DAII
BANCANGANANGGARAN
PENDAPATAN
DAN BELANJANEGARA
TAHUN
1980/198f
REPUBLIK
INDONESIA
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .
DAFTAR GRAFIK. xiv
DAFTAR LAMPIRAN . , xviii
BAB I. UMUM. 1
BAB II. PENDAPATANNASIONAL. 20
2.1. Pendahuluan 20
2.2. Pokembangan pendapaun nasional menurut lapangan
usaha.. 2l
2.3. Perkembanganpendapatan nasional menurut jenis peng
gunran . 27
BAB III, PERKEMBANGAN HARGA, GAJI DAN IJPAH . . 32
3.1. Pendahuluan 12
3.2. Perkembangan
hargg 36
3,2.1. Perkembangan indekshargakonzumenIndonesia. .. 36
3.2.2. Perkembanganhargabarang$e.rangutama 39
3.2.3. Perkembangan indekshargaemasdan valutaasing. . . +l
3.2.4, Perkembangan hargabarangterangekspor +5
3.2.5. Perkembanganindeks harga perdaganganbesar di
dalam negeri
3.2.6. Perkembangan indekshargaperdaganganbesarbahan
bangunan/konstruksi.... 52
3.3. Pcrkembangan
gaji dan upahdi bobagaisektorekonomi... 5+
BAB IV. PERKEMBANGANEKONOMIDANMONETER
I N T E R N A S I O N A.L. . . . 57
4.1. Pendahuluan 57
4.2. Perkernbanganpendapatannasional dan dngkat inflasi di
berbagainegara )t
4.3. Perkemburganperdagangur
dunia . . , . 59
4.4. Perkembangansi$em moneter internasional 6r
BAB V. }IUBUNGAN EKONOMIINTERNASIONAL .. . .. 63
Halaman
5.1. Pendahuluan 63
5.2. Kebijaksanaan
di bidangperdagangan
luarnegeri.......... 6+
5.2.1. Kebijaksanaan
di bidangekspor 6+
5.2.2. Kebijaksanaan
di bidangimpor 65
5.3. Perkembangan
neracapembayaran 66
5.3.1. Ekspor 66
5.3.2. Impor 70
5.3.3. Pengeluaran jasa;jasa
( netto ) 81
5.3.4. Lalu-lintasmodal dan transfer 81
5.4, Perkiraannerucapembayarandalam tirh:unlgBO/I987 89
5.4.1. Perkiraan nilai ekspor 89
5 .4.2. Perkiraannilai impor 95
5.4.3. Perkiraan penerimaan minyak bersih termasuk
LNG 95
5.4.4. Perkiraanlain-lain 96
BAB VI. PERKEMBANGANMONETERDAN PERKREDITAN 98
6.1. Pendahuluan 98
6.2. Perkembanganjumlah uang beredar dan sebabrebabper-
ubahannya 10+
6.3. Pedasm
foangankredir perbankan 109
6.3.1. Danaperbankan
.. 109
6.3.1.1. Depositoberjangka 112
6.3.1.2. Ttbanasdan Taska 115
6 . 3 . 1 . 3 . S e n i f i k a t d e p o s i.t.o. . . . tt7
6.3,2, Pemberianktedit perbankan 177
6.3.2.1. Perkembangan pemberiankredit menurut
sektorperbankan 717
6.3.2,2. Perkembanganpemberiankredit menurut
sektorPemerintahdan sektors:wasta. . . . . 118
6.3.2.3, Petkembanganpemberiankredit menurur
sektorekonomi 127
6.3.2.4. Perkembangan pemberiankredit perbankan
menurutDati I 124
Halaman
6.4. Lembaga{embaga
kzuaagan 135
6.4.1. Lembagakeuanganperbankan IJ)
lll
Halarnan
lv
DAFTAR TABEL
Halaman
vl
Halaman
-
Tabel Vl.2 Sebab*ebabperubahanjumiah uang bercdat,7969/197o
r979/1980
vru
Hslsgrsn
lx
Halaman
xl
Halaman
x]l
Halaman
Tabel VIII.68 Perkembanganpenerbangansipil ddam negeri; tr969 - lglg . 366 .
Tabel VIII.69 Perkembanganpenerbangansipil ke lua.rnegeri,
I 1969 - 1978 367
Tabel VIII.70 Jumlal unit telepon,1969 - 1978 369
Tabel VIII.7l Pcrkembangan 1969 -lg7g
produksitelekomunikasi, ..... 2l L
xru
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafrk L1 Bcberapaindikator ekonomi Indonesia, Juni 1969
SeptemberL979... 19
Grafik II.1 Produk domestikbruto, 1969 - r978. z+
xlv
Halaman
xvrt
DAFTAR LAMPIRAN
Halamrr
'l'uju:rn
pembangunannasionaladalahuntuk menegakkanmaryarakatadil dzn makmur
Y berdasarkanPancasila.Apabila dikaji secaramendalam,maka akan tampak bahrvatujuan
pemblngunan nasional bersumber pada sejarah perjuangan bangsa Indonesia,suatu
peduanganuntuk menegakkanharkat dan martabat bangsaIndonesiadan rnerjamir' ke-
langsungannya. Perjuanganbesardengantujuan yang agungsepertiitu tidak mungkin ber-
hasil, apabilatidak berlandaskankepadadan dibimbing oleh nilai-nilai luhur yang mempa-
kan pandanganhidup dan kepribadianbangsaIndonesia.
Kokohnya landasandan makin tumbuh serta berkembangnyakesadarannasional
telah menyebabkangelora perlawananbangsaIndonesia tidak dapat dipadamkanoleh
penjajahbaik melalui bujuk ray'u dan tipu daya maupundenganmenggunakan kekerasan.
Akhirnya dengan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa,bangsa Indonesiatelah
berhasilmencetuskanproklamasikemerdekaannegaraRepublik Indonesiapada tanggallT
Agustus1945dan menetapkankonstitusidalambentuk Undang-undang Dasar1945.Dengan
demikianbangsalndonesiatelah memiliki sebuahnegaramerdekadan berdaulatberbentuk
Republik Kesatuan yang merupakan modal utama untuk meneruskanperjuanganbagi
tercapainyamasyarakatadil dan makmur, materialdan spiritual. Kelangsungan perju:ngan
t
untuk menegakkanharkat dan martabat manusiaIndonesiabaik sebagaipribadi maupun
sebagaibangsaterungkapdenganjelas di dalamPembukaanUndang-undang l)asar 1945 di
manadinyatakan: "Kemudiandaripada itu untuk membentuksua[uPemerintdrNegaraIndo-
nesiayangmelindr.rngrsegenapbangsaIndonesiadan seluruhtumpah darah lndonesiadan
un k mcmajukankesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupanbangsa,dan ikut melaksa-
nakanketertibanduniayangberdasarkan kemerdekaan,perdamaianabadidan keadilansosial'i
Inilah sesungguhnya amanatperjuanganbangsa,tujuan akhir pembangunannasional.
Namun untuk mewujudkannyasecara. nyata,tujuan akhir itu harusdiusahakanpelaksanaan-
nya dalam berbagaikurun waktu dan dilakukan dalam tahap-tahapyang jelas dan lebih
nyata tujuannya. Hal ini diungkapkansecarajelas oleh MajelisPermusyawaratan Rakyat
dalam Garisgaris BesarHaluan Negarayang pada hakekatnya adalahpola Umum pem-
bangunanNasional. Dalam sistematikayang jelasMajelis menggariskan apa yang menjadi
tujuan pembangun.rn,yang tidak lain adalahpenegasanterhadapcita-cita bangsaseperti
yang terkandrrngdalam Undang-undang Dasar 7945, dirn dasardasarbagi perjuanganpem-
bangunanbangsadalam mewujudkanrujuan nasio'al yang memuat niiai-nilai dasaryang
a tetap dan tidak dibatasioleh suatu kurun waktu. Dalam konteksruang dan waktu, maka
ditetapkan suatu pola pembangunanyang berjangkawaktu 25 sampaidengan 30 tahun,
pola umum pembangunan jangka panjangyang menenrukanarahdan strategipembangr:n-
an jangka panjang,dan merupakanusahapengarahandalam melaksanakan pembangunan
dan pemhinaanbangsa.
I
untuh mewujudkan tujuan pembangunansecararebih nyata maka pembangunan
jangka panjangdilaksanakansecarabertahapdan sambung-menyambung. Dengandemikian
pembangunanjangka panjangmenjadi dasardari pola Umum pembangunanLima Trhun
di mana ditegaskanbahwa tujuan setiap REPELITA adalah untuk meningkatkantaraf
hidup dan kescjahteraanseluruhrakyat dan meletakkanlandasanyang kuat untuk tahap
pembangunan berikutrya.
Dengandemikian terlihat prosesperwujudanyangjelas dari cita-cita bangsamenjadi
"/
suatu kenyataen,suatu pfosesyang sekalipunmembaradalam cita+ita, namun tetap ber-
tumpu dengankokoh di atas kenyataan. sejalan dengankebijaksanaan menjalin dengan
serasicita-cita den kenyataan,maka kebijaksanaanpembangunansejaksemuladidasarkan
kepada stabilisasi,penumbuhan dan pemerataan,tiga untai yang saling berkaitan yang
padapermulaanREPELITA III diresmikansebagaiTrilogi pembangunan.
I
V Bangsalndonesiatelah berpengalaman mengapastabilitasharus menjadi unsur yeng
tidak terpisahkandari pertumbuhandan pemeratean. sejarahmenunjukkanbetapa'ber-
bagai kegoncangan,baik yang bersumberpada sistem liberal maupun yang berpangkil a
pada sistem rerpimpin, telah menyebabkansetiap kegiatanyang harus menghasilkanper
tumbuhan tidak terlaksana,sehinggapemerataanyang merupakanpenampakandari asas
keadilan sosialmasil: tetap menjadi darnbaan. Agar tidak terantuk pada kesalahanyang
sama,maka Pemerintahorde Baru segeramengusahakan agartercapaikestabilansebelum
pembangunanmulai diiaksanakan. oleh sebabitu pada REpELITA I stabilitasnasional
lebih ditonjolkan unruk memungkinkanterraksananyapembangunan,meskipun usaha-
usahake arahpemerataantidak pula diabaikan.
',/ REPELITA I relah berhasil meretakkandasar-dasaryang kuat
bagi penumbuhan
produksi, sehinggakelanjutanperkembangannya dalam REpELITA II telah pula berhasil
meningkatkanproduksi dan mempcrruasjangkauan pemerataan. Denganlandasanyang
telah bertambah kokoh itulah bangsaIndonesiamemasukiREPELITA III disenai tekad
dan kesanggupan untuk lebih besarmenampakkanwajah keadilanyangterutamaditempuh
melalui delapan jalur pemerataan,tanpa mengurangikegiatan untuk terus mendorong
laju pembangunanserta lebih memantapkankestabilan, Menjarninkestabilanharusselalu
menjadi tumpuan kebijaksanaan, bukan sajaoleh karenayang terjadi di masalampaudapat a
saja berulang,melainkanjuga karena adanyaberbagaihambatan,tontangan,ancamandan
gangguanbaik yang datangdari dalam maupundari luar negeri. Untuk menghadapisemua
-pancasila
itu perlu dipupuk ketahanannasionaldaramsegalaaspekkehidupanbangsa. yang
merupakanjiwa dan kepdbadian bangsamembeti kekuatan hidup dan identitas kepada
3
dan ke semualapisanmasyarakat.
sejak modal asingma.sukke IndonesiadalamrangkaUndang-undang tentangpenanam-
an Modal Asing, dan modal masyarakatIndonesiayangditanamdalambidang-bidang usaha
yang produktif berdasarkanUndang-undang tentangpenanamanModalDalamNegeri,telah
banyak menunjang perkembanganpertumbuhan ekonomi baik langzungmaufun tidak
langsung. Keadaanini dimungkinkankarenaadanyakebijaksanaan pemerintahyang mem-
berikan fasilitas perpajakankepadaperusahaanpenanamanmodal, baik yang merupakan
usahabaru maupunbagi perluasanusahayang telah ada. padagilirannyahal ini telalr me-
nimbulkan kegairahanberrsahayang bukan sajamemberikanmanfaarbagibidangusahaitu
send.iri,melainkanjuga memberikanmanfaatgandaterhadapbidangusahalainnya. Di
sam-
ping itu kepadasetiappenanarnmodardianjurkanpula agardalambatas-batas pertimbangan
teknis dan ekonomis memungkinkanuntuk tidak mempergunakanteknoloji y*g pui",
modal, sehinggatiap usahapenanamanrnodal dapat memberikank.r"*pat"n k ria y"ng
l._
bih luas kepadamasyarakatdaerahsekitamya. Denganberbagairangsangan yangdisediakan
Pemerintah,usahapenanamanmodal yang memproduksibarang_barang
untuk ekspor di_
arahkanuntuk dapatmenghaskan devisayanglebih besar. Sedangkan uoh, y*g me-brrat
barangpenggantibarangimpor diharapkandapat membantumenghemat
devisa,sehingga
dapat memperkuatcadangandevisanegara. Dalam pada itu sejalandengan
kebijaksanizn
Pemerintahuntuk lebih meratakankesempatanberusaha,makaperanan
pengusaha golongan
ekonomi lemah lebih ditingkatkan antaxarain denganmemberikankesempitan
t io-
pera$ untuk bcrpartisipasidalam setiap kesempatan penanamanmoda.r. "-p"a"
Hal ini terutama
dalam bidang-bidangdi mana koperasi terah dapat mewakili atau
seyogyanyamewakili
kepentinganrakyat banyak.
rerus dilakukan. Eksplorasiminyak dan gasalam tidak hanya ditujukan untuk mencapai
peningkatan kapasitas produksi semata, tetaPi disertai pula oleh kegiatan usaha mencari
sumber baru dan melihat keadaanpasaran.Pemanfaatangas alam sebagaienergi terus
;
mengalamikenaikandari tahun ke tahun. Dalam tahun 1976 pemtnfaatangasalamsekitar
7,4 persendari jumlah energi komersial.Padatahun 1978 pemanfaatangasalam tersebut
meningkat menjadi hampir 15 persen.oleh karenaitu, apalagidari segi ekonomi ekspor
gasalam cair (LNG) sangatmenguntungkan,maka usaha-usaha untuk meningkatkanpro-
duksi gas alam terus digalakkan.Dalam rahun 1978 produksi gasalam.yangsebesar820,1
juta million cubic feet (MCF) adalah 51,1 persenlebih banyak dibandingkandenganpro-
duksigasalamtahun sebelumnya'
Di samping itu dengan adanya kenaikan harga minyak dan gas alam, maka usaha
penganekaragaman persediaansumb€r€nergiterus dilakukan.sumberenergidi luar minyak
dan gas alarn yang potensinya cukup besar adalah bahan galian batu-bara.oleh karena itu
penggalianbatu-barayang akhir-akhirini telah disisihkanoleh minyak bumi, telah diusaha-
kan kembali guna menambahpersediaanenergi.Dengondemikianusaha-usaha rehabilitasi
den pengembangan tambang batu-bara terus ditingkatkan, sehingga penggalian batu-bara
dapatmemberikanhasilyanglebihbesar.Padaakhir REPELITA I jumlah produksibatu'bara
baru sebanyak145,9 ribu ton, tetapi denganadanyapenambahanPeralatan-Peralatan baru
t II,
jumlah produksi telah mencapai256,0 ribu ton pad4tahun terakhir REPELITA sehingga
terdapat kenaikanproduksi sebanyak110,1 ribu ton atau 75,5 persen dalam periode
tersebut.
pemerintah tetap menyadari bahwa pembangunandi berbagai sektor ekonomi tidak
dapat berjalan denganlancar tanpa didukung oleh pembangunanPrasafana.Oleh karena
itu pembangunanprasaranasetalu ditingkatkan sehinggadapat membantu kelancaranusaha
peningkatanproduksi dan pemasaranhasil di berbagaisektor ekonomi. Di bidangperhu-
btrngandarat misalnya,baik angkutanjalan raya, angkutankereta api maupun angkutan
danauserraferi, telah dikembangkansecaraserasidan seimbang.Dengandernikianpelayan-
an kepadamaryarakatdapat disajikan dengur lebih teratur, lancar, aman dan terjengkau
oleh rakyet serta tersediapada saat yang diperlukan.Sedangkanpembinaanperhubungan
laut diprioritaskan pada pelayarannusent2redalam bentuk reguler liner servhe(RLS)
sambil terus mcmbina pelayamn lokal, pelayatan rakyat, pelayaran Perintis, Pelayatan
samuderadan pelayarankhuzuslainnya. Dalam pada itu pemburgunanperhubunganudara
tlitujukan pula pada peningkatansaranaoperasipenerbangan. Di sampingitu adanyaper-
!t kembanganyang cepat dalam bidang penerbanganperintis sangatbesarmanfaamyaditinjau
dari segipersatuandan kesatuanbangsasenaefektivitaspemerintahan.
sementafaitu di bidangpengairandapatpula dikemukakanbahwasagrranP€mben8un-
anrryamasih berkisar padausahapemenuhankebutuhenpangan.oleh sebabitu perluasan
jaringan irigasi baru, pemeliharaansalurandan bangunanpengairansemakinditingkatkan.
Serlangkanpembangunandi bidang bina margajuga diselareskandengar kegiatanyang
mendorong peningkatanproduksi dan distribusi.
t2
Dalam pada itu peningkatan produksi yang terus bertambah tinggi dan stabilitas
ekonomi yang semakinmantap,telah memungkinkanbertambahluasnyausahapemerataan
pembangunandan hasil-hasilnyamenuju pada terciptanyl keadilan sosial bagi seluruh
rakyat. Oleh karenaitu selamapelaksanaanREPELITA I maupunREPELITA IIdan lebih
+ dipertegaslagi dalamREPELITA IIl, segalausahayang menjaminpersediaanbahanpokok
secarameratadalamjumlah yang mencukupidan denganhargayartgterjangkauoleh rakyat
banyak terus dilakukan. Pro$am utama di sektor pertanian diPusatkanpada kegiatan-
kegiatan yang menjangkaubagiar terbesar rakyat Indonesia yang hidup di pedesaan.
Peningkaranproduksi diusahakanmelalui kenaikan produktivitas.Oleh karer:aitu peng-
gunaan pupuk, bibit unggul dan teknologi baru lainnya terus diperluas.Dalampada itu
berbagailangkah dijalankan pula agardenganpenghasilanyang diperoleh rakyat mampu
membeli kebutuhan pokok mereka. Sedangkanusaha peningkatan penghasilanpetani
produsen,seperti melalui penetapanharga dasargabahdan beberapahasil palawija terus
dijalankan.
Selainpangan,perumahanjuga merupakankebutuhanpokok rakyat. Sebabitu untuk
memenuhi kebutuhan perumahanyang menjamin kesehatandan kesejahteraankeluarga
mereka, maka dilakukan pula program pembangunanperumahanmurah. Di sampingitu
jugadiadakanpemugaran perumahan desadanperbaikankampung.Dalamtahun 197911980
pemugaranperumahandesa baru meliputi 500 desadan akan ditingkatkan lagi menjadi
l 1.000 desapada tahun 1980/7987.Sedangkanperbaikankampungyangsemulabaru dilak-
sanakan di 12 kota,dalamtahun 1980/198ldirencanakanakandiperluasdi 33 kota.Dalam
pada itu melalui Perum PerumahanNasional(Perumnas),yang dibentuk padatahun 1974,
sampai dengan tahun 1978/1979 telalr pula diselesaikanpembangunanrumah sebanyak
73.0?2 buah yang tersebardi seluruhdaerah.SedangkanBank TabunganNegaradiarahkan
un k memberikredit pemilikanrumah kepadamasyarakat.
Menelae-h
berbagaikegiatanyang dilakukan Pemerintahuntuk mewujudkankeadilan
7
7+
{f
F *ra
e +4
t,
E]
z
z^
i-F
=:
\ vl
E rl
=la
ll
r. <o.
s )zP
Z'3 I
G
t4
>3
e
BAB II
PENDAPATANNASIONAL
2.1. Pendahuluan
l}
SejakOrde Baru ditegakkan,zudahdua uhap pembangunan nasionalselesaidilaksana-
kan yakni REPELITA I dan REPELITA II dengantitik beratpadapembangunutekonomi.
REPELITA III.
Bahkar kini telah memazukitahappelaksanaan
Melalui pembangunanekonomi diharapkanadanyapernrmbuhanekonomiyangctkup
thggi untuk mengimbangijumlah pendudukyang makin meningkat.Namun tetap disadari
behwa hal tersebutbukanla} nrjuanutamanya,Tujuan pokok dari setiaptahappembangun-
an adalah meningkatkantaraf hidup dan kesejahrcraan. seluruh rakyat serta meletakkan
land""anyang lsrat bagipembangunan rlanjumya. Dengan demikianpem:mbuhanekonomi
yang cukup tioggr y*g drbarengidenganterpeliharanyastabilitasn4sionalyang mantap
dan dinamis hanrs pula menjamin berlangungnyapemerataanpembangunanke arah ter-
wujudnya keadilan sosial. Seberapajauh tujuan tersebut telah dicapai, dapat diketa.hui
apabila dilakukan pengukuranhasil kegiatanekonomi selamaperiodetersebut.Salahsatu
ukuran yang depatdipergunakanaddah perkembangan pendapatannasional.
20
27
Produk domestik bruto yang nilainya terbentuk dari hasil penjumlahannilai tambah
bruto berbagaisektor ekonomi, dari talrun ke tahun menunjukkanjumlah yang makin
besar. Atas dasar harga yang berlaku, perkembanganproduk domestik bruto dari tahun
1969 sampaidengantahun 1978 dapatdilihat padaTabel II. 1, sedangkan atasdasarharga
konstantahun 1973 dzpzt diikuti dalamTabelII.2.
Atas dasarhaxgakonstan tahun 1973, meningkatnyaproduk domestikbruto rata-rata
sebesar7,7 persen per tahun tersebut, ternyata telah mengimbangibahkan melampaui
laju pertambahanpenduduk yang diperkirakansekitar 2,3 persen.Hal ini memberikanpe-
tunjuk bahwatingkat kemakmuranmasyarakatzudahmengalamikemajuan.
Selanjumyadari Tabel II. 3 dapat dilihat bahwa sektor bangunanadalahmerupakan
sektor yang paling cepat tingkat perkembangannyayaLni ratatata sebesar17,7 persen
per tahun. Menyustl kemudiansektorperindustrianrata-ratasebesatL2,6 persenpertahun,
sektor pengangkutandan komunikasi rata-ratasebesar12,4 persenper tahun sertasektor ,
listrik, gas dan air minum rata-rltl sebesar11,8 persenper tahun. Dalam pada itu sektor
pertambanganserta sektor perdagangan,lembagakzuangandan jasa lainnya mengalami
peningkatanpula masing-masing dengan ra:ta-ra,ta
sebesar9,7 persendan 8,7 persenper
tahun. Sedangkan sektorpertanianmeningkatrata-ratasebesat3,9 persenper tahun. Namun
demikian sektor penania.nsampaisaatini masih tetap merupakar sektor yang paling besar
sumbangannyaterhadappembentukanproduk domestik bruto. Apabila padatahun 1969
nilai tambah bruto sektor pertanianadalahsebesarRp 2-263,Omilyar, maka padasepuluh
tahun kemudiantelahberkembangrnenjadiRp 3.204,4milyar.
Perbedaantingkat perkembanganantarsektor tersebut telah membawa perubahan
perimbangandi dalam komposisi produk domestik bruto. Walaupun sektor pertanian
memberikan sumbanganpaling besar terhadap pembentukan produk domestik bruto,
tetapi sebagaimanaditunjukkan dalam Tabel IL 4 dari tahun ke tahun peranannyamakin
mengeci.l.Atas dasarhargakonstantahun 1973, peranansektor pertanianu.rrundari 46,9
persenpada tahun 1969 menjadi 34,1 persenpada tahun 1978, atau dari 49,3 persanmen-
jadi 31,1 persenbila diperhitungkanatas dasarharyt yang berlaku.Namun perlu kiranya aj
dikemukakan,bahwaturunnya peranansektorpertanianadalal bukandisebabkanturunnya
zumbangansektor pertanian terhadap pembentukanproduk domestik bruto, melainkan
karena meningkatnyaperkembanganscktor-sektorlain di luar sektor penanian yang se-
makin besar,t€rutamasektor perindustrian,sektorperdagangan, lembagakeuangandanjasa
lainnya, sena sektor pertambangan.Dalam periode yang sirmeatas dasarhargakonstan
+NelNNcOF-cO..| 22
(D :Fa6+rao\Nul
ooN\O\OmdarG|rn
€
tr Q
\Nrcooc)lo
\o{N6(\t\O
q\
?oq.l\\€-a"t"t
6t+O\FhNO\cO
b..
t- !OOcOO\-()\ONO
ao F
t' \9'1
rA.NN "1
9io\@
ao
a- o\ .1 a^ d: 1 \o- 'o" 1 t\
N.!€c)6@C,tFlco
t-
:990\:€o\
qq\qtco\o\o
+Fi-;Fi'i+
r.\.oFlfooiro (D
t. o\o.oF\o\r^6++
!:CrtTco+ro tr
,i
Y= rt
Fg Oin.-iOdcl
F nF-..r6\0
co\oo t'!
=9 6i"i..':..i
!l i-F\oFcod+c{..r
6l\\OO\+Nr-caF
o\ qgNr+r
+
\9i'.,+f.dco c|
t- s\9coo\oiN\o:
o\ \o oi \o al 6
i ..;
tr<
| . l r ! m . n o- '1n e \ o \ 0 |D
b- r.. )9 f-o\ioo\ co
Ao.toiNda\
O\.^\OO\i-i.,
Nrit\t-.6
€
x nl co,iN a
|4
-
a =
I iT
ts
.jFldi+ui'dr-
tJct\ri5
23
v
7t
E t?
3
FI
Fl
F
f- i' !.
6 +HAC.sJf.)
\o rrr \o { o\
+ft+\o\oNoaw
\o o\
: i-:-F+q\o'+i, \o
wc+hroNqovr {
lDvrr.N(aN+ieo.
FFFSJ
b. tr F + - b b + {
erlr-rtJ\olJloa+
-rO()tsqer\P
-l
FtsHN
br.ro.b:F:F -t
-i
{NlaNo\{o\u<t
w\orr)-6+++q\o
NFtsN
-E rp
-.t b,NNo\ao;in-.I
O\t!arlF {
ts,oc,F..raQ
\ov
\r
r!elN
i-t-cDi.ir,b r{
\O@N)auJ@F
\ocEo\]u\o(>rF
-o
.il r'JerfN
Lqacocoi-ir.b ..t
@OO\.F+Nts\OH
+N.Fr\r(D\ncrrts
@ \O{GN\OFFtsN
F
io*u\o'o'-rlio
rj+oo+@!Jr.F {
O\$)+O\ONGiJ|a
\o<osNv!\I
.E
{ {++bbi.}\io €
@()rJr+F{qo\6
o+q\\ooa+uo {
o.F\OQaC,-.r+F
\o NH
b++;biaioi,, -.1
€(\ovrrJr+ooo 6
-n.) oecEou,lJ+
.rt.Fo\oe++
Grnfik I. 1 24
PRODUKDOMESTIKBRUTO
1969 - 7978
lliliun rupiah
69 70 71 72 73 74 75 76 77t'l 78*l 69 70 71 72 73 74 75 76
F .nO\o\\o+N \o 0\ \O+\ocoCo- \ +-
j F
gSErjfS g 'J.noddd: d bi
o\ S
u)
f\
9\ Hl*+r* Rt ii***i *3
D
z
6i.- 6NGtc|. + : o\o6+od- \ o
z F
t J + , a Jc i;6*< i F
;
d
N
c; r 6 d.ici-'+ui d vi
I
-t
F O^ r: o: --: O- A. {- €. t\r+NF_i- l\r \O
F. o\6\odh^t ; dc' j9'[eI oi tl
6 6ico.it..l^F.
z
=
F
o\ $$$FB-i $*A *frlg$l 33
.}
GI
t\
0\
33*=i3
e-'aJrmrNt.|NiNi
*? :R;;F3 3*
)1
t!
a *es3aF ll
\o(\lN\orrF
:-:-;*B$ F3
4
Ai
z
a-
o\ ;ji*fi $* +$*3fr$ EF
z
CC
E .ts!
ri
!4
I
co
F. ^- *- c- 1--l .r €_ 6. ao^ c.^ o-
26
i: i r o:-\ o :.
u r +: l
g +-6rori{-
S ; t
t-
o. 1 +. - q a c.t v: \o. .! \o- co" o-
o\ F( ] ,:--
c c o-*-
urr
; t *diO;+ ; S
\o
1 1 ^ * - - ' o *- - T 1- o- .1 \+.9.\Fl q o^
o\ irEo\o,a+ €i.;dqq
S t S S
ui
\d>oq\ o
" fo o + +\ - 1 *. q c o o. : 1 v l 6 " o " q
z 0\
R g 99
id++ g
o-
S
z
a\
c\ :c:. !, a
( \3
co1o. ar n + r*-g- \ r o t_ " ) + - o . Nc'
jj
R t S=9of+ ?rro
F
D
z F
c a "f -e- UJ q. 6. co- e^ --: .: -- q q a_ co- o^
eNo\o64 R g Aioid*i.i
.r E^ e R S
F q q: i 1 + . \ c o . q o _
3 3-:.3: ? 3
b 3
o 3Fo\4"'q S t
v)
c, o. o. q co^ u'l F: co_ o:
o\ ? _+- i "! J. -
$.E..ch+ R t" +o\coo6h $ g
v
o\ :-3?-:14. a c. q1+-a\.{ F . _c -
g'.,o\oh6 R t SocooFi.n $ g
at) q\
I..- €)- O\+6+tr6 6 c)
d oi d..i .,i d d ' d o i c t d . . i *- i' d'-
$ 6 o +-'-- n E
-
it)
il
!b fl
E
E
d
s
€ p
fr 4
-.r6+6\ON < ..iFi;+vi\dN
LI
pendapatannasionalmenurutjenis penggunaan
2.3. Perkembangan
.N PI FN
tsoN..ir+Nu)'ril
{{a€o+F\ocn \o
.N^O. ^. r a < a { \ O O o
\o F'
P qJt sr N
!r':*i-'Nu++r.r..
F GESB SSBSES {
o-o'o_o"(f'o-o_ob'o'o
PI !"P
NNO\O\O\!n(4uF \o
oo.{Fc9ao+'Jj
{ _6 -\o .:J| ,o. .le j- )c -o j- N
-rQor]oFqooo\
fl +s
b f.JN+ts\Jr6{C€++ \o
{ \oaoqo\o-o
{
O\O\+\O+Nq{+H
\o \rOO\+O+coooo,
9' | 9i +
+avrN\t'Jr,JJN{{
aNO+qots\o {
\oco{,j+@o\o
{ -c)-o\\'+iri!'o'o\
(l ' O N .-r
6\a'rs.a\ie;-rooie \o
,6r!6QC\OO\O+et
ch{o{(bsHco {
OO\O!('..IHC'OO\
NI NNNNPOO
..t oou,'o!b'\bGio\
NFCa!^.F{q\l\n+
ts\oot(^t.Joooer,r+
-oo -N 'Co q 'o 'o. '.^
a \ \
sJ-o
b*b++i.aiiii+
ooo\NNa\oo\
-e. o\O\+NO\te\o+c)@
ao\vrNrltso\\oq@
FrAa'@q.Fui!N
\o i.rca'co\bb.\b*
r+N.-toHo\N {\t
{ @ u { q--c n € F
'o, ',g '6 '+ '+ '!j
io b ie
NI N-
ca FO+++NA
0\ +oioro\bi.bi.v'
F{++aDa
{
a
o\.FFoller
N+CDO'+Oaq\qo
29
.o- a- N" 'o. .l .{ +. co- .1 '-
t- +rGlao@N\oh\oo oi
rA\oNiiO\CDOrrr
c.O.j\Omm+O\+\O
\OiNic{orco t'-
i-
..r\orcaNoF-
Flmo\scbco60\
t-*O<ir-\ON.6N\c
6oot.-6r-{-6+h
. d- 6i..i Fid co a-
\o \or\NN+oo*cc
F -\oo\r1a\c)\oo.o.Q
6o\<il\l+6\OcDq\6
OcoF.+c*.6FMh
\o-col
o\holao\oco6h\oo o!
coro€Qooaao
o. ts6r\006\oF-t\o\
9.o96le9sNh+
\o. o- o. +^ a. o- o- o_ \'"
c,60.0\c\ciN ';
F. o\ rr++O\C\O\Oohts
+io+.agq-$
lr \o
lc
ral
g: Noo6\o+F|-OO
o\oco+6F@o
I\
o\rohFh+Odh
t- f- N 6 s 6 6 !f
rii::\Or\O
zf:l !-roco+oor+
irli\O\ioic+h
(piha-o\N6\o6:
r'\ $ h \O '^ cE r-ol 6
.n+,+
6
t
E
rNmri6\Ot. coo\QFr
30
F-- \ -1 1 0- q +- r{ o-
ir+F-O "'f
o. 9a (\: Fr
Q R a{9
.* + t-
t. co- co^ q o- F \O O\..1 Q
tr hOO\6O
"1 Fiit-irjd
F.TNO
\orio
IF
tr6O O- O- !t :t^ o-
i{dd-.id +HH\OO
z s €)iNO
F:Na
t,.
z .! q .: 'o" Q^ +- o- -\c^ a_ o-
a g'Rot +rQ
F:.'lO
+- t-
z ro^
co_ co- co- €. e_ a^ co- aD- o-
vrcoo\6O
F F F.F-\OF.e
\Oi o
p +
o: 'o- q 'o- q O,\OO\\OQ
z h o o F -- Q P
l'i
oor-oo
l\iro
+
e.l1co"\o-
F
8' t i-o\6NO
t-\iO
+
co- Fl \ co, A- +" 'o- .! co- Q-
cbcOdFC)
x 3'' I o
t- +
lt)
F
th ar
,
BAB III
PERKEMBANGANHARGA, GAJI DAN UPAH
3,1. Pendahuluan
a
Tujuan Pcmbangunan Nasionalpadasetiaptahap adalahmeningkatkantaraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat,sertam€lefakkanlandasanyang kuat untuk tahappembangunan
berikumya. Sebagaisalah satu langkahuntuk mewujudkantujuan tersebut,maka diusaha-
kan agar kestabilanekonomi khususnyapengendalianinflasi terap dapat dipertahankan.
Hal ini dilakukan baik dengankebijaksanaanyang bersifatnacro ekonomiyaitu artara lain
melalui kebijaksanaanmoreter dan kebijaksanaanfiskal, maupun secaramicro ekonomi
antara lain dengan mengawasiserta mengendalikanperkembanganharga barang-barang
tertentu yangdianggappentingbagi kestabilanhargadan pembangunan.
Tingkat inflasi di Indonesiasemuladiukur berdasarkanindeks62 macambarangdan
jasa di Jakarta,yang merupakanhasilsurvaibiayahidup tahun 7957/t958. Denganmening-
katnya kesejahteraanmasyarakatsebagaiakibat hasil pembangunanyang telah dicapai,
menyebabkanmasyarakatmengkonzumsikanbarangdan jasa yang lebih beraneka-ragam.
Dengandemikianperkembanganindeks harga62 macambarangdan jasa zudahtidak men-
cerminkanlagi pola konsumsidewasaini. sehubungandenganhal terseburmaka dilakukan
t
survai biaya hidup baru dalam tahun 7977/7978.Dari sekitar 400 barangdan jasa yang
didugabanyak dikonsumsimasyarakatdi 17 kota besardi Indonesiadiperolehsekitar 150
macam barangdan jasa yang benar-benardikonzumsimasvarakat.Jumlah barangtersebut
tidak hanya terdiri dari kebutuhaa pokok, tetapi juga barang kebunhan lainnya. Oleh
karena itu indeks biaya hidup diganti denganindeks hargakonsumen.Sejak bulan Aprit
1979, indeks tersebut mulai digunakan sebagaipengukur inflasi. Dibandingkandengan
indeks biaya hidup, maka indeks harga konsumenini lebih mencerminkanperkembangan
harga yzng terjadi di seluruhIndonesia.Hal ini disebabkankarenaindekshargakonsumen
meliputi 17 kota besaryang tersebardi seluruhlndonesia,sertamencakupjumlah barang
yanglebih banyakyainr sekitar 150 macambarangdanjasa.
Bila dilihat perkembangannya selamatahun anggaran1g7g/rggo sampaidenganbulan
oktober, tingkat inflasi yang diukur denganindeks hargakonsumenmengalamikenaikan
sebesar14,86persenataurata-rata" 2,12persenper bulan,
sementarairu indekshargaperdagangan besarjugamengalami kenaikan,Hal ini adalah
r merupakanakrbat dari terus meningkamyahargabarangdan jasa di sektor ekspor,impor,
industri, pertanianmaupun sektor pertambangandan penggalian.selama5 bularrberjalan
dalam tahun anggaran1979/1980 perkembanganindeks hargaperdagangan besarumum
telah mengalamipeningkatan sebesar23,09 persen atau t ta.-rata.
4,62 persen sebulan.
33
|}
,l(
$sss* *ssss s
\o
t
.:a €^RE-qq =FS3R co
EI driddFi
F C.,l 9
ddoidi
!-r F{
<:
6l Fl F-{
{, +++++ +++++ +
^o
l.
<<
ll
qz
s<
t) bo
lEl o
'e
e
AE
F&
F'
*
xd
ll
tl
tl
F
c
I
6g^
t: 5
q< S
o\ ,ra
<, :' rJ
5:-
*
tsl
z
ii
,*
Il
35
harga
3.2. Perkembangan
indekshargakonsumenIndonesia
3.2.1. Perkembangan
diukur denganindeks hargakonzumenIndonesiaselama
Tingkat inflasi sebagaimana
tahun anggaran797911980sampaidenganbulan Oktober,telah mengalamikenaikansebesar
14,86 persen, Dilihat perkernbangannyasecaraterperinci, maka kenaikan laju inflasi se-
besar 14,85 persentersebutadalahdisebabkankarenaperubahanyang terjadi pada indeks
hargamakanansebesar14,19 persen,indekshargaperumahansebesar14,83persen'indeks
hargasandangsebesar19,62 persensertaindekshargaanekabarangdan jasa sebesar14,21
Pefsen.
Peningkatanyang terjadi padaindekshargakelompok makanansebesar14,19 persen
adalahdisebabkankarenanaiknya indekshargabuah-buahansebesar24,47 persen,indeks
harga daging dan h asil-hasilnyasebesar21,82 persen, indeks harga makananjadi dan
makananlainnya sebesar18,89 persen,indeks harga sayur-sa''uransebesa.r18,86 persen
dan indekshargapadiaadiar, ubi-ubiandan hasilnyasebesar18,15persen.Sedangkandalam
periode yang sama, indeks harga bumbu-bumbuanmengalamipenurunansebesar2,47
Persen.
Dalam indeks hargaperumahan,kenaikenterjadi pada indekshargapenyelenggaraan
rumah tanggasebesar19,15 persen,indekshargabahanbakar,penerangandan air sebesar
15,49 persen,indeks hatga perlengkapanrumah tanggasebesar15,26 persendan indeks
hargabiayatempat tinggalsebesar12,93persen.
Kenaikanyang cukup menonjol pada indekshargabarangpribadidan sandanglainnya
sebesar32,21persen,indekshargasandanglaki{aki dan indckshargasandangwanita sebesar
15,73 persen dan 14,41 persen telah mengakibatkanindeks harga kelompok sandang
mengalamipeningkatansebesar19,62persen.
Selanjutnyauntuk indeks h argatembakaudan minuman beralkoholyang meningkat
sebesar22,10 persen, indeks harga transpor dan indeks harga perawatanjasmani dan
kosmetikmasing-masing sebesar16,33persendan 11,60persenadalahmerupakanpenyebab
utama bagimeningkatnyaindeksanekabarangdanjasasebesar14,21persen.
Dilihat perkembangannya secarabulanan,tingkat inflasiyang cukup ringgitelah terjadi
pada bulan Mei 1979, yaitu sebesar3,05 persen.Peningkatantersebut,antaralain adalah
karenanaiknya indekshargasektor perumahan,yaitu unnrk hargabahanbakar,penerangan
dan air. Hal ini adalahsehubungandengandisesuaikannya hargaminyak tanah oleh Pe-
merintah, dari Rp 18,- menjadi Rp 25,- per liter. Permintaanyang cukup tamai terhadap
37
vtE r,1F.F.EOr.r(,rn
{5 +N."lt^F-r-O
r^c|\NT6COo\FI
EE (\l N ra rvr .tr rvr t
+ F{FlFll
u
cl
+NO\Fr\OF'rCX
Jbo Frr\€Nr{rno\
(,E
\o\oF.N+vr\o
YI: N N C.l .tl atr lYl
r.r !-{ -a !-l Fr Fi Fa
iu
qJ
O.t.|F.NOF{cO
U)
uc +O\OtlF{t-..n
tc ES FO!+ArO\.+'t
? E ..t++rrtrrrr\o
z :d i.l Fl tr F{ Fl Fi
u)
z^
a rc)oooF.N\o
Ed o.\ortt\ott@
E5 +\trAF.o|. r\
N ri rvr r.tr r.r ..r
t)
o. r^o\.*1 r 6lN
t \o^ al -o- q t'i
U' "1
6l\0O+O.cOaO
9cl
EI (\ (\ rvr (Yr .n .h ..r
Eg Fa F{ F{ !_{ r..{
t)
iiER
i E - g tos o
x= -; eF. l,
q,
<=
!
CO
o\
o.
