Tokoh/Penokohan: Pemuda dan Nasrudin Masalah yang dibahas: Pemuda Yang menjadi kaya karena peninggalan orang tuanya namun pemuda tersebut tidak pandai mengola uangnya sehingga tidak lama uangnya habis dan teman - temannya meninggalkan dia
Unsur humor: Pada paragaf ketiga sampai akhir saat
Nasrudin memberikan saran kepada pemuda itu bahwa semua akan kembali seperti semula dan membuat pemuda itu senang , tetapi ternyata maksud dari ucapan Nasrudin itu berbeda dengan pemikiran pemuda tersebut.
Makna tersirat: Kita tidak boleh sombong dan boros kita
harus pandai mengola uang dengan baik dan hidup hemat. selain itu kita juga jangan cepat mengambil kesimpulan dari ucapan orang lain
Penyebab kelucuan: Pada saat pemuda meminta
saran kepada Nasrudin lalu Nasrudin mengatakan semuanya akan normal kembali sehingga membuat pemuda itu senang, tetapi maksud dari ucapan Nasrudin bukanlah pemuda itu akan menjadi kaya lagi melainkan ia akan terbiasa hidup miskin dan tanpa mempunyai teman