915'000orang'
,lo8
5 IJ F F II IJ ts F F
\o \o \o \o \o \o \() \o
-.t{.*t{-JrJ{o\ D'
O\vr+srNFc'\O
e \\\
e H
\o
F
\o
F
\o
ts
\o
F
\(t
F
\o
II
\a
IJ
\o
ti {-J{\t-J{{\il
{O\vr+rxNrrO
F
c
3
6
s. P
o F
v,
6 F'
!
!. o
d
E
bi'.rboo.N
cpix6t/rO@-J
O {..1 { \O+
-Jrr)oo-JOooCOO\

dz
^R o -l

fi

tl
+hJrrt{urt\)
C)vlCO\O6rr{N
OF.){(}tONO\\O
t
NONN!.r{+O

?
t-l

-
b F'
rr} rrr rI Nt
r^rOFi\ONN ? ^
O + - J',*r
-.o oF++
-.o\ O 'to '..n
"o', io P.
i'., z
(tt
E
v)

t9tft-Frr
i'J b
FO\\OO\\|F@!'r
,Jr i" b vr ,t
NO\|9\O0o\Orrr.r,
cpo\\or-\o+r-rr E
+o9
4)l^

$aF'
.oco
\o c.t c't t_
C\F-O\h\Oc-
-X* ,Ao6.c;

l*- .9*
' EE- l^
t
€ -,r F
<'e 5
FEv
ff11
F

z
4
H< Erc^
tZ 5 oo
-:< x cV 3 fi *R
\ o H q 9Tq ^ 1 $
t-\

<z N6
z9) orrHv
th 9)
dtr

'.;
sH
5h

I
x^
ge : : ) o n b r\ ^o $ \ o \ o
n 91 cO 6 6;^
-E: NCOra\hij
Zqt
3J Fi Ai

:p
E] F
x9 E-

'l ;= a .iia
Y

FF:

,.

F
410

Ciri-ciri akscptordi Jawadan Bali mengenaipekerjaansuami,tingkat pen-


didikandan kelompokumur, memberikanperunjukbahwaarahprogramkeluarga
berencanasudahmencapaimasyarakatpedesaandan mencapaipendudukyang
berumur lebih muda. Sebagaiakibat meningkatnyajumlah pesertakeluarga
berencanapenyediaanalat kontrasepsiberupapil, IUD dan kondom meninglot
pula. Demikianjuga jumlah klinik keluargaberencanabesertasaranalain turut
t
berkembang,sepertiterlihat padaTabelIX. 8.

9.5. Kesejahteraan
sosial

Usahapembangunandi bidangkesejahteraan sosialterutarm ditujukan untuk


meningkatkanpelayanankepada anggotamasyarakatyang mengalamiberbagai
hambatan,sehingga merekadapatmencapai kehidupanyanglebihlayak.Pelayanan
kepadaanggotamasyarakatini antaralain meliputi pembinaandan penyantunan
kepadaanak-anakterlantar,penderitacacat,gelandangan, korbanbencanaalam,
masyarakat terasing,oranglanjut usiadan masyarakat yangberpenghasilan rendah
di pedesaan.Terhadap anak-anakterlantar telah diberikan pembinaandan
peningkltxnpelayanan, yaitu denganmendidik/melatih ketrampilankerja kepada
mercka sert?rperluasankapasitaspanti-pantiasuhan,panti karya taruna,panti
pertirahandankarangtaruna.Dalamtahv 7976/7977telahdisantun35.610 anak
terlantarterdiri dari 15.400anakyatim piatu, 1.800anakputus sekolahdan lain-
lain 18.410anak-Sedangkan dalamtahun 1977/7978diperkirakanakandapatdi-
santunlagianaktcrlantarsebanyak 40.650anak.

Pelayanankepada para penderitacacattelahditingkatkanpula antaralain


denganmcningkarkankapasitaspanti-pantirehabilitasiuntuk cacat netra di
Malang,,lllnado,Kuprng dan beberapatempatdi JawaTengahsertauntuk jenis
cacattubuh di Ujung Pandang,Surakartadan Palembang. Dalamtahun 1976/1977
telah disantun 12.300 orangpenderitacecat,terdiri dari 5.300 orangpenderita
cacat rubuh, 5.000 orang penderitacacat netra, 1.500 orang penderita,cacat
mental dan 500 orang penderitacacat rungr/wicara,Untuk tthun 1977/1978
diperkirakana[<andapat disantunsebanyak10,5O0orang.
,{
Sementaraitu usahapenanggulangan terhadapmasalahgelandangansemakin
ditingkatkanpelaksanaannya, yaitu denganmenyalurkan
merekake sektorpertani-
an baik secaralokal maupunke luar Jawa.Dalamtahun 1976/1977telahdisantun
dan disalurkantuna karyake luar Jawasebrnyak1.100kepalakeluargadan secara
411

lokal 200 kepalakeluarga.Untuk taliun 7977/L978diperkirakandapatdisalurkan


lagi sebanyak2.200 kepalakeluargaterdiri dari 1.200 kepalakeluargake luar Jawa
dan 1.000 kepala keluarga secaralckal. Perkembanganpendayagunaantenaga
tuna karya ke sektorpertaniandapatdilihat padaTabel lX 9.
/-
Di bidang penanggulangan para korban bencanaalam, selaindiusahakanpe-
mindahanketempatpemukimanbaru yangbebasdari bencanajuga telah diberikan
bantuan antaralain berupa pakaian,makanan,obat{batan dan pembuatanbarak-
barak sebagaipenampungan sementara.Dalamtahun 1976/1977telah dipindahk'an
ke luar Jawasebanyak950 kepalakeluargadari daerahdaerahbanjir lamongan dan
Ciamis,bencanalahar GunungMerapi dan bencanakekeringanGunungKidul. Se-
lanjutnya bagi bencanakekeringanJeneponto (SulawesiSelatan),bencanalahar
Gunung Makian (Maluku), bencanagempa bumi dan kekeringandi Flores sqta
Timor telah disalurkansecaralokal sebanyak750 kepalakeluarga.Di sampingitu
telah diberikan pula bantuan kepadapara korban bencanagempabumi di Bali,
berupa uang sebesarRp 600 juu gunamerehabilitasi/membangun kemba.libangun-
an prasaranafisik metiputi gedungsekolah,gedungpemerintahan,rumahpenduduk
dan tempat peribadatan.
'Terhadap
maryarakat terasingtelah dilakukan pembinaanagar mereka ber'
{
sediamenetappada perkampunganbaru yangletaknyalebih menguntungkandari-
padatempat semula.Untuk selanjutnyakepadamerekadiberikanlatihan ketrampil-
an meliputi usahapertanian,peternakan,kerajinantanga.ndu.r lainJain'Dalam
tafitn 797617977tela.hdiberikan pclal.ranankepada2.475 kcpala keluargayang
tersebardi 12 propinsi.Sedangkan dalamtahun 1977/1978 sejumlah735 kepa"la
keluargayang tersebarpada 7 lokasiperkampungan masyarakatterasingdi Sulawesi
Tengah,Jambi dan Kalimantan Barat telah dinyatakansebagaimasyarakatyang
mantapdalamperkampunganbaru.
Demikian juga halnya bagi para orang lanjut usia/jompo telah ditingkatkan
pelayanannya, baik melaluipanti maupunnon panti' SelamaREPELITAII sampai
dengantahun 1977/7978diperkirakantelah disanrun7!.260 orznglanjut usia
terdiri dari 1.460 orang disanrunmelalui panti-pantiWerdhadan 9.800 orang
melalui non penti. Untuk meningkatkanpelayananmelaluipanti dalamtahun
197611977telah dibangun/diperluas pantiaanti Werdhadi Jakarta,Bali, KuPang'
Ujung Pandangdan Manado.

Khuzus kepadapara keluargayang berpenghasilanrendahdi pedesaantelah


diberikan bimbingan dan latihan ketrampilan sesuai dengan keadaan daerah
lingkungannya.Dalam tahun L976/1977 telah diberikan bimbingan dan bantuan
+12
I'IJF
\o vt \o \0 \q
{ {-.1 {\
-.1 ch 'Jr + w
\
F \o \o !o \o \o
ti { \.1 {N N
B o-io\vr+
a

'e
E

'<

D
z
>
z
Itl
bN
ooll z
oo

F x
i'Jio\bvr
xxxx= D'

^
tn
('l
FI
x

E!