F.
o\
Or
38
,}
El
z
x
Z e
lirl oo
:
v
lr:
F
ea
E€ p,3
FgA q E
iat!45
E !.9 H E
t
iiEEf
llltl
39
utama
hargabarang-barang
3,2.2. Perkembangan
Fr(gF r*F
€!6.*
E?A'
!EP
3rE *
dgi'FI6T.E
E
C9FF I9'JF F9IF t9tF :IF'F F9FF 9JFF E
E F EE 6 F?f, EF: il E F : E E'FE T * 8 6 E
& E'E E aiE' *E "? E E # . l E
'nr FEfi
E !,! E.F q.i ^
I E € E 3
z
'ir.-F P
E z
---;'i :999
=16 d
'it E
t lta
I
FIS >
vv
EH
3ls
Fts
N N F H N i 9 t g
''
i] b iir'o'',r
Fti
I t-.-
=
'r 'obi' 'r _er, _e ;
c
z
o
-' -r '+'&-- FI
i'o-o
x
q
1 E ' s e' ' E s i
z
-l
trrl
3 A
!
3.2.3. Perkembangan
indeL:shargaemasdan valutaasing
1969i70 Juni 3?E,-- 270,00 122,50 306,25 864,50 2EE,t7 404,50 299,69 +42,38 287,13
Srpt€dbcr 378,- 270,00 122,50 306,25 862,- 287,35 +03,50 298,87 441,50 287,t5
Des€mb€r 379,-- 270,7t r23, - 3 0 7 , 5 0 8 5 8 , 5 0 2 8 6 , 1 7 404,50 299,63 44r,25 287,OO
Mar€t 379, - 270,7r 123,.. 307,50 858,50 286,17 404,50 299,63 +4t,25 287,00
1 9 ? 0 / 7 1J u n i 3 8 0 ,- 2 7r , 4 3 I 2 3 ,- 3 0 7 , 5 0 E 8 r ,- 2 9 n , 6 7 412,- 505,I9 4 4 q . . 900 nJt
Seprember 378,". 270,00 122,50 306,25 8?8,- 292,67 4 1 0 , . . 3 0 3 , 7 0 447,r',3 290,82
Desember 37a,.- 270,00 122,50 30625 878,- 292,6i 410,- 303,70 447,t3 290,8'/
Mar€t 378,-- 270,00 r23, - 30?,50 882,- 294,00 4 r 2 ,- 305,19 448,75 291,8?
l97l /72 .luni 378,-- 270,00 1 2 3 ,- 307,50 882,- 294,00 4 1 2 -, 3 0 5 , 1 9 448,75 291,E7
Sept€mb€r 413, - 295,00 197,- 342,501.000, - 333,s3 455,- 33t,M 50t,2b 526,02
Des€mber 415, -- 295,00 140,- 350,00r.010,- 336,67 456,- 337,04 504,50 328,13
Maret 413, - 295,00 146,- 365,001.035, - 345,00 465,- t+4,44 514,75 !34,80
r 9 7 2 l 7 3J u n i 4 1 4 ,- 295,71 145,- -
362,501.030, 343,33 465,- 344A4 513,50 333,98
S€prember 414, - 295,7| t47, - 367!50 960,* 320,00 465,- 344, 4 496,50 322,93
Dcsemlxr 4l+,.- 295,7| t47,25 5 6 8 , t 3 9 4 0 -, 3 1 3 , t 3 473,75 350,93 49X,75 32t,14
Marc! 414, - 295,71 162,50 406,?5 988,20 329,40 570,-- 422,22 513,68 334,10
1973174J\tnr 415,50 295,36 165,50 4r3,75 1.025, - 34t,67 570,-. 422,22 545,50 353,50
S€ptember 414, - 295,7t t75, -- 43?,50 985,- 326,33 593,75 439,81 541,94 352,48
Des€mbq 415, - 29633 166,75 416,88 995,- 93r,67 600,- 444,44 544,19 355,94
Maret 415, .- 296,43 r65,50 413,75 927,50 309,t7 607,50 450,00 52E.88 343199
1 9 7 4 i 7 5J u n i 4 1 5 ,- 296,43 t6A,75 42r,8E 967,50 322,50 605,- 448,15 539,06 350,61
&pt€mber 415,75 296,96 166,- 415,00 940,- 313,33 600,- 444,44 530,44 345,00
Dcscmber 416,75 296,56 174,50 436,25 950,- 316,66 525,- 388,89 5 1 6 , 3 1 $ 3 5 , 8 1
J\{aEt 4lb, - 296,43 163,- 457,50 9A2,5O 327,5O wn,75 402,1E 581,06 545,40
19?5/76 J1ui 415,7i 296,96 180,- 450,00 980,- s26,66 535,- 396,30 b2?,69 343,21
Septcmbcr 416,-- 297!I4 164,50 4r1,25 845,- 281,67 567,50 420,17 498,25 t24,06
Desrmber 421,15 30r,25 t72,50 43r,25 9t2,6O 3M,r7 496,25 367,59 500,75 325,69
Maret 4lb, - 296,43 165,- 412,50 830,'- 276,67 495,00 366,67 416,25 309,76
1976/?7 Juni 4rb, - 296,43 165,- 412,50 730,- 245,93 {95,00 366,67 451,25 293,50
Scptemb€r 415, - 296,43 l6E, - 420,00 728,- 242,67 500,- 370,97 452,75 294147
Descmber 415, - 296,49 168,- 420,00 ?20.- 240,00 425,- 314,8.1 432,00 280,98
MarEt 415,40 296,7| 167, -. 4r7,50 694,- 23t,33 +40,- 325,93 429,1o 279,09
1977/78 Juni 4t5, - 296,43 167,-- 4r7,50 G94,- 23I,53 440,- 325,93 429,00 279,02
September 415, - 296,43 167,- 417,50 710,- 256,61 445,- 329,63 434,25 282,44
D€sember 415,- 296,43 167,-- 417,50 710,- 296,67 445,- 329,63 454,25 2E2tM
Maret 412, -- 294,29 179,- 447,50 780,- 260,00 450,-- 399,33 455,25 296,10
1978/79 Juni 412,- 294,29 179,- 447,50 78O,- 260,00 450,- 333,39 455,25 29610
Sept€mber 413, - 295,00 r84, - 460,00 797,50 265,83 455,- 337,04 462,37 300,73
Desember 632, - 451,43 293,50 733,75r.2a2,50 427,50 720,75 533,89 732,t9 476,22
Marer 627,80 448,43 29t,80 7?9,501.302,00 434,00 708,40 524,7+ 732,50 476,42
1979/80 Apdl 622,2b 444,46 28A,25 708,131.277,5O425,8A 686,25 508,33 7l?,31 466,64
Mei 690, -. 450,00 288,40 7 2 r , 0 01 , 3 2 9 , 0 0 , + 4 t t 0 697,20
0 516,44 7!4,66 47?,82
Juni 631,- 450,7| 290,-- 725,001.358,50 452,83 7 0 0 -, 5 1 8 , 5 2 744,88 4a4t47
J"ti 631,- 45D,7r ?95,50 738,15 1.448,15 482,92 709,- 525,19 77t,06 501,50
Agustus 630,- 757,501.460,- 486,67 ?10,- 525,93 773,75 503,25
SePtember 63t,75 45t,25 296,- 740po 1.428,75 476,25 709,25 52b,37 766A4 498,50
Oktober 632,7b 451,96 294,75 736,881.402,50 467,50 7 0 9 , 7 5 5 2 1 , 3 0 758,44 498,29
43
Tabel tII,5
HARGA DAN INDEKS RATA_RATA EMAS SERTA KURS DAN INDEKS
RATA_RATA DEVISA KREDIT DAN DEVISA UMUM
e Dt JAKARTA, 1969119?o_ r979t'9ao
( Oktob€r 1966 = loo )
EMr 24' Err!| 23' Eda, 22' Dcvia k.dit Dcvtr. Umun
Pcriorlc
hB l.a.a, H""Ba ltrd.tr tu9" . rna.k" If"1" na.r" Kul'r.a.*,
(Rp/saD) (Rp/Eram) (Rp/srn) (RP)
1969/1970 Juni 600,- 500,00 580,.. 831,43 560,- 329,41 326,- 384,00 379,- 399,00
Sep.emb€r 590,- 295,00 570,- 325,1r 550,- 323,53 326,- 384,00 379.- E99,00
Dcscmbq 540,- 270,00 520,- 297,14 500,-- 294t12 326,- 584,00 378,30398,21
Marct 490,- 245,00 470,-- 268,67 450,.. 264,70 326,- 384,00 378,60398,42
1970/1971 Juni 500,- 250,00 480,- 27\24 460,- 21o,59 326,- !84,00 378,' 597,89
S€ptcmbcr 480,- 240,00 460,- 262,86 440,- 258,83 826,-- 3E4,00 378,- 397,E9
Decmba 500,-- 250,00 47O,-- 264,57 450,- 264,70 ,7a,- 444,7| 3?6,- 397,89
Mar€t 510,- 256,00 480,- 27+,28 450,- 264,?0 37a,- 444,1t 378,-- 397,89
r97l/1972 Juni 530,- 265,00 500,- 285,7r 4E0,- ?8?,95 37a,- 44+,7t 378,- 39?,89
S.pl€mb€r 600,- 300,00 580,- 33r13 560,.. 329,41 4t5,- 4Aa,24 4t5,- 456,a4
De!€nb.r 600,- 300,00 550,- 4ft,29 500,- 294,t2 415,- 488,24 415,.. 436,84
MErct 620,- 310,00 580,- 33133 550,- 323,53 415,- 488,24 415,- 456,84
1972/1973 Juni 746,- 373,00 7O2,- {01,14 666,.- 39r,76 415,-- 488,24 415,- 436,84
Scptcmb€r 850,- 425,00 800,- 4b7,14 750,- 44t,tA 415,- 488,24 415,- 496,84
Di.€mbcr 875,- 451,60 E22,50 4?0,00 777,5O 457,55 415,- 488,2+ 415,- 436,84
Matet 1.050,- 5?5,00 l.ooo,- 57t,43 950,-- 55E,82 415,-- 48E,24 415,- 436,U
t l9?3/1974 Juni 1.512,50 756,25 t.425,- 814,29 1,362,50 801,47 415,- 488,24 415,- 436,84
Sept€mbcr t.487,50 748,75 1.418,75 810,71 1.337,50 ?86,76 415,- 488,24-415,- 436,84
D€Esmbd 1.450,- 725,00 I.375,- 785,11 1.300,- 164,7| 415,- 48E,24 415,- 436,84
Mzr(n 1.77r,- 887,50 t-67t,- 957,t4 1,575,- 926,41 4t5,- 488,24 415,- 436,84
r97{/1975 J'rni 2.000,- 1.000,00 t.900,- 1.086,7I r.E00,- 1.058,82 4t5,- 488,24 415,- 436,84
Sept€mb€r 1.9r2,50 956,25 1,812,50 1,035,?l r.712,501.007,35 415,- 488,24 415,-- 436,84
Deremb€r 2.257,50l.l18,75 2.tt1,5Ot,22t,25 2.057,501,198,53 415,- 4E8,24 415,- 436,84
Mar.t 2.EI2,501.155,25 q.212,501.264,29 2.100,- 1.255,29 415,- 488,24 415,- 436,84
1975/1976 Juni r.200,-- r.r00,00 2,100,- 1.200,00 !.000,- 1.176,47 4t 5,- 4E8,24 415,- 436,84
S.plcnbet 2.000,- 1.000,00 1.900,- l-085,7I 1,E00,- 1.058,82 4r5,- 488,24 4r5,- 496,84
D€sember I.900,- 950,00 1.800,- 1.028,5? 1.700,--t.000,00 415,-- 488,24 415,- 436,84
Marct 1.837,50 91E,?5 1.73?,50 992,E6 1.637,50 963,24 415,- 488,24 415,- 436,84
1976/19?7 Juni t.775,-- 887,60 1.687,50 964,29 1.587,50 933,82 415,- 488,24 415,,- 436,84
Scpt.rnber 1.760,- 880,00 1.660,- 948,57 1.560,-- 9I7,65 415,- 48S,24 415,- 436,84
Dc!.nbcr 1.850,- 925,00 1.7t0,-- 1.000,00 1.650,-- 970,59 4t5,- 488,94 415,.. 436,84
Maret 2.050,- 1.025,00 1.950,- l.l14,29 1.850,- 1,088,24 415,.. 488,24 4i5,- 436,84
1977/1978 Juni 2.050,.. 1.025,00 1,950,- 1.114,29 1.850,- 1.088,24 415,- 468,24 415,- 435,84
scptcmbcr 2.000,-- 1.000,00 1.900,- 1.0E5,71 1.800,--1.058,E2 415,- 488,24 415,.. 436,84
D.rcmbct 2,160,- 1.080,00 2,055,- 1.114,29 1,955,- Lt50,oo 415,- 488,24 415,- 436,84
Marcl 2.350,--1.175,00 2.260,,. 1.29r,43 2.150,- 1.264,71 415,.' 488,24 415,-- 426,84
l97t/19?9 Juni 2.440,- t.?20,00 2.540,- 1.3!7,14 ?.240,- 1.31?,65 415,-. 488,24 415,-- 436,84
ScPtcmb.r 2.?25,.-r,362,50 2.625,-- 1.500,00 2.525,- L485,29 415,- 488,24 415,.- 436,84
Dcrcmb.r 3.900,- r.950,00 3.650,- 2.086,71 3.43?,50 2.022,06 625,.. 735,29 625,- 657,89
f M.t 5.0E0,-. 2.540,00 4,880,- 2.788,57 4.680,'. 2,75?,94 625,- 735,29 625,'. 657,89
l9?9/1980 Aprll 4.900,- 2.460,00 4.700,- 2-685,71 4.500,- 2.647,06 625,- ?s5,29 6?5,- 651,89
Mci 5.000,- 2.500,00 4.760,- 2.720,00 4.560,- 2.682,35 625,- 7t5,29 626,- 657,89
Juni 5,6!7,502.818,?5 5.437,503.107,I4 5,297,503.080,88 625,- 73b,29 625,- 657,89
Jux 5.950,- 2.9?6,00 5.675,- r,242,86 5.475,- 9.220,69 625,- 116,29 625,- 657,89
Asuttu 6020,- 3.olqoo 5.780,- 9,90986 5.580,- t,282,3b 625,- ?95,29 625,- 6b7,89
Scptcnb€r 5.s$7,503,469?5 6,662,503,E0?,14 6.437503,786,?6 625,- 7gs,?9 625,- 657,89
Ol.obs 7.500,- 3.750,00 7.250,- 4.142,86 7.000,- 4.tl?,65 625,- 796,29 626,- 657,89
44
e9t*c
REEFF
l;a;ia
It
=J
o-'o
{l
5F
z !14
ut
?
/
p
z
4
E
ca
g
4
r
I
x
4
rt
Irtl ir
6-
FEaEiA€ & e
.:rildndci
+)
3.2.4. Petkembangrnhargabarangdarangekspor
l) AroSls lEmcntara
47
-l
-< gj
.:l ,21
*
i-
f,l
t1 , sE* 3 r4R
-i jsi6r
339S Ir:39 atr, RIFA ASSE ng5$ {f 9B &;A3 ?A {aS3 e
,.'o rjd li;oirj 6i^:iGi F:.i{i o6ci;rf cidrj+ 'i6i-'; i,i;cj ..:cidd drr !i;.;{r.i
.l ai
3t 3rI: at8 3.st ,s9& ,S '3i;6Rt3;13: j j
ci+{id (id.d -'r.t'oi
S$sj Gr-'
2 rl3;
=?
;_
q-E_11o:o-,-+- f - - - q 1. j +,qq-. q@.c.q qI9 --q1E- qo" q€.4q.
1o:q9 4q1q!r, 19aq
AZ
i-
tl
I ?
d.i;d driid ,'+di d'F:;- i
"o"t
cj -:;;; c.Joi;cl ,j,rci-' 6l.o'c'r.r ir-'6'6'd-';;rjcid
F
*
:
R
E
v
z 6
a6(]
9q\
R
e
t I
E
E
z
= '
P
b
F E
I
A
t I
iI
?
+9
Tabel III'8
PERKEMBANGANHARGA BEBERAPABARANG DI PASAR IONDON
t 4 - 1979/1980
r97 31197
r978tr97
9 Juni 54t.70 1,641.00 6,765.OO 706.50 307.00 183.05
Sept 61,2.50 1,584.00 6,900.00 736.OO 311.25 2L7,tO
Dcs 572.OO r,395.00 7,010.00 766.OO 3 4 t . 50 298.65
Mar 611.50 1,487.00 7,165.00 1,0o1.0o 39?.OO 239,75
c!
t
d
EI
z
x
z
E +
{!
aq
R
z
F
I
t
+
x t t d
+
e
E
tt
A c
z
E
z
oo
s *
a
9
i
I
.!
x
jo.tet+d
52
Dalamsektorekspor,kenaikanindekshargayangcukup besarterjadipadaindekshasil-
hasi.lhutan dan kayu sebesar72O,28persen,indekslrasi.l-hasil
pemoton1anhcu.an,minyak
nabati dan makananternak lainnya sebesar92,33 persen,indekshasil-hasilindustri dasar
logambukanbesisebesar 88,34 persen,indeksperikanansebesar 86,38persen,sertaindeks
pertaniandan peternakansebesar8 3,60 persen.
Indekshargasektor impor yang mengalamikenaikansebesar37,70persen,disebabkan
karena meningkatnyaindeks penambangandan penggalianyaitu sebesar86,45 persen,
indeks pertaniansebesar48,02 persen,indeks hasil-hasilindustri logam, mesin-mesindan
perkakassebesar41,30 persendan indeks barangkimia, pupuk, pembasmihama, minyak
tanah,aspal,plastik dan ban kendaraansebesar
40,17 persen.
Peningkatanyang telah terjadi pada indeks barang-barang logamdasarsebesar57,73
persen,indeks hasil-hasilindusui logam mesin dan perkakassebesar42,3g persen,indeks
barang-barang
kirnia, hasil pengilanganminyak, karet dan plastik sebesar33,85persentelah
menyebabkanmeningkarryaindekshaqgasektorjndusri sebesat 27,21 petxn.
Pada sektor penanian kenaikan indeks harga telah terjadi pada indeksperkayuan,
indeks tanaman perdagangan,dan indeks bahan makanan,masing*nasingsebesar30,12
persen,29,05persendan 25,82posen.
Selanjutnyauntuk indekshargascktor pmambangandan penggalian yangtelah menga-
lami peningkatansebesar25,95 persen,enteralain disebabkankarenanaiknya indels aspal
dan indekskerikil masingmasingsebesar36,90 persendan 30,22 persen.
3.2.6. Perkembangan
indekshargapcrdagangan
besarbahsnbangunan/konstruksi
Besarnyaperanansektor bangunan/konstruksi terhadapproduk Domestik Bruto, dan
belum tersedianyaindikator unftk meng€tahuiperkembangansektor bangunan/konsm-rksi
telah mendorongterbentuknyaindekshargaperdagurganbesarbahanbangunan/konsmrksi.
Indekstersebutselaindapat digunakansebagaiindikator perkembangan ekonomi di sektor
bangunan/konsm.rksi secaranasional,akan tetapi dapatjuga digunakanuntuk mengetahui
fluktuasi harga-hargasektor bangunan/konstnrksisefta sebagaianalisaperencanaan dalam
hubungannyadenganmasalahbangunan/konsrruksi. Komponen indekshargaperdagangan
besar bahan bangunan/konsmrksimeliputi bangunantempat tinggal, bangunanbukan
tempat tinggal,bangunanirigasi,bangunanjalan dan jembatur, bangunanlistrik dan trans-
misinya,bangunankonstruksilainnyasertaperbaikanbangunan,
Dalam Tabel IlI.10 rercatat perkembanganindeks harga perd,agangan besar bahan
bangunan/konsmrksi.selama tahun 1978 incieksumum mengalamipeningkatansebesar
8,71 persen,yaitu sebagai
akibatuaik.ya indeksjeni:bangunan tempattinggal9,l9persen,
bangunanbukan ternpat tingal 8,BB pcrserr,banglrlanpekcrjaanumum untuk jalanjalan
53
t
Hil5 frfi*H
+
E
+
@r
$ tti
r.t @
(o o.) 8r dt
d'c|
+
orQ{i
+ct(tcl| at\
+
s o. od.
+
a
c{ {i
N+
c{ 6r & c{ c.i
oh:
+ 6J (E lai
RI
+
6.O
or F:
(orlltl+ F{
.io
i J
JF
g"c 9
t
a
aa I u
E
I
ic.id;+
54
3.3. Perkembangan
gaji dan upalrdi berbagaisektorekonomi
E EE or66COff
o\os6\o
O(\rO\O\ciar
66+\oairN6
;r: +..i6odooioo d+F:d+dioo
=(o;
Xt'-j
-- 6\ -
+l+++ +++++++
,
F
lt
EI ER
i333+-3*3r-
xReE$€RtR
A3*3**351
HFsSqqiIE
66
=*si*+$*: g$HER$RR5
E
Y
Ir 5o. 3$33+3*$i
ARis$€spR
*3*3i;"3:i
sRt+tsqEBE
2
-o\
ER J oi +.id.idi oiti o.orq\Q
o.o..oi +
:'in.i-++N; o\F!r
>t\ "r?i4oNt
='{
*6-
,3,3, ; t * | t r t f l r - 3 - r - E -r ^
f .6 liO; O*€ l ' . 6 \ e ; q
Ovr0o
- ' ;"dd H : S'* I D e fi t
lt co 66+coi6'.{.iiGr .1
QF 9oq\\'1 \\r-{
u6 diF..i;cticjo...i o * l ^ + o6o F l o o o +
..j;fi^iar!r+N?i t-.{ F.r..! €6elq
a
56
ii
7\
lE 3
s#
r. t. z
o
z
c
d
P
E
F99o:.tpFl.pJ !. !-i Fi.P =
N6-tOlD@+ra{
rr{rJ|crqrlo\!Jrr,.,
{o\N(:](DC rr r$A
'.lo@OO\ON+6ia
o\c{\otrc)\o\rtn
c'Fc|\OFO\Oq,O Se z
3
=
\o>
PPPFPTYPF :-- r- i- t- - i.) 4
: )9Fa'Jr+vr \o\r -.tN \o0o (DF +(n o\ t-E -t
USX63SHH8 5J5SEBE6T {t
\o E.
|.
z
'l
x
pFlIFy:-F! tsrl- i- !.) tt
F\r\o\oa(t\(Jr
B;SrJS9S3
nre! o\F 6ax
tsEJS3R9SS
-r\o *N q
SE
ltl
n
ttttt+ttl tttttttt+
i"3"Ess.au'$i
r"lfrg.;s}fi
r
€
\o
NERACA DAN
PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
PERDAGANGAN
BAB IV
PERKEMBANGANEKONOMI DAN MONETERINTERNASIONAL
4.1. Pendahuluan
4.2. Perkenrbangan
pendapatannasionaldan tingkat inflasi di berbagainegara
JI
58
I 4. 3. Perkembanganperdagangandunia
perdaganga.n itu telah meningkatkan surprus transaksi berjalan mereka dari us $ 0,J milvar
dalam uhun 1977 menjadi us $ 32,2 milyar dalam tahun 1978. Hal ini merupakan
suatu
peningkatanyang paling tinggi yang pernah dialami negara_negera industri setelal meng_
alami defisit transaksiberjalansebesarUS $ 4,0 milyar dalamtahun f924.
Dalam tahun 1978 surplus transaksiberjalandi negrara-negara industri sepertiJepang,
Perancis,Jerman Barat, Itali dan lnggris masing_masing adalahsebesarUS $ f6,g milvar.
us $ 5'3 milyar,US $ r3,1 milyar,us $ 8,9 milyardan us $ 5,2 milyar.
Sedangkan r"*da
dan Amerika serikat dalam ahun 197g masing-masing telah rnengalarnidefisit dalam
transaksiberjalansebesarUS $ 4,7 milyar dan US $ 10,7 milyar.
Dalam pada itu negara-negara berkembangbukan penghasilminyak seramatahurr
1978 telah mengalamipeningkatandefisit transaksiberjalan,yaitumenjadi
sebesarUS $ 32,5
milyar dari US$21,0milyar dalam tahun 1977. Kenaikandefisit transaksi
berlalantersebur
terutama disebabkanoleh adanyapeningkatanyang lebih cepat dari harga
minyak bumi
dan barangbarangindustri yang diimpor n€gara-negara tersebut diban-dingkandengan
hargabarang-barang primer yangmerekaekspor.Dalamtahun 197g defisit t.*sak.i b"riJ-
di negara-negaraberkembangbukan penghasilminyak yangterdapatdi nrrika, nsi", emeri-
ka Latin dan Timur Tengahmasing-masing adalahsebesarUS $ 7,9 milyar, US $ 4,g milyar,
US $ r2,3 milyardan US $ 7,5 milyar.
Selanjutnya,di negara-negarapengeksporminyak telah terjadi penurunanyang cukup
besaratassurplustransaksiberjaranmerekayaitu dari us $ 31,g milyar
dalamiahin lczT
menjadi US $ 6,2 milyar dalamtahun 197g. penurunantersebuterat hubungannya
dengan
semakintingginyahargabarang-barang yangmerekaimpor dari negara-rr.garaindusui.
Lambannyaperrumbuhankenaikan produksi riil di negara-negara industri dan ber-
kembang dalam talun 1978 telah berpengaruhterhadapvolume pe.dagangan
dunia. Ke_
naikan volume perdagangandunia daramtahun 19zg adaJahsebesars,o
lerrn, yzidt sama,
dengankenaikanyang terjadi dalam tahun 1927. sedangkand ihat dari nilai perdagangan
dunia, maka telah mengalamikenaikan,yaitu dari 9,0 persendalamtahun
rizz r*njl"ai
10,0persendalamtahun 1978.
Dalam pada itu, di masing-masing kelompok negaraterdapatperbedaandi dalamlaju
perrumbuhanvolurne dan nilai perdagangandunia tersebut. Di ketompok
,rrg".".n.g*"
industri volume impor telah mengelamikenaikan,yaitu dari 5,0 persen
dalam tahun ,SZZ
menjadi 6,0 persendalam tahun 1978. Sebeliknyapada kelompok negara-negiua
peng-
ekspor minyak volume impor telah mengalami p€nurunan aa; iSp
p".s.n Aia' trfr,r"n
1977 menjadi 6,0 persendalam tahun l97g. Selanjumyakenaikandalam
volume impor
di negan-negaraindustri dalam tahun r97g telah dibarengi dengankenaikandalam
voltrme
ekspomya,yaitu 5,0 persendalam tahun l97Z menjadi 5,5 persendalam
tatrun 197g. Se_
dangkanvolume eksporciarikelompok negara-negara pengekqpor minyak daramtabun 197g
61
sistemmoneterinternasional
4.4. Perkembangan
e
Untuk membantunegara-negara anggotayangmengalamikesulitanneracapembayaran
yang melebihijumlah dan jangka waktu yang dapat dibiayai denganfasilitasyang adapada
Dana Monete, Internasional,maka oleh Dana Moneter Internasionaltelah diciptakanfasili-
tas baru,yaitu FasilitasPembiayaanTambahan,yangmulai berlakupadatanggal23 Pebruari
1g7g. Negara-negara yang telah mengadakanperjanjiandenganDanaMoneterInterflasional
dalam rangka penyediaandanauntuk Fasilitas PembiayaanTambahanini adalahJerman
Barat, Jepang,Abu Dhabi, Austria, Belgia' Kanada,Belanda,Kuwait, Nigeria,SaudiArabia,
swiss, Amerika Serikat, Venezuela,Iran dan Guatemala.sampaidenganakhir bulan Junt
7979, tiga negaraanggotaDanaMoneterInternasionalyaitu Peru,sudandan Yamaika,telah
menggunakan dana dalam rangkafasilitasini yang meliputi jumlah sebesatsDR 47,1juta
MengenaimasalahpenggunaanSDR, Dana Moneter Internasionaltelah mengesahkan
perluasanpenggunaanSDR untuk pembayaranhutang, pemberianpinjaman dan jaminan
unruk pinjaman. selanjutnyadalamrangkameningkatkandaya tarik sDR, Panitia Interim
Dana Moneter Internasionaltelah menyetujuiunftk mempelajarilebih lanjut kemungkinan-
] kemungkinanlain dalam penggunaarsDR. Usaha memperbaikisifat*ifat sDR dan me-
ningkatkandaya tarik SDR ini adalahdimaksudkanuntuk menjadikanSDR sebagaicadang-
an utamadalamsistemmonet€rintemasional.Sementaraitu dalamrangkaalokasisDR pada
periode dasar(basicperiod) yang ke-tigayang alokasinyadilakukan padatanggall Januari
1g79, 1 Januari1980 dan 1 Januari1981,makaIndonesiapadatanggalI Januari1979 telatr
62
5.1. Pendahuluan
63
6+
5.2. Kebijaksanaan
di bidangperdagangan
luar negeri
5.2.1. Kebijaksanaan
di bidangekspor
Eerbagailangkahrelah dilakukanpemerintahuntuk meningkatkanpenerimaan
de-
visa,terutamadari eksporbukanminyak.Har ini antaralain dilakukandengan
meningkat-
kan daya saingbarang-barang ekspordi pasaraninrernasionar dan prodtrks-i
dalamnigeri
terhadapbarang-barang impor. Seperti diketahui sarahsatu sebabdari lemahnvadaya
saing barang-barang ckspor ini adarahrimparrgnranir^i tukar rupirh terhedai varuia
asing oleh karena itu ncralui kebrjaksanaan r5 Nopember197g terahdirakukanpe-
nyesuaiannilai tukar rupiah,sekarigus melepaskan pcngkaitrnnvadengando ar Amerika
Serikat Kebijaksanaan ini dibarengipula dengantindakan.rindakan sepertipen*ederhanaan
dokumen ekspor, penyebaranpemasaran, perluasan.jenisbarangyang dapet diekspor
dengansyaratpembayaran berjangka,kelonggaraniiskal,lanlain-lain.
Dalam rangka usahamencaripasaranbaru, telah dibuka pusat_pusat perdagangan
lndonesiadi New York, Hamburg,London da, selanjutnva akan ditJ;rikanp-ula
JctJdah.
pusat perdagangan di Los Angeles(pantai barat Aurcrika)tlan Sydney tAusn.llil). Di
sampingiru telah direalisirpura ekspordi ruar pasartradisional,sepeiti
misalnvakopi
yang tclah diperluaspasarannya ke Timur Tengah,yunani, yugoslai'iadan sebagainya.
Tembakautelah dipasarkanrangsungke Arjazairdan Spanyor.pasaranrada
telah di-
perluassampaike Jepang,Australiadan negara-negara
Eropaf.imur.
Mengenaipengembangan berbagaijcnis kornoditiekspor,makatelahdirearisirekspor
,
hasil-hasilindustri sepertipupuk, semen,besi beton, pifa besi, alat-alatrumah
tangga,
makanan dalam kaleng dan sebagainya.Scdangl<an untuk bebcrapajenis has p.r,"riirn
Iainnyatelah diolah sesuaidenganselerakonsumendi luar negeri,sepertirempah-rernpah
yang bermutu rendah menjadi oleores.in,ikan-ikan yang selamaini dibuang oleh kapal
trawl menjadi makanan ternak, pengolahanhijauan makanan ternak menjadi
pellet,
pemanfaatankopi bermutu rendahmenjadiinstant coffeedan sebagai,nya.
Sementaraitu untuk mengembangkanindustri perkayuan,maka kepada pemegang
Hak PengusahaanHutan dan eksportir kayu yang mempunyai dana simpananwajib
telah dapar mengambil simpanannyauntuk mengadakaninvestasi.Industri kayu yang
65
dapat dibiayai dengandana ini adalahindustri pulp dan kenas,industri plywood terpadu,
sawnmill terpadu dan chips. Sedangkanmengenaibesarnyaiuran IIak PengusahaanHutan
? telah ditetapkan menjadi Rp. 1.000,- untuk tiap hektar dan besarnya,IuranHasilHutan
sebesar6 persendari hargapatokm kayu.
Kemudian sebagaitindak lanjut dari kerja sama ASEAN di bidang perdagangan'
telah disetujui pula adanyasistempreferensiyang dikenal dengannama"ASEAN Preferen-
tial Trading Anangements".Sampaiakhir REPELITA U telah disetujui 1.326jenis buang
yang mendapatpreferensi,Dari jumlah produk tersebutyang dapatdiimpor oleh Indonesia
dari negaraASEAN lainnya berjunrlah266 jenb, sedargkanproduk eksporIndonesiame-
liputi 1.060jenis.
di bidangimpor
5.2.2. Kebijaksanaan
Dalam pada itu untuk lebih mernperlancar arusbarang-barang impor, maka di bidang
t
prosedulpuntelah dilakukari pen)'enipurnaanpula l'Iol ini antaralain berupapenghapusan
ketentuan penyampaiantembusanL/c kepada Bank Irrdonesia,yang berarti akan lebih
meringankankewajiberrhagi importir. Di samping itu dalam hal pengeluaranKPP/KPP
barang oleh bank d(Iuisajuga. i-elah dilakukan p(riyempurnaan.Dalam hubungan ini
66
pengeluaranKPP/KPP barang yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh kantor bank
devisa yang membuka UC, maka dalam sistem yang baru ini bank pembuka L/C dapat
mengusahakankepada bank devisa lain di tempat pemasukanbarang untuk mengelua.rkan
KPP./KPPbarang yang bersangkuten, disertai dengan dokumen pengapelandan dokumen
impor lainnya.
sementara itu untuk melindungi kepentingan konsumen terhadap barang-barang
impor telah pula dikeluarkan beberapaperaruran,seperti keharusanadanyasurat keterangan
hald unnrk daging (cenificate of halal m€at) dari the Australian Federationof Islamic
councils pada setiap pembukaanL/c impor daging dari Australia. Di sampingitu juga
terdapat keharusan dilengkapinya sedap parrai impor kurma ke Indonesia dengan surat
keterangan kesehatan ( health certificate ) dari Direktur Jendral pengawasanobat dan
Makanan Departemen Keschatan atau Belai pemeriksa obat dan Makanan, Kantor wi.
layah DepanemenKesehatanPropinsi setempat.
Kemudian dalam hal pengadaan,peredaran dan pengawasanminyak pelumas, maka
Pemerintahtelah menentukan berbagai persyeratanyang harus dipenuhi untuk dapat
'diakui sebagaiimportir pelumasserta persyaratanmengenaimerek dan
kemasan.
5.3. Perkembrnganneracapembaycan
5 . 3 . 1 .E k s p o r
59 |odton €6i
aor)ro its!+
-icr (oc{ao
iDo6
€i!(o
ro6ro
dtooN
b. a{itr iroN
icDiv:or
<.9 Fd6,i;ii,ji ai c.i
Fi +++ l I I I I J I + I iJ+l+
tsE
(.lJ n{o"6*
'1 9Oi
qqo. iqqo:
-E)dr stod)
d 1 @ -( D -
q|r)lo
c,Iq.r ,o- n
$€r! cror?':6(o+ oF-F- N (',
E! oro)tr I C\dN | !r F
n-
3:
9\ Eb + + + + + + + + + ++ + + + + + |
I sro+ loNor FCD(o (c, €
oorn :@lo
a:'6 !lroF 614)(9 Fo(D '6oro €c.t+
o
E
F-
| D a t i-6-
$
ai
t- il,+c{ 'orror ni-- + !.r +
:--:-!q I |
ili +++ lll lll l+ | +++ + | + + |
\o
CA
;r= f).t.1 611\ -- a.-:lo.
a 5l
EF
:<i \co! .i o 111"
c\|qo) c{co€ 'r-!l F- c.ic.t
Arcol(oro
6{ q
fi (l'
s; +++ ++1+++ +++ + +++
OE
? F= qOii
r(h@
r6rOr
@o.)ti
r
!i
c!
rf)
o
.r)
o(o+
o co F
€
cn x,o?
<..E .o4F r)F c! rn (D !lc{-, r
- rd zti-di ->
=ils3 FF - 68
a
GI
3
>
z
D
z
z
\o
0q
EE
FF
ES
!E
g;
iE
t:
FB
Frt x
I'F<
-B g
EE
FF
69
Demikianpulahalnyadenganeksporbukanminyakdalamtahun 1979l1980,diperkira-
kan akan mengalamilaju perkembangan yang lebih besardibandingkantahun 1978/1979.
Apabila dalam tzhun 1978/1979 realisasi ekspor bukan minyak ini baru berjumlah
sebesar US $ 3.979juta, makaselamatahun 197911980 diperkirakan akandapatmencapai
jumlah sebesar US $ 5.361juta. Dengandemikianmakaeksporbukanminyakdalamtahun
7979/1980telah meningkatdenganUS $ 1.382juta atau 34,7 persendibandingkan re-
alisasitahun 1978t1979.Peningkataneksporbukan minyak ini dialamioleh hampir seluruh
jenis barang-barang ekspor,sebagaiakibat dari semakinbaiknya daya saingdi pasaran
internasional,penyebaranpemasaranserta pengembangan ekspor hasifhasil industri dan
lain{ain.
Bila ditinjau realisasisementatanilai ekspor bukan minyak selamabulan April -
Agustus 197911980,maka telah menunjukkanlaju perkembangan yang semai{inbesar.
Dalam periodeApril - Agustus1979/1980nilai eksporbukan minyak telah mencapai
jumlah sebesarUS $ 2.327,3juta. Jumlah ini adalahUS $ 912,2 juta atau 64,5 persen
lebih besarbila dibandingkan denganrealisasiekspordalamperiode yang sama tahun
7978/1979.Kenaikanini terutamaterjadipadaeksporkayu, karet,timah,kopi danekspot
golonganbaranglainnya.
)
jenis barangekspotbukanminyak,sampaisaatini kayu masihmerupa-
Dari berbagai
kan penghasildevisayang utama.Meskipuntelah ditetapkankenaikanpajak ekspordan
laranganekspor terhadapjenis kayu tertentu, namun nilai ekspornyatelah menunjukkan
kenaikan.Realisasisementaranilai eksporkayu periodeApril - Agusrusl979ll98o telah
mencapaijumlah US $ 702,8 juta. Hal ini berartikenaikansebesar US $ 306,4juta atau
77,3 persenbila dibandingkan denganperiodeApril - Agustus7978/1979'Kenaikanini
terutarnadisebabkankarenameningkatnyahargakayu di Jepangyang merupakanpasar
utamabagieksporkayu Indonesta.
Demikian pula halnya denganekspor karet yang sebagaiakibat adanyakenaikan
harga di pasaraninternasionaltelah menyebabkankenaikan nilai ekspornyadalam lima
bulan penama tahun 197911980,Apabila dalam bulan April - Agustus 1978/7979 nilal
eksporkaret baru berjumlahUS $ 286,3 juta, maka selamajangka waktu yangsamatahun
berikumya telah meningkatmenjadi sebesarUS $ +29,2juta ataunaik dengan49,9 persen.
Sementaraitu dalam sidangDewan Timah Internasionalbulan luli 1979 di London
I telah diputuskan pula untuk menaikkanhargatimah. Hargadasartimah telah dinaikkan
dari M $ 1.350 menjadiM $ 1.500 per pikul dan hargatertinggidati M $ 1'700 meningkat
menjadi M $ 1.950 per pikul. Kenaikanhargatimah di pasaraninternasionalberpengaruh
terhadap perkembangannilai ekspor timah. Dalam periode April - Agustus 1979/7980
nilai eksportimah berjumlahUS $ 146,3juta yangberartiUS $ 38,0juta atau35,1persen
di atasnilai ekspordmah periodeApril - Agustus1978/1979.
70
5.3.2, Impor
l4 @
F
6r4(ottc!€oco
F C\r(o(D01 6f)
, FO+ dr ..r O
!] (o+FF + -* I -i n
T= 6f!!tF
I
q co.q q ol co.c.- o- q. q @- o- c.l
ts -..aoF+hoo ( o ".r.o-\o"i:qd?.
ritss)oNf)F rrj F. €
EX o €N+i {t {i6l?'rttr.o or F. €
c..tocr)cooroi€:(o
ro 6r'bcrco N+6t E ol .i) - r)Fts o o r
;:E j'jc.;
o3 s
O
o ro.{r lo $ o,:r
Fr(O+roc!co
1l) 0 oo:6!(b6.r
t a c \ r C - r- +;6
oo(o rt
.ir
o
6
+
F
dF,.|.1
AI
z r alrior6tcoFcr)o
€+rod)()
F o:oooo(o
oqtoaa
dr
1r)
+
,a
.il
6
6a Lado6rar6rr r E ;
+ o')-f}-
z E1 + +++++ l++ | ++++++ | + + +
&&
lil oi r o roH; c - . t+ . c o $ o lor H .o ir
or .n ro€<i (0i c{ 60.r-@ ro tl o
F- 16 +s)(o ro doc{r)6qo+ o rt *
or € co ltr
,6 C'' O
j
;ts
Fi|J
-E
FF 7Z
a
r
tgioi
d!
F E E FE:,NNBE -sH€FH$*$ E=
:
e
I
d
b
s
*
s3S*3t*38
,'-*.i E$
E--
"S6EiUg5F 56{
is 3,s
r
E E XEg,reSB .Ee$HHHSE n--
ES
+ | | t++ +
fleiF
E E F r"*- -*'ts +*P-ES3; ds
f d i ti€ei;-g€ if-3flsf;8-t*
:@
{L.bo
.:i"r"H"sE.$E.$
$ i t $st Eff.E$ Eg
E5
+ t+ ++ + + + + ax
L E_;
-F6 ; 3 - 8o i3otbr f
_ ' o r-ofi € 3 3;og=H6l$
ro ir }. br,'oie'{:6be FI
F-o^qlo^
+d9r
EX ;;G:
9-t
+l I I l+ll+l
,.t oi
o ..) o
ci{.d
or Gn
g€
+ +++
z
1ol (o.'1 l9:'.
