Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MEMBACA BUKU FIKSI

(DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990)

Oleh:

Nama :Kadek Ari Dwi Lestari


No :18
Kelas : XI MIPA 3

SMA Negeri 1 Bangli


Tahun Pelajaran 2023/2024
Identitas buku 

Judul             : Dia Adalah Dilanku Tahun 1990


Penulis                     : Pidi Baiq
Penerbit                   : Pastel Books
Genre                      : Romance
Tahun terbit              : 2014
Jumlah halaman        : 348 halaman

Dia adalah Dilanku Tahun 1990 edisi 1 berwarna biru muda dengan tokoh Dilan dan
sepeda motornya yang dijadikan covernya. gambar Dilan yang menggunakan seragam
SMA dengan gaya yang sangat santai  yang terletak di Cover diilustrasikan sendiri  oleh
sang penulis Pidi Baiq. Gambar yang terdapat di cover menjadi ciri dari isi novel yang
menggambarkan kehidupan remaja. Dibawah gambar Dilan tercantum quotes Pidi Baiq
menambah kesan menarik bagi sampulnya.

Sinopsis Novel Dilan

Cinta, walaupun sudah berlalu sekian lama, tetap saja, saat dikenang begitu manis.

Milea, dia kembali ke tahun 1990 untuk menceritakan seorang laki-laki yang pernah
menjadi seseorang yang sangat dicintainya, Dilan.

Laki-laki yang mendekatinya bukan dengan seikat bunga atau kata-kata manis untuk
menarik perhatiannya. Namun, melalui ramalan seperti tergambarkan pada penggalan
cerita berikut :

“Aku ramal, nanti kita bertemu di kantin.” – Dilan -hlm. 20


Tapi, sayang sekali ramalannya salah. Hari itu, Miela tidak ke kantin karena ia harus
membicarakan urusan kelas dengan kawan-kawannya. Sebuah cara sederhana namun
bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian dari Milea. Dian mengirim
Piyan untuk menyampaikan suratnya yang isinya :
“Milea, ramalanku, kita akan bertemu di kantin. Ternyata salah. Maaf, tapi ingin
meramal lagi : besok kita akan bertemu.”  – Dilan – halaman. 22
Tunggu, besok yang dimaksud oleh dilan itu adalah hari minggu. Ngga mungkin, kan
mereka bertemu? Namun, ternyata ramalannya kali ini benar. Dilan datang ke rumah
Miela untuk menyampaikan surat undangannya yang isinya :

“Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagiPenyayang.


Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada :
Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.” – Dilan – hlm. 27
Hal-hal yang sederhana ini nyatanya dapat membuat Milea tersenyum, dan perlahan
mulai menaruh perhatiannya kepada Dilan. Sampai-sampai, sebentar dia lupa, ada Beni
yaitu pacarnya yang berada di Jakarta.

Milea tak mau kehilangan Dilan. Baginya, Dilan seperti sesuatu yang selalu dapat
membuat hari-harinya penuh warna. Tapi, dia tampak sangat jahat pada Dilan, karena dia
mau untuk menerima perhatian dari Dilan, padahal dia sudah ada yang memiliki.

Sampai pada waktu milea memutuskan hubungannya dengan beni, pacarnya di jakarta. Ia
cowok yang sangat emosian dan manja. Karena suatu hal yang ga perlu dijelaskan.
Semenjak itu hubugan Dilan dan Milea semakin erat saja.

Ringkasan cerita

Untuk pertama kali Milea Adnan Hussain berjalan menuju sekolah barunya dan dihampiri
oleh pengendara motor, pengendara motor itupun berbicara “boleh gak aku ramal? Aku ramal,
nanti akan bertemu dikantin” dia adalah dilan, si anggota geng motor bandung tahun 1990 yang
satu smadengan milea.
Dilan dan milea makin hari makan terlihat deket, karna kehumorisan dilan membuat milea
nyamandi dekat dilan. Namun bukan hanya dilan yang manaruh hatinya di milea,ada banyak dan
salah satuteman kelas milea, yaitu jaja. Dan ternyata status milea masih berpacaran dengan beni,
pacar dijakarta sebelum pindah kebandung.
Semakin hari hubungan dilan dan milea nampak semakain dekat, namun didalam masa
pendekatantersebut Anhar yang selaku teman se-anggota dilan di geng motor merasa dilan
berubah. Sikap dilanyang terkadang anhar berfikir bahwa karna milea yang membuat dilan jauh
dari geng motor tersebut
Karna ada sesuatu keganjalan, milea akhirnya memutuskan untuk mencari dilan ke warung
bi eem.Saat berada di warung bi eem ternyata tidak ada dilan, melaikan ada anhar dan sebagian
teman dilanyang bolos sekolah. Anhar yang emosi melihat milea datang ke warung bi eem
akhirnya menyindir milea karna kedekatannya dengan dilan membuat dilan merasa jauh dari
teman – temannya, danselalu menomersatukan milea dibanding teman – temannya. Milea pun
tersulut emosi, anhar pun makin emosi dan akhirnya anhar menampar milea.
Dilan pun mengetahui bahwa milea ditampar oleh sahabatnya sendiri dia pun marah besar,
dilan mencari anhar dan akhirnya terjadi perkelahian. Retaklah persahabatan dengan anhar,dan
milea sedikit menjauhi dilan.
Dan setelah kejadian itu akhirnya milea, dilan dan anhar bersatu, tidak mempersalahkan
apa yang terjadi warung bi eem. Anhar sudah meminta maaf kepada milea dan dilan, mereka
punmemaafkannya. Masalah pacar milea yang dijakarta pun sudah berakhir karna sifat pemarah
danoverprotect yang sudah membuat milea gerah, dan membuat dilan dan milea akhirnya
kembali bersatu dalam ikatan “pacaran” mereka berdua menikmati masa sma mereka dengan
kekonyolan dilan yang membuat milea nyaman berada didekat dilan.
Unsur Intrinsik