P
z
z

'Nt Fe ri -. rc b v r ;l

88888 f
+13

kepada 5.116 kepala keluargayang tersebardi 159 desa dari 42 kabupaten


masing-masingsebesarRp 15.000,-untuk kegiatanusahaproduksi kerajinan
tangan,peternakandan pertanian.Di sampingitu telahdiselesaikan
pulaperumah-
an gotongroyongdi daerahpedesaan sebanyak 728 buah.
t
9.6. Hukumdan pemndang-undangan

Pemeliharaandan pembinaan ketertiban yang dinamis dalam masyarakat


merupakanbagianyangpentingdalamiklim pembangunan nasional,
Saranauntuk
itu adalah hukurn. Oleh karena itu pembinaan hukum dan perundanganakan
terusditingkatkansearahdenganmakin berkembangnya prosespembangunan.
Sebagaisarana dan pranata ketertiban, pembinaanhukum nasional selalu
diarahkanguna menciptakantertib masyd.rakatyang dinamisdan kepastianhukum
yangmenjaminkeadilansertaperlindungan terhadapharkatdan martabatmanusia.,
Untuk itu pembinaanhukum nasionaldiselenggarakan dengantetap memperhati-
kan Garis-garisBesarHaluan Negaraserta denganselalumelandaskandiri kepada
sendi*endipokok dan asas-asas
Undang-undang D aset1945.
Selainsebagaisaranadan prasaranaketertiban, hukum juga berfungsisebagai
saranapenunjangdan pengarahpembangunan.Dalam hubungan ini pembinaan
hukum seyogianyalahharus dapat mengikuti dan bahkanmendahriluiperubahan-
perubahan dalam masyarakzt yang sedang berkembang.Hanya dengan men-
dahului perubahan-perubahanmasyarakat,hukum nasionalakan dapat menuntun-
nya ke arahpelaksanaandan perwujudancita-citanasionalsebagaimana terkandung
dalam UUD-1945. Apabila prosespembangunan dan pembaharuan kehidupan
nasionaldapatselaluberjalanmelaluiprosedurhukum dapatdiharapkanbahwa
segala perubahan <ian pertumbuhan akan berjalan dengan tertib, teratur dan
tenteram,sebagaimana didambakanolehsetiaprakyatIndonesia.

Sesuaidenganwawasdn untuk mencapaitujuanpembangunan nasional,


pem-
binaanhukum nasionaldidasarkanataswawasannasionalyaitu wawasannusantara.
Dalamhubunganini pembangunan hukum nasionalmengejaruntuk terwujudnya
seluruh kepulauan nusantaramenjadi satu kesatuanhukurn dalam arti bahwa
hanya ada satu hukum nasional yang mengabdikepada kepentingan nasional
t. Indonesia, Pelaksanaannyadalam wujud wawasannegara nusantarakini terus
diperjuangkanpengakuannya di forum internasional.

Ciri-ciri kegiatan pembangunandan pembinaan hukum serta perundang-


undangannasionalditandai dengan pembaharuandi bidang peraturandan per-
undang-undangan, yang meliputi segenapbidang-bidangpembangunannasional,
41+

penetapanskala prioritas dalam menyiapkanrancangan undang-undang.Hal ini


sesuaidengankebutuhanmasyarakat dan pembentukan undangundangbaruserta
denganperkembangan kesadaran
hukum masyarakat.Pengertian
pembinaan hukum
selain berisi pembaharuan hukum melalui perundang-undangan dalam arri luas
juga meliputi pcnegakanhukum, pembinaanperadilan,pemasyarakatan, peng- {
administrasian urusanhukum scrtapendidikandanIatihanhukum.
Sebagai hasilpelaksanaan
pembinaan hukumdalamtahun I976/1977,khusus-
nya di bidangperundang-undangan
dan perencanaanperundangan,ddak kurangdari
17 undang-undang dan rencanaundang-undang yang telah diterbitkan.Hasil ter-
sebutantaralain adalahUndang-undang No.3 tahun 1976,Undang-tndang No.9
tahun 1976, rancanganundang-undang kewargan'elaraan Republik Indonesia,
rancanganundang-undangtentang ekstradisi,rancanganundang-undangtentang
banruanhukum dan Iainsebagainya.
Sedangkanpembinaanhukum di bidang penegakanhukum antaralain di-
tandai dengandiadakannyaperjanjian ekstradisiantaraRepublik Indonesiadengan
RepublikPhilipinayang telah diratifisirdan disyahkansebagai
UU No. 10 tahun
1977. Pembinaandi bidangpenegakanhukum ini mempunyaiani yang cukup
penting mengingatbahwapembangurran pada umumnya,khususnyapembangunan
di bidang ekonomi mengher.rdaki adanyapeningkatanhubungankerja samadi
bidangekonomidengannegaralain.
Berkenaandengan itu di sampingperjanjiar ekstradisitersebut,telah di-
adakanperubahan/penambahan beberapafasalpadaKitab Undang-undangHukum
Pidanadenganmengadakan perluasanberlakunyaketentuanhukum pidanater-
hadapkejahatanpenerbangan dan saranapenerbangan.
Sedangkanmengenaihukum
laut, usaha-usalaterus dilakukan dalam rangka melanjutkan perjuangandan
kemantapanpengakuanwawasannusantaradi forum regional dan internasional,
serta pengisianwawasannusantaradenganmenetapkanprinsip-prinsipnya ke-
dalam tata hukum nasional.Di sampingitu dalamrangka pembinaan hukum
telah pula dilanjutkan dan dilakukan 16 macampenelitiandi bidanghukum
antaralain hukum dagangkhususnyamengenaibentuk-bentukperusahaan, bentuk-
bentuk penanggungan,lembaga-lembaga hukum adat khususnyadi Sulawesidan
Sumatera,hukum laut publik khrrsusnyamengenaihukum keselamatanpelayaran ,t
dan hukum perikanan,pembakuenistilah hukum, hukum perdatainternasional
dan konvensi-konvensi hukum penambangan,
hukum perdatainternasional, aspek-
aspekhukum pembinaankota dan daerah,perundang-undangan bidangpenanaman
modal, masalahkewarganegarran golonganCina khususnyadi KalimantanBarat,
perjanjian bilateral khususnyadenganRRC dan peninjauanPeraturankerjasama
antaraIndonesia-RRC.
4L5

Jugatelahdiselenggarakan
perremuan ilrniah(lokakarya,seminar,simposium)
di berbagaibidanghukum antaralainr hak patent,merek,pola umum perencanaan
hukum dan perundang-undangan, sisrempcnemuankembaliperxturanperundang-
undangan,evaluasibimbingankcmasyarakatan dan pengentasananak,hukum per-
buruhan Indonesia,undang-undang pcrindustriandan penyusunanprogramper-
undang-undangan.
Selanjutnyatelah dilakukanusahainvcntarisasiyurisprudensidengankerja-
samaantarapengadilantinggi dan fakultashukum negerisetempat.Dalamtahun
I976/1977 telahdilakuhankerjasamadengantujuh fakultashukum.Dengankerja-
samatersebuttelah berhasildikumpulkandan dihimpun T65putusan pengadilan
perkaraperdatadan 367 putusanpengadilanperkarapidana.
Mengenaibidangpcmbinaanperadilan,khususnyadalamhal pemberantasan
penyelundupandan perkara-perkara
subversi,telah ditetapkan46 hakim yang
khususditugaskanuntuk menangani
perkara-perkaratersebutdi seluruhIndonesia.

9.7. Pertahanan-keamanan

+ Dalamrangkaketahanan nasionaldi bidangpertahanan-keamanan,


pembangun-
an Hankamsecaraformil dan terencanaLrarudimulai pada masaREPELITAII.
Dasarpenyusunanprogrampembangunan Hankam/ABRI untuk masaREpELITA II
adalah rencana strategi (R€nstra) Hankam. Sasaranyang hendak dicapai adalah
pembangunankekuatan Hankam dengan kwalitas dan dalam kwantitas yang
diperlukan guna memungkinkan terlaksananyapengamanan strategi nasional
dengan REPELITA II sebagaifokusnya. Unruk mencapai hal itu sasaranfisik
m€liputi ABRI yang kecil sebagaiinti dari kekuatan fisik Hankamnastetapi
tinggi dalam mental/jiwa, fisik, materiil dan kemampuan teknisnya, kekuatan
rakyat yang sebagiansudah tersusun, terlatih dan berfungsi dalam membantu
pelaksanaantugas-tugaspokok Hankam/ABRI dan kemampuanprxarana ABRI
serta prasaranaHankamnasguna menunjangpelaksanaanstrategiHankamnasdan
tugaspokok ABRI.
I Pelaksanaanprogrampembangunan Hankam/ABRItidak terlepasdari penga-
ruh perkembangansituasi yang cepar, baik di wilayah Asia Tenggaramaupun
di dalarnlingkunganIndonesiasendirisepertihalnya denganmasalahTimor Timur.
Oleh karena itu pada tahun 1976 diadakanpenyesuaian dan penyempurnaan
terhadaprencanayang sudahada,yang dalampelaksanaannyl dituangkandalam
programEkstra-Rentra. Program tersebut mencakuppengawasandaerahNatuna
4r7