IE 6rlnb3I9F
{ + +++++++
x
q
v
lrl 6
(D- dr co^
F.3 O'
;t
+ I +l +ll
o:
j
!!
I + +l
z
+.D(o
z rl c{
rrl
}4
t{
*
=
d-.;
I .u5= \ :': = c
F^ o.- I
:: A A9 F:
'E^ H'! E E il 6 l-
.{ 3a if iZ 72
Js r*e i3 ,53 ;3
;oidid{id.j 06 ol 9
oro@{or(JlA(, 74
dfi
6F
!}
roo(l)FHort
u.b
(FOO.OOIO5
FCI GI
G
.t!
relJ.b,
3
ooH@
-o FCFOI
(rr
z
@
D
I l+l +l++ z
EE
ltsoOl oaD{€,F tt
;Fb o{|Jr t) e.z
6E
>
itl
i tlt
.ts8
{,ts --E -l
"o
-{n
l,l o Et x c
+++ + +++
is I
\o>
O.sr(,o
9g G
60 -h'
EE €g
leb
\9=
F
aol t
(r0 ul0
b
ttl I +++ I FE
TX
ur+o(p rO
-o 'l
;F
1E'
biob-(! to
Fg
z
b
@n90
or{o
ie
.+ tl+ + +
'A
E.E t
t! 1o
FU
Ol ro
|$oi\
o)
ool -oool {noi . 9 b
AO
I
gE
75
Grcflk V. I
PERKEMBANGAN NILAI EKSPORKESELURUHAN
1969tr970 - t979lrr80
( ddsn jutr$ USf )
{t
taneamtavat
I
I *t*
rl 4.000 4,000
oafaIrg utama
barang lainnya
'l
1978/t979 1979/1980
( realitaei) ( rementara )
April - Agustu3 April - ASurtur
I hinyak
I
I brang uta.rna
I bsrans lrfulnya
Grafik V.4 78
PERKEMAANGAN NILAI EKSPORKAYU, KARET DAN BARANG LAINNYA
196911970- 197911980
( dalam jutoan US $ )
rl
kayu
I karct
I baranglaiflnYa
- 3.000
2.000
oroo
o 6.1 io
o!E
t
E*
E
2
E
v
ri
=
ati o
s" L=d5
35
(x-
E
z
2
z
E 3
g
Id -s
I
.F€ o
a .EC
Iil
80
jasajasa(netto)
5.3.3. Pengeluaran
s
loOo
F
o\ ESE 66
cofiE
o\
Ortti+FNd)iitsri N(DDo @
I h ro cr ro € i N c{ - i o cr .afiF!!fr6 6
o
F
o\-
{o
E
E cl i6o.ric
tnriro
6r rti
t ct cl
r d . to r i i r , +rDFie{btsiF6Oc' c'6ti@lorF It
€€\\!l ic e- + !Fi \n fr or 6t: lldr !oo(o+fi- o
9o'6NCr $ Nd)d c{+.\f i. i (r(o (o i r o c \ r+ c.r €
.', c" e
zd
za
f
z E.E '5 6
i,
!d !
E
E
x Fd.)dNCr FdrflOrn(o
aFOc{(l|+ts€+F@i €
,d..t d ri i d r: o.i o.td Fj di oi {r d {i .!i iFrdc.idf i
s9--96rd(o-ic\.6,sr--=sr,--RR
-j
H*
E.Ei 6l c
s€ ! & :5
t
|6 o.r o F $ an 6{ 6{ ro + (o oo lo@ + o 6r €
{i d r:.-id+
rcitts-r6f
c.rd d dct od
c{<ri -..r-
d d o i a Y 0 6c+\ r d
6l
o
o
t o
ra
,t
E"a E
&
5.fe$ .l
rIgdS
Er"';+ l(
r1 !l Ei
s l-a
B
F
F i :- ' F a n | |i.
o G
1\'
_!c
to
EiFF6 | adea ;E ; E
"CS-ts-fS
{ cr { H 5 ra ; }e bj i-
-r,
\.or.s, "r, .!c -re io
e
'o 5 q.H
E''I
t
to LF i{ j.
-g- . -B, S
r€ A
o -d;ira; Il a* F'
iEdE
; g ' : FE:.*Eq*,f!;n*F" ; t * if F
It
3
.OFb i -Dt E ts
z
H ^P
6z
:- :-
c"Efrss*;
$*xxr.:.t*;*$
rf; :$
€eiE Eefl
s-.:
$ eg*€ss
e.e;"g"f$,=c.E*E
*"g
*i\
v\o
..t
Eefi
B-'1
..1
\o
t ;3 @
€ e"E*5e s$f"Hr.d.i"5
s $.E.: "rr$"* 6g
Ad
g.'E
N
i !nF E,-
$"5r-H"*H.I.I"g"I.9
i 8$sar.E ts
E€
3.t=
ro Iqfl
s.*B
Grafik V.6 8+
PERKEMBANCAN NILAI IMPOR MENURUT GOLONGAN BARANG
1969/1970 - 1979 tr980
( dalamjuraan US $ )
a 6.000 6.000
barangkonsumsi
f tn.u"g*"a"r
4,500 - 4.500
1969t0 r97ofr1 1S1In2 1912n9 r973n4 t914ft5 rg15Jt6 tg76n1 1977FE 19?EFg 1€?9/€n
(s/d Asustus)
85
Graf ik V.7
l97E/r979 I9 79i19r.l
( redkasi) ( r€rnchlara ,
Aplil ASustus April - Agu.nx
t barangkonsumsi
J t",*e *oaa
Grafik V't 86
PERKEMBANGAI{ NILAI IMPOR BEBERAPA BARANG KONSUMSI
196911970- 797911980
( dilam jut4rn US $ )
{ l.Eoo 1.800
tckBtil
I beras
r leirmya
- 1.950
.t
F{
z
F.l
.J
z
z
z
E
lll
Or
C
o
rIl E
gR Pc
crrfik V.10 88
PERKEI{BANGAN
NILAI IMPORBEBERAPABARANGMODAL
r969tr970 - 7979tr980
( dalamjutaanUS $ )
e 3.000 3.000
! ut"t t.'nrnu,
lr"t,,nyu
t
89
E" t
I s * a9 'F(,rI(rh!
o€o..rl+
H r\t
r9 6 + sr tr
@(EF@(J.
oq9tsto x
3
rt
3
.+8 la
J' rF s( ol @
o ,OoQFo {9 z
IE
P
z
iN$
rr|}Astts
.* ;F l,
FF.O-OI.
F or alr rD
Nr
3
'{\q.aD(ra
.9.F FJ.-oJo-o
\o
(,g'+PrD
-r.a Ho'r(,orc \o
b r.rotsca0a
\o
{
I
F
+E-o.8 \o
-l
"ob,"o\"r-l \o
\CI
e
.o i6 r9{l rD
ora(!o
lFr€
c 15 .? -o -c
bto cte
|}
o6i
a! ct!
b iJr I ol
-oiP_@9
f9
9l
Grafik v. 11
a ?.000
2,000
bsjrtuan protram
I p,o""t
uu,,,,,.,'
rs?s/80
( s/dJuni )
CA
92
t-r co
o.
C6\t)
6 F(D
F
o\
I
e
]
9\
g tr
o\ 9q+-
lfalt-
i- tutvl
b-
o\
E6 ac
a Ch q
\o
E
o\ srs'l s
L
5
o\ !
6 ?
F
6
o\
I F
6 oGl €
6 Nr(\to (\t
i\^ qa
o !t
$ra z F
6
*l
l
ico
grn'd 66
!o o\
j-i
rl
z
t-
z qenN
\o | ,r rrl
\OF
+ E
!
t
E
"rid
93
!.FF
H>
dB
*g
ts5
o)A
tDo
t!
P
tr
c( ,or (@
r os rr er o
F D
>
z
5 :+EEE
c'rBrocn
D
z
E
$s(J.
^o
€+Cnooroa
a dr cD ct1 gF H
e> !o
:3 6
!o
4
6
F t \o
o\
\o
{
I
\o
-l
\o
sr(oa €
ost @
o
io t-
C|F
or(onr(otn
lo lc
5t
19
lo !c
+ae oirE
8B
E
94
Grefik V. 12
REALISASIBANTUAN PROGRAMDAN PROYEK
1969tt970- r979t1980
( ddan jutaur US f )
totrto* n-u..
I
! t-tu*r-v"t
5.4.4. Perkiraanlainiain
l++
| rN N
|
+++ +++ +++ ++++ +
qo
* o\ a: +++ | ll ll | ++ | + ++++ | | + | |
E
! F]E a.
; <3 .6+O. l^our i+|.-o
R a
q\9 trI-D\
+F.n
r|:$
+.n:
6hC, r FO
t
\O C,O\OO
:
crt N
C ..|
1.| \o
o
i-
t\r
\O
€
O
.rr6o\ NF-h ..r\o\o ior ori F- t.-
tq
< .9
6,4
dtr6 o\itr 6dr i!tur N i
z tg +++ | | | ll I l+ | + ++++ + | + | |
2
z
E
bD
ts
->-
BAB VI
PERKEMBANGANMONETERDAN PERKREDITAN
e 6.1. Pendahuluan
98
99
dan peningkatankegiatanproduksi.
Melalui berbagai kebijaksanaanersebut inflasi berangsur-angsrrtelah dapat ditekan
menjadi sebesar0,74 persendan 0,89 persenpada bulan Septemberdan Oktober 1979.
Kebijaksanaanmoneter sebagaibagian penting deri kebijaksanaanekonomi dalam
pembangunan,di dalam perkembangannyasejak dimulainya program stabilisasidan re
habilitasi pada tahun 1966 sampai dengan pelaksanaanREPELITA I, II dan permulaan
REPELITA III telah mengalamibeberapakali penyesuaian.Akan tetapi penyesuaianterse-
but adalah teap dalam setu kerangka tujuan pemeliharaankestabilandalam pembangunan,
Hal ini tiada lail didasarkankepadakevakinanbahwastabilitasmerupakansyaratmutlak
berhasilnyapembangunan.
Telah semakin luas jangkauan pembangunan,semakinbanyak masalahyang tirnbul
dan sejalandenganitu semakinberkembangpula sasaranmaupunkebijaksanaan
moneter.
Ketika dilaksanakannyaprogram stabilisasidan rehabilitasipada tahun 1966 sampai
pelaksanaanREPELITA I, tujuan kebijaksanaan moneter lebih bersifatpengendalianinflasi
dan penghentianproses pemerosotansektor keuangan.Dalam REPELITA I, Il dan III
moneter telah diperluasdan terutamadiarahkanuntuk mendorong
ini tujuan kebijaksanaan
laju pembangunanekonomi, mendorong perluasankesempatankerja dan pemerataan
pendapatanserayamempertahankan kestabilan.
Pelakanaan daripadatujuan tersebutmeliputi usahapengendalianjumlah uang ber-
edax, pengaturan jumlah dan arah pemberian kredit, penyelenggaraanprograrn-program
kredit khusus dan pendirien lembagalembaganya untuk membantu golonganekonomi
lemah, pengerahandana masyarakat melalui berbagai macam program tabungan, p€nyem.
purnaan dan pengembanganlembagakeuanganbank dan bukan bank, serta pengembangan
pasaruang dan modal. Adapun peralatankebijaksanaanyang ditempuh untuk itu, antara
lain terdiri dari kebijaksanaansuku bunga pinjaman dan simpanan,kebijaksanaanp€ngatur-
arr likuiditas perbankan, pengendalianjumlah penambahankredit, penentuen besarnya
bagian penyertaanpembiayaanoleh sektor perbankanuntuk sektor-s€ktortertcntu dan
pengembangan penjualansurat*urat berhargamelaluipasaruangdan modal.
Hampir dalam seluruh tahun pelaksanaanREPELITA I, II dan tahun pettama RE-
PELITA III perkembangan jumlah uang bcredartelah meningkatlebih tinggi dari kenaikan
tingkat barga umum. Perkembanganini menunjukkanbahwa di satu piha.kjumlah per-
tambahanuang beredar adalah sezuaidengan kebutuhan permintaan likuiditas moneter
maryarakat,di lain pihak bahwa penambahanuangberedartersebuttelah digunakanuntuk
kegiatan-kegiatanyang produktif. Begitu pula komposisijumlah uang beredartelah me-
nunjukkan perubahan.Pada buian M*et 1969 uang giral hanya merupakan 38 persen
dari jumlah uang beredamya,akantetapi kini telahmencapai54 persen.Hal ini mencermin-
kan kepercayaanmaryarakat kepadanilai mata uang rupiah yang telah semakinmantap
100
pula pedoman tentang kegiatan luar negeri, pemeriksaanintem dan kepegawaianyang telah
mulai dilaksanakanoleh beberapabank Pemerintah.
Perkembangenjunrlah ':ang beredar sampei dengan akhir september 1929 telah ber-
jumlah Rp 3.286,9 milyar, etsu suebl keneikan sebcsarRp 4BZ,g milyar (17,4 persen)
105
d ;I
S -<s.o <
5
-q <
55s5555F
S SSSS;S-e
(o ioio666oo
I d d S ;*iJ*-J:
i
s .ffd,T-?58
TFFtr: FFFtr; gBEi:.
FFFtr: TFFFFFF
Ha;:.'* gcg6:. Zsgf:. iISIEii
F
Cj
O5 B
Ei
. F
iqA F
E;
T
H q+ F
H
F+
'lF
x
E
E
a$$3t6 r6363 rStES rssgs sssssgB >s
-,-a--
:Ja'hhbf
-91'P915J.
A{!H(rtrco
b;,e;e i
'P3oFF
'FF'cb'F.
I
bbbb
i!EF
li-!-u-o
;(n;F,.'
.ococo{
rojre6tr
{,F{.FNHH
oiii6UGb@
. fr-o_. |,.o-_o{ ,. -} ci o ! ! o l , ( o o . , | 5
_
Uorie:$'oLt
EF
SE.ne.ss "H8.;.g.F
fi.5;.g.F "$$***
"F$ee.s*.:
+++++ | +++++ ++ l++ ++l++ +++++++
F{
-tFeF.oF F " 5 " r . E F Pe t
oo(oAJ(,h.rN
5t
106
FBF
rD .. o, co + 6,1@" q €- or nl..- r:
r qtsidddrj .{F:ci.:d
**.
d*i .c o,
.{i:0o!o "r < or o . { ! r o
FNbdio'
:& 9
llllltl rtttl ttttt ttttl
E]
(D. q .{:.ts-o" \
1 9- a 3 _--i a 3 I Il g 6r @_q q ol q q q q @"q
6FsiESR g$s$= : S g * 5F c o B 9NRe E 6 3 R: 3 g
rtN!Oclr(!| i-
E.E, n
ir
c! q
vt {i
a crr .o q
q.t ei ct
n 9 i or 0r
ii o i dr . ) -i $.j F
+ or N co .o F ol o'r (r o f, ldr ts ro Ar o
iEt
d si c,i oi r.i c.i 6i ci !t d !i -a at i ui o.i
-J oq.lc!€<r o | r 6 ; - c "i 6t @o6c.i
N rl ii d {' c{ c{ -
.6.
bh
.F:a
H
: pF q E :ES' : 'E a"l .B
,4 - L ' FE =r 3 ' - l l EJ d i ,::
I !r'-FlErt < ." - 1 3 l-F
3 o i c!co !*r tr ro F
cD oi o1 <D or or dr or <tj
q) O F 6.1 ..r !+. ro (0 Ot F<:
|o\\!.F-\F F F
c')Oror OrOr6Or ql cD o: qr
107
€ <rro <'€(o (!tro
:r {{{{{{6|r
s gce.|{<€r9
{ o,(5F€^rtso d
FF;i
H{i,tu tgflr
tF;r
trFFFrr
.s-rg*.8'B
$ti$re€"i
*s$":
S*.:$ggI tt
n
tt
F3
P!
XE i=
s$€$
$f;8r$E ;FEH
*gFe
$F$e$ss a->
3y
>z
E.-
fFi
FFtsi
i€5*$i
ff$cr
$ff$$Fe;
s;rs€se d
_r-u
EE
€>
:4 f f f F i tas! r.! !, !$ (" c.s eF E? 3z
F;sFr;f€e*i$g$fi$$fi EE$I
*F$e*$n P
6
ct
.HtE€.$€
fis€-e
€si"s
et"$s- .t IE
.F.E.$'$"r":.g
3i:i
e.3E
"rE;{i.H"8"H.$.g
€€.:.g .t***figd?$'F.
€$"$s E:Q '
Graf ik Vt.1 108
PERKEMBANGAN KREDIT RUPIAH PERBANKAN, JUMLAH UANG BL,RL,DAR
DAN DANA PERBANKAN,1969/1970- 1979II98O
( dalam milyar rupiah )
R[fljl-rt r\
a III
x'"ait o..tontun
f
kredit perbankan
6.3. Perkembangan
6.3.1. Danaperbankan
It
rr
sE
'o'qS d
'd 's - ; it[ $L
'B 'a
, : r *-6E_o
ie
:CAE,sEE ,sFE
'-i'6\ '6toi._€ 'F -6 _o *l:
Eg;E "!$$
'6 -- _6
"6
'@ -6 'H '6
,EEH -@
i- iD
:Ee ,.;s
"e-!H
';"a'{-F '@
\"6--
-o\-{
a
-ors E;f P-=ltl
-" 3e ;i *! f 3-;i';-:g:x -5td
P
--:s
gSdH;:3SS -53S
z
F
-6 "e
i'6 in'@'F'--N-+:i
z
*.ri
_8_BSi FFF.6:FFF
@i.a 9t A;g: -
E:l t:.$i .:i:d iHiE'sgYg
-,;I g: ::-r = : t ; ; s 0Es { @
tsts3 6 3s.6:H;386
'64 'ub,'o+
1!'@'F tD
L!L'6'a "-t L-q
gi.E.5
et-gg
*edE.=r.:$
$.g.iE
t
*!;t .-"
: * F la ' .
';a ; * g . r -{Frl d
nt'_- 6 B s B iF
'o\'@i "' 6.E. id_E6--Eo
: +G
a
Grof ik Vl.2 111
DANA PERBANKAN MENURUT SUMBEF.,797211973 - l979llga0
( dalam milyar rupiah )
l}
172
t
n
a
313
o--ts,, f Hl-e
i,..-o'q-;
3lE
s.;-gg '.8 I l--
G
3l€
i t--
"olJ'}clt9' =
g *5 ; 3t{' z
l,FJ'Jr,,-6 q tr:
.'tk*
;,,i FId
;-HfiT ,:
Fls
s Ne.5-s-Es-H o
,a
Fle
e-:i"P:€"$
ogietU Flq
]:e$-69JrF
I:
E E
''o'bn'o,-\"q'o .:ss-$S ]
; i gB g
_ct c F @-56 N t_q
_a a t r '€ -+ "e i
a
E E r z
-o_F_o:|'oio'6'o
";es-FE
E E
ie'Eiair'obilb
.*sr.*S F ;
116ij;
-o--'@_o'o'-b_o z
F F -*sB $ !
n--_-'{I'i!t, z
6 io ; n - { L b - o o q e $ 3 3 d
=x 3
"i-'r-S$r-33 F . @
N5:i;
t-\r,is'oL
- -:-:;fr.ge ; E
i
E H s * sl , 'B ,ti
Nl;Li,
F €e - { - o . o . B.i o. r " s u , $ i a
Graf ik VI. 3 ll4
BEBtAMKA,l969ltnO - lytglt
DEPOSTT{' n
( drhn nllYerruPLb)
!} REPELITA f,ElELITA
I Itr
6 bd&
I rr uuroi- retur"o
r979/80
(r/d Scpq
r97+176
t
ll5
danTaska
6.3,1.2.Tabanas
tr rb r< a\ (r \Lirr(rr-t-r-(r a\
c,= P YCJ Fo $ F 8r ar 9r ll =
F. ln F. ;' F. aD
o
J tllltlttlltlll
IJ FI F ]f P IJ FJ FT F ts II IT P P
\o \o \o \o \o \o \o \o \o \o \o \o \o \o
{{{{!.lN{{\\-l-.1 {
\o \o \o e co co Qo { c^ q .A uJ bJ ff
F)
z
tJtxAqJ
tQ rr NJ qJ +..J O o \ O + u r Oq! , q J o
rJ \o !' F o \o o \o + \o o\ ..J lr.)
+ b b b ' | . + L b i o ;(Jr
iEi'J-'; .-l (F .A
vr c' ct\ o\ o vr o lrr \a o co
rf co N @ \o! u) 00 r, o { t\,) \o o
€ \O
iu i
F' It o\
ltl
a
_NlJJ+f.J
8f,6A6HdS33SSS*
b \ f i - i o \H' o \\O ii o ;-l h b b't.,, b
vr (b ts (,J sr
L" z
9 9:4 !.s q c'
Q rvNJ 0o s, F o \o o N o\ u \o I
t-l
6.3.1.3. Sertifikatdeposito
6.3,2.1.Perkembangan
pemberiankredit menurut sektorperbankan
66o + o, 1{Lq@. ot
r { rN g
1
iq sq { it'r'FBgi qe"ri,s a au =
B -6i-e6 N !i.? q '
e$'H'sr -R3FH
!q. c. d" ^19, r1 @..1or.r q q o? \ q q. 9. !. ,r.t q ct
5
3F-g:sH$8fl x
t ..; -' ;i ;_ ; .:'rt .'d dd -. ri ; ri {i , ci j !t J oi r.i
te- StiEsBs EB s'- R' Rqiqe
e
s'E."i$ d 'e;H$€
I a.: \ 1EL i:. - 6" o,.-" @-..:6".1
E e.,:-qo+N "i69.1
jj
;i-:
\ \ 6!'1.: n1
c Sdd :is58i3.r i Ins ,; B' d gFd !i
s -i il
z t
z
t- o-qc! oro-qur<'lo!F- 6" 6" o- q
e| "1
:3{fi
q.t4 q
E
E Es' BF+Egs3t''F'F R
l>
F j6d.l jd.idd .; j
e tt
N'.i J | ' ni, si
- | ' - 6ictni 'i
t:
Rld:=- 5=& s
t- - , io i c i + + i d d r . . r 6 i - . r .i, -. dr I
'5
, d, r;.jFici ,
FS:
l>
Graf ik VL4
REPELITA REPELITA
|lI
o I
Saktor P€merintah
Sckto! Swasta
6.3.2.3. Perkembangan
pemberiankrcdit menurut sektorekonomi
E .:":.5
t.3-F .di*t g sS.E
.i rtF.3 Fts
its
t- l.
.H'H.i
* i.F.:$ s.EE,E
€.F$ -3.s.Fs
5
< lG
ili
- N i. 3 tc
€f":.EH-l.it .*H.:.9
t49r io a6i-
Hie$ ree$ r l--
n
tEFe s.si: €.te
* €$E
I ;ee$ F
l-t-9
.e:.FE
s.srEsr.s.gEiFfr.I.F$ z
3
i- i- l.
.Fl-P.e .P:*.E;.Fe€
t.s.gI;.F€.g
l- :, !'
.r.;s-c
e.F.!.F .s.s'.:
.l$s.B:$*"F 3
4
e.Eel -g:H$
e.lE.B egig*uCe
:E$i ;ig.E.ee€
* e$E
; s:Ei
-;i:l i-P -r.
.5.8:.F
.gs5.*
.=EIgF"E;.9.tcFE
l- !i lr :-P :1.
r.g9.:.P5.8-g
$5.i.H ,E*$:e.r:s
Grsf ik VI.5 r23
KREDITRI'PIAH PERBANKANMENURUTSEKTOREKONOMT
PERKEMBANGAN
196911970 - 1979trgao
( dalammilyarrupiah)
REPELITA
t tIl
! s.k,o,r.,aur"ngn^
! s"t,o, noaunri
! riaot,.rp.,i,'a
196ei0 r9?0[r r97L11 r97ZnA1918n1 814n5 'J16n6 1g76lt1 lg11n8 fi7E19 1g?s/80
(Cd Scpt)
L2+
6.3.2,4. Perkembangan
pemberiankredit perbankanmenurut Dati I
T abel Vt.9
PERKEMBANGAN KREDIT RUPIAH PERBANKAN MENURUT DATI I
TIDAK TERMASUK KREDIT I,ANGSUNG BANK TNDONESIA
MEr 19791l
( dalam milyar rupiah ) a
l) AnSkas€mentara
l.
126
dan untuk sektor lainnya sebesaxRp 265,3 mityar. Beberapausaha di bidang indusri
yang mendapat pinjaman dari perbankandiantaranyaialah industrisandang,pangandan
minuniansenaindusti logamdasar.
'l
Pada waktu yang sama kredit untuk Dati I Jawa Timur mencapaijumlah sebesar
Rp 509,7 milyar. Kredit tersebut digunakan untuk kegiatan sektor produksi sebesar
Rp 333,4 milyar, sektor perdagangan sebesarRp 131,2 milyar dan untuk sektor lainnya
sebesarRp 45,1 milyar. Penggunaan kredit di sektorproduksi terutamaadalahuntuk bidang
perindusuian,yang antaralain untuk industri pangan,tekstil dan kimia. Sedangkankedit di
bidang pertanian rerutama digunakan untuk intensifikasi pertanian rakyat dan perke-
bunan. Di sektor perdaganganpenggunaankredit perbankansebagianbesaradalahuntuk
kegiatandisuibusi dan pengadaangula. Kredit di sektor lainnya terutamadigunakanuntuk
kegiatanjasa angkutandarat,
6.3.2.5, Perkembangan
pemberiankredit investasi
3
Fl".or-s.5
t i
io!ir'sL \ i
3
'- 'o
b is :. \
3
B
@d-3€ t 'te _q
i- \ b, io
4
55,59t.S -6 -- -G
b'olrb-o \ i! id Io
F
s i
-d ;-6 G
b io ir's i! lD t \ i,'o 1o \
t
_€tjl,blo
L
3
-Et "a _o c
i, te
-@
io iF'o'e i ioiobro;Fio
_-_ol,_on _6\ir\\
lo io
_s I
iF In'6;- b
Gtglik VI.6 128
PERKEMBANGAN KREDIT INVESTASI YANG DISETUJUI PERBANKAN
1969^970 - t979n9AO
( drlam milyar rupiah )
$egno rgloltr 1urnz agmJtgtslgJt4 7s74n6 xt?'lt6 Ls16m lgfint D1AflS $ll/&
( ./d s€9t )
729
Tabel VI.11
1) Angla rcmcntara
Graf ik 14.7 732
PERKEMBANGAN KREDIT INVESTASI KECIL DAN KREDIT
MODAL KERJA PERMANEN YANG DISETUJUI L914 _ 7979
( dalam milyar rupialr )
1978 1979
Maret Mar€t Scptcmbc!
r33
Tebel VL 12
.f
Nilai pinjaman
Waktu Jurnlahpcmhiaur
( dalom juta rupiah )
l) AnSka sementaiE
13+
6.4. Irmbagalembagakeuangan
6.4.1. l,embagakeuanganperbankan
6.4.3. Perasuransian
c$..|\o
a co\oo
t. +o6l F.
o\ oi oi + al
.r16lo\ \o
t
O*\o
t\ rYr co \o CO
i- nqol cn
o. N60
lYt Fr \o
€ t*r\ \O
F. O\
t. c'.1 N Fr F
o. r^ t-< \o N
c.l t-r .?r r\
F.'r+ rf
c- *+ .'!
N
o\ c! \
ao F. Fl t
r.r il
€ t-a-6 el
t.
o. r\ c{N6 +
o, oqnn U':
9l c.t 6l o
N
:SR E O. Fl c{ N
!ort-
|} 5;E l.-
o\ qqa €
U) st !-l Q(\lt
UF.+
<ts !-l
rr nE rfr r-l \O N
,n" > + N
F.
F-
.f
\O
O\
vr
t.
o\
7i o\ a?r -i
r
z
+ tl-
t\
+o\o
.1 * ,-r o,
r{- rtt F.
6l i'l \o
F- 6l ..| (\
t. oN\o O.
(\ a{ +
o. o\
o,
ci
bo f;
GI
d\ 6 6
<-u
140
6.4.4. Pasaruongdanmodai
4l
r42
ro ro(o(o(oro(o€€
FC c ee{grs<€e
!o (o@€(o(oro(!€ {
6 sr ctr sr rF rr hr e ct
E4
E
e
L! -+$' -*f
F F FF,tr?FFff:* iIaiBttsn
II
c
3
l.
>
3 z
!F !' l. r.e l. i. EE
q a q !+(!N
ro lc le :-
reo9 :- l- f-
€ao{sr(,N19
A O €@rr'+
jDJ.pF
HO-('t @6{F iF
B F J'
"( o .| 9F li rFo. o Jr j.rxJF-o-op"o
F tr o +ro ts(r(ra(rrl90
'.1
NE
It
F
z
A
P
z
6 F
e
:J F Flr!r!r lo t! lo lo Flc:--
e s! ia9rrar !D
q | o{l {o c( tn o!o$oor(r(rh3
O O It Oi atr O
go
r\56666F{6 I
i( o ,i
o!
-9-9iF -(o
it' or P r r _-r .:5 jF jr Jo Ir F}lo F It
+ooo 6 $ ir crr\t oo6ri,
F
I
PENDAPATAN
ANGGARAN
DAN
+ NEGARA
BETANJA
?
BAB VII
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
7.L. Pendahuluan
I
Pembangunanyang telah dilaksanakan sejlk 1969/1970 atau hampir sebelastahun
ini, telah menunjukkanhasil-hasilyang semakinnyata. Laju pertumbuhanekonomi terus
meningkat menuju sasaranyang ditentukan dengantetap menjagakemantapanstabilitas
ekonomi, Dengan melalui usahapeningkatanproduksi di berbagaisektor pembangunan
ekonomi dan pemanfaatanzumber alam, maka selamaREPELITA I dan II pendapatan
nasionaltelah meningkatdengantlta,.tlta,7,7 persensetahun.
Dalam rangkamewujudkanpemerataanpembangunan dan hasil-hasilnya
yang menuju
ke arah terciptanyakeadilan sosialbagi seluruh rakyat, dilaksanakansuarukebijaksanaan
anggeranpendapatandan belanjanegarayang di sampingmampuuntuk menghimpundana
yang memadaiguna membiayaipenumbuhanekonomi yang cukup tinggi,harusdapat pula
memperbaikipembagianhasil-hasil pembangunanke arah yanglebih merata.Hal ini dicapai
melalui berbagaikebijaksanaanperpajakandan pengeluatannegarayang tepat den terarah.
Dengan berlandaskankebijaksanaantersebut, maka kebijaksanaankeuangannegaradiarah-
kan tidak untuk semata-mata menciptakananggaranyangberimbangakantetapi berimbang
l ddam tingkat yang semakinmeningkatdan bersamaan denganitu mampupula menciptakan
tabunganPemerintahyangsemakinbesarsehingga dapatlahditingkatkankemampuanuntuk
membiayai pembangunandenganzumber-zumberdalam negeri, +
Pembangunanyang dilaksanakanadalah merupakanrangkaianyang berkesinambungan
di segalabidang yakni merupakanzuatu matarantaiyang ridak terpisahkansatu samalain
dalam meletakkandasaryang kuat bagi pembangunantahap berikuurya.Dalam hubungan
ini kebijaksanaan
keuangannegarajuga merupakansatukesatuanyangutuh yangdilaksana-
kan dengan mengadakanpenyempumaansesuaidengan tuntutzn perkembanganpem-
bangunan itu sendiri. Dengan berbagai kebijaksanaan yang dilaksanakan secaraserasi di
berbagaibidang sepeni penerimaandan pengeluarannegara,perkreditan,harge,upah dan
sebagainyamaka telah dapat diciptakur pemrmbuhan ekonomi yurg cukup tirggr y*g
sekaligusdapat meningkatkan penerimaannegaraselamapelaksanaanREPELITA I dan IL
r43
744
Suatu dimensi APBN lainnya yang perlu diperhatikan ialah semakin meningkatnya
kegiatan Pemerintah untuk mengelolehasil-hasilpernbangunandan peningkatan pelayanan
terhadap masyarakatbaik dalam jumlah maupun mutu. Semuakegiatan terscbut menuntut
pembiayaanrutin yang semakin besar jumlalnya. Dengan tidak mengabaikanunsur peng-
hematan dan pengarahandalam pengeluaranrudn, maka pengeluaranrutin yang besamya
baru Rp 276,5 milyar dalam tahun l969lt970 telah meninlkat menjadi Rp 713,3 milyar
dalam tahun 197311974 atau naft rata-reta sekitar 34,7 persen setiap tahunnya selama
periode tersebut. Dalam tahun terakhir pelaksanaan
REPELITA lI pengeluaranrutin telah
meningkat menjadi Rp 2.743,7 mlyar atau berarti setiap tahunnya rltaazta, mengalami
peningkatansekitar32,6persenselamaperiode 7969/197O- lg7BlL979.
7,2.1.Umum
Usaha peningkatantabunganPemerinl
nasionalharusberlandaskanpadakepercayar
bersendikankepada kepribadian bangsa.X
dengan kekuatan sendiri merupakan suatu I
diwujudkan. Namun demikian, perlu diing:
yang relatif panjang mengingatbahwa pembangunanitu sendiri pada hakekamyaadalah
prosesperubahanyangterus-menerus.
Melalui kesungguhan usahadan rencanayangterarahdan terpadumakadi dalamgerak
pelaksanaannya, jumlah tabunga.nPemerintahyang dapat dihimpun ternyatatelah mening-
kat secarabertahap,selamaREPELITA I, jumlah tabunganPemerintahtelah meningkat
yaitu dari Rp 27,2 milyar dalam t'Ihun 196917970menjadiRp 254,4 milyar dalam tahun
]
lg73/Lg7+. Dalam tahun ketima II-EPELITA ll yaitu tahun 1978/1979,jumlah tefsebut
telah meningkat lagi menjadi Rp 1.522,4 milyar. Usahauntuk meningkatkantabungan
Pemerintahdapet ttiwujudkan oleh karena peningkatanpenerimaandalamnegerisenanti-
asalebih besardariprdapeningkatar'pengeluaranrutin.
146
(R
t
5 5
a
t
(o19
a{ro
FOO
(r(oAA Jo !F
+(o(r{
.:"Flnso -o
o@€|$ orrror(o ;-
.
Fl
+ r9r9(- 9
cr(r(o <h(o(Jl
|0rrr@o rc6
-t.e J. -o
P
b "co "q
+ HT''Flts
(' ts@OOr
|Fah '- '€ _.o 's
b
+ (o 6r
to rD
Hro rr
_,6 '-6r 'ol
torooor b \o
{
\o
\o
+ '|,o[.]a lFAro ab
-.t I,o ro !" ;s o
o {|9(oO
:r -or J{ -rt tsoFro
rts@{ 'o,
"@
r\t19
+ *\ rt(uEb6 b {{ie
rrcrao
grroqo
( , o 6 0 r 'o
-or
ie
38
t€
+ rir;-'- b
rt@
{loorro (,or
(tt co a or
+ ro ir. in ir iobi'
{@ |'t9
19 oroLL :. !,
FrFCrt e'ob
l, .s ,!- lr
rd
_..,1
s$d* io ln
t>
Ito
to
craf ik v|I,1 r+7
APBN,I96911970_ I979II98O
PERKEMEANGAN
( dalammilyar rupinlr)
7.000 7.000
e !
r'lita;t"*un t antuanpr.rgnm
Pen"rimaanaalamnescri
!
Pcnx,:ruaran (di luarbantuanproyck)
nembangunan
!
P"nx"tu"rn ,utin
!
h.250 5.250
{|
3.500 3.500
1.7.-r0
0
t969f70 rg7onl r97rn2 1b72n3 l973l14 1974n5 19z6176 1978111 lgfrfla $78175 rmsl&J
I APBN)
Grafik VII.2 148
PENERIMAANNEGARA, I97811979- I979II98O
( dalan milyar rupiah )
?
149
7.2.2, Penerimaan
dalamnegeri
ao
!.
o'
t' o\
t- F.€61 t\
o. e i\..|€ or
a{ F. AO ca
co i, a
t\ 'r.
o\ tt)tu
z
E
z
x 4
.F
&
2
6
a
e E
!l c
E. tr E
* a
c,
Graf ik VII.3 152
PENERIMAAITIDALAM NEGERI, I97EII979 _ 197911980
( dalam milyar rupioh )
6,000
! p4"rhngrung
! n"i*.ia* t-e'ns
4.500
3.000
1.500 1.500
r978/r9?9 1979/19E0
153
P E E;3EEE.
!tttlonrF
a!
d
ts I(D-FiFF
T
I 5
E tc o
t
E E
p rg
l5
z
- F
F
=
P
z'
7\
ln F
in
\.|
N r.,
-;-
b G -.r rJl o aa ^z
I
..1
--t o\(r,No+o
rr \o (,r o\
s \o
-.1
\o
N
- \o
rrc^u ..1
!iPNorro\ 6
{ +i''ie-oie.lx
\o
..t
\o
I
\o
{
\o
\o
ao
F
o\ ^aD
+
{ N-+
Our
x I
-o''\\te $: ae3
vrF
F'
155
untuk pembuatan hasil industri yang dijud dalam rangka tender internssional dan atau di-
gunakanuntuk produksi dalam negeriyang diekspor.
Realisasipenerimaaniuran pembangunandaerah(Ipeda) dalam sem€$erI - lg7gllg$O
adaleh sebeserRp 34,6 milyar, hal ini berarti 54,0 persen dari yang dialggarkan dahm
tehun 1979/1980. Sehubungandenganitu ma.kaberbagaikebijaksaneandan usahayang
telah dilskukm dalam tahun-tahun sebelumnya yaitu antara lain interrsifikasi di bideng
pemunguten, perbaikan adminisrasi dan peningkatan kesadaranmarya.rakatuntuk mem-
bayar lpeda terus ditingkatkan. Penerimaan Ipede bersamarama dengan dana bentuan
pernbangunandari Pemerintah Pusat langsung digunakan untuk menunjangpembangun'an
daerah,
Penerimaanderi lain-lain pajak langsung yang ddam tahtn L97911980direncanaken
Rp 41,5 milyar, dalam s€mester| - L979ll98O realisasinyatelah mencapaisebesar Rp 26,4
milyar, hal ini berarti 63,6 persen dari jurnlah yang dianggarkan.Apabila dibandingkan
denganrealisasisemesterI - 797811979,penerimaantersebutmenunjukkansuatupeningkat-
an sebesarRp 10,1 milya.ratau 62,0 persen.
Semsntaraitu penerimaanpajak tidak langsungselamasemester| - l979ll9$O aAtlzh
sebesarRp 615,4 milyar, Jumlah tersebut menunjukkan 53,0 persendari jumlah yang
direncanakandalamAPBN 1979lf 98O dan29,9 persenlebih besarbita dibandingkandengan
rcelisasisemester| - 197811979.Selamaperiode tersebut,penerimaanpejak elapor dan
cukai tampak lebih menonjol bila dibandingkan dengan jenisjenis pajak tidak langsung
lainnva.
Di sampingkebijaksanaanuntuk meningkatkenpenerimaan pajak,kebijaksanaanpajak
juga
tidak langsungdiarahkan untuk mgldorolg 9\3gr_4aqprqdukli dalamnegcri,memper-
lu-e€Jcsr.DpataD-te{ia.-dauremb.entu
pemerataan-pe{qba:lrgEqar_r.
Sehubungan d-nganitu,
makadalemtahun 197911980 telahdiambilserangkaian
kebijaksanaen antaralain berupa
peninjauandan penyesueian kembalitarif pajak penjualan,cukei,bea masukdan pajark
penjudan impor. Kebijaksanaan tersebut dimaksudkan antara lain untuk memberikan
sudahdapat dan
n9gglr--mqluliglg rsahe!,e-mqr-atl4r-r,
PlndaPata[dan-peperet4,q4
hasil-hasilpembengunon,
Secara terperinci, realisasi penerimaan pajak tidak langsung selama semester I -
l979ll98o dapatdilihat dalsm Tab€l VII.4,
R.alisasi penerimaan pajak penjualan dalam semester| - l979tl980 adaleh s€besar
-rP
Rp 89,5 milyar yaqg berarti sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan realisasisemes-
ter | - 1978/1979. Hal ini, antara lain disebabkankarena pengaruh penurunan tarif pajak
penjualanterhadapbeberapajcnis barangtenentu danjasa.
Penurunan tarif pajak penjualan yang telah dilalaanaken sejak bulan April 1979,
entara lain dimaksudkan untuk lebih mendorong pertumbuhan industi dan pemakaien
r56
o
E 'E
a!
E
fl F 6
t 2
t
F
o 3
>
z
l!
>
*
'l
g
>
-
TA
\o
<r H { Er. >
\l - q r + O
'a -o
q,\ \ O vr
'.o l,J
'+ N N
'o
a
lr
e.z
b \ o \o 3U,
{ !]e
\o
qt ro. 2
o
5tt
€3 +
E'ttt
nu!
It
F
o\ IIPF
!^ 14 ra, o\ o9
.!D -t.) -\o j*I j.I -6
+ {++o\6rJr
\o
-.1
@
\o
*I
\o
I
\o
-l
\o
,Jl
G'
\o N@N \o
Fljo-Np-r., a
\o r, vr (1, + |j o\
barang-baranghasil dalam negeri, mendorong ekryor rrta meningkatkan kemampuan para
pengusahakecil golongan ekonomi lemah, Berdasatkankebijaksanaantersebut tarif pajak
+ penjualan untuk jenis barangiarang tertentl entara i.io kayu gelondongan,tepung sagu
hdus, teh, gula pasir, rcmpah-rempah unnrk wangi-wangrlr\ gula kelapa dan kopi biji
mentah telah diturunken dari 10 atau 5 persenmenjadi 5 persen, 2,5 persen, 1 persendan
0 persen. Dalam pada itu tarif pajak penjualrn jasajuga tclah diturunkan yaitu dari 5 persen
menjadi2,5 perscndan o persen.
