PENDAHULUAN
dalam dalam bentuk jumlah atau biomassa perunit, persatuan luas, persatuan
dengan komunitas lainnya parameter ini tidak begitu tepat. Untuk itu biasa
terdapat dalam unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya dinyatakan dalam bentuk
walaupun paling baik digambarkan secara statistik, unik sebagai milik kelompok
dan bukan karakteristik individu dalam kelompok itu. Salah satu hal yang
berkaitan erat dengan populasi adalah jumlah atau yang biasa disebut kepadatan
populasi, yang menyatakan cacah individu di dalam satuan luas atau volume
dengan banyak metode tergantung dengan keadaan sekitarnya. Salah satu metode
yang paling akurat untuk mengetahui kepadatan populasi di suatu wilayah adalah
dengan melakukan sensus. Tetapi kendala dari diadakannya sensus adalah lokasi
terbuka dengan hewan liar seperti semut yang akan dihitung kerapatan
populasinya. Pergerakan hewan yang akan dihitung juga mempengaruhi
penelitian ini adalah metode eksploratif. Dengan memanfaatkan sumber data yang
suatu populasi ternyata dianggap telah cukup bila diketahui kerapatan nisbi suatu
metode removal sampling yakni dengan menggunakan metode Zippin. Hal ini
TINJAUAN PUSTAKA
jenis (atau kelompok lain yang individunya mampu bertukar informasi genetik)
yang mendiami suatu ruangan khusus, yang memiliki berbagai karakteristik yang
walaupun paling baik digambarkan secara statistik, unik sebagai milik kelompok
keseimbangan antara kelahiran dan kematian dalam populasi dalam upaya untuk
banyak metode tergantung dengan keadaan sekitarnya. Salah satu metode yang
dengan melakukan sensus. Tetapi kendala dari diadakannya sensus adalah lokasi
terbuka dengan hewan liar seperti ular yang akan dihitung kerapatan populasinya.
(Soegianto, 1994).
Bila jumlah unsur populasi itu terlalu banyak, akan membutuhkan waktu
dan biaya yang lebih untuk mengukurnya. Karakteristik sampel disebut statistik
dalam hal ini parameter dari statistic harus diperhatikan secara cermat. Metode
pendugaan inilah yang dikenal sebagai teori sampling. Ini berarti sampel harus
itu dikatakan sampel tak bias (unibased sample) atau sampel yang representatif.
Sebaliknya sampel bias adalah sampel yang tidak memberikan kesempatan yang
sama pada semua unsur populasi untuk dipilih. Memang, sampel mungkin
error). Jadi, galat sampling adalah perbedaan antara hasil yang diperoleh dari
disebut sebagai sampel random. Bila kita mengambil sampel tertentu berdasarkan
sampling ini, ada beberapa alternatif teknik penelitian sampel. Teknik penarikan
bedanya teknik ini menggunakan urutan-urutan yang alami. Caranya ialah pilih
secara random dimulai dari antara ngka 1 dan integer yang terdekat terhadap ratio
sampling (N/n); kemudian pilih item-item dengan interval dari integer yang
terdekat terhadap ratio sampling.Keuntungan menggunakan sampel ini ialah
Salah satu cara penarikan sampel dalam metode ini ialah misalnya
responden akan mempunyai interval 10. Dalam kasus seperti ini, cara pemilihan
akan menjadi nonprobabilitas kecuali direktori telepon itu sudah dalam bentuk
homogenitas populasi semakin kecil ukuran sampel yang boleh diambil, semakin
rendah tingkat homogenitas populasi semakin besar ukuran sampel yang harus
tingkat pesisi yang diinginkan peneliti, semakin besar sampel yang harus diambil
(Sugiana, 2008).
Untuk menghitung populasi hewan bergerak terdapat dua cara yakni secara
langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung yaitu dengan perkiraan.
metode kuadrat rumput, untuk hewan yang relatif mudah ditangkap dapat
dilakukan dengan metode CMR atau Capture- Mark- Recapture dalam bahasa
dilakukan adalah dengan menentukan tempat yang akan dilakukan estimasi, lalu
menghitung dan mengidentifikasinya, dan hasil dapat dibuat dalam sistem daftar.
Suatu populasi dapat pula ditafsirkan sebagai suatu kolompok makhuk yang sama
spesiesnya dan mendiami suatu ruang khusus pada waktu yang khusus
(Hadisubroto, 1989).
metode cuplikan yaitu dengan menghitung proporsi kecil populasi pada rumus
ukuran populasi dari suatu spesies hewan yang bergerak cepat seperti ikan, burung
antarvariabel yang tidak membolehkan adanya nilai frekuensi hasil penelitian < 1,
maka ukuran sampelnya harus besar serta alasan-alasan Peneliti (waktu, biaya,
hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap itu diberi tanda kemudian
dilepaskan kembali dalam beberapa waktu yang singkat. Setelah itu dilakukan
sama. Dari penangkapan kedua inilah diidentifikasi individu yang bertanda yang
berasal dari penangkapan pertama dan individu yang tidak bertanda dari hasil
ukuran populasi alami. Hal ini disebabkan karena asumsi-asumsi dalam metode
Removal Sampling yang tidak melepaskan kembali hewan yang telah disampling.