9 . 8 .P e n e r a n g a n

Kebijaksanaan pembangunan di bidangpenerangan


terutamadiarahkanunruk
memperbesar/memperluas arus peneranganpembangunanke daerdr pedesaan.
r Hal ini dimaksudkanzgarrakyat di daerahdaerahpedesaandapatlebih berpartisi-
pasi dan rnerniliki pemahamanyang sama terhadappembangunansepertihalnya
nkyat yang tinggal di kota-kota. Untuk mencapaitujuan tersebutdi atasdalam
tohun 1977/1978 tetap dilanjutkan kebijaksanaanpokok di bidang penerangan
untuk mengembangkansi$em komunikasi timbal balik antara Pemerintahdan
masyarakatserta antara masyarakat dan masyarakat.Di samping itu telah di-
tingkatkan pula pelalsanaanprogram-programpengembarganoperasipenerangan,
pengembangan saranaradio, televisi,film dan pers,

Sementaraitu pelaksanaandaya jangkau peneranganterus ditingkatkan'


dengan dikembangkannyajumlah Pusat PeneranganMaryarakat (Puspenmas)
dari 57 buah pada tahun L97611977menjadi 88 buah pada rahun 1977/1978.
Di bidang pembangunanprasiranafisik dalam tahul 1976/7977 telah dilaksana-
kantor pusat dan kantor wilayah meliputi Propinsi
kan pembangunan/rehabilitasi
Riau, Kalimantan Barat, Maluku dan lrian Jaya, Sedangkandalam tahun
a 197711978telah dilaksanakanpula rehabilitasi/perluasan
'tengah,
kantor wilayah meliputi
Propinsi Bengkulu,Kalimantan Sulawesi Selatan dan DKI Jaya. Di
samping itu untuk memenuhi konsumsi luar negeri, mulai tahun f970 telah
diterbitkanmajalahpeneranganHandbookun Indonesia sebanyak5.000eksemplar
per tahun. Kemudianmulai tahun 1974 telah diterbitkan pula majalahIndonesia
Todaydenganoplahsebanyak 4.000eksemplar per tahun.

Radio
Di bidangradiosampaidengantahun1976/7977 telahdilakukanpembangunan
prasarana berupagedung pemancar,disel, menaraantenadan rumah operator
+ untuk mengudarakan 44 buah pemancar
1.280KW, sertapengadaan
baru di 43 lokasidenganjumlahkekuatan
sukucadang(spareparts/sparetubes)untuk Pemancar-
pemancaryangsudahada sebelumnya.
Untuk meningkatkanmutu siaran terutama siaran pedesaan,dalam tahun
1976/1977telah dilakukan Penataranmelalui Pusat latihan dan pendidikanRRI
418

kepada87 orangterdiri dari 76 orangtenagasiarondan 11 orangtenagateknik:


Demikianjuga halnya denganradio siarannon RRI guna menun;angprogram
pembangunan nasionaltelah dilakukanpenatarankepada373 orangParapenang-
gungjawab radiosiarann.rnRRI.
teknik dari 209 buahpenyelenggara .\

Di sampingitu pada bulan April 7977 siaranpendidika.n


yang diselenggara-
kan oleh RRI telahditingkatkanmelaluikerjasamaantaraDepartemen Penerangan
denganDepartemenPendidikandan Kebudayaan.Dengandemikiansecaramenye-
RRI di SumateraUtara,Jawa,Kalimantan,Sulawesi,Nusa
luruh stasiun-stasiun
TenggaraBarat, Nusa TenggarzTimur, Maluku dan Irian Jaya telah dipersiapkan
untuk menampung kegiatansiaranpendidikanmelaluiradio

Televisi

Denganmemanfaatl<an fasilitasSistemKomunikasiSatelitDomestik(SKSD),
siaranTVRI di Jakanakini telahdapatditerimadi seluruhibukotapropinsi dan
daerah sekitarnya. Untuk meningkatkan mutu siaran dan penyiaran TVRI,
dalamtahun 197611977 telahdilaksanakan penatarankepada350 orangmeliputi
bidang-bidangproduksi siaran, produksi film TV, teknik operasionil studio,
teknik perawatdn peralatan studio dan teknik perawatan peralatanpemancar. I

Sementaraitu perubahanpola acara siaran/produksiyang berorientasike-


pada pembangunan pedesaandan tata budaya nasional,pelaksanaannya terus
ditingkatkan serta diperluas bagi siaran radio, siaran televisi dan produksi per-
filman. Oleh karena itu isi dan penyajian acara siaranTVRI diharapkansesuai
dengananekaragam tata nilai kehidupan masyarakatdi daerahdaerah.Mengenai
perkembangan kegiatantelevisidapatdilihat padaTabelIX. I0. dan TabelIX. 11.
Selanjutnya guna meningkatkan kwalitas dan kwantitas produksi siarannya,
dalam tahun 1976/1977 telah diadakan penambahanfasilitas produksi siaran
pada 6 stasiunTVRI meliputi Jakarta,Medan,Palembang, Yogyakarta,Balikpapan
dan Ujung Pandang.

Film
4
Di bidang perfilman kebijaksanaantetap berorientasikcpada produksi film
nasionaldan peredarannya sampaike daerahdaerah.Secarabertahapkebijaksanaan
perfilman diarahkan kepada penguranganfilrn impor sehinggafilm asing hanya
menjadipelengkapbagi film nasional.
419
\o
F.
I
o\
$FE "1
t\l

i.
o\ ?8€ CD
\\qu!
\o

tf
F
o\
R S9
qtE
\o
an
E
lr
F
o. qR$ ro
t\
u)
4
N .-.1
+
t4
N
F.
a RFF e.j
:fis
X>o\
I -c!
olo.
€F\O
l F.
6
!-l
RgF t-
o\
,!29
ri<

an
F
9\
ggs o\
E
6

E
t EFF F.

a
trl
^ c
!o

EI {,
F q I
{J E
.E c
E! E! {
a, {,,

-
.420
e
F ts
tl
E F

Ut r-r

Y=
;i li

6 F 2
}|*.
a \o
o\
N
N
8 \o
irl

N)
+ \o
\.|
t\)
o\

\o
i ;\ \o
qro { ,
o\o

\r
N
o\ \o
,J' !
rro t\)
{o
-vr

\|o \o
t\' O \t
t\)
5Ets
-o t\)

..1 o\
NO \o
\oo -tt
+oo N +
iJr

{
vro
+
t\)
F ,t
b.b -l
+oo t\)
r.o c) o

lg rr
Ntr \o
{o\o bb o.
{
o.
FOO
-o \o
+27

Dalam strategi pembangunannasional kegiatan produksi film penerangan


bertujuan memberipenjelasankepadamasyarakatrnengenaimasalah-masalah yang
dihadapi bersama, menggugahdan mengarahkankegiatan masyarakatuntuk
F melaksanakandan berpanisipasidalam program-programpembangunannasional.
Di bidang produksi film peneranganPemerintah telah diadakanpeningkatan
saranaunit pusat produksi film/perusahaanfilm negaradiantaranyadenganpeng-
adaansebuahlaboratoriumfilm berwarnayangkini telah mulai beroperasi.Pengada-
an berbagaiperalatanproduksi film yangbaru telah didukungdenganadanyareha-
bilitasi prasaranadan peningkatanketrampilan katyawannya.Laboratorium film
berwarnaselainberoperasiuntuk produksifilm penerangan juga meruprkanfasilitas
bagi pengembangan produksifilm nasional.

Pers

Dalam rangka program pembinaandan pengembangan pers, selainbertujuan


untuk meningkatkanmutu pers juga mulai dikembangkan kebiasaan rakyat pe-
desaanuntuk membacasurat kabar usaha
sebagai perintis jalan bagi pemasukan
koran ke daerahpedesaan.Perintisanmembacasurat kabar di desadalamtahun
1975 telah mencapaioplah sebanyak2,6 iuta ekemplar. Dalam tahun 1976
mengalamikenaikanmenjadi4 juta eksemplar.

Sebagaimanapada tahun-tahunscbelumnyakebijaksanaanperstetap dituju-


kan untuk mengcmbangkan pola persyang bebasdan benanggung jawab, yaitu
dalamkeseimbanganantarakebebasan menyatakanpendapatdan kesadaran serta
tanggungjawabakanmantapnya stabilitas
nasional.
Agar ongkosproduksipersdapat ditekan dan hargasurat kabardaPatter-
jangkau oleh daya beli masyarakat,maka telah diberikan bantuan pada pers
berupakeringanan bea masuk/PPnimPoruntuk kertaskoran,bahanbakudan ba-
han penunjangpercetakanpersscna brntuanbiayauntuk angkutankertaskoran.

daerah
9.9. Bantuanpembangunan

di bidang programbantuanpembangunan
Kebijaksanaan daerahteruuma
ditujukan untuk meningkatkanlaju penurnbuhandan pemerataanPelaksanaan
kegiatanpembangunan di daerahdaerah.Dalam REPELITA II jumlahdesayang
telah mendapatbantuantidp-tiap tahun semakinmeningkatyaitu kalau dalam
+22

rrhl;n 1975/1976telah mencapai45.303desa,dalamtahun 1976/1977meningkat


menjadi 58.675 desa.Sedangkanuntuk tahun 197711978telah meningkatlagi
sehinggamencapai59.071desa.