Sejalandengan usahepeningkatanpenerimaanpajak pada umumnya, maka penerimaan
bea masuk dan pajak penjualan impor juga terus diusahakanpeningkatannyayeitu melelui
peningkatan kewaspadaanserta disiplin aparat pabeandalam tugasnyamencegahdan mem-
beranaspenyelundupansertamenjaminlancarnyaarusdokumenimpor.
Sehubungandengankebijeksanaan15 Nopember 1978, antaralain telah dikeluarkan
ketentuan tentang pembebasansebagianbea masuk dan pajak penjualan impor atls
pemasukanlebih kurang 5.00O jenis bahan baku atau bahan penolong. Pada bulan
September1979 telah pula dilakukanpenurunanbeemasukdan pajak penjualanimpor atas
pemasukanbahan baku dan barangiarang tertentu. Kebijaksanaantersebutdimaksudkan
1 untuk menunjang dan rnerangsangpenumbuhan industri dalam negeri dan ekspor serta
memperkuat daya salngterhadap impor barang-barangyang sejenis.Sejalandenganitu pada
bulan April 1979 jlu4:atelah dikeluarkan peraturan tentang tarif spesifik atasbeberapajenis
barangimpor, dalamrangkamemberikanproteksi bagi batangtarang konsumsiyang sudah
dapatdiproduksidalamnegeri.
Penerimaanbea mazuk dan pajak penjualan impor dalam semester| - 1979/1980
mxing-mesingadalahsebesar'Rp 159,4 milyar dan Rp 67,8 milyar atauberarti 56,8 persen
dan 60,1 persendari yangdirencanakandalamAPBN. Bila dibandingkandengansemesterI -
tahun 1978/1979, maka penerimaanbea masukdan pajak penjualanimpor masing-masing
telah meningkat sebesarRp 13,5 milyar dan Rp 5,1 milyar atau 9,3 persendan 8,1 persen.
Penerirnaancukai selamas€mester| - l979ll980 adalahsebesarRp 137,6milyar yang
berarti 46,1 persendari yang direncanakandalamAPBN. Bila dibandingkandengansemes-
ter I tahun sebelumnyayaitu sebesarRp 112,4 milyar maka penerimaantersebut telah
menunjukkansuatupeningkatansebesarRp 25,2 milyar atau 22,4 persen.
Dalam semester | ' l979llg$o realisasi penerimaan pajak elispor adalah sebesar
Rp 152'4 milyar. Bila dibandingkandengan penerimeans€mesterI tahun sebelumnya,
maka jumlah tersebut menunjukkan suatu kenaikan sebesarRp 99,4 milyar atgo lg7,S
persen.Meningkatnya penerimaanters€but, antera lein disebabkankarenaadanyakenaikan
nilai ekspor dari bebcrapakomoditi tenentu yaitu kayu, kopi dan timah. Di sampingitu
peningkatanpenerimaanpajak eksportersebutjuga disebabkankarenabertambahnya.t .po,
sebagaiakibat kebijaksanaan15 Nopemberl9?8.
sementare itu dalam rangka lebih meningkatkanperemajaan,rehabilitasi dan perluasan
tanaman' maka telah diambil kebijaksanaan berupa pungutanpajak ekspor ambahan bagi
komoditi ekspor tertentu yang mempunyai prospek pemasaranyang baik di lua.rnegeri,
yaitu antara lain kopi, teh hitam dan minyak kelapa sawit. Dalam pada itu untut llbih
menunjangpeningkatanpengolahankayu gergajiandi dalam negeri dan guna memenuhi
kebutuhandalam negerisertapeningkatanpenerimaannegara,pada buranieptanber 1979
tarif pajak eksporkayu gergajiantelah dinaikkandari 0 persenmenjadi5 persen.
Penerimaanlain{ain pajak tidak langsungyang terdiri dari penerirnaanbea
metera_,
bea lelang dan pajak'tidak langsunglainnya,dalam semesrerl - rg?g,1,glo adalahsebesar
Rp 8,7 milyar atau 48,3 persendari yang direncanakandaramAPBN. Bila
dibandingkan
denganrealisasisemesterI tahun sebelumnya,makaterdapatkenaikansebesar Rp r,z iryar
atau 24,3 persen.
Penerimaanbukan pajak antaralain terdiri dari penerimaanjasa,has penjualanbarang,
dendadendadan lainnya' Daramrealisasinya, penerimaanbukan pajak *lr"n" ,.n,"*.. i-
1979/1980 adalahsebesarRp 60,4 milyar atau 36,1 persendari yang
direncanakandaran
APBN. Berbagaikebijaksanaandan usaha yang telah dilaksanakan
dalam tahun-tahun
sebelumnya terus dilanjutkan dalam tahun rgzgflggo yaitu berupa penertiban
dan inten-
sifikasi penerimaan yang d akukan oleh Departemen/Lembagalembaga
non Departernen.
Scbagaiakibat pengaruhperkembanganekonomi pada umumnya serta
_ berbagai.ke-
bijaksanaanPemerintahdi sektor perdagangan, .ekspor, impor dan sektor minyakl tehh
menyebabkanpenerimaandaramnegerimeningkatsebesar 44,4persen,yaitu dari Rp 1.gg9,Z
milyar dalam seme$er | - rg7a/r979 menjadi Rp 2.729,s
milyar daram semester| -
l979ll98o' Dalam hubungan ini penerimaanpajak dari sektor
usaha/perdagangan dan
sektor minyak telah meningkat masingrnasingseLesar22,9 persen
dan 60,i p".io.-s.a"ng-
kan sektorimpor meningkatdengang,9 persen.
Secara terperinci, perkembangan penerimaan dalam negeri dapat
dilihat daram
TabelVIL 5.
7.2.3. Penerimaan
pembengunan
Pembangunan yang semakin benambah luas dan bertambah jauh jangkauannya,
c
o!
sl
cl
-E
'€s
€g
I jc.idi+sidF
tf
o. o: -: o- dl .-: l.o"
Nor(Fofi€c\r
Pqlo:n6@
\o >a
' ' O\-
'-,r fD
.|i
'i^l!
1<L-
-\!
-rt4
v6
A'=
&tr
iE
sI
I
!t '.ic.i.d+6qiF
159
Tebel Vtl 5
I) Ajgta reE€Dtar-i
memerlukan sumber-sumberdana yang semakin besar.Dana pembangunanyang terutame
bersumberderi dalam negeri terus meningkat,nimun jumlah yeng sedemikianbesarnya
masihbelum dapat mencukupi tuntutan kebutuhan pembangunanyang sedangdilaksana-
kan. Karenaitulah makasebagaimanatelah ditetapkandalamAPBN 19791t98o,penerimaan
pembangunanyang berasaldari dana bantuan luar negeri masih diperlukan sebagaipe-
'
lengkapdalamrangkamenghimpundanapembangunan yangsemakinbesarjumlahnya'
rutin
7.2.4. Pengeluaran
q|^
rn o. \o o\ co 6-
!
*.o
d€\ c.idd-i+ N
Ev N.+cO N
c,
!4
6
FI
€
o\ \o
!-l
F.
o\
I
t\
Ca^
Frr
e
.:
F Fl
o\ QJ
, F-
o\ N r-.r r'1 F. \O \o
ta O\fiNN\O +
CO hOcn
F. +
o.
q
.F
(u
lL bo
(u
z
Fl
go F
!J
F. Cl .ns| vt
Grsf ik VU.4
PENGELUARAN RUTIN, 1978/I979 _ T979I79AO
( dalam milyar rupiah )
165
7,2.5. TebunganPemerinah
7.2,6. Pengeluaran
pembangunur
2.500 2.500
Pembiayaan lainnya
,
Pembiayaan bagi daerah
2.000 2.000
1.500 1.500
1.000 I.000
500
\t
l) di luar bantuanProyck
168
Tabel VII.8
PEI.AKSANAANAPBN 197911980SEMESTERI1}
( dalam milyar rupiah )
Realisasi R€alira$i
Jenicpenerimaan Jenis pengduann
remest4r I 8€Ee6tet I
l) Ang*a sementara
!]
g
€ts
s3
fE
I
I
I
I
- l.'
I
Lt
: I-
-a
l
es
I
I
I
I
i.r b s I i I sEE,j i )c
6'
- t I'
5si
I
I
I
I'
i SgfB a
a,
I
f,l.r.-
I
I
I
Ie r E ; y ds*f; g 6
4
I
$s E g ; s EEec$
l:r
t:
I
a.
:.F
E$E$ EEge s
$F$ t i l gsHgF a
$s d E ; g g.?rI s a
t\.
uS _s F
HB
Eree e
l@
i':. \o
at tt
I
I i
I .iri a
Fi
\rE\b
a
$ s E H.Nfs i \
5" l^r
s= \IF a
ai rg l{:.
770
APBN f980/f981
7.3, Rencana
o\o\o
hF+
rl| NCOa+OO€*
\o\oo
o:orb60*o\o\o
cahohtr40h
F6Cti
t ffi
lo_ o- o. o^ o- q o_ o- o_ o- |
l+O66q6.o61
lFl
+to\6(o
\a +€o\oo.oi\o
+cahNr_r+F
rJ
EI
- o o o o o o o o
lo o I
lF q 6 .{ ts + h 6 o * |
c|Or..6.r
didFa-'.ividd.ivi
+:.|O\\06l:
k
lo- q q q o_ q o- o- q q I
llE+?66tsr\ol
tN o d N N co 6 |
I c.l N : i I
I
172
.t
+ I I
e,
3
t
I
I
I
I I
iF
€-i-nd-
F:rrnX I
1':
z
I I I
v
sFI|'el''
I
a
R3i
Gtafik vll'6 173
PERBANDINGAN PENERIMAAN NEGARA DALAM APEN DAN REPELITA
7969/7970 - 7980/l9Al
( dalam milyar rupiah )
79/80 80/8r
(APBN)(RAPBN)
Grefik VII.7 17+
PERBANDINGAN PENGELUARAN NEGARA DALAM APBN DAN REPELITA
196917970 - l980ll9al
( ddam milysr nrpiah )
dala$ negeri
7,3.1. Penerimaan
.t Untuk menunjangpembangunanyang semakinluas,maka berbagaiusahauntuk me-
ningkatkan penerimaannegarateruurna yang berzumberdari dalam negeri merupakan
salah satu pokok kebijaksanaanPemerintahdalam rangkamenghimpundanayang sangat
diperlukan bagi pembangunanitu sendiri. Sejalandengankebijaksanaan tersebut,kebijak-
sanaanpenerimaandalam negeri diarahkan untuk mendorongtabunganmaryarakatdan
investasiyang produktif serta sasaranlainnya yaitu, menciptakaniklim perpajakanyang
176
Tabel VII.11
PERKEMBANGANPENERIMAANDALAM NEGERI
1969tr970- 1980/198r
( dalammilyarrupiah)
Kenaikan
Tahun anggaran Jumlah
Jumlah Perscntase
REPELITAI
1969/r970 243,7
79701r97| 344,6 + 100,9 + 4I,4
REPELITA II :
REPELITA III :
I) APBN
2} RAPBN
Grefik Vn.8
PERBANDINGAN
PENERIMAANDALAM NEGERIDAN REPELITA
1969t1970- 1980/1981
( dehm milyar ruphh )
<l
I
F]
,'I1
f
E:
Ar
Ij tra'
ciF f9
z o> ilI
z c<
g
F.l
o.H
F=
i<
n
ld
trl
z
=
rJ
z
E
tc
z
td
JI
z
r5
z
z4
I
tr
Irn
Graf ik vll. 10
PENERIMAAN DALAM NEGERI, 1969II97O - 1980/1981
( dalarn milyar rupiah )
ro000
! naintt-suns
eaiaktidakla+suns
ffi
minyak
e.".rimaa" bukanpdak
I
8.000
6.000
4.000
I
2.000
akan
dengan disiplin kerja dari paxa petugaspajak, maka diharapkanpenerirnaanpajak
dapat terusmeningkat.
lebih
Dalam pada itu sejalandengan usahauntuk meningkatkanasaskeadilandan
bertahap terus
meratakanhasil-hasilpembangunanmaka penerimaanpajak langsungsecara
pajak
diusahakanpeningkatannya.Bersamaandengankebijaksanaanersebut, penerimaan
tidak langsrngdi sampingdiusahakanterus meningkat,diarahkanpula untuk menciptakan
harga'
iklirn yaig ,i.ndorong ferkembanganproduksi, ekspor dan memeliharastabilitas
diusaha'
Denganberbagaikebijaksanaantersebutmaka penerimaandalam negeritelah
negeri baru
kan naik setiap tahunnya' Kalau pada awal REPELITA I penerimaandalam
yaitu tahun
mencapaijo*irh ,"b"rr Rp 243,7 milyar, maka pada akhir REPELITA I
II'
]973tlg7+ tetahmenjadiRp 967,7 mtlyar.Dalamtahun pertamadan kelimaREPELITA
danRp4'266'1
penerimaantersebuttelahmeningkatlagi menjadisebesarRp l'753'7 nllyar
milyar.Selamaperiodelg6g/1970-|g73/Ig7+d,an1974||975_|978||979,penerimaan
rata-rata se-
dalam negeri telah menunjukkan $latu peningkatansetiap talunnya dengan
kitar 41,2 persendan 24,9Persen.
DalamtahunlgS0/lgSlPenerimaandalamnegeridirencanakansebesarRp9.055,3
tidak langsung
milyar yang terdiri dari pajak langzungsebesarRp 7'429,7 milyat, pajak
dibandingkan
Rp t.+iz,s'milyar d"r, penerimaanlukanpajak sebesarRp 172,8mrtyar' Bila
sebesar
d.ngan yang diiencanakandalamtahun 197911980,penerimaantersebutmeningkat
kenaikan pajak
Rp 3.614,8 milyar atau 66,4 persen' Peningkatantersebut berasaldari
mtlyat dm
langzungsebesarRp 3.316,6 milyar, pajak tidak langzungsebesarRp 292'7
negeri
p.,i..i.** bukan pajak sebesarRp 5,5 milyar. Di luar minyak, penerimaandalam
nriil ar atau
iirencanakan sebesarRp 2.625,2 milyar yang berarti meningkat Rp 529'5
25,3 persenbila dibandingkandenganyang direncanakan dalam tahun 1979/1980'Se-
Rp 6'430'1
mentaraitu penerimaanpajak pers.roanminyak dan LNG direncanakansebesar
direncanakandalam APBN
milyar, yang berafti me;ingka; sekitar 92,2 persendari yang
r9791L980.
7.3.1.1. Pajaklangsung
pembangunanjangka
Dalam REPELITA III yang merupakantahap ketiga dari proses
dengantetaP mem-
panjang,usaha pemerataanmendapat tekanan yang lebih menpnjol
REPELITA III
i*i"ritt" urrrur-unro, Trilogi lainnya' oleh karena.itulah maka dalam
pertumbuhanekono-
p"rrr.t"r"* ditempatkanp"di urut"o ptnama kemudiandiikuti oleh
mi dan stabilitas.
papk.lang-
Sejalandengankebijaksanaantersebut,maka arahdaripadakebijaksanaan
khususnyaselainditujukan
,ong p"d" urnurnny" dan pajak langzungdi luar minyak pada
182
Tabel VII.12
PERKEMBANGANPENERIMAANPAJAK I.ANGSUNGI)
1969tr970_ 1980/1981
( dalam milyar rupiah )
REPELITAI
t969/r970 +3,2
7970/r97r 52,9 + 9,7 + 22,5
r97U1972 68,5 + 15,6 + 29,5
1972n973 103,3 + 34,8 50,8
1973t797+ 160$ 57,1 + s5,3
REPELITAII :
7974^975 255,6 95,2 + 59,4
1975t1976 343,o 87,4 + 34,2
r976/7977 +27,2 + 84,2 2+,3
1977/1978 562,6 + r35,4 31,7
7978/1979 687,6 + r?sp 22,2
REPELITAIII :
2l
7979t7980 768,3 + 80,7 + ll,7
3)
1980/1981 + 237,3
999,6 + 30,1
l ) Di luar minyat
2l APBN
5) R A P B N
183
Tarif umum MPo di bidang Perdagangen eksporpadabulan }uli 7974 telah dhaikkan yaitu
dari Rp 5,- menjadi Rp 8,- dan kemudian meningkat lagi pada bulan Juli 1976 menjadi
Rp 10,- per US $ 1. Sementaraitu secarabenahaptarif MPO eksporkayu log juga telah
dinaikkan dati Rp 10,- per US $ 1 dalambulan Juli 1973 menjadiRp 15,- pedabulan Juli
1974 dn meningkatlagi berturut-turut menjediRp 20,- ddam bulanJuli 1976 dan Rp 25,'
dalam bulan lan.uali 7978. Dalam pada itu tsf,if MPO barang-barangimpor denganmeng-
gunakanL/C secatakeseluruhantelah dinaikkan dalam bulan Desember1976 da;tiRp 24,'
menjadiRp 38,-per US $ 1.
Dalam rangka memberikan kesempatanbersaingsecarawajar kepada perusahaan-
perusahaandalam negeri yang mengikuti tender intemasional untuk proyek-proyek yang
dibiayai burtuan luar negeri, serta dalam rangka mendorongproduksi dalam negoi dan
ekspor,maka sejakbulanNopember1978 oleh Pemerintahtelah pula diambil kebijaksanaan
di bidang MPO. Berdasarkankebijaksanaantersebut,di sampingpembebasanbea mazuk
dan pajrk penjualanirnpor maka telah diberikan pula pembebasanMPO impor (WAPU)
terhadapbahanbaku dan atau bahanpenolongsertasuku cadang/perlengkapan yangcePat
aus yang dipetgunakanuntuk pembuatanhasil industri yang dijual dalam rangka tender
internasionaldan atau digunakanuntuk produksidalamnegeriyangdiekspor,
Sementaraitu, penerimaaniuran pembangunandaerah( Ipeda ) yang dalam tahur-
79721197 3 baru mencapaijumlah sebesarRp 15,2 milyar, dalam tlhun 797317974telah
meningkatmenjadi Rp 19,5 milyar. Lebih lanjut, dalamtahun 197411975du 1978/1979
penerimaanlpeda telah meningkatlagi menjadi Rp 28p milyar dan Rp 63,1 milyar. Dalam
tahun 1980/1981 penerimaanIpeda direncanakansebesarRp 78,9 milyar yang berarti
suatu peningkatansebesarRp 14,8 milyar ztztt 23,1persenbila dibandingkandenganyang
direncanakandalamAPBN 1979/1980.
Berbagaikebijaksanaandan usahauntuk meningkatkanpenerimaanlpeda agarbenar-
benar terarah pada sxaran pembangunandaerah sebagaimanatelah dirintis dalam tahun-
tahun sebelumnya,akanterusdilanjutkanddam tahun 1980/1981,yaitu antaralain melalui
peningkatandayagunadan tepatgunasenapenertibandi bidangadministrasinya.
Di bidang pajak kekayaan,batas pengenaanpajak kekayaanyang dalam tahun 1969
ditentukan terhadapkekayaan bersih lebih dari Rp 4.000.000,-telah dinaikkan menjadi
lebih besar dari Rp 15.000.000,-dalam tehun 1974. Pajak kekayaan ini dimd<sudkan
sebagaipelengkappajak pendapatandalan menunjangpemerataanpendapatanmasyarakat.
Semenara itu untuk mendorong dan menggairahkantabungan masyarakatserta me-
rangsangtumbuhnya lembaga{embagakzuangan yang mengeluarkensurat-surat berharga,
telah pula diberikan kelonggaran-kelonggaranfiskal. Sehubungandengan itu telah tidak
dilakukan penagihan baik terhadap pajak kekayaan maupun terhadap pajak atasbunga,
dividen dan royalty (PBDR) untuk depositoberjangka,Tabanas,Taskedan bunganyeserta
t8?
Tabel VII. 13
Kenaikan
Tahun anggaran
Jumlah Persentase
REPELITA I:
1969t7970 73t,6
1970/797| 179,+ 47,8 + 16,3
197711972 191,3 + 11,9 + 6,6
r972/1973 222,2 + 30,9 + 76,2
7973t197+ 3 75 , 3 + 1 53 , 1 + 68,9
REPELITA II:
r97411975 +74,1 99,0 26,+
r975/7976 540,5 + 66,2 74,O
7976/1977 725,O + 184,5 74 1
REPELITA III :
1979/t980 2l 1.160,1 + 91 7 + 7,6
1980/1981 3) 7.452,8 + 292,7 t )1 )
l) Di luar rninyak
2} APBN
3) RAPBN
189
pembebasan-pembebasan dan restitusi. Lebih lanjut dalam bulan Nopember 1978, April
l9?9 dan September1979 telzh pula dilakukan penyezuaiantarif pajak penjualanimpor
atasbeberapabahanbaku dan penolongsertabarang-barang jadi tertenft yaitu dalamrangka
memberikanproteksi bagi barang-buangproduksi dalam negeri,mendorongekspor dan
menunjangpola hidup sederhana. Denganmelalui serangkaian kebijaksalaantersebut,maks
pajak penjualanimpor yang cukup tinggi telah dikenakanterhadapbatangimpot tertentu
yang bersifat mewah sertajenis barangtertentu yang diproduksi sendiri di dalam negeri
dan sudah dianggapmemadaikebutuhan masyarakat.Dalam pada itu pembebasanpajak
penjualan impor juga telah diberikan terhadap impor bahan pokok dan barang'barang
yangdianggapvital bagi masyarakatluas.
Di dalampelaksanaannya, penerimaanpajak penjualanimpor juga benendensiuntuk te-
rus meningkat,yaitu dari Rp 15,9 milyar dalam tahtn 796911970menjadi Rp 68,9 milyar
dalam tahun 7974/7975. Dalam tahun 197817979penerimaanpajak penjualan impor
telah naik lagi menjadi Rp 125,5 milyar. Dalam tahun anggarar1980/7987direncanakan
penerimaanpajak penjualanimpor sebesarRp 145,9 milyar yang berarti terdapatkenaikan
sebesar Rp 33,1milyaratau29,3 persendari AIBN 197911980.
Penerimaancukai terdiri dari cukai tembakau,gula, bir dan alkohol sulingan.Dalam
pelaksanaannya,penerimaantersebut telah menunjukkan peningkatansetiap tahunnya
yaitu dari Rp 32,f milyar dalam tzhtn 1969/1970 menjadiRp 61,7 milyar dan Rp 74'4
milyar dalam tahun 197311974dan tahun 1974/1975.Pada tahun kelima REPELITA II
penerimaancukai telah meningkat lagi menjadi Rp 252,9 milyar. Dengandemikian ber-
arti selamaperiode 1969/197O- 19731197+dn 797411975- 197811979penerimaan
tersebut telah meningkat rata-tata setiap tahunnya sekitar 17,7 petsendan 35,8 persen.
Dalam tahun anggararl98o/lg8l penerimaancukai direncanakansebesar Rp 350'9milyar
yang berafti Rp 52,4 milyar atau17,6persenlebih besardari AIBN 197911980.sebagian
besar dari penerimaantersebut,yaitu sekitar 90,1 persenadalahmerupakanpenerimaan
cukaitembakau.
Di bidang cukai tembakau,Pemerintahtelah melakukanpembebasansebagiancukai
hasil tembakau dan secarabertahap meninjau sena melakukan penyesuaianharga pita
cukainya.Sehubungandenganitu tarif cukai yang berdasarkanOrdonansicukai tembakau
untuk sigaretmesin/tembakau iris, sigaretkretek tangandan hasil tembakaulainnyatelah di-
turunkan dari 70 persen,5o persendan40 persenmenjadi50 persen,35 persen,30 persendan
20 persendalamtahun 1970.Lebih lanjut dalamtahun 1979Pemerintahtelahmengambillagi
kebijaksanaan untuk lebih meringankancukaitembakdu.Berdasatkan kebijaksanaantersebut
antaralain r€lah diturunkantarif cukaitembakausigaretputih yairu dari 50 persenmenjadi40
dan atau37,5persen.Sedangkan untuk segaretkretekmesindantembakauiris (mesin)masing-
masing diturunkan dari 50 petsen menjadi 35 persen.Dalam pada itu cukai untuk sigaret
79L
sistempreferensi(prefereh-
maka sejakJanuari 1978 telahdirintis usahauntuk mengadakan
tial trading arrangements)antar s€s:rmanegara ASEAN. Berdasarkansistem preferensi
yang telah disepakatibersamamaka terhadapbnang tertentu yang diperdagangkan antar
sesama negaraASEAN diberikankeringananbea masuk.
tl
Penunrnandan pembebasan beamasuktelah dilakukansecarabesar-besaran padabulan
Nopember 1978. Berdasarkankebijaksanaan15 Nopember 1978 antaralain telahdiberikan
pembebasan50 persenbea masuk dan pajak penjualanimpor terhadappemazukanbahan
baku/bahanpenolongyang meliputi kurang lebih 5000 jenis barang.Dalampadaitu diberi-
kan pula pembebasan bea rnasuk,pajak penjualanimpor dan MPO impor (WAPU) kepada
perusahaan yang mengimporbahanbaku/bahur penolongsertasuku cadangyang cePataus
yang dipergunakanbagi pembuatanhasil produksi imtuk tujuan ekspor.Sementaraitu nilai
dasarperhitunganbea mazukjuga telah disesuaikanyaitu dari Rp 415,- menjadiRp 625,-
per US $ 1,-
Pada bulan April dan September1979 Pemerintahtelah menurunkanlagi tarif bea
masukterhadapsejumlahbesarbahanbaku dan barang-barang tertentu untuk ind,usuidalam
berupatarif spesifikdalam rangka
negcri. Di sampingitu telah pula diambil kebijaksanaan
proteksiproduksidalamnegeri.
t minYek
7.3.1.3, Penerimaan
Tabel VII. 14
REPELITAI:
1969t1970 48,3 rt,) 65,8
t970t7977 68,8 30,4 99,2 114 + 50,8
RBPELITA II:
1974/197s 9 73 , 7 15,9 957,2 575,O +150,4
REPELITA III :
lg7 9 /19801\ 3.344,8 3.344,8 + 1 , 0 36 , 1 + 44,9
1980n987 2) 6.4'O,7 6.430,r + 3 . 0 8 5 , 3 + 92,2
U APBN
2) RAPBN
19b
7.3.1.4. Penerimaan
bukan pajak
Tabel VII.15
PERKEMBANGANPENERIMAANBUKAN PAJAK
- 1980/1981
L96911970
( dalammilyar rupiah ) g
Kenaikan
Tahun anggaran Jumlah
Jumlah Persentase
I:
REPELITA
19691r970 3,L
7970/797r l t,l + 10,0 + 322,6
.r.l <
797t/1972 + 14,4 ro9,9
7972/r97
3 34,6 + + 25,8
7973/197+ +9,8 15,2 + +3,9
t
REPELITAII:
t974tt975 66,6 16,8 ?3,7
r9751797
6 110,4 + 4?R 65,8
7976t7977 118,5 + 8,1 7,3
t977/7978 r43,6 + 25,7 27,2
r97817979 197,+ 47,8 + 33,3
REPELITAIII :
!97glrg80rl 167,3 - 24,1 - 72,6
r980lr98r 2'l r72,8 + 5,5 + 3,3
t
r) AIBN
2) RAIBN
198
Tabel VII.16
PERKEMBANGANBANTUAN LUAR NEGERI
L96911970 - 1980/1981
( dalam milyar rupiah )
REPELITA I :
'r< 2
1969/7970 65,7 91,O
7970/7977 78,9 41,5 120,4 + 29,+ 32,3
r977n972 90,5 45,0 135,5 15 , 1 72,5
r972n973 95,5 62,3 r57,8 22,3 + 1 6 , 5.
r973tr974 89,8 114,1 203,9 + 46,r + 29,2
I REPELITA II :
1974t7975 36,1 795,9 232,0 + 28,7 + 13,8
r97 5t7976 20,2 +71,+ 49r,6 + 259,6 + 111,9
r976t7977 lo,2 773,6 783,8 + 292,2 59,+
197717978 35,8 737,6 773,4 - to,4 1,3
1978t7979 +8,2 987,3 1.05
3,5 + 262,1 33,9
REPELITA III :
1979/t980tl 6+,7 1.428,8 7.493,5 + 458,0 + 44,2
1980/19812) 65,2 r.436,4 1.501,6 + Rl + u,)
I) APBN
2) RAPBN
a
199
7.3,2. Penerimsanpembangunan
7.3,3. Pengeluaran
rutin
7.3.3.l. Belanjapegawai
Tabel VlI.l7
Kensikao
Tshun anggaren Jumlab
Jumlah Pcr'rentase
REPELITAI I
1969tr970 276,5
1970/1977 288,2 + 71,7 + 33,1
t97yt972 349,L + 60,9 + 21,7
1972t1973 438,1 + 89,0 + 25,5
r973^974 713,3 .r 275,2 + 62,8
REPEUTAII :
t974tr975 1.016,1 +'3O2,8 + 42,5
r975 t1976 r.312,6 +316,5 + 31,1
1976/1977 L.629,8 + 297,2 + 22,t
1977n97A 2,r4a,9 + 519,1 + 31,9
197At7979 2.743,7 + 594,8
III :
R.EPELITA
1979ngAO r.445,gr) + 702,2 + 25,6
1980/r981 5.52g,221 + 2.O&3,' + 6O,5
l) Antka AIBN
2) Angka RAPBN
ciof ik VII.11
202
PENGELUARAN RUTIN, 1969/T970 _ I98OIT98I
( dalam mily'arrupiah )
ABRI. Dalam rangkausahatersebut pada awal REPELITA II dan lll telah dilaksanakan
penyempurnaarstruktur organisasiDepartemen/Lembaga untuk meningkatkandaya guna
dan hasil guna. Sehubungandenganberbagaiusahauntuk memperbaikidan merangsalg
*
kegiatan kerja telah pula diambil seperangkatlangkah baru untuk pembinaanpegawai
negeri sipil, yang telah ditetapkan mulai bulan April 1979. Langkah itu dimaksudkan
untuk memperbaiki secaraluas bidang kepegawaianmaupun kesejahteraan, di samping
untuk drerangsang kegiatankerja yang lebih baik serta unhrk lebih mempertinggidisiplin
dan lebih memahamihak dan tanggungjawabnya.
Sementaraitu gaji dan pensiun serta tunjangan beras selamaREPELITA I dan II,
merupakan komponen terbesar dari belanja pegawai.Sejak tahun 197711978telah di
laksanakanperbaikan sistem penggajianyang sekaligusmenaikkan gajipegawaineg€ri/
ABRI dan parapenerimapensiun.
Usaha untuk meningkatkan kesejahteraanpegawainegeri/ABRl tercermin pula dalam
peningkatan rninimum gaji pegawainegeri/ABRl serta para pensiunan.Mirimum gaji pokok
pegawainegeri/ABRIditetapkansebesarRp 12.000,- sedangkanmaksimumnyadiretapkan
sebesarRp 120.000,-. Sejalandenganpeningkatanminimum gaji pokok rersebut,kepada
para penerimapensiun diberikan pula kenaikanuang bantuan pensiun. Sejak tanggal
1 April 1979 kepadapensiunanlama telah diberikan pokok pensiunyang samabesarnya
l}
dengan yang diterima oleh para pensiunanbaru, dengan demikian bagi pensiunanlama
maupun pensiunanbaru telah berlaku ketentuan besarnyapensiun yang samaseperti di-
tetapkandalamPPNo. I tahun 1977dan PPNo. 23 tahun 1977.
Dalam pada itu untuk trhun 1979/7980Pemerintahtelah mengambilkebijaksanaan
memberikantambahangaj\ yang dikenal dengangaji bulan ke 13 dan ke 14. Selanjutnya
dalam tahun aryeftr, 1980/1981direncanakankepadapegawainegeri/ABRldiberikanlagi
kenaikangaji.
Di sampingitu kepada pegawainegeri sipil/ABRI serta penerimapensiuntetap di-
berikan runjanganberas,karena disadaribahwa hal ini merupakanusahayang menunjang
peningkatandan pemerataanpendapatan.Dalam tahun anggaran7978/1979 hargaberas
untuk ftnjangan beras diperhitungkansebesarRp 148,- per kilogram, sedangkandalam
tahtn 197917980diperhitungkansebesarRp 170,- per kilogram. Dalam tahun anggaran
1980/1981 hargaberasun k tunjanganberasdan uang makan/laukpauk akandisesuaikan
dengan perkembanganharga di pasaran.Selanjumyadalam belanja pegawailuar negeri
1*
akan ditampung pertambahananggeranuntuk biaya perwakilanbaru di luar negeri yang
telahdibukadalamtahun197911980.
Atas dasar kebijaksanaantersebut di atas maka pengeluaranuntuk belanjapegawai
dalam tahun 7980/1981 diperkirakanakan mencapaijumlah sebesarRp 2.055,5 milyar.
Dari jumlah tersebut direncanakanuntuk pembiayaantunjanganberassebesarRp 268,4
milyar, gaji dan pensiun sebesarRp 1.503,4 milyar, uang makan/lauk pauk sebesar
2U
7.3.3.2. Belanjabarang +
66 Hg$*s
;
o. dl o: n o-
140.r€(o
=gN
j
@d)
6ro
d)(o
@- c.i .: -' i
c{ts+0o
qi4
{i+ii
+i dt
q\ii\.o-
ohi!n!i o
€rD
oor)(oo
dr€(o6.)ro
liN
dorc{q
cr' ol
o
6td,-idnr
.o+ 0q.
i6(o
7
ZA
90 <c
t6
206
Rp 651,5 milyar dan beldnja barangluar negeri sebesarRp 32,1 milyar. Peningkatanbe-
lanja barangtahun 198o/1981 tcrsebutdirencanakanantaralain untuk menampungbiaya
pemeliharaan ataspeningkatanhasil-hasilpembangunan.
7.3.3.3.SubsidiDaer4hOtonom +
Usaha peningkatan kesejahteraanpegawai negeri/ABRl dan pensiun, tidak hanya
ditujukan kepadapegawainegeripusatmelainkanberlakujugabagi pegawaidaerahotonom.
Oleh karena itu sejalandengan kenaikan belanja pegawai,maka zubsididaerahotonom
senantiasamenunjukkanpeningkatanpula setiaptahunnya.Selaindaripadaitu peningkat-
an nibsidi daerahotonom diperlukan untuk menampungakibat dihapusnyaSPPsekolah
dasarkelassatusampaidengankelasenam.
Realisasisubsididaerahotonom dari tahun pertamaREPELITA I sampaipelaksanaan
tahun terakhir REPELITA II telah menunjukkankenaikanyang cukup besar.Bila dalam
tthun 1969/1970 realisasisubsidi daerah otonom adalah sebesarRp 44,1 milyar maka
dalam tahun 197+11975telah mencapaijumlah sebesarRp 201,9 milyar, yang berani
realisasinyamenjadi lebih dari 4 kali. Selanjutnyarealisasisubsididaerahotonom tersebut
telah berkembangdari Rp 201,9 milyar dalamawalREPELITA II menjadisebesarRp 522,3
milyar dalamtahun terakhir REPELITA II. Hal ini disebabkankarenadalai'nsubsididaerah
otonom ditampung pula pembiayaaruntuk guru sekolahdasar Inpres dan tenagamedis a
Puskesmas.
Dalam rangka menunjangpemerataankesempatanmemperolehpendidikan dan pe-
layanankesehatan,maka dalam tahun 1980/1981 direncanakanuntuk menambehjumlah
guru sekolahdasar lnpres, tenagaperawatsertatenagamedisPuskesmas di daerah-daerah,
Kenaikan pembayarangaji, honorarium dan tunjangan beras sebagaiakibat tambahan
tenagaguru dan tambahan tenaga medis tersebut serta untuk penggantianSPPsekolah
dasartercermin dalam pengeluaransubsididaerahotonom. Di sampingitu di dalamtahun
1980/1981 seperti halnya dalam kebijaksanaangaji pegawainegeripusat/ABRI direncana-
kanjuga untuk memberikankenaikangaji.
Berdasarkankebijaksanaantersebut,maka pengeluaranzubsididaerahotonom tahun
anggaran1980/1981 direncanakansebesarRp 985,8 milyar. Bila dibandingkandengan
subsididaerahotonom dalamAPBN tahun 197911980,makaperkiraantersebutmeningkat
sebesaf,
Rp 336,4 milyt atau meningkatsebesar51,8 persen.Dari perkiraanzubsididaerah
otonom tahun 1980/1981sebesaritu direncanakanuntuk subsididaerahIrian Jayasebesar
Rp 35,4 milyar dan daerahotonom lairrnyasebesar
Rp 950,4 milyar. !}
7.3.3.5. Lsin-lainpengeluaran
rutin
Sejak tahun terakhir REPELITA I, kebijaksanaandi bidang lain-lain pengeluaran
rutin lebih diarahkanunruk menunjangusahapembangunan denganteup mempertahankan
stabilisasi.semenraraitu kebijaksanaandi bidang lain-lain pengeluaranrurin sejaktalrun
197917980diarahkan pula untuk dapat menunjangsegi pemerataanpembangunandan
hasil-basilnya,Oleh karenaitu lain-lain pengeluaranrutin yang semulahanyamenampung
pengelu:ua,n onta^ralain untuk suret menyurat, giro pos dan biaya pemilu, kemudianmi-
nampungpula berbagaijenis subsidi,anEra lain slbsidi pangandan subsidibahan bakar
minyak.
Realisasilainlain pengeluaranrutin d'alamawal REPELITA I adalahsebesarRp 3,9
milyar, kemudian meningkat menjadi sebesarRp f 55,0 mityar dalam tahun terakhir RE-
PELITA I. Selanjutnyadalam tahun perrama dan tahun terakhir REpELITA II iumlah
208
7.3.4. TabunganPemerintah
7.3.5. Pengeluaran
pembangunan
,
Hasil-hasilnyata y^ng telah dicapai selamapelaksanaanREPELITA I dan REPE-
LITA II merupakanlandasanbagi pelaksanaanREPELITA III guna melanjutkansena
meningkatkankegiatan pembangunan.Tahun anggaranl980ll98l adalal talun kedua
dari tahap pembangunanREPELITA III. Kebijaksanaanpengeluaranpembangunandalam
REPELITA III ditujukan unnrk dapar mendukungkelanjutansertapeningkatankegiatan-
209
Tabel VII.19
PERKEMBANGAN TABTJNGANPEMERINTAH
1969tL970- 1980/1981
( dalem milyar rupiah )
Kenaikan
Tahun enggrran Jumlah
Jumlah Perserrtase
REPELITAI
1969n970 27,2
r970^97r 56,4 + 29,2 + roTl
L97!r972 78,9 + 22,5 39,9
r972n973 t52,5 + 73,6 9t,t
L973tr97+ 254,+ + 101,9 + 66,8
REPELITA II :
REPELITA III i
e r) Arsta APBN
2) AD8haRAFBN
Crafik VII 12 210
PERDANI)INGAN TABT.INGANPEMERINTAH DALAM APRN DAN I{|jP}''I'I'IA
1969/r970 1980/198r
( dalarnrnilyar mpiah )
1969/?0 l9?C/?1 1911172 1512173 1973174 r974l7b r975t76 r976ln fi11nA 791A1191979/a0 19n{VfI
(g*I:gtI)
RDT'ELITA I RETE LIT.,\ II RI,PELT1AIII
G r a f i k V I L1 3 2tl
pEMBArrrcrrNAr{.
DAITIA 1969/1920 - tgto/19811}
( ildam milyarrupieh)
REPEIJITN I REPEIJITAII
Ta b eI VII.20
PERKEMBANGANPENGELUARANPEMBANGUNANI)
1969/1970- 1980/1981
( dalarnmilyar rupiah )
REPELITAI :
1969t7970 92,9
rgtotr97l r28,1 + 15,2 + 37,9
r97Ur972 150,9 + 22,8 + 17,8
r97211973 235,9 + 85O + 56,3
1973/1974 336,8 + 100,9 + +2,8
REPELITAII:
t974t7975 7 65,9 + 429,1 r27,4
r975tr97
6 926,3 + t6o,4 20,9
1976/1977 1.280,9 + 154,6 38,3
1977t7978 r.479,2 + 138,3 10,8
t978/t979 1.568,3 + 749,l 10,5
REPELITAIII :
t979t1980 r)
2.059,3 + +91,0 + 3l,3
7980t198r t)
3.591,3 +7.532p + 7+l
l) Dt luar bs.Dtuan
proyct
2) A4taAPBN
3) AograRAPB N
Grafi k Vll. 14 216
PENCELUARANPEMBANGUNAN,1969/Ig7O_ 1980/T981T)
( dalam milyar rupiah )
1969/70 19m/71 LS11l12 1912113 1573114 a974115 1975116 1976171 r9nt18 1974179 19?9/80 1980/81
(APBN) (RAPBN}
Jumlah bantuan yang telah dibedkan untuk InPrcs Dati II selemaREPELITA I adalatt
Rp 5,6 milyar untuk tahun 797011971,kemudian berkembangmenjadi Rp 19'2 milyu
dalamtalrun 197t11974.Padaawal REPELITA II jumlah bantuanyang diberikanmening-
)
kat menjadi Rp 42,5 milyar dan berkembangterus hingga menjadi Rp 70,9 milyar pada
akhir tahun REPELITA II. Dalam :o;fiin l979ll98ojumla-h bantuanyangdisediakanuntuk
Inpres Dati lI adalatrsebesarRp 87,0 milyar.