A. Tema  : pencintaan dan  persahabatan

B. Latar
1. Tempat : sekolah, bi eem, dijalan buah batu, rumah milea, rumah bunda dan Jakarta.
2.   Waktu : pagi, siang, sore dan malam.
3. Suasana : bahagia, sedih,tegang dan humoris

                 C. Penokohan dan watak

Milea : cantik, pintar, baik hati, sopan dan penyanyang

Dilan  : humoris, baik hati, setia kawan dan perhatian

Beni  : perhatian, over protect, pemarah dan manja

Lusy  : baik hati dan perhatian

Bahar  : baik hati, setia kawan dan mudah marah

Bunda  : penyayang, baik hati dan humoris

Bi Eem  : ramah, baik hati

Ibu  : penyayang, baik hati

D. Alur

Alur cerita pada novel ini adalah alur mundur. Buku ini dibuka dengan perkenalan nama dan
wajah para tokoh, baik tokoh utama maupun tokoh sampingan. Pada bab pertama, Milea akan
memperkenalkan segala sesuatu tentang dirinya, keluarga dan kisah cintanya. Pada bab kedua,
Milea akan menceritakan tentang kisah cintanya bersama Dilan di tahun 1990. Cerita cinta yang
sangat romantis dengan segala kesederhanaannya.

E.Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam novel ini tidak menggunakan bahasa yang baku dan
mudah dimengerti tapi dalam novel ini ada beberapa menggunakan bahasa sunda sebagai
penguat karna berasa di daerah bandung, tapi ada translet agar pembaca tidak bingung.
F. Amanat
Amanat yang dapat kita ambil dalam novel ini adalah bahwa dalam hidup tidak semua cerita
cinta harus berakhir dengan bahagia. Kadang hal yang tak sesuai dengan keinginan kita
menciptakan kesan tersendiri meski harus meninggalkan kesedihan dan kerinduan masa lalu.

G. Sudut pandang 
Sudut pandang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama serba tau.

H. Kekurangan dan Kelebihan

Kekurangan :

a.Deskripsi mengenai tokoh tidak terlalu mendetail, seperti tinggi, warna kulit, rupa wajah.
b.  Tidak konsisten dalam penggunaan kata, seperti gak dan enggak,
c.  Akhir dari buku ini yang menggantung (meskipun bukan benar-benar akhir, mengingat
adanya buku kedua), tapi tetap bikin gregetan.
d.  Beberapa humor terasa garing dan terkesan dipaksakan.

Kelebihan :
a.  Mampu membuat cerita lebih hidup hanya dengan dialog, karena setting tempatnya hanya
sedikit dan itu pun tidak semuanya dijelaskan dengan detail.
b.  Dialognya yang digunakan yakni berupa kalimat langsung, tanpa embel ‘kataku’, ‘dia
bertanya’dan sebagainya sehinga membuat percakapan lebih hidup.
c.  Bahasa yang digunakan begitu biasa dan sederhana, tidak norak namun bisa terasa
romantisme nya.
d.  Meskipun bukunya tebal, tulisannya cukup besar sehingga tidak terasa membacanya.
e. Membuat kita bernostalgian kekonyolan saat – saat di sekolah.

Unsur ekstrinsik
Berikut ini merupakan unsur ektrinsik dari novel Dilan 1990 karya dari Pidi Baiq, diantaranya
adalah:

1. Nilai Moral, Nilai moral yang terkandung dalam novel ini adalah tentang tanggung jawab
terhadap apa yang telah kita lakukan.
2. Nilai sosial, Nilai sosial yang bisa kita ambil dalam novel ini adalah rasa kesetia kawanan
antara teman. Yaitu antara sesama geng motor meski banyak masalah ia tidak lari meninggalkan
temannya.
3. Nilai Budaya, Nilai budaya yang terkandung dalam novel Dilan 1990 ini mengangkat budaya
adat Bandung dengan ramah tamah dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.
4. Nilai Agama, Nilai agama yang terkandung dalam novel ini adalah meski Dilan sebagai geng
motor. Namun, ia tidak pernah melewatkan tugasnya sebagai muslim dan memaafkan adalah
yang selalu Dilan lakukan.

Anda mungkin juga menyukai