Contoh metode Removal Sampling adalah Metode Zippin yang dilakukan dengan
waktu tertentu dilakukan kembali penangkapan kedua dan juga hewan tidak
Riyanto, 2007. Kepadatan, Pola Distribusi dan Peranan Semut pada Tanaman di
Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal. Jurnal Penelitian Sains.. (Vol. 10)
2. Diakses pada hari Minggu, 12 April 2015, pukul 23.00 WITA,
Makassar.
IV.1 Hasil
NO PARAMETER JUMLAH
1. M 35
2. n 88
3. R 5
∑ 128
NO PARAMETER JUMLAH
1. n1 15
2. n2 20
∑ 35
A) Pendugaan Populasi
(𝑀)𝑛
N = 𝑅
35 (88)
= 5
= 616
B) Kesalahan Baku
(𝑀)(𝑛)(𝑀−𝑅)(𝑛−𝑅)
SE =√ 𝑅3
(35)(88)(36−5)(88−5)
=√ 5³
(3080)(30)(83)
=√ 125
(7.669.200)
=√ 125
= 247,7
C) Selang Kepercayaan
N ± (t) (SE)
Mencari nilai t
t = (df ∝)
t = (N-2) (∝)
t = [(616-2) (0,01)]
t = 6,14
Jadi,
N ± (t) (SE)
616 ± 1520,88
A) Pendugaan Populasi
𝑛12
N = (𝑛
1 −𝑛2 )
(15)2
= (15−20)
225
= −5
= -45
B) Kesalahan Baku
𝑛1 𝑛2 √𝑛1 + 𝑛2
SE = (𝑛1 − 𝑛2 )2
(15)(20)√15+20
= (15− 20 )2
300√35
= (−5)2
1.773
= 25
= 70,92
C) Selang Kepercayaan
N ± (t) (SE)
Mencari nilai t
t = (df ∝)
t = (N-2) (∝)
t = [(-45-2) (0,01)]
t = -0,47
Jadi,
N ± (t) (SE)
-45± -33,33
IV.3 Pembahasan
Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Di dalam
penelitian, kemampuan kita terbatas sedangkan obyek yang akan kita telaah
populasi yang berupa sampel, dengan catatan sampel yang diambil benar – benar
mewakili populasi. Cara pengambilan sampel ini dikenal dengan istilah sampling.
dengan metode. Metode yang biasa digunakan untuk menduga suatu populasi
adalah metode yang digunakan untuk menduga populai dengan cara menangkap
sejumlah individu dari suatu populasi hewan yang akan dipelajari, individu yang
kembali dalam periode waktu yang pendek. Setelah beberapa hari, dilakukan
penangkapan kembali dan dihitung yang bertanda dan tidak bertanda yang
dilakukan kembali penangkapan kedua dan juga hewan tidak dilepaskan kembali.
didapat pada penangkapan pertama yang akan ditandai (M) adalah 11 dan pada
pengambilan sampel kedua hewan yang tertangkap bertanda dan tidak bertanda
(n) adalah 25 yang diantara hewan bergerak yang tertangkap kembali dan
bertanda (R) sebanyak 1. Dari data tersebut, kita dapat menduga populasi hewan
bergerak yang ada di dekat Danau Universitas Hasanuddin 275 populasi. Pada
percobaan yang kami lakukan memiliki nilai kesalahan baku (SE) yaitu 256,90
dan selang kepercayaan dari data yang kami dapatkan ialah 275 ± 701,337.
Selain menggunakan metode Lincoln-Peterson, dalam percobaan ini
Zippin. Dimana jumlah hewan yang tertangkap dan tidak dilepaskan kembali pada
penangkapan pertama (𝑛1 ) adalah 51 dan jumlah hewan yang tertangkap dan tidak
dilepaskan kembali pada penangkapan kedua (𝑛2 ) adalah 14. Dari data tersebut,
kita peroleh jumlah total individu populasi (N) adalah 70,29. Pada percobaan yang
kami lakukan memiliki nilai kesalahan baku (SE) yaitu 4,20dan selang
Lincoln-Peterson dan metode Zippin, kita dapat dengan mudah menduga jumlah
populasi hewan bergerak disuatu daerah. Namun dengan menggunakan metode ini
data yang kita dapatkan tidak valid atau hanya berupa dugaan saja.
menghindari predator, atau mungkin karena terbawa angin atau air. Hal ini
terbukti karena pada saat penangkapan hari kedua hanya satu yang ditemukan
PENUTUP
V. 1 Kesimpulan
pada periode pertama sampel ditandai dan dilepas kembali, dan pada periode
periode sampling pula, pada metode ini sama dengan metode Lincoln-
Peterson, tetapi dalam penangkapan pertama sampel tidak ditandai dan tidak
V. 2 Saran
Sebaiknya alat seperti sweeping net itu lebih diperbanyak, agar praktikum