Dengan meningketnyajufi ah bantuan pembangunanyang diberikan, maka setiap
kabupatentelal memperolehkesempatanuntuk lebih meningkatkanpembangunan proyek-
proyek prasaranaseperti jalan dengan parimya, jembatan dan pelabuhansungai,pem-
bangunanbendungan,saluran irigasidanbangunanpengairanlainnya. Selaindaripadaitu
juga diburgun proyekaroyek yang mengarahpada pengawetantanah dan pencegahan
bencanaalam sepertitetasseringdan pencegahanbanjir sertapembangunanproyek-proyek
untuk kep€ntingar umum di daerahperkotaanseperti Perbaikankampung,pembuangan
air kotor, pasarumum, pasarsayur,pasarhewandan setasiunbis,
Dalam rangka meningkatkanpartisipasirnasyarakatdesa secaraaktif dalam proses
pembangunandi daerahpedesaan,Pemerintahjuga menyediakananggaJanpembangunan
dalam bentuk Inpres bantlan pembangunandesa.Tujuan daripadaInpres bantuan pem-
bangunandesa ini adalah mendorong usaha-usahaswadayagotong royong maryarakat a
desa.Bantuanyang diberikandiarahkankepadapembangunan prasaranadesayangmeliputi
praseranaproduksi,perhubungan,pemasdan,dan prasaranasosialdesa.DalamREPELITA I
bantuan pembangunanyang telah diberikan unruk Inpres pembangunandesa rata-rata
sebesarRp 5,6 milyar setiap tahunnya atas dasarbesarbantuansebesarRp 100 ribu tiap
desa.Sedangkandalam REPELITA lI bantuan yang diberikur lebih ditingkatkanlagi, se-
hingga dalam perkembangannyapada akhir tahun REPELITA II telah mencapaijumlah
sebesarRp 24p milyar, atas dasarbesarbantuan sebesarRp 350 ribu tiap desa.Untuk
trfun 797917980dasar bantuan untuk tiap desa lebih ditingkatkan lagi, yaitu menjadi
Rp 450 ribu. Selanjutnyadalam tahun 1980/1981 direncanakanjumlah bantuan pem'
bangunandesasebesarRp 50,7 milyar denganperhitungansebesarRp 750 ribu tiap desa.
Dalam pada itu jumlah desa yang mendapat bantuan pembangunantersebut juga ber-
kembangyaitu dari 45.303 desadalamREPELITA I menjadi60.645 desapadaakhir REPE-
LITA II. Dalam tahun pertama REPELITA III jumlah desayang mendapatbantuar pem-
bangunandiperkirakan sebanyak61.158 desa, sedangbanyaknya desa dalam tahun
l98O/ L987diperkirakansebanyak63.058desa. t
Banftan pembangunankepada daerah tidak hanya berupa Inpres bantuan pem'
bangunandesa,Kabupatendan Dati I sajatetapi di sampingInpres-inprcsbantuantersebut
diberikanjuga bantuanpembangunanlainnya berupaInpresbantuanpembangunan sekolah
dasar, Inpres bantuan pembangunansarana kesehatan/Puskesmas, InPres penghijauan
dan reboisasi,Inpresbanruanpembangunan dan pemugaranpasar.Sejak :u;hun1979/798O
219
bcrkernbang rnenjadi Rp 128,5 niLyar pada akhir rahun RIIPELITA IL Dalanr tahun
lg7glIg8o biaya yang disediakanuntuk pengembangan dunia usahaadalahsebesarRp 28,0
n.rilyar.Dalam tahun 1980/1981jumlah anggaransektor pengembangandunia usahamelalui
penyertaanmodal PemerintahdirencanakansebesarRp 210,3 milyar.
pengeluaran pembangunan lainnya adalah dipergunakan untuk rnembiayai peningkatan
program keluarga berencana,Frogram perumahan rakyat' program peningkatanindustri,
program pertambangan tlan energi, Program perhubungan dan pariwisata' Realisasilain{ain
pengeluaranpembangunandalam REPELITA I rata-ratakurang dari Rp 10,0 milyar setiap
tahunnya, sedangkandalam REPELI I'A ll meningkat menjadi rata-rata sebesarRp 79,2
milyar. Dalam tahun 198o/1981 lainlain pengeluaran pembangunan direncanakan sebesar
KDlJZ,/ m yar.
( dalamribuanrupiah)
7. SEKTORPEMBANGUNANDAERAH. DESADAN
KOTA 482.403.000
SubSektorPembangunan
Daerah,Desadan Kota 482.403.000
8. SEKTORAGAMA 31.714.000
SubSektorAgama 31.714.000
9. SEKTORPENDIDIKAN,GENERASIMUDA,
KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN
TERHADAPTUHAN YANG MAHA ESA 574.637.OOO
Sub SektorPendidikanUmum dan GenerasiMuda 514.301.000
SubSektor PendidikanKedinasan 40.991.000
SubSektorKebudayaanNasionaldan Kepercayaan
TerhadapTuhan YangMahaEsa 19.345.000
10. SEKTORKESEHATAN,KESEJAHTERAANSOSIAL,
PERANANWANITA, KEPENDUDUKANDAN
KELUARGABERENCANA 196.565.000
SubSektorKesehatan r24.209.OOO
SubSektorKesejahteraan
Sosialdan PerananWenita 32.73r.OOO
SubSektor Kependudukandan KeluargaBerencana 39.625.0OO
11. SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN PEMUKIMAN 140.861.200
Sub SektorPerumahanRakyat dan Pemukiman 140.861.200
1 2 . SEKTORHUKUM 52.706.OOO
SubSektorHukum 52.706.OOO
1 3 . SEKTORPERTAHANANDAN KEAMANAN NASIONAL 386.890.000
SubSektorPertahanandan KeamananNasional 386,890.000
14. SEKTOR PENERANGAN, PERS DAN KOMUNIKASI SOSIAL 32.887.000
Sub Sektor Penerangan,Persdan Komunikasi Sosial 32.887.000
15 SEKTOR ILMU PENGETAHUAN. TtsKNOLOGI
DAN PENELITIAN 87.29r.OO0
Ilrru Pcngetahuandan Teknologi
Sub Sektor Pengembangan 13.687000
Sub Sektor Penelitian 7 3 604.000
JUMLAH 5.027.700.000
7.3.6. Pengawasankeuangannegara
t
FiP,!nIFIJ 228
E5:
{iiii G
$F
.' ss
F
@ N
as
;F6L it
: 3i'
3 I S: 9gS 3 ; >sB
:>
d.z |
!^
*a d
; 3^\ o2 !
> ei q :3S E td
iF i
E 999 9
i^
g q6 sx
s Ess 3 E :A o
N:i
;F ETS A -
eE hbb e
s$ t
! 1e s.d s SG
;ts t ie !:
ns
bi; :
" d*
F-s Fs€ g i -1 .
FB ;Fe F
:FX n sB
ga
_6u 8EA
3a bhi q s5
$ :4a 36ts
d ;."
229
Tabel VIl,22
8.1. Pendahuluan
{
Dalam pelaksanaanpembangunan,sumber alam Indonesiaharusdipergunakansecara
rasional,tanpa merusaktata lingkunganhidup manusiadan tanpa mengabaikankebutuhan
generasiyang akan datang.Dalam.hubungan tersebut,diperlukanadanyainvestasibaik yang
berupadanamaupunteknologidalam jumlah yangbesar.
Oleh karena itu dalam REPELITA III penanamanmodal sebagaisaranaproduksi se-
nantiasadiusahakanpeningkatannya,baik penanamanmodal yang dilakukan oleh Peme.
rintah maupun oleh swastadan baik yang dananyaberasaldari dalam negeri,maupun
yang berasaldari luar negeri. Di sampingitu sebagaisaranaproduksi pembinaandunia
usahadan penyediaantenagakerja yang uampil dalam REPELITA Ill juga akan terus
diusahakanpeningkatannya.
Sarnpaiawal pelaksanaanREPELITA IIl, banyak hasil yang telah dicapai di bidang
pengembangan produksi.Namun demikianuntuk memenuhikebutuhanhasilproduksiyang
meningkat denganpesatsejalandenganlajunya pembangunan,maka dalamREPELITA III
upaya memperbesar hasil produksi terus ditingkatkan,bahkandalamREPELITA III upaya
t
meningkatkanproduksi lebih dipadukanlagi denganusahaunruk memperluaskesempatan
kerja. Dengandemikiandiharapkanagarpertumbuhanproduksi akanmendorongwtadaya,
prakarsadan partisipasiseluruhmaryarakatdalampelaksanaan pembangunan.
8.2, Saranaproduksi
8.2.1. Penanaman
modal
1,
Tujuan pembangunanadalah meningkatka.nkesejahteraanlahir batin dari rakyat
banyak, sebagaijalan menuju terwujudnya keadilan sosial. Untuk itu pembangunandi-
jalankandenganmenaikkanpertumbuhanekonomi yang pesatdengankeadilansosialyang
230
L5l
iolo:r9:"S:,.!.)-
;d fi t
*t<
t) NO
f., \o eFr
o, Nst$\oF.FNo
*-.r--rotswoq{
I
}t \o
-.t
@ FN\ONN
@ F*-.IFN9TqPF
|" {O\a\Oc'c)\o\lc' ?i
\o
Or{\rO:JOu(^(r
{o,\oo+.F\oNq
:'a \o
{
o, 6erl,Js+vrsFP
ti
t,
NJN
N+oaoFtlreN
F(Doq\o{\to\+
!.)
tsNI'JqN
Ftsc!o\o@tsNrn
-lCO(^\OO\@
o\co t -.l F -.1 {a o
{nJ\EraO\+otsN
cD !r N O\ i.J ap e\ F s.)
I FG N
+t\}$utJuNCO =>
e vl t
*z
PFI
.F
o s Nq|JO\
z { Pt:'i:":ciPi- 3 F |-r
O\@q
Pl!$lJNuNu oa
FplJqO\q@u
rt
G Z
.{6)
rq++ts
NS.FtJHCNW
9rcDNcaN\oc6fo
B
'o';
I x>
P
c F N'-1
NtsCa\rt!OCO|\laa
ts ' 6 , F \o
o o(r{}..)6F+\o\o \o
E6..tCoNN
aDr'.)+o\m{6a\I
\a1,r'.JcoqfF\C-l
q-_J\oqF\oFo
bp
qJloFF.-!
O\Oub.rco{\O\oo
tr +5o\rfcEet@N-l
5-JoocoFo\o.r.r
234
=^
o,E
t .c3
EI
z
P=RE
6FE6
!d ..t i
l
ca
't>
Y
rl]
Irl
>.
gtBt6
nqgco
235
F@N+
r(o
o6c{o+:N6a6
c;d;6*di-t;"j;
rai 6
t
a E
z rDr@
4 !tii.rroc\|d)
qd:e.!q!1qct.',
2
z q
H I
E I
6rortt:
=z
-- <x .c ca+d)c+o€
NOI
N(o6t
F ci od ..i + oi ci 6.i
tD OH
:
z
x
3
Aq 60r{ro rtoa
lorlroot or(o
r<) r6roo
p "id+-.;
sx
E :
I
:
or @ c\r c{
o6
11
>,
a.
a
g
B
P
4
: c\ !.r {i ot
236
I
z
F
o
. * *--6
-++6! 6o.3 3it dgi SHsS:xt Sf si ra *
-i'
!?rr- !
!6nr9:tFFF:.!'
c r " . j-' -i f. .*! D O F E*-*e-9
!oi!,!D +N!o
9-E>
F ! i.Frr5
#s
;' E,
3t;3dFSUgS8e3ss steE 3g; s s$3:h 6E z
2=
c>
F H i ! FZ
-. -9SSE -3 3SS{*s6 EggS 5Ue d3;tgt
€
F s?
I I'l
o-sdo : 3
I
z
r6o*-u---ts.! e * u. {i : I fF
ir n \'{L i6 I{'qtcr,oArlr Llo:{ tr:{ b.L bb b iob L. I' t :'L
3B3tSS"'g6sAf SSgSSdS 66S SSJS! 6 aE
:
+ *Es- io-6ts6 t-*iF.E 9;eHEi F
;&
-
EFSg$H3XHTHBH$CI:U$!HC
AEEFEE6 L
237
modal dipandangdari srdut jumlah ployek dan modal yang ditanun, berturut-turut adalah
sektor kehutanan sebanyak4OOproyek denganrencana irwestasi sebesarRp 384,4 milyu,
sektor perhubungatVpariwisata sebanyak 248 ptoyek dengan rencana investasi sebesar
a Rp 2728 milyar dan sektor pertanian/petemakan scbenyak 132 proyck dengan rencana
investasisebesarRp 289,6 milyar.
Seperti telah disinggung di atas, dalam rangka menggairahkandan sekaligus meng-
arahkan kegiatan investasi,Pemerintah telah menyediakanberbagaiperangsangyang berupa
fasilitas perpajakan dalam bentuk fasilitas bebas pajak ataupun fasilitas keringanan pajak
(Tabel YIII. 2). Fasilitas tersebut diberikan untuk tenggdngwaktu tertentu, antara lain
sampai proyek tersebut telatr berproduksi secara komersiel. Dalam hubungan ini dapat
disebutkanbahwa sebelumahun 1972 belum ada proyek penanamanmodal dalam negeri
yang berakhir masabcbasatau keringenanpajaknya.
Dalam pada itu, sepeni terlihat pada Tabel VI[. 3 kegiatan investasi dalam rangka
penanemanmodel dalam negei sebagjanbesar masih rnemilih lokasi di pulau
Jawa. sampai
denganbulan Nopember 1979 jumlah proyek yangberlokasi di pulau Jawe tercetrt sebanyak
2.244 proyek dengur nilai rencana investasi sebesarRp 2.62g,2 milytr. Dengan demikian
dipandangdari sudut juurlah proyek yang teleh disetujui 67,5 p*sen berlokasidi pulau
- Jawa,sementaranilainya adalah65,2 persendari seluruhnilai rencanainvestasi.
sejalan dengan makna tujuan pembangunan,kegrataninvestasitidak sematadiarahkan
pada usaha meningkatkan produksi barang dan jasa. Bersamaandengan tujuan mencapai
pemrmbuhan produksi adalah menjadi tujuan pokok pula untuk memperluaslapangandaa
kesempatankerja. Oleh karena itu dalam pelaksanaanproyek-proyek penanaman modal
dalam negeri telah pula diusehakan langkah-langkahke arah penciptaan kesempatm kerja
baik langsungmaupun secaratidak langsung.
Penanananmodd asing
Keikut*enaan pihak swasta asing drlam kegiatan investasi dictur ata, dasar undang-
undang Nomor 1 Tahun 1967. Terhitung sejak ditetapkannya undengrndang tersebut,
permohonanpenanamanmodal asingyang telah disetujui pemerintahsampaidenganbulan
Mtet 1979 adalah 807 proyek dengan nilai rencana investasi sebesarUS $ 2.542,3 jlta,,
sedangkanrealisasinyaadalah us I 3,197,3 juta. Jumlah tersebut telah dikurangi dengan
proyek yang dicabut atau dibatalkan izin usahanya.pencabutan atau pembatalan izin ini
adalahkarena pengalihanusahadari PMA menjadi pMDN, likuidasi perusahaan,pengundur-
an diri atau karena kesulitan-kesulitanlsin.
sepeni halnya dengan kegiatan investasi yang diselenggarakanoleh pihak swasta
nasional, sektor perindustrian menrpakan bidang usahayang paling menarik bagi kegiatan
rnvestasi swasta asing. Di sektor industri tercatat 4Bo proyek yang telah disetujui yang
238
oo.nr\oco+\o+
oN+r\oco\o+c,
e t c\0\ q q f l .1 a
f- r \O ( O\ O\ r.,l t-
qxor D
<)
o6N<l.F_r
00N n
<] s
l.
7
tq rcorcOmiNOt'- o\
io\oq).oNF-r'\cp
= a\.1 q ncj9".-.J
tll ++ooF,\or.i\o ri
F. h '-r 0\ t\ \o r-r 6 a\ +
E rzr 6Fr\O+NN
F
+.i t-
3 F E ()b\oomFr.n6ri-
trl ^ \o 6l^CONri.a\Or
3Fr
+co
<; t\
Fl o\
+F.Oc'lO\N
l-r I co OroO\+Fl+l.Ft
(!\ocrF-.aoNo\!|.
€
x* ci Gi +.it.i ct6ivi..i G
NrO\l..Mr.rFrFaO 0\
F
<!a oirr^+NN €
t5 +.j \o
o\
I
\o
rl
s-*
6.6co.aN+orA
\o, aa
F
t t
(rio\\or|ri.ao\\o
t. 4|\0ur!fO\O\O.r..t
t o\of{ur|^q\N€\o I
x{t ci .i oi ri
HdF\t\rncHo\.Q
di ci .i ct c;
€ <u) q-, '6N o\
F. .,1
o\
I \oo\coot.co+!ii +
o\ E
H6coa{r6\o\o
t
v
I
X t j
t:l
5b
t E
L
.jFiFi+ui t ridoi
t rF
€d
z
<e
o o o' $o
odd+ ci
t
-b
OF :6
241
ct FaD(t!@o) ?l ro F orots!)roirld!6@ororf|rooo)orctFo C{
tt aro dt f) !. @ c) o: f) {r o 6r € i c) o @ o o r € + c{ a) a.r 6 o
tl !: o: (| o9 I q .: q I 6! q \ q \ q \ \ o! o! c? o) 6t i. o! Q q + c!
Ftf + rnN Qr rr + o |6 o ts + !'i (o ro or rD oo ts i i icrr\ +
"5€s !. €c- rrt6 ir oo c\rN|.'c.t Ncti : Gt o|
(co{
x >E e colo r- c) -
=
I
A F
g $H*RE - . s . 9 E * - : R R . o c , c \ r' 6 | + o | H i o o
*
7 E
E6
xq
E;
<lt ir lnctfl ttlft F o {t roic.troic,i-r.roSooocooc)-cr6l
ic ao Nqr6r{lo N e + cD |!l o F 6 o |o !. F ro rt o o o N o oo F rn 6|
€E \ \i raocc ?\ | a r tr F q q q -: -: q qc!9,q c9ol\ Q q q { 6 ! t o , .c t tI
S6 E{ ir o c o o 6 t a ) o d r c ) d r ( ) t s N o . ) c . "r cl t . . { r N F € . t
6
r €n oro 6 i + ci N rr ao .o c{ N 6 - cl .od c{o!- o
dl rnc1| -..r 6 c, r s' rcv r
F .ri -i; di i j
I
n rit cr rF F (r ro r F @ c{ r.- + qr - c} i F c{ cr e, o cr o
r o +!dr9r.-
!9 6rts dl + ri - i- ct
t
.
,t ??
EH l€
N r a ro o r o ! i r o
c! (DF6r!t|€
q 9qc:ao!
o o
r
\
o
q
rt
{i
q
o - F F d o N H F
c)ooc\r{.u:
\ s? \ 6l + F F 6r .o
(rorF o 6r o
lr!1oo
F .rod)
oio6iatqt
orlJo6N6-
r' o € c | | + | n 6 r c \ r
6|
o
€ 9 q! c-{n c! F.o r: ! . i r N N . i a o i + c i " : r j c i (a c;c.idi r; i F:o; ,d
-.h or q)g @q) .{r .o or i € - F dr i t) r c{ € No c\r oo
.:.t:cl -dr i
F e q or 6| .o rr or
d
trl
l. i OFartc\(tr .o ct ro (O roocr<|or 6\6\rcl l!) cr c, I i..ror|o6rc)6
x 3
i
(c
Er||
i cl
c{@ ro
arr
!l 6r- rrdt
)r
BI
*
=
e
B'
l t
'Jo(,196!N
i P:oF: I Ir f:, te:-plo F Jp:r . E9 . | 3 ! - p : o 9 o ; r p t F IF:
2
ts, It
trt
F
i"- (9q(ocoot{ + E*6|l5ot
:o 9o:r i .q:D:90lc:":- F s.91 i3 N + !e |r|,l .. c. c. { (o
b H o q \! re 6 { (p o o o - ir ;- io b b i" b \ $ io i" is \ & b io ;o l- io
6q-or(Jl{iotrlHao+o)co$
H c)CO +i.3 C6(r + (r O. c, <> A F { O (o c'@ r o. c' { O,i> +
ts> P,
>F o-
q9 ol | @ | -:6
oi{@o.co x >> 3
I
"F6:
l:<.
b
( !' = (q co'r E= nz
! {{9Coraot € co ts aco(!--{on sR
J'tF9 I F F I ts:o:-:;5 P I r-:! I p I r |i :( -r (9rJ PHFof 9)F:ot"
{9q N(Jo{oor-\coHr9F{oso.D@.D
,I .4 sr q { i9 qr { s' o F a o (o h3 o H (o0('(In5(r@('lo)qr G Fi
(i IF9ol ^ 9 o H o 6 s o r r \ 5a q r o r ( F o 6 cDo 6 @ooH{o{orost .{ t!
!.>
So
{l | ^ar@ tsloo ri
otrN -rr.rJ.oc|r()oo@Fco
Nho
O ls t3 S H E\r ts
{{oHt).{ (p ca €(Fa.HHcDAco
F : F i( r' r I' P !qo. t e p 9 l - : : - 9 9 rp l e P l e F, rprJFpf tef ts:r
h o N { { a 'a }a o @ | qo ! { € (,
o o(oH{Hc.
oos!
o.ot9 0Fo(J!(o
+o('locE
(,0(FHo{ aocr
@ooaHo{oc.ot
z
t
>
a-
<rrAutH(n r\' @ ! HorA (s|s(o
Ff-- P:r. : | F : - l , r: t $ F : : - : , t , : -P:,Fg9FP!'
( r N Js ! ( F o r @ € c n E
o+H A u ( r € n 9 ( p o t + @ o r o( 'r' a c o o r q { , A
ac.lF(DNr o6No@6o
6Or (i ' 1 . c r ( ) 5t s @ o r \ D o ' 5 r € ( o o @ o q . F ol Hcoqi {^3o F(r {
24'
menanankanmodalnyaadalahHongkong,Amerika Serikat,singapura,Belandadan
Jerman
Barat dengan nilai rencanainvestasinyamasing-masing US $ g42,2 juta (123 proyek),
US $ 432,8 juta (83 proyek),US $ 280,1juta (37 proyek),US $ 217,3juta (46 proyek)
dan uS $ 2o1,5 juta <25proyek). Secararelatif perananpesertaHongkong,Amerika Serikat,
I Singapura,Belandadan JermanBarat terhadapkegiatanmodal asingditinjau dari besarnya
rencanainvestasimasing-masing adalahL7,2 persen,5,7 persen,3,7 persen,2,9 persendan
2,7 persen.sedangkanapabiladitinjau dari jumlah proyeknyamasing-masing adzlah15,2
persen, 10,3 persen,4,6 persen, 5,7 persen dan 3,1 persen.perkembanganpenanaman
modal asingmenururnegaraasaldapatdilihat padaTabel VIII. 6.
pemerintahproyek-proyekdalamrangka
Dalam pada itu, sesuaidengankebijaksanaan
PMA ditetapkanharusberbentukparungan,kecualiuntuk proyek-proyekyangmemerlukan
modalbesardan teknologitinggi.
q i, q o\ o\ o\ 6 io c\ o\ o\ o\ q
5 (r \o a .-l O\ q Oi O. q { \o +
!eOw6@O\\oqco@
ttt
JC'\Hts
FurHb.JaqNt\)O-!
!o+o@O-lO\h'r\o+qco
5 P
a@uHO\-
H r.J F !r N hJ ur aD rrr q (^ \a co
z
z
tsOFitir.rtr)A.FF
p
tr =F.r
J I J p:-.P:! i !o I9:.
.n
to lJr c, +
o\t.FoH\ouqo\+
N O\ hr
GIJ\bo+\ooq\u+quJ\o
€ O \r N \o
3l".
r-D-,
ez:
\oqri
p!r:.rJPp9Pf:-lei
ro \:l \o ts -.1 orN o\qa w(n \o
o-lOO\+@6O\ts.F.FN+
c 6 \ a \ o N @ c n -q
.F.FFo
'+
i- :F "c. L i.
-5 -'o -\o -r^ 'o\ -q
z
z
P5IJ F
\ro\o\hr+aiJ
Fa6CoHra(t\@\o+aH
+ -.1 O, + \O wq@ +
9ruvrwSOq{{Cn"ra+ d
IA
FF
*!sr*bFbJaF
O\ O\ i.) -l C}. + rj tJ (F N ur CE {
C o A 'o
O k O \ \ O N'o.
"co
- r e '+
rH 'o 'N _o _cn "co 3
i. b \ L 9-
5
:-9.F:l-.!!:.9r-:-:-i- .-! r q (a
a i- !.) F H oo -t t^ t9
o\ \a o q u + \o o to F a a tJ
o co + ts \o + { .{ \r co F .-l i"r
!.n Cp \O (r oo co tr irE u r O \O CO
5
T\)..!NNH!JN
ii.oF6+wooFo\++a-
h b b b \ L \L -, b '6 i.J \
c6 { d { or co o\ -t cp -l *.t .{ r,
FqF+O\O
'6\ O \ r - @ -+
{ C o O \ O '.J. 'cl -* -+ -'o '*
in L "t'r \ i.
245
' 'sr- | | * E * | - Es * ; u - * F . E- g
$
| *$*s*s;d;6tSEde g:EEsgsHE
Gi =
o | - - N - | ! - B - - 5 - - s - i - | r:S rs$ !c.
z
*-sE$*s;BFss$E$$ssEFsEs$$ el
"l z
* | e;:-;;H;:aEIcsBSEHeEsFft
- * B ; ; * EB H : ; : l ; H i s E r s S E F 5 s $ i
E | | d - +r E *.8 * j | | -** | * | ; $ , rF
U
r.a d
Brrt rtrr trtttj ts
:_:-Fo$e:.pg"pFF5j F.{
N N + { at
o:&@+
t is
-u
io ;.
-6 _@
i.
'- o o _-@
'@ @;ii
"6 i€
--'u
b i! i,
FiN!Foo-6@€=;;aj
N u a L b. ;, b' b i. i i' ij b, in i, L i$
Bs3S93sH;i3;;r---
-6 -- -o oo{e-;.
;e :e is ir'e b ie i "e'@ + "6'6 i!
;
>
.- "o "o 1. i N 1,.rts ti Jn J. -o -- -E F F z
z
i r rr p f e r r p P F F F FJ ts
6@+@€u&
t u 6 a o E i=
* * e. FU
@ 6 b b b i, io l- ;! bl N i' b io ir, L:"
I
-@;
_N -+ F o 6:;
:r ie a, b h i, b i,'{ i :{ "o "6'@'s
o s F 6 M 05
p :- :- ]o -d $ .:F n _- -o -@ -= F -E ;
"9 "9 r { @ N o {ir s
249
tr tr Fr rrl Fr rJ *t
C\o \o \o \o \o E ro 'o \o \o \o
l:,j{ { { { { i:.{.{ { \t o\
HE:qttfiq\iQs
IiFtsFHF
L\o .-l \o \o \o \o - \o \o \o \o \o
t -t { \r { H .-l .{ { -.! \
>\o cp { c\ r'lr > + i.|, N F o
--x
tsE
l.J DNtJrfrrrrJF -t
P:{P:,gorF:"pt:-}
.oQ'O\O|-OrrOor.A,O\ft+ fio ,
sts588is8tsg lt)
l.
O\FrFH+t.Jrr
-.1 1.,t:" go.)o:n F
$ - i rtr i: .D ..1 (,
ltr + te O\ O\ sr ra u, |.rr H + \o !t
\o3
9\b'J..t\O.E'sJO\HH{U)ul
+tsH!H+\O(,+tsCO(Je
'J O-
rrFFrFts
O .-f
vr
vi
(!
(Jr rq o ft r 9J t.)
P
\o H co
-.J
EE
-cp - + ' m\ -oo o\ -+' o s + o + -o.,
a ;- \ b'N \ \'co
.D
H
tenaga kerja yang telah dilatih di PLKI adalah sebanyak10.634 orarg, PLKP sebanyak
3.874 orang,PusatLatihan Manajemen(PLM) sebanyak2.890 orangdan Mobile Training
Unit (MTU) sebanyak6.382 orang.
a Di bidang transmigtasi,kebijaksanaanumum yang ditempuh antara lain ditujukan
untuk meningkatkantaraf hidup, pembangunandaerah,keseimbangan penyebatanpen-
duduk, pembangunanyang merata di seluruh Indonesia,pemanfaatansumber a.lamdan
tenagamanusia,kesatuandan persatuanbangsasertamemperkuatketahanandan keaman'
an nasional.
Untuk menggerakkandan mendorongberkembangnya kegiatanmasyara.katmansmi-
grandalamwaktu yangrelatif singkat,makaselamalebih kurang5 tahun sejakditempatkan,
dilaksanakanpembinaanusahatani transmigran.Di sampingitu dilakukan pula antaralain
pengembangan bidangpendidikan,kesehatandan keluargaberencana,koperasidan pemasar-
an, administrasidesaserta keagamaan.Sebelumpersiapandilaksanakanpadasuatudaerah
pemukiman,terlebih dalulu dizuzunperencanaan yarg matangdan terarahmeliputi pola
pengembangan pemukiman,pola pengembangan usaha pertaniansertapola penganbangan
sosial-ekonomi.
SelamapelaksanaanREPELITA II, telah berhasilditempatkantransmigransebanyak
I 62.364 kepah keluarga(KK). Junilan tersebut terdiri dati 9.334 KK dalamtahrn 7974/
1975,8.641KK dalamtahun 197517976,76.697 KK dalamtahun 7976/1977,13.277 KK
dalam tahun 1977/797I dan ddam tzhtn 1978/7979sebanyak74.427KK (TabelVIII. 10).
8.3. Produksi
8.3.1. Pertanian
-
253
o
o\
\o m CO Om Or @ <- @ i i co m cO F- .O O\ 6 * aO O h \O
r\+co\oolor H \o 6 \o 6 co i o\ t- 6 \i s ln F. \o
cod<ith+r+itH co+' i c hF!
q\
r; di Fi e.j .i -i i q
a:l
^ '_r ^ or
h c.l H H N i N i O\ \.r cO \O F .l + h O F- 6 Or Q Q a-
<i t-- or co N rl € o * r 6 |^ 6 h or r'\ N 6 co i cp9
cbbdoh.aOtr!ii cO !i r^i
o\ -i -i .i ci
u;.i.i.i ..t
+
r 6 \o .n o o F- h 6 N F N F- h O O r .^q\.f YrE
dd 6 + $ d\ .b o., o. s - r oO g. t'- \o a- a ^l cO N O\O
-o\h+6.no\h+r t'\66F N hr\
z ; r'i 6i (.i -'j -j ';
F
z o'
F]
\ordoiq\a-o\cp co i o\ r.r !r a- F r-..1 aQ
crih\OcoOrf aOO €|.h i :| \t t \o - N r- h .! \9
..roo+hho\a+ ao n6.n i
Fi ;*i;Fi .j .; Fj
ct
z
L
z c- o \o F- i Q o\ cA o\ F rA F q F- o \ cr g\ 9 O ; IF jer
O O\ CD O ti O. CD cO t- cO 6 !t CO h r| \O c'l N CO I-
coNN- q e'i
t 99-la6..rco46
+6iN
+ \o o - \o + o rt .t oo \o + o\ o\\o r tf + \o '].{ I cg
A6o\-;co^Nri \omo+*o\t -NF t F 9
hNco+s cDNir'r q Fq
{q9.f
.NNON
o h @ 6 co i cE - + o\ o\(\.r F- o h + h t\ !D e .. c! \o
+NF- F o.coQFr - r 6r Q rc,co\oHH|. \ \t!?
tq\- :cai.f -+Nco+6 co N..r: co r' co
d; ^i d.i - -
o\ N F. O o\ t- 6 o\ o. aO O\ co O\ i vr N N F- + (\l m q \
+ d' - 'o - io co 6l <> 6 cr i, co ..r f- \O : r cO N 6l cD
\o NNcr.F.l .nNF-+6 i-rtsN# o\ 6ul
.i Jd .i F
"i
<<o
'jFi *i+;G F ci o.d 'i d; +;d r - .d o e !1ii r
254
Tanamanpangan
l-: ^
zr
qq+.6\\or.rr.r\oca
++NcDOF-aO+r-o\
ll N.-rf\-\oN-rcocorr
=;
4=
N..l.rr+hr^rarr^t\
U)
;! .nNvtN+oo\o'.oco
5< q 'o- 'o^ 'o^ \ co- F-- co- q q
I! ::
<t\
N>
l = ca
> or-
zl
I* (o.
n \o
a Z-
'(-z ,t)
+r+€t!.'q.ho\c|.^
Q-1
O-.rlcc{-rEf.6.ico
I cdiddc-adcdodooodod
ir^
t cIi
o\o:N6+!.r\ol.-co
\o F f- f- r\ r-. c- F- F- f-
O. O\ o\ O\ O\ O\ O\ O\ O\ O\
F
7aA
Fii
=q6
>co\
EI
X>, I
-: -^a€o .
r,z-
z
j
i?r
3<t
257
cp F.+..rFaIn1
16.lrNt\o\6
{
t. O.(\rt-eoFO ca
o\ !-{ r.r N N +
t.. O\NF-FrO\N
\O F- O\ CO \O
t. O C! F Ft \O rtt cl
N 7.{ (\t t-r rf
c- +rrr.ro\()O\
N(\IO€F\rr
tf .'r !i !-{ ?n cO
9
r.i c.i -i
t\_
.nr^cD+|Yrn t\
CP cONr.|r^+i-{ '9
t\ 9.+.lo\\o
o. FIN
I
o. \o+r\aoo6 f
N i-t\O+Ftf| l\a
\o*ciq+\o c:
al (.1 t-l
t- al c,lo\o\oo co
6.
\oFrt-co ao
@ \or-.inqq q
t-r il
> zi
- 2.6 i\ ,iN\O\OO
q, < 'i
i.- N@\O\OO \o
!
(\ \o r/.r q -r co
A-
F<
F-
\o f-. o\ f\t f\ t'l €
o\ O\N\OO\\ON a
?ncohmcor.)
z F
C.l
z
t- cp.nrr,-r+
U) r+c)*oF-
o\ c{ qo {- o. .n
f ..i
,J
\o |}. \O Fr al O\
o' ONCONNO\
mO\.n€F
N
o3tc8p
!,
t(R
e
< FF
:P Z F
1+
Vd
\o p \o
+ b O
! F
+
o \o
b {
i,
z
t\) .F :" { z
b
{ + t!
.* -N
+ -:l z
o\ \o
i,J
{
co
o\ -O. -N
\o \t
{ \o
\l
b\ @
@ \o
N o.
;- irr o\ .-l \o?
.-t atl
o.
t9
- ..1
.tr +
\o z
-co \o
i^
-.1
o\
z
3
\] vr
o \o
i\ t! {
+ j^
b\ -it
{
o.
Y :^ ].,, .,1
-t i.J
{
-l
-+ \o
{
co
N
{qp
+ co
+ [.J
\
2s9
'peningkatan
Selanjutnyauntuk melindungidan menjamin pendapatanpetrri produsen
beras, kebijaksanaanharga dasar yang selamaini telah berlangsungterus dilaksanakan.
Harga dasdr tersebut selalu diusahakandan disezuaikandengan perkembanganongkos
I produksi. Dengan demikian penetapanharga dasar adalah sekaligusdimalaudkanuntuk
meningkatkan pendapatanpetani produsen dan memperbesarjumlah produksi beras.
Bukan hanyameningkatkanpendapatanpetanidan produksiberassajayarg dilakukan
oleh Pemerintah,tetapi usahameningkatkanp.endapatan petanidan produksitanamanpala-
wija terus pula dilaksanakan.oleh karenaitu untuk lebih menjaminterjadinyapeningkatan
pendapatanpetani palawija antara lain telah dilakukan penetapanhargadasarterhadap
beberapahasil palawija, sepertijagung,kedele,kacangtanah dan kacanghijau. Sedangkan
usahapeningkatanproduksi tanaman palawija antara lain dilakukan melalui pembinaan
daerahdaerahyang telah melaksanakanBimas palawija. Bersamaandenganitu juga di-
lakukan pembinaan pusat pengembanganpertanian unit palawija, pengelolaanunit
pengembangan paJawijadan penyebaranbenihunggul.
Adanya kenyataanterseburmenunjukkanbahwaproduksijagungsebanyak3.143ribu
ton pada tahun 1977 telah meningkatmenjadi 3.885 ribu ton da.lamtahun 7g7g.IXngan
demikianterdapatzuatupertambahan sekitar23,6persen.Hasilubi kayu danubijalarpada
I tahun 1978juga meningkatmasing-masing sebesar3,8 persendan 5,0 persendibardingde-
ngantahun sebelumnya.
Tidak saja ketiga hasil palawijayang telah diutarakandi atasyangmenunjukkanpe-
ningkatanproduksinya,tetapi hasil palawijalainnya sepeni kacangtanah dankedelejuga
mengalamipenambahanproduksi. Dalam tahun 1978 produksi kacangtanah mencapai
439 ribu ton dan kedele571 ribu ton. Padatahun sebelumnyaproduksikacangtanahhanya
mencapai409 ribu ton dan kedelesebanyak523 ribu ton. Dengandemikianterdapatper-
tambahanproduksimasing-rnasing sekitat7 ,3 persendan 9,2 persen.
Angka selengkapnyadari perkembanganproduksi dan luas arealpanentanamanpala-
wija, seperti jagung, ubi kayu, ubijalar, kacang tanah dan kedele dapat dilihat pada
Tabel vIII. 15. Sedangkanperkembanganpenyalurankredit Bimaspalawijadapatdiikuti
padaTabelVIII. 16.
Hasil honikultura baik sayur-sayuranmaupun buah-buahanjuga menunjukkan pe-
ningkatan. Dalam tahun 1978 hasil sayur-sayur'ntelah meningkat dari 1.g33ribu ton
pada tahun 7977 menjadi 2.530 ribu ton. Produksibuah-buahandalam tahun 1977 hanya
a sebanyak 3'624 ribu ton,'sedangkanpada tahun 1978 telah meningkat nenjadi 4.971
ribu ton. Dengandemikian dalam rahun 1978 produksi sayur-s4rurandan buah-buahan
masing-masing telah benambah sebesar38,0 persendan 37,2 persen.Hal ini dapatdiikuti
dalamTabelVIII. 17.
260
-l
\o \o \o \o \o \o \o \o \o \o
\r \t ..! \l -r rl { o\
co\lc\vr+aNHO\o
F-E
^-
WiltQtJtJUNN
oqo+o\+\o+
NO.\O.FC\a
@-t'-luoo\
Ns)IJ\\)
@Pq\ooo\$Jcl\cDtJ
@.F-rO-\ov'Ou\o
Fo+o.uN -
a+n'F.F+b.F
coooNo\o\oo\
z
=P
waqo\o\ocoo\co{
z,
'N. o
} J+NL N
qoO;<i .) N
O bO. . s \ o
o\0o\o+qrc€ot\o.lF
oo 6 P 01 P c\q o @ { tra
oNorqcn
.-lo\o\oo{\t\o
3E
F
NtJr.JNf.lNNuNt\J €
lj+s++uc)titsN
CAO\CFIJJQ\@CNH!O\
ao\o!c\Foo
^-
++++
tsot^-l@s
+-r+qPo!+o.ot{
ve
gd
++NNNIJ =: n'
I
!xo+aoo\oo@coo.
\o\oFo-roNr+H\l
Yr-
{o\o\-r
+.F+qo.+\oc.\oq
-l{01 o\c vl gB
FC\O\N@uJ*IOq.F !
96
+a
.,r N r.r \o ap + \o co
NO\OF@O\co\o
FA
261
a\ co^ (\l 6
$
co co o\
t\ +
6 6i
+
co
t-
o^ o{
N 6
b. co oq N
F .A
F
B F
o\ cp
il
ti @ € t\l
\o o\ q
t\
o. d
<n
\o
F-
o\ 6
c.i
r* o\
F
F- $
t o\ O,
t\
o\ + !t
\o co
+ 6 co \o
N
z F
o\
!i
-; +
z
= +
t- co
o\
M c\ CO
t.- F.
N
F-
o\
D
262
HFFts -l
\o \o \o \o \o \o \o \o \o \o
{{-J{{-J{{{O\
9A @..lorvr+NIJO\O
^i.
ln
O\tJrlvrCAO,O.!O\O\ i!r
Orrra^tJJ+{\OF+O =4'
:H
{CF\Orr\|O\+vrO
+! zt::
E6 (,
v=
P
z
>'r
-Z no
DI
\o 4t 5
t9FF+Nt\)N)N =f,
9r@0\6tJ19rrO@':l
rjr (x $ OO \O \O t'r A\ \o
Ol.|JF\OrJ',uC)-.ItlFr 9^'
Ft
7
F
Ft !:
O\+er0\6O\O\(nrn+ o: r,
O\rEN)NF\OO\vrrJ|r@
O(JtCo+O,O.+urCo E!J
lD
!t
i,t
f:xti:-ttP:-9,!a
\ocr,{\|\rtJ\o+r}rN
{tJhJ+rJ.r+ctr+,rx{
r&
Aant*,P\OO\9rtit\) 5t
)t5
263
Tabel VIII.18
PENGGUNAANPUPUKUNTUK TANAMAN PANGAN
a 1969 - 1978
( ribu ton kadarpupuk )
l ) Angka dipcrbaiki
2l
Tabel VIII. 19
PENGGTINAANPESTISIDA UNTUK TANAMAN PANGAN
1969 - 1978
Insektisida Rodentisidal)
Tahun
(ton) (ton)
1969 1.209,3
7970 L . O57, 6 a)L
1977 1 . 555 , 6 53 , 0
1972 1.410,0 53 , 0
7973 1.504,2 116,0
1974 1.638,0 +6,8
r975 2.46+,O 84,0
1976 158,0
r977 4.268,1 113,0
79782) 4.765,o 721,0
l) EkivalenZinkphospide
2) Angka sem€ntara
264
Tanamanperkebunan
HS
IY
!4
tJ ! I,J (,
rf{tJtJHc\t!t,r
-+
tJ..l(C)I.J+IJOCO
i-u
t.)
rr
N\O
C'\ \o|\)lJ--l\o{ {
-Ot O\FqOCDF
IA
N|.+(Jl
r4
NO\ N)I!B{+{ s
F+\o B+.+Co.-ltr |n
D ,-r
:.
ls F-
rf
i J ! + F \ O O u -{
00 + .-t uJ o\ \o
{
co t9
ts tr N tr
fr o\ \OHIJ+\O
\o \o \O + tJ O tx \O
c
aJtsur
t'J o\ vrBFuJ-l
t.) !\o O+vrtJ(n
\o
>
n
-
t9P(..r
N) -.1 t9 H B \ts .J q.r \t P
N++rj+oo\
+
lJ Fr tJ, O\
..r (D O.