Dari bantuantersebut pada tahun 7974/1975telah dapat dibangunber- 1


bagaimacamproyek di desasebanyak59.481buahmeliputi 16.996buah proyek
prasaranaproduksi, 23.948 buah proyek prasaranaperhubungan,4.068 buah
proyek prasaranapemasarandan 74.469 buah proyek prasaranasosial.Kemudian
dalamtahun 1975/7976telah dapatdibangunsebanyak64.26obuahproyekyang
terdiri dari l7.900 buahproyekprasarana produksi,24.111 buahproyekprasarana
perhubungan, 3.053 buah proyek prasarana pemasaran dan 19.196buah proyek
prasaranasosial.Sedangkanpadatahun f97 6/I977 telah dapatdiselesaikan proyek-
proyek di desasebanyak68.946buah terdiri dari 13.112buah proyekprasarana
produksi,27126 buzh proyek prasarana perhubungan, 2.814 buah proyekprasa-
ranapemasaran dan 25 .294 buah proyek prasaranasosial.
Sementaraitu untuk mempercePatproses pencapaiandesa swasembada,
maka pelaksanaanproyek Unit Daerah Kerja Pembangunan(UDKP) terus di-
tingkatkan,yaitu denganmengadakan lokakaryadi 242 kabupaten/kotamadya.
Hasil lokakaryatersebutkemudiandimatangkandan disinkronkandalamlokakarya
I
padatingkatpropinsi.
Sejak dimulainya program Inpres Dati lI sampai dengan 797711978telah
disediakan dana sebesarRp 279,5 milyar, Dari penggunaandana tersebut di
berbagaimacamproyek, antaralain betupajalan
atas telah dapat diselesaikan
sepanjang +2.563km meliputi 10.387proyek,jembatansepanjang 147.809meter
ata't 5.366 proyek, bendunganair sebesar2.434.088m3 atau 1.800 proyek,
saluranpengairansepanjang5.270 km ztzu 1.439 proyek' bangunanpengairan
sebanyak9.533 buah atau 889 proyek dan luas areal persawahan yang diairi
rneliputi 879.157 hz, yang kesemuanyadapat memberikan lapanganpeke4aan
kepada4.906.352 rentgzke4a.
Di samping itu guna menunjang/memPercepat pelaksanaanpembangunan
kepada DaerahTingkat lI telah diberikan bantuan peralatanberupamesin gilas
sebanyak 1.140 buah sehinggadiperkirakan semua Daerah Tingkat ll masing- .+
masing telah memperolehbantuan 4 buah mesin gilas,kecualil3 Kabupaten/
Dati Il di PropinsiTimor Timur yang baru menerimamasing-masing satubuah'

Di bidang program bantuan pembangunanDaerah Tingkat I dalam RE-


PELITA Ilsampaidengan tahvn1977/1978 telahdisediakan Rp 237,9
danasebesar
telahdirealisir
milyar. Sampaidengantahun 7976/7977dari danayangdisediakan
+23

sebesarRp 162,9 milyn dan telah menghasilkan6.222 buah proyek antaralain


terdiri dari 1.256 buah proyek prasaranapemerintahan,1.409 buah proyek
pekerjaanumum, 1.550 buah proyek pertanian,158 buah proyek perhubungan
dan pariwisata,189 buah proyek pertambangan,perindustriandan perekonomian,
928 buah proyek sosialbudaya,64 buah proyek pembangunandesadan proyek-
proyek lainnya sebesar668 buah proyek.
Di bidang program tata guna tanah selamaREPELITA i telan dihasilkan
1.870 bfad p€ta penggunaan dan kemampuantanah. Dalam tahn !976/1977
telah dilakukan pemetaansecarasistematikmengenaipenggunaan tanah,pemetaen
tanah kritis sertapemetaanraragunatanahtingkat propinsidan tingkat kabupaten
di seluruh Indonesia.Dari usaha-usahatersebutdi atasdiharapkanakan dapat di-
hasilkanpeta hitam putih, petaberwarna,buku tata gunatanah,buku Jaerrh kritis
beberapapropinsidan kabupatensertabuku laporanpenggunaan tanah.
Mengeriaiprogram tata agraria dalam tahun 197611977telah dilaksanakan
pemet:ranpemilikan atas tanah dan pemetaan pendaftaran tanah pada lokasi
daerahdaerahtransmigrasi.
Hal ini dilaksanakan
untuk menjaminkepastiantentang
pemilikan atas tanah-tanah yang akan diserahkan kepada para transmigran.
Di sampingitu telah dilaksanakanpula pengurusanirak-hakatas tanahuntuk
menertibkandan menyelesaikan hak-hakatastanahyangterutamadiarahkankepada
penyelesaian
hak gunabangunan,hak prkai dan hak milik baik peroranganmaupun
badanhukum swasta/Pemerintah.

t.
l.ampiran 1
PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
TAHUN ANGGARAN 1978/T979
( dalamjutaan rupiah )

JENIS PENERIMAAN JUMI.AH

A. PENERIMAANDALAM NEGERI 3.970.000


I. Pajak langsung 2.808.000
1. Pajakpendapatan 1 38 . 3 0 0
l.l. Burub 113.300
1.2. Usahawan 25.000
2. Pajakperseroan 195.300
2.1. Perusahaan
negara 80.000
2.2. Perusahaan
swasta 115.300
3. Pajakperseroanminyak 2.067.400
4.MPO 312.000
5. Iuran pembangunan
daerah 57.500
6. Lain - lain 37.500
t II. Pajaktidak langsung r.o+2.700
1. Pajakpenjualan 259.200
2. Pajakpenjualanimpor t32.too
3 .C u k a i 225.700
3.1. Cukaitembakau 196.900
3.2. Cukailainnya 28.200
4. Beamasuk 326.200
5. Pajakekspor 82.+OO
6. Lain - lain t7.700
IIl. Penerimaan
bukanpajak 119.300
PENERIMAANPEMBANGUNAN 856.347
A 1. Bantuanprogram 45.147
2. Bantuanproyek 811.200

IUMLAH 4.826.347

424
DASAR PERHITUNGAN UNTI,,IKPERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
RAPBN1978/1979

A. PENERTMAANDALAMNEGERI
r. PAJAK t,A,NGSLTNG
1. Pajakpendapatan
1.1. Pajakpendapatan
buruh
Faktor-faktoryang diperhitungkan:
(1) peningkatankegiatanekonomi sehingga:
- mendorongkegiatanusala,
- terdapatpeningkatanpendapatanmasyarakat,
- timbul perusahaanbaru dan perluasanperusahaanyang
adasehinggamemperluaslapangankerja,
(2) usahapeningkatanpenerimaanmelalui ,
- penertibandan perluasanwajib pajak denganmakin banyak-
nya perusahaan-perusahaan yang beqproduksi,khususnya
rusahaanex PMA - PMDN,
perusahaan-pe
- peningkatan verifikasi sehinggadapat ditagih pajak yang
seharusnyadipungut,
- penagihan yang lebih intensif atas tunggakan-tunggakan
pajak,
- peningkatanmutu apaxatpajak.

Berdasarkanhal-hal tersebut,maka diperkirakan penerimaanyang


berasal dari pajak pendapatanburuh dapat mencapaiRp 113,3
milyar.
1.2. Pajakpendapatanusalawan
Faktor-faktoryangdiperhitungkan,
(l) yang akanmempcngaruhipenerimaan:
- peningkatanpendapatandan gairahusahaperscroan,
- perkembangao perekonomianpadaumumnya.
(2) yangakanmenambahpotensipenerimaan: A

+25
425

- penertiban dan perluasanjumlah wajib pajak dengan in-


tensifikasi Pemungutanmelalui verifikasi yang mendalam,
- peningkatankegiatan penagihanatas tunggakan-tunggakan
pajak pendapatan.

f- Berdasarkanhal'hal tersebut di atas, diperkirakan penerimaan


pajak pendapdtanusahawandapatmencapaijumlah Rp 25,0 milyar'
2. Pajakperseroan
negara
2.1. Pajakperseroanperusahaan
Faktor-faktoryang diperhitungkan:
(1) peningkatankegiatanusaha,
(2) penertiban administrasidan organisasiperusahaan-perusahaan
negara,
(3) intensifikasidi bidang pemundutanpajak dan penagihanatas
hutangpajak tahun-tahunsebelumnya.
Berdasarkanfaktor-faktor tersebutdi atas,diperkirakanakandapat
diterima pajak perseroanperusahaan negarasebesar Rp 80'0 milyar'
swasta
2.2. PajakpersetoanPerusehaan
tr
Dalam penerimaanini termazukpula pajak perseroanataslabayang
diperolehbadanasingyang adadi Indonesia.
Faktor-faktoryangdiperhitungkanakanmempengaruhipenerimaan:
usahaswasta,
- peningkatanpendapaun ataslaba dari badan-badan
- perkembangansektor indusui dan perdagangandengan makin
baiknyaiklim ekonomi,
- penertibandan perluasanjumlah wajlb pajak'
- pemeriksaanpembukuan yang lebih intensif atas jumlah laba
perusahaan'
Berdasarkanfaktor-faktor di atas, diperkirakan akan dapat di-
swastasejumlahRp 115,3 milyar'
terima pajakperseroanperusahaan
3. Pajakperseroanminyak
didasarkanatasfaktor-faktor berikut :
I'crhitunganpenerimaannya
(1) produksiminyak diperkirakansekitar 568,6juta barrelsetahunatau
sekitar 1,58 juta barrelsehari,
427

(2) kursuntuk menghitung


nilailawanRp 415,- per US $ 1,
(3) diperkirakanhargaekqporminyak tidak mengalamiperubahaa.

