Anda di halaman 1dari 5

Resensi novel dilan tahun 1990

Yang terdapat dibelakang buku sebenarnya tidak memberikan ringkasan mengenai cerita yang
terdapat dalam novel dilan ini namun, lebih kepada memberikan gambaran mengenai sikap
Dilan oleh pendapat-pendapat para pembaca sinopsis novel dilan.

Milea dan tokoh liannya seakan menghilang dan hanya Dilan lah yang menjadi ttitik utama
para pembaca, akan tetapi, hal inilah yang menjadikan novel Dilan ini semakin menarik
karena pembaca dibuat penasaran terhadap tokoh, alur cerita, dan karakter dari masing-
masing tokohnya yang tidak ungkapkan oleh pengarang Pidi Baiq dalam sinopsisnya.

Selain itu, Pidi Baiq juga menambahkan beberapa kalimat yang terdapat dalam percakapan
antara Dilan dan Milea yang dijadikan sebagai bagian yang menarik dari novelnya.

Unsur Intrinsik Novel Dia adalah Dilanku (novel dilan 1)

a). Plot/Alur Cerita

Alur cerita yang terdapat dalam novel ini adalah alur mundur. Buku ini dibuka dengan
perkenalan nama dan wajah para tokoh. Baik utama maupun tokoh sampingan. Pada bab
awal, Miela akan memperkenalkan segala sesuatu tentang dirinya, kisah cintanya dan
keluarganya.

Pada bab kedua, Miela akan menceritakan tentang perjalanan cintanya bersama Dilan pada
tahun 1990. Kisah cinta ini yang sangat romantis denga segala kesederhanaanya.

b). Watak Tokoh

Dilan

Perkenalkan Dilan, ialah tokoh yang pastinya akan membuat cewek-cewek klepek-klepek
saat kalian sudah membaca ceritanya. Sebelumnya, jauhkan dulu, bayangkan kalian semua
tentang gimana karakter Dilan disini (mengingat bahwa Dilan digambarkan sebagai anggota
dari geng motor), Dilan itu baik, romantis lagi, bagaimana ngga bikin klepek-klepek?

Dilan diceritakan dalam novel ini, adalah sosok cowok remaja kelas dua SMA yang memiliki
karakter diri yang otentik. Kita akan menemukan sososk Ali Topan saat mengetahui Dilan
adalah anggota geng motor, menjadi salah satu jagoan sekolah tapi otaknya cerdas.

Ia selalu juara satu dalam kelasnya, rebel namun cerdas, memiliki jiwa revolusioner. Tapi kita
juga akan menemukan Lupus dalam Dilan, dia orang yang humoris, seneng iseng dan asiknya
nyleneh.

Dilan adalah penikmat karya-karya sastra, koran Tempo dan pengagum tokoh-tokoh
revolusioner. Ia orang yang unik, ia memiliki gaya romantisnya tersendiri. Bayangkan saja,
Dilan Pernah mengirimkan surat kepada Milea yang berisi undangan untuk hadir kesekolah
setiap hari.
Di hari ulang tahun Milea, Dilan telat memberi ucapan selamat, namun kado darinya adalah
yang paling Milea kenal yakni buku TTS bercover model China yang semua TTS-nya telah
diisi oleh Dilan. Dalam hadiah tersebut ada tulisan yang berbunyi Aku sayang kamu. Aku
tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya.

Cala Dilan menunjukkan cintanya selalu nyleneh, mengejutkan. Mengejutkan dan membuat
heran tapi selalu berhasil membuat Miela tersipu, aksi Dilan dalam menitipkan cokelat pada
pedang-pedagang yang melewati rumah Miela juga selalu membuat Miela merasa
diistewakan.