-.lUr\r0O!O
.'.1 t\) F {
.9
\o
tJ|Jsvl
+cP +
(JrF r ! \+t 6 { \
P +o\ ls >J rr t\) co
-
267
<l
Tentangproduksi gula dapat dikemukakanbahwa semakinluasnyaarealtebu ralyat
intensifikasi (TRI), yaitu d,ai 14,4 ribu hektar pada tahun t97 S/ lgj 6 menjadi 77,6 ribu
hektar dalam taht:n 1978/7979, pada gilirannya telah meningkatkanpula produksi gula
tebu perkebunannegara.Dalam tahun 1973 produksi gula tebu perkebunannegarahanya
berjumlah sebesar 693 ribu ron. Jumlah tersebut naik menjadi 924 ribu ton pada
tahun 1977 dan 7.137 ribu ton pada tahun 1978. Dengandemikian produksi gula tebu
268
o
te
Ed F
se.
EE,
.JFO\
FHNurO\^\OO
^
rt
\o
! P -.1 - -:l
O|.J+vrOO\\O9J
trt
ca
\o Itt
t{F.!F \
-oN|.)CO\O-rC,+
Ftr \o
F co t) {
OurO\trrC\{Co t\)
F-trr -i
N 5 iorE 'l
;:F F
FF \o EEN
|r rr @ ts O {
O+CFCoto+c)\O z
z
\o tll
tJlJeFo { U'
oo\.JH+-fF-oo A P
{ lt
€
\o
NIJN|Jc| -t 9?
-o,Jro\+o\o\o€
+
F \o
(N+PO {
o u N { vr c\ x 5 o\
;-
ts F
qtJlr-b \o
..1
.l-(rtN\O..JO\*{ -.t
o\
tr tf
{rxvrH
tf
\o
-OO\FrOOo,i'rO {
cp
269
ao Nol\.nO\ F.
\o \o F. rrl
F.
F- c- cO + !--r 6l
t\ \o
t + .n rar N
o,
\o a.t \o \o oh. c) 6l
t- +.Or.,+Frc)Fr
FTNO\
t- t r-{ r- \o OCDCO
r-r t\
o\ co
z + co+c.roooco
z F.. .n!.F+i\o
ia!cD
z
f, \o ..' \o
a, . n o + F-
+o\
Fr ail \o
a
N Fr O\ C\l cl \O ttl
t. t-.-
N CO + t--1 rrr
c-
cO O O\ t-- t-r cO F-
t'\ it-..)irc)
t-
at)
F.
coF + O\ rn O,
o\ \o
O O. cO r-.1 cO O O\
FINN'.|
!..1 r.l \o
t TE
270
>E>
E E;
F
H6I
oq
ur'Jr-@ i
+'FtJ{,l+\rvr
\OuO\!O\N\O{
..J ..I rJ P --l |l \Jr
\o 3
F
ll:
u) H t- '-l
\oPc'++(J|\O ^
re,r-tQ+Ff.J\oo { th
FOc\(x-+t'Jt\.)
F.)
t.J{
r'rrrNJ{++o00 -{ :;iP i d
hJcos+$@\o\o i' (, .D
q---
lJl{xt.JuJcoo\o(-
3 ' r\Q (
F- I'O .a
I QH I:
\Jt ur '-l
f.J t\J r.r
\tO\vl{+FO\+
O +
{ -]P F
rI.J-JOO-fuOa
t-)
>r,J
r! F f.r Co F'
caeJtJoeJuro\\o
tJl!|J(!|ro\o\otJo { X
O{!O\CoO\N){N tll
NJ+NJoO
vreJir(nlJCo+ .J
z
t . . ) r J'o.J v r f - q C O-cr!
3O
-o.,
\ \
'v' -r.i -+
z
H rJJ .-l
t{FFt.')+i.JCoft \o
\o\ovtcovrFo\m
Bo\N+\OOhJ(!
r+m
\OtJtJv.,+t\)OiJ -J
o..OCOO\.-l(n(^i
{lnco+uo\o\ul
r- {: Co
N(xO\uN)Oc)
('J|rlJroc)fJq+o \t
rJr \t
\o \o \o + N) o\ r.r
NJ+cp
'rbJuJritnPO.
5 vr .-l vt O\ --l NJ Fr -l
cp
{O\O\OFoONvr
271
COO\O..|r.rvrOOr\NO
ao
t.
o\
ic { . . | ..i s: oi
c)ho\oo\i
F: .j oi c.i .-i oi
t- t\ N F-
-
OO.-aCr:cOHOt- \o
F. ral CO !-r I.. @ r N rn r.r ..r
\oNo.nhNL., 00
.n t,-
NN+O\.r]l.|NF-OO-f
i- a\t\oro\\or+ao:s|- l,.;
NN,.ri+clN
N +
v)
O\ i cO r, r O Or\ .^ Fr . '+^
t-. O h t' i \O 16 F.t N N .:.--
.l o\ \O
N
..r \O d ..1 +
z
t-^ .o- ,'l co- .{ o- tt- F-^ \o- L1 a-
OO.i.oN+OO\i6 t-
NNr.riN
6t
_d
.r4
a
272
z
z
E
:<
l
tq
.l
z
Fo
perkebunannegarapada tahun terakhir REPELITAII meningkatsekitar23,1 persendari
tahun sebelumnyaztz,a64,7persendari tahun terakhirREPELITA L
Di sampingusaha-usaha untuk meningkatkanproduksi dan mutu hasil perkebunan
negara,perbaikanpemasaranjuga terus dilaksanakanUsahatersebut antaralair meliputi
pengendalianpenjualanuntuk keperluan industri dalam negeri dan peningkatan&spor,
penyempurnaan prosedurdan tata laksanadengansistemtendersertalelarg,mempertahan-
kan pasarantradisionaldan perluasanpasaranbaru. Sedangkanpersyaratanpenjualan,pe-
netapanharga,informasipasar,tarif angkutandan kerjasamaregionaldan intqnasionaltelah
denganseksama,
diperhatikan
Keadaandi ataspadagilirannyaturxt mempenganrhi volumeeksporhasil-hasil per-
kcbunanpada umumnya.DalamTabel VIII. 23 dapat dilihat bahwabeberapakomoditi
sepertikaret,minyakuwit, teh, kopi
eksportradisionalyarg bcrasaldari hasilperkebunan,
danlada,telahmenunjukkan peningkatan pxdatahun 1978.
Volume eksporkaret yang dalur tahun 7977 sebesar800,2 ribu ton telah meningkat
menjadi861,5ribu ton padatahun 1978.Hal ini berartimeningkatsebesarT,T persendari
trhun sebelumnya. Dalam kunrn waktu yang samavolume eksporkopi, lada, teh dan
rneningkatsebesar34,6 persen,19,7 persen,9,6 persendan
minvak sawit masing-masing
1,9pcrsen.
l\,lcningkatnya voh:mc ckspor karet paclagilirannyatelah menyebabkan benambah-
rrya rrilai ckspor karet dari scjumlahUS $ 594,0 juta pada tahtn 1977 menjadisebesar
US $ 720,8 juta dalamtahun 1978.Demikian pula denganminyaksawityangnilaiekspor-
nya meningkatdari sebesar US $ 192,8juta dalam ta,htn1977menjadiUS $ 2O7,5jtta
padatahun 1978 Bila dibandingdengankeadaanpada tahun 1973,mak:aperkembangan
nilai eksporkedua komoditi tersebuttelahjauh meningkat.Adapunperkembnnp,an nilai
eksporhasifhasil perkebunan lainnyadapatdiikutipadaTabel,ll, 24,
Kehutanan
Tabel VIll.25
I
PERKEMBANGAN PRODUKSI KAYU
1969 - 1978
( ribu m3 )
l) Angkr diperbaiki
a
2) Angka sementara
T abel VllL 26
PERKEMBANGAN EKSPORKAYU
1969 - 1978
1) Angka diperbaiki
2) Angka sementara
276
E
X
II1
a
277
cq
-5
;z
\o -<
=z
> zR
<o'
.* rrl I
o EB
v =-
z
z
E
z
E
278
CP fnrno+coia\v\
a\ ..! o\ ,--r o f..l o N
o\ \O t-r t-l
ts- +cOO\+OFr+
t\ fnrFro+o.f
\O i.{ Fr
t
\o r.ro,NrYro\No
F
o\ +\oNO6lOt6
\O !-{ Y-i
OoO.'|OON
F. A\O.+TOFTO
o\ \o
<t)
z
ll .nOO6lNO\*
F t. +16\0oNs..i
o.
t-l
\O Fr
z O6O\€F.o\o\
NE F-
o^ cOO.nOF\OO.
1.| Fr
,J PR
= 40\
-Vl <Fr
5
N F- o\ r.r rtr !tr Fr o
I t\ (\lr-lNOOFr
e FX \O t-l N
.o Eo.
(nrrF
LIX
EI F.+O\..|NO.\O
q t- (\loetoooN
o\
s \O !-r N
z
v) nn .ri CO \O \O Fl Fl
t\ € O. r C) !-r Fl (..l
o\ \o
oo
ii:
a
x n6
,,v
E
.o
279
Tabel V|II.28
PERKEMBANGAN PENGUSAHAAN HUTAN T)
( sampaidenganDesember1978 )
e
Jumlah Luas areal Investasi
Perincian
( buah ) (ribu ha ) (US $ juta) ( jute Rp )
L Perusahaan
yang telah
memperolehHPH 382 35.887,2 1.067,5 500,0
2, Izin investasi 88 8.066,0 r77,l
3. Persetujuankehutanan 14 1 . 76 3 , O 48,9
4, Persetujuansurvai 173 21.641,5
5. Pgrsetujuans€mentaE 5,' +.o97,O
l) Angka scmcntara
t TabelVltI.29
PERKEMBANGAN AREAL PENGHUAUAN DAN REBOISASI
1969tr970 - r97 8/1979
( hekta )
l) Anska dip€rbaili
2) Angka sementara
281
Peternakan
H
282
t
I
o\..cOF.OO\OOFf.|
oO O\ r,1 l'- tr \O t-r cO O l\l
thE NN.l.|...rrarr.|r\O\O
t
IA
tt
z
oz
., (9 s
E<t
c >H!.r
z
EOO !f,f.-Ni+-ot-r-+
' E&U= O\r.rN\O('...6vrAFF.
z €|.rfn\oFo.n+\oF.
m.o...o.n+<f+++
O\O,-rN.h+r\ol--cO
\O f.. F- t- t\ t- l- t- F. f-
O. o. O. O\ O. O. O\ O\ O. O.
! F r-r !-l Fa
283
-i=,
{t
'Ja
'' 26
ot;o\
v,1
<
z
E
l(
Fl
P
3,;
I
28+
z
oa
9
ca
=
.l
II]
-co
sl
+ ;95
D
\O
o: ^,i
-o\
t^ z
z
E
t!
5
:E
) 6
9i
7^
285
2,1 persen. Sedangkanproduksi telur dan srs.l telah lebih banyak 10,9 penen dan 2,6
persendibandingdengantahun sebelumnya.
trg
FT
F
3d
O\ O.
:r i !.., !t) le J le I \o
too\{+or.m\O(.'|\O+
o\cocE\raF.{\o+..ter+ \o
\cJ CO € O\ t.J CO 6 + O\ bJ N
|l..J{
9i),:^:JJ:-9\P9\ \o
{ F
i$fSSSEE\-B
o.'o-oi]rbJO\iJ,o\o\vr
fil
H.J6
rJ 1., :o !'.) :- 1., s !i I \o z,)
+oo.o\o.,,.-TS.H {
38\\833$**. N)
Fr(F@
tr
-FJtJl!.Jl-g.l.r9. \o
F-toulo\!9r'{+o\ {
HJstsstssils
FO\O
.,r .., € ,,r N ur O\ N o\ \o a
..1
Sd$sBtbsi*U
6oo-O6.,J-'rvro\o
+
z
P
H\O\O F
fpFF!.r1"'9\P9\ \o
-\otJr+o\\rtJrrx+N \t
N.-r-JPa>lFur\o.ts
i;6N.Jn-l\r+vrh)c|N
-\OO
: - t S F ! e( t " , $!+.|t r F \.o \O t\)
\o
..1
rJ c6 O\ O\ \)
oo-iOSqr+OOOCo(}|
e ', ! { o\
tj o'j F N { + +
\o
6.,jr=iNiJ9-{NO\ rtt
\o cD tJ t') t\) \l
o cp o. + o\
(,OCO\Ovr{c)rx\O\Ot
rQ { O\t, \O\O+ N, 19ts\
)-rgF+Pi:rP9 \o
srO\O\OO,6'r+N \t
.E{a@O\oC)|J{\o+ co
F.;o.<iO-|-\Cruq,\o r9
287
148.157 dosis atau lebih dari delapankali jumlatr penyaluransereenyang dilakukan pada
awal REPELITA II. Dengandemikian secarakeseluruhanpenyaluian semenke daerah-
daerahselamaREPELITA II mencapaijumlah 346.665dosis.
a Bukan hurya.semenyang disalurkanke daerah-daerah, tetapi juga berupabibit ternak
yang disebarkanke seluruhpelosok tanah air. Padarahun 197g jumlalr bibit ternak sapi
dan kerbau yang disalurkan mencapaij'mlah 16,427 ekor. Sedangkantemak kambing/
domba sekitar 905 ekor. Secarakeseluruhanyairu selamapelaksanaanREPELITA II pe-
nyebaranbibit ternak sapi dan kerbau adalahsebanyak50.637 ekor dan ternak kambing/
dombasekitar2.943ekor.
Untuk menekan tingkat kematian ternak antara lain tetah dilakukan r:sahapence-
gahan dan pemberantasanpenyakit ternak. Oleh karena itu produksi vaksin dan penye-
lenggaraanvaksinasiterus ditingkatkan. Dalam tahun 1978 telah dilaksanakanvaksinasi
sebanyak30,7 juta dosis,yang berarti sekitar 18,1 persenlebih banyak dari tahun sebe.
lumnya.
Sementaraitu dalam rangka meningkatkanproduktivitas ternak dan memperbanyak
persediaanmakanantemak antara lain terus dikembangkanindustri makananternrk dan
pengadaanbibit hijauan makananternak dengan membalgun kebun-kebunbibit. Bibit
a hijauan tersebutdisalurkankepadapara peternak untuk selanjutnyaditanam dan dikem-
bangkandi tanah mereka.Hal ini juga dikaitkan denganusahapenanggulanganlahan kritis
dan tanah-tanahkosong.
Penyediaankredit terus pula diringkatkan dalam jumtah yang arkup. Sebabkredit
merupakanfaktcr yang amar penting dalam usahapeningkatanproduksihas.il-hasilpeter-
nakan. Untuk PancaUsahaTernak Potong (PUTP) misalnya,pada tahappertamaproyek
ters€butdiiaksanakanyaitu pada tahun 797+/7975,jumlah kredit yangdisalurkanhanya
sekitar Rp 617,5 juta. Tetapi sampaidcngantahap keempat(TgTBltgTg) jumlah kredit
yangdisediakan untuk PUTPmencapaiRp 3.Z7T,Zjxl:'.
Sebelumnyajuga telah disediakankredit bagi peternak yang ikut dalam program
intensifikasiBimasayam.Padatahappertamt (1972 - lg7 4'l telahdisalurkankredit sebesar
Rp 58'9 juta Dalam tahap keempat (1928/1979]'penyalurankredit Bimasayam tersebut
mencapaijumlah Rp 813,7 juta. Dengandemikianjelas terlihat bahwapenyediaankredit
bagi peternak,baik temak besarmaupun ternak unggas,.t"rusmenunjukkanpeningkatan.
walaupun di satu pihak terus dilaksanakanusaha.sahauntuk meningkatkanpopulasi
I
dan produksi daging persatuanrernak, nam'n di lain pihak kebutuhandagingdi dalam
negeri telah semakinbenambahbe93r.Hal ini terutama karenaadanyapeningkatantaraf
hidup rakvat, sehinggakonsunxi proteh hewani mrut rneningkat.Keadaant€rsebut me-
nyebabkanv,rlume elcpor ternsk b€sardala.mtahun 1978 ridak berkembangsepeftiyang
288
o
Fr rJ rJJ 9l
OrrHO'rrO.Cocoo, o\
O.OCoO.rtsCo'.l|.)\O
-
t-J vr (E \o
cooHotl(,r\o\oqp -{ z
rO\er-.JCoO\P+ql ltl
Itt
an
N) vr -'l
CPOPON+NC)IJ, {
rr{rJr(in+\o+o.o
t\) vr (&
\ooFor-\ro\ @+t.J
vrCo+O\uJB O!.JN
t
F(Jro\ \o
lJroHotr.F {
O\{u(JrO\\O w
N'N \o
\o oNo|-+rJ+o\ -:l
+ €(rF+O\rru(t\ a
co \o
ONOF+O\O\O \
\otsNlJw!,JOll) { a
-t F!JC)Fr+OOO
\o
{
\o OsrFr+(F++ €e
289
rn rn (O CO O C.l cO t-r GI
cp OoOtn\oo\Ot'.+ 6
t'\ f.- C- tf t--{ (h F.{ t\ C.l
o, Fr rr'r F{ (D \Er r t.
eit ct t-{ F. 6l
6l ?'l ct
6.O\OaOO\+l-6O.
€N\OONi\\O.vr.'|
r+, OaOc{+F\rNCOO. +
\onrco\o-ro.ofn co
Fr !-l F Y.l O, \O
+.'|r-rrNO.nOr
<DO.O\.n6lf-r<..|O G|
F- !tso\F6r:lc{(\ro\
o\ l\l O\ C.l O, O. -r <- + rrr t\
* .6 F r-r !-r !- .i
e{
6O,O.+O\NO,+r.l F
t'..
r-+C\l\oh(:\.6F-+ ao
.6(..lirNo.n€\o
haOFO.+.r+OFt \
\o r.r o. r^ .vl
z.J +
\o.n.6o.'ti.n..|o\
O.FrcO+c)l.c)aOr
th
F. .il t- r.r + O\ O\ .-{ + O. \o
'-r+\O*f-.ON!-r t.
O\ F t-r F t-{ ffr e.l
I
Fl co ar \o N F.- -r c) + ao ao
IA t-
o.\o..lNFrao+cor^ t,-
( +.6 - i l / | ' + O\ O O O
e.' +\ocoFra.nt-.nFr
*.n o.a + o.l |';
r-l
a O\ ,--r 6 Fr O O O\ a! O
N !-{ r \o i'n co \o '..
F. o. o.
+i cr ro o. o. o. o \o
r (!
..r !-r F< .$ r'r + Fl
tn N F.l 6..| rnFr .i
F'' mvrcot\(\lFrFts\\o \o
6 N tt qO Fr F ..l \O ral N
F-
+\ocoro\..'ri+nr N
t-N+N\O(\la{O?q ..1
!-l r-r t'r r-{ C{ ii F.
v,
mo..l \o \o l.r t.| o rn tt
t'- CicoOor.,(\la.lN N
CO O. O, !-r \O CO Fr r't t'- t.
o..r\ooh.11+\o!-r N
.l Ni(\ F.
z
OOOO.!tr.n\O\Orrl +
t\\Or-.rra+Ol.r.{.|6|
r+o\h€o.nFcoo\r'l ao
@r6lO\Fr-rO\\O €
+
bo
e '85
.-.o.-3ctr ru
i()*iJ.!O
.t *,rlvrnVVAS
:!
F= d
h--=
o
FI4F
290
diharapkan.Tetapi nilai ekspor ternak dan hasil-hasilnyapada tahun yang samatelah ber-
tambah sebesar14,6 persendari tahun sebelumnya.Perkembangan volumedan nilai ekspor
ternak dan hasil-hasilnyatersebut dapat dilihat pada Tabel VIII. 32 dan Tabel VIIL 33.
+
Perikanan
bina dan membantu pemasafanhasil perikanan rakyat. Dengan demikian kesulitan pe-
masaranikan segaryang dialami oleh para pengusahaperikananrakyat dapat dihindarkal.
+ Guna mengatasikekuranganmoda], Pemerintahmelalui dana perbankantelah puia
menyediakanpinjaman modal bagi pengusahaperikanan rakyat dajam bentuk KIK dan
KlvtKP.Di sampingmelalui KIK dan KlvtKP,juga telah disalurkansejumlahlredit untuk
usahaintensifikasitambakdi JawaBaratdan SulawesiSelatan.
sedangkandalam melindungi para nelayantradisionaldari rainganperikananmodern
antara lain telah diadakan.pengaturanbatas wilayah penangkapanikan. Denganadanya
pembagianwilayah penangkapantersebut,persaingandari usahaperikananmodern telah
dapatdibendung.
Usaha-usaha yang telah dilakukan dalam pembangunanperikanan, baik perikanan
darat maupun perikananlaut, telah menunjukkanhasilnya.Gambarandari hasil-hasilyang
telah dapat dicapai tersebut antara lain terlihat pada perkembanganproduksi ikan yang
dapatdiikuti padaTabeMII. 34.
3g
,
5fi
F
'Ni.b\o\ocom€co'-l F
iJqr-'o50or.rtoO@
ihcoN-l\O\OO\OOOvl
IA
^
- z
.\5+(.r,(}r++++
dq-o\ooocoq)tJNt9
O+f-rr)ft\O!J,+F\O
*
rJPritf+lr 'sr
in .J. + i! i^) iJ i..l i'r [J
vr{co\oir.r-{(t\+NB
vr\)uJo{0o\o+\o+
293
qt
!ro
is
z
ts
!a
o.D
='tr
> ce\
j<zl
:- : 4 0 \\c
rri
: E9
'r{
E
ts
rl1
4
a:
s
29+
a \OCOelO\Nr^+O
.i.t (o (o \o r.r 6l ri. o
:l- to (\l @ rr.r r-r f\ 16 co
r+rc.lOF.vr6O
O\€O\*t\r.rtl-+r
c.lNa.lGl(\lNNN6l
z
g
2
M
z N 6l tr rtr +
O\O\OFr\Oclr+c.rO
Fr + ao O
q 9t 9 n.l r!..1 q
z cr.D.-\OOc-N(O0OCO
€ots-ao.nvr+N6tcq
rar cr NOINNt\Nclarl(\
q,
a
F=
z *\OcOF\r\OO
.nF\Fl\OO€rFlo
qnoq.!c!qt"lq
z d
ts
\oc-ooN(vrtt\oa-l
r-r Fl Fl F{ (\l N
= 7
t:
lu
X
td
Et:
-a '5H
O'--rN.6+r^\OFaO
t F.NF.F-F.F-l"FF
O.O\O\O\aO.O,O.O,
.d i-l r< Fl Fl F{ F{ r-{ ..1
F
295
(oro
or('+(Jo
k(,oo!9!'5F
re:- i- !iN!. lF :" :{
rj^aor|\5
o{
49990f:J:on|F
aols(o'5€q'^3co
6(F
6ot;;(o{c.@
FFJ:ts:atr:,f;.IJ
3 RR3583:NS
{@FrD<J!@
r:'lst-l- Fo+c. F
6rJrA{qr^!
-aao(Iqo
3
tlt
N r'!,:-:-N z
i!6H@o)
nocr'q,
so
tt
::
z
F
c
3z d.,lq
3 :-<
.:> =
El,r
6srq&(ooo+ R9
5E
F
d
GT
*Z
l(
z
P
z
Ff5 lr:o l,tF1{ 9+r !,o
-iibnore$
.oo 3E
,acD(oos.co+{ t:
c
JN90:'9PlpNlo:' 6Z
orecE9
ortror('
sJfPFNl-P le !'
3E33$*SB
(;!!-FlesoFF 91
Lo!0r!9(o
^rHc.@+coA9
s60d+q
296
Pangandan gizi
Pada awal bulan Pebruari 7979 harya dasargabah kering giling di BUUD/KUD di-
tingkatkanlagi menjadiItp 85,- per kilogram.Tiga bulan berikutnya,tePatnyapadaawal
bulanMei 1979,hargadasargabahtersebutditetapkanpulamenjadiRp 95,- per kilogram.
Scdangkan mulai awalPebruari1980hargagabahkeringgilingdi BUUD/KUDtelahditetap-
kan menjadisebesarRp 105,- per kilogram,Gambaranselengkapnya dari perkembangan
hargadasardapatdiikuti padaTabelVIII. 37.
Dalam pada itu organisasipetani seperti BUUD/KUD tetap diikutsertakandalam
jalur pengadaanpangan.Bahkanbeberapa BUUD/KUDtelahlebih ditingkatkanperanannya
denganmengikutsertakanmerekadalampenyaluranbahan-bahan pokok kebutuhanrakyat.
Dalam memasarkan gabahnya,petanibebasmenjualke BUUD/KUD ataupunkepadapara
pedagangtergantungmana yang dianggapnyalebih menguntungkan.Hanya bila harga di
pasaranberadadi bawahhargadasar,maka BUUD/KUD diwajibkan untuk membeligabah
petani denganharga dasar. Dengan demikian ikut-sertanyaBUUD/KUD tersebut dalam
pengadaanpanganakan lebih menjamin petani dapat memperolehpenerimaanyang lebih
menguntungkan.
Gabahyang berhasildikumpulkan oleh BUUD/KUD seterusnyaakandibeli oleh Bulog
dengan memberi keuntungan yang wajar pada BUUD/KUD. PerkembanganPengadaan
gabahdan berasPemerintaholeh BulogadalahsepertiterlihatpadaTabelVIII. 38. Jumiah
berashasilpembeliandi dalamnegeripada tahnn 1978/7979mencapai881 ribu ton Se-
dangkanberasimpor adalahsebanyak1.277rrb,tton, yaitu 320ribu ton dari impor bantu'
an dan 957ribu ton denganimpor komersial.Dengandemikiansecarakeseluruhanpengadaan
berasPemerintah,baik dari dalam negeri maupundari impor, pada tzhun 1978/1979 ter
20,4 persen
sebut adalahsebanyak2.158 ribu ton. Hal ini berartitelahberkurangsebesar
darijumiah pengadaan berastahun sebelumnya.
lVlenurunnyajumlah pengadaanberas secarakesehrruhanpada tahun 1978/1979
298
(p
rtll
t. o\
t-
+F-o+rrl
r r t. t.- t',
F.
co
t.
,r+\ooi
F\ l.|r\oFf-
a-
t.-
a.
o\ Ot.,Ot
O.\l+F-€
\o r.1 r.1 \o \o \o
t-
a \o
c-
o. O r.1 L r r.l
a]l++r-oo
rl'trVrr.t
t'-
o.
<Fr
t--
o, O0Ot^\OcO
ot-raoQN
..|..r++ i:
t--
tI]
X
i'l
F1
6
299
*(! F
trrrSl
06-r
d6d tn'o6
;i.Loc,
r$* 9.--)
F
3
6i
HO\{$
{
NqO\O
e \oq.F.a
\o FI
z
.F IJ!
{
+CDAJgT
o++N \o
N z
:- {
{ 60\
{
€
{
€ OF
\o d\
\o
{
> Fl r.Al
G c
..t o
\ o d tlt
$
\oFi-..lr
! g\ .l
9N-.rq\
\o
{
\o
..1
z
\o +an O\o \o A
{
0\
\c
ic o+
OF
6 q\o \o
..t
{
N \o
{ b+ {
oca @
\o
{
€
F €
{.
\o!xN@
vr h) -.t (! R
Q .rlo{F \o
{
re
!9
Craf ik V I I I .1 0 300
PENGADAAN BERAS DALAM NEGERTDAN IMPOR
L970lL97l - r97811979
3.000
2.500 2.500
2.000 2.000
a
r.500 1.500
1.000
Ddem Ncttli
I r.e"'
r) Scrncntara
301
teruteme karena berkurangnyaimpor beras dalam tahun tersebut. HaI ini terutama di-
sebabkankareriaproduksi padi dalamnegeripadatahun 1978 sangatmeningkat,sehingga
produksi mencapaisekitar 10,9 persendi atas tahun sebelumnya.Baiknya panenanpadi
e ternyata telah menimbulkankecenderunganmenurunnyahargagabahdi pasaran,bahkan
beradadi bawah harga dasar.Oleh karena itu untuk tetap dapat mempertahankanharga
dasar, maka pembelian gabah dari petani dalam tahtn 79781197 9 telah ditingkatkan.
Dalam rangka menjagastabilitas harga, terutama harga beras, penyaluranberaske
pasaranumum terus dilakukan menurut kebutuhan,Berhasilnyapanenan.padipada tahun
1978 telal menyebabkarsubilnya harga beraspada tahun tersebut,sehinggapenyaluran
beras ke pasaranumum pada tahun 797811979hanya sebanyak1.043 ribu ton. Jumlah
tersebut adalah sekitar 48,0 persenlebih rendah dari jumlah operasi pasar pada tahun
sebelumnya,
Di sampingke pasaranumum, penyaluranberasjugatelah dilaksanakankepadagolong-
an anggarandan PN/PNP.Dalam tahun 7978/7979jumlahpenyaluranberaskepadagolong'
an anggaranadalah sebanyak627 ribu ton dan untuk PN/PNPmencapai106 ribu ton.
Dengan demikian jumlah seluruh penyaluranberas dalam tahun terakhir REPELITA II
adalahsebesar1,776ribu ton.
a
Dari apa yang telah diutarakan di atas jelas terlihat bahwa melalui kebijaksanaan
panganyang selamaini diiaksanakan,telah banyak hasil-hasilpositif yang tercapai,baik
dilihat dari segiproduksi dan peningkatanpendapatanpetani produsenmaupun dari sudut
stabilisasiharga. Sebagaigambarandari perkembanganharga, teruuuna harga beras di
beberapa kota besar,antaralain dapatdiikuti padaTabelVIII. 39.
Kebijaksanaanhtrga yang dilaksanakanPemerintahtidak hanya ditujukan pada pe-
ningkatan produksi dan pendapatanprodusen beras.Tetapi kebijaksanaantersebutjuga
diarahkanuntuk meningkatkanproduksi dan pendapatanprodusenpanganlainnya seperti
petanijagung,kedele,kacangtanahdankacanghijau.
Untuk tahap pertama pada awal tahun 1978 telah dilaksanakanpembelianjagung
di Jawa Timur dengan harga dasar sebesarRp 40,- bagi setiapkilogram jagung pipilan
kering dengankadar air 14 persen.Menjelangberakhirnyatahun 1978 daerahpembelian
jagungdiperluaslagi yang meliputi daerahJawaBarat,JawaTengah,JawaTimur, Lampung,
SumateraUtara, SulawesiSelatanserta SulawesiUtara, dan harga dasarnyaditingkatkan
a menjadi Rp 42,50 per kilogram. Selanjumyapadabulan Agustus1979 hargadasarjagung
pipilan kering dengankadar air 14 persentersebutdinaikkan lagi menjadi Rp 67,- per
kilogram.
Dalam pada itu mulai awal Nopember 1979 Pemerintahtelah pula menetapkanharga
dasar kedele sebesarRp 210,- per ki.logram,kacang tanah Rp 300,- per kilogram dan
t02
x
z
g c
z
z o
It
F'
{Nr9190{ co^:ror$o{
ro(,6F$!O) ot(o(rFrqi
i$sa(r(Fo (,5 (o
c. r.r or tl O(,r'F(oS}ts
{NNnio! o.r!1,).3o{
.Jr jr Jr Jr le E a@(rts@Cn
o\roH{@
oNo@^a{ ocDoe(r<D
11:
Fl
-6 'o _o pt,Je.$P
;- ;ts t'
_o jF -o -or !.
N j.r
"o5 "o JD
303
E E R.8"8- E 3"e"iqs qR-R^t-3
B:n39 3eRnf;
5
,o. 'o^ ,D" .- {
dri"i.6i.
E:EE5
t $3r89
s*$$s ctdF:ct.. d a; di o.i c.t
-;;;; ; ;;;;
E!**T gEE!9
c " c o _1 1 1
atoo6|r)f)
;8:g6g q'l1 -" a lD-or @+cDi(ocr
a (l)o)c\c{d.I@
+\DN.Ot'6
a-o)6{c{.o<,
o666+ri
or c{ c.r co + co
.E@O(oOO c.rot6llo o
:-€orr6 dt -" o- .o- c,l q @<oots:o
6i-itjoirisl +,oN60tr
rooriiN@ "d<idtj!d"t
o!F(o@oO o4.oa\rc\r:
o_ 61 d1 olo-o o(oHr6@
rt
*3R9Ft
@.otscr)o!i
rotsorN+ oi .d
( o < E O ci
- N gi
c.i -'dodddd
oi-d)6rD
$ro(oF@or
oJo)chcl)6ci o,oloelolcl)
, P
z $
E
5
a
*
304
X
>
c z r.
z E
6
t.F F
z z
I z
2
o
(o(o!oro€!o (Dior0@ro,o (orororo€ra
(o@{orulF (o6{0rq!}
rorD(ororDro @(Dioro€|o
@{{{{{
olo@{oqr o(o@{<h6
|FreFr@{ ao$rt-(,er
_o '{. '* -\D _.6
ts(n{NrF19 i.
$^oor\0€@
or6@oo(o (.tF(Dts(,or
srooooa
'AooooA {..rOF(oq @cDo@c.@
>
orar'Fnc(D@ ..r(F^a*ca(o coA+(9Fr
oiJrooolts 'o- r a o r o r o o ' o 'F -c. "o
:l
b'q io ir ;e tu ;"
@ooocror
ctr19Hr\'€€ (DA15€OO t
('Hoo{na ro{@Nor{
"ob'ob-a'u' \bi-€b'o
orr@aD{@
=
It
'o -r.l -o
b-.ob-('-t io b
z
'@ _or -o T
:- b
q
'd8tdsE
s3t !t
-:339-;
s
'r, 'o E
b "o ie
g
E
g
305
8.3.2. Industri
F F F 9. :. !r F F t, !e r- 9 to F rr P FFI,N-
E.
fre
i! F
EE
fst[]iscsses$
- FE f e
E
FFEA
e, 2
I
E,
. *S-F;NBS
"383:-:3fr€f;t';'5
6
€;E-Eei$fi€-Ex-; z
"E*€i.s-iEH$.gi; -5
i -B--apB+--+- 3H; ts
€3:3S.3;i$*i-;-;'J
i!!
i.-
€-:3-:;3€i:fi9f;;€ z
H
Ee?EseEeEe;;es
_;
ia i. E'q'k'; it ;F
-'
1,'{ \ L
.6
P g E S B S J S d $ ;- 6G 'E H
o _N "A ro
i$ bi'6'6 ro L b ;|
=
* .;
$ e F HL u Ls' 6F el !- t- @a ta' ;l ,; a" @ _ o
'o'6'r _o _€
d6
_a
tris b:!'6b i, i.5
-@ -o -$ F $ -c -o -o li -c.:o j- _o
307
$t
4+a66
.i oi ci; r,i.-:di;i{; ', td StH
q a cr 6( @- a- cl o.
"sr'!
:N I r i: @ CF.i:EF . r 6 . ! r & F33:: | | | | | | |
t
6" a, qqqo-cl o- o- o-.: i: q \t
!. j;- iH F E _ 1 :Rt**,rrB E's
3 3 - 3 - : - S . 3 33 ? 3 3 - 3 . ? 3 3 3-3:-
.'] .':
oo6orlo, qnie-
d,i ddti di rj -.i cr'di ci <t {i - 6
3s s* 39
o- o- o. o" o. 6- 6" o! 6- o- o- 6- q o o
.j q o +o <j * € 6 + 6 B 6.ici 6i;..-
.,i
o, o. o.o"@" o- q c1 o_ o- o- o- !! o- @-
FE grsPx:RR'R*' | ?3 r
3-833,F,,,
.i{id+ + E tl
r-'.i{r+ig'd r r
E SI2EEEEEEA:''22! .13
E€f,t€E'Eii-eFiEE4:€"i
I
'7eE5
E s3
;6
s is i * R x i N * r i d i : i i i S B r i *
308
ol @- o. o. o. o. q. o- o^ o. o- co" o.r- iI o- €. o. @. \ 6-
a
gisg 3 S$3R89*&130 3**R:
t c{ 6o
j
+ e
:
F_ _ o- q o" o. c- q o- o. 9, o" o- o. o- ur o.
Fl
HASH REE=3sR=R*g- e ttl
--:. h
2-: o. o^ o.,o" o, o- o- o. o. o- q o-
o. o- q. o"
l "n^
e
lrt'- REEF agrEs!P1R'R* ttrll ttl
> =q\
-< |
,.o , t'- 01 o-o,q'o.q o. e.6. o. tl
- -o_
'! r <\ s3R: B.*s3''s'E rR rF ttttl
r4g
iJJ ;
F6C!+ql OlorOO
z ;i-jddt dctdsoi rd"id{d r tttttl ttl
fj6|
z
E
t{ o- ni o"'q !L o- o. e o'" tl !! qo-o.c{
! i' d -s o N G . + + + qo r | + o't + - I c.l ttltrl
o
1E q 1 T 5 q F E F E $ g F 5
E55EAi.!Zv!!t5.4:_. 5ii:.o.o.oE-?-_
a 1P
E 2 - e 75 1, # i - tl :s + i Ag=: € € -?::€ I E ' r? t 1 1 7 7: :2! =7t acr l=cr 44= 7l
=ta
rt
6,
.r
1.r
x
F
"1
Hg
I
lQ o\
z
2
E
gr
l{
O
U
5
F.
GB 3 8 3 o
OF
311
o'g
4
<
q)
4 4:l a | | | I
<-6 io$o
ls
_l
v
zE
<t
z
rll ffiF
E
EI
lI1
z
F
tq
lq
!4
3r2
-
tl+
cn tt@'.o6 c!6oordooo.o
{i'd l: si d -'!d.: di 6t ri..: odd ri ct;
6--cn "i oi-+96!)
..idicnd..i
a -oio6 rDoc{60No.o
oi oi di od oi di d <d c.i d -a -i J d
0o6!nH- <E o"t F . . 1 c"r\ o ( 1
Nr
66rO+O<)
c o 6 o ( o c \ r o r c \ qo
eNHor+
!D
c{ n+F
6)6dol C.riOCD
th @ N Or cO'6 oON + C.r i N i N O O 6
oiF)N-i +
-i -..i
E + + : + oo + o + o .rr i e or
6 0N
+N
Odrari
F
(t)
r < a c r rC t ro,O(Dic{+ Of)
F, O\ !ic'i.j oi .-lljc.ib:-:6id{6ioi<i | | ld<i
Fc{qi $!odrr co oi
Fr ZE - ..:
r JcO
- :F-
a = t, o\ €ro <tdcoooN
oato,N llllllc.i
N+6.)Cr
+ r+ ts+,
od ci d .j r] .j oi .-i .-: d;
lltlll":
z (ro oroo,co
6i c.i qi .-: ..i
z
+ oo +cr
co -+ (oi
rtrrd
t?" *o . o o o o o; c r o oo o o o
E
g<
'd !N
€
.E { E3
a iE
e J,ts
..1 c.i di + 6 d.: ad c; cj j 6ldj + dd Fl od o;
lB!
o
€- E
8 I E 3 -
lB
E q
6{
H
lri 61 .j
:
x
-
ah
g\
t\
l.|Q (
=<
>a iri N
t LE
lx
T< 'rH
Fi
;<
ut
z
z{
i\
EI
ol
e^
€E R B 3 o
IF
=
!l
EI
c
l$
I
l$
p
I
8
q q3 8 8
3t6
e ls3
=
&
H
z
nz
?e
<z
::
E
x
F€
ai
oo
:;o$o
I E6r
d;N
c ?o.
.- d\
=F
El:
z
E
g
EI
Es33o
377
Anekaindustri
3*
1 =- e- E = E- = 6
F D rr E
P- F, + + + + + + F Ei E
c c - a a e e a i,i
€q
eggtFFgs ++ss;gessEl g
Itl
^
t*:
3
>
z
D
.. z
^rt9{
haa, , g!r9o
+Fr.o I
oaie{('oo
lF^0
(, ^, ot
crl Il. (F | ( r r \ r @ a { Nclr
Na 6r
o(, (E{oi Noc.(Jtt;ooo
\o{
\oz
*
b
z
+o^,(,orArcarror{
(o<h{acr<oao{oo
a-
F O LiA
(jo19|ts<D 1 9 {-@
o o r',oD s r N 6 { N'(r
{
-o '.o -@ -o' -o -o' 'e1 ',o
is L \ "o "A i.9 "@ "o
rc a, t"
r C,O N rO(,{F{@
|F('r@('r (no(rrc.aFcD66.19
(DL
{16 , , rO, , A3A, ^OSO!(,EFec|
'ol -,, 's sr | ( r r 6 + \ r t o c l '6
oo
is i ;e is "o' \'0. "- t b b
319
o]!
i:6
=
I
?3R90
E
t!
IIJ
6<)
320
a I $s
6
,t
F
li
IE
2
.^ae
; Jd.