Berdasarkanpertimbangandi atas, maka penerimaanpajak perseroan


minyak diperkirakansebesarRp 2.067,4 milyat.
4,MPO
Faktor-faktoryangmempengaruhipenerimaan:
(1) peningkatan kegiatan perekonomian dan transaksi perdagangan,
(2) total ekspor dan impor tanpa minyak, masing-masing
diperkirakan
sebesarUS $ 3.570,0juta dan US $ 7.804,0juta,
(3) peningkatan pemungutan melalui pengawasanyang lebih ketat
terhadapwajib pungut.
Berdasarkanfaktor-faktor di atas, maka diperkirakan dapat dipungut
MPOsebesar Rp 312,0milyar.

5. Iuran pembangunan
daerah
UsahameningkatkanpenerimaarIpedameliputi :
(1) peningkatannilai obyek IpeCasejalandengankegiatanpembangun-
an,
(2) intensifikasi pemungutanmeliputi pokok pengenaandalam tahun
berjalan dan penagihanatas tunggakanhutang lpeda tahun-tahun
sebelumnya.
Berdasarkan
hal-haltersebutdi atas,makapenerimaanIpedadiperkirakan
akanmencapaijumlah sebesar Rp 57,5 milyar.
6. Lain - lain
Penerimaanini terdiri dari pajak kekayaan,.pajak atas bunga,dividen
dan royalty. Hal-halyang mempengaruhipenerimaanadalah:
(1) berkembangnya
perekonomian,
(2) perluasanwajib pajak dan intensifikasipemungutanpajak,
(3) verifikasi yang intensif terhadapperusahaanTerusahaan
dalam hal 4
pembagiandividen,pembayaranbungadan royalty.
Atas hal-hal tersebut, maka dari laintain pajak langzungdiperkirakan
menghasilkan penerimaansebesarRp 37,5 milyar.
428

II. PAJAK TIDAK LANGSI,JNG

1. PajakPenjualan

r Hal-halyang mempengaruhipenerimaanadalah:
(1) perkembanganperekonomiankhususnyapada sektor industri, per-
dagangandan jasa,
(2) perluasanjumlah wajib pajak dan intensifikasipcmungutanmelalui
dan jasa.
verifikasi yang lebih ketat ataspenyerahanbarang-barang
Berdasarkanhal-hal tersebutmakapenerimaurpajak penjualandiperkira-
kanmencapaiRp 259,2milyar.

2. Pajakpenjualanimpor
Penerimaanpajak penjualan impor mempunyai hubungan yang
erat dengan perkembanganimpor. Untuk tahun engaran 197811979
diperkirakanpenerimaanpajak penjualanimpor sebesarRp 132'1 milyar
atau sekitar 40,5 persendari penerimaanbea masuk yang direncanakan.

3 .C u k a i
* 3.1. Cukaitembakau
Hal-hal yang dapat mempengaruhipenerimaan cukai tcmbakau
adalah:
(1) peningkatanproduksi tembakaudan cengkehyangdiharapkan
akanterjadi dalamtahun 197811979,
(2) peningkatandayabeli masyarakat,
(3) peningkatanusahapemungutancukai berupa:
- menserasikanpita cukaidenganperkembangan hargajualnya'
- verifikasi yang lebih cennat etes perusehaen-perusahaan
rokok,
- pencegahandan pemberantasan pita rokok palsr dan rokok
tidak berpita cukai,
- penyelesaiantunggaktn-tunggakancukai,
A
Berdasarkanhal'hd terscbut di atas, diha.rapkandapat diterima
cukai tembakaus€besarRP 196,9milyar.
3.2. Cukai lainnya
Cukai tairmya tdrdiri dari orkai gula, cukai bir den cr.rkaidkohol
sulingan. Halnd yang dapet meningkatkan pcncrimaan adalah :
429

(1) peningkatan produksi gula" bh den alkohol sulingan,


(2) intensifikasipemungutrncukai.

Berdasafkan hal-hal terscbut, maka cukai lainnya diperkirakan


akan menghasilkanpenerimaanscbeserRp 28,2 milyat.
4. Beamasuk
Perkiraan penerimaan bea masuk didasarkanatashal-hal sebagaiberikut :
(1) impor yang dapat dikenakan bea masuk diperkirakan berjumlah
US $ 2.911,1juta,
(2) tarif rata-ratabeamasukdiperkirakansebesar27,0 persen,
(3) nilai dasarperhitunganbea masukadalahRp 415,- per US $ l.
Berdasarkanhal-hal tersebut,maka penetimaanbea masuk diperkirakan
dapatmencapaiRp 326,2milyar.

5, Pajakekspor
Dasar perhitungan penerimaanpajak ekspor adalah sebagaiberikut :

(1) ekspordi luar minyak diperkirakansebesarUS $ 3.570,0juta,


(2) kurs devisaadalahRp 415,- per US $ 1.

Dengan dasar perhitungan tersebut, maka penerimaanpajek elspor


diperkirakansebesarRp 82,4 milyar.

6. Lain - lain
Jenis penerimaanini meliputi bea meterai, bea lelang dan lain{ain
penerimaanpajak tidak langsung.Perkiraanpenerirnaannyadidasarkan
ateshal-hal sebagaiberikut r
(1) peningkatankegiatandan transeksiekonomi yang dapat dikenakan
beameterai,
(2) pengawasan
yang lebih ketat ataspemakaianbeameterai,
(3) penyempurnaandan peningkatan efektivitas dalam penggunaan A
kantor lelang.
Dengan memperhitungkan hal-hal terscbut maka penerirnaan lain-.lain
pajak tidak langsungdiperkirakan mencapaijumlah sebesarRp 17,7
.ily.t.
430

trI, PENERIMAAN BI,JKAN PNAK


Faktor-fafttor yang mempengeruhipenerimaannyaadalah :
(1) penertiban perusehiun negaradan bank milik negaradalam rangka
meningkatkanpenerimaan,
(2) verifikasi dan pengawasanyang lebih baik atas penyetorandaripada
penerimaandepaftemendepartemen,
( 3) peninjauankernbalitarif-tarif pungutan.
Dengan faktor-faktor tersebut diperkirakan akan diterima penerimaan
bukanpajak sebesarRp 119,3milyar.

PENERIMAAN PEMBANGUNAN
Perkiraan penerimaanbantuan program dan bantuen proyek adalah
sebagaiberikut :
(1) bantuan program dalam tahun anggaran197811979dip*kirakan sebesar
Rp 45,1 milyar,
(2) realisasi(disbursement)dalam tahun 1978/L979dari komitrnenbantuan
proyek tahun-tahun yang lalu diperkirakan sebesarUS $ 1.950,0 juta
atauRp 811,2milyar.

A
Lampiren 2,
ANGGARAN BELANJA RUTrN 1978/1979
DIPERINCI MENURUT SEKTOWSUBSEKTOR
( dalamribuan rupiah )

Nomor
Kode Sektor / Sub Sektor Jumlah 1
1 SEKTORPERTANIANDANPENGAIRAN 9.140.814,8
1.1 Sub SektorPertanian 7.378.698,O
1.2 Sub SektorPengairan r.762.1L6,8

2 SEKTORINDUSTRIDANPERTAMBANGAN 4.848.330,7
2.1 Sub SektorIndustri 2.318.384,5
2.2 Sub Sektor Pertambangan 2.529.946,2

3 SEKTORTENAGALISTRIK
3.1 Sub SektorTenagaListrik dan Gas

4 SEKTORPERHUBUNGANDAN PARIWISATA 21.717.77


3,r
4.1 Sub SektorPerhubungan 21.38+.044,r t
4.2 Sub SektorPariwisata 333.729,O

5 SEKTORPERDAGANGANDANKOPERASI 7.526.068,7
5.1 Sub SektorPerdagangan 3.r93.452,7
5.2 SubSektorKoperasi 4.332.6t6,O

6 SEKTORTENAGAKERIADAN
TRANSMIGRASI 8.557.573,o
6.7 SubSektorTenagaKerja 5.75t.Or8,O
6.2 Sub SektorTransmigrasi 2.804.5
55,O