Jujur saja, si penulis artikel ini juga sangat menyukai karakter, watak Dilan. Dilan sangat ahli
dalam mengatur suasana supaya lebih baik. Dilan sangat membela Miela. Saat seorang kawan
Dilan yang sama-sama merupakan anggota geng motor menampar Milea, langsung saja Dilan
berkelahi dengan kawannya itu,

Miela

Cewek cantik, teman sekolah Dilan, Dari sudut pandang Miela semua cerita Dilan
disuguhkan. Pada suatu waktu, Milea yang sekarang sudah berkeluarga, teringat sosok Dilan,
pacarnya pada waktu SMA yang sangat ia cintai. Milea pun Menuliskan ceritanya.

Waktu itu, di sekolahnyua. Miela adalah siswi baru, pindahan dari jakarta, ia ikut ke
Bandumg karena ayahnya yang berprofesi sebagai TNI itu ditugaskan di Bandung. Sejak di
Bandung Miela ini banyak yang suka padanya, ada Nandan si anak basket, Anhar si ketua
geng motor, Kang Adi mahasiswa ITB yang merupakan guru privatnya, dan Beni, yaitu
pacarnya yang bersekolah di jakarta.

Latar waktu

Cerita berlatar tahun 1990. Semua seseuatu masih sangat sederhana waktu, remaja tahu 1990
menghabiskan waktu dengan banyak beraktifitas jalan-jalan berkeliling kota.

Uniknya, novel ini juga mengajarkan kita bahwa tak harus ribet dalam masalah setting tempat
dan waktu.

Latar tempat

Novel dilan dan Miela hanyalah bertempakan di sekolah, warung Bu Eem, rumah Milea.
Rumah Dilan dan sejumlah jalan di Bandung. Itupun tidak digambarkan dengan detail.

Konflik

Hubungan Milea dengan Dilan tak melulu lancar. Perlu diingat, Dilan adalah anak geng
motor dan Milea ditaksir oleh banyak cowok. Beragam konflik terjadi karena hal tersebu.

Tidak begit mendebarkan, namun tetap kuat. Dan selalu, konflik yang terjadi selalu berujung
pada suasana yang manis.

Gaya Bahasa
Novel dilan ini tak begitu beda dengan penulisan Pidi Baiq pada karya buku-buku
sebelumnya. Yakni selalu ringan, sederhana namun berkesan. Meski tulisan dalam buku ini
ceritanya adalah tulisa langsug dari tokoh Mulea tapi gaya penulisannya tetap khas tulisan
Pidi Baiq sekali.

Saat Milea mulai menuliskan catatanya tentang Dilan, dia bilang kalau gaya penulisannya
akan dibuat menyerupai tulisan Dilan. Gaya bahasa Indonesia yang nyaris baku, susunan
kalimatnya kadang tak lazim, diputar-putar dan terdapat kesan filosofis dalam kesederhanaan
diksinya.

Itulah bahasa Dilan, terlihat mirip dengan gaya bahasanya Pidi Baiq. Apa memang Dilan ini
adalah perwujudan dari Pidi Paiq??

Amanat

Membaca novel Dila ini dapat membuatmu rindu setidaknya pada tiga hal. Pertama, pada
masa SMA. Dari saat saat melihat warna cover buku saja, kita sudah diingatkan dengan
seragam waktu kita SMA. kemudian,kita akan dihadapkan pada scene persekolahan seperti
seperti situasi jam-jam istirahat di kantin, bandel pada waktu upacara, telat masuk sekolah,
tragedi guru sok jagoan serta suasana tempat tongkrongan.

kedua, adalah masa-masa jatuh cinta. Maklum, cerita novel ini memang mengisahkan sidoi
yang menjalani hubungan dari nol sampai ke tahap paling indah dalam hubungan (jadian).

Kamu yang sudah memiliki pacar pastinya bakal jatuh cinta lagi dan diam-diam bakal
merencanakan kelakuan romantis dengan kekonyolannya, seperti yang dilakukan oleh Dilan.