;E
E9D
5th
*n$i
il(+
;tr!-
: rI]6
.iES
le\
23
<i
2
E
t4
EI
l$
U
z
F*Sso
l$
327
8.3.3. Pertambangan
dan energr
t
Tabel VIIL44
PERKEMBANGANPRODUKSIDAN EKSPORMINYAK MENTAH
1969/r970- r978n979
( juta banel )
REPELITA
REPELITA II
1976/7977 56 8 , 3 486,8
r977/7978 616,0 515 ?
2)
r978/7979 589,2 508,7
l) Termasukhasil minyak
2) Angka sement a
+9
z
E
z
.H
do' i
;xi
9ER
z
z
w
4
oo
327
TabeI VIII.45
PERKEMBANGANPENGILANGANMINYAK MENTAH
t t969 - 1978
( juta banel )
7969 76 , r
797 + 725,5 + A5
gaslifr dalam produksi minyak bumi dan sedikit untuk produksi pupuk urea dati pabrik
sumberdayahydrokarbon
sebagai
pupuk Sriwijaya(PusriI), tetapitelahpula dimanfaatkan
untuk ekspor, bahan baku (feedstock)pupuk urea dan sebagaipendukungutama energi
di sampingminyakbumi.
Kebijaksanaan pemanfaatan gasbumi di Indonesiapada dasarnyaadalahuntuk me-
rnenuhikebutuhandalamnegeri.Mengingatcadangangasbumi yang telah ditemukande-
mikian besaruya,sedangkangas bumi mempunyai sifat keterbatasandalampenyimpanan
dan penjualandit.ndingkandenganminyak bumi, makadari segiekonomidipandang akan
lebih menguntungkanapabilasebagiandari gasbumi yang adz diekspordalam bentuk gas
yang dicairkan(LNG). Gasburniyang diekspordalatnbentuk LNG adalahgasbumi yang
berasaldari cadangangasbumi yang diketemukandi KalimantanTimur dan di Arun/Aceh,
yang masing-masing memiliki cadangansekitar7 (tujuh) trilyun dan 17 (tujuh belas)trilyun
kubik kaki. Dalam pada itu cadangangasbumi ya.ngterdaPatdi JawaBarat, baik yang di
darat (sekitarJatibarang)maupun di daerahlepaspantai, lebih banyakyang dimanfaatkan
unruk kebutuhandi dalamnegeriyaitu untuk pabrikpupuk Kujangdi Cikampek,pabrik
baja di Cilegon, pabrik LNG di Mundu, pabrik semenCibinong, pabrik-pabriklainnya di
Jawa Barat dan di Jakarta serta untuk keperluanrumah tanggadi Jakarta dan Cirebon'
pemanfaatangasbumi sebagaienergidari tahun ke tahun terus mengalamikenaikan.
Pada tahun 1976 pemtnfaatangas bumi merupakan7,4 persendaripadajumlah energr
komersial,yang kemudianmeningkatlagi menjadi 9,3 persendan 14,9 persen'masing-
masingdalam tahtn 7977 dan tahun 1978. Perkembangan produksi dan pemanfaatangas
bumi dari waktu ke waktu dapatdilihat padaTabeMII. 46.
Produksi LNG di Indonesiadimulai padabulan Juli 1977 yaitr.idari LNG Plant Badak
di Kalimantan Timur, sedangkanproduksi LNG dari lapangangasalam Arun/Aceh pada
bulan oktober 1978.EksporLNG dari lapangan gasalamBadak/Kalimantan Timur dilaku-
kan mulai bulan Agustus 1977 dengannegaratujuan Jepang,sedangkandari lapangangas
alamArun/Acehpadaakhirtahun 1978.
Di sampingLNG diekspor pula LPG(LiquefiedPetroleumGas).ProduksiLPG berasal
dari kilang minlck di Plaju dan SungaiGerong, LPG Plant di Rantau (SumateraUtara)
dan Mundu (Cirebon),Lex Plant Kontraktor Union O di Santan(KalimantanTimur)
sertaNGL PlantKontraktorARCO UawaBarat).
padatahunpertamaREPELITAII produksiLPG adalahsebesar 229,5ribu barrel,yang
terus meningkat pada tahun-tahunberikutnya, sehinggamencapai5.720,?ribu barrel pada
tahun terakhir REPELITA II. sedangkanekspornyameningkatdzri 449'4 ribu barrelpada
tahun pertamaREPELITAII, menjadi5.520,4ribu barrelpadaakhirtahunREPELITAII.
329
Tabel VIIL45
PERKEMBANGANPRODUKSIDAN PEMANFAATAN GAS BUMI
t 1970 - 1978
( jutaucr 1t)
ill
330
IF
I PE
I
r -fi
atg
z
s
F
:
z
la
z
F
E o
E
oro<rrc
O c\r
tsrrrdtr
-- ll 9l
z
z
F
x
ls
tq F31 8 3o
(l6!
337
Timah
Nikel
Tabel VIII.47
Tahun Ekspor
Bijih timah Logamtimah
REPELITAI
+
797J1197 22,6 14,8 2t,0
REPELITAII
l) Angka semenlata
2) S€jak bhDrr 19?6/19? ? seluruh ekspm berbentuk logam timah
333
t l$g
l*
E
F
s gh
=
.
or^
Il.Fr
z@
i'rF-
'Eo o I o o
IF
,,. ^ o.
a
z
E
x
IF
Or
41
l$
x
A'
Eg B R;--9 o
lF
tJ+
Tabel VIII.48
PERKEMBANGAN
PRODUKSIDAN EKSPORBUIH NIKEL
1969/r970- r978/L979
t ( ribu ton )
REPELITA
1969/r970 3 1 1, 0 232,0
7970/r971 689,0 538,4
7977/7972 850,0 76+,7
1972n973 9 77 , 5
1973/r974 989,9 830,4
a REPELITA II
l) Angka sementara
rt:
or6
Fl
!
2
e $[
4 2e
EE-B t16 R
Gl
-
> Ao\
I[al
Ic xR
Xo\
6 95
E5
zt
z
t!
E
!4
&
Et B 8 E .
i:qF.i
5JO
Tembaga
Pasirbesi
Emasdan perak
TabeMII.49
PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR
KONSENTRAT TEMBAGA
rg72 - L978r\
( ribu ton kering )
Tabel VIIL 50
REPELITA T
797017971 53 , 8
r97y7972 294,5 242,7
I97217973 276,2
1973t1974 t2L,7 283,6
REPELTTA II
1974tr97 5 349,2 348,O
797511976 346,2 290,7
1976l r977 299,7 276,9
'r10',
197'ttr97a 17?,2
lg78trg7g 2l L20,2
< iz
(,kl
{i
E
E
F
F
l,
F
z
l{
ar,
)-o
EF * E r_ -e
a.
a
to
z{
(,
2
4
fn
E-
5
EI
E
&
E
?
Iu
a
Ir
339
Tabel VItr.51
PERKEMBANGANPRODUKSILOGAM EMAS DAN LOGAM PERAK
1969tr970 - 197811979
R-EPELITA I
1969n970 267,O 10,5
r970n971 255,4 9,2
r97U1972 343,4 8,1
r972t7973 312,3 9,2
r973tr974 327,3 8l
REPELITA II
r974t197
5 260,O 6,r
t975^976 3 2 1 , 5t ) 4,2
r976tr977 !49,2tl 3,r
7977tr978 252,3 2,8
1978n9792l 220,3 .,'
f) Angka diperb.iki
2) ArEka stmcnt a
340
Tabel V[I.52
PERKEMBANGANEKSPORLOGAM PERAK SERTA PENJUALAN
IOGAM EMASDAN LOGAM PERAK DI DALAM NEGERI
rg7urgTz - tg78!tg7g tl i
Penjualandalamnegeri
volume ekspor
T a h u n petak Logarnemas Logam perak
(ton) (kg) (ton)
R-EPELITA I
1971/r972 9,3
7972/r97
3 6,7 288,+ 2,6
r973tr97+ 12 324,0 3,8 '
REPELITA II
r) Tahun1969/1970- 1970/1971belumberprotuksi
2) Angka dip€rbaiki a
3) An8ka senmtara
34r
Batu-bara
Bauksit
Tabel VIIL53
PERKEMBANGANPRODUKSIBATU-BARA
r969tL970 - 1978n979 ?
( ribu ton )
Perfentase
Tahun hoduksi perubahanproduksi
tahunan
REPELITA I
7969t7970 176,0
L970t7977 r75,4 - 0,3
I
797u1972 r98,8 + 13,3
r972/7973 I77,2 - 10,9
7971/t974 r+5,9 - 17,7
REPELITA II
t
l) An8ka rcnentara
343
Tabel VIII.54
PERKEMBANGANPRODUKSIDAN EKSPORBAUKSIT
a 196911970- 7978/r9',19
( ribu ton )
REPELITA I
7969/r970 907,O 863,6
r970tr977 1.207,7 t.182,2
7977/7972 7,288,r 1.21r,7
1972t197
t 1.240,2 t.255,O
a 7973t197+ r.2M,7 1.266,4
REPELITA II
r97+/197
5 r.28+,2 1.267,3
l, ingka s€mentara
I
344
Granit
Batu granit yang mulai dihasilkan pada tahun 1973, diusahakanoleh suapuper-
usaha.anpatungan PT Karimun Granit di daeralr kepulauan Karimun. Kecuali pada
tahun 1978, sejak produksinya yang pertama sampaidengan tahun 1977 produksinya
selalu menunjukkan peningkatan.Penurunanoroduksi pada tahun 1978, adalah karena
terjadinyakerusakanpadaperalatancrushingplalt-nya.
Produksi batu granit selain untuk rnemenuhikebutuhandalam negerijuga ditujukan
untuk ekspor.Perkembanganproduksi dan ekspor batu granit dapat dilihat pada Tabel
VIII. 5 5.
Trbel VUl.55
PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPORBATU GRANIT
rg7 t - $7arl
( ribu ton )
Bahanrambanglainnya
Tabel VIII.56
PERKEMBANGAN PRODUKSI BAHAN GALIAIi USAHA PERTAMBANGAN
SWASTANASTONAL,PERUSAHAAN DAERAH DAN LAIN-LAIN
I 1972 - r97A
(ton)
l. BahaJFbahan seoen
', rl
r, 0.809', 22r.4+l 3 1 0 . 0 5 1
10, Pasir kwaEa 44.148 64.161 62.688 86.979
l) AnSka diperbaiki
lI 2) Angka ssnentara
3) Data tidak tersedia
4) Belum be4rroduki
346
\o
t-
q) Fr
a CO
t- \oo
\o n9n
qo
\4 F. \oo
\O\o-
tr i..
*.:R
F o\
(, !'N; Oo\+
F 6i ^i ni
-l
z t\
N 6 :'
z
;o'
= t'-
N iig F
\o r- .!
: z; o\
\o o\ oq-
\NN
d 'o
a
tt Nc)
rc)
'- ..\: t. +oi
F T.'9
..1 x
lrJ
z F
t\ O\r
F 6t
z I
.i: d ui
6$ri
El P\o'l
o\
F
E
94
t
348
Q\obo+
\o \o
O-Fr,r@
F (>. cr. .t,
O\FO\l
!\o{
z
B>
\ooNo
HC' sz
"- loN9\ o\ o1. . $
{q\qc
+o\o
i'itr:"
+a
FO\++
Ct\+-Fq
-oo
io L i.)
.FtsA+
q{
i..r -.r \o
z
+ b
CONO-.J
-a9\y9
CSqO\N
Co --J P \O \o
O\a+ F
o\
a
..1
b; \o
'.1 ..{
o\
io i! \o
-JO
.J.-< \o
.a
{
s, bb.
{o
b \o
.-l
\ \o
\o
349
a 8.3,4. Perhubungan
dan telekomunikasi
Perhubungan
darat
't
Nr rr
Cn + rJJ (}r \JJ tJ uJ t'J tJ 19 N
r- F. -l o\ \o !.r H (r. o o, ta e,, o
h'r.lbob';io+i."i-Ai,'++
tSstg8se$ffi$:s A
z
z
z
'r-
(}, h) N F:. F !J,r H >-t
vr { N O\ I'J (F O\ CE + uJ - \O \O
NmmO\oo\uJ.J:stJ\o
b in b b b. .A n iJ. b ;- bo co o\
o 5: N \O \O 6 !n ca cr\ .-l { - O\
66|'')coreC)o\riolJroo+O
,f
't
z
3
tJ l.
|.r, + r.J eJ
vr i- +
{9)\lF\t!cPo.'trr(rr
N ur to to tJ r.,
z
rr{\o!.-l\€t{-.lo\vrh.)
vl i.r itr b i.J b \ b \ i.r io bo ; c
vr ur O \O + \O C) ! ts Oo |l t)
FrCr.O\\Oc)c,HO\\OOCoO. E
0e
dan Timor Timur. Dalam melayani angkutan kota, PN DAMRI telah mempunyaiarmada
angkutankota di Surabayasebanyak199 buah bis, Medan l2O buah, SemaranglOO buah,
Tanjung Karang40 buah, Bandung50 buah, Denpasarl0 buah dan Ujungpandang 40 buah
bis. Sektor angkutan antarkota sampai saat ini telah mempunyai armada 178 bis yang
beroperasidi Jakarta,Jawa Barat,Jawa Tengah,DaerahIstirnewaYogyakarta,JawaTimur
dan BaIi.
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan angkutan antarkota diperlukan pc-
mirntapansistem angkutan umum yaitu ingkutan barang,penumpangdan taksi. Hal ini
dilakukan antaralain karenaterbatashyajaringanjalan raya yzng zdr. Pembinaanangkutan
antarkota dilakukan oleh perusahaanswaste,s€dangkanuntuk daerah-daerah yang belum
berkembangdilakukan oleh PN DAMRI dan unit usaia PemerintahDaeraft.
Angkutan kota yang meliputi angkutan bis, kereta api dan taksi perlu disesuaikan
dengan dinamika kota dan jaringan jalan ftyL y^ng terbatas.Angkutan bis kota untuk
penumpangumum diselenggarakanoleh unit usahaPemerintahdengan tidak menutup
kesempatankepada pihak swasta.Dalam hubunganini khusus untuk angkuaanbis kota
Jakarta secarabenahap diarahkan un k diselenggarakan oleh PengangkutanPenumpang
Jakarta (PPD). Di samping itu diusahakanpula terciptanya iklim usahadan pola peng-
operasian,sehinggamemungkinkandicapainyatarif angkutanyang cukup layak bagi ma-
syarakat.
Kegiatanangkutankereta api kota, diarahkanuntuk angk ran penumpang,agarme-
ngurangibebanyang diangkut oleh angkutanlainnya di dalam kota, denganmengusahakan
kelancaran,keamanan, keselamatanlalu{intas serta persyaratanangkutan yang layak.
Mengingat adanya peningkatankebutuhan jasa angkutan sungai,danau dan feri
(ASDF), maka di bidangangkutansungaisampaidenganakhir pelaksanaanREPELITA Il,
telah dibangun rambu-rambuzungaisebanyak4.471 buah, skalaketinggianair 121 buah,
tonggak kilometer 500 buah, dermagasungai/bis/trukair sebanyak39 buah, pengadaan
kapal kerja 19 buah, pembersihanalur 2.985 km dan pengerukn 62o ribu meter kubik.
Dalam angkuun feri telah dibangun sebanyak29 buah dermagaferi, 17 buah kapal feri,
2o buah kapal inspeksi,18 buahkapalpatroli dantelahdibeli 25 buahbis air. untuk angkutan
danau telah dibangun 11 buah dermagaantara lain di DanauToba, DanauDiatas,Darau
Dibawahdan DanauSingkarak.
Perananbidang perkeretaapianakan menjadi lebih pentingdi masamendatangdaiam
menunjangperkembangansektor lain terutamaunruk mengangkurhasilproduksiperkebun-
an di SumateraUtara, hasil industri semen di SumateraBarat dan hasil penambangan
di SumateraSelatan.Untuk angkutanpenumpang,Perusahaan JawatanKereraApi (PJKA)
telah memperluasfasilitasnya,khususnyaangkutan kota dan angkutantransmigrasi.Titik
berat program rehabilitasi tetap diarahkan pada perbaikan prasaranadan penambahan
352
Fi
19
=r
F
6 a
E*
t
n
ttl
FN)
3
rrFNNtoteli.lh)to+u9rur
oE-
JD
\o
.o\ _o\ .j- -o J", -v, Jo )o -o p
r.rrootsco+rJ+ri\o++ Ja .jj RFT z
o<l
Z-l
\oF d
9r 9O,t
oe a
t-F (
Ftr ^t \Q Ul =
(, (}| (JJ (JJ
N
Qo e
{ +
roo(])q+qsrr(:\++
r4 O\ tJ ur \, (,
YF -d
o\ ra o. cD { 'JJ o\ \o N rJr to o\ t)
q
a
O\ ur - f.J + oF. O { N, r, O\ Nr dv i i6 a F-
F
tll
rq
i
;'1-{
F
z
rr \J
N )O +ur iJ,r e., + rr vr + + lJJ +.
+ '.r -{ (x rJr \o (^ \r c) o\ tJ \o o
ts
ttrl
^*
+ F+H-
r'/'i rr){oo-l\OB{OO\OCOS
bJ vr q\ F C) ta ts { O\ (,r + vr vl ll
\o !o N + H \o o\ o \o co \o vr \o
o
F
353
F-
+ ,o'
x E;: Ht60l
3S :S
N
o\
.1 st-
o\
\o
O\N
o\ E$:SE i
TR sBSS
..r jiN
? i-
o\
F
a-
o co_ !l ,o.coo,Qo 6
co rm\oo ldG lo\ |
i so\
t- N
z t co- c!
@er\ocoo\
c\6c),r|\oo..xNJ
9 | r;h- tF I
.rN
o\
F F\
\
o\
n$.ohoc!Nt\o
ri-- - F .i
\o O\
t{ cr\ l; I
F
o\
c4 0\
- Io. F
o\ o-qv1
\gH{ irAcOO\F\hNsrAri+
t-cOr\Oi;6i6
ov!-l
+.i
t\
q\
g .1
t !:
| 9q
=c)\o
_ \\ tr a - l \co)li -
v-,
\o oco \o0r 6
\o
t,
o
0\ FF-
t-
oco<t .d6rN\o
t-
z HNq
N
,t-,
I n: | ..t I ll
h.
rl] 1+"
\o@o\ od ..r +
N@
t- ".1 IB
'o" at \o-
!46\or^6ohh
o\++r-H-dtrsm
c!r.'rlill
o\ ;.j
,t
dE'P
F6<
.i ?.i d; +viG riojqid..:
3s4
Perhubunganlaut
Kebijaksan
aan yang akan ditempuh daramtahun rgSo/rgSr di bidangpembinaandan
pengembanganarmada pelayaran antrra lain mengadakanpembelian kapal RLS,
baik
kapal baru maupun kapal bekasyang berumur kurang dari 10 tahun dengankapasitas
155
{- 11 nrO\F+ FOO\O$ +
o co .vr \o r.| (\t i r.r !-r i.\ o vl
t O\Or.r\OO.cO+O\+l.|F-O
A + cO r.r .{- l'- N .-{ c| O l.| F{
NCOFrt-!-r.n!-lrO
FrN N..|N(\ cl .rr.6..r.6 vl
F{ Fa
tu
EO
>'
GI ONl.rNt-..\Oc)|.|o\oN.6
F .n .'| t.r co \o ct o o + -r c.l a
z FNGlNe\l!-l
Fl
..|.o.n fi..r r
t-t
an
z
I \oz
-;z.F
=4R
>dt O O. O. O\ r'r
|.rr\O\O.nFFh:F.c)rn
(€ ..r O cr. O + +
-S I .nF-\o\oo\.n+o\+rF.o
:?s
-Fl d
+ F ' i . j + o c . i . j c j c i d i (P
O \O Gl 6l
FrN.n.nN.rlNffr..|.n.nn
cO l.- !-r @
€ldFr !-l F.l
z
z
E =
il .rrNNl\\o or o\o.\l .1.t
coF-€oo\OeOOO+-rN€
(\l
E !-r ol c.l cil N
ti
an .6 fn i\^ .i.t rrr
t-l
^,..
!78
rt l<
;i c.r li
O\cl-rG).vlf+-\oF.cOJ €g
\o F. F.. F, F. F- F- F- r\ c-
E E
o. O\ or O. o\ lrl o\ o\ o\ o. o\ frl 6S
r-r Fr F.r Fr t-r & -. -, Fr r-t ?.r &
F =a
355
S
ig
E
F
z
=9
a).:
d.6
z
5,5
a
Fr<
=6
-
.z
Za'
El
> do\
.1{<l
,F >0\
: 13
u" H
z 5
!.
6
z
2 I
Ii
s
c
Oi
I €
p,
I
I
357
8,ntzra"
7 50 sampaidengar 1.50ODWT.
Sementaraitu bidang pelayaranlokal, pada akhir REpELITA II baik jumlah armada
mauptmmuatannyamengalamipeningkatancukup berarti.Perkembangalarmadapelayaran
a lokal dapat diikuti pada Tabel VIII. 63. Mengenaipembinaanpelayaranrakyat, tujuannya
adalahuntuk menunjangperkembanganekonorni dan sosialbagi daerah-daerah terpencil.
untuk membinadan melindungiperkembanganpelayaranrakyat dilakukanmelalui motori-
sasi perahu layar. Sampai dengan tahun 197817979telah selesaidimotorisasikansekitar
393 perahu layar dan telah ditingkatkan beberapafasilitas pelabuhanantara lain Sunda
Kelapa, Kalibaru Qakarta), Palembang,Cirebon,Tegal, Semarang,Gresik,paotere(Ujung-
pandang)dan Dalay (SulawesiSelatan).
selanjutnya di bidang pelayuan perintis, kegiarannya telahdimulai sejak tahunl9z4/
1975 dengan mjuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial dan pemerintahan
di daerah-daerah terpencil dan lemah ekonominya.Dalam tahun L978/7979jumlah kapal
yang dioperasikur 21 buah dan melayani 22 ntyek, denganjumlah penumpangsebanyak
115.552orangdanjumlah barangseberat7O.226ton. Kebijaksanaan yangditempuhdalam
tah'n 197911980adalahmengikut-sertakan perusahaanswastake dalamarmadapelayaran
perintis.Jumlah kapal yang akan dioperasikansebanyak28 kapal termasuk3 buah sebagai
cadangandan direncanakanmelayani2 5 trayek yangmenyinggahi185 pelabuhan.
a
Sementaraitu bidang pelayaransamuderanasionalterus berkembang.Dalam tahun
797+/1975 kapal yang beroperasibaru sebanyak45 buah dengankapasitas337.459Dwl
dan mengangkutmuatan lebih kurang 2 juta ton. Kemudianpadatahun 797g/1g79j.omlah
kap yatry beroperasitelah meningkat menjadi 52 buah kapal dengankapasitas512.705
DWT denganmuatan sekirar2,3 juta ton. Perkembangan pelayaransamuderadapat dilihat
dalamTabelVIII. 64.
Di bidangpelayarankhusus,peranannyaadalahmelayanipengangkutan barang-barang
sepertikayu, minyak.bumi, nikel, bauksit, dan minyah kelapa sawir.Untuk komoditi kayu
(logs) ke luar negeri muatan yang diangkut cukup besarteruriuna ke
Jepang,Korea dan
Taiwan.Dalamtahun 1974/7975 armadapelayarankhususbaru mengangkut531 ribu meter
kubik kay'u, sedangkanpada tahun l9T8/t979 telah meningkatmenjadi g.79g ribu meter
kubik kayu.
sebagaifasilitaspenunjangutamakegiatanpelayarantelah dilakukanusaharehabilitasi,
peningkatandan penambahanfasilitas pelayaranbaru yang disesuaikandengan rencana
induk masing-rnasing pelabuhanagar dapat menunjangpemerataanpembangunan.Dalam
tahun 197911980penambahan fasilitaspelabuhanyangberupadermaga,gudangdan lapang-
an penumpuka.tyang terdapat di Belawan,Sibolga,Gunung Sitoli, Kuala Langsa,Singkil,
358
H
s)
F
J
F!
it
F]
F
Itt
3
s$$\susesssH tFc
-er
ar ti
z
z
OE
F>a)
\o
€; o
tz
i3
dt> rr
HO\
>rx
z
rCF. ' tFT
:"I5rx"x"$"x"s:Ee
€s
EX
|!'
-
z
r
F
=
$)
^R
s s s Hs u 5['s 5x I
IFTHFT}fO\
E.<
r+5
o('il
lA
vll'
oc
I.
359
EO
a
...| .1 9 !! r- \o .f| r.| \o ; \o €
!- !-r 6 N,-r + o\ co €o o. rn o,
"H! q g!q- q
r i oe..rro \r .on \ ooi.t c . i o\Cd.dd ir
6l f?r
t{
E copo'D-r..\^-o-i,r/l
(t)
z ri moc. oo\ {o+c of +i +- ;; + s $ ; R
r'i J
4-
=
z E3
=5
A
r vT| q
+ r. rn.r,..9+rA. _+ C
+ l)^+r6r r+€
Nd
z
E
Id
rd
, iE
l!ps !!
F
Fl,iel- 360
>t > llrl
*Ff, FFF
'I B rA
F€' 1cE.
€99 F
=F
? E? FF EE
a- a,
f- 9. 9' Fp
oc p.
83
t l-
L U)
H
O
<A
t. t(
!.
t
!gI
t'e t- d
d
:-l I
\o.n
oots
I
o>
l-
E
P
rel z
:I;
'l
'ol I
{l
IF
E
E
9, !' ro
I
I
F E
E
I
36r
o\
t.
O\ r.r u|i
t-
d r t t,t l l lltl
t-
V)
4
t-
t-
tt) --
rg 1*^_ t+ | ltrl
a.r
a
z
t. N
FIF..
rrd | | | X
F
ttts
c|
\fO\\O, ^tNiFl , , O
t. a
o\
t E
t.
o\
F\is\O, N .tH
<iN I I I I rtNl
F
o\
zu t!
E
tr]
L)
ia
, !
a
I
362
4 .i
q
t9-
Fl
6hJFFFO\F|.Plr q
-rr
-F -b jo
-o -o. -o
-o _o\ 9.
-o €
-o, o\
-o o\
'o 'o' o
-o 'o ('lI
; o
G Z
O\H
\o !r. F
eo
^ \ o i=- h t
F
in
(bFtJuFtr{Htr D'
O o\ ir ..r O\ o.
-o o,
O\ 'o O\ o\ rr o\
-o
-o '8 'v. -r- 'o i- E
L \ b. !r (!
FF|.rFtrtstsPFFL
Es'
6|lc)ec)Hc)c'Ots+ -'1,F 85
N)rx\OttrOFc|€|O\ertJl
cg
oGE B
363
Graf ik VIll,23
HASILPENGERUKAN
PELABUHAN, _ 1918/1979
1969/197O
1.!8.t (HoPp.r)
I R€ll@i ( goppd ) (sementara)
36+
Perhubungan
udara
Dalam REPELITA II, arah pembangunanperhubungaaudara lebih ditujukan pada
365
al .n @ i O\O
+ r.\ o r.l OOr
0\ n.lo\r
orrnN
]
\o F-cO€6
i t-
t-
q\ 6t.t\a q
vi Fi cd \i
6N o\
O\ \O
a-N F
q\ O'6\Oi o\
\oN6l
+ F.l
t!
\o e{ \o
.r6c) \o
z t- + .1 e\ I
5 \o
*+ <
F
9AOO\
tf \o
t-
i.: '-r <N N
j
Fl q\ ;
t-
El!
00=
\o vl 3&
nO\OrA N
o\+O\co \o
t 0\ .1 9\ q\
alr.'$!t 0.
t.. q.iq
-z 0\
\o
Ni
'-r
q.l
z
coh
ro\i€) x
z Qc.
\o
lirrrl
r. co
ic)
O-i
co rA
O1 O\
clN+
o\
ii
-Ai:
?
--'4c=
t:
r: o. n9
'D
<s
iNs+
367
P oo'
:H
f8
\o
\.1 u ao
io i! io \o
-\ ts) o\
FO.\t
\o
ill
{ F
::Fp
cooN ..1
\o
{F0o
l\) \o *.1 3
z
\o!o
+ao\
+
+.F
lrr -t z
t
tr:
FO0
o. 9 !.,,v
+a€ ..1
{ vroo\
F+
o\ t!
c)q \o
b. i,J {
E\O
Fr
E'
frF
F!t
n
;-b il li l.
OF e >F e
ao@
oaaa
rJl
zrrt
o\
tJAN\.1
eJ + {
oo\o+ ltt
-.1 o\ \o
@ -.1 O\ .t
\o o,
{ t:" \o
..1
..1 Eo o\
d. o\ { \o
o\ t9 -t
.:l
{
..1 \o €
b -tl
\o
-.1
ca
I FJ @ { 6\
368
sebut, maka pada tahun 1979 telah ditambah 3 buah pesawatudara pengangkutyang di-
gunakankhususbagi pengangkutan transmigrandan padatahappertamaakandiangkutlebih
kurang 13.50Okepalakeluargadi berbagaitujuan transmigrasl.
Di bidangangkutanudarainternasional,kini telah dilaksanakanpenerbanganpadajalur
O
dari Jakarta dan Denpasarke berbagaikota di Timur Tengah,Eropa, Australia dan Asia.
Sedangkanpenerbanganregionaldan lintas perbatasan(border crossing)telahdilaksaaakan
dari Medan, Pekanbaru,Palembang,Pontianak, Jakarta, Manado, Kupang, Jayapuradan
Merauke ke negara-negaraASEAN, Austalia dan PapuaNugini. Untuk meningkatkanke-
mampuanbersaingyang lebih tinggi, maka armadapesawatudarajet besarakan ditambah
jumlahnya.Perkembangan penerbangansipil ke luar negeridapatdilihat padaTabelVIII.69.
T€lekomunikasi
Fl
|'FH
>> fi 'o *,o .o \o \o ; .o \o 9 \q 9 !r
tl\i{\t-{-lsj{{\t\ro.
jcD-.tO\q+;:lxNFc)\a
6g
Fl Fl
19
N)
IJJ
ao,(n+q) IJI 'fJ 'J, tJ N
a\o+t^\o-{ ++l,rrCoO\
r.
P
FT
z4
!.
e
36!6FF
!D9
:rJr . : { f :r, HEEyEs
l '+ *
N rJ.r o\ tr io b if, o' o\ o
3888t8 E33838
*r
ft
Nt9
vr a rJt vr (^ vr iJr u u + \rr er
tJ\booooHoQ\9ee
OuJ6\\r{{O\+O.O\+O\
3
E
lJrrrF+rrvrlJrr
r ' . ) o o o \ o o b J o o \ o\oo r a
(.[l m { + + + l.- l- 9 !t, !..,
iDbb'cp-.b\\o\tFr|:.{
(nOO\oo.\oN\lm+o\
rJO60'\trh)\OObJl.'J{Co
370
JiITP9gP
I
n
!. F S* - S d
! q9 bb L5 l- in N
: .H-: "i* "E* " .:i
i ;q ! ? F r, -S $ -
19 bi oi t!
_+ .-F
9 -_o 'o 'o 'd
o b'o i,
3
g' F Sr. nE F .
gg $ >
_d 9,3
! t ;r
$H
-o _@
t"':;
EH
_:
i;
z
z,t
i{
S
i-
3t
+
gg
!,r !.
!8
!
i! t's a
-N -- _F 'o "6 '+ .A i sg
'ob
-=lfM
q G ;a * 3 5 -
le g+ i.:s L iI b iee 6
.t eF _d- E
-@ i3
_ob 3f
"o 'o
3 ;$
'-'o
b F
(!
tI * e!.- H|: _S t IIE
!' t€ dE
EJ &
*
bb
6S
h\
HE
tl
dg
b b
S
loo 3
r, '=
* 'H
6
iF l* bl€ tub PE
-E
z
F
f) !' 6Ei
o +.r irl io ;s i. Es
l. f jr J " o_F
ir
N
-o _o
'6 t 3=
"- "-
-: = :F @
9:r IiP eo
6
j-@
F
di
= o --
-6
r s'- 3e
-o 'b
B
ao
6r
6 a '@
b' ie
-:
F
&
!+ S *
i . 5+ ieb lro
i
"@ Et
ie l,
f d
'-;F $ ss
'-
b E
:-
iJ i_
@l
+f !9 6
d
:Q !40 ++ : b-
_H
i,
€ F
iF'o
Fe '-fr tsJ
is b' "d i;
F p F. F .
H g3 5t 3 ls
!i F{ i
:$ ilb
'-L
"@ .6@ i i r
1t
O\Fr+
ro NCO 372
F c.rr60
l' N
ei Fi aO
OrrO\
F.. F-- "1
@
t\ \oio
q\
6Gt\o
6li\o
I \o 09 rn t'.
€ '1
0. oo\
oo\\.
+O'
€- .l +-
t. c\i\o ."i
o\6N
6o
cl dI \o-
o\ FM
CE\ON
z
?< OF-
IA
*mo uI
\0+o\
€ !-r \o
tEl
orno.
ul \o o\
F \orr+
o\ F.+O
a *N .t
a6\0
({ ql- v'I .!
t- \ON
O\6 o,
z O\+
o. d\o+
coN
z
Oi
ocE\o
t- 'd
hN(f
aa t--
o\
o\ Nr+t\
sf Fr o\
a F
o. ?i
.)i ^=
o. l a
c-=
!Pa
s
4!p
P-Z
dN
tt )
Pariwisata
.l
o. \o
a- S
= tE a
o\ \o N
I
ro-
\o
t\
R
q+
*R:
\o i.. .r o
o\ \o .n \o \o
\!iq
\ci at6
\o
ia
U' oaho
o+
o\ iCO
i+
t-
; I
t\
\o^
<) .r r-
o\ r.1+N-
a t'\ coN
'z \o-
N@
F.+..|+
t\ \ouio
E 6O
14
.l
o\ Qo\\OcO
C\T.liN
r.t
o\ ..i @
o\ nd
\ON <i
o\ NN
t\
d
I b 'i;E
d
.? *. d. .+t ;F
a<<
F
5ti
8.3.5. Pekerjaan
umum
Kebijaksanaan
umum yangditempuhdi bidangpengairan, bina margadan ciptakarya
diarahkanpadaterciptanyaperrumbuhan berbagrisektorekonomi.DalamREPELITAIII,
pelaksanaanpembangunanprasaranafisik dititikberatkan antara lain pada terjaminnya
kontinuitaskegiatanREPELITA Il sertaterpenuhinyatuntutan-tuntutan baruyang timbul
dari adanyaperkembangan
pembangunan.
Pemenuhan kebutuhanpanganterutamrberas,dalamREPELITAIII masihmerupakan
priotitas utama daripadasasaranpembangunan,sehinggaperluasanarealpersawahanirigasi
bagi daerahyang mempunyaipotensipertanianterus dikembangkan.Kegiatanini akan di-
ikuti denganusahapemeliharaansalurandan bangunanpengairanserta pembangunanja-
ringanirigasibaru.
376
Pengairan
trF
EE
ir
e,P
]
:'
r
^
EE
tnB
E FF
f_ z
6 >R
t
F
z
FF
3
d
Ei
SF
!t
I
3
378
Cipta karya
a
Kebijaksanaan pembangunan di bidang cipta karya dalam REPELITA III adalah
menyelesaikanproyek-proyekyang belum selesaipada tahun-tahunsebelumnya.Kegiatan
yang akandilakukanantaralain meliputi progam tata kota dan daerah,programperumahan
rakyat, program penyediaanair bersih dan program penyehatanlingkunganpemukiman.
Di bidang tata kota dan daerah, dalam tahun perramaREPELITA III telah nulai
379
memberikankrcdit pemilikanrumahkepada42.91ikepalakeluargakorbanbencana
gempr
bumiyangterjadipadatahun7976di Bali-
Di bidang perumahandcsa,kegiatanyang dilakukan berupa pemugaranrumah agar
memenuhisyaratkesehatanyang didasarkanpada kemampuanwadaya masyarakat dengan
bantuan rata-rataRp 30.000,-per rumah tangga.Melalui usaha ini masyarakat dirangsang
unruk menyalurkanbakat dan ketrampilannyabagi pengembangan lingkunganpemukiman
yang lebih baik di desamasing-masing. Dalamtahun 797817979h asil yangdicagaiadalah
t'erupa pemugaranperumahanpada 397 lokasi desayang meliputi 20 lokasidesasuasem-
bada, 317 lokasi desa swakaryadan 60 lokasi desa swadaya.Dengandemikiur selama
REPELITAII dcsayangtelahdipugalmeliputi900 lokasiyangtersebar pada24 propinsi,
yang dilakukan dengan memberikan pcrangsangberupa perbaikanjalan lingkungan se-
panjang80.000meter,pemugaran33.750 rumah,pembangunan 152 buahrumahcontoh
dan 1.209 buah tempat MCK (mandi, cuci dan kakus) sertapeningkatan ketrampilanpe-
tugas dari tingkat propinsi sampaidengandesalokasi proyek. Di sampingpemugaranpe-
rumahan desa,pada akhir tahun pelaksanaanREPELITA II telah mulai dilaksanaklrnpe-
rintisan pcmbangunanprasaxanapemukiman desa baru di Propinsi Acdr, Jawa Tengah,
Yogyakana,SulawesiTengah,NusaTcnggaraBaratdan KalimantanSelatan.
Sementarairu sebagaipenunjang pembangunanperumahan dilakrkan perrlitian
yang diarahkanpada usahauntuk memproduksibahan bangunandan perumahandalam
jumlah besar,denganhargayang dapat dicapaioleh dayabeli rakyat banyak.Kegiatanyang
telah dilakukan selama REPELITA Il antara lain mengadakanpenelitian untuk me-
nemukan bahan bangunan baru dan meningkatkanmunr balan bangrnanyang sudah
ada sefta berusahamenemukansistemkonstruksi sederhana,mutah dan kuat Dalamhu-
bunganini s€lamaREPELITA II telah dibangunpabrik percobaanuntuk elemenperumah-
an dari beton ringan di Cibadak dan Cilacap, bahan bangunanberkapur di Meranggen
flawa Tengah) serta unit-unit produksi di Surabaya,Yogyakarta, Jakara, Medan dan
Ujungpardang.Di sampingitu kegiatanpenelitiandiarahkanjuga padakemungkinanpem-
bangunanrumah bertingkat (flat) di daerahkota yang makin tinggi kepadatanpenduduk'
nya.
Di bidang penyediaanair bersih direncanakanuntuk melanjutkanserta memperluas
kegiatanprogrampeningkatanpenyediaanair minum dan kesehataniingkunganyang telah
dilaksanakanpada tahun-tahun sebelumnya,Dalam hubungan ini kegiatannyaterutama
ditujukan untuk memanfaatkanproduksi air bersih yang zudah tersedia,yaitu meliputi
perluasanjaringan distribusi denganjalan pemasangan
hydran umum maupunsambungan
ke rumah-rumahpada 5 3 kota. Dengandemikianusahatersebutdapat dinikmati oleh
masyarakat berpenghasilanrendah,yang tinggal di kampung rnaupun di rumahyang
dibanzunolehPERUMNAS,
J81
Padr tahun 1978/1979 kapasitasproduksi air minum telah dapat ditambah menjadi
1'498 liter per detik prda 36 kota. Di sampingitu juga telah dilakukan pembangunanfa-
silitas air minum lebih kurang pada 100 kota lainnya, yang baru akan selesaidalam RE-
PELITA III. Dengan tambahan kemampuanproduksi air minum sebesar5.090 liter per
detik di 97 kota, maka kapasitasproduksi air minum pada akhir REPELITA II telah men-
jadi 20.312literperdetik.
Bina marga
6(OC{O NOaO"O
66.r€ o(oc.r
oqcIq 9Mld?
o 6)
a r o | . ) r 0 .'1
o: dl loooN
roro+
6! rir 15
€ori
\\\
ofrc{o
oio+i
= d)!)(,
z
z
z
il
g:;-l ooo
NO
Eid
i-h
a
tr Eo oco+o
: <h oo or co
qc
r!<\
?e f)Ilt0
<,oc\|
FrO0r
z o()io ,tqo:
@
F.l
q)
c\(otn
@6c.l oorol
,orF
T
.oi'd d
,6rco
.gi
te e ToE
.EE a<<
G r a f i k VIII.24 383
HASIL - HASIL PEMBANGUNAN JEMBATAN
7969/197O- r978/Dr9
I 1 9 7 0 / 1 9t7
I 1972/1975 197?/r978
I r9731r974 , 1978/1979
( scmentard )
^ (000 meter)
il;
Reh ab ili ta-ri baru
Pembangunan
BAB IX
9,1, Pendahuluan
I
Padahakekatnyapembargunanadalahzuatuprosesperkembangan yang terus-menerus
serta merupakar kemajuandan perbaikanke arah tujuan yang ingin dicapai.Tujuan pem-
bangunannasionalsebagaimana termuat dalam pembukaanUUD 1945 telahjelasditegaskan
dalam GarisgarisBesarHaluan Negaraantara lain hendakmewujudkansuatumasyarakat
adil dan makmuryangmeratamarerialdan spirirualberdasarkan pancasila.Dengandemikian
pembangunanekonorni yang hingga saar ini m€rupakantitik berat pembangunan,perlu
diduL:ungoleh pembangunansosialagartercipta keselarasan, keserasiandan keseimbangan
antarakesejahteraan
lahiriahdan batiniahbagi seluruhrakyat.