7 SEKTORREGIONALDANDAERAH 533.6t4.r62,7 ,\

431
+32

Nomor
Kode Sektor / Sub Sektor Jumlah

Sub SektorDesadan Daerah s26.318.200,o


7.2 Sub SektorTata Ruang 7.375.962,7

8 SEKTORAGAMA DAN KEPERCAYI"AN


TERHADAPTUHAN YANG MAHAESA rr.J52.165,8
8.1 Sub SektorAgamadan Kepercayaan
TerhadapTuhan YangMahaesa 11.5
32 . 1 6 5 , 8

SEKTORPENDIDIKAN,KEBUDAYAAN
NASIONALDAN PEMBINAAN
GENERASIMTjDA r74.s63.305,+
9.r SubSektorPendidikanUmumdan
Pembinaan
GenerasiMuda 168.265
.553,+
q)
SubSelrrorPendidikandan tatihan
Institusionil/Kedinasan +.777.798,O
9.3 SubSektorKebudayaan r.579.95+,O

l0 SEKTORKESEHATAN,KELUARGA
BERENCANADAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL 24.527.338,6
10.1 SubSektorKesehatan 78.667,r28,6
ro.2 SubSel<torKeluarga
Berencana 690.939,0
10.3 SubSektorKesejahteraan
Sosial 5.769.27
7,0

ll SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN
PENYEDIAANAIR MINUM 1.677.625,9
11.1 SubSektorPerumahan
Rakyat 1.+88.036,I
17.2 SubSektorAir Minumdan Kcsehatan
Lingkungan 189.589,8
+33

Nomor
Kode Sektor/ Sub Sektor Jumlah

t2 SEKTORTERTIB HI,JKUMDAN
PEMBINAAN HTjKUM 36.937.r85,4
t
72.7 Sub SektorTertib Hukum 36.937
.185,4

13 SEKTORPERTAHANANDANKEAMANAN
NASIONAL 586.324.000,0
13,1 Sub SektorKekuatan )
13,2 Sub SektorPrasarana
ABRI ) 586.324.000,O
13.3 Sub SektorPrasarana
Pertahanandan )
KeamananNasional

14 SEKTORPENERANGANDAN KOMUNIKASI r3.993.L86,0


l+.7 Sub SektorPenerangan
dan Komunikasi 13.993.786,O

15 SEKTORPENGEMBANGANILMUDAN ,,
TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK LL.375.610,5
15.1 Sub SektorPenelitianUmum r.957.685,O
L5.2 Sub SektorPenelitianInstitusionil 6.609.229,5
75.3 Sub Sektor Statistik 2.8O8.696,O

16 SEKTORAPARATURNEGARA 925.+24.859,+
16.7 Sub Sektor LembagaTeninggi/TinggiNegara 3.979.202,2
16.2 Sub SektorAparatur Pemerintahan t5o.5+8.128,2
t6.3 Sub Sektor KeuanganNegara 770.897.529,0

JUMI,AH 2.371.600.000,0 A
Lampiran 34.
ANGGARAN BELANJA PEMBANGI,JNANI97 8I I97 9
DIPERINCI MENURUT SEKTOR/SUBSEKTOR
(TANPA BANTUAN PROYEK DAN KREDIT EKSPOR)
(dalamribuan rupiah)

Nomor
Sektor / Sub Sektor Jumlah
Kode

I SEKTORPERTANIAN DAN PENGAIRAN 311.900.000

1 . 1 SubSektorPertanian 85.100.000
7 . 2 Sub SektorPengairan 226.800.O0O

7 SEKTOR INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN 5 3.600.000

2 . L Sub Sektor Industri 41.200.000


7) Sub SektorPertambangan 12.400.000

SEKTORTENAGA LISTRIK 80.850.000

3 . 1 Sub SektorPeningkatanTenagaListrik dan Gas 80.850.000


r
4 SEKTORPERHUBUNGANDAN PARIWISATA 190.150.000

+-l Sub SektorPerhubungan 188.500.000


Sub SektorPariwisata 1.650.000

5 SEKTORPERDAGANGANDANKOPERASI 9.875.000

5.1 SubSektorPerdagangan 6.975.OOO


5.2 SubSektorKoperasi 2.900.000

6 SEKTORTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 110.327.500

6.1 Sub SektorTenagaKerja 10.120.000


6.2 Sub SektorTransmigrasi 700.207500
Ir

434
Nomor
Sektor / Sub Sektor Jumlah
Kode

7 SEKTORPEMBANGUNANREGIONAL
DAN DAERAH 263.L25.OOO
7.1 SubSektorDesadan Daerah 260.225.OOO
7.2 Sub SektorTata Ruang 2.900.o00

8 SEKTORAGAMADANKEPERCAYAAN
TERTIADAPTUHAN YANG MAHAESA 9.464.OOO
8 .1 Sub SektorAgamadan KepercayaanTerhadap
Tuhan YangMahaesa 9.464.O0O

9 SEKTORPENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
NASIONAL DAN PEMBINAAN GENERASI
MUDA 247.439.ooo
9.1 Sub SektorPendidikanUmum dan Pembinaan
GenerasiMuda 216.693.O00
9.2 Sub SektorPendidikandan Latihan
Institusionil/Kedinasan 19.699.000
9.3 Sub SektorKebudayaan 11.047.000

10 SEKTORKESEIIATAN, KELUARGA
BERENCANADAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL 65.532.OOO
10.1 Sub SektorKesehatan 47.342.OOO
10,2 Sub SektorKeluargaBerencana 11.000.000
10,3 Sub SektorKesejahteraan
Sosial 7.190.000

11 SEKTORPERUMAHANRAKYATDAN
PENYEDIAAN AIR MIN UM 41.180.000
11.1 SubSektorPerumahan Rakyat 25.000.000
11.2 Sub SektorAir Minum dan KesehatanLingkungan 16.180.000
+36

Nomor
Sektor / Sub Sektor Jumlah
Kode

12" SEKTORTERTIBHUKUMDAN
PEMBINAAN HUKUM 14.086.000
12.7 Sub SektorTertib Hukum 13.076.000
72.2 SubSektorPembinaan HukumNasional 1.010.000

L3 SEKTORPERTAHANAN DAN
KEAMANAN NASIONAL 65.000.000
13.1 Sub SektorPertahanandan KeamananNasional 65.000.000

T4 SEKTORPENERANGANDAN KOMUNIKASI 8.050.000


l4,l Sub SektorPenerangan
dan Komunikasi 8.050.000

15 SEKTORPENGEMBANGAN ILMU DAN


TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN
r STATISTIK 42.584.500

15.1 Sub SektorPengembangan


Ilmu dan Teknologi 8.593.000
75.2 Sub SektorPenelitianUmum 2.769.OOO
f5.3 Sub SektorPenelitianInstitusionil 28.759.500
15.4 SubSektorStatistik 2.463.OOO

T6 SEKTORAPARATUR NEGARA 6L.716.OOO


16.1 Sub SektorPrasarana
LembagaTertinggi/
TlnggiNegara 2.54r.000
16,2 Sub SektorAparatur Pemerintahan 44.361.000
16.3 Sub SektorKeuanganNegara 14.814.000

I7 SEKTORPENYERTAANMODAL
PEMERINTAH 68.668.000

17.7 Sub SektorPenyertaanModal Pemerintah 68.668.000

JUMLAH r.643.547.0OO
Iampiran 3b

NILAI RUPIAH BANTUAN PROYEK,/TEKNIS DAN KREDIT EKSPOR, t978IL9?9


DIPERINCI MENURUT SEKTOR/SUBSEKTOR
( Us $ 1,-= Rp 416,-)

I SEKTOR PERTANIAN DAN PENGAIRAN 243.333 1o1.226.500

1.1 Sub Sektor Pertanian ror.837 42.36+.200


1.2 Sub Sektor Pengairan 14r.496 58.862.300
2 SEKTOR INDUSTRJDAN
PERTAMBANGAN 403.62r 167.906.300
2.7 Sub Sektor lndusni 29+.955 122.701300
7) Sub Sektor Pertambangan ro8.666 45.205.000

) SEKTOR TENAGA LISTRIK 445.500 185.328.000


1
3.1 Sub Sektor PeningkatanTenaga
Listrik dan Gas ,+45.500 185,328.000

SEKTOR PERHUBLNGANDAN
PARIWISATA 477.218 r98,522.700
+.7 Sub Sektor Perhubungan 470.722 195.820.400
Sub Sektor Pariwisata 6.+96 2.702.300
) SEKTORPERDAGANGANDAN
KOPERASI 3.051 1.269.200
5.2 SubSektor Koperasi 3.051 1.269.2M
(bersambung) A

437
438

(sambungan)
Nomor Ribuan Ribuan
Kode
Sektor/ Sub Sektor US$ Rp
l-
6 SEKTORTENAGAKER'ADAN
TRANSMIGRASI 27.768 1 1 . 55 1 . 5 0 0
6.7. Sub SektorTenagaKerja 7.672 3.191.500
6.2, Sub SektorTransmigrasi 20.o96 8.360.000