Ketiga, Yang menjadi pandangan tersendiri dari novel dilan ini adalah nuansa 90an. Buku ini
adalah mesin waktu yang mengajak kita untuk melihat kembali bagai mana pacaran tanpa
ponsel dan hanya mengandalkan telepon rumah serta betapa sakralnya surat cinta.

Karena terbatas dan selalu berjeda, komunikasi antara Dilan dan Milea saat mereka tak
bersama jadi sebuah komunikasi yang istimewah, Cerita cinta jaman dulu yang tak serba
instan dan selalu memiliki kualitasnya sendiri.

Kekurangan Novel Dilan tahun 1990 (1)

1. Deskripsi mengenai tokoh kurang detail, sepeti tinggi, rupa wajah warna kulit

2. Tidak konsisnten di dalam penggunaan gaya bahasa sepertigak, engga

3. Akhir dari buku ini yang menggantung (meski bukan benar-benar yang terkahir,
mengingat adanya buku yang kedua tahun 1991), tapi tetap membuat penasaran.

4. Beberapa humor terasa garing dan terkesan seperti dipaksakan

Kelebihan Novel Dilan tahun 1990 (1)

1. Dapat membuat cerita lebih hidup hanya dengan dialog, karena setting tempatnya
hanya sediki dan itu tidak dijelaskan secara detail
2. Dialog yang digunakan adalah kalimat langsung, tanpa ada embel-embel kataku,
dan bertanya dan sebagainya sehinggap bisa membuat percakapan lebih hidup dan
menarik

3. Bahasa yang digunakan begitu sederhana, tidak norak, namun dapat terasa nuansa
romantisme nya.

4. Mesk bukunya lumayan tebal, tulisannya cukup besar sehingga lebih mudah untuk
dibaca

5. Membuat kita bernostalgia ke zaman masa-masa SMA.

6. Adanya ilustrasi.

Bagian yang Di sukai dari Novel Dilan tahun 1990

Salah satu bagian yang saya suka dari novel tersebut adalah percakapan antara Dilan dengan
Milea :

D : Milea

D : Kamu cantik

M : makasih

D : Tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau nanti sore. Tunggu aja

DAn

D : Tolong bilang ke ibumu !!

M : Bilang apa?

D : Aku mencintai anak sulungnya

M : ha,ha,ha. Tolong bilangin juga ke bunda

D : apa ?

M : Terimakasih telah melahirkan orang yang aku cintai

Adegan yang Paling disuka

Pada saat Dilan berkenalan pertama kali dengan Milea. Yaitu ketika Dilan mendekatinya,
ketika Milea berangkat sekolah

D : Selamat pagi

M : Pagi
D : Kamu Milea ya??

M : Eh, Iya

D : Boleh gak aku ramal ??

M : Ramal ??

D : Iya. Nanti kita akan bertemu di kantin.

Cara unik dilan yang cukup konyol untuk mendekati Milea demi mendapat perhatiannya.
Salah satunya adalah mengirim hadiah ulang tahun yang diberikan kepada Milea berupa TTS
yang sudah diisi sendiri oleh Dilan, dengan cover depan wanita jepang yang sudah di edit
dengan ditambah kumis, jenggot dan juga balon kata pada wanita jepang tersebut seolah-olah
wanita di cover buku tersebut yang berbicara :

Selamat ulang tahun Milea, ini adalah hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi
semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena haru mengisinya. -Dilan

Quotes Favorite dari novel Dilan 1

Cinta itu indah, Jika bagimu tidak, mungkin kamu salah dalam memilih pasangan.

Nanti kalau kamu mau tidur, percayalah aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh.
Kamu ngga akan denger.

Hormatilah orang lain kalau ingin dihormati. Siapapun dia, meskipun guru, kalau tak bisa
menghargai orang lain, tidak akan dihargai. Jangan jabatan guru digunakan untuk berbuat
semena-mena.

Anda mungkin juga menyukai