Bagi bangsaIndonesia,agamamerupakantuntunar hidupnya. Oleh sebabiru peng-
hayatandan pengamalannya perlu ditingkatkan demi terwujudnyamanusiaIndonesiayang
bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa. Di sampingitu untuk mernperkokohpersaftan
dan kesatuanbangsa,usahapembinaans:asanahidup rukun di antarasesarnaumat beragama
dan penghayatkepercayaanterhadapTuhan Yang Maha Esaperlu dilanjutkan dan disem"
purnakan.
a Disebutkandalam UUD 7945bzhwasetiapwarganegaraberhakmendapatpengajaran.
Maka selarasdengan dimensi pembangunan,kebijaksanaanpendidikan sebagaiikhtiar
unfuk mencerdaskan kehidupanbangsaditekankanpadausahapembinaansecarafungsional
dan terintegras.i
demi tercapainyasuatu sistempendidikansecaranasionalyangmantapdan
teqpadu.
Menghadapiftgas-tugaspembangunanyang makin meningkat dewasaini, modal ke-
cakapandan ketrampilanyang telah dikembangkanoleh sektorpendidikanperlu dilengkapi
denganmodal jiwa dan badar sehat, agaf,seriapinsan Indonesiamemungkinkandirinya
melaksanakankewajiban yang produktif. oleh sebabitu usahaperbaikaniesehatanma-
syarakatmerupakanmasalahyangmendesakpula.
Salaftsatu asaspembangunannasionaladalahasasperikehidupandalamkeseimbangan,
di antaranyakeseimbanganantara kepentinganindividu dan masyarakat.oleh sebabiru
pembangunankesejahteraansosial perlu dilaksanakan,klususnya un k mengusahakan
kesejahteraananggoramasyarakatyang karena berbagaisebabterhambatperkembangan
sosialnya.Melalui berbagaipelayanansosialdiharapkanadanyapeningkatanrasaranggung
t
jawab dan kemampuankepadadiri sendiri untuk mengatasiberbagaimasalahhidup yang
dihadepinva.
384
385
9.2. Agama t
.loIN+c)i'rcOO\Oc}
d o\t-o.+NoF-coF..| o.
clQ6l .1 *1 t qnel q t.
O\ + N c.t O O\ <- r.r r.^ ..|
i-{ N c.l + \O tr N (vr b-
GI
I
FrFFrho\ao\o0o\oo FI
r-..lFO+N\Odr+Fn
\O .\l r.r rh ri- CD fn (.1 ri O F.
;6i 6;;,.,{ od;.'i tr
o
Nr.r+rrNts +
c.'|
€Di
t{
Or-.rN.n+r.r-"-.ui
t- D- F. t- f.. a- t.- t,- r- f'
O. O\ O\ O. O\ O. O. O\ or O\
o.o-rN.n+t^\oF.0o
<t
\o F. |'- ts- ts t- t-- r- t- t\
o\ o\ o\ o\ o\ o\ c\ o\ o\ o\
t- Ft F-t F{ t-t F.l !-{ .'l '.{ ?-1 Fl
389
AF
n
T'
o. 3
P
z
\o P
O\lJr+
li vr \ z
b'.'6'6 1 t'^ tr E
O+\! \o tl]
Oovr ..r G =
.Jl'J
\z,r
G
.->>a .,'.
o\+coo.
,f -.I
iz;
b.,r'oll'o
o+.o-
o+o- {
5
\o
+ fr |f ..1
'oo v,
vr A:t;r (rt
FrhJ
c}'r}| xxx { ^
l-
O.O\ts- ,.I
@OOO\O
rri.-'-l.o a
xxxx
Erttt \o
{
.J
qO\
\o
{..t
:'r CoOvrur
Lh^':^
;;<x'x
xxxx {
€
\o
O\3|r -{
o(vrvr cp
vr('c i^^'^'^
\o
\f
392
OoF- \OOQNtt
@ t- cO (t \O
t- 61.|+CO
t\ ..i .i d.rj'j
t..
q\
t
O\O\O r.rocoo
F
t *83
Fio-i.i
tsr t\ \o
g\
qo rf n'
!!
tO\o
P$89 N
dt.t .d+.i
z{ I\.
o\
l.
o\ 6l t\ ..| o \o ri \a)
F N69\lt\toH@
'|F.€!i
2 €r\9rl
trt
tr Fro\anl'|OO\0t-.
c|\o6\ost.n
O\6.OiN(o\
t o\ +ninid-;
d
co\o6rQraocaF-
\ rJii6\oF€.nt,
F{OiFde
+++di.i
\ r<\ooiOa\
NcO.oOl..Nd
!r ocod+Nl\o
o\ dic.idG
z
EI
E oo6l
F
v CA q\Cl
Oir,6l
\o6l
\o
or
t
????
I
EBBZ
z E 3 5
l
EE
E6
.EB
FJ"
393
xF
Htr. *'
o
>;' i'
oc
t
F)
'!
F
z
z
\o P
Fb o\ -J t9 -J z
@< o a4
t\) +
E. di + \o 3
EO. { r
&E +
;i'g
EX. \o rE
E5 \o
{e
o\ J \ SH 'i
io + \o ft P
N) t\l
6 + t
..I
N+rx -.t
!O\+
+ o+
+hJur \o
\OE
tt
{ z
F
I
1., t :,. \
+@ z
FCD\O
u (:) t, \o
{
!
z
\o F
l,) i + {
+ {
O
tt) \o
-{
a
1
h) + + {
+ a
@
N
{
\o
398
gt J
,Fs'
F -o
B IEFts E]
fr
F.
F t!
=
a F
P
: z
z
Ii F
trt
HP
ei
ostro
6rA *<z;
O
iD
ro .i
i,p 'h i-
o{ A
rq
tn
19 r\t
ctr60 P
(,O'FOOr
(,}€
z
t,
ttt
r€ rlo h
:( o
o9AF
or(rr, F
P
I$A
ro co
I .b. b
r Ai s
O
-.t
t
400
r$ .€.
.D An
6E
gro !J{
5
(l!l $ cr
o oq
o tr
.Pr
I F
tl]
^
15
h.) \0
+6 { \I
\ N)
z
+N t9
cFir)
-J
+ z
P
t\l
9p @ \I -l
+
b.
{
O\ O\ o. +
NC) \o
\t
19 rr \o
909 lo F {
{ -.I @ t9
O
-.1N c)
N \\ rei z
..1 \o ul
o\ I
z
19 \o
..t
F
\o o.
{ 19 .-I
A
-I \o ttt
! l
{ E]
4.
f.)
y" .-l {-{ z
N) { ;h
{ \o
{
€
{
€a
vr
{-J o\
{
\o
402
tll
.F F
?f
tr F F F rr
./../rbi"beo\h'
t)\ooos\oop{F
+(.rBO-J-J-lrr\O+
(,r\o..trJ|o{o@coo\
5ur+NuNr4rt.)
OO\O(,roo\OCFrr{lJ
vrO\c)N{t,JONO\\O
\tvrb,Jc|NtJr4r{+O
tlJ t! qr lar (x 19
sco!rcorrF\oNN J.
rno\o+{cp++\o P
{P\Ol+l\ONO\\O\Ovl
bJNNIJII
bot\)N\osrqrovr
F+Fo\\oo\\F€olJr
rrrO\h)O\N\Ooo\Orrt.rr
\aq0oo\\oF\o+tsF
406
,x^ qo=.!ni+{.+
Lh: bo
! baq o+o\orcohNa^
ttrnFr\o6r-+coo\
NFF OiF.C\Or^+\OO\
\o \o \o \o \o
.5ra^
Ex oo
<.E E , c.r r.r \o o o\ r.r r.r c,l +
lNf-+Fo600\o
6N\OO\\c|CnN6rA
Hov - N{\I .n h 6
z
tEsY c ^! o
€sE
r.r ct 16 r.| o. t- lo r. F| \.r
i-coo+r^ro\H6i
r\oFro\€o6r.|t-
^s ;.a v .i;.idi#didi
xs rco@\oHio.:\oco
vtF.+Nrr{6\0
cE\ot-!..N+c\H+r
-j.i'jnidi,ti+++
x^ r\Oi6\0\0€rON
iilr<,\co(Dr|H+urao
fr^F-@r.ro\ar^trco
,tE -i -i ..i !.1 .l
".1
t!
!44
'' Fl rXS ts-r'|dt-qr(E..roirf
N\O\Ot(\|O\.4 E$
c\tt.OH(\Oo\Oi\
5v j .i f.l ci;ri di;
X +
E, FI
Or-rdm+r^\Ot-@O\
t\ t.. F t- F. t- c., t\ t\ F.
o\ O\ o\ O\ <n O\ O\ O\ 0\ O\
O\OdN.nt|.|\Ot.€
\O t-- t\ t\ F l'- F. t. t., r\
ct\ 0\ 0\ q. (,\ o\ o\ o\ o\ o\
Fi
407
dan kualitasnya.Perkembangannya
dapatdiikuti padaTabelIX. 8.
Khusrsnya terhadap pesena KB lestari, pembinaennyadilakukan denganmengikut.
s€rtakanorganisasimasyarakat. sepertiPaguyuban,Dwikarti, PKK dan sebagainya.Keikut- t
senaan organisasi-organisasitersebut memberi petunl'uk makin tumbuhnya kesadaran
maryarakat akan arti dan manfaat I(B di dalam keluargadan maqyarakat.
9.5. Kesejahteraansosial
Seperti halnya terhadap para cacad, maka penyartunan kepada oranglanjut usia/
jornpo dilakukan pula melalui panti-panti dan di luar panti. Kegiatannyadiarahkanpada
usaha-usahayang bersifat pernberian bantuan, pelayananmaupun pembinaan.Selama
REPELITA II telah dibangun16 buah panti werdha,dan diberikansantunankepada1.00o
orang lanjut usia. Sementarain: di luar panti telah dilaksanakankegiatanpembinaandan
pengembangan usaha produktif bagi 16.700 orang lanjut usia, yang disezuaikandengan
tingkat ketrampilan serta kondisi masyarakatsetempat.Di sampingitu diberikan pula
bantuanpenghidupandan perawatanterhadap25 orangjompo setiaptahunnya.
Dalam rangkapembinaankesejahteraan oranglanjut usiatersebut,telahdikembangkan
pula partisipasimasyarakat.Kegiatanyang dilakukan antara lain berupa peningkatanke-
trampilan para pimpinan petugasteknis panti werdha srasta, bantuanrehabilitasifisik
berikut peralatannyabagi panti werdha slpasta/Pemerintah Daetah, sertabantuan sarana
dan bahan untuk usahaproduksi bagi sejumlahpanti werdhaswasta.Denganbantuanter'
sebut ternyata panti werdhaswasta/Pemerintah Daerahdapat meningkatkanpelayanannya.
SelamaREPELITA II telah dapat dilayani 20.503 oranglanjut usia baik dalampanti mau'
pun di luar panti. Bahkansaatini tengahdilakukanpenelitianke arahperintisanbagiterwu'
judnya sistemjaminansosialbagiparalanjut usiasecarabertahap.
Bencanaalam di Indonesiapada dewasaini sangatmeningkat.Maka di dalammenye-
lenggarakanbantuanbagikorbanbencanaalamtersebut,antaralain telahditempuhkebijak-
sanaanpeningkatanjangkauanpelayanannyayang mencakuppeningkatantarget yangakan
dicapai. Sampai aklir REPELITA II baru dapat dijangkausebanyak300.00ojiwa, pada
tahun pertama REPELITA III ditingkatkan menjadi 325.000jiwa. Dalam hubunganini
kecuali penyediaanbantuan berupa uang dan pangan,disediakanpula alokasibiaya pada
daerah-daerah kronis bencanaalam di 9 daerahdengantarget sebesat50.000 jiwa. Ke-9
daerah tersebut adalahJawa Barat, Jawa Tengah,D I Yogyakarta,JawaTimur, Sulawesi
Selatan,Nusa TenggaraBarat, Nusa TenggaraTimur, Maluku dan DKI Jakarta.Selainitr:
motivasi keikutsertaanmasyarakatyang diarahkan kepada kesadaransosialditingkatkan
pula, sehinggasekaligusdapat menunjangusahapeningkatanjargkauan pelayrran sosia-
bagiparakorban bencanaalamtersebut.Lebih daripadaitu usahapenanggulangan dilakukan
pula melalui bimbinganmotivasi pada masyarakatdi daeratr{aerahkronis bencanaalam,
peningkatanpenyantunanpara korban dan pemantapanorganisasisertamekanismepenang-
gulangamya.
Kegiatan pelayanansosialtelah menjangkaulebih jauh pula kepadapengembangan
kesejahteraanmaryarakat terasing.Tujuan dari kegiatantersebutadalahuntuk membina
kelompok masyarakatyang terpencil hidupnya dan selaluberpindah-pindahsertaterbela-
kang peradabannya,ke arah peningkatankehidupan sosial,ekonomi, budayayang sesuai
dan setaraf dengannorma-normakehidupan bangsapada umumnya. Di sampingitu ber-
470
sama serta koordinasi yang lebih baik di antara semua unsur aparat Pemerintah
di bidang pembinaan teftib hukum. Terutama dalam menanggulangi perbuatan
subversidan penyelundupan,kini telah ditetapkan46 hakim yang ditugaskankhususuntuk
a
menurganimasalahtersebut.Di sampingitu sejaktahun L975/1976beberapaperusahaan
telah ditempatkandi bawahpengawasankejaksaantanpa menghentikankegiatanperusaha-
an itu sendiri,antaralain 5 perusahaandi Surabaya,3 perusahaandi Jakarta, 1 pabrik dan
beberapaapotik di Medan.
Usahapemberantasankorupsi secararepresif rnelalui saranaoperasiyustisial, setiap
tahunnyarata-ratasekitar 300 perkaratelah ditunrut dan dijatuhi hr,rkuman.Carasemacam
ini merupakanbahanyang berhargabagi aparatkeamanan,yakni sebagaiinformasifaktual
mengenaibentuk-bentuk dan sebab-musabab yang mendorong orang melakukan tindak
pidanakorupsi,gunadijadikanpenentuankebijaksanaan pencegahan korupsi.
Penyalahgunaannarkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya telah dinyatakan
sebagaimasalahnasional,dan menurut pengamatarjumlah korban narkotika di Indonesia
menunjukkan kecenderunganyang meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, di
sampingberbagaiusahapencegahan, pemberantasannya dilakukan dengur carupenindakan
hukum yaitu melaluipemberianhukumanyangberat,sertapenyembuhan(rehabilitasi)yang
)
ditujukan kepadapara korban. Dalam hubunganini pada tahun 1976 telah diundangkan
UndangUndangNomor 9/1976 tentang Narkotika sebagaisaranayang efektif untuk men-
cegahdan menghadapipenyalahgunaannarkotika. Di sampingitu melalui OperasiGu-
rita yang dilakukan oleh pihak kepolisian secaraminimal diusahakanmemotong lalu-
lintas gelapnarkotika di.Indonesiadan secaramaksimaldapat menangkapjaringansindikat
na.rkotikaintemasional.
Dalam rangka menunjang gas-tugaspenegakanhukum secarakeseluruhan, selama
REPELITA II telah ditingkatkanpula prasaranafisik kejaksaan, antaralain rridiri atasp€m-
bangunan111 gedungkejaksaaanegeridan 4 gedungkejaksaantinggi serta;erluasangedung
kejaksaanagung.Di samp.ingitu telah dilakukan pula rehabilitasipada 13 kcjaksaannegeri
dan 3 kejaksaantinggi sertatelah dipenuhinyakebutuhanSSBdi kejaksaanagungdan pada
l0 kejaksaantinggi di Ambon, Manado,Pontianak,Kupang,Pekanbaru,Balikpapan,Aceh,
KalimantanSelatan,SulawesiSelatandan Irian Jaya,
Salahsatu sendidaripadategaknyahukum adalahterselenggaranya peradi.lan
secarabe-
basdan tidak memihak.Dalam rangkainilah maka Undang-Undang tentangKetenftan Po- t
kok KekuasaanKehakiman (Undang.Undang Nomor 1411970)menjadijaminan utama ba-
gi penyelenggaraankekuasaarkehakimanyang bebas,di sampingperundangrndanganlain-
nya. Untuk menunjang pelaksanaaatugas peradilan tersebur, selamaREPELITA II di
Indonesiatelah ada264 pengadilannegeridm 16 pengadilantinggi yangtersebardi berbagai
daerah,termasuk 26 pengadilannegeri dan 2 pengadilantinggi baru yang dibentuk secara
+L2
9.7. Pertahanan-keamanan
9.8. Penerangan
Dalam pernbangunannasional tugas peneranganbukan sekedar menyebarluaskan
prcgrun-prcgram pcmbangunanyang hendak dilaksanakan, melainkan mempunyai tujuan
pokok agardengankegiatanpenerangan, kesadatanrakyat akanhak dan kewajibannyasena
hasrat dan pikirannya dapat ditingkatkan dan disalurkansecira cepet menurut tatl cara
yang benar.Dengandemikianpartisipasirakyat dalampembangunan akanterlaksanadengan
penuhkesadarandan tanggungjawab.
Dalam REPELITA II pembangunandi bidang penerangsndilaksanakansebagaisuatu
komunikasi sosial dua arah, yakni komunikasi tirnbal-balit antarir aparatur Pemerintah
denganmasyarakatdan antarmasyarakatitu sendiri.Di sampingitu diterapkanpula kebijak-
sanaarpenerarganterpaduuntuk tercapainyaefisiensidan efektivitaspelaksanaannya.
Padadasarnyamateri peneranganadalahkeseluruhankebijaksanaanumum Pemerintah
yang bersumberpada Pancasila,UUD 1945,GBHN sertakebijaksanaan Pemerintahlainnya.
Namun untuk mencapaisasararyang lebih konkrit, kini tema penerangandizusunsecara
selektif dalam suatu paket penerangan,di antarrnyt tentang pembudayaanPancasila,
peningkatanproduksi pangan,kependudukandan kelestarianlingkunganhidup, pembinaan
generasimuda dan peningkatanperananwanita, pemasyarakatan ASEAN, sertapemilihan
umum 1982.
Kebijaksanaanoperasionalpenerangarilebih ditekankanpada usahamemperbesar arus
penerangarkepadamasyarakatpedesaanuntuk mengusahakan pemahamanyangsamabaik.
nya denganmasyarakatperkota.antentangpersoalanaersoalan pembangunan. Kebijaksanaan
tersebut ditempuh melalui saranapeneranganumum dan dalam rangkaianyang harmonis
denganpenggunaan saranamediamassasepertiperc,radio, film dan televisi.
Sejalu: denganmeningkatnyakegiatanpemba.ngunan dewasaini, PUSPENMASsebagai
unit pelaksanapenerangan umum, mempunyaiperananysng semakinpenting,Dalamwadah
tersebutakan ditampungdan disalurkaninformasi ke atassebagaiarusbalik yangdip€roleh
dari masyarakat.Di sampingitu PUSPENMAS juga merupakanposterd€panunftk membina
kelompok siaranpedesaan,kelompok penonton televisidan usahakoran mastk desa.Olbh
karena itu untuk meningkatkankualitas peleyanannyaantara lain telah dilengkapipula
denganperalatanproyektor, slides,perangkatpameransertaunit penerangan keliling untuk
meningkatkandpya jangkauan p€nerangan,khususnya dalam rangka memperbesardan
meflgefektifkar us peneranganke daerahpedesaan. Sampaiakhir REPELITA II di seluruh
Indonesiatelah selesaidibangun 89 buah PUSPENMAS,termasukPropinsiTimor Timut.
Dalam rangkaturut membantumenciptakankerjasamadur persahabatan di kawasan
ASEAN, Pasifik Barat Daya,negara-negara
yangsedangmembangundan dunia internasional
pada umumnya,makaarus penerrngenluar negeridiusahakanpeningkatannya.Di samping
416
Radio
Televisi
e0
F o\i
t. rrl\o
t, qtF 9
c
l-
F
N.nr
tr +o€
tt) o\ + t'-
t4
\o
tt
6 ti
00
o\
.t
v
a\
5
F s \o
z o\ N
E t-
9 o. 8
F-
F (o
i-
\t\ I,
=o\ 0\
-;
Edt
ll-o. \ tr
t € N
o\
t\
x F. tr
F o\
9\
r1 F
E x
q
F ao
o\
z
t.
z o\
€
(n
\o
\o
F
o\
E
)4
fr
q ,fE
a E9
c
E {fl
EI
c
\cp +18
i-i
F
co Qo
\ .-:
c0
t-
F-
o\
t
t- Oo
F
\o
F ..i +
CA
j
\o Oc,
F
{.€
Iir t- Ct vi
Fld o\
F
FF
>
A
t-
o\
F. N
o\ t\
b. N
t\ c.i
o\ i.\
oe'c)rj
F o.a
Yr|
a t.
o\ RH,
i.
\o
F
c
\o
N
a\
a\ NsRSS
:e.{
9\ .i -,,:
I 6:
E]
e
!
9
3
'j.tdi+ui
pengudanan 58 buah pemancarbant di 27 propinsi, sena pembangunansebuahgedung
Pusat Produksi SiaranTVRI di Jakana. Denganpengembangan saranasiaxartets€butluas
jangkauanTVRI padaakhir REPELITA II telah mencapaisekitar400.000kilometerpersegi.
SelamaR-EPELITAII telah disebarkanpula sebanyakkuranglebih 7.800 televisiumum ke
daerahdaerahyangtelah terjangkauoleh siaranTVRI.
Sejalandenganmakin meningkamya jangkauansiaranTVRI dan distribusi pesawat
televisiumum ke berbagaidaerah,maka isi penyajianacarasiaranperlu diserasikan dengan
anekaragam tata nilai kehidupanmasyarakatdi daerahdaerah.Sebagaipedomanbagi pe-
nyelenggaraansiaran dalam tahtn 1978/1979 telah ditetapkan keseirnbangan golongan
acara/pola siaran yaitu siaran pemberitaan/penerangan 22 percen,pendidikan/agama .23
persen,seni budaya/hiburan45 persensertaacarakomersialdan lain-lain 10 persen.Siaran
pemberitaa-n, penerangansertalaporanpembangunandiarahkankepadapenggambaran ada-
nya usahaperataanpembangunandan kegiatansemuadaerahdi berbagaibidang,sementara
itu siaran pendidikan/agamalebih dititikberatkan kepada pendidikan analt dan remaja.
Di bidang siaranseni budaya/hiburantelah dapat diwujudkan adanyakeseimbangan yang
lebih dapat diterima oleh masyarakatluasdi semuadaerah,sedangkalsiarankomersialyeng
berfungsisebagaipenunjanganggaranbiayaoperasionaltelah ditingkatlan fungsinyasebagai
penunjangperkembangan dunia usahasertapembangunan ekonominasional.Perkembangan
kegiatanpertelevisianlebih lanjut dapatdiikuti padaTabelD(. 9 dan TabelIx. 10.
Film
Pers
9.9. Bantuanpembangunan
daerah
I
Lampiran I
PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
TAHUN ANGGARAN 1980/1981
( dalamjutaan rupiah )
JENIS PENERIIVIAAN
1. Bantuanprogram 65.200
t 2. Bantuanproyek 1.436.400
JUMLAH 10.556,900
DASAR PERHITIJNGANUNTUK PERKIRAAN PENERIMAANNEGARA
RAPBN 1980/1981
A. PENERIMAANDALAM NEGERI ,
I. PAIAK LANGSUNG
1. Pajakpendapatan
l.l. Pajakpendapatanburuh
Faktor-faktoryangdiperhitungkan:
(1) peningkatan ,
kegiatanekonomisehingga
- mendorongkegiatanusaha,
- terdapatpeningkatanpendapatanmasyarakat,
- timbul perusahaanbaru dan perluasanperusahaanyang eda schingga
rnemperluas
lapangankerja.
(2) usahapeningkatanpenerimaanmelalui r
- penertibar dan perluasanwajib pajak denganmakin banyalcnyaper-
yang berproduksi,khuzusnyaperuseha$?erusaha-
usahaan-perusahaan I
an ex PMA-PMDN,
- peningkatanverifikasisehinggadapat ditagih pajak yang seharusnya
dipungut,
- penagihanyanglebih intensif atastunggakan-tunggakanpajak,
- peningkatanmutu aparatpejak,
- peningkatankesadaran
dari parawajib pajak.
Berdasarkanhal-haltersebut,makadiperkirakanpenerimaanyangberasaldari
pajakpendapatanburuh dapatmencapaiRp 134,7milyar.
1.2. Pajakpendapatanusahawan
Faktor-faktoryangdiperhitungkan'
(1) yangakanmempengaruhi penerimaan:
- peningkatanpendapatandan gairahusahaperseroan,
- perkembangan
perekonomianpadaumumnya. a
+25
+26
(2) yLnCakanmenambahpotensipenerimaan:
- penertibandur perluasanjumlah wajib pajak denganintensifikasi pe-
mungutanmelaluiverifikasiyangmendalam,
- peningkatankegiatanpenagihanatas tunggakan+unggakan
pajak pen-
dapatan.
Berdasarkanhal-haltersebutdi aras,diperkirakdnpenerimaanpajakpendapat-
an usahawardapatmencapaijumlah Rp 39,4 milyar.
2. Pajakperseroan
2.1. Pajakpersetoanperusahaan
negara
Faktot-faktoryangdiperhitungkan:
(1) peningkatarkegiatanusaha,
(2) penertiban administrasi dan organisasiperuuhaanperusahaannegara,
(3) intensifikasidi bidangpemungutanpajak dan penagihanatashutangpajak
tahun-tahunsebelumnya.
Berdasarkanfaktor-faktor tersebutdi atas,diperkirakanakan dapat diterima
pajakperseromperusahaan negarasebesarRp 153,8milyar.
2.2. Pajakperseroanperusohaan
swasta
Dalampenerimaanini termazukpula pajak perseroanataslabayangdiperoleh
badanasingyangadadi Indonesia.
Faktorfaktor yangdiperhitungkanakanmempengaruhipenerimaan:
- peningkatanpendapatanataslabadari badan-badan
usahaswasta,
- perkembangansektor indusri dan perdagangandengan makin baiknya
iklim ekonomi,
- penertibandan perluasanjumlah wajib pajak,
- pemeriksaanpembukuanyang lebih intensif atasjumlah labaperusahaan.
Berdasarkanfaktor-faktor di atas, dipokirakan akan dapat diterima pajak
perseroanperusahaanswastasejumlal Rp 202,6 milyar.
3. Pajakperseroanminyak
Perhitunganpenerimaannya
didasarkanatasfaktor-faktor berikut r
(1) produksi minyak diperkirakansekitar 562,03juta barrel setahunatau sekitar
1,54juta barrelsehari,
+27
4.MPO
Faktor-faktoryang mempengaruhi
penerimaan:
(l) peningkatankegiatanperekonomiandan transaksiperdagangan,
(2) total ekspor dan impor tanpa minyak, rnasing-masing
diperkirakansebesar
US $ 6.011,0juta dan US $ 10.988,0juta,
(3) peningkatanpemungutanmelalui pengawasan yanglebih keut terhadapwajib
pungut.
Berdasarkan
faktor-faktor di atas,maka diperkirakandapat dipungutMpO s€besar
Rp 324,1milyar.
5. Iuran pembangunan
daerah
UsahameningkatkanpenerimaalIpedameliputi :
(1) peningkatannilai obyek Ipedasejalandengankegiatanpembangunan,
(2) intensifikasipemungutsrmeliputi pokok pengenaandalamtahun berjalandan
penagihanatas nggakanhutangIpedatahun-tahunsebelumnya.
Berdasarkanhal-hal tersebut di atas,maka penerimaanIpeda diperkirakanakan
mencapaijumlah sebesar Rp 28,9 milyar.
6. Lain - lain
1. PajakPenjualan
a penerimaanadalah'
HaI-halyang mempengaruhi
(1) perkembanganperekonomiankhususnyaPada sektor industri' perdagangan
danjasa,
(2) perluasanjumla.hwajib pajik 'lan intensifikasipemungutarmelalui verifikasi
yanglebih ketat ataspenyerahanbarang'barang dm jasa'
diperkirakanmen-
Berdasarkanhal-haltersebutmaka penerimaalpajak penjualan
capaiRP 251,8rnilYar.
2. PajakPenjualrtnimPor
Hal-halyangdapatrnempengaruhipenerimaancukai tembakauaddah I
Hal-halyangdapatmeningkatkanpenerimaanadalah;
(1) peningkatanproduksigula,bir dan alkohol zulingan,
(2) intensifikasipemungutancukai.
Berdasarkanhal-hal tersebut, maka cukai lainnya dioerkirakanakan meng-
hasilkanpenerimaansebesarRp 34,7 milyar.
4. Beamazuk
Perkiraanpenerimaanbeamasukdidasarkanatashal-halsebagaiberikut '
berjumlahUS $ 3.142'3
(1) impor yangdapatdikenakanbeamazukdiperkirakan
Juta,
(2) tarif rata-rata sebesar
beamasukdiperkirakan 17,5persen.
Berdasarkanhal-haltersebut,makapenerimaanbeamazukdiperkirakandapatmen-
capaiRp 343,7 mllyat.
5. Pajakekspor
berikut ,
Dasarperhitunganpenerimaanpajak eksporadalahsebagai
(1) ekspordiluar minyakdiperkirakan
sebesar
US $ 6.011,0juta,
(2) kurs devisaada.lah
Rp 625,-per US $ 1 ,-.
Dengandasarperhitungantersebut, maka penerimaanpajak ekspor diperkirakan
Rp 339,1milyar.
sebesar
6. Lain - lain
penerimaannyaadalah :
Faktor-faktor yang mempenga^ruhi
a (l) penertiban perusahaannega.radao bank milik negaradalam rangka meningkatkut
penerimaan,
(2) verifikasi dan pengawasan
yang lebih baik ataspenyetorandaripadapenerimaan
departemendepartemen,
Dengan fal<tor-faktor tersebut diperkirakan akan diterima penerimaan bukan pajak
sebesar
Rp 172,8 milyer.
PENERIMAAN PEVIBANGUNAN
2 SEKTORINDUSTRI 4.220.509,0
2.1 Sub Sektor lndustri 4.220.509,0
+t7
Nomor
Sektor / Sub Sektor Jumlah
Kode
JUMLAH 5.529.200.000.o
Lampiran3a
ANGGARANBEI.ANJAPEMBANGUNAN1980/1981
DIPERINCIMENURUTSEKTOR/SUB SEKTOR
(TANPA BANTUAN PROYEK DAN KREDIT EKSPOR)
(dalamribuan rupiah)
?
434
+J)
Nomor
Sektor / Sub Sektor Jumlah
Kode
7.1 SubSektorPembangunan
Daerah,Desadan Kota 458.843.000
8 SEKTORAGAMA 31.714.000
8.1 SubSektorAgama I I .714.000
9 SEKTORPENDIDIKAN,GENERASIMUDA, KEBUDAYA-
AN NASIONALDAN KEPERCAYAANTERHADAP
TUHAN YANG MAHA ESA 524.683.000
9,7 SubSektorPendidikanUrnumdanGenerasi Muda +68.922.OOO
9.2 SubSektorPendidikanKedinasan 37.041.000
9.3 SubSektorKebudayaan Nasionaldan Kepercayaan
Terhadap
Tuhan Y4ngMahaEsa 18.720.000
l0 SEKTORKESEHATAN,KESEJAHTERAAN
SOSIAL,
PERANANWANITA,KEPENDUDUKANDAN
KELUARGABERENCANA 160.405.000
10.1 SubSektorKesehatan 102.455,000
lo.2 SubSektorKesejahteraan
SosialdanPerananWanita 31.950.000
10.3 SubSektorKependudukandan KeluargaBerencana 26.000.000
1l SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN PEMUKIMAN 1 0 8 . 25 1 , 2 0 0
11,1 SubSektorPerumahan
RakyatdanPemukiman 1 0 8 . 5r2. 2 0 0
t2 SEKTORHUKUM 52.706.000
72,1 SubSektorHukum 52.706.OOO
13 SEKTORPERTAHANANDAN KEAMANANNASIONAL 250.000.000
t t, L SubSektorPertahanan
dan Keamanan
Nasional 250,000,000
t4 SEKTORPENERANGAN,
PERSDAN KOMUNIKASI
SOSIAL 27.r97.OOO
14.1 SubSektorPenerangan,
Persdan KomunikasiSosial 27.797.000
15 SEKTORILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGIDAN
PENELITIAN 77.745.000
+36
t
15.1 SubSektorPengembangan
llrnu Pengetahuan
dan Teknoloqi 11.750.000
15.2 SubSektorPenelitian 65.995.00O
r6 SEKTORAPARATUR PEMERINTAH 147.632.500
16.1 Sub SektorAparaturPemerintah 747.632.500
t7 SEKTORPENGEMBANGANDIJNIA USAHA 143.920.100
t7.l Sub SektorPengembangan
Dunia Usaha 7+3.920.700
18 SEKTORSUMBERAI.AM DAN LINGKI.JNGANHIDI.JP 131.333.000
18.1 Sub SektorSumberAlam dan LingkunganHidup 13 1 . 333 . 0 0 0
JUMLAH 3.591.300.000
t
t
Lampiron 3 b
437
438
( sambungan)
Ribuan Ribuan
Sektor/SubSektor
us$ Rp.
i
SEKTORPEMBANGUNANDAERAH, DESA
DANKOTA 37.696 23.560.000
Daerah,Desadan
Sub SektorPembangunan
Kota 37.696 23.560.000
9 SEKTORPENDIDIKAN,GENERASIMUDA,
KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPER-
CAYAAN TERHADAP TUHAN YANG
MAHA ESA 79.926 49.954.000
SEKTORPBRUMAHANRAKYAT DAN
PEMUKIMAN 5L.744 32.340.000
I 1 1 . 1 Sub SektorPerumahanRakyat dan Pemukiman 51.744 32.340.000
r3 SEKTORPERTAHANANDAN KEAMANAN
NASIONAL 219.O24 r36.890.000
( bersambung)
( sambungan)
Sektor/SubSektor Ribuan Ribuan
US$ Rp.
74 SEKTORPENERANGAN,PERSDAN
KOMUNIKASISOSIAL 9.IO4 5.690.000
14.1 Sub SektorPenerangan,
Persdan
KomunikasiSosial 9.104 5.690.000
15 SEKTORILMUPENGETAHUAN,
TEKNOLOGIDAN PENELNIAN L5.273 9.546.000
15.1 SubSektor'Pengembangan
Ilmu
Pengetahuan
danTeknologi 3.099 1.917.000
15.2 SubSektorPenelitiar 12.174 7.609.000
I7 SEKTORPENGEMBANGANDUNIA
usArrA 56.9M 35.590.000
77.1 SubSektorPengembangan
DuniaUsaha 56.944 35.590.000
18 SEKTORSUMBERALAMDAN
LINGKI,JNGAN
HIDUP 25,567 I5,979.0OO
18.1 SubSektorSumberAlam dan
Hidup
Lingkungan 25'567 15.979.000
PRESIDENREPUBLIK INDONBSIA.
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA.
MEMUTU SKAN:
PasalI
(1) PendapatanNegaraTahun Anggaran1980/1981diperolehdari :
a. Sumber-sumber
AnggaranRutin ;
b, Sumber*umberAnggaranPembangunan.
(2) PcndapatanRutin dimaksud pada ayat (1) sub a pasal ini menurut
perkiraanberjumlahRp. 9.055.300.000.00O,00
(3) PendapatanPembangunandimaksud pada eyet (l) sub b pasal ini
menurut perkireenberjumlahRp. 1.501.600,000,00O,00
(4) Jumlah seluruh pendapatanNegaraTahun Anggaran1980/1981 me-
nurut perkiraanberjumlahRp. 10.556.900.00O.00O,0O
(5) Perincianpendapatandimaksud padz ey* (2) dan (3) pasal ini ber-
turut-turut dimuat dalam Lampiran I dan II Undang-undangini.
Pasal2
(l) AnggaranBelanjaTahunAnggaran1980/1981terdiri atas:
a. AnggaranBelanja Rutin ;
b. AnggaranBelanjaPembangunan.
(2) AnggaranBelanja Rutin dimaksud pzdl ^yat (1) sub a pasal.ini me-
nurut perkiraanberjumlahRp. 5.529.200.000.000,00
442
Pasal3
(1) PadapertengahanTahun Anggarandibuat laporanrealisasimengenair
a. AnggaranPendapatan Rutin ;
b. AnggaranPendapatanPembangunan;
l c. AnggaranBelanjaRutin ;
d. AnggaranBelanjaPembangunan.
(2) Pada penengahanTahun Anggarandibuat laporanrealisasimengenai:
a. Kebijaksanaan
Perkreditan;
b. PerkembanganLalu-lintasPembayaranLuar Negeri.
(3) Dalam laporan dimaksud padt ayat (1) dan (2) pasal ini disusun
prognosauntuk enambulan berikumya.
(4) Laporandimaksuddalam ayar (1) dan (2) pasalini dibahasbersama
oleh PemerintahdenganDewanPerwakilanRakyat.
(5) Penyesuaian Anggaran dengan perkembangan/perubahan keadaan
dibahas bersamaoleh PemerintahdenganDewan PerwakilanRakyat.
pasal4
(1) Kredit anggaranproyek-proyekpada AnggaranBelanjaPembangunan
I Tahun Anggaran 1980/1981 yang pada akhir Tahun Anggaranme-
nunjukkan sisa, dengan PeraturanPemerintahdipindahk,.rkepada
Tahun Anggaran198717982denganmenambahkannya kipada kredit
anggaxanTahun AnggaranL98l/ 7982.
+43
Tahun Anggaran1980/1981ditambahkankepada
(2) Saldo-anggaran{ebih
anggaranTahun Anggaran 1981/1982 dan dipergunakanuntuk mem'
biayai AnggaranBelanja PembangunanTahun Anggaran 7981/1982.
(3) Peraturan Pemerintahyang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini me-
nyatakan pula, bahwa sisa kredit enggaranyang ditambahkan itu
dikurangkandari kredit anggaranTahunAnggaran1980/1981.
(4) Sisa kredit anggarandimaksud pada ayat (1) pasal ini sebelumdi-
tambahkankepada AnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun
Anggaran 7987t1982 terlebih dahulu diperiksa dan dinyataka.nke-
benarannyaolehMenteri Keuangan.
(5) PeraturanPemerintahyang dimakzuddalamayat (1) pasalini disampai-
kan kepadaDewanPenvakilanRakyat dan BadanPemeriksaKeuangan
pada akhir triwulan I TahunAnggaran198l/1982,
selambat-lambatnya
Pasal5
Selambat{ambatnya pada akhir Tahun Anggaran1980/1981 oleh
Pemerintahdiajukan RancanganUndang-undangtentang Tambahandan
PerubahanatasAnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun Anggaran
1980/198f berdasarkantambahandan perubahansebagaihasil penyesuai-
an dimaksuddalamayat (5) pasal3 Undang-undang
ini untuk mendapatkan
persetujuanDewanPerwakilanRakyat.
Pasal6
(1) Setelah Tahun Anggaran 1980/1981 berakhir dibuat pethitungan
yangbersangkutan
anggaran
anggaranmengenaipelaksanaan
(2) PerhitunganAnggaranNegaradalam ayat (1) Pasalini setelahdiperiksa
oleh Badan PemeriksaKeuangandisampaikanoleh Pemerintahkepada
Dewan Perwakilan Rakyat selambat-lambatnyatiga tahun setelah
TahunAnggaranyangbersangkutanberakhir.
Pasal7
Ketentuan-ketentuandalam Indische Comptabiliteitswet (Undang-
undang Perbendaharaan)yang bertentangan dengan bentuk, susunan
ini dinyatakantidak berlaku.
dan isi Undang-undang
Pasal8
ini mulai berlakupadatanggal1 April 1980.
Undang-undang
+44
Disahkandi Jakarta
Padatanggal
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA,
SOEHARTO
Diundangkandi Jakarta
Padatanggal
MENTERI/SEKRETARISNEGARA
REPUBLIKINDONESIA,
SUDHARMONO, S.H.
lar
t
PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANGREPUBLIKINDONESIA
NOMOR TAHUN 1980
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA
TAHUN ANGGARAN1980/1981
UMUM
44s
+46
perkembangan
a. dipertahankannyakestabilanmoneter sertaterselenggaranya hargake arah
yang lebih mantaplagi denganselaludiusahakandalamjangkauandayabeli masyarakat;
b. dapat ditingkatkannya penerimaannegara meskipun diberikzn berbagaifasilitas dan
perangsangfiskal kepadaindustri-industribaik industri yang telah ada maupunindustri
baru dalamrangkapenanamanmodal ;
c. dapat dicapainyatargetpenerimaannegarayang ditetapkandari sektorperdagangan
inter-
nasional;
d. tidak terjadinya perubahanpenrbahandalam situasiinternasionalyang dapat membawa
pengaruhnegatifdalamhubunganekonomiintemasionalRepublik Indoncsia.
Pasal 1
Cukupjelas.
Pasal 2
Cukupjelas.
Pasal 3
Ayat (1)
Cukupjelas.
Ayat (2)
Masalahkebijaksanaan kredit dan lalu lintas pembayaranluar negerisebagianbesarber-
ada di sektorbukanPemerintah.Oleh sebabitu penyuzunankebijaksanaan kredit dan devisa
dalam bentuk dan arti sepeni anggaran rutin dan anggaranpembangunurzukaruntuk dilak-
sanakan,sehinggauntuk itu dibuat dalambentuk prognosa.
Ayat (3)
Cukupjelas.
Ayat (4)
Cukupjelas.
Ayat (5)
Cukupjelas.
Pasal4
Cu,<upjelas.
Pasal 5
Pasal 6
Perhitungan Anggaran Negara dimaksud dalam pasal ini disampaikan kepada Dewan
Perwakilan Ralyat dalam bentuk dan $sunan yang ditetapkan o.leh Pemerintah dengan
persetujuanBadanPemedksaKeuangan.
Pesd 7
Cukupjelas.
PasalI
Cukupjelas.