7 SEKTORPEMBANGUNANREGIONAL
DAN DAERAH 19.O77 7.936.000

7.2. Sub SektorTata Ruang 79.O77 7.936.000

9 SEKTORPENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
NASIONAL DAN PEMBINAAN
GENERASIMUDA 52.O28 2r.643.7
00

9.1, SubSektorPendidikanUmum dan


PembinaanGenerasiMuda 50.788 2 t . 7 2 7, 8 0 0
? 9.2. Sub SektorPendidikandan Latihan
Institusionil/ Kedinasan 494 203.900
9 . 3 . Sub SektorKebudayaan /)u 312.000

10 SEKTORKESEHATAN,KELUARGA
BERENCANADAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL 52.r63 2r.699.900
10.1. SubSektorKesehatan 37.953 15.788.500
1o.2. Sub SektorKeluargaBetencana t4.270 5.911.400
11 SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN
PENYEDIAAN AIRMINUM 44.076 r8.335.600
Rakyat
11,1. SubSektorPerumahan 932 387.700
tr 11.2. Sub SektorAir Minum dan Kesehatan
Lingkungan +3.r+4 17.947900

(bersambung)
(sambungan)
Ribuan Ribuan
Sektor/ Sub Sektor
US$ Rp

13 SEKTORPERTAHANANDAN
KEAMANAN NASIONAL t2t.7L6 50.633.900
13.1. SubSektorPertahanan
dan Keamanan
Nasional t?t.7t6 50.633.900
14 SEKTORPENERANGANDAN
KOMUNIKASI 9.730 3.798.000
l+.7. Sub SektorPenerangan
dan Komunikasi 9.130 3.798.000
15 SEKTORPENGEMBANGANILMUDAN
TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN
STATISTIK r0.496 4.366.300
Ilmu dan
15.1. Sub SektorPengembangan
Teknologi 7.960 3 . 31 1 . 3
00
15.+. Sub Sektor Statistik 7 <?A 1.055.000

16 SEKTORAPARATURNEGARA 8.323 3.462.400

1,6.3. Sub Sektor KeuanganNegan 8.323 3.462.+00

17 SEKTORPENYERTAANMODAL
PEMERINTAH 32.500 13.520.000
17.7. SubSektorPenyertaanModal Pemerintah 32500 13.520.000

JUMLAH 1.950.000 811.200.000

L
Iampiran 4

RANCANGAN
UNDANG-UNDANGREPUBLIKINDONESIA
NOMOR TAHUN 1978

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA


TAHUN ANGGARAN I97 8 /L979

DENGAN RAHMAT TUIIAN YANG MAHAESA

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA.

Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapatandan Belanja Negara untuk Tahun


Anggaran 1978/7979 perlu ditetapkan dengan Undang-undang;
b. bahwa sebagaiAnggaran Pendapatandan Belanja NegaraTahun
terakhir dalam rangka Rencana PembangunanLima Tahun lI,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
7978/7979 mengikuti prioriras nasional sebagaimanaditetapkan
f di dalam Pola Umum PELITA II Ketetapan Majel.isPermurya-
waratan Rakyat Nomor IV/MPR/7973 tentang Garis-garisBesar
HaluanNegara;
c. bahwa AnggaranPendapatandan Belanja NegaraTahun Anggaran
1978/7979 adalahrencanakerja Pernerintah,khususnyapelaksana-
an tahun terakhir rencanatahunanPembangunan Lima Tahun II ;
d. bahwa AnggaranPenda.patan dan BelanjaNegaraTahun Anggaran
197811979 di samping memelihara dan meneruskanhasil-hasil
yang telah dicapai dalam PELITA I dan tahun-tahun anggaran
sesudahnya,juga meletakkan landasan-landasan
baru bagi usaha-
usahapembangunan selanjutnya;
e. bahwa untuk lebih menjagakelangsungan jalannya pembangunan,
h maka saldo-anggaran{ebih
dan sisakredit anggrranproyek-proyek
pada anggaranpembangunantahun 1978/1979petlu diatur dalam
Undang-undang ini ;

Mengrngat r 1. Pasal5 ayat (1) jo. Pasal23 ayat (l) Undang-undang


Dasar1945 ;

440
+4r

Rakyat Nomor IV/MPR/1973


2. KetetapanMajelis Permusyawaratan
tentangGaris-garis
BesarHaluanNegara;
3. Ketetapan Majelis PermusyawaratanRakyat Nomor X /MPR/7973
tentang PelimpahanTugas dan Kewenangankepada Presiden/
MandatarisMajelis PermuryawaratanRakyat untuk melaksanakan
TugasPembangunan ;
(S. 1925 Nomor 448) sebagaimana
4. IndischeComptabiliteitsw€t
diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undangNomor 9
Tahun 1968 tentangPerubahanPasal7 IndischeComptabiliteitswet
(LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun 1968Nomor 53) ;

Denganpersetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN .

Menetapkan: LNDANG - IJNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN


DAN BEI-ANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 7978/1979,

Pasal 1
(1) PendapatanNegaraTahun Anggaran7978/1979diperolehdari: t
a. Sumber-sumber
AnggaranRutin; dan
AnggaranPembangunan.
b. Sumber-sumber
(1) PendapatanRutin dimaksud pada. ayat (1) sub a menurur
perkiraanberjumlahRp 3.970.00O.000-000,O0
(3) PendapatanPembangunan dimaksudpadaayat (1) zub b menurut
perkiraanberjumlahRp 856.347.000.000,00
(4) Jumlah seluruhpendapatanNegaraTahun Anggaran19781L979
menurut perkiraanberjumlah Rp 4.826.347.000.000,00
(5) Perincianpendapatandimaksud pada ayat (2) dan (3) betturut-
turut dimuat dalam Lampiran I dan II Undang-undangini.

4
Pasl 2

(1) Anggaran Belanja Tahun Angaran 1978/1979 terdiri atas ,


a. AnggaranBelanjaRutin; dan
b. AnggaranBelanjaPembangunan
(2) AnggaranBelanjaRutin dimaksud pada ayat ( 1) zub a menunrt

I perkiraanberjumlahRp 2.371.600.000.000,00
(3) AnggaranBelanjaPembangunandimaksud prda ayat (i) zub b
menurut perkiraanberjumlahRp 2.454.747'000.000'00
(4) Jumlah seluruhAnggaranBelanjaNbgaraTahun Anggaran1978/
1979 menurut perkiraanberjumlahRp 4.826.347.000.000,00
(5) Perincian pengeluarandimaksud prdz ryat (2) dan (3) ber-
turut-turut dimuat dalam Lampiran III dan IV Undang-undang
ini.
(6) Perinciandalam Lampiran III dimaksuddalamayat (5) memuat
sektor dan sub sektor, sedangkanperincian lebih lanjut sampai
padakegiatanditentukandenganKeputusanPresiden.
(7) Perinciandalam Lampiran lV dimaksud dalamayat (5) memuat
sektor dan sub sektor, sedangkanperincian lebih lanjut sampai
pada proyek-proyek ditentukan dengan Keputusan Presiden.
?

Pasal 3

(1) Pada pertengahanTahun Arggaran dibuat laporan


mengenai:
a. AnggaranPendapatanRutin;
b. AnggaranPendapatanPembangunan;
c. AnggaranBelanjaRutin;
d. AnggaranBelanjaPembangunan.
(2) Pada pertengahan Tahun {nggaran dibuat laporan realisasi
mengenai:
h e. Kebijaksaneen
Perkeditan;
b. Perkembengan Luar Negcri.
Lalu-lintasPernbayaran
443

(3) DalamlaporandimaksudpzAaayar(1) dan (2) dizusunprognosa


untuk enambulan berikutnya.
(4) Laporan dimakzuddalam ayat (1) dan (2) dibahasbersama
oleh PemerintahdenganDewanPerwakilanRakyat.
(5) Penyesuaiananggarandenganperkembangan/perubahankeadaan
dibahas bersama oleh Pemerintah densan Dewan perwakilan
t
Rakyat.

Pasal4
(1) Kredit anggaranproyek-proyek pada Anggaran Belanja Pem-
bangunan 'tahun 1978/1,979yzng pada akhir tahun anggaran
menunjukkan sisa, dengan PeraturanPemerintah dipindahkan
kepada tahun anggaran7979/1980 dengan menambahkannya
kepadakedit anggaran1979/1980.
(2) Saldo-anggaran-lebih
tahun 1978/1979 ditambahkankepada
anggaranta}nn 7979/1980 dan dipergunakanunruk membiayai
AnggaranBelanjaPembangunan Tahun 1979/1980.
(3) PeraturanPemerintahyangdimakzuddalamayat (l) menyatakan
pula, bahwa sisa kredit anggaranyang ditambahkan itu di- t
kurangkandari krediranggaran
tahunI9T8/I97g.
(4) Sisa kredit anggarandimaksud pzd,aayzr (1) sebelumditambah-
kan kepada Anggaran Pendapatandan Belanja NegaraTahun
Anggaran 1979/1980 terlebih dahulu diperiksadan dinyatakan
kebenarannyaoleh Menteri Keuangan.
(5) PeraturanPemerintahyang dimaksuddalamayat (1) disampai-
kan kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan Badan Pemeriksa
Keuangan selambat-lambatnyapada akhir triwulan I Tahun
Anggaran197917980.
Pasal5
rl
Selambat-lambatnyapada akhir Tahun Anggaran 797817979 oleh
Pemerintahdiajukan RancanganUndang-undangtentang Tambahan
dan Perubahanatas AnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun
Anggaran 1978/7979 berdasarkantambahan dan perubahansebagai

\
hasi.tpenycsuaiandimaksud dalam Pasal3 ayat (5) Undang-undang
ini untuk mendapatkanpersetujuanDewanPcrwakilanRakyat.

Pasal6

t (1) SetelahTahun AaggaranL978/7979berakhir dibuat perhitungan


AnggaranmengenaipelakganaanAnggaran.
(2) Perhitungan Anggaran dalam ayat (1) setelah diperiksa oleh
Badan PemeriksaKeuangandiberitahukanoleh Pemerintahke-
padaDewanPerwakilanRakyat.

Pasal 7

Ketentuan-keten an dalam Indische Comptabiliteitswet (Undang-


undang Perbendaharaan) yang bertentangandenganbentuk, suzunan
dan isi Undang-undang
ini, dinyatakantidak berlaku.

Pasal8

Undangundang ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 1978.,


t
Agarsupayasetiaporangmengetahuinya,rnemerintahkanpengundang-
an Undang-undangini de.ngan
penempatannyadalainLembaranNegara
RepublikIndonesia.

Disahkandi J a k a r t a
Padatanggal
PRESIDENREPUBLIKINDONESIA,

Diundangkandi Jakarta SOEHARTO


Padatanggal
t MENTERI/SEKRETARISN EGARA
REPUBLIKINDONESIA,

SUDHARMONO,S.H,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATAHUN 1978 NOMOR


PENJELASAN
ATAS
UNDANG.UNDANG
REPUBLIKINDONESIA
NOMOR TAHUN 1978
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA
TAHUN ANGGARAN1978/1979

UMUM

AnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun Anggaran1978/1979ada,lah


AnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun terakhir dalamrangkapelaksana.
an REPELITA lI 1974/7975- 1978/1979.AnggaranPendapatan dan Belanja
NegaraTahun Anggaran 1978/1979mengikuti prioritas nasionalsebagaimana di.
tetapkan di dalam pola umum REPELITA II KetetapanMajelisPermusyawaratan
Rakyat No MI,I[PR/I97 3 tentangGaris-garis BesarHaluan Negara.Prioritaspem-
bangunanekonomi dengantitik berat pembangunansektor pertaniandan pening-
katan industriyangmengolahbahan-bahan mentahmenjadibahanbaku mengandung
arti, bahwa sektor yang menunjangsektor pertaniandan industri terus diperkem-
bangkan,sedangkankegiatan-kegiatan lainnya tetap akan dilakukan dalamkadar
dan intensitassesuaidenganprioritaspembangunan nasional.Melaluipembangunan
sektor ekonomi seperti tersebutdi atas, usahapeningkatandan perbaikantaraf )
hidup rakyat banyak diharapkanakan dapat Jiwujudkan dalam rangkamencapai
sasatan-sasaransepertiyang ditetapkandi dalam Garis-gris BesarHaluanNegara.
Dalam pada itu, kebijaksanaananggaranberimbangyang dinamis terutama
ditujukan untuk menyesuaikanpengeluarandenganpenerimaansedemikianrupa,
sehinggaTabunganPemerintahdapat tcrus ditingkatkandalam rangkatercapainya
usahauntuk dapatmeningkatkanpembangunan dengankemampuansendiri.
Usa.hauntuk meningkatkanpenerimaanterutama penerimaandalam negeri
terus dilakukan. Untuk tahun anggaranini penerimaanyang berasaldari pajak
eksporminyak tidak mengalamikenaikan,karenadiperkirakantidak akan terjadi
kenaikan harga minyak. Di bidang pengeluaran,maka pengeluaranuntuk tugas
umum pemerintahanbertujuanuntuk terus membinaaparatur dan administrasi
negaraa,garlebih mampu melaksanakan rugasyang kian meningkatsesuaidengan
perkernbangan pelaksanaanpembangunan.Sejalandenganitu tindakanp€nghemat- {
an dalampengeluaranrutin terusdilaksanakanterutamadalamhal belanjabarang.
Selanjutnyapengeluaranditujukan untuk memeliharaa:pay^ng telah dihasilkan,
menyelesaikanproyek-proyek dari tahun-tahun sebelumnya,menyediakandana
bagibantuanproyek, membiayaiproyek-proyekbaru dan sebagainya.

445
Sementaraitu bantuan pembangunankepada Desa,Kabupatendan Daerah
Tingkat I yang bertujuan untuk lebih menggerakkandan meratakanpembangunan
daerahserta mengurangitekananpengangguran, dilanjutkandan jumlah keseluruh-
annyameningkat.

Jumlah SekolahDasaryang akan dibangun benambahbanyak, saranakese-


hatan (Puskesmas) ditambahdenganPuskesmas keliling dan bantuanpembangunan
lainnya sepeni penghijauandan penghutanankembali tanah kritis lebih ditingkat-
kan lagi.
Dalam pada itu baik bantuan pembangunanyang bersifat sektoral maupun
bantuanpembangunandaerahdalamberbagaibentuk Inpres unruk tahun angga,rln
1978/7979diberikanpula kepadaDaerahTimor Timur.
-kebijaksanaantersebuthendak dicapaipula keserasian
Dengankebijaksanaan
dan keselarasan
dalampenumbuhanekonominasionaldan daerahyang diharapkan
dapatmenambahpenyediaandan perluasanlapangankerja.
Dalam pada itu, agarbiayayang tersediadapatdimanfaatkansecaramaksimal
sesuaidengankebijaksanaan anggaran,maka penggeseran antar program dan antar
kegiatandalam anggaranbelanjarutin dan antar programdan antarproyek dalam
? anggaranbelanja pembangunanharus dilakukan denganpersetujuanPresiden,se-
dangkanpenggeseran antarsektordan antarsub sektor,baik dalaman$garanbelanja
pembangunan harusdilakukandenganUndang-undang.
Dalam rangkakelangsungan
kegiatanpembangunan,
maka sisakredit anggaran
proyek-proyek pada anggaranpembangunandan saldo-anggaran-lebih
Anggaran
Pendapatandan Belanja Negarahi ditambahkan kepada Anggaran Pendapatan
dan BelanjaNegaraTahunAnggnan 1979/1980.
Denganmemperhatikanhal'hal tersebutdi atas, maka AnggaranPendapatan
dan BelanjaNegaraTahun Angga.ran797811979disusunberdaserkanasumsi-asumsi
umum sebagaiberikut ,
a. diperuhankannyakestabilanmonetersertaterselenggaranya perkembangan harga
ke arahyang lebilr mantap lagi denganselaludiusahakandalam jangkauan daya
F beli masyarakat;
b. dapat ditingkatkannyapenerimaannegarameskipundiberikan berbagaifasilitas
dan perangsangfiskal kepada industri-industri baik industri yang telah ada
maupunindustri baru dalamrangkapenanaman modal;

c. dapat dicapainyatarget penerimaannegarayang ditetapkan dari sektorperda-


ganganinternasional;
447

d. tidak terjadinya perubahan-perubahan


dalam situasi internasionalyang dapat
membawapengaruhnegatif dalam hubunganekonomi internasionalRepublik
Indonesia.

PASALDEMI PASAL
t
Pasal 1
Cukupjelas.
Pasal 2
Cukupjelas.
Pasal 3
Ayat (1)
Cukupjelas.
Ayat (2)
Masalah kebijaksanaankedit dan lalu lintas pembayaranluar negeri
sebagianbesar beradadi sektor bukan Pemerintah.Oleh sebabitu penyu-
sunankebijaksanaan kredit dan devisadalambentuk dan arti sepertianggar-
an rutin dan anggaranpembangunansukar untuk dilaksanakan,sehingga
?
untuk itu dibuat dalambenmk prognosa.

Ayrt (3)
Cukupjelas.

Ayat (4)
Cukupjelas.

Ayar (5)
Cukup jelas.

Pasal 4
Cukupjelas.

Pasal 5
Pasalini menentukanbahwa jika diperlukan Anggaranpendapatandan
4
Belanja Negara Tambahan dan Perubahan,maka pengajuannyakepada
DewanPerwakilanRakTatharus dilakukan selambat{arnbatnyapadaakhir
tahun anggaran7978/7979.

Anda mungkin juga menyukai